-
BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM A. BULAN APRIL 2009 DEFLASI 0,61 PERSEN Pada Bulan April 2009 di Kota Batam terjadi deflasi sebesar 0,61 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera tercatat semuanya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,27 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,03 persen. Deflasi di Kota Batam terjadi karena adanya penurunan harga komoditi kebutuhan masyarakat yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga dua kelompok barang dan jasa yang menyusun IHK Kota Batam, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 2,48 persen dan kelompok sandang sebesar 3,02 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar; kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks, masing-masing sebesar 1,05 persen; 0,04 persen; 0,17 persen dan 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga indeksnya stabil dibanding dengan keadaan pada bulan sebelumnya. Laju inflasi tahun kalender (Januari - April) 2009 di Kota Batam sebesar 0,03 persen dan laju inflasi 'year on year' Tahun 2009 (April 2009 dibanding dengan April 2008) di Kota Batam sebesar 5,34 persen.
Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam Bulan April 2008 s.d April 2009
2,5 2 1,5 1 0,5 0 -0,5
Apr'08 Mei'08 Jun'08
Jul'08 Ags'08 Sep'08 Okt'08 Nop'08 Des'08 Jan'09 Peb'09 Mar'09 Apr'09
-1
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada bulan ini mengalami penurunan dari 111,06 pada bulan Maret 2009 menjadi 110,38 atau terjadi deflasi sebesar 0,61 persen. Deflasi pada bulan ini dipicu oleh turunnya harga/tarif
36 jenis barang dan jasa kebutuhan
masyarakat, antara lain : emas perhiasan, ikan selar, kacang panjang, kangkung, sawi hijau, cabe merah, bayam, daging ayam ras, ketimun, ikan tongkol, cabe rawit, daging sapi, udang basah dan ikan kembung/gembung. Turunnya harga 36 jenis kebutuhan masyarakat Kota Batam pada bulan ini sedikit dinetralisir dengan naiknya harga 49 komoditi kebutuhan masyarakat, antara lain : buah jeruk, rokok kretek filter, minyak goreng, telur ayam ras, ayam goreng, kelapa, wortel, rokok kretek, rokok putih, gula pasir, bahan bakar rumah tangga, air kemasan, buah anggur dan teh. Tabel 1: Inflasi 16 Kota IHK di Sumatera (%) Kota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
(1) Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang
April 2008 (2) -1,02 -0,92 -0,91 -0,02 0,66 1,56 -0,16 -0,49 0,55 0,44 0,44 -0,43 -0,36 0,56 0,32 0,89
2009 (3) -0,47 -0,03 -0,47 -0,15 -0,43 -1,24 -0,76 -0,54 -0,75 -1,27 -0,28 -0,74 -1,26 -0,89 -0,61 -0,74
Januari-April 2008 2009 (4) (5) 2,37 -0,12 2,35 -0,58 2,66 -0,99 2,82 -0,35 3,80 -1,27 5,12 -1,26 3,06 -0,72 1,88 -0,06 3,57 -1,48 2,92 -1,01 3,37 -0,34 2,74 -0,65 3,32 -0,35 6,11 -1,66 2,92 0,03 2,70 -0,43
Inflasi Tahun ke Tahun *) (6) 7,59 10,52 8,36 6,75 5,23 5,51 8,56 6,94 8,73 7,31 7,17 9,69 10,75 9,73 5,34 8,49
Ket : *) April 2009 terhadap April 2008
Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2009 di Kota Batam tercatat sebesar 0,03 persen, jauh lebih rendah dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,92 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” (April 2009 terhadap April
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
2
2008) di Kota Batam tercatat sebesar 5,34 persen, juga lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 5,49 persen, Dari 16 kota IHK di Sumatera tercatat semuanya mengalami deflasi pada bulan ini dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,27 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 0,03 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 66 kota IHK di Indonesia tercatat 16 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Palopo sebesar 0,99 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palangkaraya sebesar 0,06 persen. Sebaliknya 50 kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,32 persen dan deflasi terendah di Kota Surakarta sebesar 0,02 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan April 2009
Kelompok Pengeluaran [1]
Indeks April 2009
Inflasi April 2009
Andil Inflasi
[2]
[3]
[4]
Umum
110,38
-0,61
-0,61
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
116,72 112,14 110,28 124,08 108,87 107,19 99,54
-2,48 1,05 0,04 -3,02 0,17 0,00 0,01
-0,58 0,17 0,01 -0,22 0,01 0,00 0,00
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen
(IHK) Kota Batam Bulan April 2009, tercatat dua kelompok mengalami
penurunan indeks harga yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 2,48 persen dan kelompok sandang sebesar 3,02 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; kelompok kesehatan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami kenaikan indeks, masing-masing sebesar 1,05 persen; 0,04 persen; 0,17 persen dan 0,01 persen. Sedangkan
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
3
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga stabil dibanding dengan keadaan pada bulan Maret 2009. 1.
Bahan Makanan Indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 2,48 persen atau turun dari 119,69 pada bulan Maret 2009 menjadi 116,72. Dengan turunnya indeks sebesar 2,48 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan memberikan andil sebesar 0,58 persen terhadap pembentukan deflasi Kota Batam. Dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan tercatat lima subkelompok diantaranya mengalami penurunan indeks, yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,22 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,81 persen; subkelompok ikan segar sebesar 6,99 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 13,87 persen dan subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,40 persen. Sebaliknya lima subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu: subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,29 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,58 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 3,52 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 4,17 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,37 persen. Sedangkan subkelompok kacang-kacangan pada bulan ini indeksnya stabil dibanding keadaan pada bulan Maret 2009.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
pada
bulan ini mengalami kenaikan sebesar 1,05 persen atau naik dari 110,98 pada bulan Maret 2009 menjadi 112,14. Naiknya indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau disebabkan ketiga subkelompok yang menyusun kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,43 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,91 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,69 persen.
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
4
Dengan inflasi sebesar 1,05 persen pada bulan ini berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil negatif terhadap pembentukan deflasi Kota Batam, yaitu sebesar -0,17 persen. 3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada bulan ini tercatat tiga dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan indeks, yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,16 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,18 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,09 persen. Sebaliknya subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks sebesar 0,04 persen dibanding dengan keadaan pada bulan Maret 2009. Dengan perubahan indeks harga subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,24 pada bulan sebelumnya menjadi 110,28 pada bulan April 2009. Dengan inflasi sebesar 0,04 persen pada bulan ini berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil negatif terhadap pembentukan deflasi Batam, yaitu sebesar -0,01 persen.
4.
Kelompok Sandang Pada bulan ini tercatat subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami penurunan indeks sebesar 8,59 persen. Sedangkan indeks subkelompok sandang laki-laki; subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak tercatat stabil dibanding keadaan bulan Maret 2009. Dengan turunnya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya serta stabilnya indeks tiga subkelompok lainnya mengakibatkan indeks harga kelompok sandang pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 3,02 persen atau turun dari 127,95 menjadi 124,08. Dengan penurunan indeks sebesar 3,02 persen pada bulan ini, berarti kelompok sandang memberikan andil sebesar 0,22 persen terhadap pembentukan deflasi Batam.
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
5
5.
Kelompok Kesehatan Pada bulan ini tercatat subkelompok obat-obatan dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami kenaikan indeks, masing-masing sebesar 0,14 persen dan 0,35 persen. Sedangkan indeks subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan Maret 2009. Dengan perubahan indeks harga subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok kesehatan mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen atau naik dari 108,69 menjadi 108,87. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,17 persen berarti kelompok kesehatan pada bulan ini memerikan andil negatif terhadap pembentukan inflasi Batam, yaitu sebesar -0,01 persen.
6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan ini tercatat stabil dibanding dengan indeks pada bulan Maret 2009.
7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen atau naik dari 99,53 menjadi 99,54. Kenaikan indeks pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok transpor sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok lainnya,
yaitu : subkelompok
komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan pada bulan ini tidak mengalami perubahan indeks dibanding bulan Maret 2009. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,01 persen berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil negatif terhadap pembentukan deflasi Kota Batam, namun sangat kecil (0,002 persen).
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 66 Kota di Indonesia Bulan April 2009 (Tahun 2007 = 100)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
113,46 114,60 114,41 112,71 112,32 114,09 115,20 112,78 116,48 113,52 115,53 115,88 117,88 117,09 110,38 116,22 112,76 116,37 116,65 112,78 118,10 112,12 112,67 117,09 114,18 109,27 113,28 113,74 113,60 114,52 110,77 112,67 114,38 115,92 117,73 112,01 118,27 115,69 115,05 113,15 116,85 121,32 121,07 114,52
-0,47 -0,03 -0,47 -0,15 -0,43 -1,24 -0,76 -0,54 -0,75 -1,27 -0,28 -0,74 -1,26 -0,89 -0,61 -0,74 -0,15 -0,47 0,36 -0,04 -0,13 -0,53 -0,22 0,97 -0,22 -0,02 -0,17 0,15 -0,34 -0,87 -0,60 -0,49 -0,21 -0,50 -0,47 -0,44 0,48 -0,27 -0,63 -0,61 -0,92 -0,38 0,70 0,25
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekan Baru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
7
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
116,59 116,66 112,99 115,50 115,08 114,61 118,90 123,31 115,03 115,46 123,42 114,18 119,55 124,62 122,09 115,97 118,97 113,65 118,38 127,11 130,44 115,21
-0,26 -0,28 -1,17 0,06 -0,19 0,13 0,25 0,09 -1,32 -0,85 -0,25 -0,44 -0,35 0,99 0,93 -0,05 0,12 0,40 0,89 0,07 -0,78 -0,03
Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan Maret dan April 2009 (Tahun 2007 = 100) Kelompok/Sub Kelompok (1) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
IHK Maret 2009 (2)
% Perub thd Februari 2009 (3)
IHK April 2009 (4)
% Perub thd Maret 2009 (5)
111,06 119,69 114,46 118,40 130,82 121,44 113,87 118,55 138,34 122,73 106,03 133,28 108,19 110,98
0,05 -1,49 -0,10 -2,22 -4,89 0,38 -1,39 0,21 0,20 5,21 -7,06 -1,09 0,00 1,49
110,38 116,72 114,21 116,26 121,68 123,01 114,53 102,11 138,34 127,05 101,36 138,84 108,59 112,14
-0,61 -2,48 -0,22 -1,81 -6,99 1,29 0,58 -13,87 0,00 3,52 -4,40 4,17 0,37 1,05
109,93 113,18 111,75 110,24
0,99 1,01 3,20 0,08
110,40 114,21 114,76 110,28
0,43 0,91 2,69 0,04
107,15 116,81 104,09 113,51 127,95 112,16 113,41 121,20 160,16 108,69 112,21 103,21 105,50 108,88 107,19
0,02 0,00 1,27 0,06 1,72 0,00 0,00 0,10 4,98 0,42 0,00 0,00 3,58 0,39 0,00
107,11 117,00 104,28 113,61 124,08 112,16 113,41 121,20 146,40 108,87 112,21 103,35 105,50 109,26 107,19
-0,04 0,16 0,18 0,09 -3,02 0,00 0,00 0,00 -8,59 0,17 0,00 0,14 0,00 0,35 0,00
113,54 100,00 107,92 102,10 100,00 99,53
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
113,54 100,00 107,92 102,10 100,00 99,54
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
105,73 81,73 100,15 108,71
0,01 0,00 0,00 0,00
105,74 81,73 100,15 108,71
0,01 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik No.108/05/21/Th. IV, 1 Mei 2009
9