No. 28/05/63/Th.XXI/5 Mei 2017
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Kalimantan Selatan Tahun 2016
Pembangunan manusia di Kalimantan Selatan pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan. Pada tahun 2016, IPM Kalimantan Selatan telah mencapai 69,05. Angka ini meningkat sebesar 0,67 poin dibandingkan dengan IPM Kalimantan Selatan pada tahun 2015 yang sebesar 68,38.
Pada tahun 2016, pembangunan manusia di Kalimantan Selatan masih berstatus “sedang”, masih sama dengan statusnya pada tahun sebelumnya. IPM Kalimantan Selatan pada tahun 2016 tumbuh sebesar 0,98 persen dibandingkan tahun 2015.
Selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 67,92 tahun, meningkat 0,12 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun pada tahun 2016 memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,29 tahun, meningkat 0,08 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,89 tahun, meningkat 0,13 tahun dibandingkan tahun 2015. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 11,31 juta rupiah pada tahun 2016, meningkat 416 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
1.
Perkembangan IPM Kalimantan Selatan Tahun 2010-2015
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
| 1
mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Kalimantan Selatan terus mengalami kemajuan selama periode 2011 hingga 2016. IPM Kalimantan Selatan meningkat dari 65,89 pada tahun 2011 menjadi 69,05 pada tahun 2016. Selama periode tersebut, IPM Kalimantan Selatan rata-rata tumbuh sebesar 0,96 persen per tahun. Pada periode 2015-2016, IPM Kalimantan Selatan tumbuh 0,98 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut sedikit lebih rendah apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2014-2015, tumbuh sebesar 1,11 persen. Selama periode 2011 hingga 2016 IPM Kalimantan Selatan menunjukkan kemajuan yang besar. Hingga 2016 IPM Kalimantan Selatan sebesar 69,05, menempatkan pembangunan manusia Kalimantan Selatan berstatus “sedang”. Namun demikian sudah mendekati 70, yang merupakan status pembangunan manusia “tinggi”. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan, 2011-2016 70.00
69.00
69,05 68.38
68.00
67.63
67.00
67.17
66.68 66.00
65.89
65.00 2011
2.
2012
2013
2014
2015
2016
Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun.
2 |
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Selatan Menurut Komponen, 2011-2016 Komponen (1) Angka harapan hidup saat lahir (AHH)
Satuan (2) Tahun
2011 (3) 66,88
2012 (4) 67,11
2013 (5) 67,35
2014 (6) 67,47
2015 (7) 67,80
2016 (8) 67,92
Harapan lama sekolah (HLS)
Tahun
11,14
11,54
11,67
11,96
12,21
12,29
Rata-rata lama sekolah (RLS)
Tahun
7,37
7,48
7,59
7,60
7,76
7,89
Rp 000
10.437
10.553
10.655
10.748
10.891
11.307
65,89
66,68
67,17
67,63
68,38
69,05
1,20
0,73
0,68
0,68
1,11
0,98
Pengeluaran per kapita disesuaikan IPM Pertumbuhan IPM
%
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, Kalimantan Selatan telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 1,04 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata Angka Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,31 persen per tahun. Pada tahun 2011, Angka Harapan Hidup saat lahir di Kalimantan Selatan hanya sebesar 66,88 tahun, dan pada tahun 2016 telah mencapai 67,92 tahun. Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) Kalimantan Selatan (tahun), 2010-2015 67.80 67.35
67.92
67.47
67.11 66.88
2011
2012
2013
2014
2015
2016
B. Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Ratarata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, Harapan Lama Sekolah di Kalimantan Selatan telah meningkat sebesar 1,15 tahun, sementara Ratarata Lama Sekolah meningkat 0,52 tahun. Selama periode 2011 hingga 2016, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 2,06 persen per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun 2016, Harapan Lama Sekolah di Kalimantan Selatan telah mencapai 12,29 tahun yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Kalimantan Selatan tumbuh Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
| 3
1,41 persen per tahun selama periode 2011 hingga 2016. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Kalimantan Selatan yang lebih baik. Hingga tahun 2016, secara rata-rata penduduk Kalimantan Selatan usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas VII (SMP kelas II). Gambar 3 Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah Kalimantan Selatan (tahun), 2011-2016
2011
7.59
7.48
7.37
2012
2013
7.60
2014
Harapan Lama Sekolah
12.29
12.21
11.96
11.67
11.54
11.14
7.76
2015
7.89
2016
Rata-Rata Lama Sekolah
C. Dimensi Standard Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2016, pengeluaran per kapita masyarakat Kalimantan Selatan mencapai Rp 11,31 juta per tahun. Selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat sebesar Rp 174 ribu per tahun.
Gambar 4 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan di Kalimantan Selatan (Rp 000), 2011-2016 11,500
11,307
11,000
10,891 10,655
10,748
10,553 10,500
10,437
10,000 2011
4 |
2012
2013
2014
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
2015
2016
3.
Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota
Pada tahun 2016, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 63,38 (Hulu Sungai Utara) hingga 77,96 (Banjarbaru). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 62,71 tahun (Hulu Sungai Utara) hingga 71,43 tahun (Banjarbaru). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,24 tahun (Tapin) hingga 14,77 tahun (Banjarbaru), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 6,71 tahun (Balangan) hingga 10,76 tahun (Banjarbaru). Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 8,67 juta rupiah per tahun (Hulu Sungai Utara) hingga 13,42 juta rupiah per tahun (Banjarmasin). Peningkatan pembangunan manusia tercermin dari meningkatnya IPM. Selama periode 2015 hingga 2016, semua kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tiga kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia tercepat, yaitu kabupaten Hulu Sungai Selatan (1,82%), Hulu Sungai Utara (1,43%) dan Balangan (1,39%). Kemajuan pembangunan manusia di tiga kabupaten tersebut didorong terutama oleh dimensi pendidikan. Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di kota Banjarbaru (0,52%), Kabupaten Tapin (0,57%), dan Kabupaten Tanah Laut (0,68%) tercatat paling lambat di Kalimantan Selatan selama tahun 2015-2016. Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Provinsi, 2015-2016
2015 (2)
2016 (3)
2015 (4)
2016 (5)
2015 (6)
2016 (7)
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (Rp 000) 2015 2016 (8) (9)
Tanah Laut Kota Baru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Kota Banjarmasin Kota Banjar Baru
68,62 68,49 65,97 64,94 69,47 64,14 64,83 62,49 69,74 69,19 66,95 70,32 71,36
68,76 68,61 66,17 65,14 69,62 65,38 65,06 62,71 69,84 69,19 67,07 70,44 71,43
11,25 11,41 11,16 11,72 11,21 11,83 11,94 12,78 12,32 11,42 11,48 13,76 14,75
11,50 11,66 11,41 11,92 11,24 12,02 12,00 12,81 12,46 11,53 11,77 13,79 14,77
7,29 6,99 6,99 6,81 7,43 7,67 7,52 6,73 8,24 7,38 6,46 9,90 10,75
7,30 7,02 7,00 7,06 7,44 7,68 7,53 7,00 8,32 7,66 6,71 9,91 10,76
10.753 10.645 12.185 9.062 10.905 11.161 11.142 8.298 10.171 10.781 10.736 12.834 12.467
10.862 10.777 12.311 9.226 11.237 11.623 11.527 8.668 10.620 11.006 10.953 13.417 12.879
66,99 66,61 66,39 63,53 67,67 66,31 66,56 62,49 69,35 67,58 65,34 75,41 77,56
67,44 67,10 66,87 64,33 68,05 67,52 67,07 63,38 70,07 68,28 66,25 75,94 77,96
0,68 0,74 0,73 1,26 0,57 1,82 0,76 1,43 1,04 1,03 1,39 0,71 0,52
Kalimantan Selatan
67,80
67,92
12,21
12,29
7,76
7,89
10.891
11.307
68,38
69,05
0,98
Provinsi (1)
AHH (tahun)
HLS (tahun)
RLS (tahun)
IPM Capaian
Pertumbuhan (%)
2015 (10)
2016 (11)
2015-2016 (12)
Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS : Harapan Lama Sekolah RLS : Rata-rata Lama Sekolah
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
| 5
CATATAN TEKNIS I.
Sumber Data o o
Angka Harapan Hidup saat lahir: Sensus Penduduk 2010 (SP-2010), Proyeksi Penduduk, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Perkapita Disesuaikan: Survei Sosial Ekonomi Nasional dan (SUSENAS)
II. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan
Indeks Pengeluaran
Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen
Satuan
Min
Max
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH0)
Tahun
20
85
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Tahun
0
18
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun
0
15
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan
Rupiah
1.007.436
26.572.352
Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai:
III. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayahwilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok “sangat tinggi”: IPM ≥ 80 2. Kelompok “tinggi”: 70 ≤ IPM < 80 3. Kelompok “sedang”: 60 ≤ IPM < 70 4. Kelompok “rendah”: IPM < 60
6 |
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
BPS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Informasi lebih lanjut hubungi: Agnes Widiastuti Bidang Statistik Sosial Awang Pramila Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Telepon Email Homepage
: 0511-6749001 :
[email protected] : http://kalsel.bps.go.id
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalimantan Selatan No. 28/05//63/Th. XXI, 5 Mei 2017
| 7