HPEQ Program Sebagai Pijakan Awal Perbaikan Sistem Pendidikan Kesehatan Masyarakat
CPCU HPEQ Project Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional
Outline • Overview HPEQ Project
• Peran Mahasiswa dalam HPEQ Project
Latar Belakang LATAR BELAKANG Mendesaknya peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia
PROYEK HPEQ Adanya perbedaan kualitas institusi pendidikan kesehatan yang ada saat ini
Perlunya harmonisasi kompetensi antar profesi kesehatan untuk memberikan pelayanan publik yg lebih terpadu, akuntabel dan berkualitas
An integral approach: HPEQ Project Competent & Professional Health Professionals
National Certification & Examination
Certification
Independent Accreditation Body
Accreditation
Competent graduates
Strengthening Health Education: Toward competence based curriculum
Logical Model for Improving Health Profession Education Quality and Workforce Capacity DESIGN & PLANNING Health Service Standards
Workforce nomenclature and role delineation Workforce Survey Census CPD needs Academic
Workforce planning & Projection
INTERNAL QA Curriculum Standards -including strengthening professional placements Internal Quality Process
Competency standards
Learning and teaching methods and tools
EXTERNAL QA
OUTCOME SUSTAINABILITY
Education Provider Licensing
Program Accreditation Certification and Registration
Faculty Upskilling
Source: A study of the quality assurance system for nutritionist education in Indonesia Prof Dr Abdul Razak Thaha and Prof Roger Hughes , 2010
Competent Practitioner
Continuing Professional Developmen t Strategy
Gambaran Jenis dan Jenjang Pada Pendidikan Tinggi Kesehatan (dokter, dokter gigi, ners, bidan, gizi, farmasi, kesmas) Tahun 2010 Vokasi
Akademik
Spesialis
Bidang
Profesi D3
D4
S1
S2
S3
Dokter
-
-
71
22
11
Dokter Gigi
8
-
25
6
Perawat
288
-
308
Bidan
679
69
Farmasi
52
Gizi
Kesmas Total
Total Sp-1
Sp-2
35
211
1
351
2
12
10
-
63
3
1
-
1
-
601
2
1
-
-
-
-
751
-
51
8
2
22
-
-
135
3
-
24
1
3
-
-
-
31
-
-
143
24
2
1
-
-
170
1030
69
624
65
21
70
222
1
2102
Sumber: EPSBED, 2010 *belum termasuk poltekes milik kemkes dan pemda
6
Distribusi Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat di Indonesia berdasarkan jenjang di setiap pulau Wilayah Bidang/Jenjang Sumatera
Jawa
44
55
S1 Kesehatan Masyarakat
Prof
Bali, Nusa Maluku, Kalimantan Sulawesi Tenggara Papua 3
9
30
2
1
Total
143
1
S2
8
11
1
0
4
0
24
S3
0
2
0
0
0
0
2
51
65
4
9
34
2
170
Total Sumber: EPSBED, 2010
Ditjen Dikti 2010
7
Akreditasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan (dr, drg, ners, bidan, farmasi, gizi, kesmas)
Perawat Jenis Akreditasi
Dokter
Bidan
Farmasi
Gizi
Kesehatan Total Masyarakat
Dokter Gigi D3
S1
D3
D4
S1
D3
S1
D3 S1
A
16
6
0
1
28
0
0
0
13
1
1
3
69
B
19
6
11
17
133
3
0
1
11
0
5
40
246
C
11
2
39
53
53
2
0
3
21
2
0
34
220
Belum Terakreditasi
25
11
238
237
465
64
2
58
20
3
13
97
1229
Total
71
25
288
308
679
69
2
62
65
6
19
170
1764
Sumber: BAN PT & Pusdiknakes, 2010
Ditjen Dikti 2010
8
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) Menteri Pendidikan Nasional Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Sekretariat Ditjen Dikti
Peraturan Perundangundangan Visi Pendidikan Tinggi Indonesia
Badan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta
Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI)
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kebutuhan Stakeholders 9
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Ekternal
(SPME/ Akreditasi)
M
Proses Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Tugas melakukan akreditasi
M a s y a r a k a t
Menteri Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
VISI dan MISI
Pelaporan
Permo honan Akreditasi
SNPT Pelaporan
Tugas menyusun SNPT
BAN-PT
Perguruan Tinggi
Lembaga Lembaga Lembaga Akreditas Akreditas Akreditasi i iMandiri Mandiri Mandiri
Hasil Akreditasi
BSN PT SNPT
SPMI SPMI
SNPT
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
SPME SPME
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DLM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAN
REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DN & LN
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
9 8 7 6
5
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), adalah
penjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan, luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor
• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang
disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa
4
Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia
3
• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari
2 1
Kualifikasi – 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi
Alur Program Prioritas Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat
Quarter 1
Quarter 2
• Naskah akademik sistem pendidikan • KKNI tiap bidang
• Standar kompetensi • Standar pendidikan • (Standar Pelayanan)
Tahun 2011
Aliansi Strategis
Positioning Mahasiswa?
STRENGTH -Interprofessional Relationship -Open minded terhadap perubahan -Adaptable dan updated -Kreatif dalam menciptakan inovasi baru
Positioning Mahasiswa Fasilitasi proyek HPEQ untuk mendukung program mahasiswa untuk berperan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kesehatan
OPPORTUNITY
WEAKNESS -Kurangnya kesadaran dan keaktifan sebagian mahasiswa mengenai pendidikan -Kurangnya jalur kontak dengan asosiasi institusi pendidikan dan organisasi profesi -Kedudukan mahasiswa dirasakan subordinat -Umpan balik mahasiswa tidak selalu disertai tindak lanjut -Ketidakjelasan jalur penyampaian aspirasi -Struktur organisasi kemahasiswaan ada yang belum menunjang
THREATS
SINKRONISASI & HARMONISASI : PROGRAM ORGANISASI MAHASISWA & DIKTI Hibah Asosiasi Profesi Mahasiswa
Karya Ilmiah Mahasiswa
facilitating
CIMSA | ISMKI | PSMKGI | ILMIKI | IMABI | ISMAFARSI | ISMKMI | ILMAGI
HPEQ Project Program
MISI DIKTI UNTUK PROGRAM MAHASISWA Memberikan Feedback Outcomes Pelayanan Profesi
Memperkuat Karakter Profesi
Interprofessional Relationship
Best Practices : Program Mahasiswa dalam Penataan Sistem Pendidikan
INDONESIAN HEALTH PROFESSIONAL STUDENT SUMMIT : STUDENTS’ ROLE IN HEALTH PROFESSIONAL EDUCATION (HPEQ, 2010) Pertemuan ini bertujuan untuk berdiskusi dan menyamakan pandangan di antara mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu kesehatan mengenai usaha peningkatan kesadaran akan pentingnya peran mahasiswa dalam bidang pendidikan ilmu kesehatan. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan advokasi dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi kepada pembuat keputusan dalam pendidikan ilmu kesehatan.
Pada 19 November 2010 CIMSA, ISMKI, ILMIKI, PSMKGI, IMABI, ISMAFARSI, ISMKMI, dan ILMAGI mengadopsi dokumen deklarasi ini sebagai alat advokasi atas nama mahasiswa ilmu kesehatan Indonesia
Tindak Lanjut : Deklarasi Peran Mahasiswa Keseatan dalam Pendidikan Ilmu Kesehatan …melibatkan mahasiswa dalam pengambilan keputusan meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun rasa tanggung jawab di dalam diri mahasiswa terhadap pendidikan mereka sendiri… …Kolaborasi antar disiplin ilmu kesehatan yang berkesinambungan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus selalu menjadi perhatian utama… …menghimbau setiap pihak yang menaruh perhatian dalam pendidikan ilmu kesehatan di Indonesia untuk senantiasa dengan bijaksana mendukung peran mahasiswa ilmu kesehatan… serta menjamin pengakuan dan penghormatannnya yang universal dan efektif.
NO
KAJIAN
TUJUAN
1
Kajian Keterlibatan Mahasiswa dalam Penataan Pendidikan Ilmu Kesehatan
untuk mendapatkan data dasar mengenai keterlibatan mahasiswa dalam penataan pendidikan ilmu kesehatan, yang dapat diulang kembali untuk menilai keberhasilan kegiatan mahasiswa di proyek HPEQ
2
Interprofessional Education
menganalisa kesiapan mahasiswa dan pengajar untuk penerapan pendidikan interprofesional, perubahan pengetahuan setelah simulasi model pendidikan, dan mencari faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan IPE
3
Evaluasi KBK
mahasiswa akan bekerjasama dengan Komponen 1 untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan KBK dari mahasiswa
4
Uji Kompetensi
Kajian mengenai feedback dan input mahasiswa terhadap pengembangan sistem uji kompetensi yang akan diterapkan
Apakah Anda setuju dengan konsep PBL untuk diterapkan di fakultas kedokteran?
Pendapat Mahasiswa Kedokteran Anggota CIMSA mengenai Pelaksanaan PBL (2010) n=213; Convenient sampling dari 11 universitas yang tergabung di CIMSA; (UNSYIAH, UNAYA, UNAND UNRI, UI, UNPAD, UGM, UMY, UMS, UNAIR, UB)
Dari skala 1-10, berapa tingkat kepuasan Anda terhadap pelaksanaan PBL di fakultas Anda?
Pendapat Mahasiswa Kedokteran Anggota CIMSA mengenai Pelaksanaan PBL (2010) n=213; Convenient sampling dari 11 universitas yang tergabung di CIMSA; (UNSYIAH, UNAYA, UNAND UNRI, UI, UNPAD, UGM, UMY, UMS, UNAIR, UB)
Sudah baikkah tindak lanjut fakultas terhadap evaluasi PBL dari mahasiswa?
Pendapat Mahasiswa Kedokteran Anggota CIMSA mengenai Pelaksanaan PBL (2010) n=213; Convenient sampling dari 11 universitas yang tergabung di CIMSA; (UNSYIAH, UNAYA, UNAND UNRI, UI, UNPAD, UGM, UMY, UMS, UNAIR, UB)
2nd HPEQ International Conference : Student & Junior Professional Issue Interprofessional Education : Best Practices
Together We Can Achiecve More….Thank U