III. METODE PENELITIAN Para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam melaksanakan penelitiannya. Metode yang dipilih tentu saja yang berhubungan erat dengan prosedur, alat, dan desain penelitian yang digunakan.
Oleh karena itu sebelum melaksanakan penelitian, seorang
peneliti harus menjawab tiga pertanyaan di bawah ini : 1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ? 2. Alat apakah yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data ? 3. Bagaimana melaksanakan penelitian ? Prosedur merupakan
urut-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu
penelitian, mulai dari awal sampai selesai penelitian. Teknik penelitian, menyatakan alat-alat pengukur apa yang
diperlukan dalam
melaksankan suatu penelitian, artinya alat ukur yang digunakan untuk mengetahui fakta ataupun perubahan suatu objek penelitian. Metode penelitian akan memandu sipeneliti tentang urut-urutan bagaimana penelitian dilaksanakan, artinya kita membicarakan bagaimana secara berurutan penelitian silakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan. Berdasarkan metode pelaksanaannya, penelitian dapat dikelompokkan menjadi : A. Penelitian Sejarah Penelitian dapat dilihat dari segi perspektif serta waktu terjadinya suatu fenomena. Metode sejarah mempunyai persepektif historis, yang datanya menggunakan catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali. Sejarah adalah pengetahuan yang tepat terhadap apa yang telah terjadi.
Sejarah adalah deskripsi yang terpadu
dari
keadaan-keadaan atau fakta-fakta masa lampau yang ditulis berdasarkan penelitian serta studi yang kritis untuk mencari kebenaran. 1. Ciri-ciri Penelitian Sejarah : a. Banyak tergantung pada data yang diamati orang lain dimasa lampau, b. Banyak tergantung pada data primer dari pada data sekunder, c. Mencari data secara lebih tuntas serta menggali informasi yang lebih tua yang tidak diterbitkan ataupun yang tidak dikutip dalam bahan acuan yang standar. d. Sumber data harus dinyatakan secara definitif, baik nama pengarang, tempat dan waktu. Sumber harus diuji kebenaran dan keasliannya. Fakta harus dibenarkan oleh sekurang-kurangnya dua orang saksi yang tidak pernah berhubungan.
14
2. Sumber Data Penelitian Sejarah : Sumber data sejarah dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Remain dan dokumen, adalah peninggalan-peninggalan yang tidak disengaja baik berupa barang fisik atau peninggalan rohani. Yaitu suatu bahan-bahan fisis atau tulisan yang mempunyai nilai sejarah yang terdapat tanpa suatu kesadaran menghasilkannya untuk suatu keperluan pembuktian sejarah. Dokumen, adalah laporan dari kejadian-kejadian yang berisi pandangan serta pemikiran-pemikiran manusia dimasa yang lampau. b. Sumber primer dan sekunder. Sejarah dapat juga dibedakan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber Primer, adalah tempat atau gudang penyimpanan yang orisinal dari data sejarah. Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu, seperti keputusan rapat, foto-foto, dsb. Sumber sekunder adalah catatan tentang adanya suatu peristiwa, atau catatancatatan yang ”jaraknya” telah jauh dari sumber orisinil. 3. Jenis-jenis Penelitian Sejarah Secara umum penelitian sejarah dapat dibagi atas empat jenis, yaitu : a. Penelitian Sejarah Komparatif Membandingkan faktor-faktor dari fenomena-fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau. b. Penelitian Yuridis Legal Menyelidiki hal-hal yang bersangkut paut dengan hukum, baik hukum formal maupun non formal dalam masa yang lampau. c. Peneltian Biografis Meneliti kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat (menyangkut sifat, watak, pengaruh, pemikiran dan ide dari subjek penelitian dimasa hidupnya). d. Penelitian Bibliografis Penelitian untuk mencari, manganalisis, membuat interpretasi, serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi (mencakup hasil pemikiran, ide-ide yang ditulis oleh pemikirpemikir dan ahli-ahli).
15
Sebagian data ketikan hilang tidak sesuai dengan draft diktat yang ada Recek data yang hilang --- sampai disini ..>>>>>>> B. Penelitian Deskriptif Metode dekriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang.
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 1. Ciri-ciri Penelitian Diskriptif -
Membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini bekehendak sekedar mengadakan akumulasi data dasar belaka.
-
Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, dengan menggunakan schedule quetionnair ataupun interview guide.
2. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif a. Penelitian survei Adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, menerangkan
hubungan, menguji
hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta ,mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. b. Penelitian deskriptif berkesinambungan Adalah kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus menerus atas suatu objek penelitian. c. Penelitian atau studi kasus Adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang beragam dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. d. Studi atau penelitian komparatif, Adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara mendasar tentang hubungan sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu yang mengarah pada kondisi tersebut. 16
e. Analisis kerja dan aktifitas, Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki sedcara terperinci aktifitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dpat memberikan rekomendasirekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang. f.
Studi waktu gerakan Adalah penelitian dengan metode deskriptif yang berusaha untuk menyelidiki efisiensi produk dengan mengadakan studi yang mendetail tentang penggunaan waktu serta perilaku pekerja dalam proses produksi.
g. Penelitian Korelasional Suatu penelitian untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor berdasarkan pada koefisien korelasi C. Penelitian Tindakan Suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel-variabel yang adapat dimanipulasikan dan dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan-kebijakan atau tindakan yang harus dilakukan selanjutnya. Ciri utamanya adalah bertujuan untuk memperoleh penemuan-penemuan yang siknifikan secara operasional sehingga dapat dikembangkan keterampilan-keterampilan atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah
dengan penerapan secara langsung di
dunia kerja atau dunia aktual yang lain. 1. Ciri-ciri penelitian tindakan : a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja b. Flekibel
dan
penelitiannya
adaptif, dan
membolehkan
perubahan-perubahan
mengorbankan kontrol untuk
kepentingan
selama on
masa
the spot
eksperimentasion dan inovasi. c. Cara penelitian ini juga empiris, bahwa penelitian ini menda-sarkan diri pada observasi aktual dan data mengenai tingkah laku, tidak berdasar pada pendapat subjektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau. d. Penelitian ini kurang ketertiban ilmiahnya karena validitas internal dan eksternalnya lemah, (tujuannya ; situasional, sampelnya terbatas dan kurang representatif serta kontrol variabel bebasnya sangat kecil). 2. Langkah-langkah pokok a. Menentukan tujuan penelitian
17
b. Melakukan telaah pustaka, untuk mengetahui apakah penelitian yang sama dengan tujuan yang sama telah dilakukan oleh orang lain atau belum. c. Merumuskan hipotesis secara spesifik dan operasional d. Menyusus desain penelitian dan memperjelas prosedur serta kondisi-kondisinya. e. Menentukan kriteria evaluasi, teknik mengukuran dan lain-lain sarana untuk mendapat umpan balik yang berguna. f.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengolah data serta mengevaluasi hasilnya, serta menulis laporan.
D. Penelitian Eksperimental Eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan, dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti, mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Tujuannya : menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat, serta berapa besar hubungan tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 1. Beberapa Kriteria umum a. Masalah yang dipilih harus masalah yang penting dan dapat dipecahkan, b. Faktor-faktor serta variabel dalam percobaan harus didefinisikan sejelas-jelasnya. c. Percobaan harus dilaksanakan dengan desain percobaan yang cocok, sehingga dapat memaksimalkan efek dari variabel perlakuan dan meminimalkan efek variabel pengganggu dan variabel random dengan baik. d. Ketelitian dalam observasi dan ketepatan ukuran sangat diperlukan. e. Metode, material, serta referensi yang digunakan dalam penelitian harus dilukiskan sejelas-jelasnya karena kemungkinan pengulangan percobaan ataupun penggunaan metode dan material untuk percobaan lain dalam bidang yang serupa. f.
Interpretasi serta uji statistik harus dinyatakan dalam beda siknifikan dari parameterparameter yang dicari atau yang diestimasikan.
2. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian/percobaan adalah rumusan yang menyeluruh, secara utuh dan berurutan yang telah disusun terlebih dahulu, sehingga keterangan yang ingin diperoleh dari percobaan akan mempunyai hubungan yang nyata dengan masalah penelitian. Ciri-ciri rancangan percobaan/penelitian yang baik antara lain : a. Harus dapat mengatur variabel-variael dan kondisi prcobaan secara utuh dan ketat, baik dengan manipulasi, randomisasi maupun kontrol. 18
b. Perlakuan-perlauan yang terapkan dapat dibandingkan secara nyata dengan kontrol. c. Dapat memaksimalkan variance dari variabel-variabel yang berkaitan dengan hipotesis yang ingin diuji, serta dapat meminimalkan variance dari variabel pengganggu serta variabel random (yang tidak diinginkan) yang berada di luar penelitian. d. Dapat menjawab dua persoalan pokok yaitu, pertama ;validitas internal (apakah manipulasi percobaan memang benar-benar menimbulkan perbedaan) dan kedua; validitas eksternal (sampai seberapa jauh penemuan-penemuan percobaan cukup representatif untuk dibuat generalisasi pada kondisi yang sejenis). e. Secara simultan dapat memberikan keterangan-keterangan tentang efek variabel perlakuan, variasi yang berkaitan dengan variabel yang digunakan untuk membuat klasifikasi serta dapat diketahui interaksi antara kombinasi variabel bebas dan atau variabel-variabel yang digunakan untuk membuat klasifikasi tertentu. 3. Penelitian Eksperimental Sungguhan Sebagai contoh ; percobaan faktorial tentang pengaruh pemupukan dan jarak tanam dengan replikasi tertentu, serta dengan adanya kontrol pada percobaan faktorial secara ketat. a. Ciri-ciri Penelitian eksperimen sungguhan 1) Menurut pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondiri eksperimen secara tertib dan ketat baik dengan kontrol atau manipulasi langsung maupun dengan randomisasi. 2) Secara
khas
menggunakan
kelompok
kontrol
sebagai
garis
dasar
untuk
membandingkan dengan kelompok yang dikenai pelakuan eksperimental 3) Memusatkan usaha pada pengontrolan variance untuk ; a) memaksimalkan variance variabel yang berkaitan dengan hipotesis, b) meminimalkan variance variabel pengganggu atau yang tidak diinginkan dan yang mungkin mempengaruhi hasil percobaan tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. c) meminimalkan variance kekeliruan atau variance random, termasuk apa yang disebut kekeliruan pengukuran, maka penyelesaian terbaik adalah memilih secara random mengenai subjek dalam kelompok-kelompok dan perlakuan eksperimental pada kelompok. 4) Menuntut internal validity yang merupakan tujuan pertama metode eksperimen. 19
5) Menuntut Eksternal validity, representatifitas penelitian. 6) Penelitian eksperimen, umumnya dilakukan pada penelitian-penelitian ilmu alam. 7) Kemajuan dalam metodologi penelitian : Hal ini memungkinkan untuk secara serempak menentukan: a) Efek variabel bebas utama (perlakuan), b) Variasi yang berkaitan dengan variabel yang digunakan membuat klasifikasi, dan c) Interaksi antara kombinasi variabel bebas atau variabel yang digunakan untuk membuat klasifikasi tertentu. b. Langkah-langkah pokok 1) Melaksanakan survei kepustakaan yang relevan, 2) Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, serta pernyataan tentang tujuan percobaan atau penelitian, 3) Formulasikan hipotesis, 4) Penentuan tentang besarnya percobaan, jumlah dan jenis perlakuan, material yang akan dipakai, dan sebagainya, 5) Menuyusun rencana penelitian, yang meliputi ; a) Mengidentifikasi bermacam-macam variabel yang relevan. b) Mengidentifikasi bermacam-macam variabel yang tidak relevan dan menentukan bagaimana caranya mengontrol variabel-variabel tersebut. c) Pengaturan teknik serta pola/rancangan percobaan, d) Memilih subjek yang representatif bagi populasi tertentu, mana yang termasuk kelompok kontrol dan mana kelompok perlakuan, e) Memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap teknik dan prosedur statistik yang akan digunakan. f) Menerapkan perlakuan, g) Memilih atau menyusun alat untuk mengukur hasil percobaan dan validasi alatalat tersebut, h) Merancang prosedur pengumpulan data, i) Rumuskan hipotesis nol, 6) Melaksanakan Percobaan 7) Mengatur data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya. 4. Penelitian Eksperimental Semu
20
Penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
Harus ada kompromi dalam
menentukan validitas internal dan eksternal sesuai dengan batasan-batasan yang ada. Penelitian eksperimen semu (qousi experimental research) bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
Si peneliti harus mengerti dengan jelas
kompromi-kompromi apa yang ada pada validitas internal dan validitas eksternal. Sebagai contoh, berbagai penelitian mengenai problem-problem sosial seperti kenakalan, keresahan, klebiasaan merokok, jumlah penderita jantung, dan sebagainya, yang di dalamnya kontrol dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan. Contoh lainnya, Penelitian untuk mngetahui pengaruh dua macam cara menghafal kata-kata asing pada 4 SMU kelas 1, tanpa menentukan penempatan murid-murid pada
perlakuan
secara random atau mengawasi waktu latihan secara cermat. a. Ciri-ciri Penelitian eksperimen semu antara lain ; -
Penelitian eksperimen semu secara khas mengenai keadaan praktis yang di dalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali beberapa variabel saja. Penelitian ini ditandai oleh metode kontrol parsial berdasar atas identifikasi secara hati-hati mengenai faktor yang mempengaruhi validitas internal dan validitas eksternal.
-
Perbedaan antara penelitian eksperimen sungguhan dan penelitian eksperimen semu menjadi kecil apa bila objek percobaannya adalah manusia.
c. Langkah-langkah pokok 1) Melaksanakan survei kepustakaan yang relevan, 2) Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, serta pernyataan tentang tujuan percobaan atau penelitian, 3) Formulasikan hipotesis, 4) Penentuan tentang besarnya percobaan, jumlah dan jenis perlakuan, objek penelitian yang dituju dan sebagainya, 5) Menuyusun rencana penelitian, yang meliputi ; a) Mengidentifikasi bermacam-macam variabel yang relevan.
21
b) Mengidentifikasi bermacam-macam variabel yang tidak relevan yang akan mencemarkan percobaan, dan menentukan bagaimana caranya mengontrol variabel-variabel tersebut. c) Pengaturan teknik serta pola/rancangan percobaan, d) Memilih subjek yang representatif bagi populasi tertentu, mana yang dapat dimasukkan sebagai kelompok kontrol dan mana kelompok perlakuan, e) Memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap teknik dan prosedur statistik yang akan digunakan untuk meyakinkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk menggunakan teknik diatas cukup valid dan dapat dipertanggungjawabkan, f) Menerapkan perlakuan, g) Memilih atau menyusun alat untuk mengukur hasil percobaan dan validasi alatalat tersebut, h) Merancang prosedur pengumpulan data, i) Rumuskan hipotesis nol, 6) Melaksanakan Percobaan 7) Mengatur data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya dengan menempatkan dalam rancangan yang memung-kinkan memperhatikan efek yang diperkirakan akan ada.
22