MODUL PERKULIAHAN
Interpersonal Communication Skill Konsep Interpersonal Skill (Mendengarkan) Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Ilmu Komunikasi
Advertising & Marcom
03
Kode MK
Disusun Oleh
43029
Islahulben, SE.MM
Abstract
Kompetensi
Interpersonal skill kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal
Mahasiswa memahami mengenai konsep Interpersonal Skill
Konsep Interpersonal Skill Robins (2000) mendefinisikan interpersonal skill (keterampilan interpersonal) sebagai kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim.
Pakar lain mengatakan bahwa interpersonal skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
Ahli lainnya mengatakan bahwa interpersonal skill (keterampilan interpersonal) adalah suatu keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Bagimana seseorang mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain.
Adapun beberapa interpersonal skill (keterampilan interpersonal), antara lain :
(1) Keterampilan listening (mendengarkan) : Salah satu komponen dari proses komunikasi adalah bagian menerima pesan, salah satunya ialah mendengarkan. Mendengarkan bukan secara harfiah menggunakan alat pendengaran (telinga) , tetapi memiliki arti yang lebih luas dengan penggunaan alat penerimaan pesan lainnya. Berikut ini ada empat alasan utama mengapa orang perlu mendengarkan : (a) Untuk memahami dan memperoleh informasi : Orang yang menguasai informasi memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses, baik secara pribadi maupun konteks professional, sebab, di era sekarang, menguasai informasi berarti menguasai sumber daya. Memahami perintah, memahami pesan, memahami kebutuhan orang lain, menggali lebih banyak informasi dibutuhkan sebagai modal agar dapat berkomunikasi serta menjadi kemampuan utama untuk dapat berhasil dalam setiap pekerjaan. (b) Analisis terhadap kualitas Informasi : Kemampuan seseorang untuk
dapat menganalisis
informasi dibutuhkan
agar
dapat bertindak
tepat.
Mendengarkan dan mendapatkan informasi lebih banyak akan meningkatkan kualitas pesan yang diterima, kelengkapan data, dan kemampuan mengolah informasi, sehingga simpulan atau analisis terhadap suatu kondisi atau keadaan dapat diambil. (c) Membangun dan memelihara hubungan : Alasan untuk mendengarkan adalah untuk ‘13
2
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
melakukan komunikasi interpersonal. Banyak survey telah membuktikan bahwa orang yang memiliki kemampuan untuk mendengar dengan efektif memiliki hubungan yang lebih baik dengan sesamanya, sebaliknya mereka yang kurang mampu untuk mendengarkan akan memperburuk hubungan atau setidaknya tidak dapat membangun hubungan yang lebih baik (Kaufmann, 1993). (d) Menolong orang lain : Kemampuan mendengarkan wajib dimiliki agar dapat memahami orang lain dan pada akhinya, dapat menolong orang lain. Pada saat seseoramg mau mendengarkan dan memberikan perjhatian yang tulus serta serius kepada permasalahan yang kita sampaikan, hamper sebagian besar masalah kita telah dapat ditolong, atau minimal dapat memberikan pola atau prespektif yang baru tentang kita dapat menghadapi masalah yang kita hadapi.
(2) Keterampilan providing feedback (memberikan umpan balik) : Umpan Balik adalah setiap bentuk komunikasi yang disampaikan kepada seseorang dengan tujuan agar orang tersebut mengetahui dampak perilakunya terhadap anda atau orang lain.
(3) Keterampilan persuading (membujuk) : Persuading (membujuk) adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang dengan tujuan agar pihak lain mau mengikuti dengan sukarela kehendak seseorang.
(4) Keterampilan resolving conflicts adalah kemampuan untuk mengatasi konflik dengan orang lain.
Interpersonal Skill dalam komunikasi Sejak
manusia
terlahir,
manusia
telah
terbiasa
untuk
berkomunikasi
dan
mengemukakankeinginannya. Komunikasi verbal & non verbal saling terkait dan mendukung satu denganlainnya. Seseorang yang tumbuh dengan kebebasan berkomunikasi akan berbeda denganseseorang yang tidak terbiasa berkomunikasi di dalam keluarganya. Seseorang yang bisa meng-ekspresikan dan mengkomunikasikan siapa dirinya & keahlian yang dimilikinya merupakancontoh seseorang yang dapat memenangkan persaingan untuk meraih kesempatan kerja. Danseseorang yang memiliki keahlian berkomunikasi yang effektif & sopan akan mampumendelegasikan pekerjaannya & wewenangnya dengan baik. Dalam kehidupan sehari±hari,keahlian berkomunikasi merupakan keahlian yang tidak dimilki secara mutlak, yang artinyakemampuan berkomunikasi dapat dirubah dan diperbaiki ke arah yang lebih baik ‘13
3
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
melaluikeberanian & latihan (practical practice). Kita tidak dapat mengetahui keahlian seseorang sampaidengan kita berkomunikasi dan melihat hasil yang dikerjakannya. Sehingga, dalam banyak hal,komunikasi memegang peranan sangat penting di kehidupan sehari±hari maupun dalam dunia bisnis. Semua penjualan dan relasi bisnis didasarkan pada komunikasi interpersonal.
Karena
satu faktor terpenting
itumeningkatkan
kemampuan
yangmempengaruhi
sukses
berkomunikasi berbisnis
merupakan
& bekerja.
salah
Selanjutnya
dalam makalah ini akan dibahas tentangkomunikasi interpersonal, dan interpersonal skill serta pentingnya interpersonal skill terhadapkomunikasi interpersonal.
Konsep Komunikasi Antar Pribadi Menurut
Joseph
A.
Devito
(Devito,1989:4)
dalam
Effendy
(2000:61)
adalah proses pengirimandan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau di antara sekelompok kecil orang-orang,dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Situasi komunikasi antarpribadiadalah prosesnya berlangsung secara dialogis, tentunya lebih baik daripada secara monologis.Dialog dalam komunikasi antarpribadi menunjukkan terjadinya interaksi, masing-masing bergantian peran menajdi pembicara dan pendengar. Ada upaya dari para pelaku untuk terjadinya pengertian bersama dan empati, dan terjadi rasa saling menghormati.Dalam
Muhammad
(1995:159),
komunikasi
interpersonal
adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yangdapat langsung diketahui responnya. Dengan bertambahnya orang dalam kegiatan komunikasi,menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambahkomplekslah komuniaksi tersebut.Jadi komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bersifat dialogis yang dapat langsung diketahui responnya dan dapat menjalin hubungan interaksidengan adanya pengertian bersama, empati dan rasa saling menghormati.Komunikasi interpersonal membentuk hubungan dengan orang lain, jika diklasifikasikan menjadi berbagai bentuk sebagai berikut: 1
Menurut
sifatnya
menjadikomunikasi
dalam
diadik
Effendy dan
(2000:62-63),
komunikasi
komunikai
triadic.
interpersonal
Komunikasi
diadik
dibagi adalah
komunikasiantarpribadi yang berlangsung antara dua orang yakni komunikator dan seorang lagikomunikan,
dialog
perhatiannyahanya
yang
kepada
dilakukan
diri
komunikan
secara
intens,
seorang
itu.
komunikator Komunikasi
memusatkan triadic
adalah
komunikasiantarpribadi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator danseorang komunikan. ‘13
4
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
2.
Menurut Redding dalam
komunikasiinterpersonal
Muhammad
menjadi
(1995:159),
interaksi
intim,
mengembangkan
percakapan
sosial,
klasifikasi
interogasi
atau
pemeriksaan danwawancara. (a) interaksi intim, termasuk komunikasi di antara teman baik, pasangan yang sudah menikah, anggota family, dan orang-orang yang mempunyai ikatan emosional yangkuat. Kekuatan hubungan menentukan iklim interaksi yang terjadi. Hubungan inidikembangkan
dalam
system
komunikasi
informal.
(b)
percakapan
social
adalah
interaksiuntuk menyenangkan seseorang secara sederhana dengan sedikit berbicara, percakapan biasanya tidak begitu terlibat secara mendalam. (c) interogasi dan pemeriksaan adalahinteraksi antara
seseorang
menuntutinformasi daripada
yang
yang lain.
ada (d)
dalam
control,
wawancara,
yang
adalah
meminta
salah
satu
bahkan bentuk
komunikasiinterpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
Salahseorang
mendengarkandengan
menanyakan
untuk
baik
kemudian memberikan jawaban.Sistem
dan
mendapatkan informasi dan
yang
leinnya
Komunikasi
Interpersonal, dalam Rakhmat (2007:79-129), terdiri dari 1. Persepsi interpersonal Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikanmakna pada stimulus inderawi. Hubungan sensasi dengan persepsi sudah
jelas,
senasi bagian
makna informasi inderawi
tidak
dari
persepsi.
Walaupun
hanyamelibatkan
sensasi,
begitu tetapi
menafsirkan juga
atensi,
ekspektasi, motivasi dan memori. Seberapapunsulitnya kita mempersepsi orang lain, kita akn berhasil juga memahami orang lain.Buktinya kita masih dapat bergaul dengan mereka, masih dapat nerkomunikasi denganmereka, dan masih dapat menduga perilaku mereka. Pengaruh factor situasional pada persepsi interpersonal: a. Deskripsi verbal, kata yang disebut pertama akan mengarahkan penilaian selanjutnya. Pengaruh kata pertama disebut dengan primacy effect. b. Petunjuk proksemik, jarak yang dibuat individu ketika berhubungan dnegan orang lainmenunjukkan tingkat keakraban di antara mereka. c. Petunjuk kinesik, petunjuk kinesik didapat dari gerakan tubuh orang lain yang dapatmenimbulkan persepsi. d. Petunjuk wajah, petunjuk awajah juga menimbulkan persepsi yang dapat diandalkan Wajah merupakan cerminan jiwa.
‘13
5
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
e. Petunjuk
paralinguistic,
kita
dapat
mempersepse
sesuatu
dari
cara
bagaimana
orangmengucapkan lambing-lambang verbal, meliputi tinggi-rendahnya suara, tempo bicara,dialek, dan interaksi.
f.
Petunjuk artifaktual, meliputi segala macam penampilan seperti potongan tubuh,kosmetik, baju, tas, baju, tas, pangkat, dan atribut lainnya.
Pengaruh factor personal pada persepsi interpersonal: a.Pengalaman, pengalamn mempengaruhi kecermatan persepsi. b. Motivasi, motiv personal mempengaruhi persepsi interpersonal. c. Kepribadian Pengaruh perspsi interpersonal terhadap komunikasi interpersonal sangat berpengaruh,komunikasi interpersonal amat bergantung pada persepsi interpersonal.2.
Konsep Diri Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi
tentang
diri
ini boleh
bersifat
psikologi,
social,
dan
fisis.
Factor
yang
mempengaruhi konsep diri antaralain adalah: a. Orang lain, kita mengenal diri kita dengan mengenal orang lain terlebih dahulu.Bagaimana kita menilai diri orang lain akan membentuk konsep diri kita.
b. Kelompok rujukan, kita pasti menjadi bagian dari kelompok-kelompok yang ada dimasyarakat, setiap kelompok pasti mempunyai norma yang akan membentuk konsepdiri kita.
Pengaruh konsep diri terhadap komunikasi interpersonal a.
Nubuat yang dipenuhi sendiri, kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai dengankonsep diri disebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri.
b. Membuka diri, pengetahuan tentang diri akan meningkatkan komunikasi, pada saat yangsama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita.
‘13
6
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
c. Percaya
diri,
orang
yang
merasa
dirinya
negative
cenderung
akan
kurang percaya diri,sedangkan orang yang konsep dirinya positif akan mempunyai tingkat percaya diri yangtinggi. d. Selektivitas, konsep diri
mempengaruhi
komunikasi
kita
karena konsep dirimempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri, bagaimana kita mempersepsi pesan itu, dan apa yang kita ingat. Konsep diri menyebabkan terpaanselektif, persepsi selektif, dan ingatan selektif.
.
3. Atraksi interpersonal, adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Factor-faktor personal yang mempengaruhiatraksi interpersonal antara lain: a. Kesamaan karakteristik ineterpersonal, orang-orang yang mempunyai kesamaan dalamnilainilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, ideologys, cenderung salingmenyukai. b. Tekanan emosional, bila orang berada dalam keadaan yang mencemaskan, ia akancenderung membutuhkan kehadiran orang lain.
c. Harga diri yang rendah, bila harga diri direndahakan, hasrat afiliasi bergabung denganorang lain akan lebih tinggi, dan ia makin responsive untuk menerima kasih sayingorang lain.
d. Isolasi social, tingkat isolasi social amat besar pengaruhnya terhadap kesukaan kitaterhadap orang lain.
Factor-faktor situasional yang mempengaruhi atraksi interpersonal : a. Dayatarik fisik, daya tarik fisik sering menjadi penyebab utama atraksi interpersonal.
b. Ganjaran, kita menyenangi orang lain yang memberikan ganjaran pada kita, kita akanmeneruskan
interaksi jika
kita
mendapatkan keuntungan
ekonomis..
‘13
7
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
psikologis
maupun
c. Familiarity, yang artinya kenal dengan baik. Jika kita sering berjumpa dengan orang lainasal tidak ada hal-hal lain, kita akan menyukainya.d.
d. Kedekatan,
familiarity
erat
kaitannya
dengan
kedekatan.
Orang
cenderung
menyenangimereka yang lokasinya berdekatan mereka.
Kemampuan, kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebihtinggi daripada kita, atau lebih berhasil dalam kehidupannya.
Pengaruh atraksi interpersonal pada komunikasi interpersonala.
a. Penafsiran pesan dan penilaian, sudah diketahui pendapat dan penilaian kita tentnagorang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, tapi juga pertimbangan
emosional.
Ketika
kita
menyenangi
seseorang,
kita
juga
cenderungmelihat segala hal yang berkaitand negan dia secara positif.
b. Efektivitas komunikasi, komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan
4. Hubungan interpersonal, komunikais yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang
baik.
Factor-faktor
yang
menumbuhkan
hubungan
interpersonal
dalam
komunikasiinterpersonal antara lain trust, empati, kejujuran, sikap suportif, dan sikap terbuka.Tujuan komunikasi interpersonal, dalam Muhammad (1995:165-167):
1 Menemukan diri sendiri.2.
2. Menemukan dunia luar.3.
3. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti.4.
4. Berubah sikap dan tingkah laku. 5. Untuk bermain dan kesenangan.6. 6. Untuk membantu.
‘13
8
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Konsep Interpersonal Skill Keterampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonalmencakup bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahamidan merespon masnusia atau orang lain.Untuk membangun hubungan dengan orang lain, terlebih dahulu kita harus menguasaikemampuan dan ketrampilan dalam mengenal diri sendiri secara jelas, bagaimana merespon,menyampaikan pesan dan maksud, bernegosiasi dan menyelesaikan konflik, berperan dalam tim,dan banyak lagi.Hal yang penting diingat bahwa interpersonal skill bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari.Interpersonal Skill yang baik dapat dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif.Asertif secara sederhana berarti mampu secara aktif menyatakan gagasan, harapan atau perasaan(baik yang positif atau negatif) secara langsung dan apa adanya, tanpa menyerang ataumerugikan orang lain. Berlaku asertif yang tampaknya mudah ini seringkali menjadi sangat sulitdalam situasi konflik atau situasi di mana terjadi perbedaan kepentingan antar individu dalamsuatu kelompok/organisasi. Prinsip-prinsip dasar perilaku atau komunikasi yang asertif antara lain adalah menghargai hakorang lain untuk menyampaikan gagasan atau pendapat, untuk didengarkan dan diperlakukandengan penuh respek serta untuk berbeda pendapat Perilaku atau komunikasi asertif membantu kita untuk mendapatkan citra positif tentang dirisendiri dan orang lain, mengembangkan saling respek dengan orang lain, membantu kitamencapai tujuan, melindungi diri kita agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain sekaligus tidak melukai orang lain. Perilaku atau komunikasi asertif bertujuan untuk mencapai win-win solution,di mana masingmasing pihak yang berinteraksi dapat merasakan kepentingannya terakomodir tanpa merasa dikalahkan atau berkurang harga dirinya. Orang-orang yang asertif biasanyaekspresif dan jujur , bila berbicara langsung ke inti permasalahan, tidak mudah terpancingemosinya, berorientasi pada solusi serta dihargai dan menghargai orang lain. Bersikap asertif sangat berguna dalam membangun Interpersonal Skill secara umum, tetapi penerapannya tetapharus selektif karena mungkin tidak bisa berhasil untuk semua kasus.
Pentingnya Interpersonal Skill dalam Komunikasi Antar Pribadi Manusia
setiap
hari pasti berhubungan
dengan
orang
lain
karena
secara
kodrat
manusiamerupakan makhluk sosial. Maka munculah kebutuhan untuk memahami kebutuhan ‘13
9
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
manusialain. Ketika berkomunikasi ada banyak hal yang harus kita kuasai dan mengerti antara lain bagaimana
kita
mengenal
diri
sendiri,
mengenal
dan
memahami
orang
lain,
mengekspresikan dirikita, menegaskan kebutuhan kita, memberikan dan menerima masukan, mendengarkan pembicaraan dengan orang lain, mempengaruhi orang lain, menyesuaikan diri terhadaplingkungan dam orang lain, menjadi anggota sebuah tim, melakukan negosiasi, dan banyak
hallain.Kemampuan
interpersonal
sangat
mempengaruhi
bagaimana
kita
mempersepsikan diri kitaterhadap orang lain, dan bagaimana kita mempersepsikan diri kita. Ketika kita memilikiketrampilan interpersonal yang tinggi kita akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehinggakita akan dihargai orang lain, dan pada akhirnya kita kan membangun hubungan yang harmonisdengan orang lain. Dalam dunia kerja, ketrampilan interpersonal yang tinggi
akan
membawakesuksesam
dalam
pekerjaan
dan
tentunya
membawa
keuntungan material dan spiritual.
Ketrampilan Interpersonal Memimpin diri dan kelompok Memahami & bekerja dalam tim Memahami&bekerja dengan orang lain
Menilai Kemampuan Interpersonal Untuk melakukan penilaian tentang kemampuan interpersonal, kita dapat melakukannya sendiri(self assessment) atau dapat meminta ornag lain untuk menilai kita berdasarkan persepsi merekatentang kemampuan interpersonal kita. Penilaian ini sangat subjektif karena sangat beragntujng pad apersepsi orang terhadap kita, atau juga persepsi kita sendiri terhadap kita. Dapat terjadi, pendapat teman kita akan berbeda dengan kita. Namun demikian, apapun penilaian orang ataudiri kita terhadap diri kita, kita dapat menggunakan bahan ini untuk memperbaiki danmeningkatkan keterampilan interpersonal kita.
Cara Meningkatkan Interpersonal Skill 1. Mengatasi persepsi negative. Sebelum bertindak kita harus melihat sesuatu dari sudut pandang
kita,
melihat
dari
sudut
pandang
orang
lain,
melihat
dari
sudut
pandangnetral/tidak memihak, dan tidak mencampuradukan emosi pribadi. Hal ini untuk membantukita berpikir terlebih dahulu sebelum menilai dan menyertakan emosi. Kita melihatmasalah dari tiga sudut pandang berbeda. Hal ini membuat kita menjadi lebih empatisehingga mengatasi persepsi negative. Untuk mempunyai kemampuan ini kita harusmemiliki
kemampuan
mendengar.
Untuk
memahami
mendengarkan,mendengarkan dnegan penuh perhatian.2. ‘13
10
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
kita
perlu
2. Menerima pesan dengan baik dengan cara mendengarkan. Mendengarkan bukan hanyasecara
harfiah
menggunakan
telinga,
namun
lebih
luas,
yaitu
memberikan
perhatianterhadap sesuatu, bukan hanya terhadap suara semata.
Pentingnya mendengar dinyatakandalam berbagai penelitian, salah satunya menyatakan bahwa kemampuan mendengarkan jauh lebih penting daripada kemampuan berbicara, kemampuan mendengarkan harusdimiliki oleh semua orang, dalam diri pekerja, manajer, eksekutif, atau hubungan personal.Alasan untuk mendengarkan adalah : a. Untuk memahami dan memperoleh informasi. Orang yang menguasai informasi akanmemiliki kesempatan lebih besar untuk sukses.
b. Analisis terhadap kualitas informasi. Kemampuan ini dibutuhkan agar dapat bertindak lebih tepat. Mendengarkan dan mendapatkan informasi lebih banyak akanmeningkatkan kualitas pesan yang diterima, kelengkapan data, dan kemampuanmengolah informasi, sehingga simpulan atau analisis terhadap suatu kondisi ataukeadaan dapat diambil.
c. Membangun dan memelihara hubungan. Orang yang memiliki kemampuanmendengarkan dengan baik akan memiliki hubungan lebih baik dengan sesamanya, dan juga sebaliknya.d.
d. Menolong orang lain, kemampuan mendengarkan dimiliki agar dapat memahami oranglain dan pada akhirnya dapat menolong orang lain. Beberapa profesi mewajibkankompetensi mendengarkan untuk dimiliki dengan baik, contohnya dokter, pengacara, psikolog, guru, atau lainnya.Untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan adalah dengan cara : membuat kontak mata dengan pembicara, hindari gerakan atau komunikasi nonverbal yang justrumengganggu
atau
mengajukan pertanyaan,
tidak
sesuai
mengungkapkan
dengan
maksud
kembali/konfirmasi,
kita
untuk
hindari
mendengarkan,
interupsi,
jangan
berbicara terlalu banyak, membuat transisi yang baik antara menjadi pendengar yang baik dengan pembicara yang baik, empatik.3.
3. Menekan ego pribadi kita. ‘13
11
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Perbedaan antara individu akan selalu ada, entah itu perbedaan pkitangan, perbedaan kepentingan, dan lainnya. Dengan menekan ego pribadi, maka kitadapat belajar untuk mencoba memahami orang lain. Setiap orang punya keunikan masing-masing, dan kita harus menerima fakta tersebut. 4. Pengetahuan juga punya peranan penting dalam berinteraksi. Ketika kita berusaha untuk mendekati orang lain, kita dapat memanfaatkan knowledge yang kita miliki terkait dengankeunikan yang dimiliki orang tersebut. Contohnya kita berkenalan dengan seorang musisi,supaya interaksi berjalan dengan baik maka kita dapat memulai pembicaraan seputar musik. Intinya adalah membangun komunikasi yang dapat menciptakan jalinan hubungan baik dengan orang lain. 5. Memperhatikan juga bahasa non-verbal kita. Bahasa non-verbal dapat menyampaikan lebih banyak
dibandingkan
dengan
bahasa
verbal.
Ketika
berkomunikasi
dengan
menggunakan bahasa ujaran (verbal communication) orang acap menggunakan bantuan gerakgerik anggota tubuh seperti mata, tangan, kepala, dll. Kemampuan memanfaatkan anggota tubuhmerupakan aset komunikasi dan bukan sekedar tampilan fisik. Jika digunakan secara tepatdan benar akan menimbulkan rasa tenteram (bagi diri sendiri atau pendengar), memperjelas bahasa ujaran dan sekaligus akan menghasilkan dampak positif yang mungkin tidak diduga. Sebagai contoh, cara berdiri, bergerak, menatap, dan tersenyum yang
dimanipulasikan sedemikian rupa akan memberi nuansa komunikatif terhadap penampilankatakata.Beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan adalah: a.Lakukan tatapan mata setiap saat, pada individu atau kelompok tertentu untuk memperoleh keyakinan bahwa mereka memperhatikan isi yang sedang dibicarakanuntuk menumbuhkan rasa percaya diri sebagai pembicara. Jika keberanian untuk melakukan hal ini belum ada, tujukanlah tatapan mata kebagian pendengar di barisan belakang. Kekhawatiran itu akan terkikis sedikit demi sedikit selama berbicara sehinggaakhirnya timbul keberanian menatap pada satu arah pendengar tertentu. Jangan lupamemberi keseimbangan tatapan, berganti arah. Jangan sekali-kali menatap ke bahantertulis konten pembicaraan/menunduk selama berbicara. b.Gunakan bahasa tangan untuk mengilustrasikan poin-poin ujaran yang disampaikan.Jika tidak terbiasa menggunakan gerakan tangan sebagai aksentuasi, silangkan sajadibagian punggung (jika bicara sambil berdiri) atau di balik podium (jika berdiri dimimbar). Jangan sekali-kali menggunakan gerakan tangan yang menunjukkankegelisahan atau sebaliknya membuat
‘13
12
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
gerakan yang membuat pendengar menjadi tidak tenteram misal, memutar-mutar pulpen dengan tangan atau mengetuk-ngetukkannya dimeja selama berbicara. c. Bergerak santai jika bicara sambil berdiri. Tapi jangan mondar mandir dari satu sisi kesisi yang lain terlalu cepat (seperti orang sedang adu lari) atau terlalu diatur (sehinggaterkesan seperti pragawati). d. Rileks dan santai, jangan tegang. Dalam berkomunikasi dihindari ada rasa beban. Kalautidak akan terjadi ketegangan dan ketidakteraturan berbicara. Dengan demikian interaksikomunikasi yang positif tidak terjadi. e.Senyum dan senyum. Ini akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi pendengar. Selalu tersenyum sambil menceritakan suatu anekdot atau humor yangterkait dengan bahan pembicaraan akan membuat pendengar benar-benar menikmatihumor dan anekdot tersebut (paling tidak untuk sopan santun, mereka akan turut tertawa juga). Dan ini penting buat pembicara. Sebab, jika humor tidak bersambut akan mengakibatkan hilang kontrol dan percaya diri pembicara juga akan hilang
Akhirnya, apa pun konten pembicaraan yang akan disampaikan maka keberhasilannyaakan bergantung pada kemampuan menggabungkan unsur isi pembicaraan, pengungkapannya dalam bahasa ujaran, dan aksentuasinya dalam bentuk non-ujaran atau bahasa tubuh. Semua ini harus bersifat sinergis.
6.Memperbanyak bertemu dengan orang-orang baru. Hal ini karena interpersonal skill yangterasah membutuhkan suatu proses dan waktu yang panjang. sehingga harus selalu dilatih.Semakin banyak kita menjalin hubungan dengan orang lain, maka interpersonal skill Kitaakan semakin terasah. 7. Menghindari judgement. Salah satu hambatan dalam menjalin komunikasi di awal adalah judgement. Ketika judgement sudah ada, maka kita punya persepsi dan kesan mengenaiorang lain, yang mungkin negatif. Oleh karena itu, jangan biarkan judgement menahan kitauntuk memulai komunikasi. Berikan kesempatan pada orang lain untuk berinteraksi dengankita.
8 Open minded. Belajarlah untuk menerima dan menghargai pendapat orang lain. Janganlangsung menolak dengan keras `knowledge` baru yang berbeda dengan pengetahuan yangkita miliki. Berkomunikasilah dengan serius, namun santai. Jika harus berdebat, lakukandengan saling menghargai dan sopan. ‘13
13
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
9. Empati. Empati adalah sikap dimana kita dapat menempatkan diri seolah-olah kita beradadi posisi lawan bicara. Bayangkan seolah-olah kita berada di situasinya., dan berikanrespon yang tepat. Empati kita terhadapnya akan menciptakan suatu hubungan yang positif.Empati ini harus terus menerus dilatih. Biasanya, orang yang punya Emotional Quotient(EQ) tinggi, lebih pkitai dalam berempati. 10. Menghadapi konflik. Interpersonal skill kita sangat diuji ketika terjadi konflik. Kita dapatmenjadi mediator dari pihak-pihak yang berkonflik. Kumpulkan mereka, dan bantu untuk mengatasi konflik yang mengemuka. Lakukan dengan kepala dingin, supaya komunikasi berjalan lancar, dan masalah bisa diselesaikan dengan baik. Kita harus bersikap netral sekaligus bijak untuk dapat mengambil peran ini.
Komunikasi interpersonal membentuk hubungan dengan orang lain, dapat berbentuk diadik dantriadic, juga interaksi intim, percakapan social, interogasi dan pemeriksaan, serta wawancara.Komunikasi interpersonal menyangkut bagaimana kita berpersepsi, mempunyai konsep diri,atraksi interpersonal, dan membentuk hubungan interpersonal. Tujuan komunikasi interpersonaladalah menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, berubah sikap dan tingkah laku, untuk bermain dan kesenangan, dan untuk membantu.Keterampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonalmencakup bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahamidan merespon masnusia atau orang lain. Kemampuan interpersonal sangat mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana kitamempersepsikan diri kita. Ketika kita memiliki ketrmapilan interpersonal yang tinggi kita akanmemiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga kita akan dihargai orang lain, dan pada akhirnyakita kan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dalam dunia kerja,ketrampilan interpersonal yang tinggi akan membawa kesuksesam dalam pekerjaan dan tentunyamembawa keuntungan material dan spiritual. Cara meningkatkan interpersonal skill kita denganmengatasi persepsi negative, menerima pesan dengan baik dengan cara mendengarkan, menekan ego pribadi, meningkatkan knowledge, memperhatikan juga bahasa non-verbal, memperbanyak bertemu dengan orang-orang baru, menghindari judgement, open minded, empati, danmengadapi konflik.
‘13
14
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Listening dan Hearing Meskipun mendengar adalah hal yang gampang, namun nyatanya banyak orang yang lebih didengarkan daripada mendengarkan. Padahal mendengarkan adalah bagian penting dalam komunikasi yang efektif. Tanpa kemampuan mendengar yang bagus, anda akan menemui banyak masalah. Salah satunya adalah anda merasa diri anda yang paling benar.
Mendengar adalah usaha untuk memahami pembicaraan dan perasaan lawan bicara anda. Pada saat yang sama anda bisa mengambil manfaat dari pembicaraan tersebut. Terbukti bahwa seni mendengan dapat membangun sebuah hubungan yang menguntungkan. Jika anda melakukannya dengan baik, maka orang-orang akan tertarik dengan anda. Interaksi anda semakin harmonis, dan segala aspek kehidupan anda akan menemui kesuksesan, termasuk dalam pendidikan, keluarga, pekerjaan, karir, dan pergaulan. Listening Kegiatan berbicara dan mendengar merupakan dinamika komunikasi. Selain kterampilan berbicara, dalam komunikasi pun anda harus memiliki ketrampilan mendengar. Sayangnya, banyak dari kita hanya mahir berbicara tetapi kurang sekali dalam melakukan kegiatan mendengar. Banyak orang yang berkomunikasi seolah-olah mendengar tetapi sesungguhnya tidak mendengar karena ia tidak menyimak. Menyimak dan mendengar adalah dua kegiatan yang berbeda. Anda boleh mendengar tapi belum tentu menyimak. Anda dapat membeli alat pendengaran, tetapi tidak dapat membeli alat simak.
Faktor mendengar merupakan bagian penting dari keseluruhan proses komunikasi
Hasil
komunikasi tidak optimal jika orang yang teribat dalam proses komunikasi tidak mau atau tidak berupaya untuk saling mendengar. Jadi, komunikasi memang memerlukan aspek mendengar. Jika anda bisa mndengar dengan baik, maka daya empati anda terhadap orang lain pun akan baik. Alasannya, dasar dari empati adalah mendengar secara baik apa yang dialami orang lain.
Usaha membangun dasar pengembangan keahlian berkomunikasi memerlukan factor mendengar secara efektif. Adapun elemen-elemen dalam mendengar efektif antara lain :
‘13
-
Perhatian
-
Refleksi
-
Kemampuan toleransi
-
Kemampuan memahami
15
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kurangnya kemampuan anda dalam mendengar akan mengakibatkan kepekaan anda menurun dalam berkomunikasi. Anda tidak bisa berkomunikasi efektif tanpa menjadi pendengar yang baik. Dan anda tidak bisa menjadi orang yang mampu memecahkan masalah tanpa keahlian berkomunikasi.
Jika anda tidak memiliki kemampuan mendengar secara efektif, maka pesan yang anda kirim tidak sama dengan pesan yang anda terima. Meskipun hal ini bisa terjadi karena berbagai alas an, namun kurangnya perhatian dalam mendengar akan merugikan anda, terutama saat anda harus mengingat dan mempertahankan pesan yang anda terima.
Mendengar secara aktif dan efektif adalah alat yang sangat membantu dalam komunikasi yang baik karena melibatkan pengklarifikasian pesan utnuk memastikan bahwa anda mendengar apa yang dikatakan dengan mengulang kembali. Teknik mendengar aktif yang membantu adalah penggunaan ungkapan, “ Apa yang anda dengar akan anda katakana”. Setiap pertanyaan klarifikasi bisa menjadi senjata untuk mendengarkan aktif. Intinya, ketika anda memperjelas pesan, maka anda memastikan bahwa anda telah menrima pesan yang sama dengan pesan yang dikirim.
Pendengar yang efektif Agar anda mampu melakukan kegiatan mendengar dengan baik(Pendengar efektif), ikutilah hal-hal yang perlu anda perhatikan berikut ini. Hal-hal ini berasal dari enam huruf dari kata LISTEN dalam bahasa Inggris yang berarti “mendengar” 1. Look and look Interested(lihat dan lihatlah dengan penuh minat) Pada saat anda mendengar lawan bicara, pandanglah ia dengan penuh antusias dan minat. Ingat, anda jangan memalingkan muka dihadapannya. 2. Identity the issue (identifikasi maslah yang disamapikan) Cobalah anda berusaha mencari tahu persoalan atau poin-poin pesan yang disampaikan oleh lawan bicara anda 3. Suspend the judgment (jangan cepat menghakimi) Maksudnya
adalah
anda
jangan
terburu-buru
memastikan
pesan-pesan
yang
disampaikan lawan bicara anda sebelum anda melakukan labgkah-labgkah selanjutnya di bawah ini. 4. Test your understanding (ujilah pemahaman anda)
‘13
16
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Untuk mengetahui secara benar pesan yang disampaikan lawan bicara, anda perlu mengujinya melalui pertanyaan seperti, “Apkah yang dimaksud oleh anda itu adalah….”. 5. Exclude your emotions (kesampingkan emosi anda) Dalam mendengarkan, anda diminta untuk bersabar dan tidak menampakkan emosi, misalnya dengan cepat-cepat memotong pembicaraan lawan bicara secara kasar. 6. Notes, Noises, and Non-Verbal (membuat catatan, mengeluarkan suara tertentu, dan gerakan Non-Verbal) Anda perlu menuliskan poin-poin penting atau mengeluarkan suara tertentu yang mengindikasikan bahwa anda benar-benar sedang memperhatikan lawan bicara, misalnya suara emm, o ya, dan sebagainya. Lengkapilah kegiatan mendengar anda dengan
gerakan-gerakan
non-verbal
seperti
mengangguk-angguk,
menggelen-
gelengkan kepala, dan lain-lain sehingga lawan bicara anda merasa yakin bahwa pesannya memang betul-betul disimak oleh anda.
‘13
17
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Stephen, 2011, Seni Mendengar dan Komunikasi yang Efektif, Klik Publishing, Jakarta
‘13
18
Interpersonal Communication Skill Islahulben, SE.MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id