Modul ke:
01
Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan pemahaman Soft Skill
Fakultas
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi
Periklanan dan Komunikasi Pemasaran
Eppstian Syah As'ari, M.Si
Pengembangan Soft Skill di Perguruan Tinggi • Ketatnya persaingan dibursa kerja menuntut seorang calon pekerja memiliki kompetensikopetensi khusus agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. • Kompetensi khusus tersebut di antaranya adalah kemampuan bekerja dalam tekanan, mampu bekerjasama dalam tim, bertanggung jawab serta kemampuan lainnya yang sifatnya lebih kearah kemampuan soft skill.
Kenyataan di Lapangan • Salah satu permasalahan klasik yang sering terdengar adalah keluhan bahwa lulusan perguruan tinggi ternyata tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh dunia pekerjaan. Keluhannya adalah bahwa lulusan perguruan tinggi umumya memiliki karakteristik sebagai berikut: kurang tangguh, tidak jujur, cepat bosan, tidak bisa bekerja teamwork, dan minim kemampuan berkomunikasi lisan.
Kenyataan di Perguruan Tinggi • apa yang diberikan di bangku kuliah tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja. Dan gap itu adalah softskill. Kemampuan nonteknis yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun sangat diperlukan itulah prinsipnya yang disebut dengan softskill. Menurut penelitian di Eropa, kesuksesan seseorang di dunia kerja 80% ditentukan oleh kemampuan softskill dan 20% kemampuan hardskill.
Perguruan Tinggi Vs Dunia Kerja PT: lulusan yang high competence adalah lulusan dengan IPK tinggi dan lulus dalam waktu yang cepat Dunia usaha: high competence yaitu mereka yang memiliki kemampuan dalam aspek teknis dan non teknis
Upaya peningkatan • Softskill adalah sesuatu yang sangat penting. Hanya saja bagaimana strategi agar softskill ini menjadi bagian dari aktivitas kampus atau perkuliahan. Dalam hal ini menurut Patrick S. O’Brien dalam bukunya Making College Count, soft skill dalam masa perkuliahan dapat dikategorikan ke dalam 7 area yang disebut Winning Characteristics, yaitu: • communication skills • organizational skills • leadership • logic • effort • group skills • ethics
Kecakapan dasar • Kecakapan dasar manusia merupakan kombinasi dari pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan untuk dapat melaksanakan suatu tugas. Tiga Kecakapan Dasar Kurt Singer : – Kecakapan negosiasi – Kecakapan mengelola konflik – Kecakapan menyantuni pluralisme
Manusia juga memerlukan Kepribadian yang dapat dicapai melalui 3 C yaitu: – Conscience (nurani) – Compassion (kepedulian sosial) – Competence (kecakapan)
Soft skill • Soft skill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft melengkapi keterampilan keterampilan keras (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan teknis pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya. • Soft Skill atau keterampilan lunak menurut Berthhall (Diknas, 2008) merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia (melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan lainnya. Keterampilan lunak ini merupakan modal dasar peserta didik untuk berkembang secara maksimal sesuai pribadi masing-masing.
Dua Kategori Soft Skill • soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori: intrapersonal dan interpersonal skill. • Intrapersonal skill mencakup: self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). • Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)
Soft Skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
Hard skill • Hard skill yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Seorang insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan. Seorang dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran, seorang pemain bola harus mempunyai keterampilan teknik menggiring bola. Hard skill adalah kompetensi teknis dan akademis sesuai dengan latar belakang keilmuan yang dipelajari. Setiap profesi dituntut mempunyai hard skill yang khusus, tetapi soft skills bisa merupakan yang harus dimiliki di setiap profesi.
Contoh • Contoh kemampuan soft skill dan hard skill yang harus dimiliki dalam diri seseorang. Pemain bola harus memiliki kemampuan teknis ( hard skill) dengan memiliki kemampuan berlari, menendang, berebut bola dan memiliki kemampuan soft skills seperti kemampuan bekerja sam, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan melakukan inisiatif dan gigih dalam melakukan sesuatu
Atribut soft skill • Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain(termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skill dengan demikian meliputi : nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap . Atribut soft skill dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda. Kadar tersebut dipengaruhi oleh : kebiasaan berpikir, berkata, bertindak dan bersikap.
23 stribut soft skill yang dominan • • • • • • • • • • • • •
inisiatif, etika, berpikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi lisan, kreatif, kemampuan analitis, dapat mengatasi stress, manajemen diri,
• • • • • • • • •
menyelesaikan persoalan, berkoorporasi, fleksibel, kerja dalam tim, mandiri, mendengarkan, tangguh, berargumentasi logis, manajemen waktu
(Sumber: penelitian di berbagai negara AS, Kanada, Inggris)
Terima Kasih Eppstian Syah As’ari, M.Si