'N
r'
TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT
BUKUPEIUI.IJUKPEHI($NMN PEi'lB I NAAN PROF E$I PER$ON EL PERU{I RA TN
I
NG
KATAN LAUT
-r"'-t*qpr$;
*\e'1$.""
*$pn" Y\ '
""
a"'
PUBLIKASI UMUM TNIAL (PERS-001.017) PENGESAHAN PERATURAN KASAL III2OlO TANGGRT13 JANUARI NoMoRPERKASAL/
I
2O1O
DA.FTAR ISI
Halaman
1 I |
ir
12010 tanggal Januari 2010 Peraturan Kasal Nomor Perkasali tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut (PERS-OO1.017)
LAMPIRAN BAB
3
I
1. 2. 3. 4. 5. 6. BAB II
BAB
III
BAB IV
Umum
3
Maksud dan Tujuan .............
3
Ruang Lingkup dan Tata Urut ....
3
Kedudukan
.............
4
Dasar
4
Pengertian.Pengertian.............
tA
DASAR-DASAR PEMIKIRAN
4
7. B. L
Hakekat Personel TNI Angkatan Laut
4
Asas Pembinaan Profesi
5
Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut ......
5
PENGORGANISASIAN
6
10. Wadah, Kedudukan, Tugas dan 11. Struktur dan Pejabat Organisasi 12. Tataran Wewenang dan Tanggung Jawab
6
PERAN PEMBINA PROFESI
13. PolaKarier.............. 14. Pembinaan Profesi 15. Pelaksanaan Pembinaan Profesi 16. Penjabaran Pelaksanaan Pembinaan 17. Jadwal Pelaksanaan Rapat Koordinasi
BABV
................
PENUTUP
7
I
I I I I 10
10
10
Sublamprran
A. B.
Struktur Organisasi Fembina Profesi Personel Penrrira TNlAngkatan Laut
tt
Daftar Pejabai Pembina ProfesiFersonel Perwira TNi Angkatan Laut.
12
tl
;iiil&*1:rlri;;i
:'-
r-:;:;;,,+",..
...--
TENTARA NAS IONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT
.
/1
t\
{,w '\.
nt,.\ ni
'\
\
t' '. ..,.'''
PEMTURAN KEPALA STAF ANGKATAN LAUT
Nomor: perkasal/
r lr
12010
tentang BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN PROFESI PERSONEL PERWIRA TNI ANGKATAN LAU'I (PERS-001 .017) KEPALA STAF ANGKATAN LAUT
Menimbang
Bahwa dalam rangka mendukung or:ganisasi rNl Angkatan
Laut dan sebagai sarana dalam men-apai pembinaan
pe-rsonel
secara mantap berlanjut, serta menunjang tercapainya tugas -danpokok secara elektif dan efisien, maka perlu menetapkan peratuian Pembinaan Profesi Personel perwira TNi Angkatan Laut.
: 1-
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional lndonesia.
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/188ru/2005 tanggal 13 Mei 2005 tentang Petunjuk lnduk penggunaan prajurit rNl.
?.^
.,
3.
surat Keputusan Kasal Nomor
tanggal
skepl134zAxlz006
4 september 2006 tentang Dewan pertim'bangan Karier
Prajurit rNl Angkatan Laut Bidang penempatan Jabatanl Kenait
4.
Peraturan Kasal Nomor perkasal/s3A/lll/2009 tanggal g Juli personer DpB di Lingkungan TN-ilngkatan ?009 tentang Pembinaan Laut.
MEMUTUSKAN
1.
Buku Petunjuk pelaksanaan pembinaan profesi personel
Perwira TNI Angkatan Laut yang merupakan publikasi umum TNI Angkatan Laut dengan kode nomor'pers-001.017 dan berlaku diseluruh jajaran TNI Angkatan Laut.
2.
2.
H,alfral yang belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur
dalam ketentuan tersendiri' Kasal DenCIan ditetapkannya per,aturan ini, maka Peraturan Nomor Perkasal/401)02007 tanggal 17 Oktober 2007 tentang Buku F*tunluf< pelaksanaan Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI nngk;t"n Laut (Pers-001 017) dinyatakan tidak berlaku lagi.
3,
4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan' Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal l3 Januarj 2010
A.n. KePala Staf Asi
Angkatan Laut
sten Personel
CaP /
terta
nda
Ir. Sudiiwo, M.Sc' Laksamana Muda TNI Autenti kasi
Distribusi.
AdanB
AS gtSAR At{c(lt^ $'r)"flf1-fl-l-lTTr
KMFA. I*
*f;t
ajanto
,lr
(S)
NRP 8346/P
," I I
Lampiran Peraturan Kasal
TENTARA NASIONAL INDONESIA MNNTNS BESAR ANGKATAN LAUT
Nomor Perkasal llltl?Orc Tanggal 13 Januari 2010
BUKU PETUNJ UK PELAK$ANAAN PEMBINAAN PROFESI PERSONEL PERWIRA TNI ANGKATAN LAUT BAB I PENDAHULUAN
1.
Umum.
a.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan sangatlah ditentukan oleh berbagai faktor, salah $atunya adalah $umber Daya Manusia ($DM), karena pada hakekatnya SDM merupakan penggerak utama dinamika organisasi.
b.
Pencapaian tugas TNI Angkatan Laut dipengaruhi oleh kemampuan tiap personel yang mengawakinya, terutama kemampuan profesionalisme sesuai korps atau profesinya dalam melaksanakan tugas serta dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat.
c.
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi alut sista dan dinamika perkembangan organisasi saat ini melahirkan berbagai bidang tugas yang menuntut adanya pengawak organisasi yang profesional yang memiliki
kualifikasi sesuai bidang profesi tertentu
di luar korps, untuk menjamin
terlaksananya tugas-tugas organisasi secara efektif dan efisien.
d.
Untuk mewujudkan SDM yang profesional sesuai bidang profesinya
diperlukan adanya pembinaan sistematis, terarah dan berkesinambungan melalui pendidikan dan latihan serta pemberian pehgalaman penugasan yang sesuai dengan profesinya dengan tetap memperhatikan kariernya.
e.
Guna rnencapai kemampuan tersebut untuk nremperoleh hasil optimal, perlu maka adanya pembinaan personel dalam rangka mewujudkan TNI Angkatan Laut yang besar, kuat dan profesional, yang disusun dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut.
2.
Maksud dan Tujuan. Maksud peraturan ini adalah sebagai pedoman pembinaan karier personel Perwira TNI Angkatan Laut sesuai dengan bidang profesinya, dengan tujuan untuk memberikan motivasi dan semangat serta gambaran karier pada profesi-profesi yang ada di lingkungan TNI Angkatan Laut.
3.
Urut.
Ruang Lingkup dan Tata Ruang lingkup peraturan ini meliputi pedoman pengorganisasian dan mekanisme pembinaan profesi personel Pen,uira TNI Angkatan Laut sesuai korps dan profusi di luar korps, yang disusun dengan tata urut sebagai
berikut:
a. b. c. d. e.
Bab I Bab ll Bab lll Bab lV Bab
V
Pendahuluan Dasar*Dasar Pemikiran
Pengorganisasian Peran Pernbina Profesi Penutup
t, '
',,,i
4
4. Kedudukan.
Buku petunjuk pelaksanaan ini mengacu dafl berkedudukan
dibawah Buku Petunjuk Pembinaan Administrasi Personel (PUM-1 02.00 1 ).
5.
Dasar.
a.
Undang-Undang Republik lndonesia Nomor Nasional lndonesia.
M Tahun 20M tentang
Tentara
b.
Keputusan Panglima TNI Nornor Kep/188ru/2005 tanggal 13 Mei 2005 tentang Petunjuk lnduk Pengunaan Prajurit TNl.
c.
Surat Keputusan Kasal Nomor Skep/1 34711X12006 tanggal 4 September 2006 tentang Dewan Pertimbangan Karier Prajurit TNlAngkatan Laut Bidang Penempatan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan Pendidikan. d.
Peraturan Kasal Nomor Perkasali53Mll/2009 tanggal 9 Juli 2009 tentang Pembinaan Personel DPB di Lingkungan TNlAngkatan Laut.
6.
Pengertian-Pengertian.
a.
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu
dan merupakan penugasan lanjutan bagi para perwira di luar jalur korps kecuali profesi penerbang.
b.
Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut adalah rangkaian kegiatan pembinaan karier personel sesuai dengan bidang profesinya.
c.
Personel DPB karena bermasalah adalah personel yang dikarenakan sesuatu hal tidak diberikan tugas dan tanggung jawab jabatan tertentu serta dilakukan pembinaan secara khusus di bawah pengendalian Denma, contoh personel yang terlibat kasus.
DAsAR-DABIR'1.u,*,**
7.
Hakekat Personel TNI Angkatan Laut.
a.
Personel TNI Angkatan Laut adalah personel TNI yang dibentuk sebagai prajurit pejuang Sapta Marga yang sekaligus merupakan prajurit profesional Matra Laut yang memiliki tingkat kesehatan dan kesamaptaan jasmani prajurit Matra Laut.
b.
Personel TNI Angkatan Laut harus kenyal dan responsif terhadap perkembangan Sistem Senjata Dasar TNI Angkatan Laut yaitu alut yang sangat peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menjadi inti Sistem Senjata Armada Terpadu.
c.
Sebagai prajurit Matra Laut yang profesional, persortel TNI Angkatan Laut harus dapat menghayati, menguasai dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya untuk kepentingan TNI Angkatan Laut.
f' 5
d.
Prajurit Matra Laut yang profesional diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang sistematis dan berkesinambungan serta berpengalaman dibidang penugasannya sesuai dengan profesinya sehingga tercipta track recard (riwayat penugasan) yang baik untuk pembentukan karakter dengan tetap menjaga piramida organisasi sesuai kebutuhan.
8.
Asas Pembinaan Profesi.
Pembinaan profesi personel ;rerwira
TNI
Angkatan Laut berdasarkan asas-asas sebagai berikut:
a.
Asas Keterbukaan. Asas ini menjamin bahwa setiap personel berhak untuk mengetahui apa dan bagaimana kariernya dengan menggunakan prinsip open manajemen.
b.
Asas keadilan. Asas ini menjamin bahwa setiap personel diberi hak dan kesempatan yang sarna sesuai kemampuan dan keahliannya untuk mendapatkan:
1) 2) 3) c.
Pendidikan. Penempatan jabatan. Kenaikan pangkat.
Asas Manfaat. Asas ini mendorong setiap 'pejabat untuk
dapat menggunakan setiap personel sebaik-baiknya sesuai minat, bakat, profesi, dan kemampuan serta potensi pribadinya.
d.
Asas Selektif. Asas ini menjamin bahwa setiap personel yang lebih baik (selektif) berhak rnendapatkan prioritas utama di dalam pembinaan kariernya-
e.
Asas Keseimbangan, Asas ini menjamin dalam pembinaan profesi selalu diupayakan keseimbangan antara kepentingan dinas/organisasi dengan kepentingan pribadi prajurit. Dalam hal kepentingan dinas tidak sejalan dengan kepentingan pribadi, maka kepentingan dinas diutamakan.
f.
Asas Kekenyalan. Asas ini menjamin bahwa dalam pelaksanaan pembinaan profesi, para pembina profesi selalu merespon terhadap setiap perkembangan keadaan dan setiap perubahan organisasi, untuk selanjutnya
sangat memungkinkan untuk diadakan penyesuaian setepat-tepatnya. 9.
Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut.
a.
Dalam upaya nremelihara, meningkatl
b.
Profesi dasar bagi perwira adalah korps yang merupakan bekal awal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh Perwira TNI Angkatan Laut dan profesi di luar korps merupakan profesi lanjutan bagi para perwira yang ingin berkarier di luar korpsnya^
c.
Khusus profesi Penerbangan, setelah selesai dan lulus Pendidikan
Penerbangan, yang bukan berasal dari Korps Pelaut (P) dikonversikan menjadi Korps Pelaut (P) dengan ditambah pembekalan pendidikan kepelautan selama dua bulan.
a t'
6
i
d.
Dalam rangka efeklivitas pencapaian tujuan pembinaan personel Perwira, maka pengorganisasian pembinaan profesi personel TNI Angkatan Laut disusun berdasarkan pengelompokan lingkup bidang profesi yaitu:
1) 2) 3) 4) 5i 6) 7) 8) 9)
Profesi Penerangan. Profesi Hidrografi. Profesi Penerbangan. Profesi Hukum. Profesi Personel.
ProfesiPsikologi. Profesi Pendidikan.
ProfesiSurveyor/lnspektorKelaikan.
10)
Profesi lnfolahta.
11)
Profesi Penelitian.
"ryfirzr e.
Profesi lntelijen.
Profesi Faslan.
Personel yang bertugas
f
r*.-
\,
( ffiilaio*.,) di luar korps pembinaannya dilaksanakan
oleh
Ketua Profesi.
I
Pejabat Ketua Profesi yang ditunjuk adalah penruira tinggi berpangkat bintang satu yang selanjutnya disebut Ketua Profesi (Chief Prof). Jabatan Ketua Profesi adalah gambaran jenjang karier dimana kesempatan tersebut dapat sebagai pemicu serta gambaran memberikan kesempatan, peluang dan pengharapan masa depan bagi perwira untuk meniti karier sesuai profesinya
dengan kompetisi yang sehat.
PENcoRAinl,lLo*,o* 10.
Wadah, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pembina Profesi.
a. Wadah. Untuk kelancaran pelaksanaan pembinaan proifesi personel TNI Angkatan Laut yang dikelompokkan dalam dua belas profesi perwira, dibentuk suatu wadah organisasi dengan nama Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut. Perwira
b.
Kedudukan. Pembina profesi personel Perwira TNI Angkatan Laut adalah suatu wadah non struktural yang berkedudukan langsung di bawah Kasal dalam hal ini Aspers Kasal sebagai Ketua Pembina Profesi Persortel Penruira TNI Angkatan Laut.
c.
Tugas Ketua Pembina Profesi Personel Penuira TNI Angkatan Laut.
1) Membantu Pemimpin TNI Angkatan Laut dalam menentukan kebijakan tentang pem[inaan karier perwira TNI Angkatan Laut sesuai profesi individu personel tersebut sehingga diharapkan namtinya dapat terwujud personel TNI Angkatan Laut yang profesional.
-7
.t
2')
Membantu Pemimpin.TNl Angkatan Laut dalam menerntukan jumlah personel pada suatu profesi sesuai dengan kebutuhan pengawakan organisasi TNI Angkatan Laut, dengan tetap mempertimbangkan minat, bakat, pendidikan dan riwayat penugasannya.
d.
Fungsi.
Dalam melaksanakan tugas tersebut subpasal c pasal 10, Ketua Pembina Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut menyelenggarakan fu ngsi-fungsi sebagai berikut:
1) Membantu Pemimpin TNI Angkatan LauUpejabat personel dalam mengidentifikasi tuntutan kualitas personel setiap strata kepangkatan masing-masing profesi, sesuai dengan tuntutan operasional serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai hlahan dalam merumuskan dan menyempurnakan Standar Kualifikasi Personel (SKP) dan penyusunan Daftar Susunan Personel (DSP) TNI AL. 2)
Membantu Pemimpin TNI Angkatan Laut/pejabat personel dalam merumuskan jenis pendidikan serta kurikulurn dan silabusnya untuk mewujudkan kualitas personel sesuai profesinya.
3)
Melaksanakan pemantauan terhadap personel
di lapangan guna
memperoleh data tentang kualitas personel sesuai profesinya untuk dijadikan bahan dalam klasifikasi personel.
4)
Memberikan saran kepada Pemimpin TNI Angkatan LauVpejabat personel dalam hal ini dewan pendidikan Sesko TNI dan Lemhannas (Wandik Sesko TNI dan Lemhannas) panitia pantukhir Dikbangum TNI Angkatan Laut, Dewan Penempatan Jabatan fl/Vanpatjab) tentang optimasi penggunaan dan pembinaan karier personel masing-masing profesi sesuai dengan tingkatan jabatan (niveleing jabatan). 11.
Struktur dan Pejabat Organisasi.
a.
Struktur Organisasi Pembina Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut sebagaimana tercantum dalam sublampiran A lampiran peraturan ini.
b.
Organisasi Pembina Profesi Personel Perwira sebagai berikut:
TNI
Angkatan Laut disusun
1) Koordinator Pembina Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut secara keseluruhan (seluruh Profesi), yang selanjutnya disebut Ketua Pembina Profesi Personel Perwira dijabat oleh Aspers Kasal.
2)
TNI Angkatan Laut, secara
fungsional
Ketua Profesi Personel masing-masing profesi disebut Ketua Profesi
(Chief Prof).
3) Sekretaris Ketua Profesi lntelijen, Penerangan, Hidrografi, Hukum, Personel, Psikologi, Pendidikan, Surveyor/lnspektor Kelaikan, lnfolahta, Penelitian dan Faslan secara fungsional dijabat oleh Sekretaris organisasi struktural, kecuali Profesi Penerbangan dijabat oleh Wadan Puspenerbal.
8
4)
Pejabat lain disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
profesi. 12.
Tataran Wewenang dan Tanggung Jawab.
a.
Ketua Pembina Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut.
1)
Menetapkan kebijakan binpersman
yang berkaitan dengan
pembinaan profesi personel masing-masing profesi.
2)
Mendinamisasikan para Ketua Profesi dan stafnya agar aktif berperan dalam membantu pembinaan personel TNI Angkatan Laut pada masing-masing profesinya, dalam hal pembinaan kemampuan dan pembinaan karier, baik dalam penyusunan klasifikasi personel maupun ketentuan-ketentuan/aturan-aturan/petunjuk pembinaan personel.
3)
Mengadakan rapat koordinasi secara rutin dengan Ketua Profesi dalam rangka persiapan sidang penempatan jabatan, pendidikan dan pengembangan. b.
Ketua Profusi.
1)
Memberikan $aran kepada Aspers Kasal tentang perumusan fungsi teknis profesinya dengan dihadapkan kepada tuntutan kualitas personel sesuai medan tugasnya.
2)
Memberikan saran tentang profesionalisme personel kepada Aspers
Kasal dalam hal ini Kadisminpersal sebagai bahan pertimbangan dalam proses penempatan jabatan, pendidikan dan pengembangan personel masing-masing profesi.
3)
Mengkoordinasikan dan menampung informasi serta saran dari para Ketua Profesi dan Staf dalam hal pembinaan profesi secara administratif demikian juga Pejabat Pembina Fungsi Teknis Profesi di luar jafur korps/kejuruan, untuk selanjutnya diajukan kepada Aspers Kasal selaku Ketua Pembina Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut.
4)
Memberikan saran penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan kurikulum dan silabus yang berkaitan dengan fungsi teknis profesinya kepada Aspers Kasal dalam hal ini Kadisdikal.
5)
Mengkoordinasikan kegiatan pemantauan personel di lapangan guna memperoleh data tentang kualitas personel masing-masing profusi untuk digunakan sebagai bahan rnasukan dalam penyusunan klasifikasi personel serta penyempurnaan proses binpersman.
6)
Menunjuk perwakilan pembina profesi
di
Kotama
beserta
koordinatornya sesuai kebutuhan.
7)
Menyusun peraturan untuk mengatur mekanisme kerja Pembinaan Profesi Personel sampai ke Kotama, secara konsisten dan berlanjut agar dapat berfungsi secara maksimal.
9
Berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan Pemimpin ffrf f Angkatan Laut yang .dipimpin oleh Aspers Kasal sebagai Ketua pembina profesi Personel Tiill Angkatan Laut, dalarn rapat-rapat Koordinasi persiapan penempatan jabatan, pendidikan dan pengembangan masingmasing proiesi, yaitu dengan mengajukan saran-saran/masukan.
B)
g)
Mengadakan rapat koordinasi secara rutin dengan para Staf Ketua Profesi dalam rangka pelaksanaan tugastugas pembinaan profesi
Senantiasa melaksanakan koordinasi dengan para Ketua Korps dalam pembinaan karier Perwira TNI Angkatan Laut.'
10)
Sekretaris Ketua Profesi. Sekretaris Ketua Profesi bertugas melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan dalam rangka pelaksanaan tugas
c.
Ketua Profesi.
d.
pejabat
Lain.
Pejabat lain disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
Profesi.
BAB IV PERAN PEMBINA PROFESI
Agar terbentuk kesamaan persepsi dan menghindari tumpang jalur Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI tindih/kerancuan dalam pLnyelenggaraan 'rmim aOitan sebagaimana tercantum dalam sublampiran B Angkaian Laut secaru
13.
pola
Karier.
lampiran peraturan ini.
Dalam rangka mewujudkan keserasian dan Pembinaan Profesi keselarasan arah dalam pelaksanaan pembinaan profesi personel sesuai masing*masing profesi dan agar tidak terjadi tumpang-tindih dengan pembinaan yang dilaksanakan oleh pembina korps, maka perlu dibuat iuatu pembinaan yang jelas sehingga pembinaan profesi personel sesuai korps yang akan dilaksanakan dapat saling melengkapi pembinaan yang telah ada. Adapun pembinaan profesi personel sesuai korps jabatan, pendidikan dititikberatt
pelaksanaan pembinaan Profesi. Pelaksanaan pembinaan profesi personel Perwira TNI Angkatan Laut secara umum adalah sebagai berikut-
1S.
Ketua profesi beserla stafnya mengumpulkan data personel profesi, meliputi tingkat kemampuan, penampilan, minat, bakat dan Iain-[ain data kepribadian, data jabatan, data pendidikan tiaptiap personel sebagai bahan masukan dalam menentukan personel yang cocok untuk mengawaki jabatan-
a.
jabatan sesuai jalur ProfesinYa-
Ketua Profesi beserta stafnya menyusun kualiflkasi yang diperlukan jalur masing-masing jabatan dengan menginventarisir seluruh jabatan sesuai profesi *urpr-n ii lr"r jalur piofesi yang dapat dijabat oleh personet profesinya melalui kooidinasi dengan para pejabat pembina korps dan Disminpersal.
b.
c.
Ketua profesi beserta stafnya menganalisa kualifikasi personel yang
mengawaki suatu jabatan, meneliti kemungkinan pendidikan pengembangan yang harus ditempuh oleh personel profesi.
.
d.
10
Ketua Profesi mengajukan saran pembinaan personel profesinya kepada Aspers Kasal sebagai Ketua Pembinaan Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laui dalam rapat-rapat koordinasi persiapan proses penempatan labatan pendidikan pengembangan serta melaksanakan pemantauan terhadap personel profesinya dalam rangka pembinaan penivira unggulan.
e.
Ketua Profesi menga.lukan saran kepada Aspers Kasal dalam rangka penyusunan/penyempurnaan DSP/SKP, serta aturan-aturanlpetunjuk binpersman terutama yang berkaitan dengan pola pengembangan karier personel profesinya.
16.
Penjabaran Pelaksanaan Pembinaan . Untuk penjabaran pelaksanaan pembinaan secara rinci, baik yang dilaksanakan di tingkat pusat yang dipimpin oleh Ketua Profesi, maupun yang dilaksanakan di tingkat kotama yang dipimpin oleh koordinator perwakilan pembina profesi di kotama di sesuaikan dengan pelaksanaan pembrnaan secara umum di atas
17. Jadwal Pelaksanaan Rapat Koordinasi. Jadwal pelaksanaan rapat koordinasi pembinaan profesi personel, bail< yang drlaksanakan di tingkat pusat maupun di tingkat Kotama yang berkaitan dengan seluruh proses pembinaan personel profesi, terutama proses penempatan labatan, agar disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan rapatrapaUsidang-sidang yang dilaksanakan di tingkat pusat. 'F'f,?'X'
18.
Pembinaan personel DPB dalam rangka penyelesaian masalah, ditempatkan di Pembina Profesi di bawah ianggung jawab Ketua Profesi, berdasarkan jabatan terakhir personel tersebut bermasalah.
19.
Dukungan administrasi dalam rangka pelaksanaan pembinaan profesi personel TNI Angkatan Laut dilaksanakan secara terpusat di staf personel dalam hal rni Kadisminpersal.
20.
Ketua Pembina Profesi Personel Perwira TNI Angkatan Laut maupun Ketua Profesi dalam batas wewenangnya, dapat menyelenggarakan hubungan-hubungan dengan Kotama, Satker, Badan atau Lembaga, baik di dalam maupun di luar lingkungan TNI Angkatan Laut untuk kepentingan dan kesempurnaan pelaksanaan tugas dan kewajiban.
21.
Bila dalam perkembangan organisasi TNI Angkatan Laut teqadi suatu perubahan yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara buku petunjuk ini dengan pelaksanaan di lapangan, maka akan diadakan penyempurnaan/penyesuaian seperlunya. Autenti Kepal
a
kas
i
Setumal
A. n
.
Kepa'la Staf Angkatan Laut Asi sten Personel Cap /
terta
nda
Ir. Sudjjwo, M.Sc. Laksamana Muda TNI S)
nto NRP 8346/P
Q
9, h-oa *
a rya Sucn l-: LL d
\/LLL-L
ul IL
g o
o(fi"{
LLI
:) F tll
-{
C)0 (\t $t
\
(n
oz nz<
9az
Lll n ", dLru L^/^
:) F
a
P
vY"4.
J
Y
-;.P9
$ J
'lvrL
.5
!,
I.:
b
F-{
C
-\..)(6
U)
u tl_
rd
o= 0(l o_v <J :fI
t
rd
cr)
C ll r-l
$
L
AJ
tl_ a_
E (u
u :l
c (o Pr (6 0J lZCrd
a>
!fCI r- -\d
10
= .d
fro*
LL
tU
IC
ALU<
ix*;
;-J L (f)
ul* o-
\l
U)
|'T LL
P3 C.t O$-
0 2t-
tU-
a Ll-
a
5fi=
fiki EY-
a
QZ
a
O-<
Fbn
[0_
0Jr
Ers "= o>>
lJ
'-c
qA \n
LE
:Z
;
ALL
V
p.d
(dtnPO.5FaJ (.) da
VEz iit o- ul
fil
LL
!
u)a\_-od
rye< :{LUF
rd <-7
vF:r UI
F tJ_l \l
a
tt- ? o> 0a r-
aJ
L^ rdAJ.rct P C
.H ez (rt
t= I.IJ
o-
J
zu o a)
r.u
0(
t!
o-
6tuJ= rr- { OJ t>
<
b9 tr< o_m {ffi lz.
fu
z
u.t
57 0-
z
a>
-)7
_
#a u? rIl
4a9 lHe uxm
\J -r
LllLz atlj
t-
gEffi 0*
Z.
=tU
o.? €a gI =rx tb cofi <04
=y Ha
-= at a z too
t
lfr F
l'rl
v
a
tU tL
F< uoa t- rn o-5
<( po ulr Y
@
rl-
a
Fr
5mff
oy
*tr5
f
Hb5
Ln
rq
--)
CNI
fra V
a4 qa6
a uz
a =(nl) 3Lu> 4
Fb9 t",EE B*A
= F 3 \<
t^
F
U)
A-z
H3
x3
U-il
Sr.xz
Ib# 9ru-t ts"F
tL
<-
O\a
t=, AU
-o i'ul Io\< \?
a_ (O
Az
$
cr)
ryaS
@
:{LIl=
i
t"r- O
vp4 r ul
AO-
Lll
P ot
rd
c z.
oE d-
rd
:zI '$a
'r)
an
g-
0J ''
!-
:rd
0 iU
Lt-
Z
oul d-?
n_J <--uJ r)7 F_
LU
\<
a
U>
FmE
Fb;
V/UF-
iJOa
z
Ho oo oal o_LJ
e
cl
col
Sublampiran B Lampiran Peraturan Kasal 2010 Nomor Perkasal/
II I/ 13 Januari Tanggal
TENTARA NASIONAL I NDONES IA MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT
20i0
I
DAFTAR PEJABAT PEMBINA PROFESI PERSONEL PERWIRA TNI A.L
I I
JABATAN ORGANISASI STRUKTURAL
I
PROFESI INTELJEN
Ketua Profesi Sekretaris Ketua Profesi PROFESI PENERANGAN
c.
Ketua Profesi
Kadispenal
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdispenal
PROFESI HIDROGR.AFI
1
Ketua Profesi
Kadishidros
2-
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdishidros
D.
PROFESI PENERBANGAN
1
Ketua Profesi
Danpuspenerbal
2
Sekreiaris Ketua Profesi
Wadan Puspenerbal
E.
PROFESI HUKUM
1
Ketua Profesi
Kadiskumal
2
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdiskumal
F.
PROFESI PERSONEL
1
Ketua Profesi
Kadisminpersal
2
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdisminpersal
13 1
G.
')J
2
PROFESI FSIKOLOGI
1
Ketua Profesi
Kadispsial
I
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdispsial
H.
PROFESI PENDIDIKAN
1
Ketua Profesi
Kadisdikal
2
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdisdikal
l.
PROFESI SURVEYOR/ INSPEKTOR KELAIKAN
1
Ketua Profesi
Kadislaikmatal
2
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdislaikmatal
J.
PROFESI INFOLAHTA
1
Ketua Profesi
Kadisinfolahtal
2
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdisinfolahtal
K.
PROFESI PENELITIAN
1
Ketua Profesi
Kadislitbangal
2
Sekreiaris Ketua Profesi
Sekdislitbangal
L.
PROFESI FASL,AN
1
Ketua Profesi
Kadisfaslan
2
Sekretaris Ketua Profesi
Sekdisfaslan
A.n. Kepala Staf
Angkatan Laut Asi sten Personel Cap /
ter tanda
Ir. Sudjiwo, M.Sc. Laksamana Muda TNI Autenti kasi
S-jl,rFifi4t$sll
a
Setumal
I^l"id
ja janto
I
KHPAL-A
w$**fi+
U
Laut (S)
NRP 8346/P