SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG Subiharto 1), Nugraha Luhur 1), Puspitasari Ramadania 1), Purwadi 1) PRSG, Batan, Serpong, Indonesia,
[email protected] ABSTRAK IMPLEMENTASI SALT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF DI PRSG. Telah dilakukan implementasi SALT dalam pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS. SALT: Sistem Akuntansi Limbah Terpadu adalah sistem akuntansi yang digunakan dalam kegiatan inventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu seluruh indonesia. Sistem ini berbasis jaringan komputer yang dikeluarkan oleh BAPETEN yang berlaku secara nasional sehingga setiap tahap kegiatan pengelolaan limbah radioaktif mampu tertelusur dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu amanat dalam peraturan pemerintah No.61 tahun 2013 tentang pengelolaan limbah radioaktif menyatakan bahwa setiap penghasil limbah wajib melakukan inventarisasi limbah radioaktif pada tiap tahap kegiatan pengelolaannya. Metode yang telah diterapkan di RSG-GAS adalah setiap kegiatan pengiriman limbah radioaktif baik limbah padat dan limbah cair hasil rekamannya diaplikasikan ke dalam formulir SALT, yaitu untuk limbah radioaktif padat menggunakan formulir SALT-D1 berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat, dan untuk limbah radioaktif cair menggunakan formulir SALT-D2 berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis cair dan semi cair. Dari hasil implementasi SALT yang telah dilakukan di RSG-GAS untuk limbah cair dapat diaplikasikan secara efektif pada formulir SALT-D1, sedangkan untuk limbah radioaktif padat belum efektif menyeluruh yaitu belum dapat dilakukan pengisian nilai aktivitas, sehingga akan dilakukan revisi prosedur internal PRSG agar nilai aktivitas dapat di implementasikan. Namun demikian jika dilihat dari data rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari jumlah limbah, lokasi penyimpanan, data pengiriman limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap telah terekam dengan baik dan mampu tertelusur, sehingga secara keseluruhan dapat dipertanggung jawabkan. Kata kunci: limbah, radioaktif, salt, implementasi
ABSTRACT SALT IN THE IMPLEMENTATION OF RADIOACTIVE WASTE MANAGEMENT IN PRSG. SALT implementation has been done in the management of radioactive waste in the RSG-GAS. SALT: Integrated Waste Accounting System is the accounting system used in the inventory records of radioactive waste in an integrated manner throughout Indonesia. This system is based on computer networks issued by the applicable national BAPETEN so that each stage of radioactive waste management activities capable traceable and accountable. One of the messages in Government Regulations Number 61 Year 2013 on radioactive waste management states that any waste generators are required to conduct an inventory of radioactive waste at each stage of their management activities. The method has been applied in the RSGGAS are each trnasportation activity radioactive waste both solid waste and liquid waste the tape is applied to the SALT form, ie for solid radioactive waste using the form SALT-D1 in the form of materials and equipment that is contaminated and / or activated solid type , and for liquid radioactive waste using the form SALT-D2 in the form of materials and equipment contaminated and / or activated liquid and semi-liquid types. SALT implementation of the results that have been done in the RSG-GAS for liquid waste can be effectively applied in the form SALT-D1, whereas for solid radioactive waste that is not yet effective have not been able to do a thorough charging value activities, so it will be revised its internal procedures in order to value the activity PRSG can be implemented. However, if seen from the data recording in the groove PRSG waste management in terms of the amount of waste, storage location, the data delivery radioactive waste either solid or liquid remains have been recorded properly and able traceable, so that the whole can be justified Key words: waste, radioactive, salt, implementation
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 202
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
PENDAHULUAN
TEORI
Limbah Radioaktif adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang tidak dapat digunakan lagi. Pengelolaan limbah radioaktif didasarkan pada pencegahan dan perlindungan pekerja, masyarakat dan lingkungan dari adanya potensi bahaya dari limbah radioaktif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam peraturan pemerintah No. 61 tahun 2013 tentang pengelolaan limbah radioaktif menyatakan bahwa penghasil limbah radioaktif selama melakukan pengumpulan, pengelompokan, dan/atau pengolahan wajib melakukan perekaman terhadap kegiatan inventarisasi limbah. Hasil rekaman tentang inventarisasi dan kegiatan pengelolaannya tersebut wajib dikirimkan ke BAPETEN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. Instalasi nuklir Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) dalam pemanfaatannya selama beroperasi berpotensi menghasilkan limbah radioaktif berupa: limbah radioaktif padat, limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif semi cair. Limbah-limbah radioaktif tersebut diklasifikasikan menjadi limbah radioaktif tingkat rendah, limbah radioaktif tingkat sedang, dan limbah radioaktif tingkat tinggi. Sebagai penghasil limbah radioaktif, Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) melakukan pengelolaan dengan cara pengumpulan, pengelompokan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengiriman ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif. SALT adalah Sistem Akuntansi Limbah Terpadu yang dimiliki BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan telah dosialisasikan pada bulan Juni 2014. Sistem ini mengatur pelaporan iventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu. Sistem ini telah diberlakukan kepada seluruh fasilitas penghasil limbah radioaktif di indonesia (nasional) untuk melakukan pelaporan melalui SALT pada setiap tahap pengelolaan limbah radioaktif sehingga mampu telusur dan dapat dipertanggungjawabkan.
1. KLASIFIKASI LIMBAH RADIOAKTIF Limbah Radioaktif diklasifikasikan dalam tiga jenis yaitu: a. Limbah radioaktif tingkat rendah b. Limbah radioaktif tingkat sedang c. Limbah radioaktif tingkat tinggi Limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang berupa: a) Zat radioaktif terbungkus yang tidak digunakan b) Zat radioaktif terbuka yang tidak digunakan c) Bahan dan peralatan terkontaminasi dan/atau teraktivasi yang tidak digunakan Sedangkan limbah radioaktif tingkat tinggi berupa bahan bakar nuklir bekas. 2. SISTEM PENGELOLAAN RADIOAKTIF DI RSG-GAS
LIMBAH
Limbah radioaktif yang ditimbulkan di RSGGAS yaitu: a. Limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang berupa bahan dan peralatan terkontaminasi atau teraktivasi seperti sepatu pelindung, tisu, kertas serap, kain majun, sarung tangan, sampel-sampel teraktivasi, air limpahan kolam reaktor, air limpahan di sistem-sitem pendingin primer, resin bekas pakai dan lain sebagainya. b. Limbah radioaktif tingkat tinggi berupa bahan bakar bekas Pengelolaan limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang di RSG-GAS di golongkan kedalam tiga jenis yaitu limbah radioaktif padat, limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif semi cair. Pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS mengikuti prosedur yang telah di tetapkan di unit kerja Pusat Reaktor Serba Guna. Prosedur tersebut mencakup pengelolaan limbah radioaktif padat, limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif semicair. Pengelolaan limbah radioaktif di RSG-GAS sesuai dengan jenisnya sebagai berikut:
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 203
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
a. Pengelolaan limbah radioaktif padat Kegiatan pengelolan limbah radioaktif padat mulai dari penyediaan wadah limbah, pengumpulan, penyortiran, pembungkusan dan penyimpanan direkam pada formulir isian dan didokumentasikan. Penyimpanan yang dilakukan adalah penyimpanan sementara sebelum limbah di kirim ke instalasi pengolahan limbah radioaktif di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR). Lokasi penyimpanan di dalam gedung reaktor lantai bawah tanah -6.50 m Nomor ruang 222. Setiap tiga bulan sekali dilakukan pengiriman ke PTLR. Data rekaman pengelolaan limbah radioaktif padat meliputi: a) Nomor identifikasi bungkusan (drum 100 liter, standar PTLR) b) Isi bungkusan c) Paparan radiasi d) Tanggal pembungkusan e) Lokasi Penyimpanan f) Tanggal Pengiriman ke PTLR b. Pengelolaan limbah radioaktif cair dan semi cair meliputi Pengelolaan limbah radioaktif cair atau limbah semi cair di RSG terintegrasi dalam satu sistem pengelolaan limbah cair RSG-GAS atau sistem pengelolaan limbah semi cair RSG-GAS yang dihubungkan melalui jalur pipa tahan karat dan dilengkapi dengan katupkatup untuk pengaturan pengelolaan limbah. Penampungan atau penyimpanan limbah radioaktif cair berupa tangki yang di lindungi menggunakan shielding penahan radiasi. Apabila volume tangki telah mendekati penuh maka dilakukan pengiriman limbah ke PTLR menggunakan mobil tangki pengangkut limbah milik PTLR. Data rekaman pengelolaan limbah radioaktif cair atau semi cair meliputi: a) Volume awal limbah b) Tanggal iventarisasi c) Lokasi penyimpanan d) Volume pengiriman ke PTLR e) Tanggal Pengiriman f) Paparan Radiasi g) Kosentrasi h) Berita acara serah terima limbah
3. SISTEM AKUTANSI TERPADU (SALT)
LIMBAH
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif bahwa Penghasil Limbah Radioaktif selama melakukan pengumpulan, pengelompokan, dan/atau pengolahan wajib melakukan perekaman terhadap kegiatan inventarisasi limbah maupun kegiatannya. Hasil perekaman tersebut wajib dilaporkan kepada Kepala BAPETEN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. SALT adalah Sistem Akuntansi Limbah Terpadu yang dimiliki BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan telah dosialisasikan pada bulan Juni 2014. Sistem ini mengatur pelaporan iventarisasi rekaman limbah radioaktif secara terpadu pada setiap tahap pengelolaan limbah radioaktif sehingga mampu telusur dan dapat dipertanggungjawabkan. Laporan Akuntansi Limbah Radioaktif adalah dengan mengisi Formulir Isian Inventarisasi Limbah Radioaktif (FI2LR) kemudian mengirimkan ke BAPETEN dalam bentuk softcopy dengan file .doc atau .docx ke alamat email
[email protected] dan dalam bentuk hardcopy dengan ditambahkan surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala Pusat instalasi selanjutnya dikirimkan ke BAPETEN u.p Direktorat Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir. Dalam SALT terdapat 6 (enam) formulir yaitu: 1. Formulir A untuk pelaporan limbah berupa bahan bakar nuklir bekas 2. Formulir B untuk pelaporan limbah zat radioaktif terbungkus 3. Formulir C1 untuk pelaporan limbah zat radioaktif terbuka jenis padat 4. Formulir C2 untuk pelaporan limbah zat radioaktif terbuka jenis cair 5. Formulir D1 untuk pelaporan limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat 6. Formulir D2 untuk pelaporan bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis cair dan semi cair METODE 1. Melakukan pemilihan formulir SALT
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 204
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
2. Mempelajari petunjuk pengisian formulir SALT 3. Melakukan pengisian formulir SALT 4. Melaporkan akutansi limbah radioaktif ke BAPETEN 5. melakukan evaluasi pelaksanaan implementasi SALT HASIL DAN PEMBAHASAN Dari 6 buah formulir yang disediakan oleh SALT, untuk pelaporan limbah radioaktif yang ditimbulkan dari RSG-GAS hanya 3 buah formulir yang dipergunakan yaitu formulir A untuk pelaporan limbah berupa bahan bakar nuklir bekas, formulir D1 untuk pelaporan limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi jenis padat dan formulir D2 untuk pelaporan limbah bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau
teraktivasi jenis cair dan semi cair. Sedangkan formulir B, C1 dan C2 tidak digunakan. Pengisian Formulir A Data hasil pengisian untuk formulir A tidak disampaikan disini karena merupakan data seifgard pada akutansi bahan nuklir yang dalam penggunaannya dalam kategori terbatas. Namun secara garis besar bahwa limbah radioaktif berupa bahan bakar bekas dapat dilaporkan melalui SALT yang terdiri dari tiga tabel mulai dari tahap awal bahan bakar nuklir bekas, pengiriman bahan bakar nuklir bekas dan perhitungan akhir bahan bakar nuklir bekas dapat secara menyeluruh di implementasikan. Semua isian dalam Formulir A dapat diisi menggunakan data dari seifgard pada akutansi bahan nuklir.
FORMULIR A (LIMBAH RADIOAKTIF AKTIVITAS TINGGI / BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS) 1. 2. 3.
INSTALASI PENANGGUNGJAWAB BIDANG PERIODE WAKTU
BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS AWAL NO. SENYAWA NO TANGGAL SERI KIMIA
: : :
I.
PENGAYAAN %
BERATTOTAL (gram)
BURN UP %
BERAT TOTAL (gram)
TUJUAN PENGIRIMAN
LOKASI PENYIMPANAN
KETERANGAN
NO BERITA ACARA
KETERANGAN
JUMLAH TOTAL AWAL II.
PENGIRIMAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS SENYAWA PENGAYAAN NO TANGGAL NO. SERI KIMIA %
JUMLAH TOTAL YANG DIKIRIMKAN III. PERHITUNGAN AKHIR JUMLAH BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS PELAKSANA NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB
Pengisian Formulir D1 Sejak SALT di sosialisasikan oleh BAPETEN, pihak PRSG telah dua kali melaporkan menggunakan (melalui) SALT untuk limbah padat berupa bahan dan peralatan yang terkontaminasi dan/atau teraktivasi dengan
melakukan pengisian Formulir D1. Data hasil pengisian untuk formulir D1 ditunjukkan pada lampiran 1 dan lampiran 2. Formulir D1 terdiri dari lima tabel isian sebagai berikut:
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 205
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________ I. LIMBAH AWAL No TANGGAL PENERIMAAN LIMBAH
Tabel 1. Isian Limbah Awal JUMLAH LIMBAH
LOKASI PENYIMPANAN
PAPARAN RADIASI kontak 1 meter
KETERANGAN
TOTAL LIMBAH AWAL
Tabel 2. Isian Pengumpulan Limbah
II. PENGUMPULAN LIMBAH JUMLAH LIMBAH DALAM KEMASAN No TANGGAL DRUM (KODE) SIELD. BETON KANTONG
PAPARAN RADIASI kontak
1m
LOKASI PENYIMPANAN
KET.
TOTAL LIMBAH YANG DIKUMPULKAN
Laporan SALT yang pertama untuk periode Mei-Desember 2014. Dari data iventarisasi limbah padat yang dimiliki PRSG untuk pengisian Tabel 1 dan Tabel 2 pada formulir D1 sebagian besar dapat diisi karena Tabel 1 dan Tabel 2 kolom isiannya mendekati sama yang membedakan adalah pada Tabel 1 merupakan informasi data awal (saldo awal setelah terdapat kegiatan pengiriman di tahun berjalan atau data terakhir). Pada data limbah awal total limbah awal sebanyak 2 drum dan pada kolom keterangan tertulis saldo limbah, informasi ini menunjukkan bahwa sebelum PRSG melaporkan melalui SALT PRSG masih menyimpan limbah padat sebanyak 2 drum volume @ 100 liter. Data ini menjadi data
limbah awal (saldo limbah) pada pelaporan SALT yang pertama untuk periode MeiDesember 2014. Sampai dengan Desember 2014 PRSG telah melakukan pengunpulan limbah padat sebanyak 10 drum dan disimpan sementara di di runag No 222 lantai - 6.50 m RSG-GAS. Pada pengisian Tabel 2 ini kolom paparan radiasi pada jarak 1 m PRSG tidak dapat melakukan pengisian karena PRSG belum mempunyai prosedur yang baku. Pada bagian pengisian Tabel 3, PRSG tidak melakukan pengisian pada kolom-kolom pada Tabel 3 dibawah ini karena PRSG tidak melakukan pengolahan limbah radioaktif
Tabel 3. Isian Pengolahan Limbah III. PENGOLAHAN LIMBAH No
TANGGAL
JENIS PENGOLAHAN
JUMLAH LIMBAH
PAPARAN RADIASI kontak
1m
RESIDU JUMLAH RESIDU
KETERANGAN
PAPARAN RADIASI kontak 1m
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH
Berdasarkan data rekaman yang dimiliki PRSG, sampai dengan Desember 2014 PRSG telah melakukan pengunpulan limbah padat sebanyak 10 drum dan mempunyai saldo 2 drum sehingga jumlah total limbah padat sebanyak 12 drum dan telah melakukan pengiriman limbah ke PTLR sebanyak 10 drum. Pada pengisian Tabel 4, informasi pengiriman limbah dapat dengan mengisikan
kolom tanggal dan No Berita Acara serah terima pengiriman limbah dengan pihak PTLR. Sedangkan kolom paparan radiasi dapat diisi dengan menggunakan data survei radiasi dari pihak PTLR. Dikarenakan PRSG hanya melakukan pengiriman limbah padat sebanyak sebanyak 10 drum sedangkan PRSG sebelumnya hanya menyimpan sementara limbah radioaktif padat
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 206
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
sebanyak 12 drum limbah padat maka masih terdapat limbah yang tersisa sebanyak 2 drum (kolom pengisian Tabel 5). Dua drum limbah padat tidak bisa dikirim ke PTLR dikarenakan laju paparan radiasi permukaan melebihi batas ketentuan pengiriman limbah padat radioaktif ke PTLR sebesar 200 µSv/jam yaitu drum tersebut mempunyai paparan sebesar 292 µSv/jam untuk nomer kode drum D2 dan sebesar 1,1
Tabel 4. Isian Pengiriman Limbah
IV. PENGIRIMAN LIMBAH No
TANGGAL
mSv/h untuk nomer kode drum D5. Untuk menurunan paparan radiasi dapat dilakukan dengan cara menambah shielding pada drum atau dengan cara membagi ke dalam beberapa wadah (drum) untuk memperkecil paparan radiasi sehingga dapat memenuhi ketentuan pengiriman ke PTLR.
No. BERITA ACARA
JUMLAH LIMBAH DRUM
SIELD. BETON
KANTONG
PAPARAN RADIASI kontak 1m
KET.
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR
Tabel 5. Isian Perhitungan Akhir
V. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS PELAKSANA NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB
Pengisian Formulir D2 Sampai dengan Juni 2015 telah beberapa kali melaporkan menggunakan SALT untuk limbah radioaktif cair menggunakan Formulir D2. Data hasil pengisian untuk formulir D2 ditunjukkan pada lampiran 3. Formulir D2 terdiri dari empat tabel isian yaitu: Tabel 1. Isian Limbah Awal I. No
LIMBAH AWAL
JUMLAH LIMBAH (liter atau m3)
TANGGAL
LOKASI PENYIMPANAN
RADIO NUKLIDA
PAPARAN RADIASI kontak
1m
KONSENTRASI (Bq/l atau ppm)
KET.
JUMLAH TOTAL AWAL
Tabel 2. Isian Pengolahan Limbah II. No
PENGOLAHAN LIMBAH TANGGAL
JENIS PENGOLAHAN
JUMLAH LIMBAH 3 (liter atau m )
RESIDU** JUMLAH RESIDU
PAPARAN RADIASI kontak 1m
KETERANGAN
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 207
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
Tabel 3. Isian Pengiriman Limbah
III. PENGIRIMAN LIMBAH No
TANGGAL
No. BERITA ACARA
JUMLAH LIMBAH (liter atau m3)
RADIO NUKLIDA
PAPARAN RADIASI kontak
1m
KONSENTRASI (Bq/l atau ppm)
KET.
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR TOTAL SISA LIMBAH YANG BELUM TERKIRIM
Tabel 4. Isian Perhitungan Akhir
IV. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB
Dari data iventarisasi limbah cair yang dimiliki PRSG, yang dapat diaplikasikan pada SALT secara menyeluruh hanya pengisian Tabel 3 dan Tabel 4 pada formulir D2, sedangkan Tabel 1 hanya dapat mengaplikasikan kolom 1 berupa isian tanggal, kolom 2 berupa isian jumlah limbah dan kolom 3 berupa isian lokasi penyimpanan. Kolom-kolom yang lain yaitu jenis radionuklida, paparan radiasi dan kosentrasi limbah radioaktif tidak dapat diisi karena volume limbah cair berubah fungsi waktu seiring dengan kegiatan yang berlangsung di RSG-GAS. Sedangkan Tabel 2 tidak dapat diisi karena PRSG tidak melakukan pengolahan limbah cair. Pada formulir D2 ini PRSG melakukan pelaporan melalui SALT hanya dengan melakukan pengisian Tabel 3. Namun demikian jika dilihat dari data rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari volume dan perpindahan limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap mampu tertelusur. KESIMPULAN Data rekaman pengelolaan limbah radioaktif dari RSG-GAS sebagian besar dapat di implementasikan pada Sistem Akutansi Limbah Radioaktif Terpadu, SALT yang dikelola oleh Bapaten. Data yang belum dapat implementasikan pada SALT, pihak PRSG akan melakukan revisi prosedur yang telah ada. Namun demikian jika dilihat dari data
rekaman yang ada di PRSG alur pengelolaan limbah ditinjau dari volume dan perpindahan limbah radioaktif baik padat maupun cair tetap mampu tertelusur. DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran. 2. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif. 3. Perka BAPETEN No. 3 Tahun 1999 Tentang Ketentuan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif. 4. Formulir Isian Inventarisasi Limbah Radioaktif (FI2LR), Tahun 2014. 5. SOP PENGELOLAAN LIMBAH DI DAERAH PENGENDALIAN No: 001.002/KN 00 01/RSG 4.1 6. SOP PENGUMPULAN LIMBAH PADAT DALAM GEDUNG REAKTOR No: 001.003/KN 00 01/RSG 4.1 7. SOP TRANSFER LIMBAH RADIOAKTIF CAIR (KPK02) KE MOBIL TANGKI PENGANGKUT LIMBAH No: 002.003/KN 00 01/RSG 4.1 8. TRANSFER EFLUEN RADIOAKTIF CAIR (KPK01) KE SALURAN PEMANTAUAN BUANGAN TERPADU No: SOP 003.003/KN 00 01/RSG 4.1
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 208
SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 15 SEPTEMBER 2015 ISSN 1978-0176 _______________________ ________________________________________________ _____________________________________________
TANYA JAWAB Pertanyaan 1. Apakah pengiriman data melalui SALT – Bapeten dilakukan secara online via web? 2. Pengiriman limbah padat aktivitas rendah dan sedang ke PTLR dilakukan berdasarkan apa? (misal jumlah/banyaknya limbah atau bagaimana) dan apakah pengukuran 1 m tidak dilakukan pada saat survey yang dilakukan PTLR? 3. Packaging bahan bakar bekas? Jawaban 1. Saat ini belum bisa online melalui web. Kedepan akan melalui web, saat ini pengiriman data melalui email. 2. Pengiriman limbah padat (rendah dan sedang) ke PTLR, sesuai PP 61 tahun 2013 dilakukan setiap 6 bulan sekali berapapun jumlah limbah yang ditimbulkan di RSG GAS. Pengukuran radiasi pada jarak 1 meter untuk SIP di PRSG belum ada akan dilakukan revisi SOP. Pihak PTLR melakukan survei radiasi pada kontak dan jarak 1 m, tetapi data tersebut merupakan data milik PTLR, sehingga PRSG tidak berhak memasukkan dalam SALT 3. Packaging bahan bakar bekas tidak dilakukan di PRSG karena bahan bakar bekas diserahkan ke PTLR melalui kanal hubung kolam air antara RSG dengan kolam penyimpanan bahan bakar bekas (pengiriman melalui dalam air kolam hubung)
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 209
Lampiran 1. FORMULIR D1 (BAHAN DAN PERALATAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU TERAKTIVASI) JENIS PADAT 1. 2. 3.
INSTALASI PENANGGUNGJAWAB BIDANG PERIODE WAKTU
I. LIMBAH AWAL No TANGGAL PENERIMAAN LIMBAH 1 16 MEI 2014 2 16 MEI 2014 TOTAL LIMBAH AWAL II.
JUMLAH LIMBAH 1 DRUM (D2) 1 DRUM (D5) 2 DRUM
PENGUMPULAN LIMBAH
No
TANGGAL
1 14 JULI 2014 2 14 JULI 2014 3 14 JULI 2014 4 15 OKTOBER 2014 5 24 DESEMBER 2014 6 24 DESEMBER 2014 7 24 DESEMBER 2014 8 24 DESEMBER 2014 9 24 DESEMBER 2014 10 24 DESEMBER 2014 TOTAL LIMBAH YANG DIKUMPULKAN III.
: : :
REAKTOR SERBA GUNA - GAS BIDANG KESELAMATAN KERJA DAN PROTEKSI RADIASI BULAN MEI – OKTOBER 2014 LOKASI PENYIMPANAN Lt. -6,5 Lt. -6,5
PAPARAN RADIASI µSv/jam kontak 1 meter 292 1,1 mSv/h
JUMLAH LIMBAH DALAM KEMASAN SIELD. DRUM (KODE) KANTONG BETON 1 DRUM (I/1) 1 DRUM (II/2) 1 DRUM (III/3) 1 DRUM (IV/4) 1 DRUM (5) 1 DRUM (6) 1 DRUM (7) 1 DRUM (8) 1 DRUM (9) 1 DRUM (10) 10 DRUM
PAPARAN RADIASI µSv/jam kontak 1m 1,5 11,53 0,6 43,4 1,048 0,473 0,413 1,972 6,638 0,425
KETERANGAN Saldo limbah Saldo limbah
LOKASI PENYIMPANAN
KET.
Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5 Lt. -6,5
PENGOLAHAN LIMBAH
No
TANGGAL
JENIS PENGOLAHAN
JUMLAH LIMBAH
RESIDU JUMLAH RESIDU
KETERANGAN
PAPARAN RADIASI kontak 1m
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH IV.
PENGIRIMAN LIMBAH No
TANGGAL
No. BERITA ACARA
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR V. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB
DRUM
JUMLAH LIMBAH SIELD. KANTONG BETON
PAPARAN RADIASI kontak
KETERANGAN
1m
10 Drum
2 Drum
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 210
Lampiran 2. FORMULIR D1 (BAHAN DAN PERALATAN YANG TERKONTAMINASI DAN/ATAU TERAKTIVASI) JENIS PADAT 1. 2. 3. I. No 1 2 II.
INSTALASI PENANGGUNGJAWAB BIDANG PERIODE WAKTU
LIMBAH AWAL TANGGAL PENERIMAAN LIMBAH 16 MEI 2014 16 MEI 2014 TOTAL LIMBAH AWAL
: : :
1 DRUM (D2) 1 DRUM (D5) 2 DRUM
PENGUMPULAN LIMBAH TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14 JULI 2014 14 JULI 2014 14 JULI 2014 15 OKTOBER 2014 24 DESEMBER 2014 24 DESEMBER 2014 24 DESEMBER 2014 24 DESEMBER 2014 24 DESEMBER 2014 24 DESEMBER 2014
PAPARAN RADIASI µSv/jam kontak 1 meter 292 1,1 mSv/h
JUMLAH LIMBAH DALAM KEMASAN SIELD. DRUM (KODE) KANTONG BETON DRUM I DRUM II DRUM III DRUM IV DRUM 5 DRUM 6 DRUM 7 DRUM 8 DRUM 9 DRUM 10
11 9 April 2015 12 9 April 2015 13 9 April 2015 14 9 April 2015 15 9 April 2015 16 9 April 2015 17 9 April 2015 18 26 Mei 2015 19 26 Mei 2015 20 26 Mei 2015 21 26 Mei 2015 22 26 Mei 2015 TOTAL LIMBAH YANG TELAH DIKIRIM
No
LOKASI PENYIMPANAN Lt. -6,5 Lt. -6,5
JUMLAH LIMBAH
No
III.
REAKTOR SERBA GUNA - GAS BIDANG KESELAMATAN KERJA DAN PROTEKSI RADIASI JANUARI-JUNI 2015
Drum 7 Drum 8 Drum 9
BOX 1 BOX 2 BOX 4 BOX 6
Drum 10 Drum 11 Drum 12 Drum 13 Drum 14 18 Drum
4 Box
PAPARAN RADIASI µSv/jam kontak 1m 1,5 0,377 11,53 0,30 0,6 0,239 43,4 1,859 1,048 0,299 0,473 0,257 0,413 0,149 1,972 0,149 6,638 0,922 0,425 0,197 0,814 3,7 2,404 0,775 0,563 0,227 0,263 0,413 0,353 1,414 0,988 1,708
0,215 2,903 0,383 0,185 0,167 0,167 0,179
KETERANGAN Saldo limbah Saldo limbah
LOKASI PENYIMPANAN
KET.
Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m Lt. -6,50 m
PENGOLAHAN LIMBAH TANGGAL
JENIS PENGOLAHAN
RESIDU
JUMLAH LIMBAH
JUMLAH RESIDU
KETERANGAN
PAPARAN RADIASI kontak 1m
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH IV.
PENGIRIMAN LIMBAH
No
TANGGAL
No. BERITA ACARA
1
22 Januari 2015
2
22 Januari 2015
B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04
DRUM
JUMLAH LIMBAH SIELD. KANTONG BETON
PAPARAN RADIASI
DRUM I
kontak 0,634
1m 0,377
DRUM II
1,114
0,30
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 211
KET.
3
22 Januari 2015
4
22 Januari 2015
5
22 Januari 2015
6
22 Januari 2015
7
22 Januari 2015
8
22 Januari 2015
9
22 Januari 2015
10
22 Januari 2015
11 12 13 14 15 16 17
15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015
01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 B-120/BATAN/TLR/BN 04 01/012015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015 1579/TLR.3/BN 04 01/06/2015
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR V. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB
DRUM III
0,329
0,239
DRUM IV
32,66
1,859
DRUM 5
0,389
0,299
DRUM 6
0,413
0,257
DRUM 7
0,413
0,149
DRUM 8
0,646
0,149
DRUM 9
7,049
0,922
DRUM 10
0,221
0,197
Drum 7 Drum 8 Drum 9
0,383 2,903 1,588 0,281 0,209 0,227 0,263
0,215 2,903 0,383 0,185 0,167 0,167 0,179
13 Drum
BOX 1 BOX 2 BOX 4 BOX 6 4 Box
8 Drum 26 Mei 2015 Puspitasari Ramadania
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 212
Lampiran 3. FORMULIR D2 (PERALATAN DAN BAHAN YANG TERKONTAMINASI DAN TERKONTAMINASI DAN/ATAU TERAKTIVASI) JENIS CAIR DAN SEMI CAIR 1. 2. 3. III. No
INSTALASI PENANGGUNGJAWAB BIDANG PERIODE WAKTU
LIMBAH AWAL
: : :
JUMLAH LIMBAH (liter atau m3)
TANGGAL
REAKTOR SERBA GUNA GA. SIWABESSY Ka. Subbid Keselamatan Kerja dan Proteksi Radiasi Januari – Juni 2015
LOKASI PENYIMPANAN
RADIO NUKLIDA
PAPARAN RADIASI kontak
KONSENTRASI (Bq/l atau ppm)
1m
KET.
JUMLAH TOTAL AWAL IV. No
PENGOLAHAN LIMBAH TANGGAL
JENIS PENGOLAHAN
JUMLAH LIMBAH 3 (liter atau m )
RESIDU** PAPARAN RADIASI kontak 1m
JUMLAH RESIDU
KETERANGAN
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIOLAH TOTAL JUMLAH RESIDU TOTAL LIMBAH YANG BELUM DIOLAH III. PENGIRIMAN LIMBAH No
TANGGAL
No. BERITA ACARA
JUMLAH LIMBAH 3 (liter atau m )
1
19 Agustus 2014
2,5
2 3 4
22 Agustus 2014 27 Agustus 2014 28 Agustus 2014
2,5 2,5 2,5
5 6 7
4 September 2014 5 September 2014 10 September 2014
2,5 1,9 2,5
8
12 September 2014
2,5
9
22 September 2014
10
24 September 2014
2,5
2,5
RADIO NUKLIDA
PAPARAN RADIASI kontak
1m
KONSENTRASI (Bq/l atau ppm)
Cs-137 Zn-65 Co-60
206,22 78,15 89,92
Zn-65 Co-60 Na-24 Mn-65
95,45 67,46 47.413,94 376,15
Zn-65 Co-60 Na-24 Mn-65 Zn-65 Co-60 Na-24
64,71 83,46 572.746,13 414,63 125,66 91,59 2.010,75
Zn-65
102,33
Co-60 Na-24 Zn-65 Co-60 Na-24 Rh-106m Mn-56
67,38 1.29 61.39 781,93 48.729,99 7.239,28 1.945,51
KET.
_______________________ ________________________________________________ _____________________ 213
11
25 September 2014
2,5
12
29 September 2014
2,5
13
2 Oktober 2014
2,5
14 15 16
9 Oktober 2014 15 Oktober 2014 17 Oktober 2014
1 2,5 2,5
17
23 Oktober 2014
2,5
18 19
28 Oktober 2014 30 Oktober 2014
2,5 2,5
20
31 Oktober 2014
2,5
21 22
4 November 2014 19 November 2014
2,3 2,5
23
21 November 2014
2,5
24
3 Desember 2014
2,5
25
10 Desember 2014
2,5
26
11 Desember 2014
1
27
24 Desember 2014
2,5
TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG DIKIRIM KE PTLR TOTAL SISA LIMBAH YANG BELUM TERKIRIM
Zn-65 Co-60 Na-24 Mn-56 Zn-65 Co-60 Na-24 Zn-65 Co-60 Na-24
110.53 53,07 48.963,27 1961,82 123,13 75,86 2.071,82 149,12 86,84 79,88
Zn-65 Co-60 Na-24 Zn-65 Co-60 Na-24
170.72 97.82 10.042,60 182,03 108,89 174,71
Zn-65 Co-60 Na-24 Rh-106m Mn-56 Zn-65 Co-60 Na-24 Mn-56
114,35 57,73 67.077,41 2.469 741,47 172,81 137,09 6.606,63 5,74
Zn-65 Co-60 Na-24 Rh-106m Mn-56 Zn-65 Co-60 Na-24 Rh-106m Mn-56 Zn-65 Co-60 Rh-106m Zn-65 Co-60 Na-24 Rh-106m Mn-56 Zn-65 Co-60 Na-24 Zn-65 Co-60 Mn-54
104,10 2.613,83 34.559,80 2.794,77 707,66 136,88 153,97 6.020,15 254,26 5,72 164,24 189,33 12,98 87,69 2.902,09 17.849,07 671,11 24,05 103,75 491,70 6.000,22 87,16 39,04 3,66
63,7 m3
IV. PERHITUNGAN AKHIR TOTAL LIMBAH YANG TERSISA TANGGAL REKAMAN NAMA PETUGAS YANG BERTANGGUNGJAWAB _______________________ ________________________________________________ _____________________ 214