IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur)
Oleh : Gusmaini A14051081
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur)
Oleh :
GUSMAINI A14051081
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
SUMMARY
GUSMAINI, Slum Area Characterization (Case of Jatinegara, East Jakarta). Supervised by DYAH RETNO PANUJU, BAMBANG H. TRISASONGKO, and ASDAR ISWATI Housing expansion in urban areas has a direct link to increasing population. In many regions, boosting inhabitants are determined by rising birth rate and urbanization. Since the land is generally limited, soaring inhabitants coupled with ineffective planning result to increasing the number of slum areas. In Jakarta, slum area is manifested as small, low maintenance cost housing. Frequently, the housing is subject to be sold or lent to the squatters. Jakarta’s slum areas were studied previously. Nonetheless, very limited reports, if any, construct a better understanding on their spatial distribution and inhabitant’s activities (movement). This research fills the gaps through offering a method of slum mapping. The other goals include slum area characterization and factors affecting slum development and to assess mobility of the squatters. Using the high-resolution QuickBird data, it shown that primary identifier for slum area was its pattern. Jakarta’s slum can be recognized straightforwardly through its disorder pattern with less (or even no) passages between houses. Asbestos or zincalume roofs were another identification key suitable to detect the area from space. These types of roof were generally observed in the study area, in addition to clay (genteng). Both roofs are shown in white using natural colour scheme. In order to assess factors determining slum areas, the Hayashi Quantification II was employed. The analysis used to identifies factors affecting dwellers mobility of people in the slums was the Hayashi Quantification I. It is shown that slum area was mainly developed along rivers and local road. Field surveys were conducted to determine housing characteristics such as floor and roof types, and ventilation. Brick houses were commonly observed, however about 28% of the houses were built semi-permanently (half-bricks with particle board or triplek). Some of the houses were found detrimental, i.e. without sufficient ventilation. The survey discovered that average alley was about 1 meter. Most of the dwellers took low-level jobs such as daily-based workers or informal traders. These were due to insufficient education where about 42% of them were primary school (SD) graduates. It was revealed that factors determining slum areas included origins, location of the house, its size and alley width. Using Hayashi Quantification I, the research successfully identifies factors affecting dwellers mobility; those were number and location of activities, primary and secondary jobs and dweller’s origin. As seen from the Spatial Plan of East Jakarta 2010, there was about 11,14 Ha slums area located at housing areas and approximately 14,34 Ha at greenery open spaces.
RINGKASAN GUSMAINI. Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur). Di bawah bimbingan DYAH RETNO PANUJU, BAMBANG H. TRISASONGKO, dan ASDAR ISWATI Perkembangan lingkungan permukiman di daerah perkotaan tidak terlepas dari pesatnya laju pertumbuhan penduduk baik karena faktor pertumbuhan penduduk secara alami serta proses urbanisasi. Pertumbuhan penduduk dan terbatasnya lahan di daerah perkotaan menyebabkan semakin berkembangnya rumah petak kecil yang diperjualbelikan dan disewakan kepada para pendatang. Rumah-rumah petak kecil tersebut kemudian berkembang menjadi kawasan padat dan kumuh yang disebut dengan kawasan kumuh (slum area). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan permukiman kumuh, mempelajari karakteristik permukiman kumuh, mengetahui faktor penciri yang menentukan kawasan kumuh, dan mempelajari mobilitas masyarakat di permukiman kumuh. Analisis yang digunakan pertama dalam penelitian ini adalah analisis citra. Kunci interpretasi untuk identifikasi permukiman pada citra Quickbird adalah pola dari bentuk permukiman. Ciri-ciri permukiman kumuh yang tampak pada citra adalah mempunyai pola tidak teratur, rapat tidak ada jarak antar rumah, sebagian besar rumah beratapkan asbes atau seng dan sebagian kecil beratapkan genteng. Pada citra tersebut, atap asbes terlihat sebagai warna putih, sedangkan rumah yang beratapkan genteng terlihat berwarna oranye. Untuk mengetahui faktor penciri permukiman kumuh digunakan metode Kuantifikasi Hayashi II. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi mobilitas masyarakat di permukiman kumuh adalah metode Kuantifikasi Hayashi I. Dari hasil penelitian, permukiman kumuh di Jakarta Timur banyak dijumpai di sekitar sungai dan berada di jalan lokal. Kondisi rumah pemukiman kumuh umumnya berlantai keramik dan sebagian berlantaikan tanah. Kondisi atap rumah permukiman kumuh umumnya menggunakan asbes atau seng. Jenis dinding rumah umumnya tembok namun terdapat kurang lebih 28 % dinding rumah semi permanen yaitu ½ tembok, ½ triplek. Sebagian rumah (21%) di permukiman kumuh tidak memiliki ventilasi. Berdasarkan survei lapang, lebar rata-rata jalan terdekat dengan rumah adalah sekitar 1 m. Masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh umumnya bekerja sebagai buruh harian dan pedagang informal. Sekitar 42% masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh hanya berpendidikan SD. Pada penelitian ini dijumpai bahwa faktor penciri permukiman kumuh adalah asal daerah, lokasi rumah, luas rumah, dan lebar jalan. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas masyarakat di permukiman kumuh menghasilkan beberapa faktor penting antara lain: jumlah kegiatan, pendidikan, alat transportasi, tujuan kegiatan, lokasi kegiatan, pekerjaan, pekerjaan lain, dan asal daerah. Jika dilihat dari Rencana Tata Ruang wilayah Jakarta Timur 2010 terdapat 11,14 Ha permukiman kumuh berada pada peruntukkan lahan untuk perumahan, dan sekitar 14,34 Ha lahan berada pada peruntukkan ruang terbuka hijau.
JUDUL PENULIS
: Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur) : GUSMAINI
NRP
: A14051081
Menyetujui :
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ir. Dyah Retno Panuju, M.Si NIP. 19710412 199702 2001
Ir. Bambang H. Trisasongko, M.Sc NIP. 19700903 200812 1001
Dosen Pembimbing III
Dr. Ir. Asdar Iswati, M.S NIP. 19600410 198503 2001
Mengetahui : Ketua Departemen Tanah
Dr.Ir. Syaiful Anwar, M.Sc NIP.1962 11131987031 003 Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 16 Agustus 1986 sebagai anak kelima dari lima bersaudara dari pasangan Sudirman Tanjung dan Murni Chaniago. Penulis memulai pendidikan formal di SD Kartika X-6 pada tahun 1992 di Jakarta lulus pada tahun 1999. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 164 hingga lulus tahun 2002, dan pada tahun 2005 penulis lulus dari SMA Negeri 29 Jakarta. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Ketika menyandang predikat sebagai mahasiswa penulis bergabung dengan BEM FAPERTA Kabinet Matahari sebagai staf Departemen Pertanian. Selain itu penulis juga aktif berpartisipasi sebagai penyelenggara pada kegiatan dalam kampus. Dalam bidang akademis penulis berperan aktif sebagai asisten praktikum Perencanaan Tata Ruang dan Penggunaan Lahan. Selain itu penulis juga pernah berkesempatan menjadi asisten peneliti pada kajian perubahan penggunaan lahan di sekitar jalan tol, kerjasama P4W-IPB dengan Asdep Data dan Informasi Lingkungan, Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2009.
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT serta Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW atas rahmat, karunia serta ridho-Nya sehingga
penulis
dapat
menyelesai
skripsi
yang bertajuk ”Identifikasi
Karakteristik Permukiman Kumuh (Studi Kasus Kecamatan Jatinegara) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada program studi Manajemen Sumber Daya Lahan, IPB. Melalui lembaran ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Ir. Dyah Retno Panuju, M.Si, selaku dosen pembimbing yang selama ini telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi kepada penulis terutama dalam hal penulisan dan pengerjaan analisis statistik hingga terselesaikannya skripsi ini, kepada Bapak Bambang H. Trisasongko, M.Sc, selaku dosen pembimbing atas kesabaran, bimbingan, masukan serta nasehat yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini, serta kepada Ibu Dr. Asdar Iswati selaku dosen pembimbing yang telah senantiasa memberikan nasehat, perhatian, serta motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Kemudian kepada Bapak Dr. Boedi Tjahjono selaku dosen penguji, penulis ucapakan terima kasih atas segala saran dan masukannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. They are the best lecturers in my life. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada: 1.
Amak, Apa, Ita, Cani, Inet, Ajo Napis serta seluruh keluarga besar Enyta Jaya atas segala doa tulus yang dipanjatkan, kasih sayang, perhatian serta perjuangan yang tiada henti hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai pada jenjang S1.
2.
Keponakan-keponakan tercinta Nadya, Nada, Sera, Vina, Roihan, dan Rima atas segala gelak tawa kalian yang telah memberikan motivasi untuk menjadi tauladan yang baik bagi kalian semua.
3.
Adik Bagus Sriana dan keluarga yang telah memberikan motivasi, perhatian serta kasih sayangnya.
4.
Para sahabat Tia, Windy, Ulfah, Rizky, Novia atas segala waktu serta canda tawa kalian
saat suka dan duka. Serta kepada warga Nabila
Anggrek K’Tilla, Dilla, Lola, Ana, Nia atas kebersamaannya.
5.
Rekan-rekan seperjuangan di laboratorium Perencanaan Pengembangan Wilayah atas segala bantuannya Nana, Suwi, Puput, Novem, Eka, Fifi, Topan, especially Ava dan Widya Together to be Better.
6.
Staf Laboratorium Perencanaan Pengembangan wilayah especially mba Dian dan mba Emma, terima kasih atas bantuannya selama ini.
7.
Rekan-rekan Soiler’ 42 atas kebersamaannya, especially Ayu dan Ican, Viva Soil
8.
Para Responden yang berada di permukiman kumuh, terima kasih atas waktu yang telah diberikan.
9.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian semoga segala sesuatu yang dituangkan dalam skripsi ini dapat bermanfaat.
Bogor, Januari 2010 Penulis
ii
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ....................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
v
DAFTAR TABEL ............................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
viii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................
1
1.1. Latar belakang........................................................................................
1
1.2. Tujuan ....................................................................................................
3
II. TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................
4
2.1. Permukiman Kumuh ..............................................................................
4
2.2. Urbanisasi ..............................................................................................
7
2.3. Aplikasi Geospasial dalam Pemukiman Kumuh ...................................
9
III. METODE PENELITIAN ...........................................................................
11
3.1. Lokasi Penelitian....................................................................................
11
3.2. Bahan dan Alat.......................................................................................
11
3.3. Tahap Kegiatan Penelitian .....................................................................
11
3.3.1. Penetapan Lokasi Contoh .............................................................
11
3.3.2. Inventarisasi Karakteristik Tempat Tinggal dan Aktifitas Masyarakat Permukiman Kumuh .................................................
12
3.3.3. Identifikasi Mobilitas Masyarakat Permukiman Kumuh .............
13
3.3.4. Teknik Analisis Data ..................................................................
13
3.3.4.1.Analisis Identifikasi Permukiman Kumuh Secara Spasial
13
3.3.4.2.Analisis Penentuan Faktor Penciri Pemukiman Kumuh ..
14
3.3.4.3.Analisis Penentuan Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas..........................................................................
15
IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI ..................................................
17
4.1. Geografi dan Lingkungan ....................................................................
17
4.2. Administrasi dan Luas Lahan ..............................................................
17
4.3. Kependudukan .....................................................................................
19
4.5. Perekonomian ......................................................................................
20
V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................
22
5.1. Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh di Wilayah Jakarta Timur
22
5.1.1. Distribusi Spasial Permukiman Kumuh .....................................
24
5.2. Karakterisasi Permukiman Kumuh di Wilayah Jakarta Timur ............
26
5.2.1. Karakteristik Lokasi ...................................................................
26
5.2.2. Deskripsi Rumah Masyarakat di Permukiman Kumuh ..............
30
5.2.3. Karakteristik Pendidikan dan Jenis Pekerjaan ...........................
36
5.3. Faktor Penciri Kekumuhan ..................................................................
37
5.4. Mobilitas Masyarakat di Permukiman Kumuh ....................................
38
5.4.1. Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas ......................................
39
5.4.1.1.Keterkaitan Karakteristik Pelaku Dengan MobilitasMasyarakat Permukiman Kumuh.....................
40
5.4.1.2.Aktivitas Masyarakat Permukiman Kumuh dan Moda Transportasi .....................................................................
42
5.4. Rencana Tata Ruang Wilayah dan Sebaran Permukiman Kumuh ................................................................................................
44
VI. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................
49
6.1. Kesimpulan ..........................................................................................
49
6.2. Saran ....................................................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
51
LAMPIRAN ...................................................................................................
53