IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu Daftar lsi
IlmuTa
.com
m o c . f u asaw
IlmuT
.com
STUDI ILMUAT-QUR'AN
AL-QURAN A. Pengertianal-Qur'an
B. II
ULUM
Nama dan Sifat
m o c . f u w
1
.............................5
Tujuan Kehadiran dan Kandungan al-Qur'an...............8
s a T u Ilm
...............;................................19
A. Pengertian, Ragam dan Kegunaannya........................... 19 B. Sejarah Perkembangan'Ulitm al-Qur'dn ............,.,,..., 2 2
BAB
m o c . f asawu
III
NUZ0LAL-QUR',AN
.com
1
al-Qur'an
a s a T u AL-QURAN. Ilm
C.
BAB
.com
s a T u m Il
m o c . f u w a s a T lI mu lI muTas
BAB I
.com
s a T u m Il
IlmuT
s a T u m Il
m o c . f u vll w a s s a a T T u u m m Il Il
IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu
BAB IV
MAKKI DAN MADANI.........
IlmuTa
A. Pengertian.. B. Hikmah Pembagian Ayat-ayat dan
Madaniyyah.......................
BAB V
.com
a s a T u Ilm 39
.....................44
m o c . f u asaw
IAM'UAL-QUR'AN
.com
Makkiyyah
39
IlmuT
a s a T u Ilm
m o c . f u w a a s s a a T T u u Ilm Ilm
B. Sejarah Perkembangan
62
C. D.
74
Tafsir Metodologi Penafsiran al-Qur'an Tafsir di Indonesia
............80
BABVII
99
MU'JIZATAL-QURAN
.com
B.
m o c . f u saw
Al-Qur'an sebagai Mu'jizat
IlmuTa
STUDI HADIS
BABVIII
AL-HADIS
.com
m o c . f asawu
IlmuT
B. Sunnah
BAB IX
SEIARAH PERKEMBANGAN HADIS
.comviii I
103
a s a T u Ilm ItI: t2 12
a s a T u Ilm 113
t17
m o c . f u w a a s s a a T T u u Ilm Ilm
M. Alrerrn
SURYADTTAGA
IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu
BABX
KLI\SIFIKASI KITAB.KITAB HADIS
uTa m l I A.
BAB XI
'utiluaL1eolg
Pengertian dan Urgensi
.com
B.
14t
m o c . f u asaw
BIDANG KEILMUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HADIS
.com
B. C.
s a T u m Il 4l
Ragam dan Sejarah Perkembangan............................. 143
BAB XII
A.
133
IlmuT
s a T u m Il
153 Keilmuan Hadis yang Berkaitan dengan Sanad dan periwayat (reportage).. .....L54 Keilmuan Hadis yang Berkaitan dengan Matan..... 155 Keilmuan Hadis yang Berkaitan dengan Sanad
dan Matan
lI muTas
BAB XIII
m o c . f u aw
156
lI muTas
STRUKTUR HADIS: SANAD, RAWI DAN MAXAN...............161
BABXIV
HADIS DITINIAU DARI KUANTITASNYA:
MUTAWATTRDANAHAD.
.com
m o c . f u saw
A. Hadis Mutawdtir B. Hadis ihdd
.........17r
'..'.,'',.'''.''..,'.,.,,, 1 7 1
HADIS DITINIAU DARI KTIALI?ISNYA:
s a T u Ilm
$AHIH, I:TASAN.DAN
185
BABXV
.com C.B.
IlmuTa IlmuT
Hadis Da'if ...
F
m o c . f asawu
Hadis Hasan
DAFTARPUSTAKA
.com
D. Ar-
.176
...194
s a T u m Il 195
20r
m o c . f u I w a s s a a T T u u m m Il Il PENGANTAR STUDI QUR'AN HADIS
ix
IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu
BAB VI TA,FsiR AL.QUR:AN
IlmuTa
.com
m o c . f u asaw
IlmuT
.com
IlmuTa
IlmuTa
m o c . f u w a s a T lI mu ini lI muTa tafsit
A. Pengertian
Secera etimologis, fafsri berasal dari kata /assara yang berarti al-rdrihdan al-tabyfn fpenjelasan, menjelaskan dan atau
menerangkan). Pengertian pada QS. Al-Furqan [25]: 33.x
.com
oleh ulama
uq'Gv,*r,uqty,;*ru;?5u, com
f u w a s lmuTa
I
didasarkan
.
IlmuTa
tidaklah orang-orang kaftr itu datang kepadamu (mcmbawa) sesuatu yang ganjil melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.
Ibn Manzur mengemukakan bahwa talsir mengandung artikasyf al-mugfa (membuka sesuatu yang tertutup).2 Ahmad
.com Juz
1
m o c . f asawu
IlmuT
IlmfiuTa
Muhammad Abdul Azim al-Zarqani, Manahil al-'I.rfan fi'IIIum al-eur,dn Dar -Kitab al-Arabi, 1995 M/L4LS H), hlm. 6. Muhammad ali
II (Beirut:
AlShabuni, lkhtisar Ulumul Qur'an Praktis terj. Muhammad Qadirun Nur (fakarta: Pustaka Amani, 2001), hlm. 97. Manna' al-eaththan, Mabahii 'Ulum al-Qur'an (Kairo: Maktabah Wahbiyyah, 2000), hlm. 316; 2 lbn Manzur; I isan al-Arab Juz 7 (Beirut, Dar al-Sadic T.tJ, hlm.
.com
m o c . f u w a s a T Ilmu IlmuTa 59
5
5.
IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu
Ibn Faris sebagaimana dikutip oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab mengungkapkan bahwa kata tafsir yang terdiri dari huruf/a,
IlmuTa
s a T u m Il
sln, dan ra mengandung arti keterbukaan dan kejelasan, yang
kemudian dari situ kata fasara serupa dengan safara. fikalau safara mengandung afti menampakkan makna yang mampu dijangkau oleh akal sehat,
safara berarti menampakkan hal-hal yang bersifat inderawi.3 Maka, seorang perempuan
.com
mal
m o c . f u asaw
yang disebut safirah berarti ia telah terbuka bagian yang semestinya tertutup.4
uT m l I tafsir
s a T u m Il
Adapun secara terminologis, para ulama mengemukakan
al-Qur'dn dengan berbagai pengertian. Menurut alZarqani, yaitu ilmu yang di dalamnya membahas tentang alQur'an dari sisi dalalah-nya sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah Swt, rnenurut ukuran kemampuan manusia.s Abu Hayyan, sebagaimana dikutip oleh al-Qaththan, menerangkan bahwa tafsrr adalah ilmu yang membahas tentang tata cara melafalkan al-Qur'an segala yang ditunjukkan oleh lafadzlafadz tersebut, hukum-hukum serta makna-makna yang terkandung dalam lafadz tersebut, baik saat berdiri sendiri maupun yang telah tersusun dalam suatu susunan kalimat, sehingga menjadi sempurna suatu pemahaman.6 Al-Zarkasyi menjelaskan arti tafsir secara praktis, yaitu ilmu tentang nuzfil al-Qur'dn, tartlb Makkiyyah wa Modaniyyah, muhkam
.com
m o c . f u w a s a T lI mu lI muTas
.com
.com
m o c . f u asaw
s a T u Ilm
m o c . f asawu
s a T u m Il
IlmuT
3 M. Quraish Shihab, Kaidah Tafsir:
Syara| Ketentuan, dan Aturan yang
Pqtut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-ayat al-Qur'an (Tangerang:
IlmuT
Lentera Hati, 2013), hlm. 9. Lihat juga Manna' al-Qaththan, MabAfiiS ft'Ulum al-Qur'an, hlm.317.
a Manna' al-Qaththan, Mabal.rii
fi'UIum al-Qur'an, hlm. 316. s Muhammad Abdul Azim al-Zarqani, Mandhil al-'Irfan fi'Ulum al-Qur'an, hlm.6.
.com60 I
m o c . f u w a s s a a T T u u m m Il Il
6 Manna' al-Qaththan, Mabal.tii
M. ArrarrH
SURYADTLAGA
fi
'UIum al-Qur'an, hlm. 317.
IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu
mutasyabih, nasikh mansfikh, khds ,amm, mullaq muqayyad, mujmal mufassar, haldl haram, wa'd wa,Id, amr nahy dalam al-Qur'an. Semua itu, menurutnya, sebagaimana dalam tradisi mayoritas'ulama tafsir; digunakan untuk memahami maknamakna al-Qur'an dan menjelaskan maksud_maksud ayat yang ada di dalamnya.T
.com
IlmuTa
m o c . f u asaw
IlmuTa
Berbagai macam pengertian yang dikemukakan oleh ulama tersebut, meskipun berbeda redaksinya namun dari sisi makna yang terkandung dan tujuan yang hendak dicapai adalah sama, yaitu upaya untuk memahami ayat_ayat al_Qur,an dengan aturan atau kaidah tertentu sesuai dengan kapasitas kemampuan manusia (mufassir).s Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa karena tafsir merupakan hasil upaya manusia dengan kemampuan dan kecenderungannya, maka tidak dapat dihindari perbedaan dan atau peringkat karya tafsir; baik dari segi kedalaman atau
.com
IlmuT
IlmuTa
m o c . f u w a s a T lI mu lI muTa
kedangkalan uraiannya, luas dan atau sempitnya pembahasannya, maupun
corak penafsirannya, seperti tafsir yang bercorak hukum, filosofis, kebahasaan, sains, dan sebagainya.e Maka wajar apabila al-Zarqani dan sebagian ulama lainnya setuju bahwa istilah tafsr dapat pula berarti luas dan tidak untuk dibatasi (didefinisikan) hanya dengan penjelasan dari sisi sastra dan
.com
7
m o c . f u asaw
IlmuT
IlmuTa
Badr al-Din Muhammad Abdullah al-Zarkasyi, al_Burhan fi ,UIum Qur'an (Kairo: Dar al-Turas, lg}4M/7404H), hlm. I4B_14g. 8 Bandingkan dengan Muhammad Husein al_Zah abi, al_Tafsir wa
.com
Mufassirun Juz e
m o c . f awu
(Kairo: Maktabah Wahbiyyah, T.t), hlm. 12.
s a T u m Il 1
al_
al_
IlmuTa
tidak menutup kemungkinan semuanya mengandung kebenaran, sesuai dengan prinsip bahwa al_Qur,an layaknya p".*"o y"n! dilihatdari sudutmanapun akanterlihatindah. LihatM. euraish Shihab,J{aidalr Tafsir: Syarat, Ketentuan,hlm. 10. Lihat juga M. euraish Shihab, Membumikan al-Qur'an: Fungsi dan peran wahyu dalam Kehidupan Masyarakat(Bandung
m .c o
Meskipun
m o c . f u w a I s a T u Ilm IlmuTa
Mizan,I994),hlm.72.
PENGANTAR STUDI QUR'AN HADIS
61
IlmuT
.com
IlmuT m o c . f sawu
bahasanya saja. Selama
itu bertujuan untuk menjadikan al-
a s a T u Ilm
Qur'an sebagai hidayah, petunjuk yang mulia, serta hikmahhikmah yang baik bagi umat manusia, amaka telah cr,rkup ia
IlmuTa
dikatakan tafsir.lo
Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa seorang penafsir (mufassir) adalah sekedar berlaku sebagai seseorang yang berusaha untuk memahami maksud firman
.com
m o c . f u asaw
a s a T u Ilm
Allah Swt., sesuai dengan bekal keilmuan yang dimilikinya
IlmuT
dan konteks yang melingkupinya. Dengan demikian, ia hanya
sebatas "pencari kebenaran" rnelalui pemahaman terhadap ayat-ayat al-Qur'an, bukan penentu kebenaran yang mutlak tanpa kekeliruan sama sekali.11
.comB.
m o c . f u w a a s s a a T T u u Ilm Ilm
Seiarah Perkembangan Tafsir
Sejarah mencatat, penafsiran al-Qur'an telah tumbuh dan berkembang sejak masa-masa awal pertumbuhan dan
.com
m o c . f u saw
loMuhammad Abdul Azim al-Zarqani, Manahil al:Irfan
hlm.8.
IlmuTa
fi
a s a T u Ilm
'Ulum al-Qur'an,
lllebih lanjut lagi, Abdul Mustaqim menjelaskan dalam memahami hakikat tafsil setidaknya terdapat dua paradigma, yaitu: 1J. Tafsir sebagai proses, artinya selaras dengan perubahan zaman dan perbedaan tempat, maka semestinya tafsir tidak stagnan melainkan harus dinamis, dialektis antara teks, akal, dan kontek atau realitas, yaitu konteks saat al-Qur'an itu turun serta saat mufassir menafsirkan al-Qur'an. 2J tafsir sebagai produk, artinya tafsir merupakan hasil atau produk dari pemikiran seorang mulossir: Oleh karena tafsir merupakan hasil dari rTtihad seseorang, maka ia bersifat
.com
m o c . f asawu
IlmuT
a s a T u Ilm
temporer dan relatif. Al-Qur'an sebagai objek tafsir yang meskipun notabene "suci dan disucikan", maka berbeda dengan tafsir al-Qur'an yang sudah "tidak
sakral" lagi karena telah bercampur dengan usaha baqtariyah manusia. Lihat selengkapnya dalam Abdul Mustaqim, Pergeseran Epistemologi Tafsir
.com62 I
m o c . f u w a a s s a a T T u u Ilm Ilm
(Yogyakarta: Pustaka Pelaja4, 2008), hlm. 3-23.
M. Alrerrn
SuRYADTTAGA