Gerakan Nasional Revolusi Mental Revolusi Mental adalah perubahan cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara kerja bangsa Indonesia yang mengacu nilainilai strategis instrumental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat. Semangat Revolusi Mental adalah untuk melanjutkan perjuangan besar mengisi janji kemerdekaan yang dinyatakan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1957, yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat perubahan berkemajuan bangsa Indonesia. Revolusi Mental adalah gerakan hidup baru untuk mewujudkan Trisakti, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. 6
PROGRAM MEDIA SOSIAL
Semangat perubahan berkemajuan melalui Revolusi Mental dikuatkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Inpres No. 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental yang ditetapkan pada tanggal 6 Desember 2016. Gerakan Nasional Revolusi Mental muncul sebagai jawaban atas melemahnya integritas dikalangan masyarakat yang ditandai dengan banyaknya praktik korupsi dan penyimpangan dalam tata kelola pembangunan. Selain itu terjadi penurunan etos kerja di kalangan masyarakat yang lebih mengutamakan hasil dari pada pencapaiannya, cenderung menempuh jalan pintas dan bersifat pragmatis, yang dapat menciptakan “budaya korupsi”. Hal tersebut juga dibarengi dengan melemahnya budaya gotong royong yang menyebabkan masyarakat cenderung mempunyai karakter individualistik. Untuk itu perlu diterapkan gerakan sosial secara bersama-sama dan cepat, pemerintah bersama masyarakat menerapkan semangat revolusi mental dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Revolusi Mental adalah Gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat”
7
PROGRAM MEDIA SOSIAL
Tujuan dari Revolusi Mental 1. Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. 2. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan fondasi tiga pilar Trisakti. 3. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul menerapkan nilai-nilai integritas, kerja keras, dan semangat gotong royong.
8
PROGRAM MEDIA SOSIAL
Nilai-nilai Strategis Instrumental Revolusi Mental
INTEGRITAS Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan yang menyelaraskan hubungan diantara tindakan dengan nilai dan prinsip kehidupan. Integritas merupakan kesatuan kata dan perbuatan yang mengarahkan karakter dan perilaku seseorang secara bertanggung jawab. Bentuk penjabaran nilai integritas antara lain dapat dipercaya, sadar hak dan kewajiban, serta bertanggungjawab.
ETOS KERJA Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau masyarakat. Etos kerja seseorang berkaitan erat dengan kepribadian, perilaku, dan karakter individu yang bersangkutan. Etos kerja antara lain terdiri dari nilai daya saing, kreatif, mandiri, inovatif dan produktif.
GOTONG ROYONG Gotong royong merupakan nilai yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita. Masyarakat Indonesia dikenal sejak lama telah menggunakan cara kerjasama di dalam menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi. Bentuk nilai gotong royong antara lain terdiri dari saling menghargai, kerjasama, solidaritas, perilaku tolong menolong, berorientasi pada kebaikan bersama, dan 9
PROGRAM MEDIA SOSIAL
Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Bentuk nyata dari GNRM selanjutnya dijabarkan kedalam 5 (lima) PROGRAM GERAKAN PERUBAHAN sebagai berikut: 1. Gerakan Indonesia Melayani, adalah gerakan untuk meningkatkan perilaku pelayanan publik berintegritas. Contoh Gerakan Indonesia Melayani diantaranya : • Penguatan kualitas SDM Aparat desa/kelurahan dalam pelayanan masyarakat. • Peningkatan pelayanan dengan senyum sapa dan salam. • Peningkatkan layanan publik dengan berorientasi pada pelayanan yang cepat, tepat dan murah. • Keterbukaan informasi publik yang jelas dan tegas terkait pelayanan umum, seperti informasi kepada masyarakat terkait informasi pengurusanpengurusan administrasi pembuatan ktp, pembuatan sim, pengurusan akte kelahiran, pengurusan nikah, pengurusan kematian, ijin keramaian, pengurusan IMB dsb. • Pembuatan aplikasi pelayanan publik berbasis IT. • Keterbukaan dalam penggunaan anggaran kegiatan pemerintahan • Perbaikan sistematika pengaduan masyarakat. • Perbaikan sistem administrasi kantor desa/kelurahan/ kantor pelayanan publik lainnya. 2. Gerakan Indonesia Bersih, adalah gerakan untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat baik jasmani dan rohani pada semua simpul perubahan. Contoh Gerakan Indonesia Bersih diantaranya • Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat. • Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan • Membangun sistem pengolahan / bank sampah. • Tidak buang sampah sembarangan, pemilahan sampah dan peningkatan fungsi bank sampah. • Hemat penggunaan sumberdaya air, listrik dan sumber 10
PROGRAM MEDIA SOSIAL
daya alam lainnya.
• Toilet bersih diseluruh gedung-gedung pemerintahan, • • • • • •
kantor kelurahan, sekolah dan perguruan tinggi, rumah sakit. Mewujudkan kebersihan MCK/ toilet umum, Melaksanakan pembiasaan cuci tangan. Melaksanakan Jumat sehat dan bersih. Menjaga sungai ; drainase atau saluran lingkungan, pantai dan laut tetap bersih. Tidak menyampah setelah membuat kegiatan yang melibatkan orang banyak. Melaksanan penghijauan dan peduli lingkungan
3. Gerakan Indonesia Tertib, adalah gerakan untuk mewujudkan perilaku hidup tertib terutama di ruang publik mengacu kepada asas ketertiban umum. Contoh Gerakan Indonesia Tertib diantaranya • Sosialisasi bahaya narkoba dan bahaya kekerasan. • Ajakan tertib antri baik di ATM, di loket-loket pembayaran, loket tiket, halte bus, kereta api, dsb. • Melaksanakan tertib antre dalam hal pembagian bantuan agar nyaman dan aman. • Melaksanakan tertib penggunaan ruang publik. • Tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm, tidak melawan arus, tidak bonceng bertiga, tidak ngebut, dsb. • Tidak tawuran, tidak mencoret-coret sembarangan. • Menjaga ketertiban lingkungan. • Penegak hukum yang melaksanakan perilaku tertib. • Melaksanakan tertib penggunaan ruang parkir. • Melaksanakan tertib penggunaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial. • Menyediakan informasi perilaku tertib berlalu lintas. 4. Gerakan Indonesia Mandiri, adalah gerakan untuk mewujudkan perilaku kreatif, inovatif, dan beretos kerja tinggi agar mewujudkan kemandirian dibidang pangan, energi, dan teknologi dalam menghadapi persaingan regional dan global.
11
PROGRAM MEDIA SOSIAL
Contoh Gerakan Indonesia Mandiri diantaranya • Membudayakan perilaku mandiri. • Membantu peningkatan kewirausahaan / ekonomi kreatif. • Menumbuhkembangkan gerakan cinta produk Indonesia. • Meningkatkan budaya penggunaan produk dalam negeri. • Melakukan pembiasaan penggunaan produk dalam negeri. • Mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan. • Melakukan pelatihan masyarakat desa untuk meningkatkan ekonomi kreatif. • Melakukan implementasi teknologi tepat guna untuk mendorong ekonomi kreatif. • Menyelenggarakan pagelaran seni dan budaya. • Melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. 5. Gerakan Indonesia Bersatu, adalah gerakan untuk mewujudkan perilaku saling menghargai dan gotong royong untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa. Contoh Gerakan Indonesia Bersatu diantaranya • Menumbuhkan perilaku toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama. • Meningkatkan budaya gotong royong. • Menumbuhkan rasa kepedulian sosial. • Mendorong penguatan daya rekat sosial dan kebhinekaan dalam persatuan. • Melaksanakan pengembangan ruang publik yang ramah dan bebas dari penyebaran kebencian. • Meningkatkan kerjasama dan kesetiakawanan sosial. • Meningkatkan jiwa patriot, suka menolong, dan cinta tanah air. • Mendorong meningkatnya peran lembaga agama, keluarga, media publik yang mengajarkan perdamaian dan toleransi. • Menyelenggarakan perkemahan remaja dan pemuda lintas agama. • Membuat kegiatan bersama dibidang ekonomi, sosial, budaya, dll. • Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan terkait penanaman nilai-nilai budi pekerti, toleransi dan kerukunan.
12
PROGRAM MEDIA SOSIAL
Perubahan Revolusi Mental
13
PROGRAM MEDIA SOSIAL