IndonesianPod101.com Learn Indonesian with FREE Podcasts
Advanced Audio Blog S2 Silence! An Indonesian Ritual is Taking Place
1
Indonesian English Vocabulary Cultural Insight
2 3 3 5
IndonesianPod101.com Learn Indonesian with FREE Podcasts
Indonesian Nyepi, Ritual Pembersihan Diri dan Bumi Nyepi adalah ritual menyambut Tahun Baru Saka yang dirayakan oleh umat Hindu Dharma di Bali. Pada hari ini umat Hindu berdiam diri, berpuasa, dan bersemedi, untuk mencapai kesempurnaan spiritual. Keesokan harinya dirayakan sebagai Tahun Baru. Hari Nyepi diawali oleh serangkaian ritual yang bertujuan mempersiapkan batin umat. Ritus Melasti adalah ritus pembuka yang dilakukan 3 atau 4 hari sebelum Nyepi. Dalam ritual ini, umat Hindu mencuci patung-patung dewa dan benda-benda keramat dalam pura mereka dengan air, lambang Dewa Wisnu, Sang Pemelihara. Air dipercaya memiliki kekuatan supernatural untuk membersihkan kekotoran spiritual. Umat Hindu membawa patung mereka ke sungai, danau, atau mata air untuk dicuci dengan air lalu dikembalikan ke pura semula. Akan tetapi, sesungguhnya saat mencuci benda-benda keramat itu, umat sedang mencuci dirinya sendiri lahir dan batin.
2
Sehari sebelum Nyepi, di siang hari umat melakukan ritual Tawur Kesanga. Ritual ini dilakukan di setiap perempatan di seluruh Bali, yang dipercayai adalah tempat Buta Kala, atau roh jahat, tinggal. Melalui ritual ini, umat Hindu berdamai dengan kekuatan alam. Di malam harinya, diadakan ritual Ngerupuk. Dalam ritual ini, umat Hindu berbaris mengelilingi desa masing-masing sambil membawa obor dan membuat kegaduhan sebising mungkin. Ini dipercaya mampu menakuti dan mengusir roh jahat keluar dari desa mereka. Sejak tahun 1980an, pemuda Bali menghadirkan ogoh-ogoh dalam ritual ini. Ogoh-ogoh adalah boneka kertas yang diarak menuju perempatan desa dan dibakar hingga hangus. Inti dari ritual ini pembersihan roh jahat dari lingkungan dan tubuh dan pikiran umat. Hanya setelah semua langkah-langkah penyucian inilah, umat Hindu dapat memasuki tahap selanjutnya di Hari Nyepi. Berlangsung 24 jam penuh mulai dari pukul 6 pagi, Nyepi adalah kesempatan untuk mengintrospeksi diri. Dengan demikian, segala hal yang bersifat mengganggu proses ini harus dihindari. Hal-hal yang tidak diperbolehkan adalah—tidak boleh menyalakan api, tidak boleh bekerja, tidak boleh bersenang-senang, tidak boleh bepergian, dan bagi sebagian orang, tidak boleh bicara ataupun makan. Sebagai akibatnya, jalan-jalan kosong, rumah-rumah gelap dan hanya sedikit saja kegiatan yang bisa terlihat. Keesokan harinya, orang akan menyongsong hari baru dan tahun baru sebagai seseorang yang baru. Dengan semangat ini, anggota keluarga saling mengunjungi dan saling
LC: A_S2L1_010512 © www.IndonesianPod101.com - All Rights Reserved 2012-01-05
IndonesianPod101.com Learn Indonesian with FREE Podcasts
bermaaf-maafan.
English Nyepi, the Cleansing of Earth and of Self Nyepi is a ritual to welcome Saka ("New Year") that is celebrated by Hindu Dharma believers in Bali. It is a day of silence, fasting, and meditating to achieve spiritual perfection. The following day is celebrated as the first day of the New Year. Beginning Nyepi is a set of rituals that is intended to prepare the mind of Balinese Hindus. The Melasti ritual is the opening ritual carried out three or four days before Nyepi. In this ritual, Balinese Hindus cleanse their temple's effigies and sacred objects with water, the symbol of Lord Wisnu, the Sustainer. Water is believed to have supernatural quality to cleanse the spiritual defilement. Balinese Hindus bring their effigies and objects to the river, or lake, or springs, to be cleansed with water and return them into the temple. However, when cleansing them, Balinese Hindus are essentially cleansing their mind and bodies.
3
A day before Nyepi at noon, the Balinese Hindu carry out the Taur Kesanga ritual. This ritual takes place in every intersection throughout the island where Buta Kala, or "evil spirit," is believed to be found. Here Balinese Hindus try to make peace with the forces of nature. In the evening, they continue with Ngerupuk. People march around their villages holding torches and making the noisiest sounds possible. This is believed to scare away evil spirits out of their villages. Since the 1980s, Balinese youths incorporated Ogoh-ogoh in this ritual. Ogoh-ogoh is marched to the intersection of the village and burned to the ground. The ritual symbolizes of evil spirit cleansing from the environment and from the body and mind of the people. Only after these steps of purifications can the Balinese Hindu enter the next stage, which is Nyepi. Lasting for exactly twenty-four hours, starting from six in the morning, Nyepi is an opportunity for self-introspect. Therefore, anything that may disturb the effort must be avoided. The restrictions involve no fire ignition, very little, light, or no work, no entertainment or pleasures, no traveling, and for some, no talking and eating. As a result, the streets are empty, the houses are dark, and only little activities are seen. The following day, one will embrace the day in the New Year as a new being. With this spirit, family members are asking for each other's forgiveness and go to visit relatives.
LC: A_S2L1_010512 © www.IndonesianPod101.com - All Rights Reserved 2012-01-05
IndonesianPod101.com Learn Indonesian with FREE Podcasts
Vocabulary Indonesian kesempurnaan mengganggu berdamai perempatan mencuci kekuatan batin mempersiapkan serangkaian kosong
English perfection to disturb to make peace intersection cleanse power mind, mental to prepare a set (of) empty
Class noun verb verb – trans. noun verb noun noun verb noun adjective
Vocabulary Sample Sentences
4
Kami percaya akan kesempurnaan produk tergantung pada kualitasnya. Suara bising dari mesin konstruksi sangat mengganggu tidur kami. Kedua anak kecil itu telah berdamai dan kembali bermain. Selalu ada polisi yang siaga di perempatan jalan ini. Setelah pesta selesai, dia akan mencuci piring-piring kotor. Dengan segala kekuatan, saya akan berusaha membantu mu keluar dari masalah ini. Pengantin sebaiknya mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum pernikahan. Mereka sedang mempersiapkan bekal makanan untuk tamasya. Dia memiliki serangkaian prestasi semenjak dia masih kecil. Di daerah ini banyak rumah kosong yang tidak terawat.
"We believe that perfection of the product depends on its quality." "Noise from construction machinery is very disturbing to our sleep." "Those two boys have made peace and are back to playing." "There is always standby police at the intersection of this road." "After the the party finishes, he will wash the dishes." "Using all my strength, I will try to help you get out of this problem." The bride should prepare herself physically and mentally before the wedding. "They are preparing food for the trip." "He has a series of achievements since he was little." "In this area many empty homes are not maintained."
LC: A_S2L1_010512 © www.IndonesianPod101.com - All Rights Reserved 2012-01-05
IndonesianPod101.com Learn Indonesian with FREE Podcasts
Cultural Insight Walaupun tidak melakukan ritual Hari Nyepi, penduduk minoritas di Bali yang non-Hindu juga ikut menjaga keheningan sebagai bentuk tenggang rasa antar umat beragama. Wisatawan yang sedang berada di Bali pada hari ini hanya diizinkan untuk beraktifitas dalam lingkungan hotel mereka. Satunya-satunya yang terlihat berada di luar pada hari Nyepi adalah Pecalang, polisi tradisional yang berpatroli untuk memastikan semua orang menjalankan pantangannya. Wisatawan yang berada di pantai akan diminta kembali masuk hotel masing-masing. Silence!
Although not participating in Nyepi rituals, minority people in Bali that are non-Hindu also observe the ritual and maintain the silence as a form of tolerance among religious believers. Tourists who happen to be in Bali during Nyepi are only allowed to do their activities inside their hotel complex. The only people seen outside are the Pecalang, the traditional "wardens" who patrol to make sure that all restrictions are being followed.
5
LC: A_S2L1_010512 © www.IndonesianPod101.com - All Rights Reserved 2012-01-05 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)