ISLAMIC SCHOOL FOR PARENTS DENGAN KONSEP OUTBOUND LEARNING DALAM MENCIPTAKAN PENDIDIKAN ISLAM UNTUK INDONESIA EMAS 2045
Ahmad Dahlan, Ilham Zulhidayat Bursan dan Nurfahmi Sahapa Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar Makassar, 90243,
[email protected]
Abstrak Pembangunan sumber daya manusia menjadi pokok dalam melakukan pembangunan nasional. Pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas yang harus diperhatikan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia emas 2045. Pada tahun 1965 jumlah Sekolah Dasar sebanyak 53.233 (Pusat Informatika, Balitbang Depdikbud, 2009) dibandingkan dengan jumlah Sekolah Dasar per tanggal 11 Februari 2011 dengan jumlah 90.291. Ini menunjukkan perkembangan dunia pendidikan mengalami peningkatan secara kuantitaif namun tidak memberikan peningkatan yang berarti pada aspek kualitasnya. Terdapat sebanyak empat juta jiwa pengguna narkoba, dan dari angka tersebut 20% atau sekitar 800 ribu pengguna adalah remaja. Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional terdapat setiap tahun 2,8 juta pelaku aborsi dan sekitar 1,5 juta adalah anak yang berada pada usia remaja. Komnas Perlindungan Anak pada tahun 2012 telah mencatat 147 kasus tawuran yang menelan korban jiwa sebanyak 82 anak remaja. Ini menunjukkan dunia sekolah hanya memberikan transfer ilmu dan tidak maksimal dalam aspek transfer nilai. Pada hakikatnya dunia pendidikan adalah dunianya orang tua. Merekalah yang bertanggung jawab untuk mendidik anak hingga menjadi generasi yang membanggakan. Namun sistem kehidupan hari ini seolah memaksa para orang tua menggantikan peran strategis ini kepada pembantu atau tempat-tempat penitipan anak. Sementara itu Islam telah mengatur bagaimana pendidikan itu dihadirkan orang tua untuk membelajarkan anaknya. Dari orang tua seorang anak pertama kali menerima pelajaran. Apa yang ditabur orang tua terhadap anaknya, maka itulah yang nanti akan dituai. Baik tidaknya baginya adalah apa yang dilihat dari orang tua. Oleh sebab itu, dihadirkan sebuah gagasan sekolah untuk orang tua dengan nama Islamic School for Parents dengan konsep outbound learning dalam menjawab tantangan tersebut. Islamic School for Parents dengan konsep outbound learning secara leksikologi dapat diartikan yaitu sekolah Islam untuk orangtua dengan konsep outbound larning. Dalam pengertian yang lebih luas, sekolah ini merupakan wadah seperti sekolah, yakni berbentuk lembaga sebagai tempat belajar dan mengajar. Tujuan kegiatan tersebut yakni untuk membina perilaku dan menumbuhkan rasa kebersamaan serta empati orang tua yang dilakukan di alam terbuka. Dengan adanya karya tulis ini, diharapkan orang tua dapat menjaga dan mendidik anaknya dengan baik dan benar sesuai dengan syariat Islam. Kata Kunci: Islamic School for Parents, Outbound Learning, Pendidikan Islam
Abstract Human resources development become principal in national developing. The increasing and developing of human resources quality is a priority to create prosperous life for bring the ideas of 2045 golden Indonesia into reality. In 1965 the number of primery school as much as 53.233 (informatics centre, research and development board of education and cultural minister) comparing with the number of elementary school as in February 11, 2011 up to 90.291. The data shows us that educational institution development has increased in quantitative aspect but not provide significant improvement in the quality aspect . There are about four million drug users, and up to 20 % or about 800 thousand users are teenagers. Based on the data of national cordination of family planning board, state that in every year there are about 2,8 million abortion case and up to 1.500 case is made by teenagers. In 2012, National
Commission for Child Protection state that there are 147 cases of brawl and killed as many as 82 victims, and all of the victims is teenager. That was the real prove that our educational institution only provide theory, maximalize knowledge transferring and put the value transferring on the edge of the educational institution. In the essense, the key of educational institution is Parent. They are liable to educate their children to be a pride generation. But, the life style nowadays, force us to rearrange the culture, where the children is no longer being educate by their own mother but the children is educated by the babysitter and etc. While in Islam command us firmly to educate our children since they are in the mother’s womb. Mother is the first teacher for the children. So, every single parents can decide what color their children will be. And it is very easy, because the best model for the children is their parents only. Especially mother. Mother can replace anyone, but anyone can replace mother. So, the children future is in the parents’ hand. Thus, we would like to offer a great idea of “Parent’s school” which is called “Islamic School for Parents based on outbond learning methode”. So, this is not a usual school but an unusual school special for parents to learn and share about parenting skill by using Islamic’s point of view. It will not make an activity in the classroom, but it is in the outside of the classroom. Not only to learn and share, but also to keep togetherness and emphaty each other, in order that every single parents can create their own golden generation agree with Syariat Islam. Key Words: Islamic School for Parents, Outbound Learning, parenting skill
PENDAHULUAN
sebagai wadah yang sangat tepat sebagai
Latar Belakang
upaya peningkatan kualitas sumber daya
Pembangunan sumber daya manusia menjadi
pokok
pembangunan pembangunan
manusia yang direduksi secara sederhana
dalam
melakukan
nasional.
Kualitas
telah
ditangan
melahirkan sumber daya manusia yang
nasional
berada
menjadi sebuah sekolah. Saat ini, sekolah menjadi
tumpuan
berkualitas
dalam mengelolah kehidupan berbangsa dan
pembaharuan pendidikan telah dilakukan
bernegara. Pembangunan serta peningkatan
untuk melahirkan kualitas pendidikan yang
kualitas sumber daya manusia mempunyai
lebih baik.
penting
bagi
kesuksesan
dan
berbagai
untuk
kualitas sumber daya manusia sebagai subjek
peranan
sehingga
utama
upaya
Selama beberapa tahun terakhir ini,
keseimbangan pembanguan nasional untuk
dunia
Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai cita-
kuantitaf telah berkembang sangat cepat.
cita
Pada tahun 1965 jumlah Sekolah Dasar (SD)
tersebut
maka
pembanguanan
dan
pendidikan
di
Indonesia
secara
peningkatan kualitas sumber daya manusia
sebanyak 53.233
merupakan prioritas yang harus diperhatikan
jumlah Sekolah Dasar (SD) per tanggal 11
dan
Februari
dirancang
memajukan
sedemikian
kualitas
dalam
rupa
guna
membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara.
dalam
membangun
Indonesia
yang
berkualitas. Di lain sisi pendidikan dijadikan
dengan
jumlah
90.291.
Sementara itu jumlah Taman Kanak-kanak sebanyak
Pendidikan memiliki peranan sentral
2011
dibandingkan dengan
Pertama
36.633, 28.680
Sekolah sekolah,
dan
Menengah Sekolah
Menengah Atas ditambah Sekolah Menengah Kejuruan
berjumlah
18.230 sekolah
di
seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan
hanya sekadar melakukan transfer ilmu,
perkembangan dunia pendidikan mengalami
tetapi
peningkatan secara kuantitatif (Balitbang
pendidik mampu melakukan transfer nilai
Depdikbud, 2011). Akan tetapi, kuantitas
terhadap peserta didiknya yang dikenal
tidak berbanding lurus dengan kualitas.
dengan karakter dan moralitas.
yang
terpenting
adalah
seorang
Keberadaan pendidikan di tegah masyarakat
Jika dianalisis kembali, keberhasilan
belum mampu memberikan dampak yang
pendidikan bukan hanya tanggung jawab
signifikan
sekolah saja, tetapi dalam konsep pendidikan
terhadap
peningkatan
human
development indeks (HDI).
dikenal istilah trilogi unsur pembangun
Pendidikan Indonesia saat ini masih
pendidikan yaitu orang tua, pihak sekolah,
menunjukkan potret yang buram. Hal ini
dan lingkungan (Ilyasin, 2012: 67). Trilogi
dapat
pengguna
tersebut menunjukkan bahwa orang tua
narkoba sebanyak empat juta jiwa yang
sebagai bagian dari elemen pendidikan
didominasi oleh keterlibatan usia remaja
memliki peranan yang
yaitu pelajar. Kasus lain berdasarkan data
bahkan lebih penting dari sekolah dan
yang dirilis oleh Badan Koordinasi Keluarga
lingkungan. Berhasil atau tidaknya sekolah
Berencana Nasional (BKKBN, 2012: 32),
dalam melakukan transformasi pendidikan
terdapat 2,8 juta pelaku aborsi dan sekitar 1,5
tidak bisa dipisahkan dari peranan orang tua
juta adalah anak yang berada pada usia
dalam memberikan pendidikan di rumah. Jika
remaja atau pelajar. Selain itu, juga tercatat
orang tua apatis dalam menididik anak di
147 kasus tawuran dan menelan korban jiwa
rumah maka guru di sekolah tidak dapat
sebanyak 82 korban anak remaja. Data
berbuat banyak dalam mendidik anak lebih
tersebut
baik.
dibuktikan
dari
angka
menujukkan
bahwa
system
pendidikan masih gagal dalam mengawal jalannya pendidikan yang diharapkan. Terjadinya
kasus
hukum
sangat penting
Pada hakikatnya dunia pendidikan adalah dunianya orang tua. Orang tualah
yang
yang
bertanggung
jawab
penuh
untuk
melibatkan pelajar tidak dapat dipisahkan
mendidik anak-anak hingga menjadi generasi
dari sekolah masing-masing. Munawir (2010:
yang membanggakan kelak. Namun karena
22) menganalisis bahwa selama ini sekolah
alasan-alasan tertentu biasanya orang tua
hanya melakukan the dead knowledge yaitu
melalaikan tugasnya sebagai pendidik utama
proses
bagi anaknya dan menyerahkan kepada
bersifat
transformasi text
books
pengetahuan
yang
sehingga
proses
pengasuh anak.
Padahal secara emosional
pendidikan hanya berada pada aspek transfer
hubungan orang tua dan anaklah yang akan
ilmu dan tidak sampai pada aspek transfer
membentuk karakter anak nantinya.
nilai. Padahal, pendidikan hakikatnya tidak
Dalam pandangan Islam, orang tua
Berdasarkan latar belakang di atas
haruslah mampu memberikan pendidikan
maka
kepada anak sejak pertama kali seorang bayi
sebagai berikut.
membuka
matanya
1. Bagaimanakah peranan orang tua dalam
Pernyataan
ini
sampai
sejalan
dewasa.
dengan
hadis
dapat
dirumuskan
permasalahan
pandangan Islam?
Rasulullah SAW yang berbunyi “Setiap bayi
2. Bagaimanakah Islami School for Parents?
itu dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua
3. Bagaimanakah
orangtuanyalah yang kemudian membuatnya
Konsep
Outbound
Learning dalam Islami School for Parents?
Yahudi, Nasrani dan Majusi” (Habid, 2009:
Tujuan
45).
Adapun tujuan penulisan karya ini di Ibnul Qayyim berkata, “Siapa yang
mengabaikan edukasi yang bermanfaat untuk anaknya dan membiarkannya begitu saja, maka ia telah melakukan `tindakan terburuk terhadap anaknya itu. Kerusakan anak-anak itu kebanyakan bersumber dari orang tua yang
membiarkan
mengajarkan sunnah
dan
tidak
kewajiban-kewajiban
dan
kepada
memerhatikan
mereka
mereka.
Mereka
masalah-masalah
tidak
antaranya: 1. Mengetahui peranan orang tua dalam pandangan Islam. 2. Untuk mengetahui Islami School for Parents. 3. Untuk
mengetahui
konsep
Outbound
Learning dalam Islami School for Parents. Manfaat Manfaat praktis, yaitu:
agama
Bagi orang tua: meningkatkan peranan orang
tersebut saat masih kecil, sehingga saat sudah
tua dalam melahirkan pendidikan Islam yang
besar mereka sulit meraih manfaat dari
baik dan benar terhadap seorang anak.
pelajaran agama dan tidak bisa memberikan
Bagi dunia pendidikan: turut membantu
manfaat bagi orang tua mereka, (Ibnul , 2007:
dalam melahirkana anak yang berpendidikan
299).”
secara hakiki. Melihat permasalahan beserta peranan
Manfaat teoretis, yaitu: menambah wawasan
besar orang tua terhadap dunia pedidikan
dan pengetahuan penulis sebagai referensi
tersebut maka ditawarkan sebuah solusi yakni
bagi orang tua dalam melahirkan dunia
memaksimalasasi peranan orang tua melalui
pendidikan yang baik terhadap anaknya.
Islamic School for Parents dengan konsep outbound Learning untuk membina orang tua
PEMBAHASAN
agar mampu mendidik anaknya dengan baik
Peranan Orang Tua dalam Pandangan
dan benar sesuai dengan syariat Islam untuk
Islam
Indonesia Emas 2045. Rumusan Masalah
Seseorang pernah datang kepada Umar bin Al-Khaththab r.a. dan mengadukan
anaknya, “Anakku ini benar-benar telah
Di dalam Islam, tugas seorang suami
durhaka kepadaku. Apakah engkau tidak
sebagai kepala keluarga adalah mencari
takut kepada Allah dengan durhaka kepada
rezeki dan apabila ia banyak melihat
ayahmu, Nak? Karena itu adalah hak orang
kekurangan
tua,” kata Umar kepada sang anak. “Wahai
menyalahkan siapa pun selain dirinya sendiri.
Amirul Mukminin, bukankah anak juga
Sementara itu, tugas seorang ibu ialah
punya hak atas orang tuanya?”. “Benar,
mencurahkan segala upaya untuk memenuhi
haknya adalah memilihkan ibu yang baik,
keinginan anak di rumah. Pemberian gizi
memberi nama yang bagus, dan mengajarkan
yang baik, membangun fisik yang sehat, dan
Al-Kitab (Al-Quran)”. “Demi Allah, ayahku
memenuhi nutrisi keimanan dalam hati
tidak memilihkan ibu yang baik. Ibuku
mereka sejak kecil, mengajarkan bagaimana
adalah hamba sahaya jelek berkulit hitam
menghormati
yang dibelinya dari pasar seharga 400 dirham.
menanamkan cinta belajar sejak kecil, dan
Ia tidak memberi nama yang baik untukku.
membekali dengan ilmu dan pengetahuan.
Dia menamaiku Ju’al. Dan dia juga tidak
Namun hal terpenting yang harus dimulai
mengajarkan Al-Quran kepadaku kecuali satu
sebelum
ayat saja”. Ju’al adalah sejenis kumbang
menanamkan ikatan keimanan dengan Allah
yang selalu bergumul pada kotoran hewan.
pada anak (Rimang, 2012: 34).
itu
di
rumah
orang
semua
hendaknya
yang
lebih
adalah
tidak
tua,
bagaimana
Bisa juga diartikan seorang yang berkulit
Peranan orang tua dalam mendidik
hitam dan berparas jelek atau orang yang
anak bukanlah proses instan, tetapi proses itu
emosional. (Muhammad, 2006. 977).
dimulai dari orang tua selaku pendidik utama
Dalam riwayat lain, Umar pernah menoleh
kepada
ayahnya
berkata:
anak. Pada titik ini, memilih pasangan yang
“Engkau mengatakan anakmu telah durhaka
sholeh dan sholehah menjadi jaminan demi
kepadamu tetapi engkau telah durhaka
keberlangsungan pendidikan yang baik bagi
kepadanya
mendurhakaimu.
generasi yang lebih baik. Karena menjadi
Enyahlah dari hadapanku” (As-Samarqandi,
orang tua merupakan tanggung jawab sesuai
2009: 130). Karena itu di dalam Islam,
hadist Rasulullah SAW yaitu “Seorang suami
hendaknya orang tua tidak langsung mencela
dalam keluarganya adalah pemimpin dan
anak bahwa anaknya adalah anak yang
akan diminta pertanggungan jawab atas
durhaka. Karena pada hakikatnya seorang
mereka. Seorang istri adalah pemimpin di
anak memilki hak dari orang tuanya dalam
dalam rumah tangga suaminya dan terhadap
mendapatkan kualitas pendidikan yang baik
anak-anaknya
sesuai kisah yang diceritakan sebelumnya.
pertanggungan jawab atas mereka, (Habid,
sebelum
ia
dan
dan ditangannyalah bahan mentah bagi anak-
2009: 42).
dan
dia
akan
diminta
Dapat disimpulkan bahwa orangua adalah
pemimpin
dalam
keluarga
dan
orang tua dengan nama Islamic School for Parents dengan konsep outbound learning
memiliki tanggung jawab besar terhadap apa
dalam menjawab permasalahan tersebut.
yang
Islam
Sekolah merupakan wadah tempat belajar
memandang bahwa pendidikan sejatinya
dan mengajar. Wadah ini juga merupakan
adalah proses membentuk pribadi yang
tempat
seimbang
Aspek
pelajaran. Namun gagasan ini dibangun di
pendidikan dalam Islam meliputi keimanan,
atas konsep outbound learning. Dimana
moralitas, fisik, intelektualitas, mental dan
konsep
sosial. Islam pun memberikan porsi yang
pembinaan perilaku dan menumbuhkan rasa
cukup bagi semua aspek tersebut. Jika segala
kebersamaan serta empati peserta didik yang
aspek yang telah dijelaskan sebelumnya
dilakukan di alam terbuka. Firdaus (2010)
ditanamkan untuk mendidik seorang anak
mengemukakan
dan mengelolahnya dengan baik dan benar
suatu program pelatihan manajemen di alam
maka dapat melahirkan generasi emas untuk
terbuka yang berdasarkan pada prinsip
Indonesia 2045.
“experiental
Islamic School for Parents Dengan Konsep
pengalaman langsung) yang disajikan dalam
Outbound Learning
bentuk permainan, simulasi, diskusi, dan
mereka
pimpin.
dari
Di
negeri
Sehingga
segala
ini
aspek.
hampir
segala
keterampilan ada sekolahnya. Ingin jadi
untuk
menerima
outbound
dan
memberi
merupakan
bahwa
learning”
kegiatan
outbound
(belajar
adalah
melalui
petualangan sebagai media penyampaian materi.
dokter ada sekolahnya, jadi guru ada
Konsep ini melibatkan orang tua
sekolahnya, jadi pilot ada sekolahnya, ingin
secara aktif terhadap seluruh kegiatan yang
jadi politikus ada sekolahnya. Tetapi untuk
dilakukan disekolah in (learning by doing)
menjadi orang tua yang baik dan benar belum
orang tua akan segera mendapat umpan balik
ditemukan di mana sekolahnya. Karena untuk
tentang dampak dari kegiatan yang dilakukan,
menjadi orang tua dibutuhkan pembelajaran
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
yang
pengembangan diri masing-masing orang tua
terus
menerus
dan
kerja
keras.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika suatu
dalam
urusan diserahkan kepada bukan ahlinya
dijelaskan
maka tunggulah kehancuran” (HR. Bukhari).
sedemikian rupa untuk memberikan berbagai
Dengan ungkapan yang lain dapat dikatakan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
jika urusan mendidik anak tidak dikerjakan
kepada
dengan
tunggulah
melaksanakan tugas kehidupannya secara
dari
profesional dan mandiri.
professional
kehancuran
anak
itu.
maka Maka
itu
dihadirkan sebuah gagasan sekolah untuk
mendidik
anaknya.
bahwa
para
Selanjutnya
“Outbound
orangtua
dirancang
agar
dapat
Islamic School for Parents adalah gagasan
baru,
sebagai
sekolah
yang
mewadahi orangtua dalam konsep outbound learning.
Dengan
diharapkan
adanya
permasalahan
wadah
yang baik mana pergaulan yang buruk. 2. Perpustakaan Sayang Anak
ini
Perpustakaan
merupakan
sebagai
komponen penting dalam Islamic School
penerus bangsa dapat diselesaikan dengan
for Parents. Perpustakaan adalah sebuah
cara memperbaiki pendidikan yang dilakukan
koleksi buku dan majalah. Dengan adanya
oleh orang tuanya.
perpustakaan ini, masyarakat yang ingin
Konsep Outbound Learning dalam Islamic
mendapatkan
School for Parents
mengenai
Konsep
outbound
anak
mampu mendeskripsikan mana pergaulan
learning
informasi
peranan
lebih
detail
tua
dalam
orang
dalam
mendidik anak dapat terpenuhi, maka
Islamic school for Parents sebagai wadah
informasi tersebut dapat diakses mealui
bagi orang tua dalam memberikan dan
berbagai media yang akan disediakan. Hal
menerima pelajaran memiliki muatan sebagai
ini tentunya sesuai dengan pengertian
berikut:
perpustakaan
1. Panggung Pagelaran
informasi yang bersifat ilmu pengetahuan,
Panggung pagelaran ini sebagai tempat pertunjukan yang bertujuan untuk menghibur menampilkan
penonton. sesuatu
Penggung yang
hiburan,
rekreasi,
media
dan
kumpulan
ibadah
yang
merupakan kebutuhan hakiki manusia.
ini
dianggap
yaitu
Perpustakaan
yang
disediakan
dalam Islamic School for Parents yaitu
memiliki nilai Islam yang pantas untuk
perpustakaan
ditampilkan. Dalam panggung pagelaran
informasi-informasi
ini akan ditampilkan non-materil seperti
orang tua dalam mendidik anak. Ebook
tarian, lagu, atapun teater Islam yang
dan
menggambarkan warna kehidupan rumah
multimedia
(Buku,
tangga yang sesuai dengan syariat islam.
disediakan
secara
Dengan adanya panggung pagelaran ini
pengoleksian informasi tersebut sangat
pengunjung dapat berlatih dan tampil
penting mengingat bahwa belum ada
dengan bantuan pengelola yang ahli. Hal
perpustakaan seperti ini di Indonesia. Hal
ini
ini akan memudahkan masyarakat dalam
akan
membangkitkan
semangat
yang
mengakses
dalam memperagakan lakon sederhana
mereka butuhkan.
Islam sehingga orangtua maupun anak
mengenai
artikel-artikel
mendidik dan emosionalisme pengunjung
yang ingin dipelajari sesuai dengan syariat
menyediakan
berbagai
peranan
produk-produk CD
dan
gratis.
informasi
DVD) Usaha
yang
3. Lapangan Bermain Di Indonesia banyak sekali bentuk permainan, baik dalam bentuk elektronik
maupun
permainan
tradisional
yang
yang mempunyai pertanyaan atau keluhan
memiliki nilai pendidikan yang sangat
akan
diberikan
membantu tumbuh kembang seorang anak.
agamawan.
Akan tetapi, pengaruh modernitas zaman
Pusat
pemahaman
pendidikan
oleh
orangtua
dewasa ini membuat permainan yang
merupakan alternatif pendidikan yang ada
bermanfaat ini mulai terpinggirkan. Anak
di dalam Islamic School for Parents
lebih suka bermain Playstation (PS), game
sebagai solusi menanggapi terbatasnya
online dan sebagainya yang justru berefek
pendidikan
buruk bagi anak itu sendiri.
kesehariannya. Dalam wadah ini akan
Pengenalan
permainan
dengan
disajikan
orangtua
materi
di
belajar
dalam
yakni
1)
kandungan nilai Islam yang kurang adalah
Parenting: cara mendidik dan mengasuh
salah satu faktor yang memengaruhi
anak agar tumbuh percaya diri, memiliki
seorang
dengan
nilai-nilai hidup yang positif, mampu
permainan modern. Orang tua lebih
mencapai potensi dirinya yang terbaik dan
memanjakan anak dengan game digital
mencapai kesuksesan dalam berbagai
meskipun harganya terbilang mahal jika
aspek kehidupannya serta menanamkan
dibandingkan dengan permainan yang
nilai-nilai
memiliki nilai pendidikan.
Keuangan: mengajarkan orangtua dan
anak
lebih
suka
Namun dengan adanya Islamic
islam
terhadap
anak,
2)
anak agar memiliki kecerdasan financial,
School for Parents, orangtua dan anak
dan
dapat mengenal dan bermain permainan
hubungan yang baik antara suami dan istri
yang memiliki nilai pendidikan pada
atau ayah dan ibu yang sesuai dengan
tempat yang telah disediakan untuk
tuntunan ajaran Islam.
mengasah jiwa intelektual dan emosional orangtua dan anak dalam bermain.
3)
Relationship:
membangun
5. Bioskop Mini Bioskop menyediakan film serta
4. Pusat Pendidikan Orangtua
pelajaran
tentang
bagaimana
cara
Islamic School for Parents juga
mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam.
menyediakan pusat pendidikan orangtua
Wadah ini menjadi tempat pembelajaran
sebagai pusat transfering ilmu dan pusat
model visualisasi. Adapun misi dari
informasi bagi masyarakat. Agamawan
Islamic School for Parents sebagai pusat
yang paham akan pendidikan orang tua
pendidikan keluarga adalah menciptakan
dalam Islam akan diberdayakan dalam
keluarga yang harmonis, sukses dan
bidang
bahagia sesuai dengan ajaran Islam.
mengenai
ini,
sehingga
peranan
orang
pengetahuan tua
dalam
mendidik anak lebih mendalam. Orangtua
Wadah
ini
diharapkan
mampu
memberikan pengaruh positif kepada
keluarga dan puluhan juta orang lainnya.
banyak. Bentuknya akan seperti efek bola
Anak-anak
dalam
salju yang semakin lama akan semakin
bimbingan yang tepat dari orangtuanya
membesar dan memberikan dampak yang
diharapkan mampu berkarya, berprestasi,
cukup signifikan untuk Indonesia Emas
memiliki
2045.
yang
terbentuk
moral
yang
tinggi
dan
memberikan nilai positif ke masyarakat SIMPULAN
PUSTAKA RUJUKAN
Islamic School for Parents adalah gagasan baru untuk menciptakan sekolah pendidikan Islam untuk orang tua. Islamic
As-Samarqandi. 2009. Tahbihul Ghafilin. Malaysia: Pustaka Jiwa. Balitbang
Depdikbud.
2011.
School for Parents menyediakan berbagai
Informatika.
pilihan muatan untuk melakukan outbound
http://www.Balitbang Depdikbud.com.
learning
(19 Oktober 2013).
yaitu
panggung
pagelaran,
perpustakaan sayang anak, lapangan bermain
BKKBN.
2012.
(Online).
Pusat
Pusat
Tersedia:
Informasi
dan
bagi orangtua dan anak, parent’s education
Konselin Remaja. Makassar: Tadzkirah
center, perpustakaan dan bioskop mini, yang
Unismuh.
dapat
memberikan
pengetahuan
secara
langsung.
Firdaus. (2010). Outbound Learning By Doing.
Islamic School for Parents dapat
(Online).
Tersedia:
http://firussulistijwan.blogspot.com/20
dijadikan sebagai pusat pendidikan Islam
10/08/outbound-learning-bydoing.html.
bagi orang tua.
(3 Agustus 2012).
Sekolah ini menjadi daya
tarik tersendiri bagi pengunjung domestik
Habid,
Zulkarnain.
2009.
maupun mancanegara untuk dapat dikunungi.
Karakter
Dengan
Bulukumba: Java Press.
kedatangan
para
pengunjung
tentunya memberikan pengaruh terhadap pengembangan
dunia
pendidikan
di
Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Islamic School for Parents
dalam
Pendidikan
Rumah
Tangga.
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah. 2007. TahfatulMaudud bi Ahkamil-Maulid (Fikih Bayi. Surabaya: Robbani Group. Ilyasin,
Muhammad.
2012.
Manajemen
diharapkan mampu memberikan berbagai
Pendidikan Islam. Yogyakarta: Aditya
manfaat dalam segala aspek kehidupan.
Media Publishing.
Dengan adanya Islamic School for Parents
Muhammad, Maulana. 2006. Al-Qamus Al-
maka peranan orang tua dalam mendidik
Muhith.
anak dapat dikembangkan dan dilaksanakan
Islamiyah.
dengan baik dan benar.
Rimang
S.
Jakarta:
2012.
Darul
Kebesarkan
Ummul
Engkau
Dengan Cinta. Aura Pustaka: Surabaya.
Zamroni.2012. Paradigma Pendidikan Masa Depan.
(Online).
Tersedia:
http://pakguruonline.pendidikan.net/wa cana_pdd_frameset.html. ( 15 Oktober 2013).