1
“Pengaruh Mudharabah Dan Musyakarah Bank Sumut Cabang Syariah Kisaran Terhadap Pendapatan UKM Di Kabupaten Asahan”.
hotel.Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia
akan
pelaksanaan Adinda Sari Siregar
11033757
kegiatan
keberhasilan
hotel.
Pentingnya
peranan sumber daya menusia tercermin dari kebutuhan hotel untuk membuat strategi
1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan
menentukan
sektor
pariwisata
manajemen sumber daya manusia sejajar
khususnya industri perhotelan di Indonesia
dengan
menunjukkan
sangat
lainnya.Berkaitan dengan ini yang berkenaan
pesat. Hal ini terbukti dengan semakin
dengan prestasi hotel pada Hotel Nusa Indah
meningkatnya jumlah hotel beserta jumlah
Kisaran tidak terlepas dari prestasi kerja para
kamarnya. Mengingat kebutuhan akan hotel
karyawannya.
perkembangan
yang
pentingnya
strategi
dibidang
untuk
Hotel Nusa Indah Kisaran adalah
keperluan antar individu sampai perhelatan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa.
besar
perkawinan,
Sebagaimana juga dengan yang lain, dalam
promosi makanan khas daerah sampai dengan
melakukan usaha peningkatan prestasi kerja
internasional tersedia di hotel. Semua ini tidak
karyawannya, Hotel Nusa Indah Kisaran ini
terlepas dari peran manajemen hotel tersebut
telah
karena usaha hotel didasari oleh konsep-
bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja
konsep dan fungsi manajemen.
karyawannya. Beberapa hal
juga
semakin
seperti
meningkat,
acara
Kegiatan
resepsi
mulai
penyelenggaraan
hotel
menetapkan
membantu
beberapa
pekerjaan
upaya
yang dapat
karyawan
seperti,
menuntut para manejer agar menggunakan
fasilitas-fasilitas
kemampuan untuk menyusun, menggunakan
lingkungan kerja yang baik, pemberian gaji
strategi
dan motivasi berupa rewarddan punishment
manajemen
atau
manajemen
kepada
menciptakan
operasional serta strategi dalam menghadapi
yang
para pesaingnya. Strategi-strategi tersebut
karyawannya dapat berprestasi dalam bekerja.
pada dasarnya untuk meningkatkan prestasi
sesuai
kerja,
yang
karyawannya,
agar
2
Selain
Lingkungan kerja tempat karyawan
beberapa
hal
diatas,
bekerja sangat penting dalam meningkatkan
faktorrewarddan punishmentjuga menjadi hal
prestasi kerja karyawan, dimana lingkungan
yang dapat meningkatkan prestasi karyawan
kerja adalah kondisi material dan psikologis
dalam bekerja. Rewarddan punishmentadalah
yang ada dalam organisasi. Lingkungan kerja
hal yang memotivasi seseorang agar semakin
yang masih belum sesuai dengan harapan
meningkatkan prestasi kerjanya. Karena orang
misalnya
yang mempunyai motivasi yang tinggi akan
kondisi
ruangan
yang
panas,
sirkulasi udara yang tidak lancar, pencahayaan
berusaha
yang kurang dan lain sebagainya akan
pekerjaannya dapat berhasil dengan sebaik-
menurunkan prestasi kerja karyawan. Maka
baiknya,
dari itu,
peningkatan dalam prestasi kerjanya.
perusahaan
harus
menyediakan
dengan
dan
sekuat
akan
Kecerobohan
lingkungan kerja yang baik seperti lingkungan
tenaga
membentuk
dalam
supaya
suatu
pemberian
fisik serta lingkungan non fisik seperti,
gaji,rewarddan
suasana bekerja, kesejahteraan, hubungan
kurang baik dan mungkin menimbulkan
antara karyawan, hubungan antara karyawan
kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan.
dengan pimpinan serta tempat ibadah.
Oleh karena itu, suatu sistem penggajian dan
Faktor
lain
untuk
meningkatkan
pemberian
punishmentberpengaruh
rewarddan
punishmentakan
prestasi kerja karyawan seperti pemberian gaji.
menjadi titik tolak bagi keberhasilan suatu
Dengan pemberian gaji yang sesuai dengan
perusahaan.
kemampuan dan keahlian akan membuat
Berdasarkan latar belakang diatas
semangat kerja karyawan akan meningkat.
maka penulis tertarik untuk membahas lebih
Dan dari gaji tersebut, karyawan akan merasa
lanjut dalam penelitian dengan judul : “
nyaman dan puas ditempat kerja tersebut. Oleh
Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaji, Reward
karena itu, dalam pemberian gaji harus
Dan Punishment Terhadap Prestasi Kerja
objektif.
Karyawan Pada Hotel Nusa Indah Kisaran ”
3
Selanjutnya
BAB II
penelitian
yang
dilakukan oleh Mhd. Hasbi (2012) dengan
URAIAN TEORITIS
judul “ Pengaruh Upah Terhadap Produktivitas
2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini yang menjadi
Kerja
Karyawan
Pada
Perusahaan
CFC
yang
Kisaran Kab. Asahan”. Berdasarkan analisis
dilakukan olehFransiska (2013) yang berjudul
data dan hasil penelitian serta pengujian
“ Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan
hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PadaPT.
ditarik kesimpulan terdapat hubungan yang 7
Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Sei
positif dan signifikan dari upah terhadap
Silau ”. Berdasarkan analisis data dan hasil
produktivitas kerja karyawan pada perusahaan
penelitian serta pengujian hipotesis yang telah
CFC Kisaran Kab Asahan. Maka koefisien
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
bersifat
terdapat hubungan yang positif dan signifikan
menyatakan
antara
terhadap produktivitas kerja karyawan dapat
perbandingan
adalah
lingkungan
kerja
penelitian
dengan
kinerja
pegawai.Hal ini disebabkan lingkungan kerja
positif, ada
sehingga
hipotesa
yang
antara
upah
hubungan
diterima.
dapat mendukung pelaksanaan kerja sehingga
Kemudian oleh Raja Ali Haselman
pegawai memiliki semangat bekerja dan
dan Hj. Hasniati (2011) yang berjudul “
meningkatkankinerja pegawai.Metode analisis
Analisis Reward Dan Punishment Pada Kantor
data yang digunakan adalah analisis regresi
Perum
linier berganda.Pada hasil penelitian juga
penelitian yang digunakan adalah metode
menunjukkan bahwa secara serempak dan
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian
parsial variabel motivasi dan lingkungan kerja
menunjukkan bahwa reward dan punishment
berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT.
sangat
Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Sei
Kantor Perum Damri Makasar. Bila pemberian
Silau.
reward dan punishment sudah sesuai dan baik,
Damri
Makasar
mempengaruhi
”.
Metodologi
keberhasilan
pada
4
maka akan meningkatkan prestasi kerja para
populasi digunakan sebagai sampel, yaitu 74
karyawan.
orang. 3.6 Metode Analisis Data BAB III 3.7.1Analisis Data Deskriptif
METODE PENELITIAN Analisis data deskriptif adalah bentuk 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian analisa yang berdasarkan dari bentuk sebaran Penelitian
ini
dilaksanakan
pada jawaban
responden
terhadap
keseluruhan
Hotel Nusa Indah Kisaran yang beralamat di konsep yang diukur. Dari sebaran jawaban JL.Jend.
Ahmad
Yani,
Simpang.
Kedai responden tersebut, selanjutnya akan diperoleh
Ledang Kisaran.Penelitian ini dilaksanakan sebuah kecenderungan dari seluruh jawaban mulai dari bulan Mei 2015 sampai dengan Juli yang ada. 2015. 3.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis berganda digunakan
1.2 Populasi Dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
yang terdiri atas objek atau subjek yang
dari variabel bebas (lingkungan kerja, gaji,
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
rewarddan punishment) terhadap variabel
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
terikat (prestasi kerja) akan digunakan metode
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Ghozali,
regresi linier berganda.
2006). Adapun populasi penelitian ini adalah
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 X3 +
karyawan Hotel Nusa Indah Kisaran yang
b4X4 + e
berjumlah 74 orang.
Dimana:
Populasi dalam penelitian ini relatif
Y = Prestasi Kerja Karyawan
sedikit maka digunakan teknik pengambilan
a = Konstanta
sampel
b1=
jenuh
(sensus)
yaitu
teknik
pengambilan sampel bila semua anggota
Koefisien
lingkungan kerja
regresi
5
b2=Koefisien regresi gaji
Ha : b1, b2, b3,b4≠ 0, artinya secara serempak
b3 = Koefisienregresireward
lingkungan rewarddan
= Koefisien regresi
b4
kerja,
gaji,
punishment
punishment
berpengaruh yang positif dan
X1= Lingkungan Kerja
signifikan terhadapprestasi kerja
X2= Gaji
karyawan
X3=Reward
Indah Kisaran.
X4= Punishment
Kriteria
e
adalah:
= error
pada
pengambilan
Hotel
Nusa
keputusannya
Ho diterima jika Fhitung< Ftabel pada α = 3.8 Pengujian Hipotesis Dan Uji Asumsi
5%
Klasik Ha diterima jika Fhitung> Ftabel pada α =
3.8.1 Pengujian Hipotesis
5%
1. Uji – F( UjiSimultan ) Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah
semua
variabel
bebas
yang
di
masukkan dalam model mempunyai penaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Ho : b1, b2, b3,b4 = 0, artinya secara serempak kerja,
gaji,rewarddan punisment tidak berpengaruh yang positif dan signifikan
terhadap
prestasi
kerja karyawan pada Hotel Nusa Indah Kisaran.
Pengujian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual)
Bentuk pengujiannya adalah:
lingkungan
2.Uji – t ( Uji Parsial )
terhadap variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: Ho : b1,b2,b3,b4= 0, secara parsial tidak terdapat pengaruh
yang
positif
dan
signifikan dari lingkungan kerja, gaji, punishmentterhadap
rewarddan prestasi
6
kerja karyawan pada Hotel Nusa
kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini
Indah Kisaran.
berarti model yang di gunakan tidak kuat
Ha : b1,b2,b3,b4≠ 0, secara parsial terdapat pengaruh
yang
positif
dan
signifikan darilingkungan kerja, gaji,
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas (X) yang teliti terhadap variabel terikat (Y). 1.8.2
rewarddan
1. Uji Normalitas Uji
punismentterhadap prestasi kerja karyawan
pada
Hotel
Nusa
1.
pengambilan
normalitas
bertujuan
untuk
menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
Indah Kisaran. Kriteria
Uji Asumsi Klasik
keputusannya
normal.Seperti diketahui bahwa uji t dan F
adalah:
mengasumsikan
Ho diterima jika thitung< ttabel pada α =
mengikuti
distribusi
5%
carauntuk
mendeteksi
Ha diterima jika thitung> ttabel pada α =
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
5%
analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006).
Koefisien Determinasi (R2)
bahwa
nilai
residual
normal.Ada apakah
dua
residual
2. Uji Multikolinearitas
2
Uji multikolinearitas bertujuan untuk
Koefisien determinasi (R ) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi
menguji
apakah
model
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
adanya
korelasi
antar
(Y). Jika koefisien determinasi (R2) semakin
(independen).Jika
besar menunjukkan semakin baik kemampuan
multikolinieritas,
variabel X menerangkan variabel Y dimana 0
variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi
< R2< 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil
tidak terhingga (Ghozali, 2006). Salah satu
(mendekati nol), maka akan dapat di katakan
metode
bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah
multicollinearity adalah dengan menganalisis
untuk
regresiditemukan variabel
ditemukan maka
koefisien
mendiagnosa
bebas adanya regresi
adanya
7
nilai
tolerance
dan
lawannya
variance
BAB IV
inflation factor (VIF). Tolerance mengukur
HASIL PENELITIAN DAN
variabilitas variabel independen yang terpilih
PEMBAHASAN
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
1.1 Hasil Penelitian
lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama
1.1.1
dengan nilai VIF tinggi, karena VIF = 1/
Sejarah
Hotel
Nusa
Indah
Kisaran
Tolerance. Nilai cutoff yang dipakai untuk
Hotel Nusa Indah Kisaran didirikan
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah
pada tahun 2011 hingga saat ini. Seiring
nilai tolerance kurang dari 0,1 atau sama
dengan perkembangan dengan berkembangnya
dengan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali,
Hotel, saat ini tidak terlepas dari karyawan-
2006).
karyawan Hotel. Awal berdiri berdirinya Hotel Nusa Indah Kisaran,
3. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam modelregresi
berbagai hambatan telah
dilewati. Namun, saat ini Hotel Nusa Indah Kisaran merupakan Hotel terbaik di Kisaran.
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model
regresi
yang
homoskesdastisitas,
baik
yakni
adalah
yang
variance
dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain
1.1.2
Tugas Pokok Dan Fungsi Pada Hotel Nusa Indah Kisaran
1. General Manager -
Bertanggung jawab atas keseluruhan
bersifat tetap (Ghozali, 2006). Jika probabilitas
penyelenggaraan hotel dan kinerja
signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5%
seluruh karyawan.
dapat
disimpulkan
model
regresi
mengarah adanya heteroskedastisitas.
tidak
2. Executife Secretary -
Sekretaris
direktur
utama
yang
mengatur semua jadwal kegiatan / acara.
8
8. Room Dividen manager
3. Sales & Marketing -
Mengelola
kegiatan
hotel
yang
-
kamar.
berkaitan dengan kegiatan rekreasi di
9. Personal Manager
area hotel.
-
4. Duty Manager -
Bertanggung jawab mempersiapkan
Bertanggung
jawab
Bertanggung
jawab
perencanaan,
pengganti
manager yang tidak melakukan tugas
berperan
pada jam kantor.
karyawan.
pengawasan
serta
dalam
5. Hotel Account
10. Front Office Manager
-
-
Bertanggung jawab mengendalikan
dan
rekrurmen
Pejabat hotel yang bertanggung jawab atas pengelolaan kantor depan.
segala operasioanl keuangan yang ada
11. Executive Housekeep
didalam hotel.
-
6. F &B Manager -
melakukan
Bertanggung jawab atas kebersihan
Untuk dapat menyajikan makanan
kamar-kamar tamu dan areaumum
dan
yang dimiliki hotel.
minuman
berkualitas
yang
disenangi tamu -
Merencanakan
menu,
memastikan
bahwa
bawahannya
1.2 Pembahasan Responden
setiap
dalam
penelitian
ini
dapat adalah karyawan Hotel Nusa Indah Kisaran
menyajikan makanan dengan cepat yang berjumlah 74 orang dan disebar sebanyak dan ramah 74 kuesioner.Dengan pembagian kuesioner -
Mengendalikan biaya bahan makanan kepada responden mengenai variabel-variabel
7. Chief Enginer penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. -
Bertanggung
jawab
melakukan Penelitian ini menggunkan metode sensus,
perbaikan- perbaikan jika ada suatu yaitu mendata keseluruhan populasi yang kerusakan
serta
perawatan
baik ada.Berdasarkan sensus dilapangan, maka
interior dan eksterior hotel.
9
sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 orang karyawan. 1.2.1 1.
Karakteristik Responden
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini Tabel 4.1
tahun 2635 12 26,7 tahun 36 – 45 15 33,3 tahun 46 – 55 17 37,8 tahun ≥ 55 tahun Jumlah 45 100,0 Sumber: hasil pengolahan data kuesioner Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini adalah berusia
Karakteristik Responden Berdasarkan berkisar 46-55 tahun yaitu berjumlah 17 orang
Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria
Jumlah 36
Presentase (%) 80
Wanita 9 20 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner
(37,8%), responden yang berusia berkisar 3645 tahun yaitu berjumlah 15 orang (33,3%), responden yang berusia berkisar 26-35 tahun yaitu berjumlah 12 orang (26,7%), responden
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa
yang berusia berkisar 18-25 tahun yaitu
responden yang berjenis kelamin pria adalah
berjumlah 1 orang (2,22%) dan yang di atas 55
sebanyak 36 orang (80%) dan responden yang
tahun yaitu tidak ada.
berjenis kelamin wanita adalah sebanyak 9 orang (20%). 2.
3.
Karakteristik
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Karakteristik
Responden
Karakteristik
Karakteristik responden berdasarkan usia
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
-
25
1
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Tabel 4.2
18
berdasarkan
berikut ini:
dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Jumlah
responden
tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.3
Berdasarkan Usia
Usia
Responden
Persentase (%) 2,22
Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan SD
Jumlah
Persentase(%)
-
-
10
SLTP 1 2,2 SLTA 29 64,4 DIII 3 6,7 S1 12 26,7 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Pengolahan data kuesioner Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah S1 (Sarjana) yaitu berjumlah 12 orang (26,7%). Kemudian, Diploma sebanyak 3 orang (6,7%), SLTA berjumlah 29 orang (64,4%), SLTP berjumlah
Nawawi,Hadari,Metode Penelitian UGM Press:Yogyakarta, 2002.
Sosial,
Nitisemito, Alex, Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 3, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003. Sedarmayanti, Pengembangan Kepribadian Pegawai, Cetakan Pertama, Bandung: Mandar Maju, 2001. , Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Bandung, Mandar Maju, 2005.
1 orang (2,2%) dan SD tidak ada.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
Heidjrachman dan Husnan, Perilaku Organisasi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2002.
Program
SPSS,
Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta, 2004.
Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro,
Sugiyono, Metode Penelitian Bandung: Alfabeta, 2005.
Kualitatif,
Semarang, 2005. Handoko, T. Hani, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFF, Yogyakarta, 2000. , Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi 4, Yogyakarta: BPFF, 2002. Hasibuan, H. Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001. ,
Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta,: CV. Haji Masagung, 2002.
, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2010. Werther, William B dan Keith Davis, Human Resource and Personal Management, 5th Edition, Mc Graw-Hill, Inc, New York, 2003. Wursanto, Suyadi, Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja Pegawai, BPFF, Yogyakarta, 2009.
Filename: Directory: Template:
baru.docx C:\Users\Toshiba\Documents C:\Users\Toshiba\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.
dotm Title: Subject: Author: User Keywords: Comments: Creation Date: 14/08/2015 13:08:00 Change Number: 833 Last Saved On: 11/02/2016 14:50:00 Last Saved By: Toshiba Total Editing Time: 1.290 Minutes Last Printed On: 11/02/2016 14:50:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 10 Number of Words: 2.523 (approx.) Number of Characters: 14.387 (approx.)