ILMUIMAN.NET: Situs Cerita Terbaik 2015 (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Berdiri sejak 2007, ilmuiman.net tempat berbagi kebahagiaan & kebaikan.. Seru. enak, & mudah dibaca. Ergonomis. karya kami, anda, kita semua. Peringatan: Pembaca yang sensi dengan seloroh ala internet, stop di sini saja. Kalau suka, silakan berkunjung ke ilmuiman.net. Terima kasih & salam. ***
Steve Wozniak Orang sudah banyak yang tahu tentang sejarah dan kiprah hidup Steve Jobs, pendiri Apple yang merupakan pribadi unik. Tapi, tidak banyak yang membahas bahwa selain Jobs, pendiri Apple itu ada lagi seorang yang unik, yaitu Steve Wozniak, Woz. Tulisan ini, meringkas sedikit tentang Woz, dari Wikipedia dan berbagai sumber. Woz adalah inventor terkenal, bersama Steve Jobs dan satu rekan lagi merupakan pionir Amerika pendorong revolusi komputer personal tahun 1970-an. Dia lahir 11 Agustus 1950, di San Jose, California, dari ayah Jacob Francis Wozniak (Jerry) dan ibu Margaret Elaine (Kern) Wozniak. Ayahnya berdarah campuran Polandia-Swiss-Jerman, sedang ibunya gabungan Jerman-Irlandia-Inggris. Tetangganya, mungkin blasteran Australia-Cikajang. Melihara embe segala itu tetangga. Nggak tahu ini, tetangga yang mana. Nggak usah dibahas. Tahun 2015, Woz masih hidup, umurnya berarti 65 tahun.
Namanya sendiri, di akte: "Stephan Gary Wozniak", tapi ibunya bilang, itu salah ketik. Dia inginnya Stephen, bukan Stephan. Kok bisa sih orang nulis akte sampai salah? Tapi mohon maklum, lahirnya itu tahun 1950. Di Indonesia pada tahun segitu bahkan 90%-an penduduk masih buta huruf. Untung nggak salah ketik jadi Engkos. Kalo tidak, pendiri Apple jadinya Engkos Wozniak. Dari Ranca Ekek pantesnya. Sepanjang hidup yang dipake sehari-hari nama 'Steve'. Mungkin terasa lebih 'gaya Amrik', kali ye? Di kalangan komunitas, dia dijuluki juga "Woz", "The Wonderful Wizard of Woz", atau "The Woz". "WoZ" itu juga dia pakai sebagai kependekan "Wheels of Zeus", perusahaan yang dia dirikan. Di Indonesia, juga ada yang pakai. Dipakai dalam suatu iklan. Woz, o-woz, o-woz,.. bablas angine! Di San Jose, ada juga jalan bernama: "Woz Way" sebagai penghargaan buat Steve Wozniak. Di Ciwastra, ada jalan kecil. Namanya Gang Haji Entong. Ada hubungan dengan Steve Wozniak juga enggak. Di kalangan phone phreak community, Wozniak juga dikenal sebagai "Berkeley Blue", setelah dia menelurkan karya sebuah kotak biru. Call-signnya: ex-WA6BND (ex-WV6VLY). Websitenya: www.woz.org. Kelazaiman di dunia kayak gitu tuh, pribadi-pribadi unik yang menonjol, sering punya banyak nama julukan. Wahyu Hidayat. Bisa saja panggilannya Usep. Dan Asep Mulyadin.. dipanggil Blehom. Nggak tahu tuh orang dua itu siapa saja. Haji Entong kita nggak tahu julukannya apa. Kewarganegaraannya Amerika, yaitu Steve Wozniak. Kalo Haji Entong, itu jelas dari Ciwastra. Tapi konon, dia sedang ingin berganti jadi Australian, karena ingin menetap di Melbourne, yaitu Steve Wozniak, bukan Haji Entong.. Kalo Usep dan Blehom, terserah mereka. Mau nungging atau nyemplung sumur, itu bukan urusan kita. Gaya bener, Usep, Blehom, dan Haji Entong mau jadi warga Australia! Mesti belajar nyebut huruf ep dulu, dan belajar ilmu pisika. Kita balik lagi saja ke Steve Wozniak.... Sekolahnya, De Anza College, dan University of California at Berkeley. Kerjaan utamanya selagi masih kerja, adalah menjadi electronics engineer dan computer programmer. Orang kaya, tapi tidak kaya banget. Net-worth-nya menurut assessment Wikipedia adalah USD 100m. Uang 100 juta dolar itu lumayan juga, satu trilyun lebih. Tapi, harap diingat, market-cap Apple itu ordenya di $600 billion, atau 9 ribu trilyun rupiah. Perusahaan ICT terbesar sepanjang sejarah umat manusia. Jadi, kalau Woz cuma punya 1-2 trilyunan, sebagai pendiri Apple, kelihatannya dia tidak terlalu bakat kaya juga, ya? Bakat menari juga gak ada babar pisan. Tariannya di 'Dancing With Stars' konon termasuk paling ancur. Nggak tahu kalo disuruh tari kecak. Woz menikah beberapa kali. Tercatat pasangannya: Alice Robertson (1976–80). Candice Clark (1981–87). Suzanne Mulkern (1990–2004). dan Janet Hill (2008 sampai sekarang). Anaknya tiga. Nggak tahu dia melihara kucing atau enggak. Melihara pun bukan urusan kita.
Dia adalah pencipta komputer personal! Salah satu yang top. Apple I, itu kurang lebih dia bikin seorang diri. Mulai dari rancangan boardnya, dan seterusnya, ujung ke ujung. Komputer itulah yang pertama bikin Apple bener-bener eksis di blantika komersial tahun 1976. Jangan dikira itu komputer yang fancy dengan layar sentuh Gorilla Glass 4 atau apa. Itu komputer yang amat jadul. Bentuknya mirip piano karya tukang buah gitu deh. Silakan di-gugling saja. Gurih itu rasanya. Kambing gugling! Apple II pun, Woz ini designer utamanya, yaitu tahun 1977, tapi Steve Jobs memimpin pengembangan dari casingnya yang agak tidak biasa, dan Rod Holt merancang power supplai-nya yang unik juga. Walau Woz termasuk penggagas, pendiri, dan motivator Apple Inc,... dan masih pegang sahamnya sampai sekarang; dan masih mendapat tunjangan tahunan juga dari Apple sekitar dua milyar rupiah ($120 ribu), terang-terangan dia bilang: dia tidak suka ekosistem Apple. Daripada pake-pake tablet, dia bilang dia lebih suka pake laptop, yaitu bahkan tidak lama setelah CEO-nya Apple bilang, personal computer itu sekarang sekarat. Apple Watch, dia juga tidak suka. Dia pakai, tapi sering ketlisut, dan dia cuwek saja. Woz bilang: "I don't like being in the Apple ecosystem. I don't like being trapped. I like being independent." (Saya gak suka di ekosistem Apple. Saya nggak suka dijebak. Saya suka bebas merdeka) Merdekaa!!! Woz itu terkenal juga suka dengan produk-produk Android. Bahkan tahun 2014, dalam salah satu pidatonya, dia sempat menyarankan Apple untuk merilis telpon Android. Dia selalu jadi orang yang punya cara-cara sendiri. Punya prinsip. Dan pemahamannya mendalam di dunia komputasi. Tahun 2010 saja dia sudah prediksikan bahwa sistem Android akan menguasai dunia ponsel, dan ternyata benar. Hidup Woz terkait Apple cukup unik. Versi Jobs dan versi Woz tidak sepenuhnya sama. Menurut Woz, dia kenal Jobs pertama kali tahun 1971. Dikenalkan oleh Bill Fernandez. Waktu itu, Fernandez dan Jobs masih SMA di Homestead High School, sementara Woz sudah kuliah. "Bro, elu mesti kenal sama anak ini: Steve Jobs. Dia suka ngoprek-ngoprek elektronika, dan dia juga suka ngerjain orang (pranks) kayak elu!" kata Bill. Dan jadilah mereka kenalan. Di tahun 1971 juga, Woz itu terus mengundurkan diri dari University of California, Berkeley, setelah kuliah setahun. Bukannya menyuruh orang untuk drop out ya, tapi orang-orang tertentu, bisa melesat terus jadi sukses, karena mereka move-on, dan tidak mau dikungkung di kampus. Bukan Woz saja orang sukses yang resign dari perguruan tinggi. Dunia kampus, mungkin juga perlu introspeksi. Dalam kurikulum dan belajar-mengajar mereka, ngaku atau nggak ngaku, banyak hal-hal non-sense, yang tidak kena dengan esensinya di dunia nyata. Kalau mau ditarik benang merahnya: dalam hidup, kita ini mesti senantiasa paham hakikat dari tiap-tiap hal, dan jangan kebanyakan buang waktu ngerjain hal-hal yang secara esensinya nggak penting.
Jobs dan Wozniak kemungkinan mulai berteman saat Jobs kerja sambilan musim panas di Hewlett-Packard (HP). Di situ Woz sudah jadi pegawai tetap, bekerja full-time di komputer mainframe. Tahun 1973, waktu Jobs kerja di Atari Inc, pembikin mesin game, suatu ketika ada sayembara. Yang bikin sayembara salah satu pendiri Atari yaitu Nolan Bushnell. "Barang siapa bisa mengurangi jumlah chip dari mesin Atari terbaru, maka baginya akan diberikan $100 per chip yang dikurangi". Gitu sayembaranya. Di bidang elektronika, Jobs tidak sejago Woz. Langsung Jobs minta tolong pada Woz, dan menjanjikan kalau sukses menang sayembara, hasilnya dibagi dua. Woz pun tertantang. Dia cari akal, dan akhirnya, dia bisa merancang ulang mesin itu, dan bisa mengurangi 50 chips. Agak ruwet rancangannya, dan jadinya tidak diproduksi massal. Walau begitu, karya itu diberi hadiah full oleh Atari $5000. Nakalnya Steve Jobs, dia bilang pada Woz, karya itu cuma dapat hadiah $700, dan jadinya, Woz cuma dikasih $350. Tega bener tuh anak. Temen sendiri ditipu juga. Apalagi para pelanggan Apple kali ye? Ketipu kabeh mungkin mereka itu. Sepuluh tahun setelah kejadian, Woz baru tahu soal uang itu. Dan dia cool aja. Dia bukan pendendam. Dia bilang, "Ngapain sih, Job pake nipu gue? Mestinya, dia bilang aja dia butuh uang itu terus terang. Pasti gue kasih juga, kok." Dari cerita kecil itu, silakan disimpulkan sendiri, betapa Jobs itu kelakuannya kayak begitu. Dan juga bisa disimpulkan, betapa orang yang secerdas Woz dalam electrical engineering, soal urusan duit, bisa gampang kena tipu. Musim panas 1975, Woz pertama kali sukses bikin prototipe mesin komputer personal yang bisa mengubah tivi jadi layar komputer. Ujungnya ini jadi Apple I. Dari penemuan Apple I ini, ada pelajaran bagi siapapun yang ingin menjadi penemu. Bikinlah barang yang cool, cepat diadop orang kalau bisa.. mengoptimalkan barang lain yang sudah berada di tangan khalayak ramai. Dengan begitu, karya temua baru itu mudah menarik perhatian dan cepat meraih critical mass. Woz bikin komputer, yang kalau dicolokin ke tivi rumah, maka tivi rumah itu berubah fungsi menjadi barang yang jauh lebih canggih. Nah, jadinya, orang-orang yang sudah pada punya tivi, yaitu nyaris semua keluarga di Amrik, merasa.. wah, barang ini cocok buat gue juga, nih. Pertamanya, karya itu dipakai untuk memukau komunitas Homebrew Computer Club, suatu klub hobbyist di Palo Alto, California. Setelah itu, baru ke khalayak ramai. Beberapa dekade kemudian, dari klub itu muncul banyak tokoh industry personal komputer. Dengan pendekatan yang beda itu, Apple I lantas mendapat perhatian luas dari khalayak, lebih dari komputer-komputer jangkrik lain yang 'kurang inspiratif'. Apple I sendiri meluncurnya tahun 1976, dan benar-benar membuat Woz jadi amat terkenal di dunia. Bagaimanapun juga, Woz merancangnya ujung ke ujung. Saat Jobs usul Apple I dijual sebagai satu paket komputer yang branded (dan bukannya board by board seperti umumnya yang lain), Woz semula agak ragu. Tapi lantas Jobs
membakar semangatnya. "Sudahlah. Kalopun gagal, dan duit kita habis, setidaknya kita bisa cerita ke anak cucu, kalau kita ini pernah punya perusahaan sendiri." Dari situ bisa terlihat, dalam hal membangun mimpi besar. Dalam hal passion untuk sukses, Jobs ini beda. Lebih berapi-api. Ujungnya, Jobs itulah pendiri Apple yang paling masyur, dan juga paling sukses. Toh Woz juga nggak jelek amat. Kalo logikanya kena, dia juga mau saja menerima ajakan Jobs. Demi mendirikan Apple, Jobs dan Woz meloakkan barang-barang pribadi mereka. Termasuk kalkulator HP Scientific kesayangan Woz, dan VW Kombi kesayangan Jobs. Terkumpul duit $1300. Mulanya, perakitan dilakukan di kamar tidur Jobs. Lama-lama, meluas ke garasinya. Apartemen Woz di San Jose juga penuh dengan berbagai peralatan dan stok. Apple I pertama dijual $666.66 karena Woz suka dengan angka berulang (nggak tahu dia kalo deretan angka enam begitu dipersepsi masyarakat Amrik sebagai angka setan!) Pembeli pertama, beli 50 set Apple I, yaitu Paul Terrell, yang punya toko komputer Byte Shop, di Mountain View, California. Apple Computer itu berdirinya tanggal April Mop, 1 April 1976. Woz mengundurkan diri dari HP dan menjadi VP yang membidangi R&D-nya Apple. Secara teknis, Apple I itu sama dengan Altair 8800, mikro-komputer yang pertama komersial. Bedanya, Apple I tanpa expansion-slot. Spek-nya nggak usah dibahaslah, cuma untuk ukuran sekarang aneh bener. Tanpa casing, tanpa power supply, tanpa keyboard, tanpa screen. Belum lama ini, rongsokannya, bisa terjual dengan harga milyaran, sebagai barang antik. Habis itu, baru dirancang Apple II. PC pertama yang bisa menampilkan grafik berwarna dan punya bahasa pemrograman BASIC yang built-in. Untuk menampilkan warna di tivi NTSC, Woz meniru teknik-nya Atari. Sedangkan untuk tivi PAL, tahu-tahu muncul begitu saja, tanpa dia paham kok bisa begitu. Itu ketemu 'nggak sengaja', begitu dia bilang. Dalam riwayat para penemu, yang seperti ini sering terjadi nih. 'Nggak sengaja'. Perusahaan ban Dunlop, juga pernah mengalami penemuan tidak sengaja seperti ini. Mereka awalnya iseng, mencampur karet ban, dengan karbon. Niatnya, supaya item. Kalo item, kayaknya cool, garang. Eh, nggak tahunya, setelah karet ban dicampur karbon item, kekuatannya berganda sepuluh kali lipat or something. Ya udah, akhirnya ini jadi penemuan yang dipatenkan. Balik lagi ke Apple II. Di situ, Woz dan Jobs sempat berantem hebat. Jobs ingin ada dua slot-ekspansi. Woz ingin enam. Woz sempat bilang, "Jobs, lu bikin komputer sendiri aja deh, kalo cuma mau dua slot!" Ujungnya, Apple II itu punya 8 slots dan jadi komputer personal pertama yang dibuat massal, yang sukses secara komersial. Satu kecelakaan sempat nyaris menewaskan Woz. Sebagai orang yang multi talenta, Woz punya banyak kebisaan. Di antara banyak keahliannya, Woz itu punya lisensi pilot. Cuma... pengalaman terbangnya pas-pasan. Tahun 1981, selepas take-off pesawatnya crash karena keterbatasan pengalaman itu. Para penumpang luka serius. Yaitu Woz itu, tunangannya waktu itu, dan saudara Woz
beserta pacarnya. Woz luka di wajah dan kepala. Giginya rampal satu. Sempat amnesia juga, lima minggu. Ngengleng, sampai lupa nama sendiri, lupa kejadiannya, dan seterusnya. Tapi kalo ngeliat cewek cantik dan duit gepokan.. ingatannya tetap bening. Habis kecelakaan itu, dia keluar dari Apple. Dia ngerjain festival-festival gitu, di bidang musik, komputer, pertelevisian, dan sebagainya. Lalu, kembali lagi ke Apple tahun 1983 membidangi product development, dan jadi motivator, tapi kemudian, tahun 1985 dia mulai merasa Apple melenceng dari khitahnya dan dia jual-jualin banyak saham yang dia miliki. Dia pun meninggalkan Apple (lagi). Masuk Nahdatul Ulama, yang waktu itu sedang kembali ke khitah-nya. Eh, enggak, ding. Dia suka ngajarin anak-anak kecil. Sekeluar dari Apple dia sempat ngajar di SD-SMP segala kelas 5 sampai kelas 9, dan para gurunya. Nggak tahu tuh, para remaja dan guru-guru itu ngerti apa enggak diajari Woz. Atau malah pada puyeng? Dia coba berbagai hal, tapi kemana dia pergi, urusannya sebetulnya masih rada terkait Apple. Sampai sekarang, statusnya Woz itu masih pegawai Apple, dan mendapat tunjangan per tahun $120.000-an atau sekitar dua milyar rupiah. Dia masih pegang saham juga. Sampai meninggal Jobs Oktober 2011, Woz juga masih silaturahmi sama teman lamanya itu. Dia selalu ingat nasehat dari Rasulullah saw, bahwa silaturahmi itu memperpanjang umur. Eh, inget apa enggak, ya? Toh secara pribadi, Woz bilang, Jobs itu bukan teman dekat. Personality-nya beda memang. Di salah satu interview, Woz bilang Macintosh itu baru sukses setelah Jobs dikeluarkan dari Apple. Jobs mencela, Lisa Group yang merancang Mac itu dia bilang para idiot, yaitu karena bikin komputer terlalu mewah dan mahal. Jobs lalu bikin tandingannya, cuma kata Woz hasilnya rancangan Jobs lebih lemah, lebih jelek, dan tetap nyaris sama mahalnya! Woz malah lebih memuji John Sculley daripada Jobs. Padahal Sculley itu belakangan paling gak disukai oleh Jobs. Kapan-kapan Sculley ini bisa kita bahas sendiri. Dia itu, dulunya VP senior di Pepsi-Cola. Lalu, Jobs merasa butuh CEO untuk Apple yang sedang menanjak, terhubunglah pada Sculley. Oleh Jobs, Sculley ini kemudian dibujuk untuk membesarkan Apple. Jobs bilang, "Bro, elu tuh mau seumur idup jualan air gula (yang ngerusak gigi anak-anak kecil), atau mau mengubah dunia..." Lha, menjawab pertanyaan itu, jadilah kemudian Sculley itu CEO Apple. Tapi,.. di Apple kemudian dia melihat Jobs itu terlalu 'ganas'. Ngeri sama keganasan Jobs, ujungnya Sculley ini berkonspirasi dengan para anggota board dan pemegang saham Apple lainnya, untuk memecat Steve Jobs. Kebayang nggak tuh? Pendiri Apple, dipecat dari Apple! Pada saat itu terjadi, Woz sudah resign dari Apple kalo tidak salah. Dan sejak itu, Jobs sebalnya bukan main pada Sculley, dan apalagi bertahun-tahun kemudian, inovasi di Apple pun mandek, dan Apple-nya nyaris bangkrut, lalu Jobs dipanggil balik untuk memimpin Apple sampai sukses lagi, dan menjadi perusahaan terbaik dunia. Itu intrik yang lain. Kapan-kapan mestinya diceritakan terpisah.
Di luar Apple, Woz banyak bikin perusahaan lain. Mulai dari remote-control smart, Wireless GPS, dan sebagainya. Kadang dia kerja bersama para sesama alumni Apple, kadang dengan orang lain. Dan ada (banyak?) yang gagal. Jadi kalau kita coba, terus gagal, jangan merasa tidak berbakat atau putus asa. Bisnis itu memang seperti itu. Yang di dunia dijuluki jenius pun, mereka tidak mungkin jenius di segala bidang. Kalo pecundang di segala bidang sih banyak. Yang terkait seni juga Woz banyak melakukan hal yang aneh-aneh. Pernah stand-up komedi, pernah lomba nari (dengan kualitas tarian ancur! Di Dancing With Stars, bisa dicari di YouTube). Dia juga pernah menggalang konvensi komik, main di tivi, main filem, sinetron. Dan seterusnya. Dari sisi bakat kaya-nya, dia juga tidak terlalu top. Nilai 10% saham Apple sekarang adalah sekitar $50-60 milyar. Toh, nilai total kekayaan Woz cuma sekitar $0.1 milyar. Yang artinya, dia sudah banyak jual saham Apple di saat yang salah. Ups, tapi terkait jual saham Apple murah-murahan, ada lagi yang lebih fenomenal apesnya daripada Woz, yaitu pendiri Apple ketiga yang bernama Ronald Wayne. Dia itu menjual 10% saham Apple, seharga $800 saja. Padahal, dalam nilai sekarang, 10% saham Apple itu nilainya $35 billion! If you think you have a bad day, please remember this guy. Walau begitu, Tuhan Maha Adil. Sementara di bidang kekayaan Woz dan Ron itu tidak sekaya Jobs, dari sisi umur kelihatannya mereka lebih mendapat umur panjang dan kesehatan. Woz sekarang 65 tahun, ada cacatnya dikit karena kecelakaan pesawat dan lain-lainnya. Sementara Ron Wayne yang nggak jadi milyuner, umurnya 80 tahun sehat wal afiat. Di pihak lain, Jobs yang ambisinya mengubah dunia, sudah wafat tahun 2011 dalam umur 56 tahun. Meninggal bukan karena penyakit sekelas batuk-pilek atau mengkis, tetapi karena penyakit kelas berat: kanker pancreas. Balik lagi saja ke Steve Wozniak... Dia memegang beberapa hak paten. Aktif juga di bidang amal, sosial, dan sains. Tahun 2014, Woz mulai jadi adjunct professor di Sydney, Australia, dan terus dia berniat ganti kewarganegaraan Australia. Kalau nggak jadi hijrah ke Australia, tinggalnya adalah di Los Gatos, California. Nggak tahu, dia ada niat hijrah ke Cikajang Garut apa enggak. Atau ke Ranca Ekek. Siapa tahu ke depan Woz berniat berternak embe? Who knows? Dari sisi agama, Woz ini nggak jelas. Sempat jadi penganut Freemason katanya. Nggak tahu itu agama apa. Kalo ditanya agama, dia ngakunya: atheist atau agnostic. Pas dia kecil di Silicon Valley nggak ada guru ngaji kayaknya. Salah kita semua. Keluarga juga ganti-ganti. Anaknya tiga dari Candice Clark yang dinikahi 1981-1987, dengan anak ketiga lahirnya ketika mereka sudah cerai. Habis itu, dia sempat punya hubungan dekat (tanpa nikah?) dengan aktris komedi Kathy Griffin. Habis itu, nikah lagi, dengan Janet Hill, pasangan dia yang sekarang. Performa Woz sendiri di dunia stand-up komedi kayak apa, lucu, atau nggilani? Saya nggak tahu.
Konon Woz itu jagoan Tetris dan penggemar berat. Saking tingginya skor dia, saat disubmit, Nintendo tidak mau menampilkan skornya. Terus Woz main lagi, dengan nama lain, nama walik'an ala Malang: "Evets Kainzow". Bonek pendukung Arema mungkin dia itu. Atau mungkin dia penggemar Persib? Kita nggak tahu. Mungkin buntut dari kecelakaan pesawat yang di atas itu, sampai sekarang, dia menderita prosopagnosia, atau buta-wajah, kesulitan mengingat wajah orang. Kalau dia melihat wajah para pimpinan dewan, mungkin dia pikir dia melihat Tom Cruise kali ya? Tom Cruise habis dientup tawon! Terus nyonyor kejedot! Hehehe.... enggak, ding. Pimpinan Dewan Kelurahan, yang saya maksud tadi itu. Bukan dewan yang lain. Selain quote di atas yang menyebutkan dia (ironisnya) tidak suka ekosistem Apple, ada beberapa quote Woz yang lain yang terkenal lugas, antara lain seperti di bawah ini. "Never trust a computer you can't throw out a window." Janganlah sekali-kali menaruh kepercayaan pada komputer yang kamu nggak bisa buang keluar jendela. (Kalau tidak? Maka hidup kita akan dikuasai oleh komputer itu kali ya? Dan banyak orang atau perusahaan yang ngalami, kan?) "Wherever smart people work, doors are unlocked." Dimana saja orang pinter kerja, pintu-pintu terbuka, tidak terkunci. "Atari is a very sad story." Atari adalah kisah sedih. Kisah sedih di hari minggu. Kayak lagu Koes Plus. "It would be nice to design a real briefcase - you open it up and it's your computer but it also stores your books." Bakalan enak kalo bisa beneran bikin tas-koper sejati. Kamu buka, dan itulah komputermu, sekaligus tempat kamu nyimpen buku-buku. Nggak tahu, deh. Ini terjemahannya pas semua pa enggak. Kebanyakan materi diambil dari wikipedia dan berbagai sumber. Kalau boleh disimpulkan, sebagai suatu moral of the story. Sama-sama kerja di Apple, Woz ini tidak larut oleh bayang-bayang besar Steve Jobs. Bahkan dia orang yang lain sama sekali kepribadiannya. Dibanding Jobs, mungkin dia jadi seperti orang yang (kesuksesannya) biasa-biasa saja. Walau dari kecerdasan engineeringnya dia itu mungkin jauh di atas Jobs. Itu juga bisa jadi bahan renungan. Betapa dia itu tidak punya kegilaan yang setara Jobs. Passion-nya tidaklah kecil, tapi kalau dibanding Jobs, mungkin bisa dibilang "segitu doang", dan sehingga hasilnya pun ya begitulah. Dia bukan 'penempur bisnis' kelas wahid. Kekayaannya 'cuma' $0.1 milyar, orang kaya kelas 'biasa', sementara Apple yang dulu dia bantu dirikan, nilai market-cap-nya itu pada orde sekitar $600 milyar, artinya, 6000x dari kekayaan Woz secara keseluruhan. Kenapa bisa begitu? Silakan direnungkan. Kalau dibilang nasibnya rada tragis,.. ya ada
tragisnya juga. Wong dia itu pencipta yang revolusioner dari personal komputer yang sekarang dimiliki oleh semua profesional di dunia kok.. yang mengubah cara orang bekerja di seluruh pelosok dunia selamanya... masak tingkat suksesnya cuma segitu doang? Ya, ya. Di dunia ini memang tidak ada jagoan yang sejati. Pecundang sejati banyak. Tapi sudahlah. Mungkin karena rejeki sudah ada yang ngatur, dan Woz ini mungkin kurang banyak istigfar! Wallahualam. Ada yang bisa kita tiru dari hidupnya, dan juga ada yang tidak perlu ditiru. Bagi penggemar jenggot, silakan dilihat langsung dari foto-fotonya. Dari muda sampai sekarang, Woz itu selalu berjenggot. Nggak tahu apa alesannya. Mungkin dalam hal itu dia mencoba mengikut contoh dari Bang Haji. Haji Entong. (Selesai) Cerita: Diringkaskan dari Wikipedia Oleh Yusuf Wibisono / ilmuiman.net.