HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BERORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA UNIT BOLA BASKET UMS NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagian persyaratan memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan Oleh :
Samodra Kharisma Aji Sugiyanto F.100100 051
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BERORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA UNIT BOLA BASKET UMS
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh Samodra Kharisma Aji Sugiyanto F. 100 100 051
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ii
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BERORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA UNIT BOLA BASKET UMS Samodra Kharisma Aji Sugiyanto Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected] Abstraksi Hal yang penting dan fundamental di dalam sebuah organisasi adalah komitmen dari setiapnya yang akan sangat menentukan kemajuan dan perkembangan organisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuah organisasi. Tanpa adanya komitmen, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkan sikap komit. Sikap komitmen anggota dapat dikatakan sebagai kepuasan terhadap organisasinya. Apabila para anggota organisasi memiliki komitmen terhadap organisasinya, maka ia akan merasa memiliki kesadaran akan kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang diberlakukan dalam organisasi, mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi yang tinggi serta mempertahankan keanggotaannya demi kemajuan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Hubungan antara kepuasan dengan komitmen berorganisasi pada anggota unit bola basket. 2) Peran kepuasan terhadap komitmen berorganisasi pada anggota unit bola basket. 3) Komitmen berorganisasi anggota unit bola basket. 4) Tingkat kepuasan pada anggota unit bola basket.Populasi penelitian ini adalah anggota Unit Bola Basket UMS yang berjumlah 50 orang.Pengumpulan sampel menggunakan purpossive non random sampling. Hasil analisis (r) sebesar 0,799 (p) = 0,000 (p<0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan berorganisasi dengan komitmen organisasi. Sumbangan efektif kepuasan berorganisasi terhadap komitmen organisasi pada anggota unit bola basket ums sebesar 63,9%, ditunjukan oleh koefisien (r²) = 0,639. Berarti masih terdapat 36,1% variabel lain yang mempengaruhi komitmen organisasi diluar kepuasan berorganisasi.Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel kepuasan berorganisasi memiliki rerata empirik (RE) sebesar 93,60 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 72,5 , yang berarti kepuasan berorgaisasi tergolong tinggi. Variabel komitmen organisasi memiliki rerata empirik (RE) sebesar 117,24 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 92,5, yang berarti persepsi terhadap pelayanan keperawatan tergolong tinggi.. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan yang sangat sigifikan antara kepuasan berorganisasi dengan komitmen organisasi pada anggota unit bola basket UMS. Kata Kunci :Kepuasan Berorgansasi, Komitmen Organisasi, Ubb UMS
v
Organisasi
mahasiswa
organisasinya. Apabila para anggota
merupakan suatu sistem terbuka dan
organisasi
terus-menerus mengalami perubahan,
terhadap organisasinya, maka ia akan
karena selalu menghadapi tantangan
merasa memiliki kesadaran akan
baru dari lingkungan dan perlu
kewajiban untuk menjunjung tinggi
menyesuaikan diri dengan keadaan
nilai-nilai yang diberlakukan dalam
lingkungan
berubah
organisasi, mempunyai rasa memiliki
tersebut, misalnya kondisi sosial. Hal
terhadap organisasi yang tinggi serta
yang penting dan fundamental di
mempertahankan
dalam
demi
yang selalu
sebuah
organisasi
adalah
memiliki
komitmen
keanggotaannya
kemajuan
organisasinya.
komitmen dari setiapnya yang akan
Semua itu dapat terlihat dari anggota
sangat menentukan kemajuan dan
organisasi yang mendukung setiap
perkembangan organisasi mengingat
program kerja organisasi yang telah
adanya berbagai tantangan yang
dijalankan dan akan mengerjakan
seringkali
bagiannya dengan baik dan penuh
dialami
oleh
sebuah
organisasi. Tanpa adanya komitmen,
tanggung jawab.
maka sebuah organisasi tidak akan berjalan terkadang
Pada periode 2013 sampai
dengan
baik
bahkan
2015 UKM Bola Basket UMS
tidak
akan
mampu
mengikuti
beberapa
bertahan apabila di dalamnya tidak
dan
diterapkan
turnamen antar universitas
sikap
komit.
Sikap
meraih
juara
pertandingan di
beberapa yang
komitmen anggota dapat dikatakan
diadakan di area Surakarta, seperti
sebagai
IPR ( Invitasi Piala Rektor ) UMS
kesetiaan
terhadap
1
pada tahun 2010, IPR pada tahun
Untuk
mempermudah
2011, IPR pada tahun 2012, dan IPR
pencapaian tujuan organisasi maka
pada tahun 2013 juara 1 diraih oleh
dalam suatu organisasi ada aturan-
player laki-laki. Turnamen diluar
aturan
surakarta seperti pada turnamen LA
anggotanya,
Campus League di Jogjakarta pada
anggota dan pengurus untuk mentaati
tahun 2010 dan di Semarang pada
dan melaksanakannya dengan penuh
tahun 2011. Seperti pada tahun 2010
rasa tanggung jawab. Hal ini sangat
dalam turnamen
LIBAMA ( Liga
penting karena dengan ditaatinya
Basket Mahasiswa ) UMS hanya
peraturan itu atau komitmen yang
sampai di peringkat ke-6 besar.
tinggi dapat menciptakan kepuasan
Selain mengikuti turnamen di dalam
kinerja yang rapi dan kondusif.
maupun diluar Surakarta, organisasi
Tanpa adanya komitmen yang tinggi
UKM Unit Bola Basket UMS juga
maka tujuan dari perusahaan akan
membuat beberapa turnamen yang
terhambat, pengurus dan anggota
sudah di agendakan oleh organisasi
akan asal-asalan dalam menjalankan
tersebut.
tugasnya
Turnamen
yang
yang
mengikat hal
ini
akibat
setiap menuntut
selanjutnya
diselenggarakan antara lain even
keberlangsungan
antar
terancam, bisa jadi jika kondisinya
SMA
se
eks-karisidenan
organisasi
akan
Surakarta, even antar fakultas UMS,
seperti
even antar fakultas Se-Surakarta. IPR
diberhentikan segala aktifitasnya di
(Invitasi Piala Rektor).
Universitas.
2
itu
organisasi
akan
Demikian pula untuk mencapai tujuan
perusahaan
komponen,
yaitu
affective,
adanya
normative dan continuance. Mereka
komitmen organisasi yang tertanam
berpendapat bahwa setiap komponen
dalam
memiliki
diri
perlu
tiga
anggota.
Bahkan
dasar
yang
berbeda.
komitmen organisasi saat ini menjadi
Komponen
syarat dalam melamar di setiap
dengan emosional, identifikasi dan
pekerjaan dan organisasi, yaitu calon
keterlibatan anggota di dalam suatu
karyawan
organisasi.
atau
anggota
diminta
affective
berkaitan
Anggota
dengan
berjanji untuk berkomitmen terhadap
komponen affective tinggi, masih
perusahaan
bergabung dengan organisasi karena
atau
organisasi.
Komitmen di awal saja tidaklah
keinginan
cukup karena dibutuhkan kontinuitas
anggota
dalam
normative
berkomitmen,
meskipun
untuk
tetap
organisasi.
menjadi
Komponen
merupakan
perasaan-
kenyataannya banyak anggota yang
perasaan anggota tentang kewajiban
belum sepenuhnya memiliki rasa
yang
terhadap
Salah
organisasi. Anggota yang memiliki
satunya di UKM “Unit Bola Basket
komponen normative tinggi, tetap
UMS”, dimana anggota mempunyai
menjadi anggota organisasi karena
motif
mereka
yang
menjalankan
organisasinya.
berbeda-beda tugasnya
dalam masing-
Komponen
masing. Allen
harus
komponen dan
Meyer
ia
harus
berikan
kepada
melakukannya.
continuance berdasarkan
berarti persepsi
(1997)
anggota tentang kerugian yang akan
membedakan komitmen anggota atas
dihadapinya jika ia meninggalkan
3
organisasi.
Anggota
dengan
berusaha menghadapi tantangan dan
komponen continuance tinggi, tetap
tekanan
yang
bergabung
dengan
organisasi
dalam
menghadapi
tersebut
karena
mereka
kebanggaan
Sopiah
(2008)
tersendiri
terhadap
Buchanan (2011) menyebutkan
keterlibatan
bahwa komitmen adalah keinginan
seseorang yang relatif kuat terhadap
individu untuk mencapai tingkat
organisasi. Anggota yang memiliki
tertentu demi kepentingan organisasi
komitmen
kuat
dan penerimaan terhadap nilai dan
organisasinya
merupakan
suatu
mencapai
tujuan
modal
dan
tantangan
organisasinya.
komitmen organisasional merupakan identifikasi
Keberhasilan
tersebut akan menumbuhkan rasa
membutuhkan organisasi. Menurut
ada.
dalam
organisasi,
sehingga
terhadap
tujuan
organisasi
akhirnya
memberikan
akan
sehingga mencapai
pada tujuan
individu dan organisasi yang searah.
manfaat maksimal bagi organisasi.
Menurut
Richard
M.Steers
Komitmen anggota yang diberikan
(2002) “Komitmenorganisasi adalah
kepada organisasi juga diperlukan
rasa
untuk
terhadap
menyelesaikan
masalah-
identifikasi
(kepercayaan nilai-nilai
masalah internal organisasi seperti
organisasi),keterlibatan
berkurangnya
kegiatan
untuk berusaha sebaik mungkin demi
dalam
kepentinganorganisasi ) dan loyalitas
operasional
biaya dan
konflik
organisasi. Dari komitmen yang kuat
(keinginan
memungkinkan setiap anggota untuk
anggota organisasi yangbersangkutan
4
untuk
tetap
(kesediaan
menjadi
) yang dinyatakan oleh seorang
Komitmen
anggota terhadap organisasinya.”
tinggi
Menurut
Robbins
(2006)
cenderung
lebih
individu
yang
pada
mempunyai
tanggung
kualitas SDM yang berpengaruh kuat
yang
terhadap kinerja organisasi adalah
mereka dan kesempatan luas
komitmen organisasi. Individu yang
untuk promosi.
memiliki
komitmen
terhadap
b.
tinggi
atas
jawab
pekerjaan
Sifat imbalan
organisasi memiliki potensi untuk
Komitmen
memperbaiki kinerja baik secara
penggunaan rencana pembagian
individual,
keuntungan
kelompok
maupun
dipertinggi
(tiap
anggota
organisasi. Karyawan yang memiliki
menerima
komitmen organisasi yang tinggi
dengan hasil yang didapat) dan
akan
di atur secara adil.
memberikan
maksimal
secara
usaha
yang
sukarela
untuk
c.
kemajuan organisasi. Greenberg dan Baron (2000) menyebutkan
beberapa
faktor
Makin
besar
kesempatan
individu
untuk
menemukan
pekerjaan lain maka komitmen
komitmen organisasi, yaitu :
rendah.
Karakteristik pekerjaan Komitmen
karakteristik
d.
organisasi
dipengaruhi suatu
sebanding
Adanya alternatif organisasi lain
pentingyang dapat mempengaruhi
a.
bonus
oleh
cenderung
makin
Perlakuan organisasi terhadap pendatang baru
berbagai
Penggunaan metode rekruitmen
tugas.
yang tepat, komunikasi kuat
5
serta sistem nilaiorganisasi yang
yang diberikan dianggap menarik
jelas
dan memberikan kesempatan untuk
dapat
komitmen.
mempengaruhi Makin
besar
investasi
organisasi
kepada
jawab. Kedua, kesempatan untuk
seseorang
dengan
berusaha
promosi yaitu adanya kesempatan
secara
belajar
sungguh-sungguh
mejalankanya anggotaakan
berusaha
untuk
tersebut
mengekspresikan
e.
maju. Ketiga,
tanggung
ketua dan
maka
pembina yaitu kemampuan atasan
untuk
untuk
mengembalikaninvestasi perusahaan
danmenerima
membantudan
mendukung
setiap anggotanya. Keempat, gaji dengan
atau upah yaitu suatu jumlahyang
perasaan
diterima dan keadaan yang dirasakan
komitmentehadap organisasi.
dari tugas yang diselesaikan. Kelima,
Karakteristik personal
rekan kerja yaitusejauh mana rekan
Organisasi dengan masa jabatan
kerja
lama
saling mendukung.
akan
semakin
tinggi
komitmennyadaripada yang
masa
anggota
kerjanya
Menurut
menyebutkan
kompeten
Robbin
dan
(1998)
”Kepuasan berorganisasi merujuk
lebih
singkat. Smith,
bersahabat,
pada sikap umumseorang individu dkk
(2000)
terhadap tugasnya. Blum (2002) bahwa“Kepuasan
limakomponen
kepuasan
berorganisasi
dirasakan
anggota.
yang
merupakan
Pertama,
sikap
berorganisasi umum
yang
merupakan hasil dari beberapasikap
pekerjaan yaitu sejauh mana tugas
khusus
6
terhadap
faktor-faktor
pekerjaan,
penyesuaian
dan
kepuasan berorganisasi terdiri dari
hubungansosial individual di luar
lima faktor, penjelasannya sebagai
kerja”.
berikut :
Menurut
diri
Luthans
(1998)
a.
Tugas itu sendiri.
Kepuasan kerja mewaliki evaluasi
Keluasan tugas atau pekerjaan
seseorang
yang dapat membuat anggota
dari
organisasinya
dankondisi kerja, yang memiliki
menjalankan
peran penting dalam mendukung
menyenangkan,
tercapainya
untuk
Menurut
tujuan
Luthans
“Kepuasan
organisasi.
peluang
berorganisasi
adalah
tanggungjawab.
individu
tentang
b.
dengan
kesempatan
mendengarkan,
bahwa
hasilpersepsi
(1998)
tugas
untuk
dan
menerima
Hasil.
bagaimana pekerjaan mereka dapat
Jumlah pemberian hasil yang
memberikansesuatu yang dianggap
diterima
penting.” Karena hal ini merupakan
apakah sudah pantasatau wajar
persepsi,
dengan hasil yang diberikan di
makakepuasan
berorganisasi
yang
ditunjukkan
organisasi
seseorang berbeda dengan orang lain,disebabkan
sesuatu
dan
perbandingan
atau
perusahaan
lainnya.
yang
c.
Kesempatan promosi.
dianggap penting oleh setiap orang
Berkaitan dengan kesempatan
adalah berbeda.
untuk naik pangkat atau jabatan.
Menurut Luthans F (1998) faktor-faktor
d.
yang mempengaruhi
7
Sistem ketua.
Kecakapan
ketua
dalam
dalam organisasi Unit Bola Basket
menangani teknik dan hal yang
UMS. Jumlah populasi yang ada
berhubungandengan
sebanyak 50 orang mahasiswa pada
memberikan dukungan anggota
periode 2014-2015.
dalam menjalankan tugasnya. e.
Data
Rekan kerja.
pengambian
dilakukan
Memperbandingkan
sampel
menggunakan
cara
dengan
mendatangi langsung para subjek
rekan kerja dalam hal cakap
pada saat melakukan latihan rutin,
secara
dalam
dan mendatangi subjek ditiap – tiap
memberikan dukungan sesama
fakultas yang ada mahasiswa yang
rekan kerja.
aktif dan terdaftar menjadi anggota
Dari
teknik
hasil
dan
penelitian
dan
ukm ubb ums.
pembahasan yang telah diuraikan di
Dengan karakteristik sampel
atas maka dapat ditarik kesimpulan
adalah sebagai berikut :
bahwa “Ada hubungan positif antara
a.
kepuasan
berorganisasi
Atlet
bola
basket
tingkat
dengan
mahasiswa baik putra dan putri
komitmen organisasi pada anggota
yang berstatus mahasiswa aktif
unit bola basket ums”.
UMS. b.
pada UKM Unit Bola Basket
Metode Penelitian Mahasiswa Muhammadiyah
Mahasiswa aktif yang terdaftar
Universitas Surakarta,
UMS baik putra dan putri.
baik
Skala
putra dan putri yang masig aktif
komitmen
organisasi
yang digunakan merupakan skala
8
yang disusun oleh peneliti sendiri
kerugian yangakan dihadapinya
dengan
jika ia meninggalkan organisasi.
menggabungkan
aspek
komitmen dengan aspek organisasi. Aspek
komitmen
Aspek kepuasan berorganisasi
dengan
dengan
menggunakan
Menurut
menggunakan teori Allen dan Meyer
Luthans F (1998) faktor-faktor yang
(2002), dibagi menjadi tiga, yaitu :
mempengaruhi
a.
berorganisasi
Komitmen
Afektif
(affective
commitment) Komitmen
faktor, afektif
berkaitan
itu
dan keterlibatan, anggota di
tugas
yang
dalam suatu organisasi.
anggota
Komitmen Normatif (normative
dengan
commitment)
kesempatan
a.
perasaan-perasaan
berikan
empat sebagai
sendiri.
Keluasan
dapat
membuat
menjalankan
tugas
menyenangkan, untuk
mendengarkan,
individu tentang kewajiban yang harusia
dari
penjelasannya
Tugas
Merupakan
dan
peluang
untuk menerima tanggungjawab.
kepada
b.
organisasi. c.
terdiri
berikut:
dengan emosional, identifikasi
b.
kepuasan
Hasil. Jumlah pemberian hasil yang diterima dan perbandingan
Komitmen
berkelanjutan
apakah sudah pantas atau wajar
(continuance commitment )
dengan hasil yang diberikan di
Komponen
organisasi
persepsi
ini
berdasarkan
individu
tentang
lainnya.
9
atau
perusahaan
c.
Sistem ketua. Kecakapan ketua,
berorganisasi
dalam menangani teknik dan hal
semakin tinggi komitmen organisasi,
yang
dengan
sebaliknya semakin tinggi kepuasan
dukungan
berorganisasi maka semakin tinggi
berhubungan
memberikan anggotadalam
menjalankan
maka
komitmen organisasi.
tugasnya. d.
seseorang
Sumbangan efektif kepuasan
Rekan kerja atau teman dalam
berorganisasi
organisasi. Memperbandingkan
organisasi pada anggota unit bola
dengan rekan kerja dalam hal
basket
cakap sertab ahli secara teknik
ditunjukan oleh koefisien (r²) =
dan
0,639. Berarti masih terdapat 36,1%
dalam
memberikan
dukungan sesama rekan kerja.
ums
terhadap
komitmen
sebesar
63,9%,
variabel lain yang mempengaruhi komitmen organisasi diluar kepuasan berorganisasi.
Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan
Berdasarkan
hasil
analisis diketahui variabel kepuasan
teknik analisis product moment dari
berorganisasi
Carl
nilai
empirik (RE) sebesar 93,60 dan
koefisien korelasi (r) sebesar 0,799
rerata hipotetik (RH) sebesar 72,5 ,
(p) = 0,000 (p<0,01) artinya ada
yang berarti kepuasan berorgaisasi
hubungan
sangat
tergolong tinggi. Variabel komitmen
kepuasan
organisasi memiliki rerata empirik
komitmen
(RE) sebesar 117,24 dan rerata
organisasi. Semakin tinggi kepuasan
hipotetik (RH) sebesar 92,5, yang
Pearson
diperoleh
positif
yang
signifikan
antara
berorganisasi
dengan
10
memiliki
rerata
berarti persepsi terhadap pelayanan
yaitu seperti bekerjasama dan cara
keperawatan tergolong tinggi.
berkomunikasi
Kesimpulan
anggota yang lain. Dalam hal yang
kesimpulan
yang
rekanan
berhubungan dengan ketua kita dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan
dengan
menerapkan
diperoleh
dalam
oragnisasi,
selama pelaksanaan penelitian, maka
anggota dapat memberikan dukungan
penulis
pada ketua maupun anggota dengan
saran
memberikan yang
sumbangan
diharapkan
cara memberi batuan yang kita bisa
dapat
bermanfaat, kepada :
lakukan dan mengerjakan tugas yang
1.
ada
Bagi anggota Anggota
memiliki
kepuasan
berorganisasi komitmen
diharapkan
dan
untuk
bersama-sama
bisa
tanggungjawab.
dalam
2. Bagi Ukm
dan
Bagi UKM bisa membangun
meningkatkan
organisasi
secara
komitmen para anggotanya serta
bisa
menjalankan tugas suatu organisai
salah
secara maksimal dan bisa meraih
meningkatkan
banyak prestasi.Dalam melaksanakan
berorganisasi
tugas
dan menciptakan lingkungan yang
anggota
yang
dibeikan
memperhatikan
sebaiknya
efektif,
instruksi
satu
upaya
dalam kepuasan
dengan
menetapkan
denganmenciptakan
yang diberikan dari ketua dengan
hubungan yang baik antar ketua dan
melaksanakan
anggota
tugas
serta
organisasi,
menjalankan
menyelesaikan tugas sampai tuntas.
tugas dengan baik dan penuh dengan
Hasil selama berorganisasi dapat
rasa tanggung jawab, serta menjaga
diterapkan dalam kehidupan sehari, 11
kenyamanan dan merawat fasilitas
komitmen organisasi pada anggota
yang sudah disediakan.
ukm ubb ums bisa diketahui hasil
3.
Bagi ilmuwan psikologi
yang lebih lengkap.Penulis berharap
Kepada
selanjutnya
semoga dengan penelitian ini dapat
yang akan melakukan penelitian
menjadi manfaat dan masukan bagi
dengan tema yang sejenis atau yang
penelitian selanjutnya, serta banyak
berkaitan dengan tema kepuasan
kekurangan
berorganisasi
dapat
penelitian
lagi
pelajaran
peneliti
diharapkan
mengungkap
lebih
dalam
mengenai
komitmen
Penulis
menyarankan
mengukur selain
komitmen
dari
kepuasan
terdapat
pada
dapat
dijadikan
sehingga
dapat
pada
penelitian
selanjutnya.
organisasi
sehingga lebih
ini
dimaksimalkan
untuk
variabel
berorganisasi, mengungkap
organisasi.
yang
kepuasan
DAFTAR PUSTAKA
dapat
baik
tentang
berorganisasi.
Serta
Allen, N.J., dan Meyer, J.P. 1990. The measurement and antecedents of affective, continuance, and normative commitment to organization. Journal of occupational psychology, 63, 1–18.
penentuan tujuan dan penentuan subjek pada penelitian ini agar
Allen, N. J. & J. P. Meyer. 1997. Commitment in The Workplace Theory Research and Application. Sage Publications, California.
mengambil data tidak hanya dari anggota yang aktif saja, melainkan ditambah dengan anggotaukm bola
Kusdi. 2011. Budaya Organisasi“ Teori Penelitian dan Praktik. Salemba Empat. Jakarta.
basket yang tidak akti dikarena oleh apa. Jadi tingkat kepuasan dan
12
Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi 10, Penerbit Andi, Yogyakarta. Luthan S, Fred. 1998. Organizational Behavior. USA : Mc Grawhill Luthans, F. 1996. Organization Behavior. New York: McGraw Hill International. Robbins, S. P. 2003. Organizational Behavior. Tenth Edition. Prentice Hall, Inc., New Jersey. Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, PT Indeks : Kelompok Gramedia. Robbins, S. & Judge, T. 2007 Organizational Behavior, 12 Th edition. New York: Prentice Hall Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi.
13