PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS KEDOKTERAN DALAM KERANGKA PHK PKPD/HPEQ PROJECT TAHUN 2012
1. Pengembangan Kapasitas Manajemen Menuju Fakultas Kedokteran. Pengembangan organisasi program studi menjadi fakultas yang mandiri akan mempercepat pengembangan berbagai aspek, meliputi sumberdaya manusia, sarana dan prasaran, dan layanan kepadai stakeholders. Pengembangan sistem informasi akademik dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan administrasi. Pengembangan sistem penjaminan mutu yang mandiri dan terpisah dari FMIPA akan memudahkan dalam perumusan standar layanan pendidikan yang spesifik pendidikan dokter, sehingga monitoring dan evaluasi dapat dilakukan demi perbaikan secara berkesinambungan dan terus menerus. Tujuan 1. Terbangunya manajemen akademik berbasis teknologi informasi yang spesifik untuk suatu fakultas kedokteran 2. Terlaksananya sistem penjaminan mutu secara menyeluruh Mekanisme dan Rancangan 1.1. Pengembangan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan, ditujukan untuk menunjang Efisiensi dan Efektivitas Administrasi Akademik. Kegiatan ini mencakup 1.1.1. Pengembangan sistem aplikasi manajemen dan jaringan Meningkatkan performa SIAKAD online sehingga mudah diterima dan dipahami
oleh
semua
unsure
civitas
akademika.
Selain
itu
mulai
memberlakukan system administrasi berbasis Paper Less Office, PLO sebagai wujud komitmen FK go green. Dalam rangka penyebaran informasi FK yang efisien dan efektif, akan dilakukan peningkatan kualitas web. fk.unhalu.ac.id. 1.1.2. Evaluasi dan perbaikan terhadap sistem informasi yang telah dikembangkan Evaluasi akan dilakukan terhadap efektifitas dan efisiensi pada sistem yang sudah dijalankan
14
1.2. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Penyusunan instrumen audit mutu akademik Tim Audit mutu akan menyusun instrumen audit mutu yang akan mengukur kinerja akademik program studi. Sumber Daya yang dibutuhkan No.
Mekanisme & Rancangan
Komponen Pembiayaan (Ribu Rp.) Barang, SDM TA Lokakar jasa ya
Total Dana Pendam ping
Ribu Rp.
Tahun 2012 1.1 Pengembangan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan, ditujukan untuk menunjang Efisiensi dan Efektivitas Administrasi Akademik 1.1.1 Pengembangan sistem aplikasi manajemen dan jaringan
1.2
160.000
1.1.2.Evaluasi dan perbaikan terhadap sistem informasi yang telah dikembangkan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu, dilakukan melalui: Penyusunan instrumen audit Total usulan Anggaran
190.000
30.000
10.000
10.000
10.000
10.000 240.000
15
2. Peningkatan Kualitas Mahasiswa Baru Peningkatan kualitas mahasiswa baru dilakukan melalui peningkatan animo calon mahasiswa. Hal tersebut dilakukan melalui sosialisasi yang efektif, diharapkan semakin banyak pendaftar di PSPD sehingga dapat diseleksi mahasiswa yang unggul. Tujuan 1. Meningkatkan keketatan seleksi mahasiswa baru 2. Mengevaluasi prestasi mahasiswa tahun pertama
Mekanisme dan Rancangan 1. Analisis terhadap hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik para mahasiswa setelah menempuh tahun pertama Setelah menjalani pendidikan satu tahun, mahasiswa PSPD angkatan 2012 akan dievaluasi prestasinya dari IP yang dicapai. Evaluasi ini untuk melihat apakah sistem penerimaan yang dibangun PSPD berpengaruh positif kepada prestasi mahasiswa. 2. Peningkatan animo siswa SMA/MA melalui Sosialisasi ke SMA/MA Sosialisasi PSPD akan dilakukan setiap menjelang penerimaan mahasiswa baru, melalui ceramah, pembagian brosur, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya dapat meningkatkan motivasi para siswa untuk melanjutkan studi ke pendidikan dokter
Sumber Daya yang dibutuhkan Komponen Pembiayaan (Ribu Rp.) No.
Total
Mekanisme & Rancangan Barang dan jasa
Tahun 2012 2.1 Sosialisasi Evaluasi sistem Total Usulan Anggaran
SDM
TA
Lokakarya
Dana Penda mping 15.000 5.000
16
Ribu Rp.
15.000 5.000 20.000
3. Penerapan KBK Menggunakan Metode PBL Pelaksanaan KBK dengan metode PBL menuntut ketersediaan sumberdaya yang memadai supaya dihasilkan lulusan yang memenuhi
standar kompetensi nasional. Sumberdaya
dimaksud mencakup tiga aspek, kurikulum, SDM, dan fasilitas. Kurikulum yang dipakai sepenuhnya dari Unhas yang tidak semua sesuai dengan kondisi dan sasaran PSPD. Pengembangan kurikulum, terutama yang menyangkut muatan lokal akan sangat membantu pada pengembangan potensi daerah. Pengembangan sumberdaya di lab. terpadu diharapkan dapat meningkatkan kualitas praktikum. Melalui pengembangan kemampuan dosen dalam menulis modul, diharapkan akan mengurangi ketergantungan kepada modulmodul dari Unhas. Dengan modul-modul pengajaran yang bermutu, mahasiswa dapat lebih mudah memahami materi perkuliahan/praktikum. Kemampuan instruktur dalam mengelola CSL sangat penting dalam rangka pencapaian kompetensi ketrampilan klinik mahasiswa. Pengembangan sumber-sumber referensi ilmiah dapat memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar secara mandiri. Tujuan 1. Memiliki muatan lokal yang karakteristik PSPD 2. Mereview kompetensi blok 3. Memiliki dokumen pengajaran yang lengkap 4. Menjalankan KBK dengan metode SPICES 5. Meningkatkan IP mahasiswa 6. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang lulus mata kuliah blok Mekanisme dan Rancangan 3.1. Perumusan kompetensi muatan lokal dan review terhadap kompetensi blok Pemetaan sumberdaya dosen dan rencana pengembangannya Pemetaan dan rencana pengembangan sumberdaya dosen akan dilakukan oleh MEU, dengan memperhatikan minat, dan ketentuan dari KKI Identifikasi potensi sumberdaya daerah yang terkait dengan bidang kesehatan/kedokteran Identifikasi ini diperlukan untuk menentukan muatan lokal dalam kurikulum PSPD.
17
Review terhadap mata kuliah blok Pelaksanaan mata kuliah blok akan selalu dievaluasi setiap akhir semester berjalan. Pelaksanaan review dilakukan oleh MEU 3.2. Penyusunan perangkat kurikulum (SAP, modul, dll) Penyusunan SAP, Modul, dan Skenario Setelah melalui bimbingan yang intensif selanjutnya para dosen PSPD membuat perangkat kurikulum (SAP, modul, skenario, dan penuntun praktikum) 3.3. Implementasi KBK dengan metode SPICES Identifikasi kebutuhan minimal yang ditetapkan KKI dalam pelaksanaan KBK dengan metode SPICES Langkah awal untuk menjalankan KBK ini adalah mengidentifikasi standar minimal yang telah ditentukan oleh KKI Penyusunan rencana pengembangan sumberdaya PSPD Penyusunan rencana dan realisasi sumberdaya yang dibutuhkan. 3.4. Evaluasi implementasi kurikulum Pembentukan tim ditingkat MEU Pembentukan tim dilakukan oleh Dekan yang beranggotakan dosen PSPD. Menyusun instrumen kuesioner bagi mahasiswa, dan dosen Instrumen kuesionar untuk mengevaluasi implementasi kurikulum dibuat oleh tim yang dibentuk Dekan. Selanjutnya instrumen tersebut dibagikan kepada responden (dosen dan mahasiswa) Menyusun laporan Kuesioner yang telah diisi oleh responden akan dianalisa dan dilaporkan dalam bentuk dokumen. Dokumen tersebut dijadikan masukan bagi MEU untuk perbaikan kurikulum selanjutnya. 3.5. Pengembangan sistem assesment Standarisasi sistem Standarisasi sistem penilaian perlu dilakukan sebagai bentuk transparansi kepada mahasiswa. Standar penilaian ini akan dituangkan kedalam buku panduan penilaian belajar mahasiswa.
18
Penyusunan instrumen assesment Penyusunan intrument assesmen akan dilakukan oleh para dosen PSPD dengan bimbingan oleh konsultan. Instruemen assesment yang disusun akan dijadikan bank soal di PSPD Implementasi Soal-soal
yang
sudah
melalui
evaluasi
pembimbing
selanjutnya
dimplementasikan dalam proses belajar mengajar Analisis dan rekonstruksi instrumen Data yang diperoleh dari evaluasi terhadap mahasiswa akan dianalisis reliabelitas dan validatasnya. Bagi soal-soal yang tidak memenuhi persyaratan akan dilakukan rekonstruksi
19
Sumber Daya yang dibutuhkan No.
Mekanisme & Rancangan
Tahun 2012 3.1 Perumusan kompetensi muatan lokal dan review terhadap kompetensi blok 3.1.1. Identifikasi sumberdaya manusia PSPD 3.1.2. Identifikasi potensi sumberdaya daerah yang terkait dengan bidang kesehatan/kedokteran 3.1.3. Review terhadap mata kuliah blok 3.2 Penyusunan perangkat kurikulum (SAP, modul, dll) 3.2.1Penyusunan Penuntun praktikum 3.3.2 Penyusunan Modul 3.3 Implementasi KBK dengan metode SPICES 3.3.1Identifikasi kebutuhan minimal yang ditetapkan KKI dalam pelaksanaan KBK dengan metode SPICES 3.3.2Penyusunan dan realisasi rencana pengembangan sumberdaya PSPD 3.4 Evaluasi implementasi kurikulum 3.4.1 Pembentukan tim ditingkat MEU 3.4.2Menyusun instrumen kuesioner bagi mahasiswa, dan dosen 3.4.3 Pelaksanaan evaluasi 3.4.3 Menyusun laporan 3.5 Pengembangan sistem assesment 3.5.1 Pengembangan sistem 3.5.2Penyusunan instrumen assesment 3.5.3 Implementasi 3.5.4Analisis dan rekonstruksi instrumen Total Usulan Anggaran
Barang dan Jasa
Komponen Pembiayaan (Ribu Rp.) Teaching SDM Lokakar Dana grant ya pendam ping
Ribu Rp.
15.000
15.000
10.000
10.000
257.143
5.510.000
Total
257.143
6.263.400
753.400 5.000
5.000
15.000
15.000
6.565.543
20
4. Pengembangan Program Pendidikan Profesi Menindaklanjuti MOU yang sudah ditandatangani pada 2011, FK Unhalu dan RSUD Provinsi melanjutkan kerjasama dalam bentuk perencanaan program pelaksanaan CoAs dan pengembangan aspek-aspek didalamnya yang menunjang pelaksanaan CoAs tersebut. Tujuan 1. Membimbing para dokter spesialis dalam pelaksanaan pendidikan profesi 2. Membuat panduan pelaksanaan CoAs di masing-masing departemen spesialis Mekanisme dan Rancangan 4.1. Pembentukan program pendidikan profesi. Dilakukan melalui: Pembekalan metodologi pendidikan kedokteran kepada para calon pembimbing CoAs, Identifikasi dan pengembangan sumberdaya pendidikan profesi 4.2. Pengembangan mekanisme pelaksanaan Co-As yang transparan dan akuntabel. Dilakukan melalui lokakarya pembuatan buku panduan pelaksanaan CoAs, dilaksanakan bersama antara Unhalu dengan RSUD Sumber Daya yang dibutuhkan No.
Mekanisme & Rancangan
Tahun 2012 4.1. Pembentukan program pendidikan profesi 4.1.1 Pembekalan metodologi pendidikan kedokteran kepada para calon pembimbing CoAs 4.1.2 Identifikasi dan pengembangan sumberdaya pendidikan profesi 4.2 Pengembangan sistem monitoring pelaksanaan Co-As Penyusunan buku panduan pelaksanaan CoAs
barang dan jasa
Komponen Pembiayaan (Ribu Rp.) SDM TA Lokakarya
141.000
Total
Dana pendamping
Ribu Rp.
15.000
15.000
141.000 15.000
15.000
171.000
Total Usulan Anggaran
21