INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI KABUPATEN PIDIE JAYA 2013
Katalog BPS Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 7312.1118 : 17 cm x 25 cm : 37 halaman + v halaman
Naskah: BPS Kabupaten Pidie Jaya
Editor: BPS Kabupaten Pidie Jaya
Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pidie Jaya Bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pidie Jaya
Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA)
Sambutan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Pelaksanaan pembangunan dalam tatanan otonomi daerah memberikan kewenangan yang luas bagi daerah untuk melakukan berbagai langkah pembangunan. Evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kualitas hasil pembangunan yang tengah dilaksanakan di Kabupaten Pidie Jaya, semakin memerlukan berbagai data statistik yang lengkap, akurat dan terpercaya. Data yang disajikan dalam publikasi ini adalah data-data mengenai harga barang dan jasa konstruksi yang kemudian diolah dan dianalisis hingga mendapatkan angka Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Data IKK yang menjadi dasar penghitungan DAU, dirasakan sangat penting bagi BAPPEDA Kabupaten Pidie Jaya yang senantiasa memerlukan informasi untuk mendasari dan memantapkan perencanaan dan pengendalian pembangunan. Kami menyambut baik penerbitan publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi tahun 2013 ini dan pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih atas keberhasilan kerja sama dengan BPS Kabupaten Pidie Jaya yang telah merampungkan penyusunan publikasi ini. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data yang diperlukan hingga terlaksananya penerbitan publikasi ini, diucapkan terima kasih. Meureudu, Juli 2013 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PIDIE JAYA
Drs. H. Zulfikar Pembina Utama Muda 19570919 198210 1 001
NIP. 1961
i
KATA PENGANTAR KEPALA BPS KABUPATEN PIDIE JAYA Dalam rangka penyusunan RAPBN Tahun Anggaran 2013 yang berkenaan dengan Dana Alokasi Umum (DAU) 2013 dan tahun-tahun selanjutnya, adalah penting meningkatkan akurasi data dasar penghitungan DAU. Oleh karena itu, pada tahun 2013 ini BAPPEDA bekerja sama dengan BPS Kabupaten Pidie Jaya melakukan penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) 2013 yang menggambarkan tingkat kemahalan harga pada tahun 2012. Data dasar dalam publikasi ini berasal dari BPS RI, BPS Provinsi Aceh dan BPS Kabupaten Pidie Jaya. BPS Kabupaten Pidie Jaya khususnya telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas data, antara lain dengan melakukan pengecekan
lapangan
dan
konsolidasi
berupa
diskusi
antara
petugas
pengumpul data dengan BPS Provinsi. Dari pengecekan lapangan dan diskusi tersebut diharapkan diperoleh data yang valid, akurat, dan terkini. Akhirnya semoga publikasi IKK tahun 2013 ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Meureudu, Juli 2013 KEPALA BPS KABUPATEN PIDIE JAYA
Drs. Anwar A.Wahab NIP. 195906301981031002
ii
DAFTAR ISI Hal. KATA SAMBUTAN
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
I
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
2
1.2 Tujuan dan Kegunaan IKK
3
1.3 Kualifikasi Data
3
1.4 Cakupan
3
1.5 Sensus dan Survei
4
1.6 Pelaksanaan
4
1.7 Pengolahan dan Rekonsiliasi Data
4
1.8 Sistematika Penyajian Laporan
5
II METODOLOGI
6
2.1 Konsep dan Definisi
7
2.2 Ruang Lingkup dan Sumber Data
10
2.3 Metode Penghitungan
12
2.3.1 Paket Komoditas
13
2.3.2 Diagram Timbang atau Bobot
17
2.3.3 Formula Penghitungan
19
III ULASAN RINGKAS
21
3.1 Gambaran Umum
22
3.2 Peranan Sektor Konstruksi
25
3.3 Indeks Kemahalan Konstruksi
26
LAMPIRAN
30
iii
DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2.1.
Daftar Jenis Barang dan Jasa Konstruksi yang Digunakan dalam Penghitungan IKK Tahun 2013
14
Tabel 3.1.
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 20092012 (persen)
23
Tabel 3.2.
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2009-2012 (persen).
24
Tabel 3.3.
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Beberapa Kabupaten/kota Provinsi Aceh Tahun 2009-2012
27
Tabel 3.4.
Rata-rata Beberapa Harga Barang Konstruksi di Beberapa Kabupaten/Kota Tahun 2012
29
iv
DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 3.1.
Persentase Panjang Jalan di Kabupaten Pidie Jaya Menurut Kondisi Jalan Tahun 2012 (persen)
24
Gambar 3.2.
Kontribusi Sektor Konstruksi terhadap Total PDRB adhb Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2007-2012 (persen)
26
Gambar 3.3.
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Beberapa Kabupaten/kota Provinsi Aceh Tahun 2009-2012
27
Gambar 3.4.
Perbandingan IKK Beberapa Kabupaten/Kota Tahun 2011-2012
28
v
1 PENDAHULUAN
1
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Otonomi daerah yang dilaksanakan sejak 1 Januari 2001 memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Untuk mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah
tersebut,
kepada
Pemerintah
Daerah
diberikan
kewenangan
untuk
mendayagunakan potensi keuangan daerah sendiri serta sumber keuangan lain seperti perimbangan keuangan Pusat dan Daerah yang berupa Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selama sembilan tahun terakhir, DAU merupakan salah satu sumber pendapatan utama pendapatan Pemerintah Daerah. Azas kesenjangan fiskal (fiscal gap) yang mendasari penghitungan DAU memerlukan dukungan data yang valid, akurat dan terkini sehingga pembagian DAU ke daerah menjadi adil, proporsional dan merata. Sehubungan dengan keperluan tersebut, ketersediaan data yang akan digunakan dalam penghitungan DAU sudah sangat penting dan mendesak. Data tersebut adalah Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Kemahalan Konstruksi
(IKK)
dan
Produk
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB)
tingkat
Kabupaten/Kota. Sebagai salah satu variabel yang digunakan untuk menghitung kebutuhan daerah, IKK berkaitan erat dengan keinginan dan tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dengan membangun sarana dan prasarana yang berupa bangunan fisik, seperti: bangunan gedung, jalan, jembatan, saluran irigasi dan lain sebagainya. Perbedaan kondisi dan potensi geografis di masing-masing wilayah serta jarak antar wilayah menyebabkan terjadinya perbedaan pembiayaan untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar digunakannya Indeks Kemahalan Konstruksi untuk penyesuaian kebutuhan daerah dilihat dari sektor bangunan/konstruksi.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
2
1.2.
Tujuan dan Kegunaan IKK
Penyusunan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Pidie Jaya tahun 2013 diharapkan dapat menjadi indikator keterbandingan tingkat kemahalan antar daerah. Dalam jangka panjang IKK dapat dipakai sebagai bahan masukan dalam penyusunan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan pembangunan berkesinambungan di daerah ini. Salah satu contoh kegunaan IKK adalah sebagai rujukan dalam memperkirakan besaran nilai proyek pembangunan terutama yang berkaitan dengan pembangunan fisik (seperti: tempat tinggal, sekolah, jalan dan jembatan) agar penentuan besaran nilai proyek pembangunan fisik tersebut efisien dan tepat sasaran. 1.3.
Kualifikasi Data
Setiap saat, BPS selalu berupaya meningkatkan kualitas data untuk keperluan penghitungan DAU tahun-tahun selanjutnya. Peningkatan kualitas data tersebut meliputi: pertama, meningkatkan validitas data agar dapat menggambarkan kondisi riil daerah yang sebenarnya dengan memperbaiki konsep dan definisi variabel; kedua, meningkatkan akurasi data dengan memperluas cakupan dan cara penghitungan; dan ketiga, pemutakhiran data dengan mempercepat pengumpulan data yang selama ini mengalami keterlambatan ( time gap). Dalam upaya peningkatan kualitas data tersebut, maka BPS bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Pidie Jaya melakukan suatu kegiatan
penyediaan data IKK
Kabupaten Pidie Jaya. Hal ini juga bertujuan sebagai alat kontrol objektivitas data hasil penghitungan dengan melakukan analisis kewajaran angka IKK antar daerah. 1.4.
Cakupan
Kegiatan Penyusunan IKK Tahun Anggaran 2013 ini mencakup wilayah Kabupaten Pidie Jaya dengan cakupan tingkat keragaman yang bervariasi. Selain itu, untuk melihat keterbandingan dengan daerah lain, juga dilakukan analisis keterbandingan
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
3
untuk melihat posisi Kabupaten Pidie Jaya di antara kabupaten/kota lain di sekitarnya.
1.5.
Sensus dan Survei
Sensus dan survei yang merupakan sumber utama data BPS dilaksanakan pada periode tertentu (sebagai contoh Sensus Penduduk 10 tahun sekali, Survei Harga Perdagangan Besar sebulan sekali dan PDRB setiap tahun dengan cakupan terbatas). Sementara itu data yang dibutuhkan untuk penghitungan DAU bersifat tahunan dan mencakup semua wilayah administrasi kabupaten/kota. Hal ini menimbulkan masalah kesenjangan antara kebutuhan data dan ketersediaan data pada tingkat wilayah kecil. Untuk menutup kesenjangan ini, maka dilakukan penyesuaian (penambahan sampel), proyeksi dan proxi terhadap data hasil survei dan pengumpulan data yang ada seperti Survei Harga Perdagangan Besar Bahan Bangunan/Kontruksi, Susenas dan sumber data lainnya. Untuk menjaga konsistensi data, dalam penghitungan IKK juga diperhatikan time
reference yang jelas. IKK tahun 2013 ini menggambarkan tingkat kemahalan harga knstruksi pada tahun 2012. 1.6.
Pelaksanaan
Kegiatan penyediaan data dasar Indeks Kemahalan Kontruksi (IKK) dilakukan melalui Survei Harga Perdagangan Besar Konstruksi (SHPB-K) terhadap berbagai jenis barang dan jasa konstruksi yang termasuk dalam paket komoditas penghitungan IKK. Selain itu dilakukan juga pengumpulan data sekunder lain dari berbagai sumber yang terkait dengan sektor konstruksi. 1.7.
Pengolahan dan Rekonsiliasi Data
Tingkat heterogenitas yang tinggi baik antar kabupaten maupun antar kecamatan membutuhkan proses pengolahan data yang cukup lama. Heterogenitas yang dimaksud adalah data variabel ekonomi menyebar dan berfluktuasi tidak sesuai
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
4
dengan penyebaran wilayah administratif melainkan mengikuti jalur distribusinya. Oleh karena itu diperlukan adanya rekonsiliasi data untuk menjaga konsistensi dan agregasi data. Selain itu, dalam penghitungan IKK diperlukan data keterbandingan secara nasional terutama mengenai rata-rata tingkat kemahalan konstruksi tingkat nasional. Angka IKK Kabupaten Pidie Jaya diperoleh dengan membandingkan Tingkat Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya dengan Tingkat Kemahalan Konstruksi Nasional. 1.8.
Sistematika Penyajian
Laporan hasil penghitungan IKK Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013 terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama dijelaskan tentang latar belakang penyusunan, pengertian, tujuan dan kegunaan serta jadwal waktu penyusunan. Pada bagian kedua diulas tentang metodologi yang mencakup konsep dan definisi, teknis pengumpulan data dan metode penghitungan. Bagian tiga disajikan analisis ringkas mengenai data IKK Kabupaten Pidie Jaya dan beberapa data pendukung lain. Pada bagian akhir dilampirkan data dasar dan data pendukung dalam penghitungan IKK Kabupaten Pidie Jaya.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
5
2 METODOLOGI
METODOLOGI 2.1
2
Konsep dan Definisi
Beberapa konsep dan definisi umum yang digunakan dalam proses pengumpulan data dan penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) antara lain adalah sebagai berikut: Harga Perdagangan Besar (HPB) adalah harga transaksi yang terjadi antara pedagang besar pertama sebagai penjual dengan pedagang besar berikutnya sebagai pembeli secara party/grosir di pasar pertama asal suatu barang. HPB bahan bangunan/konstruksi adalah harga berbagai jenis bahan bangunan yang digunakan dalam kegiatan konstruksi dalam jumlah besar (party) yang merupakan hasil transaksi antara pedagang besar/distributor/supplier bahan bangunan/konstruksi dengan pengguna bahan bangunan tersebut. Pedagang Besar (PB) adalah pedagang/distributor yang menjual bahan bangunan/konstruksi secara party/grosir atau dalam jumlah besar. Pedagang Besar Pertama (PB I) adalah pedagang besar sesudah produsen/penghasil. Party/grosir atau dalam jumlah besar yang dimaksud adalah bukan eceran. Batasan ini relative mengingat sulit menentukan besarannya, baik kuantitas maupun nilai dari suatu komoditas. Hal ini sangat tergantung dari karakteristik komoditasnya sendiri. Kegiatan Konstruksi Adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Kegiatan konstruksi yang dimaksud dalam survey ini
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
7
adalah hanya kegiatan pembangunan baru. Hasil kegiatan antara lain: gedung, jalan jembatan, pembangkit
rel
dan
listrik,
jembatan transmisi,
kereta distribusi
api, dan
terowongan, bangunan
bangunan-bangunan jaringan
komunikasi.
Sedangkan kegiatan konstruksi meliputi perencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran, dan perbaikan bangunan. Kegiatan Konstruksi dalam penghitungan IKK dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok: I.
Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, terdiri dari: a.
Konstruksi gedung tempat tinggal, meliputi: rumah yang dibagun sendiri, real estate, rumah susun dan perumahan dinas.
b.
Konstruksi gedung bukan tempat tinggal, meliputi: konstruksi gedung perkantoran, industri, kesehatan, pendidikan, tempat hiburan, tempat ibadah, terminal, stasiun dan bangunan monumental.
II. Bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan terdiri dari: a.
Bangunan jalan, jembatan dan landasan meliputi: pembangunan jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, pagar/tembok, drainase jalan, marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas.
b.
Bangunan jalan dan jembatan kereta.
c.
Bangunan dermaga meliputi: pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan dermaga/pelabuhan, sarana pelabuhan dan penahan gelombang.
III. Bangunan Lainnya terdiri dari:
Bangunan sipil, pembangunan lapangan olah raga, lapangan parkir, dan sarana lingkungan pemukiman.
Bangunan pekerjaan umum untuk pertanian meliputi: a.
Bangunan pengairan diantaranya: pembangunan waduk (reservoir), bendungan, embung, jaringan irigasi, pintu air, sipon dan drainase irigasi, talang, check dam, tanggul pengendali banjir, tanggul laut, krib dan waduk.
b.
Bangunan tempat proses hasil pertanian, diantaranya bangunan penggilingan dan bagunan pengeringan.
Bangunan elektrikal meliputi: pembangkit tenaga listrik, transmisi, dan transmisi tegangan tinggi.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
8
Konstruksi
telekomunikasi
udara
meliputi:
konstruksi
bangunan
telekomunikasi dan navigasi udara, bangunan pemacar/penerima radar, dan bangunan antenna.
Konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api, pembangunan konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api.
Konstruksi
sentral
telekomunikasi
meliputi:
bangunan
sentral
telepon/telegraph, konstruksi bangunan menara pemacar dan bangunan stasiun kecil.
Instalasi air meliputi instalasi air bersih, air limbah dan saluran drainase pada gedung.
Instalasi listrik meliputi: pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan lemah dan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan kuat.
Instalasi gas meliputi: pemasangan instalasi gas pada gedung tempat tinggal dan pemasangan instalasi gas pada gedung bukan tempat tinggal.
Instalasi listrik jalan.
Instalasi jaringan pipa: jaringan pipa gas, jaringan air dan jaringan minyak.
Harga sewa alat berat konstruksi Adalah harga yang terjadi ketika seseorang/organisasi/institusi menyewa alat-alat berat yang digunakan untuk kegiatan konstruksi dalam periode tertentu seperti dalam waktu jam, hari, mingguan, dan bulanan. Satuan/unit yang digunakan dalam harga sewa ini adalah unit/jam. Tingkat Kemahalan Konstruksi (TKK) TKK merupakan cerminan dari suatu nilai bangunan/konstruksi, yaitu besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun 1 (satu) unit bangunan per satuan ukuran luas di suatu kabupaten/kota atau provinsi. TKK diperoleh melalui pendekatan terhadap harga sejumlah jenis barang/bahan bangunan dan harga sewa alat yang mempunyai nilai atau andil cukup besar dalam bangunan tersebut. TKK menggambarkan perkembangan harga di suatu wilayah pada periode tertentu terhadap harga periode tahun dasar. Akan tetapi dalam penyajian IKK dari tahun 2005 sampai tahun 2009, diperhitungkan pula perkembangan harga terhadap harga periode dasar yaitu Februari 2004 (sesuai dasar penghitungan IKK 2004).
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
9
Paket Komoditas Paket komoditas adalah sejumlah barang terpilih yang digunakan sebagai komponen penghitungan IKK. Komoditas/jenis barang tersebut dipilih karena andil yang cukup besar
dan
data
harganya
lebih
mudah
dipantau
dan
mempunyai
tingkat
keterbandingan antar kabupaten/kota. Diagram Timbang Diagram timbang (DT) atau bobot yang digunakan dalam penghitungan IKK terdiri dari DT kelompok jenis bangunan (3 kelompok) dan DT Umum. DT kelompok jenis bangunan digunakan untuk memperoleh nilai TKK masing-masing kelompok jenis bangunan. DT umum digunakan untuk menghitung IKK umum setelah diperoleh IKK masing-masing kelompok jenis bangunan. Indeks Kemahalan Konstruksi Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) adalah angka indeks yang menggambarkan perbandingan TKK suatu kabupaten/kota atau provinsi terhadap TKK rata-rata Nasional. Sesuai dengan pengertiannya IKK dapat dikategorikan sebagai indeks spasial, yaitu indeks yang menggambarkan perbandingan harga untuk lokasi yang berbeda pada periode waktu tertentu. Berbeda dengan pengertian indeks periodical, seperti Indeks Harga Perdagangan Besar atau Indeks Harga Konsumen, kedua indeks harga tersebut menggambarkan perkembangan harga di suatu lokasi pada periode tertentu dibandingkan terhadap harga tahun dasar. 2.2.
Ruang Lingkup dan Sumber Data
Indeks Kemahalan Konstruksi dihitung berdasarkan data harga perdagangan besar bahan bangunan/konstruksi dan sewa alat berat yang diperoleh melalui survei di Kabupaten Pidie Jaya. Jenis barang/bahan bangunan yang dikumpulkan datanya meliputi barang-barang natural hasil pertambangan/penggalian, barang-barang hasil industri pengolahan dan jasa sewa alat berat. Sumber data lain yang digunakan dalam penghitungan IKK adalah Diagram Timbang (DT) yang terdiri dari DT kelompok jenis bangunan dan DT Umum. Data dasar yang digunakan dalam penghitungan IKK Kabupaten Pidie Jaya didapatkan dari harga perdagangan besar bahan bangunan/konstruksi dan harga
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
10
sewa alat berat. Proses pengumpulan data harga tersebut dilakukan melalui Survei Harga Perdagangan Besar bahan bangunan/konstruksi (HPB-K). Data harga yang dikumpulkan dalam survey HPB-K tersebut terdiri dari harga 60 jenis barang yang mencakup sekitar 145 kualitas serta harga sewa 4 macam alat berat. Untuk keperluan penghitungan IKK 2013, selain data yang dikumpulkan melalui survey HPB-K2, dikumpulkan pula data harga melalui survey serentak khusus untuk barangbarang konstruksi yang menjadi paket komoditas penghitungan IKK yang dilakukan di bulan Mei 2013 (18 jenis barang konstruksi, 4 harga sewa alat berat dan upah jasa konstruksi). Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan penghitungan indeks spasial adalah komoditas/jenis barang yang akan digunakan dalam penghitungan indeks
(paket
komoditas)
harus
mempunyai
tingkat
keterbandingan,
yaitu
mempunyai kualitas dan satuan yang standar untuk seluruh tempat/daerah. IKK termasuk kategori indeks spasial, oleh karena itu dalam penghitungan IKK diperlukan data harga barang-barang konstruksi dengan kualitas dan satuan yang sama/standar untuk 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sehubungan dengan sulitnya untuk memperoleh data yang memenuhi persyaratan tersebut di atas maka untuk daerah-daerah atau kabupaten/kota yang tidak mempunyai atau tidak diperdagangkan jenis barang dengan kualitas dan satuan standar yang telah ditetapkan tersebut maka perlu dilakukan estimasi harga. Untuk menunjang keperluan dalam melakukan estimasi harga barang-barang di kabupaten/kota yang tidak mempunyai kualitas dan satuan standar maka BPS melakukan kegiatan yang disebut Survei Identifikasi Barang. Survei Identifikasi Kualitas Barang ini dilakukan di seluruh ibukota Provinsi. Dalam survey ini dikumpulkan harga seluruh kualitas barang dari 21 jenis barang yang menjadi paket komoditas IKK yang ada di masing-masing ibukota provinsi. Dengan demikian diharapkan seluruh data harga jenis barang yang dikumpulkan dari seluruh kabupaten/kota dapat di estimasi dengan cara mengkonversi harga ke kualitas dan satuan standar. Untuk daerah-daerah yang sangat sulit, seperti daerah kepulauan dan pegunungan dimana terdapat kecamatan-kecamatan yang sulit dijangkau maka dalam melakukan estimasi harga diperhitungkan pula variable jarak antar kecamatan ke ibukota kabupaten dan biaya transportasi.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
11
Diagram
Timbang
(DT)
kelompok
jenis
bangunan
disusun
berdasarkan
kuantitas/volume masing-masing bahan bangunan dan sewa alat berat yang dibutuhkan untuk membangun 1 (satu) unit jenis bangunan per satuan ukuran luas. Data kuantitas/volume bahan bangunan tersebut disusun berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan 20 kabupaten/kota terpilih yang menyebar di 10 provinsi yang dilaksanakan pada bulan April 2003 dan April 2004. Kabupaten/kota-kabupaten/kota tersebut dipilih berdasarkan letak dan kondisi geografis serta struktur tanah yang berbeda sehingga data yang diperoleh dapat mewakili keseluruhan kondisi kabupaten/kota di Indonesia. Dalam menyusun diagram timbang kelompok jenis bangunan, selain data hasil studi, ditunjang pula dengan data tabel input-output dan data yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum. Data diagram timbang kelompok jenis bangunan ini, dari tahun ke tahun selalu diupdate berdasarkan perkembangan data penunjang. Dengan asumsi bahwa penggunaan (kuantitas/volume) barang untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas di masing-masing kabupaten/kota adalah sama, maka diagram timbang kelompok jenis bangunan yang digunakan sama untuk seluruh kabupaten/kota. Data lain yang dikumpulkan adalah perkiraan persentase pengeluaran kegiatan pembangunan fisik gedung/konstruksi setiap kelompok jenis bangunan terhadap total nilai pengeluaran kegiatan pembangunan tersebut. Data ini diperoleh dari setiap Pemerintah Kabupaten/Kota. 2.3
Metode Penghitungan
IKK dihitung menurut kelompok jenis bangunan yang mengacu pada klasifikasi baku lapangan
usaha
Indonesia
(KBLI)
yang
disesuaikan
agar
memenuhi
azas
komparabilitas. Penghitungan IKK 2013 menggunakan 3 (tiga) kelompok jenis bangunan, yaitu: a.
Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal;
b.
Jalan, jembatan dan pelabuhan; dan
c.
Bangunan lainnya
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
12
Dalam penyajian angka IKK 2013 terdapat sedikit perbedaan dengan penyajian IKK tahun-tahun
sebelumnya.
Dalam
IKK
tahun-tahun
sebelumnya
disajikan
menggunakan acuan rata-rata nasional sama dengan 100 yang dikalikan dengan sebuah inflator yaitu perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) barang-barang konstruksi. Untuk IKK 2013 disajikan dengan menentukan salah satu ibukota provinsi, dimana terdapat satu kabupaten/kota dalam provinsi tersebut yang memiliki IKK mendekati angka rata-rata nasional yang digunakan sebagai kota acuan atau provinsi acuan. Berdasarkan hal tersebut itulah kemudian terpilih Kota Samarinda sebagai kota acuan IKK 2013 dan akan digunakan untuk penghitungan IKK tahun berikutnya. 2.3.1. Paket Komoditas Paket komoditas yang digunakan dalam penghitungan IKK 2013 terdiri dari 18 jenis barang, 4 sewa alat berat, dan upah jasa konstruksi yaitu: pasir, batu pondasi, batu bata, batu split, semen, pipa PVC, seng plat, seng gelombang, paku, besi beton, keramik lantai, kayu papan, kayu balok, kayu lapis, cat tembok, vat kayu/besi, kaca lembaran, aspal, sewa alat berat excavator, bulldozer, three wheel roller (mesin gilas), dump truck, dan upah jasa konstruksi.
Jenis barang dan sewa alat berat
tersebut dipilih karena mempunyai nilai atau andil cukup besar dalam membuat masing-masing kelompok jenis bangunan serta harga barang-barang tersebut
comparable atau mempunyai keterbandingan antara kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Untuk memperdalam analisis, dalam penyusunan IKK tahun 2013 ini sengaja disertakan juga data beberapa komoditas tambahan dalam berbagai kualitas dan merk yang sebenarnya tidak termasuk dalam Paket Komoditas yang digunakan untuk menghitung IKK. Hal ini dilakukan agar para pengguna data bisa mendapat gambaran yang lebih menyeluruh mengenai kondisi dan perkembangan harga barang dan jasa di sektor konstruksi/bangunan di Kabupaten Pidie Jaya. Lebih lengkapnya mengenai jenis-jenis barang yang dikumpulkan datanya dalam penghitungan IKK di Kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat pada tabel 2.1
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
13
Tabel 2.1 Daftar Jenis Barang dan Jasa Konstruksi yang Digunakan dalam Penghitungan IKK Tahun 2013 No
Jenis B arang
Ko de
Kualitas B arang
Satuan/Unit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harga per satuan/unit (Rp) (6)
1
2
3
4
5
P asir
31531000101
P asir P asang
m3
75 000
1118
M eureudu
(tanpa o ngko s angkut)
31531000201
P asir B eto n / Co r
m3
75 000
1118
M eureudu
31531000301
P asir Urug
m3
60 000
1118
M eureudu
315310.....01
Lainnya (tuliskan)
m3
B atu P o ndasi
31532000101
B atu Kali Utuh
m3
125 000
1118
M eureudu
(tanpa o ngko s angkut)
31532000201
B atu Kali B elah
m3
180 000
1118
Lanco k
31532000301
B atu Gunung
m3
80 000
1118
Ulim
Lainnya (tuliskan)
33731000102
B atubata M erah M anual (60 buah/m 2)
100 buah
33 000
1118
M euredu
33731000202
B atubata M erah P ress (60 buah/m 2)
100 buah
50 000
1118
M euredu
337310.....02
Lainnya (tuliskan)
100 buah
B atu Split
31532050101
Ukuran 1- 2 cm
m3
215 000
1118
B lang A we
(tanpa o ngko s angkut)
31532050201
Ukuran 2 - 3 cm
m3
200 000
1118
B lang A we
Lainnya (tuliskan)
33744000103
Tiga Ro da
a. berat isi 40 kg
33744000203 Ho lcim
40 kg
33744000303 To nasa
40 kg
33744000403 Gresik
40 kg
33744000503 B o so wa
40 kg
337440.........
A ndalas
40 kg
45 000
1275
M edan
337440.........
P adang
40 kg
44 000
1275
M edan
33744000104
Tiga Ro da
50 kg
P ipa P VC
50 kg
33744000304 To nasa
50 kg
33744000404 Gresik
50 kg
33744000504 B o so wa
50 kg
337440.........
Lainnya (tuliskan)
33632000105
Wavin, kw D, Ф 4" panjang 4 m
batang
33632000205
kw A W, Ф 4" panjang 4 m
batang
Seng P lat
batang batang
33632000505 Vinilo n, kw D, Ф 4" panjang 4 m
batang
kw A W, Ф 4" panjang 4 m
batang
33632000705 Winlo n, kw D, Ф 4" panjang 4 m
batang
kw A W, Ф 4" panjang 4 m
batang
33632000805
1truck/co lt = 4 m 3
50 kg
kw A W, Ф 4" panjang 4 m
33632000605
1truck/co lt = 4 m 3
40 kg
33744000204 Ho lcim
33632000405
(9) 1truck/co lt = 5 m 3
m3
3153205...01 Semen A bu-abu
33632000305 M aspio n, kw D, Ф 4" panjang 4 m
7
m
Keterangan
3
315320.....01 B atubata
b. berat isi 50 kg
6
A sal B arang Ko de Nama Daerah (4 digit) (7) (8)
336320.........
Lainnya kw A W Ф 4" /6 m
batang
180 000
1275
M edan
336320.........
Lainnya kw D Ф 4" /6 m
batang
125 000
1275
M edan
34154500106
Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm
m
34154500206
Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm
m
34154500107
Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm
kaki
34154500207
Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm
341545.........
Lainnya (tuliskan)
kaki m/kaki *)
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
14
Lanjutan Tabel 2.1
No
Jenis B arang
(1) 8
9
(2) Seng Gelo mbang
P aku
Ko de
Kualitas B arang
(3)
(4)
Satuan/Unit (5)
34154550108
Ukuran ( 0,02 x 90 x 180 ) cm
lembar
34154550208
Ukuran ( 0,03 x 90 x 180 ) cm
lembar
3415455....08
Lainnya (tuliskan)
lembar
34294400109
P aku Kayu 5 cm
34294400209 P aku Kayu 10 cm
Harga per satuan/unit (Rp) (6)
A sal B arang Ko de Nama Daerah (4 digit) (7) (8)
kg
15 000
1275
M edan
kg
15 000
1275
M edan
34294450102
P aku B eto n Hitam 5 cm
100 buah
15 000
1275
M edan
34294450102
P aku B eto n Hitam 5 cm
100 buah
15 000
1275
M edan
3415455....08
P aku Seng 2"
lembar
18 000
1275
M edan
3415455....08
Lainnya (tuliskan)
lembar
34126100105
Ukuran Ф 10 mm P anjang 12 m
batang
60 000
1275
M edan
34126100205
Ukuran Ф 8 mm P anjang 12 m
batang
40 000
1275
M edan
34126100109
Ukuran Ф 10 mm P anjang 12 m
kg
34126100209
Ukuran Ф 8 mm P anjang 12 m
341261.........
Lainnya (tuliskan)
33737000110
M ulia
m2
44 000
1275
M edan
Kualitas 1(KW 1)
33737000210
A rwana
m2
52 000
1275
M edan
uk. ( 40 x 40 ) cm
33737000310
A siatile
m2
49 000
1275
M edan
33737000410
KIA
m2
62 000
1275
M edan
2
10 B esi B eto n (Full)
11 Keramik P o lo s
12 Kayu P apan
13 Kayu B alo k
14 Kayu Lapis
Keterangan (9)
kg batang/kg *)
33737000510
A ccura
m
44 000
1275
M edan
33737000610
Diamo nd
m2
52 000
1275
M edan
33737000710
Impresso
m2
46 000
1275
M edan
33737000810
M asterina
m2
48 000
1275
M edan
2
33737000910
Hercules
m
57 000
1275
M edan
33737001010
A sahi
m2
43 500
1275
M edan
33737001110
Ikad
m2
50 000
1275
M edan
337370.....10
Garuda
m2
41500
1275
M edan
2
337370.....10
Lainnya (tuliskan)
m
33144000101
Kamper ( 2 cm x 20 cm x 4 m )
m3
3 500 000
1109
Tangse
33144000201
M eranti ( 2 cm x 20 cm x 4 m )
m3
3 500 000
1109
Tangse
33144000301
Kruing (2 cm x 20 cm x 4 m)
m3
3314405
Kamper ( 5 cm x 10 cm x 4 m )
m3
4 000 000
1109
Tangse
3314405
M eranti ( 5 cm x 10 cm x 4 m )
m
3
3 500 000
1109
Tangse
3314405
Kruing (5 cm x 10 cm x 4 m)
m3
3314405
Lainnya (tuliskan)
4 000 000
1109
Tangse
33141000108
M eranti ( 0,4 x 122 x 244 ) cm
lembar
68 000
1105
A ceh Timur
33141000208
M eranti ( 0,5 x 122 x 244 ) cm
lembar
70 000
1105
A ceh Timur
33141000308
Campuran ( 0,4 x 122 x 244 ) cm
lembar
60 000
1105
A ceh Timur
33141000408
Campuran ( 0,5 x 122 x 244 ) cm
lembar
65 000
1105
A ceh Timur
331410.....08
Lainnya (tuliskan)
lembar
m3
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
15
Lanjutan Tabel 2.1
No
Jenis B arang
(1)
(2)
Ko de
Kualitas B arang
(3)
(4)
Satuan/Unit (5)
Harga per satuan/unit (Rp) (6)
A sal B arang Ko de Nama Daerah (4 digit) (7) (8)
15 Cat Tembo k P utih
33511000111
Catylac
5 kg
a. berat isi 5 kg
33511000211
Vinilex
5 kg
33511000311
M etro lite
5 kg
33511000411
M aritex
5 kg
33511000511
A vian
5 kg
33511000611
M atex
5 kg
33511000711
Dulux
5 kg
33511000811
B elmas
5 kg
335110.....11
Harmo ni
5 kg
50 000
1275
M edan
335110.....11
Reco lac
5 kg
68 000
1275
M edan
335110.....11
Ultratex
5 kg
75 000
1275
M edan
33511000112
Catylac
25 kg
33511000312
M etro lite
25 kg
33511000212
Vinilex
25 kg
33511000412
M aritex
25 kg
33511000612
M atex
25 kg
33511000512
A vian
25 kg
33511000912
A ries
25 kg
33511000712
Dulux
25 kg
335110.....12
Harmo ni
25 kg
275 000
1275
M edan
335110.....12
Reco lac
25 kg
200 000
1275
M edan
335110.....12
Ultratex
25 kg
370 000
1275
M edan
16 Cat Kayu / B esi
33511050113
A vian
1kg
45 000
1275
M edan
berat isi 1kg
33511050213
Glo tex
1kg
33511050313
A ltex
1kg
33511050413
Emco
1kg
33511050513
Kuda Terbang
1kg
48 000
1275
M edan
33511050613
B rilo
1kg
33511050713
Dulux
1kg
33511050813
Yo ko
1kg
3351105.......
Lainnya (tuliskan)
1kg
33711200110
M ulia tebal 3 mm
m2
95 000
1275
M edan
33711200210
M ulia tebal 5 mm
m2
105 000
1275
M edan
33711200310
A sahi tebal 3 mm
m2
95 000
1275
M edan
33711200410
A sahi tebal 5 mm
m2
105 000
1275
M edan
337112.....10
Lainnya (tuliskan)
m
2
31533000114
Curah Grade 60/70 Lo kal
to n
31533000115
Drum Grade 60/70 (155 kg) Lo kal
31533000214
Curah Grade 60/70 Impo r
31533000215
Drum Grade 60/70 (155 kg) Impo r
315330.........
Lainnya (tuliskan)
b. berat isi 25 kg
17 Kaca P o lo s B ening
18 A spal
Keterangan (9)
drum to n drum drum/to n*)
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
16
Lanjutan Tabel 2.1
No
Jenis B arang
(1)
(2)
Ko de
Kualitas B arang
(3)
19 Sewa Excavato r
20 Sewa B uldo zer
(4)
Satuan/Unit (5)
45433010116
100-120 HP
unit/jam
45433010216
kurang dari 100 HP
unit/jam
4543301...16
Lainnya (tuliskan)
unit/jam
45433000116
95-120 HP
unit/jam
45433000216
kurang dari 95 HP
unit/jam
454330.....16
Lainnya (tuliskan)
unit/jam
21 Sewa Three Wheel Ro ller 45433020116
Harga per satuan/unit (Rp) (6)
A sal B arang Ko de Nama Daerah (4 digit) (7) (8)
1500 000
1171
B anda A ceh
1900 000
1171
B anda A ceh
2 500 000
1171
B anda A ceh
8 - 10 to n
unit/jam
45433020216
kurang dari 8 to n
unit/jam
4543302...16
Lainnya (tuliskan)
unit/jam
22 Sewa Dump Truck
45433030118
8 - 10 to n
unit/hari
23 Upah Jasa Ko nstruksi
55456000117
M ando r
o -h
70 000
1118
P idie Jaya
55456000217
Kepala Tukang
o -h
90 000
1118
P idie Jaya
55456000317
Tukang B atu
o -h
70 000
1118
P idie Jaya
55456000417
Tukang Kayu
o -h
70 000
1118
P idie Jaya
55456000517
Tukang Cat
o -h
70 000
1118
P idie Jaya
55456000617
Tukang Listrik
o -h
70 000
1118
P idie Jaya
55456000717
P embantu Tukang
o -h
50 000
1118
P idie Jaya
554560.....17
Lainnya (tuliskan)
o -h
Keterangan (9)
2.3.2 Diagram Timbang atau Bobot Diagram Timbang (DT) atau bobot terdiri dari DT kelompok jenis bangunan dan DT umum. DT kelompok jenis bangunan digunakan untuk menghitung Tingkat Kemahalan Konstruksi (TKK) kabupaten/kota yang disusun berdasarkan besarnya volume masing-masing jenis bahan bangunan untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas. Sementara itu, Diagram Timbang Umum digunakan untuk menghitung Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Umum, disusun berdasarkan perkiraan persentase pengeluaran untuk pembangunan fisik yang ada di masing-masing kabupaten/kota dan dirinci menurut 3 (tiga) kelompok jenis bangunan/konstruksi.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
17
a. Diagram Timbang Kelompok Jenis Bangunan Diagram timbang kelompok jenis bangunan disusun berdasarkan data kuantitas atau volume barang-barang konstruksi termasuk sewa alat yang dibutuhkan atau digunakan untuk membangun 1 (satu) unit jenis bangunan. Jenis bangunan yang dimaksud terdiri dari 3 (tiga) kelompok jenis bangunan, yaitu: i. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal; ii. Jalan, jembatan dan pelabuhan; iii. Bangunan lainnya. Data kuantitas atau volume barang-barang konstruksi dan sewa alat berat tersebut diperoleh melalui kegiatan yang disebut Studi Tingkat Kemahalan Konstruksi. Kegiatan studi ini dilakukan di 20 (dua puluh) kabupaten/kota terpilih yang menyebar di 10 (sepuluh) provinsi yang dilaksanakan pada bulan April 2003 dan April 2004. Kabupaten/kota tersebut dipilih berdasarkan letak dan kondisi geografis dan struktur tanah yang berbeda sehingga data yang diperoleh dapat mewakili keseluruhan kondisi kabupaten/kota di Indonesia Dalam menyusun diagram timbang kelompok jenis bangunan, selain data hasil studi, ditunjang pula dengan data table Input-Output dan data yang diperoleh dari instansi terkait seperti Departemen Kimpraswil. Data diagram timbang kelompok jenis bangunan ini, dari tahun ke tahun selalu di up-date berdasarkan perkembangan data penunjang. Dengan asumsi bahwa penggunan (kuantitas/volume) barang untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas di masing-masing kabupaten/kota adalah sama, maka diagram timbang kelompok jenis bangunan yang digunakan pun sama untuk seluruh kabupaten/kota. b. Diagram Timbang Umum Diagram timbang umum disusun berdasarkan data realisasi APBD masing-masing Pemerintah kabupaten/kota yang dikeluarkan untuk pembangunan fisik, seperti pembangunan gedung kantor, rumah dinas, jalan, jembatan, lapangan olah raga dan lain-lain. Nilai pengeluaran tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan kelompok jenis bangunannya, lalu dibuat perkiraan persentase total pengeluaran
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
18
masing-masing
kelompok
jenis
bangunan
tersebut
terhadap
total
seluruh
pengeluaran.
2.3.3 Formula Penghitungan a.
Tingkat Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan Kabupaten/Kota (TKKkj)
24
TKKkj
=
H .Q i 1
i
ij
i
= jenis barang /bahan bangunan dan sewa alat berat
j
= kelompok jenis bangunan (j=1,2,3)
k
= kabupaten/kota
Hi = harga jenis barang/bahan bangunan i Qij = kuantitas/volume bahan bangunan I kelompok jenis bangunan j = diagram timbang kelompok jenis bangunan. b.
Tingkat Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan Rata-rata Nasional (TKKnj)
491
TKKnj =
TKK k 1
kj
491
k= kabupaten/kota (1,2,3,…,491) c.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan Kabupaten/Kota (IKKkj)
IKKkj =
TKK k j TKK nj
x100
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
19
d.
Indeks Kemahalan Konstruksi Umum Kabupaten/Kota (IKKuk)
3
IKKuk =
IKK j 1
kj
.Q j
Qj = diagram timbang IKK umum kabupaten/kota
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
20
3 ULASAN RINGKAS
3
ULASAN RINGKAS 3.1
Gambaran Umum
Otonomi daerah yang mulai bergulir pada tahun 2001, secara perlahan telah memunculkan provinsi dan kabupaten/kota baru. Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu daerah yang terbentuk sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Pidie berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007 dengan luas wilayah sebesar 1.073,6 KM2. Pada awal pencanangannya, pemekaran suatu wilayah administratif diharapkan menjadi jembatan pemerataan pembangunan dan upaya agar pelayanan lebih dekat dengan masyarakat. Permasalahan akan timbul ketika dihadapkan pada masalah finansial di daerah pemekaran karena tidak semua daerah mempunyai kemampuan yang sama dalam membiayai pembangunan di daerahnya. Hal itulah yang kemudian memunculkan adanya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai
perimbangan
keuangan
untuk
pembangunan
di
daerah.
Dalam
pengalokasian DAU maupun DAK diperlukan berbagai indikator agar alokasinya proporsional. Oleh karena itu, dalam pengalokasiannya telah mengakomodir berbagai ukuran yang sekiranya dapat mewakili proporsionalitas besaran DAU dan DAK ke daerah. Ukuran-ukuran tersebut antara lain adalah Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Membahas ukuran IKK suatu daerah secara langsung dapat menggambarkan tingkat kemahalan barang-barang konstruksi yang akan digunakan dalam berbagai proyek prasarana fisik yang dilakukan di daerah tersebut. Pada awal era pembangunannya, Sektor Pertanian masih menjadi sektor yang paling dominan di Kabupaten Pidie Jaya. Tercatat, tahun 2009 distribusi persentase Sektor Pertanian terhadap PDRB Kabupaten Pidie Jaya sebesar 61,57 persen. Namun Sektor ini distribusi persentasenya semakin turun. Tahun 2012 distribusinya sebesar 58,06 persen.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
22
Di sisi lain, sektor lainnya menunjukkan adanya kenaikan distribusi persentase terhadap PDRB. Sektor Perdagangan dan Sektor Konstruksi menunjukkan kenaikan kontribusi terhadap PDRB yang semakin meningkat dalam dua tahun terakhir.
Tabel 3.1. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2012 (persen) No
Lapangan Usaha
2009
2010
2011
2012
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
61,57
60,21
59,24
58,06
1
Pertanian
2
Pertambangan dan Penggalian
0,68
0,65
0,65
0,62
3
Industri Pengolahan
3,74
3,53
3,37
3,23
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
0,41
0,44
0,47
0,51
5
Konstruksi
4,68
5,12
5,42
5,77
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
9,40
9,91
10,23
10,50
7
Pengangkutan dan Komunikasi
5,18
5,74
6,00
6,31
8
Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan
1,61
1,64
1,69
1,76
9
Jasa-jasa
12,73
12,75
12,94
13,23
Apabila
dilihat
dari
sisi
laju
pertumbuhan,
beberapa
sektor
menunjukkan
pertumbuhan yang positif dan kecenderungan meningkat tiap tahunnya.
Namun
pada Sektor Konstruksi, pada tahun 2009 hingga 2011, besaran laju pertumbuhan cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2009 sempat mencapai 14,99 persen hingga pada tahun 2011 tercatat sebesar 8,50 persen. Laju pertumbuhan kembali meningkat lebih besar dari tahun sebelumnya terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 9,97 persen (dibawah laju pertumbuhan Listrik, Gas, dan Air Bersih Perdagangan, Hotel dan Restoran). Hal ini semakin mempertegas bahwa sektor konstruksi semakin mempunyai peranan penting dalam pembangunan di Kabupaten Pidie Jaya.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
23
Tabel 3.2. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pidie Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2009-2012 (persen) No
Lapangan Usaha
2009
2010
2011
2012
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
2,29
1
Pertanian
1,88
2,27
2,30
2
Pertambangan dan Penggalian
6,60
5,74
4,68
1,85
3
Industri Pengolahan
1,61
2,62
1,11
1,78
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
10,52
14,68
12,70
12,17
5
Konstruksi
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
14,99
11,94
8,50
9,97
17,71
15,48
10,69
10,30
7
Pengangkutan dan Komunikasi
10,55
8,55
4,89
6,60
8
Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan
5,68
5,11
5,93
6,36
9
Jasa-jasa
7,26
7,53
7,02
8,10
Keberadaan sektor pertanian yang masih menjadi pilar perekonomian serta target pembangunan pada berbagai sektor memerlukan dukungan berbagai infrastruktur yang memadai. Sebagai Kabupaten yang masih baru, dalam perjalanannya masih dihadapkan pada berbagai kendala. Sampai saat ini pembangunan di kabupaten Pidie Jaya masih dihadapkan pada persoalan berbagai fasilitas infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi dan lain-lain yang mendukung pembangunan di berbagai sektor. Infrastruktur yang belum optimal seperti rusaknya beberapa bagian jalan dapat menjadi salah satu penghambat kemajuan di daerah ini.
Berdasarkan
data
dari
Dinas
Kimpraswil Kabupaten Pidie Jaya, angka
kondisi
panjang
jalan
Gambar 3.1. Persentase Panjang Jalan Kabupaten Pidie Jaya Menurut Kondisi Jalan Tahun 2012 (persen)
tahun 2012 menunjukan bahwa
Rusak 6.150%
dari 333,69 km, 51,28 persen jalan dalam keadaan baik; 42,57 persen dalam keadaan sedang; dan 6,15 persen dalam keadaan rusak.
Sedang 42.573%
Baik 51.276%
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
24
Dua fakta di atas menunjukkan bahwa sampai saat ini pembangunan yang sedang berjalan masih menemui kendala. Oleh karena itu pembangunan dan perbaikan infrastruktur
seperti
salah
satunya
jalan
menjadi
sebuah
program
untuk
memudahkan akses penduduk dalam kegiatan ekonominya.
3.2
Peran Sektor Konstruksi
Pembangunan
merupakan
serangkaian
usaha
dan
kebijaksanaan
untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, pemerataan distribusi pendapatan dan meningkatkan hubungan ekonomi regional. Salah satu sektor yang berperan penting dan erat kaitannya dengan pembangunan adalah sektor konstruksi. Apabila dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan maraknya pembangunan sarana dan prasarana, sepertinya sektor konstruksi akan terus mengalami pertumbuhan. Demikian juga jika dilihat dari Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Sektor Konstruksi di Indonesia sejak triwulan II tahun 2007 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Artinya dalam beberapa tahun ke depan sektor konstruksi dapat menjadi ladang investasi yang potensial. Dari sisi pertumbuhan PDRB, dalam beberapa tahun ini, output sektor konstruksi senantiasa mengalami pertumbuhan yang positif. Pada tahun 2011 pertumbuhan sektor konstruksi mencapai angka 8,50 persen dan pada tahun 2012 menjadi 9,97 persen. Kontribusi sektor konstruksi terhadap Produk Domestik Regional Bruto dalam kurun waktu 2007-2012 selalu mengalami peningkatan. Tahun 2007 kontribusi terhadap PDRB sebesar 3,90 persen. Kontribusi ini terus mengalami peningkatan pada tahuntahun berikutnya dan pada tahun 2012 kontribusi sektor ini mencapai 5,77 persen terhadap PDRB. Kondisi ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun ini, Sektor Konstruksi di Kabupaten Pidie Jaya telah berkembang dan menjadi sektor yang potensial serta berperan penting dalam pembangunan di Kabupaten Pidie Jaya.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
25
Gambar 3.2. Kontribusi Sektor Konstruksi terhadap Total PDRB adhb Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2007-2012 (persen)
006 005
005 005 004 004
2007
3.3
2008
2009
2010
2011
2012
Indeks Kemahalan Konstruksi
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) sebagai salah satu indikator yang digunakan dalam penghitungan Dana Alokasi Umum (DAU) memegang peranan yang sangat penting karena indikator tersebut secara tidak langsung dapat menggambarkan tingkat kemahalan barang-barang
konstruksi di
Kabupaten/Kota
yang
akan
digunakan dalam berbagai proyek prasarana fisik. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat angka IKK Kabupaten Pidie Jaya dibandingkan dengan tiga kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh. Angka IKK adalah jenis indeks spasial yang menunjukkan perbandingan antara dua atau beberapa wilayah dalam satu kurun waktu. Sehingga Angka IKK tidak dapat membandingkan antara dua atau beberapa kurun waktu.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
26
Tabel 3.3. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Beberapa Kabupaten/kota Provinsi Aceh Tahun 2009-2012
No.
Indeks Kemahalan Konstruksi
Kabupaten/kota
[1]
2009
[2]
2010
2011
2012
[3]
[4]
[5]
[6]
1
Pidie
209,06
87,96
89,54
96,51
2
Pidie Jaya
209,37
88,72
92,88
95,02
3
Bireuen
216,62
93,43
97,64
98,39
4
Banda Aceh
208,61
86,66
89,38
102,79
Secara umum pada tahun 2011, IKK Kabupaten Pidie Jaya yakni sebesar 92,88 sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan IKK Kabupaten Pidie dengan IKK sebesar 89,54 dan Kota Banda Aceh dengan IKK sebesar 89,38. Namun IKK Pidie Jaya ini masih lebih rendah bila dibandingkan dengan IKK Kabupaten Bireuen yang mencapai 97,64. Secara implisit hal ini menggambarkan bahwa secara umum harga barang-barang konstruksi yang dibutuhkan untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas di Kabupaten Pidie Jaya lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Kabupaten Pidie dan Kota Banda Aceh, namun lebih rendah/lebih murah apabila dibandingkan dengan Kabupaten Bireuen. Hal ini tentunya menjadi modal bagi pemerintah daerah dalam hal perencanaan pembangunan sarana dan prasarana fisik, bagi usaha sektor perdagangan bahan konstruksi serta bagi para pelaku usaha sektor konstruksi di Kabupaten Pidie Jaya. Gambar 3.3 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Beberapa Kabupaten/Kota Provinsi Aceh Tahun 2011-2012 Kabupaten/Kota
2011 >
Kab. Pidie
89.54
Kab. Pidie Jaya Kab. Bireuen Kota Banda Aceh
< 2012
92.88
96,51 95,02
97.64
98,39 89.38
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
102,79
27
Hal yang berbeda terjadi pada tahun 2012, dimana IKK Pidie Jaya sebesar 95,02 merupakan yang terendah dibandingkan IKK Banda Aceh, IKK Bireuen, dan IKK Pidie. Artinya pada tahun 2012, secara umum biaya yang diperlukan untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas di Kabupaten Pidie Jaya kondisinya lebih rendah bila dibandingkan dengan tiga Kabupaten/Kota tersebut. Gambar 3.4. Perbandingan IKK Beberapa Kabupaten/Kota Tahun 2008-2012
102.79 98.39 95.02 96.51
2012
89.38 97.64 92.88 89.54
2011
86.655 93.433 88.719 87.962
2010
208.610 216.620 209.370 209.060
2009
191.66 198.54 192.36 192.45
2008
50
70
90
110
B.Aceh
130 Bireuen
150 Pidie Jaya
170
190
210
230
Pidie
Dari gambar di atas, secara umum dari empat kabupaten/kota itu tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal tingkat kemahalan konstruksinya. Hal ini memang wajar karena ke empat daerah ini secara geografis sama-sama terletak di wilayah pantai timur dimana dukungan sarana dan prasarana jalan yang sangat memadai dalam memperlancar arus barang dan jasa yang berdasarkan hasil survei, secara umum barang-barang yang masuk ke empat wilayah ini berasal dari Wilayah Sumatera Utara terutama Medan.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
28
Tabel 3.4. Rata-rata Beberapa Harga Barang Konstruksi di Beberapa Kabupaten/Kota Tahun 2012 Kabupaten/Kota No [1]
Jenis Barang [2]
1
Pipa P.V.C Wavin Kual. D (4 X 4m)
2
Satuan [3]
Pidie [4]
Pidie Jaya
Bireueun
[5]
[6]
Banda Aceh [7]
lembar
110.500
110.500
97.000
90.000
Semen Andalas 40 Kg
Sak
45.000
45.000
45.000
45.000
3
Keramik Lantai Mulia (40 X 40) Cm
M2
42.000
44.000
44.000
48.000
4
Batu Bata Merah Manual (60 Bh / M2)
100 buah
30.000
30.000
27.000
27.000
5
Sewa Dump Truck 8-10 Ton
1.314.000 1.100.000
1.000.000
600.000
6
Seng Plat (0.02 X 90) Cm
m
22.500
25.000
24.000
23.000
7
Cat Tembok Catylac 5 Kg
Kaleng
95.000
95.000
100.000
90.000
Unit/hari
Banyak faktor yang mempengaruhi harga barang dan jasa di suatu wilayah. Selain sisi permintaan dan penawaran, juga terdapat faktor lain seperti jumlah pedagang besar di suatu kota, kondisi jalan yang mempengaruhi jalur distribusi, jarak ke tempat asal barang dan lain-lain. Berdasarkan Tabel di atas, kecenderungan harga berbeda sesuai dengan jenis barangnya. Namun varians dari harga ke tujuh komoditi di atas di empat kabupaten/kota masih relatif kecil dan cenderung homogen. IKK yang secara tidak langsung menggambarkan perbandingan tingkat kemahalan konstruksi antar wilayah adalah agregat dari disparitas harga yang terjadi antar wilayah. Agregat perbedaan itulah yang kemudian membentuk perbedaan tingkat kemahalan antar wilayah. Secara kasat mata, harga yang tinggi pada suatu komoditas tidak otomatis menyebabkan IKK tinggi karena selain harga yang dicatat adalah harga agregat, juga terdapat unsur lain yang masuk dalam penghitungan IKK seperti diagram timbang umum konstruksi masing-masing kabupaten/kota yang merupakan cerminan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai berbagai proyek prasarana fisik di masing-masing kabupaten/kota. Sebagai contoh, berdasarkan tabel di atas, secara umum harga barang-barang konstruksi di Kota Banda Aceh cenderung lebih tinggi atau sama dengan harga barang-barang konstruksi di Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Bireuen. Namun bila dilihat dari IKK-nya, Kota Banda Aceh memiliki angka IKK lebih rendah bila dibandingkan dengan tiga kabupaten/kota yang lain.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
29
4 LAMPIRAN
Lampiran 1
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
31
RESPONDEN UMUM No
Jenis Barang
Harga Satuan/Unit per satuan/unit
Kualitas Barang
(Rp) (1) 1
2
Responden (8)
100.000
1118
Pidie Jay a
1 truck/colt = 5 m
3
75.000
1118
Pidie Jay a
60.000
1118
Pidie Jay a
3
150.000
1118
Pidie Jay a
1 truck/colt = 4 m
3
m
3
180.000
1118
Pidie Jay a
m
3
80.000
1118
Pidie Jay a
m
3
100 buah
33.000
1118
Pidie Jay a
Batubata Merah Press (60 buah/m )
100 buah
50.000
1118
Pidie Jay a
Lainny a …. (tuliskan)
100 buah 1 truck/colt = 4 m
3
(4)
(5)
m
3
Pasir Beton / Cor
m
3
Pasir Urug
m
3
Lainny a …. (tuliskan)
m
3
Batu Kali Utuh
m
Batu Kali Belah Batu Gunung
Pasir Pasang
Batu Pondasi (tanpa ongkos angkut)
Lainny a …. (tuliskan) 3
2
Batubata
Batubata Merah Manual (60 buah/m ) 2
4
Batu Split
5
3
240.000
1118
Pidie Jay a
Ukuran 2 - 3 cm
m
3
200.000
1118
Pidie Jay a
Lainny a …. (tuliskan)
m
3
Semen Abu-abu
Tiga Roda
40 kg
a. berat isi 40 kg
Holcim
40 kg
Tonasa
40 kg
Gresik
40 kg
Bosow a
40 kg
Andalas
40 kg
45.000
1275
Medan
Padang
40 kg
44.000
1275
Medan
Tiga Roda
50 kg
Holcim
50 kg
Tonasa
50 kg
Gresik
50 kg
Bosow a
50 kg
b. berat isi 50 kg
6
m
Ukuran 1 - 2 cm
(tanpa ongkos angkut)
Pipa PVC
Lainny a …. (tuliskan)
50 kg
Wav in,
kw D, Ф 4" panjang 4 m
batang
kw AW, Ф 4" panjang 4 m
batang
Maspion, kw D, Ф 4" panjang 4 m kw AW, Ф 4" panjang 4 m Vinilon, kw D, Ф 4" panjang 4 m kw AW, Ф 4" panjang 4 m Winlon, kw D, Ф 4" panjang 4 m kw AW, Ф 4" panjang 4 m
7
Seng Plat
dan No Telp
(7)
(3)
(tanpa ongkos angkut)
(4 digit)
Keterangan Nama
Nama Daerah
(6)
(2) Pasir
Asal Barang Kode
batang batang batang batang batang batang
Lainny a kw AW Ф 4" /6 m
batang
180.000
1275
Medan
Lainny a kw D Ф 4" /6 m
batang
125.000
1275
Medan
Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm
m
Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm
m
Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm
kaki
Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm
kaki
Ukuran (0,02 x 220) cm
m/kaki *)
60.000
1275
Medan
Ukuran (0,03 x 220) cm
m/kaki *)
90.000
1275
Medan
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
32
RESPONDEN UMUM No
Jenis Barang
Kualitas Barang
Harga Satuan/Unit per satuan/unit (Rp)
(1) 8
9
10
(2)
(3)
Seng Gelombang
Paku
Besi Beton (Full)
12
13
14
15
(5)
(4 digit) (6)
(7)
lembar
Ukuran ( 0,03 x 90 x 180 ) cm
lembar
Lainny a ( 0,02 x 90 x 220 ) cm
lembar
52.000
1275
Medan
Paku Kay u 5 cm
kg
15.000
1275
Medan
Paku Kay u 10 cm
kg
15.000
1275
Medan
Paku Beton Hitam 5 cm
100 buah
15.000
1275
Medan
Paku Beton Hitam 5 cm
100 buah
15.000
1275
Medan
Lainny a …. (tuliskan)
lembar
Ukuran Ф 10 mm Panjang 12 m
batang
60.000
1275
Medan
Ukuran Ф 8 mm Panjang 12 m
batang
40.000
1275
Medan
Ukuran Ф 10 mm Panjang 12 m
kg
Ukuran Ф 8 mm Panjang 12 m
kg
Mulia
m
2
44.000
1275
Medan
Kualitas 1 (KW 1)
Arw ana
m
2
52.000
1275
Medan
uk. ( 40 x 40 ) cm
Asiatile
m
2
49.000
1275
Medan
KIA
m
2
62.000
1275
Medan
Accura
m
2
44.000
1275
Medan
Diamond
m
2
52.000
1275
Medan
Impresso
m
2
46.000
1275
Medan
Masterina
m
2
48.000
1275
Medan
Hercules
m
2
57.000
1275
Medan
Asahi
m
2
43.500
1275
Medan
Ikad
m
2
50.000
1275
Medan
Garuda
m
2
41.500
1275
Medan
Kamper ( 2 cm x 20 cm x 4 m )
m
3
3.500.000
1109
Tangse
Meranti ( 2 cm x 20 cm x 4 m )
m
3
3.500.000
1109
Tangse
Kruing (2 cm x 20 cm x 4 m)
m
3
Lainny a …….Jati..… (tuliskan)
m
3
3.000.000
1109
Tangse
Kamper ( 5 cm x 10 cm x 4 m )
m
3
4.000.000
1109
Tangse
Meranti ( 5 cm x 10 cm x 4 m )
m
3
3.500.000
1109
Tangse
Kruing (5 cm x 10 cm x 4 m)
m
3
Lainny a …. (tuliskan)
m
3
Kay u Balok
Kay u Lapis
dan No Telp Responden (8)
batang/kg *)
Keramik Polos
Kay u Papan
Keterangan Nama
Nama Daerah
Ukuran ( 0,02 x 90 x 180 ) cm
Lainny a …. (tuliskan) 11
(4)
Asal Barang Kode
4.000.000
1109
Tangse
Meranti ( 0,4 x 122 x 244 ) cm
lembar
68.000
1105
Aceh Timur
Meranti ( 0,5 x 122 x 244 ) cm
lembar
70.000
1105
Aceh Timur
Campuran ( 0,4 x 122 x 244 ) cm
lembar
60.000
1105
Aceh Timur
Campuran ( 0,5 x 122 x 244 ) cm
lembar
65.000
1105
Aceh Timur
Lainny a …. (tuliskan)
lembar
Cat Tembok Putih
Caty lac
5 kg
a. berat isi 5 kg
Vinilex
5 kg
Metrolite
5 kg
Maritex
5 kg
Av ian
5 kg
Matex
5 kg
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
33
RESPONDEN UMUM No
Jenis Barang
Kualitas Barang
Harga Satuan/Unit per satuan/unit (Rp)
(1)
(2)
(3)
17
18
(5)
(4 digit) (6)
(7)
5 kg
Belmas
5 kg
Harmoni
5 kg
50.000
1275
Medan
Recolac
5 kg
68.000
1275
Medan
Ultratex
5 kg
75.000
1275
Medan
Caty lac
25 kg
Metrolite
25 kg
Vinilex
25 kg
Maritex
25 kg
Matex
25 kg
Av ian
25 kg
Aries
25 kg
Dulux
25 kg
Harmoni
25 kg
275.000
1275
Medan
Recolac
25 kg
200.000
1275
Medan
Ultratex
25 kg
370.000
1275
Medan
Cat Kay u / Besi
Av ian
1 kg
45.000
1275
Medan
berat isi 1 kg
Glotex
1 kg
Altex
1 kg
Emco
1 kg
Kuda Terbang
1 kg
48.000
1275
Medan
Brilo
1 kg
Dulux
1 kg
Yoko
1 kg
Lainny a …. (tuliskan)
1 kg
Lainny a …. (tuliskan)
1 kg
Lainny a …. (tuliskan)
1 kg
Kaca Polos Bening
Aspal
Mulia tebal 3 mm
m
2
95.000
1275
Medan
Mulia tebal 5 mm
m
2
105.000
1275
Medan
Asahi tebal 3 mm
m
2
95.000
1275
Medan
Asahi tebal 5 mm
m
2
105.000
1275
Medan
Lainny a …. (tuliskan)
m
2
Lainny a …. (tuliskan)
m
2
Curah Grade 60/70 Lokal Drum Grade 60/70 (155 kg) Lokal Curah Grade 60/70 Impor Drum Grade 60/70 (155 kg) Impor Lainny a …. (tuliskan)
Keterangan Nama
Nama Daerah
Dulux
b. berat isi 25 kg
16
(4)
Asal Barang Kode
dan No Telp Responden (8)
ton drum ton drum drum/ton*)
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
34
RESPONDEN PENYEWAAN ALAT BERAT SWASTA/ KONTRAKTOR Harga No
Jenis Barang
(1) 1
Kualitas Barang
(2)
(3)
Aspal
Curah Grade 60/70 Lokal Drum Grade 60/70 (155 kg) Lokal Curah Grade 60/70 Impor Drum Grade 60/70 (155 kg) Impor Lainny a …. (tuliskan)
2
3
4
5
6
Sew a Ex cav ator
Sew a Buldozer
Upah Jasa Konstruksi
Asal Barang/ Asal Sew a
per satuan/unit
Kode
(Rp)
(4 digit)
Nama Daerah
(4)
(5)
(6)
(7)
ton
1.100.000
1275
Medan
drum
2.170.000
1275
Medan
250.000
1110
Bireuen
350.000
1110
Bireuen
260.000
1110
Bireuen
700.000
1110
Bireuen
Keterangan (8)
ton drum drum/ton*)
100-120 HP
unit/jam
kurang dari 100 HP
unit/jam
Lainny a …. (tuliskan)
unit/jam
95-120 HP
unit/jam
kurang dari 95 HP
unit/jam
Lainny a …. (tuliskan)
unit/jam
Sew a Three Wheel Roller 8 - 10 ton
Sew a Dump Truck
Satuan
unit/jam
kurang dari 8 ton
unit/jam
Lainny a …. (tuliskan)
unit/jam
8 - 10 ton
unit/hari
kurang dari 8 ton
unit/hari
Lainny a …. (tuliskan)
unit/hari
Mandor
o-h
70.000
1118
Pidie Jay a
Kepala Tukang
o-h
90.000
1118
Pidie Jay a
Tukang Batu
o-h
70.000
1118
Pidie Jay a
Tukang Kay u
o-h
70.000
1118
Pidie Jay a
Tukang Cat
o-h
70.000
1118
Pidie Jay a
Tukang Listrik
o-h
70.000
1118
Pidie Jay a
Pembantu Tukang
o-h
50.000
1118
Pidie Jay a
Lainny a …. (tuliskan)
o-h
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
35
Lampiran 2
Daftar Paket Komoditas Penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi Tahun 2013
Nama Jenis Barang
Nama Jenis Kualitas
Satuan
(1)
(2)
(4)
Pasir
Pasir Pasang
M3
Batu Pondasi
Batu Pondasi Batu Kali Utuh
M3
Batubata
Batu Bata Merah Manual (60 Bh / M2) 100 Buah
M2
Batu Split
Batu Split 1/2
M3
Semen Abu-abu
Semen Tiga Roda
50 Kg
Pipa PVC
Pipa P.V.C Wavin Kual. D (4 X 4M)
Batang
Seng Plat
Seng Plat (0.02 X 90) Cm P
Seng Gelombang
Seng Gelombang (0.02 X 90 X 180)
Paku
Paku Kayu 5 Cm (Kg)
Besi Beton (Full)
Besi Beton Diameter 10 Mm X Panjang 12 M
Keramik Polos
Keramik Lantai Mulia (40 X 40) Cm
M2
Kayu Papan
Kayu Papan Meranti (2 X 20 X 400) Cm
M3
Kayu Balok
Kayu Balok Meranti (5 X 10 X 400) Cm
M3
Kayu Lapis
Kayu Lapis/Tripleks ( 0 4 X 122 X 244 ) Cm
Lembar
Cat Tembok Putih
Cat Tembok Catylac 5 Kg
Kaleng
Cat Kayu / Besi
Cat Kayu/Besi Avian 1 Kg
Kaleng
Kaca Polos Bening
Kaca Lembaran Mulia Tebal 5 Mm
Aspal
Aspal Kontraktor Asphal Grade 60/70 (155 Kg) Lokal Kontraktor
Sewa Excavator
Sewa Alat-Alat Berat Excavator 100 - 120 Hp Kontraktor
Unti/Jam
Sewa Buldozer
Sewa Alat-Alat Berat Buldozer 95 - 120 Hp Kontraktor
Unit/Jam
Sewa Three Wheel Roller
Sewa Alat-Alat Berat Three Wheel Roller/Loader 8 - 10 Ton Kontraktor
Unit/Jam
Sewa Dump Truck
Sewa Alat-Alat Berat Dumptruck 8 - 10 Ton Kontraktor
Unit/hari
Upah Jasa Konstruksi
Upah Jasa Konstruksi Tukang Batu Kontraktor
M Lembar Kg Batang
M2 Drum
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
O-H
36
Lampiran 3
SDT_IKK13 SDT_IKK13
REPUBLIKINDONESIA INDONESIA REPUBLIK BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
Nilai dan Persentase
Nilai dan Persentase Diagram Timbang Umum menurut Kelompok Jenis Bangunan Diagram Timbang Umum menurut Kelompok Jenis Bangunan Tahun 2011 - 2012 Tahun 2012 – 2013 )
Provinsi / Kabupaten / Kota * : Pidie Jaya )
Kelompok / Kota* : Pidie Jaya Provinsi / Kabupaten Jenis Bangunan
Kelompok (1) Jenis Bangunan 1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat (1) Tinggal
1.2. Bangunan Pekerjaan Bangunan TempatUmum Tinggal dan Pertanian Bukan Tempat Tinggal untuk 2. Bangunan Pekerjaan Umum 3. Pekerjaan Umum untuk Jalan, untuk Pertanian Jembatan dan Pelabuhan 3. Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 4. Bangunan dan Instalasi Listrik, 4. Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, dandan Komunikasi Gas,Air Airminum minum Komunikasi Lainnya 5.5. Bangunan Bangunan lainnya Tot al
Total
2011
Nilai 2012 (2)
Nilai 27.931.549.000
(2) 15.305.377.000
2012 Persentase (%)
Nilai 2013
(3) Persentase (%) 20,24
(4)
Nilai 25.174.819.000
(3)
Persentase (%) (5) Persentase (%) 27,17
(4) 11,09
13.106.614.000
14,14
37.201.515.986
34,16
21.557.499.050 77.003.936.000
19,79 16.098.296.411 55,81 40.857.483.000
14,58 44,09
46.524.326.757
42,72
39,58
6.111.699.000
657.888.265 11.634.249.000 12.966.695.500 137.986.810.000
108.907.925.558
24.376.267.395
(5)
43.711.815.675
4,43
0,60
3.873.430.000
100,00
4,18
10.165.001.000
9.659.823.000 2,728,43 16.099.096.411
100,00
22,07
92.672.169.000
110.450.476.892
9,20 10,42 14,58 100,00
100,00
)
* : coret yang tidak perlu
*): coret yang tidak perlu Keterangan : I
- Usahakan untuk mendapatkan nilai dan persentase pembangunan fisik untuk setiap jenis bangunan, apabila mengalami kesulitan / terlalu lama untuk memperoleh data tersebut usahakan untuk mendapatkan persentasenya terlebih dahulu. - Tahun 2011 adalah realisasi nilai penggunaan dan tahun 2012 adalah nilai perkiraan.
II III
Data diperoleh dari hasil konsultasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota. Kelompok Jenis Bangunan terdiri dari : 1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal meliputi bangunan perumahan, perkantoran, rumah sakit, tempat hiburan, tempat ibadah, terminal, stasiun, dll. 2. Bangunan pekerjaan umum untuk pertanian meliputi bangunan waduk, bendungan, embung, jaringan irigasi, pintu air, drainase irigasi, talang, check dam, tanggul, pengendali banjir, tanggul laut, dsb. 3. Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan, meliputi pembangunan jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, pagar / tembok, drainase jalan, marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, bangunan jalan, jembatan kereta api, bangunan dermaga / pelabuhan, sarana pelabuhan dan penahan gelombang. 4. Bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi, meliputi pembangkit tenaga listrik, tranmisi dan transmisi tegangan tinggi, bangunan telekomunikasi dan navigasi udara, instalasi air bersih dan air limbah, pemasangan instalasi gas pada gedung, instalasi jalan raya, jaringan pipa gas, jaringan air, dan jaringan minyak. 5. Bangunan Lainnya meliputi bangunan lapangan olahraga, lapangan parkir dan sarana lingkungan dan pemukiman.
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Pidie Jaya 2013 >>
37