HPEQ PROJECT 2012 WO
LAPORAN MONEV Workshop Pembuatan Modul Keterampilan Medis Gelombang III Tahun 2012: pembuatan modul dan pembelajaran keterampilan komunikasi dalam kurikulum kedokteran
Komponen 2 - Health Professional Education Quality (HPEQ Project)
Hotel Atlet Century Park Jakarta, 16 – 17 Juli 2012 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 1
HPEQ PROJECT 2012 WO 1. Pendahuluan Untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis di Indonesia, institusi pendidikan kedokteran berupaya untuk menghasilkan dokter yang kompeten dan terstandardisasi. Upaya ini tercermin dalam penerapan berbagai inovasi metode pendidikan. Pembelajaran keterampilan medis di laboratorium keterampilan medis (skills lab) adalah salah satu upaya yang dilakukan institusi pendidikan kedokteran untuk memaparkan mahasiswa pada kompetensi keterampilan klinis sejak tahun-tahun awal pendidikan. Di skills lab, mahasiswa dapat melatih kemampuan psikomotor dalam situasi simulasi yang aman, terstruktur, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Namun, pembelajaran keterampilan medis di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Hasil Nominal Group Technique pada pertemuan nasional tangal 3-4 Mei 2012 yang dihadiri 18 institusi pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa salah satu tantangan adalah materi pembelajaran yang belum terstandardisasi. Tantangan lain berhubungan dengan pengelolaan skills lab, termasuk pengelolaan kurikulum, fasilitas pembelajaran, kompetensi instruktur, dan pasien simulasi. Pertemuan nasional tersebut telah menghasilkan suatu kesepakatan berbagai institusi pendidikan untuk bersama-sama memperkuat upaya pembelajaran keterampilan medis di Indonesia. Wujud komitmen ini adalah suatu jejaring yang bernama ISLaND (Indonesian Skills Lab Network Development). Dalam jejaring ini, institusi pendidikan akan bersama-sama membuat berbagai modul pembelajaran yang terstandardisasi dan mengembangkan berbagai panduan pengelolaan skills lab. ‘Produk’ yang akan dihasilkan oleh ISLaND dapat diakses secara nasional oleh para staf akademis dan mahasiswa kedokteran di Indonesia. Dalam ISLaND, penguatan pembelajaran keterampilan berkomunikasi ini menjadi suatu prioritas. Komunikasi adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter Indonesia. Keterampilan berkomunikasi, dipadu dengan kemampuan penalaran klinis, dibutuhkan untuk dapat melakukan history taking dan menegakkan diagnosis, dengan tetap memperhatikan persepsi sakit (illness perception) pasien. Menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia, seorang dokter harus dapat berkomunikasi efektif dalam tiga ranah: komunikasi dengan pasien dan keluarganya, komunikasi dengan kolega dan tenaga kesehatan lain (interprofessional communication), dan komunikasi dengan masyarakat. Pembelajaran komunikasi dalam kurikulum kedokteran Indonesia juga perlu mempertimbangkan konteks budaya kita yang hirarkis dan komunal, dengan tetap memperhatikan otonomi pasien dan mempertahankan kesetaraan. Panduan kurikulum yang direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran komunikasi adalah SaJakKu (Sapa – Ajak Bicara – Diskusikan) atau GID (Greet – Invite – Discuss), yang
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 2
HPEQ PROJECT 2012 WO dikembangkan berdasarkan penelitian Claramita, Prabandari, van Dalen, dan van der Vleuten (2010) tentang kebutuhan komunikasi dalam konteks budaya Indonesia. Untuk mencapai kompetensi komunikasi ini, ketrampilan komunikasi ini perlu dilatih secara sistematis dan berkesinambungan, serta terintegrasi dengan ilmu dan etika kedokteran. Pada workshop ISLaND yang lalu telah dibentuk kelompok kerja yang terdiri dari delapan orang untuk mengembangkan modul-modul komunikasi. Kelompok kerja tersebut perlu dikembangkan dengan melibatkan para pengelola pembelajaran komunikasi dari lebih banyak institusi. Untuk dapat membangun modul-modul pembelajaran komunikasi yang dapat digunakan di tingkat nasional dan membekali para pengelola tersebut, dibutuhkan suatu workshop pelatihan komunikasi. Pada workshop ini, Guideline GID dan tiga ranah komunikasi dalam SKDI akan digunakan sebagai kerangka kerja untuk memetakan kurikulum komunikasi yang spiral dan terintegrasi. 2. Tujuan Adapun tujuan dari workshop ini adalah: 1) Peningkatan kemampuan peserta dalam mengembangkan dan mengelola kurikulum keterampilan komunikasi yang sesuai dengan konteks budaya Indonesia. 2) Pembentukan kelompok-kelompok kerja pengembang modul-modul pelatihan keterampilan berkomunikasi di tiga area (komunikasi dokter-pasien, komunikasi antar profesional kesehatan, dan komunikasi dokter dan masyarakat) 3) Pembekalan wawasan akan metodepembelajaran komunikasi efektif yang mempertimbangkan konteks budaya Indonesia 4) Pemahaman tentang fasilitas dan tata ruang yang mendukung pembelajaran komunikasi efektif 3. Luaran Hasil yang diharapkan adalah 1) Terbentuknya kelompok-kelompok kerja pengembang modul-modul pelatihan keterampilan komunikasi dari berbagai institusi, beserta konten modul yang dibuat (outline) dan action plan pengembangan modul 2) Draft modul komunikasi dari beberapa area (komunikasi dokter-pasien, komunikasi antar profesional kesehatan, dan komunikasi dokter dan masyarakat) yang dapat digunakan sebagai ‘raw material’ pembuatan video komunikasi (rencana kolaborasi dengan Universitas Pelita Harapan)
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 3
HPEQ PROJECT 2012 WO 4. Metode Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan workshop pembuatan modul ketrampilan komunikasi dalam kurikulum kedokteran ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Juli 2012 di Hotel Atlet Century Park Jakarta. Jumlah peserta kegiatan yang dapat hadir adalah sejumlah 42 dari 46 orang yang terdiri dari peserta, 2 orang narasumber, tim modul komunikasi, serta tim inti Island. Kegiatan ini dipimpin oleh dr. Diantha Soemantri menggantikan pemimpin sidang yang berhalangan hadir. Participation rate peserta workshop ini cukup baik yaitu sekitar 91%. Berikut adalah daftar peserta yang hadir: No 1 2
Nama Yayi Suryo Prabandari Herqutanto
Institusi FK UGM FK UI
Email
[email protected]
[email protected]
Handphone 0811251064 08161803969
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Eny Karmila Winarto Aida Farida Yulistini Laila Isrona Riva Auda Marita Fadhilah Feranindhya Agiananda Petrin Redayani Lukman Aria Yudhistira Sylvia Mustikasari Tirta Darmawan Susanto Theo Audi Yanto Insi Farisa Desi Arya Elisabet Siti Herini Bambang Djarwoto Eka Arie Yuliyani Anom Josafat Diah Andriana Reza Hakim Lilik Herawati Suwandito Junita Maja Pertiwi S Gretta JP Wahongan Erlyn Limoa Miranti Pusparini Kinik Darsono Asty Amalia
FK UNRI FK UNRI FK UNSRI FK UNAND FK UNAND FK UIN SH FK UIN SH FK UI FK UI FK UNJANI FK UNJANI FK UPH FK UPH FK UNPAD FK UGM FK UGM FK UNRAM FK UNRAM FK UNISMA FK UNISMA FK UNAIR FK UNAIR FK UNSRAT FK UNSRAT FK UNHAS FK YARSI RSUD Sragen FK UNHAS
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
081378275415 085356269325 081532701960 081392927387 081316645383 08122017621 081314393792 08161696160 08159119213 081320087777 0817626284 08156074978 08164821069 08122320039 08122943797 08122768958 081907212887 081803804436 081329384831 08563646575 08123181104 0811307243 08152352476 081340225771 085343822288 0817798177 081329551111 082191001179
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 4
HPEQ PROJECT 2012 WO
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Wening Iswaningsih Meiliati Mariatul Fadilah Nathaniel Tandirogang Anglita Warih Andan Puspitosari Nur Hayati Widyandana Astrid Pratidana Fundhy Sinar Ikrar Lukas Daniel L. Welly Ratwita Diantha Soemantri Luki Astuti Indrayadi Eviyani Margaretha
48 49
Tuti Sukaeti Heni Nurhaeni
FK YARSI FK UNDANA FK UNMUL FK UNSRI FK UNMUL FK UNPAD FK UMY FK UMY FK UGM FK UNMUL FK UNAIR FK UNMUL FK UNJANI FK UI FKG USAKTI FKG USAKTI STIK Sint Carolus IBI Jakarta AIPDIKI
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
083871744813 081328420064 081346326024 0811719040 081346452727 08122444150 081904235461 0817461778 08122729791 08123533064 08563392515 081346242821 082117811700 0816773405 081210508106 08561137211 081384349080
[email protected] [email protected]
0818710156 (021) 70445032
Berikut adalah susunan acara dalam kondisi yang sebenarnya: Senin, 16 Juli 2012 10.45 – 11.00 Pembukaan Modul Komunikasi Dokter – Pasien: 11.10 – 12.00 Presentasi modul dan Simulasi komunikasi dokterpasien: breaking bad news Modul Komunikasi Dokter – Pasien: 12.00 – 12.50 How to develop a spiral and integrated Doctors-Patient Communication Skills Training 12.50 – 14.30 ISHOMA Modul Komunikasi dalam Setting Komunitas: 14.30 – 15.15 Presentasi modul dan Simulasi komunikasi dalam komunitas: penyuluhan gizi Modul Komunikasi dalam Setting Komunitas: 15.15 – 16.15 Ketrampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran 16.15 – 16.30 Coffee Break
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Diantha Soemantri Moderator: Widyandana Narasumber: Yayi Suryo Prabandari
Moderator: Diantha Soemantri Narasumber: Herqutanto
Page 5
HPEQ PROJECT 2012 WO
Modul Komunikasi Intra-interprofesional: Moderator: Lukas How to develop a spiral and integrated curriculum for Daniel leatemia 16.30 – 18.00 Interprofessional Communication Skills Training Narasumber: Astrid Pratidina Susilo 18.00 – 18.15 Diskusi 18.15 – 19.30 ISHOMA Kerja kelompok: 19.30 – 21.30 Pembuatan modul komunikasi Selasa, 17 Juli 2012 08.30 – 10.30 Pleno Hasil Diskusi Kelompok The use of Simulated Patients and Video Recording as supporting tools in Communication Skills Training 11.00 – 11.30 Wrap Up 11.30 – 12.30 Plan of Action 12.30 – 13.00 Pembagian Tugas Pembuatan Modul 10.30 – 11.00
Moderator: Astrid Pratidina, Welly Ratwita Narasumber: Widyandana Diantha Soemantri Fundhy Sinar Ikrar Astrid Pratidina
5. Hasil Kegiatan Workshop ini diawali dengan pengarahan dan penjelasan secara umum dari pimpinan sidang yaitu dr. Diantha yang dilanjutkan dengan presentasi dan simulasi modul komunikasi dari masing-masing tim dan dilanjutkan dengan presentasi dari narasumber. Setelah itu, setiap kelompok mendapatkan waktu diskusi untuk memperbaiki modul yang telah dibuat berdasarkan masukan dari narasumber. Secara umum, hasil kegiatan workshop pengembangan modul ketrampilan komunikasi ini adalah sebagai berikut: Telah terbentuk 3 kelompok kerja pengembangan modul ketrampilan komunikasi dari 18 institusi yang diundang Tiga kelompok ini terdiri komunikasi dokter pasien, komunikasi dalam setting komunitas, dan komunikasi inter-intraprofesional Masing-masing kelompok telah memiliki minimal 1 draf modul, namun hal ini tentunya masih belum cukup mengingat maisng-masing tahap pendidikan memerlukan ketrampilan yang berbeda-beda namun tetap berjenjang dan terintegrasi
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 6
HPEQ PROJECT 2012 WO
Untuk itu, setiap kelompok telah membuat modul-modul ketrampilan komunikasi apa saja yang dibutuhkan dan hendak dikembangkan berserta PIC dari masing-masing modul.
Selain diskusi dan simulasi modul ketrampilan komunikasi, dalam pertemuan ini juga terdapat presentasi narasumber yang berkaitan dengan pengembangan ketrampilan komunikasi yaitu: (1) komunikasi dokter pasien utk konteks Asia Tenggara oleh dr. Yayi dan juga (2) komunikasi dalam pendidikan kedokteran oleh dr. Herqutanto. Melalui sharing narasumber ini diharapkan kemampuan peserta dalam membuat dan mengembangkan modul ketrampilan komunikasi yang sistematik dan terintegratif dapat meningkat. 6. Refleksi Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan kegiatan ditinjau dari perspektif peserta. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari pencapaian luaran hasil kegiatan ini dengan maksimal. Gambaran Umum
Workshop secara umum berjalan tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang terlampir pada TOR kecuali waktu pembukaan yang agak terlambat. Meskipun demikian, waktu yang tersedia selama workshop dimanfaatkan oleh tim dan peserta dengan efektif dan efisien. Salah satu target dari pelaksanaan workshop ini adalah selesainya draf modul komunikasi sehingga dapat digunakan sebagai raw material untuk pembuatan video komunikasi. Dalam perkembangannya, komunikasi merupakan sebuah ketrampilan yang sangat kompleks sehingga setiap kelompok harus mengembangkan beberapa modul yang disesuaikan dengan tahun pendidikan. Untuk itu telah dilakukan pembagian tugas untuk pengembangan masing-masing modul yang dirasa penting oleh kelompok.
Peserta Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengembangan dan penyusunan draft modul ketrampilan komunikasi dalam kurikulum spiral dan terintegrasi:
Kesibukan staf di institusi masing-masing Jumlah staf yang terlatih masih kurang Biaya terbatas Kendala komunikasi: email, sms dan tlp sering kali tidak dibalas dengan cepat Narasumber/ kesediaan narasumber untuk bekerjasama, senioritas, dll
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 7
HPEQ PROJECT 2012 WO
Sosialisasi metode Mapping kurikulum ketrampilan klinik secara umum yang harus jelas bila belum ada akan sulit untuk menempatkan ketrampilan komunikasi Kendala jarak dimana team berasal dari berbagai institusi yang berbeda sehingga butuh komunikasi yange lebih efisien Bagaimana mengintegrasikan berbagai komponen dalam ketrampilan komunikasi menjadi sebuah kurikulum spiral yang merupakan kompetensi seorang dokter umum Banyak perbedaan model dan isi modul ketrampilan klinis antar institusi sehingga perlu waktu yang cukup panjang untuk menampung dan menseleksi untuk akhirnya terbentuk suatu draft Kurangnya ketersediaan literatur Komunikasi merupakan sebuah hal yang luas sehingga banyak hal lain yang terkandung di dalamnya Kesesuaian antara kurikulum PBL dan kurikulum lab skill Kesesuaian dengan blok Ada perbedaan kepentingan di institusi asal Batasan ketrampilan komunikasi yang akan diberikan Perbedaan pengetahuan staf tentang komunikasi Kurangnya pengetahuan staf tentang SKDI terbaru/ lama di bidang skill komunikasi Standar kompetensi belum menjelaskan bidang dan sub bidangnya berdasarkan tingkat kognitif psikomotor dan afektif yang dapat menjadi acuan untuk penyusunan modul. Peserta workshop berganti-ganti dan tidak ikut sejak awal sehingga agak kesulitan untuk mengikuti di awal-awal. Waktu yang terbatas
Faktor yang menjadi kunci keberhasilan pengembangan dan penyusunan draf modul ketrampilan komunikasi dalam kurikulum spiral dan terintegrasi:
Niat yang kuat Dorongan dari teman-teman Semangat dari dosen untuk memperbaiki kurikulum Komitmen peserta Informasi, pengetahuan dan persamaan persepsi Menarik partisipasi dari seluruh FK di Indonesia Memperhatikan adanya masukan dari fakultas psikologi mengenai komunikasi kesehatan seperti yang ada di dalam textbook psikologi kesehatan. Acuan komunikasi sangat luas dan merupakan kunci utama dalam menggali informasi dan hubungan dokter-pasien.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 8
HPEQ PROJECT 2012 WO
Kesamaan blok di masing-masing FK Kerjasama dalam team Komunikasi yang teratur antara anggota kelompok Pertemuan yang lebih intens Reward yang jelas Feedback dari berbagai sumber Kebersamaan untuk saling mengisi dan berbagi kekurangan dan kelebihan
Saran untuk strategi yang paling efektif untuk mempercepat proses pengembangan kurikulum skills lab dan penyusunan draft modul keterampilan komunikasi:
Teamwork yang solid antar staf Staf selalu terupdate pengetahuannya Komunikasi yang efektif, termasuk media komunikasinya Pertemuan intensif dan berkualitas dengan komitmen tinggi Adanya standar khusus di tingkat nasional yang dijadikan dasar untuk pengembangan di institusi Dengan workshop seluruh anggota berkumpul dan konsentrasi pada satu tempat dan waktu tertentu Peningkatan kualitas komunikasi di dalam kelompok, pemaparan hasil yang dicapai via online dan perolehan feedback (mungkin via online) Pertemuan intensif dengan waktu yang lebih lama, dimana modul langsung dikerjakan bersama-sama. Yang terutama adalah bagaimana menjaga komitmen yang sudah dibangun dari awal agar tetap baik Sistem pengkoordinasian yang baik dan teoat dan mengadakan pertemuan berkala untuk membahas perkembangan penyusunan modul. Membuat target jumlah draft modul yang ingin dihasilkan sehingga dapat diatur speed produksinya karena kalau tidak ada target bagaimana bisa menentukan velocity apalagi akselerasi Penjelasan yang lebih detail tentang tujuan akhir Jadwal sangat melelahkan sehingga mengganggu konsentrasi Diskusi dan pembagian tugas serta tindak lanjut berikutnya Diharapkan semua modul yang ‘menasional’ dapat dibuat bersama sebagaimana modul-modul ini mengingat muaranya adalah UKDI dan OSCE nasional agar ada kerjasama sehingga anak didik kita terbiasa dengan hal hal yang baku dan hasil secara nasional dapat lebih baik lagi Pembuatan group website ISLAND
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 9
HPEQ PROJECT 2012 WO
Komunikasi antar star, terutama antara designer kurikulum dan tim skills lab, pemimpin/ pengambil keputusan serta kolaborasi dengan staf FK lain Pembuatan modul yang dipetakan ke seluruh blok dari list of disease dan skill yang telah di draf dalam standar kompetensi Ada tim di fakultas masing-masing supaya tidak terbentur kegiatan lain di fakultas Monitoring melekat dari teman dan coordinator, saling mengingatkan
Tim Monev Kuesioner monitoring dan evaluasi didistribusi oleh tim monev kepala seluruh peserta kegiatan untuk menjaring “voice of customer” peserta terkait satisfaction level terhadap aspek-aspek pelaksanaan workshop. Dari 37 kuesioner, 30 kuesioner kembali ke tim monev. Berikut adalah rekapitulasinya:
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 10
HPEQ PROJECT 2012 WO
Rekapitulasi Evaluasi Workshop Penyusunan Modul Ketrampilan Medis Gelombang III Tahun 2012 16-17 Juli 2012 Tidak sesuai
Kurang Sesuai
Sesuai
Sangat sesuai
22 20 18
18 16
16
16
16
15
14 13 12
16
15 14 13
12 11 10
10
9 8 7 6
6
5 4
4 3
2
2
2
2
2
1 0
0
0
0
0
1 0
0
0
0
0
0
0
membaca rkait pengembangan Pemaparan literatur terkait terkait kurikulum kurikulum pengembangan ketrampilan Pemaparan komunikasi kurikulum terkait komunikasi yang pengembangan telah ketrampilan dokter-pasien Materi disediakan yang komunikasi kurikulum dibawakan dan simulasi ketrampilan dalam narasumber telah setting dibawakan Diskusi komunikasi masyarakat secara group umum antar-interprofesional untuk serta Setelah telah menyusun simulasi dibawakan mengikuti telah draft workshop, dengan kesehatan modul Draftjelas ketrampilan modul kemampuan dan dan simulasi ketrampilan mudah komunikasi peserta dimengerti komunikasi meningkat berjalan sehingga telah efektif dalam TORselesai kegiatan dan mengembangkan efisien danmemberi dapat digunakan gambaran kurikulum Output sebagai pelaksanaan ketrampilan pertemuan raw material dan initarget menjadi pembuatan Responsiveness yang referensi hendak videobagi dicapai pelayanan Kenyamanan kegiatan yang selanjutnya tempat diberikan pelaksanaan oleh panitia pertemuan baik menunja dengan jelas dan mudah dibawakan dimengerti dengan jelas telah dan dibawakan dapat mudah memberi dimengerti dengan inspirasi jelas dan dalam mudah menyusun dimengerti draf modul pelatihan ketrampilan komunikasi komunikasi komunikasi
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 11
HPEQ PROJECT 2012 WO Analisis lebih lanjut terhadap feedback peserta, kepuasan terbesar peserta dirasakan terhadap aspek materi yang dibawakan narasumber sudah cukup jelas dan mudah dimengerti, diskusi group untuk menyusun draf modul yang berjalan dengan efektif dan efisien, serta output pertemuan yang dapat menjadi referensi untuk kegiatan selanjutnya. Faktor yang dinilai masih belum cukup baik dalam workshop ini adalah persiapan peserta untuk membaca referensi yang telah disiapkan dari tim serta luaran berupa draft modul ketrampilan komunikasi yang masih belum final. Kedua hal ini tentunya diharapkan dapat ditingkatkan dalam pelaksaan workshop berikutnya. 7. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan dari hasil diskusi selama pelaksanaan kegiatan workshop pengembangan modul ketrampilan komunikasi kali ini, terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari kegiatan workshop yaitu sebagai berikut: o Mengingat setiap kelompok memiliki beberapa modul komunikasi lagi yang harus dikembangkan, diharapkan PIC masing-masing kelompok dapat mengawal pembuatan modul-modul yang masih belum selesai. o Penjadwalan workshop pengembangan kurikulum dan modul skills training berikutnya : o Akan dilaksanakan workshop pembuatan dan pengembangan modul physical examination dan procedural skills pada 19-20 September di Universitas Pelita Harapan o Workshop pengembangan kurikulum ketrampilan medis gelombang ke-5 yang telah dijadwalkan pada bulan November akan diisi dengan finalisasi draft modul secara keseluruhan. o Pengumpulan foto-foto dari masing-masing institusi untuk website Island. o Aktivasi website ISLaND o Penyusunan aspek legal dan sertifikasi pelatihan 8. Penutup Kurikulum modul skills training yang terstandarisasi bagi staf pengajar pendidikan dokter diharapkan akan membantu memberikan referensi acuan dalam proses pendidikan modul pelatihan keterampilan skills. Setelah workshop ini diharapkan peningkatan kemampuan peserta dalam membuat dan mengembangkan kurikulum keterampilan komunikasi yang sistematik dan terintegratif serta dikembangkan suatu materi pelatihan keterampilan komunikasi yang terstandar dalam beberapa modulmodul pelatihan.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 12
HPEQ PROJECT 2012 WO Lampiran Point of Discussion Workshop Materi Workshop Dokumentasi Asisten Monev Supervisor
: Hilda Dwijayanti : Aprilia Ekawati Utami
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 13