IV.3.3. TUJUAN DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

5. Mewujudkan pertanian yang berwawasan lingkungan dan Kepulauan Riau Yang Hijau. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Riau melakukan upaya-upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan stakeholder akan arti pentingnya kelestarian alam dan lingkungan.

IV.3.3. TUJUAN DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tujuan yang ingin dicapai Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Riau dalam mewujudkan visinya adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan yang baik dan profesional dalam lingkup sektor pertanian kepada publik; 2. Menyelenggarakan peningkatan ketahanan pangan daerah melalui pembangunan sektor pertanian dan kehutanan; 3. Memberdayakan potensi pasar dan memperluas pasar produk pertanian lokal dan luar negeri; 4. Memberikan

pembinaan

dan

pengembangan

kemampuan

SDM

petani

dan

meningkatkan peran kelembagaan tani serta membantu ketersediaan sarana dan prasarana pertanian; 5. Melaksanakan pembangunan pertanian yang dapat memperhatikan kelestarian alam, dan melakukan serta memfasilitasi setiap gerakan untuk penghijauan.

IV.4. TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) Menurut Perda No.06 Tahun 2000 berdasarkan rencana tata ruang wilayah maka Pulau Kundur diprioritaskan sebagai sentra pengembangan sektor pertanian, agroindustri terutama sub sektor perkebuna, hortikultura dan palawija serta sub sektor peternakan.

IV.4.1. Sifat dan Karakteristik Lahan Jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Karimun adalah jenis Podzolik, Latosol, Organosol, Alluvial, dan Gleisol. Kelima jenis tanah ini juga terdapat di Pulau Kundur, karena dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabuapten Karimun, Pulau Kundur diperuntukkan untuk pengembangan sektor pertanian. Tanah Padzolik dan Latosol terdapat pada fisiografi dataran berombak sampai bergelombang dengan lereng 3 – 16%, dengan ketinggian 5 – 65 m dari permukaan laut. Sisanya dengan fisiografi lereng curam sampai dengan curam (>25%) dengan ketinggian 75 – 180 m dari permukaan laut yang ditemui di Desa Urung. Tanah ini telah mengalami

pelapukan

dan

pencucian intensif, kesuburan

alami

sangat

rendah,

kandungan Al dapat dipertukarkan tinggi. Tanah ini berdrainase baik dan bereaksi masam. Bahan induknya terdiri atas batuan sedimen masam dan plutonik masam. Jenis

RENSTRA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KAB. KARIMUN TAHUN 2011-2016

Page 49

tanah ini selain terdapat di Desa Urung, juga terdapat di Tanjung Batu Kota, Tanjung Batu Barat, Sawang, Sawang Laut, Kundur dan Alai. Tanah gambut (Organosol) adalah tanah yang ketebalan bahan organiknya lebih dari 50 cm selalu jenuh air, kecuali di daerah yang berdrainase baik. Terdapat kubah gambut yang telah diolah dan telah mengalami pemadatan. Kedalaman gambut berkisar antara 0,5 – 2 m. Tingkat dekomposisinya adalah hemist sampai saprist. Tanah gambut pada umunya kurang subur bila dibandingkan dengan gambut yang lebih dangkal. Selain itu juga terdapat bahan sulfunik pada kedalaman kurang dari 50 cm (sulfat masam)

dan

bahan

sulfidik

padakedalaman

kurang

dari

1

meter

yang

akan

menyebabkan tanah berpotensi sulfat masam. Jenis tanah ini terdapat di desa Sungai Sebesi, Sungai Ungar, dan sedikit di Gading (Desa Tanjung Batu Kota). Sedangkan tanah gambut dengan kedalaman > 2 m terdapat di Desa Alai. Tanah Aluvial berasal dari endapan baru, mempunyai susunan berlapis dan bahan organiknya tak teratur. Tanah ini terdapat pada tanggul-tanggul sungai, drainase terhambat, sering mengalami banjir atau genangan, dengan tingkat kesuburan sedang sampai tinggi, dan reaksi tanah agak masam sampai netral. Tanah ini terdapat terutama di dataran pasang surut sepanjang pantai di Desa Sawang, Sawang Laut, Teluk Radang, Penarah, Sebesi dan Desa Alai, dan dataran pantai dengan ketinggian 2 – 20 m yang terdapat pada Desa Tanjung Batu Darat. Tanah Gleisol adalah tanah yang selalu jenuh air sehingga berwarna kelabu atau menunjukkan sifat-sifat hidromorfik lainnya. Tanah jenis ini terdapat pada tanggul sungai/cekungan dan dataran banjir, sehingga kedalaman muka air tanah dangkal, drainase terhambat dan pada saat banjir musiman mengenangi areal ini. Tanah ini bereaksi masam. Jenis tanah ini banyak terdapat di Desa Teluk Radang, Penarah, Alai dan Tanjung Batu Barat.

Gambar 6. Kondisi Tanah di Pulau Kundur

IV.4.2. Evaluasi Kesesuaian Lahan Evaluasi kesesuaian lahan dimaksudkan untuk memilih lahan yang sesuai untuk memproduksi tanaman pangan dan hortikultura. Tujuannya adalah agar lahan dapat menunjang kehidupan secara berkelanjutan (sustained yield) tanpa merusak lingkungan dan tanpa mengurangi kemampuan lingkungan tersebut untuk menopang kehidupan selanjutnya. Penilaian didasarkan pada kualitas tanah dan lingkungannya terhadap


Page 50

persyaratan tumbuh tanaman yang optimal, jenis tanaman yang dinilai adalah tanaman pangan dan hortikultura. Penilaian kesesuaian lahan dilakukan terhadap jenis tanah yang terdapat pada sistem lahan yang dominan dan berpotensi dikembangkan untuk tanaman pangan dan hortikultura di Pulau Kundur. Dalam penilaian ini dibedakan 5 kelas kesesuaian lahan berdasaran hasil Penelitian dan Pengembangan Agribisnis oleh Pusat Pengkajian Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Universitas Riau di Pulau Kundur Kabupaten Karimun sebagai berikut : Kelas S1

: Lahan sangat sesuai (Highly Suitable), tidak mempunyai hambatan berarti yang dapat mempengaruhi pengelolaan tanaman.

Kelas S2

: Lahan cukup sesuai (Moderately Suitable), mempunyai hambatan ringan yang dapat mempengaruhi pengelolaan tanaman dan masukan biaya ringan.

Kelas S3

: Lahan sesuai marginal (Marginal Suitable), mempunyai pembatas sedang,

yang

dapat

mempengaruhi

pengelolaan

tanaman

dan

memerlukan masukan biaya sedang. Kelas N1

: Lahan tidak sesuai saat ini (Conditionally Not Suitable), mempunyai pembatas berat, tetapi masih mungkin diatasi dengan biaya besar.

Kelas N2

: Lahan tidak sesuai permanen (Permanently Not Suitable) karena mempunyai

pembatas

sangat

berat,

sehingga

secara

ekonomis

perbaikan pembatas tidak akan menguntungkan.

Kemungkinan tanaman yang mempunyai peluang dikembangkan bila ditinjau dari segi kualitas tanah, topografi, iklim dan kesesuaian lahan baik aktual maupun potensial di desa-desa Pulau Kundur, yaitu : 1. Desa Tanjung Batu Kota a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan

: Jagung, ubi kayu, kacang tanah dan kacang hijau : Ketimun, kangkung darat, bayam, terung, daun sop, kacang panjang, pare, cabe, dll : Rambutan, jeruk, durian, pisang dan sawo

2. Desa Tanjung Batu Barat a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Tanaman buah-buahan

: Jagung, ubi kayu, dan lain-lain : Cabe, ketimun, kacang panjang : Rambutan

3. Alai a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan

: Jagung, kacang tanah, sagu, dan lain-lain : Bayam, ketimun, cabe, kangkung, kacang panjang : Jeruk, pisang, durian.

4. Sungai Sebesi a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan 5. Sungai Ungar a. Tanaman pangan

: Jagung, ubi kayu, kacang tanah : Kacang panjang, pare, ketimun, kangkung, bayam, cabe : Jeruk, pisang, rambutan, durian

: Jagung, ubi kayu, kacang tanah


Page 51

b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan 6. Sungai Ungar Utara a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan 7. Urung a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan

8. Sawang a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan

: Kacang panjang, ketimun, kangkung, cabe : Jeruk, pisang, nenas, durian

: Jagung, kedelai, kacang tanah : Kacang panjang, cabe : Jeruk, nenas, durian

: Jagung, ubi kayu : Kacang panjang, cabe, ketimun, kangkung, bayam : Jeruk, nenas, durian, pisang, rambutan, rambai, belimbing matua, dan jambu

: Jagung dan sagu : Kacang panjang, cabe, ketimun : Jeruk, pisang, sawo, durian

9. Sawang Laut, Paye Panjang a. Tanaman pangan : Jagung, sagu, padi b. Tanaman sayur-sayuran : Kacang panjang, cabe, terung, ketimun c. Buah-buahan : Jeruk, durian, pisang, rambutan, manggis 10.Kundur, Prayon, Gemuruh a. Tanaman pangan b. Tanaman sayur-sayuran c. Buah-buahan

: Padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu : Kacang panjang, cabe, ketimun, kangkung, bayam, pare, terung : Rambutan, durian

11.Teluk Radang a. Tanaman pangan b. Buah-buahan

: Jagung, padi : Rambutan, durian

12.Sebele a. Buah-buahan

: Rambutan, durian, petai

13.Leboh a. Buah-buahan

: Rambutan, durian, petai

14.Penarah a. Tanaman pangan b. Buah-buahan

: Ubi kayu, sagu : Rambutan, durian

Selain untuk pengembangan kawasan perkebunan juga penetapan batas-batas kawasan hutan lindung perlu untuk di perjelas. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai batasbatas kawasan hutan di Kabupaten Karimun dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Page 52

Gambar.7. Usulan Paduserasi Kawasan Hutan Kabupaten Karimun

IV.5. PENENTUAN ISU STRATEGIS Renstra Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dengan RPJMD Kabupaten Karimun. Oleh karena itu isu strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan merupakan penjabaran dari isu-isu

strategis Kabupaten Karimun. Isu strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan

merupakan masukan bagi SKPD terkait yang harus diperhatikan/ diantisipasi dalam suatu perencananaan pembangunan pertanian dan kehutanan ke depan, karena bila tidak diantisipasi akan menjadi faktor penghambat dalam pembangunan sehingga berakibat mengalami kerugian yang amat besar khususnya pada komoditi pertanian maupun kehutanan. Adapun isu-isu strategis

Dinas Pertanian dan kehutanan Kabupaten Karimun terdiri

dari: a. Harga produk pertanian lokal kalah bersaing dengan produk dari luar karena tingginya biaya produksi b. Banyaknya lahan yang belum tergarap (idle land) c. Kurangnya pengembangan SDM baik petugas lapangan maupun petani d. Keterbatasan modal e. Infrastruktur kurang memadai f.

Belum adanya industri yang mampu mengolah produk-produk pertanian

g. Kelestarian hutan lindung yang terus terganggu h. Batas kawasan i.

Pembalakkan liar


Page 53

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

V.1. Visi Sebagai instansi daerah, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun merupakan bagian integral dari pemerintah daerah, karena itu visi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun mengacu sepenuhnya pada visi Pemerintah Kabupaten, dengan tetap memperhatikan lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi eksistensi organisasi. Visi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun dinyatakan sebagai berikut:

“Mewujudkan Pertanian Sebagai Basis Ekonomi Kerakyatan Yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Tahun 2016”

V.2. Misi Misi merupakan penjabaran lebih lanjut untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan. Misi memperjelas apa saja yang harus dilakukan (what have to be done) dalam rangka mewujudkan visi. Dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun menetapkan misi yang harus diembannya sebagai berikut: 1. Mengembangkan

pusat

pertumbuhan

ekonomi

yang

terpadu

dengan

ekonomi berbasis kerakyatan. 2. Menciptakan iklim usaha dan sistem produksi pertanian terpadu yang berdaya saing; 3. Melestarikan sumber daya kehutanan secara berkelanjutan; 4. Mewujudkan ketahanan pangan yang produktif dan bergizi;


Page 54

V.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah V.3.1. Tujuan Jangka Menengah Dalam rangka mewujudkan visi dan merealisasikan misi yang telah dirumuskan, perlu ditetapkan tujuan untuk suatu periode sebagai suatu ukuran keadaan yang ingin diwujudkan dalam skala periode terbatas (sampai dengan lima tahun). Tujuan akan menentukan bagian-bagian tujuan yang lebih pendek atau sasaran yang akan diwujudkan sebagai indikator dapat tidaknya suatu tujuan terwujud. Tujuan yang ditetapkan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun mengacu sepenuhnya pada tujuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten, dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Pemerintah Kabupaten secara keseluruhan, selain itu tujuan yang ditetapkan harus berdasarkan misi yang diemban oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun, yaitu sebagai berikut:

Misi 1. Mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi yang terpadu dengan ekonomi berbasis kerakyatan. Tujuan : 1. Meningkatkan kinerja sektor pertanian

Misi 2. Menciptakan iklim usaha dan sistem produksi pertanian terpadu yang berdaya saing. Tujuan : 1. Mengembangkan kawasan agribisnis berbasis komoditas lokal; 2. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produksi pertanian; 3. Meningkatnya kapasitas teknis dan manajerial pelaku usaha kecil; 4. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh yang lebih berkualitas dan pelayanan apratur yang professional.

Misi 3. Melestarikan sumber daya kehutanan secara berkelanjutan. Tujuan : 1. Terjaganya keseimbangan antara pemanfaatan, pelestarian sumber daya alam , rehabilitasi hutan dan lahan serta penataan ruang; 2. Mempertahankan kelestarian ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil;

Misi 4. Mewujudkan ketahanan pangan yang produktif dan bergizi. Tujuan :

1. Menumbuhkembangkan Ketahanan Pangan, Gizi dan Diversifikasi Pangan;


Page 55

V.3.1. Sasaran Jangka Menengah Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja dan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun. Sasaran juga dibuat untuk mereview pernyataan tujuan pelayanan jangka menengah yang telah dirumuskan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan, selain itu sasaran juga merupakan penjelasan dari program prioritas serta target indikator kinerja dari Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Karimun yang menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian dan Kehutanan.

Tabel.18. Keterkaitan antara Misi, Tujuan dan Sasaran MISI

TUJUAN

1. Mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi yang terpadu dengan ekonomi berbasis kerakyatan

 Meningkatkan kinerja sektor pertanian

2. Menciptakan iklim usaha dan sistem produksi pertanian terpadu yang berdaya saing

SASARAN 

Meningkatnya produktivitas produksi pertanian

dan sektor



Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP)



Tersedianya sarana dan prasarana alsintan yang mendukung baik di bidang pertanian, peternakan dan kehutanan



Meningkatnya Produksi Pertanian/ Perkebunan



Tersedianya pertanian memadai



Meningkatnya pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif



Tersedianya pupuk bersubsidi bagi petani



Tersedianya kebutuhan daging dalam daerah

 Mengembangkan kawasan agribisnis berbasis komoditas lokal



Berkembangnya kawasan agribisnis lokal terpadu

 Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produksi



Berkembangnya industi olahan produk pertanian


irigasi yang

Page 56

MISI

TUJUAN

SASARAN

pertanian

3. Melestarikan Sumber Daya Kehutanan secara berkelanjutan

 Meningkatnya kapasitas teknis dan manajerial pelaku usaha kecil



Meningkatnya kapasitas teknis dan manajerial petani

 Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh yang lebih berkualitas dan pelayanan aparatur yang professional



Meningkatnya pengetahuan penyuluh dan aparatur pertanian



Meningkatnya pelayanan aparatur pemerintah

 Terjaganya keseimbangan antara pemanfaatan, pelestarian sumber daya alam, rehabilitasi hutan dan lahan serta penataan ruang



Meningkatnya luas Ruang Terbuka Hijau (RTH)



Memadai dan terjaganya luasan dan fungsi hutan di setiap pulau

 Mempertahankan kelestarian ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil



Terjaganya keseimbangan fungsi lindung dan fungsi budaya Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup



4. Mewujudkan Ketahanan Pangan yang produktif dan Bergizi

 Menumbuhkembangkan Ketahanan pangan, Gizi dan Diversifikasi Pangan



Pemanfaatan teknologi tepat guna

Selama lima tahun ke depan (2012-2016), dalam membangun pertanian Kabupaten Karimun, Dinas Pertanian dan Kehutanan mencanangkan 3 (tiga) target utama, yaitu; 1. Swasembada Pangan Swasembada ditargetkan untuk tiga komoditas pangan utama yaitu: Tanaman Hortikultura (cabe, kangkung, sawi), Tanaman Pangan (Padi dan Jagung) dan Komoditi Peternakan seperti daging (sapi potong dan ayam buras).

Agar tercapai

swasembada pangan, sasaran produksi hortikultura (Cabe, kangkung, sawi), tanaman pangan (Padi dan jagung) dan produksi daging (sapi potong dan ayam


Page 57

buras) tahun 2016 adalah Produksi Sawi sebesar 220 Ton, Kangkung sebesar 190 Ton, Cabe Besar sebesar 180 Ton dan Cabe Rawit sebesar 150 Ton.

Sedangkan

untuk tanaman pangan, produksi Padi dan Jagung di tahun 2016 sebesar

283,45

Ton dan 318, 86 Ton dengan produktivitas dari kedua komoditi tersebut adalah 4,64 Ton/Ha dan 3,11 Ton/ Ha, sedangkan untuk jumlah sapi potong di tahun 2016 sebanyak 1.650 ekor dan ayam buras sebesar 153.482 ekor.

2. Peningkatan Gapoktan/Kelompok Tani Kondisi organisasi petani saat ini lebih bersifat budaya dan sebagian besar berorientasi hanya untuk mendapatkan fasilitas pemerintah, belum sepenuhnya diarahkan untuk memanfaatkan peluang ekonomi melalui pemanfaatan aksesibilitas terhadap berbagai informasi teknologi, permodalan dan pasar yang diperlukan bagi pengembangan usahatani dan usaha pertanian. Di sisi lain, kelembagaan usaha yang ada di pedesaan, seperti koperasi belum dapat sepenuhnya mengakomodasi kepentingan petani/ kelompok tani sebagai wadah pembinaan teknis. Berbagai kelembagaan petani yang sudah ada seperti Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani,

dihadapkan

pada

tantangan

kedepan

untuk

merevitalisasi

diri

dari

kelembagaan yang saat ini lebih dominan hanya sebagai wadah pembinaan teknis dan sosial menjadi kelembagaan yang juga berfungsi sebagai wadah pengembangan usaha yang berbadan hukum atau dapat berintegrasi dalam koperasi yang ada di pedesaan. Saat ini udah terbentuk sebanyak 243 kelompoktani (Poktan), diharapkan di tahun 2016 nanti akan terbentuk 350 kelompoktani sehingga diharapkan keinginan petani dapat tersalurkan melalui suatu wadah yang resmi selain itu juga akan memudahkan pengawasan oleh instansi terkait yang dalam hal ini dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan lebih maksimal.

3. Peningkatan Kesejahteraan Petani Unsur penting yang berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan petani adalah nilai tukar petani (NTP). Walaupun demikian saat ini belum bias diperkirakan untuk Nilai tukar petani tersebut hal ini disebabkan karena belum dilakukannya sensus atau penilaian oleh pihak terkait. Tidak selalu upaya peningkatan pendapatan petani secara

otomatis

kesejahteraan

diikuti

petani

dengan

juga

peningkatan

tergantung

pada

kesejahteraan nilai

petani,

pengeluaran

karena

yang

harus

dibelanjakan keluarga petani serta faktor-faktor non-finansial seperti faktor sosial budaya. Walaupun demikian, sisi pendapatan petani merupakan sisi yang terkait secara langsung dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Kehutanan. Oleh karena itu, dalam kerangka peningkatan kesejahteraan petani, prioritas utama Dinas Pertanian dan Kehutanan adalah upaya meningkatkan pendapatan petani. Saat ini Nilai Tukar Petani diambil dari Nilai Tukar Petani Provinsi Kep.Riau yaitu sebesar 101,8 diharapkan di tahun akhir periode perencanaan jangka menengah Tahun 2016 Nilai Tukar Petani meningkat ssebanyak 105,3. Meningkatnya Nilai


Page 58

Tukar PEtani (NTP) diharapkan akan meningkatkan pendapatan petani sehingga secara tidak langsung kesejahteraan petani juga meningkat.

V.4. Strategi dan Arah Kebijakan Strategi dan arah kebijakan yang dibuat oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun mengacu pada permasalahan dan tantangan yang dihadapi Dinas Pertanian dan Kehutanan saat ini maupun dalam lima tahun mendatang, maka arah kebijakan umum pembangunan Dinas Pertanian dan Kehutanan 2011-2016 adalah sebagai berikut:

1. Melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang terbukti sangat baik kinerja dan hasilnya, antara lain bantuan benih/ bibit unggul, subsidi pupuk, alsintan. 2. Melanjutkan dan memperkuat kegiatan yang berorientasi pemberdayaan masyarakat seperti Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). 3. Pembangunan sentra-sentra pupuk organik berbasis kelompok tani. 4. Penguatan kelembagaan perbenihan dan perbibitan. 5. Pemberdayaan masyarakat petani miskin melalui bantuan sarana, pelatihan, dan pendampingan. 6. Revitalisasi penyuluh. 7. Mendorong minat investasi pertanian dan kemitraan usaha melalui promosi yang intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif. 8. Pembangunan kawasan komoditas unggulan terpadu secara vertikal dan/atau horizontal dengan konsolidasi usahatani produktif berbasis lembaga ekonomi masyarakat yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun internasional. 9. Pengembangan industri hilir pertanian di perdesaan yang berbasis kelompok tani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota. 10. Peningkatan promosi citra petani dan pertanian guna menumbuhkan minat generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis.

V.4.1. Strategi Berdasarkan Permendagri No. 54 Tahun 2010 Bab Ketentuan Umum Strategi diartikan sebagai langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi dapat dipikirkan sebagai suatu pola tujuan, kebijakan, program, tindakan, keputusan dari suatu SKPD dan sejalan dengan visi dan misi yang dipaparkan dari suatu SKPD. Keterkaitan antara Misi, Tujuan, Sasaran dan strategi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Tabel 19).


Page 59

Tabel.19. Keterkaitan antara Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karimun

Misi 1. Mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi yang terpadu dengan ekonomi berbasis kerakyatan Tujuan 1. Meningkatkan kinerja sektor Pertanian

Sasaran  Meningkatnya Produktivitas produksi pertanian

Strategi 

Basis data dan informasi yang valid utamanya digunakan sebagai media promosi pengembangan usaha pertanian dan perikanan kepada calon pelaku usaha potensial



Pengembangan sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.

 Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP)




 Tersedianya Sarana dan Prasarana Alsintan yang mendukung baik di bidang pertanian maupun peternakan



Pengadaan sarana dan prasarana maupun alsintan di bidang pertanian dan peternakan

 Meningkatnya produksi pertanian/ perkebunan




 Tersedianya pertanian memadai

irigasi yang



Perlu pembuatan tanggul/ pintu air dan parit

 Meningkatnya pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif



Upaya optimalisasi pemanfaatan lahan produktif dilakukan melalui pelibatan partisipasi dan kerjasama pengelolaan masyarakat disamping penegakan aturan

dan sektor


Page 60

Tujuan

Sasaran

Strategi agraria

 Tersedianya pupuk bersubsidi bagi petani



Sarana produksi pertanian yang perlu mendapatkan prioritas adalah pupuk bersubsidi

 Tersedianya kebutuhan daging dalam daerah



Pengembangan sektor peternakan dilaksanakan melalui peningkatan populasi dua ternak utama yaitu sapi dan kambing. Peningkatan populasi ternak ini harus diimbangi dengan upaya-upaya pendukungnya seperti sarana dan prasarana, teknologi peternakan dan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Perlu dikembangkan keterkaitan antara subsector peternakan dengan subsector pertanian lainnya seperti pemanfaatan limbah peternakan untuk pembuatan pupuk

Misi 2. Menciptakan iklim usaha dan system produksi pertanian terpadu yang berdaya saing Tujuan

Sasaran

1. Mengembangkan kawasan agribisnis berbasis komoditas lokal

 Berkembangnya kawasan agribisnis lokal terpadu

Strategi 

Kawasan agribisnis lokal terpadu adalah dalam bentuk kawasan agropolitan yang terpadu dari hulu hingga hilir mulai dari penyediaan input, proses hingga pemasaran produk yang didukung infrastruktur yang memadai


Page 61

Tujuan

Sasaran

3. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produksi pertanian

 Berkembangnya industri olahan produk pertanian

Strategi 

Pengembangan industri olahan produk-produk pertanian dimulai dari identifikasi produkproduk olahan potensial dan diseminasi teknologi pengolahan



Peningkatan SDM baik petani maupun petugas

4. Meningkatnya kapasitas teknis dan manajerial pelaku usaha kecil

 Meningkatnya kapasitas teknis dan manajerial petani



Meningkatnya daya saing pelaku usaha kecil melalui perbaikan keterampilan teknis dalam menjalankan usahanya. Peningkatan kapasitas teknis petani diarahkan untuk salah satunya kemampuan untuk menanggulangi berbagai jenis hama penyakit tanaman

5. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh yang lebih berkualitas dan pelayanan aparatur yang professional

 Meningkatnya pengetahuan penyuluh dan aparatur pertanian



Peningkatan SDM Petugas/ Penyuluh Lapangan dan aparatur melalui diklat/ pelatihan

 Meningkatnya pelayanan aparatur pemerintah



Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana kantor

Misi 3. Melestarikan Sumber Daya Kehutanan secara berkelanjutan Tujuan 1. Terjaganya keseimbangan antara pemanfaatan, pelestarian sumber daya alam, rehabilitasi hutan dan lahan serta penataan ruang

Sasaran

Strategi

 Meningkatnya luas Ruang Terbuka Hijau (RTH)



Perbanyakan bibit/ benih tanaman kehutanan

 Memadai dan terjaganya luasan dan fungsi hutan di setiap pulau



Pemanfaatan potensi sumber daya yang ada dengan tetap memperhatikan wilayah konservasi dan perlindungan hutan


Page 62

Tujuan 2. Mempertahankan kelestarian ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil

Sasaran

Strategi

 Terjaganya keseimbangan fungsi lindung dan fungsi budaya



 Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup





Menegaskan fungsi dan batas kawasan hutanhutan lindung Daerah-daerah resapan air yang perlu dilindungi dari bentukbentuk penggunaan lahan yang merusak diantaranya adalah sempadan sungai, mata air, daerah rawa, danau, embung Peningkatan partisipasi dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup salah satunya dengan peningkatan peringkat kinerja perusahaan

Misi 4. Mewujudkan ketahanan pangan yang produktif dan bergizi Tujuan 1. Menumbuhkembangka n Ketahanan pangan, Gizi dan Diversifikasi Pangan

Sasaran  Pemanfaatan teknologi tepat guna

Strategi 

Pengembangan dan ketersediaan serta kewaspadaan pangan dan gizi untuk meningkatkan mutu dan keamanan pangan daerah.

V.4.2. Arah Kebijakan Arah kebijakan suatu SKPD merupakan langkah penjelasan dari suatu program dan kegiatan mengenai rentang waktu pelaksanaan dalam 5 (lima) tahun ke depan. Uruturutan strategi dari tahun ke tahun selama 5 (lima) tahun dipandu dan dijelaskan dengan arah kebijakan. Arah kebijakan memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari waktu ke waktu. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk 5 (lima) tahun ke depan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun merumuskan arah kebijakan dengan menetapkan program dan kegiatan yang sama tiap tahun. Target dari masing-masing kegiatan dapat dicapai secara keseluruhan di akhir periode. Arah kebijakan dari sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pertanian dan Kehutanan dapat dilihat pada matriks berikut (Tabel 20).


Page 63

Tabel.20. Matriks Arah Kebijakan dari Strategi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun

Misi 1. Mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi yang terpadu dengan ekonomi berbasis kerakyatan Arah Kebijakan (Tahun ) 2012 2013 2014 2015 Sasaran 1. Meningkatnya Produktivitas dan produksi sektor pertanian 1. Basis data dan informasi yang valid utamanya digunakan sebagai media promosi pengembangan usaha pertanian dan perikanan kepada calon pelaku usaha potensial Strategi

2016

2. Pengembangan sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi

Sasaran 2. Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) 1. Basis data dan informasi yang valid utamanya digunakan sebagai media promosi pengembangan usaha pertanian dan perikanan kepada calon pelaku usaha potensial

Sasaran 3. Tersedianya Sarana dan Prasarana Alsintan yang mendukung baik di bidang pertanian maupun peternakan 1. Pengadaan sarana dan prasarana maupun alsintan di bidang pertanian dan peternakan

Sasaran 4. Meningkatnya Produksi Pertanian/ Perkebunan 1. Basis data dan informasi yang valid utamanya digunakan sebagai media promosi pengembangan usaha pertanian dan perikanan kepada calon pelaku usaha potensial

Sasaran 5. Tersedianya irigasi pertanian yang memadai 1. Perlu pembuatan tanggul/ pintu air dan parit


Page 64

Arah Kebijakan (Tahun ) 2012 2013 2014 2015 2016 Sasaran 6. Meningkatnya Pemanfaatan Lahan Tidur Menjadi Lahan Produktif 1. Upaya optimalisasi pemanfaatan lahan produktif dilakukan melalui pelibatan partisipasi dan kerjasama pengelolaan masyarakat disamping penegakan aturan agraria Strategi

Sasaran 7. Tersedianya Pupuk Bersubsidi Bagi Petani 1. Sarana produksi pertanian yang perlu mendapatkan prioritas adalah pupuk bersubsidi

Sasaran 8. Tersedianya Kebutuhan Daging Dalam Daerah 1. Pengembangan sektor peternakan dilaksanakan melalui peningkatan populasi dua ternak utama yaitu sapi dan kambing. Peningkatan populasi ternak ini harus diimbangi dengan upaya-upaya pendukungnya seperti sarana dan prasarana, teknologi peternakan dan pencegahan dan penanggulangan penyakit. Perlu dikembangkan keterkaitan antara subsector peternakan dengan subsector pertanian lainnya seperti pemanfaatan limbah peternakan untuk pembuatan pupuk

Misi 2. Menciptakan iklim usaha dan system produksi pertanian terpadu yang berdaya saing Arah Kebijakan (Tahun ) 2012 2013 2014 2015 Sasaran 1. Berkembangnya kawasan agribisnis lokal terpadu 1. Kawasan agribisnis lokal terpadu adalah dalam bentuk kawasan agropolitan yang terpadu dari hulu hingga hilir mulai dari penyediaan input, proses hingga pemasaran produk yang didukung infrastruktur yang memadai Strategi


2016

Page 65

Arah Kebijakan (Tahun ) 2012 2013 2014 2015 Sasaran 2. Berkembangnya industri olahan produk pertanian 1. Pengembangan industri olahan produk-produk pertanian dimulai dari identifikasi produk-produk olahan potensial dan diseminasi teknologi pengolahan Strategi

2016

2. Peningkatan SDM baik petani maupun petugas

Sasaran 3. Meningkatnya Kapasitas Teknis Dan Manajerial Petani 1. Meningkatnya daya saing pelaku usaha kecil melalui perbaikan keterampilan teknis dalam menjalankan usahanya. Peningkatan kapasitas teknis petani diarahkan untuk salah satunya kemampuan untuk menanggulangi berbagai jenis hama penyakit tanaman

Sasaran 4. Meningkatnya Pengetahuan Penyuluh Dan Aparatur Pertanian 1. Peningkatan SDM Petugas/ Penyuluh Lapangan dan aparatur melalui diklat/ pelatihan

Sasaran 5. Meningkatnya Pelayanan Aparatur Pemerintah 1. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana kantor

Misi 3. Melestarikan Sumber Daya Kehutanan Secara Berkelanjutan Arah Kebijakan (Tahun ) 2012 2013 2014 2015 Sasaran 1. Meningkatnya luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 1. Perbanyakan bibit/ benih tanaman kehutanan Strategi

2016

Sasaran 2. Memadai Dan Terjaganya Luasan Dan Fungsi Hutan Di Setiap Pulau 1. Pemanfaatan potensi sumber daya yang ada dengan tetap memperhatikan wilayah konservasi dan perlindungan


Page 66

Strategi

2012

Arah Kebijakan (Tahun ) 2013 2014 2015

2016

hutan

Sasaran 3. Terjaganya Keseimbangan Fungsi Lindung Dan Fungsi Budaya 1. Menegaskan fungsi dan batas kawasan hutan-hutan lindung

2. Daerah-daerah resapan air yang perlu dilindungi dari bentukbentuk penggunaan lahan yang merusak diantaranya adalah sempadan sungai, mata air, daerah rawa, danau, embung

Sasaran 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup 1. Peningkatan partisipasi dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup salah satunya dengan peningkatan peringkat kinerja perusahaan

Misi 4. Mewujudkan ketahanan pangan yang produktif dan bergizi Arah Kebijakan (Tahun ) 2012 2013 2014 2015 Sasaran 1. Pemanfaatan teknologi tepat guna 1. Pengembangan dan ketersediaan serta kewaspadaan pangan dan gizi untuk meningkatkan mutu dan keamanan pangan daerah. Strategi


2016

Page 67

BAB VI PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Cara untuk untuk mencapai tujuan dan sasaran merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan program operasionaL. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat melalui program dan kegiatan yang sistematis dalam upaya merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan.

VI.1. Program dan Kegiatan VI.1.1. Program Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Program yang direncanakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun ditahun 2012 - 2016 sebanyak 19 (sembilan belas) program yang mengacu sepenuhnya pada Program Pemerintah Kabupaten Karimun, yaitu sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja dan Keuangan 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan 7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan 8. Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan 9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 10. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 11. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 12. Program Sarana dan Prasarana Pembibitan/ Pemberantasan Penyakit Hewan 13. Program Pengembangan Agribisnis Pedesaan (PUAP) 14. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 15. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 16. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 17. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan 18. Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin/ Desa Tertinggal (Program Pengentasan Kemiskinan) 19. Program pengembangan industri pengolahan hasil pertanian/ perkebunan


Page 68

VI.1.2. Kegiatan Kegiatan merupakan tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, yang terangkum dalam suatu program untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun tahun 2012 - 2016 merencanakan sebanyak 159 kegiatan yaitu : 1. Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional Perkantoran 2. Pelayanan Umum dan Operasional Workshop Mekanisasi Pertanian 3. Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional BPP 4. Pelayanan Administrasi umum dan Operasional UPTD Klinik Hewan 5. Pelayanan Administrasi umum dan Operasional UPTD BBI 6. Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian dan Kehutanan 7. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun 8. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor 9. Pengadaan Baju Seragam Dinas 10. Pengadaan Partisi Ruangan Kantor 11. Revitalisasi Kelompok Tani Kabupaten Karimun 12. Sekolah Lapang Bagi Petani 13. Pelatihan Bagi Petani Kabupaten Karimun 14. Magang Bagi Petani Tanaman Hortikultura 15. Pelatihan Kursus Tani di Kecamatan Buru 16. Pengukuran Nilai Tukar Petani (NTP) 17. Pelatihan dan Studi Banding Petani 18. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik 19. Pemberdayaan Usaha bagi Petani (Program Pengentasan Kemiskinan) 20. Pelatihan Keterampilan Pertanian Bagi Petani Miskin (Program Pengentasan Kemiskinan) 21. Bimbingan

Usaha

Pertanian

Bagi

Petani

Miskin

(Program

Pengentasan

Kemiskinan) 22. Pelatihan Penyuluh Swakarsa 23. Penyusunan data base potensi produksi pangan Kabupaten Karimun 24. Lomba cipta menu bergizi, berimbang dan beragam berbasis pangan lokal 25. Pelatihan diversifikasi pangan (Olahan tepung-tepungan) 26. One Day No Rice (satu hari tanpa beras) 27. Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawaija 28. Pengawasan Pupuk dan Pestisida 29. Pengadaan Pupuk dan Pestisida 30. Bantuan Pupuk bagi Petani di Parit Lapis 31. Penunjang Kegiatan pupuk bersubsidi 32. Pengadaan Alat Mesin Pertanian 33. Penyusunan data base produksi pangan


Page 69

34. Peningkatan mutu dan keamanan pangan 35. Pengembangan perbenihan sayuran 36. Penyusunan data base potensi Produksi Perkebunan 37. Perluasan dan pencetakaan sawah 38. Pengadaan Eskapator untuk Lahan Pertanian 39. Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk Kec. Buru 40. Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk Kec. Buru 41. Pengadaan Racun Hama Babi di Kec. Moro 42. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk perkebunan dan produk pertanian 43. Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna 44. Peningkatan Sarana dan Prasarana Workshop Mekanisasi Pertanian 45. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna di Pulau Kundur 46. Pembuatan Tanggul di Kec. Buru 47. Pembuatan Tanggul Pintu Air di Kec. Kundur 48. Normalisasi Parit di Kelapa Gading Tanjung Batu Barat 49. Pengadaan Hand Tracktor Kecil dan Alat Pengolah Tanah 50. Pembangunan Jalan Usaha Tani di Kec. Kundur Utara 51. Pengadaan Lahan 52. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan 53. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan 54. Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan 55. Penyediaan

sarana

produksi

pertanian

/

perkebunan

di

sentra

produksi

perkebunan di Kabupaten Karimun 56. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan di sentra produksi perkebunan di Kabupaten Karimun 57. Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Moro 58. Pengembangan bibit Karet di Pulau Moro 59. Pengadaan Bibit Karet Unggul di Teluk Serengkam 60. Pengembangan bibit karet unggul di Kabupaten Karimun 61. Pengadaan bibit Rambutan, Durian dan Mangga di Kabupaten Karimun 62. Rehabilitasi Tanaman Karet di Kec. Kundur Utara 63. Pelatihan Pembibitan Karet dan Buah-buahan di Kec. Kundur Utara 64. Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Kundur Barat 65. Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Buru 66. Pengadaan Bibit Unggul di Kec. Buru 67. Pengadaan Bibit Unggul Karet dan Kelapa di Kec. Buru 68. Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Moro 69. Pengadaan lahan seluas 2 Ha di kec. Kundur Utara 70. Pembinaan Reguler Penyuluh Pertanian 71. Pengadaan Buku dan Media Penyuluhan


Page 70

72. Pelatihan Internet dan Media Cetak bagi Penyuluh 73. Pemasangan instalasi listrik telepon dan internet 74. Pameran Hasil-hasil Pembangunan Pertanian 75. Penyuluhan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak 76. Pengobatan Masal pada Hewan dan Ternak 77. Pengambilan dan Pengiriman Sampel Penyakit Ternak 78. Pencegahan Penyakit Zoonosis 79. Pelatihan Teknis Penanggulangan Penyakit Hewan 80. Pengadaan Obat-obatan Hewan 81. Operasional Participatory Deseases Surveillance and Response (PDSR) 82. Pengadaan dan Pendistribusian Obat, Vaksin dan peralatan Keswan 83. Pelatihan Tenaga Medis dan Paramedis 84. Pembangunan Sarana Dan Prasarana UPTD Klinik Hewan 85. Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH) 86. Penyusunan data Statistik Peternakan Kab. Karimun 87. Pengembangan Bibit Ternak Lembu 88. Pengembangan Bibit Ternak sapi Potong 89. Pengadaan bibit Ternak Unggul di Kec. Kundur Barat 90. Pengadaan bibit kambing Unggul di Desa Pongkar 91. Pengembangan Bibit Kambing Unggul Lokal dan Sapi Potong 92. Pengembangan Bibit Sapi Potong di Kec. Moro 93. Pengembangan dan Ketersediaan Hijauan Makanan Ternak 94. Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RPH Subang 95. Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RPU Citeureup 96. Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RPU Kembangan 97. Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke BPMSOH 98. Pembangunan Breeding Farm Ternak Sapi 99. Pengembangan Agribisnis Pedesaan (PUAP) Kabupaten Karimun 100. Pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutan 101. Monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kehutanan 102. Kelengkapan sarana dan prasarana sistem informasi geografis 103. Pembuatan Hutan Kota di Kab. Karimun 104. Pembuatan hutan koleksi di Kab. Karimun 105. Penanggulan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Karimun 106. Pemberantasan pembalakan liar dan perambahan hutan 107. Penyusunan peraturan daerah mengenai pengelolaan industry hasil hutan 108. Pra rekontruksi tata batas hutan lindung dan hutan produksi terbatas di Kabupaten Karimun 109. Pemantauan dan Analisis harga, distribusi dan akses pangan pokok di Kab. Karimun 110. Perluasan dan Pemanfaatan lahan perkarangan untuk pengembangan pangan 111. Pengembangan dan ketersediaan pangan serta penanganan rawan pangan


Page 71

112. Sistem kewaspadaan pangan dan gizi (Peta Kerawanan pangan) 113. Pengembangan Perbenihan Hortikultura 114. Pengembangan Tanaman Jagung 115. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan produksi kakao, kopi dan lada di pulau Kundur dan Moro 116. Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan di lokasi pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan 117. Jambore dan Festival Karya Penyuluh Pertanian 118. Pembuatan Demplot Tanaman Pangan dan Hortikultura bagi Penyuluh Pertanian 119. Pengadaan kendaraan roda dua bagi penyuluh 120. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran BPP 121. Pengadaan kendaraan roda empat 122. Penyediaan Sarana dan Prasarana Puskeswan 123. Pengembangan hasil hutan non kayu di areal hutan lindung dan hutan produksi di Kabupaten Karimun 124. Optimalisasi PNBP 125. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Karimun 126. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan mutu karet, kelapa, gambir, sagu, pinang, nenas dan kelapa sawit di Pulau Kundur, Moro, Durai, Buru dan pulau pulau sekitarnya 127. Pembangunan Sarana dan Prasarana pasar Kecamatan/Pedesaan produksi hasil pertanian/perkebunan pada di sentra produksi perkebunan di Kabupaten Karimun 128. Pembangunan sarana prasarana BPP 129. Pengadaan Kendaraan Roda 4 (Klinik Hewan Keliling) 130. Penyediaan Sarana dan Prasarana Rumah potong Unggas (RPU) 131. Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produks/Lindung di Areal Hutan tanaman Rakyat dan Hutan Produksi di Kabupaten Karimun 132. Pengembangan Hutan Tanaman di lahan potensial dan lahan kritis di Kabupaten Karimun 133. Perencanaan dan pengembangan hutan kemasyarakatan di areal hutan lindung di Kabupaten Karimun 134. Pengembangan

industri

dan

pemasaran

hasil

hutan

di

areal

hutan

kemasyarakatan dan hutan produksi di Kabupaten Karimun 135. Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan penghijauan hutan 136. Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan di Kabupaten Karimun 137. Penanaman pohon pada kawasan hutan industry dan hutan wisata di Kabupaten Karimun 138. Pemeliharaan kawasan hutan industry dan hutan wisata di Kabupaten Karimun 139. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Karimun 140. Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kab. Karimun


Page 72

141. Penghijauan dan pembuatan jalur hijau dan penanaman turus jalan se Kabupaten Karimun 142. Pemeliharaan Tanaman RHL 143. Pelatihan Petugas/ Pemantau Pangan 144. Pengawasan keamanan pangan dan penanganan daerah rawan pangan 145. Pelatihan Petugas SL 146. Pelatihan Petugas / Pemandu Lapang PHT 147. Pelatihan Petugas / Pemandu Lapang PPHP 148. Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 149. Pelatihan petugas pencatat sensus pertanian 150. Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Pisang dan Nenas di Kab. Karimun 151. Proteksi Perlindungan Tanaman 152. Pengawasan alat dan mesin pertanian 153. Pengembangan Tanaman Nilam di Kabupaten Karimun 154. Pengadaan lahan dan pembuatan bibit tanaman hutan 155. Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke BBV Wates 156. Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RSH DR. SOEPARWI 157. Pembangunan Sarana dan Prasarana UPTD Klinik Hewan 158. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 159. Pengadaan Kendaraan Roda 4 160. Pendampingan dan Pembuatan Pilot Project Padi Sawah

VI.2. Sumber Dana Dana merupakan alat untuk menjalankan suatu kegiatan sesuai dengan pos belanja yang ditetapkan. Kegiatan yang akan dijalankan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun bersumber dari 3 (tiga) sumber dana yaitu Sumber Dana APBD II, APBD I dan APBN.

VI.3. Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja SKPD adalah suatu alat ukur untuk menentukan keberhasilan dari suatu SKPD terkait. Keberhasilan dari suatu SKPD dalam menjalankan program dan kegiatan dapat dilihat dari indikator yang melekat di sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun. Tabel hubungan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimnun dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 21. Keterkaitan antara Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target akhir periode pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun TUJUAN 1. Meningkatkan kinerja sektor

SASARAN 

Meningkatnya Produktivitas dan

INDIKATOR

TARGET

 Jumlah Produksi Padi dan Jagung

 Padi : 283,45 Ton  Jagung : 318,56


Page 73

TUJUAN

SASARAN

pertanian

Produksi pertanian

INDIKATOR

sektor

Ton 

















2. Mengembangkan kawasan agribisnis berbasis komoditas lokal



3. Meningkatnya



nilai tambah, daya saing dan ekspor produksi

TARGET

Jumlah Produktivitas Padi dan Jagung Jumlah Produksi Bayam, Kangkung, Terung, Ketimun, Sawi, Kacang Panjang, Cabe

 Padi : 4,64 Ton/Ha  Jagung : 3,11 Ton/Ha  Bayam : 120 Ton  Kangkung : 190 Ton  Terung : 200 Ton  Ketimun : 700 Ton  Sawi : 220 Ton  Kacang P : 850 Ton  Cabe Besar : 180 Ton  Cabe Rawit : 150 Ton  NTP : 105,3

Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) Tersedianya sarana dan prasarana alsintan yang mendukung baik di bidang pertanian, peternakan dan kehutanan Meningkatnya produksi pertanian/ Perkebunan Tersedianya irigasi pertanian yang memadai Meningkatnya pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif Tersedianya pupuk bersubsidi bagi petani



Jumlah Kabupaten Karimun



Rasio Kebutuhan Alsintan dengan kelompoktani (Poktan/ Unit) Jumlah Rumah Potong Hewan (RPH)

 Rasio : 0,82  Jumlah RPH Unit



Jumlah data base produksi pertanian/ peternakan

 9 Kecamatan



Luas lahan sawah yang didukung pengairan

 Luas Sawah : 250 Ha



Luas lahan tidur yang diusahakan

 Luas Lahan: 30 Ha



Jumlah alokasi pupuk bersubsidi

Tersedianya kebutuhan daging dalam daerah Berkembangnya kawasan agribisnis lokal terpadu Berkembangnya industry olahan produk pertanian



Jumlah ternak

      



Wilayah Pengembangan Agropolitan

 Pulau Kundur



Jumlah industri olahan produk pertanian

 5 (lima)



NTP

populasi


:

2

Urea : 147,6 Ton SP-36 : 141,7 Ton ZA : 17,7 Ton NPK : 533,1 Ton Organik : 80,5 Ton Sapi : 1.650 Ekor Kambing : 7.251 Ekor

Page 74

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET

pertanian 4. Meningkatnya kapasitas teknis dan manajerial pelaku usaha kecil 5. Peningkatan SDM Penyuluh yang berkualitas dan pelayanan aparatur yang professional






Cakupan bina kelompoktani

 Jlh poktan : 350 kelompoktani






Rasio jumlah PPL keseluruhan dengan PPL terlatih

 Rasio : 0,56  Komplain : 0%



Persentase komplain masyarakat terhadap pelayanan kantor



Persentase luas RTH terhadap Pulau Jumlah Polhut dan Pamhut

 RTH : 30 %



6. Terjaganya keseimbangan antara pemanfaatan, pelestarian SDA, rehabilitasi hutan dan lahan serta penataan ruang 7. Mempertahankan kelestarian ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil

8. Menumbuh kembangkan Ketahanan pangan, gizi dan diversifikasi pangan



Meningkatnya pelayanan aparatur pemerintah Meningkatnya luas RTH








Terjaganya keseimbangan fungsi lindung dan fungsi budaya



Luas mangrove

 Luas Mangrove 5.000 Ha



Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup Pemanfaatan teknologi tepat guna



Jumlah masyarakat dan pihak-pihak terkait yang mengikuti seminar terhadap lingkungan hidup

 200 orang



Jumlah desa sebagai pilot project terhadap ketahanan pangan Persentase wilayah/ Kecamatan yang menggunakan teknologi tepat guna dalam pengolahan tanaman pangan (Diversifikasi Pangan)

 Desa Mapan : 12 Desa  9 Kecamatan






 50 Orang

Page 75

:

Tabel.22. Rencana Program dan Kegiatan, Tujuan dan Sasaran serta Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karimun Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan

Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

1 1.

2

Meningkat kan kinerja sektor pertanian

1. Meningkatnya produktivitas dan produksi sektor pertanian

3 1.

Tahun 2013

Rp (juta) 6

Target 7

Rp (juta) 8

Tahun 2014 Target 9

Rp (juta) 10

Tahun 2015 Target 11

Rp (juta) 12

Tahun 2016 Target 13

Rp (juta) 14

Sumber Dana

4

5

15

 Perluasan dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan

Jumlah Kecamatan yang mengembangkan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan

2 Kec

150

2 Kec

200

2 Kec

200

2 Kec

200

1 Kec

100

APBD I

 Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi

Luas areal sawah yang dikembangkan

20 Ha

300

30 Ha

400

30 Ha

400

30 Ha

400

50 Ha

500

APBD I

 Pengembangan Tanaman Jagung

Luas areal pengembangan tanaman Jagung

20 Ha

300

30 Ha

350

30 Ha

350

30 Ha

350

40 Ha

400

APBD I

 Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawaija

Jumlah lokasi untuk Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawaija

2 Ha/ Kec

200

3 Ha/ Kec

250

2 Ha/ Kec

200

3 Ha/ Kec

250

5 Ha/ Kec

350

APBD II

 Peningkatan Produksi, Produktifitas dan mutu karet, kelapa, gambir, sagu, pinang, nenas dan kelapa sawit di Pulau Kundur, Moro,

Luas areal yang dikembangkan untuk pengembangan produksi dan produktivitas dan mutu karet, kelapa, gambir, sagu, pinang,

500 Ha

Program Peningkatan Ketahanan Pangan


2.000

500 Ha

Page 76

2.000

500 Ha

2.000

500 Ha

2.000

500 Ha

2.000

APBN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan

Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Durai, Buru dan pulau pulau sekitarnya

2.

Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP)

1.

Tersedianya sarana dan prasarana alsintan yang mendukung

1.

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

nenas dan kelapa sawit

 Pengembangan Perbenihan Hortikultura

Luas areal untuk pengembangan tanaman hortikultura

50 Ha

250

50 Ha

300

50 Ha

300

50 Ha

300

50 Ha

300

APBD I

 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan produksi kakao, kopi dan lada di pulau Kundur dan Moro

Luas Areal yang dikembangkan untuk pengembangan produksi kakao, kopi dan lada

25 Ha

200

25 Ha

200

25 Ha

200

25 Ha

200

30 Ha

250

APBD I

 Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk perkebunan dan produk pertanian

Jumlah Tanaman / Spesies Tanaman

20 Komodit as

250

30 Komodit as

350

30 Komodit as

350

30 Komodit as

350

20 Komodit as

250

APBD II

Tersedianya data tingkat kesejahteraan petani

1 Keg

300

1 Keg

300

1 Keg

300

1 Keg

300

1 Keg

300

APBD II

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani  Pengukuran Nilai Tukar Petani

3.

Tahun 2013

Program Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan


Page 77


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

baik di bidang pertanian maupun peternakan

Tahun 2013

Rp (juta) 1.000

Target

Tahun 2014

Rp (juta) 1.000

Target

Tahun 2015

Rp (juta) 1.000

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta) 1.000

Target

Rp (juta) 1.000

APBN

 Pembangunan Sarana dan Prasarana pasar Kecamatan/Pedes aan produksi hasil pertanian/perkebu nan pada di sentra produksi perkebunan di Kabupaten Karimun

Jumlah kecamatan/desa yang telah tersedia sarana dan prasarana pasar di sentra produksi perkebunan

1 Kec/ Desa

 Pembangunan sarana prasarana BPP

Jumlah sarana dan prasarana di tiap kecamatan

1 Gedung BPP

300

1 Gedung BPP

500

1 Gedung BPP

300

1 Gedung BPP

500

1 Gedung BPP

300

APBN

 Penyediaan Sarana dan Prasarana Rumah potong Unggas (RPU)

Jumlah sarana dan prasarana Rumah Potong Unggas (RPU)

1 unit

500

1 unit

750

1 unit

750

1 unit

750

1 unit

750

APBN

 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran BPP

Jumlah sarana dan prasarana perkantoran BPP

8 unit

200

10 unit

300

10 unit

300

10 unit

300

10 unit

300

APBD I

 Pemasangan instalisasi listrik telepon dan internet

Jumlah BPP yang telah memasang Instalisasi listrik telepon dan internet

-

 Penyediaan Sarana Prasarana Puskeswan

Jumlah sarana dan prasarana Puskeswan Jumlah alsintan yang dibutuhkan petani (Unit Pengolah lahan, Prapanen, pasca

dan

 Pengadaan Alat Mesin Pertanian


1 Kec/ Desa

1 Kec/ Desa

1 Kec/ Desa

-

4 BPP

75

1 BPP

75

1 unit

500

1 unit

600

1 unit

500

1 unit

600

1 unit

500

APBD I

1 Unit, 15 unit 6 Unit

650


800


650


800


800

APBD II

Page 78

-

-

1 Kec/ Desa

-

-

APBD II


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

1 Paket

1.000

1 Paket

1.000

1 Paket

Rp (juta)

Tahun 2016

Sumber Dana

Target

Rp (juta)

1 Paket

1.000

APBD II

panen)  Pengadaan Eskapator untuk Lahan Pertanian

Jumlah alat dan mesin pertanian yang tersedia

1 Paket

 Pengawasan alat dan mesin pertanian

Persentase alsintan yang bisa digunakan

80%

150

85%

150

90%

170

95%

170

100%

180

APBD II

 Peningkatan Sarana Prasarana Workshop Mekanisasi Pertanian

Jumlah sarana dan prasarana di Workshop Mekanisasi Pertanian

1 buah gudang, 1 kendara an operasio nal

350

2 Paket Alat

350

1 bh ruang kerja

350

1 Paket Alat

350

1 bh gudang

350

APBD II

 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebu nan tepat guna di Pulau Kundur

Jumlah desa yang tersedia sarana dan prasarana teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna di Pulau Kundur

2 Desa

150

3 Desa

200

2 Desa

150

3 Desa

200

3 Desa

200

APBD II

 Pengadaan Hand Tracktor Kecil dan Alat Pengolah Tanah

Jumlah Sarana dan prasarana yang disiapkan

1 unit Handtra cktor dan Traktor

400

2 unit Handtrac ktor dan 1 unit Traktor

500

1 unit Handtrac ktor dan Traktor

400


500


500

APBD II

 Pembangunan Jalan Usaha Tani di Kec. Kundur Utara

Panjang Jalan Usaha Tani di Kec. Kundur Utara

JUT 5 Km

500

JUT 10 Km

2.500

APBD II

 Pengadaan Lahan

Luas kebun BBI yang di tambah

5 Ha

500

6 Ha

500

7 Ha

550

8 Ha

600

9 Ha

650

APBD II

 Penyediaan sarana produksi

Jumlah sarana produksi pertanian/

1 Unit

250

1 Unit

350

2 Unit

350

2 Unit

400

3 Unit

500

APBD II

dan


1.000

Page 79

1.000

JUT 15 Km

1.500

JUT 20 Km

1.000

2.000

JUT 25 Km


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

pertanian/perkebu nan

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

perkebunan

 Pengobatan Masal pada Hewan dan Ternak

Jumlah hewan/ ternak yang terbebas penyakit

300 ekor

 Pengambilan dan Pengiriman Sampel Penyakit Ternak

Jumlah sampel penyakit ternak

150 Sampel

75

 Pencegahan penyakit zoonosis rabies

Terbebasnya hewan menular sapi 1000 Ekor, kambing 500 Ekor

Pulau karimun , anjing, kucing, kera 100 ekor

 Pencegahan penyakit zoonosis Avian Influenza

Terbebasnya hewan menular ayam 50.000 ekor

 Pencegahan penyakit zoonosis avian brucellosis

 Pencegahan Penyakit Hewan Menular Jembrana

300 ekor

150

400 ekor

200

400 ekor

200

500 ekor

300

APBD II

150 Sampel

100

200 Sampel

150

200 Sampel

150

250 Sampel

200

APBD II

100

Pulau kundur, anjing, kucing, kera 100 ekor

100

Pulau Buru, anjing, kucing, kera 100 ekor

100

Pulau Moro, anjing, kucing, kera 100 ekor

100

Pulau DUrai, anjing, kucing, kera 100 ekor

100

APBD II

Pulau karimun ayam 10.000 ekor

100

Pulau kundur ayam 10.000 ekor

100

Pulau buru ayam 10.000 ekor

100

Pulau moro ayam 10.000 ekor

100

Pulau durai ayam 10.000 ekor

100

APBD II

Terbebasnya penyakit hewan sapi 1000 ekor dan kambing 1000 ekor

Pulau karimun sapi 100 ekor, kambin g 100 ekor

150

Pulau kundur sapi 100 ekor, kambing 100 ekor

150

Pulau buru sapi 100 ekor, kambing 100 ekor

150

Pulau moro sapi 100 ekor, kambing 100 ekor

150

Pulau durai sapi 100 ekor, kambing 100 ekor

150

APBD II

Terbebasnya penyakit hewan menular sapi 1000 ekor, kambing 500 ekor

Pulau karimun sapi 200 ekor, kambin g 100

150


150


150


150


150

APBD II


150

Page 80


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

ekor  Pencegahan Penyakit Zoonosis

Jumlah hewan yang terbebas penyakit hewan (sapi dan Kambing)

Sapi 200, Kambin g 100 Ekor

150

Sapi 200, Kambing 100 Ekor

200


300


300


300

APBD II

 Pengadaan Obatobatan Hewan

Jumlah ternak yang akan diobati

500 ekor ternak

100

1.000 ekor ternak

200

500 ekor ternak

100

1.000 ekor ternak

200

1.000 ekor ternak

200

APBD II

 Penanggulangan dan Pengobatan Penyakit Hewan

Terobatinya penyakit hewan menular pada ternak sapi dan kambing 1.000 ekor, kambing 1.000 ekor

Pulau karimun sapi 100 ekor, kambin g 100 ekor

150


150


150


150


150

APBD II

 Operasional Participatory Deseases Surveillance and Response (PDSR)

Persentase hewan yang dapat dicegah dari penyakit hewan menular exotic

100%

150

100%

250

100%

150

100%

250

100%

250

APBD II

 Pengadaan dan Pendistribusian Obat, Vaksin dan peralatan Keswan

Jumlah obat dan Vaksin di UPTD Klinik Hewan

35 Obat 2 Vaksin

150

40 Obat 3 Vaksin

250

35 Obat 2 Vaksin

150

40 Obat 3 Vaksin

250

40 Obat 3 Vaksin

250

APBD II

 Pelatihan Tenaga Medis dan Paramedis

Jumlah tenaga medis yang profesional

-

-

15 orang petugas medis dan paramed is

250

15 orang petugas medis dan paramed is

250

-

-

APBD II

 Pembangunan Sarana Dan Prasarana UPTD

Jumlah sarana dan prasarana UPTD Klinik Hewan

Parkir

150

Kandang

250

Pagar dan Paving

300

Gudang

300

APBD II


Page 81

-

300

-

Labor


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Tahun 2015

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Klinik Hewan

4.

Meningkatnya produksi pertanian/ perkebunan

1.

 Penyediaan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH)

Jumlah saranan dan prasana Rumah Potong Hewan (RPH)

-

 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan (RPH)

Jumlah sarana dan prasarana Rumah Potong Hewan

 Pembangunan Breeding Farm Ternak Sapi  Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran

-

Pelabuha n

300

Gudang

300

-

Listrik dan Air Bersih

150

Pelabuha n

250

Gudang

300

Pagar

300

Jumlah sarana pengembangan ternak

1 Unit

200

1 Unit

200

1 Unit

200

1 Unit

Jumlah sarana dan prasarana UPTD Klinik Hewan

Almari dan Meja

50

50

Buku 300 Bh

50

 Penyusunan data base potensi produksi pangan Kabupaten Karimun

Jumlah Kecamatan yang telah diambil data khusus produksi pangan

9 Kec

300

9 Kec

350

9 Kec

350

 Penyusunan data base produksi pangan

Tersedianya data base produksi tanaman pangan

2 Kec

250

2 Kec

350

4 Kec

 Penyusunan data base potensi

Jumlah Desa yang telah memiliki

2 Desa

100

3 Desa

150

4 Desa

Laptop dan Handica m

-

APBD II

Mobil

250

APBD II

200

1 Unit

200

APBD II

50

Buku 300 buah

50

APBD II

9 Kec

350

9 Kec

350

APBD II

400

6 Kec

450

9 Kec

500

APBD II

200

5 Desa

250

6 Desa

300

APBD II

Laptop dan kamera

-

-

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan


Page 82


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Produksi Perkebunan  Penyusunan Statistik Peternakan Karimun

2.

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

database potensi produksi perkebunan data

Jumlah Laporan Statistik Peternakan Sebanyak 9 Dokumen yg dibagikan per kecamatan

9 Dokume n

300

9 Dokume n

300

9 Dokume n

300

9 Dokume n

 Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebu nan di lokasi pengembangan bibit unggul pertanian/perkebu nan

Luas perkebunan bibit unggul yang telah memiliki sertifikat

8 Ha

500

8 Ha

500

8 Ha

500

16 Ha

1.000

16 Ha

1.000

 Rehabilitasi dan Pengembangan Tanaman Pisang dan Nenas di Kab. Karimun

Luas Pengembangan Tanaman pisang dan nenas

10 Ha

250

10 Ha

250

10 Ha

250

10 Ha

250

10 Ha

250

APBD II

 Proteksi Perlindungan Tanaman

Wilayah yang dilakukan proteksi

Pulau Kundur

150

Pulau Karimun

150

Moro

150

Durai

150

Buru

150

APBD II

Persentase tercapainya sasaran program

100%

150

100%

200

100%

200

100%

300

100%

300

APBD II

Kab.

300

9 Dokume n

300

APBD II

APBD I

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja dan Keuangan  Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian dan Kehutanan


Page 83


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2012

Tersedianya irigasi pertanian yang memadai

1.

Meningkatnya pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif

1.

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

Persentase realisasi fisik dan keuangan di Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karimun

100%

350

100%

350

100%

400

100%

400

100%

400

APBD II

Jenis kegiatan peningkatan sarana dan prasarana pertanian

1 Keg

300

1 Keg

300

1 Keg

300

1 Keg

300

1 Keg

300

APBD II

 Pembuatan Tanggul Pintu Air di Kec. Kundur

Panjang Tanggul yang dibuat

6 KM

2.000

7,5 KM

3.000

6 KM

2.000

7,5 KM

3.000

10 KM

5.000

APBD II

 Normalisasi Parit di Kelapa Gading Tanjung Batu Barat

Panjang Parit yang di normalisasi

600 M

300

1.000 M

400

1.000 M

400

1.000 M

400

1.500 M

500

APBD II

Luas areal untuk pengembangan

2 Ha

250

2 Ha

250

3 Ha

300

3 Ha

300

4 Ha

350

APBD II

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

 Pembuatan Tanggul di Buru

6.

Rp (juta)

Tahun 2014

dan kegiatan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karimun

 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun 5.

Tahun 2013

Kec.

Program Peningkatan Ketahanan Pangan  Pengembangan perbenihan


Page 84


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

sayuran

Rp (juta)

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

tanaman sayuran dataran rendah

 Perluasan pencetakaan sawah

2.

Tahun 2013

dan

Luas areal yang dikembangkan untuk pengembangan dan pencetakkan sawah

100 Ha

500

100 Ha

500

100 Ha

500

100 Ha

500

100 Ha

500

APBD II

 Rehabilitasi Tanaman Karet di Kec. Kundur Utara

Jumlah bibit karet unggul yang tersedia

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

APBD II

 Rehabilitasi Tanaman Karet rakyat di Kabupaten Karimun

Jumlah bibit unggul yang tersedia

35.000 Batang

500

70.000 Batang

500

140.000 Batang

500

300.000 Batang

500

400.000 Batang

500

ABPD II

 Produktifitas tanaman kelapa rakyat di Kabupaten Karimun

Jumlah bibit kelapa yang tersedia

10.000 Batang

100

40.000 Batang

400

100.000 Batang

10.00 0

100.000 Batang

10.000

100.000 Batang

10.00 0

APBD II

 Pelatihan penatausahaan hasil hutan

Terlaksananya pelatihan

-

-

30 Orang

250

30 Orang

 Pelatihan pemetaan dasar berbasis GIS


-

-

20 Orang

200

-

 Pelatihan magang kelapa,


20 Orang

300

20 Orang

300

20 Orang

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

dan petani karet,


Page 85

250

-

-

-

-

APBD II

-

APBD II

300

APBD II

-

20 Orang

200

-

300

20 Orang

300

20 Orang


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Rp (juta)

Target

Tahun 2015

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Sumber Dana

Tahun 2016 Target

Rp (juta)

nilam, lada, kopi, gambir dan sagu

3.

 Pengadaan lahan seluas 2 Ha di kec. Kundur Utara

Luas Lahan yang dimanfaatkan untuk pengolahan pertanian

2 Ha

100

4 Ha

200

6 Ha

300

8 Ha

400

10 Ha

500

APBD II

 Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebu nan

Luas kebun BBI yang dipelihara

5 Ha

200

5 Ha

300

5 Ha

200

5 Ha

300

5 Ha

300

APBD II

 Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebu nan

Jumlah Lokasi Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebu nan

1 lokasi

150

2 lokasi

200

1 lokasi

150

2 lokasi

200

1 lokasi

150

APBD II

 Pengembangan Tanaman Nilam di Kabupaten Karimun

Jumlah bibit nilam yang tersedia

10.000

350

10.000

350

10.000

350

10.000

350

10.000

350

APBD II

 Pengadaan lahan dan pembuatan bibit tanaman hutan

Jumlah bibit tanaman hutan yang tersedia

50.000

350

50.000

350

50.000

350

50.000

350

50.000

350

APBD II

Jumlah kendaraan roda empat di UPTD Klinik Hewan

1 Unit

400

-

-

1 Unit

400

-

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan  Pengadaan Kendaraan Roda 4 (Klinik Hewan Keliling)

4.

Program Pemberdayaan Penyuluh


Page 86

-

-

-

APBN


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Tahun 2015

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Lapangan

7.

Tersedianya pupuk bersubsidi bagi petani

1.

 Pembuatan Demplot Tanaman Pangan dan Hortikultura bagi Penyuluh Pertanian

Jumlah Dempot tanaman pangan dan hortikultura

9 Unit

250

9 Unit

300

9 Unit

250

9 Unit

300

9 Unit

300

APBD I

 Pendampingan dan Pembuatan Pilot Project Padi Sawah di Kec. Kundur Utara

Jumlah Demplot bertambah

10 Unit

300

10 Unit

300

10 Unit

300

10 Unit

300

10 Unit

300

APBD I

 Pengadaan kendaraan roda dua bagi penyuluh

Jumlah kendaraan roda dua bagi penyuluh

4 Unit

200

5 Unit

250

4 Unit

200

5 Unit

250

5 Unit

250

APBD I

 Pengadaan kendaraan empat

Jumlah kendaraan roda empat

1 Unit

300

1 Unit

300

-

-

APBD I

Jumlah kios pengencer resmi untuk penjualan Pupuk & Pestisida serta Jumlah Kelopoktani penerima pupuk dan Pestisida

6 Kios 20 Kelomp ok Tani

100

6 Kios 25 Kelompo k Tani

150


100


150


150

APBD II

Jumlah pupuk/ pestisida bagi petani yang kurang mampu

20 Ton Pupuk 480 L/Kg Pes

350


350


350


350


350

APBD II

roda

-

-

-

-

Program Peningkatan Ketahanan Pangan  Pengawasan Pupuk Pestisida

dan

 Pengadaan Pupuk dan Pestisida


Page 87


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

8.

Tersedianya kebutuhan daging dalam daerah

1.

Tahun 2013

Rp (juta) 150

Target

Target

Rp (juta) 150

Target

Rp (juta) 300

Target

APBD II

 Penunjang Kegiatan bersubsidi

Jumlah pupuk bersubsidi yang sampai kepetani tepat waktu, jumlah, jenis mutu dengan harga sesuai HET

600 Ton Pupuk Bersubs idi

150

660 Ton Pupuk Bersubsi di

200


150


200


200

APBD II

 Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk Kec. Buru

Jumlah Pupuk dan Pestisida yang tersedia untuk peta

1 Paket

250

1 Paket

250

1 Paket

250

1 Paket

250

1 Paket

250

APBD II

 Pengadaan Racun Hama Babi di Kec. Moro

Tersedianya racun hama babi di pulau Moro

-

1 Kegiatan

250

-

-

APBD II

 Pengadaan Pupuk dan Pestisida untuk Kec. Buru

Jumlah Pupuk dan Pestisida yang tersedia untuk petani

1 Paket

250

1 Paket

250

1 Paket

250

1 Paket

250

1 Paket

250

APBD II

 Pengembangan Bibit Sapi Potong

Jumlah potong

50 ekor

500

50 ekor

500

50 ekor

500

50 ekor

500

50 ekor

500

APBD I

 Pengembangan Bibit Kambing Unggul Lokal

Jumlah kambing lokal

250 ekor

500

250 ekor

500

250 ekor

500

250 ekor

500

250 ekor

500

APBD I

 Pengembangan Bibit Ternak Lembu

Jumlah bibit ternak lembu

35 Ekor

500

35 Ekor

500

35 Ekor

500

35 Ekor

500

35 Ekor

500

APBD II

-

-


Rp (juta) 150


-


Sumber Dana

Tahun 2016

Jumlah pupuk/ pestisida bagi petani yang kurang mampu

-


Tahun 2015

 Bantuan Pupuk bagi Petani di Parit Lapis

pupuk


Rp (juta) 300

Tahun 2014

-

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan bibit

sapi

bibit unggul


Page 88


Sasaran

Indikator Kegiatan

Program / Kegiatan

Tahun 2012 Target

2.

Mengemb angkan kawasan agribisnis berbasis komoditas lokal

1.

Berkembangn ya kawasan agribisnis lokal terpadu

1.

Tahun 2013

Rp (juta) 500

Target 35 Ekor

Rp (juta) 500

Tahun 2014 Target 35 Ekor

Tahun 2015

Rp (juta) 500

Target

Target

APBD II

Jumlah bibit ternak Sapi Potong

35 Ekor

 Pengadaan bibit Ternak Unggul di Kec. Kundur Barat

Jumlah bibit ternak unggul

Itik : 2.500 Ekor Ayam Kamp : 2.000 ekor

500


500


500


500


500

APBD II

 Pengadaan bibit kambing Unggul di Desa Pongkar

Jumlah bibit kambing unggul yang tersedia

Kambin g : 250 ekor

300

Kambing : 250 ekor

300

Kambing : 250 ekor

300

Kambing : 250 ekor

300

Kambing : 250 ekor

300

APBD II

 Pengembangan Bibit Kambing Unggul Lokal dan Sapi Potong

Jumlah bibit kambing unggul dan Sapi Potong yang tersedia

Kambin g : 250 ekor Sapi Potong : 50 ekor

1.000

Kambing : 250 ekor Sapi Potong : 50 ekor

1.000


1.000


1.000


1.000

APBD II

 Pengembangan Bibit Sapi Potong di Kec. Moro

Jumlah bibit Sapi Potong yang tersedia

Sapi Potong : 100 ekor

1.000


1.000


1.000


1.000


1.000

APBD II

 Pengembangan dan Ketersediaan Hijauan Makanan Ternak

Luas Lahan untuk pengembangan Hijauan Makanan Ternak

10 Ha

150

APBD II

0

APBD II

10 Ha

150

10 Ha

0

1 unit

500

0

35 Ekor

Rp (juta) 500

 Pengembangan Bibit Ternak sapi Potong

150

35 Ekor

Rp (juta) 500

Sumber Dana

Tahun 2016

150

10 Ha

150

10 Ha

-

1 unit

500

0

Program peningkatan kesejahteraan rakyat  Pembangunan pasar tani Kabupaten

Jumlah pasar tani

-

di


Page 89


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Karimun 2.

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan  Penyediaan sarana produksi pertanian / perkebunan di sentra produksi perkebunan di Kabupaten Karimun

Luas areal untuk penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan di sentra perkebunan

500 Ha

120

500 Ha

200

500 Ha

200

500 Ha

200

500 Ha

200

APBD II

 Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebu nan di sentra produksi perkebunan di Kabupaten Karimun

Luas ketersediaan areal untuk pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan

500 Ha

2.000

500 Ha

2.000

500 Ha

2.000

500 Ha

2.000

500 Ha

2.000

APBD II

 Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Moro

Jumlah bibit yang dialokasikan

5.000 Batang

150

10.000 Batang

250

10.000 Batang

250

10.000 Batang

250

15.000 Batang

350

APBD II

 Pengembangan bibit Karet di Pulau Moro

Jumlah bibit karet yang dialokasikan

15.000 Batang

350

25.000 Batang

500

25.000 Batang

500

25.000 Batang

500

10.000 Batang

200

APBD II

 Pengadaan Bibit Karet Unggul di Teluk Serengkam

Jumlah bibit karet yang dialokasikan

10.000 Batang

250

15.000 Batang

350

10.000 Batang

250

15.000 Batang

350

15.000 Batang

350

APBD II

 Pengadaan bibit rambutan unggul di Kec. Buru

Jumlah bibit rambutan unggul yang tersedia

-

-

40.000 Batang

500

40.000 Batang

500

-

-

APBD II


Page 90

-

-


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

3.

Tahun 2013

Rp (juta) 500

Target 35.000 Batang

Rp (juta) 500

Tahun 2014 Target

Target

Target

Rp (juta) 500

APBD II

35.000 Batang

 Pengadaan bibit Rambutan, Durian dan Mangga di Kabupaten Karimun

Jumlah bibit rambutan, durian dan mangga yang tersedia (Rambutan, Durian, Mangga)

10.000; 10.000; 15.000

500

10.000; 10.000; 15.000

800

10.000; 10.000; 15.000

800

10.000; 10.000; 15.000

800

10.000; 10.000; 15.000

800

APBD II

 Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Kundur Barat


35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

APBD II

 Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Buru


35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

APBD II

 Pengadaan Unggul di Buru

Bibit Kec.


35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

35.000 Batang

500

APBD II

 Pengadaan Bibit Unggul Karet dan Kelapa di Kec. Buru


Bibit Karet : 35.000 Batang Bibit Rambut an: 40.000 Batang

1.000

Bibit Karet : 35.000 Batang Bibit Rambuta n: 40.000 Batang

1.000


1.000


1.000


1.000

APBD II

 Pengadaan Bibit Karet Unggul di Kec. Moro


35.000 Batang

1.000

35.000 Batang

1.000

35.000 Batang

1.000

35.000 Batang

1.000

35.000 Batang

1.000

APBD II

Page 91

35.000 Batang

Sumber Dana



35.000 Batang

Rp (juta) 500

Tahun 2016

 Pengembangan bibit karet unggul di Kabupaten Karimun

Program Pengembangan Wilayah Strategis dan

35.000 Batang

Rp (juta) 500

Tahun 2015


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Rp (juta)

Target

Tahun 2015

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

cepat tumbuh

3.

Meningkat nya nilai tambah, daya saing dan ekspor produksi pertanian

1.

Berkembangn ya Industri Olahan produk pertanian

1.

 Kajian Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kab. Karimun

Keberadaan kawasan agropolitan

1

300

-

-

1

400

-

-

2

400

APBD II

 Kajian Potensi Komoditas Unggulan Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pangan dan hortikultura di Kab. Karimun

-

-

-

300

-

-

-

-

-

-

APBD II

Jumlah event yang diikuti

2 Event

300

3 Event

400

3 Event

400

3 Event

400

3 Event

400

APBD II

 Pelatihan Bagi Petani Kabupaten Karimun

Jumlah tenaga petani yang terlatih

40 Orang

200

40 Orang

250

40 Orang

250

40 Orang

250

40 Orang

250

APBD II

 Magang Bagi Petani Tanaman Hortikultura


20 Orang

200

20 Orang

250

20 Orang

250

20 Orang

250

20 Orang

250

APBD II

 Pelatihan Kursus Tani di Kecamatan

Jumlah

20

200

30

300

30

300

30

300

40

400

APBD II

Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan  Pameran Hasilhasil Pembangunan Pertanian

2.

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

tenaga


Page 92


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Buru

3.

5.

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Orang

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Orang

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Orang

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

petani yang terlatih

Orang

 Pelatihan dan Studi Banding Petani


20 Orang

300

30 Orang

400

20 Orang

300

30 Orang

400

30 Orang

400

APBD II

 Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik


30 Orang

300

40 Orang

350

40 Orang

350

40 Orang

350

40 Orang

350

APBD II

Orang

Jumlah peserta pelatihan bibit karet dan buahbuahan

30 Orang

300

30 Orang

300

30 Orang

300

30 Orang

300

30 Orang

300

APBD II

 Penyuluhan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

Jumlah kelompoktani yang sadar kesehatan

25 Kel

100

30 Kel

150

30 Kel

150

30 Kel

150

30 Kel

150

APBD II

 Pelatihan Teknis Penanggulangan Penyakit Hewan

Terlatihnya Masyarakat Ternak di Kundur

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan  Pelatihan Pembibitan Karet dan Buah-buahan di Kec. Kundur Utara

4.

Tahun 2013

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

200 Petani Pulau

40 Petani ternak

50 Petani ternak

250

Program Peningkatan Produksi Hasil


Page 93

50 Petani ternak

250

50 Petani ternak

250

60 Petani ternak

300

APBD II


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

Peternakan  Pelatihan Teknis Penanggulangan Penyakit Hewan 6.

Jumlah tenaga medis dan paramedis yang professional

10 Orang

150

15 Orang

250

15 Orang

250

15 Orang

250

15 Orang

250

APBD II

Jumlah orang yang ikut pelatihan diversifikasi pangan (Olahan tepung-tepungan)

20 Orang

150

30 Orang

250

30 Orang

250

40 Orang

350

40 Orang

350

APBD II

 Pemberdayaan Usaha bagi Petani (Program Pengentasan Kemiskinan)

Jumlah KK Petani miskin yang diberikan dana hibah sebagai modal usaha

60 KK Petani Miskin

2.000

90 KK Petani Miskin

3.000

90 KK Petani Miskin

3.000

90 KK Petani Miskin

3.000

 Revitalisasi Kelompok Kabupaten Karimun

Meningkatnya kemampuan kelembagaan petani/kelompok tani

9 Kec

150

9 Kec

200

9 Kec

250

9 Kec

250

9 Kec

250

APBD II

Jumlah BPP yang telah melakukan SL bagi Petani tiap

5 BPP

250

5 BPP

300

7 BPP

350

7 BPP

350

9 BPP

400

APBD II

Program Pengembangan industry pengolahan hasil pertanian/ perkebunan  Pelatihan diversifikasi pangan (Olahan tepung-tepungan)

4.

Meningkat nya kapasitas teknis dan manajeria l pelaku usaha kecil

1.


1.


Tani

 Sekolah Lapang Bagi Petani


Page 94

120 KK Petani Miskin

4.000

APBD I


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

tahun 2.

3.

Program Pengentasan Kemiskinan  Pemberdayaan Usaha bagi Petani (Program Pengentasan Kemiskinan)

Jumlah Petani yang diberikan dana hibah sebagai modal usaha

30 KK Petani Miskin

1.000

45 KK Petani Miskin

1.500

45 KK Petani Miskin

1.500

45 KK Petani Miskin

1.500

60 KK Petani Miskin

2.000

 Bimbingan Usaha Pertanian Bagi Petani Miskin/ Desa Tertinggal (sharing dana dengan Propinsi Kepri)

Jumlah KK petani miskin untuk pelaksanaan kegiatan pendampingan Pemberdayaan Usaha Bagi Petani

90 KK Petani Miskin

150


200


200


200


300

APBD I dan APBD II

 Pelatihan Keterampilan Pertanian Bagi Petani Miskin/ Desa Tertinggal (Program Pengentasan Kemiskinan Propinsi Kepri)


90 KK Petani Miskin

300


350


350


350


400

APBD I dan APBD II

 Pendampingan Kegiatan Pemberdayaan Usaha Bagi Petani (Program Pengentasan Kemiskinan)


90 KK Petani Miskin

350


350


350


350


350

APBD II

Program Pengembangan Agribisnis Pedesaan


Page 95

APBD II


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

(PUAP)  Pengembangan Agribisnis Pedesaan (PUAP) Kabupaten Karimun

5.

Peningkat an Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh yang lebih berkualita s dan Pelayanan Aparatur yang Profesion al

1.


1.

Jumlah Gapoktan yang berkembang dari kegiatan PUAP

32 Gapokta n

150

37 Gapokta n

200

42 Gapokta n

250

47 Gapokta n

300

52 Gapokta n

350

APBD II

dan Karya

Jumlah tenaga penyuluh yang mengikuti Jambore

20 Orang

250

25 Orang

350

30 Orang

400

35 Orang

450

40 Orang

400

APBD I

Nasional Tani Andalan

Jumlah petani dan Aparatur yang mengikuti PENAS

-

-

40 Orang

400

-

 Pelatihan Petugas/ Pemantau Pangan

Jumlah petugas yang mengikuti pelatihan

10 Orang

50

15 Orang

75

20 Orang

100

25 Orang

125

 Pengawasan keamanan pangan dan penanganan daerah rawan pangan

Jumlah petugas keamanan yang melaksanakan pengawasan daerah rawan pangan

10 Orang

150

10 Orang

150

10 Orang

150

10 Orang

 Pelatihan Petugas SL

Jumlah Petugas SL yang terlatih

10 Orang

50

25 Orang

75

26 Orang

100

 Pelatihan Petugas / Pemandu

Jumlah Petugas/ Pemandu Lapang

10 Orang

100

15 Orang

125

20 Orang

150

Program Pemberdayaan Penyuluh Lapangan  Jambore Festival Penyuluh Pertanian  Pekan Kontak Nelayan (KTNA)


-

-

Page 96

-

-

-

APBD II

30 Orang

150

APBD II

150

10 Orang

150

APBD II

28 Orang

125

30 Orang

150

APBD II

25 Orang

175

30 Orang

200

APBD II


Sasaran

Indikator Kegiatan

Program / Kegiatan

Tahun 2012 Target

Lapang PHT

2.

3.

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Rp (juta)

Target

Tahun 2015

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

PHT

 Pelatihan Petugas / Pemandu Lapang PPHP

Jumlah Petugas/ Pemandu Lapang PPHP

10 Orang

100

25 Orang

150

26 Orang

200

28 Orang

250

30 Orang

300

APBD II

 Pelatihan petugas pencatat sensus pertanian

Jumlah Petugas/ Pencatat sensus

10 Orang

50

10 Orang

50

10 Orang

50

10 Orang

50

10 Orang

50

APBD II

 Pelatihan Penyuluh Swakarsa

Jumlah tenaga penyuluh swakarsa

20 Orang

150

20 Orang

200

30 Orang

250

40 Orang

300

40 Orang

300

APBD II

 Pembinaan Reguler Penyuluh Pertanian

Jumlah tenaga penyuluh professional

27 orang

150

36 orang

250

36 orang

250

45 orang

350

45 orang

350

APBD II

 Pengadaan Buku dan Media Penyuluhan

Jumlah buku dan media penyuluhan di 4 BPP

9.000 Buku

150

10.000 Buku

200

10.000 Buku

200

10.000 Buku

200

10.000 Buku

200

APBD II

 Pelatihan Internet dan Media Cetak bagi Penyuluh

Jumlah tenaga penyuluh yang ahli dalam pembuatan web

10 orang

200

10 orang

250

10 orang

250

10 orang

250

10 orang

250

APBD II

Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan / magang

10 Orang Medis /

200

15 Orang Medis /

300

15 Orang Medis /

300

15 Orang Medis /

300

15 Orang Medis /

300

APBD II


Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan  Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RPH


Page 97


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Subang

Tahun 2013

Rp (juta)

Parame dis

Target

Rp (juta)

Paramed is

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Paramed is

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Paramed is

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

Paramed is

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RPU Citeureup


10 Orang Medis / Parame dis

200

15 Orang Medis / Paramed is

300


300


300


300

APBD II

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RPU Kembangan



200


300


300


300


300

APBD II

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke BPMSOH



200


300


300


300


300

APBD II

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke BPPV Subang

Terlatihnya SDM dalam penengakan dioagnosa penyakit hewan sebanyak 10 orang petugas medis dan paramedic


200


200


200


200


200

APBD II

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke Balai Inseminasi Buatan

Terlatihnya SDM dalam penerapan perbaikan system genetika ternak sebanyak 10 orang petugas medis dan paramedic


200


200


200


200


200

APBD II

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke BBV Wates



200


200


200


200


200

APBD II


Page 98


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

 Pelatihan / Magang Medis dan Paramedis ke RSH Seoparwi 2.

Meningkatnya pelayanan Aparatur Pemerintah

1.



Tahun 2013

Rp (juta) 200

Target 7 Orang Medis / Paramed is

Rp (juta) 200

Tahun 2014 Target 7 Orang Medis / Paramed is

Rp (juta) 200


Rp (juta) 200


Sumber Dana

Rp (juta) 200

APBD II

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran  Pelayanan Administrasi Umum Operasional Perkantoran

100%

1.000

100%

1.200

100%

1.600

100%

1.800

100%

2.000

APBD II

dan

Persentase tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Pelayanan Umum dan Operasional Workshop Mekanisasi Pertanian

Persentase tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran

100%

150

100%

150

100%

200

100%

250

100%

300

APBD II

 Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional BPP

Persentase tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran BPP

100%

150

100%

200

100%

250

100%

300

100%

350

APBD II

 Pelayanan Administrasi umum dan Operasional UPTD Klinik Hewan

Persentase tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran Klinik Hewan

100%

100

100%

150

100%

200

100%

250

100%

250

APBD II

 Pelayanan Administrasi umum dan Operasional UPTD BBI

Persentase tercapainya Pelayanan Administrasi Perkantoran BBI

100%

100

100%

150

100%

200

100%

250

100%

250

APBD II

UPTD


Page 99


Sasaran

Indikator Kegiatan

Program / Kegiatan

Tahun 2012 Target

2.

6.

Terjagany a Keseimba ngan antara pemanfaa tan, pelestaria n sumber daya alam, rehabilita si hutan dan lahan serta penataan ruang

1.

Meningkatnya luas Ruang Terbuka Hijau (RTH)

1.

2.

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Rp (juta)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur  Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Tersedianya sarana dan prasarana kantor seperti meja, kursi, laptop kantor

1 Keg

350

1 Keg

400

1 Keg

500

1 Keg

 Pengadaan Baju Seragam Dinas

Jumlah pakaian dinas

stel seragam

3 stel

200

-

 Pengadaan Partisi Ruangan Kantor

Tersedianya Partisi Ruangan Kantor

1 Keg

300

 Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan penghijauan hutan

Jumlah koordinasi untuk penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan hutan di Kab. Karimun

1 Kali

150

 Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan Kabupaten Karimun

Jumlah bibit/benih tanaman kehutanan untuk penghijaua

200.000 batang

500

1 Keg

500

APBD II

-

3 stel

200

-

-

3 stel

200

APBD II

1 Keg

300

1 Keg

400

1 Keg

400

1 Keg

500

APBD II

2 Kali

250

2 Kali

250

2 Kali

250

2 Kali

250

APBN

1.000

APBN

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

di

1.000

200.000 batang

Program Perlindungan dan Konservasi


Page 100

1.000

200.000 batang

1.000

200.000 batang

1.000

200.000 batang


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Sumber Hutan


1.

Rp (juta)

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Rp (juta)

Sumber Dana

Daya

 Penghijauan dan pembuatan jalur hijau dan penanaman turus jalan se Kabupaten Karimun 2.

Tahun 2013

Panjang untuk penghijauan

jalan jalur

200 KM

200

200 KM

200

200 KM

200

200 KM

200

200 KM

200

APBN

 Pengembangan Hutan Tanaman di lahan potensial dan lahan kritis di Kabupaten Karimun

Luas hutan tanaman pada lahan potensial dan lahan kritis

100 Ha

250

100 Ha

300

100 Ha

250

100 Ha

300

100 Ha

300

APBN

 Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan di areal hutan kemasyarakatan dan hutan produksi di Kabupaten Karimun

Jumlah unit usaha dalam pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan

2 Unit

1.000

2 Unit

1.000

2 Unit

1.000

2 Unit

1.000

2 Unit

1.000

APBN

 Pengembangan hasil hutan non kayu di areal hutan lindung dan hutan produksi di Kabupaten Karimun

Luas hutan non kayu untuk kebutuhan industri

500 Ha

500

500 Ha

600

500 Ha

500

500 Ha

600

500 Ha

600

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan


Page 101

APBD I


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

 Kelengkapan sarana dan prasarana sistem informasi geografis 2.

3.

Jumlah alat untuk mengolah sistem informasi geografis

4 Unit GPS

 Penanaman pohon pada kawasan hutan industry dan hutan wisata di Kabupaten Karimun

Jumlah bibit pohon yang ditanami di areal hutan industri dan hutan mangrove

5.000 Bibit

 Pemeliharaan kawasan hutan industry dan hutan wisata di Kabupaten Karimun

Wilayah/ areal yang akan dikembangkan sbg tempat wisata yang asri

Gunung Jantan

 Pembuatan Hutan Kota di Kab. Karimun

Cakupan hutan kota yang akan dikembangkan

1 Kec

 Pembuatan Hutan Kota di Kab. Karimun

Cakupan hutan kota yang akan dikembangkan

-

 Pembuatan hutan koleksi di Kab. Karimun

Luas hutan koleksi

Tahun 2013

Rp (juta) 150

Target 1 Unit Plotter

Rp (juta) 250

Tahun 2014 Target 4 Unit GPS

Tahun 2015

Rp (juta) 150

Target -

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta) -

Target -

Rp (juta) -

APBD II


2 Ha

100

1.000

7.500 Bibit

Gunung Jantan

10.000 Bibit

12.500 Bibit

250

15.000 Bibit

300

APBN

HL Combol

1.000

HL Combol

1.000

APBN

HPT Sugie

1.000

350

1 Kec

350

1 Kec

-

1 Kec

350

-

200

5 Ha

300

5 Ha

Page 102

200

1.000

300

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan


150

-

300

1 Kec

-

5 Ha

350

-

300

1 Kec

-

5 Ha

350

-

300

APBD II

APBN

APBD II


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

4.

Rp (juta) 500

Target 5%

Rp (juta) 500

Tahun 2014 Target 5%

Rp (juta) 500

Tahun 2015 Target

 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Karimun

Persentase luas hutan yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan

5%

 Pembrantasan pembalakan liar dan perambahan hutan

Persentase luas hutan yang dapat diselamatkan akibat pembalakan liar dan perambatan hutan

100%

200

100%

300

100%

300

100%

5%

Jumlah Perda mengenai pengelolaan industri hasil hutan

1 Perda

200

1 Perda

200

1 Perda

200

-

Jumlah Unit Peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar areal hutan produksi dan hutan lindung yang ada di Kabupaten Karimun

1 Unit

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta) 500

300

Target 5%

100%

Rp (juta) 500

APBD I

300

APBD II

-

APBD II

Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan  Penyusunan peraturan daerah mengenai pengelolaan industry hasil hutan

5.

Tahun 2013

-

-

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan  Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produks/Lindung di Areal Hutan tanaman Rakyat dan Hutan Produksi di Kabupaten


1.000

1 Unit

Page 103

1.000

1 Unit

1.000

1 Unit

1.000

1 Unit

1.000

APBN


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Rp (juta)

Sumber Dana

Karimun  Perencanaan dan pengembangan hutan kemasyarakatan di areal hutan lindung di Kabupaten Karimun 6.

Memperta hankan kelestaria n

1.

Terjaganya keseimbangan antara fungsi lindung dan

1.

300

500 Ha

300

500 Ha

300

500 Ha

300

500 Ha

300

APBN

Luas pemeliharaan RHL

100 ha

200

150 Ha

300

200 Ha

400

250 Ha

500

300 Ha

600

APBN

Terciptanya kepastian hukum kepemilikan tanah antara masyarakat sekitar hutan lindung dan hutan produksi terbatas

HL Gunung Jantan dan HPT Sugi

500

HL Gunung Jantan dan HPT Sugi

500

HL. Pulau Combol

500

HL. Pulau Panjang

500

HL. KARIMUN ANAK

500

APBD II

Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan  Pra rekontruksi tata batas hutan lindung dan hutan produksi terbatas di Kabupaten Karimun

7.

500 Ha

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan  Pemeliharaan Tanaman RHL

7.

Luas hutan kemasyarakatan di areal hutan lindung



Page 104


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

ekosistem pesisir dan pulaupulau kecil

fungsi budaya

2.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya pelestarian ekosistem dan lingkungan hidup

 Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kab. Karimun

1.

luas hutan yang

10%

Rp (juta) 2.500

Target 10%

Rp (juta) 2.500


Rp (juta) 2.500


Rp (juta) 2.500


Rp (juta) 2.500

Sumber Dana

APBD II

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan  Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Karimun

2.

Persentase perbaikan mangrove rusak

Tahun 2013

Peningkatan pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan serta pengamanan hutan selama lima tahun

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

250

Kab. Karimun

250

Kab. Karimun

250

Kab. Karimun

250

APBN

 Optimalisasi PNBP

Jenis pendapatan daerah

Pemanf aatan Jasa Lingkun gan

200

Usaha Penangk aran Burung Walet

250

Pemanfa atan Jasa Lingkung an

200

Usaha Penangk aran Burung Walet

250

Pemanfa atan Jasa Lingkung an

200

APBD I

 Pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutan

Tersedianya data hasil pengujian dan predaran hasil hutan serta tertibnya lalu lintas hasil hutan yang keluar masuk Kabupaten

Kab. Karimun

150

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

200

APBD II

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan


Page 105


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Tahun 2014

Rp (juta)

Target

Tahun 2015

Rp (juta)

Target

Sumber Dana

Tahun 2016

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Karimun selama 5 tahun  Monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kehutanan 3.

8.

Menumbu hkembang

1. Pemanfaata

1.

Jumlah kegiatan yang akan dimonitoring

1 Keg

75

1 Keg

100

1 Keg

100

1 Keg

100

1 Keg

100

APBD II

 Penanggulan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Karimun

Kesiapan petugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan selama lima tahun

Kab. Karimun

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

200

Kab. Karimun

200

APBD II

 Studi Potensi dan Iventarisasi sumber daya kawasan hutan di Kabupaten Karimun

Laporan Kegiatan

Hasil

-

-

-

-

Kab. Karimun

350

-

-

APBD II

 Pemeliharaan kebun entress di Kecamatan Moro dan Meral

Kebun Entress seluas 2 Ha

-

-

2 Ha

200

2 Ha

200

2 Ha

200

2 Ha

200

APBD II

 Pengumpulan data statistik perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Karimun

Data statistik perkebunan dan kehutanan

-

-

Kab. Karimun

300

-

Kab. Karimun

300

-

-

APBD II

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 150

Program Peningkatan


Page 106

-

-

-


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

kan ketahanan pangan, Gizi dan Diversifik asi Pangan

n teknologi tepat guna

Tahun 2013

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Tahun 2014 Target

Rp (juta)

Tahun 2015 Target

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Sumber Dana

Rp (juta)

Ketahanan Pangan  Pengembangan dan ketersediaan pangan serta penanganan rawan pangan

Jumlah Desa/Kelurahan tempat pengembangan desa mandiri pangan

4 Kec

400

5 Kec

500

6 Kec

600

8 Kec

700

9 Kec

800

APBD I

 Sistem kewaspadaan pangan dan gizi (Peta Kerawanan pangan)

Jumlah Kegiatan untuk Sistem kewaspadaan pangan dan gizi (Peta Kerawanan pangan)

9 Kec

400

9 Kec

400

9 Kec

400

9 Kec

400

9 Kec

400

APBD I

 Lomba cipta menu bergizi, berimbang dan beragam berbasis pangan local

Jumlah peserta lomba cipta menu bergizi, berimbang dan beragam berbasis pangan local

27 Orang

150

27 Orang

200

27 Orang

200

36 Orang

300

36 Orang

300

APBD II

 One Day No Rice (satu hari tanpa beras)

Jumlah wilayah (Kecamatan) yang disosialisasikan program One Day No Rice

4 Kec

200

5 Kec

300

5 Kec

300

8 Kec

400

9 Kec

500

APBD II

 Peningkatan mutu dan keamanan pangan

Jumlah desa yang memanfaatkan penggunaan Teknologi Proteksi Perlindungan Tanaman

3 Desa

300

3 Desa

350

5 Desa

400

7 Desa

450

10 Desa

500

APBD II

 Pemantauan dan Analisis harga, distribusi dan akses pangan pokok di Kab.

Jumlah wilayah yang mampu melakukan rekapitulasi data

9 Kecama tan

400

9 Kecamat an

400

9 Kecamat an

400

9 Kecamat an

400

9 Kecamat an

400

APBD I


Page 107


Sasaran

Program / Kegiatan

Indikator Kegiatan

Tahun 2012 Target

Karimun

2.

Tahun 2013

Rp (juta)

Tahun 2014

Tahun 2015

Target

Rp (juta)

Target

Rp (juta)

Target

20 Alsin

250

20 Alsin

250

25 Alsin

Rp (juta)

Tahun 2016 Target

Rp (juta)

25 Alsin

400

Sumber Dana

harga

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan  Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna

Jumlah alsintan yang dapat dimanfaatkan oleh petani


20 Alsin

250

Page 108

300

APBD II

BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN Dalam

rangka

pengukuran

dan

peningkatan

kinerja

serta

lebih

meningkatkan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu: 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; 2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Indikator Dinas Pertanian dan Kehutanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel.23. Penetapan Indikator Kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Karimun berserta target.

NO

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Bidang

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2016

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kondisi Kinerja Awal

Target Capaian Kinerja Tahunan

Target Kinerja Akhir

1

Bidang Tanaman Pangan

1.1

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya

1.1.1

1. Padi (Ton/ Ha)

4.02

2.88

3.17

3.48

3.83

4.22

4.64

4.64

1.1.2

2. Jagung (Ton/ Ha)

3.68

1.93

2.12

2.34

2.57

2.83

3.11

3.11

1.2

Produksi bahan pangan utama

1.2.1

1. Padi (Ton)

158.05

176

193.60

212.96

234.26

257.68

283.45

283.45

2. Jagung (Ton)

402.26

197.8

217.58

239.34

263.27

289.60

318.56

318.56

1.3

-

-

5

15

25

30

30

30

1.4

Luas lahan tidur yang diusahakan (ha) Luas Lahan Sawah (Ha)

42

121.3

150

175

200

225

250

250

1.5

Luas Lahan Jagung (Ha)

120.3

103.5

110

120

130

140

150

150

1.6 1.6.1

Produksi Produk Hortikultura Unggulan Bayam (Ton)

101.2

105

108

111

114

117

120

120

1.6.2

Kangkung (Ton)

72.9

95.1

117

140

165

190

190

190

1.6.3

Terung (Ton)

91.1

66.5

100

120

150

170

200

200


Page 109

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Bidang

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2016

1.6.4

Ketimun (Ton)

84.4

197.8

300

400

500

600

700

700

1.6.5

Sawi (Ton)

202.7

157

170

185

200

210

220

220

1.6.6

Kacang Panjang (Ton)

118.4

258.2

350

500

600

700

850

850

1.6.7

Cabe Besar (Ton)

186.2

103.5

120

135

150

165

180

180

1.6.8

Cabe Rawit (Ton)

-

57.3

70

85

100

120

150

150

1.7

493

820

837

882

886

899

920

920

1.7.1

Alokasi & Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Urea (Ton)

140

250

250

250

250

250

250

250

1.7.1

SP-36 (Ton)

160

60

60

75

75

75

75

75

1.7.2

ZA (Ton)

8

30

25

25

25

25

25

25

1.7.3

NPK (Ton)

85

320

322

345

345

350

350

350

1.7.4

Organik (Ton)

100

160

180

187

191

199

220

220

1.8

Luas Lahan Sawah yang didukung Pengairan (Ha)

143

143

160

175

190

215

230

230

1.9

Data base potensi dan status pengembangan pertanian/ perkebunan yang mudah diakses dan termutakhirkan secara rutin Jumlah industry olahan produk pertanian/ perkebunan Kawasan Agropolitan

1

1

2

2

3

3

3

3

1

1

2

3

4

4

5

5

-

-

-

1

1

1

1

1

243

243

260

290

310

330

350

350

-

50

55

60

65

75

75

75

6 Jenis

6 Jenis

6 Jenis

6 Jenis

6 Jenis

6 Jenis

6 Jenis

6 Jenis

101.8 Pulau Kundur

102.2 Pulau Kundur

103.3 Pulau Kundur dan Buru

105.3 Pulau Kundur

105.3 Pulau Kundur

0.5

0.5

104 Pulau Kundur dan Moro 0.53

104.8 Pulau Kundur

0.5

102.7 Pulau Kundur dan Buru 0.5

0.56

0.56

0.56

4

4

6

8

10

12

12

12

NO

1.10

1.11

2

Bidang Ketahanan Pangan

2.1

Cakupan bina kelompok petani

2.2

Persentase kelompok petani binaan yang meningkat produktifitasnya Ketersediaan Pangan Utama

2.3 2.4 2.5

2.6 2.7

Nilai Tukar Petani Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur

Rasio & Kebutuhan Penyuluh/ Desa Pengembangan Desa Mandiri Pangan





Page 110

NO

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Bidang Bidang Peternakan




2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2016

Populasi Ternak Sapi (Ekor) Populasi ternak kambing (ekor) RPH (Unit)

1,130

1230

1330

1430

1530

1630

1630

1630

6.261

6.461

6.711

6.941

7.091

7.251

7.251

7.251

1

1

1

1

2

2

2

2

3.4

Produksi Produk Perkebunan Unggulan (Karet) (Ton)

20,931

20,931

23,024

25,326

27,859

30,645

33,709

33,709

4

Bidang Kehutanan

4.1

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (Ha) Luas Lahan Kritis

250

400

550

700

850

1000

1200

1200

-

24,664

24,564

24,464

24,364

24,264

24,164

24,064

RTH Persentase luas hutan terhadap luas pulau (%) Luas areal komoditi perkebunan (Ha) Karet Kelapa Gambir Lada

2 22

2 23

2 25

25 27

50 28

75 29

100 30

100 30

20.931 2.935 355 6

20.931 2.935 355 6

21.091 2.935 355 6

21.091 2.935 375 14

21.091 2.969 395 24

21.091 3.369 554 34

21.091 3.869 590 78

21.091 3.869 590 78

4.6.1 4.6.2

Produksi Komoditi perkebunan (Ton) Karet Kelapa

5.651,4 1.438,2

5.651,4 1.438,2

5.694,6 1.438,2

5.694,6 1.438,2

5.694,6 1484,5

5.694,6 1.785,6

8.436,4 2.127,95

8.436,4 2.127,95

4.6.3 4.6.4

Gambir Lada

358,6 0,42

358,6 0,42

447,3 0,42

483,75 0,98

517,45 2,16

775,6 3,4

879,1 138,84

879,1 138,84

4.7

Produktivitas komoditi perkebunan (Ton/ Ha) Karet Kelapa Gambir Lada

0,27 0,49 1,01 0,07

0,27 0,49 1,01 0,07

0,27 0,49 1,26 0,07

0,36 0,49 1,29 0,07

0,36 0,50 1,31 0,09

0,36 0,53 1,40 0,10

0,40 0,55 1,49 1,78

0,40 0,55 1,49 1,78

3 3.1 3.2 3.3

4.2 4.3 4.4 4.5 4.5.1 4.5.2 4.5.3 4.5.4. 4.6

4.7.1 4.7.2 4.7.3 4.7.4

Sumber : Rencana Penetapan Indikator Kinerja Daerah Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016


Page 111

BAB VIII PENUTUP Keberhasilan kegiatan akan terjamin bila dilakukan dengan sungguh-sunguh, ikhlas perlu pengabdian mulai dari perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan MAUPUN pelaporan kegiatan, maka program dan kegiatan yang disajikan dalam dokumen RENSTRA

Dinas

Pertanian

dan

Kehutanan

ini

dapat

dijadikan

acuan

rencana

pembangunan pertanian dan kehutanan ke depan Tahun 2011 – 2016 demi peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Karimun. Pemberdayaan petani sebagai subjek dalam pembangunan pertanian diharapkan memberikan cara pandang baru yang positif dalam usaha mewujudkan keberhasilan program dan kegiatan pertanian. Keberadaan dokumen RENSTRA Dinas Pertanian dan Kehutanan melalui kegiatan-kegiatan baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN melalui Kementrian Pertanian dan Kementrian Kehutanan sangat membantu Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun untuk mewujudkan visi Mewujudkan Sistem Pertanian (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan) yang Maju dan Berdaya Saing dengan Berbasis Ekonomi Kerakyatan Pada Tahun 2016. Oleh karena itu dukungan setiap pihak baik LSM, masyarakat dan stake holder dalam

setiap

pelaksanaan

kegiatan

pembangunan

kesejahteraan rakyat sangat diperlukan.

pertanian

yang

berorientasi

Munculnya perasaan memiliki (sense of

belonging) dari semua pihak dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian mampu menghasilkan kelancaran dan keberhasilan dalam mencapai target yang ditetapkan. Sebagai bagian penutup dari Renstra-SKPD ini, bahwa Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun secara umum telah berusaha melakukan perencanaan yang mengarah kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bupati Karimun yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2011-2016. Untuk dapat lebih meningkatkan kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Karimun di tahun-tahun mendatang akan diusahakan menempuh berbagai upaya strategis guna mengantisipasi kendala dan hambatan dalam penyusunan perencanaan kegiatan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan khususnya dan Pemerintah Daerah umumnya. Semoga perencanaan yang telah disusun dapat terealisasi sepenuhnya dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.


Page 112

IV.3.3. TUJUAN DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Recommend Documents