INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA
PEMBEKALAN KADER GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PROVINSI JAWA TENGAH Agustus, 2016 8/7/2016
PENDIDIKAN FORMAL: • S1. : TEKNIK PLANOLOGI ITB • S.2 : URBAN MANAGEMENT- ERASMUS UNIV.ROTTERDAM • S.3 : MANAJEMEN PENDIDIKAN – UPI – BANDUNG DIKLAT: 1. LEMHANNAS 2. TARPADNAS 3. SEPALA, SPAMA, SPAMEN 4. URBAN REGIONAL DEVELOPMENT LEADERSHIP – BANF CANADA 5. CURRICULUM DEVELOPMENT-BELANDA 6. INFORMATIN AND COMMUNICATION MANAGEMENT-BELANDA 7. INTEGRITAS DAN ETIKA – KPK PEKERJAAN: WIDYAISWARA UTAMA – LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ALAMAT: JL. GELATIK NO. 13 BLOK V2- BINTARO JAYA SEKTOR 2 TANGERANG SELATAN TILP. 08122235888; 087878428978 Email:
[email protected]
1
BEBERAPA BUKU YANG SUDAH DITERBITKAN (Ada relevansinya dengan membangun karakter
NANA RUKMANA D. WIRAPRADJA
DIPERLUKAN SOSOK APARATUR SIPIL NEGARA YANG MAMPU MELAKSANAKAN TUGAS SECARA PROFESIONAL DENGAN DILANDASI KAIDAH, NILAI DAN NORMA DALAM RANGKA TERCIPTANYA ETIKA KERJA YANG PENUH TANGGUNG JAWAB, SEBAGAI BUDAYA KERJA APARATUR
2
BUDAYA KERJA ADALAH SUATU FALSAFAH YANG DIDASARI OLEH PANDANGAN HIDUP SEBAGAI NILAINILAI YANG MENJADI SIFAT, KEBIASAAN DAN KEKUATAN PENDORONG, MEMBUDAYA DALAM SUATU KELOMPOK MASYARAKAT ATAU ORGANISASI, KEMUDIAN TERCERMIN DARI SIKAP MENJADI PERILAKU, KEPERCAYAAN, CITA-CITA, PENDAPAT DAN TINDAKAN YANG TERWUJUD SEBAGAI “KERJA” ATAU “BEKERJA”
3
MANFAAT BUDAYA KERJA INDIVIDU •AKTUALISASI DIRI •KEPUASAN KERJA
ORGANISASI •KINERJA MENINGKAT •PENINGKATAN KOMPETENSI
BANGSA DAN NEGARA •MEMBANGUN MORAL, SIKAP MENTAL DAN PERILAKU •MEMPERBAIKI SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN
Budaya Kerja Kebiasaan Dalam Berperilaku Kerja Nilai‐nilai yang dimiliki dan perilaku Agama, Adat Istiadat, Norma, Kaidah yang jadi Keyakinan
4
Empat Koridor MEMBANGUN BUDAYA DAN KARAKTER I N T E R N A L I S A S I TATA NILAI SESUAI UU ASN & NILAI REV. MENTAL
M E N Y A D A R I
M E M B E N T U K
M E N J A D I
MANA YANG BOLEH & TIDAK BOLEH DILAKUKAN
KEBIASAAN PERILAKU
BUDAYA DAN KARAKTER YANG BAIK
TAHAPAN INTERNALISASI NILAI REVMEN MENJADI BUDAYA/KARAKTER
PRACTICING
OPERASIONALISASI
Praktek Sehari‐hari COACHING
INTERNALISASI
Latihan dan Pembinaan di tempat kerja TRAINING
SOSIALISASI
Pelatihan/Pembelajaran di kelas
5
NILAI-NILAI ESENSIAL REVMEN BAGI ASN UU No. 5 tentang ASN dapat dijadikan sumber nilai-nilai esensial Revmen bagi ASN UU ASN memuat tentang prinsip, Nilai Dasar, Kode Etik dan kode perilaku Nlai-nilai dalam UU ASN sejalan dengan arah kebijakan Revmen: “Pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan layanan perijinan yang bersih, transparan dan akuntabel, yang sejalan dengan pengembangan budaya pelayanan
REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI NILAI ESENSIAL REVOLUSI MENTAL BAGI ASN
Pemerintah Terbuka berbasis IT
Pemerintahan Melayani dan Partisipatif
SDM Aparatur yang kompeten dan kompetitif
Efisiensi dan Efektivitas Pemerintahan
TUJUAN AKHIR: 1. 2. 3.
BEBAS KKN AKUNTABEL DAN BERKINERJA PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS
6
KEPASTIAN HUKUM PROFESIONALISME KETERPADUAN DELEGASI NETRALITAS AKUNTABILITAS EFEKTIF DAN EFISIEN KETERBUKAAN NON-DISKRIMINASI PERSATUAN DAN KESATUAN KEADILAN DAN KESETARAAN KESEJAHTERAAN (PASAL 2 UNDANG-UNDANG ASN)
ASN SEBAGAI PROFESI BERLANDASKAN PADA PRINSIP: NILAI DASAR KODE ETIK KOMITMEN, INTEGRITAS MORAL, DAN TANGGUNG JAWAB PADA PELAYANAN PUBLIK KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN SESUAI DENGAN BIDANG TUGAS KUALIFIKASI AKADEMIK JAMINAN PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PELAKSANAAN TUGAS PROFESIONALITAS JABATAN (SUMBER: PASAL 3 UU ASN)
7
MEMEGANG TEGUH NILAI-NILAI DALAM IDEOLOGI NEGARA PANCASILA SETIA DAN MEMPERTAHANKAN UUD NEGARA RI TAHUN 1945 MENJALANKAN TUGAS SECARA PROFESIONAL DAN TIDAK BERPIHAK MEMBUAT KEPUTUSAN DENGAN PRINSIP KEAHLIAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG NON DISKRIMINATIF MEMELIHARA DAN MENJUNJUNG TINGGI STANDAR ETIKA YANG LUHUR MEMPERTANGGUNGJAWABKAN TINDAKAN DAN KINERJA KPD PUBLIK MEMILIKI KEMAMPUAN DALAM MELAKSANAKAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMERINTAH (PASAL 4 UU ASN)
MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA PUBLIK SECARA JUJUR, TANGGAP, CEPAT, TEPAT, AKURAT, BERDAYA GUNA, BERHASIL GUNA DAN SANTUN MENGUTAMAKAN KEPEMIMPINAN BERKUALITAS TINGGI MENGHARGAI KOMUNIKASI, KONSULTASI, DAN KERJASAMA MENGUTAMAKAN PENCAPAIAN HASIL DAN MENDORONG KINERJA PEGAWAI MENDORONG KESETARAAN DALAM PEKERJAAN MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SISTEM PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS SEBAGAI PERANGKAT SISTEM KARIR (PASAL 4 UU ASN)
8
KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA (1) (UNDANG-UNDANG ASN)
o Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi o Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin o Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan o Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA (2) (UNDANG-UNDANG ASN)
o Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan etika pemerintahan o Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
9
KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA (3) o Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien o Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya o Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA (4) o Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain. o Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN o Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin pegawai ASN
10
IMPLIKASI KODE ETIK DALAM PELAYANAN PUBLIK Kode Etik mencoba merumuskan nilai-nilai etis luhur ke dalam bidang tertentu, dalam hal ini pada tugas-tugas pelayanan publik. Kode Etik merupakan pedoman bertindak yang sifatnya eksplisit. Pelaksanaan Kode Etik dalam perilaku nyata, tergantung kepada niat baik dan sentuhan moral yang ada dalam diri para pegawai atau pejabat sendiri.
TIGA NILAI UTAMA REVOLUSI MENTAL
INTEGRITAS
ETOS KERJA
GOTONG ROYONG
JUJUR, DIPERCAYA, BERKARAKTER, TANGGUNG JAWAB KERJA KERAS, DAYA SAING, OPTIMIS, INOVATIF, DAN PRODUKTIF KERJA SAMA, SOLIDARITAS, BERORIENTASI PADA KEMASLAHATAN
11
INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM BUDAYA KERJA INTEGRITAS
ETOS KERJA
GOTONG ROYONG
Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang membangun integritas ASN?
Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, etos kerja dan cara hidup yang membangun etos kerja ASN?
Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, etos kerja dan cara hidup yang membangun gotong royong ASN?
Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan itu
Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan itu
Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan itu
TERSEDIA PROGRAM KERJA MEMBANGUN INTEGRITAS INDIKATOR INTEGRITAS
TERSEDIA PROGRAM KERJA MEMBANGUN ETOS KERJA INDIKATOR ETOS KERJA
TERSEDIA PROGRAM KERJA MEMBANGUN GOTONG ROYONG INDIKATOR GOTONG ROYONG
AKTUALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM BUDAYA KERJA INTEGRITAS
ETOS KERJA
GOTONG ROYONG
Kepastian waktu dan layanan publik
Keterbukaan Informasi
Meningkatkan toleransi
Informasi jelas dan tuntas
Membangun Kebersamaan
Prosedur Layanan Publik yang mudah
Disiplin Waktu
Meningkatkan kerukunan warga
Biaya layanan publik tidak memberatkan
Disiplin melaksanakan tugas dan tanggung jawab
Tidak memberikan Tips
Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat
Mendahulukan Kepentingan Umum Membangun koperasi Dan lain‐lain
Menghargai Prestasi Kerja Membangun hidup bersih
12
STANDAR ETIKA PUBLIK
13