Menyongsong Indonesia Emas 2045 Dr. H. Sugiharto, SE,. MBA Disampaikan pada Kuliah Perdana Universitas SarjanawiyataTamansiswa (UST) Yogyakarta 17 September 2012
AGENDA 1
Paradox Indonesia
2
Indonesia : Next Seven
3
Tantangan Indonesia 2045
4
Kiat-kiat Sukses dan Tantangan Alumni Taman Siswa
5
Kesimpulan
Paradoks tentang Indonesia • Kita kaya tapi miskin (Kekayaan SDA melimpah, tapi miskin penghasilan) • Kita besar tapi kerdil (amat besar wilayah & penduduknya, tapi kerdil dalam produktivitas dan daya saing) • Kita kuat tapi lemah (kuat dalam anarkisme, lemah dalam tantangan global) • Kita indah tapi buruk (indah dalam potensi dan prospeknya, namun buruk dalam pengelolaannya) Bacharussin Jusuf Habibie pada Silaknas , Kendari 2011
Mengapa terjadi Paradoksial>>> karena kita terkena “Penyakit Orientasi” • Kita lebih mengandalkan SDA ketimbang SDM • Kita lebih berorientasi jangka pendek daripada jangka panjang • Kita lebih mengutamakan citra daripada karya nyata • Kita lebih melirik makro daripada mikro • Kita lebih mengandalkan cost added daripada value added • Kita lebih berorientasi pada neraca pembayaran dan perdagangan daripada neraca jam kerja • Kita lebih menyukai jalan pintas (korupsi, kolusi, penyelewengan dsb) daripada kejujuran dan kebajikan • Kita lebih menganggap jabatan (power) sebagai tujuan daripada sebagai sarana untuk mencapai tujuan (power centered rather than accountable /amanah) Bacharuddin Jusuf Habibie pada Silaknas , Kendari 2011
Penduduk miskin 2010, 2015, 2025, 2035 dan 2045 18% 36.410.108
2045
16%
364101076
Delta :10/365 = 6.500/day
16% 14,50%
14%
13,00%
35.478.391
2035
12%
308507749
10% 35.531.496
2025
Jumlah penduduk
Persentase penduduk miskin
8% 6%
35.897.998 247572400
4% Delta :10/365 = 7.700/day
35.100.000
2005
10,00%
Penduduk miskin
273319200
2015
11,50%
Diambil dari makalah Prof. BJ Habibie, Silaknas ICMI 2009
2%
219204700
0% 0
200000000
400000000
Sumber : BPS 2010-2012, diolah
2005 2015 2025 2035 2045 5
Kesenjangan Lapangan Pekerjaan • Perbandingan Nilai Tambah yang dihasilkan tiap lapangan pekerjaan oleh UK:UM:UB =
• 1 : 3 : 170 • >>>>mencerminkan adanya : • • • •
Kesenjangan kualitas SDM Kesenjangan pendidikan Kesenjangan produktivitas Kesenjangan IPTEK
BJ Habibie pada Silaknas 2011, UK, UM dan UB, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Usaha Kecil
Kesenjangan Lapangan Pekerjaan • Kesenjangan tersebut harus dihindari karena akan mengakibatkan kesenjangan antara miskin dan kaya dan menghambat daya saing nasional • Karena UK dan UM sebagian besar tidak terdaftar pada Bursa Indonesia, maka perkembangan Dunia Bursa tidak mencerminkan keadaan ekonomi Riil BJ Habibie pada Silaknas 2011, UK, UM dan UB, Usaha Kecil, Usaha Menengah dan Usaha Kecil
Jumlah Angkatan Kerja berdasarkan kelulusan (dalam Juta) No.
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
1
Tidak/Belum Pernah Sekolah/Belum Tamat SD
2
Sekolah Dasar
3
SLTP
4
2004
2006 (Agst)
2008 (Agst)
2009 (Agst)
1,0
0,8
0,5
0,6
0,87
2,2
2,5
2,1
1,5
1,1
2,6
2,7
1,9
1,8
1,9
SMTA (Umum dan Kejuruan)
3,6
4,2
3,8
3,9
3,1
5
Diploma I/II/III/Akademi
0,2
0,3
0,4
0,4
0,2
6
Universitas
0,3
0,4
0,6
0,7
0,5
10,2
10,9
9,4
8,9
7,7
Total
Survey Angkatan Kerja Nasional 2004, 2006, 2008, 2009, 2011
2011 (Agst)
Penduduk yg bekerja (>15 Tahun) menurut lapangan kerja (dalam Juta) No. Lapangan Pekerjaan Utama 1
Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
40,1
41,3
41,6
39,3
1,0 11,1 0,2 4,5
0,9 11,9 0,2 4,7
1,0 12,5 0,2 5,4
1,1 12,8 0,2 5,4
1,4 14,5 0,2 6,3
19,1
19,2
21,2
21,9
23,3
5,4
5,7
6,2
6,1
5,1
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan
1,1
1,3
1,5
1,4
2,7
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
10,5
11,3
13,0
14,0
16,6
Total
93,7
102,5
102,5
104,8
109,6
Pertambangan dan Penggalian
3
Industri Pengolahan
4
Listrik, Gas, dan Air
5
Bangunan
6
Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel
8
9
2006 (Agst) 2008 (Agst) 2009 (Agst) 2011 (Agst)
40,6
2
7
2004
Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi
Survey Angkatan Kerja Nasional 2004, 2006, 2008, 2009, 2011
AGENDA 1
Paradox Indonesia
2
Indonesia : Next Seven
3
Tantangan Indonesia 2045
4
Kiat-kiat Sukses
5
Kesimpulan
Upaya Mempercepat Pembangunan dan Resiko yg dapat muncul
Accelerating
Krisis Lagging
Akibat Krisis: Degenerasi
Dorojatun K, Menerawang Indonesia, 2011
Perkiraan Income/Capita Indonesia sampai tahun 2045
US$
120.000 100.000 80.000 Growth1 Growth2
60.000
Growth3 40.000
Growth4
20.000 2010
2015
2020
2025
2035
2045
Sumber: Diolah dari berbagai sumber, BPS, World Bank dan Penulis
Visi Indonesia 2025 “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan” GDP: US$ 3,8 – 4,5 Trilyun Pendapatan /Kapita: PDB: US$ ~ 1,2 trilyun Pendapatan /Kapita: US$ ~ 4.800 Kekuatan Ekonomi ke-14 Dunia PDB ~ US$ 715 Milyar Pendapatan/Kapita US$ 3,005 Terbesar ke-17 perekonomian Dunia
US$ 13.000 – USD16.100 (high income country) Kekuatan Ekonomi ke-1012 Dunia
Notes : • Proyeksi 2014 sesuai dengan Proyeksi RJPM • Proyeksi 2025 angka tidak resmi Pemerintah
MP3EI, Kantor Menko Perekonomian
13
6 Koridor Ekonomi Indonesia Banda Aceh
Medan
1
3
4
Batam
Pekanbaru
Ternate Pontianak
Samarinda Palu
Jambi
Padang
Mamuju Palangkaraya Pangkal Pinang Banjarmasin Lampung Makassar Jakarta Semarang
Palembang Bengkulu
1 KE Sumatera
2
3 KE Kalimantan 4 KE Sulawesi 5 KE Bali – Nusa Tenggara 6 KE Papua – Kep. Maluku
KE : Economic Corridor
Manokwari
Gorontalo
Sorong Kendari
Jayapura
Ambon Wamena
Surabaya
Serang
2 KE Jawa
6
Manado
Mataram Jogjakarta
Merauke
Denpasar
5
Kupang
Central Economic Mega Central Economic
North Mollucas is integrated into Economic Corridor PapuaMollucas , called economic corridor Papua-Mollucas Islands Referring to North Mollucas and other Mollucas Islands Referring to Indonesian Chamber of Commerce (KADIN) March 15, 2011 and Local Government March 22, 2011 14
Indonesia Sebagai Radar Investasi Baru Dunia • Largest Moslem population • 4th largest country • 3rd largest democracy • 41% of ASEAN population • Seat at the G-20 table Indonesians are well “connected”
•
• • • • •
9-10 million Twitter users: world’s sixth largest 45 million unique internet users Keminfo Captured 5,748 sub district out of 7000 around Indonesia 285 million mobile phones users 38-39 million Face book accounts: world’s top 2 8+ million Blackberry users
Source : Data Genetics and Keminfo , August 2012
Indonesia memiliki jumlah penduduk kelas menengah yang cukup besar, dengan tingkat pendapatan yang tinggi... Distribusi kekayaan penduduk Indonesia sebagian besar berada pada level <$1.000-10.000 (sebesar 53%), sedangkan yang <$1.000 sebesar 24,70%
*PDB Perkapita ±$3.000 (tahun 2010)
16
Sumber: Global Wealth Report, Oktober 2010, Credit Suisse Research, BPS
Indonesia berpotensi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan global pada 2025
17
Sumber: World Bank, 2011
Indonesia memiliki kelebihan karena Kebijakan Fiskal yang prudent
18
Sumber: Perkiraan CIRA (31 Maret 2011), *Tahun Fiskal India adalah Maret-April.
Setelah krisis Asia, Indonesia menunjukan kinerja pertumbuhan yang kuat…
19
Sumber: World Bank, 2012
Indonesia juga berpotensi menjadi salah satu emerging economy terbesar di dunia
20
Sumber: World Bank (2012)
Keuntungan demografi Indonesia yang terus In 2045 berlanjut akan berkontribusi pada Indonesia pertumbuhan… better than Brazil and China
21
Sumber: World Bank (2012)
Siklus Kejayaan Indonesia (7 century cycle) Zaman keemasan Kerajaan Sriwiaya dan beberapa kerajaan di Nusantara
Abad ke 7 M
Indonesia akan kembali berjaya: memimpin Emerging Market karena kuatnya Demographic Dividend, Geography and history cycle
Runtuhnya kerajaan Majapahit dan beberapa kerajaan kecil di Nusantara
Abad ke 14 M
Abad ke 21 M
Time Horizon
Emerging Markets focus to 2017
Dunia mendefinisikan Emerging Markets sebagai BRIC atau BRIICS berdasar tahapan pembangunan ekonominya Market growth rate and by geography are also important How Manufacturing & Industrial Companies Define Emerging Markets (all respondents) Stage of economic development
17%
BRIC (Brazil, Russia, India, China)
16% 15%
Market growth rate
BRIICS (BRIC, Indonesia, S. Africa)
14%
By geography (eg. in Region X)
13%
Market not in US, Western Europe and Japan
8%
Penetration level of product/service
7% 5%
Penetration level by my company Penetration level by multinational companies
Proprietary listings eg. FTSE, S&P
3%
2%
Question: How do you define Emerging Markets in your company? N=80. Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey. Respondents were allowed to select more than one.
www.globalintelligence.com
11
Emerging Markets focus to 2017
Indonesia sangat diperhitungkan pada Peta Negara negara Emerging Market Russia, South Africa and Turkey are the other top targets for the next five years Top 10 Emerging Markets for 2012-2017 by % Respondents (All Industries)
Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry over the next 5 years? N=427. Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey. www.globalintelligence.com
14
Emerging Markets focus to 2017
Lapis kedua Emerging Markets akan dipimpin oleh Indonesia dan South Africa Secondary Emerging Markets after BRIC 2012-17 (All manufacturing & industrial respondents)
• Indonesia (29%), South Africa (25%) and Vietnam (20%) top the list for non-BRIC Emerging Markets selected by Manufacturing & Industrial companies.
Rank
Country
% respondents
5
Indonesia
28.8%
6
South Africa
25.0%
7
Vietnam
20.0%
8
Turkey
18.8%
9
Mexico
13.8%
• Poland is more important for manufacturing
10
Poland
11.3%
companies than it is for many other sectors.
11
Saudi Arabia
8.8%
11
Thailand
8.8%
13
Argentina
7.5%
13
Philippines
7.5%
Africa/Middle East
Asia
Europe
• Turkey, Mexico, Poland, Saudi Arabia, Thailand, Argentina and the Philippines make up the rest of the top ten.
Latin America
Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry over the next 5 years (to 2017)? N=80 Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.
www.globalintelligence.com
22
Emerging Markets focus to 2017
Setelah BRIC Indonesia memiliki keunikan tersendiri Dibanding negara Emerging Market lainnya Smaller companies are looking at a wider range of countries, especially in Latin America Secondary Emerging Markets after BRIC 2012-17 • Larger manufacturers are focused on fewer (Manufacturing & industrial respondents by annual revenue) major Emerging Markets, notably Indonesia,
Turkey and South Africa, as well as the BRICs. 5 6 7 8 9 10 10 10
< 1bill Euro
> 1bill Euro
Indonesia (27.5%) South Arica (27.5%) Vietnam (22.5%) Argentina (15.0%) Philippines (15.0%) Mexico (12.5%) Poland (12.5%) Turkey (12.5%)
Indonesia (30.0%) Turkey (25.0%) South Africa (22.5%) Vietnam (17.5%) Mexico (15.0%) Poland (10.0%)
Africa/Middle East
Asia
Europe
• Smaller companies have a more diverse range of Emerging Markets interests, and put more emphasis on South Africa, Vietnam and Latin
America than their larger counterparts.
Latin America
Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry over the next 5 years (to 2017)? N=40(<1bil Euro) N=40(>1bil Euro) Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.
www.globalintelligence.com
24
AGENDA 1
Paradox Indonesia
2
Indonesia : Next Seven
3
Tantangan Indonesia 2045
4
Kiat-kiat Sukses
5
Kesimpulan
DELAPAN TUJUAN MDG’s MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN EKSTRIM
MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA, DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN 4
D e m o c r a c y
Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan Ekonomi dlm Membangun Martabat Bangsa Krisis Moneter Perbankan
PHK, Penganguran & Kesulitan Sembako Social & Politik Disaster
Terlepas dari ketergantungan LN
Kapitalisme (neo) Liberalisme
Krisis 9798
Krisis Politik, Rezim Otoriter Tuntutan Kebebasan Pers
R e f o r m a s i
Pasa Bebas
Orientasi Ekspor
Memper kuat
Kemandi rian
Komo diti
Susnset Industri
G o ve rn a nc e
Ru le of La w
Membangun Martabat Bangsa
Ekono mi
Ketahanan
Terhadap gejolak ekonomi
Impor
Tuntutan Desentralisasi
Tergan tung
Makalah Prof. Ginanjar Kartasasmita, pada Silaknas ICMI 2008
Krisis 2008
H a k A z a s i
Pasar Domesti k
M o r a l i t a s
M P e n d i d i k a n
I P T E K
B u d a y a
J a t i d i r i
I d e a l i s m e
P a t r i o t i s m e
Upaya memperkuat kemandirian bangsa • • • •
Kita dihadapkan ada persoalan besar. Kita punya modal dasar kebangsaaan yaitu ketahanan dan martabat Indonesia telah berhasil melewati 2 krisis besar yaitu 1997 dan 2008. Menghadapi Pemilu 2014 jangan sampai menjadikan Indonesia Set Back ke krisis 1997 (yaitu krisis ekonomi yang berujung pada krisis politik) • Pelajaran penting ada 2 hal: pengamanan dari dampak krisis berupa penurunan kesejahteraan serta membangun perekonomian yang sesuai dengan karakter bangsa • Cara penting untuk membangun kemandirian dengan memanfaatkan pasar dalam negeri serta mencari peluang agar seluruh kegiatan ekonomi dilakukan di dalam negeri • Martabat bukan hanya unsur ekonomi, tetapi meliputi pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan Indonesia (2005-2012) Pertumbuhan Ekonomi (%) 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
17,8 16
Angka Kemiskinan (%)
16,6
5,6
5,5
6,2
2005
2006
2007
15,4
14,2
6
13,3
12,49
11,5
6,1
6,5
6,8
2010
2011
2012
4,5
2008
2009
Sumber: BPS Note: Angka 2012 merupakan ekspektasi pemerintah
Perkembangan Anggaran Kemiskinan dan Tingkat Kemiskinan Indonesia (2004-2012) 140,0 113,0
120,0 94,0
100,0 80,0
20,0
66,0
63,0
60,0 40,0
119,0
42,0 23,0 18,0 16,7 16
17,8
51,0
16,6
15,4
14,2
13,3
12,49
11,5
2004
2005
2006
2007
2008
Anggaran Kemiskinan (Rp. Trilyun) Sumber: BPS, Menko Kesra Angka 2012 adalah ekspektasi pemerintah
2009
2010
2011
Angka Kemiskinan (%)
2012
Peringkat daya saing Indonesia pada posisi 46 dari 142 negara di tahun 2012 Skor dan Peringkat Daya Saing Global Indonesia Negara Singapura Malaysia Thailand Indonesia Vietnam Filipina China India Brazil Rusia Afrika Selatan
33
Skor 2009-2010 2010-2011 5,6 5,5 4,9 4,9 4,6 4,5 4,3 4,4 4,0 4,3 3,9 4,0 4,7 4,8 4,3 4,3 4,2 4,3 4,2 4,2 4,3 4,3
Peringkat 2009-2010 2010-2011 3 3 24 26 36 38 54 44 75 59 87 85 29 27 49 51 56 58 63 63 45 54
Peringkat Indonesia Menjadi 46 di tahun 2011-2012, berdasarkan 12 kriteria seperti institusi, infrastruktur, pasar keuangan dan inovasi teknologi, dll
• Di kawasan ASEAN maupun negara berkembang Asia, daya saing global Indonesia menempati peringkat ke 5. • Bahkan di antara negara-negara BRICS kecuali China, peringkat Indonesia berada di atasnya. • Meskipun masih di bawah Indonesia, kenaikan peringkat daya saing Vietnam yang signifikan dari 75 menjadi 59 juga menjadi perhatian di antara negara-negara berkembang Asia. 9/16/2012 Sumber: World Economic Forum (2011), “Global Competitiveness Report 2011”
Indonesia Masih dalam Klasifikasi Negara Korup Indeks Persepsi Korupsi Negara-negara ASEAN Urutan Negara
CPI
5
Singapore
9.2
44
Brunai
5.2
60
Malaysia
4.3
80
Thailand
3.4
100
Indonesia
3
112
Vietnam
2.9
119
Philipina
2.6
154
Laos
2.2
164
Kamboja
2.1
180
Myanmar
1.5
CPI 2011 mengambil survey di 183 negara. Rentang Index adalah 0-10, dimana 0 menunjukkan Sangat Korup, dan 10 adalah Sangat Bersih. Merupakan gabungan dari berbagai Index dari berbagai survey lembaga terkemuka seperti, Political and Economic Risk Consultancy 2010 & 2011, World Economic Forum Executive Opinion Survey 2010 & 2011, Global Insight Country Risk Ratings dan Bertelsmann Foundation Transformation Index 34
AGENDA 1
Paradox Indonesia
2
Indonesia : Next Seven
3
Tantangan Indonesia masa datang
4
Kiat-kiat Sukses dan Tantangan Alumni Taman Siswa
5
Kesimpulan
Tantangan Alumni Taman Siswa menjadi Role Model bagi Bangsa
SGV
RBH COAL
Utomo
Sugiharto meniti karier dari jenjang yang paling rendah sampai ke posisi puncak “step by step” dengan kompensasi terbaik. Setelah berkarier sebagai top CFO sangat sukses di Medco, Sugiharto kemudian dipercaya dan mengabdikan seluruh keahliannya sebagai Menteri Negara BUMN Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2007). Merupakan kombinasi seorang Entrepreneur, Profesional, Scholar dan Pegiat kegiatan sosial kemasyarakatan. Sekarang, ia adalah Komisaris Utama masing-masing di PT. Pertamina (Persero), AJB Bumiputera 1912 dan PT Riau Bara Harum (Coal Mining) serta pemilik sekaligus Komisaris berbagai kegiatan usaha pribadi lainnya 36
Sikap dan Perilaku Green Attitude Sebagai Pondasi Character Bangsa • •
• •
•
“Green Attitude” adalah sebuah perubahan mindset untuk menjadi seorang AGENT OF CHANGE Green Attitude, diambil dari kata green (hijau). Ibarat tanaman hidup jika disiram dan dipupuk maka akan tumbuh, berkembang, menjalar dan memberikan kesegaran bagi lingkungan sekitarnya. Menunjukkan keinginan untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga menjadi pribadi yang lebih baik, santun dan cakap dalam bertindak Memberikan inspirasi bagi orang lain untuk selalu bersikap baik dan moral yang mendukung etika Pribadi yang dapat menjadi pelita bagi sekelilingnya, menepiskan hal-hal negatif. Pelita yang tak hanya membuat sekelilingnya terang, namun juga menularkan sinarnya agar orang lain juga dapat berpijar dan terus berpijar....satu pemimpin yang akan mencetak pemimpin-pemimpin lain.
37
Kiat kiat : Mengubah Paradigma • • •
• • • • • •
Sukses adalah Pilihan. Evaluasi kenyataan hari ini. Bersihkan Hati dan Pikiran Selalu Berpikir Positif, hindarkan berpikir negatif Jangan takut gagal. Bangun percaya diri Ambisi yang gelorakan hidup Mulailah dengan Impian dan Do’a Ilmu Padi (makin berisi makin merunduk) Beri makna pada Hidup (Value your life)
Disarikan dari “The Art of Excellent Life”, oleh Akbar Zainuddin, Gramedia , 2010 38
Kiat-kiat: Kenali Diri Anda • • • •
Buka potensi diri Pertahankan, lalu kembangkan Salurkan potensi secara positif Kenali kelebihan atau kekurangan (SWOT personal analysis • Tahu keunggulan bersaing • Bekali diri dengan Pengetahuan dan Keterampilan
Disarikan dari “The Art of Excellent Life”, oleh Akbar Zainuddin, Gramedia, 2010 39
Kiat-kiat (Lanjutan) • Menjadi kreatif untuk bertahan • Bangun jaringan • Jangan terlena dengan kenyamanan • Pelopor, bukan pengekor, Ambil Momentum Perubahan • Tinggi bagaikan bintang bukan awan • Teruskanlah menjadi Pembelajar (Continuous Learning) Disarikan dari “The Art of Excellent Life”, oleh Akbar Zainuddin, Gramedia , 2010 40
Kesimpulan • Saat ini Indonesia masih mengalami beberapa Paradox dalam Pembangunan Nasional. • Menatap Masa Depan Indonesia dengan Optimis, Indonesia diperkirakan menjadi “leading emerging market country “ setelah China, Russia, India dan Brazil disebabkan karena bonus demografi. • Demografi Indonesia 2020-2045 akan Terisi Penduduk Usia Produktif (19-59 Tahun), yang Mencerminkan Struktur Demografi Bangunan Bangsa yang Kokoh. • Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan Ekonomi dlm Membangun Martabat Bangsa • Menjadikan Pembelajaran Yang Berkesinambungan (Continuous Learning) sebagai Karakter Bangsa • Meningkakan Kualitas Ahlak, Pikir, Karya, Kualitas Hidup dan Keluarga • Berdasarkan keunggulan di atas tidaklah berlebihan bila Seabad Indonesia merdeka tahun 2045 merupakan tahun keemasan Bangsa..Insya Allah