Ikhtisar Data Keuangan Penting
……………………………
2
Informasi Harga Saham
……………………………
4
Komposisi Pemegang Saham
……………………………
5
Sambutan Dewan Komisaris
……………………………
8
Laporan Direksi
……………………………
9
Profil Perusahaan
……………………………
11
Struktur Perseroan
……………………………
14
Struktur Organisasi
……………………………
15
Susunan Manajemen
……………………………
16
Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris & Direksi
……………………………
17
Sumber Daya Manusia
……………………………
20
Analisis & Pembahasan Manajemen
……………………………
21
Tata Kelola Perusahaan
……………………………
29
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
……………………………
37
Laporan Audit & Laporan Keuangan
……………………………
39
1|Page
Dalam Jutaan Rupiah
PENJELASAN
2013
2011
2012
Pe nju alan Be rs ih
20.545
41.729
15.725
L ab a K ot or
12.061
19.295
7.388
1.676
9.402
1.575
L ab a (Rug i) s ebe lu m P aj ak
(12.957)
4.009
(13.172)
L ab a (Rug i) Be rs ih
(13.984)
1.923
(13.960)
L ab a (Rug i) K omp reh ens if
(14.004)
16.401
15.958
(13.984)
1.923
(13.960)
(0,3)
(0,3)
(0,3)
54.088
34.345
7.330
66.454
66.087
68.717
1.327
599
814
85.458
65.246
34.258
158.998
152.812
135.937
Kew aj ib an L an car
28.175
8.335
8.202
Kew aj ib an
31.163
10.938
10.464
127.827
141.867
125.466
7
7
7
127.834
141.874
125.473
326.722.500
326.722.500
326.722.500
L ab a (r ug i) be rs ih p er saham
(42,80)
5,50
(42,73)
M od al Ke rj a Ber s ih
54.295
54.309
23.794
J um lah I nves tas i
37.128
51.781
59.075
L ab a (Rug i) U saha
L ab a (Rug i) Tahun Be rj alan y ang d ap at d iat r ibus ikan kep ad a: Pe m ilik E nt it as Indu k Kep ent ing an Non-P engend ali K as & Se tar a K as d an Aset K eu ang an L ain nya Ase t Real E st at Ase t Tet ap Akt iv a L an car Akt iv a
E ku it as y ang d ap at Diat r ibus ikan kep ad a Pe m ilik E nt it as Indu k Kep ent ing an Non-P engend ali J um lah E ku it as J um lah Sah am y ang b ered ar (lemb ar)
2|Page
Dalam Persentase 2013
RASIO L ab a ( Rug i) be rs ih /Ju m lah Akt iva
2012
2011
(8,80)
1,26
(10,27)
L ab a ( Rug i) be rs ih /E ku itas
(10,94)
1,36
(11,13)
L ab a ( Rug i) be rs ih /Pen ju alan Ber s ih
(68,07)
4,61
(88,78)
L an car (Akt iv a lan car/ ke waj iban lancar )
303,31
782,77
327,39
Kew aj ib an /E ku itas
24,38
7,71
8,34
Kew aj ib an /Ju m lah Akt iv a
19,60
7,16
7,70
L ab a ( Rug i) K ot or te rh adap Penj ualan Ber s ih
58,71
46,24
46,98
L ab a ( Rug i) U saha ter had ap P enju alan Be rs ih
8,16
21,83
(5,92)
(68,16)
39,30
101,48
L ab a(Rug i) K omp rehe ns if te rh adap Penj ualan Be rs ih
Penjualan Bersih (dalam juta Rp)
41.729
Aktiva (dalam juta Rp) 158.998
20.545
2013
152.812
15.725
2012
2011
Kewajiban (dalam juta Rp)
2013
2012
2011
Ekuitas (dalam juta Rp) 141.874
31.163
127.834
10.938
2013
125.473
2012
125.473
8.202
2011
2013
2012
2011
3|Page
TRIWULAN 2013
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR
KAPITALISASI PASAR (Rp)
TERTINGGI (Rp)
TERENDAH (Rp)
PENUTUPAN (Rp)
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
I
326.722.500
50.315.265.000
176
139
159
32.576.500
II
326.722.500
46.285.687.500
185
114
128
34.633.500
III
326.722.500
33.870.232.500
127
62
101
4.741.500
IV
326.722.500
3256334250
140
90
91
67.322.500
TRIWULAN 2012
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR
KAPITALISASI PASAR (Rp)
TERTINGGI (Rp)
TERENDAH (Rp)
PENUTUPAN (Rp)
I
326.722.500
29.405.025.000
110
83
90
18.267.000
II
326.722.500
31.038.637.500
82
115
95
16.619.000
III
326.722.500
71.878.950.000
295
79
220
261.072.500
IV
326.722.500
46.721.317.500
250
127
143
128.509.000
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
Selama tahun 2013, Perseroan tidak terdapat aksi korporasi yang dilakukan Perseroan yang berkaitan dengan pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham.
4|Page
Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih saham yang ditempatkan dan disetor penuh : No.
Nama
1
Richard Wiriahardja
2
Jumlah Saham
Persentase Saham
118.529.000
36,28
PT Artha Era Primayasa
62.663.875
19,18
3
Michella Ristiadewi
27.500.000
8,42
4
Maria Floretina Tulolo
18.336.125
5,61
Kepemilikan Saham oleh Komisaris & Direksi : No.
Nama
Jumlah Saham
Persentase Saham
1
Richard Wiriahardja
118.529.000
36,28
2
Michella Ristiadewi
27.500.000
8,42
3
Maria Floretina Tulolo
18.336.125
5,61
Struktur Pemegang Saham Perseroan : No.
Nama
Jumlah Saham
Persentase Saham
1
Institusi Domestik
66.580.375
20,38%
2
Individu Domestik
258.803.625
79,21%
3
Institusi Asing
421.500
0,13%
4
Individu Asing
917.000
0,28%
5|Pa ge
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG
RICHARD WIRIAHARDJA
99,23%
PT ARTHA ERA PRIMAYASA
36,28 58,57
PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK
40%
PT TIARA RAYA BALI INTERNATIONAL (Hotel)
19,18%
99,93%
PT BHASKARA MUTU SENTOSA (Properti)
6|Page
Nama Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi : PT Bhaskara Mutu Sentosa merupakan Anak Perusahaan yang dimiliki Perseroan. PT Bhaskara Mutu Sentosa bergerak di bidang properti yang berlokasi di Jalan Raya Cipondoh, Tangerang. PT Tiara Raya Bali International merupakan Perusahaan Asosiasi dari Perseroan yang bergerak di bidang perhotelan. Saat ini PT Tiara Raya Bali International telah membangun hotel bintang lima dengan brand Hotel Le Meridien Bali Jimbaran yang resmi beroperasi pada tanggal 9 Mei 2013.
Kronologis Pencatatan Saham Perseroan Pada tanggal 19 Desember 1997, Perseroan mencatatkan sahamnya yang seluruhnya berjumlah 260.000.000 lembar pada Bursa Efek Jakarta. Dalam penawaran Umum saham perdananya (IPO), Perseroan menawarkan 70.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp. 500,- setiap sahamnya, beserta dikonversikannya Obligasi Konversi Mandatori menjadi saham sejumlah 40.000.000 lembar saham pada saat pertama kali saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Penawaran saham perdana tersebut disertai waran dengan perbandingan 4 : 1 (4 lembar saham berhak atas 1 lembar waran secara cuma-cuma), sehingga jumlah waran yang diterbitkan sebanyak 27.500.000 waran. Pada bulan September 2000, Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan 190.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 500 per saham dan 66.722.500 saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 200 per lembar sahamnya.
7|Page
Para Pemegang Saham yang Terhormat, Kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan segala Rahmat dan KuasaNya maka Perseroan telah melampaui tahun 2013 dengan baik dan memasuki tahun yang baru yaitu tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus turun. Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,5 persen pada 2011, dan 6,23 persen pada 2012, pertumbuhan ekonomi 2013 berada dibawah 6 persen, terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika, dan naiknya tingkat suku bunga, kondisi ini sangat mempengaruhi tingkat penjualan Perseroan mengingat mayoritas konsumen sangat menggantungkan pembeliannya melalui kredit perumahan, sehingga banyak konsumen yang menunda untuk membeli rumah, hal ini mengakibatkan untuk tahun buku 31 Desember 2013 perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp. 20.545 juta menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 41.729 juta. Namun Perseroan berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia di tahun mendatang pasca pemilu akan kembali stabil bahkan diprediksi mengalami peningkatan sehingga akan memberikan angin segar dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang kondusif yang akan membawa pada peningkatan penjualan perseroan . Dewan Komisaris juga menyampaikan bahwa Perseroan tetap mempertahankan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dalam hal ini Direksi, Divisi Audit Internal dan Komite Audit memastikan bahwa peraturan yang dibuat berjalan sebagaimana. Semua pihak bersinergi untuk memastikan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan tetap dilakukan dengan baik. Sebagai penutup, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas setiap dukungan dari Pemegang Saham, kerja keras Direksi beserta seluruh karyawan dan kerjasama yang baik dari para Mitra Usaha. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan melimpahkan rahmatNya bagi kita semua. Dewan Komisaris, PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK
Richard Wiriahardja, SE Komisaris Utama
Maria Florentina Tulolo, SE Komisaris
Rosa L. Putri , SH Komisaris Independen
8|P age
Para Pemegang Saham yang terhormat, Pertama-tama kami ingin memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karuniaNya ditengah perekonomian yang kurang kondusif dan turunnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar serta meningkatnya suku bunga di tahun 2013. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan membukukan angka untuk penjualan bersih sebesar Rp. 20.545 juta sedangkan di tahun 2012 tercatat perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp. 41.729 juta, atau mengalami penurunan sebesar 50,77%. Demikian juga halnya dengan beban pokok penjualan di tahun 2013 dan 2012 masing-masing membukukan sebesar Rp. 8.483 juta dan Rp. 22.434 juta, sehingga laba kotor yang diperoleh Perseroan di tahun 2013 tercatat sebesar Rp. 12.061 juta dan Rp. 19.295 juta di tahun 2012. Perseroan membukukan laba usaha untuk tahun 2012 sebesar
Rp. 9.402 atau
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yang membukukan laba usaha sebesar Rp. 1.676 juta. Sehingga di tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp. 13.984 juta dibandingkan tahun 2012 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp. 1.923 juta. Sebagaimana diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2013 menyentuh level terendah sejak empat tahun terakhir sebagai akibat perlambatan ekspor dan permintaan domestic, dan terdepresiasinya nilai mata uang Rupiah sebesar 17% terhadap dolar Amerika Serikat , serta kenaikan harga bahan bakar minyak ditambah meningkatnya suku bunga , kondisi ini sangat mempengaruhi tingkat penjualan Perseroan mengingat mayoritas konsumen sangat menggantungkan pembeliannya melalui kredit perumahan. Menyikapi situasi ini, konsumen bersikap untuk menunda pembelian rumah hingga tingkat bunga kembali turun dalam batas yang relative dapat terjangkau. Managemen berkeyakinan bahwa pangsa pasar Industri properti khususnya menengah masih sangat besar, walaupun keadaan perekonomian Indonesia masih berjalan lambat hal ini terlihat dengan pengetatannya pengucuran Kredit Kepemilikan Rumah oleh Bank pemberi KPR, tetapi
9|Page
dengan kerja keras dan menerapkan strategi serta kebijaksanaan dan efesiensi maka diharapkan Perseroan akan dapat memaksimalkan pencapaian kinerja yang diingikan. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik juga merupakan instrumen penting dalam pertumbuhan Perseroan.
Oleh karenanya, pelaksanaan dan penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dalam Perseroan tetap menjadi perhatian utama Manajemen. Dalam pelaksanaannya, Unit Internal Audit juga turut berperan di dalam dalam melakukan pengawasan dan evaluasi implementasinya sehingga pencapaian efektivitas manajemen risiko dan pengendalian internal menjadi lebih maksimal. Dewan Komisaris beserta Komite Audit guna turut di dalam memberikan ide-ide positif yang berguna untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Hal ini dilakukan melalui pertemuan rutin antara Direksi dan Komisaris, juga Direksi dengan seluruh jajaran staff dan karyawan yang membahas permasalahan yang ada sehingga dapat segera diselesaikan. Akhir kata, Dewan Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan pengarahan dan masukan yang berharga, kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan profesionalisme serta kepada mitra usaha atas kerjasama yang baik yang terjalin selama ini. Semoga di tahun mendatang kami tetap mampu memberikan yang terbaik dalam mewujudkan rencana dan target Perseroan. Dewan Direksi, PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK
P. Okto Luther, SH Direktur Utama
Michella R. Wiriahardja, BASc(Hon) Direktur
Supadmi, SE Direktur Independen
10 | P a g e
Visi Perseroan Menjadi pemian utama dan terdepan di bidang penyediaan dan pengembangan perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi golongan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah Misi Perseroan Memaksimalkan seluruh sumber daya Perseroan yang ada demi tersedianya perumahan yang berkualitas dengan harga terjangkau Perseroan berdiri pada tanggal 22 Mei 1985. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan dan pengembangan perumahan bagi golongan masyarakat berpendapatan menengah , Perseroan mulai mengimplikasikan visi dan misinya melalui pembangunan komersialnya dengan membangun proyek perumahan pertamanya yaitu Perumahan Bintang Metr opole. Perumahan yang berlokasi di Bekasi dibangun diatas lahan seluas 20 Ha. Perumahan ini memiliki akses public yang baik karena jaraknya yang hanya 3 km dari pusat kota Bekasi serta sangat dekat dengan pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan serta gerbang tol Bekasi.
Dengan telah diresmikannya
penggunaan jembatan layang yang menghubungkan antara Bekasi Utara dan Bekasi Selatan, maka akses menuju ke perumahan Bintang Metropole menjadi lebih mudah dan cepat. Proyek perumahan kedua Perseroan yang berlokasi di kawasan Ciledug yang dikenal dengan Perumahan Mahkota Simprug pertama kali dibuka pada tahun 1995. Proyek perumahan ini dikembangkan
di atas
lahan seluas
45
Ha
dan hingga
kini masih terus
dilakukan
pengembangannya oleh Perseroan dengan menghadirkan konsep dan type perumahan yang inovatif. Pada tanggal 19 Desember 1997, Perseroan melakukan pencatatan saham yang seluruhnya berjumlah 260.000.000 lembar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dimana saat penawaran perdananya, ditawarkan sebanyak 70.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan harga Rp. 500,- setiap sahamnya, serta dikoversikannya obligasi konversi mandatory menjadi saham sejumlah 40.000.000 lembar pada saat pertama kali saham dicatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). 11 | P a g e
Bulan Januari 1998, Perseroan melakukan penambahan saham dalam PT Bhaskara Mutu Sentosa dari sebelumnya 20% menjadi 99,93% yang mana Anak Perusahaan ini memiliki lokasi yang nantinya akan dikembangkan di wilayah Cipondoh-Tangerang seluas 15 hektar. Pada bulan April 2010, Perseroan telah memperoleh ijin lokasi tanah seluas 15 hektar yang berlokasi Kerawang Timur.
Pada tanggal 5 Desember 2011, Perseroan melakukan penyertaan saham sebanyak 28.000 saham atau mencerminkan kepemilikan sebesar 40% di PT Tiara Raya Bali International (TRBI), sebagaimana yang tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Tiara Raya Bali International tertanggal 5 Desember 2011.
Atas transaksi penyertaan ini,
Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada pemegang saham sebagaimana diatur di dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1, lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentinga n Transaksi Tertentu” dan Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Ketua BAPEPAM -LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”. PT TRBI ini memiliki hotel dengan Brand International berbintang 5 dan beroperasi di bawah Manajemen Starwood Hotel & Resort, yang memiliki beberapa Brand kuat seperti St. Regis, W, Westin, Sheraton, Luxury Collection dan Le Meridien. Dan untuk hotel di Bali ini, diberikan Brand Le Meridien Bali Jimbaranlahan di Jimbaran Bali yang diatas lahan tersebut telah didirikan Hotel Le Meridien yang beroperasi secara resmi mulai tanggal 9 Mei 2013.
Visi Menghadirkan kepada dunia pengalaman keramahan Bali dengan keindahan, kehangatan dan kenyamanan Hotel berkelas International
Misi Untuk melebihi impian para tamu setia kami setiap saat dengan keramahan, kehangatan dan keperdulian serta pelayanan professional dengan standard International
12 | P a g e
KANTOR PUSAT Gedung Ribens Autocars Jl. RS. Fatmawati No. 188, Jakarta Tel. 021 - 751 1441, 750 5000, Fax 021 – 751 1025 Email :
[email protected] Website :www.ristiagroup.co.id
PERUMAHAN BINTANG METROPOL Jl. KH Mochtar Tabrani Perjuangan, Bekasi Tel. 021-887 1006, Fax 021-887 1007
PERUMAHAN MAHKOTA SIMPRUG Jl. Dr. Ciptomangunkusumo d/h Jl. Dr. H. Mencong, Cileduk Tangerang Tel.021-732 6983, Fax 021-730 5980
LE MERIDIEN BALI JIMBARAN Jl. Bukit Permai Jimbaran, Bali Tel. 0361-8466 888, Fax 0361-8948 777
13 | P a g e
PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk Perumahan Bintang Metropol Perumahan Mahkota Simprug
99,93%
PT BHASKARA MUTU SENTOSA Bergerak di bidang Properti Jl. Raya Cipondoh, Tangerang
40,00%
PT TIARA RAYA BALI INTERNATIONAL Bergerak di bidang Perhotelan Hotel Le Meridien Bali Jimbaran
14 | P a g e
DEWAN KOMISARIS Richard R Wiriahardja . – Komisaris Utama Maria Florentina Tulolo – Komisaris Rosa L . Putri – Komisaris Independen
KOMITE AUDIT Rosa L Putri – Ketua Anita . P Putri – Anggota Meina Mutya- Anggota
CORPORATE SECRETARY P.Okto Luther DEWAN DIREKSI P . Okto Luther – Direktur Utama Michella Ristiadewi – Direktur Supadmi - Direktur
UNIT AUDIT INTERNAL Anitasari – Ketua Dedy Indra - Anggota
MANAGER TEHNIK Patkurokhman
MANAGER KEU & ADMIN Herny Widjaja
SUPERVISOR
SUPERVISOR
SUPERVISOR
STAFF
STAFF
STAFF
MANAGER SALES & MARKETING Dedy Setiawan
PELAKSANA
15 | P a g e
Susunan pengurus Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut :
DEWAN KOMISARIS RICHARD WIRIAHARDJA, SE – Komisaris Utama MARIA FLORENTINA TULOLO, SE – Komisaris ROSA LESTARI PUTRI, SH – Komisaris Independen
DEWAN DIREKSI PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH - Direktur Utama MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) – Direktur SUPADMI, SE – Direktur Independen
Nama Lembaga Penunjang & Profesi Penunjang Pasar Modal : AUDITOR INDEPENDEN
K A P . A N W A R & RE K A N Member of DFK INTERNATIONAL Gedung Permata Kuningan Lt. 5 Jl. Kuningan Mulia Kav 9C, Setiabudi, Jakarta Telp. 83780750 BADAN ADMINISTRASI EFEK
PT SINARTAMA GUNITA Plaza BII, Tower I, Lantai 9 Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta Telp. 021-3922332 Kantor Notaris Ny. Henny Singgih Jl. Rasajasa III No. 17, Jakarta 12110 Tel. 021-7205889
16 | P a g e
RICHARD WIRIAHARDJA , S E – KOMISARIS UTAMA Warga Negara Indonesia , lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus tahun 1981 dengan gelar Sar jana Ekonomi da ri Un iversitas Indone sia dan memulai karie rnya sebagai Sales Engineer PT Met rodata Indonesia 1978 -1979. Kemu dian menj abat sebagai Asi sten General Manage r Gru p Harapan 1979 -1982, Direktur Utam a PT Hidayat Utama Se jahtera 1982-1990, Di rektur PT Bintang Mitra Semestaraya 1989 1999, Direktur PT Cahaya Kharisma Teguhmandiri 1991 -1998, Komi saris Utam a PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1992 -1993, Direktur PT Alv ita Sunta 1992 -1996, Komisaris Utama PT Er ses Sejahtera 1992 -1996, Di rektur Utama PT Sinar Slipi Sejahtera 1992-1997, D irektur PT Bh askara Mutu Sentosa 1992 -1996, Dir ektur Utama PT Laksayudha Abadi 1993 - 1999, Komisa ris Utama PT Sinar Kompas Ut ama 1992-2004, Di rektur Utama PT Suryagajah Maspertiwi 1995 -1997, Komi saris Ut ama 1997-2004, Kom isari s PT Maxima Per dana Finance 1997 -1998, Di rektur Utam a PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk u ntuk periode 1985 -1994 dan 1997-2005, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk) 1997 2009, Komi saris Utama PT M uribens Otograha 2001 -2002, Ko misar is Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 1998 -2001, Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 2001-2007, Komisar is PT Citra Kebun Raya Agri Tbk 2007 - 2009, Komisar i s PT Royal Oak Development Asia Tbk 2007 -2010, Direktur PT T iara Bali Internati onal 2008 – 2010. Hingga saat ini meme gang jabatan antara lain: sebagai Direktur PT Bum i Mahligai Sejahtera sejak tahun 1989, Komisa ris PT First As ia Capital (d/h PT Panin Capital) sejak tahun 1991, Komisari s PT Artha Era Pri mayasa s ejak tahun 1999, Kom i saris Utama PT Bintang Mitra Semesta raya Tbk sejak tahun 1999, Komisa ris Uta ma PT Ribens Autocars sejak tahun 2002, Ko misaris PT Sinar Kompas Utama sejak tahun 2004, Komisari s Utama PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk sejak 2008 dan Komisaris PT Tiara Raya Bali International sejak tahun 2010.
MARIA FLORENTINA TULOLO , SE - KOMISARIS Warga Negara Indonesia , lahir di Jakarta pada tahun 1956. Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Unive rsitas T ri sakti tahun 1984. Dari tahun 1980 -1996 menjabat sebagai Komisaris PT Bintan g Mitra Semestaraya Tbk dan dengan jabatan yang sama juga di PT Bhaskara Mutu Sentosa dari tahun 1992 -1996. Pa da t ahun 1985-2001 menjabat sebagai Direktur PT Ristia Bintang Mahkotsejati Tbk. Pada tahun 1992 hingga tahun 2001, menj abat sebagai Komisaris PT Roda Pan ggon Harapan Tbk. Pada tahun 2001 menjabat sebagai Komisaris Pe rser oan hingga kini.
ROSA LESTARI PUTRI, SH – KOMISARIS INDEP END EN Warga Ne gara Indonesia , lahir di Jakarta pada tahun 1974. Menyelesaikan stu di di Australia pada tahun 1997 dan pada ta hun 2002 memperoleh gela r Sarjana Hukum dari Univers itas Tarumanegara. Memulai karir di Sinar Mas Group mulai dari tahun 1997 sampai tah un 2000. Sejak tahun 2000 – 2007 menjabat sebagai Co rporate Secretary PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2005, menjabat sebagai 17 | P a g e
Direktur PT Ribens Autocars dan pada tahun 2006 - 2010 menjabat sebagai Direktur tidak terafiliasi Perser oan . Pada tahun 2010, menjabat sebagai Komisaris Independent Perseroan . PARNINGOTA N OKTO LUTHER , SH – DIR EKTUR UTAM A Warga Nega ra Indonesia, lahir di Jakar ta pada tahun 1964. Lulus pada tahun 19 89 dengan gelar Sarjana Hukum dari Univ ersitas K risten Indones ia . Memulai karirnya sebagai Kredit Legal Officer PT Bank Surya Tbk di tahun 1989 - 1996. Menjabat sebagai Legal Manager PT Bank Victoria International tahun 1996 -1997. Menj abat sebagai Direktur Utama PT Surya Gajah Mas Pertiwi tahun 1997 -2005. Menjabat sebagai Corporate Secretary PT Ciptoj aya Kontrindoreksa Tbk tahun 1998 -2009. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Muribens Oto tahun 2000 -2002. Menj abat sebagai Direktur Utama PT Ribens Autocars tahun 2002 - 2005 dan tahun 2005 hingga saat ini menjabat sebagai Di rektur. Menjabat sebagai Komisaris PT Surya Gajah MasPertiwi dari tahun 2005 -2008. Menjabat sebagai Direktur PT Surya G ajah Mas Pertiwi sejak tahun 2008 hingga saat ini. Menjabat sebagai Direktur PT Citra Kebun Raya Agri Tbk dari Pebruari 2008 -2009. Menjabat sebagai Direktur PT Royal Oak Development Asia Tbk dari Pebruari 2008 -2009. Menjabat sebagai Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa dari tahun 2008 hingga saat ini. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 dan Sekretaris perusahaan da ri tahun 2013 hingga saat ini .
MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA , BASc (HON) – DIREKT UR Warga Nega ra Indonesia, lahir di Jakar ta pada tahun 1984. Lulus pada tahun 2008 dengan gelar BASc (HONS) dar i Univer sity of British Colombia, Canada. Memulai karirnya di perusahaan konsultan infrastruktur terkemuka di Vancouver, Canada, Hatch Mott MacDonald sejak tahun 2007 – 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Structural Engineer. Sejak tahun 2010 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur di Perser oan.
SUPADMI, SE – DIREKT UR INDEP END EN Warga Negara Indonesia , lahir di Banyuwangi pada tahun 1970. Lulus dari STIE Malang pada tahun 19 93 dengan ge lar Sarjana Ekonomi . Memulai kari rnya t ahun 1994 di PT Kanisah Senggora hingga tahun 1997. Menjadi Manager Accou nting pada PT Ganesha Kencana sejak tahun 1997 -2000. Pada tahun 2001 sampai t ahun 2007 menjabat sebagai Komisa ris PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada t ahun tahun 2011 hingga sekarang menjabat s ebagai Direktur Independen Perseroan .
Guna mengikuti perkembangan industri properti, maka Dewan Direksi secara berkala mengikuti berbagai seminar maupun pelatihan yang berkaitan dengan industri properti yang diselenggarakan baik di dalam maupun di luar negeri.
18 | P a g e
Hubungan afiliasi antar Direksi dengan anggota Direksi dan anggota D ewan Komisaris dan pemegang saham sebagai berikut: Richard W iriahar dja, S E sebagai ko misaris utama merupakan suami M aria Florentina Tulolo ,S E, komisa ris Per sero an dan merupakan ayah Michella Ristiadewi Wiriahardja, BASc (HO N), direktu r P erseroan , serta sebagai pemegang saham Perser oan. Maria Florentina Tulolo, SE sebagai komisaris merupakan istri Richard Wi riahardja , SE, komisa ris utama dan merupakan ibu Michella Risti adewi Wiriahar dja, BASc (HON), direktur Pe rser oan , serta sebaga i pemegang saham Perseroan . Michella Ristiadewi W iriahar dja, BASc (HON) sebagai direktur me rupakan anak Richard Wir iahardja, SE dan Maria Fl orentina Tulolo, SE masin g -masing se bagai komisaris utama dan komisari s Per seroan , serta sebagai pemegang sa ham Perser oan. Berikut ini adalah rincian Pr ofesi Penun jang Pasar Moda l : Pr of e s i Pe n u nj an g Pas ar Mod al K an t or K A P A n war A ku n t an & R e kan Pu b l i k
Bad an A dm i n i st r as i Ef e k
PT Si n ar Tam a Gunita
K an t or N ot ar i s K an t or A kt u ar i s I n d ep en de n
N y. H e n n y Si n g gi h PT K ai a Mag n a C on s u l ti n g
J as a Y an g D i b e r i kan
Fee
Me n g aud i t l ap or an p os is i ke u an g an t an g g al 3 1 D es em be r 2 0 1 3 , s e rt a l ap or an l ab a r u g i kom p r eh e ns i f , l ap or an p e r ub ah an e ku i t as d an l ap or an ar u s kas kon s ol i d as i an Pe r u s ah aan d an En t i t as A n ak u n t u k t ah u n yan g b e r akh i r p ad a t an g g al 3 1 D es em be r 2 0 1 3 . - Me l aks an akan ad m i n i s t r as i Efe k d al am p e n it i p an kol e kti f - Me n yam p ai kan kon f i r m as i t i ap h ar i ke p ad a K SEI -Be r t an g g un g j awab t i ap b u l an u n t u k m e n ye r ah kan D af t ar Pe m eg an g Sah am Pe r s i ap an d an p el aks an aan R UPS
Rp 1 0 2 .5 0 0 .0 00
Me n gh i t u ng ke waj i b an d an be b an p e r us ah aan at as i m b al an ke r j a s e s u ai d e ng an ke t en t u an UU K e t e n ag ake r j aan N o. 1 3 t ah u n 2 0 0 3
Pe r i ode Pe n u g as an 2013
R p 7 .5 0 0 .0 00
2013
R p 1 0 .0 0 0 .00 0
2013
Rp
2013
2 .5 0 0 .0 0 0
19 | P a g e
Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting bagi pertumbuhan Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan senantiasa membina dan mendorong karyawan untuk terus giat di dalam meningkatkan kinerjanya. Untuk tahun 2013, sumber daya manusia yang dimiliki Perseroan adalah sebanyak 50 karyawan. Adapun komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen dan pendidikan dapat dilihat sebagaimana di bawah ini : Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang manajemen: Direksi & Komisaris Manajer 2012
Supervisor
2013 Staff Pelaksana 0
5
10
15
20
25
30
Komposisi karyawan tetap perseroan menurut jenjang pendidikan: Sarjana Sarjana Muda/Diploma 2012 2013
SLTA/Sederajat Lain-lain 0
5
10
15
20
Secara berkala Perseroan mengirimkan karyawan-karyawannya untuk mengikuti seminar maupun workshop khususnya di bidang sales dan marketing, real estat yang menunjang keahlian karyawan di bidang perumahan. Di masa mendatang, penambahan jenis seminar akan dilakukan guna menambah nilai kompetensi karyawan Perseroan.
20 | P a g e
TINJAUAN USAHA DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN Sebagaimana diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2013 menyentuh level terendah sejak empat tahun terakhir sebagai akibat perlambatan ekspor dan permintaan domestic, dan terdepresiasinya nilai mata uang Rupiah sebesar 17% terhadap dolar Amerika Serikat, serta kenaikan harga bahan bakar minyak ditambah meningkatnya suku bunga, kondisi ini sangat mempengaruhi tingkat penjualan Perseroan mengingat mayoritas konsumen sangat menggantungkan pembeliannya melalui kredit perumahan. Kondisi perekonomian yang kurang kondusif inilah yang yang menjadi salah satu faktor tidak tercapainya target yang telah disusun di tahun sebelumnya. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, informasi segmen usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : Persentase (%) Penjualan Bersih PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk
100,00
Laba (Rugi) Usaha
122,80
PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk
(22,80)
PT Bhaskara Mutu Sentosa Jumlah
100,00
Jumlah Aktiva PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk PT Bhaskara Mutu Sentosa Jumlah
102,85 (2,85) 100,00
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp. 20.545 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp 21.184 juta atau 50,77% jika dibandingkan dengan yang dibukukan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp. 41.729 juta.
Penurunan penjualan 21 | P a g e
bersih ini juga disebabkan karena Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 44 tentang “Akuntasi Pengembangan Real Estat” belum dapat diakuinya metode akrual penuh (full accrual method) sebagai penjualan, dikarenakan proses splitsing sertifikat harus telah selesai terlebih dahulu baru dapat dilaksanakan Akta Jual Beli (AJB), sehingga dilakukan Pengikatan jual beli (PPJB), hal ini karena ada perubahan dalam hal pelaksanaan persyaratan Jual Beli oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus telah selesai splitsing sertifikat terlebih dahulu. sehingga penjualan tersebut belum dapat dilaksanakan Akta Jual Beli (AJB) melainkan baru Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan berdasarkan metode akrual penuh (full accrual method) penjualan tersebut dimasukkan pada akun Uang muka penjulan yang meningkat sebesar 450% di tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 44 tentang “Akuntasi Pengembangan Real Estat” menyatakan bahwa pendapatan dari penjualan real estat untuk bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis
lainnya beserta kavling tanahnya diakui
dengan metode akrual penuh (full accrual method) karena telah memenuhi seluruh kriteria berikut ini : 1. Proses penjualan telah selesai 2. Hargajual akan tertagih 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan 4. Penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat atau secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Seluruh penerimaan hasil penjualan bangunan rumah dan kavlin tanah yang belum memenuhi persyaratan metode akrual penuh tersebut. Ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit serta dikelompokkan dengan aku “Uang Muka PenjualanPihak Ketiga” pada laporan keuangan konsolidasi. Adapun jumlah penjualan unit rumah di tahun 2013, sebanyak 47 unit dengan luas tanah yang terjual 5.345 meter persegi, yang mana terdapat penurunan sebanyak 87 unit bangunan jika dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 134 unit dengan luas tanah yang terjual 12.874 meter persegi. Selama tahun 2013, penjualan terbesar di perumahan Bintang Metropole adalah unit type 36/120 dan 51/135 masing-masing sebanyak 14 dan 3 unit, sedangkan di 22 | P a g e
tahun 2012 unit tersebut hanya terjual masing masing adalah 0 dan 3 unit bangunan. Sedangkan penjualan terbesar di Perumahan Mahkota Simprug adalah unit type 33/90 sebanyak 3 unit yang merupakan unit type rumah baru. Berikut ini adalah proforma penjualan dan laba (rugi) usaha untuk tahun 2013 dan 2012 dengan menerapkan dampak peningkatan harga tanah yang terjadi sampai triwulan I tahun 2014 : Dalam jutaan rupiah, kecuali perubahan harga Proyek
Tahun
Perubahan Harga
Penjualan Historis
Proforma
Laba (rugi) Usaha Historis
Proforma
Bintang Metropol dan
2013
1.000.000
20.545
22.599
Mahkota
2012
700.000
41.729
45.902
1.676 9.402
3.730 13.575
Simprug Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp. 13.984 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.15.907 juta atau 827% dibandingkan dengan tahun 2012 dimana Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp.1.923 juta. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan penjualan serta bagian atas bagian rugi entitas asosiasi. Dari sisi Aset, Perseroan tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 158.998 juta atau mengalami kenaikan sebesar Rp 6.186 juta atau 4,05% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 152.812 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pada akun Kas dan setara kas, serta persediaan real estat. Dari sisi kewajiban, Perseroan mencatat pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 31.163 juta atau meningkat sebesar Rp. 20.226 juta atau 184,92% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 10.938 juta. Hal ini antara lain disebabkan adanya peningkatan pada Uang muka penjualan – Pihak ketiga, hutang pajak, hutang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Peningkatan pada akun Uang muka pemjualan - Pihak ketiga disebabkan karena belum diakuinya PPJB sebagai penjualan karena Akta Jual Beli harus selesai proses splitsing sertifikat di Badan Pertanahan dan perpanjangan Sertifikat induk yang telah habis masa waktu hak guna bangunannya di Perumahan Bintang Metropol.
23 | P a g e
Peningkatan pada akun Hutang usaha pihak ketiga disebabkan adanya peningkatan Hutang Supplier/Kontraktor. Peningkatan pada akun hutang lain-lain disebabkan adanya peningkatan atas pembayaran honorarium pihak ketiga dan BPHTB. Peningkatan pada akun liabilitas imbalan kerja jangka panjang disebabkan karena terdapat peningkatan jumlah nilai pencadangan kewajiban kesejahteraan karyawan. Untuk beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 10.680 juta, terdapat peningkatan sebesar Rp. 384 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp. 10.296 juta. Hal ini disebabkan adanya Peningkatan atas denda pajak serta gaji, upah dan tunjangan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah 24,38% dan 7,71.%. Sedangkan rasio liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 19,60% dan 7,16%. Rasio Solvabilitas pada tahun 2012 – 2013 meningkat disebabkan oleh peningkatan pada total liabilitas terutama pada akun Uang Muka penjualan – Pihak ketiga, Hutang pajak, Hutang lain-lain dan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Rasio solvabilitas Perseroan mencerminkan jumlah asset yang memadai untuk memenuhi jumlah liabilities. Untuk Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2013 adalah 2 hari, di mana perputaran umur piutang Perseroan masuk kisaran cepat. Arus kas yang diperoleh Perseroan selama tahun 2013 mengalami kenaikan bersih sebesar Rp 25.792 juta, sedangkan arus kas Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan bersih sebesar Rp 18.613 juta. Peningkatan arus kas selama tahun 2013 disebabkan dari penerimaan kas dari pelanggan dan penghasilan bunga yang merupakan aktivitas operasi, sedangkan peningkatan arus kas selama tahun 2012 disebabkan terutama dari penerimaan kas dari pelanggan dan penghasilan bunga yang merupakan aktivitas operasi, serta berasal juga dari hasil penjualan aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang merupakan aktivitas investas. Direksi dan Dewam Komisaris juga memandang perlu untuk melaporkan informasi dan fakta material atas asset-aset perseroan dan anak perusahaan yaitu di Perumahan Mahkota Simprug Ciledug bahwa pada saat perseroan akan melaksanakan pengembangan atas tanah yang dimiliki 24 | P a g e
perseroan ada sebagian masyarakat yang merasa bahwa tanah tersebut masih miliknya sehingga tanah tersebut belum dapat digunakan untuk perluasan pengembangan perumahan di Perumahan Mahkota Simprug Ciledug. Demikian juga dengan asset anak perusahaan PT Bhaskara Mutu Sentosa yang terletak di Cipondoh Tangerang sebagaimana sesuai surat kami tertanggal 18 Pebruari 2013 perihal Keterbukaan Informasi Peraturan X.K.I tentang keterbukaan informasi yang harus diumumkan kepada publik kami telah memberitahukan bahwa sesuai peraturan Kota Tangerang No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2013 bahwa tanah yang belum dikembangkan PT Bhaskara Mutu Sentosa (anak Perusahaan PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk) termasuk dalam wilayah ruang terbuka hijau (jalur hijau) karena masih minimnya data yang kami ketahui tentang hal tersebut maka melalui PT Bhaskara Mutu sentosa melakukan langkah langkah mempertanyakan kepada Pemda Kota Tangerang mengenai penjelasan mengenai status tanah tersebut sebagaimana umumnya PT Bhaskara Mutu Sentosa yaitu suatu perseroan berbadan hukum yang memiliki kegiatan usaha di bidang pembangunan property dan perumahan dalam rangka melakukan kegiatan usahanya telah mengajukan permohonan izin lokasi untuk pembangunan perumahan di kawasan seluas +/- 150.000 m2 yang terletak di Desa Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kotamadya Tangerang, dan pemberian izin lokasi tersebut telah dikabulkan oleh walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tangerang, melalui suratnya Nomor 595.1/SK.04-Pem/1993, yang diterbitkan pada tanggal 4 Agustus 1993. Bahwa atas pemberian
izin
Lokasi
tersebut
telah
dilakukan
perpanjangan
dengan
dikeluarkannya
Perpanjangan izin lokasi melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang Nomor 460.05-SK.106.P tanggal 9 Agustus 1994. Bahwa terhadap pemberian izin lokasi tersebut Perseroan telah melakukan pembebasan tanah seluas 127.093 M2, sebagaimana dinyatakan
pada
Sertifikat
Hak
Guna
Bangunan
Nomor
6342/Cipondoh
dan
Nomor
6343/Cipondoh yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kotamadya Tangerang, bahwa PT Bhaskara Mutu Sentosa adalah pemegang Hak Guna Bangunan atas lokasi yang dimaksud pada surat keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tangerang, bahwa selanjutnya dalam Lampiran 1 Peraturan Daerah Kota Tangerang No. 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang 2012-2013 tanah tersebut diatas dinyatakan sebagai kawasan hijau. Karena tiadanya jawaban atas surat permintaan penjelasan mengenai status tanah dari Pemerintah Daerah Kotamadya Tangerang maka PT Bhaskara telah menjalankan Somasi untuk meminta kejelasan dan pertanggung jawaban Pemerintah Daerah Kotamadya Tangerang, sehingga melalui Rapat Umum Pemegang Saham Direksi meminta persetujuan untuk melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dan baik terhadap asset Perseroan dan anak perusahaan
25 | P a g e
termasuk tetapi tidak terbatas pada mengambil tindakan-tindakan terhadap pihak-pihak terkait baik didalam maupun diluar pengadilan dan/atau melakukan penjualan asset tersebut. Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal. Tidak ada perubahan signifikan dalam perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang akan berdampak terhadap laporan keuangan. PROSPEK USAHA Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 bisa dikatakan tidak seindah tahun sebelumnya. Pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,8%-5,9% pada tahun 2013 diperkirakan hanya bersifat sementara sebagai dampak penyesuaian dari pelaku usaha sektor riil terhadap kebijakan pemerintah terkait kondisi ekonomi global terkini. Tak hanya negara, sebagian masyarakat juga merasakan dampak dari pelambatan perekonomian nasional. Sementara situasi di dalam negeri juga memasuki era pemilu 2014, yang dapat mempengaruhi perkembangan perekonomian. Pelaksanaan pemilu anggota legislatifdan pemilihan presiden pada tahun 2014 akan ikut mewarnai perekonomian tahun depan. Ada yang berpendapat kegiatan lima tahunan itu bisa menumbuhkan rasa optimisme karena Indonesia akan memiliki pemimpin yang baru. Secara khusus masyarakat menginginkan agar pelaksanaannya mampu menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan lebih baik, lebih cepat dan tegas. Tahun 2014, memang tergolong tahun yang menentukan bagi bangsa kita, terutama dalam siklus seleksi kepemimpinan di Indonesia. Apabila pemilu tahun 2014 berjalan dengan lancar dan kita mendapatkan pemimpin yang baik, maka euphoria kepercayaan akan menggerakkan investasi dan aliran dana, sehingga rupiah dan pasar modal bisa mengalami pemulihan. Di tengah siklus suksesi kepemimpinan Indonesia itu, kondisi ekonomi Indonesia juga mempengaruhi bangsa ini. Di tahun 2014 nanti, merupakan awal perbaikan ekonomi Indonesia pasca pemilihan presiden. Indonesia tidak boleh terlena oleh berbagai indikator positif terkait pertumbuhan ekonomi nasional karena masih ada beberapa tantangan jangka pendek yang harus ditanggulangi dengan pembentukan kebijakan ekonomi dan politik yang tepat. Pasca pemilu, ada potensi kenaikan terjadi pada belanja pemerintah dan investasi. Dari sisi neraca perdagangan, kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan akan membawa dampak 26 | P a g e
positif di tahun 2014, dengan meningkatnya ekspor dan terjaganya impor yang ditopang oleh perdagangan regional di Asia. Menurunnya tren dan prospek properti 2014 sebenarnya sudah terasa sejak akhir 2013 lalu. Di sejumlah daerah, penjualan properti pada triwulan akhir 2013 lalu sudah mulai menurun meski tidak terlalu drastis. Penurunan permintaan pasar ini terutama terlihat di Jakarta, terutama untuk penjualan apartemen. Menurut sejumlah pengamat, penurunan ini terutama disebabkan fluktuasi ekonomi akibat gejolak di bursa saham maupun karena adanya kenaikan inflasi. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menerapkan aturan baru tentang loan-to-value ratio (LTV) maupun karena adanya kenaikan suku bunga juga berpengaruh terhadap penjualan properti. Perlambatan jenis hunian residential ini juga ditandai dengan adanya penurunan sentimen para investor properti. Meskipun diperkirakan akan mengalami penurunan pada tahun 2014, namun gairah property akan kembali membaik pasca pelaksanaan Pemilu. Bahkan tak sedikit pelaku bisnis perumahan yang optimis, bahwa penjualan hunian selama tahun 2014 akan tetap lebih tinggi dibandingkan tahun 2013. Prospek property 2014 diyakini juga tetap menarik terutama mengingat makin meningkatnya pendapatan masyarakat secara umum.
STRATEGI PE MAS ARAN & P ANGSA PAS AR Strategi Perseroan di tahun sebelumnya untuk memasarkan type baru telah terbukti menjadi salah satu strategi yang membuahkan hasil yang cukup baik.
Oleh karenanya di
tahun ini, Perseroan juga berencana untuk membuat type baru lainnya, sehingga member alternative yang lebih banyak bagi konsumen dalam memilih type rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari masing
masing
konsumen. Pangsa Pasar untuk industri properti secara keseluruhan masih sangat terbuka luas. Kebutuhan akan perumahan tidak akan surut sepanjang ditunjang oleh kemampuan daya beli masyarakat yang baik.
Oleh karenanya, hal ini akan menjadi tantangan Perseroan guna memanfaatkan
kesempatan yang baik ini dengan mencapai hasil yang maksimal di tahun mendatang.
27 | P a g e
DIVIDEN Pembagian dividen Perseroan kepada Pemegang Saham ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan Anak Perusahaan.
Adapun rumusan pembagian dividen Perseroan adalah
sebagai berikut : Laba Bersih
Persentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih
Sampai dengan Rp. 15milyar
10% sampai 15%
Di atas Rp. 15 milyar
16% sampai 20%
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2013 telah memutuskan tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Namun demikian, Perseroan juga menyadari akan pentingnya pembagian dividen kepada pemegang saham pada masa-masa mendatang, akan tergantung pada pendapatan yang diterima Perseroan dan peluang investasi atas asset-aset properti yang ada.
28 | P a g e
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan senantiasa memiliki komitmen untuk terus bertumbuh dan berkembang di masa mendatang. Untuk mencapai hal ini, Perseroan menyadari pentingnya menjalankan usahanya sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang. Dengan diterapkannya Tata Kelola Perusahaan yang baik maka dapat menjadikan Perseroan menjadi lebih terarah didalam mengimplementasikan kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan. Guna tercapainya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik diperlukan kerjasama yang baik diantara fungsi pengurusan dan pengawasan di dalam perusahaan yang mencakup Komisaris, Direksi Komite Audit, Sekretaris Korporasi dan Internal Audit. Hal ini diwujudkan dalam pengawasan dan pemenuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun Regulasi terkait lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Sepanjang tahun 2013, Perseroan memastikan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah dilakukan di semua lini yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi antara lain : DEWAN KOMISARIS Tanggung jawab Dewan Komisaris diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang diambil oleh Direksi dalam menjalankan perusahaan. Di samping itu, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab di dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Dewan Direksi sehubungan dengan permasalahan yang berhubungan dengan pengembangan Perseroan, anggaran dan rencana kerja tahunan dan pelaksanaan hal-hal yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dewan Komisaris juga memiliki akses penuh terhadap informasi maupun laporan yang ada dalam Perusahaan dan dapat meminta penjelasan dari Direksi terkait informasi dan laporan tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Untuk saat ini Dewan Komisaris Perseroan memiliki 3 anggota yang terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen. Besarnya remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp. 606.000.000. Penetapan jumlah remunerasi tersebut berdasarkan prosedur remunerasi yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan kewenangan pembagiannya diserahkan kepada Komite Remunerasi. Pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi dilakukan sedikitnya satu kali setiap bulan dengan tingkat kehadiran antara 90%-100%. Sedangkan pertemuan antara Dewan Komisaris dan Komite Audit sedikitnya dua kali setiap bulan. Manakala diperlukan, maka rapat dengan Komite Audit dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya.
29 | P a g e
DIREKSI Direksi memiliki kewajiban menjalankan tugas utamanya dengan penuh tanggung jawab. Penetapan kebijakan atau strategi bisnis, dilakukan oleh Dewan Direksi melalui mekanisme Rapat Direksi. Kebijakan umum terkait pembagian tugas dan wewenang setiap Direksi juga diatur oleh Rapat Direksi yang antara lain meliputi sebagai berikut: Direktur Utama memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan koordinasi diantara anggota Direksi sehingga seluruh kegiatan bisnis Perseroan dan program kerja berjalan dengan baik sesuai dengan visi, misi Perseroan. Direktur Teknik dan Marketing memiliki tugas dan tanggung jawab di bidang teknik dan penjualan. Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab di bidang keuangan, anggaran dan akutansi. Secara keseluruhan tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan meliputi penetapan seluruh kebijakan, strategi usaha dan program-program strategis yang diperlukan dalam rangka menjalankan usaha Perseroan. Di samping itu, Direksi juga bertanggung jawab atas tercapainya integrasi dan sinergi kebijakan dan penggunaan sumber daya guna mencapai sasara n dan tujuan Perseroan, Direksi juga bertanggung jawab terhadap penyusunan perangkat kebijakan, penyelenggaraan administrasi serta supervisi dan pengembangan Perseroan. Untuk jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sedikitnya satu k ali setiap bulan dengan tingkat kehadiran 100%. Sedangkan pertemuan antara anggota Direksi diadakan setiap minggu dengan tingkat kehadiran 100%. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan diselenggarakan pada tanggal 2 1 Juni 2013 yang secara musyawarah untuk mufakat telah memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi serta Laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012; dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “ANWAR & REKAN” sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor : AR/L080/13 tanggal 20 Maret 2013 dengan pendapat “Wajar tanpa pengecualian” dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tangungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2012. 2. Menyetujui penggunaan laba bersih perseroan per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 1.922.865.325,(Satu milyar Sembilan ratus dua puluh dua juta delapan ratus enam puluh lima ribu tiga ratus dua puluh lima Rupiah) untuk dipergunakan sebagai laba ditahan guna cadangan perseroan sebagaimana diwajibkan dalam dalam Pasal 70 ayat 1 dan ayat 3 UU No. 40 Tahun 2007 sampai dengan Perseroan mempunyai saldo laba positip 3. Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi dengan persetujuan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk mengaudit buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 30 | P a g e
Desember 2013 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan persyaratan-persyaratan lainnya. 4. Menyetujui a) Pemberian gaji kepada anggota Dewan komisaris seluruhnya sebesar Rp. 606.000.000 pertahun dan pembagiannya diatur di dalam Rapat Komisaris. b) Memberikan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi melalui keputusan rapat Dewan Komisaris. 5. Menyetujui perubahan Corporate Secretary menjadi Parningotan Okto Luther. KOMITE AUDIT Pembentukan Komite Audit Perseroan dilakukan sejak tanggal 15 Juni 2001. Perubahan susunan Komite Audit dilakukan pada tanggal 24 April 2012 dimana Ketua Komite Audit tetap dijabat oleh Rosa Lestari Putri (Komisaris Independen), sedangkan anggota Komite Audit saat ini adalah sebagai berikut: Anita Pranowo Putri Warga Negara Indonesia, lahir di Sragen pada tahun 1986. Lulus tahun 2010 dengan gelar Sarjana Matematika dari Universitas Muhamadiyah Surakarta. Memulai kariernya di Perseroan sejak tahun 2010 sampai sekarang. Meina Mutya Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tahun 1977. Lulus tahun 2003 dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila Jakarta. Memulai kariernya di Ruth Esther Pranajaya Law Firm di Jakarta dan PT Mediatama Binakreasi pada tahun 2002. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004 sampai sekarang. Semua anggota komite audit adalah independen, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan, direktur dan/atau komisaris lainnya, dan tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lain yang terafiliasi dengan Perseroan. Tugas pokok Komite Audit antara lain adalah memberikan pendapat atau masukan secara profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, antara lain melalui kajian atas program audit serta tindak la njutnya. Pertemuan rutin antara Komite Audit dengan Dewan Komisaris diadakan dua kali dalam sebulan dengan tingkat kehadiran 95%-100%. Manakala diperlukan, maka rapat tersebut dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya. Sepanjang tahun 2013, Komite Audit Perseroan melakukan fungsi pengawasannya dengan mengkaji laporan keuangan bulanan, triwulan, enam bulan dan tahunan Perseroan serta memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah mengikuti prinsip akutansi yang berlaku umum dan peraturan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan serta Bursa Efek Indonesia.
31 | P a g e
Komite Audit juga turut memberikan rekomendasi atas penunjukkan auditor independent, melakukan tindak lanjut atas temuan yang diperoleh Manajemen dan melakukan penelaahan atas rencana kerja tahunan. Untuk tahun buku 2013, uraian singkat pelaksanaan tugas Komite Audit antara lain : 1. Melakukan penelaahan dan mengevaluasi hasil audit informasi keuangan Perseroan yang mencakup laporan keuangan, proyeksi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan. 2. Mengevaluasi independensi dan objektivitas perusahaan akuntan public. 3. Menilai kinerja dan efisiensi dari Internal Audit 4. Menilai kepatuhan Perseroan atas peraturan yang berlaku 5. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris perihal risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan pengelolaan risiko oleh Direksi serta hal lainnya yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Direktur Utama perseroan adalah Parningotan Okto Luther SH. Salah satu cakupan tugas yang dijalankan oleh Sekretaris Perusahaan adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan komunikasi Perseroan ke pihak luar termasuk pendistribusian informasi yang berhubungan dengan keuangan dan kinerja usaha kepada para Pemegang Saha m, pasar modal dan masyarakat umum. Di samping mengikuti perkembangan pasar modal, sekretaris perusahaan juga memberikan pelayanan informasi bagi masyarakat sebagai contact person dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS. Untuk tahun buku 2013, uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah: 1. Telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. 2. Telah mengadakan acara Public Expose Perseroan. 3. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam memberikan masukan dalam setiap pertemuan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi 4. Melakukan penyampaikan informasi terkait operasional Perseroan dalam rangka keterbukaan informasi kepada OJK, BEI dan KSEI. UNIT AUDIT INTERNAL Pembentukan Unit Audit Internal dilakukan dalam rangka membantu tugas Direksi dalam melakukan evaluasi internal yang obyektif terhadap kegiatan usaha Perseroan secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh akan dibawakan kepada Dewan Direksi untuk menjadi salah satu dasar pembentukan kebijakan dan strategi yang akan ditetapkan oleh Dewan Direksi sehingga tetap mengikuti prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pengangkatan dan pemberhentian Unit Audit Internal Perseroan dilakukan oleh Direktur Utama atas persetujuan dari Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya , Unit Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Unit Internal Audit Perseroanadalah sebagai berikut : 32 | P a g e
Ketuai Anitasari SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1978. Lulus tahun 2000 dengan gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Gunadarma. Memulai kariernya di Bank IFI sejak tahun 2001 sampai dengan 2002. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2002 sampai sekarang. Anggota Deddy Indra SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1977. Lulus tahun 2005 Dengan gelar Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, memulai kariernya di PT Selamat Sempurna Tbk sejak tahun 2000 sampai tahun 2002, dari 2002 – 2004 di PT Astra Autoparts Tbk Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013 sampai sekarang. Kualifikasi minimum audit internal adalah Sarjana (S1) Akuntansi. Setiap audit internal adalah independen dan dilarang merangkap tugas dan jabatan dengan kegiatan operasional Perseroan dan Anak Perusahaan, dan juga harus menunjukkan profesionalisme pada saat melakukan penilaian, bebas dari pengaruh dan pendapat dari pihak manapun atas segala hal, dan tidak terlibat dalam kegiatan dengan pihak yang dapat mempengaruhi penilaian yang tidak netral. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Unit Audit Internal mengacu kepa da Piagam Unit Audit Internal yang telah disahkan pada tanggal 5 Februari 2010. Piagam ini secara garis besar memuat tujuan, struktur organisasi, tanggung jawab, wewenang, kode etik dan persyaratan serta profesionalisme auditor. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit internal audit selama tahun buku 2013 sebagaimana yang tercantum dalam Piagam antara lain meliputi penyusunan dan pelaksanaan rencana audit internal tahunan, melakukan pengujian dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal, melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kinerja di setiap departemen dan memberikan rekomendasi atas hal yang memerlukan perbaikan atau improvement, membuat laporan hasil audit untuk diserahkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komis aris, memantau dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut dari penerapan rekomendasi yang telah diberikan. KOMITE REMUNERASI Komite remunerasi dibentuk di bawah pengawasan Dewan Komisaris dengan uraian tugas sebagai berikut: - Menyusun anggaran remunerasi dewan komisaris dan direksi berdasarkan kinerja Perusahaan dan prestasi yang dicapai serta kontribusi terhadap pertumbuhan Perseroan. - Menetapkan sistem remunerasi yang layak dan memadai, serta memutuskan remunerasi seluruh anggota komisaris dan direksi. - Mengadakan pertemuan formal paling sedikitnya sekali dalam setahun. - Keputusan diambil dapat melalui pertemuan dan atau pernyataan tertulis. SISTEM PENGENDALIAN INTEREN PERSEROAN Sistem pengendalian internal Perseroan salah satunya dilakukan melalui pembuatan serangkaian kebijakan dan prosedur standar di dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan. Sistem ini terus dimonitor pelaksanaannya dan telah mengalami penyempurnaan untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang baik di dalam meminimalkan risiko yang dapat timbul. 33 | P a g e
Perseroan secara rutin mengadakan tinjauan manajemen sebagai sarana pengendalian dan sebagai alat peringatan dini jika ada hal-hal yang menyimpang sehingga langkah-langkah antisipasi dapat segera diambil. Seiring dengan berjalannya waktu dimana tingkat risiko yang dihadapi juga terus mengalami perubahan, maka Unit Audit Internal dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Unit Audit Internal yang dalam hal ini merupakan mitra Management memiliki peran untuk dapat meningkatkan kualitas pengendalian internal melalui penyediaan informasi yang cepat dan akurat guna pengambilan keputusan Management dalam pencapaian target Perseroan. Bentuk lain pengendalian interen juga dilakukan dengan cara melakukan pertemuan rutin dengan divisi yang ada di Perseroan guna membahas progres pekerjaan dan masalah yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal. Pihak Unit Audit Internal akan membahas semua permasalahan termasuk memberikan rekomendasi kepada pihak Management sehingga progress pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana dan permasalahan dapat dis elesaikan dengan cepat dan baik. Selain itu, Unit Audit Internal akan menilai tingkat kepatuhan terhadap sistem, prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan di tingkat operasional. Sistem pengendalian interen yang ada akan ditelaah secara periodik untuk mengetahui apakah masih cukup efektif dalam menangani risiko yang mungkin timbul. Di lain sisi, Dewan Komisaris dibantu Komite Audit juga berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan Direksi dalam mengelola Perseroan dimana Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Direksi. Tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. RISIKO USAHA Perseroan sebagai sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan perumahan memiliki risiko-risiko usaha yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja Perseroan. Salah satu risiko yang ada adalah dari segi perekonomian. Naik turunnya kondisi perekonomian nasional khususnya akan sangat mempengaruhi tingkat suku bunga, laju inflasi dan nilai tukar mata uang asing. Kondisi perekonomian yang tidak stabil akan berakibat kepada kenaikan harga bahan baku dan sangat mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat penjualan Perseroan. Oleh karenanya, Management akan selalu mencermati indikasi perekonomian dan menyesuaikan kebijakan Perseroan sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan-perbuahan yang terjadi. Risiko lainnya adalah persaingan usaha dengan perusahan properti lainnya khususnya yang berada di wilayah pengembangan yang sama dengan Perseroan. Guna menghadapi permasalahan ini, Perseroan menyadari bahwa perumahan yang ditawarkan harus memberikan mutu dan kualitas perumahan serta pelayanan yang lebih baik. Oleh karenanya, Perseroan selalu berupaya untuk memberikan yang lebih kepada kepada konsumen menjadi hal ini menjadi faktor yang signifikan dalam menghadapi persaingan. 34 | P a g e
Risiko lainnya seperti terjadinya perubahan perundang-undangan yang terkait dengan industri properti dan bencana alam merupakan salah satu risiko yang juga dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Sedapat mungkin Perseroan berupaya untuk meminimalkan dampaknya bagi Peseroan dengan menerapkan kebijakan yang dapat tepat untuk menghadapi hal tersebut. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Untuk saat ini Perseroan belum memiliki kebijakan tersendiri yang mengatur perihal system pelaporan pelanggaran. Akan tetapi, untuk setiap pelaporan terjadinya pelanggaran tetap diterima dengan baik dan dijaga kerahasiannya dimana pelaporan ini akan menjadi dasar untuk pemeriksaan lanjutan. SANKSI ADMINISTRATIF DARI PIHAK OTORITAS PASAR MODAL DAN LAINNYA Selama tahun 2013, Perseroan tidak pernah dikenakan sanksi administrasi oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya. KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN Budaya Perseroan merupakan suatu pola mendasar yang dimiliki oleh seluruh anggota Perseroan yang berisi nilai-nilai dan norma-norma serta kebiasaan yang dapat mempengaruhi pemikiran, perilaku serta metode kerja karyawan. Kode etik Perseroan merupakan aturan guna mengatur perilaku etika dan menetapkan larangan yang berlaku dalam ruang lingkup Perseroan, di mana mewajibkan seluruh karyawan mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku, termasuk pula bagi dewan komisaris dan direksi. Pokok-pokok ketentuan dalam kode etik ini meliputi komisi, jamuan, hadiah, pembayaran tidak resmi, kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, hubungan antar karyawan, terjadi pertentangan kepentingan antar pihak, mempekerjakan anggota keluarga dan pejabat atau pegawai pemerintah, kegiatan dan sumbangan politik serta sumbangan kemanusiaan. Bentuk sosialisasi kode etik dan budaya Perseroan tersebut, kode etik ini disampaikan dan dijelaskan secara langsung kepada seluruh pihak-pihak terkait termasuk pihak-pihak lain yang melakukan hubungan bisnis atas nama Perseroan. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Perseroan memiliki pedoman sitem pelaporan dan penyelidikan pelanggaran atas suatu sistem dan prosedur dalam melakukan pengawasan kegiatan bisnis Perseroan yang terus semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga dapat mencegah segala kemungkinan terjadinya segala pelanggaran yang dapat terjadi. Setiap pelanggaraan dapat segera dilaporkan kepada masing-masing anggota komite audit investigasi yang dibentuk Perseroan guna melakukan penyelidikan jika ada laporan dugaan pelanggaran, baik lisan maupun tertulis atas permasalahan yang terjadi, setelah itu komite audit 35 | P a g e
investigasi dapat memahami dan menindak-lanjuti permasalahan yang terjadi serta melakukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Dalam pelaksanaan penyelidikan, komite audit investigasi akan melindungi kerahasiaan pelapor dan Perseroan menjamin atas keamanan pihak pelapor dan tidak ada pembalasan dalam bentuk apapun yang ditujukan kepada pihak pelapor yang berkaitan dengan masalah yang dilaporkannya. Komite audit investigasi akan menyimpan setiap laporan yang diterima dan catatan penyelidikan dalam waktu tidak kurang dari seminggu sejak laporan diterima, serta membuat laporan berkala mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menindak-lanjuti setiap laporan yang masuk dan penyelidikan yang dilakukan. Selama tahun 2013, komite audit investigasi tidak menerima laporan dugaan pelanggaran yang signifikan yang dapat merugikan Perseroan.
36 | P a g e
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak hanya berjalan sendiri melainkan juga memiliki tanggung jawab baik kepada lingkungan sekitar, karyawan maupun konsumen Perseroan. Tanggung jawab dalam lingkungan hidup terwujud salah satunya dalam bentuk menjaga kelestarian di tempat kegiatan usaha berlangsung. Hal ini dilakukan melalui kegiatan penanaman pohon guna mengurangi emisi gas karbon dan memastikan saluran air selalu bersih dari sampah sehingga lingkungan sekitar menjadi bersih dan sehat. Dari segi praktik ketenagakerjaan, Perseroan tidak memberlakukan perbedaan status antara pihak pria maupun wanita.
Prestasi merupakan kunci penting di dalam menjalankan pekerjaan dan
kesempatan selalu terbuka bagi pihak yang ingin maju dan terus meraih pr estasi di bidangnya masing-masing karena Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang penting bagi pertumbuhan Perseroan ke depannya. Tingkat perpindahan karyawan juga sangat kecil, demikian juga dengan tingkat kecelakaan kerja nyaris tidak pernah terjadi. Mempekerjakan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitar perumahan yang dikembangkan Perseroan sudah sejak dulu dilakukan. Demikian juga dengan perbaikan sarana umum dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang bersifat sosial maupun keagamaan. Perseroan menyadari bahwa konsumen juga merupakan aset yang penting bagi Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan akan selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Tanggung jawab produk yang diberikan kepada konsumen adalah dengan menyediakan perumahan dengan mutu dan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau. Dalam hal terjadi pengaduan dari konsumen, maka sedapat mungkin pengaduan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat dan dicarikan pemecahannya secepatnya sehingga kasus serupa tidak kembali berulang di masa mendatang. Selama tahun 2013, Perseroan baru dapat meluangkan dana sebesar Rp. 24,4 juta berkaitan dengan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Ke depannya, diharapkan partisipasi Perseroan dapat lebih meningkat dan berpartisipasi dalam bidang yang lebih luas lagi.
37 | P a g e
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 30 April 2014 Dewan Komisaris RICHARD WIRIAHARDJA, SE Komisaris Utama
MARIA FLORENTINA TULOLO, SE Komisaris
ROSA LESTARI PUTRI, SH Komisaris Independen Direksi PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH Direktur Utama
MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) Direktur
SUPADMI, SE Direktur
38 | P a g e
39 | P a g e