27
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1
Bahan Penelitian
3.1.1
Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda Sumba (Sandelwood)
betina dan jantan berjumlah 30 ekor dengan umur dan berat yang relatif sama dengan penelitian deskriptif studi korelasi yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang diteliti.
Kuda Sumba
(Sandelwood) yang diteliti adalah kuda Sumba yang mengikuti perlombaan pacuan kuda pada bulan Oktober tahun 2015 di lapangan kuda Rihi Eti, Kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur. 3.1.2
Alat-alat Penelitian
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Pita ukur dalam satuan (cm) dengan ketelitian 0.1 cm, digunakan untuk mengukur panjang badan
2.
Tongkat ukur dalam satuan (cm) dengan ketelitian 0,1 cm digunakan untuk mengukur tinggi pundak
1
Stopwatch dalam satuan detik (s), digunakan untuk mengukur waktu kecepatan berlari kuda
2
Timbangan ternak, digunakan untuk menimbang bobot badan kuda, berkapasitas 1000 kg dengan ketelitian 500 gram
3
Laptop, digunakan untuk mengolah data hasil pengumpulan data
4
Alat tulis kerja (ATK), digunakan untuk mencatat kegiatan dan hasil pengukuran yang telah dilakukan
5
Kamera, digunakan untuk mendokumentasikan hasil penelitian.
28
3.2
Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif (descriptive
reasearch), yang biasa disebut juga penelitian taksonomik (taksonomic research) yang dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan uinit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jaringan hubungan antar variabel yang ada tidak maksudkan untuk menarik generalisasi yang menjelaskan variabel-varibel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan . Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang sekuas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa tertentu menurut Hidayat syah Adapun pendapat lain penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabelvariebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata yang dijelaskan oleh Punaji Setyosari, 2010. deskriptif (descriptive reasearch) digunakan karena minimnya literatur mengenai kuda Sumba (Sandelwood) sehingga perlu digali informasi mengenai kuda (Sandelwood) Sumba tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, yaitu sampel diambil secara acak akan tetapi ditentukan berdasarkan jenis kelamin serta umur dan bobot badan yang relatif sama. Dengan deskriptif studi korelasi yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang diteliti. Dengan banyak pengambilan sampel kuda Sumba (Sandelwood) jantan dan betina sebanyak 64 ekor kuda yang terdiri dari 33 kuda jantan dan 31 kuda
29
betina yang mengikuti acara pacuan kuda tradisional dengan umur dan berat badan yang relative sama. Dikarenakan jika penelitian yang bersifat korelasional maka jumlah sampel yang diambil minimum yaitu 30 sampel (Gay dan diehl, 1992).
3.3
Prosedur Penelitian
3.3.1
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada kelas pacuan kuda D mini, D dan C dengan
tinggi pundak dibawah 135 cm dan umur 4-7 tahun pada kuda Sumba yang mengikuti acara pacuan kuda tradisional di Lapanga Rihi Eti, kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Pengambilan data mengunakan teknik purposive random sampling dengan cara memberi nomer pada kuda yang akan dijadikan sampel. Pada pengukuran tinggi pundak dan panjang badan di lakukan pada saat setelah pacuan kuda berlangsung di karenakan untuk memermudah pengukuran sedangkan untk kecepatan dilakukan pada saat kuda sedang melakukan sprint pada jarak 600 dan 800 m, dengan jarak (meter) dibagi dengan waktu (detik) yang dibutuhkan kuda sejak dilepaskan dari kandang pacu (gate) sampai garis finish. 3.3.2
Penyusunan Data Data di tulis pada selembar ketas di lapangan lalu data yang di dapatkan
ditabulasikan menggunakan perangkat lunak microsoft office excel yang dimulai dari nomor, nama kuda, jenis kelamin, tinggi pundak, panjang badan, waktu tempuh, panjang lintasan, dan kecepatan lari. 3.3.3
Pengolahan Data Data yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya dicatat ke dalam lembar
isian data ukuran-ukuran tubuh dan dianalisis. Data ditabulasikan ke dalam piranti lunak Microsoft pffice excel untuk menghitung analisis korelasi, analisis regresi linier berganda untuk menduga bentuk hubungan tinggi pundak dan panjang badan dengan
30
kecepatan lari dan melakukan pengecekan ulang data menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0.
3.4
Peubah yang diamati Dalam penelitian ini peubah yang diamati dari kuda Sumba (Sandelwood) di
pacuan kuda di Lapangan rihi Eti Kota Waingapu Kabupaten Sumba berupa , tinggi pundak, panjang badan, dan kecepatan lari kuda. Untuk mengambil data dilakukan dengan cara pengukuran sebagai berikut:
1) Tinggi Pundak (TP), diukur dari permukaan tanah sampai titik tertinggi pundak dengan menggunakan tongkat ukur dalam satuan cm.
Gambar 1. Pengukuran Tinggi Pundak Kuda Sumba
2) Panjang Badan (PB), diukur secara lurus dengan menggunakan pita ukur mulai dari siku (humerus) sampai benjolan tulang tapis (os ischium).
31
Gambar 2. Pengukuran Panjang Badan Kuda sumba 3) Kecepatan berlari kuda diukur dengan cara membagi jarak yang dibutuhkan kuda untuk menempuh panjang lintasan yang ditentukan dalam satuan (m) dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak yang ditentukan. Pecatatan waktu diukur menggunakan stopwatch dalam satuan detik (s) sehingga satuan kecepatan yang digunakan adalah meter per sekon (m/s) .
πΎππππππ‘ππ ππππ ππ’ππ =
3.5
πππππ π¦πππ πππ‘ππππ’β (π) π€πππ‘π’ π¦πππ ππ π‘ππππ’β (π )
Analisis Statistik Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan satatistika deskripitf (Mean,
Ragam, Standar deviasi, Koefisien variasi), analisis korelasi dan regresi linier berganda (Sudjana, 2005). 1. Rata-rata/Mean (π₯Μ
)
π₯Μ
=
β ππ π
32
Keterangan
: π₯Μ
= Rata-rata
βπ₯π
= Jumlah nilai data
n
= Jumlah sampel
2. Ragam (π 2 )
π 2 =
πβππ 2 β (βππ )2 π(πβ1)
Keterangan:
π₯π
= Peubah ke-i
x
= Rata-rata sampel
n
= Banyaknya data sampel
i
=1,2,3,β¦30
3. Simpangan Baku (π )
π = βπ 2 Keterangan:
π 2
= Ragam
4. Koefisien Variasi (KV) πΎπ =
π x
π₯ 100%
Keterangan:
s
= Simpangan baku
π₯Μ
= Rata-rata sampel
5. Analisis Korelasi Korelasi digunakan untuk menghitung besarnya keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan rumus:
33
π βππ=1 ππ ππ β (βππ=1 ππ βππ=1 ππ )
π=
2
2
β{π βππ=1 ππΌ2 β (βππ=1 ππ ) } {π βππ=1 ππΌ2 β (βππ=1 ππ ) } 6. Analisis Regresi Linier sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan apabila terdiri dari satu variabel bebas (Sudjana, 2005). π¦ = π½0 + π½1 π1 + π Bentuk Dugaan : π¦ = π0 + π1 π1 Keterangan:
y
= Variabel tidak bebas (Kecepatan lari kuda) π0
= Intersep
π1
= Koefisien regresi
π1
= Variabel Bebas (Tinggi Pundak / Panjang
Badan). π
= Galat
7. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda dilakukan apabila jumlah variabel bebasnya minimal dua (Sudjana, 2005). π¦ = π½0 + π½1 π1 + π½2 π2 + π Bentuk Dugaan : π¦ = π0 + π1 π1 + π2 π2 Keterangan:
y
= Variabel tidak bebas (Kecepatan lari kuda)
π0
= Intersep
π1 . π2 = Koefisien regresi π1 . π2 = Variabel Bebas (Tinggi Pundak dan Panjang Badan). π
= Galat