AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA PROGRAM STUDI (S1) MANAJEMEN KEUANGAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI JAKARTA, 2011
DAFTAR ISI Halaman
PENDAHULUAN ........................................................................................ BAGIAN 1 : A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN ...................................................................
1
4
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU .................................................................. 11 C. MAHASISWA DAN LULUSAN ............................................................. 29 D. SUMBER DAYA MANUSIA .................................................................. 36 E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK .......... 42 F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI ........................................................................... 54 G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA .................................................... 61 BAGIAN 2 : I. ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN ............................................. 64 1.1. ANALISIS FAKTOR INTERNAL ................................................... 64 1.2. ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL ...............................................
73
II. STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI ........................... 75 REFERENSI LAMPIRAN EVALUASI DIRI
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
1
PENDAHULUAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan mempersiapkan kader pamong praja muda yang siap bekerja sebagai kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah lembaga pendidikan kedinasan dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri. Lembaga ini terbentuk dari hasil integrasi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) yang dikukuhkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan menjadi IPDN. Proses integrasi STPDN dan IIP menjadi IPDN sebagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi kedinasan dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri merupakan jawaban atas amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengatur setiap kementerian hanya dapat memiliki satu pendidikan kedinasan. Kebijakan integrasi STPDN dan IIP karena kedua lembaga pendidikan tinggi kedinasan ini berada dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri. Penyelenggaraan
pendidikan
tinggi
kedinasan
dalam
lingkup
Kementerian Dalam Negeri telah dilaksanakan pada awal kemerdekaan pada tahun 1956 sejak kelahiran Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang didirikan di Kota Malang Jawa Timur yang pendiriannya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno. Mengingat kebutuhan akan tenaga kepamongprajaan
yang
semakin
tinggi
untuk
mengatasi
kompleksitas
permasalahan pemerintahan dalam negeri, pada tahun 1967 Kementerian Dalam Negeri mendirikan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Kota Malang Jawa Timur yang pada tahun 1972 penyelenggaraan pendidikan dipindahkan ke Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Pembentukan IIP dimaksudkan untuk dijadikan wadah pendidikan lanjutan bagi lulusan APDN yang pada waktu itu masih bergelar Sarjana Muda/Bachelor of Art (BA). Pada dekade 1980an APDN yang berhasil menyebar dan dibentuk di 20 provinsi seluruh Indonesia disatukan menjadi APDN Nasional berdasarkan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
2
kebijakan Menteri Dalam Negeri dan berpusat di Jatinangor Semedang Jawa Barat. Tahun 1992 APDN Nasional ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 1992 tentang Peningkatan Status APDN Nasional menjadi STPD. Hingga tahun 2003 Kementerian Dalam Negeri memiliki dua pendidikan tinggi kedinasan yakni STPDN dan IIP. Kini IPDN telah membetuk membentuk 2 (dua) Fakultas yaitu Fakultas Manajemen
Pemerintahan
dan
Fakultas
Politik
Pemerintahan
yang
menyelenggarakan program akademik dan program vokasi serta program profesi kepamongprajaan. Program vokasi ditandai dengan pembentukan Program Studi Program Diploma Empat (D-IV) dan Program Studi Sarjana Strata Satu (S1). Pada lingkup Fakultas Majamen Pemerintahan terdapat empat Program Studi Sarjana Stara Satu (S1) yaitu : 1) Program Studi Majamen Pemerintahan; 2) Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia; 3) Program Studi Manajemen Keuangan; dan 4) Program Studi Manajemen Pembangunan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2009 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri, mengatur bahwa sumber peserta didik (praja) pada Program Sarjana Strata satu (S1) dalam lingkup Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah mahasiswa (praja) alih program pada semester lima Program Vokasi Diploma Empat (D-IV) dalam lingkup Fakultas Manajemen Pemerintahan Dan Fakultas Politik Pemerintahan pada Institut Pemerinatahan Dalam Negeri. Program Studi Manajemen Keuangan adalah salah satu Program Studi Sarjana Stara Satu (S1) pada lingkup Fakultas Manajemen Pemerintahan yang dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 423.5-406 Tahun 2011 tentang Penempatan Program Studi Pada fakultas di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
3
BAGIAN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1. Visi Visi program studi disusun berdasarkan kajian kondisi objektif internal dan eksternal, serta mengacu kepada visi institut dan fakultas. Visi Institut: Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terpercaya dalam mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan dan penyedia kader pemerintahan yang terampil Visi Fakultas: Terpercaya dalam menyiapkan kader pamong praja yang profesional di bidang manajemen pemerintahan dan berintegritas tinggi serta berakhlak mulia dalam melaksanakan tugas Visi program studi: Terselenggaranya program studi Manajemen Keuangan yang unggul sebagai penghasil pamong praja muda yang berakhlak mulia, profesional, mampu mengembangkan ilmu, dan menjadi pemersatu bangsa. 2. Misi Untuk mencapai Visinya, program studi manajemen keuangan memiliki Misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) di bidang manajemen keuangan. 2. Membentuk pamong praja muda yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang jujur, disiplin, dan bertanggungjawab 3. Membentuk pamong praja muda yang memiliki kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan. 4. Membentuk pamong praja muda yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan. 5. Membentuk pamong praja muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa 6. Membentuk pamong praja muda yang memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
4
7. Mengembangkan kurikulum manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah. 3. Tujuan Prodi Manajemen Keuangan memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mewujudkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) pada program studi manajemen keuangan. 2. Menghasilkan pamong praja muda yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang jujur, disiplin, dan bertanggungjawab. 3. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan. 4. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan. 5. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa. 6. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik. 7. Mewujudkan kurikulum program studi manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah. 4. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya Sasaran yang ingin dicapai oleh Program Studi Manajemen Keuangan dalam jangka panjang adalah : 1. Terwujudnya pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) pada program studi manajemen keuangan. 2. Terwujudnya pamong praja muda yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang jujur, disiplin, dan bertanggungjawab 3. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan. 4. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan. 5. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
5
6. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik. 7. Terwujudnya kurikulum program studi manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah.
Sasaran yang diharapkan akan dicapai oleh Program Studi Manajemen Keuangan pada tahun 2017 adalah : 1. Dosen, memiliki kepangkatan akademik minimal lektor sebanyak 100%, memiliki jenjang pendidikan S3 sebanyak 50%, dosen tersertifikasi 100%. 2. Praja dan Lulusan : Mencapai IPK lulusan rata-rata 3.25, lama studi 4 tahun, meraih nilai TOEFL score rata-rata 425, dan memiliki integritas dan komitmen etika moral, kemampuan practical dan softskill praja yang baik. Penguasaan secara baik terhadap penggunaan teknologi informasi. 3. Tenaga kependidikan: Mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan ramah. Responsif terhadap perubahan lingkungan, memiliki keahlian yang sesuai dengan tupoksinya. 4. Sarana dan prasarana: Tersedianya sumberdaya yang memadai, relevan, terpelihara, serta berkelanjutan. 5. Kerjasama dan kemitraan: Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi di Indonesia. Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah: A. Pengembangan Dosen dengan cara: 1. Memfasilitasi peningkatan jabatan fungsional dosen dan sertifikasi dosen. 2. Pengiriman dosen studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Pengiriman utusan dalam forum ilmiah. 4. Pengiriman utusan dalam pelatihan sesuai bidang keahlian. 5. Memfasilitasi sertifikasi keahlian profesional dosen. 6. Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian. 7. Memfasilitasi kegiatan dan publikasi jurnal ilmiah. 8. Menjembatani kemampuan praktis dosen melalui kerjasama dengan pihak luar yang relevan. 9. Memfasilitasi sarana dan prasarana akademik dosen. 10. Membangun kerjasama dan komitmen dosen.
B. Pengembangan Praja dan Lulusan:
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
6
1. Merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan kerja, sehingga dilakukan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan kurikulum. 2. Melaksanakan sistem pembelajaran yang menghasilkan kompetensi utama dan kompetensi pendukung dengan menyeimbangkan practical skill dan soft skill. 3. Membangun budaya akademik yang terintegrasi antara kegiatan kurikuler dan non kurikuler, seperti penugasan, fasilitasi publikasi ilmiah, pelatihan, Praktek Lapangan (PL) I, Praktek Lapangan (PL) II, Bimbingan dan Konseling, diskusi ilmiah, utusan praja dalam forum ilmiah. 4. Memfasilitasi kegiatan non kurikuler seperti pengembangan diri, diskusi ilmiah, seminar nasional, workshop, kuliah umum, pelatihan kepemimpinan, studi banding. 5. Memfasilitasi perkembangan minat dan bakat praja melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler yaitu keorganisasian, kesenian dan olah raga. 6. Menjalin kerjasama dengan pemerintah dan pemerintah daerah seluruh Indonesia dalam penerimaan praja dan penyaluran lulusan. C. Pengembangan tenaga kependidikan: 1. Memfasilitasi pelatihan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. 2. Membantu menyediakan sarana dan prasarana untuk kelancaran tugas tenaga kependidikan. 3. Membangun kerjasama, komitmen tenaga kependidikan. D. Sarana dan Prasarana 1. Menyediakan sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi, seperti Wifi, internet gratis. 2. Pemeliharaan dan update sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan. 3. Pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal. E. Kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal dan Alumni. 1. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia dan Perguruan Tinggi lain 2. Kerjasama dengan instansi di dalam dan luar negeri yang terkait. 3. Menjalin kerjasama dengan alumni untuk penyaluran lulusan, perbaikan kurikulum dan dukungan sarana. 5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan & Sasaran Program Studi
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
7
Tabel 1. Analisis SWOT Komponen Visi, Misi, Strategi Komponen Visi, Misi, Kekuatan Tujuan, Sasaran dan 1. Visi, Misi,Tujuan, dan Strategi Sasaran realisitis dan konsisten dengan lembaga (Fakultas dan Insitut) 2. Kekhasan visi dan misi (fokus ke pembentukan kader pemerintahan yang kompeten) 3. Kemampuan memecahkan masalahmasalah terkait bidang Manajemen Keuangan pemerintah 3. Kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan 4. Kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan 5. Nilai akreditasi terakhir B 6. Memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa. 7. Memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik. Peluang Strategi KekuatanPeluang 1. Kerjasama dengan 1. Meningkatkan nilai pemerintah daerah akreditasi B, menjadi A dan lembaga lain melalui peningkatan dalam rangka proses belajar yang pelaksanaan berkualitas, monitoring Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
Tujuan, Sasaran dan Kelemahan 1. Program studi belum mendapat nilai akreditasi A 2. Sulit untuk menentukan ukuran kesuksesan dari visi menghasilkan pamong praja yang berakhlak mulia
Strategi KelemahanPeluang 1. Memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga lain, baik dalam maupun luar negeri, 8
tridharama perguruan dan evaluasi secara dalam kegiatan tinggi semakin luas kontinyu. pendidikan, 2. Lulusan Prodi 2. Meningkatkan penelitian dan Manajemen kemampuan dosen pengabdian kepada Keuangan bekerja di dalam penelitian masyarakat. bidang pemerintahan dengan mengikuti 2. Optimalisasi tim 3. Kerjasama dengan berbagai pelatihan, kerjasama Program alumni untuk workshop dan Studi dengan ikatan penyaluran lulusan, kompetisi hibah alumni dan perbaikan kurikulum penelitian pengguna alumni dan dukungan sarana semakin meningkat Tantangan Strategi KekuatanStrategi KelemahanTantangan Tantangan 1. Munculnya program 1. Meningkatkan mutu 1. Mempromosikan studi Manjemen proses pembelajaran program studi Keuangan di melalui penggunaan melalui berbagai perguruan-perguruan berbagai metode media. tinggi lain pembelajaran 2. Meningkatkan 2. Stakeholders 2. Peningkatan keunggulan prodi membutuhkan prosentasi lulusan manajemen lulusan dengan dengan IPK 3,25 keuangan dengan kualifikasi yang lebih memfokuskan tinggi keahlian pada bidang manajemen keuangan pemerintah
Rencana Implementasi Strategi: Berdasarkan analisis SWOT komponen visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut: 1. mengkaji ulang visi, misi, tujuan dan strategi PS sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan stakesholders tanpa mengabaikan visi, misi dan tujuan fakultas dan Insitut. 2. Melakukan peninjauan kurikulum, SAP GBPP dan buku ajar yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan pasar. 3. Membuat peta kurikulum yang dapat mengukur tercapainya kompetensi yang diinginkan untuk setiap mata kuliah 4. Memperluas kegiatan sosialisasi dan internalisasi visi, misi, sasaran, dan tujuan kepada dosen, praja, dan karyawan. 5. Meningkatkan pengenalan prodi pada masyarakat luas melalui: Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
9
a. Pembuatan website program studi b. Mendorong dosen untuk mengisi acara (narasumber) di berbagai event c. Pembuatan leaflet program studi. d. Memperbanyak hasil tulisan dosen prodi manajemen keuangan di berbagai media
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
10
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, PENJAMINAN MUTU DAN SISTEM INFORMASI 1. Struktur Program Studi Manajemen Keuangan dipimpin oleh seorang ketua yang dibantu oleh seorang sekretaris. Dalam mengerjakan tugas-tugas kesekretariatan, sekretaris dibantu oleh para staf. Di dalam program studi terdapat kelompok pengajar yang memiliki keahlian di berbagai konsentrasi. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam suatu struktur organisasi Program Studi Manajemen Keuangan berdasarkan Permendagri Nomor 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN sebagai berikut: Ketua Program Studi S1 Manajemen Keuangan Sekretaris Program Studi S1 Manajemen Keuangan
Kelompok Dosen
Unit Penjaminan Mutu Prodi
Staf
Berdasarkan Permendagri tersebut ditegaskan bahwa seorang ketua program studi bertanggung jawab kepada Dekan & sekretaris program studi bertanggung jawab kepada ketua prodi. 2. Suasana Akademik Sistem tata pamong program studi dilaksanakan dengan menggunakan prinsipprinsip good university governance, yaitu: 1. Akuntabel. Sistem tata pamong dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak. Pengelolaan Program Studi Manajemen Keuangan dipimpin oleh Ketua program studi yang dibantu oleh Sekretaris program studi. Ketua program studi bertanggungjawab kepada dekan fakultas, Sekretaris prodi bertanggung jawab kepada Ketua Prodi, dan para dosen bertanggung jawab kepada pengurus program studi. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan teknis, program studi membentuk tim atau panitia yang bersifat adhoc. Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
11
Pemilihan ketua Program Studi Manajemen Keuangan dilakukan melalui rapat khusus Institut yang dihadiri oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan) dan dilaksanakan pemilihan ketua program studi, dengan mekanisme sebagai berikut: a. Calon ketua program studi di usulkan oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) tingkat Institut b. Calon yang memenuhi kriteria di musyawarahkan untuk dipilih satu orang untuk menjadi ketua program studi berdasarkan kemufakatan. 2. Transparan. Sistem tata pamong program studi diketahui oleh pimpinan fakultas, pengurus program studi, dosen, praja serta tenaga kependidikan. Semua pihak mengetahui tugas, peran dan fungsi masing-masing, karena setiap kebijakan dan prosedur akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan disosialisasikan kepada konstituen (praja, dosen dan tenaga kependidikan). Kebijakan dan prosedur akademik mencakup: a. Kebijakan dan prosedur pelayanan akademik dan sarana prasarana pendukung akademik dibuat dan disosialisasikan dalam bentuk pengarahan pada apel bidang pengasuhan, website, serta dalam kuliah umum. b. Tata tertib dan pembinaan praja dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pembinaan Praja IPDN, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2009 tentang Peraturan Disiplin Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Kehidupan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang disosialisasikan pada saat penerimaan praja baru serta pada apel-apel yang diselenggarakan oleh bidang pengasuhan. c. Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik IPDN mengacu pada Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No 420-18 Tahun 2009 tentang Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik IPDN yang disosialisasikan secara bertahap sesuai unitnya. d. Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap dilakukan mengacu pada Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No 14 Tahun 2010 tentang Tatacara Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap di Lingkungan IPDN, disosialisasikan melalui rapat-rapat dosen atau pada saat apel. e. Aturan perkuliahan, Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) disampaikan sebelum perkuliahan kepada dosen, yang selanjutnya disosialisasikan kepada praja. f. Pelanggaran terhadap standar mutu akademik oleh dosen berakibat pada teguran lisan, penghilangan hak akademik pada periode terjadinya Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
12
g.
h.
i.
j.
3.
a.
b.
c.
d.
pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh program studi atau fakultas atau institut, tergantung beratnya pelanggaran. Pelanggaran terhadap tata tertib oleh praja berakibat pada teguran lisan, penghilangan hak akademik pada periode terjadinya pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh bidang pengasuhan dan atau program studi dan atau fakultas. Setiap aktifitas akademik dosen terutama kegiatan pengabdian dan penelitian serta pembuatan produk akademik mendapat reward dari program studi atau Fakultas, yang bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat, Lembaga Kajian Strategis, serta Bagian Akademik, tergantung kegiatan yang diselenggarakan. Setiap prosedur dan kebijakan yang ada serta perubahannya dilakukan sosialisasi secara memadai dalam forum formal (rapat-rapat) maupun sarana publikasi lainnya. Implementasi kebijakan dan prosedur dievaluasi dalam rapat dan ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan dan implementasi atau dilakukan perbaikan kebijakan atau prosedur. Kredibel. Sistem tata pamong program studi telah terbukti menghasilkan prestasi yang berwujud akreditasi dengan nilai B, & memperoleh kepercayaan dari Pemerintah Daerah untuk mendidik putra-putri daerah menjadi seorang pamong praja yang handal & kompeten Bertanggung jawab. Untuk dapat menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan & adil bagi semua pihak, maka proses pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat program studi sesuai dengan substansi permasalahan yang memerlukan keputusan. Pola pengambilan keputusan dan komunikasi Program Studi Manajemen Keuangan agar dapat dilakukan secara efektif maka diselenggarakan melalui kegiatan sebagai berikut: Rapat Kerja Tahunan Program Studi Manajemen Keuangan. Rapat kerja tahunan dilakukan untuk melaksanakan pertanggung jawaban kegiatan program studi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk diusulkan dalam rapat tahunan Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Institut. Rapat Khusus Program Studi, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu seperti penyusunan tenaga pengajar, anggaran dan program kerja Program Studi Manajemen Keuangan. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau praja yang dilakukan secara bertahap. Rapat TPS (Tim Pengajar Subyek). Dilakukan secara rutin setiap awal semester, menjelang UTS dan menjelang UAS, untuk membahas Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
13
sinkronisasi aktifitas KBM, evaluasi dan perbaikan kegiatan belajar mengajar (KBM). Khusus Tahun Akademik 2011/2012 rapat TPS tidak ada karena Prodi S1 Manajeman Keuangan hanya menampung 32 praja (1 kelas), sehingga dosen hanya 1 orang untuk masing-masing mata kuliah yang diampu.
3. Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya a. Ketua Prodi Tugas pokok ketua prodi adalah memimpin pelaksanaan pendidikan akademik prodi Manajemen Keuangan. Dalam melaksanakan tugas, Ketua Prodi Manajemen Keuangan menyelenggarakan fungsi : 1. Melaksanakan pendidikan & pengajaran satu cabang ilmu, teknologi, atau seni pemerintahan pada prodi manajemen keuangan; 2. Melaksanakan penelitian & pengembangan ilmu pengetahuan, & teknologi terkait prodi manajemen keuangan; 3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat; 4. Melaksanakan pembinaan civitas akademika; Rincian Tugas : - Membuat rencana operasional pendidikan akademik sesuai prodi; - Membuat rencana operasional pengabdian masyarakat; - Membuat rencana operasional penelitian pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pemerintahan tertentu sesuai prodi yang dikelola; - Menyusun rencana pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lingkup prodi; - Mengkoordinasikan kenaikan pangkat/golongan/jabatan akademik tenaga pendidik (sesuai mekanisme kenaikan pangkat); - Menyiapkan bahan penetapan dosen pengampu mata kuliah; - Menyiapkan rencana jadwal perkuliahan tingkat prodi; - Menelaah kinerja tenaga pendidik lingkup prodi; - Menyusun laporan penyelenggaraan pendidikan akademik lingkup prodi; - Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Dekan b. Sekretaris Prodi Tugas pokok melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan prodi Manajemen Keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Prodi Manajemen Keuangan menyelenggarakan fungsi:
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
14
a. Penyiapan bahan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, & seni pemerintahan sesuai lingkup manajemen keuangan. b. Pelaksanaan tugas-tugas kesektariatan. Rincian Tugas : - Membuat rencana kegiatan kesekretariatan prodi; - Membantu Ketua Prodi dalam menkoordinasikan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pemerintahan tertentu sesuai prodi yang dikelola; - Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pendidikan pada prodi (kelas, petugas blok, alat bantu pendidikan) - Menyiapkan bahan dalam rangka pengembangan potensi belajar peserta didik/praja; - Melaksanakan administrasi praja dalam bidang akademik (menghimpun nilai, menghitung IP dan IPK) - Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh ketua prodi MSDM. c. Dosen Prodi : Dosen mempunyai tugas utama mengajar, dan melakukan penelitian serta pengabdian masyarakat. Dosen Prodi terdiri atas : 1. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil organik IPDN dan telah memiliki jabatan fungsional dosen. 2. Dosen tidak tetap adalah dosen yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari kalangan luar organik IPDN. 3. Dosen tamu adalah dosen yang berasal dari tokoh masyarakat atau pejabat karena keahliannya diundang memberikan kuliah kepada Praja dan Praja. Namun, sampai saat ini dosen yang ada pada Program Studi Manajemen Keuangan seluruhnya adalah dosen tetap. d. Staf Prodi Staf prodi mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan tugastugas kesekretariatan. Dalam menjalankan tugasnya, staf prodi mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan, keuangan & umum.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
15
4. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Sistem kepemimpinan pada program studi Manajemen Keuangan juga mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Dalam peraturan tersebut menegaskan kepemimpinan ketua program studi secara organisasional maupun operasional. Sistem kepemimpinan tersebut utamanya mengacu pada prinsip terbuka & demokratis. Sementara akuntabilitas pelaksanaan tugas dalam Program studi Manajemen Keuangan tidak ditetapkan dengan mekanisme formal. Akuntabilitas pelaksanaan tugas kepemimpinan di dalam program studi disampaikan di berbagai kesempatan pertemuan dengan staf pengajar. Akuntabilitas kepemimpinan Ketua Prodi kepada Dekan disampaikan pada saat rapat monitoring & evaluasi yang dipimpin oleh Dekan. Pengalihan tugas dalam Program studi Manajemen Keuangan mengacu pada struktur organisasi uraian jabatan yang telah ditetapkan. 5. Partisipasi Civitas Academica dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program Partisipasi civitas academica Program studi Manajemen Keuangan dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan & Koordinasi Pelaksanaan Program dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut: a. Rapat Kerja Tahunan Program Studi Manajemen Keuangan. Rapat kerja tahunan dilakukan untuk melaksanakan pertanggung jawaban kegiatan program studi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk diusulkan dalam rapat tahunan Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Institut. b. Rapat Khusus Program Studi, Pertemuan ini dilakukan setiap awal semester dan dihadiri oleh staf pengajar, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu seperti penyusunan tenaga pengajar, anggaran dan program kerja Program Studi Manajemen Keuangan. c. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau praja yang dilakukan secara bertahap. d. Rapat TPS (Tim Pengajar Subyek). Dilakukan secara rutin setiap awal semester, menjelang UTS dan menjelang UAS, untuk membahas sinkronisasi aktifitas KBM, evaluasi dan perbaikan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
16
6.
Perencanaan Program Jangka Panjang (Restra) & Monitoring Program studi Manajemen Keuangan Restra Program studi Manajemen Keuangan didasarkan pada visi, misi, dan tujuan program studi, telah menetapkan berbagai macam sasaran. Berikut ini adalah strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut:
No
Kebijakan
Program
1 1
2 Peningkatan status Akreditasi dari B ke A
2.
Peningkatan mutu lulusan berbasis standar kompetensi
3 a. Penyusunan kurikulum berbasis kompetensi b. Penyusunan Renstra Prodi c. Penyusunan pedoman sistem penjaminan mutu internal (SPMI) a. Penyusunan standar kompetensi lulusan b. Penyusunan dan pemutakhiran bahan ajar (modul) c. Pengadaan buku-buku literatur terbaru d. Penerapan sistem belajar praja aktif (SBPA)/stude nt centered learning (SCL) e. Penysunan bank soal
Indikator Kinerja Target Kinerja Program Program 4 5 a. Tersusunnya a. Prodi kurikulum mendapatkan berbasis akreditasi A kompetensi b. Kebijakan & b. Tersusunnya program yang Renstra Prodi lebih terarah & c. Tersusunnya terukur SPMI c. Meningkatnya mutu prodi
a. Tersusunnya a.1. Meningkatnya standar IPK lulusan kompetensi a.2 Meningkatnya lulusan kepuasan para b. Tersusun dan pengguna termutakhirnya lulusan bahan ajar b. Tersedia min 10 (modul) buah modul c. Tersedianya untuk setiap buku-buku mata kuliah literatur terbaru c. Tersedia d. Diterapkannya minimal 3 sistem belajar literatur untuk praja aktif setiap mata (SBPA)/student kuliah centered d. Praja menjadi learning (SCL) aktif & lebih e. Tersusunnya mudah dalam bank soal memahami pelajaran & terbiasa membuat makalah
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
17
3
Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
a. Pengusulan tenaga dosen untuk mengikuti studi lanjut b. Pengusulan tenaga dosen untuk mengikuti seminar/ lokakarya skala nasional maupun internasional c. Memfasilitasi tenaga pendidik untuk memperoleh sertifikasi dosen d. Memfasilitasi dosen mengikuti penelitian baik yang dibiayai oleh Lembaga maupun fihak luar e. Pengusulan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kursus jangka pendek (short course)
e. 1 bundle bank soal untuk setiap mata kuliah a. Diusulkannya a. Minimal satu tenaga dosen orang dosen untuk setiap tahunnya mengikuti studi melanjutkan studi lanjut b.1. Setiap dosen b. Diusulkannya prodi harus tenaga dosen mengikuti event untuk berskala mengikuti nasional seminar/ b.2. 3 orang dosen lokakarya prodi mengikuti skala nasional event berskala maupun internasional internasional c. Semua dosen c. Difasilitasinya prodi sudah tenaga tersertifikasi pendidik untuk d. 10 orang dosen memperoleh melakukan sertifikasi penelitian dosen e. 15 orang dosen d. Difasilitasinya mengikuti short dosen course setiap mengikuti tahunnya penelitian baik yang dibiayai oleh Lembaga maupun fihak luar e. Diusulkannya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kursus jangka pendek (short course)
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
18
4
Peningkatan sarana dan parasarana pembelajaran
a. Mengusulkan pengadaan infokus dan laptop untuk kelancaran pembelajaran di kelas b. Pengajuan pembangunan laboratorium keuangan c. Pembangunan perpustakaan prodi d. Perluasan sinyal wifi & hot spot e. Sosialisasi penggunaan e-journal f. Pengusulan pengadaan buku perpustakaan terbaru
a. Pengusulan pengadaan infokus dan laptop untuk kelancaran pembelajaran di kelas b. Pengajuan pembangunan laboratorium keuangan c. Pembangunan perpustakaan prodi d. Perluasan sinyal wifi & hot spot e. Sosialisasi penggunaan ejournal f. Diusulkannya pengadaan buku perpustakaan terbaru
a. Tersedianya 3 buah infokus & laptop tambahan b. Pembangunan 1 buah Laboratorium keuangan c. Pembangunan 1 buah perpustakaan prodi d. Tersedianya sinyal wifi & hot spot bagi tenaga pendidik & tenaga kependidikan e. Semua praja & tenaga pendidik mampu menggunakan ejournal f. Tersedianya minimal 10 eks buku untuk 10 mata kuliah
5
Peningkatan budaya akademik baik di kalangan dosen dan praja
a. Mendorong dosen untuk menulis buku atau menulis pada jurnal yang tersedia b. Mendorong praja untuk menulis artikel pada majalah Abdi Praja c. Mendorong praja untuk banyak membaca dan meresume buku literature
a. Termotivasinya dosen untuk menulis buku atau jurnal b. Termotivasinya praja menulis artikel c. Termotivasinya praja membaca dan meresume buku literature d. Terdorongnya praja melakukan diskusi interaktif di kelas e. diusulkannya lomba karya
a. 2 buku dan 10 tulisan pada jurnal b. 5 artikel setahun c. Minimal 1 buku untuk setiap mata kuliah d. 1 bulan sekali e. 1 dokumen pengusulan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
19
d. Mendorong Praja untuk melakukan diskusi interaksi di kelas berbasis masalahmasalah aktual
6
Penijauan secara berkala kurikulum berbasis kompetensi dan kebutuhan pengguna lulusan
ilmiah
e. Mengusulkan dilombakannya karya ilmiah a. Mengusulkan a. Diusulkanya a. 1 dokumen dilakukannya survey usulan survey survey kompetensi b. 1 dokumen. kompetensi lulusan yang Dilakukan paling lulusan yang dharapkan cepat 4 tahun diharapkan pengguna sekali. pengguna lulusan lulusan (pemda) (pemda) b. Termutakhir b. Pemutakhiran nya kurikulum kurikulum berbasis berbasis kompetensi kompetensi
6. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan a. Pengelolaan Program Studi Manajemen Keuangan dipimpin oleh Ketua program studi yang dibantu oleh Sekretaris program studi. Ketua program studi bertanggungjawab kepada dekan fakultas, Sekretaris prodi bertanggung jawab kepada Ketua Prodi, dan para dosen bertanggung jawab kepada pengurus program studi. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan teknis, program studi membentuk tim atau panitia yang bersifat adhoc. Pemilihan ketua Program Studi Manajemen Keuangan dilakukan melalui rapat khusus Institut yang dihadiri oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan) dan dilaksanakan pemilihan ketua program studi, dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Calon ketua program studi di usulkan oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) tingkat Institut Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
20
2. Calon yang memenuhi kriteria di musyawarahkan untuk dipilih satu orang untuk menjadi ketua program studi berdasarkan kemufakatan. b. Kebijakan Program Studi merupakan hasil dari forum rapat di tingkat program studi. Forum tersebut antara lain rapat kerja tahunan, rapat khusus, rapat terbatas dan rapat dosen (TPS). Kebijakan-kebijakan Program Studi yang telah diputuskan disebarkan ke bagian-bagian dan unit-unit kerja melalui surat edaran. c. Proses pengambilan keputusan dan implementasi program dilakukan secara koordinatif melibatkan bagian-bagian dan unit-unit kerja yang berkaitan atau sesuai dengan persoalan yang dibahas.
7. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan a. Program studi Manajemen Keuangan telah melakukan evaluasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal Sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan. Dosen mempunyai kewajiban melaksanakan Tri Dharma dan kegiatan penunjang dalam bentuk kepanitiaan dan kegiatan seminar/ diklat/ workshop yang relevan dengan kegiatan akademik atau kompetensi dosen. Perencanaan aktifitas dosen dirancang dalam diskusi rumpun dan aktifitas kinerjanya dipantau oleh Prodi atau fakultas. Kinerja dosen diukur dari jumlah produk akademik, berupa pemenuhan pelaksanaan standar kegiatan belajar-mengajar (KBM), kegiatan penelitian dan penulisan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat. Sistem Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilakukan pada tingkat Program Studi/ Fakultas dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan belajar mengajar (KBM): Monitor KBM dilakukan melalui dokomentasi kegiatan belajar mengajar dalam berita acara perkuliahan dan Evaluasi KBM dilakukan dengan menerima feedback dari praja berupa kuesioner penilaian kinerja yang dilakukan pada akhir perkuliahan. Komponen yang dinilai adalah kesesuaian materi dengan silabi, ketepatan waktu perkuliahan, dan penggunaan media pembelajaran secara efektif. 2.
Kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta mengabdian pada masyarakat. Kegiatan penelitian bekerja sama dengan Lemlit (Lembaga penelitian), sedangkan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
21
kegiatan pengabdian pada masyrakat bekerjasama dengan LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) di IPDN. Evaluasi kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat dilakukan kedua unit ini dan hasilnya dilaporkan kepada lembaga. 3.
Kegiatan penunjang, dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penunjang yang dilakukan disekretariat program studi/ fakultas. Sebagaimana bagi dosen yang sudah tersertifikasi harus melaporkan kinerjanya dalam bentuk laporan Beban Kerja Dosen (BKD).
Sistem monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dilakukan dengan penilaian atasan, penilaian teman sejawat dan penilaian bawahan yang meliputi: kompetensi dasar, pelaksanaan tugas, pengembangan diri dan penunjang. Untuk sistem monitoring evaluasi, saat ini sedang dikembangkan intrumen penilaian yang dapat diterapkan dilingkungan IPDN. b. Pelacakan lulusan dilakukan dengan tracer study yang dilakukan oleh lembaga penelitian IPDN & melalui ikatan alumni, website IPDN, jejaring sosial elektronik, dan telpon. Selain itu IPDN juga memiliki Kabag Alumni yang bertujuan untuk mendata alumni & memfasilitasi pertemuan alumni. Sementara ini prodi Manajemen Keuangan belum pernah melakukan pelacakan alumni. 8.
Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil Internal dan Eksternal a. Perencanaan & pengembangan program studi Manajemen Keuangan yang memanfaatkan hasil internal seperti hasil belajar praja, hasil monitoring & evaluasi pada tahun sebelumnya. Berdasarkan monitoring & evaluasi tersebut maka kelemahan & kekurangan dari Program akan terlihat sehingga bisa digunakan untuk merumuskan perencanaan & pengembangan program yang baru. b. Perencanaan & pengembangan program juga dibuat berdasarkan umpan balik dari Dosen, Praja, Alumni & Pengguna Lulusan. Umpan balik tersebut akan ditindaklanjuti oleh Program Studi Manajemen Keuangan, dengan memprioritaskan hal-hal yang dianggap penting. c. Peningkatan suasana akademik, dengan cara meningkatkan interaksi kondusif antardosen, antara dosen dan praja, dan antar praja; seminar ilmiah terjadwal; peningkatan keterlibatan praja dalam kegiatan pengambdian masyarakat dosen, pengambilan keputusan, dan dalam bidang seni.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
22
d. Peningkatan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya yang ada seperti laboratorium, jurnal, dan pustaka.. e. Peningkatan produktivitas staf edukatif dengan memperbanyak kesempatan dalam berbagai aktivitas akademik seperti penelitian, pelatihan, seminar, dan penulisan buku ajar, baik yang bersifat nonkompetitif maupun yang kompetitif. Peningkatan kualitas metode pembelajaran terutama dengan metode tutorial untuk mata kuliah pokok. f. Pengembangan kualitas pelayanan kepada praja, baik dalam proses belajar perkuliahan maupun bimbingan penulisan skripsi. 9.
Kerjasama dan Kemitraan Program studi Manajemen Keuangan IPDN secara informal telah melakukan kegiatan benchmarking dan penjajagan kerjasama serta kemitraan dengan beberapa institusi. Kerjasama dan kemitraan tersebut dilakukan dengan tujuan melakukan link-match antara kurikulum, metode dan mekanisme pendidikan di IPDN dengan permasalahan dan kondisi faktual yang ada di pemerintahan. Perubahan kebijakan-perubahan aturan normatif dan pola hibungan keuangan/fiscal policy antara pemerintah pusat-pemerintah daerah menjadi hal yang selalu harus dicermati oleh IPDN. Bekerjasama dengan BAPPENAS dalam tata cara mekanisme perencanaan keuangan- BPK mengenai pengawasan internal, Departemen Keuangan untuk meninjau pola hubungan pemerintah pusatdaerah/IGR-Intergovernmental Relationship dan Ditjen Pajak.
10. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Praja Dampak adalah akibat dari sebuah hasil. Sebuah program hanya dapat dilihat dan diukur dari hasilnya, sedangkan dampak program tidak dapat begitu saja dirasakan, dilihat, apalagi diukur. Program studi Manajemen Keuangan merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pendidikan dan pengajaran. Dampak seluruh kegiatan tersebut adalah meningkatnya kualitas pembelajaran praja. Diharapkan, melalui programprogram kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang ada, seluruh komponen program studi – pengurus program studi, kelompok pengajar, dan praja – dapat ditingkatkan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran yang diselenggarakan oleh Program studi Manajemen Keuangan. Sementara itu, prasarana dan sarana dapat dioptimalkan fungsinya agar dapat menjadi instrumen penunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran tersebut.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
23
11. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Pada prodi Manajemen Keuangan sudah direncanakan untuk membuat suatu penjamin mutu prodi yang merupakan gugus dari unit penjaminan mutu pada Institut, namun saat ini baru tergambar dalam struktur dan pembentukannya masih berupa wacana. Sampai saat ini pengelolaan mutu secara internal 12. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga Penjaminan mutu secara formal dilakukan di tingkat institusi melalui UPMUnit Penjaminan Mutu, produk UPM merupakan produk hasil perencanaan secara bottom-up. Permasalahan ditingkat prodi akan dibawa ke UPM untuk ditindaklanjuti, pembuatan kebijakan, dokumen mutu ataupun persiapan audit dibuat oleh UPM. Hasil kebijakan-dokumen dari UPM akan dilaksanakan di baik di tingkat fakultas maupun program studi. Penjaminan mutu di tingkat program studi didokumentasikan dalam bentuk berbagai laporan evaluasi pembelajaran dan manual mutu (berbagai SOP, SOP penentuan Dosen Pembimbing, SOP pelaksanaan UAS-UTS). Kegiatan-kegiatan penjaminan mutu di program studi telah dilakukan oleh tim evaluasi proses pembelajaran (proses belajar-mengajar di kelas, kurikulum, dan GBPP/SAP) dan penyusunan tugas akhir (penyempurnaan buku kendali tugas akhir, penyusunan bio data praja bimbingan tugas akhir). 13. Dampak Proses Penjaminan mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa Proses penjaminan mutu program studi terhadap pengalaman dan mutu belajar praja sudah tampak. Pengaruh itu dapat dilihat dari semakin beragamnya metode pembelajaran (kuliah mimbar, diskusi kelas, tutorial, studi lapangan, menghadirkan praktisi, peer teaching, brainstorming, casebased learning) dan media pembelajaran. Dampak yang terlihat adalah kegiatan perkuliahan semakin intensif (kehadiran dosen dan praja tinggi), indeks prestasi praja meningkat. 14. Pengembangan Program Pengembangan program pada prodi didasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap akhir semester. Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan akan diketahui program dari prodi manajemen yang laik untuk dilanjutkan dan memerlukan pengembangan. Jika program tersebut dirasa kurang bermanfaat makan akan dihentikan.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
24
Pengembangan program pada prodi Manajemen Keuangan tertuang pada Renstra prodi. Dengan adanya renstra tersebut diharapkan program yang dibuat akan lebih terarah dan terukur. 15. Metodologi baku mutu (benchmarking) Agar tidak tertinggal dengan mutu yang diharapkan oleh pengguna, benchmarking dilakukan antara lain dengan kegiatan :
IPDN menjadi anggota dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Kedinasan se Indonesia, yang kegiatannya setiap tahun mengadakan seminar, diantaranya mendisuksikan kurikulum dan metode pendidikan. Workshop/Lokakarya, yang mengundang alumni, tenaga ahli dari praktisi swasta, instansi pemerintah, maupun pendidikan tinggi lain. Kuliah Umum (Stadium Generale), dengan mengundang dosen tamu dari kalangan praktisi maupun dosen perguruan tinggi lain. Studi Lanjut (S2/S3), staf dosen ke perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri. Penelitian yang dilakukan oleh praja ditujukan untuk pengembangan kompetensi lulusan, ditambah lagi dengan praktek kerja lapangan agar praja dapat mengenal dunia kerja di pemerintahan. Penelitian yang dilakukan dosen didokumentasikan dalam publikasi ilmiah.
16. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan Evaluasi internal program studi dilaksanakan melalui kegiatan AMAI (Audit Mutu Akademik Internal) oleh UPM IPDN. Selain melalui kegiatan AMAI, evaluasi juga dilaksanakan oleh fakultas melalui kegiatan Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penyusunan Tugas akhir. 17. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal digunakan untuk pengembangan kurikulum, peningkatan mutu pembelajaran, percepatan masa studi, dan peningkatan kinerja dosen. Sejak tahun 2008, telah digunakan kurikulum berbasis kebutuhan end user dengan melengkapi pengajaran dan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan praja di ranah kognitif dan psikomotorik. Peningkatan mutu pembelajaran terlihat dengan optimalisasi TPS/Tim Pengajar Subjek sebagai upay standarisasi proses pembelajaran, melalui standarisasi GBPP-SAP, Penyediaan modul bahan ajar, sehingga siapapun dosen yang mengajar mata kuliah yang sama akan memberikan materi yang sama dengan bahan yang sama, perbedaan terletak pada metode penyampaian. Kinerja dosen semakin
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
25
meningkat dengan tingkat kehadiran kuliah semakin tinggi dan bahan ajar semakin berkualitas. Produk penelitian dosen juga semakin meningkat. Tabel 2. Analisis SWOT komponen tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu. Komponen tata Kekuatan Kelemahan pamong, 1. Struktur menuju prinsip- 1. Kewenangan ketua kepemimpinan, prinsip good university program studi dalam sistem pengelolaan governance. pengelolaan dana dan penjaminan mutu 2. Pimpinan fakultas dipilih kegiatan masih melalui mekanisme terbatas. pemilihan oleh senat 2. Mekanisme dan disetujui penunjukan ketua kementerian sehingga Prodi masih legitimate menggunakan 3. Ada pembatasan masa pendekatan dan pola jabatan pimpinan hirarkis struktural universitas, fakultas dan 3. Belum ada program studi. mekanisme 4. Fungsi dan tugas pokok pembatasan masa pimpinan fakultas sudah jabatan pimpinan sesuai dengan statuta prodi perguruan tinggi. 4. Penjaminan mutu di 5. Semua kebijakan sudah tingkat prodi baru dituangkan dalam bentuk tergambar pada SK (Surat Keputusan) struktur namun sehingga dapat belum terselenggara dipertanggungjawabkan. 6. Di tingkat universitas dan fakultas sudah ada lembaga penjaminan mutu. 7. Struktur organisasi program studi relatif ramping, sehingga bersifat dinamis. Peluang Strategi KekuatanStrategi KelemahanPeluang Peluang 1. Tercipta suatu 1. Para ketua program studi 1. Merencanakan kondisi untuk membuat renstra dan aturan sistem melakukan renops dalam kaitannya pemilihan pimpinan pemilihan pimpinan dengan pengelolaan program studi dan Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
26
universitas melaui dana kegiatan. pendekatan 2. Pimpinan di tingkat fungsional melalui institut dipimpin oleh senat fakultas Wakil Rektor mulai tahun 2. Kementerian dalam 2010 melakukan negeri memberi kerjasama dengan peluang kepada asosiasi Pemda negara IPDN untuk menjalin asing dan juga kerjasama dengan bekerjasama dengan lembaga pendidikan Universitas Dalhouisedan organisasi Canada dalam bidang pemerintahan pertukaran diklat dan (Jepang, Canada) pertukaran informasi sebagai wahana melalui seminaruntuk melakukan konferensi di IPDN kerjasama Jatinangor maupun di Jepang dan Canada 3. Melakukan joint-research antara University Dalhoiuse-IPAC/Institute Public Administration Canada tentang Kejian One Stop Services/Pelayanan satu pitu Tantangan Strategi KekuatanTantangan 1. Ada tuntutan untuk 1. Meningkatkan meningkatkan mutu implementasi penjaminan akademik lulusan. mutu untuk meningkatkan 2. Struktur organisasi kulitas lulusan dengan dan kepemimpinan melakukan usaha-usaha dituntut untuk selalu pembuatan dokumen menye-suaikan akademik, dokumen dengan perubahan mutu, monev. teknologi informasi. 2. Melakukan sosialisasi secara terus menerus mengenai budaya mutu di lingkungan IPDN
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
fakultas melalui senat fakultas 2. Merencanakan aturan pembatasan masa kerja pimpinan fakultas dan prodi
Strategi KelemahanTantangan Pembantu Dekan 3 dan program studi bekerjasama dengan bagian ekstra kurikuler dan perpustakaan untuk memantau kegiatan keprajaan yang bersifat akademik-ilmiah, debat dalam Bahasa Inggris, mengikuti lomba penulisan ilmiah,bedah buku,pelatihan public speaking, pameran buku. 27
Rencana Implementasi Strategi: Berdasarkan analisis SWOT tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, maka program studi merumuskan strategi pengembangan sebagai berikut: 1. Menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan program studi. 2. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah nasonal dan internasioanl, lembaga pendidikan-kedinasan yang lain, memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga akademik berdasarkan prinsip saling menguntungkan. 3. Mulai tahun 2012 melakukan monitoring dan evaluasi internal dan eksternal secara berkala dan sistematis. 4. Mulai melakukan evaluasi standar baku mutu sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan dan kebutuhan end user-stakeholders.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
28
C. MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Praja Sistem rekrutmen praja dilakukan secara terpadu oleh kementerian Dalam Negeri-Badan Diklat-Pemerintah Propinsi-Pemerintah Kabupaten/Kota-IPDN melalui tahapan: Pelaksanaan penerimaan calon praja IPDN diumumkan secara terbuka melalui internet, radio, surat kabar, dan papan pengumuman. a. Pengumuman harus mencantumkan informasi sebagai berikut : 1. batas usia 2. tinggi badan 3. Tahun ijazah/ STTB 4. Nilai rata-rata ijazah/STTB 5. Waktu pendaftaran 6. persyaratan peserta seleksi 7. materi ujian 8. waktu pelaksanaan ujian waktu pengumuman kelulusan Tahapan –tahapannya: 1. Pendaftaran calon Praja IPDN di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten dan Kota 2. Penyampaian daftar nominatif pendaftar yang memenuhi syarat administrasi dari tim Penerimaan kabupaten kotake Tim Penerimaan 3. Penyampaian daftar nominatif peserta yang memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti Tes Psikologi kepada Menteri Dalam Negeri up Sekretaris Jendral 4. Tes Psikologi di Ibukota provinsi 5. Penyampaian Keputusan Mendagri kepada Gubernur tentang kelulusan tes Psikologi 6. Tes kesemaptaan dan kesehatan di Ibukota Provinsi 7. Penyampaian daftar nominatif Peserta Seleksi Calon Praja IPDN yang memenuhi syarat Kesehatan dan kesemaptaan dari Tim Penerimaan Provinsi kepada Mendagri Up sekretaris Jendral 8. Tes Akademik di Ibukota Provinsi 9. Penyampaian surat Mendagri kepada Gubernur tentang Peserta seleksi calon Praja IPDN yang memenuhi syarat untuk mengikuti penentuan akhir di kampus IPDN Jatinangor 10. Administrasi ,tes kesehatan dan Kesemaptaan di IPDN Jatinangor Jabar 11. Penentuan akhir di kampus IPDN Jatinangor Sumedang
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
29
12. Keputusan Mendagri tentang kelulusan dan diterima menjadi calon Praja IPDN 13. Penyerahan Calon Praja IPDN ke Kampus IPDN Jatinangor. Pendidikan di IPDN berbeda dengan pendidikan tinggi lainnya, sampai semester 4, seluruh praja mendapat pola pendidikan yang sama. Pemisahan antara program d4 dan S1, terjadi di semester 5. Masing-masing Prodi S1 hanya memiliki 1 kelas dengan daya tampung 32 praja. Oleh karena itu seleksi dilakukan untuk seluruh praja semester 4 yang berminat masuk ke prodi S1. Seleksi dilakukan secara: Pemilihan praja berprestasi di masing-masing kontingen/Propinsi berdasarkan Nilai Pengajaran-Nilai Pelatihan dan Nilai Pengasuhan. Daftar praja terbaik dari masing-masing propinsi diseleksi berdasarkan minat
2. Profil Praja IPDN adalah lembaga pendidikan kedinasan yang didanai penuh oleh APBN, praja yang dinyatakan diterima tidak mengeluarkan biaya karena biaya pendidikan, akomodasi dan konsumsi telah dipenuhi oleh APBN. Oleh karena itu, faktor biaya merupakan faktor pendorong terbesar bagi calon praja untuk belajar di IPDN. Bedasarkan observasi singkat, sekitar 20% berasal dari keluarga tidak mampu, 70% keluarga PNS dan hanya 10% dari keluarga yang berkecukupan secara ekonomis. IPDN menerima calon praja dari seluruh secara proporsional, sehingga IPDN merupakan lembaga pendidikan yang menampung praja berasal dari etnik, suku, bahasa dan agama. IPDN menerima praja dari semua daerah, kabupaten/kota/propinsi yang disebut sebagai kontingan. Jumlah praja yang diterima didasarkan oleh: Jumlah/formasi kepegawaian di masing-masing daerah Jumlah formasi/kuota pegawai berdasarkan jumlah kebutuhan Pemda, daya tampung IPDN dan anggaran yang tersedia di APBN 3. Pelayanan untuk Praja a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. Tutorial melalui Dosen Pembimbing akademik, ini sangat berguna bagi praja guna memahami materi kuliah. Tutorial dilaksanakan secara berkelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 10 (sepuluh) orang. Tutorial dilaksanakan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
30
b.
c.
d. e.
f. g.
seminggu sekali per kelompok dan dibimbing dosen PA/Pembimbing Akademik. Informasi dan Bimbingan Karier. IPDN menyelenggarakan praktek lapangan untuk memperkenalkan praja kepada dunia kerja, selain itu bimbingan karier juga dilakukan melalui pengenalan Praja terhadap para Alumni melalui forum-forum alumni. Konseling pribadi dan sosial. Bimbingan dan Konseling, sebagai upaya untuk memberi pengarahan psikologis untuk praja agar bisa beradaptasi dengan pendidikan sistem boarding dan pendidikan dengan pola disiplin tertentu. Praja diperkenankan untuk melakukan konseling kapanpun mereka inginkan. Internet, hot spot di ruangruang strategis yang melayani seluruh kebutuhan praja secara gratis. Soft Skill activities.Secara kelembagaan dilakukan melalui kegiatan pelatihan yang wajib diikuti oleh seluruh praja, 100% mengikuti kegiatan ini. Kegiatan pilihan yang dilakukan baik insiatif Praja maupun Bagian Ekskul dengan meyelenggarakan pelatihan 7 Awareness, public speaking di berbagai tingkat. Pelayanan kesehatan umum dan gigi dilakukan secara internal melalui KSA-Poliklinik IPDN untuk seluruh praja secara gratis Beasiswa, biaya pendidikan di IPDN adalah gratis karena dibiayai negara.
4. Hasil Pembelajaran a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Para lulusan Program bekerja di berbagai organisasi pemerintah baik di daerah maupun di kementerian. 100% lulusan prodi terserap pasar. Para lulusan Program studi manajemen keuangan diharapkan memiliki kemampuan analisis manajemen keuangan, serta menguasai teori sekaligus aplikasi penerapan manajemen keuangan daerah. rakat. Kemampuan para lulusan Program studi manajemen Keuangan tidak hanya berkaitan dengan kompetensi kognitif, tetapi juga berkaitan dengan aspek afektif dan psikomotorik. Purna/Alumni diharapkan memiliki kemampuan sebagai aparat yang mampu menjadi motivator untuk memajukan masyarakat dan memiliki moralitas yang tinggi. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Kompetensi lulusan relatif sesuai denga tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Karena semua lulusan (100%) ditempatkan di lingkup pemerintah daerah, maka dapat dikatakan bahwa praja sudah bekerja pada bidang sesuai dengan keahliannya. Karena kurikulum Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
31
yang ada di IPDN berkaitan dengan ilmu pemerintahan & cabang ilmu lain yang berkaitan dengan pemerintahan Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan tampak bahwa sebagian besar pengguna menilai para lulusan dapat bekerja dengan baik. Aspek profesionalisme, integritas moral, penguasaan teknologi informasi, kerjasama tim, motivasi pengembangan diri, dan kemampuan komunikasi para lulusan dapat nilai relatif tinggi. Nilai yang relatif rendah tampak pada aspek kemampuan bahasa Inggris para lulusan. c. Kepuasan lulusan. Program Studi Manajemen Keuangan memiliki himpunan alumni ditingkat Institut dengan nama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK). Kegiatan IKAPTK berupa : 1. Reuni/temu alumni minimal 1 kali setahun, dengan pendanaan mandiri dari alumni. 2. Membantu Institut dan dalam kegiatan promosi Program Studi kepada calon praja di daerah. 3. Memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah terkait dengan konsep, kebijakan, dan cara-cara penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance). 4. Memberikan masukan kepada institut tentang kebijakan pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan daerah. 5. Memberikan pendampingan kepada praja dalam melaksanakan praktek kerja lapangan/magang. 6. Penyelenggaraan seminar, lokakarya, work shop, olahraga bersama (Liga Pamong) yang melibatkan seluruh alumni. 7. Pembentukan organisasi alumni tingkat propinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. 8. Alumni Home Coming Day, digear setiap tahun oleh Alumni yang meneruskan pendidikan di Luar Negeri untuk memberikan motivasi kepada adik-adiknya yang masih kuliah 5. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Tugas Akhir Kualitas tugas akhir yang dibut oleh praja setiap tahunnya memiliki peningkatan kualitas, meskipun begitu harus diakui bahwa tema atau permasalahan yang diteliti oleh praja dari tahun ketahun belum terlalu variatif. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas akhir rata-rata 6 bulan.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
32
6. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Berdasarkan data tracer study tampak bahwa penilaian terhadap lulusan yang dilakukan oleh para pengguna cukup baik. Keadaan ini sebetulnya mencerminkan tingkat kepuasan para pengguna. Terlebih lagi, semua lulusan IPDN dipastikan menjadi PNS pusat dan Daerah, oleh sebab itu bila capaian kompetensi lulusan program studi dapat dipertahankan dan ditingkatkan maka keberlanjutan penyerapan lulusan dapat dipertahankan. Tabel 3. Analisis SWOT komponen praja dan lulusan. Komponen praja dan Kekuatan Kelemahan lulusan 1. Praja cukup kreatif 1. Tingkat kompetisi 2. Sebaran geografis antar praja relatif daerah asal praja rendah. sangat luas 2. Rendahnya motivasi 3. Keterlibatan praja berprestasi di dalam berbagai kalangan praja kegiatan akademis cukup tinggi. 4. Rasio dosen-praja sangat baik 5. Adanya berbagai fasilitas layanan bagi praja, Bimbingan Konseling, Bimbingan akademik, Pelayanan kesehatan, Bea siswa, jaminan bekerja 6. Kegiatan praja bervariasi 7. Program peningkatan soft-skill merupakan program wajib bagi praja. 8. Terdapat ikatan alumni lulusan IPDN yang kuat di seluruh daerah
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
33
Peluang 1. Manajemen keuangan menjadi Prodi yang menarik di pemerintah daerah karena memiliki nilai aplikasi yang tinggi pasca kebijakan desentralisasi diberlakukan.
Strategi KekuatanPeluang 1. Memperluas kerjasama dengan lembaga keuangan pemerintah pusatdaerah 2. Mengintesifkan kerjasama IPDNikatan alumni untuk mendapatkan feed back informasi mengenai lulusan 3. Menggunakan berbagai kelebihan pelayanan di IPDN sebagai dasar untuk menerapkan kebijakan mutu akademik lebih ketat
Strategi KelemahanPeluang 1.Merancang sistem budaya akademis yang kompetitif
Tantangan
Strategi KekuatanStrategi KelemahanTantangan Tantangan 1. Kompetisi antar 1. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatkan lulusan dengan proses pembelajaran. frekuensi kegiatan perguruan tinggi 2. Meningkatkan ilmiah lain. kompetensi praja. 2. Menambah 2. Standar kompetensi 3. Meningkatkan keterampilan praja pengguna semakin pelayanan kepada dalam berbahasa tinggi. praja Inggris 3. Sudah aada lembaga pendidikan sejenis IPDN yang dikelola swasta
Rencana Implementasi Strategi: Berdasarkan analisis SWOT komponen praja dan lulusan, maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut:
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
34
1.
2. 3. 4. 5.
6. 7. 8.
Melakukan berbaga aktivitas akademis dengan kemasan yang lebih atraktif, seperti cerdas cermat antar praja Prodi Manajemen Keuangan, English Debate Contest under theme “Financial” Melaksanakan program magang di lembaga keuangan pemerintah Melakukan spesifikasi soft skill dengan fokus ke bidang manajemen keuangan dan mengurangi jam pelatihan yang tidak relevan Mengundang Alumni yang bekerja di sektor keuangan/bagian keuangan lembaga pemerintah sebagai bridging antara dunia teoritis-praktis Mengaktifkan praja dalam setiap proses perkuliahan dengan melakukan diskusi, pemberian kuis, tugas terstruktur baik individual dan kelompok, dan praktikum lapangan; serta melengkapi materi dengan suplemen (reading brick); Melibatkan praja secara intensif dalam berbagai kegiatan diskusi, seminar, dan penelitian dosen; Memfasilitasi kursus Bahasa Inggris praja dengan laboratorium bahasa dan komputer IPDN Merancang pelathan komputer akutansi sebagai pelatihan wajib di semester 7.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
35
D. SUMBERDAYA MANUSIA 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung Sebelum melakukan perekrutan Fakultas Manajemen Pemerintahan melakukan analisis kebutuhan dosen melalui prodi, sesuai dengan tingkat kebutuhan pada setiap rumpun ilmu yang kemudian diusulkan ke lembaga untuk memberikan kesempatan pegawai yang telah memenuhi persyaratan. Jumlah dan seleksi perekrutan dosen mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh rektor. Calon dosen harus lulus kriteria administrasi dan ujian seleksi. Ujian seleksi yang dilakukan adalah tes TOEFL, Tes TPA dan micro teaching. Setelah dinyatakan lulus, maka Fakultas terlibat pada tahap penyeleksian kedua untuk melakukan interview yang kemudian dievaluasi dan diusulkan ke Institut untuk ditindaklanjuti. Sementara untuk perekrutan tenaga kependidikan, program studi mengajukan daftar kebutuhan tenaga kependidikan dengan prasyarat tertentu (misalnya kebutuhan akan sarjana ekonomi untuk ditempatkan di bagian keuangan). Maka daftar kebutuhan tersebut akan diajukan kepada Fakultas Manajemen pemerintahan, selanjutnya oleh fakultas akan diteruskan ke Rektor IPDN. Jika IPDN memiliki pegawai yang sesuai dengan criteria dimaksud, maka Rektor akan mengeluarkan SK Penempatan. Jika tidak maka Rektor akan mengajukan ke Sekjen Kemendagri agar membuka penerimaan CPNS untuk ditempatkan di IPDN. 2. Pengelolaan Dosen dan tenaga pendukung Penempatan dosen sesuai dengan usulan perencanaan sehingga setelah dinyatakan lulus, dosen yang bersangkutan menempati homebase (prodi) sesuai kompetensi dan kebutuhan di Prodi/fakultas. Sistem penempatan tenaga kependidikan dikelola oleh Institut dan fakultas, yang dikoordinasi oleh pembantu rektor I (institut) dan dekan (fakultas) melalui bagian administrasi dan kepegawaian. Penempatan dosen tetap dan tenaga kependidikan disahkan dalam suatu Surat Keputusan Rektor. Program studi Manajemen Keuangan menyadari arti penting peningkatan kualitas SDM yang dimilikinya dengan menerapkan sistem pengembangan profesi. Bagi dosen yang masih bergelar sarjana (S1) difasilitasi untuk lanjut ke program magister (S2), sementara bagi yang sudah S2 difasilitasi untuk studi lanjut program doktoral (S3). Untuk keperluan ini, program studi memberikan fasilitas berupa pemberian ijin belajar, pengajuan usul sebebagai penerima beasiswa yang biasanya diberikan oleh Badan Diklat. Untuk Sistem pengembangan tenaga kependidikan dikelola oleh universitas dan fakultas, yang dikoordinasi oleh pembantu rektor 2 (Institut)
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
36
dan dekan 2 (fakultas) melalui bagian administrasi dan kepegawaian. tenaga kependidikan diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas keterampilan mereka agar dapat bertugas sesuai dengan tugas masing-masing. Sistem pengembangan tenaga kependidikan juga dilakukan melalui sistem rotasi (pemindahan) unit kerja yang dilakukan setiap 2 tahun sekali. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, telah disusun perencanaan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan, baik melalui studi lanjutan atau dengan cara mengikuti magang/pelatihan/seminar/lokakarya yang relevan dengan keilmuan. Perencanaan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya dan pendanaannya disesuaikan dengananggaran DIPA IPDN. 3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, ketersediaan Program Studi Manajemen Keuangan memiliki 22 orang dosen tetap berdasarkan SK Rektor IPDN Nomor 424 – 424 Tahun 2011 tentang Penetapan Dosen Tetap Program Studi pada Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Fakultas Politik Pemerintahan IPDN. Terdiri atas 2 orang berpendidikan doktor (salah satu di antaranya sudah berpangkat guru besar), 20 orang berkualifikasi pendidikan magister (S2), dan 3 orang sedang studi S3. Secara lebih jelas, data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4 Profil Dosen Tetap Program studi/Prodi Sosiologi Menurut Tingkat Pendidikan Jenjang Jumlah Keterangan Pendidikan Doktor (S3) 2 Seorang berpangkat guru besar Magister (S2) 18 Tiga orang sedang menempuh S3 Sarjana (S1) 2 Menjelang pensiun 22 Lulusan dari berbagai perguruan tinggi Jumlah dalam negeri Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas dosen Program studi/Prodi Manajemen Keuangan berpendidikan minimum S2, dua orang dosen yang masih S1 merupakan Dosen seior yang akan pensiun pada tahun 2012 ini. Prodi manajemen Keuangan berupaya untuk meningkatkan kapasitas pendidik melalui pengiriman tugas belajar untuk program doktor/S3.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
37
Tabel 5 Data Tenaga Kependidikan yang ada di PS, Program studi, Fakultas, atau PT yang melayani praja PS No.
(1) 1 2
3 4
Jenis Tenaga Kependidikan (2) Pustakawan * Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer Administrasi Tenaga perkuliahan Total
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir SMA/SM S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 K (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 1
Unit Kerja
(11) Institut dan Fak Fakultas
1 2
2
4
1 1
3
Fakultas dan Prodi Fakultas
2
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan 4. Karya Akademik dosen Karya akademik dosen prodi Manajemen Keuangan setiap tahunnya mengalami peningkatan secara kualitatif maupun kuantitatif. Semua dosen di Program studi/Prodi Manajemen Keuangani telah melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. Hasil dari kegiatankegiatan tersebut dapat dilihat melalui berbagai publikasi ilmiah dalam bentuk tulisan di jurnal. Di bidang pengajaran, bentuk publikasi yang telah dihasilkan berupa modul/bahan ajar, buku ajar, artikel ilmiah. Di bidang penelitian, publikasi dilakukan melalui berbagai jurnal ilmiah di tingkat lokal. 5. Pengembangan Program studi Manajemen Keuangan menyadari arti penting peningkatan kualitas SDM yang dimilikinya dengan menerapkan sistem pengembangan profesi. Bagi dosen yang masih bergelar sarjana (S1) difasilitasi untuk lanjut ke program magister (S2), sementara bagi yang sudah S2 difasilitasi untuk studi lanjut program doktoral (S3). Untuk keperluan ini, program studi memberikan fasilitas berupa pemberian ijin belajar, pengajuan usul sebebagai penerima beasiswa yang biasanya diberikan oleh Badan Diklat Untuk Sistem pengembangan tenaga kependidikan dikelola oleh universitas dan fakultas, yang dikoordinasi oleh pembantu rektor 2 (Institut) dan dekan 2 (fakultas) melalui bagian administrasi dan kepegawaian. tenaga kependidikan diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihanpelatihan untuk meningkatkan kualitas keterampilan mereka agar dapat bertugas sesuai dengan tugas masing-masing. Sistem pengembangan Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
38
tenaga kependidikan juga dilakukan melalui sistem rotasi (pemindahan) unit kerja yang dilakukan setiap 2 tahun sekali. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, telah disusun perencanaan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan, baik melalui studi lanjutan atau dengan cara mengikuti magang/pelatihan/seminar/lokakarya yang relevan dengan keilmuan. Perencanaan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya dan pendanaannya disesuaikan dengananggaran DIPA IPDN. 6. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung Dalam rangka menjamin mutu telah dilakukan monev terhadap kinerja dosen misalnya setiap dosen harus membuat laporan Beban Kerja Dosen (BKD), bagi dosen yang telah tersertifikasi sehingga dengan tunjangan sertifikasi ini, disamping penghasilan lainyang sah, dapat meningkatkan kesejahteraan dosen.Untuk hak dan kewajiban dosen serta pemberhentian dosen, selain mengacu pada PP 30 Tahun 1980 dan PP 53 Tahun 2010 tentang peraturan disiplin pegawai tentunya juga mengacu pada peraturan yang ada di IPDN yaitu Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No 14 Tahun 2010 tentang Tatacara Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap diLingkungan IPDN. Adapun bagi tenaga kependidikan tetap diberikan kesempatan sebagaimana yang diberikan kepada dosen, termasuk dalam hak dan kewajiban sebagai pegawai negeri juga mengacu kepada peraturanperaturan tersebut. 7. Kinerja Dosen Prodi Manajemen Keuangan Dosen Manajemen Keuangan aktif sebagai pembicara dan sebagai konsultan pemerintah daerah di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Dosen Manajemen Keuangan IPDN aktif diundang sebagai nara sumber untuk berbagai forum saresehan/seminar/workshop. Juga sebagai konsultan untuk berbagai kegiatan pemerintahan daerah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kinerja dosen dikelas juga menunjukkan hasil yang baik, dari 14 tatap muka perkuliahan yang direncanakan dosen Manajemen Keungan sudah menjalankannya sesuai yang direncanakan. 8. Keberlanjutan Pengadaan SDM dan Pemanfaatannya Keberlanjutan pengadaan sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatannya pada prinsipnya mengikuti mekanisme yang berlaku di tingkat fakultas dan universitas. Pengadaan SDM di tingkat program studi diawali analisis kebutuhan jumlah dan kualifikasi CPNS. Kebutuhan CPNS Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
39
kemudian diajukan ke fakultas untuk diteruskan ke tingkat universitas, kemudian universitas mengajukan kebutuhan CPNS ke Kemendiknas. Apabila permohonan tersebut disetujui, maka Kemendiknas mengirimkan surat pemberitahuan kepada universitas untuk menyelenggarakan proses penerimaan CPNS. Universitas memublikasikan tata tertib peneriman CPNS kepada masyarakat umum. CPNS mengajukan lamaran mengikuti ujian CPNS. Calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi administratif, mengikuti tes CPNS yang diselenggarakan universitas. Universitas mengumumkan hasil tes CPNS, kemudian hasil tes CPNS diajukan ke Kemendiknas untuk dikeluarkan SK pengangkatan sebagai CPNS bagi calon yang lulus tes. Setelah CPNS menerima SK pengangkatan dari Kemendiknas, CPNS yang bersangkutan mulai melaksanakan tugas di program studi. Tabel 6. Analisis SWOT Komponen SDM. Komponen SDM Kekuatan Kelemahan 1. 90% dosen 1. Kemampuan bahasa berpendidikan minimal Inggris dosen masih S2 terbatas. 2. Rasio jumlah dosen 2. Belum ada dosen yang dan praja sangat baik. mampu mendapat 3. Persaingan sehat antar dana penelitian dari dosen dalam meraih lembaga nasional dana penelitian diluar IPDN internal 3. Kemampuan 4. Sebagian besar dosen penguasaan multi sudah bersertifikat media dosen masih pendidik. rendah Peluang
Strategi KekuatanPeluang 1. Banyak penawaran 1. Meningkatkan kualitas 1. untuk melanjutkan dan kuantitas penelitian studi lanjut dosen. 2. Banyak penawaran 2. Meningkatkan dana penelitian kemampuan dosen 2. 3. Banyak media, baik dalam penulisan karya lokal, regional, ilmiah untuk publikasi di 3. maupun nasional, jurnal nasional sebagai wadah untuk publikasi kegiatan ilmiah Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
Strategi KelemahanPeluang Pelatihan penulisan proposal untuk meraih dana peneitian nasional. Pelatihan penulisan jurnal nasional Pelatihan multi media
40
dosen Tantangan 1. Tingkat kompetisi untuk memperoleh beasiswa sangat tinggi 2. Tingkat persaingan untuk memperoleh penawaran dana penelitian tinggi Tingkat kompetisi untuk memperoleh beasiswa sangat tinggi 3. Tingkat persaingan untuk memperoleh penawaran dana penelitian tinggi
Strategi kekuatanStrategi KelemahanTantangan Tantangan 1. Mendorong dan 1. Mengirimkan dosen memotivasi dosen dalam kegiatan non untuk membuat degree training pada proposal hibah pakar dibidang ahli penelitian yang sama ke 2. memanfaatkan potensi perguruan tinggi dan kualifikasi dosen ternama. untuk meraih beasiswa 2. Mengembangkan dan dalam dan luar negeri memanfaatkan jejaring (networking) secara nasional dan internasional
Rencana Implementasi Strategi: Berdasarkan analisis SWOT komponen sumberdaya manusia, maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut: 1. Mengajukan anggaran pengembangan SDM untuk prodi Manajemen Keuangan 2. Merancang program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Dosen di bidang pengajaran dan penelitian 3. Pembuatan dan pemberlakuan buku pedoman kode etik yang khusus berlaku di lingkungan FISIP Unsoed 4. Mendorong dan memfasilitasi dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi untuk meraih gelar profesor. 5. Memberikan arah pengembangan kompetensi dosen dalam menempuh jenjang S2 dan S3 agar keahliannya sesuai dengan Program Studi 6. Bekerja sama dengan Lab Bahasa dan Komputer untuk untuk meningkatkan kualitas mereka dalam hal penguasaan bahasa asing. 7. Bekerjasama dengan UPTIK untuk melaksanakan kegiatan pelatihan multi media
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
41
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Penyusunan kurikulum dilakukan berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja alumni dan pengabdian masyrakat yang dilakukan. Dengan demikian kurikulum bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan sehingga bisa menunjang pekerjaan lulusan di lapangan (pemda). Selain itu, peninjauan juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan peraturan diknas/dikti dan peraturan Menteri Dalam Negeri yang terbaru Mekanisme peninjauan kurikulum dilakukan dengan menghadirkan pihak-pihak yang berkepentingan seperti; Rektor, Wakil Rektor, Pembantu Rektor bidang Akademik. Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan Ketua-ketua serta para sekretaris program studi yang ada di Fakultas Manajemen Pemerintahan. Setelah mengetahui masukan dari para stakeholder dan berdasarkan data evaluasi dan monitoring kegiatan KBM, kemudian didiskusikan bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan maka selanjutnya dilakukan evaluasi mata kuliah mana yang masih terpakai, mana yang tidak dan dilakukan penambahan jika diperlukan. Proses selanjutnya adalah membuat deskripsi mata kuliah, menyusun GBPP dan akhirnya disahkan dalam Keputusan Rektor. Selain peninjauan kurikulum, dilakukan juga penyesuaian kurikulum. Penyesuaian kurikulum ini dilakukan setiap semester disesuaikan dengan perkembangan Manajemen Keuangan serta umpan balik dari dosen dan praja. Penyesuaian kurikulum ini lebih ditekankan pada upgrade SAP, bahan ajar, metode pembelajaran, serta metode evaluasi. Mekanisme penyesuaian kurikulum dilakukan melalui tahap berikut: pertama, pada awal semster setiap tim pengajar melakukan diskusi mengenai susunan GBPP dan SAP yang akan diberlakukan. Kedua, hasil diskusi tersebut dilaporkan ke program studi untuk dibahas ditingkat program studi pada rapat rutin di awal semseter. Di forum tersebut tim pengajar mempresentasikan usulan BBPP dan SAP yang sudah dibuat dan akan memperoleh masukan dari dosen lain sebagai peserta rapat. 2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders Proses pembelajaran di Program studi Manajemen Keuangan diarahkan pada kebutuhan dunia kerja secara langsung melalui substansi atau materi kuliah. Secara tidak langsung, dicapai melalui beberapa metode, misalnya: membekali kemampuan mengoperasikan komputer dengan software tertentu (excell-komputer akutansi) dan menggunakan internet, melatih praja menggunakan literatur berbahasa Inggris untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
42
3. Struktur dan Isi Kurikulum (Keluasan, Kedalaman, Koherensi, Penataan/Organisasi) Sesuai dengan SK. Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan SK. Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Program studi Manajemen Keuangan gi telah menyesuaikan dengan struktur dan kurikulum yang tercantum dalam SK Mendiknas tersebut, dengan memasukkan kurikulum inti dan kurikulum institusional. Peninjauan silabus/SAP dan buku ajar dari Program Studi Manajemen Pemerintahan sedang dalam proses peninjauan kurikulum yang dilakukan oleh Tim Penyusunan Kurikulum Program Sarjana (S1) IPDN yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor No.423.5-306 Tahun 2011. Tim ini melakukan peninjauan kurikulum dalam Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No.423.5-01 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No.423.5-12 Tahun 2008 tentang Kurikulum Program Diploma IV dan Sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 4. Kurikulum yang Sesuai dengan Kebutuhan Pemerintah Daerah Seluruh lulusan Prodi Manajemen Keuangan bekerja di pemerintah daerah, oleh karena kurikulum tidak bersifat kaku dan bisa berubah apabila ada perubahan kebijakan yang menuntut Praja IPDN untuk selalu memperoleh kebutuhan/pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Updating kurikukum based on policy change. Selain itu, substansi mata kuliah diharapkan selalu mengikuti i perubahan kebijakan hubungan pemerintah pusat-daerah tentang keuangan.Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan visi dan misi prodi-fakultas-institusi 5. Misi Pembelajaran a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan Metode pengembangan kompetensi praja dilakukan dengan mengembangkan metode pembelajaran serta meningkatkan jumlah fasilitas penunjang proses pembelajaran, baik oleh dosen yang bersangkutan maupun institusi (fakultas dan Institut). b. Efisiensi internal dan eksternal Efisiensi internal ditunjukkan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada di Program studi manajemen keuangan, sedangkan efektivitas eksternal dicapai melalui pemanfaatan sumber daya yang berada di luar, misalnya dengan melakukan pengamatan dan penelitian di masyarakat sebagai instrumen penunjang proses pembelajaran.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
43
6. Mengajar a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran tercermin dalam SAP dan GBPP setiap mata kuliah. Untuk mengevaluasi kesesuaian ini, Program studi Manajemen Keuangan mengadakan diskusi dan evaluasi SAP dan GBPP. Proses pembelajaran juga dievaluasi oleh praja setiap akhir semester. b. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong praja untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan praja), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. c. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah Penyusunan Materi Kuliah. Penyusunan materi kuliah yang dibuat oleh dosen pengajar didasarkan pada GBPP/SAP yang sudah dibuat. Materi untuk setiap perkuliahan mengacu pada SAP mata kuliah yang bersangkutan. Sehingga terjadi keseragaman materi yang diberikan oleh tim pengajar kepada praja. Monitoring kehadiran dosen dilakukan melalui berita acara KBM yang diisi oleh dosen setiap memulai dan mengakhiri perkuliahan. Monitoring juga dilakukan dalam agenda rapat rutin program studi dan diskusi rumpun mata kuliah. Kehadiran praja dilakukan melalui daftar hadir yang diisi oleh praja atau diisi oleh dosen (sambil memanggil nama praja). Evaluasi dilakukan melalui pengisian kuisioner evaluasi kegiatan KBM dosen oleh praja. Evaluasi KBM dilakukan pada setiap akhir perkuliahan semester. Evaluasi KBM juga disampaikan oleh praja dalam forum penjaringan aspirasi praja yang diselenggarakan setiap akhir semester. Hasil monitoring dan evaluasi dijadikan sebagai dasar untuk perbaikan kurikulum dan KBM d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar Struktur dan rentang kegiatan mengajar ditentukan dalam alokasi waktu 14 kali tatap muka dan 2 kali ujian, yaitu ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Rata-rata jumlah tatap muka adalah 14 kali tatap muka. Jumlah tatap muka setiap mata kuliah tercermin dalam SAP dan GBPP.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
44
e. Penggunaan teknologi informasi Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran sudah diterapkan pada beberapa mata kuliah. Beberapa dosen sudah memanfaatkan situs pribadi (blog) sebagai sarana pendukung proses pembelajaran. Selain itu, beberapa dosen juga menawarkan proses pembimbingan tugas akhir melalui e-mail. 7. Belajar a. Keterlibatan praja Keterlibatan (partisipasi) praja dalam proses pembelajaran dapat dikatakan cukup baik. Partisipasi praja ini akan lebih meningkat ketika dosen menggunakan metode peer teaching, brainstorming, tutorial, atau diskusi kelas. Dengan jumlah praja hanya 32 maka kelas Prodi S1 Manajemen Keuangan merupaka kelas ideal untuk malaksanakan KBM. b. Bimbingan skripsi Proses pembimbingan skripsi praja dilakukan oleh 2 dosen pembimbing. Mekanisme evaluasi skripsi dilakukan melalui ujian seminar proposal dan ujian akhir praja. Pada saat ujian akhir, praja diuji oleh 3 dosen penguji, yaitu 2 penguji dari dosen pembimbing dan 1 dosen penguji. c. Peluang bagi praja untuk mengembangkan: 1). Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya. Peluang praja untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi telah diakomodasi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti sumber referensi yang dapat diakses melalui perpustakaan. Fasilitas penunjang lainnya adalah tersedianya hot spot area serta local area network (LAN) atau internet gratis bagi praja yang dapat diakses menggunakan laptop atau netbook. Dengan memanfaatkan fasilitas internet ini, praja dapat mengakses berbagai situs ilmiah yang dapat digunakan sebagai sumber referensi selama proses pembelajaran. 2). Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan. Selama proses pembelajaran praja juga diberikan berbagai keterampilan praktis, baik yang dipelajari secara langsung maupun tidak langsung, seperti keterampilan memanfaatkan program power point sebagai alat bantu presentasi. Keterampilan ini tidak diberikan secara langsung melalui kurikulum, namun melalui kurikulum tersembunyi pada saat melakukan diskusi kelas.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
45
3). Pemahaman dan pemanfaatan kemampuan sendiri. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuan sendiri oleh praja telah diakomodasi selama proses pembelajaran dalam berbagai metode pembelajaran, misalnya melalui diskusi kelas serta diskusi kelompok. Dalam metode tersebut, praja dibimbing untuk dapat mengeluarkan berbagai pemikiran dan dapat mempertahankan argumentasinya. 4). Kemampuan belajar mandiri. Fasilitas bagi praja untuk dapat belajar secara mandiri sudah disediakan melalui buku-buku referensi. Jumlah buku referensi cukup memadai. Selain itu, praja dapat memanfaatkan sumber referensi ilmiah melalui internet. Apabila sumber referensi yang up to date belum tersedia di perpustakaan, maka dosen akan menyediakan referensi tersebut yang dapat dipinjamkan kepada praja. 5). Nilai, motivasi, dan sikap. Pengembangan nilai, motivasi, dan sikap dilakukan selama proses pembelajaran, terutama pada saat praja berkonsultasi dengan pembimbing akademik. 8. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan keberhasilan praja. Pedoman penilaian kemajuan dan keberhasilan praja tercantum dalam peraturan akademik institusi. Secara umum, ada 3 metode penilaian praja, yaitu UAS, UTS dan tugas terstruktur (ditentukan masingmasing team teaching), Adapun konversi nilai angka ke nilai huruf, yaitu: A: 80,2 - 100 B: 70 - 80,1 C: 60,1 - 69,9 D: 50 - 60 b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan. Strategi serta metode penilaian kemajuan dan keberhasilan dilakukan dengan berbagai metode, yaitu tugas terstruktur, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Bentuk ujian semester, setiap team teaching memiliki metode yang berbeda, misalnya: menyusun makalah. Bentuk ujian pun bervariasi, ada team teaching menggunakan ujian tulis closed- book, ujian open-book, atau menggunakan take-home exam. Selain itu, aktivitas praja selama proses pembelajaran juga menjadi komponen penilaian.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
46
c. Penentuan yudisium. Seorang praja dapat mengikuti yudisium apabila telah melakukan ujian akhir. Untuk dapat melakukan ujian akhir, praja harus menempuh minimal 153 SKS, menyelesaikan seluruh mata kuliah teori, menyelesaikan penulisan skripsi, dan memperoleh IPK minimal 2,00. Setiap praja akan memperoleh predikat kelulusan sesuai dengan IPK dan masa studinya. d. Penelaahan mengenai kepuasan praja. Penelaahan kepuasan praja diperoleh melalui penyebaran angket yang diberikan pada praja yang baru menyelesaikan ujian akhir. 9. Penyusunan Skripsi Panduan pembimbingan tugas akhir beserta pedoman skripsi disusun oleh fakultas dan dituangkan dalam SK Rektor dan dibentuk dalam sebuah buku. Buku pedoman ini dibagikan ke seluruh dosen untuk menjadi panduan pembimbingan terhadap praja bimbingannya. Buku tersebut menjadi acuan bagi praja dalam menyusun tugas akhir/skripsi. Sosialisasi dilakukan dengan mengirimkan SK kepada dosen, menempel SK beserta daftar dosen pembimbing beserta praja yang dibimbing di tempat-tempat yang mudah dipantau praja, seperti di papan pengumuman Fakultas, Prodi, blok perkuliahan dan papan pengumuman di sekitar wisma praja. Selain itu sosialisasi mengenai panduan pembimbingan tugas akhir juga dapat di download di website IPDN. Pelaksanaan : Praja yang telah mengumpulkan lulus perkuliahan semester I sampai VI diperkenankan untuk memulai penyusunan skripsi dengan dipandu buku pedoman skripsi dan dosen pembimbing. Pembimbingan dapat dilakukan secara kolektif maupun secara individu tergantung dari kesepakatan. 10. Otonomi Keilmuan. Penerbitan Jurnal. Fakultas Manajemen Pemerintahan menerbitkan Jurnal Transformasi Pemerintahan yang merupakan media bagi para dosen untuk memublikasikan karya ilmiah. Semula penerbitan jurnal dilakukan secara tematik. Hal ini ternyata justru menghambat terbitnya jurnal karena sulitnya mengumpulkan tulisan dengan tema yang telah dibatasi. Oleh karena itu, kebijakan tersebut kemudian diubah dengan membebaskan dosen untuk mengumpulkan tulisan/artikel ilmiah yang biasanya bersumber dari hasil penelitian mereka. Cara ini cukup efektif, karena banyak dosen yang menyerahkan artikelnya kepada pengelola jurnal. Dari sini, redaksi kemudian menyeleksi tulisan-tulisan tersebut sehingga dapat diterbitkan Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
47
dengan tema yang meski tidak bertema sama, namun tetap dapat ditarik benang merahnya. Penerbitan Modul Kuliah. Dalam memfasilitasi berkembangnya ruang kebebasan keilmuan, dosen diberikan ruang untuk mengembangkan bahan ajarnya terutama dalam penerbitan modul kuliah. Modul kuliah yang dibuat oleh tim pengajar akan lebih baik karena adanya perbedaan pemikiran & ide kreatif. Kebebasan Akademik Suasana akademik merupakan ciri yang harus ada dalam sebuah lembaga pendidikan tinggi. Dengan suasana akademik yang baik, setiap anggota sivitas akademika dapat dengan leluasa mengemukakan ide, kreasi, dan daya inovasinya dalam mengembangkan minat khusus keilmuannya. Terciptanya suasana akademik yang baik dapat diawali dari adanya kebijakan yang memungkinkan lahir atau tumbuhnya suasana tersebut. Di Program studi Manajemen Keuangan, beberapa kebijakan yang diambil telah memungkinkan tumbuhnya suasana akademik yang kondusif. Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya adalah: a. Perbaikan metode pembelajaran. Perbaikan ini dilakukan melalui pengembangan metode diskusi kelompok, diskusi kelas dan tutorial. Pada intinya, metode tersebut dikembangkan sebagai sarana meningkatkan interaksi antara praja dan dosen serta antarpraja dalam proses perkuliahan. Selain itu, metode tersebut dimaksudkan untuk meningkiatkan partisipasi aktif praja. b. Diskusi publik dan bedah buku. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan institusi lain, baik dengan mengundang penulis buku atau seorang tokoh. c. Kebebasan dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian, para dosen dibebaskan untuk menentukan masalah yang akan diteliti, sepanjang penelitian tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Begitu juga dengan praja, pada saat penelitian untuk skripsi dilakukan, praja diberikan kebebasan untuk meneliti masalah yang ada di daerah asal mereka. 11. Kebebasan Mimbar Akademik. Kebijakan mimbar akademik di Program Studi Manajemen Keuangan diupayakan melalui kegiatan: a. Seminar Antar Jurusan. Seminar ini diselenggarakan dengan menghadirkan ilmuwan atau praktisi diluar IPDN. Seminar ini dihadiri oleh seluruh dosen baik dari fakultas Manajemen Pemerintahan Maupun fakultas Politik Pemerintahan. Selain para dosen, praja juga turut diundang untuk menghadiri seminar ini. Dengan adanya seminar Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
48
ini, maka akan terjadi pertukaran pengetahuan, sehingga baik dosen maupun praja bisa memiliki wawasan yang lebih luas terutama pada sesi tanya jawab dimana suatu permasalahan dapat dibahas lebih dalam. b. Scientific Traffic. Kegiatan ini adalah kegiatan khusus untuk para dosen. Dengan melibatkan seorang narasumber, suatu permasalahan akan dibahas & didiskusikan. Semua dosen yang hadir dapat memberikan pendapatnya terhadap permasalahan tersebut berdasarkan latar belakang kelimuan mereka masing-masing 12. Suasana akademik, Upaya yang dilakukan Program studi Manajemen Keuangan untuk menciptakan suasana akademik antara lain: a. seminar antar jurusan yang menghadirkan narasumber dari praktisi atau ilmuwan diluar institusi IPDN. Peserta kegiatan ini adalah dosen dan para praja b. Scientific Traffic, adalah suatu media bertukar ilmu bagi para dosen yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan baru terhadap suatu permasalahan c. Bedah buku, dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak penerbit dan menghadirkan penulis buku. Seluruh sivitas akademika dapat menjadi peserta kegiatan bedah buku ini. Salah satu buku yang pernah dibedah adalah buku Pemerintahan Desa. d. Workshop. Kegiatan workshop juga menghadirkan narasumber dari praktisi dan atau ilmuwan dari institusi lain. Agar semua sivitas akademika dari kampus IPDN dapat mengikuti workshop ini, maka kegiatan ini dilaksanakan dengan mengunakan teleconference. Salah satu kegiatan workshop yag dilakukan adalah mengenai antikorupsi. e. Pengenalan kehidupan kampus dilaksanakan pada awal semester saat praja baru memasuki dunia kampus. Hal ini dilakukan dengan mengenalkan kepada praja mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi manajemen keuangan. Setelah itu baru praja diajak berkeliling kampus agar mengenal bagian-bagian dari kampus, termasuk rumah dosen. f. Praktikum Lapangan. Kegiatan ini ditujukan bagi praja. Dengan adanya praktikum lapangan praja dapat mulai mengenal dunia kerja dan dapat belajar mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di pemerintah daerah. Pada saat praktikum lapangan dilakukan praja dibimbing oleh dosen yang bertugas sebagai pembimbing lapangan.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
49
g. Peer teaching and brainstorming. Dalam strategi pembelajaran ini, praja diminta secara berkelompok mempersiapkan materi kuliah yang telah ditentukan oleh dosen dan mempresentasikannya di kelas. 13. Interaksi Akademik Antara Dosen-Praja Interaksi akademik antara dosen dan praja Program Studi Manajemen Keuangan secara formal dilaksanakan melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut: a. Perkuliahan: dalam perkuliahan dosen dituntut untuk memberi kesempatan pada praja untuk memberikan umpan balik, masukan sekaligus tanggapan kritis terhadap materi-materi yang diberikan oleh dosen. Masukan para praja ini sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi dosen dalam perkuliahan. Interaksi akademik ini dilakukan minimal 12 kali selama satu semester. b. Bimbingan Skripsi: dalam proses pembimbingan terjadi proses interaksi yang lebih intensif antara dosen dan praja. Selama proses penyelesaian skripsi rata-rata dilakukan 5-10 kali pertemuan intensif antara dosen dan praja. c. Bimbingan Akademik: dalam proses pembimbingan akademik, dosen PA (pembimbing akademik) menjalankan tugas untuk membimbing praja dalam fase-fase proses perkuliahannya sekaligus membantu memberikan jalan keluar jika praja yang bersangkutan menghadapi permasalahan. d. Tutorial: proses tutorial yang bertujuan untuk pendalaman materi mata kuliah juga menjadi salah satu media untuk meningkatkan interaksi akademik antara dosen dan praja Materi kuliah yang belum dipahami secara maksimal dalam proses perkuliahan, akan dituntaskan dalam proses tutorial. Jika waktu untuk bertanya dalam proses perkuliahan terkadang menemui hambatan keterbatasan waktu, maka dalam proses tutorial praja mempunyai waktu berinteraksi lebih optimal dengan dosen. e. Pembinaan Praktek Lapangan: beberapa dosen ditunjuk untuk menjadi pembina dalam rangka praktek lapangan praja. Dengan adanya bimbingan langsung dari dosen, praja akan lebih terarah dalam melaksanakan praktek. Terlebih jika ditemukan kasus/permasalahan selama praja praktek lapangan maka bisa langsung ditanyakan kepada dosen pembimbing. f. Studium General: adalah salah satu bentuk kuliah umum yang diperuntukkan bagi semua sivitas akademika di IPDN. Sehingga interaksi akademik antardosen, antarpraja dan antardosen-praja dapat terjadi.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
50
g. Lokakarya Silabus dan Kurikulum: Lokakarya silabus dan kurikulum bertujuan untuk mengevaluasi materi perkuliahan dan kurikulum Program Studi Manajemen Keuangan disesuaikan dengan kompetensi lulusan yang diharapkan. Dalam kegiatan ini, para dosen saling memberikan masukan terhadap materi perkuliahan dosen yang lain Interaksi Akademik Antarpraja Praja memiliki mekanisme tersendiri untuk bisa meningkatkan kemampuan akademisnya baik dalam penguasaan teori-teori pemerintahan dan manajemen keuangan, kemampuan melakukan penelitian, kemampuan berorganisasi, maupun kemampuan lainnya dengan cara melakukan interaksi dengan praja yang lain. Wadah-wadah untuk melakukan interaksi akademik yang dimiliki praja menyerupai dengan institusi pemerintahan yang ada di Indonesia, seperti Dewan Perwakilan Praja yang diketuai oleh Gubernur Praja. Selain itu ada juga Polisi Praja, Inspekorat dan lain-lain. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler ada pramuka, paduan suara, marching band, english community union, pecinta alam dan sebagainya. Interaksi Akademik Antardosen Interaksi akademik antardosen Program studi Sosiologi antara lain dilakukan dalam kegiatan-kegiatan: 1. Rapat Konsolidasi: selain bertujuan untuk merangsang para dosen agar mau menampilkan/mengemukakan ide-idenya, diskusi ini menjadi forum para dosen untuk mengevaluasi kegiatan akademik selama sebulan sekaligus mengagendakan kegiatan-kegiatan untuk sebulan berikutnya. 14.
Tabel 7 Analisis SWOT Komponen Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik Komponen Kurikulum, Kekuatan Kelemahan Pembelajaran, dan 1. Setiap mata kuliah 1. Masih minimnya Suasana Akademik sudah ada GBPPreferensi internasional SAP dan silabus. untuk bahan 2. Terbentuk TPS-Tim pembelajaran. Pengajar Subjek, sebagai upaya standarisasi KBM 3. Ada mekanisme untuk mengevaluasi
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
51
1.
2.
3.
4.
1.
2.
kurikulum agar relevan dengan perkembangan kebijakan dan kebutuhan stakeholders 4. Sudah tersedia modul, buku ajar yang ditulis dosen. 5. Suasana akademik cukup baik, ada interaksi akademik antara dosen-praja. Peluang Strategi KekuatanStrategi Kelemahan Peluang Peluang Adanya Kepmen 1. Upaya peningkatan 1. Pengadaan sumber No.232 Tahun 2000 suasana akademik literatur internasional. untuk melalui penerbitan mengembangkan jurnal terakreditasi, kompetensi. diskusi bulanan dan Banyaknya hibah bedah buku. untuk 2. mendorong dosen mengembangkan untuk memperoleh metode pembelajaran. dana hibah Adanya aturan untuk pengajaran. membuat BKD, sehingga dosen dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Berkembangnya pembelajaran sistem multimedia. Tantangan Strategi TantanganStrategi KelemahanPeluang Tantangan 1. Pelatihan e-learning Tuntutan masyarakat Peninjauan kurikulum terhadap kualitas secara rutin sesuai bagi dosen. lulusan tinggi dengan perkembangan 2. Membuat bahan ajar Tingkat kompetisi ilmu dan kebutuhan multimedia (film). pasar kerja tinggi pasar.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
52
Rencana Implementasi Strategi Berdasarkan analisis SWOT Komponen Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut:
1. Up-dating perubahan kebijakan pemerintah di bidang keuangan sebagai bahan input untuk „tambal sulam‟ kurikulum sebelum revisi regular dilakukan sebagai upaya untuk selalu meningkatkan link-match kurikulum dan kebutuhan end-user. 2. Merancang pelatihan peningkatan kemampuan bahasa Inggris di kalangan tenaga pendidik di Prodi Manajemen Keuangan 3. Merancang pelatihan penggunaan multimedia bagi pendidik untuk meningkatkan PBM di kelas 4. Merancang pelatihan penyusunan GBPP-SAP yang efektif untuk meningkatkan ketercapaian tustas belajar di kalangan praja 5. Memfasilitasi dosen yang melanjutkan pendidikan terhadap bantuan biaya pendidikan ke BadanDiklat Kementerian Dalam Negeri 6. Mengajukan rencana anggaran peningkatan SDM di tingkat fakultas 7. Bekerjasama dengan perpustakaan untuk pengadaan referensi/literatur internasional berbahsa inggris 8. Peningkatan efektivitas pembelajaran melalui ketersediaan buku ajar. 9. Peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap penilaian kemajuan dan keberhasilan praja yang mendukung percepatan masa studi praja. 10. Peningkatan kemampuan dosen untuk menulis artikel ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional dan internasional melalui non-degree training. 11. Peningkatan motivasi dan fasilitasi oleh Program Studi bagi dosen untuk mendukung dosen mendapatkan dana penelitian non-IPDN
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
53
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN SISTEM INFORMASI
1. Sumber dana. Pembiayaan Program studi di IPDN bersumber dari dana murni APBN, tidak ada dana yang akan dikeluarkan oleh praja karena seluruh anggaran didanai oleh APBN. Besaran anggaran ditentukan dengan mekanisme perhitungan oleh Kemendagri dan Kemenkeu. 2. Sistem alokasi dana. Keterlibatan Program Studi Manajemen Keuangan dalam perencanaan anggaran dimulai dengan kehadiran Program Studi Manajemen Keuangan dan tenaga kependidikan lain untuk mengevaluasi program kerja dan anggaran tahun sebelumnya. Setelah mempertimbangkan evaluasi anggaran tahun sebelumnya dan saran dari beberapa pihak, kemudian dilakukan rencana awal penyusunan anggaran dan program kerja. Setelah draft awal program dan anggaran diperbaiki, kemudian dirumuskan finalisasi program dan anggaran. Anggaran yang telah diperbaiki selanjutnya dimasukkan dalam sistem keuangan Fakultas Manajemen Pemerintahan bersama program studi lain dan Institut. Setelah disetujui oleh Dirjen Anggaran maka terbitlah Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) fakultas Manajemen Pemerintahan 3. Pengelolaan dana, Program Studi Manajemen Keuangan akan mengajukan daftar kebutuhan dana (baiki untuk kegiatan maupun operasional rutin) kepada Fakultas Manajemen Pemerintahan karena sumber dana Program Studi Manajemen Keuangan diperoleh dari APBN yang dialokasikan melalui Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan dilaksanakan oleh PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) yaitu Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Manajemen Pemerintahan. Selanjutnya bagian TU fakultas yang akan mengurus pencairan dana tersebut & menyerahkan kepada Program Studi Manajemen Keuangan 4. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana. Pengelolaan dana menggunakan sistem DIPA yang melibatkan KPPN,akuntabilitas penggunaan dana PS relatif baik karena penggunaan dana selalu dibuatkan laporan secara periodik dan diperiksa oleh Inspektur Jenderal dan BPK setiap tahun. Monev kinerja internal dilakukan oleh masing-masing Biro dan Bagian keuangan akan melakukan pemantauan efektivitas penggunaan anggaran. Untuk kegiatan pengajaran, yang berada di bawah tanggungjawab Fakultas serta
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
54
kegiatan bagian akademik, keduanya berada di bawah Biro I/Biro Perencanaan dan akademik, monev dilakukan tiap triwulan 5. Perencanaan Anggaran Perencanaan dimulai dari pengisian RKA-KL di semester awal tahun berjalan untuk tahun anggaran berikutnya. RKA-KL IPDN diserahkan ke Kemdagri untuk disahkan menjadi anggaran IPDN Penerimaan anggaran umumnya diperoleh pada bulan Februari-Maret awal tahun berjalan Pengalokasian anggaran, secara umum terbagi menjadi dua bagian besar, kegiatan akademis dan kegiatan non-akademis, dengan proporsi Pelaporan, dilakukan setian triwulan dengan urutan SKPD-Biro I/II/IIIInstitusi/IPDN-Kemdagri Audit, dilakukan secara internal oleh Inspektorat Jenderal Kemdagri dan audit eksternal oleh BPKP-Depkeu Laporan accountability kinerja dilakukan secara sentral oleh Kemdagri mengingat IPDN merupakan UPT-IPDN 6. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang ada di fakultas terdiri dari gedung administrasi, ruang kuliah, ruang dosen, mushola, lapangan olahraga dan fasilitas lainnya. Berbagai sarana dan prasarana tersebut dimanfaatkan oleh semua program studi yang terdapat di Fakultas. Dosen tetap program studi menempati satu ruang besar ukuran kurang lebih 12 mtr x 6 mtr, yang dibagi menjadi beberapa ruang oleh partisi menjadi: ruang tamu, ruang prodi, ruang rapat kecil, ruang sekretaris prodi, mushola kecil, perpustakaan dosen dan ruang dosen luar. Ruang dosen diisi oleh 2-3 dosen per ruang, dengan luas rata-rata 6M2. Tiap ruang difasilitasi Komputer PC/Laptop, Printer, dan WIFI. Sistem pengelolaan prasarana dan sarana sesuai dengan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2009 dan Peraturan Rektor IPDN Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Jabatan Pada Satuan Kerja Di Lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri bahwa pengelolaan sarana dan prasarana dilaksanakan oleh Bagian Umum, dengan rincian tugas sebagai berikut : menyusun rencana operasional urusan Bagian Umum; menyelia pelaksanaan program kegiatan teknis dan administratif urusan perlengkapan dan angkutan, tata usaha, rumah tangga, menza dan laundry serta keamanan dalam; menyelenggarakan pelayanan makan dan laundry bagi praja;
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
55
menyelenggarakan urusan menza dan laundry; menyelenggarakan urusan keamanan dalam; melaksanakan manajemen asset untuk seluruh unit kerja di IPDN, meliputi perencanaan, pengadaan, pendistribyusian, penyimpanan, pemeliharaan serta penghapusan; memberikan pelayanan teknis administratif kepada unit kerja lainnya; Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, perpustakaan,kantor, auditorium Laboratorium dan poliklinik, sarana olah raga dalam bentuk lapangan tenis, lapangan volley ball, lapangan bulu tangkis. 7. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran IPDN mengembangkan berbagai aplikasi akademik berbasis TIK dengan pendekatan WEB bases diantaranya e-leraning, e-book, ejournal, teleconference dan akses nilai on-line dan GPRS. Sistem informasi yang digunakan untuk pembelajaran antara lain telah disediakan aplikasi kuliah online (e-learning) yang dapat diakses oleh civitas akademika melalui internet maupun intranet (vpn-ip) antara kampus pusat dan daerah berbasis moodle. Praja/Praja, dosen dan staf akan membutuhkan kemampuan akses terhadap informasi dan materi pembelajaran ketika mereka jauh dari kampus, serta akan menggunakan lebih banyak komputer mobile yangmenemani mereka ke kampus. Banyak pihak yang akan bergantung pada jaringan intranet dan internet sebagai jaringan komunikasi dan antarmuka pengguna utama.Untuk menunjang pembelajaran juga dapat diakses secara online GBPP dan SAP serta modul-modul perkuliahan dan pelatihan. Fasilitas hardware berupa penyediaan akses internet melalui hotspot (wireless) baik di perpustakaan, fakultas dan pelatihan untuk mengakses kuliah online, GBPP dan SAP serta Modul perkuliahan/pelatihan di lingkungan kampus. Disamping itu juga kuliah online dapat diakses melalui komputer PC yang terkoneksi melalui jaringan LAN di perpustakaan. Penggunaan fasilitas TIK termasuk video conference untuk menunjang proses pembelajaran di IPDN juga dilakukan. Proses penyampaian pengajaran, dengan kemampuan untuk menjangkau praja/praja yang berbeda dari sisi jumlahpraja, kapasitas dan tempat yang tersebar. Penggunaan media komputer, e-learning dan telekonferensi dalam memproses, menyajikan dan simulasi agar dapat memberikan kesempatan bagi peningkatan pembelajaran. Media baru dalam pembelajaran di IPDN tersebut terutama digunakan untuk mendukung mata kuliah institut secara sinchoronous.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
56
8. Sistem informasi diperpustakaan (e-library) terdiri dari : Aplikasi Otomasi perpustakaan (sistem informasi administrasi perpustakaan) meliputi Online Public Access Catalogue (OPAC), Sistem informasi untuk transaksi sirkulasi (Peminjaman, pengembalian dan perpanjangan), sistem informasi untuk katalog laporan akhir, skripsi dan tesis. Fasilitas dapat diakses secara online di perpustakaan melalui jaringan LAN diperpustakaan Digital Library meliputi: sistem informasi laporan akhir/skripsi/tesis, ebook dan e-journal (dapat diakses secara online melalui internet dan intranet) serta video online berisi film-film pengetahuan Meningkatkan akses internet untuk mendapatkan sumber informasi melalui perpustakaan digital dan web. Repository IPDN merupakan database dan sistem informasi hasil karya ilmiah civitas akademika IPDN yang dapat menunjang proses perkuliahan Mengembangkan berbagai aplikasi akademik berbasis TIK dengan pendekatan WEB bases diantaranya jadwal on -line, silabuson-line, dan akses nilai on-line dll serta GPRS. Sistem informasi akademik dapat diakses secara online baik melalui internet dan intranet (jaringan vpn-ip antara kampus pusat dan daerah) Mengembangkan sistem manajemen informasi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dantenaga professional lainnya dalam rangka sertifikasi Sistem informasi kepegawaian (simpeg) menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh kemendagri dan dapat diakses secara online baik melalui internet dan intranet (Jaringan vpn-ip antara kampus pusat dan daerah) dengan menggunakan otorisasi dan hak akses tertentu berdasarkan kebutuhan dan kewenangan sesuai tupoksi pengguna. Sistem informasi keuangan : a. Aplikasi AFS (Aplikasi Forcasting Satker) yang dikembangkan oleh kementerian keuangan (aplikasi untuk perencanaan penarikan dana). Sistem dikembangkan dan diperbaharui berdasarkan standard dikembangkan oleh kementerian keuangan. Online terbatas secara lokal sesuai dengan hak akses dan kewenangan di lingkungan bag keuangan. Data yang telah diupdate dan diverifikasi dikirim ke pihak2 yang terkait melalui email atau flashdisk. b. Aplikasi SPM (Surat Perintah Membayar) untuk mengajukapermintaan pencairan dana ke KPPN. Sistem dikembangkan dan diperbaharui berdasarkan standard Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
57
dikembangkan oleh kementerian keuangan. Online terbatas secara lokal sesuai dengan hak akses dan kewenangan di lingkungan bag keuangan. Data yang telah diupdate dan diverifikasi dikirim ke KPPN melalui email atau flashdisk. c. Aplikasi SAI (sistem akuntansi instansi) untuk pengelolaan laporan keuangan. Sistem dikembangkan dan diperbaharui berdasarkan standard dikembangkan oleh kementerian keuangan. Online terbatas secara lokal sesuai dengan hak akses dan kewenangan di lingkungan bag keuangan. Data yang telah diupdate dan diverifikasi dikirim ke pihak2 yang terkait melalui email atau flashdisk d. Sistem informasi asset yang digunakan menggunakan aplikasi SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen Asset dan Kekayaan Barang Milik Negara) dan Persediaan yang dikembangkan dan diperbaharui oleh Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu sesuai standar yang berlaku (Peraturan Menteri Keuangan). Online terbatas secara lokal sesuai dengan hak akses dan kewenangan di lingkungan Bagian Umum dan Perlengkapan. Data yang telah diupdate dan diverifikasi dikirim ke pihak2 yang terkait melalui email atau flashdisk e. Sistem pendukung pengambilan keputusan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa aspek terkait antara lain : (a) Senantiasa berupaya meningkatkan tersedianya sistem penyimpanan, pemerosesan dan publikasi informasi yang dapat bekerja secaracepat, terintegrasi,dan dapat dipercaya (b) Mengupayakan dana yang memadai untuk membangun infrastruktur pengelolaandata secara terpusat dan terintegrasi (c) Mempersiapkan dan meningkatkan secara terus menerus sumber daya manusia yang mampu mengikuti perubahan teknologi dalampelaksanaan pekerjaan, karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan
Tabel 8 Analisis SWOT Komponen Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi Komponen Kekuatan Kelemahan Pembiayaan, Sarana 1. Ketersediaan 1. Prodi belum memiliki dan Prasarana, dan anggaran dijamin otoritas dalam Sistem Informasi oleh negara pengelolaan keuangan 2. Rencana anggaran 2. Keterlibatan dalam Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
58
3.
4. 5.
6.
7.
Peluang 1. Ada anggaran perbaikan sarana prasarana kampus Cilandak 2. Sistem informasi manajemen perguruan tinggi yang berbasus web sudah baik 3. Sedang disusun SIAKAD Tantangan
program studi pengelolaan dana non dirancang secara APBN tidak efektif, efisien, dimungkinkan transparan dan 3. Masih rendahnya akuntabel alokasi dana yang Penyusunan dikelola oleh program anggaran berbasis studi. pada kinerja 4. Masih terbatasnya Jumlah ruang kuliah dalam menggunakan memadai. sistem informasi yang Setiap dosen memiliki ada. ruang kerja pribadi dan ruang bersama. Tersedia fasilitas internet dan LAN yang dapat diakses civitas academica. Tersedia layanan akademik secara online.
Strategi KekuatanStrategi KelemahanPeluang Peluang 1. Optimalisasi 1. Memaksimalkan ketersedaiaan pengelolaan dana pada penunjang IT untuk Program studi pelaksananan KBM 2. Mengaktifkan 2. Memperluas bahan penggunaan blog bagi mata kuliah yang bisa kalangan dosen untuk diakses on-line. desiminasi informasi. 3. Pembuatan blog dalam website Fakultas.
Strategi TantanganStrategi KelemahanPeluang Tantangan 1. Mulai ada lembaga 1. Kompetisi sebagai 1. Optimalisasi pendidikan sejenis upaya untuk penggunaan sistem IPDN yang menjadi meingkatkan kualitas informasi yang telah pesaing untuk pendidikan di IPDN dibentuk oleh PS, memasok CPNS di dan khusus di PS Fakultas dan Institut Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
59
beberapa daerah
Manajemen Keuangan
2. Desentralisasi pengelolaan dana.
Rencana Implementasi Strategi: Berdasarkan analisis SWOT komponen pembiayaan, sarana prasarana dan sistem informasi, maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut: 1. memberikan otonomi luas kepada program studi untuk mengelola dana baik yang berasal dari DIPA APBN 2. mengadakan pelatihan sistem informasi manajemen kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk optimalisasi sistem informasi manajemen. 3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana untuk peningkatan fasilitas dan layanan akademik 4. Meningkatkan kemampuan praja dalam penggunaan teknologi computer/internet melalui pelatihan dan pemberian motivasi kepada praja. 5. Meningkatkan layanan akademik melalui updating fasilitas dan teknologi sesuai dengan perkembangannya.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
60
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
1. Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Setiap tahun staf pengajar Program studi Manajemen keuangan memperoleh dana untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dari sumber, DIPA APBN, ataupun kerjasama dengan institusi lain. Aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat ini sangat relevan dan bermanfaat untuk mengatasi persoalan yang ada di masyarakat, misalnya pengentasan kemiskinan, life skill untuk PSK, pemberdayaan buruh migran perempuan, pencegahan terorisme, dan lain-lain. 2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat Salah satu tanggung jawab sosial seorang akademisi adalah kemauannya untuk mendiseminasikan hasil penelitiannya baik kepada para responden penelitiannya maupun kepada pihak-pihak yang memiliki kaitan dengan rekomendasi kebijakan penelitian tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut, Program studi terus berupaya mendiseminasikan hasil penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat. 3. Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Bersama Dosen dan Praja Setiap tahun Praja tingkat ahir/Wasana melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat-magang di lembaga pemerintah dengan tujuan strategis meningkatkan kepekaan sosial Praja IPDN sekaligus mempersiapkan diri sebagai CPNS yang akan bekerja sebagai abdi masyarakat. Dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing memiliki kewajiban tidak hanya sebagai pemantau tapi juga langsung turun dan melekat bersama kegiatan Praja. 4. Banyak dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen Secara umum jumlah dan kualitas penelitian dosen Program studi manajemen keuangan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari banyaknya jumlah penelitian yang dilakukan, baik yang dibiayai oleh sumber dana APBN.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
61
5. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan dengan Lembaga Lain Hubungan kerjasama akademis-praktis civitas academika IPDN baik secara institusi maupun sebagai profesional-praktisi ahli pemerintahan dan manajemen keuangan, pada saat ini lebih banyak dengan melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintah daerah. Kerjasama yang dilakukan lebih bersifat kajian penelitian dan pemberian materi dari Dosen IPDN kepada aparat pemerintah saerah untuk beberapa materi yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan aplikasi-nya di tingkat pemerintah daerah. 6. Proses penyusunan Sripsi Proses pembimbingan skripsi dilakukan oleh dua dosen pembimbing. Sebelum praja mengerjakan skripsi, praja menghubungi pengurus program studi untuk menentukan judul skripsi. Selanjutnya, pengurus program studi menentukan judul skripsi yang disetujui sekaligus dosen pembimbing untuk praja yang bersangkutan. Kriteria penentuan dosen pembimbing disesuaikan dengan kompetensi masing-masing dosen serta beban pembimbingan setiap dosen. Proses penyusunan skripsi dikontrol melalui buku kendali skripsi yang dibawa praja ketika berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dalam buku konsultasi tersebut, dapat diketahui evaluasi hasil kerja praja serta ketepatan waktu dosen pembimbing dalam mengoreksi proposal dan draf skripsi. Alokasi waktu yang disediakan bagi praja untuk menyelesaikan skripsi maksimal adalah 2 semester. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik antara dosen pembimbing dan praja: dosen harus tepat waktu dalam mengoreksi proposal dan draft skripsi praja, sebaliknya praja harus secepatnya merevisi tugasnya sesuai koreksi dosen pembimbing. Nilai skripsi meliputi dua komponen, yaitu nilai ujian seminar proposal skripsi dan nilai ujian akhir. Seminar proposal dilakukan setelah proposal skripsi disetujui dosen pembimbing. Kemudian, praja kembali menghubungi pengurus program studi untuk menentukan dosen penguji skripsi. Ujian seminar skripsi dilakukan untuk memperoleh umpan balik atau masukan, baik dari dosen pembimbing, dosen penguji, maupun praja yang lain sebagai audience. Tujuannya untuk menyempurnakan proposal yang diajukan agar ketika melakukan penelitian praja tidak mengalami kesulitan berarti.Setelah seminar proposal, praja wajib memperbaiki proposal. Apabila hasil revisi proposal telah disetujui dosen pembimbing, praja dapat langsung melakukan proses pengumpulan data dan selanjutnya dapat menyusun draf laporan skripsi. Selama penyusunan draf tersebut, praja tetap diwajibkan berkonsultasi dengan dosen pembimbing masing-masing. Setelah draf laporan skripsi disetujui Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
62
dosen pembimbing, praja dapat melaksanakan ujian akhir. Berdasarkan data yang ada, rata-rata waktu penyelesaian skripsi adalah 2 semester. Sebagian praja menyelesaikan skripsi dalam waktu lebih dari 2 semester. Ada beberapa faktor yang memengaruhi waktu penyelesaian skripsi, di antaranya ketepatan waktu dosen dalam mengoreksi proposal dan draf laporan skripsi, ketepatan waktu praja dalam merevisi proposal dan draf laporan, serta waktu pengumpulan data di lapangan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Bagi praja dinyatakan lulus dan memperoleh nilai A, mereka diwajibkan membuat artikel ilmiah. Artikel tersebut diambil dari skripsi yang telah disusunnya.. 13. Kepuasan Pihak-pihak yang Bekerjasama Walaupun belum belum pernah melakukan kajian untuk mengetahui tingkat kepuasan pihak-pihak yang pernah menjalin kerjasama. Namun kerjasama yang sudah dan masih berlangsung dengan berbagai pemerintah daerah yang berlangsung secara continuos bisa dijadikan indikator bahwa pihak-pihak yang selama ini bekerjasama dengan Program Studi merasa puas. Tabel 8 Analisis SWOT Komponen Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Komponen Penelitian, Kekuatan Kelemahan Pelayanan/Pengabdian 1. Penelitian dan 1. Terbatasnya Kepada Masyarakat, dan pengabdian kepada kemampuan dosen Kerjasama masyarakat yang untuk melakukan dilakukan dosen penelitian berskala program studi sudah nasiona;. dengan visi, misi serta 2. Rendahnya dana tujuan program studi, internal yang fakultas dan institusi dialokasikan untuk 2. Penelitian dan kegiatan pengabdian kepada penelitian. masyarakat yang 3. Kinerja lembaga dilakukan dosen kerjsama belum program studi sudah optimal dengan kompetensi 4. Masih rendahnya dosen. kemampuan 3. Tersedianya dana dari pimpinan Prodi institusi/APBN untuk untuk memotivasi pengembangan peningkatan kegiatan penelitian budaya akademik Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
63
Peluang 1. Ada peluang untuk memperoleh dana kemitraan dari kementerian percepatan desa tertinggal.
Tantangan 1. Kompetisi untuk memperoleh sumber dana dari luar institusi dengan PTN/S non kedinasan
dan pengabdian di lingkungan Prodi dosen. 4. Adanya forum diskusi bulanan yang dapat digunakan sebagai wahana diskusi antardosen dan antara dosen praja yang dapat mendorong muncunya kajian atau riset. 5. Telah terbentuk lembaga kerjasama di tingkat fakultas 6. Jaringan kerjasama program studi dengan lembaga lain cenderung meningkat Strategi KekuatanStrategi KelemahanPeluang Peluang 1. Mengembangkan 1. Meningkatkan penelitian cluster pemerataan sesuai dengan kesempatan konsentrasi dan penelitian dosen kompetensi kelompok melalui program dosen yang memiliki pelatiahan menulis minat sejenis. proposal hibah bagi 2. Mensosialisasikan “tip” dosen muda. atau kiat-kiat untuk mendapatkan dana hibah penelitian kompetitif yang berasal dari institusi luar perguruan tinggi Strategi Kekuatan Strategi Kelemahan Tantangan -Tantangan 1. Mengembangan 1. Mengundang penelitian bersama tenaga ahli (TA) dengan perguruan yang berasal dari tinggi mitra dalam perguran tinggi negeri yang memiliki dalam dan luar status World Class negeri yang sesuai
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
64
University
dengan bidang ilmu. 2. Optimalisasi peran pusat kajian untuk menguarkan kemampuan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Rencana Implementasi Strategi : Berdasarkan analisis SWOT komponen penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut: 1. menginisiasi terwujudnya kegiatan kerja sama dengan kementerian lain dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dengan membentuk jejaring (network) 2. Peningkatan motivasi dan fasilitasi oleh Program Studi bagi dosen untuk mendukung dosen mendapatkan dana penelitian di luar anggaran IPDN 3. Menciptakan metode pemerataan kemampuan dosen dalam memperoleh dana penelitian/ pengabdian masyarakat non IPDN
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
65
BAGIAN 2 ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI I. Analisis SWOT Antar Komponen Analisis komponen SWOT Program Studi Manajemen Keuangan didasarkan pada komponen masukan, proses dan keluaran yang dilakukan berdasarkan aspek internal dan eksternal. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: 1.1. Analisis Faktor Internal KOMPONEN
KEKUATAN
KELEMAHAN
1. Calon Mahasiswa (Praja) bersumber dari utusan terbaik Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. 2. Mahasiswa (Praja) adalah lulusan terbaik yang telah melalui mekanisme seleksi yang ketat dan panjang. 3. Mahasiswa (Praja) berstatus calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 4. Mahasiswa (Praja) kreatif dan memeiliki semangat belajar yang tinggi. 5. Interaksi dosen dan mahasiswa (praja) di dalam dan di luar kelas dinilai baik. 6. Keterlibatan mahasiswa (praja) dalam berbagai kegiatan akademis cukup tinggi. 7. Rasio dosen dengan mahasiswa (praja)
1. Kemampuan berbahasa inggris masih terbatas. 2. Keinginan praja untuk berkompetisi masih rendah.
A.1. KOMPONEN MASUKAN 1.
Mahasiswa
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
66
sangat baik 8. Adanya layanan konseling pribadi oleh dosen pembimbing akademik 2.
Sumberdaya manusia
3.
Kurikulum
1.Seluruh dosen telah 1. Kemampuan bahasa berpendidikan minimal Inggris dosen masih S2 dan bidang ilmu terbatas. sesuai dengan 2. Kemampuan dosen program studi dan dalam meraih dana fakultas. penelitian kompetitif 2.Lebih dari 30% dosen internasional masih tetap berpendidikan S3 terbatas. dan 25% dosen sudah bergelar guru besar. 3.Rasio dosen dan praja sudah proporsional. 4.Keterlibatan dosen dalam perumusan kebijakan nasional cukup tinggi. 5.Sebagian besar dosen sudah bersertifikat pendidik. 6.Publikasi karya ilmiah dosen di tingkat nasional tinggi. 7.Tenaga kependidikan telah memenuhi pengalaman dan kebutuhan minimal program studi. 1. Kurikulum sudah 1. Keterkaitan kurikulum berdasar KBK dan institut, fakultas dan menerapkan SCL program studi belum (Student Centered sinergis seluruhnya. Learning). 2. Belum semua mata 2. Beberapa mata kuliah kuliah ditulis dalam sudah menggunakan bentuk modul metode tutorial. pembelajaran. 3. Setiap mata kuliah sudah ada silabus. 4. Adanya mekanisme untuk mengevaluasi kurikulum agar relevan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
67
stakeholders (pemerintah daerah). 5. Tersedianya buku ajar (modul) yang ditulis dosen pada setiap mata kuliah. 6. Interaksi akademik antara dosen dan praja berjalan baik. 7. Suasana akademik cukup baik untuk proses pendidikan. 4.
Pembiayaan
5.
Sarana Prasarana
6.
Visi, Misi dan Tujuan
1.Sumber anggaran IPDN bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2.Penyusunan anggaran berbasis pada kinerja.
1. Keterlibatan program studi dalam pengelolaan dana dari institut relatif terbatas. 2. Masih kecilnya alokasi dana yang dikelola oleh program studi. 1.Jumlah sarana dan 1. Masih terbatasnya prasarana ruang kuliah sarana dan prasarana dan asrama memadai. pembelajaran 2.Setiap ruang kuliah terutama kursi dan tersedia sarana meja. pembelajaran yang 2. Masih terbatasnya memadai. dalam penggunaan 3.Setiap dosen memiliki sistem informasi yang ruang kerja pribadi dan ada. ruang bersama. 4.Tersedia fasilitas internet dan LAN yang dapat diakses civitas academica. 5.Semakin bertambahnya koleksi buku pustaka. 6.Tersedia layanan akademik secara online. 1.Kekhasan visi dan misi 1. Program studi hingga pendidikan kedinasan kini belum di bidang terakreditasi kepamongprajaan. internasional. 2.Unggul dalam mendidik 2. Program percepatan
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
68
kader pamong praja muda sebagai pemersatu bangsa. 3.Kemampuan memecahkan masalahmasalah manajemen pemerintahan. 4.Kemampuan analisis di bidang manajemen pemerintahan. 5.Kemampuan melakukan penelitian pemerintahan. 6.Nilai akreditasi program studi terakhir B. 7.Metode pembelajaran memadukan teori, legalitas, dan praktek lapangan. 8.Pengalaman menyelenggarakan pendidikan kepamongprajaan.
visi, misi dan tujuan belum sinergis.
A.2. KOMPONEN PROSES 1.
Tata pamong
1. Struktur organisasi 1. Kewenangan ketua ditetapkan dalam program studi dalam Peraturan Menteri pengelolaan dana Dalam Negeri. kegiatan masih 2. Struktur organisasi terbatas. sesuai dengan prinsip- 2. Struktur organisasi prinsip good rentan berubah governance-university. disesuaikan dengan 3. Terbentuknya struktur perubahan organisasi organisasi baru di pada tingkat tingkat institut (Unit Kementerian Dalam Pemjamin Mutu Negeri. Institut). 4. Semua kebijakan sudah dituangkan dalam bentuk SK (Surat Keputusan) sehingga dapat dipertanggungjawabkan. 5. Di tingkat institut dan fakultas sudah ada Unit
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
69
Penjaminan Mutu (UPM). 6. Sistem organisasi dapat bekerja efektif karena telah ada electronic pendidikan. 7. Pengelolaan anggaran pendidikan (APBN) mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. 2.
Kepemimpinan
1. Pimpinan fakultas Kepemimpinan yang dipilih melalui seleksi masih belum efektif dan oleh Tim Penilaian responsif. Kepangkatan pada tingkat Institut. 2. Pimpinan program studi dipilih melalui seleksi oleh Tim Penilaian Kepangkatan pada tingkat Institut. 3. Di tingkat institut dan fakultas sudah ada Unit Penjaminan Mutu (UPM). 4. Pola kepemimpinan pada institut, fakultas dan program studi bersifat kolektif.
3.
Proses
1. Beberapa mata kuliah sudah menggunakan metode tutorial. 2. Setiap mata kuliah sudah ada silabus. 3. Tersedianya buku ajar (modul) yang ditulis dosen pada setiap mata kuliah.
Belum semua mata kuliah ditulis dalam bentuk modul pembelajaran.
1. Interaksi akademik antara dosen dan praja berjalan baik. 2. Suasana akademik cukup baik untuk proses pendidikan.
Belum semua mata kuliah ditulis dalam bentuk modul pembelajaran.
pembelajaran
4.
Suasana akademik
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
70
5.
Sistem informasi
1. Tersedia fasilitas internet dan LAN yang dapat diakses civitas academica. 2. Semakin bertambahnya koleksi buku pustaka. 3. Tersedia layanan akademik secara online.
Masih terbatasnya dalam penggunaan sistem informasi yang ada.
6..
Penjaminan mutu
1. Terbentuknya struktur organisasi baru di tingkat institut yakni Unit Pemjamin Mutu (UPM). 2. Di tingkat institut dan fakultas sudah ada Unit Penjaminan Mutu (UPM).
Unit Penjamin Mutu (UPM) memerlukan sosialaisasi dan bekerja keras untuk menata sistem.
7.
Penelitian dan 1. Pelaksanaan penelitian 1. Terbatasnya Pengabdian Kepada dan pengabdian kemampuan dosen masyarakat kepada masyarakat untuk melakukan yang dilakukan dosen penelitian berskala program studi sudah internasional. dengan visi, misi serta 2. Rendahnya dana tujuan program studi, internal yang fakultas dan institut. dialokasikan untuk 2. Penelitian dan kegiatan pengabdian pengabdian kepada masyarakat. masyarakat yang dilakukan dosen program studi sudah sesuai dengan kompetensi dosen. 3. Tersedianya dana dari institut untuk pengembangan kegiatan penelitian dan pengabdian dosen.
8.
Kerjasama
1. Kemampuan pimpinan program studi dalam menjalin kerjasama
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
1. Kinerja lembaga kerjasama belum optimal. 71
meningkat dalam dan luar negeri cenderung meningkat. 2. Kerjasama untuk meningkatkan hasil pengembangan program studi.
2. Kerjasama perlu didukung seluruh civitas akademika.
A.3. KOMPONEN KELUARAN 1.
Lulusan
1. Lulusan pamong praja muda bekerja profesional dan telah menjadi lurah, camat, kepala dinas, sekretaris daerah dan kepala daerah dan wakil kepala daerah. 2. Adanya Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang selalu mengontrol pelaksanaan tugas alumni.
Meningkatnya permasalahan pemerintahan, lulusan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pemerintahan
2.
Tugas akhir
1. Penelitian Skripsi tugas akhir dilakukan berdasarkan pedoman Rektor. 2. Penelitian skripsi dilakukan di lokasi penelitian.
Peraturan rektor tentang pedoman penulisan tugas akhir terlambat sosialisasi.
3.
Publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
1. Meningkatnya semangat dosen untuk mempublikasi hasil penelitian pada jurnal nasional dan internasional. 2. Banyaknya jurnal sebagai wadah publikasi yang ada pada lingkungan kampus.
Materi artikel dosen masih terbatas termuat dalam jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
72
1.2. Analisis Faktor Eksternal PELUANG (O)
TANTANGAN (T)
1. Kebijakan penyelenggaraan pendidikan kedinasan bidang kepamongprajaan. 2. Perkembangan kebutuhan akan tenaga pamong praja muda dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3. Lulusan pamong praja muda sudah berstatus PNS. 4. Dukungan APBN untuk penyelenggaraan pendidikan. 5. Kerjasama dengan pemerintah daerah, alumni dan lembaga internasional. 6. Meningkatnya kebutuhan pemerintahan daerah akan tenaga pamong praja muda. 7. Tercipta suatu kondisi untuk melakukan seleksi pimpinan yakni pembantu rektor dan pimpinan lembaga dilakukan melalui lamaran secara terbuka. 8. Terciptanya suatu kondisi pemilihan pimpinan fakultas dan program strudi yang dilakukan oleh Tim Penilaian Kepangkatan Institut. 9. Luasnya Jaringan kerjasama antar institut dengan pemerintah daerah dan negara-negara ASEAN, Eropa dan Amerika. 10. Tingginya animo lulusan Sekolah Menengah Umum atau sederajat untuk mendaftar pada IPDN. 11. Pemerintah Daerah Provinsi dan Kaabupaten/Kota mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk membantu proses seleksi dan tambahan pembiayaan calon praja utusan daerahnya. 12. Kerjasama IPDN dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kaabupaten/Kota untuk melakukan monitoring penggunaan lulusan.
1. Munculnya program studi manajemen pemerintahan di perguruan-perguruan tinggi negeri maupun swasta. 2. Stakeholders/Pemerintah Daerah membutuhkan lulusan pamong praja muda dengan kualifikasi tinggi dan perilaku yang baik. 3. Meningkatnya tuntutan untuk menciptakan mutu lulusan pamong praja muda yang lebih memiliki profesionalisme dan dedikasi pada tugas dan mampu menjadi pemersatu bangsa. 4. Pengelola fakultas dan program studi dituntut untuk selalu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi informasi pendidikan. 5. Keterbatasan formasi bagi calon praja IPDN. 6. Kompetisi kualitas dengan lulusan Perguruan Tinggi lainnya. 7. Kompleksitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya pada lingkup Pemerintahan Daerah. 8. Kompetisi untuk memperoleh beasiswa studi lanjutan S3 bagi dosen sangat tinggi. 9. Tingkat persaingan untuk memperoleh penawaran dana penelitian dari lembaga internasional sangat tinggi. 10. Tunjangan mengajar bagi dosen masih relatif di bawah standar perkembangan harga barang. 11. Perubahan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan. 12. Tuntutan pemerintah daerah terhadap kualitas lulusan cukup tinggi. 13. Fasilitas pembelajaran yang masih terbatas yang dapat mengganggu
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
73
13. Terbentuknya Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan. 14. Tersedianya anggaran bantuan pendidikan lanjutan bagi dosen tetap. 15. Meningkatnya animo dosen untuk melanjutkan studi S3. 16. Banyak penawaran dana penelitian bagi dosen baik dalam negeri maupun dari lembaga internasional. 17. Banyaknya penawaran studi banding dan seminar internasional bagi dosen 18. Banyaknya media publikasi lokal, regional, nasional dan internaional bagi dosen untuk publikasi ilmiah. 19. Adanya Kepmen No.232 Tahun 2000 untuk mengembangkan kompetensi. 20. Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang kurikulum IPDN. 21. Kewenangan Institut untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pendidikan. 22. Berkembangnya pembelajaran sistem multimedia. 23. Diskresi untuk menggunakan anggaran IPDN sesuai dengan kebutuhan pendidikan. 24. Sistem informasi manajemen perguruan tinggi yang berbasis web sudah baik. 25. Dana penelitian dialokasikan dari APBN. 26. Dana pengabdian kepada masyarakat dialokasikan dari APBN. 27. Ruang untuk memperoleh dana kompetitif yang.
proses pembelajaran. 14. Semakin banyaknya kasus-kasus korupsi yang mengganggu pekerjaan di pemerintahan dan daerah. 15. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. 16. Peningkatan sistem informasi dalam dan luar negeri. 17. Peningkatan anggaran penelitian yang kini masih belum signifikan sesuai dengan kebutuhan. 18. Peningkatan anggaran pengabdian kepada masyarakat yang kini masih terbatas. 19. Meningkatnya kompetisi dan kerjasama untuk memperoleh sumber dana dari luar institusi.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
74
II. Strategi Pengembangan Program Studi Berdasarkan hasil analisis SWOT, dapat dirumuskan alternatif strategi pengembangan Program Studi Manajemen Pemerintahan yaitu : Internal Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
S-O 1. Merintis kerjasama dengan lembaga internasional dalam upaya pendidikan, penelitian dan pengabdian. 2. Penguatan program studi untuk kepentingan pengembangan kualitas manajemen program studi dalam kaitannya dengan pengelolaan anggaran yang bersifat otonom. (SO) 3. Wakil Rektor, Pembantu Rektor I dan Dekan merintis kerja sama dengan lembaga lain, Universitas Malaya, Tokyo University dan Korea Selatan dalam bidang pendidikan dan penerbitan artikel ilmiah.(SO) S-T 1. Meningkatkan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah. 2. Menata manajemen pendidikan program studi yang dikelola atas dasar prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik. 3. Mendorong kinerja penelitian, pengabdian masyarakat dari dosen dengan dukungan sumber dana yang cukup.
W-O 1. Mempromosikan program studi melalui berbagai media untuk memperoleh kepercayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota guna dapat mengirim peserta didik. 2. Mengadakan shortcourse atau pelatihan singkat Bahasa Inggris bagi para dosen. 3. Mengadakan pelatihan penulisan proposal penelitian berskala internasional. 4. Mengadakan pertemuan para dosen program studi untuk membangun komitmen dalam pelayanan pendidikan kepada mahasiswa (praja).
Eksternal Peluang (O)
Tantangan (T)
W-T 1. Memperkuat jaringan alumni kepamongprajaan untuk melaukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi alumni di pemerintah daerah. 2. Bergabung dengan organisasi profesi keilmuan yakni Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) untuk pengembangan bidang ilmu dan praktek pemerintahan. 3. Ikut serta dalam perumusan kebijakan (UU, PP, Permen dan Perda) terkait dengan manajemen keuangan.
Secara umum berdasarkan analisis SWOT di atas dapat disimpulkan bahwa aspek kekuatan lebih besar daripada kelemahan. Oleh karena itu, strategi yang dikembangkan Program Studi Majamemen Keuangan lebih bersifat ekspansif daripada konsolidasi. Atas dasar pemahaman itu, maka strategi yang dikembangkan adalah :
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
75
1. Memperluas tingkat kepercayaan masyarakat dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan melalui kerjasama program studi dengan ikatan alumni yang berada pada setiap provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia. 2. Mengindentifikasi bentuk kerjasama nasional dan internasional di bidang tri dharma perguruan tinggi melalui program sebagai berikut: a. Mendorong para dosen untuk mengikuti academic recharging. b. Menjalin kerjasama joint research dengan universitas luar negeri. c. Pertukaran dosen dan praja dengan perguruan tinggi di luar negeri. d. Mengundang pembicara asing dalam seminar internasional. e. Mendorong publikasi ilmiah pada jurnal internasional. 3. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai wahana promosi program studi dan IPDN dengan program: a. Mengembangkan website fakultas. b. Mendorong para dosen untuk mempublikasikan karya ilmiah dalam blog mereka masing-masing yang terdapat dalam website fakultas. 4. Mengoptimalkan kinerja Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat program studi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas program studi dengan kegiatan sebagai berikut: a. melaksanakan monev secara rutin pada setiap tahap pembelajaran. b. usulan audit mutu akademik internal secara berkala ke LP3K. 5. Mendorong para dosen untuk melakukan inovasi dalam metode dan media pembelajaran dengan kegiatan sebagai berikut: a. mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar melalui multi media. b. memfasiltasi para dosen untuk pembuatan bahan ajar dengan film. c. mengadakan teaching grant.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
76
REFERENSI 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. 4. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan dan Institut Ilmu Pemerintahan berubah nama menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. 7. Pedoman Penyusunan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Sarjana yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2009 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pembinaan Praja IPDN. 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2009 tentang Peraturan Disiplin Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Pengasuh Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Kehidupan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2009 tentang Kurikulum Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
77
15. Permendagri Nomor 892.1-48 Tahun 2009 tentang Rencana Induk Pendidikan (RIP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 16. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Jabatan pada Satuan Kerja di Lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri. 17. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010-2014. 18. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 420-18 Tahun 2009 tentang Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik IPDN. 19. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 420-45.b Tahun 2009 Tentang Pedoman Pendidikan IPDN. 20. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Wahana Wyata IPDN. 21. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Unit Penjaminan Mutu IPDN. 22. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 23. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2010 tentang Tatacara Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap di Lingkungan IPDN. 24. Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Manajemen Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2012.
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
78
LAMPIRAN EVALUASI DIRI 1. 2.
Foto copy SK Pendirian Program Studi Manajemen Keuangan IPDN Foto copy SK Sertifikat Akreditasi Program Studi Manajemen Keuangan IPDN
Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011
79