HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperolah gelar Sarjana Psikologi
OLEH:
RANY FITRIANY /NIM. 104070002403
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGA~J PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Kesarjanaan Psikologi
Oleh
RANY FITRIANY NIM. 104070002403
Dibawah Bimbingan
Pembimbing II
FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAIN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 11 Agustus 2008. Skripsi ini telah cliterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi. Jakarta, 11 Agustus 2008
Sidang Munaqasyah Sekretaris Merangkap Anggota
artati, M.Si 938
Pembimbing II
~
~lkhwan Lutfi. M.Si ~.
artati M.Si 938
SRrf-psL LVl-L Rt.<.
-perse~bC!hRC!VI-
clci"" Ru SC!t:JC!VvgL, t:JC!""g telcih
B.ucit PC!-pC! .§
MC!~ll
~e~besC!rRC!VI-
clci""
Ru t:JC!Vvg tercLV1-tC1
~e""c!Lc!LR
C1V1-C1V1-clC1.
TerRhusus uV1-tt.tR sciuclcirci-sciuclcirci Rt.<. t:JC!Vvg sciv.,gcit Rt.<.SC!t:JC!""gL • IA.clC! i=cijrL, IA.Vl-L ZIA.LRC! clC!VI- cicleRRt.t Rt!Hh sertci Relucirgci bescir t:JC!""g Rt.tSC! t:J Cl ""gL
Motto Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh dan berkembang.
Jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum anda mencapai puncaknya. Karena, dan kemudian akan melihat betapa rendahnya gunung ih!.
Tak ada satu pun didunia ini yang dapat menggantikan ketekunan. Bakat tak akan bisa menggantikan ; ban yak sekali orang berbakat yang tidak sukses. Jenius tak akan bisa menggantikan; orang jenius tidak mendapat pendidikan hampir menjadi pepatah. Pendidikan pun tidak; dunia sudah penuh dengan orang-orang berpendidikan yang tidak melakukan apa-apa. Ketekunan dan keteguhan hatilah yang berkuasa. Slogan "Maju Terus" telah dan akan selalu memecahkan masalah-masalah umat manusia.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada tuhan mulah hendaknya kamu berharap. (Qs. Al-Insyirah, 5-8)
ABSTRAK (A). Fakultas Psikologi (B). Agustus 2008 (C). Rany Fitriany (D). Hubungan Adversity Quotient Dengan Penyesuaian Diri Sosial Pada Mahasiswa Perantauan Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (E). 158 Halaman (termasuk Lampiran) (F). Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan. Dimensi Adversity Quotient dapat dilihat dari lima indikator yaitu Control (C), Origin (0), Ownership (0), Reach (R), dan Endurance (E). Penyesuaian diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada umumnya, dengan dua indikator yang berasal dari aspek-aspek penyesuaian diri yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian diri sosial.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Jumlah populasi dalarn penelitian ini adalah 65 orang mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi. Karena keterbatasan dari jumlah populasi maka peneliti menggunakan semua responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan Purposive Sampling, jadi penelitian ini di namakan penelitian populasi. lnstrumen pengumpulan data adalah menggunakan skala Adversity Response Profile untuk Adversity Quotient dan skala model Likert untuk penyesuaian diri sosial. Bentuk pengolahan dan
analisa data menggunakan analisa statistika dengan menggunakan program SPSS 12.0, pada uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dan untuk menguji reliabilitas instrument dengan Alpha Cronbach. Dan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan Product Moment. Jumlah item yang valid untuk ska la Adversity Response· Profile adalah 26 item dan 14 item yang tidak valid. Reliabilitas skala Adversity Response Profile adalah 0,865. sedangkan item yang valid pada skala penyesuaian diri sosial terdapat 47 item yang valid dan 7 item yang tidak valid. Reliabiltas skala penyesuaian diri sosial adalah 0.937. berdasarkan analisis Korelasi Product Moment dari Pearson terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa perantauan. Karena r hitung (0.458) > r tabel (0,317) yang berarti mahasiswa perantauan memiliki Adversity Quotient yang tinggi dan penyesuaian diri sosial yang baik, sebaliknya mahasiswa perantauan yang memiliki Adversity Quotient yang rendah memiliki penyesuaian diri sosial yang tidak baik. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan kontrol budaya dan dapat mengambil sampel dalam jumlah yang lebih banyak dan umum, agar penelitian ini lebih representatif. (G) Bahan Bacaan: 34 ( 1968-2007)
KAT A PENGANT AR
Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur yang mendalam penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Rabbul lzzati yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepadei penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan untuk nabi junjungan alam Muhammad Saw, yang
telah
membawa
umat
manusia
menuju
alam
yang
berilmu
pengetahuan. Banyak hal yang penulis dapatkan dari sebuah karya tulis ini, tidak hanya sebuah hasil karya, juga pengalaman hidup yang beragam yang melatih penulis untuk menjadi lebih baik dan dewasa menjalani hidup. Penulis menyadari sekali penulisan ini jauh dari kesempunaan seperti yang diharapkan, walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat selesai, yang merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak ternilai kepada : 1. lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si, selaku Oekan Fakultas Psikologi yang turut berperan dalam penyelesaian karya tulis ini. 2. lbu Ora. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si, Bapak Bamban9 Suryadi, Bapak Abdur Rahman Shaleh, M.Si, selaku Pembantu Dekan, Ors. Ahmad Syahid, M.Ag selaku Penasehat Akademik yang turut berperan dalam
VIII
penyelesaian karya tulis ini. 3. Bapak Prof. Hamdan Yasun, Selaku Ketua Bidang Sosial dan Dasen Pembimbing I dalam penelitian ini, yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan penuh perhatian dan l<eikhlasan serta selalu mendorong penulis sehingga karya tulis ini selesai. 4. Bapak H. lkhwan Lutfi M.Si selaku pembimbing II yang menghadapi penulis dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan mengorbankan waktunya tiap hari untuk selalu membimbing penulis sehingga terwujudlah sebuah karya tulis ini. 5. Kepada kedua orang tua yang tersayang dan tercinta papa Ors. Ruswan Atra dan mama Nisma Seda S.Pd yang selalu memberikan nasehat, dan memotivasi penulis sehingga menjadi sumber inspirasi bagi penulis. Semoga Allah Swt selalu memberikan rahmat dan kesehatan serta membalas atas jasa dan kebaikan mereka berdua. 6. Kepada Saudara-saudara ku uda fajri, Uni Zulka, dan adekku Ratih yang selalu memberikan semangat, mendengarkan keluhan-keluhan penulis, dan cinta kasih penulis, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua. 7. Keluarga Mahasiswa Minang (KMM), Uda-Uni Senior (da Zakir, da mursal, da mamak, da budi, da iwan, ni ria, ni ira, dll) yang selalu memberikan support kepada penulis dan Anggota KMM (Boy, Umaira, Lidia, ulya. kak romi, da desmi yang selalu memberikan semangat dan sabar dalam mendengarkan keluhan penulis, da riki, vici, Romi, rere, Kiki, Hazmi, indah, rahmi)yang turut dan telah membantu penulis dalam mencari data dalam penelitian ini.
8. Teman-teman Fakultas Psikologi angkatan 2004 (Umil, Sabhi, ipeh, kholil, rizki, sa'I, azizah, vina, dll) yang menjadi teman diskusi penulis sehingga turut membantu proses penyelesaian skripsi ini, terkhusus teman-tema!l kelas D (putri, meta, anggi, dwi, efi, tri, niken, ratih, rini, ranil, fenty, alif, Qibo, darma, triple siti, grandong, andi, bayu, adi, dendi, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu) 9. Mahasiswa Psikologi yang telah membantu penulis dalam pengisian angket sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian. Akhirnya dengan segala perjuangan karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Semoga karya ilmiah ini dapat berguna khususnya bagi peneliti dan pembaca pada umumnya. Amin. Wassalamua'laikum Warrahmatullah Wabarokatuh.
Jakarta, Agustus 2008
Rany Fitriany
DAFTAR ISi
Judul ................................................................................................... . Halaman Persetujuan .. ... ... ... . ... .... ... .. .... .. ... ... .. ... ... ... ... ... .. ... ... ... .. ... ... ..
ii
Halaman Pengesahan .. ......... .. ....... .. ... ... ... .. ... ... .. .... .. ... ... .. ... .... .. .... .. ...
iii
Pesembahan .. ... .. ... .. ... ... .. .. ... ... ... ... ... .... .. ... .. ... ... .. .... .. ... .. . ... ... .. ... .... .. ..
1v
Motto ...................................................................................................
v
Abstrak ................................................................................................
vi
Kata Pengantar .. ... .. .. ... .. ... .. ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... .. ... ... ... .. ... ... ... ... .. ... ..
viii
Daftar lsi .. .. ... .. ...... .. ..... .. ... ... ............ ... .. .. ... ... ... ... ... .. ... ... . .. .. .... .... .. ... .. ..
xii
Daftar Tabel .........................................................................................
xv
Daftar Garn bar ... ... .. ... .. ... .. .. .... .. .... .. ... ... ... ... ... ... .. .... ... ... .. ... ... ... ... ... ... .. .
xv11
Daftar Lampiran ........ .. ... .. ... ... .. .... ... ... .. ... ... ... ... ... ... .. .... ... .. ... .... ... .. ... ... .
xviii
BABI :PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .. .. .. .. ... ... .. .. .. ... ... .. .... ... .. .... .. .... .. .. .. .. .... . ... ..
1
1.2 ldentifikasi Masalah . .. .. ... .. ... ... .. . .. . ... ... .. .. .. .. .. . .. ... . .. . .. .. .. .. .
6
1.3 Batasan dan Rumusan Masalah . .... .. ... ... ... ... .. .. .. .. ... .. . .. . ..
7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................
8
1.5 Sistematika Penulisan ......................................................
9
BAB II : TINJAUAN TEORI
2.1 Adversity Quotient 2.1.1 Pengertian Adversity Quotient Menu rut Bahasa ... .. .
12
2.1.2 Pengertian Adversity Quotient Menu rut lstilah ...... ..
12
2.1.3 Teori Dasar Pembentukan Adversity Quotient .... .. ..
13
2.1.4 Peran Adversity Quotient dalam Kehiclupan ........ ....
19
2.1.5 Teori Pohon Kesuksesan ........................................
22
2.1.6 Dimensi-dimensi Adversity Quotient .. ... ... ..... ... ... ... .
25
2.1.7 Perbedaan lndividu Dalam Menghadapi Kesulitan ..
28
2.2 Penyesuaian Sosial 2.2.1 Pengertian .. ... .. ... ... ...... ... ... ... .. ... ... ... ..... ... ... ...... ....
30
2.2.2 Macam-macam Penyesuaian Diri .... ...... ........ ...... ..
32·
2.2.3 Ciri-Ciri Penyesuaian Diri yang Baik . ................. ...
34
2.2.4 Aspek-Aspek Penyesuaian Diri ......... .....................
36
2.2.5 Kriteria Penyesuaian diri Sosial ........ ....................
40
2.2.6 Pembentukan Penyesuaian Diri.. .. ... .. .. .... ..... ... ... ...
41
2.2.7 Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri .......
43
2.3 Mahasiswa Perantauan 2.3.1 Pengertian .......................................... ....................
46
2.3.2 Faktor-faktor dari Merantau ................ ....................
51
2.3.3.Karakteristik Umum Mahasiswa Perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ......
54
2.4 Kerangka Berfikir ........................................ ....................
56
2.5 Hipotesis ..................................................... ....................
58
BAB Ill : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian dan Metode penelitian ........
59
3.1.2 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .........
59
3.2 Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi dan Sampel ... ... ..... ...... ... ...... ... .... ...... ... .....
60
3.2.2 Tehnik Pengambilan Sampel ...................................
61
3.3. Pengumpulan Data 3.3.1 Metoda dan lnstrumen ......................... ..... ........ .......
62
3.3.2 Ala! Pengumpulan Data ....................... ....................
63
3.3.3 Tehnik Uji lnstrumen ................................................
68
3.4 Tehnik Analisa Data .........................................................
70
BAB IV. PRESENTASI DAN ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum Responden .........................................
72
4.2. Pengujian lnstrumen Penelitian 4.2.1. Hasil Uji Validitas Adversity Quotient.....................
75
4.2.2. Hasil Uji Validitas Penyesuaian Diri Sosial.............
75
4.2.3. Hasil Uji Reliabelitas Skala Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri Sosial .. .... .. ... ... .. ... ... ... ... ... ... .. ... ...
76
4.3. Uji Pesyaratan 4.3.1. Uji Normalitas ... ............................. ....................... ..
78
4.3.2. Hasil Uji Variabel ...................................................
80
4.3.3. Pengujian Hipotesis................................................
86
BAB V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ..................................................... ................. ...
88
5.2. Diskusi .. ... ... .. ... .. ... ... ... ... .. ... .... .. .... ... ... ... ... ... .. .... .. .... ... .. ... ..
88
5.3. Saran ............................................................ ....................
93
DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Mahasiswa perantauan fakultas psikologi UIN syarif hidayatullah jakarta menurut daerah asal ..............
55
Tabel 3.1 Blue Print Skala Adversity Response Profile.......................
66
Tabel 3.2 Blue Print Skala penyesuaian diri sosial ..................................
68
Table 4.1 Distribusi respond en berdasarkan jenis kelamin . . . .. . . . . .. . .. . . . .
72
Table 4.2 Distribusi responden berdasarkan usia . . . . .. . . . ... . . . .. . . .. . . . . .. . . .
73
Table 4.3 Distribusi responden berdasarkan tingkatan (Semester) .......... 73 Table 4.4 Distribusi responden berdasarkan lndeks prestasi (IP) .. . . .. .. . .
73
Table 4.5 Distribusi responden berdasarkan Alamat Asal....................
74
Tabel 4.6. Hasil uji instrumen yang valid dari skala ARP ....................... 75
Tabel 4.7 Blue Print Skala penyesuaian diri sosial pasca uji instrument... 76 Tabel 4.8 Norma Reliabilitas . . . .. . .. . . . . .. . ... . . . .. . . .. . . . . .. . .. .. . .. . . .. . . . . .. . . . . ..
78
Tabel 4.9 Prosentase skor adversity quotient....................................
80
Tabel 4.1 O Prosentase skor penyesuaian diri social . .. . .. .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. .
81
Tabel 4.11 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan penyesuaian diri sosial .. . . . . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . .. . . . . .. . . . .. . .
82
Tabel 4.12 Hasil mean dan standar deviasi AQ dan penyesuaian diri sosial berdasarkan jenis kelamin dan usia . . . . . . . . . . . . . . . . . .
83
Tabel 4.13 Hasil mean dan standar deviasi AQ dan penyesuaian diri sosial berdasarkan angkatan (semester) ..
84
Tabel 4.14 Hasil mean dan standar deviasi AQ dan penyesuaian diri sosial berdasarkan indeks prestasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
85
Tabel 4.15 Korelasi AQ dengan penyesuaian diri sosial mahasiswa perantauan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
86
DAFTAR GAMBAR
Bagan 2.1 Bagan Hubungan AQ dengan Penyesuaian diri Sosial .. ... ... .... 58
Gambar 4.1 Histogram Adversity Quotient ............................ ................... 79
Gambar 4.2 Histogram Penyesuaian diri sosial .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data hasil try out
Lampiran 2 Hasil uji validitas skala adversity response profile dan penyesuaian diri sosial
Lampiran 3 Reliabiltas skala adversity response profile dan penyesuaian diri sosial
Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas
Lampiran 5 Hasil Uji Hipotesis
Lampiran 6 Hasil Uji Variabel
Lampiran 7 lnstrumen Penelitian
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Setiap individu mempunyai keinginan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik. Hal ini bisa dikarenakan tempat sebelumnya mempunyai lingkungan yang kurang baik, ingin menuntut ilmu pengetahuan serta mencari pengalaman baru. Untuk menuntut ilmu pengetahuan dan mencari pengalaman, berbagai cara yang dilakukan oleh individu salah satunya pergi ke negeri (daerah) lain. Pindah atau pergi dari satu daerah ke daerah lain meninggalkan daerahnya bisa dikatakan merantau (Partanto dan Al Barry, 2004)
Adapun alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi sieseorang untuk merantau, menurut Dr. Mochtar Nairn (1979, h. 232) aclalah: faktor fisik (ekologi dan /okasi) maksudnya yakni karena terpencilnya daerah tempat tinggal dan susah di jangkau sehingga membuat seseorang merasa tertinggal dan tidak mengalami perkembangan, faktor ekonomi (tekanan ekonomi, sulitnya hidup di daerah, kurang kesempatan kerja di daerah, mencari pekerjaan, pergi berdagang, tidak dapat membangun masa depan yang lebih baik di daerah, di pindahkan, lebih banyak lowongan
pel~erjaan
di rantau),
faktor pendidikan (melanjutkan studi, menambah ilmu pengetahuan, mencari
2
pengalaman, mencari ketrampilan, kurangnya fasilitas pendidikan di kampung), faktor sosial (tekanan adat dan kebiasaan, aclat terlalu sempit dan menjadi penghambat, pertikaian dalam keluarga, terlalu banyak tanggung jawab sosial, sistem sosial yang tertutup), faktor kejiwaan (tidak merasa lega · hidup di daerah, mencari kebebasan emosi, di pengaruhi dan meniru orang lain, tradisi merantau, menurut kata hati, ingin bersaing, ingin bertanggung jawab dan hidup mandiri)
Menurut DL Mochtar Nairn (1979, h.3) istilah merantau atau perantauan ini mengandung enam unsur pokok yaitu : meninggalkan kampung halaman, dengan kemauan sendiri, untuk jangka waktu yang lama atau tidak, dengan tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu dan mancari pengalaman serta biasanya dengan maksud kembali pulang. Para perantau dengan alasan pendidikan seperti melanjutkan studi, menambah ilmu pengetahuan, mencari pengalaman, mencari ketrampilan, kurangnya fasilitas pendidikan di kampung pada umumnya adalah pelajar (mahasiswa). Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi.
Pada saat memasuki dunia perkuliahan, banyak perubahan yang di alami sehingga mahasiswa dituntut untuk mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Dimana penyesuaian diri yang dilakukan dapat berlangsung dengan cepat, tapi juga sering menemui kesulitan. Kesulitan penyesuaian diri
3
pada mahasiswa berkisar pada perbedaan sifat pendidikan di SLTAPerguruan Tinggi I Akademi (kurikulum, disiplin, hubungan antara dosen dengan mahasiswa), hubungan sosial, masalah ekonomi, pemilihan bidang studi atau jurusan, mencari tempat tinggal (kost/kontrakkan) (Gunarsa, 2000 ' dan Kamal, 2007).
Selain itu, kesulitan penyesuaian diri yang di hadapi mahasiswa (Hurlock. 1980. h. 213) adalah kesulitan dalam meningkatkan pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru, nilai-nilai baru dalam mencari teman, nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial serta nilai-nilai baru dalam seleksi pemimpin.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa tersebut di pengaruhi oleh rendahnya penyesuaian diri. Efek dari rendahnya penyesuaian diri adalah kurangnya pergaulan sosial, tidak dapat menempatkan emosi, ada perasaan rendah diri (merasa dirinya kurang mampu/kurang menarik), perasaan yang kurang dihargai, suka menyendiri, muncul frustasi, konflik dan kecemasan (Fahmy, 1982 dan zakiah Daradjat, 1968).
Hal ini di rasakan oleh mahasiswa pada umumnya. Bagaimana dengan mahasiswa perantauan yang dihadapkan pada kondisi rnemasuki daerah baru dan bahkan tidak dikenalnya?
4
Menurut Dr. Mochtar Nairn (1979, h. 5) rnahasiswa perantauan rnenyesuaikan dirinya dengan berkornunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda etnis dan kebudayaannya. Berbeda halnya dengan rnahasiswa non perantauan yang rnenyesuaikan diri tetapi berada dilingkungan sendiri dan telah rnengetahui akan aturan, adat dan kebiasaan daerah tersebut. Selain itu, rnahasiswa perantauan menyesuaikan diri dengan bersosialisasi (mengikuti gaya hidup dan pemilihan teman sesuai dengan minat dan nilai-nilai yang sama), partisipasi (kegiatan) sosial, dan penerimaan sosial (Hurlock, 1980)
Penyesuaian diri dalam ilrnu jiwa (Fahmy, 1982. h, 14) adalah proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah kelakuannya, agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dengan lingkungan. Menyesuaikan diri dalam arti luas adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan yang diinginkan (DR. W. A Gerungan, Dipl. Psych, psikologi Sosial, 2004, h. 58).
Mahasiswa perantauan rnengalarni kesulitan dan perrnasalahan dalam rnenyesuaikan diri dengan lingkungan. Kesulitan dan rnasalah tersebut bersumber dari diri individu seperti rnotivasi, daya saing, prestasi akademik yang ditentukan oleh kernampuan dasar, bakat, cara belajar dan fasilitas,
5
kondisi yang kurang mendukung, keadaan fisik I
lingkun~ian
maupun keadaan
psikologi keluarga (Gunarsa, 2000).
Untuk mengatasi dan memperbaiki kesulitan dan masalah yang dihadapi tersebut maka dibutuhkan daya juang. Daya juang yang ada dalam diri individu dapat terlihat dengan adanya sifat pengendalian dan penyesuaian diri akan situasi yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan. Pengendalian dan penyesuaian diri dapat memotivasi seseorang untuk berprestasi dan bersaing dalam mencapai kesuksesan (Stoltz 2005 h.179).
Ukuran daya juang dalam istilah psikologi adalah Adversity Quotient (AQ).
Adversity Quotient mempunyai tiga bentuk (Stoltz, 2005 h. 9) pertama : AQ adalah kerangka kerja konseptual yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksessan. Kedua : suatu ukuran untuk mengetahui respons anda terhadap kesulitan. Ketiga : serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respons anda terhadap kesulitan.
Stoltz (2005) juga memaparkan bahwa orang yang memiliki AQ tinggi tidak akan pernah takut dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses mencapai kesuksesan. Bahkan dia akan mampu untuk mengubah tantangan yang dihadapinya dan menjadikannya sebuah peluang. Sementara itu, seseorang yang AQ nya rendah adalah terkait dengan rendahnya daya tahan
6
merasa diri paling malang, sulit untuk melihat hikmah di balik semua persoalan. Ketika orang lain lebih berhasil membuatnya merasa sangat tidak berguna, sulit untuk berhubungan dengan orang lain.
Lantas bagaimana dengan mahasiswa perantauan ? Apakah mereka memiliki daya juang (AQ) yang tinggi ? Sebab sebagaimana dipaparkan pada pemaparan diatas bahwa mahasiswa perantauan dihadapkan pada kondisi harus menyesuaikan diri dengan lebih keras, jika ingin mencapai keberhasilan di tanah perantauan tempatnya menimba ilmu pengetahuan. Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk mengetahui h3bih lanjut "Apakah Ada Hubungan Adversity Quotient (AQ) dengan Penyesuaian Diri Sosial Pada Mahasiswa Perantauan di UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta?". Apakah mahasiswa perantauan dengan AQ yang tinggi maka penyesuaian dirinya juga baik atau sebaliknya.
1.2 ldentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Apakah mahasiswa perantauan Fakultas Psikologi rnemiliki daya juang (AQ) yang tinggi? 2. Apakah rnahasiswa perantauan Fakultas Psikologi rnampu menyesuaikan diri dengan baik?
7
3. Sejauhmana hubungan Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatul 1ah Jakarta?
1.3 Batasan Dan Rumusan Masalah 1.3.1 Batasan Masalah Agar Penelitian ini tidak mengalami pelebaran dan tetap fokus pada masalah yang diungkap maka dalam penelitian ini dibatasi dengan meneliti hubungan Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini, variable-variable yang berkaitan dengan judul penelitian diberi batasan sebagai berikut : a. Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan. b. Penyesuaian diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada umumnya. c. Mahasiswa perantauan adalah satu kelompok dalam masyarakat yang pergi ke negeri lain untuk menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi
8
sehingga memperoleh statusnya dalam ikatan perguruan tinggi tersebut. Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah mahasiswa yang berasal dari daerah di luar pulau Jawa dan merantau ke Jakarta untuk menuntut ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.3.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah ada hubungan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?"
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.4.2 Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur bagi khazanah kajian psikologi, khususnya mengenai psikologi sosial.
9
Memberikan suatu wacana baru tentang Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial yang dikaitkan dengan kehidupan mahasiswa.
1.4.2.2 Manfaat Praktis Adapun manfaat secara praktisnya adalah untuk mahasiswa memberikan informasi mengenai hubungan antara Adversity Quotient dengan penyesuian diri sosial di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Serta agar dapat membantu peneliti selanjutnya untuk mengemban9kan penelitian.
1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang akan digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah :
BABI
: Pendahuluan; Latar Belakang Masalah, identifikasi masalah, Batasan Masalah dan Rumusan Masalah; Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian dan Sitematika Penulisan.
\BAB II
: Tinjauan Teoritis. Adversity quotient ; Pengertian adversity dan quotient menurut bahasa, Pengertian adversity quotient, T eori dasar pembentuk adversity quotient, Peran adversity quotient dalam kehidupan, Teori pohon kesuksesan, Dimensi-dimensi adversity quotient, Perbedaan individu dalam menghadapi
kesulitan. Penyesuaian sosial, Pengertian, Aspek-Aspek
10
Penyesuaian Diri, Pembentukan Penyesuaian Diri, FaktorFaktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri. Mahasiswa perantauan. Kerangka berfikir. Hipotesis.
BAB Ill
: Metode Penelitian; Jenis penelitian ; Pendekatan penelitian dan metode penelitian, Variabel penelitian dan defenisi operasional. Pengambilan sampel ; Populasi dan sampel, Tehnik pengambilan sampel, Pengumpulan data. Metoda dan instrumen; Alat pengumpulan data, Tehnik uji instrumen, Tehnik analisa data.
BABIV
Presentasi dan Analisa Data; Gambaran Umum Responden, Pengujian lnstrumen Penelitian, Hasil Uji Validitas Adversity Quotient, Hasil Uji Validitas Penyesuaian Diri Sosial, Hasil Uji
Reliabelitas Skala Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri Sosial, Uji Pesyaratan, Uji Normalitas, Hasil Uji Variabel, Pengujian Hipotesis.
BAB V : PENUTUP; Kesimpulan, Diskusi, Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN
BAB II KAJIAN PUST AKA
2.1 Adversity Quotient 2.1.1
Pengertian Adversity Quotient menurut Bahasa
Dalam kamus bahasa inggris adversity berasal dari kata adverse yang artiny:i kesengsaraan, kondisi tidak menyenangkan, kamalangan. Jadi dapat diartikan bahwa adversity adalah kesulitan, masalah, musibah, hambatan. Sedangkan quotient menurut kamus bahasa lnggris adalah hasil bagi dari kualitas I karakteristik dengan kata lain yaitu mengukur kemampuan seseorang.
2.1.2 Pengertian Adversity Quotient Menurut YusufYudi Prayudi, Adversity Quotient (AQ) adalah penentu kesuksesan seseorang untuk mencapai puncak pendakian. Stoltz (2005), mendefinisikan AQ dalam tiga bentuk: Pertama
: AQ adalah kerangka kerja konseptual baru untuk memahami cian meningkatkan semua bagian dari kesuksesan. Dimana AQ berlandaskan pada sebuah penelitian yang bernilai penting, dengan mengkombinasikan pengetahuan yang praktis dan baru sehingga merumuskan sesuatu yang diperlukan untuk mencapai sukses.
12
Kedua
: AQ adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon individu terhadap kesulitan.
Ketiga
P~
\ (~c ·
AQ adalah serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah, untuk memperbaiki respon individu terhadap kesulitan.
Dari ketiga definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Adversity Quotient (AQ) adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksessan,·
2.1.3 Teori Dasar Pembentuk Adversity Quotient
Stoltz (2005), AQ adalah faktor utama yang menentukan kemampuan individu untuk maju, didasarkan pada tiga bidang pengetahuan yang berbeda yang dibentuk menjadi sebuah batu pembangun yang merupakan dasar keberhasilan seseorang. Batu pembangun AQ tersebut adalah:
Batu 1 : Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif mencakup beberapa konsep penting untuk memahami motivasi, efektivitas, dan kinerja manusia berdasarkan penelitian.
13
a. Teori Ketidakberdayaan yang Dipelajari (Learned Helplesness).
Definisi Learned Helplessness menurut Woolfolk (1995) adalah harapan yang berdasarkan atas pengalaman yang dialami oleh seseorang yang akan if)
berakhir pada kegagalan:Teori ini dipelopori oleh Martin Seligman (Presiden the American Psychological Association), ia berusaha menjelaskan mengapa banyak orang menyerah atau gagal ketika dihadapkan pada tantangan hidup. Dari penelitian-penelitiannya, Seligman dkk, (dalam Stoltz, 2005, h. 74), menemukan bahwa ketidakberdayaan yang dipelajari itu menginternalisasi keyakinan bahwa apa yang dikerjakan tidak ada manfaatnya. Hal inilah yang melenyapkan kemampuan seseorang untuk hidup dan rnemegang kendali atas dirinya.
Ketidakberdayaan yang dipelajari itu menyangkut hilangnya kemampuan mengendalikan peristiwa-peristiwa yang sulit dan merupakan hambatan bagi pemberdayaan, yang akan berakibat pada pendakian seseorang (Stoltz, 2005. h. 77, 79). Selanjutnya Stoltz menambahkan bahwa hal ini akan mengurangi kinerja, keberanian mengambil resiko, kesehatan, vitalitas, keuletan dan ketekunan. Selanjutnya ketidakberdayaan hanya menciptakan kekalahan.
14
b. Teori Atribusi, Gaya Penjelasan, dan Optimisme
Teori ini berkaitan dengan teori ketidakberdayaan yang dipelajari, dimana kesuksesan seseorang akan ditentukan oleh cara ia menjelaskan atau merespon peristiwa-peristiwa dalam kehidupan.
Menurut Seligman dkk (dalam Stoltz, 2005 h. 81), seseorang yang merespon kesulitan sebagai sesuatu yang sifatnya tetap, internal dan dapat digeneralisasi ke bidang-bidang kehidupan lainnya cenderung menderita di
semua bidang kehidupan. Sedangkan orang-orang yang menanggapi situasi sulit sebagai sesuatu yang sifatnya ekstemal, sementara dan terbatas cenderung menikmati banyak manfaat, mulai dari kinerja sampai kesehatan.
Carol Dweck dari University of lllionis (dalam Stoltz, 200!5 h.82), menemukan anak-anak yang menganggap kesulitan sebagai hal
yan~i
bersifat tetap ("saya
bodoh"), belajar lebih sedikit. Anak-anak yang tidak berdaya, memusatkan perhatiannya pada penyebab kegagalan (biasanya diri sendiri). Sementara anak-anak lain yang berorientasi pada penguasaan materi memusatkan perhatiannya pada cara untuk memperbaiki kegagalan. Hespen anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan terhadap situasi yang sulit. Anak perempuan cenderung menerima situasi sebagai kesalahan mereka dan disebabkan oleh suatu cirri dan sifatnya tetap, sedangkan anal< laki-laki
15
cenderung mengaitkan kegagalan dengan sesuatu yang sifatnya sementara dan tidak menerima situasi sebagai kesalahan mereka.
Seligman menjelaskan perbedaan tersebut sebagai pesimisme versus optimisme, mereka menjelaskan kesulitan sebagai sesuatu yang sifatnya permanen, meluas dan pribadi memiliki gaya penjelasan yang pesimistis, sedangkan individu yang merespon kesulitan sebagai sesuatu yang sifatnya sementara, eksternal dan terbatas memiliki gaya-gaya penjelasan yang optimistik. Dari penelitian Seligman dkk (dalam Stoltz, 2005 h. 84) ditemukan bahwa orang-orang optimis lebih unggul dibandingkan orang-orang yang pesimis di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tahan banting dan kemampuan menghadapi kesutitan
Menurut Suzanne Oulette (dari City University of New York), Sifat tahan banting (hardiness] adalah peramal kesehatan dan kualitas kehidupan se0;1ra keseluruhan. Orang yang tahan banting cenderung tidak terlalu menderita, dan kalaupun menderita, tidak akan lama. Pada intinya sifat tahan banting sama dengan ketidakberdayaan yang dipelajari yang berkaitan dengan penguasaan dan kendali atas kehidupan seseorang. Menurut ahli psikologi sosial Ellen Langer dan Judith Rodin (stoltz,2005, h.88), pemahaman terhadap pengendalian atau penguasaan merupakan unsur penting dalam
16
menghindari ketidakberdayaan yang dipelajari, mengembangkan sifat tahan banting, dan meningkatkan AO manusia.
Batu 2: llmu Kesehatan yang Baru
Dalam penelitian psikoneuriomunologi terbukti bahwa ada kaitan yang langsung dan dapat diukur antara apa yang seseorang pikirkan dan rasakan dengan apa yang terjadi di dalam tubuh orang tersebut. Gara seseorang merespon peristiwa-peristiwa dalam hidup dapat menimbulkan akibat-akibat yang mendalam terhadap kesehatan dan kemampuan seseorang untuk maju.
Hasil penelitian Paterson, vaillant, dan Seligman menunjukkan bahwa orang yang menderita penyakit ketidakberdayaan yang telah dipelajari, suatu respon dasyat terhadap kesulitan, akan lebih cepat mati (Stoltz, 2005)
Psikoneuroimunologi yang mempelajari antara psikologis, syaraf dan daya tahan membuktikan melalui berbagai penelitian, bagaimana faktor psikologis seseorang mempengaruhi fungsi syaraf dan sistem kekebalan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai penelitian tersebut adalah : a. Ada hubungan yang langsung antara bagaimana sesEiorang berespon pada kesulitan dengan kesehatan mental dan fisik. b. Kemampuan mengendalikan sangat penting bagi kesehatan dan umur panjang
17
c. Bagaimana seseorang berespon kesulitan (AQ) mempengaruhi kekebalan, kesembuhan dari operasi, dan kerawanan terhadap penyakit yang mengancam nyawa. d. Pola respon yang lemah terhadap kesulitan dapat menimbulkan depresi.
Batu 3 : llmu Pengetahuan Tentang Otak (Neurofisioi'ogis)
Nuwer (dalam Stoltz, 2005.h.114) menjelaskan bahwa pembelajaran perilaku dapat terjadi di otak. inti dari penelitian neufofisiologis tersebut adalah : • Otak idealnya diperlengkapi untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan. • Kebiasaan-kebiasaan dapat secara mendadak dihentikan dan diubah • Kebiasaan seseorang dalam merespon kesulitan dapat dihentikan dan segera dirubah. • Jika diganti, kebiasaan-kebiasaan lama akan lenyap, sementara kebiasaan yang lama akan berkembang.
Manusia dikaruniai dengan kecerdasan yang terdapat di otaknya. Makanya didalam otak manusia terdapat kecerdasan adversity. K.ecerdasan adversity (Adversity Quotient) adalah kesanggupan seseorang untuk melihat dan mengubah persoalan menjadi sebuah kesempatan. Adapun kegunaan kecerdasan adversity adalah : • Menolong orang untuk mampu mengenali ketahanan diri seseorang.
18
• Menolong orang untuk mengolah ketahanan diri. • Menolong orang untuk melihat setiap peristiwa dari sudut pandang yang berbeda untuk mencari hal yang berguna.
2.1.4 Peran Adversity Quotient dalam Kehidupan
Faktor-faktor kesuksesan dipengaruhi oleh kemampuan pengendalian individu serta cara individu tersebut merespon kesulitan, diantaranya berkaitan dengan
1. Daya Saing
Jason Sattefield dan Martin Seligman (dalam Stoltz, 2005. h.93), menemukan individu yang merespon kesulitan secara lebih optimis dapat diramalkan akan bersikap lebih agresif dan mengambil lebih banyak resiko, sedangkan reaksi yang lebih pesimis terhadap kesulitan menimbulkan lebih banyak sikap pasif dan hati-hati.
lndividu yang bereaksi secara konstruktif terhadap kesulitan lebih tangkas dalam memelihara energi, fokus, dan tenaga yang diperlukan supaya berhasil dalam persaingan. Orang-orang yang bereaksi secara d1:!struktif cenderung kehilangan energi dan mudah berhenti berusaha. Persaingan sebaqian be!:>ar berkaitan dengan harapan, kegesitan, dan keuletan, yang sangat ditentukan
19
oleh cara seseorang menghadapi tantangan dan kegagalan dalam kehidupan.
2. Produktivitas
Penelitian yang dilakukan Stoltz, menemukan korelasi yang kuat antara kinerja dan cara-cara pegawai merespon kesulitan. Seligman (1996) membuktikan bahwa orang yang tidak merespon kesulitan dengan baik kurang berproduksi, dan kinerjanya lebih buruk daripada mereka yang merespons kesulitan dengan baik.
3. Kreativitas
Joel Barker (dalam Stoltz, 2005, h. 94), kreativitas muncul dari keputusasaan. Kreativitas menuntut kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh hal-hal yang tidak pasti. Joel Barker menemukan orangorang yang tidak mampu menghadapi kesulitan menjadi tidak mampu bertindak kreatif. Oleh karena itu kreativitas menuntut kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh hal-hal yang ltidak pasti.
4. Motivasi
Dari penelitian Stoltz (2005) ditemukan orang-orang yang AQ-nya tinggi dianggap sebagai orang-orang yang paling memiliki motivasi.
20
5. Mengarnbil resiko
Satterfield dan Seligman (dalarn Stoltz, 2005) rnenernukan bahwa individu yang rnerespon kesulitan secara lebih konstruktif, berseclia rnengarnbil banyak resiko. Risiko rnerupakan aspek esensial pendakian.
6. Perbaikan
Perbaikan terus rnenerus perlu dilakukan supaya individu bisa bertahan hidup dikarenakan individu yang rnerniliki AQ lebih tinggi rnenjadi lebih baik. Sedangkan individu yang AO-nya rendah rnenjadi lebih buruk.
7. Ketekunan
Ketekunan rnerupakan inti untuk rnaju (pendakian) dan AQ individu. Ketekunan adalah kernarnpuan untuk terus rnenerus berusaha walaupun dihadapkan pada kernunduran-kernunduran dan kegagalan.
8. Belajar
Carol Dweck (dalarn Stoltz,2005) rnernbuktikan bahwa anak-anak dengan respon-respon yang pesirnistis terhadap kesulitan tidak akan banyak belajar dan berprestasi jika dibandingkan dengan anak-anak yang rnerniliki pola-pola yang lebih optirnis.
21
9. Merangkul Perubahan
Perubahan adalah bagian dari hidup sehingga setiap individu harus menentukan sikap untuk menghadapinya. Stoltz (2005), menemukan individu.. yang memeluk perubahan cenderung merespon kesulitan secara lebih konstruktif. Dengan memanfaatkannya untuk memperkuat niat, individu merespons dengan merubah kesulitan menjadi peluang. Orang-orang yang hancur oleh perubahan akan hancur oleh kesulitan.
2.1.5 Teori Pohon Kesuksesan Teori pohon memperjelas peran penting yang dimainkan oleh AQ dalam melepaskan semua aspek potensi yang dimiliki sepanjang hidup. Stoltz (2005) mengambil perumpamaan sebuah pohon untuk rnenggambarkan bagaimana AQ mempengaruhi kehidupan seseorang. individu yang sukses digambarkan sebagai pohon yang tinggi, yang menghadapi angin yang se:alu menerpa, cuaca yang sangat dingin, matahari yang menyengat, namun dapat tumbuh berkembang di mana tidak ada pohon yang lain yang dapat tumbuh.
a. Daun: Kinerja Stoltz (2005), daun diberi label kinerja karena merujuk pada bagian diri kita yang paling mudah terlihat oleh orang lain. Kita dengan cepat bisa melihat
22
hasil kerja seseorang karena bagian inilah yang paling sering dievaluasi atau dinilai dalam berbagai bidang kehidupan.
b. Dahan : Bakat dan Kemauan
Stoltz (2005, h. 42) cabang pertama merujuk pada apa yang disebut faktor resume. Resume menggambarkan ketrampilan, kompetensi, pengalaman, dan pengetahuan individu yaitu apa yang individu ketahui dan mampu kerjakan. Stoltz menyebut gabungan pengetahuan dan kemampuan sebagai bakat. Sedangkan hasrat mengambarkan motivasi, antuisme, gairah, dorongan, ambisi, semangat yang bernyala, dan mata yang bersinar. Bakat dan hasrat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
c. Batang: Kecerdasan, Kesehatan dan Karakter Howard Gardner (dalam Stoltz, 2005) menunjukkan bahwa kecerdasan mempunyai tujuh bentuk: Linguistik, kinestetik, spasial, logik matematis, musik, interpersonal dan intrapersonal. Setiap manusia rnemiliki semua bentuk kecerdasan sampai tahap tertentu, beberapa diantaranya ada yang Jebih dominan. Kecerdasan individu yang lebih dominan mempengaruhi karir yang dikejar, pelajaran-pelajaran yang dipilih, dan hobi yang dinikmati.
Kesehatan emosi dan fisik juga dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam menggapai kesuksesan. Emosi dan fisik yang sehat dapat sangat
23
membantu pendakian individu. Karakter individu dengan unsur sepertl perhatian, kejujuran, keadilan, kelurusan hati, kebijaksanaan, kebaikan, keberanian dan kedermawanan adalah hal dasar penting bagi seseorang untuk meraih kesuksesan.
d. Akar. Genetika, pendidikan dan keyakinan
Semua faktor yang telah dibahas di atas penting bagi kesuksesan, namun tak satupun dari faktor tersebut bisa tumbuh tanpa faktor akar. Meskipun warisan genetis tidak menentukan nasib individu, faktor ini tetap mempengaruhi pertumbuhan individu. Faktor pendidikan diyakini dapat rnempengaruhi kecerdasan pembentukan kebiasaan yang sehat perkernbangan watak, keterampilan, hasrat, dan kinerja yang dihasilkan. Sedangkan keyakinan merupakan faktor yang sangat penting dalam harapan, tindakan, moralitas. kontribusi, dan bagaimana individu memperlakukan sesamanya. Penelitian Herbert Benson tentang peran keyakinan dalam kesehatan individu, mengatakan, "cetak biru genetis kita telah membuat keyakinan pada hal-hal yang mutlak dan tidak terbatas menjadi bagian dari sifat dasar kita.
Teori kesuksesan lahirnya dari latar belakang proses dan kebutuhan yang berbeda-beda (Hendi, 2008). Menurut Abraham Maslow Untuk meraih
24
kesuksesan dalam hidup ada Piramida kebutuhan Jiwa yang bahagia yang urutannya terdiri dari 5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri 4. Kebutuhan untuk dihargai 3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi 2. Kebutuhan akan rasa aman dan tentram 1. Kebutuhan fisiologis I dasar Jika manusia mencapai kebutuhan untuk aktualisasi maka manusia tersebut akan mencapai sebuah kesuksesan hidup. Dalam Piramida Kebutuhan Jiwa yang Bahagia terdapat proses sebuah perjalanan Jiwa berjalan, mulai dari pengenalan jiwa dengan memenuhi Kebutuhan Didengar, mendapatkan Jiwa dengan mengalahkan ego yaitu terbebas dari Ambisi, memberi makan Jiwa dengan menyembuhkan atau berbuat kebaikan, mengembangkan kebijaksanaan dengan mengerti kebenaran, mengisi hidup Jiwa kita dengan Mengikuti Kata hati, menguatkan identitas sosok Jiwa kita dengan Mencari jati diri, mencapai kesempurnaan Jiwa dengan mencapai kemuliaan (Goenawan).
Menurut Alva hendi (2008) bahwa untuk mencapai sebuah kesuksesan itu tergantung bagaimana motivasi manusia tersebut. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara dan
25
motivasi yang berbeda-beda. Motivasi adalah gagasan buatan manusia, sehingga sangat sulit untuk menguji kebenarannya.
2.1.6 Dimensi-dimensi Adversity Quotient Stoltz (2005) menjelaskan bahwa AQ terdiri atas empat dimensi yang disingkat menjadi C0 2 RE. (Control, Origin dan Ownership, Reach, dan Endurance) yang merupakan akronim bagi keempat 'dirnensi AQ individu.
1. C =Control (pengendalian)
Dimensi C mempertanyakan: Berapa banyak kendali yang seseorang rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesu/itan? Kata kuncinya adalah merasakan. Dimensi ini merupakan salah satu awal yang paling penting dan tambahan untuk teori optimisme
Seli~1man.
Perbedaan
antara respon AQ yang rendah dan AQ yang tinggi dalarn dimensi ini cukup dramatis. lndividu yang AQ-nya lebih tinggi merasakan kendali yang lebih besar atas peristiwa dalam hidup daripada yang AQ-nya lebih rendah. lndividu yang AQ-nya lebih tinggi cenderung melakukan pendakian dan relative kebal terhadap ketidakberdayaan, sementara orang yang AQ-nya lebih rendah cenderung berkemah atau berhenti.
26
2. O= origin dan Ownership (asal usu/ dan pengakuan) Dimensi ini mempertanyakan: siapa atau apa yang menjadi asa/-usu/
kesulitan? Dan sampai sejauh manakh saya mengakui akibat-akibat kesulitan itu?. individu yang AQ nya rendah cenderung menempatkan rasa bersalah yang tidak semestinya atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi, melihat dirinya sendiri sebagai penyebab atau asal usul kesulitan. Rasa bersalah dapat membantu individu untuk belajar dengan cenderung merenungkan diri, belajar dan menyesuaikan tingkah laku (melakukan perbaikan diri). Bersalah dapat juga menjurus pada penyesalan dengan meneliti z1pa yang telah melukai orang Jain. Mempermasalahkan diri sendiri itu penting dan efektif, tapi hanya sampai tahap tertentu yaitu jangan sampai m13Jampaui peran individu dalam menimbulkan kesulitan. lndividu yang AQ nya tinggi akan mengelak dari peristiwa-peristiwa buruk, selalu menyalahkan orang Jain, dan tidak akan belajar apa-apa.
Ownership menyatakan bahwa individu tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, tetapi tetap merasa bertanggung jawab untuk mengatasi kesulitan yang dialami. lndividu yang memiliki skor ownership tinggi akan mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan, apapun pEmyebabnya. Adapun individu yang memiliki skor ownership sedang memiliki cukup tanggung jawab atas kesulitan yang terjadi, tapi mungkin akan menyalahkan diri sendiri atau orang Jain ketika ia Jelah. Sedangkan individu yang memiliki skor ownership
27
yang rendah akan menyangkal tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas kesulitan yang terjadi.
3. R= Reach (Jangkauan)
Dimensi ini mempertanyakan : sejauh manakah kesulitan akan menjangkau bagian-bagian lain dari kehidupan individu? Respon-respon dengan AQ yang
rendah akan membuat kesulitan memasuki segi-segi lain dari kehidupan seseorang. Semakin rendah skor Randa, semakin besar kemungkinannya anda mengangap peristiwa-peristiwa buruk sebagai benc:ana. Semakin tinggi R, semakin besar kemungkinannya anda membatasi jannkauan masalahnya pada peristiwa yang sedang dihadapi.
4. E= Endurance (Daya tahan)
Dimensi ini mempertanyakan dua hal yang berkaitan: Berapa lamakah kesulitan akan berlangsung? Dan berapa /amakah penyE1bab kesulitan itu akan berlangsung?
Semakin rendah skor E, semakin besar kemungkinan inclividu menganggap kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan berlangsung lama. lndividu yang melihat kemampuannya sebagai penyebab kegagalan (penyebab yang stabil) cenderung kurang bertahan dibandingkan dengan orang yang menggaitkan
28
kegagalan dengan usaha (penyebab yang sifatnya sementara) yang mereka lakukan.
Jadi Untuk mengukur seberapa besar ukuran AQ kita, maka dapat dihitung lewat uji ARP (Adversity Response Profile). Terdapat sejumlah pertanyaan yang kemudian dikelompokkan kedalam unsur Control, Origin and Ownership, Reach dan Endurance, atau dengan akronim C02RE, barulah kemudian akan didapat skor AQ kita, dimana bila skor (0-59) adalah AQ rendah, (95-134) adalah AQ sedang, (166-200) adalah AQ tinggi. Skor (6094) adalah kisaran untuk peralihan dari AQ rendah ke AQ sedang dan kisaran (135-165) adalah peralihan dari AQ sedang ke AQ tinggi.
2.1.7 Perbedaan individu dalam Menghadapi Kesulitan
Stoltz (2005) mengemukakan bahwa setiap orang dilahirkan dengan dorongan untuk mendaki karena memang hidup ini bagaikan mendaki sebuah gunung. Tetapi walaupun begitu, setiap orang memiliki respon yang berbedabeda pada pendakian, sehingga sukses yang didapat dalam hidupnya juga bervariasi. Maka berdasarkan AQ, terdapat tiga kelompok manusia yaitu :
1. Quitters (Pecundang a tau mereka yang berhenti).
Adalah individu yang langsung berhenti di awal pendakian, memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti, cenderung untuk selalu
29
memilih jalan yang lebih datar dan lebih mudah. lndividu umumnya bekerja sekedar untuk hidup, semangat kerja yang minim, tidak berani mengambil resiko, dan cenderung tidak kreatif, menolak kesempatan, mengabaikan, menutupi, atau meninggalkan dorongan inti yang manusiawi untuk mendaki, meninggalkan hal yang ditawarkan oleh kehidupan. Tidal< memiliki visi dan misi yang jelas serta berkomitmen rendah ketika menghadapi tantangan dihadapan.
2. Campers (Pekemah)
Adalah individu yang berhenti dan tinggal di tengah pendakian. Mendaki secukupnya lalu berhenti kemudian mengakhiri pendakiannya. Umumnya setelah mencapai tingkat tertentu dari pendakiannya maka mencari tempat datar yang nyaman sebagai tempat persembunyian dari situasi yang tidak bersahabat. Fokusnya berpaling untuk kemudian menikmati kenyamanan dari hasil pendakiannya. Maka banyak kesempatan untuk maju menjadi lepas karena fokus sudah tidak lagi pada pendakian. Sifatnya adalah satisficer, merasa puas diri dengan hasil yang sudah dicapai. Berbeda dengan quitter,
champer sekurang-kurangnya telah menghadapi tantanf1an pendakian, mereka telah mencapai tingkat tertentu.
30
3. Climbers (Pendaki)
Climbers adalah individu yang seumur hidup membaktikan dirinya pada pendakian, tanpa menghiraukan latar belakang, keuntungan atau kerugian, nasib buruk atau nasib baik, dan terus mendaki. Climbers adalah pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinandan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau m1:mtal, atau hambatan lainnya menghalangi pendakiannya.
2.2 IPenyesuaian Diri Sosial
2.2.1 Pengertian
Menurut bahasa penyesuaian adalah kata yang menunjukkan keakraban, pendekatan, dan kesatuan kata. Penyesuaian adalah lawan dari perbedaan, kerenggangan dan benturan.
Menurut Hurlock (1999, h. 257) penyesuaian adalah seberapa jauhnya kepribadian individu berfungsi secara efisien dalam masyarakat.
Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal dari suatu pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi yang di utarakan oleh Charles Darwin yang terkenal dengan teori evolusinya. la mengatakan: "Genetic changes can improve the
31
ability of organisms to suNive, reproduce, and, in animals, raise offspring, this process is called adaptation".(Microsoft Encarta Encyclopedia 2002).
Dalam istilah psikologi, penyesuaian (adaptation dalam istilah Biologi) disebut dengan istilah adjusmentyang berarti suatu proses untuk rnencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991 ).
Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. ( Mu'tadin. 2002).
Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah kelakuannya agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dan lingkungan (Fahmy, 1982 :14). Dalam kamus Psikologi ,I. P. Chaplin, penyesuaian diri adalah (1). Variasi dalam kegiatan organisme untuk mengatasi suatu hambatan dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. (2). Menegakkan hubungan yang harmonis dengan lingkun£1an fisik dan sosial.
Menurut Hurlock (1978 h. 286) penyesuaian sosial adalah keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompoknya pada khususnya.
32
Penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya (Qoidah, 2002).
Penyesuaian sosial adalah keberhasilan anak dalam menyesuaikan diri dengan orang lain, khususnya teman sebaya dan teman-teman kelompok serta dengan orang asing yang baru dikenal (Kartini Kartono. 1985 hal 12).
Dalam psikologi sosial yang dikatakan sebagai penyesuaian sosial terjadi dalam lingkungan sosial, tempat individu hidup dan berinteraksi dengannya, baik hubungan dengan masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman atau masyarakat luas secara umum.
Dari pengertian diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa penyesuaian diri sosial adalah : keberhasilan individu dalam mengubah perilaku untuk dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada umumnya.
2.2.2 Macam-macam Penyesuaian Diri Penyesuaian diri sebagai suatu proses dan hasil telah menimbulkan pandangan (Rathus dan Nevid, 1983) untuk melihat penyesuaian diri sebagai tingkah laku yang membuat individu untuk menyesuaikan dengan tuntutan
33
lingkungannya. Berkaitan dengan tuntutan lingkungan maka penyesuaian diri itu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu : a. Penyesuaian diri secara fisik. Dalam dunia kemahasiswaan dimana beban tugas perkuliahan lebih banyak, maka mahasiswa dituntut untuk dapat membagi waktu, energi atau fikiran secara lebih efisiem agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan tingginya. b. Penyesuaian psikis (Ward dan Kennedy, 1993) meng.emukakan bahwa penyesuaian psikologis ini menghasilkan kepuasan sehubungan dengan stres dan proses coping yang dilakukan individu. Penyesuaian diri disini lebih difokuskan kepada bagaimana cara mengatasi stress, misalnya tinggal jauh dari rumah untuk pertama kali, meyakinkan diri ketika menghadapi tes, menyiapkan diri menghadapi tugas-tugas yang bertumpuk, dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan
strate~Ji
coping yang tepat
agar proses penyesuaian diri yang dilakukannya dapat berhasil dan tidak mempengaruhi proses belajar di lingkungan akademiknya. c. Penyesuaian diri secara sosial budaya. Penyesuaian diri secara sosial budaya umumnya terjadi bila seseorang masuk kedalam lingkungan baru yang sedikit banyaknya berbeda dengan lingkungan sebelumnya. Penyesuaian sosial budaya ini berhubungan dengan ketrampilan sosial, kemampuan untuk mencocokkan atau bernegosiasi dengan budaya setempat, misalnya, menjalin hubungan dengan orang baru, mempelajari
34
adat istiadat, bertingkah laku sesuai standar perilaku yang terima dilingkungan setempat, dan lain-lain.
2.2.3 Kriteria Penyesuaian diri Sosial
Kriteria penyesuaian diri sosial (Hurlock 2005, h. 287) adalah : a. Penampilan nyata. Bila perilaku sosial yang dinilai berdasarkan standar kelompoknya, memnuhi harapan kelompok, dia akan menjadi anggota yang diterima kelompok. b. Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok. lndividu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap berbagai kelompok, baik kelompok teman sebaya atau kelompok orang dewasa secara sosial dianggap sebagai orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik. c. Sikap sosial. lndividu harus menunjukkan sikap yang menyenangkan terhadap orang lain, terhadap partisipasi sosial, dan terhadap perannya dalam kelompok sosial, bila ingin dinilai sebagai orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik secara sosial. d. Kepuasan pribadi. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan bail< secara sosial, anal< harus merasa puas terhadap kontak sosialnya dan terhadap peran yang dimainkanna dalam situasi sosial, baik SElbagai pemimpin maupun sebagai anggota.
35
2.2.4 Ciri-Ciri Penyesuaian Diri yang Baik
Ciri-ciri orang yang berpenyesuaian diri baik (Hurlock (1!)99, h. 258) adalah
1. Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab yang sesuai dengan usia. 2. Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai untuk tiap tingkat usia. 3. Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubun£1an dengan peran mereka dalam hidup. 4. Segera menangani masalah yang menuntut penyelesaian. 5. Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan yang mengancam kebahagiaan. 6. Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan banyak meminta nasihat. 7. Tetap pada pilihannya sampai diyakinkan bahwa pilihan itu salah. 8. Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang nyata ketimbang dari prestasi yang imajiner.
9. Dapat menggunakan pikiran sebagai alat untuk merencanakan tindakan, bukan sebagai akal untuk menunda atau menghindari suatu tindakan.
10. Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan.
36
11. Tidak membesar-besarkan keberhasilan atau menerapkannya pada bidang yang tidak berkaitan. 12. Mengetahui bagaimana bekerja bila saatnya bekerja dan bermain bila saatnya bermain. 13. Dapat mengatakan "Tidak" dalam situasi yang membahayakan kepentingan sendiri. 14. Dapat mengatakan "ya" dalam situasi yang pada akhirnya akan menguntungkan. 15. Dapat menunjukkan amarah secara langsung bila tersinggung atau bila hak-haknya dilanggar. 16. Dapat menunjukkan kasih sayang secara langsung clengan cara dan takaran yang sesuai 17. Dapat menahan sakit clan frustasi emosional bila pertu. 18. Dapat berkompromi bila menghadapi kesulitan 19. Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting 20. Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang tak kunjung berakhir.
Menurut Hurlock (2005 h.287) melakukan penyesuaian diri sosial yang baik bukanlah hal yang mudah. Banyak individu yang kesulitan dalam menyesuaikan diri. Jika individu tersebut tidak berusaha mengatasi kesulitan mereka maka mereka akan tumbuh menjadi individu yang malasuai
37
(Maladjument). Kondisi yang menimbulkan kesulitan individu untuk menyesuaikan diri dengan baik antara lain : 1. Bila pola perilaku sosial yang buruk dikembangkan dirumah, individu akan menemui kesulitan untuk melakukan penyesuaian diri sosial yang baik diluar rumah, meskipun dia diberi motivasi kuat untuk melakukannya. 2. Bila rumah kurang memberikan model perilaku untuk ditiru, individu akan mengalami hambatan serius dalam penyesuaian diri sosialnya diluar rumah. 3. Kurangnya motivasi untuk belajar melakukan penyesuaian diri sosial sering timbul dari pengalaman sosial awal yang tidak menyenangkan dirumah atau diluar rumah. 4. Meskipun memiliki motivasi kuat untuk belajar melakukan penyesuaian diri sosial yang baik, individu tidak mendapatkan bimbingan dan bantuan yang cukup dalam proses belajar ini.
2.2.5 Aspek-Aspek Penyesuaian Diri Sosial
Menurut Mu'tadin dan Fahmy (2002, 1982) Pada dasarnya penyesuaian diri sosial memiliki dua aspek yaitu:
a. Penyesuaian pribadi Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan
38
sekitarnya. lndividu menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan kondisi dirinya tersebut.
Keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai dengan tidak aclanya rasa benci, lari dari kenyataan atau tanggungjawab, kecewa, atau tidak percaya pada kondisi dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan tidak adanya kegoncangan atau kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas, rasa kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya.
Sebaliknya kegagalan penyesuaian pribadi ditandai dengan keguncangan emosi, kecemasan, ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya, sebagai akibat adanya gap antara individu dengan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungan. Gap inilah yang menjadi sumber terjadinya konflik yang kemudian terwujud dalam rasa takut dan kecemasan, sehingga untuk: meredakannya indiviclu harus melakukan penyesuaian diri.
b. Penyesuaian sosia/
Setiap individu yang hidup bermasyarakat saling mempen!~aruhi satu sama lainnya. Hal ini menimbulkan suatu pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai dengan aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang dipatuhi untuk mencapai penyelesaian persoalan kehidupan sehari-hari. Dalam bidang ilmu psikologi
39
sosial, proses ini dikenal dengan proses penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial ternpat individu hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar ternpat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara urnum.
lndividu dan masyarakat sarna-sama mernberikan dampak bagi masyarakat. lndividu menyerap berbagai informasi, budaya dan adat istiadat yang ada, masyarakat diperkaya oleh eksistensi atau karya yang diberikan oleh individu. Apa yang diserap atau dipelajari individu dalam proses interaksi dengan masyarakat masih belum cukup untuk menyempurnakan penyesuaian diri yang memungkinkan individu untuk mencapai penyesuaian pribadi dan sosial dengan cukup baik. Selain itu, hal yang harus dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi norma-norma dan peraturan sosial kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan dan norma atau nifai-nilai tertentu yang mengatur hubungan individu dengan kelompok. Dalam proses penyesuaian sosial individu diperkenalkan dengan kaidah-kaidah dan peraturan-peraturan dan mematuhinya sehingga menjacli bagian dari pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan rnenjadi pola tingkah laku kelompok. Kedua ha! ini rnerupakan proses pertumbuhan kemampuan
40
individu dalam rangka penyesuaian sosial untuk menahan dan mengendalikan diri.
Ada dua alasan utama yang menyebabkan mengapa orang menyesuaikan diri yaitu :
1. Perilaku orang lain memberikan informasi yang bermanfaat. Orang lain merupakan sumber informasi yang penting. Mereka mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui, dengan melakukan apa yang mereka lakukan kita akan memperoleh manfaat dari pengetahuan mereka. Seorang yang datang ke daerah lain yang belum mengetahui norma, aturan, adat dan kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut. Dari hari ke hari dia selalu memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang yang berdomisili di daerah tersebut. Perilaku orang lain tersebutlah yang memberikan informasi bagaimana keadaan di daerah tersebut. Dengan informasi itu ia dapat menyesuaikan dirinya di lingkungan
2. ingin di terima secara sosial dan menghindari celaan.
lndividu yang ingin diterima dimasyarakat harus mematuhi aturan yang berlaku. Bertindak dan bersikap sesuai dengan aturan. Misalnya, orang irian memakai koteka ke daerah Jakarta. Hal ini sangatlah tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di daerah Jakarta, orang lrian ini akan mendapatkan
41
cemoohan dan tidak akan diterima oleh lingkungan sekitar. Berarti orang lrian ini tidak dapat menyesuaikan diri di lingkungan lain. Jika orang lrian ini datang ke Jakarta dengan mematuhi aturan dan mengikuti kebiasaan lingkungan Jakarta, maka dia akan di terima oleh lingkungan serta terhindar · dari celaan. (Sears. Freedman. Peplau. 1985. h.80)
2.2.6 Pembentukan Penyesuaian Diri
Menurut Fahmy (1982), Mu'tadin (2002), penyesuaian diri yang baik akan dapat diraih jika individu terhindar dari tekanan, kegoncangan dan ketegangan jiwa yang bermacam-macam, mampu untuk menghadapi kesukaran dengan cara objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya, serta menikmati kehidupannya dengan stabil, tenang, merasa senang, tertarik untuk bekerja, dan berprestasi. Pada dasamya penyesuaian diri melibatkan indiviclu dengan lingkungannya. Lingkungan yang dapat m13nciptakan penyesuaian diri diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan Keluarga
Semua permasalahan dan tekanan dapat diselesaikan, jika individu tersebut dibesarkan dalam keluarga yang aman, cinta, peduli,
tol•~ransi
dan
kehangatan, sehingga penyesuaian diri akan menjadi lebih baik. Kedekatan individu dengan keluarga merupakan kebutuhan pokok untuk perkembangar.
42
jiwa individu dan sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu dalam menyesuaikan diri. Orang tua yang memperhatikan dan mengawasi anakanaknya maka anak-anaknya akan merasa mendapatkan kehangatan, kebahagiaan, dan rasa aman.
Lingkungan keluarga merupakan tempat untuk mengembangkan kemampuan melalui permainan, senda gurau, dan pengalaman sehari-hari bersama keluarga. Banyak hal yang harus dipelajari dalam lingkungan keluarga seperti belajar agar tidak menjadi egois, terbuka dan berbagi dengan keluarga, belajar untuk menghargai orang lain dengan cara menyesuaikan diri dengan anggota keluarga, belajar bagaimana cara bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, mempelajari adat dan kebiasaan serta norma dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dikeluarga juga dapat belajar untuk mempunyai rasa percaya pada orang lain atau diri sendiri, pengendalian rasa ketakutan, toleransi, kefanatikan, kerjasama, keeratan, kehangatan dan rasa aman karena semua hal tersebut akan berguna bagi masa depannya.
b. Lingkungan Teman Sebaya
Hubungan yang erat dalam lingkungan teman sebaya merupakan hal yang penting dalam penyesuaian diri. Dimana individu merasa nyaman dengan teman-temannya. lndividu dapat mencurahkan perasaannya, pemikiran, perasaan, cita-cita dan dorongannya. Begitupun dengan orang lain kepada
43
dirinya. Masing-masing sama-sama mempunyai kemampuan untuk mendengarkan dan memberikan pengertian, pendapat I :solusi. Pengertian yang diterima dapat membantu dirinya menerima keadaan dirinya sendiri, memahami pola-pola dan ciri-ciri yang menjadikan dirinya berbeda dengan orang lain. Semakin individu mengerti akan dirinya, maka ia akan menemukan cara menyesuaikan diri sesuai dengan pote·nsi yang dimilikinya
c • Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat untuk mencari pengetahuan, informasi, dan tanggung jawab pendidikan. Guru adalah pendidik dalam pembentukkan kehidupan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara menyusun program pendidikan sesuai dengan perkembangan. Proses pendidikan menciptakan penyesuaian individu dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan sesuai kepentingan perkembangan dan spiritual individu.
2.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri.
Menurut Zakiah Daradjat dalam buku Kesehatan mental (1968 ; 24), faktorfaktor yang mempengaruhi penyesuaian diri adalah :
44
a. Frustasi (tekanan perasaan) Frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya, atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu hal yang menghalangi keinginannya. Orang yang menghadapi rasa frustasi berusaha mengatasinya dengan cara tanpa mengindahkan orang dan keadaan sekitar, mencari kepuasan dalam khayalan. Frustasi disebabkan oleh tanggapan terhadap situasi yang dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan kepercayaan lingkungan. Kepercayaan diri timbul bila setiap rintangan atau halangan dapat teratasi dengan sukses yang membawa kegembiraan dan menumbuhkan kepercayaan diri sehingga tercipta rasa optimis dalam hidup. Hal ini dapat berpengaruh akan kesuksessan di masa depan.
Tanggapan situasi dapat mempengaruhi kepercayaan lingkungan jika individu mendapatkan kepuasaan dan tercapai keinginannya di lingkungan sehingga merasa optimis dan senang di lingkungan tersebut.
b. Konflik (Pertentangan batin)
Konflik adalah terdapatnya dua macam dorongan atau lebih yang berlawanan dan bertentangan satu sama lain, dan tidak mungkin dipenuhi dalam waktu yang sama. Konflik di bagi beberapa macam :
45
"
Pertentangan antara dua hal yang diingini yaitu dua hal yang sama di ingini tapi tidak mungkin di ambil keduanya.
•
Pertentangan antara dua hal, yang pertama diingini, sedang yang kedua tidak diingini. Hal ini terjadi karena ada dua macam keinginan yang bertentangan satu sama lainnya.
•
Pertentangan antara dua hal yang tidak diingini yaitu orang yang menghadapi situasi yang menimbulkan dua hal yang sama-sama tidak disenangi.
c. Kecemasan (anxiety) Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik). Kecemasan ada yang disadari seperti rasa takut, terkejut, tidak berdaya, rasa berdosa I rasa bersalah, terancam dan kecemasan yang tidak disadari serta tidak bisa menghindariperasaan yang tidak menyenangakan. Macam-macam rasa cemas adalah : a. Rasa cemas yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya yang mengancam dirinya. Berbentuk rasa takut karena surnbernya terlihat. b. Rasa cemas yang berupa penyakit dan terlihat dalarn beberapa bentuk.
Merasa takut yang kurang jelas, tidak tertentu dan tidak ada
46
hubungannyadengan apa-apa serta takut itu mempengaruhi keseluruhan diri pribadi.
c. Cemas karena merasa berdosaatau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.
2.3 Mahasiswa Perantauan
2.3.1. Pengertian
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi . meski cakupan kategori mahasiswa sangat luas hingga jenjang S-3, penelitian ini membatasi mahasiswa pada jenjang 81 yang memiliki kategori dewasa muda.
Menurut (Santrock, 1995 h. 74) Dewasa muda terdiri da1·i dua tahap yaitu a. Transisi dewasa awal (17-22 tahun) ciri-cirinya adalah; - Meninggalkan kehidupan remaja - Mengurangi ketergantungan pada orang tua - Perubahan eksternal yaitu mengemban tanggung jawab yang lebih besar, mandiri, dan mulai mengurangi ketergantungan financial - Perubahan internal yaitu memperbesar jarak emosional antara diri dengan orang tua dan mengurangi ketergantungan emosional akan dukungan keluarga.
b. Periode memasuki dunia dewasa (22-28 tahun)
47
- Sebagai orang dewasa memasuki peran dan tanggung jawab sebagai orang dewasa. - Menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat. - Menjalankan peran yang telah ditentukan.
Sedangkan menurut Gunarsa (2000, h 129) mahasiswa termasuk kedalam remaja lanjut (memasuki masa dewasa muda). Adapun ciri-ciri perkembangan remaja lanjut, dapat dilihat dalam tugas perkembangannya yaitu: - Menerima keadaan fisiknya - Memperoleh kebebasan emosional - Mampu bergaul - Menemukan model untuk identifikasi - Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri - Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma. - Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakkan.
Mahasiswa adalah satu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya dalam ikatan dengan perguruan tinggi. Roeslan Abdul Gani dalam Cristina (1997; 22) mengatakan secara formal fungsionai, mahasiswa adalah individu yang sedang menuntut ilmu pengetahuan dalarn saiah satu pergu;uan tinggi.
48
Dalam kamus llmiah Populer (Partanto dan Al Barry, 2004), Rantau adalah Pantai teluk ; lengkung teluk; susur pantai. Merantau adalah berjalan menyusuri rantau; pergi kenegeri lain (seberang).
Menurut DR. Mochtar Nairn dalam bukunya Merantau Pola Migrasi suku Minangkabau, merantau berarti migrasi tetapi merantau adalah tipe khusus dari migrasi dengan konotasi budaya tersendiri. Rantau menurut Winstedt, lskandar dan Purwadarminta ialah kata benda yang berarti dataran rendah atau daerah aliran sungai, biasanya dekat ke- atau bahagian dari daerah pesisir. Merantau ialah kata kerja yang berawalan me- yang berarti pergi ke rantau. Menurut DR. Mochtar Nairn (1979), Dari sudut sosiologi, istilah ini mengandung enam unsur pokok yaitu : 1. Meninggalkan kampung halaman. 2. Dengan kemauan sendiri 3. Untuk jangka waktu lama atau tidak 4. Dengan tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu, atau mencari pengalaman. 5. Biasanya dengan maksud kembali pulang 6. Merantau ialah lembaga sosial yang membudaya.
Dari penjelasan diatas dapatlah penulis simpulkan bahwa Mahasiswa perantauan adalah satu kelompok dalam masyarakat yang pergi ke negeri
49
lain untuk menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi sehingga memperoleh statusnya dalam ikatan perguruan tinggi tersebut.
Orang yang merantau harus bisa menyesuaikan dirinya clengan berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda etnis dan kebudayaannya. Tetapi merantau bukanlah perpindahan permanen dan bukan pula meninggalkan susunan sosial tertentu.
Mahasiswa perantauan pada masa remaja lanjut menghadapi berbagai kesulitan penyesuaian dan tidak mampu mengatasi sencliri. Banyak mahasiswa yang membutuhkan bantuan baik dalam menyesuaikan diri ke statusnya sebagai mahasiswa dengan berbagai persoalan dalam pergaulan maupun dalam studi. Kesulitan penyesuaian diri pada m:ahasiswa berkisar pada (gunarsa, 2000 h. 132) : 1. Perbedaan Sifat di SLTA - Perguruan Tinggi I Akademi. Kurikulum maksudnya isi kurikulum di PT/Akademi biasanya lebih sedikit dari pada SLTA tetapi mendalam. Jika mahasiswa senang akan bidang yang dipilihnya maka kelanjutan studi dan kegairahan belajar lebih lancar, jika tidak maka bisa menimbulkan gangguan pada kepribadian atau fungsi organiknya. Disiplin. Di PT/Akademi kedisiplinan tidak terlalu ketat dibandingkan dengan SLTA karena dianggap sudah dewasa dan bisa bertanggung
so
jawab. Longgranya disiplin jelas mengubah cara belajar yang lebih bebas dan bisa menyebabkan kesulitan tersendiri. Hubungan dosen - mahasiswa. Mahasiswa harus menyesuaikan terhadap cara dosen memberikan kuliah yang kadan9 dosen menerangkan tanpa mempedulikan apakah mahasiswa mengerti atau tidak. Mahasiswa harus rajin berdialog dengan dosen supaya terjadi hubungan baik antara dosen dengan mahasiswa.
2.
Hubungan sosial
Mahasiswa lebih bebas untuk bergaul. Kebebasan tersebut kadang bisa menjadi masalah yang cukup sulit, baik mengenai percintaan, kesulitan penyesuaian diri dan keterlibatan terhadap pengaruh kelompok pergaulan yang bisa bersifat negatif.
3.
Masalah ekonomi
Masalah ekonomi menentukan kelancaran studi mahasiswa. Jika masalah ekonomi lancar dan orang tua mampu membiayai maka studi bisa lancar, jika masalah ekonomi tidak lancar dan orang tua tidak mampu membiayai maka muncul masalah keuangan yang menyebabkan mahasiswa bersikap untuk memenuhinya, misalnya disamping kuliah mahasiswa b13kerja.
51
4.
Pemilihan bidang studi - jurusan
Antara bakat dan minat dengan kesempatan yang ada sering menimbulkan masalah. Mahasiswa sering mengorbankan apa yang diminati karena kesempatan tersebut sulit diperoleh, sehingga mahasiswa sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus.
2.3.2 Faktor-Faktor dari Merantau
Faktor-faktor dari merantau adalah ada karena faktor lingkungan baik itu lingkungan ftsik, maupun sosial. Secara konseptual merantau itu adalah ;
a) Merantau sebagai Mobilitas Regional.
Mobilitas regional mencakup gerakan perorangan atau kelompok-kelompok individu melintasi batas-batas etnis atau batas nasional. l
migration" (migrasi berulang), yang keduanya adalah ba9ian dari pola merantau dan oleh karena arahnya adalah ke pusat-pusat perkotaan, atau konsep yang mengandung pengertian gerakan ke kota.
b) Merantau adalah Mobilitas Ekonomi dan Sosial
Ciri dari determinasi ekonomi yang ditekankan dalam mobilitas merantau dewasa ini sifatnya adalah innovatif. Seorang perantau yang datangnya dari
52
daerah, yang keluarganya adalah pengelola pertanian dan dia pun pernah merasakan bekerja di pertanian, tetapi ketika dia merantau ke negeri orang hal itu tidak akan di ulanginya di perantauan. Mereka lebih banyak berdagang, memberikan jasa-jasa dan melakukan pekerjaan otak yang dari sudut finansial dapat dipandang sebagai mobilitas ekonomi yang menaik. Merantau merupakan bentuk tingkah laku sosial yang sifatnya kolektif dan berulang, yang dapat diramalkan dan melembaga yang sebahagian timbul dari dalam dan sebahagian lagi dari motivasinya harus dicari dalam sistem sosial itu sendiri.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan sebelum merantau adalah • Deprivasi yang cukup gawat dirasakan dalam beberapa nilai penting tertentu. • Kesadaran akan tidak mampunya menanggulangi kekurangan ini di tempat asal. • Kemampuan untuk melihat cara-cara yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan yang tidal< terpenuhi itu ditempat-tempat lain. • Memilih dari antara tempat-tempat yang ada tempat dimana terdapatnya organisasi sosial yang paling sesuai agar kebutuhan kolektivitas itu dapat ditemukan.
54
dengan orang tua, keluarga, teman-teman, hidup yang bertanggung jawab penuh alas diri pribadi baik dalam mengerjakan tugas-tugas dalam kegiatan sehari-hari.
Menurut Singgih (2004, h.131) mahasiswa yang berasal dari daerah lebih berupaya melakukan adaptasi yang cukup besar untuk menanggulangi stress yang mereka alami. Mahasiswa yang berasal dari daerah, terjadi perubahanperubahan kondisi yang mereka alami. Kondisi yang pacla awalnya bagi mahasiswa yang berasal dari daerah mungkin clirasakan sebagai tantangan dan hambatan, lama kelamaan dapat menjadi sebuh beban yang melebihi kadar penyesuaian diri yang dimilikinya. Perubahan-perubahan kondisi tersebut adalah perubahan kondisi fisik, kondisi lingkungan atau budaya dan kondisi psikologis.
Merantau bisa dikatakan perpisahan dengan lingkungan utama yaitu keluarga dan lingkungan daerah asal. Mahasiswa perantauan dalam segi sosial harus lebih bisa dalam menguasai diri dengan lingkungan sekitarnya dan besikap lebih dewasa karena menghadapi lingkungan baru. Pengertian dewasa adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, menentukan tindakan sesuai dengan kedewasaannya dan melepaskan diri dari
keter~1antungan
dengan
orang lain.
2.3.3. Karakteristik Umum Mahasiswa Perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
55
Dari keseluruhan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebanyak 9.49 % adalah mahasiswa perantauan yang berasal dari berbagai propinsi luar pulau Jawa di indonesia ( tabel 11:1) Tabel 11.1 MAHASISWA PERANTAUAN FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MENURUT DAERAH ASAL
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Propinsi N.Aceh Darussalam
2000-2003
-
Angkatan 2004 2005
-
-
2 4 2
2006 4 1 4 2
Bangka Belitung Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Palembang Lampung Bali
-
-
-
1
2 4 3 1 2
-
-
1
-
Nusa Tenggara Baral Nusa Tenggara Timur
-
-
-
Kalimantan Baral
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumatera Utara Sumatera barat Riau
Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku lrian Jaya Luar Negeri Lain-lain Total Total Mahasiswa
%
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
0 27 0%
13 164 7,93%
-
2007
2 2 2
-
-
1
-
3 1
3
-
-
-
2 3
1
-
-
3 1
-
-
-
-
-
2 1
-
-
Jml
%
4 7 14 9 1 7 1 4 3 6 1 0 0 1 0 0 0 2 0 2 1
6.15 % 10.77 % 21.53 % 13.85 % 1.54 % 10.77% 1.54 % 6.15 % 4.61 % 9.23% 1.54 %
__ .._
.
-
1.54 %
3.08% 3.08% 1.54 %
-
0
-
0
-
2
-
2
3.08%
-
-
-
0
-
21 159 13.21%
23 172 13.37%
8 163 4.91%
65 685 9.49%
100 %
-
55
Menurut Laporan komputer dan form data mahasiswa dari akademik pusat dan akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagian mahasiswa perantauan bertempat tinggal di rumah-rumah kost sekitar kampus dan komplek dosen dan sebagian lagi tinggal di rumah kerabat.
2.4 Kerangka Berfikir Penyesuaian diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah perilaku untuk dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada umumnya. Penyesuaian diri dapat juga diartikan dengan kemampuan untuk melihat dan mengukur diri sendiri seberapa jauh seseorang bisa mencapai apa yang diinginkannya.
Seseorang harus mampu untuk menyesuaikan diri dengan baik. Orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik mempelajari berbagai ketrampilan sosial. Ketrampilan yang dimaksud seperti kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, baik dengan teman maupun dengan orang yang baru dikenal sehingga sikap orang lain terhadap orang tersebut menyenangkan. Pada umumnya orang yang berhasil dalam menyesuaikan diri dengan baik akan mengembangkan sikap sosial yang menyenangkan seperti kesediaan untuk membantu orang lain meskipun orang yang membantu itu sendiri mengalami kesulitan. Mahasiswa perantauan yang
57
sedang belajar diperuruan tinggi harus mampu untuk me1nyesuaikan diri dengan lingkungan barunya yang berbeda norma, adat clan kebiasaannya. Penyesuaian diri sosial tersebut bisa melalui komunikasi dan interaksi sosial.
Penyesuaian diri sosial yang dilakukan mahasiswa perantauan dapat berlangsung dengan cepat, tapi juga sering menemui kesulitan yang disebabkan karena perbedaan Sifat di SLTA - Perguruan Tinggi I Akademi (Kurikulum, disiplin, hubungan dosen - mahasiswa), hubungan sosial, masalah ekonomi, pemilihan bidang studi - jurusan.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka dibutuhkan daya juang. Daya juang dalam istilah psikologi adalah Adversity Quotient. Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan. Untuk mengatasi tantangan, hambatan, dan memperoleh kesuksessan maka dibutuhkan akan dimensi-dimensi dari daya juang tersebut antara lainnya adalah control (pengendalian), origin dan
ownership (asal usul dan pengakuan), reach Qangkauan), dan endurance (daya tahan).
Seseorang yang daya juangnya (AQ) tinggi, mampu untuk mengatasi kesulitan, menguasai hidup dan menjadikan kesulitan tersebut menjadi
58
peluang, maka individu tersebut dikatakan mempunyai penyesuaian diri yang baik, dan sebaliknya. Jika daya juangnya rendah maka penyesuaian dirinya tidak baik karena rendahnya daya tahan hidup, tidak mampu untuk mengatasi masalah dan kesulitan yang di hadapinya. Dengan demikian penulis berasumsi ada hubungan adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bagan 11.1 Bagan Hubungan Adversity Quotient dengan Penyesuaian diri Sosial Mahasiswa Perantauan Baik Tinggi
Penyesua~
Adversity Quotient
diriSosi~
Rendah
Tidak
Baik
2.5 Hipotesis Ho (Hipotesis Nol}
Tidak ada hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuain diri sosial mahasiswa perantauan di UIN Syarii Hidayatullah Jakarta.
59
Ha (Hipotesis Alternatif)
Ada hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient den9an penyesuaian diri sosial mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
BABlll
METODE PENELITIAN
3.1 Jen is Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena analisis data akhir dilakukan dengan uji statistik (kountur, 2004). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan atau pengaruh independen Variabel (IV) dependen Variabel (DV) dengan tujuan penelitian apakah ada hubungan adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial pada rnahasiswa
perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.1.2 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
3.1.2.1 Variabel Penelitian
Sutrisno Hadi (Arikunto :2006, h. 116), variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu Variabel bebas (Independent variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Adapun independent variabel (IV) adalah Adversity Quotient., Dependent Variabel (DV) adalah Penyesuaian diri sosial.
61
3.1.2.2 Defenisi Operasional 1. Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hiclup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan clan hambatan yang dihadapi clalam memperoleh sebuah kesuksessan, yang dilihat clari lima indikator yaitu C02RE (Control, Origin, Ownership, f.~each, Endurance). 2.
Penyesuain diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri clengan orang lain, keluarga, teman, kelompok clan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada umumnya terdiri dari dua indikator yaitu penyesuaian pribadi clan penyesuaian sosial.
3. Mahasiswa perantauan adalah satu kelompok dalam masyarakat yang pergi kenegeri lain untuk menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi yaitu di Fakultas Psikologi tahun 2004-2007 sehingga memperoleh statusnya dalam ikatan perguruan tinggi tersebut.
3.2 Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi adalah Suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti (Kountour, 2004 h.137). Berdasarkan tujuan penelitian maka populasi yang digunakan adalah mahasiswa perantauan
62
yang sedang menuntut ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.2.2 Sampel Sampel sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dain dimaksudkan untuk menggeneralisasikan atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi.(Arikunto; 2006. h. 131).
Berdasarkan penjelasan Arikunto (2006) untuk penelitian yang apabila subjek dalam populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar maka dapat diambil 10-15 % atau 20-2!5 % atau lebih. Jumlah populasi mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah 65 orang. Karena keterbatasan mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maka penulis akan mengadakan penelitian dengan jumlah sampel sebanyak jumlah populasi yaitu 65 orang mahasiswa perantauan Fakultas; Psikologi.
3.2.3 Tehnik Pengambilan Sampel
Arikunto (2006, h. 140). Tehnik pengambilan sampel pacla penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara
63
mengambil subjek bukan didasarkan alas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Adapun karakteristiknya adalah • Mahasiswa yang berasal dari daerah di luar pulau Jawa (termasuk Luar Negeri) yang menuntut ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi UIN Syarif · Hidayatullah Jakarta tahun 2004-2007. • Berstatus mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tehnik purposive sampling ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar tetapi ada beberapa syarat yang harus di penuhi yaitu: •
Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasL
•
Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar mmupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (Key subjects).
•
Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.
84
3.3 Pengumpulan Data 3.3.1 Metoda Dan lnstrumen Metoda yang digunakan dalam penelitian adalah angket atau kuesioner. Menurut Arikunto, kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh imformasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya I hal yang diketahui. Kuesioner dibedakan atas beberapa jenis tergantung pada sudut pandang cara menjawab. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dan langsung yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tir:iggi;il memilih dan responden menjawab ,,->'
tentang dirinya.
3.3.2 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data adalah suatu alat yang dipakai dalam sebuah penelitian yang berguna untuk memperoleh data yang nantinya akan dianalisis. Data yang diperoleh akan dikumpulkan menggunakan skala
Adversity quotient (AQ) dengan skala Adversity Responsi~ Profile (ARP) dan skala penyesuaian diri sosial dengan ska/a Model Likert (Azwar, 2006).
1. Skala Adversity Quotient (AQ)
Sampai saat ini, alat ukur adversity yang tersedia (khusus.nya yang tersedia di Indonesia) adalah Adversity Response Profile dari stoltz: yang konteks
65
penggunaannya adalam bidang industri dan organisasi. Llntuk mengukur adversity mahasiswa perantauan diperlukan alat yang sesuai dengan konteks tersebut. Oleh karena itu penulis berusaha memodifikasi ARP Stoltz untuk mehasiswa perantauan, tanpa mengubah kontruks, bentuk dan jumlah soal, tata cara I administrasi maupun skoring. ARP ini terdiri dari 40 item dengan dua alternatif jawaban yang mengukur dua dimensi-dimensi AO. Item-item no 3, 5, 10, 13, 17, 20, 23, 25, 27 dan 30 merupakan item control, sedangkan item lainnya merupakan item sebenarnya yang digunakan untuk dimensidimensi AQ karena lebih memperhatikan akan respon-respon kesulitan.
Skala Adversity Quotient (AQ) disusun berdasarkan teori dari Stoltz (2005) yang terdiri dari dimensi-dimensi Adversity Quotient yaitu :
a. C = Control (pengendalian). Dimensi C mempertanyakan: Berapa banyak kendali yang seseorang
rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan? Kata kuncinya adalah merasakan.lndividu yang AQ-nya lebih tinggi merasakan kendali yang lebih besar atas peristiwa dalam hidup dan cenderung melakukan pendakian dan relative kebal terhadap ketidakberdayaan daripada yang AQ-nya lebih rendah cenderung berkemah atau bHrhenti.
66
b.
O= origin dan Ownership (asa/ usu/ dan pengakuan).
Dimensi ini mempertanyakan: siapa atau apa yang menjadi asa/-usu/
kesulitan? Dan sampai sejauh manakah saya mengakui akibat-akibat kesulitan itu?. individu yang AQ nya rendah cenderung menempatkan rasa bersalah yang tidak semestinya atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi, melihat dirinya sendiri sebagai penyebab atau asal usul kesulitan. Rasa bersalah dapat membantu individu untuk belajar dengan cenderung merenungkan diri, belajar dan menyesuaikan tingkah laku (melakukan perbaikan diri) serta juga dapat menjurus pada penyesalan dengan meneliti apa yang telah melukai orang lain. lndividu yang AQ nya tinggi akan mengelak dari peristiwa-peristiwa buruk, selalu menyalahkan orang lain, dan tidak akan belajar apa-apa.
Ownership menyatakan individu tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, tetapi tetap merasa bertanggung jawab untuk mengatasi kesulitan yang dialami. lndividu yang memiliki skor ownership tinggi akan mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan, apapun penyebabnya. Adapun individu yang memiliki skor ownership sedang memiliki cukup tanggung jawab atas kesulitan yang terjadi, tapi mungkin akan menyalahkan diri sendiri atau orang lain ketika ia lelah. Sedangkan individu yang memiliki skor ownership yang
67
rendah akan menyangkal tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas kesulitan yang terjadi.
c.
R= Reach (Jangkauan).
Dimensi ini mempertanyakan : sejauh manakah kesulitan akan menjangkau
bagian-bagian lain dari kehidupan individu? Respon-respon dengan AQ yang rendah akan membuat kesulitan memasuki segi-segi lain dari kehidupan seseorang. Semakin rendah skor Randa, semakin besar kemungkinannya anda mengangap peristiwa-peristiwa buruk sebagai bencana. Semakin tinggi R, semakin besar kemungkinannya anda membatasi jangkauan masalahnya pada peristiwa yang sedang dihadapi.
d. E= Endurance (Daya tahan)
Dimensi ini mempertanyakan dua hal yang berkaitan: Berapa lamakah
kesulitan akan berlangsung? Dan berapa /amakah penyebab kesulitan itu akan berlangsung?. Semakin rendah skor E, semakin
b(~sar
kemungkinan
individu menganggap kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan berlangsung lama. lndividu yang melihat kemampuannya sebagai penyebab kegagalan (penyebab yang stabil) cenderung kurang bertahan dibandingkan dengan orang yang menggaitkan kegagalan dengan usaha (penyebab yang sifatnya sementara) yang mereka lakukan.
68
Tabel: 3.1 Blue Print Skala Adversity Response Profile (Adversity Quotient) NO
DimensiAQ
Nomorlltem
1
Control (Kendali)
1a,6a,8a,9a, 16a, 18a, 1!3a,26a,28a,29a
2
Origin (Asal Usul)
1b,8b, 16b, 19b,29b
3
Ownership (Pengakuan)
6b, 9b, 18b,26b,28b
4
Reach (Jangkauan\
2a,4a, 7a, 11a, 12a, 14a, 15a,21a,22a,24a.
5
Endurance (Daya Tahan)
2b,4b, 7b, 11b, 12b, 14b, 15b,21b,22b,24b
..
2. Skala Penyesuaian Diri Sosial Skala Penyesuaian diri sosial, digunakan untuk mengukur penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan dengan menggunakan skala model Likert yang dibuat berdasarkan teori Mu'tadin Zainun (2002) dan teori Mustafa Fahmy (1982) tentang aspek-aspek penyesuaian diri yang terdiri dari:
a. Penyesuaian pribadi Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya. lndividu mengetahui akan kelebihan dan kekurangan dirinya serta mampu untuk mengendalikan diri.
b. Penyesuaian Sosial Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu hidup, berinteraksi dengan orang lain dan mengendalikan diri. Hubunganhubungan tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar
69
tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum yang diatur dengan nom1a-norma dan aturan yanri berlaku di masyarakat tersebut. Tabel: 3.2 Blue Print Skala penyesuaian diri sosial
No 1
2
Dimensi Penyesuaian Pribadi
Penyesuaian Sosial
lndikator
Jumlah
1, 9
17,25
4
b. Kesadaran akan Kelebihan dan kekurangan diri
3, 11, 27, 49, 52
19, 34, 42, 51, 53
10
c. Bertindak objektif sesuai kondisidiri
4,20,35,43
12,28,50
7
8, 16,24 5, 13,36
32, 39,54 21,29,44
6 6
2, 18,26,41
10,33,40
7
a. Menerima diri sendiri
d. Penaendalian diri a. Hubungan sosial b. Hubungan harmonis dengan lingkungan c. lnteraksi dan komunikasi dengan lingkungan
~·
Butir Soal Favorabel Unfavorabel
d. Mematuhi Aturan atau norma -·---- ______y§_ri~rlaku Jumlah
6, 30,37
14,22,45,46
7
15,23,38
7,31,47,48
7
Di tiap karakteristik dibuat indikator perilaku kemudian dibuat pernyataan. Ada dua penyataan yaitu : pernyataan yang memihak dan memberi isyarat dukungan permasalahan yang sedang diteliti (favorable) dan pernyataan yang tidak mendukung dan bertentangan (unfavorable)
54
70
3.3.3 Tehnik Uji lnstrumen Alat ukur sebuah penelitian harus valid dan reliabel agar kesimpulan penelitian lainnya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya.
1.
Uji Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi tidak hanya menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat, akan tetapi juga kecermatan yang tinggi. Validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing item dengan skor total.
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
NL:xy - (L:x) (L:y) rxy =
= Koefisien Korelasi variabel X dan Y
L:xy = Jumlah hasil perkalian skor X dan skor Y L:y
= Jumlah nilai tiap butir
71
L:x
= Jumlah Nilai Konstan yang diperoleh indiviclu
N
= Jumlah Subyek Penelitian
Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan spss 12,00. dengan tehnik Korelasi Product Moment Karl Pearson'
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup apat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Adapun uji reliabilitas alat tes atau skala dengan rumus Alpha Cronbach dan perhitungan menggunakan progaram SPSS 12.00.
a= ~[1- L:Sj,2 k-1 Sx •
J
Keterangan :
K
= Reliabelitas instrumen = Jumlah belahan tes
Sj 2
= Jumlah Varian dari skor item
Sx2
= Jumlah Varian dari skor tes
a
a.
Tehnik Analisa Data
Tehnik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa statistik dengan rumus korelasi Prodect Moment dari Pearson untuk mengetahui
72
hubungan antara variabel X (Adversity Quotient) dengan variabel Y (Penyesuaian diri Sosial).
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Product Mamet dari Pearson sebagai berikut :
_ NI:xy - (L:x) (I:y) 2 -=(=I:=y)=1 2] 2 ]n=[N==I:=y== fxy - -~""[N=I:=x='-=(=I:x=)=
Keterangan : rxy
= Koefisien Korelasi variabel X dan Y
L:xy
= Jumlah hasil perkalian skor X dan skor Y
L:y
= Jumlah nilai tiap butir
L:x
= Jumlah Nilai Konstan yang diperoleh individu
N
= Jumlah Subyek Penelitian
Adapun dalam perhitungan dengan menggunakan program SPSS 12.00 hasil penelitian akan diinterpretasikan dengan menunjukkan tabel koefisien korelasi nilai r Product Moment pad a taraf signifikansi 5% dan 1%. Apabila hasil perhitungan lebih besar dari r tabel maka korelasi clianggap signifikan atau Ha di terima Ho (nol) di tolak. Apabila hasil perhitungan lebih kecil dari r tabel maka korelasi dianggap tidak signifikan atau Ha ditolak atau Ho (nol) di terima.
BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1. Gambaran Umum Responden
Gambaran umum responden dalam penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini yaitu berupa distribusi frekuensi dari jenis kelamin, usia, tingkatan (semester), lndeks prestasi, dan alamat asal. Populasi dalam penelitian ini adalah 65 orang mahasiswa perantauan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut adalah gambaran responden berdasarkan jenis kelamin. Table 4.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Peremouan Jumfah
Frekuensi 14 orana 51 orana 65 orana
Prosentase (%) 21.54 % 78.46 % 100 %
Dari hasil presentasi data diatas, maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Responden penelitian ini lebih mendominasi oleh perempuan yang tierdiri dari 78.46% dan 21.54 % laki-laki.
74
Table 4.2 Distribusi responden berdasarkan usia Usia 17-20Tahun 21 - 24 Tahun Jumlah
No 1 2
Frekuensi 36 oranQ 29 oranQ 65 orana
'Prosentase (%) 55.38% 44.62 % 100 %
I
Berdasarkan usia, responden pada penelitian ini pada rentangan usia 17 - 20 tahun, dengan total prosentasi 55.38%. Untuk rentangar. usia 21 - 24 tahun, sebesar 44.62%. Table 4.3 Distribusi responden berdasarkan tingkatan (Semester) No 1 2 3 4 5
Anakatan (Semester) 2007 /II 2006/ IV 2005 /VI 2004 /VIII Diatas semester VIII Jumlah
Frekuensi 8 23 21 13 0 65
Prosentase (%) 12.31 % 35.38 % 32.31 % 20% 0 100 %
Berdasarkan tingkatan (semester), responden pada tingkatan (semester) IV mendominasi dengan total prosentase 35.38 %,semester II total prosentasenya sebesar 12.31 %, semester VI sebesar 32.31 %, semester VIII sebesar 20 %. Table 4.4 Distribusi responden berdasarkan lndeks prestasi (IP) No 1 2 3
IP 2,6-3.0 3.1-3.5 3.6-4.0 Jumlah
Frekuensi 4 48 13 65
Prosentase (%) 6.15 % 73.85 % 20% 100 %
75
Berdasarkan lndeks Prestasi (IP) dengan skala 4.0, prosentasi lebih didominasi oleh rentangan 3.1 - 3.5 dengan prosentase "73.85 %, rentangan 3.6 - 4.0 total prosentasenya 20 % dan rentangan 2.6 - 3.0 prosentasenya 6.15 %. Table 4.5
Distribusi responden berdasarkan Alamat Asal No 1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 14 18 20 21 24
Prooinsi N.Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Baral Riau Banaka Belituna Jam bi Sumatera Selatan Benakulu Palembang Lampuna Bali Kalimantan Baral Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Sulawesi Tenaaara Luar Neaeri Total
Fekuensi
Prosentase {%)
4 7 14
6.15 % 10.77 % 2'1.53 % 1:3.85 % 1.54 % 10.77% 1.54% 6.. 15 % 4.61 % 9.23% 1.54 % 1.54 % 3.08% 3.08% 1.54% 3.08% ·100 %
9 1 7 1 4 3 6 1 1 2 2 1 2 65
I
Berdasarkan Alamat asal, penelitian ini di dominasi oleh responden yang berasal dari Sumatera Barat dengan prosentase 21.57 °/o, 13.85 % responden berasal dari Riau, 10.77 % responden berasal dari Sumatera Utara dan Jambi, 9.23 % responden berasal dari Lampung, 6.15 % responden berasal dari N. Aceh Darussalam dan Bengkulu, 4.61 % responden berasal Palembang, 3.08 % responden berasal dari Sulawesi
76
Utara, Sulawesi Selatan dan Luar Negeri serta 1.54 % responden berasal dari Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara.
4.2. Pengujian lnstrumen Penelitian
4.2.1. Hasil Uji Validitas Adversity Quotient Dari 40 alternatif jawaban yang diujicobakan pada mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ada 26 item yang valid pada taraf signifikasi 0.01, sedangkan item yang lainnya tidak valid. Nomor item yang valid dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 4.6. Hasil uji instrumen yang valid (*) dari skala Adversity Hesponse Profile NO 1 2 3 4 5
Dimensi AQ Control (Kendali) Orioin (Asal Usu!) Ownershio (Penaakuan\ Reach(JanQkauan) Endurance IDava Tahan\
Nomorltem 1a*, Ba*, 19a*, 26a*, 28a*, 29a* 1b*,16b* 6b*' 18b*' 26b*' 28b* 4a*, 12a*, 15a*, 21a*, 22a*, 24a*. 4b*, 7b*, 11b*, 12b*, 'i5b*, 21b*, 22b*, 24b*
4.2.2. Hasil Uji Validitas Penyesuaian Diri Sosial
Berdasarkan uji validitas dengan tehnik korelasi Product Moment dari
Pearson pada skala Penyesuaian diri sosial terhadap 6ei orang mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari 54 item yang diuji cobakan, terdapat 47 item yang valid pada taraf signifikasi 0,01 sedangkan 7 item lainnya tidak valid. Nomor item yang valid dapat dilihat pada table berikut.
I
77
Tabel 4.7 Blue Print Skala penyesuaian diri sosial pasca uji instrumen. No
1
Dimensi
Butir Seal
lndikator
Favorabel Penyesuaian Pribadi
a. Menerima diri sendiri b. Kesadaran akan Kelebihan dan kekurangan diri
Unfavorabel
Jumlah
1, 9
17,25
4
3,11,27, 49,52
19, 34,51
8
20, 35,43
28, 50
5
..
c. Bertindak objektif sesuai kondisidiri
2
Penyesuaian Sosial
8, 16
32, 39, 54
5
d. Penqendalian diri a. Hubungan sosial
5, 13,36
21,29,44
6
b. Hubungan harmonis dengan lingkungan
2, 18, 26, 41
10,33,40
7
c. lnteraksi dan komunikasi dengan lingkungan
22,45,46
6
6, 30,37 31,47,48
6
d. Mematuhi Aturan atau norma vana berlaku Jumlah
15,23,38 47
4.2.3. Hasil Uji Reliabelitas Skala Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri Sosial
Uji reliabilitas dilaksanakan pada mahasiswa perantauan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah sampel uji instrumen sebanyak 65 orang. Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistik Alpha Croncbach dengan menggunakan program SPSS versi 12.0. Hasil uji relibilitas skala
Adversity Response Profile dan skala Penyesuaian diri sosial, maka diperoleh hasil.
78
1. Untuk dimensi Control (c) sebesar 0.796, dimensi Origin (Or) sebesar 0.638, dimensi Ownership (Ow) sebesar 0.706, dimensi Reach (R) sebesar 0.642, dan dimensi Endurance (E) sebesar 0.778. secara keseluruhan uji reliabilitas skala Adversity response profile dari 40 item dan yang valid 26 item adalah sebesar 0.865 dengan nilai standar alpha sebesar 0.866. jadi skala Adversity response profile memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi atau reliabel. 2. Reliabilitas skala penyesuaian diri sosial dari 57 item dan yang valid 47 item adalah sebesar 0.937, dengan nilai standar alpha sebesar 0.939. Jadi skala penyesuaian diri sosial memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi atau sangat reliabel.
Hal ini berdasarkan penjelasan Guilford dan Fruchter sebagaimana dikutip oleh IBM dan Kuncoro (2003) bahwa hasil skala adversity response profile 0.865 termasuk dalam kategori reliabel dan skala penyesuaian diri sosial 0.937 termasuk dalam kategori sangat reliable, sehingga insrtumen ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut norma yang dijelaskan Guilford dan Fruchter pada tabel dibawah ini :
79
Tabel 4.8 Norma Reliabilitas > 90
0.70 samoai 0.90 0.40 samoai 0.70 0.20 samoai 0.40 < 0.20
Sanoat reliabel Reliable Cukuo reliable Kurang reliable Tidak reliabel
..
Menurut Azwar (2006), reliabilitas berada pada rentangan dari O sampai 1,00. semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
4.3. Uji Persyaratan 4.3.1. Uji Normalitas Cara pertama dalam pembuatan norma adalah didasari oleh suatu asumsi bahwa skor subjek pada kelompok merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal (Azwar, 2006. h 106) untuk itu perlu diberlakukan uji normalitas hasil raw score terlebih dahulu sebelum raw skor di transformasikan dalam bentuk norma.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit). Dengan demikian berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov cliperoleh nilai uji
80
normalitas data pada skala adversity response profile sebesar 0.805 dengan menggunakan taraf signifikan 1%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala adversity response profile 0.805 > 0.01 (sig > 0.01) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistibusi normal.
Rentangan penyebaran skor skala Adversity response profile adalah 40-200, karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan 5 pilihan jawaban yaitu skor terendah 1x40 = 40 dan skor tertinggi 5 x40 = 200. Mean dari skala adversity response profile sebesar 91.06, sedangkan standar deviasinya (s) sebesar 13. 83. Dari grafik histogram dibawah dapat disimpulkan bahwa terdapat penyebaran skor yang membentuk kurva normal antara responden yang memiliki skor rendah dan tinggi.
Gambar 4.1 Histogram Adversity quotient
«<> <><>
~~·t--00--~~-00.,00.~
WO 00
!10 00
Vi\<><)<>
VAR0000"1
Sementara hasil uji normalitas data pada skala penyesuaian diri sosial diperoleh angka probabilitas sebesar 0.750 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 1%, maka diketahui nilai probabilitas 0.750, sehingga dapat
81
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Rentangan penyebaran skor skala penyesuaian diri sosial adalah 1 - 216, karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan 4 pilihan jawaban, sehingga skor terendah adalah 1 x 54
=54 dan skor tertinggi sebesar 4 x 54 =216. Mean dari skala
penyesuaian diri sosial sebesar 146.26 sedangkan standar deviasinya (s) sebesar 13,84. Berikut adalah gambar histogram keluaran SPSS 12.0 Gambar4.2 Histogram Penyesuaian diri sosial ·-----------------·-···
VAROOD01
4.3.2. Hasil Uji Karakteristik Variabel Berdasarkan hasil skor penyebaran AQ maka subjek penelitian ini dapat diketahui pada tabel berikut : Tabel 4.9 Prosentase skor adversity quotient
Skor 0-59 60-94 95 -134 135-165 166- 200
Katei:iori Sangat rendah Rend ah Sedang Tinggi Sanaat tinnnj
Frekuensi
-
33 29 3
Prosentase
-
-
50.77 % 44.61 % 4.62 %
82
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki tingkat AQ yang sangat tinggi hanya 3 orang dengan prosentasenya 4.62%, sedangkan subjek yang memiliki AQ yang sedang ada 33 orang dengan prosentase 50.77 %, subjek yang memiliki tingkat AQ yang tinggi ada 29 orang dengan prosentase 44.61 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subjek yang memiliki tingkat AQ yang sedang lebih banyak dari pada yang memiliki tingkat AQ yang tinggi atau sangat tinggi
Berdasarkan hasil skor penyebaran penyesuaian diri sosial, maka subjek penelitian dapat diketahui pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Prosentase skor penyesuaian diri sosial
~.
Skor 0-43 44-87 88-130 131 -173 174-216
Kate!lori Sangat Tidak Baik Tidak Baik Sedang Baik Sangat Baik --··
Frekuensi
Prosentase
-
-
-
1 47 17
1.54 % 72.31 % 26.15 %
',
--
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki tingkat penyesuaian diri sosial didominasi pada kategori baik yaitu 47 orang dengan prosentase 72.31 %, sedangkan subjek yang memiliki tingkat penyesuaian diri sosial sangat baik ada 17 orang dengan prosentasenya 26.15 %, dan subjek yang tingkat penyesuaian diri sosialnya sedang ada 1 orang dengan prosentase 1.54 %. Dengan demikian dapat disimpulkari bahwa subjek yang
83
memiliki tingkat penyesuaian diri sosial baik lebih banyak dari pada tingkat penyesuaian diri sosial yang sedang dan sangat tinggi. Dibawah ini tabel skala adversity response profile dan penyesuaian diri sosial yang dilihat dari mean dan standar defiasi. Tabel 4.11 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan penyesuaian diri sosial ----·
Adversitv Quotient Penvesuaian Diri Sosial
Mean 91.06 146.26
Standar Deviasi 13.83 13.84
--
Skala adversity response profile memiliki mean sebesar 91.06 dan standar deviasi 13.83 sedangkan skala penyesuaian diri sosial memiliki mean sebesar 146.26 dan standar deviasi sebesar 13.84. Rata-rata tingkat penyesuaian diri sosial lebih tinggi (146,26) dari pada tingkat adversity quotient (91.06) dengan nilai standar deviasi penyesuaian diri sosial (13.84) berbeda sedikit jumlahnya dibandingkan adversity quotiimt (13.83). Deskripsi data ini memberikan gambaran penting mengenai keadaan distibusi skor skala pada kelompok sampel penelitian (Azwar. 2006, h. 105) yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi memgenai keadaan subjek pada aspek atau variabel yang diteliti yakni pengukuran Adversity quotient dan penyesuaian diri sosial. Berikut ini
dipapar~:an
gambaran
karakteristik responden dari jenis kelamin, usia, angkatan (semester) dan lndeks prestasi dengan melihat mean dan standar defiasi.
84
Tabel 4.12 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan penyesuaian diri sosial berdasarkan jenis kela:min dan usia Jenis Kelamin
--·
AQ
PDS
SD
Mean L
90.57 151.14
p 91.19 144.92
Usia
L
14.08 13.04
p 13.89 13.87
Mean 21-24 17-20 9:
..
SD 17-20 13.60 14.21
21-24 14.11 13.16
Pada ska/a Adversity response profile subjek yang berkelamin laki-laki memiliki mean 90,57 dan standar defiasi sebesar 14,08 sedangkan yang berkelamin perempuan memiliki mean sebesar 91, 19 dan standar defiasi sebesar 13,89. Sedangkan pada skala penyesuaian diri sosial subjek yang berkelamin laki-laki memiliki mean 151, 14 dan standar defiasi sebesar 13,04, subjek yang berkelamin perempuan memiliki mean sebesar 144.92 dan standar defiasi sebesar 13,87. berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan mempunyai AQ dan penyesuaian diri sosial yang hampir sama kategorinya karena hanya terdapat sedikit perbedaan jumlah jika dilihat dari mean dan standar defiasi. Jika dilihat dari usia pada skala adversity response profile, usia dengan rentangan antara 17-20 tahun memiliki mean sebesar 89.58 dan standar defiasi sebesar 13.60. subjek dengan rentangan usia 21-24 memiliki mean sebesar 92.89 dan standar defiasi sebesar 14.11. sedarigkan pada skala penyesuaian diri sosial usia dengan rentangan antara 1i'-20 tahun memiliki
85
mean sebesar 144.19 dan standar defiasi sebesar 14.21, subjek dengan rentangan usia 21-24 memiliki mean sebesar 148.82 dan standar defiasi sebesar 13.16. Dari data tersebut dapat berdasarkan rentangan usia antara 17-20 dan 20-24 mempunyai AQ dan penyesuaian diri 8osial yang hampir sama kategorinya dengan melihat jumlah mean dan standar defiasi.
Tabel 4.13 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan penyesuaian diri sosial berdasarkan angkatan (semester) Angkatan I Semester
AQ PDS
11/2007 86.75 137.50
Mean Vl/2006 Vl/2005 92.08 88.38 146.56 145.28
Vlll/2004 96.23 149.69
11/2007 15.35 14.81
SD \11/2006 Vl/2005 14.31 10.10 16.54 10.30
--
Vlll/2004 16.74 10.81
Pada skala Adversity response profile, jika dilihat dari angkatan (semester), subjek yang berada pada angkatan 2007 (semester II) memiliki Mean sebesar 86.75 dengan standar defiasi sebesar 15.35, angkatan 2006 (semester IV) memiliki mean sebesar 92.08 dengan standar defiasi sebesar 14.31, angkatan 2005 (semester VI) memiliki mean sebesar 88.38 dengan standar defiasi sebesar 10.10 dan angkatan 2004 (semester VIII) memiliki mean sebesar 96.23 dengan standar defiasi sebesar 16.74. Pada skala penyesuaian diri sosial, subjek yang berada pada angkatan 2007 (semester II) memiliki Mean sebesar 137.50 dengan standar defiasi sebesar ·14.81, angkatan 2006 (semester IV) memiliki mean sebesar 1413.56 dengan standar
86
defiasi sebesar 16.54, angkatan 2005 (semester VI) memiliki mean sebesar 145.28 dengan standar defiasi sebesar 10.30 dan angkatan 2004 (semester VIII) memiliki mean sebesar 149.69 dengan standar defiasi sebesar 10.81. Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan perbedaan tingkat AQ dan penyesuaian diri sosial berdasarkan angkatan (semester) dilihat dari mean dan standar defiasi.
Tabel 4.14 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan penyesuaian diri sosial berdasarkan indeks prestasi lndeks Prestasi
AQ
PDS
2,6-3,0 82.25 141.00
Mean 3,1-3,5 89.81 144.54
SD 3,6-4,0 97.46 149.92
2,6-3,0 21.50 15.76
I 3,1-3,5 !. 12.32 12.18
3,6-4,0 15.71 18.06
Jika dilihat dari indeks prestasi pada ska/a adversity response profile, IP dengan rentangan antara 2.6-3.0 memiliki mean sebesar 82.25 dan standar defiasi sebesar 21.50. subjek dengan rentangan IP antara 3.1-3.5 memiliki mean sebesar 89.81 dan standar defiasi sebesar 12.32, subjek dengan rentangan IP antara 3.6-4.0 memiliki mean sebesar 97.46 dan standar defiasinya sebesar 15.71. Sedangkan pada skala penye>suaian diri sosial IP dengan rentangan antara 2.6-3.0 memiliki mean sebesar 141.00 dan standar defiasi sebesar 15.76. subjek dengan rentangan IP antara 3.1-3.5 memiliki mean sebesar 144.54 dan standar defiasi sebesar 12.1 B, subjek dengan rentangan IP antara 3.6-4.0 memiliki mean sebesar 149.92 dan standar
87
defiasinya sebesar 18.06. Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan perbedaan tingkat AQ dan Penyesuaian diri sosial berdasarkan indeks prestasi dilihat dari mean dan standar defiasi.
4.3.3. Pengujian Hipotesis
Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini, peneliti menganalisis skor adversity quotient dan skor penyesuaian diri sosial dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan Two Tail Tehcnical. Hal itu karena data penelitian ini berupa data interval dengan menggunakan uji statistik parametrik serta tehnik penelitian korelasional. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan program SPSS 12.0. dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien kore:lasi antara adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial adalah 0.458. Korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.15 Korelasi antara Adversity Quotient dengan Penyes.uaian diri Sosial
I AQ
PDS
AQ Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
•• Correlation 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-tailed).
PDS 1
,458('*)
6~ I
,000 65
,458(..> I
1
.ooo I 65
65
88
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai korelasi (r hitung) antara adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial menunjukkan angka sebesar 0.458 dan (r tabel) dengan angka sebesar 0.31i', dengan demikian nilai (r hitung) > dari nilai (r tabel) pada taraf signifikansi 1 %, maka terdapat ·· hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient den9an penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Oleh !<arena r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 1 % yaitu
0.458 > 0.317 (sig > 0.01) maka Ha diterima atau Ho ditolak yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan. Oleh karena itu, bila Adversity Quotient tinggi maka penyesuaian diri sosial baik dan sebaliknya. Dari hasil korelasi yang terlihat bahwa korelasi yang terjadi antara dua variable tersebut adalah korelasi positif yaitu semakin tinggi adversity quotient seseorang semakin baik penyesuaian diri sosialnya, begitu juga sebaliknya semakin rendah adversity quotient seseorang semakin tidak baik penyesuaian diri sosialnya.
BABV PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan interpretasi data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa perantauan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hat ini dapat dikatakan bahwa ada hubungan Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan artinya seorang yang mempunyai Adversity Quotient tinggi maka akan memiliki penyesuaian diri sosial yang baik, sebaliknya seseorang yang memiliki Adversity Quotient yang rendah akan memiliki Penyesuaian diri sosial yan9 tidak baik.
5.2. Diskusi Persoalan penyesuaian diri sosial tidak akan pernah habis untuk dibincangan dalam kehidupan manusia khususnya yang terjadi pada mahasiswa perantauan. Setiap mahasiswa perantauan dimanapun berada harus mampu untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya yang berbeda adat, norma dan kebuadayaannya. Karena ini adalah persoalan dimana mahasiswa perantauan bisa diterima di lingkungannya seperti diterima oleh teman sebaya, kelompok dan masyarakat luasnya.
1
·~ -p~~;USTAKAAN UTAfvll~-~1
90
UIN SYAHIO JAl<:ARTI\
Penyesuaian diri sosial adalah adalah keberhasilaniri'diVidu dalam mengubah perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal se1ia masyarakat luas pada umumnya. Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan dan norma atau·· nilai-nilai tertentu yang mengatur hubungan individu dengan kelompok. Dalam proses penyesuaian sosial individu diperkenalkan dengan kaidahkaidah dan peraturan-peraturan dan mematuhinya sehingga menjadi bagian dari pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan menjadi pola tingkah laku kelompok. Kedua hal ini merupakan proses pertumbuhan kemampuan individu dalam rangka penyesuaian sosial untuk menahan dan mengendalikan diri.
Hasil penelitian dari Ardiani Wulan (1997) menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyesuaian diri mahasiswa perantauan dengan prestasi akademik. Hal menunjukkan bahwa dalam mencapai sebuah prestasi akademik (kesuksesan) butuh penyesuaian diri yang baik.
Untuk mencapai sebuah kesuksesan tersebut maka dibutuhkan daya juang. Daya juang yang ada dalam diri individu dapat terlihat dimgan adanya sifar pengendalian dan penyesuaian diri akan situasi yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan. Pengendalian dan penyesuaian diri dapat
91
memotivasi seseorang untuk berprestasi dan bersaing dalam mencapai kesuksesan (Stoltz 2005 h.179).
Daya juang dalam istilah psikologi adalah Adversity Quotient (AQ). Adversity Quotient, yaitu suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan. Menurut Arvan Pradiansyah (2002), AQ juga diartikan kecerdasan dan daya tahan yang tinggi untuk menghadapi masalah. Kecerdasan tersebut dimulai dari mengubah pola pikir dan paradigma kita sendiri. Melihat semua masalah yang dihadapi sebagai peluang, kesempatan, dan rahmat. Kita akan merasa tertantang, namun tetap mampu menjalani hidup yang tenang dan damai.
Pada penelitian ini setidaknya ada faktor yang mendukung hubungan antara adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial. Yang pertama adalah faktor budaya. Setiap daerah atau propinsi di indonesia mempunyai adat dan kebudayaan yang berbeda. Tetapi adat dan kebudayaan bangsa Indonesia tersebut tidak tertalu melihatkan sebuah perbedaan yan9 mencolok. Walaupun seseorang pergi atau merantau ke daerah lain maka seseorang tersebut tidak sepenuhnya merubah perilaku dan sikap untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya karena perbedaan budaya yang tidak terlalu
92
mencolok tersebut. Seseorang yang mampu un!uk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, berarti seseorang tersebut mempunyai daya juang dalam kehidupannya.
Kedua adalah lingkungan yang mayoritasnya adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di indonesia. Karena berada dilingkungan yang mayoritasnya mahasiswa maka seseorang dapat termotivasi dan bersemangat untuk berjuang mencapai sebuah kesuksesan dan mencapai cita-cita yang diinginkannya, hal ini dapat mereka wujudkan dengan belajar dengan rajin dan mendapat indeks prestasi yang tinggi atau memuaskan, dan karena lingkungan seperti itu juga mahasiswa dapat menyesuaikan dirinya dengan teman-teman kampusnya, mengikuti aturan dan norma yang berlaku di lingkungan barunya tersebut.
Pada penelitian ini, budaya perantauan lebih mendominasi dari pada budaya setempat (lokal). Budaya setempat tidak terlalu mencolok. Hal ini terjadi karena kurangnya kontrol akan budaya setempat dan keadaan lingkungan yang mayoritasnya mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan norma, adat dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Untuk meningkatkan adversity quotient maka mahasiswa perantauan tersebut harus mampu dan mempunyai rasa pengendalian diri, mengetahui akan penyebab dari kesulitan dan hambatan, mempunyai rasa tanggung
93
jawab untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dan kesulitan yang datang tidak mempengaruhi bidang kehidupan lainnya serta tetap bertahan dan berjuang walaupun kesulitan dan hambatan tetap menghadang. Sedangkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, seseorang harus mampu ,. dulu untuk menyesuaikan diri pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana seseorang menerima keadaan dirinya, sadar akan kekurangan dan kelebihan akan dirinya. Setelah itu penyesuaian diri pribadi terlaksanakan maka seseorang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Seseorang harus bisa hidup bermasyarakat, mematuhi norma dan aturan yang berlaku di masyarakat tersebut dan mempunyai hubungan sosial yang harmonis melalui interaksi dan komunikasi dengan lingkungan sekitar. Pada penelitian Stoltz (2006) bahwa AQ ada hubungan dengan bagaimana seseorang mengatasi kesulitan dan tantangan sehingga dapat mencapai sebuah kesuksessan, menjadikan hambatan sebagai peluang. Pada penelitian selanjutnya oleh Syarif hidayatullah (2005) bahwa Adversity Quotient ada hubungan dengan kinerja karyawan. Pada penelitian Yuli Safitri (2005) adversity Quotient ada hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar. Dari hasil penelitian-penelitian yang telah
dilakul~an
oleh peneliti
sebelumnya seperti Stoltz (2006) Adversity quotient ada hubungan dengan kesuksesan, kinerja, prestasi. Pada penelitian ini ternyata peneliti menemukan bahwa Adversity quotient tidak hanya ada hubungan dengan hal
94
tersebut diatas yang lebih mengarah kepada dunia organisasi, adversity quotient juga ada hubungan yang signifikan antara Adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial. Hal ini didasari perhitungan korelasi product moment pearson dengan skor AQ dan penyesuaian diri sosial. Adanya hubungan karena r hitung > r tabel yaitu 0.458 > 0.317 berarti ada hubungan yang signifikan antara adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial.
5.3. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yan!J signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa perantauan. Penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan dan masih dalam lingkup yang terbatas, oleh karena itu penulis memberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yaitu : !. Hasil penelitian ini dapat berlaku untuk semua kalannan, bukan hanya mahasiswa perantauan karena penelitian ini adalah penelitian manusia umum dan mahasiswa perantauan yang menjadi wal
95
3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan dengan menggunakan metode kualitatif agar teori tentang Adversity Quotient dapat benar-benar tergambarkan secara jelas, dan lebih menggali akan diri seseorang baik kelebihan dan kekurangannya, interaksi dan komunikasi dengan lingkungan sekitar serta diharapkan agar memperbanyak jumlah sampel penelitian dan mempeluas area penelitian, sehingga dapat memperoleh hasil yang representatif. 4. Kepada rnahasiswa, khususnya rnahasiswa perantauan agar rnerniliki daya juang yang tinggi terlebih yang berhubungan penyesuaian diri sosial karena merantau ke tempat yang norma dan kebudayaannya berbeda. Pada penelitian ini daya juang yang tinggi mempengaruhi penyesuaian diri sosial seseorang, jika seseorang memiliki daya juang yang tinggi maka ia akan memiliki penyesuaian diri sosial yang baik, demikian juga sebaliknya. 5. Saran praktis bagi Fakultas Psikologi agar seyogyanya memberikan pengetahuan dan training Adversity Quotient dan penyesuian diri sosia!. Dengan demikian mahasiswa khususnya mahasiswa perantauan diharapkan dapat mengetahui dan mengembangkan kemampuan secara optimal guna mencapai penyesuaian diri sosial yang baik dilingkungan manapun dengan norma dan kebudayaan yang berbeda.
DAFTAR PUST AKA
Abraham Deni, Elfida Diana, Widiningsih yuli. 2005. Stucfi Perbandingan Mengenai Penyesuaian diri Terhadap teman Sebaya antara Siswa yang mengikuti Program Reguler dengan Siswa yang mengikuti Program Akselerasi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Psikologi Azwar, Saifuddin, Ors. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar ; Yogyakarta. Alimah Siti. 2006. Gambaran Penyesuaian Diri dan Kematangan emosi pada mahasiswa ang sudah berumah Tangga. Fakultas Psikologi LJIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Echols John M dan Shadily Hassan. 2003. Kamus lnggris Indonesia. PT Gramedia ; Jakarta. Hurlock, B. Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak Ji/id 1. Erlangga ; Jakarta Hurlock, B. Elizabeth. 1999. Perkembangan Anak Ji/id II. Erlangga; Jakarta/ Daracljat, zakiah. 1968. Kesehatan Mental. Cv Haji Masagung ; Jakarta. Fahrni, Mustafa. 1977. Kesehatan Jiwa dalam keluarga, Seka/ah dan Masyarakat, Karangan dan terj DR. zakiah Daradjat. N.V. Bulan
Bintang ; Jakarta.
Fahrni, Mustafa. 1982. Penyesuaian diri, pengertian dan peranannya dalarr. kesehatan mental. Bulan Bintang ; Jakarta. Fauzan !wan Ridwan, 2006. Perbedaan Motivasi Be/ajar antara mahasiswa yang tinggal bersama orang tua dan mahasiswa yang tinggal terpisafi dengan orang tua (kost) di Fakultas Psikologi U/'N Syarif /-lidayatullah Jakarta ; Jakarta. Gunarsa, D Singgih Prof. Gunarsa D Singgih Ny Dra. Singgih 2000. Psikologi Parktis; anak, Remaja dan keluarga. PT. BPK Gunung Mulya ; Jakarta Gunarsa, D Singgih Prof. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT. BPK Gunung Mulya ; Jakarta Hurlock, B Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga ; Jakarta Kamal, Nasahiddin MA. 2007. Seka/ah Tinggi I/mu Ekonomi Indonesia (STE/) Bagian Layanan Bimbingan, Konseling Dan Bea.siswa (http://www.stei.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id= 136&1temid=187 Kountour, Ronny. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. CV. Teruna Gravica ; Jakarta. Lily surraya Eka Putri, S Sulistyono. 2005. Pengantar statistik Psikologi I. Jakarta : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Memahami Masalah Remaja. 2002. Sesuaikan Diri tergantung Lingkungan, internet http://www.balipost.eo.id/balipostcetak/2002/11/1 O/kel1.html Mochtar, Nairn. 1979. Merantau Pola migrasi Suku Minangkabau. Gajah Mada University Press; Yogyakarta. Mu'tadin,
Zainun. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. Internet. http://www.e
psikologi.com Partanto, A Pius, Al Barry, M. Dahlan. 2004. Kamus llmiah Popu/er. Arkola ; Surabaya. Pelly, Usman. Pengantar Abdullah, Taufik, 1994, Urbanisasi dan Adaptasi,
peranan misi Budaya Minang Kabau dan Mandailing, PT. Pustaka LP3ES Indonesia ; Jakarta Qoidah, umi. 2002. Penyesuaian Sosial Anak Angkat Dept. of Psychology. Internet http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdls 1-2002-umi-5825-anak&q=Sosial Rukmana Nana D.W, M.A, Kepemimpinan yang berlandaskan
kecerdasan adversitas, Kabid program dan Evaluasi Pusdiklat. Internet (http://endang965.wordpress.com/page/4/) Santrock W. John. 1995. Life Span Development Perkembangan Masa
Hidup. Erlangga ; Jakarta. Sears, David 0. Freedman, Jonathan L. Peplau, L Anne. 1985. Psikologi
Sosial Edisi ke-5 Ji/id 2. Erlangga ; Jakarta.
Sevilla G. Consuelo, dkk. 1993. pengantar metode penelitian. Universitas Indonesia ; Jakarta. Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta ; Jakarta. Syarif, Hidayatullah. 2005. Hubungan antara Adversity Quotient dan kinerja
karyawan pada PT Swabuana Cipta ; Jakarta. Stoltz, Paul G. PhD. 2005, Adversity Quotient, Mengubah Hambatan menjadi
Pe/uang, Pt. Gramedia Widiasarana Indonesia ; Jakarta. Sri, Widyastuti. 2000. Perbandingan tingkat tressor mahasiswa perantauan
pria dan wanita Jakarta ; Jakarta. W. A. Gerungan, Dipl. Psych. 2004. Psikologi Sosial. Refika Aditama ; Bandung. Yuli, Safitri. 2005. Hubungan antara daya juang (adversity Quotient) dengan
prestasi be/ajar di SMA ; Jakarta Setianti, Dwi Putri, 2007, Penyesuaian diri menantu pemmpuan terhadap ibu
mertua Tesis Universitas Erlangga. (http://www.adln. lib. unair .ac. id/go. php?id=jiptunair-gdl-s 1-2007setiantidw-112&PHPSESSID=735f99a341908093de36c5a6ffbdf67c) Wulan Ardiani. 1997. Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantauan Universitas Indonesia yang Memiliki Prestasi Akademik Tinggi dan Rendah. Depok. Skripsi Universitas Indonesia.
LAMPI RAN
L.C:lllljJllall I
Hasil data Skor Try Out Skala Adversity Quotient Item Pertanyaan Rsp
1
c
Or
1
1
3
2
3 3 2 4 3 1 3 5 5 3 4 5 5 4 4 4 1 5 4 4 3 5 5 4 3 5 3 4 4 2
4
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
14 15 16
17 18
19 20 21 22
23 24
25 26 27 28
29 30 31 32 33
5
4
4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 4 3 5 2 5 3 3 ~
<.
5 3 4 3 4 3 4 3 5 4 2
E
R
5 3 3 2 5 5 5 4 3 2 4 3 5 4 4 4 4 5
5 4 4 3 5 5 5 3 4 3 4 5 4 5 5
6
4
2
5 3 3 2 4 3 5 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 5 5 1 2 3 3 4 3 3 3 2
c Ow
E
R
4 3 2 2 4
4 5 2 3 5 3 1 4 4 5 1 4 2 5 4 4
•
~
5 3 1 3 5 2 4 3 5 4 3
4 3 4 2
1 4
3 5 3 3 3 1 1 2 5
4 2 4 1 1 4 5 4 4 4 4 5
3
1
3 3 4 4 3 4 3 3 5 2 4
3 4 4 1 3 4 3
4
5
3 4 3 3 3 2
1 3 4 5 3 3 2 2 2 4 4
3 3 3 2 3 3 5 2 5 5 3 3 3 5 2 3 4 5 5 3 4 A
~
3 3
1 3 3 3 4 1 3 4 4
7
c
E
R
5 3 3 3 5 3 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 2 5 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 4 5 5 2 4
8
5
4 4 3 5 3 5 3 3 5 5 3 5 5 2 2 3 1 4 4 4 0
~
5 5 5 3 5 3 3 3 4 3 4
Or 1 4 4 2 4 4 2 2 5 5 1 3 1 5 3 3 5 3 5 3 4 3 5 1 4
1 5 3 4 2 4 2 5
4 3 3 2 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 3 3 5 2
1 3 4 5 1 3 2 5 5 4 4 5 5 2 5
c Ow 1 2 2 3 1 1 1 4 2 1 1 1 1 3 3 3 3 4 5 3 3 1 5 3 5 1 3 3 3 1 4 4 5
2 4 2 3 1 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 3 4 5 3 1 4 4 3 3 3 3 3 5
12
11
9
E
R
5 4 4 3 5 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 3 5 1 3 3 3 5 5 4 4
3 4 4 2 4 5 5 4 3 3 5 4 4 5 2 5 3 2 4 3 4 4 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 2
14 E
R
4 3 2 3 5 5 5 4 3 5 3 5 5 5 4 3 4 1 4 2 4 4 5 4 5 2 4 3 4 5 5 2 5
5 4 2 3 4 5 5 4 3 4 2 4 2 5 2 3 5 5
4 3 4 3 5 3 4 3 5 4 5 3 2 3 5
15 E
R
5 4 4 3 5 3 5 4 3 1 2 5 5 5 3 3 4 5 4 3 3 4 1 3 5 5 3 3 4 4 4 5 5
5 3 4 3 4 3 5 4 3 4 3 2 1 4 2 3 4 5 5 3 3 3 3 3 1 3 3 4 5 3 2 2 2
c
E
R
5 3 4 2 4 5 5 4 4 5 2 2 2 5 4 3 1 3 5 3 4 1 5 3 5 3 3 3 2 5 5
3 4
5 4 2 3 5 5 5 2 3 4 2 3 4 5 2 3 3 2 4 3 4 3 5 3 5 3 3 4 5 3 2 3 2
16
Or 3 4 2 3 2 1 1 4 4 5 4 5 1 5 2 3 4 2 3 4 4 1 1 3 5 1 3 3 4 2 2 2 2
4 5 5 3 5 3 4 3
c
1
5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 4 1 5 5 3 3 2 3 4 3
4 3 4 3 3 3 1 2 5 2 4 3 4 5 3 4 1 5 5 4 4 1 1 3 1 2 3 3 3 1
4 4
2 2
4
s1
v
v
61
4 3 5 5 4 2 3 2 3 4 2 4 3 4 5 3 5 3 5 3 3 3 4 4 2 4 4
5 4 3 5 4 2 3 5 5 3 3 5 3 5 5 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 4 3
52
"v
5
v~
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
so 63 64 65 Tota
4 3 1 4 5 5 234 249
v
v
v
v
v
v
,,
~
v
v
v
~
~
~
~
v
,,
~
,,
,,
3" 1 1 1 5 1 1 1 3 5 5 5 5 4 4 1 1 5 1 5 1 5 2 1 4 3 2 4 1 5 3 1 5 4 4 4 3 1 4 4 2 3 2 1 5 3 3 3 2 3 3 5 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 5 3 4 4 4 1 3 4 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 1 3 5 3 5 4 4 3 3 3 4 3 2 2 1 4 3 4 3 5 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 3 2 3 4 5 5 1 2 2 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 1 2 2 2 2 4 5 3 2 3 4 4 4 5 1 1 5 5 3 1 5 4 5 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 1 2 5 2 4 2 2 3 1 5 1 5 1 5 5 3 3 1 1 5 3 2 5 4 4 5 2 1 1 4 2 1 1 2 1 2 3 4 2 5 5 5 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 5 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 5 1 4 2 5 3 5 3 4 3 5 3 4 4 5 2 2 5 5 2 3 4 2 4 3 4 5 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 3 1 3 4 5 5 4 4 5 4 2 4 3 4 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 3 1 2 3 5 3 3 5 3 3 5 5 5 5 5 3 5 4 5 3 5 3 3 4 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 1 3 4 3 4 3 5 3 2 5 2 3 2 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2 1 5 3 4 4 3 4 1 5 3 5 4 3 5 5 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 5 3 5 5 5 5 5 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 2 3 1 4 4 4 2 5 3 5 3 3 3 5 5 3 2 3 2 3 2 4 2 1 3 1 5 3 2 5 2 5 4 4 2 2 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 2 4 4 2 4 4 A c A A A A 0 4 3 3 4 3 5 5 v 5 4 v v v 3 " 4 5 "v " v0 4 4 2 4 4 3 3 3 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 2 4 4 2 2 5 3 4 5 3 1 2 2 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 2 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 1 3 3 3 3 3 5 3 249 199 253 214 233 208 199 226 248 238 216 232 167 204 246 227 235 239 240 210 235 217 191 ~
~
~
~
~
~
~
8
Ow
c
19
4 3 4 2 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 3 4
1 3 2 2 1 3 3 2 3 2 2 5 5 3 2 4 4 3 5 3 2
''
''
5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5
5 3 5 2 3 4 2 1 1 2 3
22
21 Or
5 5 4 4 5 5 3 2 4 5 3 4 4 5 2 4 3 4 2 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 2 5 4 2
R
R
E
5 3 4 2 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 2 3 4 5 3 4 A
5 3 4 3 4 5 3 2 3 5 3 2 5 5 2 2 3 4 4 3 4 c
~
v
5 3 5 5 3 3 4 4 5 4 5
3 3 5 3 3 4 4 2 2 3 1
24
E
2 4 4 2 4 5 1 4 3 5 1 2 2 5 2 2 3 3 5 3 2
''
1 3 5 2 3 3 3 1 2 1 2
4 4 2 3 4 5 5 2 3 4 2 2 2 5 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 5 3 3 4 4 2 4 3 2
c
E
R 5 4 4 2 5 5 5 2 3 5 3 4 5 5 3 5 3 5 3 3 4 c
5 3 4 3 5 5 3 2 3 2 2 3 4 5 2 3 4 1 5 3 4 A
v
~
5 3 5 5 3 4 5 4 5 4 4
3 3 5 3 3 2 4 3 5 2 2
26
Ow 2 4 2 2 1 1 1 4 5 5 2 3 4 5 3 2 3 1 5 3 2
''
3 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4
4 4 2 3 4 3 5 4 3 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 3 4 c
v
5 3 5 5 4 5 4 5 3 4 5
c
28 Ow
2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 4 4 5 3 3 4 2 5 3 2 1 3 3 5 3 4 3 4 3 2 2 3
4 4 4 3 4 3 5 3 3 5 4 4 5 5 4 2 5 2 5 3 3
''
5 3 5 3 4 3 4 4 5 4 2
c
29
Total AQ Or
2 3 4 3 2 3 2 3 3 5 1 4 4
4 2 3 4 3 5 3 2 2 4 3 1 3 3 3 4 3 1 1 5
2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 3 3 1 2 1 3 3
''
2 3 5 4 3 3 3 4 1 2 3
144 141 133 102 154 144 147 127 137 160 120 133 148 182 116 124 143 124 167 130 141 113
153 133 155 125 144 130 150 125 134 125 139
"5
"1
1 2 3 4 3 5 4 4 4 2 3 3 5 4 3 3 1 5 4 3 3 2 3 3 5 2 5 5 4 2 4 2 5 3 5 5 5 2 4 3 3 4 5 4 1 5 4 4 4 1 4 5 5 5 3 4 4 2 3 3 253 194
"
"
"
~
~
"
"
~
~
"
"
"
"
1 5 5 5 5 1 4 5 1 1 5 1 5 4 2 1 4 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 4 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 5 2 5 2 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 5 2 1 4 5 4 3 3 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 5 3 3 3 5 1 1 5 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 5 4 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 5 4 3 3 4 2 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 1 4 1 1 5 5 1 5 5 2 4 2 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 5 3 5 3 3 5 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 3 5 1 5 1 2 5 2 5 4 5 3 5 5 1 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 3 3 3 1 4 5 3 3 2 5 5 5 1 5 3 3 5 2 4 5 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 1 4 3 5 2 2 2 4 2 1 1 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 2 4 5 4 2 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 3 5 4 4 4 1 5 2 4 2 5 5 5 4 4 2 2 4 5 5 5 3 3 5 4 3 5 3 4 3 254 255 210 183 204 256 217 208 271 212 248 202 183
·~
125 113 138 143 146 121 123 132 123 124 116 125 122 149 168 134 140 146 188 145 120 129 150 145 125 116 158 169
158 137 146
c 1
2 3 4 5
6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1
1 3 3 2 4 3 1 3 5 5 3 4 5 5 4 4 4 1 5 4 4 3 5 5 4 3 5 3 4 4 2 5 4 3 4
4
Or 3 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 5 4 4 3 5 2
5 3 3 2 5 3 4 3 4 3 4 3 5 4 2 5 5
R 4 3 2 2 4 4
5 2 3 5 3 1 4 4 5 1 4 2 5 4 4 4 5 3 1 3 5 2 4 3 5 4 3 3 4
E 4 3 4 2 4 3 5 3 3 3 1 1 2 5 3 3 3 4 4 3 4 3 3 5 2 4 5 3 4 3 3 3 2 3 1
6 Ow 3 3 3 2 3 3 5 2 5 5 3 3 3 5 2 3 4 5 5 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 1 3 4 4 3 5
7 E
11 E
8
c 5 4 4 3 5 3
12 R
E
3 4 4 2 4
4 3 2 3 5
3 4 4
5 5 1 3 1 5 3 3 5 3 5 3 4 3 5 1 4 1 5 3 4 2 4 2 5 4
5 5 4 3 3 5 4 4 5 2 5 3 2 4 3 4 4 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 2 4
5
1
1
5 5 4 3 5 3 5 5 5 4 3 4 1 4 2 4 4 5 4 5 2 4 3 4 5 5 2 5 3 1
5 3 3 5 5 3 5 5 2 2 3 1 4 4 4 3 5 5 5 3 5 3 3 3 4
1 4 4 2 4 4 2 2
15
R 5 4 2 3 4 5 5 4 3 4 2 4 2 5 2 3 5 5 4 3
4 3 5 3 4 3 5 4 5 3 2 3 5 3 1
5 3 4 2 4 5 5 4 4 5 2 2 2 5 4 3 1 3 5 3 4 1 5 3 5 3 3 3 2 5 5 3 4 3 5
E 5 4 2 3 5 5 5 2 3 4 2 3 4 5 2 3 3 2 4 3 4 3 5 3 5 3 3 4 5 3 2 3 2 3 1
16
18
Or
Ow
4 5 5 3
5 3 4 3 4
5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 4 1 5 5 3 3 2 3 4 3 5 4 4 3 5
4 3 4 2 4 3
5 4
5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5
3 4 1 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5
21
19
c
R 1 3 2 2 1 3 3 2 3 2 2
5 5 3 2 4 4 3 5 3 2 1 5 3 5 2 3 4 2 1 1 2 3 3
1
5 3 4 2 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 2 3 4 5 3 4 4 5 3 5 5 3 3 4 4 5 4 5 3 5
22
E 5 3 4 3 4 5 3 2 3 5 3 2 5 5 2 2 3 4 4 3 4 5 3 3 5 3 3 4 4 2 2 3 1 3 1
R 2 4 4 2 4 5 1 4 3 5 1 2 2 5 2 2 3 3 5 3 2 1 1 3 5 2 3 3 3 1 2 1 2 4 1
24
E
R 4 4 2 3 4
5 5 2 3 4 2 2 2 5 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 5 3 3 4 4 2 4 3 2 4 1
E 5 4 4 2
5 5 5 2 3 5
3 4 5 5 3 5 3 5 3 3 4 5 5 3 5 5 3 4 5
4 5 4 4 3 5
5 3 4 3 5 5 3 2 3 2 2 3 4 5 2 3 4 1 5 3 4 4 3 3 5 3 3 2 4 3 5 2 2 3 1
c
26
Ow 2 4 2 2 1 1 1 4
5 5
2 3 4 5 3 2 3 1 5 3 2 1 3 3 1 2 4 4 4 3 1 4 4 4 5
4 4 2 3 4 3 5 4 3 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5
~3
5
5 4 5 4 5 3 4 5 4 5
c
29
28
Ow 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 4 4 5 3 3 4 2 5 3 2 1 3 3 5 3
p,..-.,~~~
4 3 4 3 2 2 3 3 5
4 4 4 3 4 3 5 3 3 5 4 4 5
5 4 2 5 2 5 3 3 1 5
~~~:3
5 3 4 3 4 4 5 4 2 3 5
c
2 3 4 3 2 3 2 3 3 5 1 4 4 4 2 3 4 3 5 3 2 2 4 3 1 3 3 3 4 3 1 1 5 3 5
TotalAQ
92 93 87 64 102 100 101 78 90 116 74 85 102 124 77
78 97 74 120 81 90 72 111 --85 105 80 96 85 100 80
88 81 89 87 84
-~
--
38 39
40 41 42
43
w
45 46 47
48 49 50 51 52 53 54
55 56 57 58 59
60
5 4 2 3 2 3 4 2 4 3 4 5 3 5 3 5 3 3 3 4 4 2 4
61
4
62
5 4 1 5 234
63 64 65
Dtal
4 1 4 3 3 5 3 5 5 3 3 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 5 3 3 '1 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 5 4 4 2 4 5 4 5 2 4 4 2 2 4 2 5 2 2 2 2 3 3 5 2 4 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 5 4 1 5 3 2 2 3 4 4 5 2 1 1 3 3 5 5 1 2 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 5 3 3 5 1 5 3 5 3 5 2 1 5 5 3 5 5 - 2 3 3 2 5 4 1 3 5 2 1 3 3 2 3 3 2 4 3 3 1 1 4 5 4 3 3 2 3 2 5 4 2 3 3 3 3 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 1 3 3 3 3 4 4 4 5 5 3 5 2 4 2 2 4 4 5 3 3 5 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 2 5 1 1 4 2 5 4 4 4 3 3 3 5 2 2 2 2 5 5 1 4 1 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 5 5 4 4 3 3 3 5 4 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 3 5 5 3 5 2 4 5 1 3 5 5 4 5 3 3 5 5 5 2 5 1 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 4 1 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 2 3 5 3 4 3 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 2 4 3 4 4 3 5 3 4 5 4 5 5 4 5 2 4 4 5 5 1 3 3 1 3 3 2 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 3 4 3 2 3 3 3 5 2 4 4 4 1 2 2 4 4 3 4 2 4 2 4 2 3 1 5 2 2 2 4 2 4 4 5 3 3 5 2 2 3 4 1 1 1 5 5 5 4 4 5 5 4 2 4 4 2 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 3 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 3 2 4 4 4 2 1 5 2 4 2 2 5 3 4 5 2 2 4 5 3 5 3 4 3 5 5 3 3 3 5 4 3 3 4 5 3 5 4 3 3 3 3 3 5 5 249 233 208 226 238 216 227 235 239 235 217 249 253 194 255 210 183 204 256 217 208 271 212 248 202
95 97 79 81 83 80 90 72
88 80 98 118 83 90 99 126 95 78 84 105 97 80 75 109 117 103 88 100
Hasil data Skor Try Out Skala Penyesuaian Diri Sosial Item Pernvataan Rst i
2 3
4 5 6 7
8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 1
2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4
4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 2 1
4
5
6
7
4
3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 2 4 3 3 3 3
3
2
2
4
3 3 3 3 3
4 4 3
4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
2
3 3 3 2
3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2
3 4 3 3 2
3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2
4 2
8 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
9
2 3 3 4 3 3 3 4
2 3 3 3 3 3 3 3
4
2 3 4 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3
4 4
"..>
3 1
2
3
4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3
3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3
2
2 4
2 4
3 3 3 3 4 3 4
2 2
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
2 2 1
3 2 3 3 3
3 2 3 3 2 3 3 2 1 1 3 1
3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
2
2
2 2 2 3 3
3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2
4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3
3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 2 2 2
4 3 3 3 3
4
3 2 3 2
3 4 4 3 3
2
4
3 2 1 3 2 3 3 2 3 4 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3
4 3 3 4 3 4
2
3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 2
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3
4 3
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 2 2
4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1
2
3 2 2 1 3 3
4 3 2
2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 2 3 3
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 , 4
2
2
2 2
3 3 3 3 3 2
4 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3
2 2 4 3 3 3 3 2 1
3 3 3 2 4 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3
3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2
3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4
4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3
35
4
4
4
;;
~
"
I
~
.. ..
~
'
v
'
~
-,
-
4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 4 4 1 3 4 4 3 3 3 2 1 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 1 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 1 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 1 3 2 2 2 2 4 4 1 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 so 4 3 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2' 3 4 3 3 61 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 62 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 4 0 3 4 3 3 0v 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 " 64 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 -3 3 4 3 2 65 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 ota 215 210 205 215 201 189 194 202 214 200 209 160 200 200 211 196 169 210 206 185 196 198 189 174 220 215 191 189 188 213 191 197 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 1 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 4 2 4 4 3 1 4 1 3 1 4 4 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 r-3 ~ 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3
Total PDS
152 163 163 152 161 168 169 148 181 188 174 159 166 201 171 177 175 145 202 161 171 166 19'!
168 150 156 162 169 158 165 163 169 157 130
.
-
3 4 3 3 4 2 1 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 1 2 2 1 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 205 216 239 216 216 203 180 220 194 142 186 174 207 207 216 202 224 185 209 208 205 191
155 159 187 167 174 167 170 162 171 164 141 152 157 145 160 150 168 216 155 169 163 184 161 145 149 176 174 175 178 172
Hasll data Skor penelltlan Skala Penyesuafan Dlri Soslal Item Pernyataan
Rsp
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
26 27
28 29 30 31 32 33 34
1
2
3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3
3 3 3 4 3
3
4
3
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4
4
3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
4
5
3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 3
3 4 3 3
6 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4
3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
4
4
4
3 3
4
3 4
3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 4 4 2 4
3 3 3 3 4 3
3
3
3 3
3 3 3
3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 4
3
4
4
4 3 4
4
3 3 3
3 3
3 4
3
2
3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 4 2 3 3 4 3 4
3 3 4 1
3
3
3
3
4
3
3
3
4 4 2 3
4
4
4
3
2 3 3 3 3 2
3
3 3 3 4 3 2
3
3 4 3 2 1
9
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3
8
7
3
4
3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 1
3 4
3 3 3 3 3 4
3 3 4 4 4
3 2 4
3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 2
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 2 1 2 3 2 3 1 1 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 j 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 64
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
•ota
4
4
4
3
4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4
3 3
4 3 3
3 3 4
3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4
3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 215 210 205 201
4 4 3 2 2 4 3 2 3 3
3
4
4
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
4 3 4
4
4 4
3 4
3 3
3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 189 202 214 200
.
,
,
.
4 4 4 J v ' ' • ' • • • ' " " 2 2 3 4 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 1 4 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 4 3 1 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 209 200 211 196 169 210 206 185 196 198 189 220 215 191 189 188 213 191 197 205 216 239 216 216 203 180 220 194 4
"
• •
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 1 4 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ~ 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2
Total PDS
134 144 143 134 141 150 147 130 161 166 152 141 148 176 151 157 155 128 179 141 152 146 169 150 133 139 142 152
134 146 143 150 135 109
I
2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2
2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2
3
2
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 186 174
3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4
3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 207
3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 207 216 202 224 185 209 208 191
140 139 165 143 154 148 151 142 152 143 124 132 136 128 141 130 145 188 137 149 144 164 139 124 131 156 153 154 157 149
Lampiran 2 Uji Validitas skala Adversity Response Profile Item-Total Statistics
'I
VAR00001
Scale Mean if Item Deleted 134,2308
I
! Corrected Scale Variance ! Item-Total if Item Deleted I Correlation 265,5871 ,4221 271,094 ' ,349
i
! Cronbach's Squared Multiple I Alpha if Item Correlation Deleted ,828 ! ,840
VAR00002
134,0000
VAR00003
133,9385
274,309
VAR00004
134,5385
276,846
,2341 ,135
VAR00005
134,2462
267,407
,3221'
,758
,842
VAR00006
134,6308
265,955
,421
,729
,840
VAR00007
134,7692
270,743
,2451
,756
,&45
VAR00008
134,3538
266,170
.428
I
,790
,840
VAR00009
134,0154
278,2651
,1031
,543
I
,847
VAR00010
134,1692
270,455 !
.331
I
617
I
,842
VAR00011
134,5077
261,285
:7171
,838
VAR00012
134,2615
291,977
.604
,857
VAR00013
135,2615
,4621 -,260 I
273,665
,842
,860
,844
,714
,847
I
'179
!
' ,658 I
'
,695
I
,849
I
,843
,345
.849 ,770
,388
,761
VAR00014
134,6923
281, 123
,012
VAR00015
134,0462
273,2951
,276
VAR00016
134,3385
VAR00017
134,2154
270,040 266,640
VAR00018
134,1538
VAR00019
134,1385
I
,764
I
I
,846
,842
i
,841
268,6631
,336
,7671
,842
275,309'
'173
,737'
,846
,191
,842
i
,845
,384
,7531
,841
I
I
VAR00020
134,6000
275,7121
VAR00021
134,2154
267,390
VAR00022
134,4923
259,379'
,569
,809
,836
VAR00023
134,8923
269,566
,246
,756
,845
VAR00024
134,0000
268, 125
,394
,6841
,841 ,844
I
VAR00025
134,7692
269,0551
,279
' ,7151
VAR00026
133,9385
264,059
I
,521
,886
,838
VAR00027
134,8462
,842
VAR00028
133,9231
273,760
,3471 ,239
,791 ,698
,844
VAR00029
133,9077
268, 116
,7751
,840
VAR00030
134,6000
269.181
I
,841
II
266,445
I
,4331 ,361
,743
VAR00033
:::~::;II
264,078
VAR00031
,395
,786
I
,840
I
266,310
,462
,8381
,839
133,89231
270,129
,364:
.804
I
,842
VAR00034
134,4923
266,160
,448
,839
VAR00035
134,63081
263, 143
,3951
,7191 ,830
,840
VAR00036
133,6615 •
271,690
,360
!
,842
!
,836
VAR00032
VAR00037 VAR00038
134,56921
260,468
i I
I
!
,712
,577 I
,894 ,894
II
,891
i
,841
,667
J
,847
i
134,0154
I
262,578
,5691
VAR00039
134,7231
I
267,391
,36o
VAR00040
135,0154
I
277,234
, 121
I ii
I
,837
I
Uji Validitas skala Penyesuaian Diri Sosial
Item-Total Statistics
VAR00001
Scale Mean if Item Deleted 162,8000
VAR00002
162,8769
VAR00003
162,9538
VAR00004
162,8000
VAR00005 VAR00006
I Corrected~1ared
Scale \/ariance if 1 liem-Total Multiple Item Deleted I Correlation I Correlation 209,2561 ,4551 210,047 I ,542' 210.195
I
I
216,0061
I
I''
· 1
iI
.5101
Deleted ,930 ,930 ,930 ,932
,2061
.I
,5831
.'
,929
.
Ii
,931
207,609 i
I
I'
.416
211,694
Cronbach's
I Atpha if Item
I
163,0154 ' 163,2000
i I
I
I I
I
VAR00007
163,1231
215,4221
,167
.i
,933
VAR00008
163,0000
210,6251 212,247
,496
.I
,930
.
II
,931
I I
,931
. I'
,930
VAR00009 VAR00010
162,8154 163,0308
::~:::~ I
VAR00011
162,8923 I
VAR00012
163,6462
VAR00013
163,0308
i 210,374 i
VAR00014
163,0308
I
VAR00015
162,8615
212,326
213,562
I
209,590;
,333 ,315
i
,517
,482 i .281
1
,5631 ,409
VAR00016
163,09231
VAR00017
163,5077
211,910
I
,3821
VAR00018
162,8769
209,797
I
,630 i
VAR00019
t62,9385
209,027
VAR00020
163,2615
VAR00021 VAR00022
163,0923 163,0615
213,0231
i 213,384 I
209,460
I' I
205,5271
,932
,2631
.531 ,391
I
,6241 ,705
I
,930
I
,932
.i
,930
I
,931
i I
,931
I I '
I
,929 ,930
II
. II
I
I
,931 ,929 ,928
,521
I
,930
I . I
,933
VAR00023
163,2000
VAR00024
163,4308
215,312
j
,149
VAR00025
162,7231
210,547
II
,512
VAR00026
162,8000
2oa.600
VAR00027
163,1692
209,112
,598
,929
VAR00028
163,2000
209,256
,4941
,930
VAR00029
163,2154
207,672
,681
,929
VAR00030
162,8308
209,955
,590
,930
VAR00031
163,1692
213,174
,388
,931
209,538
I
I
,629
I
,930 ,929
VAR00032 VAR00033
::::~:::I
213,603
,333
,931
208,451
,629
,929
VAR00034
162,7846
211,609
,394
,931
VAR00035
162,4308
212,843
,404
,931
VAR00036
162,7846
210,828
,511
,930
VAR00037
162,7846
!
210,984
,391
VAR00038
162,98461
VAR00039
163,3385
VAR00040
,931
210,109
,451
I I
I
212,915
,931
162.1231
I
,3251
211,922
,351
VAR00041
163,1231
i
209,735
.511
VAR00042
163.9231
I
216,041
,1551
,932
'
,930
I
i I
,930
,931 ,930
VAR00043
163,2462
209,657
,535
VAR00044
163,43081
210,093
,425
! !
VAR00045
162,9231
!
210,103
,508
I
,930
VAR00046
162,9231
212,791
,931
212,703
,4141 ,367
209,469
,4131
,931
VAR00047 VAR00048
I'
::~::~~~I
!
,931
,931
VAR00049
162,6615
212,071
,3531
,931
VAR00050
163,2615
211,415
,4691
,930
VAR00051
162,8923 I
211,223
,4751
,930
II
,931
I
VAR00052
162,90771
211,710
,370
VAR00053
162,9538 '
213,420
,277
VAR00054
163,16921
214,205
.340
I
I
,932 ,931
Lampiran 3 Reliabilitas Skala Adversity Response Profile
Case Processing Summary
l
N Valid
Cases
I
65
Excluded (a) Total
%
100,0
0
,0
65
100,0
a L1stw1se deletion based on all variables 1n the procedure.
Reliability Statistics
I Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Aloha
,865
i
,866
N of Items
I
26
Summary Item Statistics
Mean Item Means
3,502
I I
I
' Minimum
2,815
!
I Maximum '
!
4,169
Ranae
i
The covariance matnx 1s calculated and used in the analysis.
Scale Statistics Mean
91,0615
Variance
191,184
Std. Deviation
N of Items
13,82692
26
1,354
Maximum/ Minimum
1,481
I
I I
:
Variance I' N of Items
,112
l
26
Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Sosial
Case Processing Summary ;
N Cases
Valid
65
Excluded (a) Total
%
I
I
100,0
!
0
,0
65
100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
I Cronbach's Alpha
I
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
,937
N of Items
,939
47
Summary Item Statistics
Mean
I Minimum I
I
Item Means
;
I
I
I
I
I
Maximum 3,677
'
RanQe
3,112 2.600 The covariance matrix 1s calculated and used m the analysis.
Scale Statistics Mean
146,2615
Variance
191,602
Std. Deviation
N of Items
13,84205
47
1,on
I I
Maximum/
Minimum 1,414
I
I
!' Variance
i
,045
' 'i'
N of Items
47
Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas Skala Adversity Response Profile dan Skala Penyesuaian Diri Sosial
Descriptive Statistics I
i
N AQ
65
Std. Deviation I Minimum 13,82692 ) 64,oo
Mean 91,0615
f
I Maximum I 126,00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Adversity Quotient AQ N
65
Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
91,0615 13,82692
Absolute
,100
Positive
,100 -,057
Negative Kolmogorov-Smirnov Z
,805
Asymp. Sig. (2-tailed)
,536
a Test d1stnbutJon 1s Normal. b Calculated from data.
Descriptive Statistics N PDS
Mean 146,2615
65
I Std. Deviation f
Minimum
13,84205
109,00
One-Sample Kolmo9orov-Smimov Test Penyesualan Diri Sosial
PDS N Mean Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Std. Deviation Absolute
65 146,2615 13,84205 ,093
Positive
,093
Negative
-,054
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test d1stnbutJon 1s Normal. b Calculated from data.
,750 ,626
I I
!
Maximum 188,00
Lampiran 5 Hasil Uji Hipotesis Skala Adversity Response Profile dan Skala Penyesuaian Diri Sosial
j
Descriptive Statistics Mean AQ
91,06151 146,2615
PDS
Std. Deviation 13,82692 13,84205
i i
AQ
I
N
L-~~~--J..__~~~~~~:...-~~~~~~'--·-~~-
65 65
Correlations
I AQ
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed) N PDS
Pearson Correlation
I
65' ,458(..)
Sig. (2-tailed) N •• Correlation 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-ta!led).
I .ooo I 65
PDS ,458(..) ,000 65
' 1 65
Lampiran 6 Hasil Uji Variabel Skala Adversity Response Profile Berdasarkan Kategori Responden
Summary Item Statistics Jenis kelamin Laki-laki Item Means Item Variances
I
I
Mean
I
''
I
Maximum I
Minimum
2,857 ,841
3,4841 1,383
!
Ranae
Maximum/ Minimum
I Variance
1,425 2,647
I
Maximum/
I
I
4,071 2,225
1,214 I 1,3851
!
,125 ,129
N of Items
26 26
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics Variance
Mean
90,5714
Std. Deviation
i
14,os608
I
198,418
N of
Summary Item Statistics Jenis kelamin Peremouan Item Means Item Variances
I ' 3,508
Mean
Minimum
4,196 1,954
2,7451 .121 I
1,195
I
Maximum
I
i
Ranae
1,451 1,233
lvtinimum
I
1,529 2,711
Variance j
i
,143 ,105
N of Items
26 26
The covariance matrix is calculated and used in the analysis. Scale Statistics
!
Mean
91.1951
I
Variance
Std. Deviation
193,041
N of It
13,89391
~ ~
Summary Item Statistics
I
Us la
17-20 tahun Item Means Item Variances
Mean
Minimum
3,446 1,256
Maximum
2,639 ,707
4,250 1,857
Maximum/ Minimum
Range
1,611 1,150
1,611 2,626
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics Mean
89,5833
Variance
185,164
Std. Deviation
13,60751
;;--i
N oflt
~
Variance
,163 ,086
I N of Items 26 26
Summary Item Statistics Usia 21-24 tahun Item Means
I
I
I
i
Mean
Minimum
3,034 ,781
3,5731 1,232 I
Item Variances
Maximum
Maximum I Minimum
Ranae
4,069 1,975
1,341 2,530
1,034 1,195
! 'i
I !'
Variance
I I N of Items
,0741 ,117 I
26 26
The covariance rnatnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
1---M---e~an___.._l_v~a_ria_n_c~e--i~S_td~._D_e_v_ia_ti_o_n_~i'_N_o_fltems 92,8966 ! 199,239 14,11520 I 26
I
Summary Item Statistics Semester II /
2007
Mean
Item Means Item Variances
..
3,337 1,555
II Minimum
I
l
I
2.250 ,554
l
I
!
I
Maximum
::~~:I
Maximum I ! Minimum I Variance
Ranae
1,944 5,129
2,1251 2,286 I
II i
I N of Items
,3471 ,234
26 26
The covariance matrix 1s calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics
Variance
Mean
86,7500
Std. Deviation
235,643
No
15,35066
~ ~
Summary Item Statistics Semester IV I
2006 Item Means Item Variances
Mean
'
!I
I Minimum
Maximum
2,6961 ,542 I
3,5421 1,154
II
4,217 1,862
I
Maximum I Minimum I Variance
Ranae
1,522 1,320
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics Mean
92,0810
I
I
Variance
204,901
Std. Deviation
14,31437
N oflt
1,5651 3,438 I
,144 .113
I
I N of Items I 26 26 I
Summary Item Statistics I
Semester VI I
2005 Item Means Item Variances
i
Mean
3,399 1,206
Minimum
I I
Ii Maximum I ! Minimum i 1,439 1,190 I
Maximum
2,714 ,700
Ranae
3,905 2,129
1,429
3,041
I
I
Variance I N of Items
26 26
,1141 ,122 I
The covan3nce matnx is calculated and used 1n the analysts. Scale Statistics Mean
88,3810
Variance
102,148
! !
Std.
Devi~tion
No
10,10681
Summary Item Statistics Semester VIII /
2004 Item Means Item Variances
Mean
II
Minimum
2,923 ,474
3,701 1,250
I
Maximum
4,385 2,564
Maximum I I' Minimum I Variance
Ranae
I
1,500 5,405
1,462 2,090 i
1
!
I :
N of Items
I
. 150 ,268'
26 26
The covariance matnx 1s. calculated and used in the analysis. Scale Statistics
1--~M:.:;.;;;e=an"-_..-'v~a~ria=n~c~e~l-=s~td~.~D~e~v~ia~ti~o~n-~1'~N~o~f""ltems 96,2308 280,359 1 16,74392 I 26
I
Summary Item Statistics lndeks Prestasi
2.6-3.0 Item Means Item Variances
Mean
I Minimum
3,279 2,375
2,000 ,667
The covariance matnx 1s calculated and used
Maximum
l in
Ranae
4,250 4,250 i the analysis.
~ 3
Scale Statistics Mean
85,2500
Variance
462,250
Std. Deviation
21,50000
!
Maximum I Minimum
N ofll:
2,125 6,375
Variance
i
I N of Items 26 I
.511 1,006L_
26
Summary Item Statistics lndeks Prestasi 3.1-3.5 Item Means Item Variances
I 3,454 I 1,208 !
Mean
I Maximum
Minimum
'
I
I
2,667 4,146 I ,680 1,734 I The covanance metnx 1s r.alculated and used 1n the analysis.
Ranae
I
Maximum I I Minimum
1,4791 1,053'
I !
'
I'
1,5551 2,548:
Scale Statistics 1--M_e_a_n_-tl_v_a_ri_an_ce __t-ls_td_._D_e_v_ia_t_io_n_,__N_of Items 89,8125 I 151,943 I 12,32651 26
'I !
N of Items 26 ,128 26 ,083 i
Variance
I
Summary Item Statistics lndeks Prestasi 3.6 -4.0 Item Means Item Variances
I
Minimum Mean 2,923 3,749 I ,500 1,039 I The covanance matnx 1s calculated and used
Maximum
in
4,308 ! 2,090 I the analysis.
Maximum I Minimum
Ranoe 1,385
1,590
!
1,474 4,179
! I
Variance
I
,085 ,194
J
N of Items 26 26
Scale Statistics 1--M_e_a_n_ _,__v_a_ri_a_nc_e_~!_s_td_._D_e_v_ia__t_io_n_,__N_o,fltems 97.4615 ! 247,103 I 15,71950 26
I
Hasil Uji Variabel Skala Penyesuaian Diri Sosial Berdasarkan Kategori Responden
Summary Item Statistics Jenis Kelamin Laki-Laki Item Means Item Variances
Minimum 1 Maximum Mean 2,571 3,643 3,216 I ,132 ,923 ,366 / The covanance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Ranoe 1,071 ,791
Ma_xi.mum I M1n1mum
I
1,4171 7,000
Variance
,080 ,026
I N of Items 47 47
Scale Statistics
i
Mean
151.1429
I
Variance
~ ~
Std. Deviation
170,132
N of It•
13,04346
Summary Item Statistics Jenls kelamin Perempuan Item Means Item Variances
I Minimum
Mean
Maximum
I
3,083 ,324
3,706 ,504
2,6081 ,136 I
I
Ranae
Maximum/ [ Minimum 1 Variance
1,421 3,690
1,0981 ,3671
I I
I
I
I'
N of Items
,043 ,007'
47 47
i
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics Variance
Mean
144,9216
Std. Deviation
192,514
N oflt
13,87493
~ ~
Summary Item Statistics Usia 17-20 Tahun Item Means Item Variances
I
I Minimum i Maximum
Mean
3,068 ,354
i
3,667 ,629
2,5561 ,200
1
Ranae
I
1.111
I
.429
I I
Maximum/ fv1inimum
I Variance
1.435 I 3,1431
I
I'
I I I
N of Items
,0491 ,011 I
47 47
i
The covariance matrix is calculated and used in the analysis. Scale Statistics Mean
144,1944
Variance
Std. Deviation
201,933
N of
14,21030
~
3
Summary Item Statistics Usia 21-24 Tahun Item Means Item Variances
' Mean
3,167 ,311
Minimum
Maximum
2,655 ,167
The covariance matrix 1s calculated and used
3,690 ,707 in
the analysis.
Ranae
1,0341 ,539 i
Maximum/ Minimum
1,390 4,221
Variance
I N of Items
,0491 ,011 :
47 47
Scale Statistics Std. Deviation
Variance
Mean
173,219
148,8276
13,16128
i N of Items I
47
Summary Item Statistics
i
Semester II I
2007 Item Means Item Variances
!
Mean
Minimum
2,926 I ,4241
Maximum
2,250 I ,125 I
The covariance matnx 1s calculated and used
in
II
I
Ranae
3,625 1,125
1,3751 1,000
i
,i
Maximum I Minimum
1,611 9,ooo
II
i
Variance i N of Items 13,,' - !i 47 '
,038
i
47
the analysis.
Scale Statistics Mean
137,5000
I f
Variance
I Std. Deviation
219,429 j
N of Items
14,81312
47
Summary Item Statistics
,
Semester IV I
2006 Item Means Item Variances
I' I I I Maximum I Minimum Mean i I 2,609 i 3,118 I 3,7391 ,692 ,356 I , 1341
Maximum I Minimum
RanQe
1,130 I ,5571
Variance
1,433 5,147
N of Items
,038 ,020
47 47
The covariance matrix 1s calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics
1---M;.;.;..;e~a~n~+--v_a_ri~an~c•e~!--'S-td•.•D_e.v_ia~t.io~n-+~N'--ofltems 146,5652
213,893
i
16,54972
!
47
I
Summary Item Statistics
I
Semester VI I
2005 Item Means Item Variances
Mean
3,091 ,299
I Minimum
2,571 ,048
Maximum
I
3,667 ,629
.. The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Ranae
~
Maximum/ Minimum
1,426 13,200
I
I
I Variance I
I
I N of Items 47 ,0541 ,011 i 47
Scale Statistics Variance
Mean
145,2857
106,214
~
I Std. Deviation 10,30603 I
Nol'
3
Summary Item Statistics Semester VIII I
2004
Mean
Item Means Item Variances
. .
3,254 ,281
I
I' Minimum
2,692 ,077
The covariance matnx 1s calculated and used
3,615 ,8os in
I
the analysis .
I
j Maximum I Minimum
i
Range
Maximum
~ 1
1,343 10,500
Variance I N of Items
I I
.o59 i I ,013 i
46 46
Scale Statistics
1---M"'-"e=an""--+l--'v~a~ri~an~c~e'--l--'S~td~.~D~e~v~ia"t~io~n-+-'IN"'"""ofltems 149,6923
I
116,897
10.81191
I
46
I
Summary Item Statistics I
lndeks Prestasi
2.6-3.0 Item Means Item Variances
Mean
I Minimum
3,2791 ,570
2,250 ,250
Maximum I Ranqe I ' 3,7501 1.soo I
1,667 I
1,417
Maximum I I' Minimum i' Variance
I N of Items
,185 i I ,179 !
1,667 6,667
i
I I
43 43
The covariance matrix is calculated and used 1n the analysis. Scale Statistics
1---M"'-"e=a~n~-!-~V~a~ri=an~c~e'--ll--'S~td~.~D~e~v~ia~t~io~n~+-'IN.:..;:;o;..;.;fltems 141,0000 248,667 ! 15,76917 ! 43
I
Summary Item Statistics
'
lndeks Prestasi
3.1 -3.5 Item Means Item Variances
Mean
3,075 ,289
I Maximum 2,625 3,667 ,170 ,452
Minimum
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Ran~e
1.042 ,282
Maximum I Minimum
Variance
1,397 I 2,656
i
,044 ,005
I N of Items :
47 47
Scale Statistics Mean 144,5417
i
......I
'--~~~
Variance 148,509
I
I
Std. Deviation 12, 18642
......
~~~~-'-~~~~~
N of Items 47
I
~~-
Summary Item Statistics
3.6-4.0 Item Means
i
I
lndeks Prestasl Mean
3,190
I Minimum
Maximum
i
3,769 ,910 the analysts.
2,615 Item Variances ,077 ,4451 The covariance matnx 1s calculated and used
in
Ranae
1,154 ,833
!I I
Maximum I Minimum
1,441 11,833
Scale Statistics
1---'-'M~e~a~n~.._~V~a~ri~an~c~e'--li-"S~td~.~D~e~v~ia~ti~o~n_,_·~N~o;;;;..fltems 149,9231
326,244
18,06221
47
I
I i
N of Items
,059: ,033 J
47
Variance
47
Lampiran 7 lnstrumen Penelitian
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikrnat dan kasih sayang-Nya sehingga kita masih diberikan kelancaran dalam beraktifitas. Sebagai mahasiswa Psikologi, saya Rany Fitriany bermaksud mengadakan penelitian tentang HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, sehubungan dengan itu saya membutuhkan partisipasi teman-teman untuk mengisi angket sesuai dengan keadaan hati, perasaan dan pikiran Data pribadi dan jawaban teman-teman akan dijaga kerahasiaannya, tidak akan disebarluaskan dan akan dipergunakan untuk kepe1·luan penelitian saja tanpa menyebutkan nama. Semua jawaban teman-teman tidak berpengaruh pada prestasi belajar. Atas kerja samanya terimakasih.
Jakarta, Mei 2008
Rany Fitriany
ldentitas Responden Nama
TTL Jenis Kelamin Umur Semester/kelas IP Terakhir Alamat asal Kemudian dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, bacalah setiap pernyataan kemudian berikan jawaban dengan cara memberi checklist ('1) pada kolom yang tersedia: 1. SS, apabila anda merasa sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan 2. S, apabila anda setuju dengan pernyataan. 3. TS, apabila anda tidak setuju dengan pernyataan 4. STS, apabila anda sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan. Contoh:
~N_o--+-~~~~~~~P_e_rn_y_at_a_a"~~~~~~~-~~~s-t_s_I 1
Saya mempunyai daya juang yang tinggi
.
.
TS ISTSj .
Surat Pernyataan Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui "Hubungan
Adversity Quotient dengan Penyesuaian diri Sosial Pada Mahasiswa Perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"
Semua data jawaban akan dijamin kerahasiaannya dan hanya untuk kepentingan penelitian. Demikianlah surat pernyataan ini dibuat semoga penelitian ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sebelum dan sesudah saya ucapkan terima kasih. Tertanda
J
Pernyataan
No
1 2 3 4 5
Saya Saya sava Sava Saya sava Saya
SS
s
TS
STS
bangga dengan keadaan diri saya sekarang ini dekat dengan orang-orang yang berada dilingkungan memiliki kelebihan vana tidak dimiliki oleh orana lain melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan diri cepat akrab dengan orang lain I
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23
Saya sering di ajak kerja sama untuk mengadakan suatu acara Norma, aturan dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat membuat saya terhambat untuk bersikap Sava mudah menvesuaikan diri denqan linqkunqan baru Sava cukup nyaman dengan penampilan saya saat ini Teman-teman jarang mengajak saya untuk ikut pada acara1 tertentu Kelebihan yang saya miliki membuat saya berharga dimata oranq lain Seringkali saya berkeinginan untuk mencapai sesuatu yan!~ tidak munakin daoat tercaoai Saya suka berkenalan denaan orana baru Teman-teman tidak pernah memberikan informasi yang penting kepada saya untuk kemajuan kelas Saya mematuhi norma yang berlaku di masyarakat
·-
Sava mampu menauasai diri iika ada masalah vana datann Sava merasa ada vana kuranq dari penamoilan saya Hubunaan sava dem:ian linakungan sekitar baik-baik saja Kekurangan yang saya miliki membuat saya malu bergaul denqan orana lain Saya merasa mampu untuk melakukan semua kegiatan
24 25
Sava sulit berqaul denoan linokungan baru saya Sulit baqi sava untuk dekat denaan orano lain Dosen-dosen menyukai saya karena saya patuh akan peraturannva Sava susah menahan marah sa)'a Saya malu dengan keadaan diri saya sekarang ini
26 27 28
Sava mempun)'ai banyak teman Saya mempunyai ban)lak kelebihan Sava kurang :irakin, mampu untuk mengatasi masalah 11an9
-·-·-
--
sulit Sava tidak terlalu kenal dengan lingkungan saya Teman-teman sering curhat dan bercerita kepada saya
31 32 33 34 35
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
·-·~·
Aturan yang ada dilingkungan saya terlalu berlebihan Sava tidak bisa mengendalikan diri saya Sava malas berhubunoan denoan linokungan sekitar Sava merasa sava orano vano kurano beruntuno Dengan berusaha sungguh-sungguh hari ini, saya yakin beberapa tahun lagi saya akan sukses
,.
I
Selama ini hubunqan saya dengan oranq lain baik-baik saia Setiap bertemu dijalan dengan teman-teman saya selalu menvapa Patuh kepada norma dan aturan membuat saya mempunyai sifat disiplin Sava tidak vakin kalau diri sava bisa menoatur emosi Saya tidak pernah mempunyai sahabat sejati
I
I I
sava serinq di aiak teman-teman untuk ikut acara tertentu Teman-teman menoetahui apa kekuranoan sava Sava ceoat dalam melaksanakan tuqas Kesalahfahaman membuat saya malas untuk berhubungan dengan oranq lain Saya tidak pernah diikutsertakan jika ada acara dikampus Sava kurano suka berkenalan denoan oranq lain Peraturan-peraturan yang ada di kampus membuat saya malas untuk datanq ke kamous Saya merasa dipaksa untuk mengikuti aturan-aturan dari kampus Kekurangan diri bukanlah penghambat bagi saya untuk maiu Saya sulit untuk mengerjakan sebuah kegiatan dengan baik dan cepat Saya malu bertemu dengan orang lain karena kekurangan oada diri sava Sava merasa saya orang yang beruntung Kekurangan diri penghambat bagi saya untuk mencapai kesuksessan Saya mampu mengatur emosi
---~
~-
Untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan dibawah adalah : Ada 30 peristiwa yang di daftar. Selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan untuk setiap peristiwa dengan cara sebagai berikut. 1. Bayangkanlah peristiwanya hidup-hidup seolah-olah peristiwanya sedang terjadi, meskipun tampaknya tidak realistis. 2. untuk kedua pertanyaan yang mengikuti setiap peristiwa, pilihlah salah satu angka 1, 2, 3, 4, 5 dengan cara melingkari angka yang paling sesuai dengan kondisi anda. 3. Dalam pertanyaan-pertanyaan ini, tidal< ada jawaban benar atau salah. Pilihlah jawaban yang paling dekat sesuai dengan diri anda. 4. Periksa kembali jawaban anda, apakah ada pertanyaan yang terlewati.
1. Teman-teman kelas anda tidak menerima ide-ide anda a.
Yang menyebabkan teman kelas saya tidal< menerima ide saya merupakan sesuatu yang : Tidal< bisa saya kendalikan
1 2 3 4
5 bisa saya kendalikan sepenuhnya.
b. Penyebab teman kelas saya tidal< menerima ide saya berkaitan dengan Saya
1 2
3 4
5
Orang lain atau Faktor lain
2. Orang tidak tanggap terhadap presentasi saya di suatu rapat a.
Yang menyebabkan orang tidal< tanggap terhadap presentasi saya adalah sesuatu yang : Berkaitan dengan semua 1 2 3 4
5
aspek Kehidupan saya
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab orang tidak tanggap terhadap presentasi saya : Akan selalu ada
1 2 3 4
5
tidak akan pernah ada lagi
3. Anda mendapatkan banyak uang dari sebuah bea1siswa prestasi. a. Yang menyebabkan saya mengumpulkan banyak uang adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan semua
1 2 3 4 5
aspek Kehidupan saya
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab saya mengumpulkan banyak uang : Akan selalu ada
1 2 3 4 5
tidak akan pernah ada lagi
4. Hubungan anda dengan orang-orang yang anda Gintai tampaknya semakin jauh. a. Yang menyebabkan hubungan kami tampaknya semakin jauh adalah sesuatu yang : Berkaitan dengan semua 1 2 3 4
5
aspek Kehidupan saya
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab hubungan kami yang tampaknya semakin jauh : Akan selalu ada
1
2 3 4 5
tidak akan pernah ada lagi
5. Seseorang yang anda hormati menelepon anda untuk meminta nasihat. a. Yang menyebabkan orang tersebut menelepon saya untuk minta nasihat adalah sesuatu yang : Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5
berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya
situasi ini saja.
b. Penyebab orang tersebut menelepon saya untuk minta nasihat : Akan selalu ada
1 2 3 4 5
tidak akan pernah ada lagi
6. Anda bertengkar hebat dengan sahabat anda (orang lain yang penting) a. Yang menyebabkan kami bertengkar hebat adalah sesuatu yang :
1 2 3
Tidak bisa saya kendalikan
4
5
bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
1 2 3
Bukan tanggung jawab
4
5
Tanggung jawab saya sepenuhnya
saya sama sekali
7. Anda di minta untuk pindah kelas kalau anda ingin tetap kuliah
a. Yang menyebabkan saya diminta untuk pindah kelas adalah sesuatu yang Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5
berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya
situasi ini saja.
b. Penyebab saya diminta untuk pindah kelas :
1 2 3 4 5
Akan selalu ada
tidak akan pernah ada lagi
8. Seorang teman karib tidak menelepon pada hari ulang tahun anda.
a. Yang menyebabkan teman saya tidak menelepon aclalah sesuatu yang : Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3 4
5 bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Penyebab teman saya tidak menelepon sepenuhnya berkaitan dengan Saya
1
2 3 4
5
Orang lain atau faktor lain.
9. Seorang sahabat karib anda sakit parah
a. Yang menyebabkan sahabat saya sakit parah adalah sesuatu yang : Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3
4
5
bisa saya kendalika;1 sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa : Bukan tanggung jawab saya sama sekali.
1 2
3
4
5
Tanggung jawab saya
sepenuhnya
10.Anda di undang ke sebuah peristiwa penting. a. Alasan saya di undang adalah sesuatu yang : Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3
4
bis.a saya kendalikan
5
sepenuhnya b. Alasan saya di undang sepenuhnya berkaitan dengan Saya
1
2 3 4
5
Orang lain atau Faktor lain.
11.Anda tidak pernah mendapat penugasan yang pe•nting dari kampus. a. Yang menyebabkan saya ditolak untuk penugasan tersebut adalah sesuatu yang : Berkaitan dengan semua
1 2 3
4
berkaitan dengan
5
aspek Kehidupan saya
situasi ini saja.
b. Penyebab saya ditolak untuk penugasan tersebut : Akan selalu ada
1
2
3
4
5
tidak akan pernah ada lagi
12.Anda mendapat umpan balik yang negatif dari seiorang teman kelas yang dekat dengan anda. a. Yang menyebabkan saya mendapat umpan balik negatif adalah sesuatu yang Berkaitan dengan semua
1 2 3
4
5
berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya
situasi ini saja.
b. Penyebab saya mendapat umpan balik negatif itu : Akan selalu ada
1 2
3
4
5
tidak akan pernah ada lagi
13.Anda menerima kenaikan tingkat (kelas) di kampus a. Penyebab saya menerima kenaikan tingkat (kelas) adalah sesuatu yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3
4
5
bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Penyebab saya menerima kenaikan tingkat (kelas) sepenuhnya berkaitan dengan Sa ya
1
2
3
5 Orang lain atau Faktor lain. ·
4
14.seseorang yang dekat dengan anda didiagnosis menderita kanker. a. Yang menyebabkan dia mengidap kanker adalah sesuatu yang :
1 2 3
Berkaitan dengan semua
4
5
berkaitan dengan situasi ini saja.
aspek Kehidupan saya b. Penyebab dia mengidap kanker : Akan selalu ada
1 2 3 4
5
tidak al
15.Strategi belajar anda yang mutakhir mendatangk:an kegagalan. a. Yang menyebabl
1 2
Berkaitan dengan semua
3
4
5
aspek Kehidupan saya
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab strategi saya gaga! : Akan selalu ada
1
2 3 4
5
tidak akan pernah ada lagi
16.Anda ketinggalan pesawat. a. Yang menyebabkan saya ketinggalan pesawat adalah sesuatu yang Tidak bisa saya kendalikan 1 2
3
4
5
bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Penyebab saya ketinggalan pesawat sepenuhnya berkaitan dengan : Saya
1
2 3 4
5
Orang lain atau Faktor lain.
17.Anda terpilih untuk sebuah tugas penting dari kampus. a. Alasan saya dipilih untuk tugas ini adalah sesuatu yang :
Ticlak bisa saya kendalikan
1 2 3
4
5
bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
1 2 3
Bukan tanggung jawab
4
5
saya sama sekali
Tanggung jawab saya s13penuhnya
18. Tu gas yang anda lakukan gagal
a. Yang menyebabkan tugas tersebut gaga! adalah sesuatu yang Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3
4
5
bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
1 2 3
Bukan tanggung jawab
4
5
Tanggung jawab saya s,epenuhnya
saya sama sekali.
19.Dosen anda menawarkan untuk mengurangi nilai anda sebesar 30 persen kalau anda ingin tetap kuliah.
a. Yang menyebabkan saya diminta menerima pengurangan nilai adalah sesuatu yang : Tidak bisa saya kendalikan
1
2
3
4
5
bisa saya
kendalikan sepenuhnya b. Penyebab saya diminta menerima pengurangan nilai sepenuhnya berkaitan dengan : Sa ya
1
2
3 4
5
Orang lain atau Faktor lain.
20.Anda menerima hadiah tidak terduga pada hari ulang tahun anda.
a. Yang menyebabkan saya mendapat hadiah tersebut adalah sesuatu yang Berkaitan dengan semua
12 3
4
aspek Kehidupan saya b. Penyebab saya mendapat hadiah tersebut :
5
berkaitan dengan situasi ini saja.
Akan selalu ada
2 3 4
1
5
tidak akan pernah ada lagi
21. Motor and a mogok dalam perjalanan ke sebuah janJi pertemuan.
a. Yang menyebabkan motor saya mogok adalah sesuatu yang :
1 2 3
Berkaitan dengan semua
4
5
aspek Kehidupan saya
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab motor saya mogok :
1
Akan selalu ada
2 3 4
5
tidak akan pernah ada lagi
22. Dokter anda memberi tahu bahwa tingkat stress and a tinggi.
a. Yang menyebabkan stress saya terlampau tinggi adalah sesuatu yang : Berkaitan dengan semua
1
2 3
4
5
aspek Kehidupan saya
berl
b. Penyebab stress saya terlampau tinggi : Akan selalu ada
1
2 3 4
5
tidak akan pernah ada lagi
23.Anda terpilih untuk memimpin sebuah tugas penti11g dari kampus.
a. Yang menyebabkan saya terpilih adalah sesuatu yan9 : Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3
4
5
bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Penyebab saya terpilih sepenuhnya berkaitan dengan : Saya
24.Anda
1
meneh~pon
2 3 4
5
Orang lain atau Faktor lain.
seorang teman berkali-kali dan meninggalkan
pesan, tapi tidak satupun yang dibalas.
a. Yang menyebabkan teman saya tidak menjawab telepon saya adalah sesuatu yang : Berkaitan dengan semua aspek Kehidupan saya
1 2 3
4
5
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab teman saya tidak menjawab telepon saya : Akan selalu ada
1
2
3 4
5
tidak akan pernah ada lagi
25. Pekerjaan anda dipuji di depan umum. a. Yang menyebabkan saya di puji adalah sesuatu yang :
1 2 3
Berkaitan dengan semua
4
5
aspek Kehidupan saya
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab saya di puji : Akan selalu ada
1
2 3 4
5
tidak akan pernah ada lagi
26.Saat pemeriksaan kesehatan, dokter anda mempe1ringatkan kesehatan anda. a. Yang menyebabkan dokter saya memperingatkan saya adalah sesuatu yang Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3
4
5 bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa : Bukan tanggung jawab
1 2 3
4
5
saya sama sekali.
Tanggung jawab saya sepenuhnya
27.Seseorang yang anda hormati memuji anda. a. Yang menyebabkan saya mendapat pujian adalah sesuatu yang Tidak bisa saya kendalikan
1 2 3
4
5 bisa saya kendalikan sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa : Bukan tanggung jawab saya sama sekali
1
2
3
4
5
Tanggung jawab saya sepenuhnya
28. Hasil penilaian kinerja anda tidak menyenangkan. a. Yang menyebabkan saya menerima penilaian seperti itu adalah sesuatu yang Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3
4
5
bisa saya kendalikan sepemuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa : Bukan tanggung jawab
1 2 3
4
5
saya sama sekali
Tanggung jawab saya sepenuhnya
29.anda tidak menerima nilai yang sangat anda harapkan. a. Yang menyebabkan saya tidak mendapat nilai adalah sesuatu yang Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3
4
5
bisa saya kendalikan s1apenuhnya
b. Penyebab saya tidak mendapat nilai sepenuhnya berkaitan dengan : Saya
1 2 3 4
5
Orang lain atau Faktor lain.
30.Anda dipilih oleh teman-teman kampus anda untuk memimpin sebuah komisi penting. a. Yang menyebabkan saya di dipilih adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan semua
1 2 3
4
aspek Kehidupan saya
5
berkaitan dengan situasi ini saja.
b. Penyebab saya di pilih : Akan selalu ada
1 2 3 4
5
tidak ak:an pernah ada lagi