No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016 IPM Kota Probolinggo Tahun 2016
1.
Pembangunan manusia di Kota Probolinggo pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya indeks pembangunan manusia Kota Probolinggo. Pada tahun 2016, IPM Kota Probolinggo telah mencapai 71,50. Angka ini meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 71,01.
IPM Kota Probolinggo berada di peringkat 12 untuk level Provinsi Kota Probolinggo (berkategori kelompok IPM tinggi), dimana IPM tertinggi tercatat di Kota Malang (80,46), diikuti Surabaya (80,38), dan Kota Madiun (80,01), sedangkan IPM terendah tercatat di Sampang (59,09).
Selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 69,79 tahun, meningkat 0,05 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,54 tahun, meningkat 0,22 tahun dibandingkan pada 2015. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,47 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita yang disesuaikan (harga konstan 2012) telah mencapai Rp. 10,79 juta pada tahun 2016, meningkat Rp 234 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Perkembangan IPM Kota Probolinggo Tahun 2010-2016
Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. Badan Pusat Statistik (BPS) mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
1
IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh angka harapan hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Harapan lama sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Rata-rata lama sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita menurut paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Kota Probolinggo terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2016. IPM Kota Probolinggo meningkat dari 67,3 pada tahun 2010 menjadi 71,5 pada tahun 2016 atau naik 6,25 persen. Selama periode 2010 hingga 2012 IPM Kota Probolinggo masuk dalam kategori IPM “sedang”. Selanjutnya, sejak periode 2013 hingga 2016 mampu menaikkan status pembangunan manusia Kota Probolinggo dari ”sedang” menjadi “tinggi”. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Probolinggo, 2010-2016
70.05
71.01
70.49
71.50
68.93 68.14 67.30
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: BPS Kota Probolinggo
Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
2
2.
Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Dengan melihat capaian masingmasing komponen, diharapkan Pemerintah Daerah mendapatkan input untuk meningkatkan pembangunan manusia wilayahnya masing-masing. Jika dilihat lebih mendalam, meningkatnya pembangunan manusia di Kota Probolinggo setiap tahunnya dikarenakan adanya kenaikan masing-masing komponen pembentuknya (angka harapan hidup (AHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan). Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Probolinggo Menurut Komponen, 2010-2016 Komponen
Satuan
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Angka harapan hidup saat lahir (AHH)
Tahun
69,35 69,41 69,46
69,50
69,52
69,72
69,79
Harapan lama sekolah (HLS)
Tahun
11,91 12,16 12,42
12,97
13,29
13,32
13,54
Rata-rata lama sekolah (RLS)
Tahun
8,17
8,42
8,44
8,46
8,47
Pengeluaran per kapita disesuaikan
Rp 000
IPM Pertumbuhan IPM
%
8,17
8,17
8.894 9.387 9.864 10.089 10.182 10.558 10.792 67,30 68,14 68,93
70,05
70,49
71,01
71,50
1,25
1,63
0,63
0,73
0,70
1,15
Sumber: BPS Kota Probolinggo
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat
Angka harapan hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2016, Kota Probolinggo telah berhasil meningkatkan angka harapan hidup saat lahir dari 69,35 tahun (2010) menjadi 69,79 tahun (2016) atau naik sebesar 0,44 tahun. Selama periode 2010-2016, secara rata-rata angka harapan hidup tumbuh sebesar 0,11 persen per tahun atau naik 0,07 tahun per tahunnya. Ini menunjukkan adanya perbaikan pembangunan kualitas kesehatan di Kota Probolinggo. Masyarakat semakin menikmati pembangunan di bidang kesehatan.
Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
3
Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) Kota Probolinggo 2010-2016 (tahun)
69.72 69.41
69.46
69.50
69.52
69.35
2010
2011
2012
2013
2014
2015
69.79
2016
Sumber: BPS Kota Probolinggo
B. Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya angka HLS dan RLS menunjukkan bahwa pembangunan manusia di sisi pendidikan lambat laun mengalami kemajuan di Kota Probolinggo. Selama periode 2010 hingga 2016, harapan lama sekolah di Kota Probolinggo telah meningkat dari 11,91 tahun (2010) menjadi 13,54 tahun (2016) atau naik sebesar 1,63 tahun. Ratarata lama sekolah juga meningkat dari 8,17 tahun (2010) menjadi 8,47 tahun (2016) atau naik 0,3 tahun. Dilihat dari sisi pertumbuhannya, selama periode 2010 hingga 2016 angka HLS rata-rata tumbuh sebesar 2,28 persen per tahun. Meningkatnya angka harapan lama sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun 2016, harapan lama sekolah di Kota Probolinggo telah mencapai 13,54 tahun yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga D1 atau D2. Pada periode yang sama, rata-rata lama sekolah di Kota Probolinggo tumbuh 0,61 persen per tahun. Pertumbuhan yang positif ini juga merupakan modal penting untuk mendukung pembangunan di Kota Probolinggo. Artinya kualitas sumber daya manusia dari sisi pendidikan yang semakin membaik akan berdampak terhadap peningkatan daya saing sumber daya manusia sebagai pelaku utama pembangunan. RLS Kota Probolinggo tahun 2016 mencapai 8,47 tahun menunjukkan bahwa secara umum rata-rata penduduk Kota Probolinggo usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas VIII (SMP kelas 2).
Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
4
Gambar 3 Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah Kota Probolinggo 2010-2016 (tahun)
11.91 8.17
2010
12.16
12.42
12.97
13.29
13.54
13.32
8.17
8.17
8.42
8.44
8.46
8.47
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Rata-rata Lama Sekolah
Harapan Lama Sekolah
Sumber: BPS Kota Probolinggo
C. Dimensi Standar Hidup Layak
Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2016 pengeluaran per kapita masyarakat Kota Probolinggo yang disesuaikan mencapai Rp 10,79 juta per tahun, naik sebesar 21,34 persen dibanding tahun 2010. Selama periode 2010-2016, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat sebesar Rp. 316 ribu per tahun. Peningkatan pengeluaran per kapita yang disesuaikan ini menunjukkan bahwa kemampuan ekonomi masyarakat Kota Probolinggo semakin membaik. Kondisi ini sejalan dengan makro ekonomi yang ditunjukkan dari angka produk domestik regional bruto (output wilayah) yang juga mengalami kenaikan selama periode tersebut. Gambar 4 Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan di Kota Probolinggo 2010-2016 (Rp. 000)
2016
10,792
2015
10,558
2014
10,182
2013
10,089
2012
9,864
2011
9,387
2010
8,894 0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
Sumber: BPS Kota Probolinggo
Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
5
Tabel 2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, 2015-2016 Kode
Kabupaten/Kota
AHH
HLS
RLS
Pengeluaran
IPM
Peringkat IPM
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
3501
Pacitan
71,05
71,18
11,94
12,19
6,88
6,89
7.686
8.048
64,92
65,74
29
28
3502
Ponorogo
72,08
72,18
13,29
13,69
6,96
6,97
8.654
8.908
68,16
68,93
21
22
3503
Trenggalek
72,91
73,03
12,08
12,09
7,18
7,19
8.445
8.829
67,25
67,78
24
24
3504
Tulungagung
73,28
73,40
12,73
13,03
7,72
7,73
9.534
9.881
70,07
70,82
14
14
3505
Blitar
72,80
72,89
11,98
12,42
7,24
7,25
9.272
9.467
68,13
68,88
22
23
3506
Kediri
72,14
72,20
12,15
12,57
7,41
7,58
9.883
10.140
68,91
69,87
19
18
3507
Malang
71,98
72,05
11,98
12,28
6,73
6,98
8.845
9.018
66,63
67,51
25
25
3508
Lumajang
69,27
69,38
11,61
11,77
6,04
6,05
7.921
8.311
63,02
63,74
35
35
3509
Jember
68,20
68,37
12,01
12,31
5,76
6,05
8.255
8.409
63,04
64,01
34
33
3510
Banyuwangi
70,03
70,11
12,20
12,55
6,88
6,93
10.692
11.171
68,08
69,00
23
20
3511
Bondowoso
65,73
65,89
12,86
12,87
5,53
5,54
9.519
10.007
63,95
64,52
31
31
3512
Situbondo
68,28
68,41
12,98
12,99
5,67
5,68
8.677
9.106
64,53
65,08
30
30
3513
Probolinggo
66,15
66,31
12,04
12,05
5,66
5,67
9.976
10.170
63,83
64,12
32
32
3514
Pasuruan
69,83
69,86
11,80
11,81
6,50
6,58
8.707
9.198
65,04
65,71
28
29
3515
Sidoarjo
73,63
73,67
13,89
14,13
10,10
10,22
12.879
13.320
77,43
78,17
4
4
3516
Mojokerto
71,96
72,03
12,18
12,44
7,75
7,76
11.560
11.798
70,85
71,38
13
13
3517
Jombang
71,67
71,77
12,68
12,69
7,59
7,68
9.963
10.237
69,59
70,03
17
17
3518
Nganjuk
70,97
71,04
12,68
12,82
7,33
7,34
10.995
11.451
69,90
70,50
15
15
3519
Madiun
70,36
70,55
13,10
13,11
6,99
7,00
10.710
10.904
69,39
69,67
18
19
3520
Magetan
72,01
72,09
13,60
13,71
7,65
7,66
10.594
10.988
71,39
71,94
11
11
3521
Ngawi
71,53
71,63
12,31
12,65
6,53
6,54
10.584
10.810
68,32
68,96
20
21
3522
Bojonegoro
70,51
70,67
12,09
12,11
6,64
6,65
8.993
9.420
66,17
66,73
26
26
3523
Tuban
70,55
70,67
12,07
12,17
6,20
6,25
8.940
9.353
65,52
66,19
27
27
3524
Lamongan
71,67
71,77
13,43
13,44
7,28
7,29
9.822
10.252
69,84
70,34
16
16
3525
Gresik
72,30
72,33
13,19
13,69
8,93
8,94
11.548
11.961
73,57
74,46
9
8
3526
Bangkalan
69,72
69,77
11,55
11,56
5,08
5,13
7.667
8.030
61,49
62,06
37
37
3527
Sampang
67,58
67,62
11,09
11,37
3,65
3,79
7.827
8.096
58,18
59,09
38
38
3528
Pamekasan
66,86
66,95
13,34
13,35
5,73
6,08
7.679
7.975
63,10
63,98
33
34
3529
Sumenep
70,42
70,56
12,41
12,73
4,89
5,08
7.577
7.846
62,38
63,42
36
36
3571
Kota Kediri
73,62
73,65
14,30
14,61
9,88
9,89
10.733
11.070
75,67
76,33
6
7
3572
Kota Blitar
73,00
73,09
13,53
14,00
9,87
9,88
12.258
12.499
76,00
76,71
5
5
3573
Kota Malang
72,60
72,68
15,23
15,38
10,13
10,14
15.420
15.732
80,05
80,46
1
1
3574
Kota Probolinggo
69,72
69,79
13,32
13,54
8,46
8,47
10.558
10.792
71,01
71,50
12
12
3575
Kota Pasuruan
70,84
70,93
13,56
13,57
9,07
9,08
11.963
12.295
73,78
74,11
8
9
3576
Kota Mojokerto
72,69
72,78
13,33
13,80
9,92
9,93
12.061
12.449
75,54
76,38
7
6
3577
Kota Madiun
72,41
72,44
14,06
14,19
11,08
11,09
14.723
15.300
79,48
80,01
2
3
3578
Kota Surabaya
73,85
73,87
13,52
13,99
10,24
10,44
15.991
16.295
79,47
80,38
3
2
3579
Kota Batu
72,16
72,20
13,16
13,62
8,44
8,45
11.274
11.772
72,62
73,57
10
10
Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS : Harapan Lama Sekolah RLS : Rata-rata Lama Sekolah
Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
6
CATATAN TEKNIS I.
Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan 𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝐴𝐻𝐻0 − 𝐴𝐻𝐻0𝑚𝑖𝑛 𝐴𝐻𝐻0𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝐴𝐻𝐻0𝑚𝑖𝑛
Indeks Pendidikan 𝐼𝐻𝐿𝑆 =
𝐻𝐿𝑆 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑅𝐿𝑆 =
𝑅𝐿𝑆 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑅𝐿𝑆𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 =
𝐼𝐻𝐿𝑆 + 𝐼𝑅𝐿𝑆 2
Indeks Pengeluaran 𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 ) ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠 ) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen
Satuan
Min
Max
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH0)
Tahun
20
85
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Tahun
0
18
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun
0
15
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan
Rupiah
1.007.436
26.572.352
Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai: 3
𝐼𝑃𝑀 = √𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 II. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokkan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok “sangat tinggi”: IPM ≥ 80 2. Kelompok “tinggi”: 70 ≤ IPM < 80 3. Kelompok “sedang”: 60 ≤ IPM < 70 4. Kelompok “rendah”: IPM < 60 Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 010/06/3574/Th. IX, 14 Juni 2017
7