HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MENYEKOLAHKAN ANAK DI DUSUN MENDONGAN DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh SUTINI NIM. 11410066
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama
: Sutini
NIM
: 11410008
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
:
HUBUNGAN
ORANG
TUA
TINGKAT
EKONOMI
TERHADAP
MINAT
MENYEKOLAHKAN ANAK DI DUSUN MENDONGAN DESA BANYUKUNING KECAMATAN
BANDUNGAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012
Telah kami setujui untuk di munaqosahkan.
Salatiga, 7 November 2012
Pembimbing
Dra. Nur Hasanah, M.Pd NIP 196901101994 032002
SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MENYEKOLAHKAN ANAK DI DUSUN MENDONGAN DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012
DISUSUN OLEH SUTINI NIM : 11410066 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada hari Rabu, tanggal 7 November 2012 dan dapat dite
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya : Nama
: SUTINI
NIM
: 11410066
Jenjang
: Strata satu (S1)
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan” adalah hasil penelitian / karya saya. Kecuali bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 7 November 2012 Saya yang menyatakan
SUTINI
MOTTO
وَﻟَﻘَﺪْ ﻣَﻜَّﻨَّﺎﻛُﻢْ ﻓِﻲ اﻷرْضِ وَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﯿﮭَﺎ ﻣَﻌَﺎﯾِﺶَ ﻗَﻠِﯿﻼ ﻣَﺎ َﺗَﺸْﻜُﺮُون Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.(Q.S Al A’raaf :10).(Al Qur’an dan Terjemahannya, 2008: 261)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh ikhlas serta tidak ada banding ketulusan hati, saya persembahkan karya ini untuk : Ø
Bapak dan ibu tecinta yang selalu melimpahkan kasih sayangnya dan senyum yang selalu menyertainya serta air mata kebahagiaan ikhlas memberikan segalanya sehingga saya menjadi seperti ini, makasih bapak dan ibu saya selalu merindukan kasih sayangmu.
Ø
Para guru dan dosen yang juga tidak kenal lelah dalam mendidik dan membimbing dan memotivasi sehingga saya bisa seperti ini.
Ø
Suami dan anak – anak saya tercinta yang membuat saya semangat untuk melangkah. Jangan pernah mengeluh dengan keadaan yakinkan diri kita bisa menentukan keadaan dan bisa mewarnai kehidupan yang lebih baik.
Ø
Saudara-sudaraku tercinta yang senasib dan seperjuangan, jangan pernah menyerah sampai kapanpun, dan jangan pulang sebelum kau menang.
Ø
Almamaterku STAIN Salatiga
Ø
Seluruh Masyarakat di Dusun Mendongan, Desa Banyukuning Kabupaten semarang yang mendukung penuh dalam melakukan penelitian
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. Yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah serta karunianyaNya kepada kami sehingga perencanaan, pelaksanaan dan tersusunnya skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana, dapat terlaksana dengan baik. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, dan para sahabat-sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti kebaikan sampai hari akhir zaman. Penyusunan skripsi ini dengan judul “Hubungan Tingkat Ekonomi Orangtua terhadap Minat Menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang ” adalah suatu hal yang sangat membahagiakan ketika seorang mahasiswa berhasil merampungkan tugas akhir akademiknya. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu, perkenankan
penulis menyampaikan terima kasih kepada. 1.
Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
2.
Bapak Suwardi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
3.
Bapak Drs Djoko Sutopo, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Ekstensi
4.
Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd Selaku dosen Pembimbing yang telah dengan sabar membimbing.
5.
Segenap Dosen, Kepala Sekolah, Guru, Kepala Desa, Tokoh masyarakat, serta masyarakat Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan.
6.
Kawan-kawan seperjuangan Jurusan Pendidikan Agama Islam Ekstensi angkatan 2010, yang telah banyak
memberi dukungan dan motivasi
kepada penulis. Akhirnya, dengan mengharap ridho Allah Swt. semoga senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga karya ilmiyah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan generasi penerus perjuangan agama islam pada umumnya. Amin Ya Rabbal Alamin.
Semarang, 7 November 2012
Penulis
ABSTRAK Sutini, 2012 : Hubungan Tingkat Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Menyekolahkan Anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd Kata Kunci : Tingkat Ekonomi Orang Tua, Minat Menyekolahkan Keadaan tingkat ekonomi keluarga sangatlah berperan sekali terhadap kelangsungan perkembangan anak-anak. Demikian juga sebaliknya bagi orang tua yang berpenghasilan rendah, maka anak-anaknya akan berkurang pula dalam mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya. Apalagi dalam kelangsungan pendidikan dari seorang anak tingkat perekonomian dari keluarga sangatlah menjadi tolak ukur. Berpijak dari tingkat ekonomi orang tua maka muncul ide untuk diadakan penelitian guna mengetahui sejauh mana “Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Minat Menyekolahkan Anak”. Dengan ini, sehingga dapat melatar belakangi penulisan skripsi ini. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini yaitu ingin mengetahui bagaimana hubungan tingkat ekonomi orang tua terhadap minat menyekolahkan anak-anaknya, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, metode pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, metode interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tingkat ekonomi orangtua terhadap minat menyekolahkan anak ditemukan rxy = 0,586. Sehingga diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel (0,586 > 0.456). Pengujian ini membuktikan bahwa setelah rxy(ro) yang diuji pada taraf signifikasi 1%, ro menunjukkan hasil lebih besar dari rt. Dengan demikian hipotesis alternatif ha yang berbunyi “ada hubungan antara tingkat ekonomi orang tua terhadap minat menyekolahakan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang” yang diajukan adalah diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat hubungan positif antara Variabel X dan Variabel Y dan yang sifatnya cukup signifikan.
DAFTAR ISI Sampul .................................................................................................. Cov Halaman Judul ............................................................................................. i Persetujuan Pembimbing ............................................................................. ii Pengesahan Kelulusan................................................................................ iii Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................................... iv Motto .......................................................................................................... v Persembahan .............................................................................................. vi Kata Pengantar........................................................................................ ..vii Abstrak ...................................................................................................... ix Daftar Isi..................................................................................................... x Daftar Tabel ............................................................................................. xii Daftar Lampiran ...................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 D. Manfaat Penelitian........................................................................... 7 E. Hipotesis ......................................................................................... 9 F. Definisi Operasional ........................................................................ 9 G. Metode Penelitian......................................................................... 13 a. Rancangan Penelitian................................................................. 13 b. Populasi dan Sampel.................................................................. 13 c. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................... 14 d. Tehnik Analisis Data ............................................................... 15 H. Sistematika Penulisan ................................................................... 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 17 A. Tingkat Ekonomi Orangtua .......................................................... 17 1. Pengertian tingkat Ekonomi .................................................... 17 2. Tingkat Ekonomi Orangtua ..................................................... 17
3. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ekonomi Orangtua .......... 18 B. Minat Menyekolahkan Anak ......................................................... 25 1. Pengertian Minat ..................................................................... 25 2. Macam-macam Minat .............................................................. 27 3. Faktor yang mempengaruhi minat ............................................ 27 C. Hubungan Tingkat Ekoomi Terhadap Minat Menyekolahkan Anak ............................................................................................. 30 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN .............................................. 31 A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian ........................ 31 B. Penyajian Data ........................................................................... 32 BAB IV ANALISIS DATA .................................................................... 37 A. Analisis Deskriptif...................................................................... 37 B. Pengujian Hipotesis .................................................................... 45 C. Pembahasan ............................................................................... 47 BAB V PENUTUP ................................................................................... 49 A. Kesimpulan ................................................................................ 49 B. Saran-Saran ................................................................................ 50 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 52
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
3.1 Data Tingkat Ekonomi Orangtua ........................................................ 33 3.2 Data Hasil Angket Variabel X ............................................................ 34 3.3 Data Hasil Angket Variabel Y ............................................................ 35 4.1 Daftar Nilai Tingkat Ekonomi Orangtua ( Variabel X ) ...................... 37 4.2 Distribusi frekwensi Tingkat Ekonomi orangtua .................................. 38 4.3 Kategori Tingkat Ekonomi Orangtua ................................................... 40 4.4 Daftar Nilai Minat Menyekolahkan Anak (Variabel Y) ...................... 41 4.5 Distribusi Frekwensi Minat menyekolahkan Anak............................... 42 4.6 Interval Kategori Minat menyekolahkan Anak .................................... 44 4.7 Tabel Korelasi Product Moment .......................................................... 45
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Angket Variabel X dan Y .................................................... 53 Lampiran 2. Data Nilai tingkat Ekonomi orangtua ................................... 56 Lampiran 3. Data Nilai minat menyekolahkan Anak ................................ 57 Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian ................................................. 58 Lampiran 5. Daftar riwayat hidup ............................................................ 59 Lampiran 6. Surat Permohonan ijin Penelitian .......................................... 60 Lampiran 7. Lembar konsultasi Skripsi .................................................... 61
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah
Pembangunan yang ada dimasyarakat merupakan salah satu usaha untuk melakukan perubahan terhadap keadaan menjadi lebih baik dan berarti, dimana usaha tersebut harus dilakukan secara terus-menerus untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup. Sebagaimana diketahui dalam realita kehidupan, bahwa peran dalam keluarga serta kewajiban orang tua adalah mencari dan memberi nafkah kepada anakanaknya, baik laki-laki maupun perempuan semenjak mereka dilahirkan. Karena memberi nafkah adalah untuk memenuhi kebutuhan baik bersifat material maupun mental spiritual. Hal ini membutuhkan suatu tindakan dan perhatian yang serius terhadap anak yaitu dengan jalan bekerja. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bermacam-macam, berkembang, dan berubah, bahkan sering kali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada sesuatu keadaan yang lebih memuakan dari pada sebelumnya. (Pandji Anoraga, Psikologi Kerja .Jakarta: Renika Cipta, 2006. Hal:11)
Dengan jalan bekerja orang tua akan memperoleh apa yang dinamakan nafkah lahir yang bersifat jasmaniah, seperti halnya: sandang, pangan, papan dan sebagainya. Di samping kebutuhan jasmaniah anakpun membutuhkan kebutuhan rohani atau mental spiritual seperti halnya: kesejahteraan, agama, pendidikan dan sebagainya.
1
Sungguh bencana besar dan terburuk yang menyebabkan anak memiliki akhlak tidak baik sehingga sulit untuk diarahkan dan dibimbing. Hal itu adalah akibat dari orang tua yang sibuk dengan kepentingannya sendiri dan mengakibatkan perhatian dan juga pendidikan pada anaknya. Semisal, orang tua baik ayah maupun ibu yang sibuk diluar rumah karena tuntutan pekerjaan. Mereka berangkat dipagi hari pada saat anak belum bangun tidur dan pulang dimalam hari pada saat anak sudah tertidur. Keduanya menyerahkan urusan pada pengasuh bayi ataupun orang lain. (Abdullah Nashih Ulwan, Mencintai dan Mendidik Anak Secara Islami.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2009.hal:232) Bagaimanapun kondisi penghasilan dari pekerjaan orang tua, berkewajiban untuk memberi nafkah kepada anak itu tetap ada. Maka dari itu wajib bagi orang tua untuk berikhtiyar semaksimal mungkin untuk bisa memberikan nafkah dan mampu memberikan serta membiayai pendidikan putra-putrinya. Meskipun anak-anaknya yang jumlahnya cukup banyak ini tetap merupakan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh orang tua, baik yang menyangkut sandang, pangan, maupun pendidikan. Realita di masyarakat juga menunjukkan bahwa antara satu orang dengan yang lain kesiapan dana atau biaya tidak sama. Hal ini mengingat penghasilan
ekonomi yang beragam. Keragaman tingkat ekonomi ini tentunya akan berpengaruh terhadap kesempatan dan kelangsungan untuk menikmati jenjang pendidikan yang akan dijalani oleh seorang anak, tentunya pada jenjang yang lebih tinggi. Begitu pentingnya masalah dana dalam kehidupan ini sehingga Islam memberikan bimbingan kepada kita untuk mencari nafkah tanpa melupakan akhirat. Pandangan hidup bagi umat islam telah terangkum dalam firman Allah yang sangat jelas dan mudah dipahami, serta selalu dibaca dalam do’anya. (Hasbi Indra.2005:158) Yang mana firman Allah dalam al- qur’an surat Al-Baqarah: 201 sebagai berikut:
وَﻣِﻨْﮭُﻢْ ﻣَﻦْ ﯾَﻘُﻮلُ رَﺑَّﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ اﻟﺪُّﻧْﯿَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً وَﻓِﻲ ِاﻵﺧِﺮَةِ ﺣَﺴَﻨَﺔً وَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَابَ اﻟﻨَّﺎر Artinya :”Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka”.(Tim Terjemah, AlQur’an dan Terjemah.Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Pentefsir Al-Quran, 1971.hal:524)
Ayat ini menyebutkan bahwa kebahagiaan dunia terlebih dahulu baru kebahagiaan diakhirat. Kemudian diperkuat pula dalam surat Al Qashash ayat 77 menerangkan bahwa :
َ َوَاﺑْﺘَﻎِ ﻓِﯿﻤَﺎ آﺗَﺎكَ اﻟﻠَّﮫُ اﻟﺪَّارَ اﻵﺧِﺮَةَ وَﻻ ﺗَﻨْﺲَ ﻧَﺼِﯿﺒ ﻚ َﻣِﻦَ اﻟﺪُّﻧْﯿَﺎ وَأَﺣْﺴِﻦْ ﻛَﻤَﺎ أَﺣْﺴَﻦَ اﻟﻠَّﮫُ إِﻟَﯿْﻚَ وَﻻ ﺗَﺒْﻎِ اﻟْﻔَﺴَﺎد َﻓِﻲ اﻷرْضِ إِنَّ اﻟﻠَّﮫَ ﻻ ﯾُﺤِﺐُّ اﻟْﻤُﻔْﺴِﺪِﯾﻦ
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Tim Terjemah, Al-Qur’an dan Terjemah.Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Pentefsir Al-Quran, 1971.hal:623)
Dari ayat diatas dapat diambil satu pengertian bahwa untuk berusaha dan mencari apa yang telah dianugerahkan oleh Allah, supaya beruntung dan mendapatkan kebahagiaan diakhirat dan dianjurkannya pula untuk tidak melupakan kenikmatan yang ada di dunia untuk berbuat baik terhadap orang lain. Serta Allah memberikan pelajaran untuk tidak berbuat kerusakan dimuka bumi, karna Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Dari ayat diatas juga memberikan pendidikan serta tanggung jawab untuk menjadi umat yang baik. Oleh karena itu, kita tidak lepas dari perjalanan pendidikan yang kita jalani. Salah satu hal untuk mencapai tujuan pendidikan tidak bisa lepas dari faktor dana atau biaya dalam kelangsungan pendidikan tersebut. Terutama tersedianya biaya pendidikan anak, tidak bisa dilepaskan dari tingkat ekonomi atau penghasilan orang tua. Mengingat makin tinggi jenjang pendidikan, maka makin tinggi pula biaya yang diperlukan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi seseorang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Apalagi kalau kita lihat di tengah masyarakat, tingkat ekonomi seseorang beragam, termasuk juga masyarakat di Dusun Mendongan Desa Banyu Kuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tempat lokasi penelitian. Keadaan ekonomi yang beragam
dimungkinkan mempunyai pengaruh yang baik terhadap minat anak untuk melanjutkan sekolah. Di dalam kegiatan sekolah anak memerlukan berbagai kebutuhan yang cukup. Dengan demikian keluarga (Orang Tua) mempersiapkan berbagai sarana prasarana dan tentunya faktor-faktor penunjang lainnya. Dengan ini diharapkan anak dapat belajar dengan baik dan nyaman, serta minat belajar yang dimiliki untuk melanjutkan keperguruan tinggi juga tinggi. Oleh karenanya perekonomian yang dimiliki oleh keluarga (orang tua) sangatlah menentukan. Keadaan tingkat ekonomi keluarga sangatlah berperan sekali terhadap kelangsungan perkembangan anak-anak. misalnya anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan cukup (tingkat ekonominya cukup), maka anak-anak tersebut lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk memperkembangkan bermacam-macam kecakapan yang dimilikinya. Demikian juga sebaliknya bagi orang tua yang berpenghasilan rendah, maka anak-anaknya akan berkurang pula dalam mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya. Apalagi dalam kelangsungan pendidikan dari seorang anak tingkat perekonomian dari keluarga sangatlah menjadi tolak ukur. Berpijak dari tingkat ekonomi orang tua maka muncul ide untuk diadakan penelitian guna mengetahui sejauh mana “Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Minat Menyekolahkan Anak”. Dengan ini, sehingga dapat melatar belakangi penulisan skripsi ini.
J. Rumusan Masalah
Berpedoman dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka pokok permasalahan yang menjadi pembahasan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat ekonomi orangtua di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012? 2. Bagaimana minat orang tua menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012? 3. Adakah hubungan antara tingkat ekonomi orangtua terhadap minat menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012?
K. Tujuan Penelitian Merujuk pada latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat ekonomi orangtua di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012? 2. Mengetahui minat orangtua menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012?
3. Mengetahui adanya hubungan tingkat ekonomi orangtua terhadap minat menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012
L. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian, unsur manfaat merupakan suatu hal yang urgen, sebab penelitian adalah pekerjaan yang tidak mudah yang membutuhkan tenaga, waktu dan biaya. Untuk apa kegiatan tersebut dilakukan jika tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. (Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Renika Cipta, 2002.hal: 28) Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa setiap penelitian haruslah mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari penelitian yang dilakukannya. Maka dalam penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi objek yang dijadikan tempat penelitian, serta pihak lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Dari penjelasan fokus masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini dimaksudkan untuk mempunyai nilai guna atau kemanfaatan secara teoritis dan praktis, yaitu: 1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh tingkat ekonomi orangtua terhadap minat menyekolahkan anak yang ada di Dusun Mendongan Desa Banyu Kuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. 2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi Peneliti a. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian dan penulisan karya tulis ilmiyah sebagai bekal untuk mengadakan penelitian yang akan datang. b. Dapat mengenbangkan potensi sebagai peneliti guna meningkatkan kompetensi dan perluasan wawasan sebagai mahasiswa STAIN Salatiga. c. Penelitian menjadi salah satu tolak ukur kemampuan bagi peneliti. d. Sebagai wujud dari disiplin ilmu yang telah ditekuni selama ini. 2. Bagi Masyarakat Dengan penelitian ini diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai bahan informasi serta menjadi bahan pertimbangan dalam mengetahui
pengaruh
tingkat
ekonomi
orangtua
terhadap
minat
menyekolahkan anak yang ada di Dusun Mendongan Desa Banyu Kuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. 3. Bagi Orangtua. Dengan penelitian ini diharapkan dapat digunakan orangtua sebagai bahan informasi serta menjadi bahan pertimbangan untuk mengetahui minat menyekolahkan anak dan menyadarkan orangtua bahwa pendidikan anak penting. M. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis kerja/ alternative (Ha) dan hipotesis nihil (Ho). Hipotesis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Ha : Ada hubungan tingkat ekonomi orang tua terhadap minat menyekolahkan anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Ho : Tidak ada hubungan tingkat ekonomi orang tua terhadap minat menyekolahkan
anak
di
Dusun
Mendongan
Desa
Banyukuning
Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
N. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda dengan persoalan yang terkandung di dalam judul penelitian ini, maka dalam difinisi istilah akan dibahas tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti. Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah yang menjadi fokus perhatian peneliti dalam judul penelitian. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerancuan maupun kesalah pahaman dalam memahami makna istilah yang ada. (Tim Penyusun, Pedoman Penulisan, 51.) Adapun definisi tentang judul “Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Minat Menyekolahkan Anak di Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang yang perlu dijelaskan definisi sebagai berikut :
1. Tingkat Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan
rendah. Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994:64) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001:45) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya. Berdasarkan
beberapa
pendapat
diatas,
dapat
disimpulkan
pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal.
b. Orang Tua Orang tua adalah merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Didalam kehidupan keluarga pasti tidak lepas dari yang namanya pendidikan. Antara keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan. Sebab dimana ada keluarga di sana pasti ada pendidikan, dimana ada orang tua di sana ada anak. Hal ini merupakan suatu kepastian pada keluarga. ketika dari orang tua yang ingin mendidik anaknya, maka pada waktu yang sama ada anak yang menghajatkan pendidikan dari orang tua. Dari sini muncullah istilah “Pendidikan Agama” artinya, pendidikan yang berlangsung dalam
keluarga yang dilaksanakan oleh orang tua sebagai tugas dan tanggung jawab dalam mendidik anak dalam keluarga. (Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komonikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga .Jakarta: Renika Cipta, 2004.hal:2) Jika ditelusuri lebih jauh lagi indikator orang tua di sini adalah orang yang melahirkan, merawat, dan orang yang harus memikul tanggung jawab kepada anak-anaknya, baik dalam memberikan nafkah maupun bidang pendidikan sampai dewasa, sehingga dalam hal ini indikator perhatian orang tua adalah berkaitan dengan minat menyekolahkan anaknya.
c. Minat Menyekolahkan Anak
Definisi minat beberapa ahli : a.
Dewa Ketut Sukardi berpendapat bahwa Minat merupakan suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu. Didalam suatu inventori minat akan mengidentifikasi proferensi anda terhadap orang, benda atau aktivitas lainnya. Minat adalah penting dalam mengambil pilihan terhadap suatu jabatan tertentu. Dalam suatu hal, anda mungkin akan merasa puas dengan suatu pekerjaan jika aktivitas kerja anda menarik hati anda. (Dewa Ketut Sukardi, 1991:52)
b. Minat dapat ditafsirkan dari dua alternatif (Dyimyati Mahmud, 1982:200) : 1. Minat sebagai sebab: Kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang, situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain. 2. Minat sebagai akibat Pengalaman efektif yang distimulir oleh hadirnya seseorang atau
sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas. Indikator minat dapat dilihat dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang dilakukan individu, atau obyek yang disenanginya, karena minat merupakan motif yang dipelajari yang mendorong individu untuk aktif dalam kegiatan tertentu. Slameto (2003:180) mengemukakan kajiannya tentang minat bahwa : “Suatu minat
dapat
diekspresikan
melalui
suatu
pernyataan
yang
menunjukkan bahwa anak lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas “. Indikator untuk variabel tingkat ekonomi siswa adalah: 1) Pendapatan 2) Kepemilikan Kekayaan/Fasilitas rumah 3) Jenis Tempat Tinggal 4) Pendidikan
Indikator untuk variabel minat menyekolahkan anak adalah: 1) Keinginan yang akan diraih 2) Obyek yang disenangi 3) Jenis kegiatan yang disenangi 4) Usaha merealisasikan gagasan
O. Metode Penelitian a) Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian yang menekankan analisisnya pada data nomorikal (angka) yang diolah dengan metode statistik, sedangkan sifatnya adalah korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Karena termasuk kategori penelitian kuantitatif korelasi, maka varianel yang dilibatkan dalam penelitian ini, ada dua macam yaitu variabel X dan variabel Y. Yang termasuk variabel X adalah tingkat ekonomi orang tua, sedangkan variabel Y adalah minat menyekolahkan anak. Dengan artian variabel X memberikan pengaruh terhadap variabel Y. b) Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini nantinya adalah seluruh warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan yang berjumlah 150 Kepala Keluarga. Karena populasinya lebih dari 100 orang maka sampel yang diambil adalah 34 orang atau sekitar 22% dari populasi yang ada. Sesuai dengan pendapat Arikunto yaitu ”untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitiaan populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar dapat di ambil 10-15% atau 20-25% atau lebih”..”(Suharsimi Arikunto, 2006:194) c) Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian meliputi: 1) Teknik Observasi Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan (laboratorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan). Pelaksanaan observasi dapat dilakukan dengan tiga, yaitu observasi langsung, observasi tidak langsung, dan observasi partisipasi. Observasi dalam penelitian ini akan dilakukan secara langsung dan rahasia, hal ini untuk menghindari manipulasi yang dilakukan oleh subjek penelitian sehingga dapatkan data yang valid. Pengumpulan data melalui teknik observasi biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kejadian yang dapat diamati, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya.
2) Teknik Dokumentasi Dalam
penelitian
ini
teknik
dokumentasi
dimaksudkan
untuk
memperoleh data yang dapat dipercaya kebenarannya. Dengan teknik ini penulis ingin mengetahui jumlah dan nama-nama warga yang dilibatkan dalam penelitian, jumlah dan nama-nama warga dan lain sebagainya yang masih ada hubungannya dengan keperluan penelitian. 3) Teknik Wawancara Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung secara bertatap muka dengan sumber data (responden).
4) Teknik Angket Kousioner atau yang juga dikenal sebagai angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden. d) Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik korelasi Product Moment, dengan rumus korelasi yang digunakan adalah:
rxy =
å xy (å x )(å y ) 2
2
rxy
: Korelasi product moment
xy
: Jumlah hasil kali x dan y kecil
åx
2
: Jumlah skor x kecil yang dikuadratkan
åy
2
: Jumlah skor y kecil yang dikuadratkan
P. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam skripsi ini, dimaksudkan untuk mamberikan gambaran secara singkat terhadap isi skripsi. Sehingga untuk lebih memudahkan dalam meninjau dan menangapi isinya secara keseluruhan. Agar pembahasan ini tersusun secara sistematik, maka disajikan sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II memuat tentang Kajian Kepustakaan yang menguraikan: tentang hubungan tingkat ekonomi orang tua terhadap minat menyekolahkan anak. Bab III Hasil penelitian terdiri dari, gambaran umum lokasi dan subyek penelitian penelitian, sertya penyajian data. Bab IV Analisis Data yang terdiri dari analisis deskriptif tiap variable, pengujian hipotesis dan pembahasan Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
e) Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang merupakan suatu lokasi yang terletak di kaki gunung Ungaran yang berke nggian 1.000 m diatas permukaan laut. Sekolah tersebut terletak 37 km dari pusat kota Semarang dan 17 Km dari Kota Ungaran. Sebagian besar daerah Kecamatan Bandungan adalah daerah persawahan, tempat wisata dan perhotelan. Penduduk sekitar wilayah ini merupakan masyarakat yang sudah maju dan mayoritas beragama Islam, terdapat beberapa pesantren, dan masjid. Selain itu, Bandungan dekat dengan jalur wisata yaitu wisata Bandungan dan Candi Gedong Songo.
Situasi dan kondisinya cukup aman. Sawah dan pepohonan menjadi
pemandangan yang paling dominan di dusun mendongan ini. Selain itu, Dusun Mendongan merupakan daerah perbukitan. Dusun mendongan memiliki luas wilayah sekitar 12 ha yang melipu pemukiman, persawahan, perbukitan, dan pepohonan yang berada di sebagian dusun. Meskipun begitu jumlah keseluruhan penduduk dusun mendongan hanya sekitar 786 jiwa. Dengan jumlah kepala keluarga 150 kk. Beberapa kelompok organisasi di dusun mendongan antara lain paguyuban petani, pkk, jama’ah pengajian, dan beberapa kelompok keagamaan yang lain yang kesemuanya dapat hidup secara rukun, damai, aman, dan penuh rasa kekeluargaan.
Mata pencaharian Penduduk Dusun Mendongan mayoritas adalah sebagai petani. Sedangkan sebagian yang lain sebagai buruh dan beberapa warga bekerja di perantauan. Sebagian kecil yang lain bekerja sebagai Guru di madrasah. Secara umum tingkat ekonomi penduduk tergolong menengah kebawah dan juga minat warga untuk meningkatkan kualitas pendidikan juga minim. Terbukti tidak begitu banyak warga mendongan yang sekolah hingga sekolah menengah apalagi perguruan tinggi.
f) Penyajian Data a. Data Hasil Observasi 1. Keadaan masyarakat dusun Mendongan Kelurahan Banyukuning Kecamatan Bandungan a. Seluruh masyarakat beragama Islam b. Matapencaharian penduduk mayoritas adalah petani c. Tingkat ekonomi sebagian besar warga adalah menengah kebawah d. Mayoritas penduduk dari kalangan berpendidikan rendah atau hanya lulusan Sekolah Dasar 2. Keadaan fisik tempat tinggal a. Lingkungan tempat tinggal masyarakat tergolong menengah ke bawah. Artinya meskipun layak huni namun sudah berusia sangat tua, hal ini dikarenakan susunan bangunan tempat tinggal terbuat dari bahan kayu.
b. Fasilitas tempat umum masih minim seper ada 1 Masjid, 2 Mushola, 2 tempat pemandian umum, 1 gedung pertemuan dusun, dan belum memiliki gedung Taman Pendidikan Alqur’an ( TPA )
b. Data Hasil Wawancara Tabel 3.1 : Data Tingkat Ekonomi Orang Tua
NO 1
Tingkat Ekonomi Tinggi
JUMLAH
PROSENTASE
9
27%
11
32%
14
41%
34
100%
( 2.000.000-lebih) 2
Sedang (1.000.000-2.000.000)
3
Rendah (Kurang dari 1.000.000) Jumlah
Tingkat Ekonomi orang tua masyarakat Dusun Mendongan dapat digolongkan menjadi ga yaitu Tinggi sebanyak 9 orang ( 27%), Sedang 11 orang (32%), dan Rendah 14 orang (41%). Saat di waktu kosong, mayoritas para orang tua mengerjakan pekerjaan sampingan seperti memelihara ternak sapi, kambing, dan ayam.
c. Data Hasil Angket 1. Data Variabel X Tabel 3.2 : Data Hasil Angket Variabel X
No
Nilai
Kategori
No
Nilai
Kategori
1
43
B
18
49
A
2
53
A
19
51
A
3
33
C
20
55
A
4
47
B
21
54
A
5
40
B
22
46
B
6
51
A
23
47
B
7
48
B
24
55
A
8
51
A
25
46
B
9
53
A
26
46
B
10
43
B
27
52
A
11
49
A
28
40
B
12
48
B
29
44
B
13
47
B
30
42
B
14
49
A
31
50
A
15
53
A
32
47
B
16
60
A
33
55
A
17
47
B
34
46
B
Berdasarkan data angket pada table 3.2 di atas skore ter nggi 60 skore terendah 33, Jumlah skore 1640 dan rata-rata (Mean) adalah jumlah skore dibagi jumlah data yaitu 1640 : 34 = 48,2352. 2. Data Variabel Y Tabel 3.3 : Data Hasil Angket Variabel Y No
Nilai
Kategori
No
Nilai
Kategori
1
34
C
18
51
A
2
48
B
19
52
A
3
32
C
20
43
B
4
45
B
21
45
B
5
42
B
22
32
C
6
51
A
23
48
B
7
42
B
24
56
A
8
42
B
25
31
C
9
55
A
26
32
C
10
35
C
27
42
B
11
54
A
28
43
B
12
52
A
29
42
B
13
52
A
30
44
B
14
45
B
31
45
B
15
42
B
32
42
B
16
57
A
33
42
B
17
51
A
34
55
A
Berdasarkan data pada table 3.3 di atas skore ter nggi 57, skore terendah 31, Jumlah skore 1524 dan Rata-rata (Mean) Skore Variabel Y adalah adalah jumlah skore dibagi jumlah data yaitu 1524 : 34 = 44,823
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif Dalam analisis ini akan dicari hubungan tingkat ekonomi orangtua terhadap minat menyekolahkan anak Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, berdasarkan jawaban angket yang telah disebarkan pada 34 warga. Adapun distribusi frekuensi tentang hasil jawaban angket adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Tingkat Ekonomi Orang Tua
No
Nilai
Kategori
Frequency
Percent
FX
1
33
C
1
2.94
33
2
40
B
2
5.88
80
3
42
B
1
2.94
42
4
43
B
2
5.88
86
5
44
B
1
2.94
44
6
46
B
4
11.76
184
7
47
B
5
14.71
235
8
48
B
2
5.88
96
9
49
A
3
8.82
147
10
50
A
1
2.94
50
11
51
A
3
8.82
153
12
52
A
1
2.94
52
13
53
A
3
8.82
159
14
54
A
1
2.94
54
15
55
A
3
8.82
165
16
60
A
1
2.94
60
34
100
1640
Total
Untuk mencari mean pada tabel di atas, maka dilakukan langkah sebagai berikut: 1) Proses penghitungan mean (X) sebagai berikut: X
=
Sfx N
=
1640 34
= 48.2352
2) Untuk menafsiri tingkat tingkat ekonomi orangtua, maka peneliti membuat interval dengan kategori sebagai berikut: R =H–L+1 H = Jumlah item X skor ter nggi, a = 4 = 15 x 4 = 60 L
= Jumlah item X skor terendah, d = 1 = 15 x 1 =1
Jadi R
=H–L+1 = 60 – 15 + 1 = 46
i=
R K
Dimana i
: Interval kelas
R : jumlah interval kelas K
: Jumlah kelas interval berdasarkan jumlah alternatif jawaban
=
46 4
= 11.5
Untuk lebih jelasnya akan disajikan tabel dibawah ini yang memuat katagori interval kelas.
Tabel 4.2 Kategori Tingkat Ekonomi Orang Tua
No
Interval
Katagori
Frekuensi
Prosentase
1
49.5 – 60
Sangat baik ( A )
16
47.058
2
38 – 48.5
Baik ( B )
17
50.000
3
26.5 – 37
Cukup ( C )
1
2.941
4
15 – 25.5
Kurang ( D )
0
0
34
100%
Total
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat ekonomi orangtua dapat kategorikan baik dikarenakan mean nilai angket sebesar 48, 129 mencapai interval kategori baik (38 – 48.5) sesuai dengan tabel di atas.
b). Nilai Variabel Y (Minat Menyekolahkan Anak).
Adapun distribusi frekuensi tentang hasil jawaban angket adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Minat Menyekolahkan Anak
No
Nilai
Kategori
Frequency
Percent
FY
1
31
C
1
2.94
31
2
32
C
3
8.82
96
3
34
C
1
2.94
34
4
35
C
1
2.94
35
5
42
B
8
23.53
336
6
43
B
2
5.88
86
7
44
B
1
2.94
44
8
45
B
4
11.76
180
9
48
B
2
5.88
96
10
51
A
3
8.82
153
11
52
A
3
8.82
156
12
54
A
1
2.94
54
13
55
A
2
5.88
110
14
56
A
1
2.94
56
15
57
A
1
2.94
57
34
100
1524
Total
Untuk mencari mean pada tabel di atas, maka dilakukan langkah sebagai berikut: 1). Proses penghitungan mean (Y) sebagai berikut:
X
=
SfY N
=
1524 34
= 44.823 2). Untuk menafsiri ngkat minat menyekolahkan anak, maka peneliti membuat interval dengan kategori sebagai berikut: R =H–L+1 H = Jumlah item X skor ter nggi, a = 4 = 15 x 4 = 60
L
= Jumlah item X skor terendah, d = 1 = 15 x 1 =1
Jadi R
=H–L+1 = 60 – 15 + 1 = 46
i=
R K
Dimana i
: Interval kelas
R : jumlah interval kelas K
: Jumlah kelas interval berdasarkan jumlah alternatif jawaban
=
46 4
= 11.5 Untuk lebih jelasnya akan disajikan tabel dibawah ini yang memuat kategori-katagori yang kualitas pelaksanaan. Tabel 4.4 Interval Kategori Minat Menyekolahkan Anak
No
Interval
Katagori
Frekuensi
Prosentase
1
49.5 – 60
Sangat baik ( A )
11
32.352
2
38 – 48.5
Baik ( B )
17
50.000
3
26.5 – 37
Cukup ( C )
6
17.347
4
15 – 25.5
Kurang ( D )
0
0
34
100%
Total
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning dapat kategorikan baik dikarenakan mean nilai angket sebesar 44.823 mencapai interval kategori baik (38 – 48.5) sesuai dengan tabel di atas.
B. Pengujian Hipotesis Setelah diketahui nilai dan prosentase serta mean skor dari kedua variabel di atas, maka selanjutnya dalam analisis ini, nilai variabel X (tingkat ekonomi orang tua) dan nilai variabel Y (minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning akan diuji dengan menggunakan rumus korelasi product moment. rxy =
NSXY - (SX )(SY ) [ NSX 2 - (SX ) 2 ][ N SY 2 - (SY ) 2 ]
Tabel 4.5 Tabel Korelasi Product Moment No
X
Y
X2
Y2
XY
1
43
34
1849
1156
1462
2
53
48
2809
2304
2544
3
33
32
1089
1024
1056
4
47
45
2209
2025
2115
5
40
42
1600
1764
1680
6
51
51
2601
2601
2601
7
48
42
2304
1764
2016
8
51
42
2601
1764
2142
9
53
55
2809
3025
2915
10
43
35
1849
1225
1505
11
49
54
2401
2916
2646
12
48
52
2304
2704
2496
13
47
52
2209
2704
2444
14
49
45
2401
2025
2205
15
53
42
2809
1764
2226
16
60
57
3600
3249
3420
17
47
51
2209
2601
2397
18
49
51
2401
2601
2499
19
51
52
2601
2704
2652
20
55
43
3025
1849
2365
21
54
45
2916
2025
2430
22
46
32
2116
1024
1472
23
47
48
2209
2304
2256
24
55
56
3025
3136
3080
25
46
31
2116
961
1426
26
46
32
2116
1024
1472
27
52
42
2704
1764
2184
28
40
43
1600
1849
1720
29
44
42
1936
1764
1848
30
42
44
1764
1936
1848
31
50
45
2500
2025
2250
32
47
42
2209
1764
1974
33
55
42
3025
1764
2310
34
46
55
2116
3025
2530
34= N
1640= SX
1524= SY
80032=
70134=
74186=
SX2
SY2
SXY
Diketahui :
N=
34
SX2 = 80032
rxy =
rxy =
SX= 1640
SY = 1524
SY2 =70134
SXY = 74186
NSXY - (SX )(SY ) 2
[ NSX - (SX ) 2 ][ N SY 2 - (SY ) 2 ]
34 x74186 - (1640) (1524) [34x80032 - 16402 ][34x70134 - 15242 ]
rxy =
2522324 - 2499360 ( 2721088 - 2689600 )( 2384556 - 2377764 )
rxy =
22964 31488x6792
rxy =
22964 213866496
rxy = 0,586 Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa koefesien korelasi antara tingkat ekonomi orang tua dan minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Tahun 2012 sebesar 0,586 (rxy = 0,586)
C. Pembahasan Selanjutnya untuk menguji apakah ada hubungan antara tingkat ekonomi orang tua dan minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning dari hasil yang telah ditemukan sebesar 0,586(rxy = 0,586). Maka selanjutnya ialah memberikan interpretasi sebagaimana berikut: Ø
Interpretasi secara kasar/sederhana: dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak bertanda negatif; berarti diantara ke dua variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi berjalan searah)
Ø
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu=0,586), yang besarnya berkisar antara 0,40 – 0,70, antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat pengaruh.
Ø
Interpretasi dengan menggunakan Tabel nilai “r”: df = N-nr = 34 – 2 = 32. Dengan memeriksa Tabel Nilai “r” product moment ternyata bahwa df sebesar 32, pada taraf
signifikansi 1% diperoleh r tabel = 0.456 Apabila hasilnya menunjukkan bahwa ro ³ rt, berarti signifikan, yang berarti pula bahwa hipotesis yang penulis ajukan diterima, tetapi apabila sebaliknya, ro£ rt, berarti non signifikan, maka hipotesis ha yang penulis ajukan ditolak.
Adapun untuk mengetahui apakah nilai rxy (ro) itu signifikan atau tidak maka diuji dengan taraf signifikasi 1 % yang operasionalnya adalah sebagai berikut:
Pada taraf signifikasi 1 % hasilnya adalah: ro = 0.586 rt 1% = 0.456 ro > rt 0,01 (Signifikan) Dari pengujian di atas membuktikan bahwa setelah rxy (ro) diuji pada taraf signifikansi 1 %, ro menunjukkan hasil lebih besar dari rt. Dengan demikian hipotesis alternatif ha yang berbunyi “ada hubungan antara tingkat ekonomi orang tua dan minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning” yang diajukan adalah diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik dari ketiga interpretasi diatas adalah terdapat hubungan positif antara Variabel X dan Variabel Y dan pengaruh itu sifatnya cukup signifikan sehingga hubungan itu memang ada, yaitu antara perhatian tingkat ekonomi orang tua dan minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah diadakan penelitian lapangan dan menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pembahasan Skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Menyekolahkan Anak Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang” dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat ekonomi warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang dapat dikategorikan baik dikarenakan mean nilai angket sebesar 48,129 mencapai interval kategori baik (38 – 48.5) 2. Minat menyekolahkan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
dapat kategorikan baik
dikarenakan mean nilai angket sebesar 44.6 mencapai interval kategori baik (38 – 48.5) 3. Berdasarkan
analisis
hubungan
tingkat
ekonomi
terhadap
minat
menyekolahakan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
rxy
diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel (0,586
= 0,586. Sehingga
> 0.456). Pengujian ini
membuktikan bahwa setelah rxy(ro) yang diuji pada taraf signifikasi 1%, ro
menunjukkan hasil lebih besar dari rt. Dengan demikian hipotesis alternatif ha yang berbunyi “ada hubungan antara tingkat ekonomi orang tua terhadap minat menyekolahakan anak warga Dusun Mendongan Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang” yang diajukan adalah diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat hubungan positif antara Variabel X dan Variabel Y dan yang sifatnya cukup signifikan.
B. Saran-Saran Setelah peneliti menyimpulkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi dewan guru, setelah melihat realitas keadaan ekonomi keluarga dan hasil kualitas serta prospek untuk melanjutkan pendidikan lanjut sangat sulit maka dalam program pendidikan luar sekolah (akstra kurikuler) diharapkan ada pendidikan skill di samping pendidikan ekstra sekolah yang lain, sebab dengan pendidikan skill (ketrampilan) itu akan lebih dapat bermanfaat baik untuk hari sekarang atau menyongsong masa depannya kelak, sebab mayoritas ekonomi dominan dari pertanian, jadi sulit untuk berkembang baik sisi pendidikan atau pembangunan yang lain. 2. Bagi siswa dengan ekonomi sedang ataupun rendah janganlah patah semangat, masih banyak alteratif untuk melanjutkan pendidikan dan meningkatkan prestasi, belajarlah yang tekun dengan menggunakan fasilitas sekolah, jika memang keluarga kurang mendukung dalam ekonomi, baik segi (buku atau fasiltias praktek), utamakan sekolah dan selalu kreatif dalam segala hal.
3. Kepada Kepala Sekolah agar mengusahakan bantuan sebagai upaya dalam membantu fasilitas sekolah baik perpustakaan atau kalau bisa didirikan laboratorium sebagai alat praktek anak didik agar mereka tidak tabu terhadap perkembangan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2006. Psikologi Kerja. Jakarta: Renika Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta. Badudu, J. S. 2003. Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Buku Kompas. Black, James A, 2001. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Danim, Sudarwan 2002. Menjadi Peneliti Kualitatfi. Bandung: Pustaka Setia. Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komonikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: Renika Cipta. Hadi, Sutrisno 2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. http://www.scribd.com/doc/7422569/Skripsi Pengaruh Sikap Orang Tua Dalam Mendidik-
Anak. Mei. 2010. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/aspek hukum dalam bisnis. Mei. 2010.
http://www.litbang.deptan.go.id. Mei. 2010. http://www.suara-rakyat.com. Mei. 2010. http://www.tenanjaya.com/index.php/relevan artikel/faktor %E2%80%93 yang mempengaruhi.htm
September. 2009. Kunaryo, 2000. “Sistem Pendidikan Nasional”. Jakarta : Persada Maleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Margono, S. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tim Penyusun. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa (Makalah, Proposal dan Skripsi). Jember: STAIN Salatiga Ulwan, Abdullah Nashih. 2009. Mencintai dan Mendidik Anak Secara Islami. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.