PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT PADA MATERI POKOK PEMBULATAN DALAM MEMBACA HASIL PENGUKURAN SUBTEMA KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN UNTUK SISWA KELAS IV SD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Polikarpus Vigilius Baku NIM. 131134282 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: 1. Tuhan Yang Maha Esa. 2. Bapak Hubertus Tewa dan mama Maria Watu yang telah memberi dukungan dan kasih sayang. 3. Bapa Geradus Paga dan Mama Erna Nginu,Om guru Siprianus Rajo, Bapa Frans Sawi, Bapa Runo, Bapa Dami, Mama Tina, dan Mama Sia. 4. Adikku tercinta Rion Loda, Jefry Ule, Dion Raga, Fitry Bate, Astyn Dhone, dan Uni Gono yang telah memberi semangat dan dukungan. 5. Keluarga besarku yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi. 6. Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada yang telah memberi kepercayaan untuk melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 7. Sahabat seperjuangan dan terbaik ku Nona, Serlyn, Rahmania, kk Susan, Andy, Robert, Riko, Enu Meyk,Yanti Boro, Gustin, Della, Lia, Ocyk, Tini Udak, untuk semua dukungan dan semangatnya selama kuliah. 8. Teman-teman PPGT-PGSD angkatan 2013 yang selalu ada dan setia berjuang bersama. 9. Almamater ku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Bertolak ke tempat yang dalam (Lukas 5:1-11)
A person who never make a mistake never tried anything new (Albert Einstein)
Do not judge me by my successes, judge me by how many times I fell down and got back up again (Nelson Mandela)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 April 2017
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Polikarpus Vigilius Baku
Nomor Mahasiswa
: 131134282
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Pada Materi Pokok Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran Subtema Kebersamaan Dalam Keberagaman Untuk Siswa Kelas IV SD beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 4 April 2017
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT PADA MATERI POKOK PEMBULATAN DALAM MEMBACA HASIL PENGUKURAN SUBTEMA KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN UNTUK SISWA KELAS IV SD Polikarpus Vigilius Baku Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh-contoh media pembelajaran berbasis ICT yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berbasis ICT berupa Powerpoint Interaktif yang mengacu pada Kurikulum SD 2013 dan mendeskripsikan kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas lima langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain yang kemudian akan menjadi produk akhir atau produk final berupa media pembelajaran berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi media pembelajaran berbasis ICT oleh dua orang ahli media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru kelas IV sekolah dasar di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media pembelajaran berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD layak digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan melalui (1) hasil validasi pakar ”A” media pembelajaran berbasis ICT termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan perolehan skor 3,7. (2) hasil validasi pakar “B” media pembelajaran berbasis ICT termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan perolehan skor 3,8. (3) hasil validasi oleh dua guru SD Kanisius Eksperimental Mangunan guru “A” termasuk kriteria “baik” dengan perolehan skor 3,3. (4) hasil validasi guru “B” dalam kriteria “sangat baik” dengan peroleh skor 3,7. Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan oleh peneliti memiliki skor rata-rata 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Media pembelajaran berbasis ICT, Powerpoint Interaktif, Pembulatan dalam membaca hasil pengukuran viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON ICT WITH SUBJECT PEMBULATAN DALAM MEMBACA HASIL PENGUKURAN REFERS TO SUBTHEME KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN FOR FOURTH GRADE ELEMENTARY SCHOOL
Polikarpus Vigilius Baku Sanata Dharma University 2017 This research because there are many teachers who needed learning media based ICT which can be used in the learning process in the classroom. The main aims of the research is to produce learning media based on ICT in the form of interactive Powerpoint and to descriptions the quality of learning media based on ICT with subject pembulatan dalam membaca hasil pengukuran. The type of this research is research and development. The procedure of the research used research and development procedure which proposed by Borg and Gall. The development procedure used in this research consists of five steps 1) potention and problem, 2) data gathering, 3) product design, 4) expert validation, 5) design revision which will then become final product of learning media based on ICT, with subject pembulatan dalam membaca hasil pengukuran for fourth grade student of elementary school. The subject of this study is fourth grade of Kalasan 1 elementary school. The instrument used in this study is a list of interview questions and questionnaire. List of questions is used for a need analysis to fourth-grade teacher of Kalasan 1 elementary school. The questionnaire is used for learning media based on ICT validation bye two expert of learning media based ICT and two teachers of fourth grade. The results of the research shows that learning media based on ICT with subject pembulatan dalam membaca hasil pengukuran referring to subtheme Kebersamaan dalam Keberagaman for fourth grade of Kalasan 1 elementary school is appropriate to apply in learning. It is shown bye (1) validations result from expert “A” showed that learning media based on ICT is “very good” with score 3,7. (2) validations results from expert “B” showed that learning media based on ICT is “very good” with score 3,8. (3) validations result from 2 teacher of SD Kanisius Eksperimental Mangunan teacher showed that learning media based on ICT is “good” with score 3,3. (4) validations result from SDN Kalasan 1 teacher showed that learning media based on ICT is “very good” with score 3,7. The learning media based on ICT which was developed by researcher got mean score 3,8 and its was categorized as “very good”. Therefore, learning media based on ICT which was developed has been appropriate to be used in the learning process. Key word: Learning media based on ICT, Interaction Powerpoint, subject pembulatan dalam membaca hasil pengukuran
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha atas segala limpahan berkat serta rahmat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT pada Materi Pokok Pembulatan dalam Membaca Hasil Pengukuran Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana Program PPGT Universitas Sanata Dharma. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT. 6. Agnes Herlina Dwi H, S.Si, MT, M.Sc.selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT. 7. Sarjono, S.Pd., SD., selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SD Negeri Kalasan 1.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Calcilea Deny Krisnawati, S.Pd. selaku guru kelas IV SD Kanisius Eksperimental Mangunan yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis ICT. 9. Khatarina Supatminigsih, S.Pd. yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis ICT. 10. Bapak dan mama tercinta, Hubertus Tewa dan Maria Watu yang telah memberikan
dukungan,
doa,
dan
motivasi
bagi
peneliti
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 11. Adik-adik tercinta, Rion Loda, Jefry Ule, Dion Raga, Fitry Bate, Astyn Dhone dan Uni Gono yang dengan caranya memberi semangat bagi peneliti, juga keluarga besar tercinta untuk dukungannya. 12. Teman-teman seperjuangan PPGT-PGSD angkatan 2013 yang telah berjuang bersama dan memberi semangat. 13. Sahabat-sahabat terbaik (Nona Say, Serlin Mugi,Rahmania,Della,Susan, Regina, Riko, Andy, Yanti Boro, Enu Meyk, Ocyk, dan Gustin) yang sudah
memberikan
waktu
dan
pikirannya
bagi
peneliti
dalam
menyelesaikan skripsi. 14. Para pamong dan staf Student Residence Sanata Dharma yang telah memberikan dukungan dan kenyamanan sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 15. Pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima kasih untuk dukungan dan bantuannya kepada peneliti, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari para pembaca. Akhir kata, selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 4 April2017 Peneliti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................vii ABSTRAK ...................................................................................................................... viii ABSTRACT........................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR .......................................................................................................x DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv DAFTAR BAGAN ......................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1 A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................................4 D. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 5 E. Batasan Istilah ...........................................................................................................6 F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 10 A. Kajian Pustaka..........................................................................................................10 1.Media Pembelajaran.............................................................................................10 a. Pengertian Madia.............................................................................................10 b. Fungsi Media...................................................................................................11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Prinsip-Prinsip Media......................................................................................14 d. Karakteristik Media.........................................................................................15 e. Kriteria Pemilihan Media............................................................................... 18 f. Jenis-jenis Media Pembelajaran ICT............................................................... 19 2. Microsoft Powerpoint Sebagai Media Pembelajaran..........................................22 a. Pengertian Microsoft Power Point.................................................................. 22 b. Cara mengoperasikan Microsoft Power Point................................................ 24 c. Media Pembelajaran Power Point Interaktif...................................................29 d. Karakteristik Siswa......................................................................................... 29 3. Materi Pokok Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran........................31 B. Penelitian Yang Relevan.......................................................................................... 32 C. Kerangka Berpikir.................................................................................................... 37 D. Pertanyaan Penelitian............................................................................................... 39 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 40 A. Jenis Penelitian.........................................................................................................40 B. Setting Penelitian......................................................................................................41 C. Prosedur Pengembangan.......................................................................................... 41 D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................52 E. Instrumen Penelitian................................................................................................. 54 F. Teknik Analisis Data................................................................................................ 62 G. Jadwal Penelitian......................................................................................................66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................68 A. Analisis Kebutuhan.................................................................................................. 68 B. Deskripsi Produk Awal............................................................................................ 73 C. Data Hasil Validasi Pakar Media ICT dan Revisi Produk....................................... 77 D. Data Hasil Validasi Guru SD kelas IV dan Revisi Produk...................................... 80 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan.....................................................................83 BAB V PENUTUP..........................................................................................................101 A. Kesimpulan............................................................................................................ 101 B. Keterbatasan Pengembangan..................................................................................102 C. Saran.......................................................................................................................103
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI................................................................................................. 104 LAMPIRAN ...................................................................................................................106 BIODATA PENULIS ....................................................................................................143
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan....................................... 48 Tabel 3.2. Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan........................................................ 53 Tabel 3.3. Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan........................................................ 55 Tabel 3.4. Instrumen Validasi Media Pembelajaran berbasis ICT.................................... 56 Tabel 3.5. Kriteria Kelayakan............................................................................................ 61 Tabel 3.6. Data Kualitatif Skala Lima............................................................................... 63 Tabel 3.7. Kriteria Skor Skala Lima ................................................................................. 65 Tabel 3.8. Jadwal Penelitian.............................................................................................. 66 Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Validasi Pakar Media ICT...................................................79 Tabel 4.2. Komentar Validator Pakar Media P.P dan Revisi ............................................79 Tabel 4.3. Komentar Validator Pakar Media A.H dan Revisi........................................... 80 Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Guru SD................................................................. 82 Tabel 4.5 Komentar Validator Guru SD dan Revisi.......................................................... 83 Tabel 4.6 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk...............................................................86
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1. Penelitian Yang Relevan .................................................................................36 Bagan 2.2. Kerangka Berpikir............................................................................................38 Bagan 3.1. Langkah-langkah Penelitian R & D.................................................................42 Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT..........................48 Bagan 3.3 Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis ICT................... 50
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Media Powerpoint Interaktif......................................................................... 29 Gambar 2.2. Materi Pembulatan angka ke satuan terkecil dan terbesar............................ 32 Gambar 4.1. Contoh Slide Identitas Slide..........................................................................81 Gambar 4.2. Contoh Slide Pemetaan Kompetensi Dasar ..................................................81 Gambar 4.3. Contoh Slide Pemetaan Indikator..................................................................89 Gambar 4.4. Contoh Slide Tujuan Pembelajaran...............................................................89 Gambar 4.5. Contoh Slide Menu Materi ...........................................................................90 Gambar 4.6. Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Media...................................................90 Gambar 4.7. Contoh Slide Materi Pembelajaran............................................................... 91 Gambar 4.8. Contoh Slide Petunjuk Kegiatan Siswa.........................................................91 Gambar 4.9. Contoh Slide Gambar....................................................................................92 Gambar 4.10. Contoh Slide Video..................................................................................... 92 Gambar 4.11. Contoh Slide Tugas dan LKS......................................................................93 Gambar 4.12. Contoh Slide Soal Evaluasi.........................................................................93 Gambar 4.13. Contoh Slide Kunci Jawaban Benar............................................................94 Gambar 4.14. Contoh Slide Kunci Jawaban Salah............................................................ 94 Gambar 4.15. Contoh Slide Refleksi................................................................................. 95 Gambar 4.16. Contoh Slide Tugas Rumah........................................................................ 95 Gambar 4.17. Contoh Slide Terima Kasih.........................................................................96 Gambar 4.18. Contoh Slide Profil Penulis.........................................................................96 Gambar 4.19. Contoh Slide Aspek Kognitif...................................................................... 99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 107 Lampiran 2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian .................................................... 110 Lampiran 3. Surat Ijin Validasi SD Kanisius Eksperimental Mangunan........................ 112 Lampiran 4. Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 114 Lampiran 5. Data Mentah Hasil Validasi Ahli Media ICT..............................................117 Lampiran 6. Data Mentah Hasil Validasi Guru SD ........................................................ 130 Lampiran 7. Biodata penulis............................................................................................ 143
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah Media pembelajaran menjadi salah satu komponen penting yang
mendukung pembelajaran. Hal tersebut karena media dapat menjadi fasilitas utama antara guru dengan siswa dalam penyampaian materi pembelajaran di dalam kelas. Media sebagai alat bantu utama dalam proses pembelajaran yang dapat memudahkan guru dan siswa untuk berinteraksi secara utuh. Media pembelajaran merupakan “segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar, dan tidak terjadinya verbalisme” (Suhana & Hanafiah, 2009:59). Karena media sebagai alat bentuk perangsang dan alat utama, media pembelajaran dapat berupa pendengaran (audio) dan penglihatan (visual) ataupun audiovisual. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajarinya ketika belajar menggunakan media. Selain sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, media juga sebagai sumber belajar. Dikatakan sebagai alat bantu karena media memang digunakan guru untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, terutama materi yang dianggap rumit. Media dapat pula menjadi sumber belajar karena siswa tidak lagi hanya belajar dari guru, tetapi juga dari berbagai media yang memuat berbagai materi pembelajaran (Djamarah & Zain, 2006:121-122).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Media pembelajaran berbasis ICT termasuk dalam media audiovisual, yakni memanfaatkan pendengaran maupun penglihatan sehingga sering disebut dengan multimedia. Media berbasis ICT memanfaatkan barang elektronik seperti komputer, laptop, notebook dan sejenisnya. Siswa pada umumnya sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau teknologi dan unik. Oleh karena itu, selain membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi, media berbasis ICT juga diyakini mampu menumbuhkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Dapat dikatakan media berbasis ICT atau multimedia di samping kreatif dan inovatif, juga cukup efisien dan efektif dalam mentrasfer materi kepada siswa. Salah satu cara memanfaatkan ICT dalam membuat sebuah media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah dengan multimedia presentasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan meteri baik kepada kelompok kecil maupun kelompok besar siswa. Dalam pemanfaatannya, media ini menggunakan projector/LCD yang jangkauannya cukup luas sehingga cukup efektif (Munadi, 2013:150). Salah satu perangkat lunak yang sering digunakan dalam presentasi adalah PowerPoint. Aplikasi ini sering digunakan karena memiliki beberapa kelebihan seperti, mampu menampilkan objek yang sebenarnya secara nyata tak ada atau imagery (Herlanti dalam Munadi, 2013:150) dan juga mampu menggabungkan unsur-unsur media seperti teks, video, animasi, gambar, grafik, dan suara. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada guru kelas VI SD Negeri Kalasan 1 berinisial S. pada hari Sabtu, 10 Oktober 2015,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pukul 11.00, mengenai kegiatan pembelajaran di kelas, ada beberapa materi dalam mata pelajaran inti yang sulit disampaikan guru dan sulit dipahami oleh siswa. Salah satu materinya adalah pembulatan dalam membaca hasil pengukuran. Materi ini merupakan salah satu materi yang sulit dipahami siswa setiap tahunnya. Guru sudah berusaha menggunakan beberapa media seperti, ICT dan gambar, tetapi pada kenyataannya siswa masih sulit untuk memahami materi tersebut. Oleh karena itu, disini peneliti berpikir bahwa media yang dirancang dan yang akan digunakan oleh guru harus benar-benar semenarik mungkin dengan disertai kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa secara menyeluruh didalam kelas khususnya penggunaan media berbasis ICT. Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi secara nyata dengan materi yang sedang mereka pelajari khususnya dengan materi yang sulit. Karena salah satu karakteristik dari siswa sekolah dasar, yakni senang merasakan dan melakukan sesuatu secara langsung. Dengan media yang menarik dan kongkret bisa membantu siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa bisa dengan mudah dalam menerima ide, gagasan, atau pendapat dengan baik dan tepat. Berdasarkan
masalah
tersebut,
guru
membutuhkan
media
pembelajaran berbasis ICT sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dengan judul “Pengembangan Media Berbasis ICT Pada Materi Pokok Pembulatan dalam Membaca Hasil Pengukuran Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas 1V Sekolah Dasar.” Dengan media ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
membantu guru menyampaikan materi
pembulatan dalam membaca hasil
pengukuran melalui tampilan slide dan soal cerita yang di sempurnakan dengan garis bilangan untuk lebih memahami aturan pembulatan dalam proses pembelajaran. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan media berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk siswa kelas IV SD ? 2. Bagaimana kualitas produk pengembangan media berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk siswa kelas IV SD ? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memaparkan pengembangan media berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran sub tema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV. 2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk pengembangan media berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran sub tema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Manfaat Peneliti Penelitian pengembangan media berbasis ICT ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas pengalaman peneliti terkait pengembangan dan penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas. 2.
Bagi Guru Penelitian ini bermanfaat untuk membantu guru menciptakan/membuat media yang lebih kreatif dalam menjelaskan suatu materi yang sulit dijelaskan kepada siswa, menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran dan menciptakan suasana belajar aktif di dalam kelas.
3.
Bagi Siswa Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi yang sulit dipahami dengan lebih mudah dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan media berbasis ICT ini siswa akan lebih mudah memahami materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran.
4. Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah membantu menciptakan/membuat media yang kreatif untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
5.
Bagi Prodi
Penelitian ini bagi prodi diharapkan dapat menambah bahan bacaan terkait dengan pengembangan media berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema kebresamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas 1V Sekolah Dasar. E. Batasan Istilah Untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran, berikut peneliti paparkan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Media Pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu guru menyampaikan ide, pendapat atau gagasan mengenai suatu materi dan membantu siswa menerima dengan baik materi yang diajarkan. 2. Media pembelajaran berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang menggunakan aplikasi komputer yang dirancang untuk membantu penyampaian suatu informasi melalui presentasi digital. 3. Media ICT yang dikembangkan yaitu Powerpoint Interaktif. PowerPoint merupakan salah satu program Microsoft yang digunakan sebagai perangkat lunak untuk mempresentasikan materi kepada siswa dalam proses pembelajaran. 4. Materi Pokok Pembulatan dalam membaca hasil pengukuran. Pembulatan pada dasarnya membulatkan pecahan menjadi bilangan bulat dengan tujuan mempermudah penghitungan. Dalam melakukan pembulatan, hal yang perlu diperhatikan adalah nilai tempat bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
tersebut. Dalam pembulatan ke puluhan terdekat yang harus diperhatikan adalah nilai satuannya. Jika nilai satuannya kurang dari 5, maka dibulatkan ke bawah atau dihilangkan. Jika nilai satuannya 5 atau lebih dari 5, dibulatkan ke atas menjadi 10. sedangkan membaca hasil pengukuran merupakan materi tentang tafsiran yang berhubungan dengan pembulatan pada bilangan maupun pada harga dalam kehidupan sehari-hari. 5. Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman merupakan salah satu subtema yang berada di bawah naungan tema Indanhya Kebersamaan. Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman banyak membahas tentang keberagaman yang ada di lingkungan sekitar serta sikap menghargai keberagaman tersebut. F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Media yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah PowerPoint Interaktif. PowerPoint Interaktif adalah media yang berbentuk tampilantampilan slide yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Media ini memiliki ciri spesifik yang membedakannya dengan PowerPoint Interaktif lainnya diantaranya yaitu ; 1. Media berbasis ICT model Powerpoint Interaktif yang dipadukan dengan video memuat komponen: a. Slide pembukaan yang berisi: 1) Slide identitas media Nama/judul media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2) Slide identitas pembelajaran terkait a) Tema/subtema b) Kelas/semester c) Pembelajaran 3) Slide pemetaan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. 4) Slide petunjuk penggunaan media Powerpoint Interaktif. b. Slide isi 1) Slide materi pembelajaran. 2) Slide petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dan siswa. 3) Slide gambar terkait pembelajaran. 4) Slide video terkait pembelajaran. 5) Slide tugas yang harus dikerjakan siswa. 6) Slide soal-soal evaluasi. 7) Slide kunci jawaban. 8) Slide pertanyaan refleksi. 9) Slide rencana tindak lanjut/tugas rumah. c. Slide penutup yang berisi: 1) Ucapan terima kasih. 2) Profil penyusun. 2. Media Powerpoint Interaktif didesain dengan tampilan yang menarik dan mendukung seluruh konten di dalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
3. Media Powerpoint Interaktif menggunakan simbol tombol untuk mengoperasikan media. 4. Media Powerpoint Interaktif menggunakan bahasa komunikatif dan menggunakan gaya bahasa anak-anak. 5. Media Powerpoint Interaktif disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan peserta didik yaitu sikap, kognitif, dan keterampilan. Hal tersebut dapat diamati lewat perumusan indikator pada perangkat pembelajaran yang dibuat. 6. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan tematik integratif yang mengintergrasikan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema. Hal ini dapat ditandai dengan tidak adanya pemisahan media untuk setiap mata pelajaran. 7. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan saintifik yaitu mengupayakan agar siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan. Siswa diharapkan dapat memecahkan sendiri masalah yang dihadapi terkait dengan materi pelajaran. 8. Media Powerpoint Interaktif yang dibuat memancing antusias siswa dalam proses pembelajaran dengan menampilkan video-video yang mendukung proses pembelajaran. 9. Media Powerpoint Interaktif yang dibuat sesuai dengan prinsipprinsip pengembangan media yang dikembangkan oleh para ahli yaitu kesederhanaan, jenis huruf, konten media, cara penyajian, dan bahasa penggunaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk
jamak dari kata ‘medium’ yang dapat diartikan sebagai ‘perantara’ sehingga dapat dikatakan media yaitu wahana pengantar informasi belajar (Djamarah & Zain, 2006:120). Lebih jelasnya Djamarah dan Zain (2006:121) mengungkapkan, “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”. Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau yang sering disebut audiovisual. Dalam arti yang lebih khusus, media dalam proses belajar mengajar dipahami sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis guna menangkap, memproses dan menyusun informasi berupa gambar maupun suara/perkataan (Kustadi & Sutjipto, 2011:8). Secara lebih lanjut, Kustadi dan Sutjipto (2011:9) menyimpulkan, “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
memperjelas makna yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. b. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media dalam proses pembelajaran tidak hanya sekedar sebagai alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Media pembelajaran juga berfungsi untuk merangsang pembelajaran (Sanaky, 2013: 7). Media pembelajaran secara umum berfungsi juga sebagai pengantara bagi pembawa pesan dan penerima pesan. Munadi (2013: 37) menyebutkan lima fungsi media pembelajaran secara umum yaitu: 1) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar yaitu sebagai penyalur, penyampai, penghubung, dan lain-lain yang bersifat mengaktifkan siswa. 2) Fungsi semantik Fungsi semantik yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata yang maknanya dapat dipahami anak didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
3) Fungsi manipulatif Fungsi manipulatif yakni media berfungsi untuk mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta mengatasi keterbatasan indrawi. 4) Fungsi psikologis Fungsi psikologis media memuat fungsi atensi (menumbuhkan perhatian), fungsi afektif (menggugah perasaan), fungi kognitif (menumbuhkan
kemampuan
berpikir),
fungsi
imajinatif
(meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa), dan fungsi motivasi. 5) Fungsi sosio-kultural Fungsi sosio-kultural yakni mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran. Selain itu, Susilana & Cepi (2009: 9) menyebutkan lima fungsi media pembelajaran yaitu: 1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas. 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. 3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. 5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Levie dan Lentz (dalam Kustandi & Bambang, 2013:19) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. 1) Fungsi atensi, mengandung arti bahwa media pembelajaran dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks pelajaran. 2) Fungsi afektif, dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. 3) Fungsi kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan memperlancar
bahwa
lambang
pencapaian
tujuan
visual untuk
atau
gambar
memahami
dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4) Fungsi
Kompensatoris,
mengandung
arti
bahwa
media
pembelajaran membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan
informasi
dalam
teks
dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima, serta memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran menurut Sanjaya (2012: 75-77). 1) Media digunakan dan diperarahkan untuk mepermudah siswa belajar dalma upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut kepentingan guru. 2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benarbenar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran. Contohnya, untuk membelajarkan siswa memahami pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia, maka guru perlu mempersiapkan
semacam
grafik
yang
mencerminkan
pertumbuhan penduduk. 4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Sisiwa yang memiliki kemampuan mendengar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang bersifat auditif. Demikian pula sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang, akan sulit menangkap bahan pembelajaran yang disajikan melalui media visual. 5) Media yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang dirancang guru harus perlu memerhatikan efektivitas penggunaanya. 6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Sering media yang kompleks terutama media-media yang mutakhir seperti media komputer, LCD, dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dalam mengoperasikannya.
d. Karakteristik Media Djamarah, (2006: 130) menjelaskan beberapa karakteristik memanfaatkan media dari media pengajaran yang telah ada, yaitu: 1) Apakah topik yang akan dibahas dalam media tersebut dapat menarik minat anak didik untuk belajar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
2) Apakah materi yang terkadung dalam materi tersebut penting dan berguna bagi anak didik? 3) Apabila media itu sebagai sumber pengajaran yang pokok, apakah isinya relevan dengan kurikulum yang berlaku? 4) Apakah materi yang disampaikan otentik dan aktual, ataukah informasi yang sudah lama diketahui massa dan atau peristiwa yang sudah lama terjadi? 5) Apakah fakta dan konsepnya terjamin kecermatannya atau ada suatu hal yang masih diragukan? 6) Apakah format penyajiannya berdasarkan tata urutan belajar yang logis? 7) Apakah pandangan objektif dan tidak mengandung unsur propaganda atau hasutan terhadap anak didik? 8) Apakah narasi, gambar, efek, warna dan sebagainya, memenuhi syarat standar kualitas teknis? 9) Apakah bobot penggunaan bahasa, simbol-simbol, dan ilustrasinya sesuai dengan tingkat kematangan berpikir anak didik? 10) Apakah sudah diuji kesahihannya (validitas)? Djamarah, (2006: 131) menjelaskan beberapa karakteristik memanfaatkan media dari media dirancang sendiri, yaitu: 1) Apakah materi yang akan disampaikan itu untuk tujuan pengajaran atau hanya informasi tambahan atau hiburan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2) Apakah media yang dirancang itu untuk keperluan pembelajaran atau alat bantu pengajaran (peraga)? 3) Apakah dalam pengajaran akan menggunakan strategi kognitif, afektif, atau psikomotorik? 4) Apakah materi pelajaran yang akan disampaikan itu masih sangat asing bagi anak didik? 5) Apakah perlu rangsangan gerak seperti untuk pengajaran bahasa? 6) Apakah perlu rangsangan seperti pengajaran seni atau olahraga ? 7) Apakah perlu rangsangan warna? 8) Apakah bahan dasarnya tersedia atau mudah diperoleh? 9) Apakah alat pembuatannya tersedia? 10) Apakah pembuatannya tidak terlalu rumit? 11) Apabila menghadapi kesulitan, apakah ada orang-orang yang dapat dimintai bantuannya? 12) Apakah
mudah
dalam
penggunaanya
dan
atau
tidak
membahayakan, seperti meledak, menimbulkan kebakaran, dan sebagainya? 13) Apakah tersedia dana untuk pembuatannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
e. Kriteria Pemilihan Media Arsyad, (2014: 74), mengemukakan kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media. 1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. 3) Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntut para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawah kemana-mana. 4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakanya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 5) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan. 6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. f. Jenis-jenis Media Pembelajaran ICT Perkembangan
media
pembelajaran
selalu
mengikuti
perkembangan teknologi. Teknologi yang seringkali digunakan dalam proses pembelajaran dan berfungsi sebagai media yaitu teknologi komputer. Penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa disebut dengan istilah CAI atau Computer Assisted Instruction (Daryanto, 2010: 148). Computer Assisted Instruction (CAI) memberi kemudahan bagi guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Arsyad (2014: 150) menyebutkan bentuk media pembelajaran yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
dikembangkan
dengan
menggunakan
komputer
(CAI)
sebagai
bantuannya yaitu media bentuk tutorial, media bentuk drill and practice, media bentuk simulasi, dan media bentuk permaianan. 1) Bentuk Tutorial CAI
bentuk
turotial
merupakan
program
pembelajaran
individual yang dikemas dalam bentuk branching. Metode pembelajaran yang termuat dalam CAI bentuk tutorial harus mengikuti pengajaran secara branching yaitu mata pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, kemudian disusul dengan pertanyaan (Darmawan, 2011: 139). 2) Bentuk Drill and Practice Bentuk drills dalam CAI pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya (Darmawan, 2011: 105). Tahapan materi program CAI drills adalah sebagai berikut: a) Masalah-masalah disajikan dalam bentuk latihan soal. Soal-soal yang diberi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, sesuai dengan keadaan siswa. b) Siswa mengerjakan soal latihan melalui komputer. c) Program akan merekam pekerjaan siswa, mengevaluasi, dan kemudian memberi umpan balik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
d) Jika jawaban yang diberika siswa benar, maka program akan menampilkan materi selanjutnya. Namun, jika jawaban yang diberikan salah, maka program akan menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan soal. 3) Bentuk Simulasi Bentuk simulasi dalam CAI pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana tanpa resiko (Darmawan, 2011: 123). Secara sederhana, pola pengoperasiannya yaitu sebagai berikut: a) Komputer menyajikan materi simulasi. b) Siswa menyimak proses simulasi materi pelajaran. c) Melanjutkan
atau
mengulangi
tahapan
simulasi
sebelumnya. Program CAI simulasi menggunakan perangkat lunak komputer untuk menyajikan materi pelajaran. 4) Bentuk Permainan CAI bentuk games atau permainan merupakan program pembelajaran yang lebih menekankan pada penyajian bentukbentuk permainan dengan muatan bahan pelajaran di dalamnya (Darmawan, 2011: 191). Penekanan CAI bentuk games atau permainan ini terletak pada upaya untuk memaksimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
aktivitas belajar mengajar secara berkesinambungan dalam bentuk interaksi antara peserta didik dan materi pelajaran. Keanekaragaman jenis media pembelajaran juga dapat dilihat dari berbagai aspek. Menurut Sanjaya (2008: 211) media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan
sifatnya,
kemampuan jangkauannya, dan teknik pemakaiannya.
2. Microsoft Powerpoint Sebagai Media Pembelajaran a. Pengertian Microsoft Powerpoint Microsoft Powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang maerupakan salah satu program aplikasi di bawah Microsoft Office program komputer dan tampilan ke layar dengan menggunakan bantuan LCD projektor (Sanaky, 2013: 147). Susilana & Riyana (2009: 100) mengatakan bahwa Microsoft Powerpoint merupakan program aplikasi presentasi yang populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan sebagainya. Powerpoint ini juga merupakan salah satu program software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatannya, mudah dalam penggunaannya, dan relatif murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data. Microsoft Powerpoint digunakan untuk memberi lebih banyak cara membuat dan berbagi presentasi secara dinamis dengan audiens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Powerpoint dapat merupakan bagian dari keseluruhan presentasi, maupun menjadi satu-satunya sarana penyampaian informasi. Program Microsoft Powerpoint cukup populer digunakan baik dalam proses pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan formal, maupun pada lembaga-lembaga tidak formal seperti pelatihan dan penyuluhan (Sanjaya, 2012: 183). Pengoperasian dan bentuk tampilan Microsoft Powerpoint lebih menarik serta dapat diintergrasikan dengan program Microsoft lainnya seperti
Word, Excel, Acces dan sebagainya,
termasuk
diintegrasikan dengan video, gambar, dan foto. Fasilitas Powerpoint pada prinsipnya dapat digunakan untuk program model pembelajaran interaktif (Darmawan, 2011: 162). Kemampuan audio dan video yang diintegrasikan dalam Powerpoint akan sangat menarik dan membantu guru dalam memberitahu sebuah cerita atau peristiwa yang pernah terjadi melalui gambar, foto, video, atau yang lainnya yang dapat ditampilakan dalam Powerpoint. Susilana & Riyana (2009: 100) mengemukakan tiga tipe penggunaan Powerpoint sebagai berikut. 1) Personal presentation. Pada umumnya, Powerpoint dalam tipe ini digunakan untuk presentasi dalam kelas seperti kuliah, training, seminar, workshop. Penyajian Powerpoint ini sebagai alat bantu bagi guru untuk penyampaian materi pembelajaran agar siswa merasa tertarik pada pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2) Stand alone. Dalam tipe ini, Powerpoint dapat dirancang khusus untuk pembelajaran individu yang bersifat interaktif, meskipun kadarnya tidak terlalu tinggi. 3) Web based. Dalam tipe ini, Powerpoint dapat diformat menjadi file web, sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat menampilkan akses internet. Berdasarkan pemaparan menurut para ahli tersebut di atas mengenai Microsoft
Powerpoint,
Powerpoint
peneliti
menyimpulkan
bahwa
Microsoft
merupakan salah satu software yang dapat membantu
seseorang dalam melakukan presentasi. Aplikasi Microsoft Powerpoint juga dapat menghasilkan suatu bentuk atau model pembelajaran interaktif yang dapat menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. b. Cara Mengoperasikan Microsoft Powerpoint Program aplikasi Powerpoint merupakan program untuk membuat presentasi yang ada dapat dipergunakan untuk membuat program pembelajaran, sehingga program pembelajaran yang dihasilkan pun akan cukup menarik dengan komposisi warna dan animasi yang digunakan (Sanaky, 2013: 148). Mengoperasikan Microsoft Powerpoint bukan merupakan suatu hal yang mudah. Kasus seperti ini dapat kita temui pada guru-guru yang belum memiliki pemahaman tentang IT dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Menjalankan
program
Microsoft
Powerpoint
mencakup
beberapa langkah. Arsyad (2014: 164) menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menggunakan beberapa fitur Microsoft Powerpoint
yaitu
dimulai
dengan
membuka
aplikasi
Microsoft
Powerpoint dengan cara klik Start All programs Microsoft Office Microsoft Office Powerpoint. Kemudian, dilanjutkan dengan membuat lembar kerja atau prsentasi pada Microsoft Powerpoint. Daryanto (2010: 73) menjelaskan langkah-langkah membuat media presentasi dengan Microsoft Powerpoint yaitu sebagai berikut. 1) Membuka program Langkah yang dapat dilakukan untuk membuka program Microsoft Powerpoint yaitu klik tombol start > klik all program >arahkan kursor ke Microsoft Powerpoint>klik file Powerpoint. 2) Mulai menulis Setelah jendela Powerpoint muncul atau terbuka, tuliskan teks pada setiap frame sesuai naskah yang telah dibuat dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a) Klik to add title lalu ketik judul utama naskah yang anda buat, kemudian pilih jenis dan ukuran hurufnya. b) Klik to add subtitle untuk menuliskan subjudul, kemudian pilih jenis dan ukuran huruf. c) Untuk memilih jenis hururf klik kotak font dan pilih jenis huruf yang anda sukai. Untuk memilih ukuran huruf klik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
kotak font size kemudian pilih besarnya huruf yang disesuaikan dengan tingkat keterbacaannya. 3) Memberi warna teks Untuk pemilihan warna, lakukan langkah berikut ini: a) Blok atau klik dengan mouse pada judul yang anda tulis. b) Pilih warna huruf yang terdapat di bawah layar atau di panel sebelah kanan atas. 4) Membuat animasi teks Fasilitas animasi yang ada pada program Powerpoint membantu anda untuk menambah efek gerakan pada teks atau gambar. Langkah membuatnya yaitu sebagai berikut: a) Klik teks judul dengan menggunakan mouse sebelah kanan, kemudian pilih custom animation pilih dan klik pada add efffect maka akan muncul beberapa pilihan bentuk animasi. b) Pilih
salah
satu
jenis
animasi
kemudian
untuk
mencobanya klik pada tombol play. 5) Memberi background pada tampilan slide Langkah untuk memberi background pada slide presentasi yaitu sebagai berikut: a) Pilih format yang ada di panel atas, kemudian pilih dan klik pada background sehingga akan muncul kotak dialog.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
b) Setelah muncul kotak dialog automatic pilih dan klik pada fill effects maka akan muncul kotak dialog fiil effects, sehingga anda dapat memilih background untuk fiil effects gradient, texture, pattern, dan picture. c) Apabila ingin menggunakan background berupa gambar atau foto yang telah disiapkan, maka pilih dan klik picture, kemudia klik select picture dan pilih gambar dari folder misalnya klik my documen, kemudian pilih insert, lalu OK. d) Terakhir klik apply agar layar slide presentasi memiliki background seperti yang anda sukai. 6) Memasukkan gambar dengan teknik insert Cara yang dapat anda lakukan yaitu: a) Arahkah mouse pada tombol toolbar, kemudian pilih insert dan arahkan mouse pada picture. b) Klik from file 7) Memasukkan video dengan teknik insert Cara yang dapat anda lakukan yaitu: a) Arahkah mouse pada tombol toolbar, kemudian pilih insert dan arahkan mouse pada movie and sound. b) Klik from file 8) Membuat hyperlink pada media presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Cara yang dapat anda lakukan agar presentasi yang dibuat lebih menarik dan interaktif, maka dapat memanfaatkan hyperlink maupun action button dengan langkah sebagai berikut. a) Buatlah desain tampilan dalam bentuk tombol, lalu ketik untuk masing-masing topik atau subtopik yang akan diuraikan. b) Klik tombol atau button yang akan dihubungkan ke link, kemudian klik insert pada panel toolbar di atas, klik hyperlink kemudian pilih slide yang akan dituju, lalu klik OK. c) Untuk mengaktifkan hyperlink tekan shift+5 pada keyboard, kemudian arahkan mouse pada tombol button atau kalimat yang bergaris bawah. Ketika muncul gambar tangan sedang “menunjuk” maka klik pada tombol button atau kalimat yang anda buat sudah terhubung dengan penjelasan yang ada di slide yang di link-kan atau dihubungkan. Langkah-langkah
tersebut
di
atas
merupakan
langkah
umum
menggunakan atau mengoperasikan Microsoft Powerpoint untuk presentasi. Beberapa ahli juga mengemukakan pendapat yang sama terkait dengan hal tersebut, sehingga peneliti hanya menggunakan pendapat dua ahli untuk menjelaskan langkah-langkah mengoperasikan Microsoft Powerpoint untuk presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
c. Media Pembelajaran Power Point Interaktif Program aplikasi Powerpoint merupakan program untuk membuat presentasi yang ada dapat dipergunakan untuk membuat program pembelajaran, sehingga program pembelajaran yang dihasilkan pun akan cukup menarik dengan komposisi warna dan animasi yang digunakan (Sanaky, 2013: 148). Mengoperasikan Microsoft Powerpoint bukan merupakan suatu hal yang mudah. Berikut merupakan hasil media Microsoft Powerpoint 2007 yang dibuat oleh peneliti pada materi Matematika yaitu, pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan menggunakan garis bilangan media Microsoft Powerpoint ini, dinilai dapat mempermuda siswa dalam memahami materi pembulatan yang sulit dipelajari oleh siswa SD kelas IV.
Gambar 2.1. Media Power point Interaktif
d. Karateristik siswa Sanjaya (2012: 131-132) hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi karateristik siswa sehubungan dengan perencanaan pengembangan media pembelajaran, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
a. Tingkat Perkembangan Psikologi Siswa Tingkat perkembangan siswa berhubungan dengan usia siswa sebagai sasaran. Mengembangkan media pembelajaran untuk anak usia TK/SD berbeda dengan perkembangan media pembelajaran untuk siswa SMP, SMA, atau untuk umum, baik dalam pengemasan materi, pemberian ilustrasi dan lain-lainnya. b. Kemampuan Dasar Siswa Kemampuan dasar yang dimiliki siswa dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan “harus dari mana kita berangkat.” Disamping itu kemampuan dasar dapat dijadikan pedoman dalam menentukan entry behaviur. c. Gaya Belajar Siswa Gaya belajar yang dimiliki siswa dapat menentukan “cara menuangkan
ide/gagasan”
dalam
pengembangan
media
pembelajaran. Menurut deporter gaya belajar siswa terdiri atas gaya belajar yang kinestetik, audio dan visual (Deporter, ddk, 1988). d. Kebiasaan Siswa Kebiasaan siswa perlu diindentifikasi khususnya apabila kita mengembangkan media pembelajaran yang bersifat masal, melalui penyiaran yang terpusat baik memlaui siaran radio maupun televisi. Kebiasaan siswa yang harus diindentifikasi meliputi kebiasaan dalam penggunaan waktu, kebiasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
penggunaan media termasuk teknik penyajian yang paling digemari. Latuheru (1988: 31-32) mengatakan anak didik/siswa dapat diindetifikasi melalui dua macam karateristik, yaitu: a) Karateristik umum, adalah umur, jenis kelamin, jenjang/tingkat kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan, ataupoun faktor sosial ekonomi. Karateristik umum adalah faktor yang tidak berhubungan dengan isi pengajaran, tetapi membantu untuk menentukan materi pengajaran serta untuk memilih contoh-contoh yang berarti bagi yang menerima (siswa). Hal ini sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan memilih media dan metode. b) Karateristik khusus adlah pengetahuan, kemapuan, serta sikap mengenai topik atau materi yang akan diajarkan. 3. Materi Pokok Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran Materi pokok adalah pembahasan yang akan dipelajari pada saat kegiatan pembelajaran. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembulatan dalam membaca hasil pengukuran. Materi ini merupakan salah satu materi pelajaran yang ada dalam buku tematik kurikulum 2013 pada tema 1 indahnya kebersamaan, subtema 2 kebersamaan dalam keberagaman. Materi pembulatan ini merupakan membulatkan
pecahan
menjadi
bilangan
bulat
dengan
tujuan
mempermudah penghitungan dan dalam melakukan pembulatan, hal yang perlu diperhatikan adalah nilai tempat bilangan tersebut. Pembulatan ke puluhan terdekat yang harus diperhatikan adalah nilai satuannya. Jika nilai satuannya kurang dari 5, maka dibuatkan ke bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
atau dihilangakan. Jika nilai satuannya 5 atau lebih dari 5, dibulatkan ke atas menjadi 10. Contoh materinya sebagai berikut:
Gambar 2.2. Materi Pembulatan angkah ke satuan terkecil dan terbesar
B. Penelitian Yang Relevan Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan media belajar berbasis ICT pada sub tema pembulatan dalam membaca hasil pengukuran kelas IV Sekolah Dasar mengacu Kurikulum 2013. Namun, telah kita ketahui bahwa Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang masih baru dan belum serentak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
diterapkan. Bukan hanya Kurikulum 2013 yang masih baru, tetapi pembelajaran dengan media ICT juga masih jarang diterapkan di sekolah. Oleh karena itu, peneliti tidak menemukan penelitian yang benar-benar meneliti hal yang sama dengan penelitian ini. Maka peneliti mencoba menggunakan penelitian lain yang hampir sama dengan penelitian ini. Dibawa ini ada dua contoh penelitian pengembangan media berbasis ICT. 1. Penelitian
yang
pertama
adalah
penelitian
dengan
judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Microsoft Power Point 2007 dalam Pembelajaran IPA di SD/MI
pada materi
Perkembangbiakkan pada Makhluk hidup Pemanfaatan Energi di Kelas VI Semester I yang dilakukan oleh Sigit Prasetyo, M.Pd.Si. pada tahun 2012 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga di kota Yohyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru SD/MI dalam penguasaan media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komputer. Kemampuan dan keterampilan menggunakan alat-alat berbasis Teknologi Infomasi dan komunikasi (TIK) atau yang umumnya dikenal dengan ICT merupakan sebuah kewajiban di era yang serba membutuhkan dan menggunakan teknologi seperti sekarang. Hasil penelitian ini mennghasilkan skor Sangat Baik (SB) dengan skor 631 dan presentase penilaian 86,85% dan berdasarkan tanggapan siswa yang mempunyai kategori interval antara “stuju dan sangat setuju”, yaitu menghasilkan skor 635 dengan presentase penilaian 88,23%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2. Penelitian Ke dua Penggunaan Media Program Power Point Untuk Peningkatan Pembelajaran Matematika Pada Penjumlahan
Siswa
Kelas II A SD Negeri 2 Panjer Tahun Ajaran 2012/2013. Oleh Laely Nur Rokhmah, Triyono, Kartika Chrysti Suryandari. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pembelajaran Matematika melalui media program power point pada siswa kelas II A SD Negeri 2 Panjer. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II A SD Negeri Panjer yang berjumlah 21 siswa. Sumber data berasal dari siswa, teman sejawat dan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media program power point dapat meningkatkan pembelajaran Matematika pada siswa kelas IIA. 3. Penelitian
kedua
adalah
Pengembangan
Media
Pembelajaran
Matematika Berbasis Adobe Flash CS3 untuk SD/MI kelas V semester II Materi Penjumlahan dan pengurangan Pecahan yang dilakukan oleh Inggit Dyaning Wijayanti di MIN Jejeran Yogyakarta tahun 2012. Penelitian ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis adobe flash CS3
pada materi pokok pecahan dalam
pemecahan masalah untuk siswa kelas V semester II, mengetahui masukan dari para ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli medi, peer reviewer serta untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
berdasarkan penilaian 2 guru matematika dan 10 siswa. Hasil penilaian media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan ahli media Sangat Baik (SB) dengan skor 34 dan presentase keidealan 97,145% . Berdasarkan penilaian ahli materi sangat baik (SB) dengan skor 79 dan presentase keidealan adalah 87%.
Berdasarkan penilaian peer
reviewer adalah Sangat Baik (SB) dengan skor 107 dengan presentase keidealan adalah 91,59% . Berdasarkan pemaparan ketiga hasil penelitian tersebut di atas, diketahui bahwa media pembelajaran berbasis ICT dapat menunjang keberlangsungan
proses
pembelajaran.
Namun
berdasarkan
3
penelitian di atas belum membahasa dan mengembangkan penggunaan media ICT untuk materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran oleh karena itu penelitian memfokuskan pengembangan media ICT dalam skripsi ini untuk mengembangkan media berbasis Power Point interaktif
yang dilakukan oleh peneliti sekarang dengan judul
Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 dengan materi pokok Pembulatan dalam membaca hasil Pengukuran pada Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan. Alasannya karena produk media
pembelajaran
berbasis
ICT
yang
akan
dikembangkan
disesuaikan dengan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Kurikulum 2013. Perbedaan lain juga terletak pada subjek penelitian, setting penelitian, dan variabel penelitian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini .
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Microsoft Power Point 2007 IPA di SD/MI Prasetyo, (2012)
Penggunaan Media Program PowerPoint Pembelajaran Matematika Kelas IIA SD oleh Rokhmah, (2012/2013)
Pengembangan Media Adobe Flash CS3 untuk SD/MI kelas V semester II Materi Penjumlahan dan pengurangan Pecahan oleh Wijayanti, (2012).
Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 dengan materi pokok Pembulatan dalam membaca hasil Pengukuran pada Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Baku, (2017).
Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
C. Kerangka Berpikir Kurikulum 2013 kini hadir dengan berbagai macam pola pengajaran, sehingga guru dituntut untuk tidak hanya memiliki pengetahuan terhadap materi yang akan diajarkan, tetapi juga memiliki keterampilan yang cukup untuk menjalankan proses pembelajaran. Guru harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan konteks Kurikulum 2013. Untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, tentunya guru membutuhkan suatu alat atau media yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Salah satu media yang dapat menciptakan suasan belajar yang menyenangkan yaitu media pembelajaran berbasis ICT. Dewasa ini, media pembelajaran berbasis ICT belum banyak digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah dasar. Padahal, berdasarkan teori yang telah dikemukakan, media pembelajaran berbasis ICT sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media pembelajaran
berbasis ICT
dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran berbasis ICT, memungkinkan terjadinya interaksi langsung antar peserta didik dan materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013
Silabus
LKS
RPP
Media Powerpoint pembulatan dalam membaca hasil pengukuran kelas IV SD
Media
ICT
Materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran
Konvensional
Guru sangat Membutuhkan Media ICT
Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu pada Kurikulum SD 2013 dengan materi pokok Pembulatan dalam membaca hasil Pengukuran pada Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Oleh Polikarpus Vigilius Baku.
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir Berdasarkan bagan tersebut diketahui bahwa media pembelajaran berbasis ICT merupakan salah satu unsur penting penunjang terlaksananya Kurikulum SD 2013 dengan baik. Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti melakukan analisis kebutuhan guru terhadap media pembelajaran berbasis ICT. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa guru sangat membutuhkan media pembelajaran berbasis ICT yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan sebuah produk media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
berbasis ICT sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 dengan memperhatikan spesifikasi produk yang akan dikembangkan. D. Pertanyaan Penelitian Berikut ini merupakan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk siswa kelas IV SD ? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk siswa kelas IV SD menurut pakar media pembelajaran berbasis ICT dan guru sekolah dasar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014: 407). Penelitian dan pengembangan atau research and development bersifat longitudinal atau bertahap. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu, digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan. Sedangkan untuk menguji keefektifan produk tersebut, diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014: 407). Penelitian jenis ini disebut sebagai penelitian dan pengembangan atau research
and
development
karena
penelitian
ini
berusaha
untuk
menciptakan/menghasilkan suatu produk baru berdasarkan potensi atau masalah yang ditemui dalam produk lama yang telah digunakan. Produk baru yang dihasilkan ada yang bersifat menyempurnakan, ada pula yang bersifat memperbaiki.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
B. Setting Penelitian 1) Subyek penelitian Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar. Penelitian hanya menggunakan 1 kelas, yaitu siswa kelas IV SD (A maupun B). 2) Waktu dan tempat Penelitian akan diadakan dari bulan oktober 2015 sampai bulan desember 2016. Penelitian ini dilaksanakan di SD NEGERI KALASAN 1. Penelitian akan dimulai dari analisis kebutuhan sampai membuat artikel penelitian. C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and Development (R&D) yang merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407-408).
10
langkah
pelaksanaan
strategi
penelitian
dan
pengembangan akan dijelaskan melalui bagan di bawah ini. Penelitian dan pengembangan selalu diawali dengan mencari tahu atau menggali potensi dan masalah suatu produk. Penelitian dan pengembangan atau research and development memiliki 10 langkah pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah tersebut seperti yang dikutip dalam (Sugiyono, 2014: 409) dapat dilihat pada bagan berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Produk
Uji Coba Produk
Revisi Desain
Uji Coba Pemakaian
Produksi Masal
Revisi Produk
Bagan 3.1. Langkah-langkah Penelitian R & D Langkah-langkah dalam bagan 3.1. di atas dapat dijelaskan pada bagian berikut ini : 1. Potensi dan masalah Penelitian berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan harus menunjukkan data faktual yang sesuai dengan pengalaman. Data tentang potensi dan masalah dapat diperoleh melalui hasil penelitian orang lain.
2. Pengumpulan data Setelah potensi dan masalah telah ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merancang produk untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
3. Desain produk Pada tahap ini, peneliti melakukan desain produk. Produk yang didesain harus spesifik dan lengkap. Dalam penelitian ini, produk yang akan dikembangkan berupa media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada Kurikulum SD 2013. 4. Validasi desain Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai kualitas rancangan suatu produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli untuk menilai produk yang telah dirancang. 5. Revisi desain Setelah rancangan produk divalidasi oleh para pakar atau ahli, langkah selanjutnya adalah memperbaiki desain produk berdasarkan hasil penilaian dari para pakar atau ahli. 6. Uji coba produk Uji coba produk bertujuan untuk keefektifan dan keefisienan produk yang dikembangkan dalam mengatasi masalah. Pada tahap ini, uji coba yang dilakukan masih secara terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
7. Revisi produk Setelah uji coba produk secara terbatas dilakukan, maka akan diketahui kelemahan dari produk yang dikembangkan. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah merevisi produk berdasarkan kelemahan-kelemahan yang didapatkan pada saat melakukan uji coba terbatas. 8. Uji coba pemakaian Setelah produk direvisi, selanjutnya adalah melakukan uji coba produk secara nyata pada bidang yang sesuai dengan produk tersebut. 8. Revisi produk Pada tahap ini peneliti akan melakukan revisi produk untuk menyempurnakan produk yang telah diuji coba pada skala nyata. Revisi produk ini dilakukan berdasarkan hasil yang didapatkan pada uji coba produk secara nyata 9. Produksi masal Apabila produk baru telah dinyatakan secara efektif dalam beberapa pengujian, maka produk baru tersebut sudah dapat diterapkan pada skala yang lebih luas. Berdasarkan pemaparan tersebut di atas, diketahui bahwa tujuan terakhir dari aktivitas pengembangan yaitu memproduksi produk secara massal. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dibatasi pada langkah kelima saja yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian dan media pembelajaran berbasis ICT yang akan dibuat hanya khusus untuk pegangan guru, sehingga hanya dibutuhkan dua orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
pakar untuk melakukan validasi. Selain itu, subjek dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas 4 yang cakupannya sedikit. Media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan berdasarkan hasil pengembangan Borg & Gall. Dalam penelitian ini, dibatasi pada lima langkah prosedur pengembangan Borg and Gall yang meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain hingga menghasilkan produk final berupa media pembelajaran berbasis ICT Pada Materi Pokok Pembulatan dalam membaca hasil pengukuran Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Adapun langkah-langkah pengembangan yaitu sebagai berikut: Langkah 1
Potensi dan masalah (Menganalisis karakteristik pembelajar)
Analisis kebutuhan
Wawancara Langkah 2
Hasil wawancara
Pengumpulan data (menyatakan standar dan tujuan)
Kajian dokumen
Langkah 3 Desain produk (memilih strategi, teknologi, media, dan materi)
Langkah 4
Validasi ahli
Pakar Media Pembelajaran Guru
Langkah 5 Revisi desain (mengevaluasi dan merevisi)
Prototipe (Produk akhir) Media Pembelajaran ICT
Bagan 3.2. Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Langkah-langkah dalam bagan 3.2. di atas akan dijelaskan pada bagian berikut ini. Langkah 1: Potensi dan masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara mewawancarai guru S pada tanggal 26 September 2015 pukul 10:00 di ruang kelas IV SDN Kalasan 1. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada/terjadi di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT oleh guru. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut.
Aspek
Indikator
Nomor item
Materi pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan.
1
Materi yang sulit dipahami siswa.
7
Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran
3
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas
5
Pemahaman terhadap media pembelajaran ICT
4
Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan
8, 9
Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran ICT
2
Media pembelajaran
Media pembelajaran ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran ICT
7
Kesesuaian media ICT dengan kurikulum 2013
6
Saran dalam pengembangan media pembelajaran ICT
10
Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan Tabel tersebut menjelaskan tentang bentuk pertanyaan wawancara yang akan digunakan dalam analisis kebutuhan. Secara garis besar, pertanyaan yang menjadi acuan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu terkait dengan pemahaman guru terhadap Kurikulum SD 2013, peran media dalam proses pembelajaran, serta pemahaman guru tentang media pembelajaran berbasis ICT. Berangkat dari potensi dan masalah tersebut, peneliti dapat merancang sebuah produk media pembelajaran berbasis ICT. Harapannya adalah media pembelajaran berbasis ICT yang akan dikembangkan, disesuaikan dengan potensi dan masalah yang terjadi di lapangan. Langkah 2: Pengumpulan data Pada langkah ini, peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan permasalahan bedasarkan hasil wawancara. Setelah melakukan wawancara adengan narasumber kemudian peneliti akan mempertimbangkan untuk perencanaan produk yang berupa media berbasis ICT, untuk materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran, untuk anak kelas IV SD. Selain itu, pengumpulan informasi juga melalui studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Langkah 3: Desain produk Pada langkah ini, peneliti akan mendesain media pembelajaran berbasis ICT yang akan diproduksi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar terkait materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran. Langkah awal
yaitu
menentukan konsep media yang akan dibuat untuk memecahkan permasalahan yang sesuai dengan hasil wawancara sebelumnya. Selanjutnya, mendesain media yang akan dibuat dalam penelitian ini. Setelah menyelesaikan desain media adalah mengumpulkan bahan yang akan digunakan. Kemudian peneliti, membuat media tersebut sesuai dengan yang sudah didesain sebelumnya. Media pembelajaran yang dibuat berupa media berbasis ICT yang dikhususkan dengan penggunaan Microsoft Powerpoint 2007 yang didesain secara menarik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Langkah 4: Validasi ahli Produk yang telah dibuat, selanjutnya divalidasi oleh para ahli. Peneliti menggunakan validasi pakar untuk mengevaluasi desain produk media pembelajaran berbasis ICT. Validasi dilakukan oleh empat orang pakar yaitu dua orang dosen dan dua orang guru kelas IV. Kegiatan validasi bertujuan untukmengetahui kelemahan dan kelebihan desain produk yang telah dikembangkan, sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk menghasilkan produk akhir. Langkah 5: Revisi produk Revisi produk dilakukan setelah produk divalidasi atau dievaluasi oleh para pakar. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kelemahan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
berdasarkan hasil penilaian oleh validator. Hasil revisi ini akan menjadi prototipe atau produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada Kurikulum 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar. Tahap 1
Analisis kebutuhan
Potensi masalah
Wawancara
Tahap 2 Rancangan produk
Proses pengembangan
Perencanaan
Tahap 3 RPP
Desain Produk
Pengumpulan bahan
Pembuatan produk
Tahap 4 Validasi media pembelajaran Pembuatan instrumen validasi
Kisi-kisi
Instrumen siap digunakan
Konsultasi dosen
Pakar media pembelajaran Validasi media
Guru kelas
Analisis
Tahap 5 Hasil Validasi oleh pakar
Revisi produk
Prototipe media pembelajaran konvensional
Bagan 3.3. Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Pada tahap pertama, peneliti mengkaji potensi dan masalah untuk memperoleh analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Peneliti mengkaji potensi dan masalah sesuai dengan materi yang sulit untuk diajarkan kepada siswa dan kurangnya media yang lebih menarik dan bermakna untuk siswa. Pada tahap kedua, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan pengembangan media Microsoft Powerpoint. Pertama-tama peneliti membuat daftar kuesioner terkait media pembelajaran dan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing. Yang kedua, peneliti mulai merevisi kuesioner sesuai hasil konsultasi dosen pembimbing. Yang terakhir, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kepentingan pengembangan media pembelajaran Microsoft Powerpoint yang dibuat. Pada tahap ketiga merupakan tahap untuk memproduksi media pembelajaran Microsoft Powerpoint. Pada tahap ini diawali dengan mendesain produk dan mulai mengumpulkan bahan yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Selanjutnya akan dibuat produk sesuai dengan desain yang telah dirancang. Pada tahap keempat peneliti mulai membuat instrumen validasi dan validasi produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner dan akan digunakan untuk validasi produk terhadap pakar media pembelajaran dan guru, guna untuk mengetahui apakah produk yang dibuat sesuai dengan materi yang akan diajarkan atau tidak. Hasil validasi dari para pakar tersebut akan dijadikan sebagai bahan revisi produk yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Pada tahap kelima adalah tahap akhir dari pembuatan produk, yaitu merevisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan masukan dari para pakar serta dosen pembimbing. Setelah direvisi, jadilah produk media Microsoft Powerpoint pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran untuk siswa kelas IV SD. D. Teknik Pengumpulan Data 1) Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk lebih mendalami responden secara spesifik yang dapat dilakukan dengan tatap muka ataupun komuikasi menggunakan alat bantu komunikasi. Sugiyono (2013:194) mengemukakan wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survei kebutuhan terkait pengembangan media pembelajaran konvesional pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan media pembelajaran konvensional pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Aspek
Indikator
Nomor item
Materi pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan.
1
Materi yang sulit dipahami siswa.
7
Media pembelajaran
Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran
3
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas
5
Pemahaman terhadap media pembelajaran ICT
4
Media pembelajaran ICT
Jenis media pembelajaran ICT yang pernah digunakan
8, 9
Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran ICT
2
Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran ICT
7
Kesesuaian media ICT dengan kurikulum 2013
6
Saran dalam pengembangan media pembelajaran ICT
10
Tabel 3.2 Tabel Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan 2) Kuesioner (Angket) Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan, didasarkan
pada
tujuan
peneliti
dalam
menggali
masalah
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
berhubungan dengan Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT pada materi pokok Pembulatan dalam membaca hasil pengukuran untuk siswa kelas empat (IV). Adapun tujuan kuesioner yang dilakukan yaitu terhadap terhadap siswa, yaitu : a) Mengetahui kendala yang dihadapi siswa untuk memahami materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran pada pelajaran Matematika. b) Mengetahui penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran sudah sesuai dengan materi ajar atau belum. c) Beberapa submateri dari materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan pembulatan yang belum dimengerti.
E. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
pengembangan
ini
berupa
pedoman
wawancara dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas IV. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru SD siswa kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
1. Pedoman Wawancara Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan media pembelajaran pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 3.3 Tabel panduan wawancara analisis kebutuhan No
Pertanyaan
1
Materi apa yang sulit dipahami siswa pada mata pelajaran inti?
2
Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Apakah dalam setiap pelajaran ibu mengajar menggunakan media ? Jenis media apa yang sering digunakan? Bagaimana intensitas penggunaan media? Bagaimana hasil penggunaan media tersebut? Apa materi yang sulit diajarkan menggunakan media? Mengapa? Media apa yang pernah ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator? Media apa yang ibu gunakan yang sudah mencapai indikator?
3 4 5 6 7 8 9
10
Media seperti apa yang ibu inginkan jika dibuatkan?
Jawaban pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
2. Angket/Kuesioner Angket/kuesioner ini membantu peneliti untuk mengetahui kualitas penggunaan media pembelajaran berupa Microsoft Powerpoint 2007. Kuesioner ini akan diisi oleh guru kelas IV dan siswa kelas IV sekolah dasar. Pada lembar kuesioner ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media. Di bawah ini adalah pernyataan pada lembar kuesioner, yaitu: 3.4Tabel Instrumen lembar validasi yang digunakan untuk validasi pakar media pembelajaran
No
Aspek yang dinilai
Hasil penelaahan dan skor 1 2 3 4 5
A.
Aspek konten atau isi
1.
Media memuat seluruh kegiatan yang akan dilakukan siswa dan guru.
2.
Media memuat kompetensi dasar, indikator, serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3.
Media memuat materi, gambar, video yang mendukung pembelajaran.
4.
Media memuat materi yang mampu meningkatkan pemahaman siswa.
5.
Media memuat materi sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
No
Aspek yang dinilai
Hasil penelaahan dan skor 1 2 3 4 5
6.
Media memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi.
7.
Media memfasilitasi siswa untuk melakukan evaluasi.
8.
Media memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi.
Total keseluruhan aspek konten atau isi B.
Aspek tampilan
1.
Desain background mendukung seluruh konten.
2.
Kombinasi warna background dan tulisan serasi.
3.
Background jelas/tidak blur.
4.
Kemenarikan background.
5.
Kemenarikan penggunaan shapes.
6.
Ketepatan ukuran huruf.
7.
Ketepatan pemilihan jenis huruf.
8.
Keterbacaan teks.
9.
Konten video mampu menyampaikan materi dengan pembawaan yang menarik.
10.
Kejelasan suara atau musik pada video.
11. Ketepatan penempatan teks. 12. Ketepatan penempatan gambar. 13.
Ketepatan pemilihan ukuran gambar.
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
No
Aspek yang dinilai
Hasil penelaahan dan skor 1 2 3 4 5
14.
Kesesuaian pemilihan gambar dengan materi.
15. Kejelasan gambar. Tata letak keseluruhan konten 16. mampu saling mendukung dalam satu kesatuan. 17.
Ketepatan penggunaan gambar untuk simbol tombol.
18.
Ketepatan penempatan simbol tombol.
19.
Konsistensi penempatan simbol tombol.
20.
Ukuran simbol tombol tidak mengganggu konten utama.
21.
Kemenarikan penggunaan simbol tombol.
22.
Transisi slide menarik dan tidak monoton.
23. Kemenarikan animasi. Total keseluruhan aspek tampilan C.
Aspek penggunaan dan penyajian
1.
Petunjuk penggunaan disajikan dengan jelas.
2.
Media mudah dipakai atau digunakan.
3.
Kecepatan hyperlink atau action.
4.
Kejelasan penggunaan simbol tombol/struktur navigasi.
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
No
Aspek yang dinilai
Hasil penelaahan dan skor 1 2 3 4 5
5.
Kecepatan penggunaan animasi.
6.
Keberfungsian simbol tombol.
7.
Materi yang disajikan sistematis dan jelas.
8.
Materi disajikan secara berurutan.
9.
Menyajikan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan guru dan siswa.
Total keseluruhan aspek penggunaan dan penyajian D.
Aspek Bahasa
1.
Bahasa bersifat komunikatif dan mudah dimengerti.
2.
Kalimat yang digunakan mampu menjelaskan konten media.
3.
Bahasa dalam petunjuk penggunaan mudah dimengerti.
4.
Menggunakan gaya bahasa anakanak.
Total keseluruhan aspek bahasa Jumlah skor yang didapat = Total A + Total B + Total C + Total D Rata-rata = Jumlah seluruh item = 44
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu): 1. Media pembelajaran berbasis ICT Pada Sub Tema Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013 digunakan/uji coba tanpa revisi. 2. Media pembelajaran berbasis ICT Pada Sub Tema Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013 layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. 3. Media pembelajaran berbasis ICT Pada Sub Tema Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013 tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan. Yogyakarta, ......................2017 Validator ( ……...............…………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Keterangan : 5=SB : Sangat Baik
2=K
: Kurang
4=B
: Baik
1=SK : Sangat Kurang
3=C
: Cukup Tabel 3.5 Kriteria Kelayakan Interval Skor 4,22 – 5 3,41 – 4,21 2,61 – 3,40 1,80 – 2,60 1 – 1,79
No
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Aspek yang dinilai
Hasil penelahaan dan skor
1
2
3
4
5
Total keseluruhan aspek bahasa Jumlah skor yang didapat = Total 1 + Total 2 + Total 3 + Total 4 + Total 5 Rata-rata = Jumlah seluruh item = 15 Keterangan: 5. SB : Sangat Baik
2. K
: Kurang
4. B
: Baik
1. SK : Sangat Kurang
3. C
: Cukup
Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa panduan penilaian dalam melakukan validasi didasarkan pada lima belas aspek untuk kualitas media yang dihasilkan menjadi sebuah produk. Hasil perolehan skor dari setiap aspek tersebut kemudian dicari rata-rata untuk mendapatkan skor akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. 1) Teknik Analisis Data Kualitatif Data kualitatif merupakan data berdasarkan saran dan komentar dari pakar media pembelajaran dan guru. Dari saran dan komentar, dianalisissebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. 2) Teknik Analisis Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan datan yang berupa skor dari penilaian oleh validator ahli yaitu pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas IV SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Rumus untuk menganalisis data berupa angket pada penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut : Rata-rata = Jumlah skor yang didapat Jumlah seluruh item Skala penilaian terhadap media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan yaitu, (5) sangat baik, (4) baik, (3) cukup, (2) kurang, (1) sangat kurang. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dijabarkan dari rumus data kualitatif skala lima menurut Sukardjo. Hal tersebut dilakukan karena data kualitatif skala lima yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
sering digunakan cenderung memberikan hasil yang relatif, sehingga produk yang dinilai tidak dapat diketahui kualitasnya dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kategori “cukup” pada data kualitatif skala lima. Oleh karena itu, peneliti ingin menggunakan data kualitatif skala lima menurut Sukardjo, agar menghindari penilaian yang biasa. Adapun skor yang dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut: Tabel 3.6 Data Kualitatif Skala Lima Interval Skor
Kategori
X > i + 1,80 Sbi i
+ 0,60 SBi< X ≤
i
– 0,60 SBi < X ≤
i
– 1,80 SBi < X ≤
X≤
i
Sangat baik + 1, 80Sbi
Baik
i
+ 0,60Sbi
Cukup
i
– 0,60Sbi
Kurang baik
i
– 1,80Sbi
Sangat kurang baik
Keterangan: Rerata ideal ( i) Simpangan baku ideal (SBi)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) :
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal) X
: Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rata-rata ideal ( i)
: (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
= X > Xi + 1,80 Sbi = X > 3 + (1,80 × 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21
Kategori Baik
= Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi = 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik
= Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi = 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67) = 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik
= Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi = 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi = X ≤ 3 − (1,80 × 0,67) = X ≤ 3 − (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. 3.7 Tabel Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor 4,22 – 5 3,41 – 4,21 2,61 – 3,40 1,80 – 2,60 1 – 1,79
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
G. Jadwal Penelitian Pelaksanaan peneliti akan dilaksanakan sesuai jadwal berikut. 3.8 Tabel Jadwal Penelitian
1.
Analisis Kebutuhan
2.
Pengumpulan Data
3.
Desain Produk Validasi Produk
4. 5.
Revisi Produk
Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa peneliti memulai penelitian pada bulan Oktober. Penelitian tersebut diawali dengan melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Selanjutnya di bulan
November–Februari,
peneliti
mengumpulkan
data.
Setelah
mengumpulkan data, peneliti mulai mendesain produk pada bulan Maret-
Desember
November
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Bulan (Tahun 2016)
Januari
Desember
Bulan (Tahun 2015)
November
Kegiatan
Oktober
No
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
September. Pada bulan Oktober-November, peneliti melakukan validasi produk. Bulan November–Desember peneliti melakukan revisi produk dan produksi produk akhir. Peneliti mengakhir penelitian di bulan Maret dengan melaksanakan sidang skripsi dan pembuatan artikel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah langkah awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui potensi atau masalah yang terjadi di lapangan.Analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran.Dari analisis kebutuhan ini penulis menemukan masalah yaitu guru sulit mengajarkan materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran, sehingga penulis mengembangkan media Microsoft Powerpoint 2007 untuk membantu guru mengatasi kesulitan tersebut. Peneliti melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan dimulai dengan wawancara bersama guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu S. R pada hari Sabtu 26 September 2016.Wawancara ini bertujuan untuk menemukan fakta dan masalah yang terjadi di lapangan.Masalah tersebut terkait materi pada suatu mata pelajaran yang masih sangat sulit bagi siswa dan pemahaman guru dalam penggunaan media konvensional untuk memecahkan permasalahan tersebut peneliti memilih menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Media ICT ini mengacu pada kurikulum 2013 yang dapat menggunakan 1 atau lebih media untuk satu pembelajaran yang mata pelajarannya dapat dikaitkan.Hasil wawancara tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
media pembelajaran media berbasis ICT yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV (empat) Sekolah Dasar. 1. Hasil wawancara analisis kebutuhan Wawancara analisis kebutuhan berpedoman
pada 10 butir
pertanyaan. Hasil wawancara tersebut akan dijelaskan pada setiap butir sebagai berikut. Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang mata pelajaran dan materi apa yang masih sulit dipahami siswa. Guru memberikan jawaban bahwa setiap siswa memiliki kesulitan pada mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran tersebut dirasa sulit karena berbagai kendala yang dihadapi siswa yaitu kurang perhatian saat proses belajar, adanya kemalasan, kurangnya proaktif dan hal lainnya. Menurut guru mata pelajaran yang masih sulit bagi siswa yang pertama adalah Matematika dengan materi KPK dan pecahan, mata pelajaran IPA materi daur hidup dan cahaya, IPS materi kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan. Dalam penelitian ini peneliti memilih mata pelajaran IPS dengan Materi Jenis-jenis pekerjaan. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk membantu kesulitan siswa. Guru memberikan jawaban bahwa guru sudah mencoba melakukan pendekatan terhadap siswa dan menemukan masalah dan kendala yang dihadapi siswa. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
itu guru juga mencoba menggunakan media untuk menarik perhatian siswa. Butir pertanyaan yang ketiga yaitu tentang apakah setiap pembelajaran guru menggunakan media. Guru memberikan jawaban bahwa tidak semua pembelajaran menggunakan media, namun ada yang menggunakan media karena ketersediaan media pembelajaran di sekolah selain itu guru juga menciptakan media sendiri untuk materi tertentu. Sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi. Butir pertanyaan yang keempat tentang jenis media yang paling sering digunakan guru. Guru memberikan jawaban bahwa jenis media yang paling sering digunakan dalam pembelajaran adalah media konvensional. Media ini dapat berupa media yang tersedia di sekolah ataupun media yang diciptakan guru untuk mata pelajaran tertentu.Alasan
guru
memilih
media
konvensional
karena
kemungkinan untuk membuat siswa lebih aktif adalah dengan menggunakan media konvensional yang mana bukan hanya guru yang
dapat
menyediakan
media
tetapi
siswa
juga
dapat
menyediakan media tersebut.jika menggunakan media ICT guru mengatakan bahwa media tersebut kurang objektif karena hanya dapat dikendalikan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam menggunakan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Butir pertanyaan yang kelima tentang intensitas penggunaan media di
sekolah.
Guru
memberikan
jawaban
bahwa
intensitas
penggunaan media tergantung pada materi, apabila media untuk materi itu disediakan di sekolah atau dapat dibuat maka akan menggunakan media apabila tidak maka tidak menggunakan media. Oleh karena itu intensitas penggunaan media tidak dikatakan sering karena tergantung pada ketersediaan media. Butir pertanyaan yang keenam tentang hasil penggunaan media. Guru memberikan jawaban bahwa penggunaan media untuk pembelajaran cukup membantu siswa sehingga membuat siswa tertarik untuk memperhatikan suatu proses belajar dan pada akhirnya materi yang dirasa sulit mnjadi lebih mudah dipahami dan berdampak pada nilai siswa. Butir pertanyaan yang ketujuh tentang materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media. Guru memberikan jawaban bahwa tidak ada materi yang sulit diajarkan dengan menggunakan media, namun kesulitan itu justru ada karena guru belum bisa menemukan media yang tepat untuk materi tersebut. Butir pertanyaan yang kedelapan tentang media apa yang pernah guru gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator. Guru memberikan jawaban bahwa media yang belum mencapai indikator adalah media power point, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mendapatkan pengalaman riil apabila hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
menggunakan media ini. Oleh karena itu media ini tidak mencapai indikator yang ditentukan. Butir pertanyaan yang kesembilan tentang media apa yang pernah guru gunakan yang sudah mencapai indikator. Guru memberikan jawaban bahwa semua media konvensional yang diciptakan guru ataupun yang tersedia di sekolah sudah mencapai indikator. Butir pertanyaan yang kesepuluh tentang media seperti apa yang guru inginkan jika dibuatkan. Guru memberikan jawaban bahwa media yang dibuatkan tidak ada spesifikasi khusus namun media tersebut harus sesuai dengan indikator, mampu menarik perhatian dan minat siswa sehingga siswa dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
2. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait media pembelajaran sudah cukup baik dan mampu membuat media konvensional yang mengacu kurikulum 2013. Guru masih mengalami kesulitan menemukan media pembelajaran yang tepat untuk beberapa materi yang telah disebutkan di atas salah satunya adalah jenis-jenis pekerjaan. Harapannya agar peneliti mampu mengembangkan media pembelajaran yang dibuat dapat menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
minat belajar siswa dan mampu membangkitkan antusias siswa dalam proses pembelajaran.
B. Deskripsi Produk Awal Dalam mengembangkan produk media pembelajaran ICT, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan.Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menetukan satu materi pokok yang sulit dipahami siswa.Kemudian peneliti menentukan tema dan subtema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang sesuai dengan materi pokok tersebut.Mengacu pada kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.Langkah kedua, peneliti membuat jaringjaring sub tema untuk kompetensi dasar serta indikator untuk setiap muatan pelajaran yang telah disusun dan dirumuskan.Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran. Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran dalam setiap muatan pelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran,media,
sumber
belajar,
hingga
rangkaian
kegiatan
pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar evaluasi dan instrumen penilaian.Langkah ketiga adalah peneliti yakni merancang media pembelajaran ICT dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
menggunakan Microsoft Powerpoint 2007, untuk materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan berpatokkan pada RPPTH yang telah dibuat.Media pembelajaran powerpoint yang dibuat berjumlah 2 powerpoint, di mana media ini bukan hanya memuat materi Matematika namun memuat semua materi pembelajaran.Peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang memfasilitasi semua materi pelajaran dan muatan pembelajaran.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana (RPPTH)
Pelaksanaan
merupakan
rencana
Pembelajaran atau
rancangan
Tematik kegiatan
Harian yang
menggambarkan prosedur atau langkah-langkah pembelajaran secara detail untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan saintifik. Komponen dalam RPPTH yaitu (1) Satuan pendidikan/identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Tema, (4) Subtema, (5) Pembelajaran, (6) Alokasi waktu, (7) Kompetensi inti, (8) Kompetensi dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan pembelajaran, (11) Materi pembelajaran, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (14) Langkah-langkah pembelajaran, (15) Penilaian, (16) Lampiranlampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
RPPTH dirancang untuk enam pembelajaran dengan alokasi waktu masing-masing pembelajaran 8 × 35 menit. Setiap pembelajaran minimal mencakup 2-3 mata pelajaran. RPPTH ini disusun dengan langkah-langkah yang sistematis dan terperinci, sehingga guru mudah dalam
menggunakannya.
Langkah-langkah
pembelajaran
dalam
RPPTH ini berguna untuk mengaktifkan siswa, sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan dan bersifat student centered bukan teacher centered. 2. Media Pembelajaran Berbasis ICT (Powerpoint) Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran berbasis ICT untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan mengacu pada Kurikulum SD 2013 dengan pendekatan tematik integratif dan saintifik. Jenis media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu jenis Powerpoint Interaktif. Powerpoint Interaktif yang dikembangkan memuat seluruh kegiatan pembelajaran yang sudah tercantum pada RPPTH. Powerpoint Interaktif tersebut dikembangkan dengan memperhatikan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Powerpoint Interaktif memuat petunjuk penggunaan media, pemetaan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. Powerpoint Interaktif berisi materi ajar yang disajikan secara menarik, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Kegiatanpembelajaran dalam Powerpoint Interaktif dilengkapi dengan petunjuk kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dan guru. Agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, Powerpoint Interaktif dilengkapi dengan video dan gambar yang berkaitan dengan materi ajar. Powerpoint Interaktif ini juga dilengkapi dengan evaluasi, refleksi, dan rencana tindak lanjut. Pada bagian evaluasi, siswa dapat menyelesaikan soal-soal pilihan ganda maupun uraian. Pada bagian refleksi, siswa dapat menyimpulkan materi yang sudah diperoleh, serta perasaannya selama mengikuti pembelajaran. Sedangkan pada bagian tindak lanjut, berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa di rumah bersama orangtuanya. Evaluasi pada akhir kegiatan dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diperoleh. Pada akhir pembelajaran enam terdapat evaluasi formatif. Tujuannya yaitu untuk melihat atau mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diperoleh selama seminggu. Powerpoint Interaktif juga memuat beberapa permainan yang dapat mengaktifkan siswa dan juga membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Dalam Powerpoint Interaktif juga disertakan daftar pustaka. Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan peneliti dalam menyusun Powerpoint Interaktif. Daftar pustaka yang digunakan oleh peneliti antara lain buku, artikel, dan sumber lain yang mendukung dari internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Revisi Produk Produk media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan akan melalui tahap validasi oleh dua pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Pakar media pembelajaran berbasis ICT yang menjadi validator dalam penelitian ini yaitu Bapak Drs. P.P, M.Si. dan Ibu A.H. M,Sc. Produk media pembelajaran berbasis ICT divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 28 Februari 2017. Aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis ICT ini yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek penggunaan dan penyajian, (4) aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis ICT Bapak Drs. P.P, M.Si. menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,7 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil penghitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 33, (2) total skor aspek tampilan yaitu 83, (3) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 36, (4) total skor aspek bahasa yaitu 15. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 167. Untuk memperoleh skor rata-rata, dihitung menggunakan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
rata-rata seperti yang tertulis pada bab III. Dari hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,7. Skor ratarata yang sudah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “Sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis ICT Ibu A.H. M,Sc. menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,8 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil penghitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 28, (2) total skor aspek tampilan yaitu 89, (3) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 36, (4) total skor aspek bahasa yaitu 16. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 169. Dari hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,8. Skor rata-rata yang sudah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “Sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi pakar media pembelajaran berbasis ICT dapat dilihat pada tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT Hasil perolehan skor Aspek yang dinilai
Validator
Validator
(PP)
(AH)
Konten atau isi
33
28
Tampilan
83
89
Penggunaan dan penyajian
36
36
Bahasa
15
16
Total skor keseluruhan
167
169
Rerata
3,7
3,8
Kriteria
Sangat baik
Sangat baik
Tabel tersebut di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi ahli media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran berbasis ICT menurut ahli media pembelajaran berbasis ICT memiliki kriteria “sangat baik”.
Tabel 4.2 Komentar& Saran Perbaikan Validator P.P. dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Revisi Perhatikan konsisten penggunaan Untuk istilah sebutan untuk adik-adik istilah atau sebutan adik-adik, adik- diganti dengan istilah anak-anak pada adik diganti anak-anak. tampilan slide power point
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator A.H. serta revisi yang dilakukan. Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.H. dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Revisi Perbaiki penggunaan font, jenis huruf Beberapa penggunaan font, jenis yang terlalu kecil dan tidak jelas. huruf yang terlalu kecil dan tidak jelas langsung diperbaiki dengan secara teliti Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian dalam media pembelajaran berbasis ICT perlu direvisi.Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran berbasis ICT dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut. D.
Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk Produk media ICT
ini juga divalidasi oleh dua guru SD kelas
IV.Produk media ICT ini divalidasi oleh Ibu C.D dan Ibu
K.S dari SD
Kanisius Eksperimental Mangunan. Produk media ICT divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 26 Februari 2017. Aspek yang dinilai sama dengan aspek yang dinilai oleh validator pakar media ICT, karena instrumen validasi yang digunakan sama. Aspek yang dinilai dari media pembelajaran berbasis ICT ini yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek penggunaan dan penyajian, (4) aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis ICT Ibu C.D, S.Pd. menunjukkan skor rata-rata media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,3 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil penghitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 26, (2) total skor aspek tampilan yaitu 52, (3) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 26, (4) total skor aspek bahasa yaitu 12. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 146. Untuk memperoleh skor rata-rata, dihitung menggunakan rumus rata-rata seperti yang tertulis pada bab III. Dari hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,3. Skor rata-rata yang sudah diperoleh tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “Baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran berbasis ICT Ibu K.S, S.Pd menunjukkan skor rata-rata media pembelajaran berbasis ICT yaitu 3,7 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Adapun hasil penghitungan untuk setiap aspek yaitu sebagai berikut. (1) total skor aspek konten atau isi yaitu 33, (2) total skor aspek tampilan yaitu 82, (3) total skor aspek penggunaan dan penyajian yaitu 34, (4) total skor aspek bahasa yaitu 16. Jumlah skor yang didapat dari keseluruhan aspek yaitu 165. Dari hasil penghitungan menggunakan rumus rata-rata diperoleh skor rata-rata yaitu 3,7. Skor rata-rata yang sudah diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
tersebut, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori “Sangat baik” dengan acuan yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat bab III. Rekapitulasi keseluruhan data validasi pakar media pembelajaran berbasis ICT dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Validasi Guru SD Hasil perolehan skor Aspek yang dinilai
Validator
Validator
(CD)
(KS)
Konten atau isi
26
33
Tampilan
52
82
Penggunaan dan penyajian
26
34
Bahasa
12
16
Total skor keseluruhan
146
165
Rerata
3,3
3,7
Kriteria
Baik
Sangat baik
Tabel tersebut di atas menunjukkan rerata skor keseluruhan hasil validasi ahli media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas media pembelajaran berbasis ICT menurut ahli media pembelajaran berbasis ICT memiliki kriteria “sangat baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Tabel 4.5 Komentar & Saran Perbaikan Validator C.D, K.S, dan Revisi Komentar dan Saran Perbaikan Media ICT sudah sangat membantu anak dalam memahami materi pembulatan hanya perlu dilengkapi dengan pilihan background dan animasi yang menarik Media yang digunakan sudah cukup baik.
Revisi Peneliti akan menyempurnakan tampilan setiap slide dengan pilihan warna yang menarik dan membuat anak merasa tertarik untuk mempelajari materi pembulatan. Peneliti akan membuat media yang lebih baik lagi.
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran ICT. Oleh karena itu, dengan berpatokan pada komentar dan saran dari validator, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran berbasis ICT. E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT diperoleh berdasarkan hasil validasi dan komentar serta saran dari dua pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar. Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi, sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dikembangkan dibuat dalam bentuk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.Peneliti menyusun media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Microsoft Powerpoint 2007. Produk tersebut kemudian dicetak dalam bentuk soft copy menggunakan CD-R dan dicetak juga dalam bentuk hard copymenggunakan kertas hvs 80gr ukuran A4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
1. Kajian produk akhir Produk akhir berupa media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 akan dibahas sebagai berikut. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Produk akhir Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar dan saran oleh pakar media pembelajaran berbasis ICT dan guru SD. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH produk awal. Adapun komponen dalam RPPTH yaitu (1) Satuan pendidikan/identitas sekolah, (2) Kelas/semester, (3) Tema, (4) Subtema, (5) Pembelajaran, (6) Alokasi waktu, (7) Kompetensi inti, (8) Kompetensi dasar, (9) Indikator, (10) Tujuan pembelajaran, (11) Materi pembelajaran, (12) Pendekatan dan metode pembelajaran, (13) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (14) Langkah-langkah pembelajaran, (15) Penilaian, (16) Lampiran-lampiran. b. Media Pembelajaran berbasis ICT Media pembelajaran berbasis ICT setelah direvisi terdapat beberapa perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar media pembelajaran berbasis ICT dan guru sekolah dasar. Komponen yang berubah meliputi aspek konten atau isi, aspek penyajian dan penggunaan, aspek bahasa. Pada aspek konten dan isi, peneliti mengurangi kalimat deskripsi agar lebih efektif dan efisien. Petunjuk evaluasi juga direvisi sesuaikan dengan media yang gunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Peneliti juga menambah beberapa pertanyaan refleksi. Pada aspek penggunaan dan penyajian, peneliti melakukan sedikit revisi tentang petunjuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT, namun tidak sesuai dengan saran dan komentar yang diberikan. Hal ini disebabkan karena perbedaan komentar yang saling bertentangan antara pakar yang satu dengan guru sekolah dasar, sehingga peneliti melakukan revisi dengan cara mengambil kesimpulan dari komentar kedua validator. Perubahan
yang
dilakukan
terkait
dengan
petunjuk
penggunaan media pembelajaran yaitu mengubah letak petunjuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT setelah pemetaan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran. Pada aspek bahasa, peneliti mengurangi kalimat deskriptif dengan menggantikannya menjadi kalimat sederhana yang efektif, sehingga lebih mudah bagi siswa dan guru untuk memahaminya. Peneliti juga memperbaiki penggunaan EYD dan kalimat yang tidak baku. 2. Pembahasan Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan
berdasarkan
langkah-langkah
desain
pembelajaran
ASSURE yang dikembangkan oleh Smaldino dan kawan-kawan. Langkah tersebut
dimulai
dengan
menganalisis
karakteristik
pembelajar,
menyatakan standar dan tujuan, memilih strategi, teknologi, media, dan materi, menggunakan teknologi, materi, dan material, mengharuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
partisipasi pembelajar, dan yang terkahir yaitu melakukan evaluasi dan revisi. Media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan juga memperhatikan
kriteria
media
pembelajaran
berbasis
ICT
yang
dikembangkan oleh para ahli, seperti yang telah dibahas pada bab dua. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar.Validasi berpedoman pada empat aspek media pembelajaran berbasis ICT yaitu (1) aspek isi atau konten, (2) aspek tampilan, (3) aspek penggunaan dan penyajian, (4) aspek bahasa. Hasil validasi oleh para vaidator menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 termasuk dalam kategori baik dengan rincian skor perolehan seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4.6 Peroleh Skor Hasil Validasi Produk No. 1. 2 3. 4.
Validator Pakar Media Pembelajaran ICT (P.P) Pakar Media Pembelajaran ICT (A.H) Guru Kelas IV Sekolah Dasar. (C.D) Guru Kelas IV Sekolah Dasar. (K.S) Jumlah Rata-rata
Rat-rata 3,79 3,84 3,31 3,75 14,69 3,87
Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
Tabel di atas menunjukkan rekapitulasi skor keseluruhan hasil validasi tentang kualitas media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pakar media pembelajaran berbasis ICT (P.P) memberi skor 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Pakar media pembelajaran berbasis ICT (A.H) memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Guru
SD Kanisius
Eksperimental Mangunan. Ibu (C.D) memberi skor 3,31 dengan kategori “baik”. Ibu (K.S) memberi skor 3,7 dengan kategori “ Sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rata-rata skor 3,8 termasuk dalam kategori “Sangat baik”. Dengan demikian, produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 yang dikembangkan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Produk akhir dalam penelitian ini berpedoman pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut dari dari: a. Media pembelajaran berbasis ICT model Powerpoint Interaktif yang dipadu dengan video memuat komponen slide pembukaan, slide isi, dan slide penutup. 1) Slide pembukaan yang merupakan slide awal dalam Powerpoint Interaktif. Slide pembukaan terdiri atas: a) Slide identitas media b) Slide identitas pembelajaran terkait (subtema kelas, dan pembelajaran) c) Slide pemetaan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran d) Slide petunjuk penggunaan media Powerpoint interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Berikut disajikan gambar untuk slide pembukaan media pembelajaran berbasis ICT.
Gambar 4.1. Contoh Slide Identitas Media
Gambar 4.2. Contoh Slide Pemetaan Kompetensi Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Gambar 4.3. Contoh Slide Pemetaan Indikator
Gambar 4.4. Contoh Slide Pemetaan Tujuan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Gambar 4.5. Contah Slide Menu Pembelajaran
Gambar 4.6. Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
2) Slide isi berisi keseluruhan materi serta aktivitas yang akan dilakukan bersama oleh guru dan siswa. Slide isi terdiri atas: a) Slide materi pembelajaran
Gambar 4.7. Contoh Slide Materi Pembelajaran
b) Slide petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dan siswa
Gambar 4.8. Contoh Slide Petunjuk Kegiatan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
c) Slide gambar terkait pembelajaran
Gambar 4.9. Contoh Slide Gambar
d) Slide video terkait pembelajaran
Gambar 4.10. Contoh Slide Video e) Slide tugas yang harus dikerjakan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Gambar 4.11. Contoh Slide Tugas atau LKS
f) Slide soal-soal evaluasi
Gambar 4.12. Contoh Slide Soal Evaluasi g) Slide kunci jawaban soal evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Gambar 4.13. Contoh Slide Kunci Jawaban Benar
Gambar 4.14. Contoh Slide Kunci Jawaban Salah h) Slide pertanyaan refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Gambar 4.15. Contoh Slide Refleksi
i) Slide tugas rumah/rencana tindak lanjut
Gambar 4.16. Contoh Slide Tugas Rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
3) Slide penutup merupakan slide akhir dari media Powerpoint Interaktif yang terdiri atas: a) Ucapan terima kasih merupakan slide penutup dalam Powerpoint Interaktif, sebelum slide profil penyusun.
Gambar 4.17. Contoh Slide Terima Kasih b) Profil penyusun
Gambar 4.18. Slide Profil Penyusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
b. Media Powerpoint Interaktif didesain dengan tampilan yang menarik dan mendukung seluruh konten di dalamnya. Media Powerpoint interaktif yang disusun menggunakan desain tampilan yang menarik. Hal ini ditandai dengan penggunaan jenis background yang tidak monoton atau satu warna/jenis dan penggunaan gambar-gambar menarik yang mendukung isi atau konten materi. c. Media Powerpoint Interaktif menggunakan simbol tombol untuk mengoperasikannya. Powerpoint Interaktif ini memiliki beberapa simbol tombol yang digunakan untuk mengoperasikan media. Simbol tombol tersebut seperti :
= Tombol home = Tombol next
= Tombol back
= Tombol exit d. Media pembelajaran Powerpoint Interaktif ini menggunakan bahasa komunikatif dan menggunakan gaya bahasa anak. Bahasa yang digunakan dalam media Powerpoint Interaktif
yaitu
gaya
bahasa
anak.
Contohnya
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
menggunakan kalimat “tahukah adik-adik tentang aturan dalam pembulatan?” atau “ayo kita simak bersama video berikut ini”. Selain itu, kalimat yang digunakan juga bersifat komunikatif, di mana kalimat-kalimat tersebut memancing siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan. Contoh kalimat komunikatif yang digunakan seperti “Nah, adik-adik sudah memiliki pengetahuan tentang pembulatan bilangan, sekarang coba kerjakan tugas berikut ini”. Kalimat yang digunakan jugamembantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang diajarkan. e. Media Powerpoint Interaktif disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan peserta didik yaitu sikap, kognitif, dan keterampilan. Hal ini dapat dilihat melalui pemetaan indikator di awal media. Selain itu, juga dapat dijumpai pada aktivitas siswa pada bagian slide isi. Terdapat aktivitas siswa yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. 1) Aspek kognitif Aspek kognitif dapat ditemui pada slide soal evaluasi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa. Contohnya seperti gambar berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Gambar 4.19. Contoh Slide Aspek Kognitif
2) Aspek psikomotorik Aspek psikomotorik dapat ditemui pada aktivitas siswa untuk melakukan sebuah percobaan. Contohnya dapat diamati pada gambar 4.8 tentang slide petunjuk kegiatan siswa. 3) Aspek afektif Aspek afektif dapat ditemui pada pertanyaan refleksi. Contohnya dapat diamati pada gambar 4.15 tentang contoh slide pertanyaan refleksi. f. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan tematik integratif yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema. Hal ini dapat dibuktikan pada lampiran media pembelajaran berbasis ICT pembelajaran 1 yang disusun dengan memadukan pelajaran Matematika, PPKn, dan PJOK. Hal tersebut juga dapat dijumpai pada pembelajaran 2 – 6. Pergantian setiap mata pelajaran tidak terpisah-pisah dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
g. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan saintifik yaitu mengupayakan agar siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dibuktikan melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mencakup 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan). Dalam media pembelajaran dapat dijumpai ajakan yang memuat 5M seperti “ayo mengamati gambar”, “ayo membuat pertanyaan”, “ayo lakukan”, “tahukah kamu?”, dan “presentasikan hasil kerjamu di depan kelas”. h. Media Powerpoint Interaktif yang dibuat memancing siswa antusias siswa dalam proses pembelajaran dengan menampilkan video-video yang mendukung proses pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan melalui penyajian video di setiap pembelajaran. Contoh video yang disajikan seperti pada pembelajaran 3 video tentang cara kerja indera pendengaran, pada pembelajaran 1 video tentang keanekaragaman permainan tradisional. Contoh slide video dapat diamati pada gambar 4.10. tentang contoh slide video. i. Media Poweroint interaktif yang dibuat sesuai dengan prinsipprinsip pengembangan media yang dikembangkan oleh para ahli. Hal ini dibuktikan dengan pemilihan jenis huruf dan ukuran huruf yang sesuai dengan ketentuan pada bab II dan beberapa prinsip lainnya yang tercantum dalam bab II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengembanga berbasisi ICT, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1. Media ICT menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall (1979) yang dikutip dalam Sugiyono. Langkahlangkah
pengembangan
dalam
prosedur
penelitian
yang
dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media ICT Pada Materi Pokok Pembulatan dalam membaca hasil pengukuran pada tema 1 Indahnya Kebersamaan sub tema 2 Kebersamaan dalam keberagaman untuk Siswa Kelas IV SDN Kalasan I. 2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang melalui tahap validasi oleh 2 pakar media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar menunjukkan hasil sebagai berikut. (1) dosen pakar media pembelajaran berbasis ICT (P.P) memberi skor 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Pakar media pembelajaran berbasis ICT (A.H) memberi skor 3,8 dengan kategori “sangat
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
3. baik”. (2) Sedangkan Guru SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Ibu (C.D) memberi skor 3,31 dengan kategori “baik”. Ibu (K.S) memberi skor 3,7 dengan kategori “ Sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rata-rata skor 3,8 termasuk dalam kategori “Sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada materi matematika pembulatan dalam membaca hasil pengukuran Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1 memiliki kualitas “Baik” dan layak untuk digunakan ditinjau dari aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek penggunaan dan penyajian, serta aspek bahasa. B. Keterbatasan Pengembangan Produk media ICT yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut. 1) Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh sebagian besar guru kelas IV Sekolah Dasar terkait pembuatan, pengembangan serta penggunaan media ICT untuk materi pembulatan dalam membaca hasil pengukuran. 2) Penelitian pengembangan media ICT ini hanya sampai pada langkah merevisi produk yang telah divalidasi, langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
3) Produk media ICT yang dikembangkan ini hanya terbatas pada materi pokok pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dalam subtema keberagaman dalam kebersamaan dan hanya memuat materi-materi pembelajaran seputar pembelajaran 5, dan pembelajaran 6. C. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media ICT sebagai berikut. 1) Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas IV Sekolah Dasar yang mengajar atau menangani mata pelajaran inti. 2) Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki kualitas yang baik dan benar-benar telah teruji keberhasilannya. 3) Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat semua materi dalam subtema tersebut tidak hanya pada pembelajaran 5, dan 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Daftar Referensi Arsyad, A. (2010).Media pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers. Ahmadi, A. (2014). Pengembangan& Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya Djamarah , Z. (2011). Strategi Belajar Mengajar Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Darmawan, D.(2011).Teknologi pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Daryanto. (2010). Media pembelajaran: Perencanaannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Munadi, Y. (2013).Media pembelajaran: Sebuah pendekatan baru.Jakarta: Referensi. Hanafiah, N,C. ( 2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : Aditama. Kustandi, C. (2011). Media Pembelajaran Manua dan Digital. Bogor: Ghali Indonesia. Sanaky, H. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif: Buku bacaan wajib guru, dosen, dan calon pendidik.Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sanjaya,W. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran.Jakarta: Kencana. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana. Susilana, R&R. (2009). Media pembelajaran: Hakikat, pengembangan, pemanfaatan, dan penilaian.Bandung: CV. Wacana Prima. Sugiyono. (2014).Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta. Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran.Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Latuheru, J. (1988). Media Pendidikan : Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Sigit, P. (2012). “Pengembangan Media Pembelajaran Microsoft Power Point 2007 dalam Pembelajaran IPA di SD/MI pada materi Perkembangbiakkan pada Makhluk hidup Pemanfaatan Energi di Kelas VI Semester I”. Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Laely, N. (2012/2013). “Penggunaan Media Program Power Point Untuk Peningkatan Pembelajaran Matematika Pada Penjumlahan Siswa Kelas II A SD Negeri 2 Panjer Tahun Ajaran”. Panjer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Inggit,W. (2012). “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Adobe Flash CS3 untuk SD/MI kelas V semester II Materi Penjumlahan dan pengurangan Pecahan”.Yogyakarta.
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN 1a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1b
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
LAMPIRAN 3 SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
LAMPIRAN 4 RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
LAMPIRAN 4
Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan No
1
Daftar pertanyaan Mata pelajaran dan materi apa yang sulit dikuasai siswa?
Jawaban responden Mata pelajaran yang masih sulit bagi siswa yang pertama adalah Matematika dengan materi KPK dan pecahan, mata pelajaran IPA materi daur hidup dan cahaya, IPS materi kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan.
2
Apa upaya yang dilakukan oleh Mencoba melakukan pendekatan terhadap guru untuk membantu kesulitan siswa dan menemukan masalah dan kendala siswa tersebut? yang dihadapi siswa. Selain itu guru juga mencoba menggunakan media untuk menarik perhatian siswa
3
Apakah dalam setiap pelajaran Tidak semua pembelajaran menggunakan ibu mengajar menggunakan media, namun ada yang menggunakan media media? karena ketersediaan media pembelajaran di sekolah selain itu guru juga menciptakan media sendiri untuk materi tertentu
4
Jenis media apa yang paling Media yang paling sering digunakan dalam pembelajaran adalah media konvensional. sering digunakan? Media ini dapat berupa media yang tersedia di sekolah ataupun media yang diciptakan guru untuk mata pelajaran tertentu.
5
Bagaimana penggunaan media?
6
Bagaimana hasil penggunaan Penggunaan media untuk pembelajaran cukup media tersebut? membantu siswa sehingga membuat siswa tertarik untuk memperhatikan suatu proses belajar dan pada akhirnya materi yang dirasa sulit menjadi lebih mudah dipahami dan berdampak pada nilai siswa.
7
Apa materi yang sulit untuk Tidak ada materi yang sulit diajarkan dengan diajarkan menggunakan media? menggunakan media, namun kesulitan itu justru ada karena guru belum bisa Mengapa? menemukan media yang tepat untuk materi tersebut.
intensitas Intensitas penggunaan media tidak dikatakan sering karena tergantung pada ketersediaan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
8
Media apa yang pernah ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator?
Media yang belum mencapai indikator adalah media power point, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mendapatkan pengalaman riil apabila hanya menggunakan media ini.
9
Media apa yang pernah ibu Semua media konvensional yang diciptakan gunakan yang sudah mencapai guru ataupun yang tersedia di sekolah sudah indikator? mencapai indikator.
10
Media seperti apa yang ibu Media yang dibuatkan tidak ada spesifikasi inginkan jika dibuatkan? khusus namun media tersebut harus sesuai dengan indikator, mampu menarik perhatian dan minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
LAMPIRAN 5 DATA MENTAH HASIL VALIDASI AHLI MEDIA ICT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
LAMPIRAN 6 DATA MENTAH HASIL VALIDASI GURU SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
LAMPIRAN 7 SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas
: IV (Empat)
Tema/Subtema
: 1. Indahnya Kebersamaan/2. Kebersamaan dalam Keberagaman
Alokasi Waktu
: 2 hari (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti
:
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Muatan Pelajaran dan KD PEMBELAJARAN 5 Matematika
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil
Indikator Matematika
Meteri Pembelajaran
3.3.1 Menyelesaikan soal-soal
Matematika
Konsep
pembulatan.
Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1:
1. Siswa diminta untuk
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Matematika 1. Pengetahuan : tes tertulis 2. Keterampilan: produk
6 JP
Kemendikbud. (2014) .Buku guru tema 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
pengukuran dengan alat ukur. 4.14 Menyajikan hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana. PJOK
pembulatan harga Memecahkan masalah terkait 4.14.1. Menyelesaikan soal tentang pembulatan kepuluhan terdekat. PJOK
3.2 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan 3.2.1 Merancang pola istirahat terhadap gerak dasar pertumbuhan dan beriramahasil perkembangan karya sendiri tubuh secara 4.5 Mempraktikkan berkelompok pola gerak dasar 4.5.1 Menerapkan pola berirama bertema gerak dasar berirama budaya daerah yang sudah dikenal yang dilandasi konsep gerak mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dengan pembulatan ke puluhan terdekat. PJOK
a. Aktivitas fisik. b. Pola gerak berirama.
menyaksikan video aktivitas pembeli dan penjual dipasar tradisional. (mengamati) 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait video yang ditampilkan. (Menanya)
kelas 4:Indahnya kebersamaan.. Jakarta: Kemendikbud. PJOK 1. Pengetahuan: tes tertulis 2. Keterampilan: produk
Kemendikbud. (2014) .Buku siswa tema 1 kelas 4:Indahnya
3. Salah seorang siswa diminta untuk menjelaskan video yang baru saja mereka amati. (Menalar)
kebersamaan.J
4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berikut kepada siswa untuk
matematika 4:
akarta: Kemendikbud. Kusdinar, Irwan & Zikri. (2009). Pintar untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
disharingkan bersama teman sebangku. 5. Siswa bersama teman sebangkunya melakukan sharing atau diskusi singkat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.(Mencoba) 6. Siswa membacakan hasil sharing bersama temannya di depan kelas. (Mengomunikasi kan)
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
7. Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari atau menanggapi hasil sharing temannya. 8. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama. 9. Guru memberikan evaluasi singkat 10. Guru memberikan istirahat di luar kelas kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Penggalan 2:
1. Siswa mengamati sebuah kasus terkait dengan pembulatan angka ke puluhan terdekat yang disajikan oleh guru. (Mengamati) 2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan kasus tersebut. (Menanya) 3. Siswa bersama teman sebangkunya memecahkan kasus yang diberikan oleh guru. (Menalar) 4. Siswa menyampaikan hasil diskusi bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
teman sebangkunya. (Mengomunikasikan ) 5. Guru membetulkan jawaban siswa dan bersama-sama siswa memecahkan kasus tersebut. 6. Beberapa siswa diminta untuk menjelaskan kembali aturan dalam pembulatan bilangan ke puluhan terdekat. (Menalar) 7. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa. 8. Siswa secara individu menyelesaikan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
yang terdapat pada lembar kerja. (Mencoba) 9. Guru membimbing siswa saat bekerja.
Penggalan 3 1. Siswa menyaksikan video tentang pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan. (Mengamati) 2. Tanya jawab antara guru dan siswa terkait dengan video yang baru saja disaksikan. (Menanya) 3. Salah seorang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
diminta untuk menjelaskan tentang pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan. (Menalar) 4. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa banyak melakukan aktivitas fisik dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. 5. Siswa diajak ke halaman sekolah. 6. Guru menjelaskan bahwa salah satu aktivitas fisik yang sering dilakukan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
senam berirama. 7. Salah seorang siswa diminta untuk menjelaskan tentang konsep senam berirama. (Menalar) 8. Guru mengklarifikasi jawaban siswa. 9. Guru mengajak siswa mempraktikkan gerakan senam berirama yang diiringi oleh musik tradisional dan dipandu oleh guru. 10.Siswa dan guru kembali ke kelas. 11.Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
12.Siswa bersama kelompoknya merancang gerakan senam irama hasil karya sendiri. (Mencoba) 13.Guru memantau aktivitas siswa. 14.Siswamendemonstra sikan gerakan senam berirama yang sudah dibuat di depan kelas. 15.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. (Mengomunikasikan) 16.Guru mengklarifikasi pekerjaan siswa. 17.Siswa bersama guru membuat kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
hasil pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan) 18.Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 19.Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan dengan menjawab pertanyaanpertanyaan yang ditampilkan oleh guru. (Evaluasi) 20.Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah diperoleh siswa serta persaannya selama mengikuti pelajaran. (Refleksi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
21.Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat soal cerita tentang pembulatan harga beberapa cenderamata. (Tindak lanjut) 22.Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa. PEMBELAJARAN 6
Matematika Matematika 3.3. Memahami aturan 3.3.1 Menyelesaikan pembulatan dalam soal tentang membaca hasil pembulatan ke pengukuran ratusan dan dengan alat ukur. ribuan terdekat. 4.16.2. Membuat soal 4.16. Menyajikan cerita tentang hasil pengukuran pembulatan. panjang atau berat
berdasarkan pembulatan yang
Matematika
Penggalan 1:
Aturan-aturan dalam
1. Siswa di bagi ke
pembulatan.
dalam 4-5 kelompok
Memecahkan masalah
kecil.
terkait dengan
2. Guru menampilkan
pembulatan ke ratusan
video tentang “Kota
terdekat dan ribuan
Yogyakarta”.
terdekat.
3. Siswa menyaksikan
Matematika 1. Pengetahuan : tes tertulis 2.Keterampilan: produk Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: tes tertulis 2. Keterampilan: produk
6 JP
Kemendikbud. (2014) .Buku guru tema 1 kelas 4:Indahnya kebersamaan.. Jakarta: Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
disajikan dalam bentuk tabel sederhana. Bahasa Indonesia 3.5. Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.5. Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Teks ulasan. Membuat teka-teki
3.5.2. Menyatakan kembali informasi yang diperoleh dari teks ulasan dengan menggunakan bahasanya sendiri. 4.5.2. Membuat tekateki silang tentang keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
silang.
video yang
Kemendikbud.
ditampilkan oleh guru.
(2014). Buku
(Mengamati).
siswa tema 1
4. Selain menampilkan
kelas
video tentang kota
4:Indahnya
Yogyakarta, guru juga
kebersamaan.J
membagikan teks
akarta:
tentang “Kota
Kemendikbud.
Yogyakarta” kepada
Kusdinar, I &
siswa.
Zikri. (2009).
5. Siswa diminta untuk
Pintar
membaca teks
matematika 4:
tersebut.
untuk SD/MI
6. Siswa diberi
kelas 4.
kesempatan untuk
Jakarta: Pusat
bertanya terkait
Perbukuan,
dengan video yang
Departemen
ditampilkan dan teks
Pendidikan
yang sudah
Nasional.
dibaca.(Menanya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
7. Salah seorang siswa diminta untuk menyebutkan informasi yang ia peroleh melalui videomaupun teks tersebut. (Menalar) 8. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. 9. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. 10.
Guru menjelaskan
bahwa di dalam teks tersebut juga terdapat informasi yang menceritakan tentang cinderamata khas kota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Yaogyakarta dengan perkiraan harganya. 11. Kemudian, guru mengaitkan isi teks dengan materi tentang pembulatan. 12. Salah seorang siswa diminta untuk menyebutkan aturanaturan dalam pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat (pada pertemuan sebelumnya siswa sudah belajar tentang pembulatan ke puluhan terdekat). (Menalar) 13. Guru meluruskan jawaban siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
menjelaskan kembali tentang aturan dalam pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat. Penjelasannya menggunakan media PowerPoint interaktif. 14. Guru membagikan LKS 1 kepada siswa. 15. Siswa secara individu menyelesaikan soalsoal yang terdapat dalam LKS 1. (Mencoba) 16. Guru memantau aktivitas siswa. 17.
Siswa
mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
(Mengomunikasikan) 18. Guru dan siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 19. Guru memberi penguatan atas hasil kerja siswa. 20. Siswa bersama guru membuat kesimpulan bahwa pembulatan juga dapat dilakukan untuk bilangan ratusan dan ribuan. 21. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat. Penggalan 2: 1.Guru menampilkan gambar tentang cinderamata khas Indonesia, beserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
harganya. 2.Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru. (Mengamati) 3.Siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait dengan gambar tersebut. (Menanya) 4.Siswa diminta untuk menyatakan kembali informasi yang ia peroleh melalui gambar tersebut. (Menalar) 5. Guru memberi penguatan terhadap jawaban siswa. 6. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 orang. 7. Siswa diminta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
mengamati contoh cara membuat soal cerita yang dijelaskan oleh guru. 8.Berdasarkan gambar yang diamati, siswa secara berkelompok diminta untuk membuat soal cerita yang berkaitan dengan pembulatan harga ke ratusan dan ribuan terdekat.(Mencoba). 9.Siswa menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas.(Mengomunikasik an). 10.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 11.Guru mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
hasil kerja siswa. 12.Siswa mengumpulkan pekerjaannya. 13.Siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran yang baru saja berlangsung. 14.Siswa diberi kesempatan untuk istirahat. Penggalan 3 : 1.Siswa membaca teks tentang “Budaya Bangsa Indonesia”. (Mengamati) 2.Tanya jawab antara guru dan siswa terkait dengan teks yang baru saja dibacakan. (Menanya) 3.Salah seorang siswa diminta untuk menyatakan kembali informasi yang ia peroleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
dari teks tersebut dengan menggunakan kalimatnya sendiri. (Menalar) 4.Guru dan siswa membahas informasi yang terdapat dalam teks. 5.Guru mengajak siswa untuk bermain teka-teki silang terkait dengan teks yang sudah dibaca dan dibahas bersama. 6.Guru membagikan lembaran teka-teki silang kepada siswa. 7.Guru menampilkan soal-soal teka-teki silang melalui PowerPoint Interaktif. 8.Siswa bersama teman sebangkunya menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
teka-teki silang tersebut. (Menalar) 9.Siswa membacakan hasil kerjanya. (Mengomunikasikan). 10.Guru mengklarifikasi jawaban siswa. 11.Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. 12.Siswa bersama teman kelompoknya membuat teka-teki silang karya sendiri. (Mencoba) 13.Siswamempresentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
kan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. (Mengomunikasikan) 14.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 15.Guru mengklarifikasi pekerjaan siswa. 16.Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan) 17.Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
18.Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan oleh guru. Soal-soal evaluasi memuat materi yang dipelajari siswa selama seminggu. (Evaluasi) 19.Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah diperoleh siswa selama seminggu, serta perasaannya selama mengikuti pelajaran selama seminggu. (Refleksi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
20.Siswa diminta untuk merangkum materi yang sudah dipelajarinya selama seminggu untuk dijadikan sebagai portofolio. (Tindak lanjut) 21. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa. Calon Guru
(Polikarpus Vigilius Baku)
Yogyakarta, 28 Februari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan pendidikan
: SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester
: IV/1
Tema
: 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema
: 2. Kebersamaan dalam Keberagaman
Pembelajaran ke
:5
Alokasi waktu
: 8 × 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran
Matematika
PJOK
Kompetensi Dasar
Indikator
Kognitif Kognitif 3.3 Memahami aturan pembulatan dalam 3.3.1 Menyelesaikan soalmembaca hasil pengukuran dengan alat soal pembulatan ukur harga Keterampilan Keterampilan 4.14 Menyajikan hasil pengukuran panjang 4.14.1. Menyelesaikan soal tentang pembulatan atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel kepuluhan terdekat. sederhana
Kognitif 3.2 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh Keterampilan 4.5 Mempraktikkan pola gerak dasar berirama bertema budaya daerah yang sudah dikenal yang dilandasi konsep gerak mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
Kognitif 3.2.1 Merancang pola gerak dasar beriramahasil karya sendiri secara berkelompok Keterampilan 4.5.1 Menerapkan pola gerak dasar berirama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
C. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran
Tujuan Pembelajaran Kognitif 3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan 2 aturan dalam pembulatan ke puluhan terdekat melalui kegiatan mengamati dan diskusi kelompok.
Matematika
Keterampilan 4.14.1.1 Siswa mampu menyelesaikan 5 soal tentang pembulatan kepuluhan terdekat melalui diskusi kelompok. Kognitif 3.2.1.1 Siswa mampu merancang 3 pola gerak dasar berirama melalui pengamatan dan diskusi kelompok. Keterampilan 4.5.1.1 Melalui kegiatan demonstrasi, siswa mampu mempraktikkan minimal 3 pola gerak dasar berirama.
PJOK
D. Materi Pembelajaran 1. Matematika a. Konsep pembulatan. b. Memecahkan masalah terkait dengan pembulatan ke puluhan terdekat. 2. PJOK a. Aktivitas fisik. 1) Pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan tubuh. 2) Pengaruh aktivitas fisik terhadap perkembangan tubuh. b. Pola gerak berirama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
: Tematik integratif dan saintifik.
2. Metode
: Diskusi, penugasan, demonstrasi, tanya jawab, ceramah,
presentasi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Gambar aktivitas jual beli di pasar. b. Powerpoint interaktif. c. Video senam berirama 2. Alat a. LCD. b. Papan tulis. c. Kapur/spidol. d. Speaker atau pengeras suara. 3. Sumber belajar Kemendikbud. (2014) .Buku guru tema 1 kelas 4:Indahnya kebersamaan..Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. (2014) .Buku siswa tema 1 kelas 4:Indahnya kebersamaan.Jakarta: Kemendikbud. Kusdinar, Irwan & Zikri. (2009). Pintar matematika 4: untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
G. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan 1. Salam pembuka.
Alokasi Waktu 15 menit
2. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa menurut kepercayaannya masing-masing. 3. Presensi. 4. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Balon Ku”. 5. Apersepsi. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menyajikan beberapa masalah yang terkait dengan pembulatan. 6. Orientasi. Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan masalah yang disajikan, kemudian guru menyampaikan tujuan pelajaran, serta aktivitas yang akan dilakukan bersama selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti
7. Siswa dibagi dalam 5 -6 kelompok 8. Siswa diminta untuk menyaksikan video aktivitas pembeli dan penjual dipasar tradisional. (mengamati) 9. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait video yang ditampilkan. (Menanya) 10. Salah seorang siswa diminta untuk menjelaskan video yang baru saja mereka amati. (Menalar) 11. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berikut kepada siswa untuk disharingkan bersama teman sebangkunya: a.
Pernahkah kamu mengunjungi pasar tradisional yang ada di tempat tinggal mu?
b. Pernahkah kamu melakukan/mengamati aktivitas jual beli di pasar tradisional?
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
c.
Pernahkah kamu melakukan pembulatan harga terhadap barang yang kamu beli?
d. Bagaimanakah cara kamu melakukan pembulatan harga tersebut? 12. Siswa bersama teman sebangkunya melakukan sharing atau diskusi singkat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.(Mencoba) 13. Siswa membacakan hasil sharing bersama temannya di depan kelas. (Mengomunikasikan) 14. Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari atau menanggapi hasil sharing temannya. 15. Guru mengklarifikasi jawaban siswa dengan menjelaskan tentang konsep pembulatan. 16. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang konsep pembulatan. 17. Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa. Penutup
1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama. 2. Guru memberikan evaluasi singkat 3. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka laksanakan secara lisan. 4. Guru memberikan istirahat di luar kelas kepada siswa.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
Penggalan 2 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat.
Alokasi Waktu 10 menit
2. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan menanyakan tentang konsep pembulatan.(Apersepsi) 3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada penggalan dua. (Orientasi) 4. Siswa menyanyikan lagu “Naik Delman”untuk menyiapkan diri mengikuti pelajaran. (Motivasi) Kegiatan Inti
5. Siswa mengamati sebuah kasus terkait dengan pembulatan angka ke puluhan terdekat yang disajikan oleh guru. (Mengamati) 6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan kasus tersebut. (Menanya) 7. Siswa bersama teman sebangkunya memecahkan kasus yang diberikan oleh guru. (Menalar) 8. Siswa menyampaikan hasil diskusi bersama teman sebangkunya. (Mengomunikasikan) 9. Guru membetulkan jawaban siswa dan bersama-sama siswa memecahkan kasus tersebut. 10.Beberapa siswa diminta untuk menjelaskan kembali aturan dalam pembulatan bilangan ke puluhan terdekat. (Menalar) 11.Guru membagikan lembar kerja kepada siswa. 12.Siswa secara individu menyelesaikan soal yang terdapat pada lembar kerja. (Mencoba) 13.Guru membimbing siswa saat bekerja. 14.Siswa menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas. (Mengomunikasikan). 15.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 16.Guru mengkomunikasikan hasil kerja siswa.
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
17.Siswa mengumpulkan pekerjaannya. Penutup
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran
5 menit
yang baru saja berlangsung. 2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat. 3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat. Penggalan 3 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat.
Alokasi Waktu 10 menit
2. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan menanyakan aturan-aturan dalam pembulatan.(Apersepsi) 3. Siswa diajak untuk menyaksikan video “Senam Beirama”. (Motivasi) Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan video yang baru saja disaksikan, kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama pada penggalan tiga. (Orientasi) Kegiatan Inti
4. Siswa menyaksikan video tentang pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan. (Mengamati) 5. Tanya jawab antara guru dan siswa terkait dengan video yang baru saja disaksikan. (Menanya) 6. Salah seorang siswa diminta untuk menjelaskan tentang pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan. (Menalar) 7. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa banyak melakukan aktivitas fisik dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. 8. Siswa diajak ke halaman sekolah.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
9. Guru menjelaskan bahwa salah satu aktivitas fisik yang sering dilakukan yaitu senam berirama. 10.Salah seorang siswa diminta untuk menjelaskan tentang konsep senam berirama. (Menalar) 11.Guru mengklarifikasi jawaban siswa. 12.Guru mengajak siswa mempraktikkan gerakan senam berirama yang diiringi oleh musik tradisional dan dipandu oleh guru. 13.Siswa dan guru kembali ke kelas. 14.Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang. 15.Siswa bersama kelompoknya merancang gerakan senam irama hasil karya sendiri. (Mencoba) 16.Guru memantau aktivitas siswa. 17.Siswa mendemonstrasikan gerakan senam berirama yang sudah dibuat di depan kelas. (Mengomunikasikan) 18.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 19.Guru mengklarifikasi pekerjaan siswa. Penutup
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan) 2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 3. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan oleh guru. (Evaluasi) 4. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah diperoleh siswa serta persaannya selama mengikuti pelajaran. (Refleksi) 5. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat soal cerita tentang pembulatan harga beberapa cenderamata. (Tindak lanjut)
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
6. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa. 7. Salam penutup. H. Penilaian Rana Kognitif
Indikator Matematika
Teknik Penilaian
Bantuk Penilaian
Tes tertulis
Pilihan ganda
Soal pilihan ganda
Tes tertulis
Pilihan ganda.
Soal pilihan ganda.
Tes tertulis
Pilihan ganda
Soal pilihan ganda
Tes tertulis
Pilihan ganda.
Soal pilihan ganda.
3.3.1 PJOK 3.2.1 Keterampilan
Matematika 4.14.1. PJOK
Instrumen Penilaian
4.5.1 I. Lampiran 1. Materi ajar. 2. Lembar Kerja Siswa. 3. Media. 4. Instrumen penilaian. 5. Kunci jawaban dan rubrik penyekoran. 6. Media Powerpoint Interaktif (dicetak terpisah).
Yogyakarta, 30 September 2016 Mengetahui, Guru Kelas IV
Sri Rejeki, S.Pd
Mahasiswa
Polikarpus Vigilius Baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
LAMPIRAN 1 MATERI AJAR Cerita 1.
Cerita 2.
A. Matematika 1. Konsep pembulatan Pembulatan pada dasarnya adalah membulatkan pecahan menjadi bilangan bulat dengan tujuan mempermudah penghitungan. Dalam melakukan pembulatan, hal yang perlu diperhatikan adalah nilai tempat bilangan tersebut. 2. Pembulatan ke puluhan terdekat Dalam pembulatan ke puluhan terdekat yang harus diperhatikan adalah nilai satuannya. Jika nilai satuannya kurang dari 5, maka dibuatkan ke bawah atau dihilangakan. Jika nilai satuannya 5 atau lebih dari 5, dibulatkan ke atas menjadi 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Contoh 1: 34 30. 34 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 30 karena angka satuannya yaitu 4 nilainya kurang dari 5. 37 40. 37 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 40 karena angka satuannya yaitu 7 nilainya lebih dari 5. 35 40. 35 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 35 karena angka satuannya yaitu 5 dibulatkan ke puluhan terbesar. Contoh 2: Banyak kelereng Budi 85, banyak kelereng Adi 78, dan banyak kelerang Doni 71 Bagaimana cara membulatkan jumlah kelereng masing-masing orang di atas ke puluhan terdekat? Penyelesaiannya: Gunakan garis bilangan berikut ini 71
60
78
70
85
80
90
Dari garis bilangan tersebut kita dapat melihat bahwa:
Bilangan 71 berada di antara bilangan 70 dan 80. Namun, bilangan 71 lebih dekat ke bilangan 70 daripada ke bilangan 80. Jadi, puluhan terdekat 71 adalah 70. 71 dibulatkan ke 70 karena puluhan terdekatnya adalah 70.
Bilangan 78 berada di antara bilangan 70 dan 80. Namun, bilangan 78 lebih dekat ke bilangan 80 daripada ke bilangan 70. Jadi, puluhan terdekat 78 adalah 80. 78 dibulatkan ke 80 karena puluhan terdekatnya adalah 80.
Bilangan 85 berada di antara 80 dan 90. Bilangan puluhan dengan satuan 5 dibulatkan ke puluhan terbesar. Jadi, 85 dibulatkan ke 90. 85 dibulatkan ke 90 karena puluhan terbesar antara 90 dan 80 adalah 90.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Berdasarkan uraian tadi, dapat disimpulkan bahwa kelereng Budi kira-kira berjumlah 90, kelereng Adi kira-kira berjumlah 80, dan kelereng Doni kira-kira berjumlah 70 Untuk pembulatan ke puluhan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka satuannya 1, 2, 3, dan 4. Bulatkan ke atas menjadi 10 jika angka satuannya 5, 6, 7, 8, dan 9. B. PJOK 1. Konsep senam berirama Senam berirama merupakan gerakan senam ataupun gerak bebas yang diiringi oleh musik atau nyanyian dan sesuai dengan irama yang mengikutinya. Unsurunsur yang terdapat dalam senam irama yaitu keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama.Senam merupakan salah satu olahraga yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. 2. Pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Pengaruh aktivitas fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Tubuh menjadi lebih sehat dan bugar
Aktivitas fisik mempercepat proses pertumbuhan anggota tubuh
Menaikkan sistem kekebalan tubuh
Olahraga Contoh aktivitas fisik yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Tidur/istirahat yang cukup Melakukan suatu pekerjaan rumah Bermain
Senam berirama, lari, jalan sehat, olahraga permainan, renang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA KEGIATAN BELAJAR 1
Ayo Berlatih !!!
Perhatikan kasus berikut ini. Bersama teman sebangkumu, cobalah untuk memecahkan kasus tersebut. Kemudian, presentasikan hasil kerjamu di depan kelas 1. Rina pergi ke kota untuk membeli alat tulis menulis bersama ayahnya ayahnya membeli 15 buku tulis, Kemudian Ayahnya membelikan Rina 12 pita rambut, dan 33 stiker bernad bear. Jika di jumlahkan, kira-kira berapa jumlah barang yang di bawah pulang Rina ke rumah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
KEGIATAN BELAJAR 2
Ayo Berlatih !!!
Kerjakan soal-soal berikut ini secara individu !!! 1.
2.
Bulatkan bilangan-bilangan berikut ini ke puluhan terdekat 149, 556, 471.
Pak Adi memilihara kuda banyak kuda dan memiliki kandang kuda yang sangat luas, jumlah kuda di kandang bagian utara ada 75 ekor , sementara jumlah kuda di kandang bagian selatan ada 26 ekor, sedangkan jumlah kuda yang belum masuk kandang ada 33 ekor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN A. Video dan Gambar aktvitas berbelanja
B. Video senam berirama Link : https://www.youtube.com/watch?v=mEWG_CHCcLY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN A. Instrumen penilaian kognitif Indikator: Matematika 3.3.1 Menyelesaikan soal-soal pembulatan harga Bentuk penilaian tes tertulis soal uraian Soal uraian! 1. Tuliskan pembulatannya ke puluhan terdekat! a. 17 = b. 65 = c. 94 = d. 145 = e. 234 = 2. Bayu bersama Beni akan melakukan pembulatan jumlah buku yang dipinjam di perpustakaan. Bantulah Bayu dan Beni dalam membulatkan jumlah buku berikut ini ke puluhan terdekat. a. 34 buku dongeng. b. 45 buku cerita rakyat. c. 18 buku pelajaran Bahasa Indonesia. 3. Edo, Siti, dan Dayu akan membeli beberapa cinderamata. Bantulah mereka membulatkan harga sesuai dengan yang mereka inginkan. a. Lakukan pembulatan jumlah uang yang akan dibayar Edo, jika ia membeli vas bunga seharga Rp. 8.345,00. b. Lakukan pembulatan jumlah uang yang akan dibayar Dayu, jika ia membeli kipas seharga Rp. 13. 750,00. 4. Ibu membeli sayur dengan harga Rp. 2.555, ikan Rp 3.425, dan beras seharga 7.923. Hitunglah taksiran harga yang harus dibayar oleh ibu. 5. Andi berbelanja ke supermarket. Ia membeli 2 buah buku tulis seharga Rp.3.750, buku gambar seharga Rp.1.523, dan mistar/penggaris seharga Rp.511. Andi membayar menggunakan uang Rp. 10.000. Taksiran harga yang harus dibayar oleh Andi jika dilakukan pembulatan harga ke puluhan terdekat serta kembalian yang harus diterima oleh Andi adalah . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Indikator: PJOK 3.2.1 Merancang pola gerak dasar beriramahasil karya sendiri secara berkelompok Bentuk penilaian tes tertulis soal pilihan ganda Soal pilihan ganda! Petunjuk: Berilah tanda (√) pada pilihan jawaban yang menurutmu paling benar. 1. 3 unsur penting dalam menyusun pola gerak dasar berirama yaitu... a. Tidur, berlari, dan makan. b. Membaca, menulis dan berbicara. c. Keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. d. Menarik napas, hembuskan, dan menyanyi. 2. Dalam melakukan pola gerak berirama sikap tubuh yang baik adalah.... a. Berdiri dengan sikap sempurna dan mulai melakukan gerekan pemanasan. b. Telungkup dan duduk. c. Bersimedi dan mata tertutup. d. Menundukan kepala dan menganmbil sikap berdoa. 3. Istirahat yang cukup dapat menyebabkan . . . . a. Kelelahan. b. Rasa malas dan tidak bersemangat. c. Tubuh menjadi lebih sehat. d. Anggota tubuh mengalami sakit. 4. Aktivitas fisik dan istirahat yang cukup dapat berpengaruh terhadap. . . . a. Cara berpakaian. b. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh. c. Pola hidup. d. Pendapatan ekonomi. 5. Berikut ini merupakan aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu. . . . a. Olahraga. b. Membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
c. Mendengar. d. Melihat. B. Instrumen penilaian psikomotorik Indikator: Matematika 4.16.1. Menyelesaikan soal tentang pembulatan ke puluhan terdekat. PJOK 4.6.1. Mempraktikkan pola gerak dasar berirama Unjuk Kerja 1 Unjuk kerja (Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam mempraktikkan pola gerak dasar berirama PJOK) Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Kriteria Kesiapan tampil
Menciptakan gerakan yang sesuai dengan musik pengiring Mempraktikkan gerakan senam berirama dengan teknik yang benar.
4 Sangat baik Siswa sangat berani tampil dan tanpa raguragu. Kesesuaian antara gerakan dan musik pengiring terlihat sangat jelas. Teknik gerakan senam berirama terlihat sangat baik
3 Baik Siswa cukup berani tampil tanpa ragu-ragu. Kesesuaian antara gerakan dan musik pengiring terlihat cukup jelas. Teknik gerakan senam berirama terlihat cukup baik.
2 1 Kurang baik Tidak baik Siswa berani Siswa tidak tampil namun berani tampil masih ragu-ragu. dan masih ragu-ragu. Kesesuaian Kesesuaian antara gerakan antara gerakan dan musik dan musik pengiring pengiring tidak terlihat kurang terlihat jelas. jelas. Teknik gerakan Teknik senam berirama gerakan senam terlihat kurang berirama baik. belum terlihat baik.
Unjuk Kerja2 Unjuk kerja (Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang pembulatanMatematika) Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Kriteria Menyelesaikan
4 Sangat baik Siswa
Siswa
3 Baik
2 Kurang baik Siswa
1 Tidak baik Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
soal secara berurutan
mengerjakan soal secara berurutan terlihat sangat jelas.
mengerjakan secara berurutan terlihat cukup jelas.
mengerjakan soal secara berurutan terlihat kurang jelas.
menyelesaikan soal tidak secara berurutan.
Mengerjakan soal secara lengkap.
Siswa menjawab soal sangat lengkap dengan cara penyelesaiannya. Siswa menyelesaikan soal secara mandiri dan sesekali bertanya kepada guru/teman.
Siswa menjawab soal cukup lengkap dengan cara penyelesaiannya. Siswa menyelesaikan soal bersama teman sebangkunya dan cukup sering bertanya kepada guru.
Siswa menjawab kurang lengkap dengan cara penyelesaiannya.
Siswa menjawab soal tanpa menyertakan cara penyelesaiannya. Siswa tidak mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
Mengerjakan soal secara mandiri
Siswa selalu bertanya kepada teman-temannya dan guru ketika menyelesaikan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
LAMPIRAN 5 KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENYEKORAN A. Kunci jawaban soal pilihan ganda Tabel Kunci Jawaban dan Rubrik Penyekoran untuk Tes Pilihan Ganda Skor
Nomor
Kunci
soal
jawaban
Menjawab
Menjawab
Memilih dua
Tidak
benar
salah
jawaban
menjawab
1
C
1
0
0
0
2
A
1
0
0
0
3
C
1
0
0
0
4
B
1
0
0
0
5
A
1
0
0
0
Nilai akhir = Jumlah soal yang menjawab benar × 100 B. Kunci jawaban soal uraian 1. Jawab: 17 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 20. 65 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 70. 94 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 80 145 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 150. 234 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 230. 2. Jawab: Bayu dan Beni melakukan pembulatan jumlah buku berikut ini ke puluhan terdekat 34 buku dongeng 30 buku dongeng 45 buku cerita rakyat 50 buku cerita rakyat 18 buku pelajaran Bahasa Indonesia 20 buku pelajaran bahasa Indonesia. 3. Jawab: Edo dan Bayu melakukan pembulatan harga cinderamaya yang akan mereka bayar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Edo membeli vas bunga seharga Rp. 8.345,00. Jumlah harga yang harus
dibayar Edo yaitu Rp. 8.350,00. Bayu membeli kipas seharga Rp. 13.750,00. Jumlah harga yang harus dibayar
Bayu yaitu Rp. 13.760,00. 4. Jawab: Taksiran harga yang harus dibayar Ibu jika membeli sayur, ikan, dan beras yaitu: Sayur = Rp. 2.555,00 Ikan = Rp. 3.425,00 Beras = Rp. 7.923,00 Taksiran harga yang harus dibayar ibu jika dilakukan pembulatan harga ke puluhan terdekat yaitu : Sayur = Rp. 2.555,00 Rp. 2.560,00 Ikan = Rp. 3.425,00 Rp. 3.430,00 Beras = Rp. 7.923,00 Rp. 7.910,00 5. Jawab: Andi membeli : 2 buku tulis = Rp. 3.750,00 1 buku gambar = Rp. 1.523,00 1 mistar = Rp. 511,00 Harga yang harus dibayar Andi jika dilakukan pembulatan ke puluhan terdekat yaitu: 2 buku tulis = Rp. 3.750,00 Rp. 3.750,00 1 buku gambar = Rp. 1.523,00 Rp. 1.510,00 1 mistar = Rp. 511,00 Rp. 510,00 Jadi, harga yang harus dibayar yaitu 3.750 + 1.510 + 510 = 5.770 Kembalian yang diterima Andi jika ia membayar dengan uang Rp.10.000,00 yaitu Rp. 4.230,00. Rubrik Penyekoran untuk Tes Uraian Skor 0 1
1 Tidak menjawab Menjawab salah
2 Tidak menjawab
Nomor soal 3 Tidak menjawab
4 Tidak menjawab
5 Tidak menjawab
Menjawab Menjawab Menjawab salah benar, namun benar, namun hanya menjawab hanya menjawab
Menjawab salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Skor
2
3
1 Menjawab benar, namun hanya menjawab 2 poin Menjawab benar, namun hanya menjawab 3 poin
Nomor soal 2 3 1 poin 1 poin Menjawab Menjawab benar benar, namun sesuai kunci hanya menjawab jawaban 2 poin Menjawab benar sesuai kunci jawaban
Menjawab benar, namun hanya 4 menyebutkan 4 poin Menjawab benar sesuai 5 kunci jawaban Skor maksimal = 20
-
-
-
-
-
4
5
Menjawab benar, namun tidak disertai cara penyelesaiannya Menjawab benar, namun hanya menyertai 2 cara penyelesaian
Menjawab benar, namun tidak disertai cara penyelesaiannya
Menjawab benar dan menyertai sebagian besar cara penyelesaian Menjawab benar sesuai kunci jawaban
Menjawab benar dan menyertai sebagian besar langkah penyelesaian Menjawab benar sesuai kunci jawaban
Menjawab benar, namun hanya menyertai 2 cara penyelesaian
Nilai akhir = Perolehan skor × 100 Skor maksimal Keterangan: Menjawab benar = Menjawab sesuai dengan kunci jawaban atau mendekati kunci jawaban Menjawab salah = Menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan kunci jawaban. C. Panduan skoring unjuk kerja Rekapitulasi Penilaian No. 1. 2. 3.
Nama siswa
Perolehan skor
Nilai akhir
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
No.
Nama siswa
Perolehan skor
Nilai akhir
Keterangan
Dst
NA = Perolehan skor × 100 Skor maksimal Keterangan: NA
:Nilai akhir
Perolehan skor
:Jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria yang ada
Skor maksimal
: Hasil dari banyaknya kriteria dikalikan dengan skala tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan pendidikan
: SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester
: IV/1
Tema
: 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema
: 2. Kebersamaan dalam Keberagaman
Pembelajaran ke
:6
Alokasi waktu
: 8 × 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
Indikator
Kognitif 3.3. Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur.
Kognitif 3.3.1 Menyelesaikan soal tentang pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat. Keterampilan 4.16.2. Membuat soal cerita tentang pembulatan.
Keterampilan 4.16. Menyajikan hasil pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana. Kognitif 3.5. Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Bahasa Indonesia
Keterampilan 4.5. Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Kognitif 3.5.2. Menyatakan kembali informasi yang diperoleh dari teks ulasan dengan menggunakan bahasanya sendiri. Keterampilan 4.5.2. Membuat teka-teki silang tentang keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
C. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika
Tujuan Pembelajaran Kognitif 3.3.1.1 Siswa mampu menyelesaikan 4 soal tentang pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat melalui penugasaan dan unjuk kerja. Keterampilan 4.16.2. Membuat soal cerita tentang pembulatan. 4.16.2.1 Siswa mampu membuat 2 soal cerita tentang pembulatan melalui kegiatan diskusi kelompok.
Kognitif 3.5.2.1 Siswa mampu menuliskan 5 informasi penting yang diperoleh dari teks ulasan dengan menggunakan bahasanya sendiri melalui kegiatan membaca. Keterampilan 4.5.2.1 Siswa mampu membuat teka-teki silang tentang keanekaragaman budaya bangsa Indonesia melalui kegiatan diskusi kelompok.
Bahasa Indonesia
D. Materi Pembelajaran 1. Matematika c. Aturan-aturan dalam pembulatan. d. Memecahkan masalah terkait dengan pembulatan ke ratusan terdekat dan ribuan terdekat. 2. Bahasa Indonesia c. Teks ulasan. d. Membuat teka-teki silang. E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan
: Tematik integratif dan saintifik.
2. Metode
: Diskusi, penugasan, demonstrasi, tanya jawab, ceramah,
presentasi. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
d. Teks tentang “Kota Yogyakarta”. e. Teks tentang “Budaya Bangsa Indonesia”. f. Video tentang “Kota Yogyakarta”. g. Gambar cinderemata khas Indonesia. h. Permainan teka-teki silang. 2. Alat e. LCD. f. Papan tulis. g. Kapur/spidol. h. Laptop. i. Speaker atau pengeras suara. 3. Sumber belajar Kemendikbud. (2014) .Buku guru tema 1 kelas 4:Indahnya kebersamaan..Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. (2014). Buku siswa tema 1 kelas 4:Indahnya kebersamaan.Jakarta: Kemendikbud. Kusdinar, I & Zikri. (2009). Pintar matematika 4: untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. G. Langkah-langkah pembelajaran Penggalan 1 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. Salam pembuka. 2. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa menurut kepercayaannya masing-masing. 3. Presensi. 4. Motivasi. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Cublak-Cublak Suweng”. 5. Apersepsi. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menyajikan beberapa masalah yang terkait dengan pembulatan. 6. Orientasi. Siswa dan guru bertanya jawab terkait
Alokasi Waktu 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
dengan masalah yang disajikan, kemudian guru menyampaikan tujuan pelajaran, serta aktivitas yang akan dilakukan bersama selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti
7. Siswa di bagi ke dalam 4-5 kelompok kecil. 8. Guru menampilkan video tentang “Kota Yogyakarta”. 9. Siswa menyaksikan video yang ditampilkan oleh guru. (Mengamati). 10. Selain menampilkan video tentang kota Yogyakarta, guru juga membagikan teks tentang “Kota Yogyakarta” kepada siswa. 11. Siswa diminta untuk membaca teks tersebut. 12. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan video yang ditampilkan dan teks yang sudah dibaca.(Menanya) 13. Salah seorang siswa diminta untuk menyebutkan informasi yang ia peroleh melalui videomaupun teks tersebut. (Menalar) 14. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berikut kepada siswa: a. Pernahkan kamu berjalan-jalan mengelilingi kota yogyakarta pada waktu liburan? b. Tempat-tempat wisata apa sajakah yang kamu kunjungi? c. Adakah cinderamata khas Yogyakarta yang kamu beli? Jika ada, berapakah harganya? 15. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. 16. Guru menjelaskan bahwa di dalam teks tersebut juga terdapat informasi yang menceritakan tentang cinderamata khas kota Yaogyakarta dengan perkiraan harganya. 17. Kemudian, guru mengaitkan isi teks dengan materi tentang pembulatan.
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
18. Salah seorang siswa diminta untuk menyebutkan aturan-aturan dalam pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat (pada pertemuan sebelumnya siswa sudah belajar tentang pembulatan ke puluhan terdekat). (Menalar) 19. Guru meluruskan jawaban siswa dengan menjelaskan kembali tentang aturan dalam pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat. Penjelasannya menggunakan media PowerPoint interaktif. 20. Guru membagikan LKS 1 kepada siswa. 21. Siswa secara individu menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS 1. (Mencoba) 22. Guru memantau aktivitas siswa. 23. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. (Mengomunikasikan) 24. Guru dan siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 25. Guru memberi penguatan atas hasil kerja siswa. Penutup
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan bahwa
5 menit
pembulatan juga dapat dilakukan untuk bilangan ratusan dan ribuan. 2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat. 3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
Penggalan 2 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat. 2. Guru menggali kembali pemahaman siswa dengan menanyakan tentang konsep pembulatan.(Apersepsi) 3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada penggalan dua. (Orientasi) Siswa menyanyikan lagu “Cublak-Cublak Suweng” untuk menyiapkan diri mengikuti pelajaran. (Motivasi)
Alokasi Waktu 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Kegiatan Inti
4. Guru menampilkan gambar tentang cinderamata khas
80 menit
Indonesia, beserta harganya. 5. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru. (Mengamati) 6. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait dengan gambar tersebut. (Menanya) 7. Siswa diminta untuk menyatakan kembali informasi yang ia peroleh melalui gambar tersebut. (Menalar) 8. Guru memberi penguatan terhadap jawaban siswa. 9. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 3-4 orang. 10.Siswa diminta untuk mengamati contoh cara membuat soal cerita yang dijelaskan oleh guru. 11.Berdasarkan gambar yang diamati, siswa secara berkelompok diminta untuk membuat soal cerita yang berkaitan dengan pembulatan harga ke ratusan dan ribuan terdekat.(Mencoba). 12.Siswa menyampaikan hasil kerjanya di depan kelas. (Mengomunikasikan). 13.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 14.Guru mengkomunikasikan hasil kerja siswa. 15.Siswa mengumpulkan pekerjaannya.
Penutup
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran
5 menit
yang baru saja berlangsung. 2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat. 3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
Penggalan 3 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat. 2. Guru menggali pemahaman awal siswa denganmenanyakan tentang permainan-permainan yang
Alokasi Waktu 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
pernah dimainkan oleh siswa.(Apersepsi) 3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama pada penggalan tiga. (Orientasi) Kegiatan Inti
4. Siswa membaca teks tentang “Budaya Bangsa Indonesia”. (Mengamati) 5. Tanya jawab antara guru dan siswa terkait dengan teks yang baru saja dibacakan. (Menanya) 6. Salah seorang siswa diminta untuk menyatakan kembali informasi yang ia peroleh dari teks tersebut dengan menggunakan kalimatnya sendiri. (Menalar) 7. Guru dan siswa membahas informasi yang terdapat dalam teks. 8. Guru mengajak siswa untuk bermain teka-teki silang terkait dengan teks yang sudah dibaca dan dibahas bersama. 9. Guru membagikan lembaran teka-teki silang kepada siswa. 10.Guru menampilkan soal-soal teka-teki silang melalui PowerPoint Interaktif. 11.Siswa bersama teman sebangkunya menjawab tekateki silang tersebut. (Menalar) 12.Siswa membacakan hasil kerjanya. (Mengomunikasikan). 13.Guru mengklarifikasi jawaban siswa. 14.Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. 15.Siswa bersama teman kelompoknya membuat tekateki silang karya sendiri. (Mencoba) 16.Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. (Mengomunikasikan) 17.Siswa lain menanggapi hasil kerja temannya. 18.Guru mengklarifikasi pekerjaan siswa.
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
Penutup
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
5 menit
pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan) 2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 3. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan oleh guru. Soal-soal evaluasi memuat materi yang dipelajari siswa selama seminggu. (Evaluasi) 4. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah diperoleh siswa selama seminggu, serta perasaannya selama mengikuti pelajaran selama seminggu. (Refleksi) 5. Siswa diminta untuk merangkum materi yang sudah dipelajarinya selama seminggu untuk dijadikan sebagai portofolio. (Tindak lanjut) 6. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa. 7. Salam penutup.
H. Penilaian Rana Kognitif
Indikator Matematika
Teknik Penilaian
Bantuk Penilaian
Instrumen Penilaian
Tes Tertulis
Uraian
Soal Uraian
Tes tertulis
Uraian
Soal Uraian
Produk
Contreng
Rubrik Penilaian Produk
Produk
Contreng
Rubrik Penilaian Produk
3.3.1 Bahasa Indonesia 3.5.2 Keterampilan
Matematika 4.16.2. Bahasa Indonesia 4.5.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
I. Lampiran 7. Materi ajar. 8. Lembar Kerja Siswa. 9. Media. 10. Instrumen penilaian. 11. Kunci jawaban dan rubrik penyekoran. 12. Media Powerpoint Interaktif (dicetak terpisah).
Yogyakarta, 30 September 2016
Mengetahui, Guru Kelas IV
Sri Rejeki, S.Pd
Mahasiswa
Polikarpus Vigilius Baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
LAMPIRAN 1 MATERI AJAR MATEMATIKA 1. Konsep pembulatan Pembulatan pada dasarnya adalah membulatkan pecahan menjadi bilangan bulat dengan tujuan mempermudah penghitungan. Dalam melakukan pembulatan, hal yang perlu diperhatikan adalah nilai tempat bilangan tersebut. 2. Pembulatan ke puluhan terdekat Dalam pembulatan ke puluhan terdekat yang harus diperhatikan adalah nilai satuannya. Jika nilai satuannya kurang dari 5, maka dibuatkan ke bawah atau dihilangakan. Jika nilai satuannya 5 atau lebih dari 5, dibulatkan ke atas menjadi 10. Contoh 1: 34 30. 34 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 30 karena angka satuannya yaitu 4 nilainya kurang dari 5. 37 40. 37 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 40 karena angka satuannya yaitu 7 nilainya lebih dari 5. 35 40. 35 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 35 karena angka satuannya yaitu 5 dibulatkan ke puluhan terbesar. Contoh 2: Banyak kelereng Budi 85, banyak kelereng Adi 78, dan banyak kelerang Doni 71 Bagaimana cara membulatkan jumlah kelereng masing-masing orang di atas ke puluhan terdekat? Penyelesaiannya: Gunakan garis bilangan berikut ini 71
60
78
70
85
80
90
Dari garis bilangan tersebut kita dapat melihat bahwa:
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Bilangan 71 berada di antara bilangan 70 dan 80. Namun, bilangan 71 lebih dekat ke bilangan 70 daripada ke bilangan 80. Jadi, puluhan terdekat 71 adalah 70. 71 dibulatkan ke 70 karena puluhan terdekatnya adalah 70.
Bilangan 78 berada di antara bilangan 70 dan 80. Namun, bilangan 78 lebih dekat ke bilangan 80 daripada ke bilangan 70. Jadi, puluhan terdekat 78 adalah 80. 78 dibulatkan ke 80 karena puluhan terdekatnya adalah 80.
Bilangan 85 berada di antara 80 dan 90. Bilangan puluhan dengan satuan 5 dibulatkan ke puluhan terbesar. Jadi, 85 dibulatkan ke 90. 85 dibulatkan ke 90 karena puluhan terbesar antara 90 dan 80 adalah 90.
Berdasarkan uraian tadi, dapat disimpulkan bahwa kelereng Budi kira-kira berjumlah 90, kelereng Adi kira-kira berjumlah 80, dan kelereng Doni kira-kira berjumlah 70 Untuk pembulatan ke puluhan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka satuannya 1, 2, 3, dan 4. Bulatkan ke atas menjadi 10 jika angka satuannya 5, 6, 7, 8, dan 9. 3.
Pembulatan ke ratusan terdekat Dalam pembulatan ke ratusan terdekat yang harus diperhatikan adalah nilai puluhannya. Jika nilai puluhannya kurang dari 50, maka dibulatkan ke bawah atau dihilangkan. Jika nilai puluhannya 50 atau lebih dari 50, maka dibulatkan ke atas menjadi 100. Contoh 1: 343 340. 343 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 300 karena nilai puluhannya yaitu 40 nilainya kurang dari 50. 376 380. 376 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 400 karena nilai puluhannya yaitu 70 nilainya lebih dari 50. 351 360. 351 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 400 karena nilai puluhannya yaitu 50 dibulatkan ke ratusan terbesar. Contoh 2: Harga sebuah pensil bermerek yaitu Rp.3.340,00 dan harga sebuah kotak pensil yaitu Rp.5.750,00 Bagaimana cara membulatkan harga cinderamat di atas ke ratusan terdekat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Penyelesaiannya: Gunakan garis bilangan berikut ini 3.340
3300
3200
3400
3500 5.750
7 5500
5600
5700
5800
Dari garis bilangan tersebut kita dapat melihat bahwa:
Bilangan 3.340 berada di antara bilangan 3.300 dan bilangan 3.400. Namun, bilangan 3.340 lebih dekat ke bilangan 3.300. Jadi, ratusan terdekat 3.340 adalah 3.300. 3.340 dibulatkan menjadi 3.300.
Bilangan 5.750 berada di antara bilangan 5.700 dan bilangan 5.800. Namun, bilangan 5.750 lebih dekat ke bilangan 5.800. Jadi, ratusan terdekat 5.750 adalah 5.800. 5.750 dibulatkan menjadi 5.800.
Untuk pembulatan ke ratusan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka puluhannya 10, 20, 30, dan 40. Bulatkan ke atas menjadi 100 jika angka puluhannya 50, 60, 70, 80, dan 90. 4. Pembulatan ke ribuan terdekat Dalam pembulatan ke ribuan terdekat yang harus diperhatikan adalah nilai ratusannya. Jika nilai ratusannya kurang dari 500, maka dibulatkan ke bawah atau dihilangkan. Jika nilai ratusannya 500 atau lebih dari 500, maka dibulatkan ke atas menjadi 1000. Contoh 1: 1.343 1.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
1.343 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 1.000 karena nilai ratusannya yaitu 300 nilainya kurang dari 500. 1. 760 2.000. 1.760 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 2.000 karena nilai ratusannya yaitu 700 nilainya lebih dari 500. 5.555 6.000. 5.555 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 6.000 karena nilai ratusannya yaitu 500 dibulatkan ke ribuan terbesar. Contoh 2: Harga sebuah gelang yaitu Rp.3.340,00 dan harga sebuah kalung yaitu Rp.5.750,00 Bagaimana cara membulatkan harga cinderamat di atas ke ratusan terdekat? Penyelesaiannya: Gunakan garis bilangan berikut ini 5.750
3.340
4000
3000
5000
6000
Dari garis bilangan tersebut kita dapat melihat bahwa:
Bilangan 3.340 berada di antara bilangan 3.000 dan bilangan 4.000. Namun, bilangan 3.340 lebih dekat ke bilangan 3.000. Jadi, ribuan terdekat 3.340 adalah 3.000. 3.340 dibulatkan menjadi 3.000.
Bilangan 5.750 berada di antara bilangan 5.000 dan bilangan 6.000. Namun, bilangan 5.750 lebih dekat ke bilangan 6.000. Jadi, ribuan terdekat 5.750 adalah 6.000. 5.750 dibulatkan menjadi 6.000.
Untuk pembulatan ke ribuan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka ratusannya 100, 200, 300, dan 400. Bulatkan ke atas menjadi 1000 jika angka puluhannya 500, 600, 700, 800, dan 900.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
BAHASA INDONESIA Konsep teka-teki silang Teka-teki silang merupakan permainan yang mengharuskan kita untuk mengisi kolom kosong berbentuk kotak-kotak dengan rangkaian huruf. Rangkaian huruf yang diisikan harus saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Kolom yang terdapat dalam permainan teka-teki silang ini terdiri dari dua warna. Kolom dengan warna putih sebagai tempat untuk mengisi jawaban, sedangkan kotak dengan warna hitam sebagai pembatas antar kotak yang satu dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA KEGIATAN BELAJAR 1
Ayo Berlatih
Lakukan pembulatan harga cinderamata berikut ini ke dalam ratusan dan ribuan terdekat! Kerjakan secara individu di buku tugasmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
KEGIATAN BELAJAR 2
Ayo Berlatih
Amatilah gambar berikut ini! Buatlah soal cerita tentang harga beberapa cinderamata, kemudian lakukan pembulatan harga ke ratusan dan ribuan terdekat. Kerjakan latihan ini pada selembar kertas.
Rp. 50.725,00
Rp. 37.250,00
Rp. 13.399,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
KEGIATAN BELAJAR 3
Ayo Berlatih
Membuat Teka-teki Silang Budaya Sekarang buatlah soal teka-teki silang hasil karyamu sendiri tentang kebudayaan yang telah kamu ketahui. Buatlah di kolom yang telah disediakan.
Kolom teka-teki silang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN A. Teks bacaan Teks 1 Kota Yogyakarta Pada tahun 1946–1949, Yogyakarta dijadikan sebagai Ibu Kota Republik Indonesia. Karena menjadi pusat Negara, Yogyakarta banyak menerima pelajar dari seluruh pelosok nusantara. Sekitar 20% penduduk produktifnya adalah pelajar. Yogyakarta adalah kota yang diwarnai dinamika pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Interaksi para anak muda ini menjadikan Yogyakarta sebagai salah satu kota yang selalu tumbuh dengan ide-ide dan wujudnya yang baru. Selain tumbuh dinamis, di sisi lain Yogyakarta juga identik dengan budaya dan kesenian tradsional yang sangat terjaga. Mulai dari batik, tarian, Bahasa Jawa “Kromo Alus”, dan banyak lagi. Tempat-tempat budaya pun masih banyak terdapat di kota Yogyakarta, salah satunya adalah Keraton sebagai simbol beragamnya kebudayaan yang dilestarikan. Oleh karena itu, tidak salah lagi jika Yogyakarta disebut kota budaya. Aneka oleh-oleh khas Yogyakarta dapat ditemui dengan mudah terutama dengan mengunjungi sentra oleh-oleh Yogyakarta seperti Jalan Malioboro, Pasar Beringharjo dan lainnya. Mulai dari kain batik, hingga makanan khas seperti bakpia patok, yangko, dan geplak wajib kamu cari di sini. Dan kuliner yang sangat murah yakni angkringan jogja dengan menu khasnya nasi kucing dengan harga Rp.1000 sampai Rp2000 serta dengan teh gelas anget mau pun dingin dengan harga Rp.1500 sungguh membuat kita selalu merindukan jogja. Teks 2 Budaya Bangsa Indonesia Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Kebudayaan masing-masing daerah mempunyai ciri khas yang membedakan daerah satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman budaya tersebut dapat kita lihat melalui pakaian tradisional, upacara adat, alat musik tradisional, tarian, lagu-lagu daerah, rumah adat, serta tradisi yang ada di suatu daerah. Selain itu, kita juga dapat mengamati keanekargaman budaya melalui permainan tradisional. Setiap daerah memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
permainan tradisionalnya masing-masing. Misalnya permainan tradisional engklek yang berasal dari Jawa. Bangsa Indonesia juga memiliki keanekaragaman suku yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Berbagai suku yang ada di Indonesia seperti Suku Dayak, Suku Asmat, Suku Toraja, Suku Minang, dan lain-lain. Suku-suku tersebut memiliki tradisi yang berbeda-beda dan diyakini oleh masyarakatnya. Keanekaragaman suku dan budaya tersebut dapat memperkaya kebudayaan nasional bangsa Indonesia. Dengan mempelajari kebudayaan daerah, persatuan dan kesatuan bangsa dapat diperkokoh. Keanekaragaman budaya daerah yang kita miliki hendaknya dijadikan sumber kemajuan bangsa. Hal itu sesuai dengan semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika”. B. Gambar cinderamata khas Indonesia
C. Permainan teka-teki silang SOAL MENDATAR
MENURUN
1. Tradisi lompat batu suku Nias
2. Rumah adat Riau
4. Suku di Sumatera
3. Suku di Kalimantan
6. Permainan tradisional
5. Benda untuk bermain engklek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
2
3
1
4
5
6
KUNCI JAWABAN MENDATAR 1. Fahombobatu 4. Nias 6. Engklek MENURUN 2. Lontik 3. Dayak 5. Gacu D. Video Kota Yogyakarta Link: https://www.youtube.com/watch?v=dbxV04LuSoo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN A. Instrumen penilaian kognitif Indikator: Matematika i. Menyelesaikan soal tentang pembulatan ke ratusan dan ribuan terdekat. Bahasa Indonesia i. Menyatakan kembali informasi yang diperoleh dari teks dengan menggunakan bahasanya sendiri. Soal uraian 1. Lakukan pembulatan harga barang-barang berikut ini ke ratusan dan ribuan terdekat.
Miniatur rumah adat Minang Rp.32.525,00
Kipas Rp. 17.375,00
2. Berapakah pembulatan jumlah uang yang dibayarkan Siti untuk semua cinderamara berikut ini, jika dilakukan pembulatan ke ribuan terdekat?
Miniatur rumah adat Minang Rp.32.525,00
Kipas Rp. 17.375,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
3. Buatlah soal cerita tentang harga cinderamata dan makanan tradisional di daerahmu dengan melengkapi tabel berikut ini!
No
Cinderamata/makanan tradisional
Jumlah
Harga
1. 2. 3. Dst 1. Jelaskan aturan-aturan dalam pembulatan ke puluhan terdekat, ratusan terdekat, dan ribuan terdekat. 2. Bacalah teks berikut ini, kemudian temukan 3 informasi dalam teks tersebut. Buatlah sebuah cerita baru berdasarkan informasi yang kamu peroleh!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
B. Instrumen penilaian psikomotor Indikator: Matematika i. Membuat soal cerita tentang pembulatan Penilaian produk Tugas 1 : Membuat soal cerita tentang pembulatan Rubrik Penilaian Produk No.
1.
Kriteria
3
2
Baik sekali
Baik
Cukup
Menunjukkan
Menunjukkan
Menunjukkan
Tidak ada
pemahaman yang
pemahaman
pemahaman
pemahaman
terhadap
terhadap
terhadap
konsep soal
konsep soal
sebagian
konsep soal
pembulatan
pembulatan
konsep soal
pembulatan
Ketepatan konsep lebih terhadap soal pembulatan
1
4
Perlu bimbingan
pembulatan
2.
3.
4
Jawaban yang
Jawaban yang
Jawaban yang Tidak
Ketepatan
disediakan sangat
disediakan
disediakan
menyiapkan
jawaban
sesuai dengan soal
sesuai dengan
kurang sesuai
jawaban
soal
dengan soal
Melebihi
Memenuhi
Memenuhi
Tidak
pemecahan
semua
sebagian
memenuhi
masalah yang
pemecahan
pemecahan
pemecahan
diinginkan
masalah yang
masalah yang
masalah yang
diinginkan
diinginkan
diinginkan
Menggunakan
Menggunakan
Menggunakan Tidak
kalimat
kalimat
kalimat yang
menggunakan
matematika yang
matematika
tidak sesuai
kalimat
Ketepatan cara pemecahan soal
Ketepatan menggunakan kalimat
yang cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
No.
Kriteria matematika
4
3
2
Baik sekali
Baik
Cukup
sesuai
sesuai
1 Perlu bimbingan matematika
Indikator: Bahasa Indonesia 4.5.2. Membuat teka-teki silang tentang keanekaragaman budaya bangsa Indonesia Penilaian produk Tugas 2: Membuat teka-teki silang keanekaragaman budaya bangsa Indonesia Rubrik Penilaian Produk No.
1.
2.
Kriteria
Ketepatan jumlah kotak putih
Ketepatan kunci jawaban
4 Baik sekali
3 Baik
2 Cukup
1 Perlu bimbingan
Kotak putih
Kotak putih
Kotak putih
Kotak putih
memuat seluruh
memuat
memuat
tidak memuat
jawaban yang
sebagian besar
sedikit
semua
dibutuhkan
jawaban yang
jawaban yang
jawaban yang
dibutuhkan
dibutuhkan
dibutuhkan
Kunci jawaban
Kunci jawaban
Kunci
Kunci jawaban
menjawab semua
menjawab
jawaban
tidak sesuai
soal yang
sebagian besar
menjawab
dengan soal
diberikan
soal yang
sebagian
yang diberikan
diberikan
kecil soal yang diberikan
3.
Ketepatan
Jawaban untuk
Jawaban soal
Jawaban soal
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
No.
Kriteria menunjukkan
soal menurun dan
menurun dan
menurun dan
menunjukkan
mendatar saling
mendatar
mendatar
keterkaitan
terkait dan tidak
saling terkait
sedikit terkait
antar jawaban
keterkaitan
3 Baik
2 Cukup
1 Perlu bimbingan
4 Baik sekali
ada kotak putih
dan beberapa
yang kosong
kotak putih terlihat kosong
Ketepatan 4
Satu nomor
Satu nomor
Nomor soal
pemilihan nomor
memuat 1 soal
memuat 1 soal
tidak merujuk menempatkan
untuk soal
mendatar dan 1
mendatar
pada soal
mendatar dan
soal menurun
5
menunjukkan kreativitas
nomor soal
yang
menurun Ketepatan
Tidak mampu
sebenarnya Menunjukkan
Menunjukkan
Menunjukkan Tidak
bentuk yang
bentuk yang
bentuk yang
menunjukkan
sangat unik dan
menarik
cukup
kemenarikan
menarik
menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
LAMPIRAN 5 KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENYEKORAN A. Kunci jawaban soal uraian 1. Jawab:
Pembulatan ke ratusan terdekat Miniatur rumah adat Minang Rp. 32.525,00 Dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi Rp. 32.400,00 Alasannya karena nilai puluhan dari angka 32.525 yaitu 20. 20 nilainya kurang dari 50, sehingga dibulatkan ke bawah menjadi Rp. 32.400,00 Kipas Rp. 17.375 Dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi Rp. 17.400,00 Alasannya karena nilai puluhan dari angka 17.375 yaitu 70. 70 nilainya lebih dari 50, sehingga dibulatkan ke atas menjadi 17.400,00.
Pembulatan ke ribuan terdekat Miniatur rumah adat Minang Rp. 32.525,00 Dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi Rp. 33.000,00 Alasannya karena nilai ratusan dari angka 32.525 yaitu 500. Bilangan ribuan dengan ratusan 500 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi Rp. 33.000,00. Kipas Rp. 17.375 Dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi Rp. 17.000,00 Alasannya karena nilai ratusan dari angka 17.375 yaitu 300. 300nilainya kurang dari 500, sehingga dibulatkan ke bawah menjadi 17.000,00.
2. Jawab: Jumlah uang yang dibayar Siti untuk semua cinderamata yang ia beli yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
Miniatur rumah adat Minang Rp. 33.000,00 Kipas Rp. 17.000,00 33.000 + 17.000 = Rp.50.000,00 3. Jawab: Untuk soal nomor 3 kunci jawabannya tidak tersedia karena menuntut jawaban bebas dari siswa. Skor maksimal untuk soal ini yaitu 4. 4. Jawab: Untuk pembulatan ke puluhan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka satuannya 1, 2, 3, dan 4. Bulatkan ke atas menjadi 10 jika angka satuannya 5, 6, 7, 8, dan 9. Untuk pembulatan ke ratusan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka puluhannya 10, 20, 30, dan 40. Bulatkan ke atas menjadi 100 jika angka puluhannya 50, 60, 70, 80, dan 90. Untuk pembulatan ke ribuan terdekat, bulatkan ke bawah menjadi 0 jika angka ratusannya 100, 200, 300, dan 400. Bulatkan ke atas menjadi 1000 jika angka puluhannya 500, 600, 700, 800, dan 900. 5. Jawab: Untuk soal nomor 5 kunci jawabannya tidak tersedia karena menuntut jawaban bebas dari siswa. Skor maksimal untuk soal ini yaitu 5.
Rubrik Penyekoran untuk Tes Uraian Skor 0
1 Tidak menjawab Menjawab salah
1
Nomor soal 2 3 Tidak menjawab Tidak menjawab Menjawab Menjawab benar, namun salah tidak disertai cara penyelesaiannya
4 Tidak menjawab Hanya menyebutkan satu aturan dalam pembulatan
5 Tidak menjawab Menjawab salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Skor
2
3
4
1 Menjawab benar, namun tidak disertai cara penyelesaiannya
Nomor soal 2 3 Menjawab benar Hanya memuat dan menyertai 3 soal cerita sebagian besar cara penyelesaian
Menjawab benar, hanya menyertai 2 cara penyelesaian
Menjawab benar Hanya memuat sesuai kunci 4 soal cerita jawaban
Menjawab benar dan menyertai sebagaian besar langkah penyelesaian
Memuat 5 atau lebih soal cerita
Menjawab benar sesuai kunci jawaban 5
-
-
-
4 Menyebutkan 2 aturan dalam pembulatan
Menjawab benar sesuai kunci jawaban
-
-
5 Menemuka n1 informasi dalam teks dan tidak membuat cerita Menemukan 2 informasi dalam teks namun tidak membuat cerita Menemukan 2 informasi dalam teks lalu membuat cerita Menemukan 3 atau lebih informasi dalam teks, kemudian membuat cerita
Skor maksimal = 20 Nilai akhir = Perolehan skor × 100 Skor maksimal Keterangan: Menjawab benar = Menjawab sesuai dengan kunci jawaban atau mendekati kunci jawaban Menjawab salah = Menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
B. Panduan skoring untuk penilaian produk Rekapitulasi Penilaian No.
Nama siswa
Perolehan skor
Nilai akhir
1. 2. 3. Dst NA = Perolehan skor × 100 Skor maksimal Keterangan: NA
:Nilai akhir
Perolehan skor
:Jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria yang ada
Skor maksimal
: Hasil dari banyaknya kriteria dikalikan dengan skala tertinggi.
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
LAMPIRAN 7 BIODATA PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
BIODATA PENULIS Polikarpus Vigilius Baku lahir di Bita, Ende, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, pada tanggal 23
Februari 1994. Memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SDK Maumere 2, dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SLTP PGRI 2 Maumere , serta melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAK Yohanes Paulus 2 Maumere dan kemudian pada tahun 2013 berhasil menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Nangapanda Ende. Pada Tahun 2013, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Mahasiswa PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri
dengan
menulis
skripsi
sebagai
tugas
akhir
dengan
judul ”Pengembangan Media Pembelajaran berbasis ICT Pada Materi Pokok Pembulatan Dalam Membaca Hasil Pengukuran Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.