No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Tahun 2016 IPM Maluku Utara Tahun 2016
1.
Pembangunan manusia di Maluku Utara pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara. Pada tahun 2016, IPM Maluku Utara telah mencapai 66,63. Angka ini meningkat sebesar 0,72 poin dibandingkan dengan IPM Maluku Utara pada tahun 2015 yang sebesar 65,91
Pada tahun 2016, pembangunan manusia di Maluku Utara masih berstatus “sedang”, masih sama dengan statusnya pada tahun 2015. IPM Maluku Utara pada tahun 2016 tumbuh sebesar 1,09 persen dibandingkan tahun 2015.
Selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 67,51 tahun, meningkat 0,07 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,45 tahun, meningkat 0,35 tahun dibandingkan pada 2015. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,52 tahun, meningkat 0,15 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 7,54 juta rupiah pada tahun 2016, meningkat Rp 122 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
Perkembangan IPM Maluku Utara Tahun 2010-2016
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
1
Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standarisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Maluku Utara terus mengalami kemajuan selama periode 2011 hingga 2016. IPM Maluku Utara meningkat dari 63,19 pada tahun 2011 menjadi 66,63 pada tahun 2016. Selama periode tersebut, IPM Maluku Utara rata-rata tumbuh sebesar 1,07 persen per tahun. Pada periode 2015-2016, IPM Maluku Utara tumbuh 1,09 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan kenaikan pada periode 2014-2015, yang mampu tumbuh sebesar 1,11 persen. Meskipun selama periode 2011 hingga 2016 IPM Maluku Utara menunjukkan kemajuan, status pembangunan manusia Maluku Utara masih stagnan. Hingga saat ini, pembangunan manusia Maluku Utara masih berstatus “sedang”, dan masih sama sejak tahun 2011. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara, 2011-2016
66.63 65.91 64.78
65.18
63.93 63.19
2011
2.
2012
2013
2014
2015
2016
Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Menurut Komponen, 2011-2016 Komponen
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Angka harapan hidup saat lahir (AHH)
Tahun
66,87
67,05
67,24
67,34
67,44
67,51
Harapan lama sekolah (HLS)
Tahun
11,79
12,19
12,48
12,72
13,10
13,45
Rata-rata lama sekolah (RLS)
Tahun
7,98
8,04
8,27
8,34
8,37
8,52
Pengeluaran per kapita disesuaikan
Rp 000
6.935
7.059
7.200
7.234
7.423
7.545
63,19
63,93
64,78
65,18
65,91
66,63
0,63
1,17
1,33
0,63
1,11
1,09
IPM Pertumbuhan IPM
%
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, Maluku Utara telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,64 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata Angka Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,20 persen per tahun. Pada tahun 2011, Angka Harapan Hidup saat lahir di Maluku Utara hanya sebesar 66,87 tahun, dan pada tahun 2016 telah mencapai 67,51 tahun. Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) Maluku Utara (tahun), 2011-2016
66.87
67.05
67.24
67.34
67.44
67.51
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
3
B. Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Ratarata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, Harapan Lama Sekolah di Maluku Utara telah meningkat sebesar 1,66 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,54 tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 2,29 persen per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun 2016, Harapan Lama Sekolah di Maluku Utara telah mencapai 13,45 yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Maluku Utara tumbuh 1,25 persen per tahun selama periode 2011 hingga 2016. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Maluku Utara yang lebih baik. Hingga tahun 2016, secara rata-rata penduduk Maluku Utara usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas IX (SMP kelas III). Gambar 3 Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah Maluku Utara (tahun), 2011-2016
12.48
12.72
13.45
12.19
13.10
11.79
7.98
8.04
8.27
8.34
8.37
8.52
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
C. Dimensi Standar Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2015, pengeluaran per kapita masyarakat Maluku Utara mencapai Rp 7,54 juta per tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat sebesar 1,72 persen per tahun.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
Gambar 4 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan di Maluku Utara (Rp 000), 2011-2016
7,423 6,935
2011
3.
7,059
2012
7,200
7,234
2013
2014
2015
7,545
2016
Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota
Pada tahun 2016, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 58,66 (Pulau Taliabu) hingga 77,80 (Kota Ternate). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 61,20 tahun (Pulau Taliabu) hingga 70,17 tahun (Kota Ternate). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,73 tahun (Pulau Taliabu) hingga 15,06 tahun (Kota Ternate), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 6,88 tahun (Pulau Morotai) hingga 11,13 tahun (Kota Ternate). Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 5,89 juta rupiah per tahun (Pulau Morotai) hingga 12,64 juta rupiah per tahun (Kota Ternate). Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2016 juga terlihat dari perubahan status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Jumlah kabupaten/kota yang berstatus “sedang” masih sama dengan statusnya pada tahun sebelumnya yaitu 7 kabupaten/kota. Hingga saat ini, terdapat satu kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia “tinggi”, yaitu Kota Ternate. Sementara itu, sejak 2014 hingga 2016, masih terdapat dua kabupaten/kota yang berstatus pembangunan manusia “rendah”, yaitu Kabupaten Pulau Morotai dan Pulau Taliabu.
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
5
Gambar 5 IPM Indonesia Menurut Kabupaten/Kota dan Status Pembangunan Manusia, 2016
Peningkatan IPM di tingkat Maluku Utara juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2015 hingga 2016, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tercatat tiga kabupaten/kota dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah (1,58%), Kabupaten Halmahera Utara (1,51%), dan Kabupaten Halmahera Selatan (1,49%). Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Selatan didorong oleh dimensi pendidikan. Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Pulau Morotai (1,01%), Kabupaten Pulau Taliabu (0,69%), dan Kota Ternate (0,21%) tercatat paling lambat di Maluku Utara selama tahun 2015-2016.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
Tabel 2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, 2015-2016
AHH (tahun)
HLS (tahun)
RLS (tahun)
Kabupaten/Kota
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (RP 000)
IPM Capaian
Pertumbuhan (%)
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Halmahera Barat
65,35
65,45
12,61
13,05
7,77
7,86
6.889
7.076
62,97
63,83
1,37
Halmahera Tengah
62,40
62,60
12,29
12,70
7,85
8,14
7.359
7.481
62,07
63,05
1,58
Kepulauan Sula
62,39
62,50
11,83
12,23
7,95
7,96
6.545
6.741
60,50
61,25
1,24
Halmahera Selatan
65,03
65,11
11,91
12,31
7,15
7,42
6.791
6.894
61,26
62,17
1,49
Halmahera Utara
68,77
68,86
12,69
13,06
8,06
8,35
6.957
7.110
65,04
66,02
1,51
Halmahera Timur
67,49
67,67
12,09
12,48
7,57
7,77
7.410
7.560
63,99
64,92
1,45
Pulau Morotai
65,98
66,13
11,59
11,92
6,84
6,88
5.809
5.888
59,27
59,87
1,01
Pulau Taliabu
61,08
61,20
11,48
11,73
7,41
7,42
6.158
6.208
58,26
58,66
0,69
Kota Ternate
70,07
70,17
15,05
15,06
11,12
11,13
12.529
12.643
77,64
77,80
0,21
Kota Tidore Kepulauan
68,43
68,54
13,27
13,74
8,91
9,11
7.631
7.772
67,45
68,37
1,36
MALUKU UTARA
67,44
67,51
13,10
13,45
8,37
8,52
7.423
7.545
65,91
66,63
1,09
(1)
Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS: Harapan Lama Sekolah RLS: Rata-rata Lama Sekolah
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
7
CATATAN TEKNIS I. Sumber Data o Angka Harapan Hidup saat lahir: Sensus Penduduk 2010 (SP-2010), Proyeksi Penduduk, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). o Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Perkapita Disesuaikan: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) II. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan
Indeks Pengeluaran (
)
(
( )
) (
)
Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen
Satuan
Min
Max
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH0)
Tahun
20
85
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Tahun
0
18
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun
0
15
Rupiah
1.007.436
26.572.352
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan
Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai:
√ III. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok “sangat tinggi”: IPM ≥ 80 2. Kelompok “tinggi”: 70 ≤ IPM < 80 3. Kelompok “sedang”: 60 ≤ IPM < 70 4. Kelompok “rendah”: IPM < 60 8
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Drs. Misfaruddin, M.Si Kepala BPS Provinsi Maluku Utara Achmad Sobari, SST, SE, M.Si Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Telp: (0921) 3127878/Fax (0921) 3126301 homepage: http://malut.bps.go.id e-mail:
[email protected]
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 22/04/82/Th XVI, 17 April 2017
9