Jurnal Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0253 pp. 44- 56
13 Pages
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM USULAN PROYEK IRIGASI (STUDI KASUS PADA BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA-I ACEH) Isnaini Aliyansyah1, Azmeri2, Nurul Malahayati2 1)
Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Abstract: Irrigation projects in the Central River Region Sumatra-I of Aceh in fiscal year 2010 and 2011 there were constraints and benefits. Constraints and the benefits will be the factors to be considered in the irrigation projects proposed in the next fiscal year. The research objective was to identify the factors that are considered in the proposed irrigation projects and to find out the factors that determine when the proposed irrigation projects based on the constraints and benefits faced during the implementation. Data collection methods used were using secondary data and primary data. From the results of this research note that the achievement of quality construction, limited government funding / costs, implementation time jobs, public demand, the government's strategic plan and the interests of proposers / political simultaneous effect on the proposed criteria for irrigation projects. Linear regression analysis produced a mathematical model equations are: Y = -1,928 + 0,859X1 + 0,019X2 + 0,317X3 + 0,048X4 + 0,551X5 + 0,068X6. Of the equation can be seen that the greatest value of the coefficient is the coefficient of the achievement of quality construction (X1) and the government's strategic plan (X5). This means that the achievement of quality construction factors and strategic plan of the government is the most influential factor to the proposed irrigation project in Aceh Central River Region Sumatra-I. Keywords : identification, project proposal, irrigation Abstrak: Proyek irigasi pada Balai Wilayah Sungai Sumatera-I Aceh tahun anggaran 2010 dan 2011 terdapat kendala dan manfaat. Kendala dan manfaat akan tersebut menjadi faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengusulkan proyek irigasi pada tahun anggaran selanjutnya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengusulkan proyek irigasi dan untuk mengetahui faktor yang sangat menentukan pada saat mengusulkan proyek irigasi tersebut berdasarkan kendala dan manfaat yang dihadapi pada saat pelaksanaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan data sekunder dan data primer. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pencapaian mutu konstruksi, ketersediaan dana pemerintah/biaya, waktu pelaksanaan pekerjaan, permintaan masyarakat, rencana strategis pemerintah dan kepentingan pengusul/politis secara simultan berpengaruh terhadap kriteria usulan proyek irigasi. Analisis regresi linear menghasilkan persamaan model matematika yaitu : Y = -1,928 + 0,859X1 + 0,019X2 + 0,317X3 + 0,048X4 + 0,551X5 + 0,068X6. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa nilai koefisien yang terbesar adalah koefisien pencapaian mutu konstruksi (X1) dan rencana strategis pemerintah (X5). Artinya faktor pencapaian mutu konstruksi dan rencana strategis pemerintah adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap usulan proyek irigasi pada Balai Wilayah Sumatera-I Aceh. Kata kunci : identifkasi, usulan proyek, irigasi
Dalam menunjang program pemerintah untuk
2014 yang mendukung pencapaian produksi
mencapai target surplus 10 juta ton beras pada
padi nasional. Balai Wilayah Sungai Sumatera-I
tahun 2014, Kementerian Pekerjaan Umum
Aceh
merencanakan sejumlah kegiatan tahun 2010 –
Pekerjaan Umum telah menyusun perencanaan
sebagai
bagian
dari
Kementerian
Volume 1, No. 2, November 2012
- 44
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pembangunan
di
bidang
irigasi
untuk
memberikan hasil yang optimum.
mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai
Dalam manajemen proyek, permulaan proyek dimulai dari adanya kebutuhan dan
dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
sampai dengan tahap pelaksanaan. Sebelum
Berdasarkan PMI (PMBOK, 2004), area dari
proyek dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan
manajemen
usulan proyek. Usulan suatu proyek merupakan
pengetahuan yaitu:
hasil seleksi dari banyaknya kebutuhan yang
1.
harus
dipertim-bangkan
pelaksanaannya segala
dapat
resiko
yang
sehingga
dapat
2.
3.
4.
faktor-faktor
yang
5.
yang
sangat
menentukan
mengusulkan
proyek
pada
irigasi
6.
7.
8.
anggaran 2010 dan 2011 pada Balai Wilayah
Project
human
resource
management
Project
procurement
management
Project
communication
management
Project time management (manajemen
Project quality management (manajemen kualitas proyek)
Ruang lingkup penelitian yaitu usulan proyek yang telah dilaksanakan pada tahun
Project cost management (manajemen
waktu proyek)
berdasarkan kendala dan manfaat yang dihadapi pada saat pelaksanaan.
Project risk management (manajemen
(manajemen komunikasi proyek)
saat tersebut
Project scope management (manajemen
(manajemen pengadaan proyek)
dipertimbang-kan dalam mengusulkan proyek irigasi dan untuk mengetahui faktor apakah
area
(manajemen sumber daya proyek)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
9
biaya proyek)
menghambat
pekerjaan di lapangan.
menjadi
resiko proyek)
dalam
meminimalisasikan
terbagi
ruang lingkup proyek)
harus direalisasikan dan dalam menyeleksi suatu usulan proyek banyak faktor-faktor yang
proyek
9.
Project
integration
management
(manajemen integrasi proyek)
Sungai Sumatera-I Aceh. Mutu dan Kualitas TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian mutu menurut ISO 9000 adalah
Manajemen Proyek Menurut proyek
Kurzner
adalah
organisasi,
gambaran
(1982),
manajemen
merencanakan,
menyusun
memimpin
dan
mengendalikan
sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
barang/jasa dalam
dan
karakteristik
yang
memuaskan
menyeluruh
menunjukkan konsumen
dari
kemampuannya sesuai
dengan
kebutuhan yang ditentukan.
Chung (1999) mutu boleh berarti hal yang berbeda-beda pada setiap orang, salah satunya mutu adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan, yang lainnya menginterprestasikan Volume 1, No.2, November 2012
- 45
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebagai pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kontrak, dan ada juga yang menyamakan dengan pencapaian untuk menentukan standar.
Penjadwalan dalam Pelaksanaan Konstruksi Penjadwalan terpenting
selama
merupakan
aktifitas
perencanaan
konstruksi
dalam suatu proyek. Pemilik proyek (owner) perlu mengetahui segala kemajuan yang ada
Kinerja Biaya Proyek Konstruksi Ada tiga faktor dalam pengendalian proyek
jika ingin melaksanakan proyek selesai pada
yang biasa digunakan sebagai ukuran kinerja
waktunya,
proyek, yaitu :
memastikan keuangan proyek harus tetap
1.
Biaya
mempertahankan
2.
Waktu
batasan akhir penyelesaian proyek. Selain pada
3.
Mutu
tahap preconstruction, penjadwalan juga sangat
Menurut didefinisikan
Riyanto sebagai
(2006)
Biaya
pengorbanan sumber
dan
pemilik
proyek
dalam
komitmennya
terhadap
penting pada tahap konstruksi dan secara keseluruhan
mengatur
keberhasilan
dalam
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang
koordinasi aktifitas proyek sehari-hari (Gloud,
telah terjadi atau yang kemungkinan akan
1997).
terjadi untuk tujuan tertentu. Secara umum biaya didefinisikan sebagai suatu pengorbanan
Pengambilan Keputusan
atau nilai tukar guna mendapatkan manfaat,
Luthans (2006) dalam bukunya Perilaku
termasuk didalamnya pengeluaran yang tak
Organisasi menyebutkan bahwa pengambilan
dapat dihindarkan.
keputusan
didefinisikan
secara
universal
Umumnya total biaya proyek dapat dibagi
sebagai pemilihan alternatif. Pendapat yang
2 yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung.
senada diungkapkan oleh Barnard dalam The
Biaya langsung merupakan biaya-biaya yang
Function of the Executive bahwa analisis
disebabkan biaya material, peralatan, tenaga
komprehensif
kerja lapangan selama proyek berlangsung.
keputusan disebutkan sebagai suatu “proses
Biaya tidak langsung adalah komposisi biaya
keputusan
yang disebabkan oleh biaya administrasi dan
mempersempit
kantor, manfaat dan biaya tak terduga yaitu
disimpulkan bahwa pengambilan keputusan erat
biaya-biaya yang mungkin disebabkan oleh
kaitannya dengan pemilihan suatu alternatif
banjir, longsor maupun krisis moneter.
untuk
Dalam melakukan estimasi biaya, ada
mengenai pengambilan
merupakan pilihan”.
menyelesaikan
teknik
untuk
Sehingga
dapat
atau
memecahkan
masalah serta memperoleh kesempatan.
beberapa pendekatan tradisional yang dapat digunakan yaitu:
METODE PENELITIAN
Bottom up cost estimating
Subjek dan Obyek Penelitian
Top-Down parametric cost estimating
Subjek
penelitian
ini
adalah
pekerjaan
konstruksi irigasi yang telah dikerjakan pada Balai
46 -
Volume 1, No. 2, November 2012
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Wilayah Sungai Sumatera-I Aceh tahun anggaran 2010 dan 2011. Obyek penelitian ini adalah faktor-
Metode Pengolahan Data
faktor yang menjadi pertimbangan dalam usulan proyek irigasi berdasarkan manfaat dan kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan.
Pengolahan membuat
data
identifikasi
dilakukan faktor-faktor
dengan yang
dipertimbangkan dalam usulan proyek irigasi
Sumber Data dan Proses Pengumpulan Data Sumber data penelitian ini di dapat dari
berdasarkan pada manfaat dan hambatan pada saat pelaksanaan. Adapun
Balai Wilayah Sungai Sumatera-I Aceh. Data
variabel-variabel
tersebut
tersebut terdiri dari 2 data yaitu, data sekunder
adalah :
dan data primer.
1.
Pencapain mutu konstruksi (X1);
2.
Ketersediaan dana pemerintah/biaya (X2);
Data sekunder terdiri dari :
3.
Waktu pelaksanaan pekerjaan (X3);
1.
Nama-nama paket pekerjaan
4.
Permintaan masyarakat (X4);
2.
Nilai paket pekerjaan
5.
Rencana strategis (Renstra) pemerintah
3.
Lokasi paket pekerjaan
4.
Masa pelaksanaan
6.
Kepentingan pengusul/politis (X6);
Data primer diperoleh dari pengamatan
7.
Kriteria Usulan Proyek Irigasi (Y).
(X5);
langsung dan menyebarkan kuisioner kepada responden
pada
Balai
Wilayah
Sungai
Sumatera-I Aceh yang berjumlah 15 responden
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengumpulan data sekunder
dan jenis penelitian ini adalah penelitian sensus
Dari data sekunder tahun anggaran 2010
dimana peneliti menggunakan seluruh elemen
yang telah ada maka didapatkan hasil sebagai
populasi menjadi data penelitian. Data primer
berikut :
terdiri dari :
a.
1.
dilakukan
untuk
Guci Kanan BLG.0-BLG.3 (Lanjutan)
mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
17.542 Ha, terjadi penambahan waktu
dipertim-bangkan
dalam
mengusulkan
pelaksanaan dari rencana kontrak selama
proyek irigasi berdasarkan kendala dan
240 hari menjadi 279 hari akibat terjadinya
manfaat
bencana banjir dilokasi pekerjaan dan
Pengamatan,
yang
yang
dihadapi
pada
saat
terjadi penambahan nilai kontrak dari
pelaksanaan. 2.
Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Lhok
Kuisioner,
yang
disebarkan
kontrak awal sebesar Rp. 4.566.700.000,-
kepada
menjadi Rp. 4.994.002.000,-
responden adalah bersifat tertutup dan dengan pengukuran jawaban menggunakan
b.
Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Lhok
skala Guttman yaitu meminta responden
Guci Kanan BLG.3-BLG.4 ± Sta 4.526 m
untuk memilih jawaban „ya‟ atau „tidak‟
(Lanjutan) 17.542 Ha, terjadi penambahan
dari setiap pertanyaan.
waktu pelaksanaan dari rencana kontrak Volume 1, No.2, November 2012
- 47
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala selama 240 hari menjadi 279 hari akibat
pelaksanaan
terjadinya
kontrak selama 240 hari menjadi 135 hari
bencana
banjir
dilokasi
pekerjaan dan terjadi penambahan nilai
c.
c.
dilapangan
dari
rencana
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Jeuram
kontrak dari kontrak awal sebesar Rp.
12.446 Ha, terjadi penambahan nilai
4.422.733.000,-
kontrak
menjadi
Rp.
dari
kontrak
4.862.887.000,-
Rp.2.452.075.000,-
Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Lhok
2.697.280.000,-
awal
sebesar
menjadi
Rp.
Guci Kiri (Lanjutan) 1.200 Ha, terjadi penambahan
waktu
pelaksanaan
dari
rencana kontrak selama 240 hari menjadi 279 hari akibat terjadinya bencana banjir
Hasil pengumpulan data primer a.
Berdasarkan karakteristik responden dari
dilokasi pekerjaan dan terjadi penambahan nilai kontrak dari kontrak awal sebesar Rp. 4.641.521.000,-
menjadi
Rp.
pendidikan terkahir dapat dijelaskan bahwa sebanyak 9 atau 60% yang berpendidikan sarjana, 6 atau 40% yang berpendidikan s2/s3.
4.956.056.000,d.
Karakteristik responden
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Jeuram 12.446 Ha, terjadi percepatan pelaksanaan dilapangan dari rencana kontrak selama 240 hari menjadi 179 hari dan terjadi penambahan nilai kontrak dari kontrak awal sebesar Rp. 4.409.406.000,- menjadi
Karakteristik responden dilihat pengalaman dalam usulan proyek irigasi dapat dijelaskan bahwa 1 atau 6,7% yang berpengalaman 0-3 tahun, 3 atau 20% berpenga-laman > 3-5 tahun, 8 atau 53,3% berpengalaman
> 5-8 tahun dan
3 atau 20% yang berpengalaman
> 8 tahun.
Karakteristik responden dilihat dari lama
Rp. 4.734.512.000,-
responden terlibat dalam proyek irigasi 6 atau Dari data sekunder tahun anggaran 2011 yang telah ada maka didapatkan hasil sebagai
Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Susoh Kanan
3.866
pelaksanaan
Ha,
terjadi
dilapangan
percepatan
dari
rencana
kontrak selama 240 hari menjadi 138 hari dan terjadi penambahan nilai kontrak dari kontrak awal sebesar Rp. 2.966.825.000,menjadi Rp. 3.263.505.000,b.
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Susoh Kiri 2.100 Ha, terjadi terjadi percepatan
48 -
8 tahun. Karakteristik responden dilihat dari jumlah proyek konstruksi irigasi yang pernah
berikut : a.
40% terlibat > 5-8 tahun, 9 atau 60% terlibat >
Volume 1, No. 2, November 2012
ditangani dapat dijelaskan bahwa 2 atau 13,3% berjumlah 1-3 paket, 1 atau 6,7% berjumlah 4-6 paket, 6 atau 40% berjumlah 7-10 paket dan 6 atau 40% berjumlah lebih dari 10 paket. b.
Penilaian responden pencapaian mutu konstruksi
terhadap
Dapat dijelaskan bahwa untuk pertanyaan pertama apakah dalam tahap pelaksanaan ada dilakukan kontrol mutu memperoleh nilai mean
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebesar 1,13. Hal ini menunjukkan bahwa
bahwa responden rata-rata menjawab ya untuk
responden
untuk
pernyataan tersebut. Pertanyaan ketiga apakah
pernyataan tersebut. Pertanyaan kedua apakah
usulan dana untuk kegiatan dalam bidang
dengan banyaknya proyek yang ditangani
irigasi
dalam
pembahasan
rata-rata
satu
tahun
menjawab
anggaran
ya
berpengaruh
sering
menjadi
prioritas
anggaran
dalam
pembangunan
terhadap mutu konstruksi memperoleh nilai
memperoleh nilai mean sebesar 1,33. Hal ini
mean sebesar 1,20. Hal ini menunjukkan bahwa
menunjukkan
responden
menjawab
rata-rata
menjawab
ya
untuk
ya
bahwa
responden
rata-rata
untuk
pernyataan
tersebut.
pernyataan tersebut. Pertanyaan ketiga apakah
Pernyataan
mutu yang dihasilkan telah sesuai spesifikasi
pelaksanaan terjadi penambahan/ pengurangan
yang ditetapkan memperoleh nilai mean sebesar
biaya memperoleh nilai mean sebesar 1,33. Hal
1,20. Hal ini menunjukkan bahwa responden
ini menunjukkan bahwa responden rata-rata
rata-rata
pernyataan
menjawab cenderung ya untuk pernyataan
tersebut. Pernyataan keempat apakah konstruksi
tersebut. Pernyataan kelima apakah inflasi dan
yang sesuai mutu dapat dilakukan pemeliharaan
eskalasi berpengaruh pada biaya konstruksi
hingga sesuai umur rencana memperoleh nilai
pada tahap pelaksanaan memperoleh nilai mean
mean sebesar 1,20. Hal ini menunjukkan bahwa
sebesar 1,40. Hal ini menunjukkan bahwa
responden
menjawab
rata-rata
ya
untuk
apakah
pada
tahap
ya
untuk
responden rata-rata menjawab cenderung ya
semua
item
untuk pernyataan tersebut. Dari semua item
pertanyaan diperoleh rata-rata sebesar 1,18. Hal
pertanyaan diperoleh rata-rata sebesar 1,32. Hal
ini menunjukkan rata-rata responden menjawab
ini menunjukkan rata-rata responden menjawab
ya untuk seluruh item pernyataan variabel
iya untuk seluruh item pernyataan variabel
pencapaian mutu konstruksi.
ketersediaan dana pemerintah/ biaya.
c.
d.
pernyataan
tersebut.
menjawab
keempat
Dari
Penilaian responden terhadap ketersediaan dana pemerintah/ biaya
Penilaian responden terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan
Dapat dijelaskan bahwa untuk pertanyaan
Dapat dijelaskan bahwa untuk pertanyaan
pertama apakah dalam pengusulan proyek
pertama apakah penetapan waktu pelaksanaan
irigasi ada mempertimbangkan biaya konstruksi
telah sesuai dengan perhitungan dan kondisi
memperoleh nilai mean sebesar 1,26. Hal ini
pekerjaan yang akan dicapai memperoleh nilai
menunjukkan
bahwa
responden
rata-rata
mean sebesar 1,73. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk
pernyataan
tersebut.
responden rata-rata menjawab cenderung tidak
Pertanyaan kedua apakah alokasi dana yang
untuk pernyataan tersebut. Pertanyaan kedua
disediakan oleh pemerintah untuk kegiatan
apakah pada tahap pelaksanaan sering terjadi
dalam bidang irigasi sudah cukup memperoleh
penambahan waktu dari rencana memperoleh
nilai mean sebesar 1,33. Hal ini menunjukkan
nilai mean sebesar 1,80. Hal ini menunjukkan
menjawab
ya
Volume 1, No.2, November 2012
- 49
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bahwa responden rata-rata menjawab cenderung
bahwa responden rata-rata menjawab ya untuk
tidak untuk pernyataan tersebut. Pertanyaan
pernyataan
ketiga
desain/detail
pertanyaan diperoleh rata-rata sebesar 1,26. Hal
pekerjaan berpengaruh pada waktu pelaksanaan
ini menunjukkan bahwa rata-rata responden
memperoleh nilai mean sebesar 1,80. Hal ini
menjawab ya untuk seluruh item pernyataan
menunjukkan
variabel permintaan masyarakat.
apakah
perubahan
bahwa
responden
rata-rata
tersebut.
Dari
semua
item
menjawab cenderung tidak untuk pernyataan tersebut. Pernyataan keempat apakah sering terjadi waktu pelaksanaan yang tidak sesuai jadwal yang ditetapkan memperoleh nilai mean sebesar 1,80. Hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata menjawab cenderung tidak untuk pernyataan tersebut. Dari semua item pertanyaan diperoleh rata-rata sebesar 1,78. Hal ini menunjukkan rata-rata responden menjawab cenderung tidak untuk seluruh item pernyataan
f.
Penilaian responden terhadap rencana strategis pemerintah Dapat dijelaskan bahwa untuk pertanyaan
pertama apakah rencana strategis (renstra) sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional (rpjpn) maupun rencana pembangunan
jangka
menengah
nasional
(rpjmn) memperoleh nilai mean sebesar 1,60. Hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata menjawab tidak untuk pernyataan tersebut.
variabel waktu pelaksanaan pekerjaan.
Pertanyaan kedua apakah rencana strategis e.
Penilaian responden permintaan masyarakat
terhadap
(renstra)
sesuai
dengan
kebutuhan
dari
masyarakat memperoleh nilai mean sebesar 1,53. Hal ini menunjukkan bahwa responden
Dapat dijelaskan bahwa untuk pertanyaan pertama apakah perencanaan konstruksi irigasi sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat memperoleh nilai mean sebesar 1,33. Hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata
menjawab
tersebut.
ya
Pertanyaan
untuk kedua
pernyataan pada
saat
pelaksanaan, bila ada permintaan perubahan desain oleh masyarakat apakah dipenuhi oleh pelaksana memperoleh nilai mean sebesar 1,20. Hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata menjawab
ya
untuk
Pertanyaan
ketiga
pernyataan
apakah
setelah
tersebut. proyek
konstruksi selesai dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar proyek memperoleh nilai mean sebesar 1,26. Hal ini menunjukkan 50 -
Volume 1, No. 2, November 2012
rata-rata menjawab tidak untuk pernyataan tersebut. Pertanyaan ketiga apakah rencana strategis
(renstra)
meningkatnya sekitar
berpengaruh
perekonomian
proyek
setelah
pada
masyarakat
proyek
selesai
memperoleh nilai mean sebesar 1,46. Hal ini menunjukkan
bahwa
responden
rata-rata
menjawab ya untuk pernyataan tersebut. Dari semua item pertanyaan diperoleh rata-rata sebesar 1,53. Hal ini menunjukan bahwa ratarata responden menjawab cenderung tidak untuk seluruh item pernyataan variabel rencana strategis dari pemerintah.
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala g.
Penilaian responden kepentingan pengusul/politis
terhadap
dapat dijelaskan dapat dijelaskan bahwa untuk
Dapat dijelaskan bahwa untuk pertanyaan
pertanyaan
pengusulan
pertama
proyek
apakah
dalam
irigasi
ada
pertama apakah suatu hasil desain konstruksi
mempertimbangkan mutu pekerjaan yang akan
irigasi berdampak pada munculnya unsur
dicapai memperoleh nilai mean sebesar 1,46.
kepentingan
hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata
dalam
suatu
usulan
proyek
memperoleh nilai mean sebesar 1,60. Hal ini
menjawab
menunjukkan
pertanyaan kedua apakah dengan
adanya
menjawab cenderung tidak untuk pernyataan
ketersediaan
apakah
tersebut. Pertanyaan kedua apakah dalam
berpengaruh pada saat mengusulkan proyek
melakukan
memperoleh nilai mean sebesar 1,13 hal ini
bahwa
usulan
responden
proyek
rata-rata
irigasi
terjadi
ya
untuk
dana
pernyataan
tersebut.
pemerintah
pertentangan kepentingan memperoleh nilai
menunjukkan
mean sebesar 1,60. Hal ini menunjukkan bahwa
menjawab
responden rata-rata menjawab cenderung tidak
pertanyaan ketiga apakah dalam pengusulan
untuk pernyataan tersebut. Pertanyaan ketiga
proyek irigasi ada mempertimbangkan waktu
apakah pengaruh perubahan atau kebijakan
pelaksanaan memperoleh nilai mean sebesar
politik/ekonomi
1,20. hal ini menunjukkan bahwa responden
pemerintah
menjadi
ya
bahwa
responden
rata-rata
untuk
pernyataan
tersebut.
pertimbangan dalam melakukan usulan proyek
rata-rata
irigasi memperoleh nilai mean sebesar 1,67.
tersebut. pertanyaan keempat apakah kegiatan
Hal ini menunjukkan bahwa responden rata-rata
yang diusulkan oleh masyarakat menjadi usulan
menjawab cenderung tidak untuk pernyataan
prioritas pada saat membuat usulan proyek
tersebut. Pertanyaan keempat Apakah proyek
irigasi memperoleh nilai mean sebesar 1,13. hal
yang bersifat politis akan memberikan manfaat
ini menunjukkan bahwa responden rata-rata
bagi
menjawab
masyarakat
memperoleh
nilai
mean
menjawab
ya
untuk
ya
untuk
pernyataan
pernyataan
tersebut.
sebesar 1,53. Hal ini menunjukkan bahwa
pertanyaan kelima apakah dalam pengusulan
responden rata-rata menjawab cenderung tidak
proyek irigasi sesuai rencana strategis (renstra)
untuk pernyataan tersebut. Dari semua item
pemerintah memperoleh nilai mean sebesar
pertanyaan diperoleh rata-rata sebesar 1,60. Hal
1,13. hal ini menunjukkan bahwa responden
ini menunjukkan bahwa rata-rata responden
rata-rata
menjawab cebderung tidak untuk seluruh item
tersebut. pertanyaan keenam apakah dalam
pernyataan
melakukan
variabel
kepentingan
pengusul/politis.
menjawab
usulan
ya
untuk
proyek
pernyataan
irigasi
ada
mempertibangkan kepentingan pengusul/ politis memperoleh nilai mean sebesar 1,60. hal ini
h.
Penilaian responden terhadap kriteria usulan proyek irigasi
menunjukkan
bahwa
responden
rata-rata
menjawab cenderung tidak untuk pernyataan tersebut. dari semua item pertanyaan diperoleh Volume 1, No.2, November 2012
- 51
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala rata-rata sebesar 1,29. hal ini menunjukkan
antara 0,930 – 0,970. Dengan demikian seluruh
bahwa rata-rata responden menjawab ya untuk
item pertanyaan variabel rencana strategis
seluruh item pernyataan variabel kriteria usulan
pemerintah dinyatakan valid. Untuk item
proyek irigasi.
pertanyaan
kepentingan
pengusul/politis
memperoleh nilai rhitung berkisar antara 0,812 – 0,968.
Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan analisa
Dengan
pertanyaan
demikian variabel
seluruh
item
kepentingan
item, dimana setiap nilai yang diperoleh
pengusul/politis dinyatakan valid. Untuk item
untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai
pertanyaan
total seluruh item suatu variabel. Teknik
sebagai variabel dependen memperoleh nilai
korelasi
korelasi
rhitung berkisar antara 0,650 – 0,901. Dengan
product moment dari Pearson, dengan syarat
demikian seluruh item pertanyaan variabel
minimum suatu item dianggap valid adalah
kriteria usulan proyek irigasi dinyatakan valid.
yang
digunakan
adalan
kriteria
usulan
proyek
irigasi
nilai r ≥ 0,30 (Sugiyono, 2007). Pertanyaan
variabel pencapaian mutu
konstruksi memperoleh nilai rhitung berkisar
Uji Reliabilitas Konsep reliabilitas adalah konsistensi atau
antara 0,816-0,936 yang dapat disimpulkan
handal.
bahwa untuk item pertanyaan pencapaian mutu
menggunakan teknik Alfa Cronbach, yaitu
konstruksi seluruhnya dinyatakan valid. Untuk
koefisien
item pertanyaan variabel ketersediaan dana
seberapa baik item dalam suatu kumpulan
pemerintah/ biaya memperoleh nilai rhitung
secara positif berkorelasi satu sama lain.
berkisar antara 0,700-0,855 dengan demikian
Semakin dekat alfa cronbach dengan 1,
seluruh
faktor
semakin tinggi keandalan konsistensi internal.
ketersediaan dana pemerintah/biaya dinyatakan
Secara umum, keandalan < 0,60 dianggap
valid.
waktu
buruk, keandalan dalam kisaran 0,60 – 0,70
pelaksanaan pekerjaan memperoleh nilai rhitung
bisa diterima dan > 0,80 adalah baik (Sekaran,
berkisar antara 0,733 – 0,963. Dengan demikian
2006).
seluruh
item
Untuk
item
pertanyaan
item
variabel
pertanyaan
pertanyaan
variabel
waktu
Pengujian
keandalan
Berdasarkan
dilakukan
yang
dengan
menunjukkan
analisis reliabilitas
dapat
pelaksanaan pekerjaan dinyatakan valid. Untuk
diketahui bahwa alpha untuk masing-masing
item pertanyaan permintaan masyarakat sebagai
variabel
memperoleh nilai rhitung berkisar antara 0,869 –
konstruksi (X1) diperoleh nilai alpha sebesar
0,954.
0,922 yang berarti variabel tersebut dinyatakan
Dengan
demikian
seluruh
item
yaitu
variabel
handal,
dinyatakan valid.
pemerintah/biaya (X2) diperoleh nilai alpha
pemerintah memperoleh nilai rhitung berkisar 52 -
Volume 1, No. 2, November 2012
sebesar
0,843
dengan
ketersediaan
mutu
pertanyaan variabel permintaan masyarakat
Untuk item pertanyaan rencana strategis
variabel
pencapaian
demikian
dana
variabel
ketersediaan dana pemerintah/biaya dinyatakan
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala handal. Variabel ketiga waktu pelaksanaan pekerjaan (X3) memperoleh nilai alpha sebesar 0,908
dengan
dinyatakan
demikian handal.
variabel
Variabel
tersebut keempat
permintaan masyarakat (X4) memperoleh nilai alpha sebesar 0,898 dengan demikian variabel tersebut dinyatakan handal. Variabel kelima rencana strategis pemerintah (X5) memperoleh nilai alpha sebesar 0,939 dengan demikian variabel tersebut dinyatakan handal. Variabel keenam
kepentingan
pengusul/politis
(X6)
memperoleh nilai alpha sebesar 0,916 dengan demikian variabel tersebut dinyatakan handal. Variabel ketujuh kriteria usulan proyek irigasi (Y) memperoleh nilai alpha sebesar 0,864 dengan demikian variabel tersebut dinyatakan handal.
Pengaruh Pencapaian Mutu Konstruksi Terhadap Kriteria Usulan Proyek Irigasi Dari hasil Uji Regresi, koefisien regresi (β) pencapaian mutu konstruksi (X1) sebesar 0,859 dimana β ≠ 0. Hasil penelitian ini menerima hipotesis
(Ha)
bahwa
pencapaian
mutu
konstruksi berpengaruh terhadap kriteria usulan proyek
irigasi.
Artinya
bahwa
variabel
pencapaian mutu konstruksi (X1) mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 100% perubahan dalam variabel pencapaian mutu konstruksi (X1) secara relatif akan menaikkan variabel kriteria usulan proyek irigasi sebesar 85,9%. Hal ini menunjukkan bahwa
pencapaian
mutu
konstruksi
memberikan dampak positif terhadap kriteria usulan proyek irigasi.
Pembahasan Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial dilakukan analisis regresi linear berganda. dilakukan
Pengujian sesuai
hipotesis
dengan
tersebut
hipotesis
Pengaruh Ketersediaan Dana Pemerintah/Biaya Terhadap Kriteria Usulan Proyek Irigasi
yang
Dari hasil Uji Regresi, koefisien regresi,
dirumuskan. Kesimpulan diambil langsung dari
koefisien
nilai β untuk melihat nilai pengaruh variabel
pemerintah/biaya (X2) sebesar 0,019 dimana β2
bebas terhadap variabel terikat. Jika β1 ≠ 0
≠ 0. Hasil penelitian ini menerima hipotesis
artinya ada pengaruh variabel independen
bahwa ketersediaan dana pemerintah/biaya
terhadap variabel dependen, hipotesis diterima.
berpengaruh terhadap kriteria usulan proyek
Apabila β1 = 0, ini menunjukkan tidak ada
irigasi. Artinya bahwa variabel ketersediaan
pengaruh
dana
antara
variabel
bebas
terhadap
variabel terikat dan menerima hipotesis nol (H0). Hasil
regresi
dapat
ditulis
regresi
(β)
pemerintah/biaya
ketersediaan
(X2)
dana
mempunyai
pengaruh yang positif atau dengan kata lain
dengan
setiap terjadi 1,9% perubahan dalam variabel
persamaan regresi linear berganda sebagai
ketersediaan dana pemerintah/biaya (X2) secara
berikut :
relatif akan menaikkan variabel kriteria usulan
Y = -1,928 + 0,859X1 + 0,019X2 + 0,317X3 +
proyek
0,048X4 + 0,551X5 + 0,068X6
irigasi
menunjukkan
sebesar bahwa
1,9%.
Hal
ketersediaan
Volume 1, No.2, November 2012
ini dana - 53
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pemerintah/biaya memberikan dampak positif
memberikan dampak positif terhadap kriteria
terhadap kriteria usulan proyek irigasi.
usulan proyek irigasi.
Pengaruh Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kriteria Usulan Proyek Irigasi
Pengaruh Rencana Strategi Pemerintah Terhadap Kriteria Usulan Proyek irigasi Dari hasil uji regresi, koefisien regresi,
Dari hasil Uji Regresi, koefisien regresi, koefisien
regresi
(β)
waktu
pelaksanaan
koefisien
regresi
(β)
rencana
strategis
pekerjaan (X3) sebesar 0,317 dimana β3 ≠ 0.
pemerintah (x5) sebesar 0,551 dimana β5 ≠ 0.
Hasil penelitian ini menerima hipotesis bahwa
Hasil penelitian ini menerima hipotesis bahwa
waktu
rencana
pelaksanaan
pekerjaan
berpengaruh
strategis
pemerintah
berpengaruh
terhadap kriteria usulan proyek irigasi. Artinya
terhadap kriteria usulan proyek irigasi. Artinya
bahwa variabel waktu pelaksanaan pekerjaan
bahwa variabel rencana strategis pemerintah
(X3) mempunyai pengaruh yang positif atau
(x5) mempunyai pengaruh yang positif atau
dengan kata lain setiap terjadi 31,7% perubahan
dengan kata lain setiap terjadi 55,1% perubahan
dalam variabel waktu pelaksana-an pekerjaan
dalam variabel rencana strategis pemerintah (x5)
(X3) secara relatif akan menaikkan variabel
secara relatif akan menaikkan variabel kriteria
kriteria usulan proyek irigasi sebesar 31,7%.
usulan proyek irigasi sebesar 55,1%. Hal ini
Hal ini menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan
menunjukkan
pekerjaan memberikan dampak positif terhadap
pemerintah
kriteria usulan proyek irigasi.
terhadap kriteria usulan proyek irigasi.
Pengaruh Permintaan Masyarakat Terhadap Kriteria Usulan Proyek Irigasi
Pengaruh Kepentingan Pengusul/Politis Terhadap Kriteria Usulan Proyek Irigasi Dari hasil uji regresi, koefisien regresi,
Dari hasil Uji Regresi, koefisien regresi, koefisien regresi (β) permintaan masyarakat (X4) sebesar 0,048 dimana β4 ≠ 0. penelitian
ini
menerima
hipotesis
Hasil bahwa
permintaan masyarakat berpengaruh terhadap kriteria usulan proyek irigasi. Artinya bahwa variabel
permintaan
masyarakat
(X4)
mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 4,8% perubahan dalam variabel permintaan masyarakat (X4) secara relatif akan menaikkan variabel kriteria usulan proyek
irigasi
sebesar
4,8%.
Hal
ini
menunjukkan bahwa permintaan masyarakat 54 -
Volume 1, No. 2, November 2012
koefisien
bahwa
rencana
memberikan
regresi
strategis
dampak
(β)
positif
kepentingan
pengusul/politis (x6) sebesar 0,068 dimana β6 ≠ 0.
Hasil penelitian ini menerima hipotesis
bahwa
kepentingan
pengusul/politis
berpengaruh terhadap kriteria usulan proyek irigasi. Artinya bahwa variabel kepentingan pengusul/politis (x6) mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 6,8% perubahan
dalam
pengusul/politis
(x6)
variabel secara
kepentingan relatif
akan
menaikkan variabel kriteria usulan proyek irigasi sebesar 6,8%. Hal ini menunjukkan bahwa
kepentingan
pengusul/politis
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala memberikan dampak positif terhadap kriteria
kepentingan pengusul/politis sedangkan 6,5%
usulan proyek irigasi.
sisanya disebabkan oleh faktor-faktor dari variabel-varibel lain yang tidak tercakup dalam
Pengaruh Simultan Faktorr-Faktor yang Dipertimbangkan Dalam Usulan Proyek Irigasi Dari hasil uji regresi, koefisien regresi βi
model regresi tersebut. Dari koefisien regresi masing-masing variabel bebas, variabel yang memberikan pengaruh yang besar terhadap
(i=1,2,3,4,5,6) menunjukkan bahwa βi ≠ 0. Hal
kriteria usulan proyek irigasi adalah pencapaian
ini menunjukkan bahwa pencapaian mutu
mutu
konstruksi, ketersediaan dana pemerintah/biaya,
pemerintah.
waktu
pelaksanaan
pekerjaan,
konstruksi
dan
rencana
permintaan
masyarakat, rencana strategis pemerintah dan
KESIMPULAN DAN SARAN
kepentingan
Kesimpulan
pengusul/politis
berpengaruh
secara simultan terhadap kriteria usulan proyek
1.
pelaksanaan
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,967 yang bahwa
derajat
Variabel bebas pencapaian mutu konstruksi, ketersediaan dana pemerintah/biaya, waktu
irigasi dan menerima hipotesis.
menunjukkan
strategis
pekerjaan,
permintaan
masyarakat, rencana strategis pemerintah
hubungan
(korelasi) antara variabel bebas dengan variabel
dan
terikat sebesar 96,7%, artinya variabel bebas
mempunyai hubungan yang kuat terhadap
pencapaian mutu konstruksi, ketersediaan dana
terhadap kriteria usulan proyek irigasi,
pemerintah/
berdasarkan nilai koefisien korelasi (R)
biaya,
waktu
pelaksanaan
pemerintah
dan
kepentingan
pengusul/politis
sebesar 0,967 atau 96,7%
pekerjaan, permintaan masyarakat, rencana strategis
kepentingan
2.
Pencapaian mutu konstruksi, ketersediaan
pengusul/politis mempunyai hubungan yang
dana pemerintah/biaya, waktu pelaksanaan
kuat terhadap terhadap kriteria usulan proyek
pekerjaan, permintaan masyarakat, rencana
irigasi, hal ini dikarenakan persentase yang
strategis
lebih dari 50%.
pengusul/politis
pemerintah
berpengaruh
Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar
dan
kepentingan
secara
simultan
terhadap
kriteria
usulan
dapat
proyek irigasi berdasarkan nilai koefisien
diinterpretasikan bahwa variasi yang terjadi
determinasi (R²) sebesar 0,935 atau 93,5%.
0,935
atau
93,5%,
hal
ini
pada variabel terhadap kriteria usulan proyek
3.
Dari
koefisien
regresi
masing-masing
irigasi (Y) sebesar 93,5% dipengaruhi atau
variabel bebas, variabel yang memberikan
disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara
pengaruh yang besar terhadap kriteria
bersama-sama pada variabel pencapaian mutu
usulan proyek irigasi adalah pencapaian
konstruksi, ketersediaan dana pemerintah/biaya,
mutu konstruksi (X1) dan rencana strategis
waktu
pemerintah (X5).
pelaksanaan
pekerjaan,
permintaan
masyarakat, rencana strategis pemerintah dan Volume 1, No.2, November 2012
- 55
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala DAFTAR PUSTAKA
Saran 1.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan variabel-variabel lain yang berpengaruh pada usulan proyek irigasi seperti faktor alam, faktor cuaca dan faktor dampak lingkungan
2.
Perlu dilakukan suatu penelitian lebih lanjut mengenai urutan prioritas dengan menghitung
nilai
kriteria
yang
mempengaruhi
urutan
prioritas
dalam
usulan proyek irigasi. 3.
Hasil penelitian dapat memberi masukan pada Balai Wilayah Sungai Sumatera-I Aceh dalam hal menentukan kriteria usulan proyek irigasi.
56 -
Volume 1, No. 2, November 2012
Anonym, Central for Quality Assurance Newsletter' 2005. Vol. 1. No. 3. Hal: 2-7. Viewed 3 Februari 2010, Universitas Bina Nusantara Jakarta, tersedia : http://www.binus.ac.id Chung, HW., 1999. Understanding Quality Assurance In.Construction (A Practical Guide To ISO 9000). Publisher E & FN Spon New Fetter Lane. London. Glould, FE., 1997. Managing The Construction Process Estimating, Schedulig, and Project Control. Prentice Hall. New Jersey. Kerzner, H., 1982. Project Management for Executives. New York: Van Nostrand Reinhold. Luthans, F., 2006. Perilaku Organisasi Edisi 10,.Yogyakarta: ANDI. PMI., 2004. A Guide to Project Management Body of Knowledge, (PMBOK@ Guide), Third Edition. Project Management Institute. Rianto, D., 2006. Identifikasi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Biaya Material Konstruksi Dengan Kontrak Lump Sum. Tesis. Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik: Universitas Indonesia. Sekaran, U., 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.