PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER” DENGAN LOYALITAS KONSUMEN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh: Widya Wiryawan NIM: 009114095
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lelakuo ngupadio. Cipto Roso Karso Yen wani Ojo wedi-wedi, Yen wedi ojo wani-wani Yen biso banter ojo ndisiki, Yen biso landep ojo natoni Yen ngendiko pathoane roso, Yen menggalih pathoane ati Ojo goroh marang atimu, ojo tegel marang awakmu Engkang pinter momong awakmu Sumendeo Pangeranmu, cedakono kawulamu Hangantu wektu kanggo sinau ugi sangu kanggo mlaku Ojo wedi kesel, Ojo wegah kangelan, Ojo mbedakake ageman Sing kendel lan ojo kendhat lehing memuji Samubarang urip ojo wedi ning yo ojo adigang adigung Mugi Panji kawentar kapireng Resik Becik Apik Yo tresno Yo percoyo Yo welas asih Ojo dahar yen ora ngelih, Ojo ngunjuk yen ora ngelak, Ojo sare yen ora ngantuk ( Ismadi Wibowo)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kupersembahkan karya ini kepada... Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya kepadaku... Mama, papa dan Kakak-kakakku yang kusayangi Dan Selalu Menjadi Penyemangat dalam Hidupku
Sahabat-sahabat yang selalu menemaniku dan memberi dorongan kepadaku...
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Februari 2008 Penulis,
(Widya Wiryawan)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Widya Wiryawan (2008) “Hubungan Persepsi Citra Merek Rokok “GUDANG GARAM FILTER” Dengan Loyalitas Konsumen. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen. Penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta. Subyek penelitian adalah konsumen Rokok “Gudang Garam Filter”. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling diambil sebanyak 75 orang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari dua skala, yaitu skala Persepsi Citra Merek dan skala Loyalitas Konsumen. Penelitian dilaksanakan 15 September hingga 30 Oktober 2007 yang sebelumnya dilakukan tryout instrumen. Hasil uji validitas item pada skala Persepsi Citra Merek, diperoleh 29 item sahih dengan koefisien reliabilitas 0,809 pada skala Loyalitas Konsumen, diperoleh 16 item sahih dengan koefisien reliabilitas 0,857. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen digunakan analisis data korelasi product moment dari Pearson pada signifikansi 5%. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,771. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen, berarti hipotesis penelitian diterima. Jika persepsi citra merek positif, maka konsumen semakin loyal, demikian pula sebaliknya.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Widya Wiryawan (2008) “The Relation of Brand Image Perception “GUDANG GARAM FILTER” Cigarette with Consumer Loyalty. Yogyakarta: The Faculty of Psychology, Sanata Dharma University. The aim of this research is to know the relation between brand image perceptions with consumer loyalty. Hypothesis that proposed is there is positive correlation between brand image perceptions with consumer loyalty. The research is held in Yogyakarta. The subject of this research is the consumer of “Gudang Garam Filter” cigarette. The technique of sampling using purposive random sampling is taken as much as 75 people. The type of this research is quantitative by using correlation technique. The technique of sampling is using questioner that comprises two scales. That scales are, Brand Image Perceptions and Consumer Loyalty. This research is held September 15th 2007 until October 30th 2007 that previously it held tryout instrument. The result of validity item test on Brand Image Perceptions scale is obtained 29 valid items with reliability coefficient 0.809. On Consumer Loyalty scale is obtained 16 valid items with reliability coefficient 0.857. To know the relation between brand image perceptions with consumer loyalty used data analysis of correlation product moment of Pearson in significance 5%. The research shows that the correlation coefficient as much as 0.771. It shows that there is a positive correlation and significant between brand image perceptions with consumer loyalty, and it means that research hypothesis is granted. When brand image perceptions are positive, then consumers become more loyal and otherwise.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dua tahun merupakan waktu yang sangat panjang bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Dengan berbekal keyakinan dan tekad serta dukungan tiada henti dari berbagai pihak, akhirnya penulis mampu melewati tahapan ini dengan baik. Skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi Citra Merek Rokok “GUDANG GARAM FILTER” Dengan Loyalitas Konsumen. Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin menyempaikan ucapan terima kasih yang terdalam kapada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun materi, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini khusus penulis sampaikan kepada: 1. Bapak P.Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyusun skripsi ini. Dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta kesabaran membimbing penulis menyelesaikan skripsi dalam kurun waktu yang cukup lama. 2. Bapak Drs.H.Wahyudi, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik, yang telah memberikan bimbingan selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. 3. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak ilmunya kepada penulis. 4. Seluruh staf administrasi (mas Gandung, mbak Nanik, mas Doni, pak gik dan mas Muji). Terima kasih atas semua bantuan dan kemudahan dalam menyelesaikan kuliah.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Mama dan papa untuk kasih sayang, dorongan semangat, materi dan doa yang tiada henti. Menjadi pendukung bagi penulis sehingga mampu menyelesaikan karya tulis ini seperti yang diidamkan. 6. Mas Diet, mas Sony dan mbak Rina serta dua keponakanku Dista dan Bintang. Yang telah memberikan dorongan dan semangat dengan caranya masing-masing. (nuwun mas.., Ndok..). 7. Keluarga Purwo, Bapak Drs SRL Aji Sampurno, M.Hum dan Bunda Agusrini Hadiningrum. Terima kasih untuk bimbingan dan semua kenangan indah yang telah diberikan di Purwo. 8. Ken Pradnya Paramita, untuk dorongan semangat yang tiada henti dan semua bantuan yang telah diberikan serta untuk semua cinta dan kenangan. Semoga perjalanan hidup yang sulit ini menjadikan kita tambah matang, dewasa dan sukses dimasa yang akan datang. 9. My lovely sister Laurentia Widya Wulandari dan mas Nden-nya untuk persaudaraan dan dorongan semangat yang selalu diberikan. 10. Adolfus Yunanto Putro dan Krishnamurti untuk jurnal, pinjaman buku dan diskusi malam-nya yang membuat pikiran penulis terbuka. 11. Ita dan Yuli untuk buku dan jurnal yang dipinjamkan, sehingga membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman ex-Dlingo: Wishnu, Way, Joko, Ferry, Bayu, Titit, tiga saudara(Robert,frans dan ronald). Untuk semangat kebersamaan yang selama ini terjalin.(nu’ makasih bwat slogan “skripsi itu jangan dipikir! tapi dikerjain..” jadi semangat lho..) 13. Temen-teman kos Nakula-Sadewa:Agung(metha), Dicky, Raymond(ayu), Yano(Diana), Adri(destu), Yudi, Reinchard, Yohanes. Yang telah memberi bantuan, semangat, dan doa serta kebersamaannya selama ini. 14. Teman-teman kontrakan Purwo: Dion-tiwuk, akri dan eko untuk persaudaraan yang terjalin selama ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Teman-teman mainku: Komeng, Pongky, Agung onthel, Agung ‘crowol’, Cawet, Ucup-putri, Boby-yesi, Adri-anggit, Andre-yophie, terima kasih telah mengisi sepenggal kisahku di Sanata Dharma. Untuk semua yang terlewatkan dan tak kusebutkan. Bukan bermaksud untuk melupakan, namun aku tak luput dari kealpaan. Maaf, terima kasih telah terlibat dalam kehidupanku. Akhirnya, semoga bermanfaat.
Penulis,
(Widya Wiryawan)
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ...............................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................
v
PERNYATAN KEASLIAN KARYA ......................................................
vi
ABSTRAK……………………………………………………………. ...
vii
ABSTRACT..............................................................................................
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................
ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................
x
DAFTAR ISI.............................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL.....................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah....................................................
1
B.
Rumusan Masalah .............................................................
5
C.
Tujuan Penelitian ..............................................................
5
D.
Manfaat Penelitian ............................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI A.
Loyalitas Konsumen.........................................................
7
1. Pengertian Loyalitas ..................................................
7
2. Loyalitas Merek .........................................................
10
3. Aspek Dalam Loyalitas..............................................
14
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas ............
15
Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter .........
16
1. Pengertian Persepsi ....................................................
16
2. Pengertian Merek .......................................................
21
3. Citra Merek ................................................................
22
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi.............
25
5. Aspek-Aspek Persepsi Citra Merek ...........................
25
6. Rokok Gudang Garam Filter......................................
26
7. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter...
27
C.
Hubungan Antara Persepsi Citra Merek dan Loyalitas....
27
D.
Hipotesis...........................................................................
28
E.
Skema Hubungan Antara Persepsi Citra Merek “Rokok
B.
Merek Gudang Garam Filter” Terhadap Loyalitas Konsumen ........................................................................
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Jenis Penelitian.................................................................
30
B.
Identifikasi Variabel Penelitian........................................
30
C.
Definisi Operasional.........................................................
30
1. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter … 30 2. Loyalitas Konsumen………………………………..
32
D.
Subyek Penelitian.............................................................
33
E.
Prosedur Penelitian ..........................................................
34
F.
Metode Pengambilan Data ...............................................
35
G.
Instrumen Penelitian.........................................................
35
1. Skala Persepsi Citra Merek…………………………
35
2. Skala Loyalitas Konsumen………………………….
36
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen………………… 37
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.Validitas…………………………………………...
38
b.Reliabilitas………………………………………… 38 H.
Metode Analisis Data.......................................................
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Penelitian..........................................................................
40
1.Orientasi Kancah...........................................................
40
2.Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian.....................
43
a. Membuat Skala Alat Ukur Penelitian……………….
43
b.Hasil Uji Coba Instrumen…………………………… 43 c. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Persepsi Citra Merek ................................................................
43
d. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Persepsi Citra Merek ................................................................
45
e. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Loyalitas……
45
f. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Loyalitas…
46
Pelaksanaan dan Hasil Penelitian.....................................
46
1.Penyebaran Kuesioner...................................................
46
2.Analisis Deskriptif ........................................................
46
3.Uji Normalitas Sebaran.................................................
48
4.Uji Linieritas .................................................................
49
5.Uji Hipotesis .................................................................
49
Pembahasan......................................................................
50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................
56
B.
C.
A.
Kesimpulan ......................................................................
56
B.
Saran.................................................................................
56
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
58
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skala Persepsi Citra Merek ................................................................... 36 Tabel 2. Sebaran Butir Pernyataan Skala Persepsi Citra Merek ......................... 36 Tabel 3. Skala Loyalitas Konsumen.................................................................... 37 Tabel 4. Sebaran Butir Pernyataan Skala Loyalitas konsumen........................... 37 Tabel 5. Distribusi Butir-Butir Persepsi Citra Sahih ................................................. 44 Tabel 6. Distribusi Butir-Butir loyalitas Merek Sahih .............................................. 45 Tabel 7. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian................................................. 46 Tabel 8. Mean Teoritis dan Mean Empiris Variabel Penelitian .......................... 47 Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Penelitian ....................... 48 Tabel 10. Hasil Uji Linieritas Variabel Penelitian ................................................... 49 Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi Product Moment.............................................. 50
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter Uji Coba............. 59 Lampiran B Skala Loyalitas konsumen Uji Coba.................................................. 62 Lampiran C Data Uji Coba .................................................................................... 64 Lampiran D Uji Validitas Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter........ 65 Lampiran E Uji Validitas Skala Loyalitas Konsumen ........................................... 67 Lampiran F Uji Reliabilitas Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter.... 68 Lampiran G Uji Reliabilitas Skala Loyalitas Konsumen....................................... 69 Lampiran H Skala Persepsi Citra Merek Gudang Garam Filter setelah Uji Coba.. 70 Lampiran I Skala Loyalitas konsumen setelah Uji Coba....................................... 73 Lampiran J Data Penelitian .................................................................................... 75 Lampiran K Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 81 Lampiran L Uji Normalitas..................................................................................... 82 Lampiran M Uji Linieritas ....................................................................................... 83 Lampiran N Uji Hipotesis ....................................................................................... 84
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kemajuan di berbagai aspek kehidupan tanpa disadari terjadi semakin cepat di era modern ini. Bersamaan dengan pertumbuhan dan kemajuan di berbagai bidang tersebut, pasar bebas dunia maupun pasar bebas ASEAN (AFTA) turut menambah kemeriahan persaingan di bidang ekonomi pada khususnya. Semua perusahaan bersaing untuk mempromosikan produknya agar laku di pasaran. Berbagai terobosan dilakukan, berbagai metode pelayanan diusahakan dan berbagai usaha pemenuhan tuntutan pasar diupayakan hanya untuk sebuah tujuan yaitu mendapatkan loyalitas konsumen terhadap merek dagang. Hal ini sangat dapat dimaklumi, mengingat konsumen merupakan elemen penting dalam menjaga eksistensi perusahaan. Sementara menurut Aruman (www.republika.co.id) rumus yang digunakan produsen barang dan jasa untuk meraih loyalitas konsumen adalah peningkatan pelayanan untuk membentuk citra merek (brand image) yang baik bagi barang produksinya, sehingga dapat memenuhi tuntutan pasar sekaligus memuaskan konsumen. Loyalitas konsumen merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena akan membantu kelangsungan perusahaan. Loyalitas konsumen menurut Assael (1992) adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin terhadap merek atau perusahaan. Selanjutnya Assael mengungkapkan bahwa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
loyalitas adalah hasil dari kepuasan dan komitmen ketika konsumen membeli untuk berikutnya. Berdasar hal tersebut terlihat bahwa suatu pembelian berulang disebabkan oleh kepuasan dari pembelian sebelumnya. Berdasarkan pengalaman dan kepuasan tersebut maka konsumen kembali mengulangi pembelian. Loyalitas konsumen timbul dari kepuasan yang diperoleh konsumen yang melibatkan komitmen konsumen untuk membuat suatu investasi yang berkelanjutan pada suatu hubungan yang terus menerus dengan merek atau produk tertentu. Konsumen yang loyal tercermin dari kombinasi sikap-sikap: a) Kemampuan untuk membeli kembali atau membeli tambahan produk atau jasa dari perusahaan yang sama. b) Kemampuan untuk merekomendasikan kepada orang lain. c) Komitmen untuk tidak berpindah ke pesaing (Tjiptono, 2002). Jika konsumen sudah loyal pada merek tertentu, maka pengaruh lain akan sulit untuk mengubahnya, termasuk adanya merek produk baru yang sejenis. Kondisi inilah yang sangat diharapkan oleh pemasar. Dalam kondisi ini, konsumen dengan sendirinya akan membela merek yang digemarinya dan akan mempengaruhi kelompoknya untuk membeli merek yang sama. Produsen berusaha untuk meningkatkan citra merek produknya untuk menciptakan persepsi yang baik yang berdampak pada loyalitas konsumen. Persepsi konsumen adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini (Kotler,1993).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Persepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian (Kotler, 2000). Persepsi seseorang terhadap suatu stimulus bisa berupa positif atau negatif. Hal tersebut tergantung pada pengalaman individu itu sendiri. Bila seseorang memiliki pengalaman yang menyenangkan terhadap suatu objek, maka biasanya ia akan mempersepsikan objek tersebut secara positif, begitu pula sebaliknya. Namun demikian terdapat banyak hal lain yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek tertentu seperti kebudayaan, pengetahuan, suasana hati, situasi, konteks, waktu dan lain sebagainya. Produsen berusaha sebaik mungkin untuk membentuk persepsi yang baik terhadap produknya dengan berbagai usaha. Beberapa penelitian sebelumnya tentang citra merek dan loyalitas menunjukkan bahwa ada keterkaitan diantara keduanya. Citra yang dibentuk perusahaan akan menentukan proses pemasaran, yang nantinya akan berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen dan loyalitasnya. Apabila berbicara mengenai suatu benda atau barang, maka tidak terlepas dari nama atau merek. Merek merupakan nama, tanda, simbol, desain, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan mendiferensiasi (membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain (Kotler dalam Simamora, 2003) Pemasaran tertumpu pada penciptaan merek-merek yang mudah diingat oleh konsumen yang bersifat membedakan dengan yang lainnya, sehingga dapat memperkuat citra merek atau brand image di benak konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Rangkuti (2002), menyatakan bahwa brand image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Citra merek mempunyai peran yang sangat penting karena membedakan suatu perusahaan atau produk dengan yang lain. Produk mudah ditiru, tetapi citra merek yang terekam dalam benak konsumen, tidak dapat ditiru. Tanpa citra merek yang kuat dan positif sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, serta meminta mereka membayar dengan harga tinggi. Citra merek dapat dibentuk melalui iklan, promosi, publisitas, distribusi dan harga suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Rokok sebagai salah satu produk konsumsi masyarakat, meskipun bukan kebutuhan pokok namun pada sebagian orang, rokok sudah layaknya sebagai kebutuhan pokok terutama oleh para perokok. Konsumen tidak sembarangan memilih merek rokok yang dikonsumsinya. Perlu adanya pertimbanganpertimbangan tertentu mengapa ia mengkonsumsi rokok atau loyal terhadap rokok merek tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain reputasi, kelebihan, karakteristik produk dan karakteristik konsumen. Salah satu produk rokok kretek yang sangat akrab dan terkenal adalah merek “Gudang Garam Filter” produksi PT Gudang Garam Tbk. Gudang Garam yang berdiri sejak 1958 termasuk salah satu perusahaan rokok yang besar dan cukup diperhitungkan di industri rokok nasional. Ditengah gencarnya promosi yang dilakukaan oleh perusahaan rokok lain melalui iklan televisi, sponsor acara musik dan olah raga maupun event-event
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
lain. Gudang garam dengan produk andalan Gudang Garam Filter cukup mampu bersaing dengan perusahaan rokok lain, hanya dengan sesekali mensponsori suatu event maupun iklan televisi yang lebih jarang ditayangkan dibandingkan dengan perusahaan rokok lain. Persepsi konsumen terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter dapat berbeda antara konsumen satu dengan yang lainnya. Hal tersebut tergantung pada berbagai pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen mengenai citra merek produk tersebut. Persepsi yang terbentuk dalam diri konsumen terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Konsumen yang memiliki persepsi positif terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter mungkin akan lebih memilih untuk tetap loyal mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter. Namun sebaliknya, konsumen yang memiliki persepsi negatif terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter mungkin cenderung tidak loyal atau berganti untuk memilih produk rokok merek lainnya.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah ada hubungan yang positif antara persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen ? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen rokok “Gudang Garam Filter” .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang psikologi konsumen. b. Dapat memberikan masukan teoritis mengenai hubungan persepsi citra merek terhadap loyalitas konsumen 2. Manfaat Praktis a. Memberikan pengertian pada konsumen untuk mempersepsikan citra merek sesuai dengan kualitas barang atau jasa yang dikonsumsi,demi mendapatkan barang yang berkualitas dan efektivitas pembelian. b. Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi perusahaan produsen untuk dapat melakukan peningkatan citra merek untuk mendapatkan persepsi yang baik dari konsumen sehingga dicapai loyalitas konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Loyalitas Konsumen 1. Pengertian Loyalitas Peter dan Olson (1997) mendefinisikan loyalitas merek sebagai minat membeli ulang dan perilaku membeli ulang. Minat membeli berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan perilaku loyal konsumen, karena dalam loyalitas merek bukan sekedar suatu pembelian terhadap merek produk tertentu secara berulang, melainkan sesuatu yang lebih dari perilaku membeli berulang (Engel & Blackwell, 1982). Assael (1992), mengemukakan bahwa loyalitas adalah hasil dari kepuasan dan komitmen ketika konsumen memutuskan untuk pembelian berikutnya. Dalam hal ini terlihat bahwa suatu pembelian dapat berulang karena konsumen belajar dari pengalaman dan konsumen akan mengulang pembelian pada produk yang telah memberikan kepuasan. Loyalitas yang tinggi menunjukkan bahwa posisi produk perusahaan di pasaran sudah mapan, sehingga konsumen menjadi konsisten dan tidak terbujuk untuk berpindah pada tawaran dari produk lain. Loyalitas konsumen dapat dilihat dengan cara membandingkan besarnya permintaan pelanggan atas produk yang ditawarkan dengan seluruh permintaan untuk suatu produk yang sama.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Loyalitas konsumen merupakan tiket menuju sukses semua bisnis. Strategi pemasaran yang sukses seyogyanya menghasilkan konsumen yang loyal. Mereka yang dikategorikan sebagai pelanggan setia adalah mereka yang
sangat
puas
sehingga
mempunyai
antusiasme
untuk
memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal (Siat, 1997). Jacoby (Engel dan Blackwell, 1982) mengatakan bahwa loyalitas merek pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu perilaku loyal dan sikap loyal. Perilaku loyal adalah tindakan membeli berulang yang selektif yang didasarkan pada proses pengambilan keputusan psikologik yang evaluatif. Adapun sikap loyal adalah kecenderungan mempunyai kebiasan yang selektif. Pendek kata, loyalitas merek mengadung arti perilaku membeli berulang yang didasari oleh faktor kognitif, afektif, evaluatif dan kecenderungan. Peter dan Olson (1997) mendefinisikan loyalitas merek sebagai minat membeli berulang dan perilaku membeli berulang. Upaya untuk menumbuhkan serta mempertahankan perilaku loyal tersebut sangat dipengaruhi oleh proses kognitif. Hal ini harus melalui aktivitas kognitif dan ada keputusan yang harus dibuat mengenai kapan dan dimana membeli produk tersebut. Dalam proses kognitif, beberapa pengetahuan mengenai produk harus dimiliki dan upaya untuk mendapatkan produk itu harus mengaktifkan ingatan, ada keinginan untuk membeli serta ada kepuasan yang mempengaruhi perilaku membeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Assael (1992), ada empat pola pembelian konsumen, yaitu : a. Reversion, yaitu konsumen pernah membeli merek baru dan kemudian kembali lagi ke merek lama. Misalnya, konsumen sejak dulu mengkonsumsi rokok merek “Gudang Garam Filter”, kemudian ia mencoba merek “Djarum Super”, namun kemudian ia tidak menyukainya, maka ia pindah lagi ke merek “Gudang Garam Filter”. b. Conversion, yaitu konsumen tetap loyal kepada merek baru. Misalnya, konsumen mengkonsumsi rokok merek “Gudang Garam Filter” ia kemudian mencoba membeli merek “Djarum Super” ternyata ia menyukai merek “Djarum Super”, maka ia pun terus membeli merek “Djarum Super”. c. Vacilation, yaitu konsumen membeli bergantian atara merek lama dengan merek baru. Misalnya konsumen bergantian membeli rokok merek merek “Gudang Garam Filter” dan “Djarum Super” karena ia menyukai keduanya. d. Experimentation, yaitu konsumen selalu mencoba merek baru. Misalnya konsumen selalu membeli rokok merek baru untuk mengetahui rasanya sehingga ia tidak pernah loyal terhadap satu merek. Loyalitas diawali dengan proses pemilihan berdasarkan pada alasan obyektif. Setelah beberapa waktu, pilihan tersebut menimbulkan ikatan emosional dengan konsumen. Konsumen yang loyal secara aktif akan mempunyai keterlibatan tinggi dengan polanya tersebut (Solomon, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Suatu pembelian dapat diulang karena konsumen belajar dari pengalaman masa lalu. Konsumen mengulang pembelian pada suatu barang yang telah memberikan kepuasan. Dalam hal ini proses pengambilan keputusan yang kompleks tidak akan terjadi pada setiap kali pembelian. Loyalitas merupakan hasil dari kepuasan dan komitmen, sama ketika konsumen memutuskan untuk pembelian berikutnya (Assael, 1992). Merek akan memiliki posisi yang sangat kuat sehingga bisa menjadi suatu modal. Jika merek tersebut telah dikenal, memiliki asosiasi merek yang baik, persepsi kualitas yang baik, maka merek tersebut akan memiliki pelanggan setia (Aaker, 1991) senada dengan pendapat tersebut, Waren (Swa, 2005) mengemukakan merek adalah seluruh atribut baik berwujud maupun tidak dan menjadi suatu jaminan kredibilitas mutu dan keaslian. 2. Loyalitas Merek Loyalitas terhadap suatu produk cenderung diistilahkan sebagai loyalitas merek karena konsumen selalu mengaitkan pada mereknya demi mempermudah mencari produk yang pernah dibelinya. Cara mengukur loyalitas merek didefinisikan sebagai berikut (Engel & Blackwell, 1982) : a. Brand choice sequences atau tahapan pilihan merek Loyalitas merek diukur berdasarkan tahapan-tahapan merek yang dibeli dan kemudian ditempatkan pada salah satu di antara empat macam kategori loyalitas merek. Misalnya : merek A, B, C, D, E, F yang merupakan aneka macam merek dalam kelompok produk tertentu. Kemudian konsumen yang melakukan pembelian produk tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ditempatkan pada salah satu di antara empat macam kategori loyalitas merek berdasarkan macam-macam merek yang diteliti. Kategori loyalitas merek tersebut adalah : 1) Undivided loyalty atau loyalitas mutlak : A, A, A, A, A, A yaitu tahapan yang tidak terputus-putus. Konsumen hanya membeli merek tunggal dan tidak jadi membeli jika merek tersebut tidak tersedia. 2) Devided loyalty atau loyalitas terpencar : A, B, A, B, A, B yaitu pembelian yang konsisten dari dua merek atau lebih. 3) Unstable loyalty atau loyalitas tidak mantap : A, A, A, B, B, B yaitu konsumen berpindah dari satu merek ke merek lain tapi masih dalam satu perusahaan. 4) No Loyalty atau tidak ada loyalitas : A, B, C, D, E, F yaitu konsumen tidak memunyai kejelasan pola pembelian berulang. b. Proportion of purchases atau proporsi pembelian. Loyalitas merek diukur dengan cara melihat proporsi pembelian total dari kelompok produk tertentu yang berkaitan dengan merek atau kombinasi aneka merek. c. Preference over time atau kesukaan terhadap merek-merek tertentu Loyalitas merek diukur berdasarkan seberapa besar kesukaan seseorang terhadap
suatu
merek,
sehingga
konsumen
yang
benar-benar
mempunyai kesukaan terhadap merek tertentu akan tetap membeli sekalipun harga barang dinaikkan lebih tinggi dibandingkan harga merek lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Pengukuran lain, seperti misalnya dengan menggunakan frekuensi pembelian dan pola pembelian ataupun kombinmasi pengukuran tersebut. Loyalitas menurut Dick & Basu dalam Tjiptono (2002) didefinisikan sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek dan pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Definisi ini mencakup dua hal penting, yaitu loyalitas sebagai perilaku dan loyalitas sebagai sikap. Kombinasi kedua komponen akan menghasilkan empat situasi kemungkinan, seperti gambar berikut ini : Perilaku pembelian ulang Kuat Sikap
Lemah
Rendah
Loyalty
Latent Loyalty
Tinggi
Spurious Loyalty
No Loyalty
Sementara itu, untuk mengkaitkan antara tingkat kepuasan dan tingkat loyalitas menurut Schnaars (dalam Tjiptono, 2000) akan dihasilkan empat alternatif situasi, yaitu failures, forced loyalty, defectors dan successes. Loyalitas Lemah Kepuasan
Kuat
Rendah
Failures
Forced Loyalty
Tinggi
Defectors
Successes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kondisi failures dicirikan dengan kondisi tidak puas dan tidak loyal, forced loyalty dicirikan dengan kondisi tidak puas, namun ada perasaan terikat pada progran promosi yang dicanangkan perusahaan sehingga tetap menjadi loyal, sedangkan defectors dicirikan sebagai tingkat kepuasan yang tinggi, tetapi merasa tidak harus terikat dengan produk tersebut dan successes dicirikan sebagai konsumen yang merasa puas dan paling mungkin untuk memberikan word of mouth yang positif. Loyalitas pelanggan sering dihubungkan dengan loyalitas merek. Ada dua perspektif, yaitu perspektif perilaku dan perspektif sikap. a. Perspektif perilaku, dalam perspektif ini loyalitas merek diartikan sebagai pembelian ulang suatu merek secara konsisten oleh pelanggan. Kenyataannya jarang dijumpai pelanggan yang setia 100% hanya pada satu merek tertentu. Oleh karena itu loyalitas merek dapat diukur misalnya melalui proporsi dan rentetan pembelian. b. Perspektif sikap, bahwa pembelian ulang tidak dapat menjelaskan apakah konsumen benar-benar lebih menyukai merek tertentu dibandingkan merek lain atau karena berada dalam situasi dipengaruhi oleh aspek lain. Oleh karena itu, dalam pengukuran loyalitas merek, sikap pelanggan terhadap merek juga harus diteliti. Bila sikap pelanggan
lebih
positif
(favorable)
terhadap
merek
tertentu
dibandingkan dengan merek-merek lain, maka ia dikatakan loyal terhadap merek yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Aspek dalam Loyalitas Loyalitas konsumen terdiri dari 3 (tiga) aspek yaitu : a. Aspek Komitmen, dengan ciri 1) Tidak mempunyai keinginan untuk berganti merek 2) Adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu. Loyalitas pada umumnya menunjuk pada pola-pola pembelian berulang dengan suatu komitmen pada merek, toko atau perusahaan dan komitmen ini akan bertahan lama. Laaksonen (1993) mengemukakan bahwa keberadaan loyalitas ditunjukkan ketika konsumen menolak pengaruh untuk berpindah ke merek lain. b. Aspek Minat, dengan ciri 1) Adanya motivasi kuat untuk tetap membeli produk tertentu. 2) Adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu. Minat membeli menurut Markin (Karnitasari, 1995) merupakan aktivitas psikis yang timbul karena ada perasan dan pikiran terhadap sesuatu barang atau jasa yang diinginkannya. Apabila hal itu terjadi pada pembelian berulang, maka kepercayaan, nilai dan citra ditunjukan pada barang dan jasa yang pernah dibeli sebelumnya. c. Aspek Pembelian Berulang, dengan ciri 1) Adanya kebiasaan berulang untuk membeli merek produk tertentu. 2) Tidak pernah mengganti merek produk tertentu. Pembelian berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan perilaku loyal konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Loudon dan Bitta (1993), menjelaskan
ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi loyalitas yaitu; a. Variabel sosio ekonomi, demografi, dan psikologis, tetapi lebih cenderung ke arah produk yang spesifik daripada produk umum. b. Perilaku loyal dari pemimpin kelompok yang informal mempengaruhi anggota kelompoknya. c. Beberapa karakter pembeli yang berhubungan
dengan
loyalitas
toko, yang akhirnya akan berhubungan dengan loyalitas merek. Engel (1982), mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen yaitu: a. Usia. Dalam usia dewasa seseorang lebih memiliki pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan membeli b. Jenis Kelamin. Pria cenderung lebih loyal karena wanita senang belanja sehingga mudah tertarik pada merek lain. c. Pendidikan.
Tingkat
pendidikan
akan
mempengaruhi
wawasan
seseorang, akibatnya orang yang berwawasan rendah akan lebih mudah terpengaruh. 4. Loyalitas Konsumen Berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa loyalitas konsumen adalah situasi pembelian berulang berdasarkan keputusan yang benar-benar disadari dengan komitmen, minat dan pembelian berulang pada produk tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Konsep ini menunjuk ada pola-pola pembelian selama periode waktu tertentu. Pola-pola pembelian berulang dalam loyalitas tersebut dapat dicapai berdasarkan sikap yang positif, dalam hal ini sikap positif terhadap produk rokok merek “Gudang Garam Filter”. Loyalitas diawali dengan proses pemilihan yang didasarkan pada alasan obyektif. Setelah beberapa waktu, pilihan tersebut menimbulkan ikatan emosional dengan konsumen.
B. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter 1. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan bagian penting dari individu dalam memberikan tanggapan terhadap suatu obyek di lingkungannya. Tanggapan terhadap stimulus tersebut selanjutnya berperan dalam perubahan sikap dan perilaku individu selanjutnya. Huffman, dkk (1997) menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses seleksi, pengorganisasian dan penginterpretasian suatu stimulus yang diterima dari lingkungan sekitanya. Atkinson (1998) menyatakan
bahwa
persepsi
merupakan
proses
dimana
individu
mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus yang diterimanya dan pola-pola yang ada di lingkungan sehingga lebih berarti. Kotler (2000) mendefinisikan persepsi sebagai proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasi
masukan-masukan
informasi
guna
menciptakan
gambaran dunia yang memiliki arti. Jalaludin (2000) mendefinisikan persepsi sebagai suatu pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan sehingga suatu stimulus yang sama belum tentu dipersepsikan sama oleh beberapa individu. Lebih lanjut Jalaludin (2000) menyatakan bahwa persepsi berarti mengenal sesuatu melalui alat indera yang secara global dan belum disertai kesadaran, sedang subyek dan obyeknya belum terbedakan satu dari lainnya sehingga baru terdapat proses memiliki tanggapan saja. Walgito (1994) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses diterimanya stimulus oleh indera melalui alat reseptor dimana stimulus yang diterima tersebut diteruskan ke otak sehingga individu menyadari apa yang diperoleh melalui penginderaannya tersebut. Persepsi bersifat selektif secara fungsional. Obyek-obyek yang mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya adalah obyek-obyek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Faktor fungsional yang menentukan persepsi berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan faktor-faktor personal (Rahmat, 2001). Persepsi merupakan proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasi stimulus yang diterima dan pola-pola di lingkungan sehingga menjadi lebih berarti bagi individu yang bersangkutan (Atkinson, 1998). Secara umum persepsi diartikan sebagai bagaimana individu melihat lingkungannya. Secara khusus persepsi diartikan sebagai sebuah proses yang
mana
seorang
individu
memilih,
mengorganisasi
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menginterpretasi stimulus ke dalam sesuatu yang berarti dan berkaitan dengan lingkungan (Schiffman & Kanuk, 1997). Hanna & Wozniak (2001) menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses seleksi, organsasi dan interpretasi terhadap sensasi, yakni bagaimana indera atau reseptor (mata, telinga, mulut, hidung dan kulit) memberikan respon terhadap stimulus yang diterima dari lingkungan. Persepsi dalam perilaku konsumen menurut Well & Prensky (1996) adalah proses pemilihan stimulus dari lingkungan, organisasi informasi dan menerjemahkan informasi dalam bentuk yang lebih berarti dalam kehidupan. Gibson (1994) mengartikan persepsi sebagai suatu proses kognitif, yang mana proses kognitif tersebut membantu individu untuk menyeleksi mengolah, menyimpan dan menginterpretasi stimuli menjadi gambaran yang bermakna dan koheren. Ada perbedaan dari masing-masing individu dalam memandang sesuatu karena setiap individu mengartikan sendiri stimuli yang ia peroleh. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa persepsi merupakan proses penerimaan stimulus melalui pengideraan dimana stimulus yang diterima diorganisasikan dan diinterpretasikan berdasarkan pengalaman individu itu sendiri. Persepsi merupakan bagian yang penting bagi seseorang dalam mengambil keputusan. Persepsi menyangkut proses informasi pada diri seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dalam hubungaanya dengan obyek stimulus, yaitu kemampuan untuk mengartikan atau menginterpretasikan obyek dari suatu stimulus. Persepsi seseorang terhadap suatu obyek dapat menentukan tindakan yang akan dilakukan terhadap obyek yang bersangkutan. Bentuk atau sifat tindakan biasanya tergantung dari keadaan individu yang mengamati dan menginterpretasikan.
Walaupun
obyek
yang
diamati
sama,
tapi
kemungkinan muncul persepsi yang berbeda antar individu sangat mungkin terjadi karena sifat persepsi yang subyektif. Huffman dkk (1997) menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga proses dasar, yaitu : a. Seleksi Langkah awal dalam persepsi adalah proses seleksi dimana individu dapat memilih stimulus yang akan menjadi perhatiannya. Seorang konsumen secara tidak sadar melakukan proses seleksi terhadap stimulus yang ada di sekitarnya, dalam hal ini adalah produk rokok merek Gudang Garam Filter. Kesadaran terhadap stimulus akan meningkat apabila stimulus tersebut berhubungan dengan kebutuhan konsumen saat itu. b. Pengorgansasian Setelah terjadi proses seleksi terhadap informasi yang diterimanya, maka stimulus tersebut diorganisasikan ke dalam pola-pola atau prinsip-prinsip yang akan membantu individu untuk melihat kenyataan atau memahami tentang informasi yang diterimanya tadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Penginterpretasian Pola-pola atau pada proses organisasi oleh otak individu akan dimaknai untuk menerangkan dan membuat keputusan mengenai dunia sekitar. Proses penginterpretasian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengalaman, harapan-harapan, kebudayaan dan motivasi individu.
Hawkins, dkk (Prijonggo, 1999) menjelaskan tahapan terjadinya persepsi sebagai berikut : a. Penampakan Penampakan terjadi jika suatu stimulus mengenai syaraf reseptor dari panca indera. Tidak semua stimulus yang diterima dapat ditangkap, karena hanya beberapa stimulus yang sebelumnya sudah diseleksi saja yang akan ditangkap oleh individu. b. Perhatian Perhatian terjadi jika suatu stimulus mengaktifkan satu atau lebih syaraf reseptor dari panca indera dan hasil sensasi ini akan dikirim ke otak untuk diproses. Perhatian dapat terjadi secara sengaja jika orang sengaja memfokuskan perhatian pada stimuli karena relevansinya dengan tugas yang dihadapi, bisa pula secara tidak sengaja ketika individu berhadapan dengan stimuli yang tidak diharapkan namun menarik secara fisik (faktor satimulus) maupun secara personal (faktor individu). Pada faktor stimulus karakter fisik yang penting dari stimulus adalah ukuran, intensitas, warna dan gerakan. Sementara itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
faktor individu merupakan karakteristik individu seperti minat dan kebutuhan. c. Interpretasi Interpretasi adalah pemberian makna terhadap stimulus yang diperhatikan individu. Schiffman & Kanuk (1997) menambahkan bahwa seberapa dalam interpretasi seseorang pada saat ini dan yang akan datang tergantung dari kejelasan stimulus, pengalaman pada masa lalu, motif dan minat pada saat persepsi itu terjadi.
2. Pengertian Merek Merek sebagai tanda berupa gambar nama, kata, huruf-huruf, angkaangka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiiki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Merek dagang adalah tanda pembeda yang mengidentifikasikan barang atau jasa tertentu dihasilkan oleh seseorang atau suatu perusahaan (HKI, 2001). Menurut American Marketing Association dalam Kotler (2000), Merek adalah nama, istilah, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Menurut Syamsudin (2000) merek didefinisikan sebagai tanda atau gambar atau huruf atau kombinasinya untuk membedakan barang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
diproduksi atau jasa yang berorientasi pada perdagangan atau usaha komersial. Syamsudin membagi merek dalam dua kategori, yakni : a. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan seseorang atau secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan barang sejenis lainnya. b. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersamasama atau badan hukum untuk membedakan jasa-jasa di bidang perdagangan atau usaha komersial lainnya yang sejenis. Merek adalah indikator value yang ditawarkan kepada pelanggan. Merek merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan loyalitas. Merek menjadi alat ukur bagi kualitas value yang ditawarkan (Kartajaya, 2006 : 11). Merek tidak sekedar nama namun lebih kepada nilai (value) sebuah produk, baik barang maupun jasa.
3. Citra Merek (Brand Image) Assael (1992) mengatakan bahwa citra merek menggambarkan secara keseluruhan persepsi mengenai merek dan pengalaman masa lampau. Citra merek didefinisikan sebagai : “a brand image is a set of associations, ussualy organized in some meaningful way”. Merek dihargai karena citranya bagi pemakai. Karena itu, pengaruhnya menurut Aaker (1996) dalam Utami Ismarrahmini dan Hartanta Brotoharsojo (2005 : 197) adalah untuk membantu proses atau pencarian informasi, membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dengan merek lain, membeli, menciptakan sikap atau perasaan positif dan untuk memperluas merek. Karena itu, merek menjadi sangat penting karena menampilkan identitas perusahaan atau produk perusahaan. Menurut Kotler (1993) pembeli akan melihat dirinya sendiri maupun produk-produk yang mereka beli dalam rangkaian suatu citra. Citra-citra ini adalah kesan-kesan resmi yang ada, baik disadari maupun tidak dalam ingatan individu. Perilaku pembelian dipengaruhi oleh citracitra yang dimiliki oleh konsumen tentang berbagai produk, perusahaan, toko, pengecer dan tentang diri mereka sendiri. Pembentukan citra merek terdapat pada proses memori seseorang. Struktur ingatan dibedakan menjadi tiga sistem, yaitu : a. Sensory memory, semua data yang masuk melalui indera kita, tetapi indera tidak meneruskan citra secara keseluruhan, melainkan setiap indera menerima penggalan informasi seperti rasa, warna, bentuk dan meneruskannya ke otak dimana persepsi tunggal disinkronisasikan dan diterima sebagai citra tunggal pada sebuah peristiwa. Menurut Wells dan Prensky (1996) pada tahapan ini informasi diterima dari indera selama proses persepsi disimpan secara sementara. Bagi pemasar hal ini berarti meskipun mudah untuk memasukkan informasi ke dalam penyimpanan ingatan konsumen tetapi sulit untuk membentuk kesan yang abadi (Schiffman & Kanuk, 1997). b. Ingatan jangka pendek (short term memory), merupakan tahap penyimpanan yang sesungguhnya dimana informasi diproses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
disimpan dalam periode dan waktu yang relatif singkat, bagaimana informasi ini dapat bertahan dalam penyimpanan short term memory maka informasi dalam tahap ini mengalami proses yang dikenal dengan pengulangan (rehearsal) dan kemudian dipindahkan ke long term memory. Proses pemindahan ini memerlukan waktu dua hingga sepuluh detik. Jika informasi tidak diulang dan tidak dipindahkan hal ini akan hilang dalam waktu tiga puluh detik atau kurang. Jumlah informasi yang dapat disimpan dalam short term memory terbatas antara empat hingga lima item (Sciffman & Kanuk, 1997). Biasanya pemasar membantu konsumen untuk mengingat dengan jalan mengulang-ulang iklan. c. Ingatan jangka panjang (long term memory), berbeda dengan short term memory dimana informasi dapat bertahan hanya beberapa detik, pada long term memory menyimpan informasi lebih lama. Meskipun hal ini memungkinkan untuk melupakan sesuatu dalam beberapa menit setelah informasi telah sampai long term meory. Informasi bisa bertahan dalam waktu sehari, bulanan bahkan tahunan. Berbagai definisi tersebut dapat dilihat sebuah definisi umum mengenai citra merek yaitu merupakan reputasi yang dibentuk dari informasi-informasi tentang merek secara langsung maupun yang melekat padanya dan pengalaman yang telah didapatkan subyek sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi persepsi citra merek Walgito (1994) menyatkan bahwa dalam proses persepsi terdapat faktor yang mempengaruhi timbulnya persepsi, yaitu : a. Keadaan individu sebagai reseptor, yaitu faktor-faktor dari dalam diri perseptor itu sendiri seperti pikiran, perasaan, sudut pandang, pengalaman masa lampau, daya tangkap, taraf kecerdasan serta harapan dan dugaan perseptor. b. Keadaan obyek yang dipersepsi, yaitu karakteristik-karakteristik yang ditampilkan oleh obyek baik yang bersifat fisik, psikis maupun suasana. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi setiap individu berbeda-beda dan bersifat subyektif yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu dan faktor dari luar individu. 5. Aspek-aspek Persepsi Citra Merek Astuti (2000), menjabarkan aspek mengenai persepsi citra merek menjadi 4, yaitu: a. Reputasi produk, adalah nama baik yang dimiliki sebuah produk yang tentunya muncul karena adanya berbagai macam hal yang sangat mempengaruhi kontinuitas konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. b. Kelebihan, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu produk atau bisa dikatakan aset jual daripada produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Karakteristik produk, adalah ciri khas atau identitas yang hanya dimiliki oleh suatu produk tertentu dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap daya jual produk tersebut. d. Karakteristik konsumen, adalah ciri atau spesifikasi yang dimiliki konsumen sebagai pengkonsumsi produk tersebut.
6. Rokok Gudang Garam Filter PT. Gudang Garam Tbk telah berdiri sejak tahun 1958 dengan menghasilkan tiga jenis rokok utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi. Rokok Gudang Garam Filter sebagai produk unggulan PT. Gudang Garam Tbk. tersaji dalam dua kemasan, yaitu kemasan isi 12 dalam bungkus kertas (Coated Folding Boxboard) dan isi 50 dalam bungkus kaleng. Rokok Gudang Garam Filter terbuat dari perpaduan tembakau dan cengkeh serta saus dengan aroma dan cita rasa yang khas. Rokok Gudang Garam Filter memiliki target pasar utama laki-laki, oleh kerenanya berusaha membentuk citra merek dengan slogan “Pria Punya Selera” dengan jingle yang cukup terkenal yaitu “Musikku keras, kopiku kental, pria punya selera gudang garam filter”. Hal ini menunjukkan usaha yang dilakukan perusahaan rokok tersebut dalam pembentukan citra mereknya melalui media promosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
7. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter Rokok Gudang Garam Filter sebagai salah satu produk konsumsi masyarakat. Pada sebagian orang, sudah layaknya sebagai kebutuhan pokok. Konsumen tidak sembarangan memilih merek rokok yang dikonsumsinya, perlu adanya pertimbangan mengapa ia mengkonsumsi rokok dan loyal terhadap merek tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain reputasi, kelebihan, karakteristik produk dan karakteristik konsumen, yang kemudian akan membentuk persepsi baik positif ataupun negatif. Berdasar hal tersebut dapat disimpulkan definisi dari persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter adalah suatu proses penginderaan yang melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi Gudang Garam yang dibentuk dari aspek reputasi, kelebihan dan karakter produk
serta
karakter
konsumen
dan
pengalaman
subyek
saat
mengkonsumsinya. Persepsi tersebut mempengaruhi sikap, oleh karena itu persepsi citra merek Gudang Garam Filter dilihat juga dari aspek kognitif, afektif dan konatif.
C.
Hubungan antara Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam dengan Loyalitas Konsumen Pentingnya loyalitas konsumen dalam menjaga eksistensi dari perusahaan
ini sangat bergantung pada citra merek yang dibentuk oleh konsumen itu sendiri. Sebuah barang produksi yang telah memiliki citra merek yang baik di pasaran akan dengan mudah mendapatkan permintaan barang atau laku jual. Hal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
terjadi karena secara tidak langsung produsen telah menjanjikan sesuatu yang akhirnya dapat dibuktikan dan dinikmati konsumen. Belajar dari fenomena ini, konsumen akan mempersepsikan bahwa produk tersebut adalah “baik” dan patut untuk mendapatkan kesetiaan dari konsumen selaku pengguna produk tersebut. Demikian sebaliknya dengan produk yang memiliki citra merek yang buruk, produk tersebut tidak akan laku dipasaran, karena konsumen telah mempersepsikan bahwa mereka tidak akan mendapatkan kepuasan dari pembelian produk tersebut. Hal inilah yang sedikit demi sedikit akan menghancurkan eksistensi perusahaan karena citra merek yang buruk akan menurunkan tingkat kepuasan konsumen, dan menurunnya tingkat kepuasan konsumen akan berakibat pada menurunnya loyalitas pada produk tersebut, dan menurunnya loyalitas pada suatu produk akan menurunkan tingkat pembelian, dan menurunnya tingkat pembelian suatu produk akan mengancam eksistensi perusahaan.
D.
Hipotesis Hipotesis
penelitian
ini
adalah :
“Ada hubungan positif antara
persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E.
Skema Hubungan antara Persepsi Citra Merek “Rokok Gudang Garam Filter” Terhadap Loyalitas Konsumen
Konsumen
Produk Rokok Merek Gudang Garam Filter
Persepsi Negatif
Loyalitas Rendah
1. 2. 3. 4.
Komponen : Reputasi Kelebihan Karakteristik Produk Karakteristik Konsumen
Persepsi Positif
Loyalitas Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian korelasional merupakan tipe penelitian yang berbentuk hubungan dari dua variabel atau lebih (Azwar, 2005). Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan satu variabel lainnya. Dalam penelitian ini akan dicari apakah ada hubungan yang positif antara persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen.
B. Identifkasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y) sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (independent variable) : Persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter 2. Variabel terikat (dependent variable) : Loyalitas konsumen
C. Definisi Operasional 1. Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter Persepsi citra merek adalah suatu proses penginderaan yang melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi Rokok Gudang Garam Filter yang dibentuk dari informasi-informasi
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tentang merek tersebut dan pengalaman subyek. Persepsi citra merek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi terhadap citra merek produk rokok “Gudang Garam Filter”. Aspek yang dilibatkan dalam persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter adalah : a. Reputasi produk, adalah nama baik yang dimiliki rokok Gudang Garam Filter yang muncul karena adanya berbagai macam hal yang sangat mempengaruhi kontinuitas konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. b. Kelebihan produk, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu produk atau bisa dikatakan aset jual dari produk tersebut. Contohnya, kualitas tembakau, cengkeh, filter dan kertas sigaret (ambri) c. Karakteristik produk, adalah ciri khas atau identitas yang hanya dimiliki oleh suatu produk tertentu. Seperti bentuk kemasan, warna kemasan, rasa dan aroma. d. Karakteristik konsumen, adalah ciri atau spesifikasi yang dimiliki konsumen sebagai pengkonsumsi produk tersebut. Tingkat persepsi diperoleh dari skor total penelitian, semakin tinggi skor total yang diperoleh subyek, maka semakin positif persepsinya terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter. Dan sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subyek, maka semakin negatif persepsinya terhadap citra merek rokok Gudang Garam Filter. Persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tersebut mempengaruhi sikap, oleh karena itu persepsi citra merek Gudang Garam Filter dilihat juga dari aspek kognitif, afektif dan konatif. 2. Loyalitas Konsumen Loyalitas adalah suatu pembelian berulang berdasarkan keputusan yang benar-benar disadari. Konsep ini menunjuk ada pola-pola pembelian selama periode waktu tertentu. Pola-pola pembelian berulang dalam loyalitas tersebut dapat dicapai berdasarkan sikap yang positif pada suatu produk baik barang maupun jasa, dengan demikian, loyalitas konsumen adalah adanya komitmen, minat dan pembelian berulang pada produk tertentu, dalam hal ini produk rokok “Gudang Garam Filter”. Azwar (1995) mengatakan bahwa dalam pengukuran sikap, untuk mendapatkan definisi operasional yang lebih konkret penerjemahannya dalam batasan yang terukur, maka variabel penelitian dilihat dari 3 komponen sikap, yaitu komponen kognisi, afeksi dan konasi. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu, komponen
afektif
merupakan
perasaan
yang
menyangkut
aspek
emosional, dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Aspek loyalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Komitmen 1) Tidak mempunyai keinginan untuk berganti merek 2) Adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Minat 1) Adanya motivasi kuat untuk tetap membeli produk tertentu. 2) Adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu. 3) Adanya sikap fanatisme terhadap merek tertentu. c. Pembelian berulang 1) Adanya kebiasaan berulang membeli merek produk tertentu. 2) Tidak pernah mengganti merek produk tertentu. Tingkat loyalitas diperoleh dari skor total penelitian, semakin tinggi skor total yang diperoleh subyek, maka semakin tinggi loyalitasnya. Dan sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subyek, maka semakin rendah loyalitasnya.
D. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono, 2004). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Yogyakarta. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2004). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat kota Yogyakarta yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Metode Pengambilan Sampel Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive random sampling yaitu penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mengkonsumsi rokok merek Gudang Garam Filter b. Telah mengkonsumsi rokok merek Gudang Garam Filter minimal 1 tahun, artinya subyek telah melakukan pembelian berulang. c. Berusia minimal 17 tahun, karena pada usia tersebut merupakan batasan usia minimal dalam pembelian rokok yang sesuai peraturan resmi.
E. Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan skala penelitian. Skala disusun berdasarkan aspek yang diteliti dari masing-masing variabel. 2. Melakukan uji coba instrumen kepada sekelompok sampel kecil untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. 3. Hasil uji coba intrumen kemudian dilakukan seleksi item dengan menggunakan kriteria valid dan reliabel yang telah ditentukan. 4. Melakukan
penelitian
menggunakan
kuesioner
dengan
pertanyaan yang telah valid dan reliabel (telah diseleksi). 5. Melakukan analisis data hasil penelitian. 6. Membuat kesimpulan dari hasil analisis.
butir-butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Metode Pengambilan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa : 1. Data Primer Data primer merupakan data pokok yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden. 2. Data Sekunder Data sekunder berupa catatan pendukung, teori-teori yang mendukung serta beberapa catatan penting lainnya sebagai pendukung data primer. G. Instrumen Penelitian 1. Skala Persepsi Citra Merek Skala sikap persepsi citra merek terdiri dari 36 butir yang terdiri dari 18 item favorabel dan 18 item unfavorabel, yang meliputi empat atribut yaitu reputasi produk, kelebihan produk, karakteristik produk dan karakteristik konsumen yang dinilai berdasar pada kebutuhan, pengalaman masa lalu dan faktor-faktor personal responden. Masing-masing indikator persepsi citra merek tersebut ditinjau dari aspek sikap yang terdiri dari aspek kognisi, afeksi dan konasi. Skala ini menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju(SS), Setuju(S), Tidak Setuju(TS), Sangat Tidak Setuju(STS) penyebaran alat ini menggunakan kategori favorable dengan skor, SS:4, S:3, TS:2, STS;1 dan kategori unfavorabel dengan skor SS:1, S:2, TS:3, STS: 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 1. Skala Persepsi Citra Merek No. 1
Atribut Reputasi Produk
F UF
Jumlah 2
Kelebihan Produk
F UF
Jumlah 3
Karakteristik Produk
F UF
Karakteristik Konsumen
F UF
Jumlah 4 Jumlah Total
Kognisi 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 1 2 12(33.3%)
Afeksi 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 1 2 12(33.3%)
Konasi 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 1 2 12(33.3%)
Jumlah 3 3 6(16.6%) 6 6 12(33.3%) 6 6 12(33.3%) 3 3 6(16.6%) 36 (100%)
Tabel 2. Sebaran Butir Peryataan Persepsi Citra Merek No. 1
Atribut Reputasi Produk
F UF
Jumlah 2
Kelebihan Produk
F UF
Jumlah 3
Karakteristik Produk
F UF
Karakteristik Konsumen
F UF
Jumlah 4 Jumlah Total
Kognis 1 14 2 4, 5 19, 12 4 16, 17 21, 9 4 29 7 2 12(33.3%)
Afeksi 33 8 2 3, 11 35, 22 4 15, 27 20, 6 4 30 25 2 12(33.3%)
Konasi 34 13 2 2, 10 36, 31 4 18, 28 32, 23 4 24 26 2 12(33.3%)
Jumlah 3 3 6(16.6%) 6 6 12(33.3%) 6 6 12(33.3%) 3 3 6(16.6%) 36 (100%)
2. Skala Loyalitas Konsumen Skala perilaku loyalitas konsumen terdiri dari 18 butir yang terdiri dari 9 item favorabel dan 9 item unfavorabel yang meliputi tiga atribut yaitu komitmen, minat dan pembelian berulang. Masing-masing indikator ditinjau dari aspek kognisi, afeksi dan konasi. Skala ini menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat
Setuju(SS),
Setuju(STS).
Setuju(S),
Tidak
Setuju(TS),
Sangat
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penyebaran alat ini menggunakan kategori favorable dengan skor, SS:4, S:3, TS:2, STS;1 dan kategori unfavorabel dengan skor SS:1, S:2, TS:3, STS: 4. Tabel 3. Skala Loyalitas Konsumen No. 1
Atribut Komitmen
Jumlah 2 Minat Jumlah 3 Pembelian Berulang Jumlah Total
Kognisi F UF F UF F UF
Afeksi Konasi 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 6(33.3%) 6(33.3%) 6(33.3%)
Jumlah 3 3 6 (33.3%) 3 3 6 (33.3%) 3 3 6(33.3%) 18(100%)
Tabel 4. Sebaran Butir Pernyataan Loyalitas Konsumen No. 1
Atribut Komitmen
Jumlah 2 Minat Jumlah 3 Pembelian Berulang Jumlah Total
F UF F UF F UF
Kognisi 16 8 2 3 6 2 11 17 2 6(33.3%)
Afeksi 1 10 2 14 13 2 9 18 2 6(33.3%)
Konasi 7 15 2 4 5 2 2 12 2 6(33.3%)
Jumlah 3 3 6 (33.3%) 3 3 6 (33.3%) 3 3 6(33.3%) 18(100%)
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji validitas dan reliabilitas perlu dilakukan sebelum suatu alat ukur digunakan dalam suatu penelitian. Hal ini bertujuan agar alat yang digunakan dalam penelitian menjadi akurat dan dapat dipercaya (Azwar, 2005). Selain itu Sugiyono (2004) mengemukakan bahwa dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
a. Validitas Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2004). Dalam penelitian ini untuk menguji validitas, alat ukur yang digunakan adalah validitas isi yakni validitas muka yang mengukur validitas berdasarkan penampilan tesnya dan validitas logis yang menunjukkan sejauh mana isi tes mewakili atribut yang hendak diukur. Validitas alat penelitian ini diketahui dengan cara menggunakan profesional judgment oleh dosen pembimbing skripsi. Untuk mengukur kesahihan butir-butir pernyataan, menggunakan rumus Pearson Product Moment yaitu mengkorelasikan skor masingmasing butir dengan skor totalnya. Ketentuannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir yang diuji dinyatakan sahih, namun jika r hitung kurang atau sama dengan r tabel (pada signifikansi 5%), maka butir yang diuji dinyatakan gugur. b. Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan atau kehandalan alat ukur dalam mengukur gejala. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama, atau dengan kata lain taraf keajegan yang diperoleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama atau alat ukur yang setara pada kondisi berbeda. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach, ketentuannya adalah jika koefisien reliabilitas Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka instrumen yang diuji dinyatakan reliabel (Nunnaly dalam Ghozali, 2005).
H. Metode Analisis Data Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah sama (Sugiyono, 2004 : 212). Hasil dari penghitungan kemudian dibandingkan dengan r tabel pada sejumah sampel yang digunakan (N) dengan taraf kesalahan 5% (sig. p 0,05) atau tingkat kepercayaan 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Penelitian 1. Orientasi Kancah a. Profil PT Gudang Garam Tbk Perjuangan PT Gudang Garam Tbk hingga mencapai sukses seperti sekarang ini dimulai sejak tahun 1958. Pada tanggal 26 Juni 1958, Bapak Surya Wonowidjojo memulai usaha membuat rokok kretek dengan merek dagang “Gudang Garam” dengan bercirikan industri rumah tangga yang hanya menggunakan alat tradisional sederhana. Pada saat itu jumlah tenaga kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati lahan sewaan seluas 1000 m2 yang berlokasi di Jalan Semampir II/1 Kediri. Gudang Garam memulai produksi perdananya, berupa Sigaret Kretek Klobot (SKL) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan hasil produksi hanya sekitar 50 juta batang pada tahun 1958. Pada mulanya pemasaran hasil produksi hanya meliputi sekitar daerah Kediri (Karesidenan Kediri). Setelah menjalankan usaha selama 10 tahun Gudang Garam menjadi semakin terkenal sehingga pendirinya mempertimbangkan untuk memperluas usaha. Pada tahun 1969, perusahaan beralih status menjadi sebuah firma guna mengikuti perkembangan dunia usaha. Gudang Garam juga mendapat dukungan dari BNI 1946 untuk
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
memenuhi kebutuhan modal kerja yang berawal dari hanya jumlah jutaan rupiah hingga menjadi milyaran rupiah. Memasuki tahun 1971, status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan mendapatkan fasilitas PMDN. Dengan status Perseroan Terbatas, PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam semakin berkembang, baik dari segi kualitas produksi, menejemen maupun teknologi, sehingga pada tahun 1979 mulai memproduksi Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produksi sigaret kretek mesin ini tidak merubah sifat PT Gudang Garam sebagai perusahaan yang menganut sistem padat karya, bahkan semakin memperluas kesempatan kerja. Kiat-kiat manajemen yang menjadikan PT. Gudang Garam, Tbk. menjadi seperti sekarang ini, bercermin pada pandangan hidup Almarhum Surya Wonowidjojo yang juga menjadi falsafah perusahaan, yaitu Catur Dharma Perusahaan, yaitu : 1) Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan, 2) Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. 3) Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain dan 4) Karyawan adalah mitra usaha yang utama. Pada tahun 1985, Bapak Surya Wonowidjojo wafat dengan meninggalkan kenangan indah kepada seluruh karyawan. Saat itu justru persaingan di industri rokok semakin ketat, dengan kondisi demikian, perusahaan
harus
berjuang
demi
kelestarian
perusahaan
kesejahteraan karyawan yang merupakan cita-cita beliau.
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi keuangan perusahaan, maka pada tahun 1990 PT. Gudang Garam melakukan penawaran umum untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa effek. Pada tahun 1991, perusahaan mengembangkan usaha di bidang kertas industri melalui PT Surya Pamenang, berkedudukan di Kediri. Presentase kepemilikan saham PT Gudang Garam Tbk. pada PT Surya Pamenang saat ini adalah 100% kurang 1 (satu) saham. Salah satu tujuan pengembangan bidang usaha ini adalah untuk menjamin kesinambungan akan pasok bahan pengepakan bermutu tinggi, yang sebelumnya kebutuhan bahan pengepakan berkualitas tertentu masih harus diimpor. PT Surya Pamenang akan ikut serta memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia dan di luar negeri di samping juga untuk memenuhi kebutuhan kertas kemasan PT Gudang Garam Tbk. sendiri. Produksi PT Surya Pamenang saat ini adalah Coated Folding Boxboard, Coated Solid Bleached Board dan Coated Duplex Board. b. Profil Rokok Gudang Garam Filter Rokok Gudang Garam Filter tersaji dalam dua kemasan, yaitu kemasan isi 12 dalam bungkus kertas (Coated Folding Boxboard) dan isi 50 dalam bungkus kaleng. Rokok Gudang Garam Filter terbuat dari perpaduan tembakau Temanggung dan Madura yang dibumbuhi cengkeh dan saus dengan aroma yang khas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian a. Membuat Skala Alat Ukur Penelitian Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dan skala loyalitas konsumen. Skala persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” terdiri dari 36 item dan skala loyalitas konsumen terdiri dari 18 item yang mewakili masing-masing aspek yang diteliti. b. Hasil Uji Coba Instrumen Uji coba alat penelitian dilakukan untuk melihat kesahihan butir yang diukur dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan untuk penelitian sesungguhnya. Uji coba alat penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juli hingga tanggal 15 Agustus 2007. Dalam uji coba alat penelitian ini mengambil subyek dan tempat yang memiliki karakteristik sama dengan subyek penelitian dan tempat penelitian. Jumlah uji coba alat penelitian berjumlah 50 orang. c. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Persepsi Citra Merek Uji validitas skala ini dilakukan dengan menggunakan program bantu SPSS for windows release 12.0 dengan mengukur korelasi antara skor item yang diuji dengan skor total. Kriteria pemilihan butir berdasarkan korelasi item total menggunakan batasan koefisien korelasi (r) tabel pada sejumlah responden uji coba (50) dengan signifikansi 5% diperoleh r tabel sebesar 0,279. Butir pernyataan dinyatakan valid jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
memiliki korelasi > 0,279 dan dinyatakan gugur jika memiliki koefisien korelasi ≤ 0,279. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang dihasilkan berkisar antara –0.187 hingga 0,692. Dengan demikian diketahui sebanyak 7 item dari 36 item dinyatakan gugur, karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,279 terhadap skor total. Butir yang gugur merupakan penyusun faktor karakteristik produk (9, 16, 20, 21, 32), kelebihan pruduk (10), karakteristik konsumen (26). Aspek-aspek yang digunakan dalam skala ini tidak didapati aspek yang hilang akibat keseluruhan butir pernyataan gugur. Berikut ini disajikan distribusi item yang valid : Tabel 5. Distribusi Butir-Butir Persepsi Citra Sahih No . 1
Atribut Reputasi produk
F UF
Jumlah 2
Kelebihan produk Jumlah 3
Karakteristik produk Jumlah 4
Karakteristik Konsumen Jumlah Total
F UF F UF F UF
Kognisi
Afeksi
Konasi
Jumlah
1 14
33 8
34 13
2
2
2
4, 5 19, 12
3, 11 35, 22
2 36, 31
4
4
3
17 -
15, 27 6
18, 28 23
1
3
3
29 7
30 25
24 -
2
2
1
9 (31.05%)
11 (37.9%)
9 (31.05%)
3 3 6 (20.7%) 5 6 11 (37.9%) 5 2 7 (24.1%) 3 2 5 (17.3%) 29 (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
d. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Persepsi Citra Merek Hasil uji reliabilitas diperoleh kosfisien Alpha Cronbach yang dihasilkan sebesar 0,809 dan dinyatakan reliabel. e. Hasil Seleksi Item Skala Pengukuran Loyalitas Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien korelasi yang dihasilkan berkisar antara 0.001 hingga 0,788 dengan demikian diketahui sebanyak 2 item dari 18 item dinyatakan gugur, karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,279 terhadap skor total. Ke 2 butir pertanyaan tersebut adalah nomor 4 dan 11, butir ini merupakan penyusun faktor minat (4) dan pembelian berulang (11). Aspek-aspek yang digunakan dalam skala ini tidak didapati aspek yang hilang akibat keseluruhan butir pertanyaan gugur. Berikut ini disajikan distribusi aitem yang valid : Tabel 6. Distribusi Butir-Butir loyalitas Merek Sahih No. 1
Atribut Komitmen
F UF
Jumlah 2
Minat
F UF
Jumlah 3 Jumlah Total
Pembelian berulang
F UF
Kognisi 16 8
Afeksi 1 10
Konasi 7 15
2
2
2
3 6
14 13
5
2
2
1
17
9 18
2 12
1
2
2
5 (31.25%)
6 (37.5%)
5 (31.25%)
Jumlah 3 3 6 (37.5%) 2 3 5 (31.25%) 2 3 5 (31.25%) 16 (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
f. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pengukuran Loyalitas Hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien Alpha Cronbach yang dihasilkan sebesar 0,857 dan dinyatakan reliabel.
B. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian 1 Penyebaran Kuesioner Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 September hingga tanggal 30 Oktober 2007. Penelitian dilakukan pada konsumen rokok “Gudang Garam Filter” yang berada di wilayah Yogyakarta. Pengambilan sampel ini dilakukan secara acak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan sejumlah 75 angket yang terdiri dari 29 item untuk skala persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dan 16 item untuk skala loyalitas konsumen. Dari sejumlah 75 kuesioner tersebut secara keseluruhan dapat digunakan dan dapat diolah. Hal tersebut dikarenakan setiap responden yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel, selalu ditunggu dalam pengisian kuesioner sehingga tidak terjadi kesalahan baik dalam menjawab maupun kelengkapan dalam pengisian kuesioner. 2. Analisis Deskriptif Deskripsi data untuk masing-masing variabel penelitian sebagai berikut: Tabel 7. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” Loyalitas konsumen
N
Mean
Std. Dev
Min
Max.
75
92,83
8,8047
72
107
75
47,72
6,4589
33
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa dari sejumlah 75 data untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”, diperoleh rata-rata skor sebesar 92,83 dengan simpangan baku 8,8047 dan skor terendah 72 serta skor tertinggi diperoleh sebesar 107. Untuk variabel loyalitas konsumen, dari sejumlah 75 data diperoleh rata-rata skor sebesar 47,72 dengan simpangan baku sebesar 6,4589. Skor terendah diperoleh 33 dan skor tertinggi sebesar 60. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dan loyalitas konsumen, maka dilakukan uji signifikansi antara mean empiris dengan mean teoritis (mean ideal) serta simpangan baku teoritis (simpangan baku ideal) dengan simpangan baku empiris (hasil penelitian). Berikut adalah perbandingan mean dan simpangan baku teoritis dengan mean dan simpangan baku empiris : Tabel 8. Mean Teoritis dan Mean Empiris Variabel Penelitian
Variabel Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” Loyalitas konsumen
Mean Teoritis Empiris
Std. Dev Teoritis Empiris
72.5
92.83
14.5
8.8047
40
47.72
8
6.4589
Mean teoritis adalah rata-rata skor ideal alat penelitian, mean teoritik ini diperoleh dari angka skor maksimal ditambah skor minimal dibagi dua. Mean empiris adalah rata-rata skor data penelitian. Simpangan baku teoritis adalah skor maksimal dikurangi dengan skor minimal dibagi enam. Simpangan baku empiris adalah simpangan baku skor data hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”, diketahui mean teoritis adalah 72,5 sedangkan mean empiris sebesar 92,83 (mean empiris > mean teoritis) sedangkan simpangan baku teoritis sebesar 14,5 dan simpangan baku empiris 8,8047. Hal tersebut menunjukkan bahwa Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter tergolong tinggi. Variabel loyalitas konsumen, mean teoritis adalah 40 sedangkan mean empiris sebesar 47,72(mean empiris > mean teoritis) sedangkan simpangan baku teoritis sebesar 8 dan simpangan baku empiris 6,4589. Hal tersebut menunjukkan bahwa Loyalitas Konsumen pada subyek penelitian tergolong tinggi. 3. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran data variabel yang diteliti bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmorov-Smirnov test. Jika nilai asym sig menunjukkan angka > 0,05, maka sebaran data dinyatakan berdistribusi normal. Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Penelitian
Variabel Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” Loyalitas konsumen
KS test 1,033
Sig. p 0,975
Keterangan Normal
1,250
0,088
Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas sebaran data tersebut, diperoleh nilai Kolmorov-Smirnov test untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” sebesar 1,033 dengan signifikansi 0,975 dan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
loyalitas konsumen Kolmorov-Smirnov test sebesar 1,250 dengan signifikansi 0,088. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 5%, dengan demikian sebaran data berdistribusi normal baik untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” maupun loyalitas konsumen. 4. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen membentuk suatu garis lurus atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan menghitung nilai F. Hasil uji linieritas variabel penelitian dengan program SPSS release 12 adalah sebagai berikut : Tabel 10. Hasil Uji Linieritas Variabel Penelitian
Keterangan Liniertiy Deviation from linierity
df 1
F 121,078
Sig.p 0,000
28
1,336
0,189
Hasil pengujian menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel yaitu persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen adalah linier karena signifikansi yang dihasikan untuk linieritas lebih kecil dari 5%. (sig. p 0.000 < 0.05). 5. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan bahwa ada hubungan antara persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen. Uji hipotesis dilakukan dengan melakukan korelasi product moment antara variabel persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen. Diketahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
nilai R hitung sebesar 0,771, angka tersebut menunjukkan korelasi positif dan signifikan. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi citra merek Rokok “Gudang Garam Filter” terhadap loyalitas konsumennya, sehingga hipotesis penelitian ini diterima. Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi Product Moment Variabel Persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen
R hitung
Sig. p
0.771
0.000
Keterangan Ada hubungan yang positif dan signifikan
C. Pembahasan Hasil analisis korelasi yang dilakukan menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.771. Nilai korelasi tersebut termasuk dalam kategori kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen. Hal tersebut berarti bahwa jika persepsi citra merek semakin positif, maka loyalitas konsumen semakin kuat. Menurut Aruman (www.republika.co.id) rumus yang digunakan produsen barang dan jasa untuk meraih loyalitas konsumen adalah peningkatan pelayanan untuk membentuk citra merek (brand image) yang baik bagi barang produksinya, sehingga dapat memenuhi tuntutan pasar sekaligus memuaskan konsumen. Sesuai dengan pendapat Kotler (2000) bahwa persepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian. Selanjutnya Tjiptono (2002), mengemukakan bahwa persepsi seseorang terhadap suatu stimulus bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
berupa positif atau negatif. Hal tersebut tergantung pada pengalaman individu itu sendiri. Bila seseorang memiliki pengalaman yang menyenangkan terhadap suatu objek, maka biasanya ia akan mempersepsikan objek tersebut secara positif. Begitu pula sebaliknya, bila seseorang memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap suatu objek maka persepsi yang akan terbentuk cenderung negatif. Namun demikian terdapat banyak hal lain yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek tertentu seperti kebudayaan, pengetahuan, suasana hati, situasi, konteks, waktu dan lain sebagainya. Jacoby (Engel dan Blackwell, 1982) mengatakan bahwa loyalitas merek pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu perilaku loyal dan sikap loyal. Perilaku loyal adalah tindakan membeli berulang yang selektif yang didasarkan pada proses pengambilan keputusan psikologik yang evaluatif. Adapun sikap loyal adalah kecenderungan mempunyai kebiasan yang selektif. Pendek kata, loyalitas merek mengadung arti perilaku membeli berulang yang didasari oleh faktor kognitif, afektif, evaluatif dan kecenderungan. Loyalitas konsumen terdiri dari tiga aspek yaitu komitmen, minat dan pembelian berulang. Aspek komitmen, dengan ciri tidak mempunyai keinginan untuk berganti merek, adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu. Kedua, loyalitas pada umumnya menunjuk pada pola-pola pembelian berulang dengan suatu komitmen pada merek, toko atau perusahaan dan komitmen ini akan bertahan lama. Walaupun banyak perubahan terjadi dalam kehidupan individu namun bukti menunjukkan bahwa pemilihan terhadap suatu merek akan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
hidup (Holloway dan Hancock, 1973). Selanjutnya Laaksonen (1993) mengemukakan bahwa keberadaan loyalitas ditunjukkan ketika konsumen menolak pengaruh untuk berpindah ke merek lain. Aspek Minat, dengan ciri adanya motivasi kuat untuk tetap membeli produk tertentu, adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu serta adanya sikap fanatisme terhadap merek tertentu. Minat membeli menurut Markin (Karnitasari, 1995) merupakan aktivitas psikis yang timbul karena ada perasan dan pikiran terhadap sesuatu barang atau jasa yang diinginkannya. Apabila hal itu terjadi pada pembelian berulang, maka kepercayaan, nilai dan citra ditujukan pada barang dan jasa yang pernah dibeli sebelumnya. Aspek pembelian berulang, dengan ciri adanya kebiasaan berulang untuk membeli merek produk tertentu, tidak pernah mengganti merek produk tertentu. Minat membeli berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan perilaku loyal konsumen, karena dalam loyalitas merek bukan sekedar suatu pembelian terhadap merek produk tertentu secara berulang-ulang. Hal ini sejalan dengan pernyataan Engel dan Blackwell (1995) yang mengatakan bahwa loyalitas merek adalah sesuatu yang lebih dari perilaku membeli berulang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subyek penelitian ini memiliki persepsi Citra Merek yang tinggi terhadap rokok Gudang Garam Filter. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan mean teoritik(72,5) dan mean empiris(92,83) dari persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter. Dimana mean empiris > Mean teoretiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Aspek-aspek persepsi citra merek yang digunakan dalam penelitian ini adalah reputasi produk, kelebihan produk, karakteristik produk dan karakteristik konsumen. Sebagaimana menurut Astuti (2000) bahwa persepsi citra merek adalah suatu proses penginderaan yang melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi sebuah produk yang dibentuk dari informasi-informasi tentang merek dan pengalaman subyek. Dalam penelitian ini persepsi citra merek adalah proses penginderaan yang melibatkan proses seleksi, organisasi dan interpretasi terhadap reputasi produk rokok merek Gudang Garam Filter yang dibentuk dari informasiinformasi tentang merek dan pengalaman konsumen terhadap produk rokok tersebut. Persepsi konsumen sebagaimana menurut Kotler (1993) adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Selanjutnya Walgito (1994) mendefisnisikan persepsi sebagai suatu proses diterimanya stimulus oleh indera melalui alat resptor dimana stimulus yang diterima tersebut diteruskan ke otak sehingga individu menyadari apa yang diperoleh melalui penginderaannya tersebut. Dalam hal ini adalah bagaimana seorang konsumen rokok Gudang Garam Filter mempersepsikan merek produk tersebut sehingga dengan persepsi yang positif ia menjadi konsumen yang loyal untuk tetap mengkonsumsi produk rokok merek Gudang Garam Filter. Berkaitan dengan persepsi citra merek, Astuti (2000), menjabarkan aspek mengenai citra merek menjadi empat, yaitu : pertama, reputasi produk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
adalah nama baik yang dimiliki sebuah produk yang tentunya muncul karena adanya berbagai macam hal yang sangat mempengaruhi kontinuitas konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Kedua kelebihan, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu produk atau bisa dikatakan aset jual daripada produk tersebut. Ketiga yaitu karakteristik produk, adalah ciri khas atau identitas yang hanya dimiliki oleh suatu produk tertentu dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap daya jual produk tersebut serta keempat, karakteristik konsumen, adalah ciri atau spesifikasi yang dimiliki konsumen sebagai pengkonsumsi produk tersebut. Keempat aspek tersebut dalam penelitian ini digunakan sebagai landasan dalam mengukur persepsi citra merek rokok Gudang Garam. Demikian juga dengan loyalitas konsumen pada subyek penelitian ini menunjukkan hasil yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara mean teoritis dengan mean empiris yang didapatkan dari berdasarkan data deskriptif, menyatakan bahwa mean empirisnya (47,72) > mean teoritiknya (40). Berdasar data tersebut, maka dapat dikatakan bahwa konsumen rokok Gudang Garam Filter memiliki kecenderungan melakukan pembelian berulang yang tinggi, berkomitmen dengan tidak adanya keinginan untuk berganti merek dan adanya sikap yang konsisten pada rokok tersebut, serta memiliki minat yang tinggi. Loyalitas konsumen terdiri dari tiga aspek yaitu komitmen, minat dan pembelian berulang. Loyalitas konsumen merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena akan membantu kelangsungan perusahaan. Menurut Assael
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
(1992), loyalitas konsumen adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin terhadap merek atau perusahaan. Loyalitas konsumen timbul dari kepuasan yang diperoleh konsumen yang melibatkan komitmen konsumen untuk membuat suatu investasi yang berkelanjutan pada suatu hubungan yang terus menerus dengan merek atau produk tertentu. Menurut Tjiptono (2002), bahwa konsumen yang loyal tercermin dari kombinasi sikap-sikap: Pertama, kemampuan untuk membeli kembali atau membeli tambahan produk atau jasa dari perusahaan yang sama. Kedua, kemampuan untuk merekomendasikan kepada orang lain dan ketiga komitmen untuk tidak berpindah ke pesaing. Jika konsumen sudah loyal pada merek tertentu, maka pengaruh lain akan sulit untuk mengubahnya, termasuk adanya merek produk baru yang sejenis. Kondisi inilah yang sangat diharapkan oleh pemasar. Dalam kondisi ini, konsumen dengan sendirinya akan membela merek yang digemarinya dan akan mempengaruhi kelompoknya untuk membeli merek yang sama. Menurut Engel,
Blackwell
dan
Miniard
(1995),
bahwa
beberapa
penelitian
menunjukkan secara konsisten bahwa pada umumnya pengaruh secara pribadi memiliki peranan yang lebih menentukan dalam mempengaruhi perilaku konsumen dibandingkan dengan iklan dan sumber lain yang didominasi oleh pemasar, karena diasumsikan bahwa konsumen lain tidak mempunyai alasan tersembunyi atau alasan yang dimotivasi secara komersial untuk berbagai informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen. Hasil korelasi menunjukkan angka sebesar 0,771 dan termasuk dalam kategori cukup kuat.
B. Saran Setelah melakukan penelitian dan berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan masukan berupa saran kepada beberapa pihak terkait, diantaranya : 1. Bagi produsen rokok Gudang Garam Filter Produsen diharapkan dapat lebih memperkuat citra merek dengan jalan selalu menjaga kualitas produk, sehingga konsumen konsumen akan terpuaskan dan dengan begitu loyalitas akan tercapai. 2. Bagi konsumen Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, konsumen sebaiknya memahami terlebih dahulu karakteristik produk yang akan dibeli terutama pada citra merek yang dipersepsikan sehingga konsumen
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
dapat memporoleh barang yang sesuai, tepat dan lebih efektif dalam melakukan pembelian.
3. Bagi peneliti lain yang ingin tertarik untuk meneliti Diharapkan mengontrol variabel lain yang mungkin akan mempengaruhi persepsi dan loyalitas, variabel tersebut adalah faktor budaya yang meliputi budaya dan kelas sosial, faktor sosial yang meliputi kelompok referensi, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepercayaan dan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aaker,DA,1991, Managing Brand Equity, Capitalizing on the value of a brand name, New York: The Free Press Assael, 1992, Customer Behavior and Marketing Action, 4th edition, Boston: PWS-Kent Publishing Company Astuti, Nur Indah, 2000, Hubungan Antara Citra Merek dengan Minat Membeli Ulang pada Produk Motor “Honda”, Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Azwar, Saefudin, 2005, Reliabilitas dan Validitas Instrumen, Jakarta:Pustaka Pelajar Dharmesta, Basu Swasta, 1993, Asas-asas Marketing, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Liberty Dharmesta, Basu Swasta dan T. Hani Handoko,1997, Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Yogyakarta: BPFE Engel, James F., Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard, 1995, Perilaku Konsumen, Edisi Keenam, Jilid 2, Alih bahasa Budijanto, Jakarta: Binarupa Aksara Engel,J.F., Blackwell,R.d and Miniard, P.W.,1982,1990, Consumer Behavior, Chicago: The Dryden Press Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi 3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hanna, N & Wozniak,R, 2001, Consumer Behavior : An Applied Approach, New Jersey: Prentice Hall HKI, 2001, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Modul, Tidak Diterbitkan, Bandung: Institut Teknologi Bandung Kertajaya. H, 2006, Marketing Plus, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Kotler, Philipp, 1993, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Ketujuh, Volume dua, Diterjemahkan oleh Adi Zakaria Afif, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kotler, Philip dan AB Susanto, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat Laaksonen, M, 1993, Retail Patronage Dynamics, Learning About daily Shopping Behavior in Context of changing Retail Structures, Journal Of Business Research, Vol 28. Loudon, D.L., & A.J Della Bitta, 1993, Consumer Behavior, 4th ed. New York: Mcgraw Hill Mowen, C.J. dan Michael M., 2001, Perilaku Konsumen, Jakarta : Erlangga Peter, J.P., dan Olson, J.C., 1997, Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Ed. 4, Buku 1, Jakarta: Erlangga. Peter, J.P., dan Olson, J.C., 1999, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi Keempat, Jakarta: Gelora Aksara Pratama Rahmat, 2001, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Rita L. Atkinson, 1998, Pengantar Psikologi, Edisi II Jilid 1, Alih Bahasa Widjaja Kusuma, Jakarta:Interaksara Schiffman, L.G & L.L. Kanuk, 1997, Consumer Behavior,5th Ed. New Jersey: Prentice-Hall Siat, J, 1997, Mass Marketing and Consumer Centered : Sebuah Dikotomi Untuk Mencapai Customer Loyalty?, Usahawan, No.3 Tahun XXVI, Edisi Maret 1997 Sigit,
Soehardi, 2001, Pengantar Metodologi Manajemen, Lukman Offset, Yogyakarta
Penelitian
Sosial-Bisnis
Simamora, Bilson, 2003, Membongkar Kotak Hitam Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Solomon, M.R., 2002, Consumer Behavior, Buying, Having and Being, 5th Edition, New Jersey: Prentice Hall Sugiyono, 2004, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta Sutisna, 2001, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Edisi Pertama, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Supranto. J., 2005, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta Swa, 2005, Ayo, Terus Membangun Merek, Swa Sembada, Edisi Agustus Tjiptono, Fandy, 2002, Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andi Offset Utami Ismarrahmini dan Hartanta Brontoharsojo, 2005, Psikologi Ekonomi Dan Konsumen: Pengaruh Kepribadian dan Citra Merek, Terhadap Loyalitas Merek, Bag. Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Walgito, Bimo, 1994, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset Wells, D. & Prensky, 1996, Consumer Behavior, New York: John willey and Sons Inc. Zeithaml, V.A. and Berry, L.L. dan Parasuraman 1997, The Behavioral Consequances of Service Quality, Journal of Marketing, 60, 31-36 www.gunadarma.co.id/ariviani/2004/jbptgunadarma-gdl-s2 diakses tanggal 23 Maret 2007 www.republika.co.id, diakses tanggal 23 Maret 2007 www.spamenang.com, diakses tanggal 5 November 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER” UJI COBA SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM 4. Rokok Gudang Garam Filter merupakan produk berkualitas.
FILTER”.
SS
S
TS
STS
Dibawah ini terdapat 36 pernyataan mengenai Citra Merk. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masing-masing pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda. SS
=
Sangat Setuju
S
=
Setuju
TS
=
Tidak Setuju
STS =
ditawarkan. SS
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA. 1. Menurut saya Rokok Gudang Garam Filter diproduksi oleh perusahaan TS
STS
2. Rokok Gudang Garam Filter mudah diperoleh di sembarang tempat. S
STS
TS
SS
S
TS
STS
7. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif bagi konsumen wanita. SS
S
TS
STS
8. Saya merasa merk Rokok Gudang Garam Filter kurang dapat diterima di
yang terkenal menguasai pembuatan rokok kretek.
SS
TS
membuat konsumen merasa berat saat mengkonsumsi (menghisap).
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
S
S
6. Kombinasi tembakau dan cengkeh pada Rokok Gudang Garam Filter
Sangat Tidak Setuju
SS
5. Harga Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan kualitas produk yang
STS
semua kalangan masyarakat. SS
S
TS
STS
9. Design kemasan Rokok Gudang Garam Filter yang tidak berubah dari awal terkesan kurang inovatif.
3. Iklan Rokok Gudang Garam Filter sangat mencerminkan slogan “Pria Punya Selera”. SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Konsumen akan membeli Rokok Gudang Garam Filter karena tertarik dengan promosinya. SS
S
TS
STS
11. Kandungan tar dan nikotin dalam Rokok Gudang Garam Filter dapat dipercaya sesuai yang tertera pada kemasannya. SS
S
TS
tembakau /cengkeh tidak teriris halus) yang lolos dari seleksi. S
TS
STS
13. Rokok Gudang Garam Filter belum banyak dikenal masyarakat. SS
S
TS
STS
14. Rokok Gudang Garam Filter kurang berinovasi dalam persaingan menghadapi berbagai merk baru. SS
S
STS
menarik.
STS
18. Kemasan yang mudah dikenali membuat konsumen akan lebih memilih Rokok Gudang Garam Filter. SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
20. Rokok Gudang Garam Filter tidak memiliki pilihan rasa alternatif, sehingga memungkinkan konsumen merasa bosan. SS
S
TS
STS
21. Ukuran Rokok Gudang Garam Filter yang pendek, tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan. SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
23. Konsumen tidak memilih Rokok Gudang Garam Filter karena aromanya yang terlalu halus.
S
TS
STS
16. Rokok Gudang Garam Filter memiliki kemasan yang praktis. SS
TS
22. Iklan Rokok Gudang Garam Filter kurang menarik. TS
15. Rokok Gudang Garam Filter memiliki warna dan design kemasan yang SS
S
19. Harga Rokok Gudang Garam Filter tergolong mahal. STS
12. Sering ditemukan produk gagal Rokok Gudang Garam Filter (batang SS
SS
S
TS
STS
17. Rokok Gudang Garam Filter memiliki kualitas rasa yang tetap, tidak berubah dari waktu ke waktu.
SS
S
TS
STS
24. Konsumen memilih Rokok Gudang Garam Filter karena memberi kesan “jantan”. SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25. Rokok Gudang Garam Filter terkesan kurang berkelas. SS
S
TS
STS
26. Konsumen tidak memilih Rokok Gudang Garam Filter karena tidak sesuai dengan selera. SS
33. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter mampu bertahan dalam persaingan menghadapi berbagai merk baru. SS
S
TS
STS
34. Nama baik Rokok Gudang Garam Filter membuat konsumen memilih S
TS
STS
27. Rokok Gudang Garam Filter memiliki perpaduan harum tembakau,
rokok tersebut. SS
S
TS
STS
cengkeh dan saus yang khas. SS
S
TS
STS
28. Harum tembakau pada Rokok Gudang Garam Filter yang khas menarik untuk dipilih. SS
35. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif untuk konsumennya. SS
S
TS
S
TS
STS
STS 36. Rokok Gudang Garam Filter tidak dipilih konsumen karena kalah
29. Jiwa petualang merupakan citra yang dibentuk oleh iklan Rokok Gudang Garam Filter. SS
bersaing dengan merk lain. SS
S
TS
S
TS
STS
30. Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan jiwa saya yang muda, kreatif
Lanjut ke skala berikutnya
dan pemberani. SS
S
TS
STS
31. Rokok Gudang Garam Filter sulit untuk diperoleh. SS
S
TS
STS
32. Harga Rokok Gudang Garam Filter terlalu mahal untuk dipilih. SS
S
TS
STS
☺ Terima Kasih ☺
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA LOYALITAS KONSUMEN UJI COBA SKALA LOYALITAS KONSUMEN .
Dibawah ini terdapat 18 pernyataan mengenai Loyalitas Konsumen. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masingmasing pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda. SS
=
Sangat Setuju
S
=
Setuju
TS
=
Tidak Setuju
STS =
4. Saya mengkonsumsi Rokok Gudang Garam Filter karena teman-teman juga mengkonsumsinya. SS
dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
SS
1. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter dan tidak ada keinginan untuk berganti merk lain. STS
rokok yang saya konsumsi adalah Rokok Gudang Garam Filter. TS
STS
3. Dari beberapa merk rokok yang pernah saya coba, Rokok Gudang Garam Filter adalah rokok yang paling sesuai dengan selera saya. S
STS
S
TS
STS
mencoba merk lain. S
TS
STS
8. Saya membeli rokok merk lain, jika mereka memberikan promosi yang menarik.
TS
2. Saya akan selalu membeli Rokok Gudang Garam Filter, karena dari awal
SS
TS
7. Saya tetap mengkonsumsi Rokok Gudang Garam Filter meski pernah SS
S
S
6. Saya tertarik membeli rokok merk lain yang banyak memberikan promosi.
Sangat Tidak Setuju
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang
SS
STS
5. Jika di satu toko saya tidak bisa menemukan Rokok Gudang Garam Filter, SS
S
TS
maka saya akan membeli rokok merk lain.
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
9. Ada dorongan dalam diri saya untuk membeli Rokok Gudang Garam Filter setiap saya melihat bungkusnya. SS
S
TS
STS
10. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter, tapi saya juga mengkonsumsi rokok merk lain. SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Saya membeli Rokok Gudang Garam Filter karena promosinya yang gencar. SS
18. Ketika saya sedang memiliki uang lebih, saya akan membeli rokok merk lain yang lebih mahal dan juga saya suka.
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
12. Rokok Gudang Garam Filter adalah rokok favorit saya, akan tetapi saya tidak selalu membeli rokok tersebut. SS
S
TS
STS
13. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter sama saja dengan rokok merk lain. SS
S
TS
STS
Nama
:
Pekerjaan Lama mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter:+/-…..Tahun
14. Saya merokok Gudang Garam Filter karena menunjukkan kedewasaan. SS
S
TS
STS
15. Saya akan membeli rokok yang lebih murah, jika keuangan saya tidak memungkinkan untuk membeli Rokok Gudang Garam Filter. SS
S
TS
STS
16. Saya setia membeli Rokok Gudang Garam Filter karena ada kesesuaian antara harga dan kualitas yang diberikan. SS
S
TS
STS
17. Saya tidak bisa selalu mebeli Rokok Gudang Garam Filter, karena susah didapat. SS
S
TS
STS
☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Item Persepsi Citra Merek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Total 4 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 4 2 108 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 121 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 119 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 117 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 109 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 1 1 1 1 4 3 1 4 4 4 104 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 92 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 1 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 124 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 106 4 4 4 4 3 2 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 4 2 4 4 121 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 114 3 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 104 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 102 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 100 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 119 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 119 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 111 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 106 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 111 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 122 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 123 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 125 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 103 3 4 2 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 121 4 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 4 2 109 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 118 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2
3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4
3 3 3 2 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3
2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3
2 2 1 3 2 2 3 1 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3
2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4
4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4
3 3 4 2 4 3 3 4 3 1 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3
4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4
3 3 4 2 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4
3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3
3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3
4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1
3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 1 2 2 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4
4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 1
4 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4
3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
4 2 1 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 2 2 3 4 4 4 3 2 4
3 3 1 1 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 1
3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
3 3 4 1 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4
4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4
3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 2 4
115 110 104 92 118 103 106 121 113 105 102 100 115 114 109 106 110 118 120 120 103 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
2 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2
3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 2
5 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2
6 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2
7 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
8 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2
Item Loyalitas Konsumen 9 10 11 12 13 14 15 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 2 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 3 1 1
16 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2
17 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
18 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1
Total 44 54 60 65 59 57 49 50 51 48 57 57 54 48 45 50 63 52 51 47 47 49 47 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4
4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4
4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4
4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 2 4
2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2
4 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4
4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4
4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4
2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2
3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 1 4 4 3 2 2 2 2 2 3
4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4
2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 1 1 2
2 2 3 3 4 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 2 2 1 2
4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 2
59 44 54 60 65 59 57 49 50 51 48 57 57 54 48 45 50 63 52 51 47 47 49 47 36 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Uji Validitas Skala Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter X_01
X_02
X_03
X_04
X_05
X_06
X_07
X_08
X_09
X_10
X_11
X_12
X_13
X_14
X_15
X_16
X_17
X_18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Total .377 .007 50 .645 .000 50 .387 .006 50 .345 .014 50 .350 .013 50 .335 .018 50 .365 .009 50 .342 .015 50 .066 .650 50 -.187 .193 50 .318 .024 50 .397 .004 50 .636 .000 50 .361 .010 50 .432 .002 50 .140 .332 50 .530 .000 50 .367
X_19
X_20
X_21
X_22
X_23
X_24
X_25
X_26
X_27
X_28
X_29
X_30
X_31
X_32
X_33
X_34
X_35
X_36
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.009 50 .375 .007 50 -.135 .349 50 -.158 .274 50 .342 .015 50 .683 .000 50 .632 .000 50 .645 .000 50 .153 .289 50 .459 .001 50 .692 .000 50 .386 .006 50 .409 .003 50 .671 .000 50 -.136 .347 50 .544 .000 50 .516 .000 50 .315 .026 50 .505 .000 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total
Pearson Correlation 1.000 Sig. (2-tailed) . N 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Hasil Uji Validitas Skala Loyalitas Konsumen Y_01
Y_02
Y_03
Y_04
Y_05
Y_06
Y_07
Y_08
Y_09
Y_10
Y_11
Y_12
Y_13
Y_14
Y_15
Y_16
Y_17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Total .788 .000 50 .712 .000 50 .756 .000 50 .001 .993 50 .492 .000 50 .287 .043 50 .595 .000 50 .584 .000 50 .558 .000 50 .627 .000 50 .207 .149 50 .742 .000 50 .480 .000 50 .498 .000 50 .684 .000 50 .518 .000 50 .552 .000 50
Y_18
Pearson Correlation .612 Sig. (2-tailed) .000 N 50 Total Pearson Correlation 1.000 Sig. (2-tailed) . N 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Uji Reliabilitas Skala Persepsi Citra Merek Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
X_01 X_02 X_03 X_04 X_05 X_06 X_07 X_08 X_09 X_10 X_11 X_12 X_13 X_14 X_15 X_16 X_17 X_18 X_19 X_20 X_21 X_22 X_23 X_24 X_25 X_26 X_27 X_28 X_29 X_30 X_31 X_32 X_33 X_34 X_35 X_36
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
107.8800 107.6200 108.0200 107.9400 108.1400 108.5600 108.4600 108.0600 108.5000 109.3000 108.2200 108.5400 107.7800 108.4200 108.3800 108.1000 107.7000 108.0600 108.4000 108.4600 108.4200 107.9200 108.1800 108.3400 107.8600 109.1800 107.9400 107.9800 108.2800 108.4200 107.6200 108.3800 108.0600 108.4200 107.8600 108.1000
64.8424 63.3016 64.9588 65.5678 65.2249 64.8637 64.4576 64.9555 67.8061 70.7449 65.7669 63.1514 61.7261 64.2078 64.8527 67.1939 64.0102 64.5473 64.0816 69.3555 69.7180 65.0547 63.3751 60.1065 62.2861 67.0486 63.3229 60.7547 63.3078 62.7384 63.0976 69.9139 62.6290 62.4935 65.4290 62.7449
Corrected ItemTotal Correlation .3154 .6092 .3293 .2915 .2899 .2605 .2900 .2727 -.0116 -.2670 .2635 .3024 .5855 .2783 .3816 .0805 .4845 .2951 .2947 -.1903 -.2182 .2752 .6534 .5653 .6008 .0906 .3890 .6449 .2915 .3102 .6375 -.2098 .4842 .4475 .2495 .4381
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8093
50.0
N of Items = 36
Alpha if Item Deleted .8042 .7970 .8039 .8052 .8051 .8061 .8050 .8056 .8153 .8253 .8060 .8052 .7943 .8056 .8028 .8108 .7999 .8048 .8049 .8172 .8191 .8055 .7967 .7927 .7950 .8107 .8013 .7914 .8057 .8051 .7962 .8216 .7979 .7988 .8063 .7993
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Hasil Uji Reliabilitas Skala Loyalitas Konsumen Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
Y_01 Y_02 Y_03 Y_04 Y_05 Y_06 Y_07 Y_08 Y_09 Y_10 Y_11 Y_12 Y_13 Y_14 Y_15 Y_16 Y_17 Y_18
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
48.6400 49.0400 48.6800 49.8000 49.2400 49.0400 48.6400 48.8800 49.0400 49.5200 49.8800 49.2400 48.8000 49.5200 49.3600 48.8400 48.3600 48.8000
37.0514 35.2229 36.7935 42.9388 38.8800 40.6106 38.4392 37.9853 37.5086 37.5608 41.4955 35.0433 38.6122 38.0506 35.5004 38.7494 39.0922 37.0612
Corrected ItemTotal Correlation .7530 .6373 .7116 -.1113 .4168 .2047 .5362 .5146 .4707 .5614 .1479 .6753 .3936 .4028 .6042 .4470 .4960 .5339
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8568
50.0
N of Items = 18
Alpha if Item Deleted .8392 .8404 .8395 .8758 .8515 .8592 .8472 .8474 .8493 .8453 .8593 .8383 .8526 .8527 .8423 .8503 .8492 .8462
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER” SETELAH UJI COBA
.
SKALA PERSEPSI CITRA MEREK ROKOK “GUDANG GARAM FILTER”
4. Rokok Gudang Garam Filter merupakan produk berkualitas. SS
S
TS
STS
Dibawah ini terdapat 36 pernyataan mengenai Citra Merk. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masing-masing
ditawarkan.
pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda. SS
=
Sangat Setuju
S
=
Setuju
TS
=
Tidak Setuju
STS =
5. Harga Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan kualitas produk yang SS
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
SS
1. Menurut saya Rokok Gudang Garam Filter diproduksi oleh perusahaan yang terkenal menguasai pembuatan rokok kretek. TS
STS
2. Rokok Gudang Garam Filter mudah diperoleh di sembarang tempat. S
TS
STS
3. Iklan Rokok Gudang Garam Filter sangat mencerminkan slogan “Pria Punya Selera”. SS
S
TS
STS
S
TS
STS
7. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif bagi konsumen wanita. SS
SS
STS
membuat konsumen merasa berat saat mengkonsumsi (menghisap).
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah
S
TS
6. Kombinasi tembakau dan cengkeh pada Rokok Gudang Garam Filter
Sangat Tidak Setuju
SS
S
S
TS
STS
8. Saya merasa merk Rokok Gudang Garam Filter kurang dapat diterima di semua kalangan masyarakat. SS
S
TS
STS
9. Kandungan tar dan nikotin dalam Rokok Gudang Garam Filter dapat dipercaya sesuai yang tertera pada kemasannya. SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sering ditemukan produk gagal Rokok Gudang Garam Filter (batang tembakau /cengkeh tidak teriris halus) yang lolos dari seleksi. SS
S
TS
STS
11. Rokok Gudang Garam Filter belum banyak dikenal masyarakat. SS
S
TS
STS
18. Konsumen tidak memilih Rokok Gudang Garam Filter karena aromanya yang terlalu halus. SS
menghadapi berbagai merk baru. SS
S
TS
STS
TS
STS
19. Konsumen memilih Rokok Gudang Garam Filter karena memberi kesan “jantan”. SS
12. Rokok Gudang Garam Filter kurang berinovasi dalam persaingan
S
S
TS
STS
20. Rokok Gudang Garam Filter terkesan kurang berkelas. SS
S
TS
STS
21. Rokok Gudang Garam Filter memiliki perpaduan harum tembakau, 13. Rokok Gudang Garam Filter memiliki warna dan design kemasan yang menarik. SS
SS S
TS
STS
14. Rokok Gudang Garam Filter memiliki kualitas rasa yang tetap, tidak S
TS
STS
15. Kemasan yang mudah dikenali membuat konsumen akan lebih memilih SS
S
TS
STS
16. Harga Rokok Gudang Garam Filter tergolong mahal. SS
S
TS
STS
17. Iklan Rokok Gudang Garam Filter kurang menarik. SS
S
TS
TS
STS
untuk dipilih. S
TS
STS
23. Jiwa petualang merupakan citra yang dibentuk oleh iklan Rokok Gudang Garam Filter. SS
Rokok Gudang Garam Filter.
S
22. Harum tembakau pada Rokok Gudang Garam Filter yang khas menarik SS
berubah dari waktu ke waktu. SS
cengkeh dan saus yang khas.
S
TS
STS
24. Rokok Gudang Garam Filter sesuai dengan jiwa saya yang muda, kreatif dan pemberani. SS
S
TS
STS
25. Rokok Gudang Garam Filter sulit untuk diperoleh. STS
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter mampu bertahan dalam persaingan menghadapi berbagai merk baru. SS
S
TS
STS
27. Nama baik Rokok Gudang Garam Filter membuat konsumen memilih rokok tersebut. SS
S
TS
STS
28. Rokok Gudang Garam Filter memberikan kesan negatif untuk konsumennya. SS
S
TS
STS
29. Rokok Gudang Garam Filter tidak dipilih konsumen karena kalah bersaing dengan merk lain. SS
S
TS
Lanjut ke skala berikutnya ☺ Terima Kasih ☺
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN SKALA LOYALITAS KONSUMEN SETELAH UJI COBA SKALA LOYALITAS KONSUMEN
4. Jika di satu toko saya tidak bisa menemukan Rokok Gudang Garam Filter, maka saya akan membeli rokok merk lain.
.
Dibawah ini terdapat 18 pernyataan mengenai Loyalitas Konsumen. Baca dan
SS
S
TS
STS
pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian silanglah huruf dibawah masingmasing pernyataan yang paling sesuai dengan keadaan anda. SS
=
Sangat Setuju
S
=
Setuju
TS
=
Tidak Setuju
STS =
5. Saya tertarik membeli rokok merk lain yang banyak memberikan promosi. SS
S
TS
STS
6. Saya tetap mengkonsumsi Rokok Gudang Garam Filter meski pernah mencoba merk lain.
Sangat Tidak Setuju
SS
S
TS
STS
Setiap orang dapat memiliki pandangan / pendapat yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada pilihan yang dinggap salah. TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA.
7. Saya membeli rokok merk lain, jika mereka memberikan promosi yang menarik. SS
1. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter dan tidak ada keinginan untuk berganti merk lain. SS
S
TS
STS
rokok yang saya konsumsi adalah Rokok Gudang Garam Filter. S
TS
STS
3. Dari beberapa merk rokok yang pernah saya coba, Rokok Gudang Garam Filter adalah rokok yang paling sesuai dengan selera saya. SS
S
TS
STS
8. Ada dorongan dalam diri saya untuk membeli Rokok Gudang Garam Filter setiap saya melihat bungkusnya.
2. Saya akan selalu membeli Rokok Gudang Garam Filter, karena dari awal SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
9. Saya merasa cocok dengan Rokok Gudang Garam Filter, tapi saya juga mengkonsumsi rokok merk lain. SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Rokok Gudang Garam Filter adalah rokok favorit saya, akan tetapi saya tidak selalu membeli rokok tersebut. SS
S
TS
STS
11. Saya merasa Rokok Gudang Garam Filter sama saja dengan rokok merk
Nama
:
Pekerjaan : Lama mengkonsumsi rokok Gudang Garam Filter:+/-…..Tahun
lain. SS
S
TS
STS
12. Saya merokok Gudang Garam Filter karena menunjukkan kedewasaan. SS
S
TS
STS
13. Saya akan membeli rokok yang lebih murah, jika keuangan saya tidak memungkinkan untuk membeli Rokok Gudang Garam Filter. SS
S
TS
STS
14. Saya setia membeli Rokok Gudang Garam Filter karena ada kesesuaian antara harga dan kualitas yang diberikan. SS
S
TS
STS
15. Saya tidak bisa selalu mebeli Rokok Gudang Garam Filter, karena susah didapat. SS
S
TS
STS
16. Ketika saya sedang memiliki uang lebih, saya akan membeli rokok merk lain yang lebih mahal dan juga saya suka. SS
S
TS
STS
☺ Terima Kasih ☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Persepsi Citra Merek Rokok Gudang garam Filter No
1
2
3
4
5
6
7
8
11
12
13
14
15
17
18
19
22
23
24
25
27
28
29
30
31
33
34
35
36
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
1
4
3
4
3
4
2
2
3
3
4
4
2
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
2
2
4
3
2
4
2
91
2
4
4
4
3
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
99
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
100
4
4
4
3
3
3
3
2
4
3
2
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
97
5
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
3
3
91
6
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
1
1
1
1
4
1
4
4
4
85
3
4
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
2
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
3
1
3
3
1
3
2
72
8
4
4
4
3
3
3
4
4
3
1
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
104
9
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
84
10
3
4
3
4
3
2
2
3
3
2
3
3
2
4
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
86
11
4
4
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
4
4
2
4
4
103
12
4
4
3
3
2
3
3
4
3
2
4
3
3
4
2
2
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
95
13
3
4
3
3
3
1
3
3
3
3
4
1
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
86
14
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
82
15
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
82
16
4
4
4
3
4
2
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
2
99
17
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
2
3
100
18
3
3
3
3
2
3
4
3
2
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
89
19
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
87
20
4
3
4
3
3
2
2
3
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
93
21
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
105
22
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
107
23
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
106
24
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
2
2
4
4
3
4
3
2
3
4
3
2
2
3
3
3
3
2
86
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
106
26
4
3
4
3
4
2
2
3
3
4
4
2
3
4
4
3
4
3
4
4
3
3
2
2
4
3
2
4
2
92
27
3
4
4
3
3
3
2
2
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
96
28
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
2
3
4
3
3
4
4
96
29
3
4
3
3
3
3
2
4
3
2
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
95
30
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
3
3
92
31
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
1
1
1
1
4
1
4
4
4
85
32
4
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
2
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
3
1
3
3
1
3
2
72
33
4
4
4
3
3
3
2
4
3
1
4
4
3
4
4
2
4
4
2
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
98
34
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
84
35
3
4
3
4
3
2
2
3
3
2
3
3
2
4
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
86
36
4
4
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
4
4
2
4
4
103
37
3
4
3
3
2
3
3
4
3
2
4
3
3
4
2
2
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
94
38
3
4
3
3
3
1
3
3
3
3
4
1
2
3
3
3
4
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
87
39
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
82
40
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
82
41
3
4
4
3
4
2
3
1
4
4
4
2
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
2
95
42
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
2
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
2
3
4
3
3
2
3
95
43
3
3
3
3
2
3
4
3
2
2
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
87
44
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
87
45
4
3
4
3
3
2
2
3
3
3
4
2
3
4
3
2
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
92
46
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
101
47
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
104
48
3
4
3
4
4
2
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
2
4
4
3
4
4
101
49
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
2
2
4
4
3
4
3
2
3
4
3
2
2
3
3
3
3
2
86
50
3
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
1
1
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
100
51
4
3
4
3
4
2
2
3
3
4
4
2
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
2
2
4
3
2
4
2
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4
4
4
3
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
99
53
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
100
54
4
4
3
3
3
3
2
4
3
2
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
97
55
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
3
3
91
56
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
1
1
1
1
4
1
4
4
4
85
57
4
3
3
3
3
2
3
3
2
1
2
2
3
3
2
3
3
2
1
2
3
3
3
1
3
3
1
3
2
72
58
4
4
4
3
3
3
4
4
3
1
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
104
59
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
84
60
3
4
3
4
3
2
2
3
3
2
3
3
2
4
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
86
61
4
4
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
4
4
2
4
4
103
62
4
4
3
3
2
3
3
4
3
2
4
3
3
4
2
2
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
95
63
3
4
3
3
3
1
3
3
3
3
4
1
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
86
64
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
82
65
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
82
66
4
4
4
3
4
2
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
2
99
67
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
2
3
100
68
3
3
3
3
2
3
4
3
2
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
89
69
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
87
70
4
3
4
3
3
2
2
3
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
93
71
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
105
72
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
107
73
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
106
74
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
2
2
4
4
3
4
3
2
3
4
3
2
2
3
3
3
3
2
86
75
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 1 2 3 4 5 6 3 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1
2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2
5 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
6 5 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2
7 6 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2
Item Loyalitas Konsumen 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 Total 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 39 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 50 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 55 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 60 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 55 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 44 4 4 4 2 2 1 1 1 4 4 4 46 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 46 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 44 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 54 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 54 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 50 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 44 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 41 3 2 3 3 1 3 4 2 3 4 3 45 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 60 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 47 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 44 3 3 2 2 2 3 2 1 3 4 3 42 3 3 2 2 2 4 3 2 3 4 3 44 4 2 3 2 2 3 1 2 3 4 4 43 3 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4
4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 3 4
4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4
2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3
4 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3
4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3
4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3
2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 1 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3
4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3
2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3
2 2 3 3 4 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 2 2 1 2 2 3
4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3
2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 2 2 3
53 39 50 55 60 55 53 44 46 46 44 54 54 50 44 41 45 60 47 47 44 42 44 43 33 53 39 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4
3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4
4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4
2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2
2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4
4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4
4 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4
4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2
4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 1 4 4 3 2 2 2 2 2 3
4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 1 1 2
3 4 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 2 2 1 2
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 2
55 60 55 53 44 46 46 44 54 54 50 44 41 45 60 47 47 44 42 44 43 33 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskripsi Data Penelitian Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Persepsi Citra Merek
75
76.00
112.00
92.8267
8.3251
Loyalitas Konsumen
75
33.00
60.00
47.7200
6.4589
Valid N (listwise)
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b)
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
Persepsi Citra Merek 75
Loyalitas Konsumen 75
92.8267
47.7200
8.3251
6.4589
.055
.144
Positive
.055
.144
Negative
-.050
-.113
Kolmogorov-Smirnov Z
.481
1.250
Asymp. Sig. (2-tailed)
.975
.088
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI LINIERITAS
Case Processing Summary Cases Included N Loyalitas Konsumen * Persepsi Citra Merek
Excluded
Percent 75
N
Total
Percent
100.0%
0
N
.0%
Percent 75
100.0%
ANOVA Table
Loyalitas Konsumen * Persepsi Citra Merek
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Within Groups Total
Sum of Squares
df
2404.420
29
82.911
5.465
.000
1836.895
1
1836.895
121.078
.000
567.525
28
20.269
1.336
.189
682.700 3087.120
45 74
15.171
Measures of Association R Loyalitas Konsumen * Persepsi Citra Merek
R Squared .771
.595
Eta .883
Eta Squared .779
Mean Square
F
Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI HIPOTESIS Correlations Correlations
Persepsi Citra Merek
Pearson Correlation
Persepsi Citra Merek 1
Sig. (1-tailed) N Loyalitas Konsumen
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Loyalitas Konsumen .771(**) .000
75
75
.771(**)
1
.000 75
75