Date : December 16
Capaian dan Isu Strategis Capaian dan Isu Strategis Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan
Abdul atif Abdul Latif Kepala Divisi Komunikasi Date : December 16
Overview
MASA DEPAN INDONESIA
Ekonomi yang Menjanjikan
Indonesia today Indonesia today... N Negara dengan ekonomi d k i
45 juta j 53%
terbesar ke 16 terbesar ke‐16
anggota kelas konsumen o su e penduduk tinggal di kota
55 juta
74%
...and in 2030 and in 2030 Negara dengan ekonomi Negara dengan ekonomi
135 juta j Penyumbang GDP
Tenaga kerja terampil dalam perekonomian Indonesia
71%
terbesar ke‐7 terbesar ke‐7
anggota kelas konsumen
penduduk tinggal di kota
113 juta
86%
Penyumbang GDP
Tenaga kerja terampil dibutuhkan
$0 5 triliun $0,5 triliun
$1 8 triliun $1,8 triliun
Peluang pasar dalam jasa konsumen, agrikultur dan perikanan, sumber daya energi dan pendidikan.
Peluang pasar dalam jasa konsumen, agrikultur dan perikanan, sumber daya energi dan pendidikan.
Source: The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential, McKinsey Report: 2012 Image source: https://farm4.staticflickr.com/3866/14355691070_a5a51fc4fb_b.jpg
4
tetapi... tetapi Image source: http://chicagopolicyreview.org/wp‐content/uploads/2013/11/4008529713_10928f91bd_o.jpg
5
Pertumbuhan Ekonomi Parsial...
Source: World Bank Report on Indonesia, 2014
Pentingnya pertumbuhan ekonomi Pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tinggi untuk mencegah middle income trap 2030 : Mencegah defisit transaksi M h d fi it t ki berjalan berkelanjutan. Pemerataan pendapatan. Mengantisipasi kewajiban masa depan (risiko sosial ekonomi) dengan program jaminan sosial.
Source: Series of World Bank Report
6
Kesenjangan Ekonomi Distribusi Hasil Pembangunan Distribusi Hasil Pembangunan Trend GDP 2008‐2013 meningkat namun
Trend indeks GINI 2008‐2013
di tahun 2014 – 2015 cenderung melambat
cenderung naik ik
Terdapat tren kesenjangan Terdapat tren kesenjangan antara miskin‐kaya yang antara miskin‐kaya yang melebar Images source: http://www.todayonline.com/sites/default/files/styles/photo_gallery_image_lightbox/public/22603707.JPG?itok=cUxel_Y4 http://www.iwallhd.com/wallpaper/1600x900/sweet‐boy‐and‐girl‐wishes‐happy‐friendship‐day.html
7
7
BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan
KINERJA PER OKTOBER 2016
Kepesertaan Oktober 2016 Oktober 2016 15.292.592 14 137 985 14.137.985
6.021.360 92%
6.227.928 117%
103%
Penerima Upah
604.592
Jasa Konstruksi Target s.d. Desember 2016
Indikator Tenaga Kerja Aktif PenerimaUpah JasaKonstruksi Tenaga Kerja Penerima Upah (PU) BukanPenerimaUpah Jumlah Tenaga Kerja Aktif
707.478
Bukan Penerima Upah
Realisasi s.d. Oktober 2016
Target Desember 2016
Realisasi Oktober 2016
15.292.592 6.021.360 21.313.952 604.592 21.918.544
14.137.985 6.227.928 20.365.913 707.478 21.073.391
Pencapaian Year to Date 92% 103% 96% 117% 96%
9
Penerimaan Iuran Oktober 2016 Oktober 2016 31.841
Dalam miliar Rupiah 26.368
148% 84% 3.917
82%
83%
7.600 5.123
3.272
1.777
Program Jaminan Kecelakaan Kerja
1.457
Program Jaminan Kematian
Target s.d. Desember 2016
Program Jaminan Hari Tua
Program Jaminan Pensiun
Realisasi s.d. Oktober 2016
Dalam miliar Rupiah Indikator Penerimaan Iuran - Program Jaminan Kecelakaan Kerja - Program Jaminan Kematian - Program Jaminan Hari Tua - Program Jaminan Pensiun Total Penerimaan Iuran
Target Desember 2016
Realisasi Oktober 2016
Pencapaian Year to Date
3.917 1.777 31.841 5.123 42 657 42.657
3.272 1.457 26.368 7.600 38 697 38.697
84% 82% 83% 148% 91%
10
Pembayaran Klaim Oktober 2016 Oktober 2016 Dalam miliar Rupiah
22.616
15.597
31%
43%
2.170
1.160
665 Program Jaminan Kecelakaan Kerja
69%
26%
494
Program Jaminan Kematian Target s.d. Desember 2016
42 42 Program Jaminan Hari Tua
11 11
Program Jaminan Pensiun
Realisasi s.d. Oktober 2016
Dalam miliar Rupiah Indikator Pembayaran Klaim - Program Jaminan Kecelakaan Kerja - Program Jaminan Kematian - Program Jaminan Hari Tua - Program Jaminan Pensiun T t l Pembayaran Total P b Klaim Kl i
Target Desember 2016
Realisasi Oktober 2016
Pencapaian Year to Date
2.170 1.160 22.616 42 25 988 25.988
665 494 15.597 11 16 767 16.767
31% 43% 69% 26% 65%
11
Dana Investasi Oktober 2016 Oktober 2016 250,34
241,33 211,23
Dalam miliar Rupiah
246,52
238,69 208,09
99,23%
98,15%
98,51%
265,40%
101,11%
115,04%
101,55%
17 77 17,77 17,63 JKK
6,04
5,93
9,68
3,65
JK
JHT
JP
Target s.d. Desember 2016
9,01
7,83 DJS
BPJS
Total
Realisasi s.d. Oktober 2016 Dalam miliar Rupiah
Portofolio No No.
Investasi
Dana Investasi Target Desember 2016
Realisasi Oktober 2016
%
1
JKK
17.770
17.632
99,23
2
JK
6.037
5.925
98,15
3
JHT
211.235
208.086
98,51
4
JP
3.648
9.683
265,40
5
DJS
238.690
241.328
101,11
6
BPJS
7 830 7.830
9 008 9.008
115 04 115,04
250.336
101,55
Total
246.521
12
Hasil Investasi Oktober 2016 Oktober 2016 21,25
20,52
Dalam miliar Rupiah
19,30
18,64
18,31 16 08 16,08
111,22% 1,48 1,65
84,00%
87,80%
0,50 0,42
JKK
218,00%
90,85%
90,83%
0,73
0,23 0,50
JK
JHT
JP
Target s.d. Desember 2016
DJS
90,85%
0,66
BPJS
Total
Realisasi s.d. Oktober 2016 Dalam miliar Rupiah
Portofolio No No.
Investasi
Hasil Investasi Target Desember 2016
Realisasi Oktober 2016
%
1.480
1.464
111,22
500
420
84,00
18.314
16.079
87,80
229
499
218,00
20.523
18.644
90,85
BPJS
725
659
90 83 90,83
Total
21.248
19.303
90,85
1
JKK
2
JK
3
JHT
4
JP
5
DJS
6
13
Redesign “Wajah” Pelayanan Seluruh Kantor Cabang Seluruh Kantor Cabang
Less bureaucratic Friendly Modern ode
14
Interaksi Peserta & Calon Peserta dengan BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan 1
Daftar
2 Rp
Bayar
3
Report Data P Peserta t
4
Klaim
Virtual Account Internet based
PPOB PTSP eKiosk
@BPJSTKInfo eKiosk
Informasi
BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan
Peserta dan Calon Peserta Program BPJS Ketenagakerjaan
15
Inisiatif‐Inisiatif Inisiatif Inisiatif Strategis Strategis
Date : December 16
Program Jaminan Sosial
“Sistem jaminan sosial nasional bertujuan memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak...”” Undang‐undang nomor 40/2004 Pasal 3
Image source: http://www.wallpaperup.com/uploads/wallpapers/2015/03/28/648855/1eaff576f9a37fafcae4697659e6c0c5.jpg
17
BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan
REGULASI DAN KEBIJAKAN
Dampak Permenaker 19/2015 Durasi Klaim JHT s.d Aktif 78 % dari 78 % d i peserta t yang mengajukan j k klaim kl i JHT dan JHT d kembali k b li bekerja b k j tersebut, t b t mendaftar lagi menjadi peserta hanya dalam kurun waktu 1 sd 3 bulan. Durasi Klaim Sd Aktif Klaim JHT s.d 1 Bulan Daftar Kembali 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 2 B l 3 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 4 Bulan5 Bulan 5 Bulan6 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 7 Bulan8 Bulan Total 9 Bulan
Kasus Total 103,221 33,997 15,133 24,737 24 737 11 127 11,127 18,679 7,528 4,885 12,523 2,616 8,349 4,361 743 1,118 9 42,041 29
Diagram Klaim Diagram Klaim JHT sd JHT sd Daftar Kembali Diagram Durasi Klaim sd Aktif 0% 2% 1% 4% 2% 12% 6% 9%
6%
0%
36% 50%
18% 12%
16%
% 26%
1 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan
Klaim Jaminan Hari Tua di dominasi oleh peserta yang berhenti bekerja, terutama karena mengundurkan diri dan PHK, namun PHK namun beberapa peserta yang berhenti yang berhenti bekerja tersebut bekerja kembali dalam waktu yang relatif singkat setelah mengajukan klaim JHT 19
Risiko yang Mungkin Terjadi Pasca Klaim JHT Pasca Klaim JHT
Kecelakaan Kerja • Tenaga kerja tidak mendapatakan jaminan kecelakaan kerja dan santunan tidak mampu bekerja (STMB)
Meninggal Dunia/Cacat Total Tetap • Tenaga Kerja/Ahli waris tidak mendapatkan jaminan kecelakaan kerja jika / hl d k d k k l k k k terjadi kecelakaan kerja • Tenaga Kerja/Ahli waris tidak mendapatkan jaminan kematian karena meninggal di luar masa perlindungan meninggal di luar masa perlindungan • Density rate Jaminan pensiun berkurang, sehingga berpotensi hanya mendapatkan manfaat jaminan pensiun secara sekaligus (lumpsum) Tidak mendapatlan manfaat JHT yang maksimal karena tingkat • Tidak mendapatlan manfaat JHT yang maksimal karena tingkat pengembangan JHT secara majemuk/bunga‐berbunga sementara peserta pernah mengajukan klaim
20
Dampak Perubahan Regulasi
Operasionaal • Operasional kantor cabang sangat terfokus pada pelayanan program JHT karena terjadi lonjakan klaim yang signifikan • Permasalahan antrian di beberapa kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Permasalahan antrian di beberapa kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan • Berkurangnya fokus untuk memastikan Quality Assurance program Jaminan Sosial
Kepesertaan • Penambahan kepesertaan menjadi semu, karena mudahnya peserta untuk terdaftar dan mengajukan klaim dalam waktu yang relatif singkat • Terdapat inidikasi moral hazard untuk klami JHT mengundurkan diri Terdapat inidikasi moral hazard untuk klami JHT mengundurkan diri
Investasi • Berkurangnya Net Investible Fund karena terjadi kenaikan cost ratio • Terjadi lonjakan pencairan JHT yang dapat menurunkan optimalisasi pertumbuhan dana DJS. • Maturity dana BPJS Ketenaga kerjaan bergeser menjadi lebih pendek sehingga return terhadap hasil b i investasi i dapat d menurun pengembangan 21
Regulasi dan kebijakan lainnya.. Regulasi dan kebijakan lainnya.. Sinergi data dengan Pajak
Sinergi data dengan Pajak diharapkan dapat menjaring data potensi kepesertaan yang lebih luas sehingga universal coverage dapat segera kepesertaan yang lebih luas sehingga universal coverage dapat segera tercapai
Kebijakan penerapan pajak untuk DJS belum ditetapkan
Kepatuhan terhadap regulasi jaminan sosial dengan penegakan sanksi Administratif yang efektif
PP 70/2015
Pajak DJS
Law Enforcement
Dengan adanya PP 70/2015, maka kepesertaan PNS yang berdasarkan UU 40/2004 dan UU 24/2011 dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, beralih pengelolaannya ke PT Taspen pengelolaannya ke PT. Taspen 22
Indonesia
STRUKTUR DEMOGRAFI & KETENAGAKERJAAN
Bonus Demografi Indonesia % population aged 65 and older : 5,01%
% population aged 65 and older : 15,78% 15 78%
Ages 0 – 64 : 94,99%
Ages 0 – 64 : 84,22%
% population aged 65 and older : 9,23% Ages 0 – 64 : 90,77%
Data : Divisi Aktuaria, BPJS Ketenagakerjaan
Bonus demografi bukan hanya memberi peluang tetapi juga risiko memberi peluang tetapi juga risiko baru untuk manusia Indonesia p ketika memasuki usia pensiun 24
Kondisi Ketenagakerjaan T t lA k t K j b d Total Angkatan Kerja berdasarkan Umur k U
Total Angkatan kerja
Bekerja
18.000.000 16 000 000 16.000.000
Kelompok Umur (th) Umur (th)
Total Angkatan kerja
Bekerja
15‐19
7.424.665
5.174.517
14.000.000 12.000.000 10.000.000 8.000.000 6.000.000 4.000.000 2.000.000
20‐24
12.703.718
10.485.734
82,54
25‐29 25 29
13 965 087 13.965.087
12 949 359 12.949.359
92 73 92,73
30‐34
17.039.112
16.424.492
93,39
35‐39
14.481.863
14.155.638
97,75
40‐44
15.270.955
15.010.358
98,29
45‐49
12.485.843
12.285.477
98,40
50 54 50‐54
10 949 561 10.949.561
10 754 512 10.754.512
98 22 98,22
7.396.670
7.296.823
98,65
10.155.457
10.091.116
99,37
55‐59
‐
60+
15‐19 20‐24 25‐29 30‐34 35‐39 40‐44 45‐49 50‐54 55‐59
60+
Proporsi Tenaga Kerja Bekerja terhadap Angkatan Kerja (%) 69,69
Sumber: Buku BPS 2015
Proporsi tenaga kerja masih didominasi oleh usia produktif. Namun tenaga kerja, secara umum, masih belum menyiapkan kehidupan masa tuanya Namun tenaga kerja, secara umum, masih belum menyiapkan kehidupan masa tuanya dengan baik 25
Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di Indonesia Proses pembangunan nasional harus mampu mengatasi 4 (empat) masalah utama ketenagakerjaan : ketenagakerjaan :
Tetapi, tidak Tetapi, tidak adanya jaminan sosial berdampak sangat besar pada pembangunan sosial masyarakat Indonesia 26
Insiatif Perluasan Cakupan Kepesertaan Insiatif Perluasan Cakupan Kepesertaan
IMPLEMENTASI AGEN PENGGERAK JAMINAN PENGGERAK JAMINAN SOSIAL INDONESIA (PERISAI)
Pertimbangan Implementasi Pertimbangan Implementasi Bukan Penerima Upah (BPU)
Penerima Upah (PU) Lebih Efektif menggunakan : Direct Selling, Law Enforcement Kolaborasi Stakeholders (Perizinan)
Sulit menggunakan Law Enforcement Pendekatan Komunitas (Community Based) Stimulus Mitra/Agen
Memperluas Cakupan Kepesertaan : BPJS Ketenagakerjaan tidak dapat bekerja sendiri, butuh kerjasama kemitraan strategis untuk mengakuisisi seluruh tenaga kerja Indonesia.
KOLABORASI 28
Agensi dari: ‐ APINDO ‐ Serikat Buruh ‐ Profesional ‐ Asosiasi ‐ Lain‐lain
Agensi
Agensi
Agensi Agen Penggerak Jamsos Ahli yang tersertifikasi Fungsi: • Konsultasi individu mengenai peraturan perundangan dan administrasi • Pengelolaan administrasi kepesertaan
Penggerak Jaminan Sosial
Agen yang tersertifikasi A t tifik i Fungsi: • Edukasi dan sosialisasi jaminan sosial kepada peserta dan calon peserta • Pendaftaran dan kepesertaan
Tenaga g Kerja j Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Agen Jaminan Sosial: Penggerak Jaminan Sosial (PERISAI) k i i l( ) 29
Insiatif Perluasan Cakupan Kepesertaan Insiatif Perluasan Cakupan Kepesertaan
PENDIDIKAN JAMINAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH ANAK USIA SEKOLAH
Pengenalan Jaminan Sosial Kepada Anak Usia Sekolah Kepada Anak Usia Sekolah Melalui program ini, diharapkan pekerja generasi masa depan akan sudah memiliki i d k d h iliki kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial pada saat pertama kali mereka memasuki pasar tenaga kerja p g j
Meminimalkan kendala perluasan kepesertaan yang disebabkan oleh rendahnya kesadaran tentang jaminan sosial di masa depan di masa depan
Menumbuhkan kesadaran pentingnya jaminan sekolah melalui sistem pendidikan Image source: https://media.npr.org/assets/img/2014/07/25/trh_growing_up_v1_wide‐7e1ce4118d8135739c434c69dd2d005601691cf2.jpg?s=1400
31
Siapkan masa depan bersama
“Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja” “Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja” Image source: http://www.wallpaperup.com/uploads/wallpapers/2013/03/21/55866/d18562214d57ed17f00dbfde16064828.jpg
32
Terima Kasih
Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Gedung Jamsostek Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id