PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA DIMENSI-DIMENSI KEPUASAN PELAYANAN DENGAN LOYALITAS MEREK DARI KONSUMEN MAHASISWA DI KEDAI MIE AYAM PALEMBANG AFUI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Di susun Oleh: MT. Ghea Kuncahyani 119114039
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Kesulitanmu itu sementara, seperti semua yang sebelumnya pernah terjadi. -unknown-
Tidak bertindak karena menunggu hilangnya rasa malas, adalah bentuk kemalasan yang lebih parah lagi. -unknown-
Ini hidupku. Aku penentu kebesaran hidupku. It is my decision and my action, or nothing at all! -unknown-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi ini saya persembahkan untuk Sang pemberi segalanya, Tuhan Yesus Kristus Kedua orangtua yang kucinta, mama dan papa Keluarga tak sedarahku, sahabat-sahabat
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA DIMENSI-DIMENSI KEPUASAN PELAYANAN DAN LOYALITAS MEREK DARI KONSUMEN MAHASISWA DI KEDAI MIE AYAM PALEMBANG AFUI
MT. Ghea Kuncahyani
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dimensi-dimensi Kepuasan Pelayanan dan Loyalitas Merek dari konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen mahasiswa dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui yang sudah pernah membeli minimal lima kali dan berusia 18-25 tahun dengan jumlah subjek 222 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dan Loyalitas Merek. Data diambil dengan menggunakan Skala Kepuasan Pelayanan yang terdiri dari 5 dimensi dan Skala Loyalitas Merek menggunakan teknik Likert. Reliabilitas dari Skala Kepuasan Pelayanan yang terdiri dari dimensi Tangibles α = 0,831, dimensi Reliability α = 0,773, dimensi Responsiveness α = 0,840, dimensi Assurance α = 0,850, dan dimensi Empathy α = 0,740 dan Reliabilitas Skala Loyalitas Merek adalah α = 0,930. Analisis data dengan menggunakan teknik Spearman Rho Correlation menunjukkan: 1)Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek (r = 0,331, p=0,000). 2)Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Reliability dan Loyalitas Merek (r = 0,386, p=0,000). 3)Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Responsiveness dan Loyalitas Merek (r = 0,420, p=0,000). 4)Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Assurance dan Loyalitas Merek (r = 0,431, p=0,000). 5)Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Empathy dan Loyalitas Merek (r = 0,280, p=0,000). Kata kunci : dimensi-dimensi kepuasan pelayanan, kepuasan pelayanan, loyalitas merek, konsumen mahasiswa
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE CORRELATION BETWEEN DIMENSIONS OF SERVICE SATISFACTION AND THE BRAND LOYALTY OF STUDENT CONSUMER AT KEDAI MIE AYAM PALEMBANG AFUI
MT. Ghea Kuncahyani
ABSTRACT
The aimed of this research was to examine the correlation between the five dimensions of service satisfaction and the brand loyalty of consumer at Kedai Mie Ayam Palembang Afui. 222 college students were asked to fill Service Satisfaction Questionnaire and Brand Loyalty Questionnaire. The criterion of the subject was college students (18-25 years old) that had bought the product at least five times. The hypothesis was there are positive correlation between all the dimensions of service satisfaction and the brand loyalty of consumer at Kedai Mie Ayam Palembang Afui. The reliability of Service Satisfaction Questionnaire were (1)Tangible dimension was 0.831; (2)Reliability dimension was 0.733; (3)Responsiveness dimension was 0.840; (4)Assurance dimension was 0.850; (5)Empathy dimension was 0.740. Meanwhile, the reliability of Brand Loyalty Questionnaire was 0.930. Using correlation Spearman Rho showed that (1)there was significant positive correlation with sufficient category between tangibles dimension and brand loyalty (r = 0.331, p=0,000); (2)there was significant positive correlation with sufficient category between reliability dimension and brand loyalty (r = 0.386, p=0,000); (3)there was significant positive correlation with sufficient category between responsiveness dimension and brand loyalty (r = 0.420. p=0,000); (4)there was significant positive correlation with sufficient category between assurance dimension and brand loyalty (r = 0.431, p=0,000); (5)there was significant positive correlation with sufficient category between Empathy and brand loyalty (r = 0.280, p=0,000). Keyword : dimensions of service satisfaction, service satisfaction, brand loyalty, student
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan membimbing setiap proses pembuatan skripsi, sehingga sejak awal dapat berjalan dengan lancar dan pada akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Meskipun tidak dipungkiri bahwa banyak hambatan dan kesulitan yang dialami oleh penulis selama proses pembuatan skripsi. Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.). Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang terlibat. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada 1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si, selaku Kaprodi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Prof. A. Supratiknya., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberi masukan dan wejangan yang membangun ketika pertemuan bimbingan KRS setiap awal semester. 4. Bapak Robertus Landung Eko P. M. Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu membimbing dan semangat dalam proses penulisan skripsi. Dosen yang juga memberi saran serta solusi ketika penulis mengalami hambatan dalam penulisan skripsi. 5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi
yang telah mengajarkan dan
membagikan ilmu serta pengalamannya ketika proses perkuliahan, x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu tersebut dalam penulisan skripsi ini. 6. Segenap karyawan Fakultas Psikologi (Mas Gandung, Mbak Nanik, Mas Muji, dan Pak Gi) yang telah melayani, memberi berbagai informasi dan membantu proses administrasi dalam penyelesaian skripsi. 7. Bapak Sukatmi selaku perwakilan dari pemilik Kedai Mie Ayam Palembang Afui yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian sejak studi kasus hingga pengambilan data melalui kuisioner. 8. Teman-teman yang menjadi responden wawancara pra penelitian. 9. Mama dan papa, kak Aldhi, mbak Anche, dan keluarga besar lainnya yang selalu setia mendoakan dan memberikan dukungan bagi penulis dari jauh sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 10. Sahabat yang selalu sabar menjadi guru bagi penulis untuk memberi bimbingan, bantuan, solusi, sekaligus sebagai pendengar curhat dalam penulisan skripsi ini, Adhimulya Nugraha Putra. 11. Sahabat dan teman hidup dalam satu kos, yaitu Mak Putri yang selalu setia untuk menjadi teman berbagi dalam proses pembuatan skripsi, berbagi suka duka, dan berbagi makanan sehingga penulis selalu mampu untuk tangguh dan tegar dalam menyelesaikan skripsi. 12. Sahabat-sahabat sesama pejuang S.Psi yang selalu mampu untuk menguatkan satu sama lain dan menjadi reminder bagi penulis ketika malas dan putus asa mulai melanda : Pudar, Veny dan Pipin.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Ciwik-ciwik cantik, tangguh dan luar biasa bagi kehidupan penulis yang selalu ada untuk memberikan dukungan bagi penulis: Ela, Bene, Bella, Rere, Agnes, Martha, Bincik, dan Bapak Angga. 14. Para sahabat barista dari No27coffee, Mas Wanchild, Kak Kuncunk, Dek Toothpick, Dek Bagus, Kaka Jojo, dan Bang Boncel yang tak kenal lelah selalu mendukung dengan candaan sarkasm-nya agar penulis segera menyelesaikan skripsi. 15. Teman baru, Momo yang sudah menjadi salah satu teman cerita jarak jauh dan mendukung penulis untuk tidak menyerah dalam menyelesaikan skripsi. 16. Seluruh teman-teman angkatan 2011 yang telah berjuang bersama selama hampir lima tahun ini sejak masa kuliah aktif hingga masa penyelesaian skripsi. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi banyak pihak. Selain itu, semoga skripsi ini juga dapat bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ........................................................................................................... viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR SKEMA .............................................................................................. xvii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7 1.
Manfaat Teoritis ....................................................................................... 7
2.
Manfaat Praktis ......................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 9
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Konsumen ........................................................................................................... 9 B. Loyalitas Merek .................................................................................................. 9 1.
Definisi Merek ............................................................................................. 9
2.
Definisi Loyalitas Merek............................................................................ 12
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Merek ................................. 15
4.
Aspek-aspek dalam loyalitas merek ........................................................... 18
C. Kepuasan Pelayanan ......................................................................................... 23 1.
Definisi Kepuasan Pelayanan ..................................................................... 23
2.
Dampak Kepuasan Konsumen ................................................................... 25
3.
Dimensi-dimensi Kepuasan Pelayanan ...................................................... 27
D. Mahasiswa ........................................................................................................ 29 1.
Tahap Peralihan dari Remaja menuju Dewasa........................................... 29
2.
Tahap Perkembangan Kognitif .................................................................. 30
E. Dinamika Hubungan Antara Kepuasan Pelayanan Dengan Loyalitas Konsumen Mahasiswa Di Kedai Mie Ayam Afui .............................................................. 32 F. Kerangka Penelitian ......................................................................................... 37 G. HIPOTESIS ...................................................................................................... 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 39 A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 39 B. Identifikasi Variabel Penelitian ........................................................................ 39 C. Definisi Operasional ......................................................................................... 39 1.
Kepuasan Pelayanan................................................................................... 39
2.
Loyalitas Merek ......................................................................................... 40
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Subjek Penelitian .............................................................................................. 40 E. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 41 F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ................................................................ 45 1.
Validitas ..................................................................................................... 45
2.
Seleksi Item ................................................................................................ 45 2.1.
Skala Kepuasan Pelayanan ................................................................. 47
2.2.
Skala Loyalitas Merek ........................................................................ 48
3.
Uji Reliabilitas ........................................................................................... 49
G. Metode Analisis Data ....................................................................................... 50 1.
Uji Asumsi ................................................................................................. 50 1.1.
Uji Normalitas..................................................................................... 50
1.2.
Uji Linearitas ...................................................................................... 50
2.
Uji Hipotesis .............................................................................................. 51
BAB IV ................................................................................................................. 52 A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................... 52 B. Deskripsi Data Penelitian ................................................................................. 53 C. Hasil Analisis Data ........................................................................................... 56 1.
Uji Asumsi ................................................................................................. 56 a.
Uji Normalitas ........................................................................................ 56
b.
Uji Linearitas .......................................................................................... 57
a.
Dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek ................................................ 58
b.
Dimensi Reliability dan Loyalitas Merek ............................................... 59
c.
Dimensi Responsiveness dan Loyalitas Merek ...................................... 60
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
d.
Dimensi Assurance dan Loyalitas Merek .............................................. 61
e.
Dimensi Empathy dan Loyalitas Merek ................................................ 62 Uji Hipotesis .............................................................................................. 62
D. Analisis Tambahan ........................................................................................... 68 E. Pembahasan ...................................................................................................... 69 BAB V................................................................................................................... 86 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 86 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 87 C. Saran ................................................................................................................. 88 1.
Bagi Pihak Kedai Mie Ayam Palembang Afui .......................................... 88
2.
Bagi Subjek Penelitian ............................................................................... 89
3.
Bagi Penelitian Selanjutnya ....................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 91
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
Skema 1 Hubungan antara Dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa kedai Mie Ayam Palembang Afui ............ 37
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Sebaran Item dan Rancangan Skala Dimensi-Dimensi Kepuasan Pelayanan Sebelum Uji Coba ............................................................... 43
Tabel 2
Sebaran Item dan Rancangan Skala Loyalitas Merek Sebelum Uji Coba ...................................................................................................... 44
Tabel 3
Distribusi item Kepuasan Pelayanan setelah Uji Coba ........................ 47
Tabel 4
Distribusi item Kepuasan Pelayanan setelah Uji Coba ........................ 48
Tabel 5
Koefisien Alpha Cronbach Dimensi Kepuasan Pelayanan ................. 49
Tabel 6
Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel .................................................. 53
Tabel 7
Hasil Uji Nornalitas .............................................................................. 57
Tabel 8
Hasil Uji Linearitas antara dimensi Tangibles dan Variabel Loyalitas Merek .................................................................................... 58
Tabel 9
Hasil Uji Linearitas antara dimensi Reliability dan Variabel Loyalitas Merek .................................................................................... 59
Tabel 10 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Responsiveness dan Variabel Loyalitas Merek .................................................................................... 60 Tabel 11 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Assurance dan Variabel Loyalitas Merek .................................................................................... 61 Tabel 12 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Empathy dan Variabel Loyalitas Merek .................................................................................... 62 Tabel 13 Kriteria Koefisien Korelasi................................................................... 63 Tabel 14 Korelasi dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek .................. 63 Tabel 15 Korelasi dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek ................. 64
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16 Korelasi dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek ......... 65 Tabel 17 Korelasi dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek ................. 66 Tabel 18 Korelasi dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek .................... 67 Tabel 19 Korelasi dimensi variabel Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek .................................................................................... 68 Tabel 20 Nilai R Squared dari Kepuasan Pelayanan terhadap Loyalitas Merek .................................................................................................... 84
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Skala Uji Coba ..................................................................... 96
Lampiran 2
Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item ...................................... 113
Lampiran 3
Skala Final ........................................................................... 128
Lampiran 4
Hasil Uji Beda Mean (Uji-t) ................................................ 143
Lampiran 5
Hasil Uji Normalitas ............................................................ 146
Lampiran 6
Hasil Uji Linearitas.............................................................. 148
Lampiran 7
Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 151
Lampiran 8
Hasil Analisis Tambahan ..................................................... 155
Lampiran 9
Blueprint Rancangan Item Skala Kepuasan Pelayanan ....... 157
Lampiran 10 Blueprint Rancangan Item Skala Loyalitas Merek .............. 167 Lampiran 11 Gambar Uji Normalitas dan Scaterplot .............................. 175 Lampiran 12 Informed Concent Wawancara Pra Penelitian ..................... 181
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mie Ayam Palembang Afui merupakan merek dari sebuah kedai mie di Yogyakarta yang setiap harinya selalu dipenuhi oleh banyak konsumen mahasiswa (Achmad, ceritaperut.com, 2015; Jogja Rasa, jogjarasa.com, 2014; Santap Jogja, santapjogja.com, tanpa tahun). Pada dasarnya, pihak produsen sendiri memang menjadikan mahasiswa sebagai target pasarnya (komunikasi pribadi, 5 Juni, 2015). Hal ini merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan produsen agar dapat memenangkan hati konsumen dan tidak kalah saing dengan produsen sejenis lainnya (Peter & Olson, 2000). Peter dan Olson (2000) juga menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan utama dari pemasaran yaitu agar mampu mendapatkan dan terus mempertahankan loyalitas merek dari para konsumen. Berdasarkan penuturan oleh pemilik (SK), paling tidak ada 800 konsumen yang datang untuk makan di Kedai Mie Ayam Palembang Afui setiap harinya dan 90% didominasi oleh mahasiswa (komunikasi pribadi, 5 Juni, 2015). Kedai tersebut selalu ramai oleh konsumen, terutama mahasiswa, akan tetapi pihak produsen belum mengetahui apakah para konsumen mahasiswa tersebut benar-benar memiliki loyalitas terhadap merek Mie Ayam Palembang Afui atau tidak (komunikasi pribadi, 5 Juni, 2015). Di sisi lainnya, loyalitas merek menjadi tujuan untuk mendapatkan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dan mempertahankan konsumen agar usahanya tetap bertahan hidup di tengah persaingan dunia usaha yang semakin ketat saat ini (Peter & Olson, 2000). Menurut Sumarwan (2011: 391), loyalitas merek adalah sikap dan perilaku positif yang melibatkan perasaan menyukai dan tindakan pembelian ulang terhadap suatu merek yang sama, baik di masa sekarang atau pun di masa mendatang. Loyalitas merek menjadi tujuan bagi para produsen untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen agar usahanya tetap bertahan hidup di tengah persaingan dunia usaha yang semakin ketat saat ini (Peter & Olson, 2000). Konsumen yang loyal terhadap suatu merek, tentu saja membawa manfaat bagi produsennya. Soeling (2007; dalam Aryani & Febrina, 2010) menunjukkan manfaat dari adanya loyalitas merek dalam pandangan jangka pendek maupun jangka panjang. Pada jangka pendek, loyalitas merek akan menghasilkan keuntungan dari penjualan. Keuntungan menjadi motif utama dari keberlangsungan sebuah bisnis, karena dengan profit yang diperoleh maka roda perputaran bisnis akan terus bertahan, variasi barang dan jasa akan semakin bertambah, serta produsen mampu memperluas pasar yang dilayani. Pada jangka panjang, dengan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek tersebut maka konsumen akan bersedia membayar dengan harga lebih tinggi, pelayanan yang lebih murah, dan mereka juga bersedia untuk merekomendasikan ke konsumen baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Penelitian lainnya juga menunjukkan hal yang serupa, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Reichheld (1996; dalam Castaneda, 2010) yang menunjukkan bahwa manfaat dari loyalitas merek diantaranya adalah meningkatkan laba dari cross selling dan up selling, meningkatkan konsumen baru yang disebabkan oleh komunikasi dari mulut ke mulut, dan loyalitas juga mampu mengurangi biaya promosi untuk menarik konsumen baru. Peter dan Olson (2000) juga menyatakan bahwa produsen membutuhkan biaya enam kali lebih besar untuk menarik konsumen baru dibandingkan dengan mempertahankan konsumen lama yang loyal. Penelitian oleh Rosenberg dan Czepiel (1983; dalam Castaneda, 2010) juga menunjukkan hal serupa, yaitu produsen merasa lebih mudah untuk mendapatkan pemasukan dari konsumen lama dibandingkan pemasukan dari konsumen baru. Bedasarkan hasil wawancara terhadap keempat responden yang merupakan kosumen mahasiswa dari Kedai Mie Ayam Palembang tersebut (MS, MW, MAP, dan DA), mereka memiliki kecenderungan loyal terhadap merek Mie Ayam Palembang Afui. Pernyatan keempat responden ini sesuai dengan definisi dari loyalitas merek yang memiliki pendekatan terhadap sikap dan perilaku konsumen. Berdasarkan pendekatan sikap, mereka menyebutkan bahwa mereka merasa dekat dengan merek kedai mie ini, menyukai menu yang ada dan menyukai untuk makan di tempat. Selain itu, mereka juga memiliki keinginan untuk kembali lagi makan di kedai Mie Ayam Palembang Afui ini. Pada perilaku positif dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
salah satunya dengan menggunakan pengukuran loyalitas merek paling dasar yaitu berdasarkan jumlah kedatangan yang sudah lebih dari lima kali (Brown dalam Assael, 1992). Keempat responden sudah pernah datang untuk makan di kedai mie ini lebih dari lima kali, namun frekuensi kedatangan per bulannya berbeda-beda. MW dan MS mereka menyatakan bahwa frekuensi kedatangan mereka mencapai tiga hingga empat kali dalam satu bulan. Kedua subjek lainnya, yaitu MAP dan DA memiliki frekuensi kedatangan yang tergolong lebih sedikit dibandingkan kedua responden sebelumnya, yaitu paling tidak hanya satu kali dalam satu bulan. Berdasarkan penuturan keempat responden tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kelompok loyalitas merek, yaitu kecenderungan loyalitas merek yang tinggi (MW dan MS) dan kecenderungan loyalitas merek yang rendah (MAP dan DA) berdasarkan frekuensi kedatangan mereka setiap bulannya. Sumarwan (2011) mengungkapkan bahwa loyalitas merek sangat terkait dengan kepuasan atas pelayanan yang dirasakan oleh konsumen. Kepuasan pelayanan merupakan salah satu faktor terbentuknya loyalitas pada konsumen (Marconi, 1993). Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) menyebutkan bahwa kepuasan pelayanan merupakan respon emosional atas penilaian konsumen terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. Pelayanan yang diberikan oleh pegawai dari sebuah perusahaan akan memberikan kesan tersendiri terhadap kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Orias dan Marita (2014) yang menunjukkan bagaimana hubungan kepuasan pelayanan karyawan pabrik dan pengecer terhadap loyalitas merek dari konsumen yang merupakan pensiunan di Filipina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen tersebut lebih merasa senang dan puas bila mendapat pelayanan yang baik dari para karyawan. Pelayanan baik ini diantaranya seperti sikap ramah, suka membantu, peduli, dan melayani dengan kasih sayang kepada para konsumen, kemudian para konsumen akan mengembangkan loyalitasnya terhadap merek terkait. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian dari Lupiyoadi dan Hamdani (2006; dalam Aryanti & Rosita; 2010), yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang rendah akan menimbulkan ketidakpuasan pada pelanggan, baik pelanggan yang makan di restoran tersebut dan juga kepada oranglain. Hal ini dikarenakan, jika ada satu pelanggan yang kecewa, kemudian pelanggan tersebut akan bercerita paling sedikit kepada 15 orang lainnya. Tentu saja hal ini akan berdampak kepada calon pelanggan yang tidak akan memilih merek tersebut melainkan akan menjatuhkan pilihannya kepada merek pesaing. Para pegawai Kedai Mie Ayam Palembang Afui setiap harinya selalu melayani minimal sebanyak 800 konsumen (komunikasi pribadi, 5 Juni, 2015). Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan bagaimana kepuasan yang dirasakan oleh para konsumen atas pelayanan yang diberikan oleh para pegawai dengan kondisi kedai yang sangat ramai. Kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
pelayanan dapat dilihat melalui dimensi kualitas pelayanan menurut Parasuraman dkk (1988) yang dirasakan oleh konsumen. Dimensi-dimensi tersebut terdiri dari Tangiable (bukti langsung), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), dan Empathy (empati). Hal ini merujuk kepada penelitian yang dilakukan oleh Danaher dan Haddrell (1996; dalam Dean, 2001) dan Liljander dan Tore (1997) menyebutkan bahwa pengukuran kepuasan pelayanan dapat dilakukan secara langsung dengan melihat reaksi emosional atas kinerja aktual dari dimensi pelayanan yang diterima oleh konsumen. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dilihat bahwa Kedai Mie Ayam Palembang Afui sebagai merek belum mengetahui bagaimana loyalitas merek dari konsumen mahasiswa yang selalu memenuhi kedai tersebut setiap harinya. Melalui hasil wawancara ditemukan bahwa adanya kecenderungan
loyalitas
merek
dari
konsumen
mahasiswa
yang
ditunjukkan melalui sikap dan perilaku loyal mereka terhadap merek kedai mie ayam ini. Loyalitas merek sangat terkait dengan kepuasan pelayanan yang dirasakan oleh para konsumen, sedangkan keadaan di kedai mie ini adalah para pegawai harus melayani banyaknya konsumen mahasiswa bahkan mencapai 800 konsumen yang datang setiap harinya. Hal tersebut yang kemudian membuat peneliti tertarik untuk melihat apakah ada hubungan antara dimensi-dimensi kepuasan pelayanan dengan loyalitas merek dari konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
B. RUMUSAN MASALAH Apakah ada hubungan antara dimensi-dimensi kepuasan pelayanan dengan loyalitas merek dari konsumen mahasiswa di kedai Mie Ayam Palembang Afui?
C. TUJUAN PENELITIAN Peneliti hendak mengetahui apakah ada hubungan antara dimensidimensi kepuasan pelayanan dengan loyalitas merek dari konsumen mahasiswa di kedai Mie Ayam Palembang Afui.
D. MANFAAT PENELITIAN 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan tambahan dalam bidang Psikologi Konsumen mengenai aplikasi dari teori loyalitas merek dan kepuasan pelayanan pada ranah produsen rumah makan.
2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Konsumen Penelitian ini diharapkan dapat membantu konsumen dalam memahami kualitas pelayanan seperti apa yang diharapkan agar dapat merasakan kepuasan terhadap produsen tempat makan, khususnya Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Selain itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
konsumen juga dapat mengukur kepuasan pelayanan dan loyalitas merek yang mereka rasakan.
b.
Bagi Produsen Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi tambahan bagi para produsen khususnya produsen usaha tempat makan dalam memahami kebutuhan konsumennya. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada para produsen rumah makan dan informasi ini dapat digunakan sebagai sebuah evaluasi atau masukan dalam meningkatkan pelayanan kepada para konsumen agar
konsumen
pelayanan
bagi
mendapatkan
terpuaskan.
Setelah
konsumen,
maka
loyalitas
dari
memenuhi produsen
konsumennya,
berdampak pula pada kenaikan laba.
kepuasan
juga
akan
sehingga
akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Konsumen Menurut Kotler (1998) konsumen merupakan semua orang dan rumah tangga yang membeli atau menerima barang dan jasa bagi konsumsi pribadi. Swasta (1998) juga mengungkapkan bahwa konsumen adalah seluruh individu yang membeli atau membutuhkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi. Schiffman dan Wisenblit (2015) menyebutkan bahwa konsumen adalah orang yang melakukan pencarian, pembelian, menggunakan, menghabiskan dan mengevaluasi produk dan atau jasa yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen adalah seluruh individu yang melakukan pencarian, pembelian, menggunakan dan kemudian melakukan evaluasi atas produk dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
B.
Loyalitas Merek 1. Definisi Merek Menurut The American Marketing Assosiation (Dharmmesta, 1984:135; dalam Widyasari, 2008) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang bertujuan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk atau jasa pesaing. Nicolio (2004) menyebutkan merek adalah entitas yang mudah dikenali dan menjadikan nilai-nilai tertentu. Dapat dikenali, memiliki arti bahwa konsumen dapat dengan mudah memisahkan antara satu produk yang termasuk dalam satu kategori dengan produk yang lainnya melalui berbagai cara, biasanya berupa sepatah kata, warna, atau simbol. Entitas, adalah sesuatu yang memiliki eksistensi yang khas dan berbeda. Nilai-nilai tertentu adalah di mana sebuah produk atau jasa membuat klaim mengenai apa yang dapat diberikan kepada konsumen. Nilai, merupakan sesuatu yang didapatkan oleh konsumen dan membuat konsumen peduli terhadap produk atau jasa yang diproduksi hingga batas tertentu. Kotler (2002: 460; dalam Widyasari, 2008) mendefinisikan merek sebagai janji dari penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli sehingga merek yang baik akan memberikan jaminan kualitas dan bukan hanya simbol. Rangkuti (2002:3; dalam Ribhan, 2006) juga mengemukakan bahwa di dalam sebuah merek hendaknya tidak hanya memberikan sebuah nama atau simbol, melainkan juga mengembangkan sebuah makna yang mendalam bagi merek tersebut. Rangkuti mengemukakan bahwa merek memiliki enam tingkat pengertian, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
1.1.
Atribut Setiap merek memiliki atribut di dalamnya. Produsen perlu untuk menciptakan dan mengelola atribut apa saja yang ada di dalam merek tersebut, sehingga konsumen dapat mengetahuinya dengan pasti.
1.2.
Manfaat Ketika pelanggan membeli produk dari sebuah merek, mereka membeli manfaat, bukan membeli atribut dari merek tersebut. Tugas dari produsen adalah menerjemahkan atribut dari merek menjadi manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh pelanggan.
1.3.
Nilai Merek memiliki nilai di dalamnya bagi produsen. Hal ini disajikan kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat melihat tinggi rendahnya nilai sebuah merek, apakah merek tersebut berkelas atau tidak. Melalui merek, dapat mencerminkan siapa yang menjadi pengguna dari merek tersebut.
1.4.
Budaya Merek juga mewakili budaya tertentu.
1.5.
Kepribadian Merek
mencerminkan
bagaimana
kepribadian
dari
penggunanya. Ketika pelanggan menggunakan sebuah merek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
maka diharapkan kepribadian pengguna akan tercermin bersamaan dengan merek yang digunakannya. 1.6.
Pemakai Melalui
merek
akan
menunjukkan
jenis
dari
pelanggannya. Hal ini membuat produsen selalu menggunakan analogi orang-orang terkenal untuk penggunaan mereknya. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa merek merupakan sebuah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi
dari
hal-hal
tersebut,
yang
dimaksudkan
untuk
mengidentifiksikan barang atau jasa dari penjual di mana produk atau jasa tersebut memiliki eksistensi yang khas dan berbeda dan dapat membuat klaim mengenai apa yang dapat diberikan kepada konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat dibedakan dari produk pesaing dan akan memberikan jaminan kualitas dan bukan hanya sekedar simbol.
2. Definisi Loyalitas Merek Mowen dan Minor (2002) mendefinisikan loyalitas merek sebagai sejauh mana seorang pelangggan menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tertentu, dan berniat untuk terus membelinya di masa depan. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Dharmmesta dkk (2000) yang menyatakan bahwa loyalitas merek adalah respon perilaku yaitu pembelian yang bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
bias dan terungkap secara terus menerus oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis. Perlu ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku beli ulang, loyalitas pelanggan menyertakan aspek perasaan didalamnya. Beberapa ahli lainnya menyatakan loyalitas merek melalui dua pendekatan, yaitu sikap dan perilaku. Sumarwan (2011: 391) menyatakan bahwa loyalitas merek merupakan sikap dan perilaku positif yang melibatkan perasaan menyukai dan tindakan pembelian ulang terhadap suatu merek yang sama, baik di masa sekarang atau pun di masa mendatang. Berdasarkan dua pendekatan tersebut, Peter dan Olson (2000) mendefinisikan loyalitas merek sebagai sebuah keinginan untuk melakukan dan adanya perilaku pembelian ulang pada suatu merek. Peter dan Olson meletakkan fokus utama loyalitas merek sebagai sebuah perilaku, akan tetapi perilaku ini kemudian terus terpelihara dan mengalami perkembangan karena dipengaruhi oleh proses kognitif di dalamnya. Selain
itu,
Hadipranata
(1997)
menyatakan
loyalitas
konsumen merupakan kebiasaan berulang secara konsisten yang muncul sebagai suatu kebiasaan yang disadari dengan pertimbanganpertimbangan, baik secara emosional maupun rasional sehingga sulit untuk berubah. Loyalitas ini berdasarkan minat yang kuat, sikap yang baik, fanatisme dan adanya konsistensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Menurut Solomon (1992), loyalitas konsumen adalah suatu perilaku pembelian berulang terhadap suatu merek berdasarkan keputusan yang benar-benar disadari. Konsep ini menunjukkan pada pola-pola pembelian selama periode waktu tertentu yang dapat dicapai berdasarkan sikap positif dalam hal ini terhadap suatu tempat. Loyalitas dimulai dengan proses pemilihan yang didasarkan pada alasan obyektif. Setelah beberapa waktu melakukan pilihan tersebut kemudian akan menimbulkan ikatan emosional pada konsumen terhadap merek bersangkutan. Oliver (1997; dalam Gommans et. al, 2001) menjelaskan bahwa kerangka konseptual dari loyalitas merek berdasarkan pada pengaruh hirarki dari dimensi kognitif, afektif, konatif, dan perilaku. Oliver menyebutkan integrasi dari hirarki dimensi-dimensi ini ke dalam
definisi
mengenai
loyalitas
merek.
Loyalitas
merek
didefinisikan sebagai sebuah komitmen yang dipegang oleh konsumen untuk melakukan pilihan dan pembelian ulang pada produk atau jasa dari sebuah merek secara konsisten di masa mendatang, meskipun akan ada situasi dan upaya pemasaran yang memungkinkan untuk konsumen melakukan perilaku brand switching (pindah merek). Berdasarkan
definisi-definisi
tersebut,
maka
dapat
disimpulkan bahwa loyalitas merek adalah sikap positif terhadap suatu merek yang terdiri dari ikatan emosional yang tinggi, perasaan menyukai, komitmen yang kuat terhadap merek dan keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
terus melakukan pembelian yang kemudian mendorong munculnya perilaku positif terhadap merek tersebut yang berupa pembelian berulang secara konsisten baik di masa sekarang maupun di masa mendatang dengan tetap memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Merek Valeoutsu (2015) menyebutkan adanya tiga komponen yang dinilai sebagai faktor yang mendorong munculnya loyalitas merek pada konsumen. Faktor-faktor tersebut terdiri dari; a. Evaluasi Merek Konsumen menilai merek dengan mengevaluasi atribut merek secara keseluruhan, baik terkait dengan produk berwujud maupun tidak berwujud yaitu jasa. Evaluasi merek ini dapat dilakukan dengan melihat citra merek dan reputasi merek. Citra merek merupakan asosiasi-asosiasi yang terkait dengan merek setelah proses interaksi konsumen dengan merek terutama ketika proses pemasaran. Sedangkan reputasi merek merupakan persepsi konsumen secara keseluruhan mengenai karakteristik-karakteristik yang menonjol dari perusahaan atau merek. b. Kepuasan Pelayanan Kepuasan merupakan sebuah respon afektif atas penilaian konsumen terhadap prestasi produk dan pelayanan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
diperoleh setelah pembelian dan dibandingkan dengan standart atau harapan yang telah ditetapkan sebelum pembelian. c. Kepercayaan Kepercayaan seorang konsumen merupakan hal yang bersifat luwes, subjektif, dan didasarkan pada fakta yang yang tegas. Konsumen akan memiliki kepercayaan terhadap merek berdasarkan rasa aman dan keyakinan bahwa merek tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka, serta paling banyak diminati oleh konsumen.
Selain Valeoutsu, peneliti lainnya yaitu Mardalis (2005) juga merangkum faktor-faktor loyalitas merek yang terdiri dari: a. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan merupakan kesinambungan antara harapan pra pembelian dengan kinerja aktual atau hasil yang diterima oleh konsumen pada saat pasca pembelian (Wilkie, 1994 & Engel, 1990). Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa yang diterima kemudian berakumulasi secara terus-menerus sehingga mempengaruhi terbentuknya loyalitas merek (Boulding, Staelin, dan Zeithaml, 1993), (Bloemer, Ruyter dan Peeters, 1998). b. Kualitas Jasa Kualitas jasa yang disajikan oleh produsen dapat memberikan pengaruh terhadap loyalitas merek dari konsumennya. Produsen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
yang mampu untuk memperhatikan kualitas jasanya akan lebih mudah memperoleh loyalitas dari konsumennya dibandingkan dengan produsen yang menyajikan jasa dengan kualitas rendah. Pengaruh kualitas jasa terhadap loyalitas merek dapat dilihat melalui hasil penelitian Sabihaini (2002) yang menyimpulkan bahwa peningkatan kualitas jasa akan memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan loyalitas. Bloomer, Ruyter dan Peeters (1998) juga membuktikan bahwa kualitas jasa memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas dan mempengaruhi loyalitas melalui kepuasan. c. Citra Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek (Kotler, 2000;553). Objek yang dimakasudkan di sini adalah produk atau jasa dari suatu merek yang dipasarkan. Citra positif yang berhasil diciptakan oleh konsumen terhadap suatu produk atau jasa dari suatu merek akan meningkatkan jumlah penjualan. Hal ini menindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap produk atau jasa dari merek terkait. Penelitian dari Andreassen (1999), serta Andreassen dan Linestad (1998) memperkuat pengaruh citra terhadap loyalitas merek. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa citra produk memiliki pengaruh langsung secara signifikan terhadap loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
pelanggan dan memiliki pengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel lain. d. Rintangan untuk berpindah Faktor lain yang juga mempengaruhi loyalitas yaitu adanya rintangan berpindah (switching barrier) yang mungkin dilakukan oleh konsumen (Fornell, 1992). Hal-hal yang menyebabkan konsumen melakukan perilaku pindah produk/jasa atau merek adalah; biaya keuangan (financial cost), biaya urus niaga (transaction cost), diskon bagi pelanggan loyal (loyal customer discounts), biaya sosial (social cost), dan biaya emosional (emotional cost).
4. Aspek-aspek dalam loyalitas merek Parasuraman dkk (1994; dalam Dean, 2001) menyebutkan bahwa terdapat empat aspek dari loyalitas merek, diantaranya adalah: a.
Positive word of mouth Positive word of mouth merupakan komunikasi berupa pembicaraan maupun testimonial yang dilakukan orang yang membicarakan mengenai hal positif dari suatu produk atau jasa (Rosen, 2004; Kelly, 2007; Silverman, 2001; Prensky, 1996; dalam Basalamah, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
b.
Perilaku komplain Perilaku
komplain
merupakan
sebuah
niat
untuk
menyampaikan komplain dengan membeli produk atau jasa yang dipicu oleh ketidakpuasan pada saat melakukan pembelian (Fishbein dan Ajzen, 1957 dalam Samuel, 2007). Ketika konsumen loyal, maka mereka tidak mengajukan komplain, c.
Switching behavior (perilaku berpindah) Perilaku
ini
merupakan
pola
pembelian
yang
dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu merek ke merek yang lain (Peter dan Olson, 2002). Ketika konsumen loyal, mereka tidak akan melakukan perilaku berpindah merek, namun sebaliknya mereka akan cenderung untuk terus menggunakan merek tersebut. d.
Keinginan untuk membayar lebih Hal ini terjadi ketika konsumen loyal pada sebuah merek, mereka akan bersedia membayar lebih untuk merek tersebut. Hal ini dapat terjadi karena mereka mempersepsikan adanya nilai atau makna yang mereka dapatkan dari merek tersebut dan tidak akan mereka dapatkan dari merek lain (Reichheld, dalam Tepeci, 1991).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Selain itu, Rangkuti (2009; dalam Bastian, 2014) juga menjelaskan bahwa loyalitas merek dapat diukur melalui beberapa aspek yang terdiri dari: a.
Behavior measures Loyalitas merek dapat diukur secara langsung melalui perilaku kebiasaan, yaitu memperhitungkan pola pembelian aktual yang dilakukan oleh konsumen pada sebuah merek
b.
Measuring switch cost Pengukuran loyalitas merek dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasikan loyalitas konsumen ke dalam suatu merek tertentu. Konsumen yang loyal akan tetap menjadi pelanggan dari merek tersebut dan tidak berpindah kepada merek pesaing meskipun terjadi kenaikan harga.
c.
Measuring satisfaction Loyalitas merek dapat diukur dengan melihat kepuasan atau ketidakpuasan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu merek. Pada umumnya, ketidakpuasan yang dialami oleh konsumen bukan merupakan alasan yang cukup kuat untuk konsumen berpindah merek, kecuali adanya faktor penarik lain yang cukup kuat.
d.
Measuring liking brand Konsumen akan merasakan kelekatan dan kehangatan terhadap merek apabila memiliki kesukaan terhadap merek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
kepecayaan, perasaan hormat atau bersahabat dengan merek tersebut. Merek pesaing akan mengalami kesulitan untuk menarik konsumen yang telah berada dalam tahap ini. Rasa suka tersebut diukur dengan adanya kemauan konsumen untuk membayar dengan harga lebih mahal untuk mendapatkan produk dari merek tersebut. e.
Measuring commitment Loyalitas merek diukur dengan hasil interaksi konsumen dengan merek melalui komitmen konsumen terhadap merek tersebut. Komitmen yang tercipta tersebut akan mendorong konsumen untuk menyampaikan hal positif mengenai merek tersebut
kepada
orang
lain
hingga
mencapai
tahap
merekomendasikan.
Jacoby dan Chesnut (1978) mengemukakan aspek-aspek dari loyalitas merek yang mampu merangkum dan mewakili definisi dari loyalitas merek yang telah disebutkan sebelumnya. Aspek-aspek tersebut diantaranya yaitu: a. Bias Konsumen memiliki kelekatan emosional terhadap sebuah merek. Ketika konsumen memilih dan kemudian melakukan pembelian produk dari merek tersebut, konsumen melakukannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
dengan kesadaran penuh bukan karena hanya ada merek itu yang tersedia di pasaran. b. Respon Perilaku Konsumen melakukan pemilihan terhadap suatu merek sesuai dengan keyakinannya terhadap merek tersebut. Hal ini sesuai dengan perilaku si konsumen yang melakukan pembelian dari merek tersebut. c. Ekspresi Jangka Panjang Pola perilaku memilih dan membeli sebuah merek terjadi secara berulang dan konsisten dalam jangka waktu yang relatif lama. d. Sebagai Suatu Unit Pengambilan Keputusan Sebelum menentukan suatu pilihan untuk menggunakan sebuah merek, konsumen melalui serangkaian suatu proses memilih dan pada akhirnya melakukan pengambilan keputusan. Konsumen memilih produk atau jasa dari ssuatu merek yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhannya. e. Memilih tanpa Mengabaikan Merek Lain Konsumen melakukan pilihan dan pembelian terhadap suatu merek tanpa mengambaikan keberadaan merek lain. Keberadaan merek lain tetap dihargai dan dipertimbangkan oleh konsumen sebagai alternatif pilihan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
f. Fungsi Proses Psikologis Konsumen akan mempertimbangkan kembali pilihannya atas sebuah
merek
Pertimbangan
apakah ini
akan
dilakukan
terus
digunakan
berdasarkan
atau
tidak.
kepuasan
yang
dirasakannya. Ketika merek itu mampu untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari konsumen, maka akan memperkuat komitmen konsumen untuk kembali membeli dan menggunakan produk atau jasa dari merek tersebut.
C.
Kepuasan Pelayanan 1.
Definisi Kepuasan Pelayanan Menurut
Kotler
(2002;
dalam
Prasetio,
2012),
mengemukakan bahwa kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya. Engel et al. (1990; dalam Tjiptono, 2000) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan evaluasi yang dilakukan setelah pembelian atas pilihan yang telah diambil sekurang-kurangnya sama atau
bahkan
mampu
melampaui
harapannya,
sedangkan
ketidakpuasan akan timbul apabila hasil dari pilihan pembelian tidak memenuhi harapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Mowen & Minor (2002) juga menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan keseluruhan sikap yang ditunjukkan oleh konsumen setelah memperoleh atau menghabiskan nilai dari suatu barang atau jasa yang diinginkan. Hal ini merupakan sebuah penilaian evaluatif pascapembelian setelah melakukan seleksi atas pilihan
sebelum
pembelian,
pengalaman
menggunakan
atau
mengkonsumsi barang atau jasa tersebut. Definisi lainnya yaitu Band (1991; dalam Musanto, 2004) menyebutkan kepuasan konsumen adalah suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi sehingga memunculkan kesetiaan atau pembelian ulang atas produk atau jasa yang digunakan. Parasuraman, dkk (1988) menyebutkan bahwa kepuasan pelayanan merupakan respon atas penilaian konsumen atas pelayanan yang diberikan perusahaan. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini dan merujuk pada definisi dari Parasuraman dkk (1988) serta didukung beberapa definisi lainnya, maka dapat disimpukan bahwa kepuasan pelayanan adalah respon berupa reaksi emosional positif yang ditunjukkan oleh konsumen setelah mengevaluasi dengan menilai kinerja atau hasil pelayanan yang telah dipilih untuk digunakan pada saat pascapembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
2.
Dampak Kepuasan Konsumen Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, Chan, Hui, Lo, Tse, Tso dan Wu (2003) merumuskan beberapa dampak dari kepuasan konsumen, antara lain: a. Word-of-mouth Kepuasan atau ketidakpuasan yang dialami oleh para konsumen akan membuat mereka menyuarakan mengenai pengalamannya mengonsumsinya, baik positif maupun negatif kepada banyak pihak di antaranya pihak perusahaan sebagai bentuk komplain, rekanan dari konsumen, dan bahkan khalayak ramai. Sehingga hal ini akan mempengaruhi bagaimana reputasi perusahaan atau merek tersebut di mata para konsumen. b. Loyalitas Merek Ketika konsumen mengalami kepuasan terhadap sebuah merek, hal ini kemudian akan membuat konsumen tetap setia menjadi pelanggan yang mengonsumsi produk atau jasa dari merek tersebut. Konsumen akan cenderung mampu untuk bertoleransi atas perubahan kualiatas atau harga yang ditawarkan dari pihak perusahaan di kemudian hari. Sebaliknya, apabila konsumen mengalami ketidakpuasan, maka mereka cenderung akan melakukan perilaku brand swithing. Konsumen yang tidak puas cenderung akan memilih untuk pindah menjadi konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dari merek kompetitor yang dirasa dapat lebih memuaskan mereka. c. Meningkatnya Laba bagi Perusahaan Ketika konsumen loyal terhadap merek, maka mereka cenderung untuk melakukan pembelian ulang atas merek dari perusahaan tersebut. Hal ini kemudian yang akan memberikan dampak positif bagi perusahaan yaitu meningkatnya laba dari pembelian yang terus menerus dari konsumen yang loyal tersebut.
Isac, Milovan-Ciuta, dan Dobre (2015) juga menyebutkan beberapa dampak dari kepuasan konsumen yang telah dirangkum berdasarkan
pendapat
beberapa
tokoh
dan
hasil
penelitian
sebelumnya. Berikut adalah dampak-dampak kepuasan konsumen yang terbagi menjadi intensi perilaku dan perilaku konsumen; a. Intensi perilaku Konsumen yang mengalami kepuasan setelah melakukan pembelian akan menunjukkan intensi perilaku yang berupa membangun komitmen terhadap merek, adanya keinginan untuk melakukan pembelian ulang, dan kesediaan untuk membayar lebih atas produk atau jasa dari merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
b. Perilaku nyata dari konsumen Intensi perilaku yang muncul atas kepuasan yang dialami, kemudian mendorong konsumen untuk cenderung menjadi konsumen yang loyal terhadap merek dan melakukan perilaku pembelian ulang terhadap merek, kemudian memunculkan perilaku word of mouth terhadap banyak pihak, dan konsumen cenderung tidak terlalu memperhatikan mengenai pelayanan dari produsen.
3.
Dimensi-dimensi Kepuasan Pelayanan Dutka (1994:41, dalam Samuel & Foedjiawati, 2005) menjabarkan
mengenai
kepuasan
konsumen
terkait
dengan
pelayanan memiliki berberapa dimensi di dalamnya, antara lain: a. Guarantee atau waranty, merupakan tindakan nyata dari produsen untuk memberikan jaminan kepada konsumen yaitu dengan menerima produk yang dikembalikan apabila kinerjanya tidak memuaskan. b. Delivery, merupakan kecepatan dan ketepatan dari pihak produsen dalam menyediakan produk atau jasa kepada para konsumennya. c. Complaint handling, kesediaan pihak produsen untuk menangani keluhan yang diajukan oleh para konsumen terhadap perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
d. Resolution of problem, kemampuan pihak produsen untuk serius dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh konsumen terkait dengan proses konsumsi barang atau jasa dari perushaan tersebut. Dimensi-dimensi kepuasan pelayanan lainnya, yaitu menurut Parasuraman dkk (1988) telah mencakup keempat dimensi kepuasan pelayanan dari Dutka (1994), sehingga digunakan dalam penelitian ini untuk melihat dan mengukur kepuasan pelayanan yang dirasakan oleh konsumen mahasiswa dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Parasuraman dkk (1988) menyebutkan bahwa kepuasan pelayanan merupakan respon atas penilaian konsumen atas pelayanan yang diberikan perusahaan. Dimensi-dimensi kualitas pelayanan tersebut disusun oleh Parasuraman dkk (1988) dari 10 dimensi kemudian dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan analisis faktor hingga merumuskan lima dimensi yang termasuk ke dalam multidimensional factors. Dimensi-dimensi tersebut terdiri dari: a.
Tangibles (Bukti Langsung): dimensi pertama menunjuk pada fasilitas fisik, penampilan personil, peralatan dan teknologi yang dipergunakan dalam memberi pelayanan.
b.
Reliability (Kehandalan): dimensi kedua menunjuk pada kemampuan organisasi untuk memberi pelayanan secara benar (akurat), dapat diandalkan, kemampuan menyediakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
c.
Responsiveness (Daya tanggap): dimensi ketiga dari kualitas pelayanan menunjuk pada kemauan baik atau itikad baik untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan.
d.
Assurance (Jaminan): dimensi keempat dari kualitas pelayanan menunjuk pada pengetahuan, kemampuan, dan sopan santun karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
e.
Empathy (Empati): dimensi terakhir dari kualitas pelayanan menunjuk pada perhatian atau kepedulian karyawan terhadap pelanggan secara individual.
D.
Mahasiswa 1.
Tahap Peralihan dari Remaja menuju Dewasa Berdasarkan
sisi
perkembangan
manusia,
mahasiswa
tergolong ke dalam manusia yang sedang mengalami masa transisi dari masa remaja menjadi orang dewasa (Santrock, 2011). Masa perkembangan ini biasa disebut sebagai beranjak dewasa (emerging adulthood) yang terjadi pada rentang usia dari 18 tahun hingga 25 tahun (Arnett (2006, 2007) dalam Santrock (2011). Pada masa peralihan ini, individu dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat eksploratif dan tertarik dengan eksperimen. Individu akan berusaha untuk mengenali pribadinya lebih mendalam terkait dengan pemilihan karier yang sesuai, mencari tahu apa yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
keinginan dan tujuan hidupnya, dan melakukan pemilihan gaya hidup yang mereka inginkan. Santrock (2011) menyebutkan bahwa orang yang menuju usia dewasa ditandai dengan pencapaian atas kemandirian ekonomi, akan tetapi butuh waktu dan proses yang cukup panjang untuk dapat mandiri secara ekonomi. Hal ini disebabkan karena usia dewasa awal merupakan usia di masa peralihan dari masa sekolah menuju perguruan tinggi atau menuju kerja.
2.
Tahap Perkembangan Kognitif Menurut Piaget dalam Santrock (2010), orang dewasa awal memiliki tahap perkembangan kognitif yang sama dengan remaja yang berusia 11 tahun hingga 15 tahun, yaitu tahap formal operasional. Pada tahap ini, individu sudah mampu untuk berpikir lebih logis, abstrak, dan idealistik. Meskipun demikian, orang dewasa awal memiliki pemikiran yang berbeda dengan remaja secara kuantitatif yaitu pengetahuan yang dimiliki orang dewasa lebih banyak daripada remaja. Orang dewasa awal juga memiliki pengetahuan lebih dalam pada bidang-bidang khusus. Selain itu, orang dewasa tidak hanya mampu menyusun rencana dan hipotesis akan tetapi juga menjadi lebih sistematis dan terampil dalam berbagai hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Cara berpikir orang dewasa awal mulai mengalami perubahan yang disebabkan oleh peralihan dunia mereka yang mulai memasuki dunia kerja (Schaie dan Sherry Willis, 2000; dalam Santrock, 2000). Mereka harus mampu berpikir realistis karena menghadapi tantangan realita dalam dunia kerja yang penuh dengan tekanan sehingga mereka harus menurunkan idealisme mereka. Individu dewasa awal juga memiliki cara berpikir yang pragmatis, yaitu mereka lebih mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki ke dalam dunia kerja mereka sebagai langkah mereka mencapai kesuksesan dan karier jangka panjang (Schaie dan Sherry Willis, 2000 dalam Santrock, 2000). Di samping itu, ahli perkembangan lainnya, William Perry (2009; dalam Santrock, 2011) mendeskripsikan perubahan kognitif pada individu dewasa awal. Individu pada usia ini memiliki pemikiran yang lebih reflektif dan relativistik, dan pemikiran ini berkembang dari pemikiran abosolut dan dualistik ketika remaja. Gisela
Labouvie-Vief
(2006)
dalam
Santrock
(2011)
mengembangkan pandangan dari Perry bahwa orang dewasa awal memiliki cara berpikir yang lebih kompleks dan reflektif atas pengetahuan dan tantangan dunia yang semakin berkembang dalam budaya dunia yang semakin kompleks. Orang dewasa awal menentukan cara pandang mereka terhadap dunia, mereka juga telah memahami bahwa cara pandang terhadap dunia adalah bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
subjektif, dan mengetahui berbagai perspektif mengenai dunia dari berbagai sudut pandang adalah hal yang penting.
E.
Dinamika Hubungan Antara Kepuasan Pelayanan Dengan Loyalitas Konsumen Mahasiswa Di Kedai Mie Ayam Afui Mahasiswa yang menjadi konsumen dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui setelah datang dan melakukan pembelian di sana dapat dikatakan merasakan kepuasan pelayanan apabila memiliki reaksi emosional positif setelah mengevaluasi pelayanan yang telah dipilih untuk digunakan yaitu dengan menilai kinerja atau hasil pelayanan yang didapatkan pascapembelian. Kepuasan pelayanan dapat dilihat dan diukur dengan menggunakan dimensi dari persepsi kualitas pelayanan dari Parasuraman, dkk (1988) yang terdiri dari Tangibles (Bukti Langsung), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya tanggap), Assurance (Jaminan), dan Empathy (Empati). Parasuraman dkk (1988) menyatakan bahwa kepuasan pelayanan merupakan respon atas penilaian konsumen atas pelayanan yang diberikan perusahaan. Pada dimensi Tangibles (bukti fisik langsung), konsumen mahasiswa akan memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada fasilitas fisik, peralatan dan teknologi serta penampilan personil yang mendukung dalam memberikan pelayanan (Parasuraman dkk, 1988). Reaksi emosional positif atas evaluasi terhadap kinerja aktual tersebut kemudian akan mendorong konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
mahasiswa untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut, serta memberitahukan kepada orang lain terkait dengan pengalaman positifnya dalam memperoleh bukti langsung dari pelayanan. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter & Olson, 2000). Jika konsumen mahasiswa memberikan respon berupa reaksi emosional yang negatif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada bukti fisik langsung, maka mereka akan cenderung melakukan brand switching atau berpindah merek, serta mengajukan komplain terhadap produsen terkait bahkan konsumen lainnya (Peter & Olson, 2000). Hal ini menjadi indikasi bahwa konsumen mahasiswa memiliki loyalitas merek yang rendah (Peter & Olson, 2000). Kedua,
pada
dimensi
Reliability
(kehandalan),
konsumen
mahasiswa akan memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu kemampuan para pegawai untuk memberi pelayanan secara benar (akurat), kinerja yang dapat diandalkan, dan kemampuan menyediakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya (Parasuraman dkk, 1988). Reaksi emosional positif atas evaluasi terhadap kinerja aktual tersebut kemudian akan mendorong konsumen mahasiswa untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut, serta memberitahukan kepada orang lain terkait dengan pengalaman positifnya dalam merasakan kehandalan para pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter & Olson, 2000). Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
konsumen mahasiswa memberikan respon berupa reaksi emosional yang negatif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada bukti fisik langsung, maka mereka akan cenderung melakukan brand switching atau berpindah merek, serta mengajukan komplain terhadap produsen terkait bahkan konsumen lainnya (Peter & Olson, 2000). Hal ini menjadi indikasi bahwa konsumen mahasiswa memiliki loyalitas merek yang rendah (Peter & Olson, 2000). Ketiga, dimensi Responsiveness (daya tanggap), konsumen mahasiswa akan memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu kemauan baik atau itikad baik para
pegawai
dalam
memberikan
pelayanan
kepada
pelanggan
(Parasuraman dkk, 1988). Reaksi emosional positif atas evaluasi terhadap kinerja aktual tersebut kemudian akan mendorong konsumen mahasiswa untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut, serta memberitahukan kepada orang lain terkait dengan pengalaman positifnya dalam merasakan daya tanggap para pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter & Olson, 2000). Jika konsumen mahasiswa memberikan respon berupa reaksi emosional yang negatif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada bukti fisik langsung, maka mereka akan cenderung melakukan brand switching atau berpindah merek, serta mengajukan komplain terhadap produsen terkait bahkan konsumen lainnya (Peter & Olson,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2000). Hal ini menjadi indikasi bahwa konsumen mahasiswa memiliki loyalitas merek yang rendah (Peter & Olson, 2000). Keempat, dimensi Assurance (jaminan), konsumen mahasiswa akan memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu pengetahuan, kemampuan, dan sopan santun para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada konsumen (Parasuraman dkk, 1988). Reaksi emosional positif atas evaluasi terhadap kinerja aktual tersebut kemudian akan mendorong konsumen mahasiswa untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut, serta memberitahukan kepada orang lain terkait dengan pengalaman positifnya dalam mendapatkan jaminan dari para pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter & Olson, 2000). Jika konsumen mahasiswa memberikan respon berupa reaksi emosional yang negatif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada bukti fisik langsung, maka mereka akan cenderung melakukan brand switching atau berpindah merek, serta mengajukan komplain terhadap produsen terkait bahkan konsumen lainnya (Peter & Olson, 2000). Hal ini menjadi indikasi bahwa konsumen mahasiswa memiliki loyalitas merek yang rendah (Peter & Olson, 2000). Keempat, dimensi Empathy (empati), konsumen mahasiswa akan memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu perhatian atau kepedulian para pegawai terhadap pelanggan secara individual (Parasuraman dkk, 1988). Reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
emosional positif atas evaluasi terhadap kinerja aktual tersebut kemudian akan mendorong konsumen mahasiswa untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut, serta memberitahukan kepada orang lain terkait dengan pengalaman positifnya dalam mendapatkan empati dari para pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter & Olson, 2000). Jika konsumen mahasiswa memberikan respon berupa reaksi emosional yang negatif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada bukti fisik langsung, maka mereka akan cenderung melakukan brand switching atau berpindah merek, serta mengajukan komplain terhadap produsen terkait bahkan konsumen lainnya (Peter & Olson, 2000). Hal ini menjadi indikasi bahwa konsumen mahasiswa memiliki loyalitas merek yang rendah (Peter & Olson, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
F.
Kerangka Penelitian Skema 1 Konsumen mahasiswa kedai Mie AyamPalembang Afui
Dimensi Tangibles
Dimensi Reliability
Dimensi Responsiveness
Respon positif atas kinerja aktual masingmasing dimensi
Loyalitas merek tinggi
Dimensi Assurance
Dimensi Empathy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
G.
HIPOTESIS Berdasarkan kesuluruhan uraian yang telah dijabarkan di atas, maka penelitian ini mengajukan hipotesis: a. Ada hubungan positif antara dimensi Tangibles dengan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui. b. Ada hubungan positif antara dimensi Reliability dengan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui. c. Ada hubungan positif antara dimensi Responsiveness dengan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui. d. Ada hubungan positif antara dimensi Assurance dengan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui. e. Ada hubungan positif antara dimensi Empathy dengan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional (correlational research). Jenis penelitian ini memiliki karakteristik masalah hubungan korelasional antara dua variabel atau lebih (Sangadji dan Sopiah, 2010). Tujuan penelitian ini adalah melihat ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
B. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas
: Kepuasan Pelayanan
2. Variabel Tergantung
: Loyalitas Merek
C. Definisi Operasional 1. Kepuasan Pelayanan Kepuasan pelayanan adalah respon berupa reaksi emosional positif yang ditunjukkan oleh konsumen setelah mengevaluasi kinerja atau hasil pelayanan yang didapatkan pascapembelian. Dimensidimensi dalam kepuasan pelayanan terdiri dari Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Skor tinggi yang ditunjukkan oleh masing-masing dimensi dari skala Kepuasan Pelayanan menandakan bahwa konsumen cenderung memiliki kepuasan pelayanan yang tinggi. Sedangkan skor yang rendah menunjukkan bahwa konsumen memiliki kecenderungan kepuasan pelayanan yang rendah.
2. Loyalitas Merek Loyalitas merek adalah ikatan emosional yang tinggi, perasaan menyukai, komitmen yang kuat terhadap merek dan keinginan untuk terus melakukan pembelian, pembelian berulang secara konsisten baik di masa sekarang maupun di masa mendatang dengan tetap memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis. Dalam penelitian ini loyalitas merek diukur menggunakan aspek-aspek yang terdiri dari; Bias, Respon Perilaku, Ekspresi Jangka Panjang, Sebagai Suatu Unit Pengambilan Keputusan, Memilih Tanpa Mengabaikan Merek Lain, dan Fungi Proses Psikologis. Skor tinggi yang ditunjukkan dalam skala loyalitas merek pada konsumen menandakan bahwa konsumen cenderung memiliki loyalitas merek yang tinggi. Sedangkan skor yang rendah menunjukkan konsumen memiliki kecenderungan loyalitas merek yang rendah. D. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini diambil dengan teknik non probability sampling, yaitu tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Siregar, 2013). Secara khusus teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah convenience sampling,
yaitu peneliti memiliki kriteria-kriteria tertentu dalam
menentukan sampel dari populasi (Siregar, 2013). Sasaran atau target dari penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Subjek merupakan mahasiswa yang berusia 18-25 tahun dan merupakan konsumen dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui 2. Sudah pernah membeli mie di Kedai Mie Ayam Pelembang Afui minimal sebanyak 5 kali. Menurut Brown, loyalitas merek pada konsumen dapat diukur melalui perilaku pembelian ulang minimal sebanyak lima kali (Assael, 1992). 3. Mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
E. Metode Pengumpulan Data Peneliti membuat skala variabel kepuasan pelayanan dan skala loyalitas merek menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, atau pendapat seseorang mengenai suatu fenomena tertentu (Siregar, 2013). Subjek diminta memilih salah satu jawaban dari empat alternatif pilihan jawaban yang tersedia. Alternatif pilihan jawaban yang digunakan oleh peneliti bertujuan untuk mengungkapkan gambaran kondisi subjek yang sebenarnya, apakah sesuai atau tidak dengan fenomena yang hendak diukur. Apabila semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
sesuai, maka semakin mengungkapkan fenomena tersebut memang terjadi pada masing-masing subjek. Skala yang digunakan terdiri dari jenis item favorable dan item unfavorable. Item favorable merupakan item yang isinya mendukung atau sesuai pada indikatornya. Sedangkan item unfavorable merupakan item yang isinya tidak mendukung atau tidak sesuai dengan indikator itemnya (Azwar, 2013). Pada skala kepuasan pelayanan, peneliti menyusun skala berdasakan dimensi-dimensi kepuasan pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman dkk (1988). Dimensi-dimensi tersebut terdiri dari Tangibles (Bukti Langsung), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), dan Empathy (Empati). Skala yang digunakan terdiri dari 84 item. Alternatif pilihan jawaban yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Item-item favorable, dengan pilihan jawaban dan skor yaitu: 1. Sangat Sesuai
: skor 4
2. Sesuai
: skor 3
3. Tidak Sesuai
: skor 2
4. Sangat Tidak Sesuai : skor 1 b. Item-item unfavorable, dengan pilihan jawaban dan skor yaitu: 1. Sangat Sesuai
: skor 1
2. Sesuai
: skor 2
3. Tidak Sesuai
: skor 3
4. Sangat Tidak Sesuai : skor 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Berikut adalah rancangan item yang dibuat oleh peneliti untuk Skala Kepuasan Pelayanan dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1 Sebaran Item dan Rancangan Skala Dimensi-Dimensi Kepuasan Pelayanan Sebelum Uji Coba No. 1.
2.
3. 4.
5.
Jenis Item
Dimensi
Favorable Tangible 75, 25, 52,57, 31, 7, 29, 78, 14, 44, 73 Reliability 80, 1, 42, 65, 10, 46, 17, 35, 60 Responsiveness 20, 18, 63, 70, 21, 5, 39 Assurance 12, 76, 54, 11, 56, 83, 43, 27, 38, 61 Empathy 81, 77, 74, 2, 40 Jumlah 42
Unfavorable 79, 58, 50, 28, 41, 16, 47, 9, 48, 59, 13 51, 55, 72, 3, 68, 53, 82, 66, 49 62, 32, 36, 45, 64, 22, 24 15, 34, 6, 23, 4, 26, 84, 33, 67, 69 30, 71, 19, 8, 37 42
Jml Item
Bobot
22
26,2%
18
21,4%
14
16,7%
20
23,8%
10
11,9%
84
100%
Variabel loyalitas merek menggunakan aspek-aspek loyalitas merek yang dikemukakan oleh Jacoby dan Chesnut (1978). Aspek-aspek tersebut terdiri dari Bias, Respon Perilaku, Ekspresi Jangka Panjang, Sebagai
Suatu
Unit
Pengambilan
Keputusan,
Memilih
Tanpa
Mengabaikan Merek Lain, dan Fungi Proses Psikologis. Skala likert yang digunakan terdiri dari 72 item dengan alternatif pilihan jawaban sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
a. Item-item favorable, dengan pilihan jawaban dan skor yaitu: 1. Sangat Sesuai
: skor 4
2. Sesuai
: skor 3
3. Tidak Sesuai
: skor 2
4. Sangat Tidak Sesuai : skor 1 b. Item-item unfavorable, dengan pilihan jawaban dan skor yaitu: 1. Sangat Sesuai
: skor 1
2. Sesuai
: skor 2
3. Tidak Sesuai
: skor 3
4. Sangat Tidak Sesuai : skor 4 Berikut adalah rancangan item yang dibuat oleh peneliti untuk Skala Loyalitas Merek dapat dilihat pada tabel 2: Tabel 2 Sebaran Item dan Rancangan Skala Loyalitas Merek Sebelum Uji Coba No.
Aspek Loyalitas Merek
1.
Bias
2.
Respon Perilaku
3.
Ekspresi Jangka Panjang Sebagai Unit Pengambilan Keputusan Memilih Tanpa Mengabaikan Merek Lain Fungsi Proses Psikologis Jumlah
4.
5.
6.
Jenis Item
Jumlah Item
Bobot
12
16,66%
12
16,66%
12
16,66%
Favorable 56, 63, 68, 15, 28, 10 34, 12, 51, 43, 54, 57 2, 72, 14, 3, 20, 64
Unfavorable 46, 27, 44, 8, 24, 21 55, 48, 18, 45, 70, 52 16, 4, 19, 13, 39, 35
17, 31, 36, 65, 62, 32
23, 42, 5, 49, 69, 38
12
16,66%
9, 37, 47, 41, 7, 66
1, 60, 29, 58, 53, 11
12
16,66%
22, 59, 67, 26, 40, 50 36
30, 71, 25, 6, 61, 33 36
12
16,66%
72
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Validitas adalah sejauh mana sebuah alat ukur mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity). Validitas isi merupakan kemampuan alat ukur dapat mengukur isi (konsep) yang hendak diukur. Untuk melihat validitas isi memerlukan akal sehat untuk memutuskan apakah item sudah sesuai dengan tujuan dari alat ukur tersebut. Oleh karena itu peneliti meminta pendapat ahli (professional judgement) yang merupakan dosen pembimbing peneliti (Azwar, 2013). Ahli (dosen pembimbing) diminta untuk memastikan bahwa item-item pada skala dalam penelitian ini sudah sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Seleksi Item Seleksi item digunakan untuk menentukkan item-item yang dianggap baik dan layak untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyeleksi item adalah daya diskriminasi item. Daya diskriminisasi item ini dapat membedakan respons yang diberikan dari tiap individu. Pada aplikasi SPSS 16.00 daya diskriminasi item dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation atau koefisien korelasi item-total (rix). Besaran koefisien korelasi item-total bergerak dari nilai 0 sampai 1,00 dengan tanda positif dan negatif. Batasan kriteria seleksi item dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
koefisien korelasi item-total adalah rix > 0,30. Oleh karena itu item yang memiliki koefisiean korelasi item-total lebih atau sama dengan 0,30 dianggap memiliki daya diskriminasi yang baik. Sebaliknya item yang memiliki koefisien korelasi item-total kurang dari 0,30 dianggap daya diskriminasinya rendah (Azwar, 2013). Apabila item yang memiliki indeks daya diskriminasi > 0,30 jumlahnya melebihi jumlah item yang direncanakan untuk dijadikan skala maka kita dapat memilih item-item yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi. Sebaliknya, apabila jumlah item yang lolos masih
tidak
mencukupi
jumlah
yang diinginkan
kita
dapat
mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25, sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Apabila hal ini tidak juga menolong, maka sangat mungkin harus merevisi seluruh item-item dengan daya diskriminasi rendah bahkan menulis item-item baru dan field-testing kembali. Hal ini perlu dilakukan karena menurunkan batas kriteria rix di bawah 0,20 sangat tidak disarankan (Azwar, 1999). Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 14 dan 19 Desember 2015. Subjek penelitian ini adalah konsumen mahasiswa dari kedai Mie Ayam Palembang Afui yang berjumlah 34 orang. Peneliti mengambil data di kedai Mie Ayam Palembang Afui cabang Babarsari pada pukul 10.30 – 14.00 WIB. Skala yang disebar terdiri dari Skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
dimensi-dimensi Skala Kepuasan Pelayanan dan Skala Loyalitas Merek. Berikut adalah hasil uji coba skala yang telah diolah peneliti: 2.1.
Skala Kepuasan Pelayanan Pada seleksi item, peneliti menggunakan batas kriteria rix = 0,25 untuk menyeleksi item-item baik pada Skala Kepuasan Pelayanan. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 63 item yang disajikan dengan kualitas item yang baik dari 84 item total. Koefisien korelasi item total sebelum seleksi item berada pada kisaran rix = -0,016 sampai 0,772. Setelah dilakukan seleksi item, koefisien korelasi item total menjadi rix = 0,261 sampai 0,713. Tabel 3 berikut adalah distribusi item skala kepuasan pelayanan setelah melalui seleksi item:
Tabel 3 Distribusi item Kepuasan Pelayanan setelah Uji Coba Dimensi Jenis Item No. Kepuasan Favorable Unfavorable Pelayanan Tangible 75, 25, 52,57, 79, 58, 50, 28, 1. 31, 7, 29, 78, 41, 16, 47, 9, 14, 44, 73 48, 59, 13 Reliability 80, 1, 42, 65, 51, 55, 72, 3, 2. 10, 46, 17, 35, 68, 53, 82, 66, 60 49 Responsiveness 20, 18, 63, 70, 62, 32, 36, 45, 3. 21, 5, 39 64, 22, 24 Assurance 12, 76, 54, 11, 15, 34, 6, 23, 4, 4. 56, 83, 43, 27, 26, 84, 33, 67, 38, 61 69 Empathy 81, 77, 74, 2, 30, 71, 19, 8, 5. 40 37 Jumlah Keterangan : item yang dicetak tebal merupakan item yang gugur
Jumlah Item 14
11 13 18 7 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
2.2.
Skala Loyalitas Merek Pada seleksi item, peneliti menggunakan batas kriteria rix = 0,25 untuk menyeleksi item-item baik pada Skala Loyalitas Merek. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 47 item yang disajikan dengan kualitas item yang baik dari 72 item total. Koefisien korelasi item total sebelum seleksi item berada pada kisaran rix = -0,539 sampai 0,661. Setelah dilakukan seleksi item, koefisien korelasi item total menjadi rix = 0,257 sampai 0,740. Tabel 4 berikut adalah distribusi item skala kepuasan pelayanan setelah melalui seleksi item:
Tabel 4 Distribusi item Kepuasan Pelayanan setelah Uji Coba No.
Aspek Loyalitas Merek
Jenis Item Favorable 56, 63, 68, 15, 28, 10 34, 12, 51, 43, 54, 57 2, 72, 14, 3, 20, 64
1.
Bias
2.
Respon Perilaku
3.
Ekspresi Jangka Panjang Sebagai Unit 17, 31, 36, Pengambilan 65, 62, 32 Keputusan Memilih Tanpa 9, 37, 47, 41, Mengabaikan 7, 66 Merek Lain Fungsi Proses 22, 59, 67, Psikologis 26, 40, 50 Jumlah
4.
5.
6.
Unfavorable 46, 27, 44, 8, 24, 21 55, 48, 18, 45, 70, 52 16, 4, 19, 13, 39, 35
Jumlah Item 8 8 10
23, 42, 5, 49, 69, 38
7
1, 60, 29, 58, 53, 11
4
30, 71, 25, 6, 61, 33
10
Keterangan : item yang dicetak tebal merupakan item yang gugur
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan suatu pengukuran (Azwar, 1999). Alat ukur diangap reliabel jika alat tersebut dapat mengukur gejala yang sama dari waktu ke waktu dengan konsisten (Siregar, 2013). Koefisien reliabilitas (rix) berada pada kisaran angka 0 sampai 1,00. Ketika koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1,00 maka semakin reliabel pula alat ukurnya (Azwar, 2013). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis pada nilai koefisien Alpha Cronbach. Alat ukur dianggap reliabel ketika koefisien alpha cronbach menunjukkan angka > 0,60 dan semakin baik ketika koefisien alpha cronbach
medekati angka 1,00 (Sujarweni &
Endrayanto, 2012). Penghitungan reliabilitas menggunakan aplikasi IBM SPSS 21.00. Koefisien alpha cronbach dari Skala Loyalitas Merek setelah uji coba adalah 0,881, kemudian menjadi 0,930 setelah dilakukan seleksi item. Koefisien alpha cronbach setelah uji coba dan setelah dilakukannya seleksi item dari masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan adalah sebagai berikut: Tabel 5 Koefisien Alpha Cronbach Dimensi Kepuasan Pelayanan No. Dimensi Setelah Uji Coba Setelah Seleksi Item 1. Tangibles 0,763 0,831 2. Reliability 0,724 0,773 3. Responsiveness 0,830 0,840 4. Assurance 0,845 0,850 5. Empathy 0,693 0,740
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
G. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Penelitian ini melakukan uji asumsi dengan tujuan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya asumsi korelasional yang digunakan untuk uji hipotesis. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan linearitas hubungan antar variabel. 1.1. Uji Normalitas Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan maksud untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Hal ini dapat dilihat melalui data dengan nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Sebaliknya, apabila data yang didapat memiliki nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Data semacam ini yang merupakan data dengan sebaran yang normal (Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologorov-Smirnov Test dan Shapiro Wilk melalui bantuan IBM SPSS versi 21.00.
1.2. Uji Linearitas Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan maksud untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel yang hendak dianalisis apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
atau penurunan kuantitas pada suatu variabel maka akan diikuti pula secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas pada variabel lainnya (Santoso, 2010). Pengujian Linearitas dilakukan dengan Uji Linearitas menggunakan alat bantu program IBM SPSS versi 21.00. Jika data memenuhi syarat yaitu p < 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan linear.
2. Uji Hipotesis Penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product-Moment Pearson untuk menguji hipotesis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu hubungan antara masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dengan Loyalitas Merek, apabila data yang dihasilkan normal. Sebaliknya, apabila data yang dihasilkan tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Spearman Rho. Hal ini dapat dilakukan karena teknik tersebut tidak mensyaratkan normalitas data (Santoso, 2010). Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat bantu program IBM SPSS versi 21.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 hingga 14 Januari 2016 dengan subjek penelitian konsumen mahasiswa dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Peneliti memberikan kuisioner penelitian kepada konsumen yang sesuai dengan kriteria penelitian. Konsumen diberikan kesempatan untuk mengisi kuisioner setelah makan di kedai. Sebelum memberikan kuisioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu mengenai identitas dan banyaknya kedatangan konsumen agar sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Kuisioner yang disebarkan sebanyak 230 eksemplar yang terdiri dari 145 kuisioner di kedai cabang Kaliurang dan 85 kuisioner di kedai cabang Babarsari. Berdasarkan seluruh kuisioner yang disebar, semuanya berhasil kembali. Dari kuisioner yang diterima peneliti, terdapat 4 kuisioner dari kedai cabang Kaliurang dan 4 kuisioner dari kedai cabang Bababrsari yang tidak dapat digunakan karena diisi oleh subjek yang tidak sesuai dengan kriteria penelitian. Maka total kuisioner yang dapat digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 222 kuisioner.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
B. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk melihat tingkat Loyalitas Merek dan masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dari subjek penelitian. Peneliti membandingkan antara mean teoritik dan mean empirik dari variabel Loyalitas Merek dan masing-masing dimensi variabel Kepuasan Pelayanan. Tabel 6 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel Variabel Teoritis Empiris Mean Xmin Xmax Mean Xmin Xmax
Dimensi Tangibles Dimensi Reliability Dimensi Responsiveness Dimensi Assurance Dimensi Empathy Loyalitas Merek
SD
Sig. Hasil Uji-t
35
14
56
38,68
27
51
4,3
0.00
27,5
11
44
31,4
24
42
3,17
0.00
32,5
13
52
36,33
26
49
3,63
0.00
45
18
72
49,76
34
64
4,51
0.00
17,5
7
28
19,22
12
26
2,35
0.00
117,7
47
188
132,86
106
177
11,59
0.00
Pada tabel 6 menunjukkan tingkat masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat dimensi-dimensi Kepuasan Pelayanan pada subjek penelitian tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean empirik yang lebih tinggi dibandingkan mean teoritiknya dengan taraf signifikansi 0,000 pada semua dimensi, yaitu dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Kemudian, konsumen mahasiswa dalam penelitian ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
memiliki Loyalitas Merek yang tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan mean empirik yang lebih tinggi daripada mean teoritiknya dengan taraf signifikansi 0,000. Dari tabel 6 diketahui bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Tangibles yang tergolong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 38,68 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 35. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi Tangibles memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Tangibles yaitu sebesar 4,3. Berdasarkan tabel 6, dapat dilihat bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Reliability yang tergolong tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 31,4 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 27,5. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi Reliability memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Reliability yaitu sebesar 3,17. Dari tabel 6 juga menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitin ini memiliki dimensi Responsiveness yang tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai mean empiriknya yaitu 36,33 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 32,5. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Responsiveness memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Responsiveness yaitu sebesar 3,63. Berdasarkan tabel 6, dapat dilihat bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Assurance yang tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai mean empiriknya yaitu 49,76 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 45. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi Assurance memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Assurnce yaitu sebesar 4,51. Dari tabel 6 juga menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitin ini memiliki dimensi Empathy yang tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai mean empiriknya yaitu 19,22 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 17,5. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari dimensi Empathy memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi dimensi Empathy yaitu sebesar 2,35. Konsumen mahasiswa dalam penelitian ini juga memiliki tingkat Loyalitas Merek yang tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean empirik dari Loyalitas Merek yaitu sebesar 132,86 lebih tinggi dibandingkan dengan mean teoritiknya yaitu 117,7. Hasil uji T juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari variabel Loyalitas Merek memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi variabel Kepuasan Pelayanan yaitu sebesar 11,59.
C. Hasil Analisis Data 1.
Uji Asumsi a. Uji Normalitas Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan maksud untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Hal ini dapat dilihat melalui data dengan nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Sebaliknya, apabila data yang didapat memiliki nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Data semacam ini yang merupakan data dengan sebaran yang normal. (Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologorov-Smirnov Test melalui bantuan IBM SPSS versi 21.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 7 Hasil Uji Nornalitas Variabel KolmogorovSmirnov Dimensi 0.097 Tangibles Dimensi 0.128 Reliability Dimensi 0.108 Responsiveness Dimensi 0.085 Assurance Dimensi 0.182 Empathy Loyalitas Merek 0.057
Signifikansi
Keterangan
0.000
Tidak normal
0.000
Tidak normal
0.000
Tidak normal
0.000
Tidak normal
0.000
Tidak normal
0.081
Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa masingmasing dimensi Kepuasan Pelayanan yang terdiri dari Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa sebaran data pada variabel dan masing-masing dimensi dari Kepuasan Pelayanan tidak normal. Pada variabel Loyalitas Merek memiliki taraf signifikansi sebesar 0,081 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel tersebut memiliki data yang normal.
b. Uji Linearitas Penelitian ini melakukan uji normalitas dengan maksud untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel yang hendak dianalisis apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Peningkatan atau penurunan kuantitas pada suatu variabel maka akan diikuti pula secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas pada variabel lainnya (Santoso,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2010). Jika data memenuhi syarat yaitu p < 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan linear. a.
Dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara dimensi Tangibles dengan Variabel Loyalitas Merek. Tabel 8 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek F Dimensi Between (Combined) 3,066 Tangibles Groups Loyalitas Linearity 27,202 Merek Deviation from 2,017 Linearity
Variabel Sig. 0,000 0,000 0,006
Berdasarkan hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa dimensi Tangibles dengan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai F sebesar 27,202 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimensi Tangibles dengan variabel Loyalitas Merek karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berikut merupakan Scatter Plot hasil uji linearitas antara dimensi Tangibles dengan variabel Loyalitas Merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
b. Dimensi Reliability dan Loyalitas Merek Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara dimensi Reliability dengan Variabel Loyalitas Merek. Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Reliability dan Loyalitas Merek F Dimensi Between (Combined) 3,757 Reliability Groups Loyalitas Linearity 44,383 Merek Deviation from 1,218 Linearity
Variabel Sig. 0,000 0,000 0,257
Berdasarkan hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa dimensi Reliability dengan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai F sebesar 44,383 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimensi Reliability dengan variabel Loyalitas Merek karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berikut merupakan Scatter Plot hasil uji linearitas antara dimensi Reliability dengan variabel Loyalitas Merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
c.
Dimensi Responsiveness dan Loyalitas Merek Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara dimensi Responsiveness dengan Variabel Loyalitas Merek. Tabel 10 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Responsiveness dan Variabel Loyalitas Merek F Sig. Dimensi Between (Combined) 3,015 0,000 Responsiveness Groups Loyalitas Linearity 47,359 0,000 Merek Deviation from 0,798 0,715 Linearity
Berdasarkan hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa dimensi Responsiveness dengan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai F sebesar 47,359 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimensi Responsiveness dengan variabel Loyalitas Merek karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berikut merupakan Scatter Plot hasil uji linearitas antara dimensi Reliability dengan variabel Loyalitas Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
d. Dimensi Assurance dan Loyalitas Merek Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara dimensi Assurance dengan Variabel Loyalitas Merek. Tabel 11 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Assurance dan Loyalitas Merek F Dimensi Between (Combined) 3,757 Assurance Groups Loyalitas Linearity 54,471 Merek Deviation from 1,644 Linearity
Variabel Sig. 0,000 0,000 0,035
Berdasarkan hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa dimensi Assurance dengan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai F sebesar 47,359 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimensi Assurance dengan variabel Loyalitas Merek karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berikut merupakan Scatter Plot hasil uji linearitas antara dimensi Assurance dengan variabel Loyalitas Merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
e.
Dimensi Empathy dan Loyalitas Merek Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara dimensi Empathy dengan Variabel Loyalitas Merek. Tabel 12 Hasil Uji Linearitas antara dimensi Empathy dan Loyalitas Merek F Dimensi Between (Combined) 3,008 Empathy Groups Loyalitas Linearity 13,507 Merek Deviation from 2,201 Linearity
Variabel Sig. 0,000 0,000 0,011
Berdasarkan hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa dimensi Empathy dengan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai F sebesar 13,507 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara dimensi Empathy dengan variabel Loyalitas Merek karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berikut merupakan Scatter Plot hasil uji linearitas antara dimensi Empathy dengan variabel Loyalitas Merek.
2.
Uji Hipotesis Penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product-Moment Pearson untuk menguji hipotesis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu hubungan antara masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dengan Loyalitas Merek, apabila data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dihasilkan normal. Sebaliknya, apabila data yang dihasilkan tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Spearman Rho. Distribusi data dalam penelitian ini bersifat tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Spearman Rho. Berikut merupakan kriteria koefisien korelasi menurut Sarwono (2006) yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 13 Kriteria Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi 0 0,00 – 0,25 0,025 – 0,5 0,5 – 0,75 0,75 – 0,99 1
Kategori Tidak Ada Korelasi Korelasi Sangat Lemah Korelasi Cukup Korelasi Kuat Korelasi Sangat Kuat Korelasi Sempurna
Hasil uji korelasi antara dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini: Tabel 14 Korelasi dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek Loyalitas Merek Correlation 1,000 Coefficient Loyalitas Sig. (1Merek tailed) N 222 Spearman’s rho Correlation 0,331** Coefficient Dimensi Sig. (1Tangibles 0,000 tailed) N 222 **Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Dimensi Tangibles 0,331** 0,000 222 1,000
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 14 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,331 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Tangibles pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Tagiable dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Tabel 15 Korelasi dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek Loyalitas Dimensi Merek Reliability Correlation 1,000 0,386** Coefficient Loyalitas Sig. (1Merek 0,000 tailed) N 222 222 Spearman’s rho Correlation 0,386** 1,000 Coefficient Dimensi Sig. (1Reliability 0,000 tailed) N 222 222 **Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 15 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,386 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Reliability pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Reliability dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Tabel 16 Korelasi dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek Loyalitas Dimensi Merek Responsiveness Correlation 1,000 0,420** Coefficient Loyalitas Sig. (1Merek 0,000 tailed) N 222 222 Spearman’s rho Correlation 0,420** 1,000 Coefficient Dimensi Responsiven Sig. (10,000 ess tailed) N 222 222 **Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Tabel 16 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,420 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Responsiveness pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Responsiveness dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Tabel 17 Korelasi dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek Loyalitas Dimensi Merek Assurance Correlation 1,000 0,431** Coefficient Loyalitas Sig. (1Merek 0,000 tailed) N 222 222 Spearman’s rho Correlation 0,431** 1,000 Coefficient Dimensi Sig. (1Assurance 0,000 tailed) N 222 222 **Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tabel 17 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,431 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Assurance pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Assurance dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Tabel 18 Korelasi dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek Loyalitas Merek Correlation 1,000 Coefficient Loyalitas Sig. (1Merek tailed) N 222 Spearman’s rho Correlation 0,280** Coefficient Dimensi Sig. (1Empathy 0,000 tailed) N 222 **Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Dimensi Empathy 0,280** 0,000 222 1,000
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Tabel 18 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,280 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Empathy pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Empathy dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
D. Analisis Tambahan Tabel 19 Korelasi dimensi variabel Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek Loyalitas Kepuasan Merek Pelayanan Correlation 1,000 0,428** Coefficient Loyalitas Sig. (1Merek 0,000 tailed) N 222 222 Spearman’s rho Correlation 0,428** 1,000 Coefficient Kepuasan Sig. (1Pelayanan 0,000 tailed) N 222 222 **Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 19 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,428 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara variabel Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara variabel Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi nilai dari Kepuasan Pelayanan yang dirasakan konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah Kepuasan Pelayanan dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya.
E. Pembahasan Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara masing-masing dimensi dari Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Pada uji korelasi antara dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,331 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test. Hasil analisis tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Tangibles pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Tangibles dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya (Fatona, 2010) yang menunjukkan bahwa kepuasan sebagai variabel mediator dalam melihat kualitas pelayanan pada dimensi Tangibles dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan pada nasabah bank BPR-BKK Karangmalang Kabupaten Sragen. Namun pada penelitian ini kepuasan pelayanan dilihat secara langsung hubungannya dengan loyalitas merek dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada penampilan fisik kedai Mie Ayam Palembang Afui yang dirasa sudah bersih dan rapi. Kemudian konsumen mahasiswa dalam penelitian ini juga merasa senang dan nyaman dengan fasilitas yang telah disediakan dalam keadaan baik seperti tempat duduk yang dirasa nyaman dan tempat parkir yang mudah dijangkau. Selain itu mereka juga menyukai penampilan para pegawai yang rapi dan bersih, serta alat makan yang selalu tersedia lengkap dan dalam keadaan bersih. Konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki reaksi emosional yang positif pada dimensi Tangibles. Hal ini yang kemudian akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
mendorong mereka untuk menyukai dan cenderung akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter dan Olson, 2000). Akan tetapi, berbeda dengan hasil wawancara kepada responden pra penelitian dari konsumen mahasiswa Kedai Mie Ayam Palembang Afui ini. Keempat responden memberikan reaksi emosional negatif setelah menilai kinerja dari dimensi Tangibles yang mereka dapatkan. Mereka kecewa dengan alat makan yang sering tidak tersedia di setiap meja dan tidak adanya alat pelengkap seperti tissue dan tusuk gigi. Kemudian mereka tidak suka dengan bangunan di kedai cabang Babarsari yang dirasa kurang rapi dan tidak tersedianya fasilitas toilet, serta penampilan para pegawai yang dirasa kurang rapi. Berdasarkan hasil wawancara ini dapat dilihat bahwa keempat responden ini merasa kecewa dengan pelayanan pada dimensi Tangibles akan tetapi mereka tergolong sering datang untuk makan di kedai mie ini setiap bulannya. Hal ini mendukung bahwa memang ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui namun dengan kategori cukup. Pada uji korelasi antara dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek. Hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,386
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Reliability pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Reliability dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Pada penelitian oleh Fatona (2010) menunjukkan bahwa dimensi Reliability dengan dimediasi kepuasan tidak memberikan pengaruh pada loyalitas nasabah Bank BPR-BKK. Penelitian tersebut menggunakan kelompok konsumen dan jenis pelayanan yang berbeda dengan penelitian ini, maka hasil yang ditunjukkan juga berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual dari kemampuan para pegawai untuk memberi pelayanan secara benar (akurat). Mereka merasa senang atas kinerja para pegawai yang mampu melayani pesanan dengan cepat dan tepat. Selain itu, mereka juga senang dengan para pegawai yang menyimak ketika mereka menyebutkan pesanan. Konsumen mahasiswa dalam penelitian ini juga menunjukkan reaksi emosional yang positif atas kinerja pegawai yang dapat diandalkan, misalnya mereka merasa suka dengan pesanan mereka yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
tiba dalam keadaan yang baik. Selain itu mereka juga merasa yakin dengan kemampuan koki yang menyajikan masakan yang bersih dan sehat. Hal tersebut akan mendorong konsumen mahasiswa untuk menyukai dan cenderung akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter dan Olson, 2000). Berdasarkan hasil wawancara kepada keempat responden pra penelitian, tiga dari empat responden yaitu MS, MW, dan DA menyatakan bahwa mereka merasa senang dan salut dengan kehandalan dari para pegawai kedai mie ini. MW mengatakan bahwa ia menyukai kinerja pegawai kedai ini yang mampu melayani pesanan dengan cepat termasuk ketika kedai sedang ramai. Selain itu, MW juga senang karena menu yang dihantarkan selalu sesuai dengan pesanan. Keempat responden ini sudah pernah datang untuk makan di kedai mie ini lebih dari lima kali, bahkan setiap bulannya mereka pasti rutin untuk datang makan ke kedai mie ini. Sedangkan satu responden lainnya, yaitu MAP menyatakan bahwa dirinya tidak suka dengan kinerja pegawai yang menurutnya lambat karena harus mengantri untuk mendapatkan pesanan. Akan tetapi, MAP tetap sering datang untuk makan di kedai mie ini dan tidak pernah melakukan komplain kepada pihak produsen. Hal ini mendukung bahwa memang ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi Reliability dan Loyalitas Merek dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui namun dengan kategori cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Selanjutnya, uji korelasi antara dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek. Hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,420 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Responsiveness pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Responsiveness dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian oleh Fatona (2010) yang menunujukkan bahwa dimensi Responsiveness dengan kepuasan sebagai variabel moderatornya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank BPR-BKK Karangmalang Kabupaten Sragen. Hasil penelitian ini menunjukkan konsumen mahasiswa memiliki reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual dari kemauan baik atau itikad baik para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan (Parasuraman dkk, 1988). Konsumen mahasiswa dalam penelitian ini merasa senang dengan kepekaan dan kecekatan pegawai dalam melayani konsumen ketika kedai sedang ramai. Mereka juga suka dengan tanggungjawab dari pegawai yang siap dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
menangani keluhan konsumen. Reaksi emosional positif dalam dimensi Responsiveness akan mendorong mereka untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter dan Olson, 2000). Apabila melihat kepada hasil wawancara pra penelitian, tiga responden yaitu MAP, MS, dan DA menyatakan ketidakpuasannya pada dimensi ini. Mereka merasa kesal dan tidak suka dengan pelayanan dari pegawai kedai mie ini yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak mendengar ketika dipanggil saat dibutuhkan. Akan tetapi, ketiga responden tersebut tetap menyukai kedai mie ini dan tergolong sering datang untuk makan di kedai mie ini setiap bulannya. Hanya saja, MAP dan DA merupakan konsumen mahasiswa yang tergolong cenderung memiliki loyalitas merek yang rendah dengan frekuensi kedatangan yang lebih rendah, yaitu satu kali dalam satu bulan. Hal ini mendukung bahwa memang ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi Responsiveness dan Loyalitas Merek dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui namun dengan kategori cukup. Kemudian untuk uji korelasi antara dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek. Hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,431 dengan signifikansi 0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
(p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Assurance pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Assurance dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima. Adanya hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Assurance dan loyalitas merek dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian oleh Fatona (2010) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari dimensi Assurance dengan dimediasi kepuasan terhadap loyalitas nasabah Bank BPR-BKK. Penelitian ini menunjukkan secara langsung kepuasan pelayanan pada dimensi Assurance yaitu melalui respon berupa reaksi emosional positif oleh konsumen mahasiswa setelah mengevaluasi kinerja pegawai yang diyakini memiliki pengetahuan mengenai menu yang ada serta mampu berinteraksi baik dengan konsumen. Selain itu, reaksi yang juga ditunjukkan oleh konsumen mahasiswa dalam penelitian ini yaitu perasaan senang dan suka atas keramahan dan sopan santun yang ditunjukkan oleh para pegawai. Reaksi emosional positif dalam dimensi Responsiveness ini akan mendorong mereka untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter dan Olson, 2000). Apabila melihat hasil wawancara pra penelitian, menunjukkan bahwa responden yang tergolong cenderung memiliki loyalitas merek yang rendah yaitu DA, menyatakan bahwa dirinya kecewa dengan pegawai kedai mie ini yang cuek dan tidak menyebutkan ulang pesanan untuk memastikan apakah pesanan sudah sesuasi atau belum. Selain itu DA juga tidak suka akan perilaku pegawainya yang melayani dengan kurang ramah. Kemudian MAP juga merasa kesal dengan sikap jutek dan tidak ramah dari koki kedai mie ini. DA dan MAP memiliki reaksi emosional yang negatif dalam dimensi ini, namun mereka tetap suka dan sering makan di kedai mie ini. Sedangkan dua konsumen mahasiswa yang cenderung memiliki loyalitas merek yang tinggi yaitu MS dan MW memiliki kepuasan pada dimensi Assurance ini. Mereka menyatakan senang dengan pegawai kedai ini yang melayani konsumen dengan ramah, mau untuk tersenyum, dan juga sopan. Selain itu ketika mereka juga senang karena para pegawai mampu untuk mengingat pesanan mereka. Hal ini mendukung bahwa memang ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi Assurance dan Loyalitas Merek dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui namun dengan kategori cukup. Selanjutnya uji korelasi antara dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara dimensi Empathy dan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Loyalitas Merek. Hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis data yang menunjukkan koefisien korelasi r = 0,280 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,01) yang diuji menggunakan one-tailed test. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari dimensi Empathy pada konsumen mahasiswa, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah dimensi Empathy dari konsumen mahasiswa, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis kelima dalam penelitian ini diterima. Pada penelitian oleh Fatona (2010) menunjukkan bahwa kualitas pelayanan melalui dimensi Empathy dengan kepuasan sebagai mediator tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah BPR-BKK. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan kepuasan pada dimensi Empathy secara langsung melalui reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual dari para pegawai yang dirasa memiliki perhatian atau kepedulian kepada konsumen secara individual (Parasuraman dkk, 1988). Konsumen mahasiswa dalam penelitian ini merasa senang dan menyukai kinerja para pegawai yang dinilai adil dan tidak membedabedakan antar konsumen. Selain itu, mereka juga senang dengan cara pegawai yang bersedia segera membantu ketika dibutuhkan. Mereka juga menyukai perhatian dari para pegawai yang memastikan kembali apakah semua pesanan sudah tiba atau belum. Reaksi emosional positif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
dimensi Empathy akan mendorong mereka untuk cenderung menyukai dan akan kembali menggunakan atau membeli merek tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tersebut loyal terhadap merek terkait (Peter dan Olson, 2000). Hasil yang sama ditunjukkan dari wawancara pra penelitian kepada keempat responden tersebut, mereka semua menyatakan bahwa mereka puas pada dimensi Empathy. Mereka menyatakan bahwa mereka merasa senang karena para pegawai kedai ini tidak membeda-bedakan perlakuannya kepada para konsumen. Keempat responden tersebut menyukai kedai mie ini namun memiliki frekuensi kedatangan yang berbeda setiap bulannya, yaitu MS dan MW mencapai tiga hingga empat kali dalam satu bulan, sedangkan MAP dan DA hanya satu kali dalam satu bulan. Hal ini mendukung bahwa memang ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi Empathy dan Loyalitas Merek dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui namun dengan kategori cukup. Pada penelitian ini juga melakukan analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui tingkat masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek. Pada variabel Kepuasan Pelayanan, dimensi pertamanya yaitu, Tangibles memiliki mean empirik yaitu 38,68 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 35. Hal ini berarti bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Tangibles yang tergolong tinggi. Konsumen dengan dimensi Tangibles yang tinggi menandakan bahwa konsumen mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual pada fasilitas fisik, peralatan dan teknologi serta penampilan personil yang mendukung dalam memberikan pelayanan (Parasuraman dkk, 1988). Pada dimensi Reliability, hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mean empirik yaitu 31,4 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 27,5. Hal ini berarti bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Reliability yang tergolong tinggi. Konsumen dengan dimensi Reliability yang tinggi menandakan bahwa konsumen tersebut memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu kemampuan para pegawai untuk memberi pelayanan secara benar (akurat), kinerja yang dapat diandalkan, dan kemampuan menyediakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya (Parasuraman dkk, 1988). Selanjutnya, analisis deskriptif menunjukkan bahwa dimensi Responsiveness memiliki mean empirik yaitu 36,33 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 32,5. Hal ini berarti bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Responsiveness yang tergolong tinggi. Konsumen dengan dimensi Responsiveness yang tinggi menandakan bahwa konsumen tersebut memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu kemauan baik atau itikad baik para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan (Parasuraman dkk, 1988). Analisis deskriptif juga dilakukan pada dimensi Assurance yang memiliki mean empirik yaitu 49,76 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 45. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Assurance yang tergolong tinggi. Konsumen dengan dimensi Assurance yang tinggi menandakan bahwa konsumen tersebut memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu pengetahuan, kemampuan, dan sopan santun para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada konsumen (Parasuraman dkk, 1988). Pada dimensi Kepuasan Pelayanan yang terakhir yaitu dimensi Empathy analisis deskriptif menunjukkan bahwa dimensi ini memiliki mean empirik yaitu 19,22 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 17,5. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki dimensi Empathy yang tergolong tinggi. Konsumen dengan dimensi Empathy yang tinggi menandakan bahwa konsumen tersebut memberikan respon berupa reaksi emosional yang positif setelah mengevaluasi kinerja aktual yaitu perhatian atau kepedulian para pegawai terhadap pelanggan secara individual (Parasuraman dkk, 1988). Selain itu, analisis deskriptif juga dilakukan pada variabel Loyalitas Merek dari konsumen mahasiswa Kedai Mie Ayam Palembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Afui dalam penelitian ini. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki mean empirik yaitu 132,86 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 117,7. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mahasiswa dalam penelitian ini memiliki Loyalitas Merek yang tergolong tinggi. Konsumen dengan tingkat loyalitas merek yang tinggi merupakan konsumen yang memiliki ikatan emosional yang tinggi, perasaan menyukai, dan komitmen yang kuat terhadap merek. Selain itu, konsumen dengan loyalitas merek yang tinggi juga memiliki keinginan untuk terus melakukan pembelian, kemudian melakukan pembelian berulang secara konsisten baik di masa sekarang maupun di masa mendatang dengan tetap memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis (Dharmmesta, 2000). Pada analisis tambahan, yaitu uji korelasi antara variabel Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan kategori cukup antara variabel Kepuasan Pelayanan dan Loyalitas Merek pada konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui dalam penelitian ini. Hal ini dibuktikan melalui hasil analisis korelasi yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi r = 0,428 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai dari Kepuasan Pelayanan pada konsumen mahasiswa dalam penelitian ini, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimiliki konsumen mahasiswa tersebut. Begitu pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
sebaliknya, semakin rendah Kepuasan Pelayanannya, maka semakin rendah pula Loyalitas Merek yang dimilikinya. Konsumen dengan Kepuasan Pelayanan yang tinggi memiliki respon berupa reaksi emosional positif atas penilaiannya tehadap kinerja aktual pelayanan yang didapatkan pascapembelian, sehingga konsumen tersebut cenderung memiliki Loyalitas Merek yang tinggi. Hasil uji korelasi tersebut didukung dengan penelitian sebelumnya oleh Orias dan Marita (2014) yang menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pegawai dari sebuah perusahaan akan memberikan kesan tersendiri terhadap kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Penelitian tersebut menunjukkan bagaimana hubungan kepuasan pelayanan karyawan pabrik dan pengecer terhadap loyalitas merek dari konsumen yang merupakan pensiunan di Filipina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen tersebut lebih merasa senang dan puas bila mendapat pelayanan yang baik dari para karyawan. Pelayanan baik ini diantaranya seperti sikap ramah, suka membantu, peduli, dan melayani dengan kasih sayang kepada
para
konsumen.
Kemudian,
para
konsumen
akan
mengembangkan loyalitasnya terhadap merek terkait. Apabila dilihat besar koefisien korelasinya r = 0,428 yang memiliki hubungan positif signifikan dengan kategori cukup, peneliti mencoba untuk melihat besar sumbangan efektif dari Kepuasan Pelayanan terhadap Loyalitas Merek dari konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui dalam penelitian ini. Peneliti melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
koefisien determinasi dari Kepuasan Pelayanan sebagai faktor dari Loyalitas Merek melalui nilai R Squared yang tertera pada tabel 20 berikut ini: Tabel 20 Nilai R Squared dari Kepuasan Pelayanan terhadap Loyalitas Merek Measures of Association R R Squared Eta Eta Squared Loyalitas_Merek * ,443 ,197 ,635 ,403 Kepuasan_Pelayanan Berdasarkan hasil analisis yang menghasilkan nilai R Squared sebesar 0,197 menunjukkan bahwa Kepuasan Pelayanan memberikan sumbangan efektif sebesar 19,7% terhadap Loyalitas Merek dari konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui dalam penelitian ini. Hal ini dapat dijelaskan melalui hasil wawancara pra penelitian yang menunjukkan adanya respon berupa reaksi emosional yang negatif oleh responden setelah mengevaluasi kinerja aktual pada 3 dimensi yang diterima. Pertama, semua responden yaitu MW, MS, MAP dan DA menunjukkan reaksi emosional yang negatif pada dimensi Tangibles, kemudian tiga responden yaitu MS, DA, dan MAP menunjukkan reaksi emosional negatif pada dimensi Responsiveness. Dan dua responden yaitu DA dan MAP memiliki reaksi emosional yang negatif pada dimensi Assurance. Respon yang diutarakan oleh para responden mengenai masing-masing dimensi tersebut kemudian mendukung sumbangan efektif Kepuasan Pelayanan secara keseluruhan hanya sebesar 19,7% terhadap Loyalitas Merek. Hal ini berarti terdapat 80,3% sumbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
efektif yang dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi loyalitas merek Mie Ayam Palembang Afui yaitu citra merek, reputasi merek, dan kepercayaan terhadap merek (Valeoutsu, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian ini melakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis Spearman Rho yang menunjukkan bahwa dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai r = 0,331 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Kemudian pada dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai r = 0,386 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Selanjutnya, dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek memperoleh nilai r = 0,420 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek memperoleh nilai r = 0,431 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Pada dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai r = 0,280 dengan p = 0,000 (p < 0,5). Analisis tambahan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa uji korelasi variabel Kepuasan Pelayanan dan variabel Loyalitas Merek memiliki nilai r = 0,428 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy yang dirasakan oleh konsumen mahasiswa dalam penelitian ini, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimilikinya, dan begitu juga sebaliknya. Secara umum, variabel Kepuasan Pelayanan memiliki hubungan positif yang signifikasn dengan variabel Loyalitas Merek. Hal ini berarti semakin tinggi Kepuasan Pelayanan yang dirasakan oleh konsumen mahasiswa dalam
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
penelitian ini, maka semakin tinggi pula Loyalitas Merek yang dimilikinya, dan begitu juga sebaliknya. Kemudian hasil analisis lainnya juga menunjukkan sumbangan efektif dari Kepuasan Pelayanan sebesar 19,7% sebagai faktor yang mempengaruhi Loyalitas Merek dari konsumen mahasiswa di Kedai Mie Ayam Palembang Afui dalam penelitian ini.
B. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti juga perlu untuk menyampaikan beberapa keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Pemilihan kata “kedai” digunakan untuk merepresentasikan “merek” dari Mie Ayam Palembang Afui. Hal ini merupakan sebuah error sistematis
dalam
penelitian
ini
yang
kemudian
menyebabkan
penggalian karakteristik mengenai merek dari Mie Ayam Palembang Afui menjadi kurang optimal dan mendalam. 2.
Adanya sebaran data yang tidak normal pada skala masing-masing dimensi dari Kepuasan Pelayanan. Hal ini dapat disebabkan karena penggunaan Convenience Sampling sebagai teknik pemilihan sampel yang mana peneliti telah menentukan kriteria-kriteria tertentu untuk memilih sampel dari populasi. Teknik pemilihan sampel yang demikian tidak memberikan kesempatan yang sama pada populasi untuk menjadi anggota sampel. Sehingga hasil dari penelitian ini kurang mampu digeneralisasikan untuk semua anggota populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, berikut adalah saran-saran yang dapat peneliti berikan: 1.
Bagi Pihak Kedai Mie Ayam Palembang Afui Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara masing-masing dimensi Kepuasan Pelayanan dan Loyalitas Merek. Maka dari itu diharapkan kepada pihak produsen dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan dari segala dimensi pelayanannya. Pertama, pada dimensi Tangibles, produsen diharapkan dapat memperbaiki fasilitas fisik misalnya lebih rapi dalam menata meja dan kursi serta menambahkan fasilitas toilet di kedai cabang Babarsari. Kemudian produsen juga diharapkan dapat meningkatkan kerapian dalam penampilan para pegawai, serta memberikan peralatan tambahan seperti tissue dan tusuk gigi di setiap mejanya. Kedua, pada dimensi Reliability diharapkan produsen dapat mempertahankan kehandalan pegawainya yang telah mampu melayani konsumen dengan cepat dan tepat termasuk ketika kedai sedang dalam keadaan ramai. Ketiga, pada dimensi Responsiveness, produsen diharapkan dapat meningkatkan lagi kepekaan dan kesiapsiagaan para pegawai sehingga mereka tidak hanya fokus pada pekerjaannya saja, tetapi juga mampu untuk tanggap ketika dibutuhkan oleh konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Keempat, pada dimensi Assurance, produsen juga diharapkan dapat mempertahankan keramahan, sopan santun dan kemampuan para dalam memproses pesanan. Kelima, pada dimensi Empathy, pegawai dari kedai ini diharapkan mampu untuk mempertahankan perhatian dan kepedulian terhadap konsumen secara individual. Saran tersebut diberikan dengan harapan agar dapat meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang dirasakan oleh para konsumen. Ketika konsumen semakin merasakan kepuasan pelayanan, maka loyalitas mereka terhadap merek Mie Ayam Palembang Afui juga akan meningkat. Hal ini kemudian akan berdampak kepada peningkatan reputasi, pemasukan, dan promosi bagi kedai mie ini.
2.
Bagi Subjek Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki kepuasan pelayanan dan loyalitas merek yang tinggi terhadap Kedai Mie Ayam Palembang Afui. Berdasarkan hal ini maka diharapkan subjek penelitian memiliki referensi untuk mengukur kepuasan pelayanan serta loyalitas merek yang dimilikinya dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui maupun kepuasan pelayanan dan loyalitas mereknya dari perusahaan yang sejenis.
3.
Bagi Penelitian Selanjutnya 3.1.
Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat lebih cermat untuk melakukan pemilihan kata dalam penyusunan alat ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Loyalitas Merek dan Kepuasan Pelayanan sehingga alat ukur tersebut dapat memberikan stimulus yang lebih tajam kepada subjek sesuai dengan tujuan ukur. 3.2.
Sumbangan
efektif
Kepuasan
Pelayanan
dalam
mempengaruhi Loyalitas Merek bagi konsumen mahasiswa dalam penelitian ini sebesar 19,7%. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dengan melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi loyalitas merek di antaranya citra merek, reputasi merek dan kepercayaan terhadap merek (Valeoutsu, 2015). Secara khusus untuk melanjutkan penelitian pada konsumen mahasiswa dari Kedai Mie Ayam Palembang Afui atau pada ranah yang serupa dengan penelitian ini yaitu pada usaha tempat makan. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat diketahui berapa besar sumbangan efektif dari faktor lainnya dalam mempengaruhi loyalitas merek pada konsumen mahasiswa Kedai Mie Ayam Palembang Afui. 3.3.
Peneliti selanjutnya kiranya juga dapat memberikan kempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk menjadi anggota sampel agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, D., & Febrina, R. (2010). Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 17, No. 2, Hal. 114-126. ISSN 0854-3844. Assael, H. (1992). Consumer Behavior and Marketing Action, 4thEditon. Boston: PWS-Kent Publishing Company. Aswar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basalamah, F. M. (2010). Pengaruh Komunitas Merek terhadap Word of Mouth. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 17, No. 1, Hal. 79-89. Bastian, D. A. (2014). Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2, No. 1. Castaneda, J. A. (2011). Relationship Between Customer Satisfaction and Loyalty on the Internet. Journal of Business and Psychology. Vol. 26, No. 3, Hal. 371-383. Chan, Lai K., Hui, Yer V., Lo, Hing P., Tse, Siu K., Tso, Geoffrey K.F., & Wu, Ming L. (2003). Consumer Satisfaction Index: New Practice and Findings. European Journal of Marketing. Vol. 37, Iss 5/6, Hal. 872 – 909. Dean, Y. (2001). The Contribution Of Emotional Satisfaction To Consumer Loyalty. International Journal of Service Industry Management. Vol. 12, lss 3, Hal. 234-250. Dharmayanti, D. (2006). Analisis Dampak Service Performance dan Kepuasan Sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 1, No. 1, Hal 35-43. Dharmmesta, dkk. (2000). Yogyakarta: BPFE.
Manajemen
Pemasaran
Analisa
Konsumen.
Fajrianthi, Z. F. (2005). Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Merek. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. INSAN. Vol.7, No.3.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Fatona, S. (2010). Kualitas Jasa Yang Mepengaruhi Loyalitas dan Relevansinya Terhadap Kepuasan. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 1, No. 1, Hal. 4146. Ferrinadewi, E., & S. Pantja Djati. (2004). Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen dalam Perspektif Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 6, No. 1, Hal. 15 – 26. Gommans., Marcel., Krishnan., Krish S., & Scheffold, K. B. (2001). From Brand Loyalty to E-Loyalty: a Conceptual Framework. Journal of Economic and Social Research. Vol 3, No.1, Hal. 43-58. Hadipranata, A.F. (1997). Psikologi Penjualan: Modul Kuliah. Program Pendidikan Penjualan dan Pelayanan Pelanggan PT. Telkom. PPM FE UGM. Hawkins, I., Best, R. J., & Coney, K. (2004). Consumer Behavior: Building Market Strategy (9th ed). USA: Irwin/McGraw-Hill. Isac, F. L., Milovan-Ciuta, A. M., & Dobre A. (2015). Behavioral Consequences of Customers’ Satisfaction with Banking Products and Services. Timisoara Journal of Economics and Business. Vol. 8, Iss. 2. Jacoby. J, & Chesnut, R. W. (1978). Brand Loyalty: Measurement and Management. New York: Wiley. Jogja Rasa. 2014. Mie Ayam Palembang Afui, Rajanya Makan Mie. Diambil dari http://jogjarasa.com/kuliner/makanan/mie-ayam-palembang-afui/. Kotler, Philip & Gary, Amstrong. (1999). Principle of Marketing, 8th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Laaksonen. M. (1993). Retail Pastronage Dynamics, Learning about Daily Shopping Behavior in context of Changing Retail Structures. Journal of Bussiness Research. Vol. 28, No. 3. Liljarder, V., & Tore. S. (1997). Emotion in Service Satisfaction. International Journal of Service Industry Management. Vol. 8, lss 2. Hal. 148-169. Loundon. D. L., & Bitta. A. J. D. (1993). Consumer Behavior: Concept and Applications, 4th edition. USA: Mc. Graw-Hill Inc. Mardalis, Ahmad. (2005). Meraih Loyalitas Pelanggan. BENEFIT. Vol. 9, No. 2, Hal. 111-119. Marconi, Joe. (1993). Beyond Branding. Chicago: Probus Publishing Company.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Melany, Theresia. (2004). Hubungan Antara Kepuasan Terhadap Pelayanan Salon Kecantikan Dengan Loyalitas Konsumen Pada Wanita Usia Madya Di Larissa Beauty Salon. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Mowen, John. C., & Minor, Michael. (2002). Perilaku Konsumen, alih bahasa, ed.5. Diterjemahkan oleh Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Musanto, Trisno. (2004). Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 6, No. 2 (123 – 136). Nicolio, Patricia. F. (2004). The Complete Ideal’s Guide, edisi terjemahan, ed. 1. Diterjemahkan oleh Sugiri. Jakarta: Prenada Media (translater: Sugiri). Orias, Kimberlyn. G., & Marita. G. S. (2014). The Senior Citizens Loyalty and Satisfactions on the Use of their Ids in Purchasing Consumer Products. Journal of Social and Behavior Science. Vol. 155. Hal 58-62. Palilati, A. (2007). Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan Di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan. Vol. 9, No. 1, Hal : 73-81. Parasuraman, et. al. (1988). SERVQUAL: Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perception of Service Quality. Journal of Retailing. Vol. 64, No. 1. Presetio, Ari. (2012). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan. Management Analysis Journal. Vol. 1, No. 2. Peter, J. P., & Olson, Jerry. C. (2000). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Ed. 4 Jilid 1. Alih bahasa oleh Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga. Ribhan. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand switching pada pengguna SIM Card di Fakultas Ekonomi Univesitas Lampung. Jurnal Bisnis & Manajemen. Vol. 3, No.1, Hal. 93-127. Rizan. M., Saidani. B., & Sari. Y. (2012). Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No. 1. Sangadji, E. M., dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Santap Jogja. tanpa tahun. Mie Super Jumbo “AFUI”: Tantangan Porsi 4 Kali Lipat Yang Menggelegar Rasanya. http://santapjogja.com/mie-superjumbo-afui/. Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi: dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Schiffman, Leon. G & Joseph. L Wisenblit. (2015). Consumer Behavior, 11th edition. Person Global Edition. Schiffman, Leon. G dan Leslie Lazar Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen, alih bahasa, ed.7. Diterjemahkan oleh Drs. Zoelkipli Kasip. Jakarta. PT. Indeks. Simamora, Bilson. (2002). Aura Merek (7 Langkah Membangun Merek yang Kuat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Simamora, Bilson. (2002). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Siregar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Pranada Media Group. Solomon, Michael. R. (1999). Consumer Behavior: buying, having, and being, 8th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. Sumarwan, Ujang., Prof., Dr.,Ir. (2011). Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Cet.1 Ed. 2. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Taufik, Achmad. 2015. Mie Ayam Monster Di Mie Ayam Palembang Afui, Berani Coba?. Diambil dari http://ceritaperut.com/storypost/view/1509/mie-ayam-monster-di-mieayam-palembang-afui-berani-coba. Tepeci, M. (1999). “Increasing Brand Loyalty in The Hospitality Industry,” International Journal of Contemporary Hospitality Management. Vol. 11, No. 5, Hal. 223-229. Valeoutsou, Cleopatra. (2015). Brand Evaluation, Satisfaction And Trust As Predictors of Brand Loyalty: The Mediator Moderator Effect of Brand Relationships. Journal of Consumer Marketing. Vol. 32, No 6, Hal. 405– 421.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Widyasari, Suzy. (2008). Analisis Perilaku Brand Switching Konsumen Dalam Pembelian Produk Sepeda Motor (Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Di Kotamadya. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi (JBE). Vol. 3, No. 1, Hal. 107 – 127. Zeithaml, V., et al. (1990). Delivering Quality Service; Balancing Customer Perceptions and Expectations. New York: The Free Press. Zeithaml, V., and Mary Jo Bitner. (1996). Service Marketing. New York: The McGraw-Hill Companies. Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Lampiran 1: Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh: MT. Ghea Kuncahyani 119114039
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Yogyakarta, Desember 2015
Yth. Mahasiswa/mahasiswi pelanggan Kedai Mie Ayam Palembang Afui Perkenalkan nama saya MT. Ghea Kuncahyani, mahasiswi SI jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya sedang melakukan penelitian dalam rangka memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana. Sehubungan dengan hal itu, saya memohon bantuan dan kesediaan saudara/saudari untuk mengisi skala penelitian saya. Dengan terlibat dalam penelitian ini, maka saudara/saudari telah memberikan sumbangan pada pengetahuan terkait dengan psikologi konsumen di Indonesia. Oleh sebab itu, informasi dari saudara/saudari akan sangat bermanfaat apabila diberikan dengan jujur dan apa adanya. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar atau salah, namun jawaban yang tepat adalah jawaban yang sesuai dengan keadaan saudara/saudari yang sebenarnya. Semua informasi yang saudara/saudari berikan bersifat anonim, sehingga terjamin kerahasiaannya. Setelah saudara/saudari membaca mengenai tujuan dan maksud dari penelitian ini maka saya mohon untuk mengisi nama dan tanda tangan di bawah ini. Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Nama
:_________________________________
Tandatangan
:_________________________________
Tanggal
:_________________________________
Terimakasih atas bantuan dan kesediaan saudara/saudari untuk terlibat dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
IDENTITAS DIRI
Usia
:
Jenis kelamin
:
Universitas
:
Semester
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
BAGIAN PERTAMA PETUNJUK PENGERJAAN
Petunjuk: 1. Baca dan pahamilah dengan seksama pernyataan-pernyataan berikut dengan seksama 2. Pernyataan-pernyataan tersebut terkait dengan kesan Anda terhadap Kedai Mie Ayam Palembang Afui 3. Silahkan Anda memberikan tanggapan atas masing-masing pernyataan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai 4. Kemungkinan jawaban yang dapat Anda pilih adalah: SS : apabila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S : apabila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : apabila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS : apabila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 5. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang tepat adalah jawaban yang menggambarkan keadaan diri Anda sebenarnya 6. Periksalah kembali ketika Anda telah selesai mengerjakan. Pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengerjaan: Pernyataan
STS
Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam
TS
S
SS
√
Palembang Afui
Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda coret pada jawaban Anda sebelumnya, kemudian berikan tanda centang (√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan diri Anda. Contoh cara mengganti jawaban: Pernyataan Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam Palembang Afui Selamat Mengerjakan
STS
TS
S
√
√
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
BAGIAN KEDUA PETUNJUK PENGERJAAN
Petunjuk: 1. Baca dan pahamilah dengan seksama pernyataan-pernyataan berikut dengan seksama 2. Pernyataan-pernyataan tersebut terkait dengan kesan Anda terhadap Kedai Mie Ayam Palembang Afui 3. Silahkan Anda memberikan tanggapan atas masing-masing pernyataan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai 4. Kemungkinan jawaban yang dapat Anda pilih adalah: SS : apabila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S : apabila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : apabila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS : apabila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 5. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang tepat adalah jawaban yang menggambarkan keadaan diri Anda sebenarnya 6. Periksalah kembali ketika Anda telah selesai mengerjakan. Pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengerjaan: Pernyataan
STS
Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam
TS
S
SS
√
Palembang Afui
Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda coret pada jawaban Anda sebelumnya, kemudian berikan tanda centang (√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan diri Anda. Contoh cara mengganti jawaban: Pernyataan Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam Palembang Afui Selamat Mengerjakan
STS
TS
S
√
√
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Lampiran 2: Hasil Reliabilitas dan Seleksi Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
A. Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Loyalitas Merek 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .881
72
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
LM_1
201.7059
215.729
-.040
.883
LM_2
201.7059
209.971
.156
.882
LM_3
202.0294
205.787
.362
.878
LM_4
201.4706
208.560
.305
.879
LM_5
201.7059
221.426
-.358
.886
LM_6
201.4118
210.189
.275
.880
LM_7
201.5294
206.499
.427
.878
LM_8
201.7647
217.761
-.141
.885
LM_9
201.5294
214.135
.034
.883
LM_10
201.9118
206.689
.431
.878
LM_11
201.9706
223.242
-.466
.887
LM_12
201.2941
210.638
.253
.880
LM_13
202.2941
211.062
.155
.881
LM_14
201.8824
202.652
.615
.875
LM_15
202.0294
207.969
.345
.879
LM_16
201.3235
208.044
.457
.878
LM_17
201.7941
211.199
.215
.880
LM_18
201.4412
209.769
.342
.879
LM_19
201.6471
212.053
.317
.880
LM_20
202.4412
206.557
.498
.877
LM_21
201.9118
211.234
.192
.881
LM_22
201.7353
208.807
.379
.878
LM_23
202.3529
221.144
-.280
.887
LM_24
202.0588
219.330
-.239
.885
LM_25
201.5000
208.803
.353
.879
LM_26
202.1471
207.038
.361
.878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
LM_27
201.6176
206.849
.495
.877
LM_28
201.5588
206.375
.530
.877
LM_29
201.7353
214.079
.083
.881
LM_30
201.5000
213.773
.093
.881
LM_31
202.0294
207.181
.451
.878
LM_32
201.7647
211.155
.342
.879
LM_33
201.6471
207.811
.415
.878
LM_34
201.5294
208.984
.394
.878
LM_35
201.8824
206.228
.405
.878
LM_36
202.0588
208.784
.440
.878
LM_37
202.0000
213.091
.126
.881
LM_38
202.0000
211.273
.275
.880
LM_39
201.9706
204.211
.483
.877
LM_40
201.9706
202.696
.736
.874
LM_41
201.9706
202.211
.612
.875
LM_42
201.4118
208.431
.416
.878
LM_43
201.8235
206.089
.604
.876
LM_44
201.7353
211.413
.155
.881
LM_45
201.6471
208.175
.435
.878
LM_46
201.5882
209.825
.376
.879
LM_47
202.0588
206.784
.518
.877
LM_48
202.1765
202.877
.480
.877
LM_49
201.7941
206.471
.488
.877
LM_50
202.0882
203.477
.660
.875
LM_51
201.9118
214.143
.048
.882
LM_52
201.4706
207.408
.362
.878
LM_53
201.4412
216.557
-.111
.883
LM_54
202.1471
211.463
.198
.880
LM_55
201.5294
208.135
.510
.878
LM_56
202.1765
206.029
.559
.877
LM_57
201.7059
211.244
.217
.880
LM_58
202.5588
225.042
-.539
.889
LM_59
201.5882
209.280
.367
.879
LM_60
201.5588
214.012
.153
.881
LM_61
201.4412
208.557
.421
.878
LM_62
202.0882
206.871
.508
.877
LM_63
201.8235
207.119
.479
.877
LM_64
201.9706
203.969
.658
.875
LM_65
201.6176
212.183
.171
.881
LM_66
201.2353
207.701
.460
.878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
LM_67
202.0882
216.386
-.076
.883
LM_68
202.0588
200.906
.661
.874
LM_69
201.9706
211.181
.226
.880
LM_70
201.7059
212.032
.155
.881
LM_71
201.6765
203.862
.455
.877
LM_72
202.0294
206.757
.339
.879
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.930
47
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
LM_3
132.3235
195.922
.297
.931
LM_4
131.7647
198.064
.257
.931
LM_6
131.7059
198.032
.314
.930
LM_7
131.8235
194.877
.439
.929
LM_10
132.2059
194.471
.476
.928
LM_12
131.5882
198.492
.292
.930
LM_14
132.1765
190.635
.655
.927
LM_15
132.3235
197.438
.298
.930
LM_16
131.6176
196.304
.478
.929
LM_18
131.7353
198.322
.339
.929
LM_19
131.9412
200.602
.307
.930
LM_20
132.7353
195.958
.449
.929
LM_22
132.0294
197.242
.386
.929
LM_25
131.7941
197.744
.329
.930
LM_26
132.4412
194.739
.405
.929
LM_27
131.9118
194.871
.531
.928
LM_28
131.8529
193.584
.620
.927
LM_31
132.3235
194.710
.515
.928
LM_32
132.0588
198.845
.411
.929
LM_33
131.9412
195.996
.438
.929
LM_34
131.8235
197.483
.396
.929
LM_35
132.1765
194.574
.418
.929
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
LM_36
132.3529
196.781
.480
.929
LM_38
132.2941
199.850
.267
.930
LM_39
132.2647
193.473
.454
.929
LM_40
132.2647
191.655
.721
.927
LM_41
132.2647
189.413
.690
.926
LM_42
131.7059
196.456
.450
.929
LM_43
132.1176
194.349
.629
.927
LM_45
131.9412
196.421
.456
.929
LM_46
131.8824
198.046
.398
.929
LM_47
132.3529
194.781
.557
.928
LM_48
132.4706
192.923
.422
.929
LM_49
132.0882
193.901
.558
.928
LM_50
132.3824
192.365
.648
.927
LM_52
131.7647
197.701
.275
.930
LM_55
131.8235
196.210
.547
.928
LM_56
132.4706
194.742
.553
.928
LM_59
131.8824
196.713
.439
.929
LM_61
131.7353
196.867
.437
.929
LM_62
132.3824
194.425
.576
.928
LM_63
132.1176
195.198
.511
.928
LM_64
132.2647
192.685
.656
.927
LM_66
131.5294
196.984
.413
.929
LM_68
132.3529
188.114
.740
.926
LM_71
131.9706
192.575
.453
.929
LM_72
132.3235
195.680
.324
.930
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
B. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item-Total Skala Kepuasan Pelayanan dimensi Tangibles 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .756
22
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_7
52.9118
37.295
.140
.761
KP_9
52.9412
38.602
.022
.769
KP_13
52.7353
38.019
.061
.769
KP_14
52.4706
36.014
.374
.743
KP_16
52.3235
38.832
.045
.762
KP_25
53.1176
35.319
.464
.737
KP_28
52.4706
35.954
.326
.746
KP_29
52.5000
36.621
.455
.742
KP_31
52.9118
36.325
.430
.741
KP_41
52.4118
35.583
.457
.738
KP_44
52.9706
36.575
.189
.758
KP_48
53.0294
37.908
.157
.756
KP_50
53.0882
34.568
.478
.734
KP_52
52.8824
34.228
.541
.730
KP_58
52.8235
37.544
.185
.755
KP_57
52.5000
36.136
.381
.743
KP_59
53.2353
37.943
.088
.764
KP_75
53.2353
34.913
.433
.738
KP_77
52.2941
37.547
.281
.750
KP_78
52.4412
35.830
.501
.737
KP_79
53.3235
34.407
.585
.729
KP_73
52.5588
34.557
.494
.733
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .831
14
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_14
32.6471
24.053
.458
.821
KP_25
33.2941
24.153
.442
.822
KP_28
32.6471
24.114
.382
.827
KP_29
32.6765
25.135
.451
.822
KP_31
33.0882
24.992
.405
.824
KP_41
32.5882
25.098
.315
.830
KP_47
32.9118
25.295
.302
.830
KP_50
33.2647
23.231
.499
.818
KP_52
33.0588
22.299
.666
.805
KP_57
32.6765
24.104
.479
.819
KP_73
32.7353
23.049
.543
.814
KP_75
33.4118
23.219
.496
.818
KP_78
32.6176
24.789
.437
.822
KP_79
33.5000
23.106
.613
.810
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
C. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Kepuasan Pelayanan dimensi Reliability 1. Hasil Awal
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .724
18
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_1
47.3529
21.266
.174
.722
KP_3
47.8824
19.077
.317
.713
KP_10
47.5882
20.371
.234
.719
KP_17
47.5882
22.068
-.016
.734
KP_35
47.7941
19.562
.388
.704
KP_42
47.5000
20.197
.400
.706
KP_46
47.3824
20.849
.302
.714
KP_49
47.2647
19.231
.425
.700
KP_51
47.7941
19.865
.370
.707
KP_53
47.5882
18.431
.502
.690
KP_55
47.8529
21.038
.120
.730
KP_60
47.5000
19.955
.284
.715
KP_65
47.5588
21.042
.211
.720
KP_66
48.0588
20.906
.126
.731
KP_68
47.8529
20.735
.134
.732
KP_72
47.9118
18.386
.546
.686
KP_80
47.3529
20.963
.435
.711
KP_82
47.6765
18.165
.594
.681
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .773
11
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_3
28.6471
12.538
.296
.779
KP_35
28.5588
13.406
.265
.774
KP_42
28.2647
13.231
.452
.754
KP_46
28.1471
13.644
.402
.760
KP_49
28.0294
12.211
.513
.744
KP_51
28.5588
12.981
.404
.758
KP_53
28.3529
11.872
.517
.743
KP_60
28.2647
12.685
.387
.760
KP_72
28.6765
12.104
.503
.745
KP_80
28.1176
13.683
.616
.753
KP_82
28.4412
11.830
.574
.735
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
D. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Kepuasan Pelayanan dimensi Responsiveness 1. Hasil Awal
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .830
14
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_5
36.5294
21.529
.455
.819
KP_18
36.6176
21.577
.543
.815
KP_20
36.7353
21.291
.463
.819
KP_21
36.4412
22.618
.376
.824
KP_22
36.7353
19.170
.694
.800
KP_24
36.3824
20.849
.644
.808
KP_32
36.7647
21.761
.409
.822
KP_36
36.8529
20.614
.590
.810
KP_39
36.6765
20.771
.593
.810
KP_45
36.7941
19.805
.772
.797
KP_62
37.1765
21.180
.286
.839
KP_63
36.7059
21.729
.397
.823
KP_64
36.7353
22.867
.249
.831
KP_70
36.7353
23.110
.149
.840
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .840
13
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_5
33.7353
20.382
.434
.832
KP_18
33.8235
20.513
.500
.829
KP_20
33.9412
19.936
.483
.829
KP_21
33.6471
21.326
.378
.835
KP_22
33.9412
17.875
.713
.810
KP_24
33.5882
19.522
.665
.818
KP_32
33.9706
20.575
.394
.835
KP_36
34.0588
19.451
.578
.822
KP_39
33.8824
19.865
.529
.826
KP_45
34.0000
18.667
.760
.809
KP_62
34.3824
19.395
.356
.846
KP_63
33.9118
20.507
.390
.835
KP_64
33.9412
21.390
.287
.841
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
E. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Kepuasan Pelayanan dimensi Assurance 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .845
20
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_4
53.8529
32.917
.408
.839
KP_6
53.5000
32.742
.600
.831
KP_11
53.7353
34.382
.309
.843
KP_12
53.5882
34.492
.388
.840
KP_15
54.4118
34.189
.283
.845
KP_23
53.4118
32.068
.577
.831
KP_26
53.8824
33.319
.381
.840
KP_27
53.7353
34.201
.337
.842
KP_33
53.6765
31.619
.610
.829
KP_34
53.7647
33.640
.337
.843
KP_38
53.7059
31.790
.675
.827
KP_43
53.7353
34.079
.289
.845
KP_54
53.5588
33.345
.565
.833
KP_56
53.6176
32.001
.654
.828
KP_61
53.5588
34.981
.324
.842
KP_67
53.7647
33.094
.493
.835
KP_69
53.6471
35.508
.202
.846
KP_83
54.1176
34.774
.204
.848
KP_84
53.6471
34.114
.354
.841
KP_76
53.7059
32.396
.581
.831
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
2. Hasil Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .693
10
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_4
48.5000
29.773
.417
.845
KP_6
48.1471
29.644
.607
.836
KP_11
48.3824
31.213
.314
.848
KP_12
48.2353
31.276
.404
.845
KP_15
49.0588
31.027
.287
.851
KP_23
48.0588
28.906
.598
.835
KP_26
48.5294
30.257
.377
.846
KP_27
48.3824
31.213
.314
.848
KP_33
48.3235
28.407
.641
.832
KP_34
48.4118
30.431
.351
.848
KP_38
48.3529
28.781
.674
.832
KP_43
48.3824
31.152
.261
.852
KP_54
48.2059
30.411
.536
.840
KP_56
48.2647
28.867
.672
.832
KP_61
48.2059
31.744
.341
.847
KP_67
48.4118
30.068
.484
.841
KP_76
48.3529
29.326
.585
.836
KP_84
48.2941
31.123
.332
.848
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
F. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Kepuasan Pelayanan dimensi Empathy 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .850
18
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_2
25.5000
8.318
.228
.695
KP_8
25.5294
7.832
.442
.654
KP_30
25.5294
7.287
.629
.619
KP_37
25.6765
7.619
.430
.655
KP_71
26.0294
8.332
.272
.685
KP_77
25.4118
8.431
.339
.674
KP_81
25.5294
8.984
.115
.707
KP_74
25.5882
8.431
.225
.694
KP_19
25.4118
8.128
.294
.682
KP_40
25.5000
7.409
.615
.624
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
2. Hasil Setelah Setelah Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .740
7
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
KP_8
16.9118
5.174
.488
.702
KP_19
16.7941
5.017
.478
.704
KP_30
16.9118
4.992
.566
.683
KP_37
17.0588
4.966
.481
.703
KP_40
16.8824
5.319
.453
.710
KP_71
17.4118
5.462
.358
.731
KP_77
16.7941
5.744
.360
.729
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Lampiran 3: Skala Final
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh: MT. Ghea Kuncahyani 119114039
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Yogyakarta, Januari 2016
Yth. Mahasiswa/mahasiswi pelanggan Kedai Mie Ayam Palembang Afui Perkenalkan nama saya MT. Ghea Kuncahyani, mahasiswi SI jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya sedang melakukan penelitian dalam rangka memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana. Sehubungan dengan hal itu, saya memohon bantuan dan kesediaan saudara/saudari untuk mengisi skala penelitian saya. Dengan terlibat dalam penelitian ini, maka saudara/saudari telah memberikan sumbangan pada pengetahuan terkait dengan psikologi konsumen di Indonesia. Oleh sebab itu, informasi dari saudara/saudari akan sangat bermanfaat apabila diberikan dengan jujur dan apa adanya. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar atau salah, namun jawaban yang tepat adalah jawaban yang sesuai dengan keadaan saudara/saudari yang sebenarnya. Semua informasi yang saudara/saudari berikan bersifat anonim, sehingga terjamin kerahasiaannya. Setelah saudara/saudari membaca mengenai tujuan dan maksud dari penelitian ini maka saya mohon untuk mengisi nama dan tanda tangan di bawah ini. Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Nama
:_________________________________
Tandatangan
:_________________________________
Tanggal
:_________________________________
Terimakasih atas bantuan dan kesediaan saudara/saudari untuk terlibat dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
IDENTITAS DIRI
Usia
:
Jenis kelamin
:
Universitas
:
Semester
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
BAGIAN PERTAMA PETUNJUK PENGERJAAN
Petunjuk: 7. Baca dan pahamilah dengan seksama pernyataan-pernyataan berikut dengan seksama 8. Pernyataan-pernyataan tersebut terkait dengan kesan Anda terhadap Kedai Mie Ayam Palembang Afui 9. Silahkan Anda memberikan tanggapan atas masing-masing pernyataan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai 10. Kemungkinan jawaban yang dapat Anda pilih adalah: SS : apabila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S : apabila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : apabila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS : apabila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 11. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang tepat adalah jawaban yang menggambarkan keadaan diri Anda sebenarnya 12. Periksalah kembali ketika Anda telah selesai mengerjakan. Pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengerjaan: Pernyataan
STS
Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam
TS
S
SS
√
Palembang Afui
Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda coret pada jawaban Anda sebelumnya, kemudian berikan tanda centang (√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan diri Anda. Contoh cara mengganti jawaban: Pernyataan Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam Palembang Afui Selamat Mengerjakan
STS
TS
S
√
√
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
No. 1.
Pernyataan Saya menjadikan kedai mie ini sebagai tempat makan langganan saya
2.
Saya makan di sini hanya karena ingin mencoba-coba saja
3.
Dalam satu bulan, saya merasa selalu ingin makan di kedai mie ini
4.
Saya makan di kedai mie ini karena menu yang disajikan sesuai dengan selera saya
5.
Saya makan di kedai mie ini hanya sesekali saja
6.
Di antara kedai mie lainnya, saya paling sering makan mie di kedai mie ini
7.
Saya tidak ingin kembali makan di kedai mie ini lagi karena kualitas makanan dan pelayanannnya yang buruk
8.
Saya langsung kapok ketika pertama kali mencoba untuk makan di sini
9.
Saya sudah lama menjadi konsumen kedai mie ini
10.
Akhirnya saya memilih kedai mie ini di antara pilihan kedai mie lainnya
11.
Saya tidak memiliki kedai mie favorit karena bagi saya semua kedai mie sama saja
12.
Ketika pertama kali mencoba makan di kedai mie ini, saya langsung berniat untuk kembali makan di sini lagi
13.
Saya makan di kedai mie ini hanya karena terpaksa
14.
Di antara kedai mie lainnya, saya lebih suka makan di Kedai Mie Ayam Pelembang Afui
15.
Saya selalu kembali makan di kedai mie ini lagi sejak pertama kali mencoba
STS TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
No.
Pernyataan
16.
Saya sering makan di sini karena kedai mie ini tidak pernah merugikan saya
17.
Meskipun ada isu negatif, saya tetap suka makan di kedai mie ini
18.
Saya merasa tidak ada yang istimewa dari kedai mie ini
19.
Rasa mie yang enak dari kedai ini membuat saya selalu kembali makan di sini
20.
Setidaknya sebulan sekali saya pasti makan di kedai mie ini
21.
Saya sangat menyukai cita rasa yang khas pada mie di kedai ini
22.
Saya makan di kedai mie ini hanya karena mengikuti ajakan teman
23.
Kedai mie ini merupakan tempat makan yang sesuai dengan kriteria saya sebagai mahasiswa
24.
Bagi saya, kedai mie ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan kedai mie lainnya
25.
Bagi saya kebersihan bukanlah hal terpenting ketika saya memilih makan di kedai mie ini
26.
Tidak penting bahan pembuatannya aman atau tidak, yang penting saya bisa kenyang dengan makan di sini
27.
Kebutuhan dan keinginan saya tidak terpenuhi, maka saya tidak berniat kembali makan di sini
28.
Saya bosan dengan sajian menu dari kedai mie ini
29.
Saya pikir kedai mie ini tidak cocok untuk dijadikan tempat makan langganan saya
30.
Saya menyadari bahwa setiap kedai mie memiliki kelebihannya masing-masing
STS TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
No.
Pernyataan
31.
Dibandingkan dengan kedai mie lainnya, kedai mie ini yang paling mampu memenuhi keinginan saya
32.
Ketika saya bosan dengan mie dari kedai mie lainnya saya memilih untuk makan di kedai mie ini
33.
Saya jarang makan di kedai mie ini karena sajian mienya membosankan
34.
Saya makan di sini baru sebanyak dua kali saja
35.
Saya selalu puas setiap makan di kedai mie ini dan berniat untuk terus makan di sini
36.
Sejak pertama kali hingga sekarang saya rutin untuk kembali makan di kedai mie ini
37.
Saya jarang makan di kedai mie ini karena harga dan porsi yang disajikan tidak sepadan
38.
Saya memilih untuk makan di sini atas kemauan saya sendiri
39.
Kualitas makanan yang baik, membuat saya memilih untuk makan di kedai mie ini
40.
Saya memilih untuk makan di sini meskipun kedai mie lainnya juga buka
41.
Saya makan di kedai mie ini karena harganya murah dan porsinya mengenyangkan
42.
Cukup satu kali saja saya kecewa, saya tidak pernah makan di kedai mie ini lagi
43.
Saya memilih kedai mie ini sebagai tempat makan yang paling pas dibandingkan kedai mie lainnya
44.
Kualitas makanan dan pelayanan yang baik, membuat saya akan selalu kembali lagi makan di kedai mie ini di kemudian hari
STS TS
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
No. 45.
Pernyataan Beberapa
kali
saya
makan
STS TS di
sini
S
SS
hasilnya
mengecewakan, saya berniat untuk tidak akan makan di kedai mie ini di kemudian hari 46.
Saya jarang makan di kedai mie ini karena rasa makanannya biasa saja
47.
Saya akan kembali lagi untuk makan di kedai mie ini karena harganya murah dan mengenyangkan
Periksa kembali pekerjaan Anda dan pastikan jangan sampai ada nomor yang terlewatkan, kemudian silahkan untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
BAGIAN KEDUA PETUNJUK PENGERJAAN
Petunjuk: 7. Baca dan pahamilah dengan seksama pernyataan-pernyataan berikut dengan seksama 8. Pernyataan-pernyataan tersebut terkait dengan kesan Anda terhadap Kedai Mie Ayam Palembang Afui 9. Silahkan Anda memberikan tanggapan atas masing-masing pernyataan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai 10. Kemungkinan jawaban yang dapat Anda pilih adalah: SS : apabila keadaan Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S : apabila keadaan Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : apabila keadaan Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS : apabila keadaan Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 11. Dalam skala penelitian ini tidak ada jawaban benar atau salah. Jawaban yang tepat adalah jawaban yang menggambarkan keadaan diri Anda sebenarnya 12. Periksalah kembali ketika Anda telah selesai mengerjakan. Pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab. Contoh cara pengerjaan: Pernyataan
STS
Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam
TS
S
SS
√
Palembang Afui
Apabila Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda coret pada jawaban Anda sebelumnya, kemudian berikan tanda centang (√) pada jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan diri Anda. Contoh cara mengganti jawaban: Pernyataan Saya mengenal nama Kedai Mie Ayam Palembang Afui Selamat Mengerjakan
STS
TS
S
√
√
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
No. 1.
Pernyataan
STS TS
Saya suka karena pesanan saya tiba dalam keadaan yang baik
2.
Saya
senang
karena
pegawai
kedai
ini
menghantantarkan menu sesuai dengan pesanan saya 3.
Saya senang karena pegawai kedai mie ini mampu menjawab ketika saya bertanya tentang menu
4.
Saya kecewa karena pesanan yang salah tidak diganti oleh para pegawai kedai mie ini
5.
Saya dapat duduk dan makan dengan nyaman di kedai mie ini
6.
Saya yakin koki di kedai mie ini terampil dalam memasak karena tingkat kematangan makanannya pas
7.
Saya tidak senang jika pegawai kedai mie ini tidak melayani pertanyaan saya
8.
Saya senang kerena pegawai kedai ini akan langsung membantu ketika diminta
9.
Saya bosan karena harus menunggu lama hingga pesanan saya disajikan
10.
Saya suka dengan peralatan makan yang selalu dalam keadaan bersih
11.
Saya tidak suka dengan pegawai kedai mie ini yang kurang mampu untuk berkomunikasi baik dengan konsumen
12.
Saya marah karena ketika saya komplain, saya tidak dihiraukan
13.
Bagi saya bangunan kedai mie Afui sudah rapi dan enak dipandang
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
No.
Pernyataan
14.
Saya pikir koki di kedai mie ini tidak profesional, karena
menu
sembarangan
yang (terlalu
disajikan
STS TS
dimasak
asin/hambar,
dengan
mie
kurang
matang, dll) 15.
Saya
suka
ketika
pegawainya
langsung
membersihkan meja ketika ada yang selesai makan 16.
Saya rasa harga di kedai mie ini terlalu mahal
17.
Saya kesal karena para pegawai menaruh pesanan diatas meja saya dengan kasar
18.
Saya jengkel karena hanya didiamkan saja padahal ada pegawai yang tahu bahwa pesanan saya belum tiba
19.
Saya kecewa karena pegawai kedai ini bersikap cuek ketika saya melakukan komplain
20.
Saya kesal karena terkadang pegawai kedai mie ini sibuk mengobrol atau hanya menganggur saja
21.
Saya rasa harga dan porsi yang ditawarkan dari kedai mie ini sesuai
22.
Saya merasa tenang karena dapat melakukan parkir dengan mudah
23.
Saya kesal karena pegawai kedai ini tidak menerima jika memang pesanan tersebut salah
24.
Saya merasa dimudahkan dengan bahan tambahan (kecap, sambal, saus, merica) sebagai pelengkap makanan yang selalu tersedia di atas meja
25.
Saya ragu dengan pengetahuan koki kedai mie ini tentang cara memasak yang sesuai dengan standart nya
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
No. 26.
Pernyataan Saya
marah
karena
pegawai
STS TS kedai
mie
ini
menghantarkan pesanan yang salah 27.
Bagi saya kebersihan di kedai mie ini sudah baik
28.
Saya pikir bangunan kedai mie ini terkesan berantakan
29.
Saya senang karena para pegawai melayani konsumen jika ada suatu komplain
30.
Saya kesal karena kinerja pegawai yang lamban sehingga membuat antrian semakin panjang
31.
Saya senang karena pegawai kedai mie ini akan bertanya ketika belum ada menu yang tersedia di atas meja saya
32.
Saya rasa para pegawai terampil dalam melayani konsumen di saat kondisi ramai
33.
Saya senang dengan pegawai kedai ini karena melayani dengan ramah
34.
Saya nyaman makan di sini karena para pegawai menggunakan pakaian yang terlihat bersih
35.
Saya yakin koki dari kedai mie benar-benar paham dengan cara memasak mie yang menjadi sajian utama
36.
Saya kecewa karena menu yang disajikan terasa sudah tidak layak
37.
Saya kecewa karena pegawai kedai ini tidak menanggapi ketika saya meminta bantuan
38.
Saya kesal karena pegawai kedai mie ini bersikap baik hanya kepada beberapa konsumen saja
39.
Penampilan para pegawai kedai mie ini terlihat berantakan
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
No.
Pernyataan
STS TS
40.
Saya kesal karena saya dilayani dengan ekspresi muka yang acuh
41.
Saya kesal ketika harus menanyakan sendiri jika pesanan saya lama belum dihantar
42.
Saya merasa kesulitan untuk mencari posisi duduk yang nyaman ketika makan di kedai mie ini
43.
Saya suka dengan para pegawai kedai mie ini yang bersedia mengganti menu yang salah dengan menu yang baru
44.
Saya
marah
karena
pegawai
kedai
mie
ini
menumpahkan kuah di atas meja saya ketika menghantarkan pesanan 45.
Saya kesal karena pegawai kedai mie ini melayani dengan nada yang ketus
46.
Pakaian para pegawainya terlihat kotor membuat saya risih
47.
Saya senang karena saya akan ditanya apabila pesanan saya belum ada di atas meja
48.
Saya suka karena pegawai kedai mie ini berbicara dengan sopan
49.
Saya kurang suka dengan para pegawai yang cuek ketika saya dating
50.
Saya marah karena meja yang habis digunakan dibiarkan kotor begitu saja oleh pegawai kedai ini
51.
Saya yakin bahwa koki dari kedai mie ini menyajikan masakan yang bersih dan sehat
52.
Saya pikir penampilan para pegawai kedai mie ini rapi
S
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
No.
Pernyataan
STS TS
53.
Saya pikir ada koordinasi baik antara penerima
S
SS
pesanan dan pembuat menu 54.
Saya merasa terbantu dengan alat makan seperti sendok, garpu, dan sumpit yang sudah tersedia komplit
55.
Saya pikir koordinasi antara penerima pesanan dan pembuat menu buruk
56.
Saya
tidak
senang
karena
pegawainya
tidak
menyimak apa yang saya sampaikan 57.
Saya senang karena pegawai kedai ini mampu untuk memberikan pelayanan dengan cepat meski dalam keadaan ramai
58.
Saya suka kerena pegawai kedai mie ini memberi pelayanan dengan sopan dan tersenyum
59.
Saya senang karena para pegawai dapat menyajikan pesanan dengan cepat
60.
Saya kesal karena sulit untuk mendapatkan tempat untuk parkir
61.
Saya rasa para pegawai tampak panik saat melayani ketika kedai mie ini sedang ramai
62.
Saya suka dengan sikap para pegawai yang menaruh pesanan ke meja saya dengan hati-hati
63.
Saya senang karena pegawai kedai mie ini mampu berkomunikasi dengan baik
Periksa kembali pekerjaan Anda dan pastikan jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Terimakasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Lampiran 4: Hasil Uji Beda Mean (Uji-t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
A. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis dimensi Tangiables
One-Sample Test Test Value = 35 95% Confidence Interval of t Tangibles
df
12,740
the Difference
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
221
,000
Lower
3,68468
Upper
3,1147
4,2547
B. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis dimensi Reliability
One-Sample Test Test Value = 27.5 95% Confidence Interval of t Reliability
df
18,365
the Difference
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
221
,000
Lower
3,90991
Upper
3,4903
4,3295
C. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis dimensi Responsiveness One-Sample Test Test Value = 32.5 95% Confidence Interval of the t Responsiveness
15,711
df 221
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
,000
3,83784
Difference Lower 3,3564
Upper 4,3193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
D. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis dimensi Assurance One-Sample Test Test Value = 45 95% Confidence Interval t Assurance
df
15,743
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
221
,000
of the Difference Lower
4,76577
Upper
4,1692
5,3623
E. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis dimensi Empathy One-Sample Test Test Value = 17.5 95% Confidence Interval t Emphaty
10,937
Df 221
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
,000
1,72973
of the Difference Lower
Upper
1,4180
2,0414
F. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis variabel Loyalitas Merek One-Sample Test Test Value = 117.5 95% Confidence Interval of t Loyalitas _Merek
19,738
df 221
Sig. (2-
Mean
tailed)
Difference
,000
15,36036
the Difference Lower 13,8267
Upper 16,8940
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Lampiran 5: Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
HASIL UJI NORMALITAS MASING-MASING DIMENSI KEPUASAN PELAYANAN DAN LOYALITAS MEREK
Case Processing Summary Cases Valid N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Tangiable
222
100.0%
0
0.0%
222
100,0%
Reliability
222
100.0%
0
0.0%
222
100,0%
Responsiveness
222
100.0%
0
0.0%
222
100,0%
Assurance
222
100.0%
0
0.0%
222
100,0%
Empathy
222
100.0%
0
0.0%
222
100,0%
Loyalitas Merek
222
100.0%
0
0.0%
222
100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Lampiran 6: Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
A. Uji Linearitas dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Loyalitas_Merek Model Summary Equation Linear
R Square ,101
F
df1
24,589
Parameter Estimates df2
1
220
Sig.
Constant
,000
99,857
b1 ,853
The independent variable is Tangiable.
B. Uji Linearitas dimensi Reliability dan Loyalitas Merek Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Loyalitas_Merek Model Summary Equation Linear
R Square ,166
F
df1
43,691
Parameter Estimates df2
1
220
Sig.
Constant
,000
86,125
b1 1,488
The independent variable is Reliability.
C. Uji Linearitas dimensi Responsiveness dan Loyalitas Merek Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Loyalitas_Merek Model Summary Equation Linear
R Square ,180
F 48,247
df1
Parameter Estimates df2
1
The independent variable is Responsiveness.
220
Sig. ,000
Constant 83,765
b1 1,351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
D. Uji Linearitas dimensi Assurance dan Loyalitas Merek Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Loyalitas_Merek Model Summary Equation Linear
R Square ,188
F
df1
Parameter Estimates df2
50,896
1
Sig.
220
,000
Constant 77,406
b1 1,114
The independent variable is Assurance.
E. Uji Linearitas dimensi Empathy dan Loyalitas Merek Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: Loyalitas_Merek Model Summary Equation Linear
R Square ,054
F 12,612
The independent variable is Emphaty.
df1
Parameter Estimates df2
1
220
Sig. ,000
Constant 110,829
b1 1,146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
A. Korelasi dimensi Tangibles dan Loyalitas Merek Correlations Loyalitas_Mer ek Spearman's rho
Loyalitas_Merek
Correlation Coefficient
Tangiable 1,000
Sig. (1-tailed)
.
,000
222
222
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
222
222
N Tangiable
**
,331
Correlation Coefficient
,331
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
B. Korelasi dimensi Reliability dan Loyalitas Merek Correlations Loyalitas_Mer ek Spearman's rho
Loyalitas_Merek
Correlation Coefficient
Reliability 1,000
Sig. (1-tailed)
.
,000
222
222
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
222
222
N Reliability
**
,386
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
,386
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
C. Korelasi dimensi Responsiveness dan Loyalitas Merek
Correlations
Spearman's rho
Loyalitas_Merek
Loyalitas_Mer
Responsivene
ek
ss
Correlation Coefficient
1,000
Sig. (1-tailed)
.
,000
222
222
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
222
222
N Responsiveness
**
,420
Correlation Coefficient
,420
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
D. Korelasi dimensi Assurance dan Loyalitas Merek
Correlations Loyalitas_Mer ek Spearman's rho
Loyalitas_Merek
Correlation Coefficient
Assurance 1,000
Sig. (1-tailed)
.
,000
222
222
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
222
222
N Assurance
**
,431
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
,431
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
E. Korelasi dimensi Empathy dan Loyalitas Merek
Correlations Loyalitas_Mer ek Spearman's rho
Loyalitas_Merek
Correlation Coefficient
Emphaty 1,000
Sig. (1-tailed)
.
,000
222
222
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
222
222
N Empathy
**
,280
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
,280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Lampiran 8: Hasil Analisis Tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
HASIL ANALISIS TAMBAHAN Korelasi Antara Variabel Kepuasan Pelayanan Dan Variabel Loyalitas Merek
Correlations
Spearman's rho
Loyalitas_Merek
Correlation Coefficient
Loyalitas_
Kepuasan_
Merek
Pelayanan
1,000
Sig. (1-tailed)
.
,000
222
222
**
1,000
Sig. (1-tailed)
,000
.
N
222
222
N Kepuasan_Pelayanan
**
,428
Correlation Coefficient
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
,428
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Lampiran 9: Blueprint Rancangan Item Skala Kepuasan Pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Table Blueprint Skala Kepuasan Pelayanan Kepuasan pelayanan adalah respon berupa reaksi emosional positif yang ditunjukkan oleh konsumen setelah mengevaluasi kinerja atau hasil pelayanan yang didapatkan pascapembelian. No. 1.
Dimensi Tangibles
Aspek (Bukti 1. Keadaan
Indikator fasilitas 1. Penampilan
Item Favorable
Item Unfavorable
tempat 1.1.1.1
Jumlah
1.1.1.2
22 item
Langsung)
fisik yang sesuai
makan yang bersih dan Bagi saya bangunan kedai mie Afui Saya pikir bangunan kedai mie ini (26,2%)
Dimensi yang menunjuk
dengan harapan
rapi
pada
fasilitas
penampilan
fisik, personil,
dalam
terkesan berantakan.
1.1.1.3
1.1.1.4
Bagi saya kebersihan di kedai mie Saya tidak suka dengan kedai mie
peralatan dan teknologi yang
sudah rapi dan enak dipandang
ini sudah baik
ini karena terlihat kotor
dipergunakan memberi
2. Fasilitas yang tersedia 1.1.2.1
pelayanan
dalam keadaan baik
1.1.2.2
Saya dapat duduk dan makan Saya dengan nyaman di kedai mie ini
merasa
mencari
posisi
kesulitan
untuk
duduk
yang
nyaman ketika makan di kedai mie ini 1.1.2.3
1.1.2.4
Saya merasa tenang karena dapat Saya kesal karena sulit untuk melakukan parkir dengan mudah
2. Penampilan para 1. Penampilan
para 1.2.1.1
pegawai yang sesuai
pegawai yang rapi dan Saya
dengan harapan
bersih
1.2.1.2 pikir
penampilan
pegawai kedai mie ini rapi
158
mendapatkan tempat untuk parkir
para Penampilan para pegawai kedai mie ini terlihat berantakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 1.2.1.3
1.2.1.4
Saya suka dengan penampilan para Saya merasa terganggu dengan pegawai di sini yang menggunakan penampilan para pegawai di sini seragam
karena tanpa seragam
1.2.1.5
1.2.1.6
Saya nyaman makan di sini karena Pakaian para pegawainya terlihat para
pegawai
menggunakan kotor membuat saya risih
pakaian yang terlihat bersih atau 1. Kelengkapan
3. Peralatan
dan 1.3.1.1
kebersihan alat makan
teknologi pendukung
1.3.1.2
Saya merasa terbantu dengan alat Saya
pikir
peralatan
makan
makan seperti sendok, garpu, dan seperti sendok, garpu, dan sumpit
yang
dipergunakan
sumpit yang sudah tersedia komplit
tidak selalu ada di setiap meja
sesuai
1.3.1.3
1.3.1.4
dengan
Saya suka dengan peralatan makan Saya jengkel dengan peralatan
harapan
yang selalu dalam keadaan bersih
makan yang sering terlihat masih kotor
2. Tersedianya pendukung
fasilitas 1.3.2.1
1.3.2.2
Ketersediaan (tissue,
fasilitas
tusuk
membantu saya
gigi)
tambahan Saya tidak menemukan adanya sangat fasilitas pendukung (tissue, tusuk gigi) ketika makan di kedai mie ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 1.3.2.3
1.3.2.4
Saya merasa dimudahkan dengan Saya
kesal
karena
bahan
bahan tambahan (kecap, sambal, tambahan (kecap, sambal, saus, saus, merica) sebagai pelengkap merica) tidak ada di atas meja makanan yang selalu tersedia di saya atas meja 2.
Reliability (Kehandalan) Dimensi yang menunjuk
layanan
pada
akurat
kemampuan
organisasi
untuk
memberi secara
pelayanan benar
dapat
1. Kinerja
1. Kemampuan
pegawai
yang dari
para
pegawai 2.1.1.1
yang cepat dan tepat
2.1.1.2
18 item
Saya senang karena pegawai kedai Saya marah karena pegawai kedai (21,4%) ini menghantantarkan menu sesuai mie ini menghantarkan pesanan
para sesuai
dengan harapan
(akurat),
dengan pesanan saya
yang salah
2.1.1.3
2.1.1.4
Saya senang karena ketika sedang Saya jengkel karena ada pesanan
diandalkan,
lapar, semua pesanan saya tiba yang
tertinggal
ketika
sudah
kemampuan
dengan lengkap
dihantarkan untuk saya
menyediakan pelayanan
2.1.1.5
2.1.1.6
yang dijanjikan dengan
Saya senang karena para pegawai Saya
tepat dan terpercaya
dapat menyajikan pesanan dengan menunggu lama hingga pesanan cepat
memesan
ketika Saya
karena
harus
saya disajikan
2. Para pegawai menyimak 2.1.2.1 konsumen
bosan
2.1.2.2 yakin
mendengarkan dengan baik
bahwa pesanan
pegawai Saya
tidak
senang
karena
saya pegawainya tidak menyimak apa yang saya sampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 2.1.2.3
2.1.2.4
Saya suka karena pegawai di kedai Saya kesal ketika pegawai kedai mie ini mampu mengingat pesanan mie ini menanyakan lagi pesanan saya dengan tepat 2. Kinerja pegawai diandalkan terpercaya
para 1. Para pegawai menjaga 2.2.1.1 dapat dan
saya 2.2.1.2
kualitas makanan sampai Saya suka karena pesanan saya tiba Saya marah karena pegawai kedai ke tangan konsumen
dalam keadaan yang baik
mie ini menumpahkan kuah di atas
sesuai
meja
saya
ketika
menghantarkan pesanan
dengan harapan 2.2.1.3
2.2.1.4
Saya menyukai menu di kedai mie Saya kecewa karena menu yang ini karena menggunakan bahan- disajikan terasa sudah tidak layak bahan yang segar
2. Para memberikan terpercaya
pegawai 2.2.2.1
2.2.2.2
pelayanan Saya yakin bahwa koki dari kedai Saya pikir koki kedai mie ini mie ini menyajikan masakan yang tidak memperhatikan kebersihan bersih dan sehat
dan kesehatan dari masakan yang disajikan
2.2.2.3Saya rasa harga dan porsi 2.2.2.4 yang ditawarkan dari kedai mie ini Saya rasa harga di kedai mie ini sesuai
terlalu mahal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162 3.
Responsiveness
(Daya 1. Para
pegawai 1. Para pegawai memiliki 3.1.1.1
tanggap)
memiliki itikad baik
Dimensi yang menunjuk
sesuai
pada kemauan baik atau
harapan
itikad
baik
memberikan
kepekaan
Saya
3.1.1.2 suka
langsung
dengan
untuk pelayanan
ketika
14 item
pegawainya Saya marah karena meja yang (16,7%)
membersihkan
meja habis digunakan dibiarkan kotor
ketika ada yang selesai makan
begitu saja oleh pegawai kedai ini
3.1.1.3
3.1.1.4
Saya senang kerena pegawai kedai Saya kecewa karena pegawai
kepada pelanggan
ini akan langsung membantu ketika kedai ini tidak menanggapi ketika diminta
saya meminta bantuan
3.1.1.5
3.1.1.6
Saya senang karena pegawai kedai Saya
jengkel
mie ini akan bertanya ketika belum didiamkan ada menu yang tersedia di atas pegawai meja saya
saja yang
karena
hanya
padahal tahu
ada
bahwa
pesanan saya belum tiba
2. Para pegawai mampu 3.1.2.1
3.1.2.2
menangani keluhan dari Saya senang karena pegawai kedai Saya kecewa karena pegawai konsumen
ini meminta maaf ketika saya kedai ini bersikap cuek ketika melakukan komplain
saya melakukan komplain
3.1.2.3
3.1.2.4
Saya suka dengan para pegawai Saya kecewa karena pesanan yang kedai
mie
ini
yang
bersedia salah tidak diganti oleh para
mengganti menu yang salah dengan pegawai kedai mie ini menu yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163 pegawai
1. Kinerja
melayani
dengan
mampu
cekatan
sesuai
dengan
2. Para
dengan harapan
pegawai 3.2.1.1
3.2.1.2
melayani Saya senang karena pegawai kedai Saya kesal karena kinerja pegawai sigap
dalam ini
situasi menekan
mampu
untuk
memberikan yang lamban sehingga membuat
pelayanan dengan cepat meski antrian semakin panjang dalam keadaan ramai 3.2.1.3
3.2.1.4
Saya rasa para pegawai terampil Saya rasa para pegawai tampak dalam melayani konsumen di saat panik saat melayani ketika kedai kondisi ramai 4.
Assurance (Jaminan)
1. Pegawai
memiliki
1. Pegawai
memiliki 4.1.1.1
Dimensi yang menunjuk
pengetahuan sesuai
pemahaman
pada
dengan harapan
menu dan pelayanan
pengetahuan,
mie ini sedang ramai 4.1.1.2
mengenai Saya senang karena pegawai kedai Saya tidak senang jika pegawai (23,8%) mie ini mampu menjawab ketika kedai mie ini tidak melayani
kemampuan, dan sopan
saya bertanya tentang menu
pertanyaan saya
santun karyawan dalam
4.1.1.3
4.1.1.4
memberikan
Saya yakin koki dari kedai mie Saya ragu dengan pengetahuan
pelayanan
kepada konsumen
benar-benar paham dengan cara koki kedai mie ini tentang cara memasak mie yang menjadi sajian memasak yang sesuai dengan utama 2. Pegawai
memiliki
1. Para pegawai mampu 4.2.1.1
standart nya 4.2.1.2
kemampuan sesuai
menyiapkan
dan Saya suka dengan sikap para Saya kesal karena para pegawai
dengan harapan
menyajikan
menu pegawai yang menaruh pesanan ke menaruh pesanan diatas meja saya
dengan baik
20 item
meja saya dengan hati-hati
dengan kasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 4.2.1.3
4.2.1.4
Saya yakin koki di kedai mie ini Saya pikir koki di kedai mie ini terampil dalam memasak karena tidak profesional, karena menu tingkat kematangan makanannya yang disajikan dimasak dengan pas
sembarangan(terlalu asin/hambar, mie kurang matang, dll)
2. Para pegawai mampu 4.2.2.1 berinteraksi konsumen
4.2.2.2
dengan Saya senang karena pegawai kedai Saya tidak suka dengan pegawai mie ini mampu berkomunikasi kedai mie ini yang kurang mampu dengan baik
untuk berkomunikasi baik dengan konsumen
4.2.2.3
4.2.2.4
Saya senang karena ketika saya Saya kurang suka dengan para datang, saya disambut oleh pegawai pegawai yang cuek ketika saya kedai mie ini
datang
3. Para pegawai mampu 4.2.3.1
4.2.3.2
bekerjasama satu sama Saya pikir ada koordinasi baik Saya lain
antara
penerima
pesanan
3. Sopan santun para 1. Para pegawai memberi 4.3.1.1 sesuai
dengan harapan
koordinasi
antara
dan penerima pesanan dan pembuat
pembuat menu
pegawai
pikir
menu buruk 4.3.1.2
pelayanan dengan sopan Saya senang dengan pegawai kedai Saya kesal karena pegawai kedai santun
ini karena melayani dengan ramah
mie ini melayani dengan nada yang ketus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165 4.3.1.3
4.3.1.4
Saya suka kerena pegawai kedai Saya kesal karena saya dilayani mie ini memberi pelayanan dengan dengan ekspresi muka yang acuh sopan dan tersenyum 4.3.1.5
4.3.1.6
Saya suka karena pegawai kedai Saya tersinggung dengan cara mie ini berbicara dengan sopan
berbicara dari pegawai kedai mie ini
5.
Emphaty (Empati)
1. Perhatian
yang
Dimensi yang menunjuk
diberikan
para
pada
dan
pegawai
kepedulian
karyawan
harapan
terhadap
pelanggan
perhatian
secara individual
1. Perlakuan adil dari para 5.1.1.1 pegawai
5.1.1.2
10 item
Saya senang karena pegawai kedai Saya kesal karena pegawai kedai (11,9%) ini tidak membeda-bedakan antar mie ini bersikap baik hanya
sesuai
konsumen
2. Para memahami
pegawai 5.1.2.1 apa
kepada beberapa konsumen saja
5.1.2.2
yang Saya senang karena saya akan Saya
dibutuhkan konsumen
kesal
ketika
harus
ditanya apabila pesanan saya belum menanyakan sendiri jika pesanan ada di atas meja
saya lama belum dihantar
5.1.2.3
5.1.2.4
Saya suka karena pegawai kedai Saya
kesal
karena
terkadang
mie ini semua terlihat melayani pegawai kedai mie ini sibuk konsumen
mengobrol menganggur saja
atau
hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 2. Kepedulian
yang
diberikan
para
pegawai harapan
sesuai
1. Membantu
konsumen 5.2.1.1
yang membutuhkan
5.2.1.2
Saya suka dengan kinerja pegawai Saya kesal karena pegawai kedai kedai mie ini karena akan segera ini tidak menerima jika memang mengganti menu yang salah
pesanan tersebut salah
5.2.1.3
5.2.1.4
Saya senang karena para pegawai Saya marah karena ketika saya melayani konsumen jika ada suatu komplain, saya tidak dihiraukan komplain Total 84 item (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10: Blueprint Rancangan Item Skala Loyalitas Merek
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Table Blueprint Skala Loyalitas Merek Loyalitas merek adalah ikatan emosional yang tinggi, perasaan menyukai, komitmen yang kuat terhadap merek dan keinginan untuk terus melakukan pembelian, pembelian berulang secara konsisten baik di masa sekarang maupun di masa mendatang dengan tetap memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis. No. 1.
Aspek
Indikator 1. Konsumen
Bias
merasa
Item Unfavorable
dekat 1.1.1
1.1.2
Konsumen memiliki kelekatan
secara
emosional
merek Mie Ayam Palembang ingin makan di kedai mie ini
kedai mie ini
Afui
1.1.4
merek. memilih
terhadap
sebuah
Ketika
konsumen
dan
kemudian
emosional
Item Favorable
12 item
dengan Dalam satu bulan, saya merasa selalu Saya bosan dengan sajian menu dari (16,66%)
1.1.3
Saya sangat menyukai cita rasa yang khas Saya merasa tidak ada yang istimewa
melakukan pembelian produk
pada mie di kedai ini
dari kedai mie ini
dari merek tersebut, konsumen
1.1.5
1.1.6
melakukannya
Di antara kedai mie lainnya, saya lebih Saya suka makan mie, dan bagi saya
dengan
Jumlah
kesadaran penuh bukan karena
suka
makan
hanya ada merek itu yang
Pelembang Afui
tersedia di pasaran.
1.1.7
di
Kedai
Mie
Ayam semua mie sama saja
1.1.8
Meskipun ada isu negatif, saya tetap suka Ketika saya mendengar issue negatif makan di kedai mie ini
mengenai kedai mie ini, saya tidak mau untuk makan di sini lagi.
2. Konsumen menyadari bahwa 1.2.1
1.2.2
pilihan merek tersebut bukan Saya memilih untuk makan di sini atas Saya makan di kedai mie ini hanya satu-satunya merek yang ada kemauan saya sendiri di pasaran
168
karena lokasinya yang strategis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 1.2.3
1.2.4
Saya memilih untuk makan di sini Saya memilih makan di sini ketika meskipun kedai mie lainnya juga buka 2.
1. Konsumen
Respon Perilaku Konsumen pemilihan merek
melakukan terhadap sesuai
suatu dengan
memilih suatu 2.1.1
kedai mie lainnya sedang tutup 2.1.2
merek berdasarkan asosiasi Kedai mie ini merupakan tempat makan Saya jarang makan di kedai mie ini (16,66%) merek terhadap gaya hidup
yang sesuai dengan kriteria saya sebagai karena harga dan porsi yang disajikan mahasiswa
tidak sepadan
keyakinannya terhadap merek
2.1.3
2.1.4
tersebut. Hal ini sesuai dengan
Saya makan di kedai mie ini karena Saya makan di kedai mie ini hanya
perilaku si konsumen yang
harganya
melakukan
mengenyangkan
pembelian
merek tersebut.
dari
12 item
2.1.5
murah
dan
porsinya karena mengikuti ajakan teman
2.1.6
Saya makan di sini karena kedai mie ini Tidak penting bahan pembuatannya menggunakan bahan makanan yang aman aman atau tidak, yang penting saya bisa bagi tubuh
kenyang dengan makan di sini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 2. Konsumen
memilih suatu 2.2.1
2.2.2
merek berdasarkan asosiasi Saya makan di kedai mie ini karena menu Saya jarang makan di kedai mie ini merek terhadap nilai yang yang disajikan sesuai dengan selera saya
karena rasa makanannya biasa saja
dihidupi
2.2.4
2.2.3
Saya makan di sini karena kedai mie ini Saya makan di kedai mie ini tanpa memperhatikan kualitas pelayanannya
memperdulikan pelayanannya
2.2.5
2.2.6
Saya makan di kedai mie ini karena saya Bagi saya kebersihan bukanlah hal yakin makanannya halal
terpenting ketika saya memilih makan di kedai mie ini
3.
Ekspresi Jangka Panjang
1. Konsumen
melakukan 3.1.1
3.1.2
12 item
Pola perilaku memilih dan
pembelian ulang atas merek Saya makan di kedai mie ini sudah lebih Saya langsung kapok ketika pertama (16,66%)
membeli sebuah merek terjadi
tersebut
dari lima kali
kali mencoba untuk makan di sini
secara berulang dan konsisten
3.1.3
3.1.4
dalam jangka
Setidaknya sebulan sekali saya pasti Saya makan di sini baru sebanyak dua
waktu
yang
relatif lama.
makan di kedai mie ini
kali saja
3.1.5
3.1.6
Saya selalu kembali makan di kedai mie Saya jarang makan di kedai mie ini ini lagi sejak pertama kali mencoba 2. Konsumen
melakukan 3.2.1
karena sajian mie-nya membosankan 3.2.2
pembelian ulang secara terus Saya sudah lama menjadi konsumen kedai Saya baru kembali lagi untuk makan di menerus dan dalam jangka mie ini waktu yang lama
sini setelah satu bulan yang lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171 3.2.3
3.2.4
Sejak pertama kali hingga sekarang saya Saya makan di kedai mie ini hanya rutin untuk kembali makan di kedai mie sesekali saja ini 3.2.5
3.2.6
Rasa mie yang enak dari kedai ini Saya tidak memiliki kedai mie favorit membuat saya selalu kembali makan di karena bagi saya semua kedai mie sama sini 4.
Sebagai
Suatu
Unit
Sebelum
menentukan
suatu
pilihan untuk menggunakan sebuah
merek,
melalui
serangkaian
proses
memilih
konsumen
dan
1. Konsumen melakukan proses 4.1.1 memilih,
Pengambilan Keputusan
saja 4.1.2
kemudian Saya mempertimbangkan terlebih dahulu Kedai Mie Afui pertama kali terlintas di (16,66%)
menjatuhkan pilihan pada kedai mie yang akan saya pilih
pikiran saya ketika saya ingin makan
suatu merek
mie 4.1.3
4.1.4
suatu
Saya memilih kedai mie ini sebagai Saya makan di kedai mie ini hanya
pada
tempat
makan
yang
paling
akhirnya
melakukan
dibandingkan kedai mie lainnya
pengambilan
keputusan.
4.1.5
Konsumen
memilih
produk
Kualitas
pas karena terpaksa
4.1.6 makanan
yang
lebih
baik Bagi saya semua kedai mie menyajikan
atau jasa dari suatu merek
membuat saya memilih untuk makan di tampilan dan rasa yang sama saja
yang
kedai mie ini
dapat
memenuhi
keinginan dan kebutuhannya.
12 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172 2. Konsumen memilih merek 4.2.1 yang
mampu
kebutuhannya
4.2.2
memenuhi Bagi saya sajian mie di kedai ini paling Ketika saya bosan dengan mie dari cocok dimakan ketika saya lapar
kedai mie lainnya saya memilih untuk makan di kedai mie ini
4.2.3
4.2.4
Dibandingkan dengan kedai mie lainnya, Mie Ayam Palembang Afui menjadi kedai mie ini yang paling mampu pilihan
terakhir
memenuhi keinginan saya
memilih kedai mie
4.2.5
4.2.6
ketika
saya
akan
Saya sering makan di sini karena kedai Saya makan di sini hanya karena ingin mie ini tidak pernah merugikan saya 5.
Memilih tanpa Mengabaikan
1. Merek
lain
Merek Lain
pertimbangan
Konsumen melakukan pilihan
menentukan
dan pembelian terhadap suatu
pembelian
merek
tanpa
keberadaan
mengabaikan merek
lain.
mencoba-coba saja
menjadi 5.1.1
5.1.2
dalam Saya menyadari bahwa ada banyak Saya enggan mencoba makan mie selain (16,66%) pilihan pilihan kedai mie selain Mie Ayam dari kedai mie ini Palembang Afui 5.1.3 Meskipun
5.1.4 kedai
mie
lainnya
juga Saya menolak jika teman mengajak
Keberadaan merek lain tetap
menyajikan mie yang serupa, namun saya
dihargai dan dipertimbangkan
lebih memilih untuk makan di kedai mie
oleh
ini
konsumen
sebagai
alternatif pilihan yang ada.
12 item
5.1.5
makan di kedai mie lainnya
5.1.6
Akhirnya saya memilih kedai mie ini di Saya mengabaikan kelebihan yang ada antara pilihan kedai mie lainnya
pada kedai mie lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 5.1.7
5.1.8
Di antara kedai mie lainnya, saya paling Saya sudah terbiasa makan di kedai mie sering makan mie di kedai mie ini
ini
5.1.9
5.1.10
Bagi saya, kedai mie ini memiliki Bagi
saya
kedai
mie
Afui
tiada
kelebihan tersendiri dibandingkan dengan tandingannya kedai mie lainnya 5.1.11
5.1.12
Saya menyadari bahwa setiap kedai mie Saya meyakini bahwa kedai mie Afui memiliki kelebihannya masing-masing 6.
1. Konsumen
Fungsi Proses Psikologis Konsumen
akan
mempertimbangkan
kembali
komitmen
membangun 6.1.1 untuk
adalah kedai mie terbaik di Yogyakarta 6.1.2
kembali Ketika pertama kali mencoba makan di Saya memutuskan untuk tidak akan (16,66%)
menggunakan suatu merek
kedai mie ini, saya langsung berniat untuk kembali lagi makan di kedai mie ini
pilihannya atas sebuah merek
kembali makan di sini lagi
karena bagi saya mengecewakan
apakah akan terus digunakan
6.1.3
6.1.4
atau tidak. Pertimbangan ini
Saya akan kembali lagi untuk makan di Kebutuhan dan keinginan saya tidak
dilakukan
kedai mie ini karena harganya murah dan terpenuhi, maka saya tidak berniat
berdasarkan
kepuasan yang dirasakannya.
mengenyangkan
kembali makan di sini
Ketika merek itu mampu untuk
6.1.5
6.1.6
memenuhi
Meskipun saya pernah dikecewakan, saya Cukup satu kali saja saya kecewa, saya
kebutuhan
dan
harapan dari konsumen, maka
tetap akan kembali makan di kedai mie ini tidak ingin makan di kedai mie ini
akan memperkuat komitmen
lagi
konsumen
untuk
kembali
12 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174 membeli dan menggunakan
6.1.7
produk atau jasa dari merek
Kualitas makanan dan pelayanan yang Saya tidak ingin kembali makan di
tersebut.
baik, membuat saya akan selalu kembali kedai mie ini lagi karena kualitas lagi makan di kedai mie ini
6.1.8
makanan
dan
pelayanannnya
yang
buruk 2. Konsumen sehingga komitmen
merasa
puas 6.2.1
6.2.2
membangun Saya selalu puas setiap makan di kedai Beberapa kali saya makan di sini untuk
terus mie ini dan berniat untuk terus makan di hasilnya mengecewakan, saya berniat
menggunakan merek tersebut sini 6.2.3
untuk tidak makan di sini lagi 6.2.4
Saya menjadikan kedai mie ini sebagai Saya pikir kedai mie ini tidak cocok tempat makan langganan saya
untuk
dijadikan
tempat
makan
langganan saya 72 item (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11: Gambar Uji Normalitas dan Scaterplot
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
1.
Kurva dimensi Tangibles
2.
Kurva Dimensi Reliability
3.
Kurva Dimensi Responsiveness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
4.
Kurva Dimensi Assurance
5.
Kurva Dimensi Empathy
6.
Kurva Variabel Loyalitas Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
1.
Scatter Plot Linearitas dimensi Tangibles dan variabel Loyalitas Merek
2.
Scatter Plot Linearitas dimensi Reliability dan variabel Loyalitas Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
3.
Scatter Plot Linearitas dimensi Responsiveness dan variabel Loyalitas Merek
4.
Scatter Plot Linearitas dimensi Assurance dan variabel Loyalitas Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
5.
Scatter Plot Linearitas dimensi Empathy dan variabel Loyalitas Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Lampiran 12: Informed Concent Wawancara Pra Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185