IV. KONSEP PERANCANGAN
A. Ide Perancangan Game Cetak Edukasi 1. Ide desain Game edukasi ini diadopsi dari tiga game popular dalam dunia anak, yaitu game Ular Tangga, Monopoli dan Puzzle. Penggabungan tiga game popular ini belum pernah di pikirkan oleh orang lain. Game cetak edukasi ini bertujuan untuk melindungi satwa langka Indonesia yang ditanamkan sejak dini. Dengan media game, pesan moral mudah ditanamkan pada anak usia dini. Di tambah lagi dengan gambar illustrasi hewan yang dibuat dengan karakter lucu namun tidak menghilangkan ciri khas dari satwa langka tersebut dan tabel permainanpun cukup luas yang memudahkan anak-anak untuk berjalan dengan santai. Bila anak-anak letih berdiri terus, ia pun dapat duduk karena masalah itulah luas kolom tabel di sesuaikan dengan kenyamanan anak-anak karena hal inilah anak-anak menjadi senang memainkan game edukasi ini. Game ini perlu bimbingan dari orang tua yang mengajarkan kepada anak-anak agar pesan moral yang terkandung dalam game edukasi ini mudah di pahami oleh anak-anak. Dalam game ini, orang tua berperan sebagai
pengawas
yang
bertugas
untuk
membacakan
peraturan-peraturan yang ada dalam game ini dan anak-anak berperan sebagai pelaksana permainan. Game edukasi ini sangat menarik dan
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 65
mengandung nilai moral yang tinggi. Yang mana cocok untuk dimainkan bersama orang dewasa dan teman-teman.
2. Inovasi Desain a. Bentuk Permainan Game cetak ini, dibuat dalam bentuk yang cukup luas 3x3m (± 40x40cm per kotak), yang terdiri dari 20 kotak yang mana di dalamnya terkandung pesan-pesan moral. 2 kotak berisi pelanggaran, 2 kotak penghargaan, 8 kotak ilustrasi kehidupan satwa langka, 1 kotak bonus dan 7 kotak untuk jejak langkah. Game ini terdiri dari 5 orang pemain, 4 orang sebagai pelaku permainan (penjelajah) yang berjalan dari start hingga misi selesai dan 1 orang sebagai pengawas lingkungan (polhut). Untuk membedakan para pemain, terdapat 4 topi yang berbentuk satwa langka. Terdapat dadu, yaitu dadu angka fungsinya sama pada dadu umumnya yaitu untuk menentukan berapa banyak langkah yang dicapai pemain(penjelajah). Para pemain harus menyelesaikan misi yang telah diberikan oleh petugas. Misi tersebut perupa puzzle yang terdiri dari 12 pecahan, pecahan tersebut tersebar dalam kolom pelanggaran dan penghargaan. Jika misi berhasil di selesaikan, maka pemenagnya adalah pemain yang menyelesaikan misi tercepat dan permainan pun usai.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 66
B. Sasaran Desain 1. Spesifikasi tagret pasar a. Demografi : -
1st
: Anak-anak usia 5 – 8 tahun (L/P)
-
2nd
: Lembaga Pendidikan Dasar (TK dan SD)
-
3th
: Keluarga
b. Geografi konsumen : -
1st
-
2nd : JABODETABEK
: Tangerang
c. Psikografi -
Anak-anak yang aktif dan ingin tahu
d. Status ekonomi sosial -
Golongan B-A
C. Pendekatan Estetis Desain Pendekatan estetis desain game ini yaitu karakter kartun yang ciri khasnya itu colorfull, ceria dan energik. Ilustrasinya juga menarik minat anak untuk belajar sambil bermain. Warna desain yang colorfull, bahan yang nyaman dan desain topi yang sesuai dengan ciri khas dari satwa langka tersebut merupakan nilai tambah untuk menarik minat anak. Dalam
perancangan
ini,
menggunakan
berbagai
elemen
pembentuk visual. Analisa kecenderungan visual melalui pembagian elemen visual berikut ini digunakan sebagai acuan dalam konsep perancangan.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 67
1. Moodboard
Gb 50. Moodboard
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 68
2. Analisa Moodboard
Gb 51. Analisa Moodboard
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 69
3. Uraian Analisa Moodboard a. Referensi Gambar Nyata Badak Jawa,Harimau Sumatera, Orangutan Borneo dan Komodo. Penulis memilih ke empat satwa langka tersebut karena akhir-akhir ini, merekalah yang sering diberitakan di media. Mereka juga sangat familiar bagi anak-anak. b. Pemilihan Warna Warna yang penulis pakai adalah warna-warna terang yang dipadukan dengan warna yang terdapat pada unsur hutan sehingga menjadi kesatuan yang tidak terlalu membuat mata lelah. c. Referensi Background Tabel Penulis memilih background hutan karena Indonesia terkenal akan hutan tropisnya. Selain itu, hutan adalah jantung dunia. d. Font Font yang penulis gunakan tidak keluar dari unsur hutan yaitu : Pinewood
Dk Crayon Crumble
Galla bold
Gb 52. Typografi
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 70
e. Referensi karakter Penulis memilih karakter pada film “George si monyet pintar”. Menurut penulis, karakter dalam film tersebut simple namun tidak menghilangkan ciri khas dari satwa. f.
Element Utama Game 1) Tabel Tabel berukuran 3 x 3 m yang terdiri dari 20 kolom terbuat dari
bahan flexi china yang di print digital yang beralaskan spons hitam dan terpal. Semua itu nyaman bagi orang dewasa dan anak. 2) Topi Topi ini berbentuk kepala satwa langka tersebut yang terbuat dari spons hati yang dibagian belakangnya diberi pengait untuk menyesuaikan ukuran kepala anak. Topi ini dibentuk tanpa menghilangkan ciri khas dari satwa tersebut. Nantinya topi ini akan digunakan oleh pemain sebagai pembeda dari pemain lainnya. 3) Dadu Dadu dalam permainan ini sama fungsinya dengan permainan ular tangga pada umumnya. Yang membedakan dadu ini dari dadu lainnya adalah terdapat angka pada sisi dadu bukan dot seperti dadu pada biasanya. Warnanya pun sangat menarik namun tidak keluar dari unsur hutan. 4) Puzzle Puzzle ini terdapat 4 gambar satwa langka tersebut. 1 puzzle bergambar ini terdiri dari 9 keping yang pada sisi kirinya terdapat ciri dari
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 71
satwa langka yang ada pada gambar. Bentuk puzzle ini berbeda dari puzzle yang biasa di jual di pasaran. Puzzle yang berukuran B5 ini akan menambah minat anak untuk bermain “RIMBA”. Dalam “RIMBA”, puzzle ini berfungsi sebagai misi yang harus diselesaikan oleh pemain. 5) Kartu Kartu ini terdiri dari 2 jenis, yaitu : penghargaan dan pelanggaran. Jumlah kartu ini sebanyak 20 lembar, 10 penghargaan dan 10 pelanggaran. Kartu ini didesain 2 muka. Isi dari kartu ini tentang pesan moral kepada anak untuk menyelamatkan satwa langka tersebut dari kepunahan. 6) Buku peraturan Buku peraturan ini terdiri dari 10 halaman, 2 halaman cover dan 8 halaman isi. Buku peraturan ini berisi tentang aturan-aturan permainan yang nantinya akan dibacakan oleh polhut dan harus di taati oleh semua pemain.
g. Konsep Permainan ini diadopsi dari 3 permainan, yaitu ular tangga, monopoli dan puzzle. Penggabungan konsep dari ke tiga permainan tersebut merupakan inovasi baru dalam sebuah pemaianan. Apalagi permainan ini tentang satwa langka di Indonesia. Selain bermain, anakanak juga bisa belajar. Penulis menyebut permaian ini adalah “RIMBA.”
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 72
D. Muatan Lokal Permaianan ini diadopsi dari 3 buah permaian Internasional, yaitu: ulartangga,
monopoli
dan
puzzle.
Walau
permainan
ini
adalah
penggabungan konsep dari permainan asing, penulis juga memasukan unsur lokal, yaitu satwa langka Indonesia. Sehinga permainan ini menjadi inovasi baru dalam industri game cetak Indonesia. Game cetak edukasi ini membahas kehidupan satwa langka di Indonesia tentang..
Berapa populasinya sekarang
Bagaimana pola hidup satwa tersebut
Apa saja faktor-faktor penyebab langkanya mereka
Dimana habitatnya
Bagaimana cara menanggulangi masalah tersebut.
Semuanya itu bertujuan untuk pengenalan satwa langka Indonesia kepada masyarakat Indonesia khususnya untuk anak Indonesia.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 73
E. Proses Perancangan (Strategi Desain) 1. Strategi Desain
Gb 53. Strategi Desain
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 74
2. Rincian Proses Perancagan a. Brief Pengajuan judul sementara kepada dosen pembimbing. Kemudian di arahkan oleh pembimbing untuk tahap selanjutnya. b. Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data saya harus mencari referensi dari buku, artikel bahkan terjun langsung di dalamnya. Pengumpulan datanya, sebagai berikut : 1) Referensi buku psikologi permainan pada anak 2) Pencarian artikel tentang pokok permasalahan satwa langka Indonesia 3) UU perlindungan satwa langka Indonesia 4) Referensi gambar
c. Penetapan Konsep Untuk menetapan konsep, saya membuat tahapan sebagai berikut: 1) Tema Desain Pemilihan tema pada penulisan ini, saya mengambil tema lingkungan yang mengarah pada permainan edukasi untuk anak usia dini. 2) Nama Permaianan Untuk pemilihan nama permaianan nantinya akan dipilih melalui proses maping, kemudian dibuat sketsa nama permainannya.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 75
3) Pemilihan Masalah Permainan yang akan saya buat adalah gabungan dari tiga permainan popular yang pernah ada yaitu, ular tangga, monopoli dan puzzle. Edukasi yang akan saya terapkan dalam permainan ini adalah pengenalan satwa langka Indonesia. Mengingat sekarang ini kehidupan satwa langka Indonesia sangat terancam. 4) Aturan Permaianan Peraturan permainan ini akan disesuaikan dengan konsep yang ada yaitu, penggabungan dari tiga permianan popular (Ular tangga, Monopoli, dan Puzzle).
d. Desain Awal Untuk proses perwujudan karya harus terfokus dalam desain utamanya, yaitu : 1) Logo Pembuatan variant logo 2) Karakter Tahap utama dalam desain awal ini adalah desain karakter yang tidak menghapuskan ciri khas dari satwa langka tersebut. a) Sketsa
Harimau Sumatera
Orangutan Borneo (Orangutan Kalimantan)
Komodo
Badak Jawa (Badak bercula satu)
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 76
b) Digital Setelah tahap sketsa, kemudian digital melalui program Illustrator dengan di padukan dengan Photoshop. 3) Tabel dan Kartu Tahap ke dua dalam desain ini yaitu table dan kartu. a) Layout
Tabel Membuat desain layout dua alternative dengan perhitungan skala
1:5 dari ukuran aslinya 3m.
Kartu pelanggaran atau penghargaan Layout kartu disesuaikan dengan layout table yang terpilih b) Digital
Tabel Penyesuaian warna CMYK dan pixel berserta skala dari ukuran
asli
Kartu pelanggaran dan penghargaan Penggabungan dari teks dan layout dengan pembuatan dari
ukuran asli. 4) Topi dan Dadu a) Sketsa
Topi Pertama saya akan membuat sketsa topi tampak depan
selanjutnya saya akan membuat pola topi dalam bidang datar.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 77
Dadu Penempatan angka pada dadu dan pola dalam bentuk jarring-
jaring kubus. b) Digital
Topi dan Dadu Pembuatan topi tampak depan dan polanya dari sketsa menjadi
digital.
e. Pencetakan Penyesuaian format yang akan dibawa ke percetakan dan contoh bentuk topi yang akan digunakan (.ai , .psd , .pdf ,.tiff, dan .jpeg).
f.
Pracetak Penyesuaian warna pada desain yang akan diprint. Penyusunan
kartu peraturan. Selanjutnya, saya akan mendesain media pendukung. Antara lain : Banner, X-banner, kertas gambar , Baju dan stiker.
g. Proses Cetak Dalam proses ini, pemilihan material yang akan digunakan sangat penting. Setelah itu saya akan menyusun pola topi dan dadu. Kemudian saya akan mencoba sparasi warna dan tekhnik dalam pencetakan.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 78
h. Pasca Cetak Desain telah dicetak. Untuk tahap selanjutnya adalah penyusunan kartu, penjahitan table dan dadu kemudian pengelaman topi.
i.
Apresiasi Karya Semua telah selesai. Karya siap dipamerkan.
j.
Video Pembuatan video permaianan diambil dari apresiasi karya yang
sudah dipraktikkan di pasar dengan menggunakan software after effect . format file, .mov k.
Pengemasan Karya Setelah semua selesai, sekarang adalah tahap untuk packaging
karya. Packaging karya terdiri dari : kemasan permainan dan cover cd.
Game Cetak Edukasi Pengenalan Satwa Langka Indonesia | 79