e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH JURUSAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) SEBAGAI TEMPAT KULIAH
I Dewa Ayu Juli Artini, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiksha sebagai tempat kuliah, dan (2) faktor dominan yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiksha sebagai tempat kuliah. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiksha, dengan jumlah responden sebanyak 400 orang. Penelitian ini menggunakan desain eksporasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiksha sebagai tempat kuliah, yaitu (1) faktor lingkungan internal yang mencakup produk, harga, promosi, orang, dan proses, (2) faktor lingkungan eksternal yaitu kelompok acuan, kemauan sendiri, dan keluarga. Kata Kunci: faktor keputusan mahasiswa. Abstract This research aims to determine (1) factors that influence a student's decision in choosing departmen in the Faculty of Economics and Business Undiksha as a place of study, and (2) dominant factor affecting student's decision in choosing departmen in the Faculty of Economics and Business Undiksha as a place of study.. This research conducted in the Faculty of Economics and Business Undiksha with 400 numbers of respondents. This research uses the exploration design. The tipe of data used in this research is primary data. Data obtained were tested using analysis factor. The result of this research showed that there are two factors that influence a student's decision in choosing department in the Faculty of Economics and Business Undiksha as a place of study, i.e (1) internal environmental factors are product, price, promotion, people, and processes, (2) external environmental factors are the reference group, own desire, and family. Key words: students decision factors
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Subandowo (dalam Yulfita, Aini, dkk, 2010) menyatakan pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat fundamental dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan. Pendidikan dipandang sebagai sarana yang paling strategis untuk mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Lulusan siswa SMA/SMK sederajat menjadi peluang bagi seluruh perguruan tinggi yang ada di Singaraja. Siswa dapat melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dalam hal ini baik itu PTN maupun
PTS memiliki peluang yang sama untuk dipilih oleh calon mahasiswa. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan salah satu universitas negeri yang ada di SingarajaBali. Undiksha memiliki delapan buah Fakultas yaitu, (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), (3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (4) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), (5) Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK), (6) Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK), (7) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan (8) Pascasarjana. Jumlah mahasiswa Undiksha pada Tahun Ajaran 2009/2010 hingga Tahun Ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Baru Undiksha pada Tahun Ajaran 2009/2010-2013/2014 Jumlah Mahasiswa 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 1 FIP 1.034 775 541 735 667 2 FBS 446 499 479 601 589 3 FMIPA 358 310 378 463 388 4 FIS 724 635 640 86 115 5 FTK 337 347 361 409 292 6 FOK 396 427 278 252 160 7 FEB 608 576 8 Pascasarjana 612 563 566 417 310 (Sumber: Kasubag Registrasi & Statistik Undiksha, 2013) No
Fakultas
FEB merupakan fakultas termuda di Undiksha, namun mampu memperoleh mahasiswa melebihi fakultas lain yang lebih dahulu berdiri. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah mahasiswa pada masingmasing fakultas mengalami fluktuasi. Bahkan pada Tahun Ajaran 2013/2014 penurunan jumlah mahasiswa terjadi hampir di seluruh fakultas kecuali FIS. Jika dilihat jumlah mahasiswa baru tiap tahunnya FIP sering kali memperoleh mahasiswa paling banyak dibandingkan dengan Fakultas lain yang ada di Undiksha. Pada Tahun Ajaran 2012/2013 tepatnya pada tanggal 1 Agustus 2012 lahir sebuah Fakultas baru yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Adapun jurusan yang terdapat dalam FEB yaitu, (1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, (2) Manajemen, (3) S1 Akuntansi, (4) D3 Akuntansi, dan (5) D3 Perhotelan.
Pada Tahun Ajaran 2012/2013 FEB mampu memperoleh mahasiswa baru sebanyak 608 orang, dan pada Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 576 orang. Pada Tahun Ajaran 2013/2014 jumlah seluruh mahasiswa baru di Undiksha sebanyak 3.097 orang. FEB berada di posisi ketiga setelah FIP dan FBS. Pihak FEB harus mampu mengkomunikasikan keinginan eksternal (mahasiswa) dengan keputusan internal dalam FEB, agar FEB mampu memperoleh mahasiswa lebih banyak pada Tahun Ajaran berikutnya. Mengkomunikasikan halhal yang menjadi keinginan konsumen merupakan hal yang penting dalam meraih pangsa pasar. Selain itu, hal-hal yang menjadi keinginan mahasiswa dapat menjadi bahan perbaikan khususnya bagi
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) fakultas dalam menata dan meningkatkan keunggulan bersaingnya. Untuk meningkatkan keunggulan bersaing dapat dilakukan dengan menerapkan strategi bauran pemasaran. Schiffman dan Kanuk (dalam Yulfita, Aini, dkk, 2010) mengatakan bahwa perilaku konsumen dalam membeli barang/jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu psikologis, lingkungan, individu, dan marketing mix. Rafiq dan Ahmed (dalam Yulfita, Aini, dkk, 2010) mengatakan bahwa marketing mix untuk jasa pendidikan yaitu product, price, promotion, people, physical evidence, dan process. Hal-hal yang menjadi pertimbangan seseorang dalam membeli barang/jasa akan mempengaruhi perilaku konsumen tersebut dalam memutuskan pembelian barang/jasa. Bawantara (2007) menyatakan bahwa halhal yang menjadi pertimbangan mahasiswa dalam melanjutkan kuliah di sebuah perguruan tinggi yaitu pendapatan keluarga, kelompok acuan, kemauan sendiri, dan keluarga. Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka dipandang perlu melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Memilih Jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sebagai Tempat Kuliah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut. (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah. (2) Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah. Hasil penelitian ini mempunyai dua manfaat utama, sebagai berikut. (1) Secara teoritis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan bacaan terutama dalam hal manajemen pemasaran, yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kuliah. (2) Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menentukan kebijakan dalam upaya pemberian pelayanan jasa pendidikan. Secara teoritik penelitian ini didasari teori tentang perguruan tinggi, pemasaran
jasa pendidikan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran. Perguruan tinggi adalah organisasi yang bergerak dalam usaha pendidikan yang menghasilkan produk yang berupa jasa pendidikan dan harus dipasarkan kepada konsumen (mahasiswa). Bartos (dalam Efendi, 2013 mengatakan perguruan tinggi mempunyai pengertian pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. “Jenis-jenis perguruan tinggi dapat berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan politeknik” (Sudiyono, 2004:3). “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya” Kotler (2008:6). Erlan (2011) mengatakan bahwa lembaga pendidikan adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang layanan jasa pendidikan yang kegiatannya melayani konsumen berupa murid, siswa, mahasiswa dan masyarakat umum. Pemasaran untuk lembaga pendidikan (terutama sekolah) mutlak diperlukan. Pertama, sebagai lembaga nonprofit yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan, perlu meyakinkan masyarakat dan “pelanggan” (peserta didik, orang tua, serta pihak-pihak terkait lainnya) bahwa lembaga pendidikan yang dikelola masih tetap eksis. Kedua, meyakinkan masyarakat dan “pelanggan” bahwa layanan jasa pendidikan yang dilakukan sungguh relevan dengan kebutuhan mereka. Ketiga, perlu melakukan kegiatan pemasaran agar jenis dan macam jasa pendidikan yang dilakukan dapat dikenal dan dimengerti secara luas oleh masyarakat. Keempat, agar eksistensi lembaga pendidikan yang dikelola tidak ditinggalkan oleh masyarakat luas serta “pelanggan” potensial. John R. Silber (dalam Alma, 2009) menyatakan bahwa etika marketing dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan membentuk watak secara menyeluruh. Dengan demikian, kegiatan pemasaran bukan sekedar kegiatan bisnis agar lembaga-lembaga pendidikan yang
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) dikelola mendapatkan peserta didik atau murid, melainkan juga merupakan bentuk tanggung jawab (accountability) lembaga pendidikan kepada masyarakat luas. Dengan demikian, kegiatan pemasaran bukan sekedar kegiatan bisnis agar lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola mendapatkan peserta didik atau murid, melainkan juga merupakan bentuk tanggung jawab (accountability) lembaga pendidikan kepada masyarakat luas. Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan eksternal dan internal organisasi (David, 2008). Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemasaran secara keseluruhan yaitu faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal (Angipora, 2002:50). (1) Lingkungan internal adalah pengaruh yang bersumber dari dalam perusahaan, yang secara langsung akan berpengaruh pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu faktor yang harus dianalisis dalam lingkungan internal adalah marketing mix. Rafiq dan Ahmed (dalam Yulfita, Aini, dkk, 2010) mengatakan bahwa marketing mix untuk jasa pendidikan yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process. (2) Lingkungan eksternal adalah suatu pengaruh lingkungan yang berasal dari luar perusahaan baik yang sangat dekat dengan perusahaan maupun agak jauh, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Lingkungan eksternal yang harus diperhatikan adalah keluarga, pendapatan keluarga, kemauan sendiri dan kelompok acuan. Kotler dan Keller (2007) mengklasifikasikan industri jasa menjadi empat yaitu, sektor pemerintah, sektor nirlaba swasta, sektor bisnis, dan sektor manufaktur. (1) Sektor pemerintah, yang berada pada bisnis jasa, meliputi pengadilan, pelayanan ketenagakerjaan, rumah sakit, lembaga pemberi pinjaman, militer, kepolisian, pemadam kebakaran, kantor pos, lembaga pembuat
peraturan, dan sekolah atau perguruan tinggi. (2) Sektor nirlaba swasta, yang berada pada bisnis jasa, meliputi museum, badan amal, gereja, perguruan tinggi, yayasan, dan rumah sakit. (3) Sektor bisnis, yang berada pada bisnis jasa, meliputi perusahaan penerbangan, bank, jasa komputer, hotel, perusahaan asuransi, konsultan hukum, konsultan manajemen, praktek dokter, perusahaan film, dan perusahaan real estat. (4) Sektor manufaktur, yang merupakan penyedia jasa, meliputi operator komputer, akuntan, dan staf hukum. Fungsi pemasaran pada organisasi yang berorientasi laba (perusahaan) dengan organisasi nirlaba seperti sekolah sangat berbeda. Perbedaan yang nyata terletak pada cara organisasi dalam memperoleh sumber dana yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasi (David, 2008). Perusahaan memperoleh modal pertamanya dari para investor atau pemegang saham. Jika perusahaan telah beroperasi, dana operasional perusahaan terutama diperoleh dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan hanya menghadapi satu unsur pokok, yaitu konsumen. Jika produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memuaskan para konsumennya, maka transaksi akan terjadi dan perusahaan mempunyai dana untuk dapat melanjutkan aktivitas operasionalnya. Sebaliknya, organisasi nirlaba seperti sekolah memperoleh dana dari sumbangan para donatur atau lembaga induk yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari organisasi tersebut. Sebagai akibatnya, dalam sekolah timbul transaksi tertentu yang jarang terjadi dalam perusahaan, yaitu penerimaan sumbangan. Dengan anggaran yang diperolehnya itu, sekolah menghasilkan jasa yang ditawarkan kepada konsumennya (siswa). METODE Penelitian ini menggunakan desain eksplorasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa FEB Undiksha, sedangkan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) objeknya adalah faktor produk, harga, promosi, orang, tempat, proses, bukti fisik, pendapatan keluarga, kelompok acuan, kemauan sendiri dan keluarga. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner (angket), kemudian dianalisis menggunakan analisis faktor.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil analisis faktor dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 17.0 For Windows maka diperoleh hasil perhitungan SPSS pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 2 Total Variance Explained
Compo nent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Rotation Sums of Squared Loadings
1
% of Cumulati % of Cumulati % of Cumulati Total Variance ve % Total Variance ve % Total Variance ve % 3.456 43.204 43.204 3.456 43.204 43.204 3.456 43.204 43.204
2
2.630
32.879
3
.593
7.415
83.498
4
.443
5.540
89.039
5
.309
3.857
92.895
6
.293
3.666
96.561
7
.207
2.591
99.151
76.083 2.630
32.879
76.083 2.630
32.879
76.083
8 .068 .849 100.000 (Sumber: Print Out SPSS) Tabel 3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Jurusan di FEB Undiksha Eigenvalue Factor Loading Faktor Variabel Orang 0.906 Harga 0.856 Faktor 1 Proses 0.816 Faktor Lingkungan 3.456 Produk 0.801 Internal Promosi 0.772 Keluarga 0.977 Faktor 2 Kelompok Acuan 0.928 Faktor Lingkungan 2.630 Eksternal Kemauan Sendiri 0.903 (Sumber: Data Diolah dari Print Out SPSS) Suliyanto (2005) menyatakan bahwa, untuk menentukan nama faktor yang telah terbentuk dalam analisis faktor, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: (1) memberikan nama faktor yang dapat mewakili nama-nama variabel yang membentuk faktor tersebut, (2) memberikan
nama faktor berdasarkan variabel yang memiliki nilai factor loading tertinggi. Berdasarkan Tabel 2, terdapat dua faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah yaitu (1) faktor lingkungan internal yang meliputi orang, harga, proses, produk, dan promosi. (2)
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Faktor lingkungan eksternal yang meliputi keluarga, kelompok acuan, dan kemauan sendiri. Faktor 1 memiliki total eigenvalue sebesar 3,456 dengan nilai varian sebesar 43,204%, dan faktor 2 memiliki total eigenvalue sebesar 2,630 dengan nilai varian sebesar 32,879%. Kedua faktor tersebut mempunyai total percentage of variance sebesar 76,083% artinya kedua faktor tersebut mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar 76,083% terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah dan sisanya 23,917% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model seperti tempat (Dyah, 2011), bukti fisik, situasi, kondisi, dan informasi (Yazid, 2010), serta pendapatan keluarga (Bawantara, 2007). Berdasarkan pengujian hipotesis konseptual, untuk menentukan dimensi atau faktor yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah, maka digunakan parameter koefisien varimax rotation dari dimensi atau faktor keputusan mahasiswa yang paling mendekati +1 atau mendekati -1. Nilai yang mendekati 1 diawali oleh nilai 0,5 sedangkan nilai yang mendekati -1 diawali oleh -0,5. Berdasarkan Tabel 3, maka faktor yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah adalah faktor lingkungan internal dengan nilai varimax rotation 43,204%. Artinya kejelasan asosiasi dari dimensi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha, maka faktor lingkungan internal mendominasi keputusan mahasiswa sebesar 43,204%. Faktor lingkungan internal lebih menekankan pada akses orang yang dimiliki oleh FEB Undiksha. Faktor lingkungan eksternal mempengaruhi keputusan mahasiswa sebesar 32,879%. Pembahasan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha dipengaruhi oleh faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Faktor lingkungan internal yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah adalah orang, harga, proses, produk
dan promosi. Faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha adalah keluarga, kelompok acuan, dan kemauan sendiri. Dari kedua faktor tersebut, faktor yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah dilihat dari faktor lingkungan internal adalah orang, sedangkan dilihat dari faktor lingkungan eksternal yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha adalah faktor keluarga. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Angipora (2002) yaitu terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemasaran secara keseluruhan yaitu faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal.Terdapat persamaan dan perbedaan pada hasil penelitian sekarang dengan penelitian yang dilakukan oleh Yazid (2010), dan Dyah (2011). Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan oleh penggunaan variabel penelitian yang berbeda, analisis yang berbeda serta penamaan faktor yang berbeda pula. Persamaan penelitian kali ini dengan penelitian yang dilakukan Yazid (2010) yaitu penggunaan beberapa faktor penelitian yang sama seperti proses, promosi, pisik dan biaya. Pada penelitian sekarang terjadi pengembangan variabel yaitu dengan menambahkan variabel kelompok acuan, kemauan sendiri, dan keluarga, yang tidak dibahas pada penelitian sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yazid (2010) menunjukkan bahwa keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah dipengaruhi oleh faktor fasilitas, sikap pelayanan, situasi, kondisi, proses, pisik dan biaya, promosi, dan informasi. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa adalah faktor informasi. Sedangkan dalam penelitian sekarang faktor lingkungan internal yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dyah (2011) terdapat persamaan dengan penelitian sekarang, yaitu penggunaan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) beberapa faktor yang sama seperti, faktor produk, harga, promosi, proses, dan orang. Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian yang dilakukan Dyah (2011) terletak pada analisis yang digunakan, serta variabel yang berbeda. Penelitian Dyah menggunakan analisis regresi berganda, sedangkan penelitian sekarang menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dyah menunjukkan bahwa secara simultan variabel produk, harga, promosi, lokasi, proses, orang, dan layanan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Secara parsial hanya variabel produk, lokasi, proses dan pelayanan yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa. Variabel lain seperti harga, orang dan promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Sementara pada penelitian kali ini faktor lingkungan internal yang meliputi orang, harga, proses, produk dan promosi, serta faktor lingkungan eksternal yang meliputi keluarga, kelompok acuan dan kemauan sendiri mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah. PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian statistik dan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. (1) Faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiwa dalam memilih tempat kuliah adalah (1) faktor lingkungan internal yaitu orang, harga, proses, produk dan promosi serta (2) faktor lingkungan eksternal yaitu keluarga, kemauan sendiri, dan kelompok acuan. (2) Faktor yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah adalah faktor lingkungan internal. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Faktor lingkungan internal yang harus diperhatikan oleh pihak FEB Undiksha adalah faktor orang. Selain kinerja
dosen, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kinerja staf pegawai, keamanan, dan cleaning service. Cleaning service perlu dihimbau untuk membersihkan lingkungan kampus serta ruang kelas sebelum jam perkuliahan dimulai. Staf keamanan perlu menjaga keamanan disekitar kampus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, staf pegawai juga sebaiknya melayani mahasiswa dengan baik, cepat, dan tepat agar mahasiswa merasa puas atas pelayanan yang diberikan. (2) Kegiatan promosi juga perlu ditingkatkan agar keberadaan FEB Undiksha diketahui oleh masyarakat dan calon mahasiswa. Kegiatan promosi yang telah dilakukan FEB, seperti penyebaran brosur dan kunjungan ke sekolah-sekolah dapat ditingkatkan lagi dengan melakukan promosi melalui media radio maupun televisi. DAFTAR RUJUKAN Aini, Yulfita. 2010. Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Melanjutkan Studi pada Perguruan Tinggi. Riau : Universitas Pasir Pengaraian. Angopora. P. Marius. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Bawantara, Agung. 2007. Lulus SMA Kuliah Dimana? Panduan Memilih Program Studi. Jakarta : PT. Kawan Pustaka. Buchari, Alma. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : CV Alfabeta. Kotler, Philip., Keller, 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas, Jilid 2, Alih bahasa oleh Benyamin Molan. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang. -------. 2008. Alih Bahasa : Benyamin Molan. Penyunting: Bambang Sarwaji. Manajemen Pemasaran. edisi 12 Jilid 2. Jakarta: PT.INDEKS.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
Kurniawati, Dyah. 2011. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Muliadi, Erlan. 2011. Pemasaran Pendidikan. Tersedia pada http://erlanmuliadi.blogspot.com/201 1/06/pemasaran-pendidikan.html. (diakses tanggal 12 Juni 2014). Padmono, Yazid yud. 2010. Analisa FaktorFaktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Kuliah Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia) Surabaya. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Pakpahan, Efendi. 2013. Pengertian, Tugas dan Fungsi Perguruan Tinggi. Tersedia pada http://tugasakhiramik.blogspot.com/ 2013/07/pengertian-tugas-danfungsi-perguruan.html. (diakses tanggal 19 september 2013). Sudiyono. 2004. Manajemen Pendidikan Tinggi. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Aneka Cipta. Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Wijaya, David. 2008. Pemasaran Jasa Pendidikan. Tersedia Pada www.bpkpenabur.or.id/files/hal.4256PemasaranPendidikan.pdf. (diakses tanggal 18 Februari 2014).