DAFTAR PUSTAKA . Ahmadi, A. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta. Anantanyu, S. 2009. “Partisipasi Petani dalam Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Petani (kasus di Propinsi Jawa Tengah)”. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Ban, V. A.W. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. BPS (Badan Pusat Statistik). 2008. “ Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2008.” Berita Resmi Statistik No 37/07/Th.XI, 1 Juli 2008. Budhi, G.S, dan M. Aminah. 2009. “Faktor-faktor Dominan dalam Pembentukan Lembaga Sosial”.Forum penelitian agro ekonomi. Bogor: V0l 27 No.1, Juli 2009 29-41 Chaidirsyah R M. 2009. “Kajian Penyelenggaraan Desentralisasi Penyuluhan Pertanian dalam Proses Pemberdayaan Petani”. Disertasi. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran. Christenson, J.A and Jerry W.R. 1989. Community Development in Perspective. Iowa: Iowa State University, CIDA
(Canadia International Development Agency). 2001. “A Capacity Development Experience in the Water Sector in Indonesia”. The North Sulawesi Water Resources International Project.
Deptan. 2006. “Undang Undang RI Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan”. Jakarta Esman, M.J. 1986. Unsur unsur dalam Pembangunan Lembaga dalam Pembangunan Lembaga dan Pembangunan Nasional dari konsep ke Aplikasi. Editor J.W Eaton. Jakarta: UI Press. Farid, A. 2008. “Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani. Kasus Petani Sayuran di kabupaten Bondowoso dan kabupaten Pasuruan”. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Ghimerei, N., V.Koundiya, and M.H. Clause. 2014. “Government Run vs. University Managed Agricultural Extension: A Review of Nepal, India and the United States”. Asian Journal of Agricultural Extension, Economics & Sociology 3(5): 461-472. Ghozali, I. 2011. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Semarang: Program S3 Ilmu Ekonomi Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.
Helmy, Z., Sumardjo, N.Purnaningsih, dan P.Tjiptropranoto. 2013. “Hubungan Kompetensi Penyuluh dengan Karakteristik Pribadi, Persepsi Penyuluh terhadap Kelembagaan dan Persepsi Penyuluh terhadap Sifat Inovasi Cyber Extension”. Jurnal Agro Ekonomi. 31(1): 1-18. Hidayat N. dan Otok BW. 2012. “Pemodelan Structural Equation Mmodeling (SEM) Berbasis Varians Pada Derajat Kesehatan Di Provinsi Jawa Timur 2010”. Seminar nasional penelitian. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Huanrong L I. 2001. “Study On The Inter-Organizational Relationship And Its Evolution”. The Guangdong Natural Science Foundation (Grant NO. 04011765): 111-115. Guangzhou P.R.China: School of Management Guangdong University of Business Studies Guangzhou. Ife, J. 1995. Community Development. Melbourne, Australia: Longman Ltd,. Indraningsih K S. 2013a. “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Usaha Tani Petani Sebagai Representasi Strategi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Di Lahan Marjinal”. Jurnal Agro Ekonomi. 31(1):71-95. Indraningsih K S. 2013b. “Revitalisasi Sistem Penyuluhan Pertanian Dalam Perspektif Membangun Industrialisasi Pertanian Pedesaan”. Forum Agro Ekonomi. 31(2) : 89-110. Kementerian Pertanian. 2009. “ Penguatan Kelompok tani dan Gabungan Kelompok tani”. Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian, Kementerian Pertanian. Jakarta Kementerian Pertanian. 2009. “Peraturan Menteri Pertanian No: 82/Permentan/ OT.140/8/ 2013, tentang Pedoman Pembinaan Kelompok tani dan Gabungan Kelompok tani” Kerlinger, F.N. 1993. Asas Asas Penelitian Behaviorial. Yogyakarta: Universitas Gajahmada University Press. Krisnamurthi, B. 2006. Revitalisasi Pertanian. Sebuah Konsekuensi Sejarah dan Tuntutan Masa Depan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Kurnia, G. 2004. “PETANI” Pejuang yang Terpinggirkan. Pidato Pengukuan Jabatan Guru Besar pada Universitas Padjajaran Bandung”. Departemen Pendidikan Nasional. Universitas Padjajaran Bandung. Mangkuprawira, S. 2010. “Strategi Peningkatan Kapasitas Modal Sosial dan Kualitas Sumber Daya Manusia Pendamping Pembangunan Pertanian”. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Forum Agro Ekonomi . 28(1) : 19-34
180
Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Lembaga Pengembangan Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP). Surakarta: UNS Press, Universitas Sebelas Maret. Mardikanto, T. 2010. Metoda Penelitian dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat. Untuk Akademisi, Praktisi, dan peminat Pemberdayaan Masyarakat. Program Studi Penyuluhan Pembangunan/ Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta : Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Mayrowani, H. 2012. “Pembangunan Pertanian pada Era Otonomi Daerah: Kebijakan dan Implementasi”. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 30 (1) : 31-47 Moumouni I J, Vodouhe S D, and Streiffeler F. 2009. “What Makes Small Scale Farmers Participle In Financial Agricultural Research And Extension? Analysis Of The Three Cases Studies From Benin”. The Journal of Agricultural Education and Extension. 15(3): 301-316 Muliady, T.R. 2009. “ Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Perilaku Petani Padi di Jawa Barat”. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Niekerk JAV, Stroebel A, Rooyen CJV, Whitfield KP, and Swanepoel FJC. 2011. “Towards Redesigning The Agricultural Extension Service In South Africa: Views And Proposal Of Extensionist In The Eastern Cape South Africa”. Journal of Agricultural Extension. 39 (2):1-16. Nuryanti, S., dan D.K.S. Swastika. 2011. “Peran Kelompok tani dalam Penerapan Teknologi Pertanian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian”. Forum Agro Ekonomi. 29 (2) : 115-128. Nuryanto, B.G 2008. “Kompetensi Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian di Propinsi Jawa Barat”. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Padmanegara, S. 2004. “Penyuluh Pertanian Alat Petani untuk Memperbaiki Sendiri Nasibnya. Pidato Ilmiah pada Pene rimaan Gelar Doktor Kehormatan (Dr. HC) dari Universitas Padjajaran. Departemen Pendidikan Nasional”. Bandung: Universitas Padjajaran. Pambudy R. 1999. “Perilaku Komunikasi, Perilaku Wirausaha Peternak, Dan Penyuluhan Dalan Sistem Agribisnis Peternakan Ayam”. Disertasi. Bogor: Program Studi Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Pambudy, R dan Andriyono K.A, 2002. Pemberdayaan Sumberdaya Manusia menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Jakarta: Badan Pembimbingan Sumberdaya manusia Pertanian, PPS IPB dan PAPPI.
181
Puspadi K. 2002. “Rekonstruksi Sistem Penyuluhan Pertanian”. Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Rahardjo, D. 1992. Keswadayaan dalam Pembangunan Sosial Ekonomi. Jakarta: LP3ES. Ranaelm H, A Zureel, and F Alikhan. 2010. “Inter- Organizational Relationship Management A theoritical Model”. International Bulletin of Business Administration. Euro Journal Inc. Saragih, B. 2002. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Jakarta: Yayasan Mulia Persada Indonesia dan PT Surveyor Indonesia. Scarborough, V. 1997 Farmer-led Extention. Concept and Practice. London: Intermediate Technology Publication- Overseas Development Institute. Slamet, M. 1992. Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan Menyongsong Era Tinggal landas dalam Penyuluhan Pembangunan di Indonesia Menyongsong Abad XXI. Diedit oleh Aida VS Hubeis, Prabowo Tjokropranoto, dan Wahyudi Ruwiyanto. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Slamet, M. 1995. “Sumbang Saran mengenai Pola Strategis dan Pendekatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian pada PJP II”. Makalah lokakarya Dinamika dan Perspektif Penyuluhan Pertanian pada PJP II. Ciawi, Bogor. Slamet, M. 2001. “Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah”. Makalah disampaikan pada Seminar PERHIPTANI tanggal 21 Oktober 2001. Tasikmalaya, Jawa Barat. Slamet, M. dan Sumardjo. 2002. “Kelompok, Organisasi, dan Kepemimpinan. Kumpulan Materi Kuliah KOK. Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan”. Bogor: Sekolah Pascasarjana-IPB. Slamet, M. 2003. Penyuluhan Pertanian dalam Proses Tinggal Landas dalam Yustina dan Sudradjat (penyunting). 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press. Soebiyanto, F.X. 1998. “ Peranan Kelompok Dalam Pengembangan Kemandirian Petani Dan Ketangguhan Berusahatani”. Disertasi. Bogor: Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Soedijanto. 2003. Penyuluhan Sebagai Pilar Akselerasi Pembangunan Pertanian Di Indonesia Pada Masa Mendatang. dalam Yustina dan Sudradjat (penyunting). 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press.
182
STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Sebelas April. 2009. “Interaksi Sosial dalam Hubungan Antar Manusia. Sumedang: Sekolah Tinggi Sebelas April”. Subagio, Herman (2008). “Peran Kapasitas Petani dalam Mewujudkan Keberhasilan Usahatani: kasus Petani Syuran dan Padi di kabupaten Malang dan Pasuruan Propinsi Jawa Timur”. Disertasi Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Subejo. 2011. “Babak Baru Penyuluhan Pertanian dan Pedesaan”. Jurnal IlmuIlmu Pertanian. 7(1). STPP Yogyakarta. Yogyakarta Sumardjo. 1999. “Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani: (kasus di Provinsi Jawa Barat)”. Disertasi. Bogor: Program Studi Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Sumardjo . 2003. Kepemimpinan dan Pengembangan Kelembagaan Pedesaan; Kasus Kelembagaan ketahanan Pangan dalam membentuk Pola perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press. Sumardjo. 2004. Tantangan Komunikasi Pembanguna Pertanian di era Global. dalam Pertanaian Mandiri, Pandangan Strategis Para pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya. Sumardjo. 2006. “Kompetensi Penyuluh”. Makalah disampaikan pada Pertemuan KPPN dengan Departemen Pertanian di Batam, pada April 2006. Sumardjo. 2007. “Metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat. Diktat kuliah Magister Profesional Pengembangan Masyarakat”. Program Studi Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor Sumardjo. 2010. “Penyuluhan Menuju Pengembangan Kapital Manusia dan Kapital Sosial dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat”. Orasi Ilmiah Guru Besar dalam Rangka Dies Natalis IPB ke 47, 18 September 2010. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sumardjo. 2012. “Review dan Refleksi Model Penyuluhan dan Inovasi Penyuluhan Masa Depan”. Ketua Perhimpulan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia (PAPPI). Institut Pertanian Bogor Suryana, A. 2005. “Arah kebijakan Penelitian dan Pengkajian Teknologi menuju Pembangunan Pertanian Berwawasan Agribisnis”. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Jakarta. Swanson, B. E and R. Rajalahti. 2010. “Strengthening Agricultural Extention and Advisory Systems; Procedures for Assesing, Transforming, and Evaluating Extention Syatem”. Agriculture and Rural Development Discussion Paper 45. World Bank, Washington DC. USA
183
Syahni, R., Muchlis M, Rusdi R, Bujang R, Musliar K, Osmet, Ardi, Anwar K, Hadi S, dan Muchtasar L. 1994. “Penyuluhan dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Pada PJP II. Sumbang Saran dalam rangka Lustrum VIII Fakultas Pertanian Universitas Andalas”. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Syahyuti. 2010. “Lembaga Dan Organisasi Petani Dalam Pengaruh Negara Dan Pasar”. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 28 (1): 35 – 53 The World Bank. 1987. ”Environment, Growth, and Developmewnt. Development Committee Pamplet 17”. Washington DC, USA: The World Bank. Todaro, M.P. 1999. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga . Jakarta: Penerbit Erlangga. Tropman, John E. John L Erlich and Jack Rothman (1995). Strategies of Community Intervention. New York, USA: Columbia University Press. Tsado, JH, OB Adeniji, MA Ojo, US Mohammed, and EO Aremu. 2011. “SmallScale Farmers’ Perception of Farmer-To-Farmer Extension Network in Paikoro Local Government Area of Niger”. State, Nigeria. Global Approaches to Extension Practice: A Journal of Agricultural Extension, Vol 7. no 2: Turner, J.H. 1988. A Theory of Social Interaction. Stanford, California, USA: Stanford University Press. UNDP (United Nations Development Programme). 2007. Capacity Assessment Practice Note. New York : The Capacity Development Group. United Nations Development Programme. UNDP (United Nations Development Programme). 2008. Capacity Development Practice Note. New York : The Capacity Development Group. United Nations Development Programme. UNDP (United Nations Development Programme). 2009. Capacity Development and UNDP. Fast facts of United Nations Development Programme. New York: The Capacity Development Group. United Nations Development Programme. Vincent, L. 2002. “Differentiating Competence, Capability and Capacity”. Vicent & Associates Ltd. Volume 16, Number 3. Walgito, B. 2003. Psikologi Sosial. Jogyakarta: Andi Offset. Walters, H. 2007. “Capacity Development, Institutional Change and Theory of Change. What Do We Mean and Where Are The Linkages”. Wegeningen International. German.
184
Warya, A. 2007. “Penyuluh Pertanian sebagai Pendidik Petani dalam Mengembangkan Dinamika Usahatani di provinsi Banten”. Disertasi. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran. Wasihun B N, Kworleng J A, and Okorley E L. 2014. “ Farmer’s Perception Of Their Level of Participation in Extension in Ethiopia: Policy implications”. Journal of Agricultural Extension and Rural Development. 6: 80-86. Yunita, Basita G. Sugihen, P.S. Asngari, D. Susanto, dan S. Amanah. 2012. “Strategi Peningkatan Kapasitas Rumah Tangga Petani Padi Sawah Lebak menuju Ketahanan Pangan Rumah Tangga (Kasus di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan)”. Jurnal Penyuluhan, 8(1): 42-53.
185