III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menutut Surakhmad (1994) metode deskriptif analitik mempunyai ciri-ciri memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang atau masalah-masalah yang aktual dan data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisa. Menurut Singarimbun dan Efendi (2008) penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. B. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Singarimbun, 1995). Lokasi penelitian berada di Kabupaten Kendal dengan pertimbangan Kabupaten Kendal sebagai salah satu Kabupaten yang menjalankan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Jawa Tengah. Hal ini didukung keberagaman komoditas pertanian di Kabupaten Kendal antara lain jagung, ketela pohon, ketela rambat, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau. C. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani penerima program P2KP di Kecamatan Kendal dan Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal.. 2. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode multistage random sampling yaitu proses pengambilan sampel yang
45
45
dilakukan melalui dua tahap pengambilan sampel atau lebih (Cohran, 1977). Metode multistage random sampling menggunakan perluasan pada penarikan sampel, yaitu tidak langsung dilakukan penarikan sampel pada elemen, tetapi melalui cluster terlebih dahulu. Pada metode ini unit sampling dipilih pada tahap pertama disebut unit sampling primer (PSU). Sedangkan unit sampling yang dipilih pada penarikan sampel tahap kedua disebut unit sampling sekunder dan seterusnya (Hansen, 1953). Penentuan jumlah responden diambil secara bertahap dengan cara: 1. Tahap pertama menggunakan Stratified Random Sampling, yaitu populasi dibagi ke dalam kelompok kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang di tetapkan. a. Menentukan
Kecamatan
yang
terdekat
dengan
pusat
pemerintahan Kabupaten Kendal. Kecamatan Kendal dipilih dengan pertimbangan, Kecamatan Kendal berada di dalam sartu wilayah yang sama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Kendal. Dinas Binamarga, Sumber Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal menyebutkan jarak antara Kecamatan Kendal dengan pusat pemerintahan 0 km. b. Menentukan Kecamatan terjauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Kendal. Kecamatan Plantungan dipilih dengan pertimbangan mempunyai jarak 47 km dari pusat pemerintahan yang
merupakan
jarah
terjauh
diantara
Kecamatan
di
Kabupaten Kendal. 2. Menentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap Kecamatan sesuai dengan kriteria yang ditentukan, yaitu Kecamatan Kendal dengan KWT terdekat dan Kecamatan Plantungan dengan KWT terjauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Kendal.
46
Tabel 3. Data Jarak KWT Plantungan ke
Kecamatan Plantungan
Kabupaten Kendal No 1 2 3 4
Nama Desa Wonodadi Tlogopayung Blumah Bendosari
Nama KWT Puspa Mandiri Sejahtera Berkas Kuncup Mekar Jumlah
Jarak ke Pusat (km) 2,00 4,00 7,00 13,00
Jumlah Anggota 45 28 30 25 128
Sumber : BPP Kecamatan Plantungan 2015 Tabel 4. Data Jarak KWT Kendal ke Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal No 1 2 3
Nama Desa Karang Sari Kebondalem Jetis
Nama KWT Tani Sejahtera Pendan Sari Mawar Jumlah
Jarak ke Pusat (km) 0,30 2,10 3,20
Jumlah Anggota 45 30 85 160
Sumber : BPP Kecamatan Kendal 2015 Sehingga dapat ditentukan jumlah sampel kelompok tani dilihat dari jarak terdekat dan terjauh sebagai berikut diambil dengan menggunakan Kuota Sampling. Menurut Sugiyono (2001) menyatakan bahwa sampling kuota sampling adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Tabel 5. Data Jumlah Sampel Wanita Tani Gerakan P2KP di Kecamatan Plantungan dan Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal No 1 2
Nama Nama Desa Nama KWT Kecamatan Plantungan Bendosari Kuncup Mekar Kendal Karang Sari Tani Sejahtera Jumlah
Sumber : BPP Kabupaten Kendal 2015
Jumlah Anggota 25 45 70
Jumlah Sampel 25 25 50
47
D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data a. Data Primer Data primer diperoleh dari responden dengan wawancara melalui kuisioner atau daftar pertanyaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode langsung yaitu dengan membagikan kuisioner atau daftar pertanyaan kepada responden. Data yang dikumpulkan
dalam
penelitian
ini
adalah
faktor-faktor
yang
mempengaruhi persepsi responden dalam program P2KP. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder digunakan untuk melengkapi data-data yang tidak dapat ditemukan di lapangan secara langsung. Data yang digunakan adalah data BPS Kabupaten Kendal Tahun 2013 – 2015 meliputi keadaan penduduk dan geografi lokasi penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka (Golo, 2002). Waawancara bersifat struktur
ketika
diketahui
informsasi
apa
yang diperlukan.
Cara
pengumpulan data dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertutup yang telah disusun sebelumnya. Responden diminta menjawab kuisioner dengan keputusan cepat untuk memilih diantara beberapa alternative. Beberapa pertanyaan mengharuskan responden untuk menjelaskan alasan memilih jawaban terkait. 2. Observasi Pengamatan dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung di lapangan terhadap objek yang akan diteliti sehingga diperoleh informasi tembahan terkait objek penelitian. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti alat potret, perekam suara, alat pengukur
48
dan sebagainya. Menurut Blaxter et al (1996) bahwa obsevasi merupakan metoda yang melibatkan peneliti di dalam menyaksikan, merekan dan menganalisa peristiwa menarik. 3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan pencatatan data yang diperlukan dalam penelitian baik melalui responden maupun instansi. Data dapat diperoleh melalui dokumen-dokumen dari lembaga dan instasi terkait. Dokumentasi memberikan gambaran secara langsung keadaan yang ada di lapangan. F. Metode Analisis Data Metode analisis data digunakan dalam penelitian ini guna menjawab tujuan-tujuan yang sudah ditentukan. Metode yang digunakan berdasarkakn tujuan yang dirumuskan ialah sebagia berikut : 1. Mengukur faktor yang mempengaruhi persepsi perempuan tani dan persepsi perempuan tani terhadap gerakan P2KP dogolongkan ke dalam beberapa kategori menggunakan rumus lebar interval. Interval (I) : skor tertinggi – skor terendah Jumlah kelas 2. Menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang membentuk persepsi wanita tani dengan tingkat persepsi wanita tani dalam Program P2KP digunakan uji Korelasi Rank Spearman (rs) (Siegel, 1994) dengan rumus sebagai berikut : rs = 1- 6
2
N3 – N Dimana : rs : koefisien Korelasi Rank Spearman di : selisih rangking dari variabel X dan Y N : jumlah sampel 6 : konstanta Untuk menghitung tingkat signifikansinya digunakan Uji t dengan rumus: t = rs
2
49
Melalui program SPSS 17 for Windows maka komputer akan mengeluarkan output hasil pengolahan dan kita dapat langsung menganalisis serta mengambil keputusan dari output tersebut. Hal yang dapat dianalisis dari output tersebut dengan melihat nilai korelasi (nilai rs) dan nilai probabilitasnya. Sedangkan, yang menjadi kriteria dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Apabila t hitung ≥ t tabel (α = 0,05); maka H0 ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wanita tani dengan persepsi wanita tani dalam Program P2KP di Kabupaten Kendal. b. Apabila t hitung < t tabel (α = 0,05); maka H0 diterima, berarti tidak ada
hubungan
yang
signifikan
antara
faktor-faktor
yang
mempengaruhi persepsi wanita tani dengan persepsi wanita tani dalam Program P2KP di Kabupaten Kendal. 3. Menganalisis apakah terdapat perbedaan antara persepsi perempuan tani yang tinggal di dekat pusat pemerintahan dengan perempuan tani yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan. Uji Mann-Whitney digunakan untuk mengetahaui terdapat perbedaan respon populasi data yang saling independen. Tes ini masuk dalam uji nonparametrik.
Dengan Keterangan : U : Uji Mann-Whitney n1 : Banyaknya sampel x n2 : Banyaknya sampel y R : Rangking keturunan untuk variabel a. Apabila Asymp. Sig ≤ α = 0,05; maka H0 ditolak, H1 diterima berarti ada perbedaan antara persepsi wanita tani yang tinggal di dekat pemerintahan dengan yang jauh dari pemerintahan.
50
b. Apabila Asymp. Sig > α = 0,05; maka H0 diterima, H1 ditolak berarti tidak ada perbedaan antara persepsi wanita tani yang tinggal di dekat pemerintahan dengan yang jauh dari pemerintahan.