HPEQ PROJECT 2012 WO
LAPORAN MONEV WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN KETERAMPILAN SKILL Komponen 2 - Health Professional Education Quality (HPEQ Project)
Hotel Aryaduta Jakarta, 6 – 7 Juni 2012
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 1
HPEQ PROJECT 2012 WO 1. Pendahuluan Pertemuan nasional dalam rangka pengembangan jejaring pelatihan keterampilan medis pada tanggal 3-4 Mei 2012 yang dihadiri oleh 18 FK di Indonesia telah menghasilkan suatu kesepakatan tentang pentingnya suatu standarisasi program pelatihan keterampilan medis di seluruh institusi pendidikan dokter di Indonesia. Standarisasi ini mencakup materi dan prosedur pelatihannya, serta kompetensi instruktur yang melatihnya. Hal ini dianggap penting karena sampai saat ini pendidikan keterampilan medis di Indonesia masih diberikan secara bervariasi pada masing-masing institusi pendidikan kedokteran. Semua tergantung dari dosen pengajar, buku referensi yang menjadi acuan, maupun keterbatasan fasilitas pembelajaran yang dimiliki institusi. Hal ini tentu saja akan menjadi masalah ketika mahasiswa akan menghadapi Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang saat ini direncanakan akan menguji teori maupun keterampilan medis lulusan dokter in seluruh Indonesia. Metoda pembelajaran, materi, maupun kualitas pendidikan keterampilan medis di masing-masing institusi tersebut dianggap memerlukan standarisaasi untuk dapat menjadi acuan dalam menghadapi UKDI. Lebih jauh lagi, institusi pendidikan kedokteran sudah saatnya memberikan perhatian yang lebih untuk meningkatkan mutu pendidikan keterampilan medis, karena Skills Lab diakui sebagai tulang punggung pendidikan kedokteran. Selain itu, juga perlu direncanakan dengan matang mengenai standarisasi materi minimal yang diajarkan, bahan ajar, pasien simulasi, maupun kulitas tenaga pengajar yang baik untuk membimbing mahasiswa kedokteran mencapai kompetensinya. 2. Tujuan Adapun tujuan dari workshop ini adalah: 1. 2.
Peningkatan kemampuan peserta dalam membuat dan mengembangkan kurikulum keterampilan medis yang sistematik dan terintegratif Pengembangan suatu materi pelatihan keterampilan medis yang terstandar dalam beberapa modul-modul pelatihan
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 2
HPEQ PROJECT 2012 WO 3. Luaran Indikator keluaran utama workshop ini adalah tersusunnya : 1) Laporan hasil analisis evaluasi pelaksanaan uji coba e-learning. 2) Perbaikan modul lainnya dalam unit teaching and learning pelatihan dosen pendidikan kedokteran. 4. Metode Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan workshop pengembangan kurikulum dan skill training ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 7 Juni 2012 di Hotel Aryaduta Jakarta. Jumlah peserta kegiatan yang dapat hadir adalah sejumlah 43 dari 46 orang yang terdiri dari Ibu Sari Puspa Dewi selaku Pimpinan Sidang serta tim skill training dan narasumber. Participation rate peserta workshop ini cukup baik yaitu sekitar 93%. Berikut adalah daftar peserta yang hadir: Peserta
Team Skills Training
Narasumber
Bambang Djarwoto
Anom Josafat
Sari Puspa Dewi
Pie Bartholomeus
Elisabeth Siti Herini
Monalisa M
Widyandana
Mora Clamita
Adisti Dwiayanti
Winarto
Astrid Pratidana
Nancy Margarita
Trinovita Andraini
Desby juananda
Fundhy Sinar Ikrar
Warih
Linda Rotty
Lukas Daniel L.
Nur Hayati
John Wantania
Welly Ratwita
Suwandito
Aida Farida
Diantha Soemantri
Lilik Herawati
Julius Anzar
Iswaningsih
Theo Audi Yanto Lemuel
Asty Amalia
Freda S Halim
Ashari Bahar
Wening Sari
Daswara Djajasmita
Zwasta Pribadi Mahardika
Wendra
Marindra F
Nataniel Tandrogong
Farida R
Meiliati Aminyoto
Witri Ardini
Anglita Yantisetiasti
Hendro Birowo
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 3
HPEQ PROJECT 2012 WO Berikut adalah susunan acara dalam kondisi yang sebenarnya.
5. Hasil Kegiatan Workshop ini diawali dengan pengarahan dan penjelasan secara umum dari ketua Tim Skills Training yang dilanjutkan dengan presentasi kurikulum modul skills training dari 2 fakultas kedokteran, presentasi materi dari narasumber, serta diskusi. Secara umum, hasil kegiatan workshop pengembangan kurikulum dan modul skills training adalah sebagai berikut: Ditetapkan tim kelompok, pembagian tugas, timeline dan PIC dalam penyusunan draft modul kurikulum skills training Jumlah peserta yang dilibatkan sebanyak 43 orang, namun dari FK UNAND tidak ada perwakilan. Seluruh peserta berinteraksi dengan fasilitator saat sesi diskusi, namun interaksi antar peserta belum berjalan. Peserta menyelesaikan tugas akhir. Beberapa masukan untuk mempercepat proses pengembangan kurikulum dan modul skills training serta penyusunan draft modul pelatihan skills training dalam diskusi antara lain:
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 4
HPEQ PROJECT 2012 WO
Pertemuan berikutnya perlu membahas kesepakatan bersama mengenai bahan materi pelatihan keterampilan medis dimulai dari modul keterampilan komunikasi (termasuk anamnesis), pemeriksaan fisik, prosedur, dan terintegrasi. Pertemuan berikutnya perlu membahas masalah teknis dan legalitas yang berkaitan dengan penyusunan, proses pengesahan, dan penerbitan draft modul pelatihan keterampilan medis. Mengikutsertakan Kolegium sejak awal penyusunan draft hingga penerbitan buku modul kurikulum skills training Perbaikan dalam tampilan dan teknis website serta aktivasi sejak dini demi kelancaran komunikasi antar peserta. Endorsement surat AIPKI, DIKTI dan HPEQ Instrumen referensi tambahan untuk penyusunan draft modul pelatihan keterampilan medis
Selain diskusi dan simulasi penyusunan draft modul skills training, dalam pertemuan ini juga terdapat tambahan kuliah presentasi dari 3 narasumber berkaitan dengan pengembangan kurikulum dan keterampilan skill yaitu (1) prinsip pengembangan kurikulum skills lab; (2) keterampilan komunikasi termasuk anamnesis dan keterampilan umum; (3) keterampilan pemeriksaan fisik dan prosedur; serta (5) Bagaimana mengintegrasikan perilaku profesional dan paparan klinis sejak dinis ke dalam tatanan kurikulum skillab. Selain itu, salah satu narasumber yaitu dr.Pierre Bartholomeus membawa buku modul pelatihan keterampilan medis yang digunakan pada proses pendidikan di Belanda sebagai referensi bagi peserta workshop ini. Melalui kerjasama ini diharapkan peningkatan kemampuan peserta dalam membuat dan mengembangkan kurikulum keterampilan medis yang sistematik dan terintegratif serta dikembangkan suatu materi pelatihan keterampilan medis yang terstandar dalam beberapa modul-modul pelatihan.
Beberapa hal penting yang perlu didiskusikan dengan lebih mendalam terkait modul untuk pelatihan/ sertifikasi dosen klinik antara lain: • • •
Identifikasi kembali bahan materi dan referensi penyusunan kurikulum modul skills training Pengalaman dari institusi mengenai kurikulum modul skills training perlu dikaji lebih lanjut Peraturan, kelembagaan serta sertifikasi mengenai ISLaND
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 5
HPEQ PROJECT 2012 WO 6. Refleksi Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan kegiatan ditinjau dari perspektif peserta khususnya tim training skill. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari pelaksanaan uji coba implementasi yang masih belum maksimal. Gambaran Umum Dalam workshop, telah teridentifikasi beberapa kekurangan dalam pelaksanaan workshop pengembangan kurikulum dan keterampilan skill baik dari segi materi (konten modul) dan juga aspek teknis. Dari identifikasi masalah ini telah didiskusikan mengenai beberapa alternatif jalan keluar sehingga diharapkan pengembangan kurikulum dan modul skills training berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik dan sesuai dengan target yang diharapkan. Peserta Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengembangan kurikulum skills lab dan penyusunan draft modul pelatihan keterampilan medis: Komitmen dan motivasi peserta masih rendah Waktu dan kesibukan peserta Wadah komunikasi antar peserta yang tidak berjalan lancar dan efektif Waktu, kesibukan, dan tingkat pemahaman narasumber dengan SDM yang terbatas terhadap target Belum adanya kesepakatan bersama mengenai bahan materi serta referensi untuk penyusunan kurikulum dan modul pelatihan skill training yang terstandarisasi sehingga tidak tumpang tindih, pengerjaan ganda, dan menimbulkan perbedaan persepsi antar peserta Belum adanya dukungan yang konsisten baik dari segi materi dan status hukum kelembagaan dari institusi maupun pemerintah Belum optimalnya upaya controlling dan monitoring terhadap setiap milestone dalam timeline penyusunan
Faktor yang menjadi kunci keberhasilan pengembangan kurikulum skills lab dan penyusunan draft modul pelatihan keterampilan medis:
Persamaan visi dan misi Komitmen peserta dan pengelola SDM pengelola dan narasumber
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 6
HPEQ PROJECT 2012 WO
Kerjasama dan komunikasi peserta, pengelola, dan narasumber Komitmen stakeholder terkait Dana
Saran untuk strategi yang paling efektif untuk mempercepat proses pengembangan kurikulum skills lab dan penyusunan draft modul pelatihan keterampilan medis:
Template sudah siap Pendampingan intensif dari narasumber Komunikasi berjalan lancar baik lisan maupun tulisan Follow up dan pelaporan rutin sesuai timeline dan pembagian tugas Reward bagi kontributor Aktivasi website segera Early clinical exposure Pelatihan bagi TDTP (Teacher Dependent Training Program) dan TITP (Teacher Independent Training Program)
Tim Monev Kuesioner monitoring dan evaluasi didistribusi oleh tim monev kepala seluruh peserta kegiatan dan tim training skill HPEQ untuk menjaring “voice of customer” peserta terkait satisfaction level terhadap aspek-aspek pelaksanaan workshop. Dari 39 kuesioner, 34 kuesioner kembali ke tim monev. Berikut adalah rekapitulasinya:
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 7
HPEQ PROJECT 2012 WO
EVALUASI HASIL WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN MODUL SKILLS TRAINING Jakarta, 6-7 Juni 2012 tidak sesuai
kurang sesuai
sesuai
paling sesuai 22
20
20
22
20
19 18
18
18
18 17 15
14
14
14
12
12 12
12
11 10
6
6
6 4 3 2
1
1 0
Pemapara n terkait kurikulum skills lab dari UPH dan UNPAD telah memberi potret mengenai kurikulum skills lab yang ideal
0
Pemaparan Materi yang terkait dibawakan prinsip dan narasumber lesson dibawakan learned dengan jelas pengemban dan mudah gan dimengerti kurikulum keterampila n skills lab dibawakan dengan jelas dan mudah dimengerti
1 0 0
0
1 0
0
Setelah Diskusi Plan of Referensi grup untuk Action yang dibawa workshop, menyusun ISLaND peserta dan kemampuan peserta draft telah narasumber beberapa sesuai relevan dan meningkat dalam modul dengan mendukung mengembangk berjalan perkemba dalam efektif dan ngan pencapaian an kurikulum keterampilan efisien penyusun output medis yang an workshop kurikulum yang efektif sistematik dan integratif keterampi lan skillslab
00
00
1
0
Output Responsive Kenyamanan TOR ness tempat kegiatan pertemuan memberi ini menjadi pelayanan pelaksanaan yang pertemuan gambaran referensi diberikan menunjang uantuk pelaksana kegiatan oleh panitia produktivitas an dan baik target selanjutnya yang hendak dicapai
Analisis lebih lanjut terhadap feedback peserta, kepuasan terbesar peserta dirasakan terhadap output pertemuan menjadi referensi untuk kegiatan selanjutnya, materi yang dibawakan oleh narasumber dibawakan dengan jelas dan mudah dimengerti, serta diskusi grup untuk menyusun draf beberapa modul berjalan efektif dan efisien. Faktor yang dinilai masih belum cukup baik dalam workshop pengembangan kurikulum dan modul skills training ini adalah dari sisi pemaparan terkait kurikulum skills lab dari FK UPH dan UNPAD.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 8
HPEQ PROJECT 2012 WO 7. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan dari hasil diskusi selama pelaksanaan kegiatan workshop pengembangan kurikulum dan modul skills training ini, terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari kegiatan workshop yaitu sebagai berikut: o Penjadwalan workshop pengembangan kurikulum dan modul skills training berikutnya :
o Pengerjaan tugas masing-masing tim sesuai timeline yang akan dikawal oleh PIC yang telah ditunjuk o Aktivasi website ISLaND o Penyusunan aspek legal dan sertifikasi pelatihan 8. Penutup Kurikulum modul skills training yang terstandarisasi bagi staf pengajar pendidikan dokter diharapkan akan membantu memberikan referensi acuan dalam proses pendidikan modul pelatihan keterampilan skills. Setelah workshop ini diharapkan peningkatan kemampuan peserta dalam membuat dan mengembangkan kurikulum keterampilan medis yang sistematik dan terintegratif serta dikembangkan suatu materi pelatihan keterampilan medis yang terstandar dalam beberapa modul-modul pelatihan. Hasil akhir draft kurikulum modul skills training ini akan diserahkan kepada Komponen 2 Proyek HPEQ DIKTI untuk dapat dijadikan template penyusunan modul pelatihan keterampilan skills training pada pertemuan berikutnya. Lampiran Point of Discussion Workshop Materi Workshop
WORKSHOP KOMPONEN 2 – 2012
Page 9