III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Bahan baku merupakan salah satu input pada suatu proses produksi yang mempunyai peranan penting, baik perannya sebagai bahan baku utama, maupun dilihat dari besarnya nilai investasi yang harusdikeluarkan untuk memenuhi kebutuhannya.Keberhasilan produksi yang dilakukan oleh suatu industri atau perusahaan ditentukan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya yaitu kecukupan persediaan bahan baku yangdibutuhkan untuk proses produksi. Kelebihan persediaan bahan baku dapat menimbulkan biaya penyimpanan yang besar, hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengendalian persediaan bahan baku yang tepat dan sesuai dengan karaketristik dari proses produksi dan sistem manajemen perusahaan. Konsep operasional penelitian diawali dengan melihat keadaan perusahaan dan menentukan produksi yang akan diteliti. Selanjutnya, mengidentifikasi data permintaan dan rencana produksi terhadap Honda OEM selama satu tahun. Langkah selanjutnya mengidentifikasi sistem persediaan bahan baku yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Identifikasi ini penting karena motode perusahaan sangat mempengaruhi dalam penerapan manajemen persediaannya, termasuk dalam hal pengendalian. Metode perusahaan mencakup alasan atau tujuan perusahaan dalam melaksanakan sistem manajemen pengendalian persediaan bahan baku yang dikaitkan juga dengan kondisi perusahaan. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Karakteristik ini mencakup jenis dan asal bahan baku, sistem pemesanan bahan baku, sistem penerimaan dan pengeluaran bahan baku, dan harga masing-masing bahan baku. Pada tahap berikutnya adalah analisis kondisi persediaan bahan baku, yang terdiri dari volume pemakaian bahan baku, waktu tunggu sejak bahan baku dipesan hingga bahan baku diterima digudang, frekuensi dan jumlah pemesanan bahan baku, dan biaya-biaya persediaan bahan baku. Setelah data-data tersebut diperoleh, selanjutnya dapat dilakukan analisis perbandingan atas total biaya persediaan bahan baku metode yang dilakukan
22
perusahaan dan metode pengendalian persediaan yang mencakup model analisis ABC dan model Economic Order Quantity (EOQ). Metodeyang terbaik adalah yang memiliki total biaya persediaan yang paling rendah dan memperoleh penghematan biaya persediaan yang besar.Kerangka pemikiran yang menjadi dasar bagi penelitian ini adalah seperti yang terlihat pada Gambar 4. PT. XYZ
Identifikasi Data Permintaan
Identifikasi Rencana Produksi
Alat Analisis Deskriptif
Identifikasi Sistem Persediaan Bahan Baku Perusahaan
Analisis Perbandingan Biaya Persediaan Bahan Baku
Metode Perusahaan
Metode Analisis ABC Metode EOQ
Tingkat Pengendalian Bahan Baku Optimal
Rekomendasi
Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian 3.2. Metode Penelitian 3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara. Lokasi tersebut dipilih karena PT. XYZ merupakan anak perusahaan Astra yang menjadi cikal bakal dari pabrik perakitan Toyota dan Daihatsu. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Juli 2012.
23
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data-data yang terkait dan dibutuhkan untuk bahan penelitian. Metode pengumpulan dan analisis data dapat di lihat pada Lampiran 1. Adapun metode pengumpulan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Membaca Data dan Laporan Dalam kegiatan ini peneliti mempelajari data-data yang ada di perusahaan
dengan tujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sudah terjadi di perusahaan. Selain itu juga agar bisa dijadikan gambaran dan bahan dalam pembuatan penelitian. Pada kesempatan ini peneliti membaca dan mempelajari data-data tentang jumlah kebutuhan bahan baku pada Production Planning Control (PPC), cara pemesanan dan waktu pemesanan, rencana produksi, dan lain-lain. 2.
Wawancara Pada kegiatan ini peneliti melakukan wawancara untuk mencari informasi
yang akan dikaji langsung pada pihak yang berwenang di perusahaan. Dalam kegiatan wawancara ini hal-hal yang didapatkan oleh peneliti adalah yang berkaitanlangsung dengan kejadian di lapangan pada saat proses produksi berlangsung, dan melakukan tanya jawab di bagian purchasing tentang cara pemesanan bahan baku, biaya bahan baku dan inventory control yang dilakukan oleh Production Planning Control (PPC). 3.
Observasi Dalam kegiatan ini peneliti langsung melihat ke lapangan untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang terjadi saat proses produksi dan operasi berlangsung, serta melihat jenis bahan baku di gudang. Selain itu juga observasi ini bertujuan untuk menyesuaikan antara teori yang telah didapatkan oleh peneliti sebelumnya dan praktik
di
lapangan.
Pada
kegiatan
ini
peneliti
didampingi
oleh
pembimbinglapangan yang telah ditunjuk oleh perusahaan. 3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan untuk membandingkan perhitungan pengendalian persediaaan perusahaan dengan yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan biaya
24
yang minimum dan waktu pemesanan yang tepat. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis ABC dan metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan melihat permintaan pada satu tahun. 3.3.1 Analisis ABC Analisis ABC digunakan untuk mengklasifikasikan bahan baku berdasarkan basis volume dolar tahunan yakni perkalian antara permintaan dan harga per unit. Adapun langkah untuk menentukan analisis ABC adalah dengan mengalikan total permintaan selama satu tahun dengan harga per unit dari tiap bahan baku. Selanjutnya mempresentasikan hasil perkalian tersebut dan mengurutkan berdasarkan nilai persentase yang paling besar ke persentase yang paling kecil. Setelah itu dikomulatifkan persentase tersebut hingga 100%. Kategorikan komulatif persentase tersebut berdasarkan kelas A 50 % -75%, kelas B 15 % -25% dan kelas C 5%. 3.3.2 Model EOQ (Economic Order Quantity) Model ini digunakan untuk mengetahui kuantitas pembelian bahan baku yang ekonomis (setiap kali pesan). Kuantitaspembelian bahan baku yang ekonomis dicapai pada saatbiaya pemesanan tahunan sama dengan biaya penyimpanan tahunan. a.
Biaya pemesanan per tahun Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan
pemesanan bahan baku. Biaya pemesanan per tahun = jumlah pemesanan yang dilakukan pertahun x biayapemesanan setiap kali pesan = Permintaan setahun x biaya pesan tiap kali pesan Jumlah tiap kali pesan Biaya pemesanan per tahun =
b.
……………………………………….(2)
Biaya penyimpanan per tahun Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penyimpananbahan
baku yang dibeli. Biaya penyimpanan per tahun = tingkat persediaan rata-rata x biaya penyimpanan per liter per tahun
25
= (Jumlah pesanan : 2) x biaya penyimpanan per liter pertahun Biaya penyimpanan =
c.
……………………………………………(3)
Jumlah pesanan bahan baku optimal diperoleh saat biaya pemesanan per tahun sama dengan biaya penyimpanan per tahun
…………………………………………………………..(4)
d.
Jumlah optimal per pemesanan
……………………………………………………(5)
e.
Total biaya persediaan bahan baku (Total Cost) Total persediaan bahan baku yang optimal ialahpenjumlahan dari total biaya
pesan dan total biaya simpan bahan baku. TC = Total biaya pesan + Total biaya simpan =
∗
×
+
∗
×
………………………………………………...(6)
Keterangan: Q = Jumlah setiap pemesanan (liter) Q* = Jumlah optimal per pemesanan (liter) D = Permintaan tahunan (liter) S = Biaya pemesanan tiap kali pesan (Rp) H = Biaya penyimpanan (Rp)