“it is not the strongest of the species, nor the most intelligent, but the one most responsive to change” -Charles Darwin, 1809 staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
https://www.goipeace.or.jp/en/work/essay-contest DEADLINE: Entries must be received by JUNE 15, 2017 (23:59 your local time)
UAS GENETIKA Kelas A 14 Juni 2017 pukul 10.00 – 11.30 WIB Kelas B 14 Juni 2017 pukul 07.30 – 09.00 WIB di LB1.11 Materi:
Mutasi (30%) Rekayasa Genetika (20%) Prinsip Hardy Weinberg (30%) Genetika Populasi (20%)
Boleh membawa kalkulator (bukan HP dengan kalkulator) Bagi mahasiswa yang merasa mempunyai nilai kosong, silakan temui saya hari Kamis, 8 Juni 2017
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
THE EVOLUTION OF POPULATIONS Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
GENETIKA POPULASI Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Genetika populasi
Genetika populasi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan populasi secara genetik dari waktu ke waktu Genetika populasi menjadi salah satu dasar dalam mempelajari evolusi Mikroevolusi dapat terjadi karena adanya perubahan materi genetik dalam sebuah populasi dalam seri waktu tertentu
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Population
A population
Is a localized group of individuals that are capable of interbreeding and producing fertile offspring
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Gene Pool (Lungkang Gen)
Merupakan kumpulan seluruh alel gen yang terdapat dalam satu populasi pada satu waktu tertentu Terdiri atas seluruh lokus gen dari semua individu yang terdapat dalam populasi tersebut
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Evolusi pada level populasi
Lima faktor penyebab evolusi di tingkat populasi: Genetic
Drift (hanyutan genetik) Gene flow (aliran gen) Mutation (mutasi) Sexual selection/nonrandom mating (perkawinan tak acak) Natural selection (seleksi alam)
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Genetic Drift Mendeskripsikan
fluktuasi frekuensi alel yang tidak dapat diprediksi dari satu generasi ke generasi selanjutnya Cenderung menurunkan variasi genetik CWCW
CRCR
CRCR
Only 5 of 10 plants leave offspring
CRCW
CWCW
CRCR
CRCR
CRCW
CWCW
CRCR CRCW
CRCW CRCR
CWCW
CRCW CRCR
CRCR
CRCW
Generasi 1 p (frequency of CR) = 0.7 q (frequency of CW) = 0.3
staff.unila.ac.id/priyambodo
Generasi 2 p = 0.5 q = 0.5
CRCR
CRCR CRCR
CRCR
CRCR
CRCR CRCR
CRCR CRCW
CRCW
Only 2 of 10 plants leave offspring
CRCR
CRCR Generasi 3 p = 1.0 q = 0.0
[email protected]
Genetic Drift
Dapat terjadi melalui dua mekanisme: The
founder effect The bottleneck effect
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
The Founder Effect
Terjadi saat sejumlah populasi kecil terisolasi dari populasi awal yang jauh lebih besar Dapat berpengaruh pada frekuensi alel di populasi tersebut
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
The Founder Effects
Dapat terjadi saat sejumah sampel dari populasi besar “menemukan” lokasi baru yang terpisah dari populasi sebelumnya Karena
sampel adalah subset acak dari populasi awal, maka sampel juga membawa alel yang acak yang mungkin tidak mencerminkan frekuensi alel pada populasi sebelumnya Alel yang awalnya jarang (frekuensinya kecil) pada populasi awal, dapat menjadi alel dengan frekuensi tertinggi pada populasi baru staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
The Bottleneck Effect
Terjadi karena adanya perubahan lingkungan yang drastis sehingga mengurangi besarnya populasi Gene pool pada populasi baru mungkin tidak mencerminkan gene pool populasi lama
Original population
staff.unila.ac.id/priyambodo
Bottlenecking event
Surviving population
[email protected]
Genetic Drift
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Gene Flow
Menyebabkan fluktuasi alel dalam sebuah populasi, dapat bertambah atau berkurang Hasil dari proses perpindahan individu/gamet fertil
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Gene Flow
Pada populasi dalam percobaan kesetimbangan genetik selalu diasumsikan tidak ada aliran genetik closed
system tidak ada gen yang masuk ataupun
keluar In reality, few populations are isolated. The random movement of individuals between populations, or migration, increases genetic variation within a population and reduces differences between populations
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Mutation
Perubahan acak dari materi genetik Gen Kromosom
Menyebabkan munculnya alel baru atau hilangnya alel tertentu
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Sexual Selection
Nonrandom mating Perkawinan acak sebenarnya sangat mutlak tidak dapat terjadi Umumnya, ada kriteria tertentu dalam perkawinan This
promotes inbreeding Could lead to a change in allelic proportions favoring individuals that are homozygous for particular traits
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Intersexual selection Terjadi
ketika individu dengan jenis kelamin tertentun (biasnya betina) memiliki kriteria tertentu dalam memilih pasangan kawin. Sifat tertentu yang disenangi betina akan terus ada.
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Natural Selection
Hukum Hardy Weinberg mempersyaratkan seluruh individu dalam populasi mempunyai kesamaan kriteria sehingga memberikan kontribusi yang sama dari generasi ke generasi. Jarang
terjadi
Seleksi alam berperan dalam “memilih” individu yang mampu bertahan hidup dan terus berbiak. Seleksi alam dapat menyebabkan perubahan frekuensi fenotipe organisme dominan dan mengubah frekuensi alel.
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Selection
Selection Favors
certain genotypes by acting on the phenotypes of certain organisms
Three modes of selection are Directional Disruptive
Stabilizing
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
The three modes of selection
Directional selection Favors
individuals at one end of the phenotypic range
Disruptive selection Favors
individuals at both extremes of the phenotypic
range
Stabilizing selection Favors
intermediate variants and acts against extreme phenotypes
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
The three modes of selection Original population
Original population
Evolved population
(a) Directional selection shifts the overall makeup of the population by favoring variants at one extreme of the distribution. In this case, darker mice are favored because they live among dark rocks and a darker fur color conceals them from predators.
staff.unila.ac.id/priyambodo
Phenotypes (fur color)
(b) Disruptive selection favors variants at both ends of the distribution. These mice have colonized a patchy habitat made up of light and dark rocks, with the result that mice of an intermediate color are at a disadvantage.
(c) Stabilizing selection removes extreme variants from the population and preserves intermediate types. If the environment consists of rocks of an intermediate color, both light and dark mice will be selected against.
[email protected]
VARIASI GENETIK DAN KESESUAIAN MAKHLUK HIDUP Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Variasi Genetik dalam Populasi
Berkontribusi pada terjadinya evolusi
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Genetic Variation
Terjadi pada setiap individu dalam populasi
(a) Map butterflies that emerge in spring: orange and brown
staff.unila.ac.id/priyambodo
(b) Map butterflies that emerge in late summer: black and white
[email protected]
Mengukur Variasi Genetik 1
2.4
3.14
5.18
8.11
9.12
10.16
13.17
1
2.19
3.8
4.16
9.10
11.12
13.17
15.18
staff.unila.ac.id/priyambodo
6
7.15
19
XX
5.14
Karyotipe
6.7
XX
[email protected]
Variasi Sekuens DNA
Single Nucleotide Sequence Fragment DNA RAPD,
RFLP, SSCP
Gene Protein
sequence
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
RFLP: Sickle-cell genotyping MstII recognition sequence CCTNAGG
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Sickle-cell mutation in beta hemoglobin gene
Base pair substitution leading to an amino acid change
Homozygotes for the S allele develop sickle-cell disease staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Analisis Protein
staff.unila.ac.id/priyambodo
In vitro evaluation of AcV5, HA, FLAG and cMyc epitope detection in commonly studied plants (in total leaf protein)
[email protected]
Dari rentang variasi yang ada dalam populasi Seleksi
alam meningkatkan frekuensi genotipe tertentu, kesesuaian organisme terhadap lingkungan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]
Fitness and Relative Fitness
Fitness Merupakan kontribusi dari individu terhadap lungkang gen (gene pool) pada generasi selanjutnya. Setiap individu memiliki kontribusi yang relatif Relative fitness Merupakan kontribusi dari sebuah genotipe kepada generasi selanjutnya dibandingkan dengan genotipe lain pada lokus yang sama.
staff.unila.ac.id/priyambodo
[email protected]