14
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Pasar modal merupakan suatu sarana yang mempertemukan masyarakat yang kelebihan modal dengan perusahaan yang membutuhkan modal. Investor dapat melakukan investasi di pasar modal dengan melakukan pembelian yang diperdagangkan di pasar modal, salah satunya adalah saham. Saham tidak hanya menawarkan keuntungan yang tinggi bagi para investor melalui capital gain maupun dividen, akan tetapi juga membawa resiko yang sangat tinggi pula. Investor yang melakukan investasi saham khususnya di sektor perbankan
tentu
akan
melakukan
penilaian
harga
saham
untuk
meminimalisasi resiko rugi yang ada. Penilaian harga saham ini dapat dilakukan menggunakan analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal digunakan oleh para investor untuk menentukan strategi yang tepat kapan akan membeli, menjual atau menyimpan saham. Analisis teknikal ini dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan di antaranya adalah Simple Moving Average dan Moving Average Envelopes. Hasil dari analisis teknikal ini berupa peramalan pergerakan harga saham yang akan terjadi selanjutnya. Metode penilaian harga saham lain yang dapat digunakan adalah analisis fundamental yang digunakan oleh investor sebagai dasar untuk melakukan pembelian saham dan cenderung untuk keputusan jangka panjang. Dalam penelitian ini analisis fundamental dilakukan melalui pendekatan Dividend Discounted Model. Dari kedua model pendekatan ini investor dapat mengetahui nilai intrinsik dari suatu saham yang kemudian akan dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasaran apakah undervalued atau overvalued. Analisis teknikal dan fundamental akan menghasilkan suatu informasi yang digunakan oleh investor sebagai dasar dalam melakukan keputusan untuk berinvestasi. Berikut adalah kerangka pemikiran untuk penelitian ini.
15
Investor
Penilaian harga saham
Analisis teknikal
Simple Moving Average
Analisis fundamental : 1. Analisis ekonomi makro 2. Analisis Industri 3. Analisis Perusahaan
Moving average envelope
DDM
Pergerakan
Nilai Intrisik
Nilai Saham
Saham
Rekomendasi Strategi Keputusan Investasi
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian 3.2. Metode Penelitian 3.2.1 Pengumpulan Data Penelitian dilakukan di PT Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series harian dari bulan Februari 2010 sampai Januari 2011.
16
3.2.2 Pengolahan dan analisis data Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak Microsoft Excel. Analisis yang dilakukan adalah analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal yang digunakan adalah dengan pendekatan Simple Moving Average dan Moving Average Envelope. Sedangkan analisis fundamental yang digunakan adalan Dividen Discounted Model (DDM). A. Analisis teknikal Analisis teknikal yang digunakan adalah Simple Moving Average dan Moving Average Envelopes. 1. Simple Moving Average Simple Moving Average dihitung dari penjumlahan harga saham x hari sebelumnya dibagi dengan x hari. SMA (5) = (P5 + P4 + P3 + P2 + P1) / 5 .............................. (1) Keterangan: SMA (5) : Rata-rata bergerak sederhana 5 hari
perdagangan
sebelumnya. P5
: Harga saham 5 hari sebelumnya
P4
: Harga saham 4 hari sebelumnya
P3
: Harga saham 3 hari sebelumnya
P2
: Harga saham 2 hari sebelumnya
P1
: Harga saham 1 hari sebelumnya
Sinyal beli
: grafik saham memotong ke atas grafik SMA
Sinyal jual
: Grafik saham memotong ke bawah grafik
SMA. 2. Moving Average Envelopes Pendekatan Moving Average Envelopes menggunakan batas atas dan bawah. Menurut Sulistiawan dan Liliana (2007) ketepatan dari penggunaan satu moving average (MA) dapat ditingkatkan kemampuannya dengan penggunaan grafik MA ini yang menggambarkan batas atas dan bawah dari tren grafik saham.
17
Batas atas dan bawah ditentukan dengan menggunakan persentase tertentu dari MA yang digunakan. Contohnya SMA (30)-10 persen, menunjukkan penggunanaan batas atas sebesar 10persen lebih tinggi dan lebih rendah 10persen untuk batas bawah. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Batas atas
= MA x 1.1 ................................... (2)
Batas bawah = MA x 0.9 Sinyal beli dapat dilakukan ketika: 1. Grafik harga saham memotong ke atas grafik MA, atau 2. Grafik harga saham memotong ke atas grafik batas bawah. Sinyal jual adalah kebalikan dari kondisi di atas, yaitu: 1. Grafik harga saham memotong ke bawah grafik MA. 2. Grafik harga saham memotong ke bawah grafik batas atas. B. Analisis Fundamental 1. Dividend Discounted Model Dividend
discounted
model
merupakan
model
penghitungan harga saham yang dilakukan dengan cara menilai tunai semua cash flow yang akan diterima di masa datang. Rumus present value-nya adalah: ............................................................ (3) 1
......................................... (4)
Untuk rumus tahun ke 2adalah: ................................ (5) Keterangan: = nilai estimasi saham D1 = dividen tunai Pn = harga saham (n=1,2,3....) k = tingkat return yang diharapkan
18
D0 = nilai dividen terakhir Dengan DDM investor akan menghitung perbedaan harga untuk saham yang sama dengan model yang sama pula. Model ini dapat digunakan selain untuk menentukan nilai intrinsik juga menentukan harga akhir suatu saham. Keputusan seorang investor ditentukan oleh nilai intrinsik yang diperoleh dengan mendiskontokan dividen dengan harga pasar sekarang suatu saham. 2. Capital Asset Pricing Model Tahapan untuk menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Tingkat pengembalian masing-masing saham Rit =
........................................................ (6)
keterangan: Rit = tingkat pengembalian saham perusahaan bulan ke t Pit = harga saham bulan ke t Pit-1
= harga saham bulan sebelumnya
Dt = dividen pada bulan ke t 2. Tingkat pengembalian pasar bulanan adan tingkat pengembalian rata-rata pasar Rmt =
.................................................... (7)
E(Rm)=
∑
........................................................ (8)
= tingkat pengembalian pasar pada bulan ke t
Rmt
IHSGt = IHSG bulan ke t IHSGt-1 = IHSG bulan sebelumnya N
= jumlah pengamatan dalam satu kuartal
3. Risiko βi = σim = σ2 m =
(beta) ...................................................................... (9)
∑ ∑
R
R
R
R
......................................... (10)
19
σim = kovarian tingkat pengembalian saham i dengan tingkat pengembalian pasar. σ
2
m
= varian tingkat pengembalian pasar.
4. Tingkat bunga bebas risiko (Rf) Rf memakai data BI rate selama 3 tahun 5. Masukan ke persamaan CAPM E(Ri) = Rf + [E(Rm) – Rf]βiσ2m .............................................. (11) E(Ri) = tingkat pengembalian rata-rata yang diharapkan saham