MENJADI PENYULUH Sekaligus PENULIS
Oleh: Khairul Amri
Disampaikan dalam rangka berbagi pengalaman dengan Penyuluh Perikanan Teladan Tingkat Nasional Tahun 2014 Hotel Kaisar, Jakarta, 18 Agustus 2014
Kenapa penyuluh juga perlu memiliki keahlian menulis?
… sepotong artikel bisa membuka langkah ke “Panggung Publik”
Banyak dari tokoh yang sukses dan terkenal, dalam perkembangan kariernya didukung oleh kemampuannya menulis atau menuangkan ide/pemikiran di media massa: menulis artikel
menulis buku
Di media apa kita menulis ? Surat kabar Majalah Bulletin Jurnal Buku Blog Web umum: contoh: kompassiana Web khusus: Cyber extension KP
MENULIS ITU MUDAH…. • Menulis itu mengarang. Secara (tidak sadar/terpaksa) kita sudah dilatih mengarang sejak sekolah dasar: semakin tinggi pendidikan kita, kualitas mengarang kita tentunya akan semakin baik. Mindset: menulis itu MUDAH, untuk membangun sikap percaya diri • Untuk membangkitkan motivasi menulis: Ada alasan yg rasional: ekonomi, psikologis, sosial , moral-spiritual. Mengapa saya ingin menulis, kenapa harus menulis, bagaimana jika tidak menulis ? • Buat Komitmen, janji kepada diri sendiri: bahwa “saya akan menulis (misalnya: kiat menyuluh untuk nelayan, dlm waktu (2 hari), sampai tuntas”, buat rencana tindaknya. • Menulis bisa gampang kalau kita sudah terbiasa banyak membaca: Selalu latih dan perbarui (updating) pengetahuan dan konsisten untuk selalu menulis ! “jadilah :TEH BOTOL !
(Ahmad Tohari, 2006)
Menulis Artikel: sungguh suata hal yang mudah, benarkah ?
Pelukis S. Sudjojono suatu hari ditanya teori yang dipakainya dalam melukis. Ia menjawab dengan suara yang agak parau, “Apa Saudara tahu ada teorinya orang naik sepeda?” (dikutip dari: Misalkan Anda Seorang Wartawan Tempo, 1979) Keterampilan menulis: ibarat berenang. Jika Anda ingin pandai berenang, Anda harus terjun ke kolam renang: Berapa puluh buku teori berenang yang sudah dikuasai, seseorang tidak akan pintar berenang jika tidak pernah mencoba berenang di kolam renang (Godlim Panggabean, 1996).
Syarat Minimal menjadi Penulis 1.
Bisa menulis
2. Melek internet (untuk menulis di Cyber) 3. Tekun membaca artikel apa saja
4. Banding-bandingkan gaya tulisan semua artikel yang sudah dibaca 5. Tidak malu untuk mencoba berlatih menulis (tentang apa saja: terkait kegiatan penyuluhan, materi penyuluhan) 6. Bergerak cepat, untuk tetap aktual 7. Bisa mensiasati keinginan redaksi
Sifat menulis di Cyber Dinamikanya tinggi Membutuhkan data/informasi up to date Perlu foto/gambar/ilustrasi yang bagus (resolusi
tinggi) Reaksi pembaca cepat Tulisan yang menarik: langsung dikomentari, banyak dibaca/dilihat, sering di-download Cepat dijadikan RUJUKAN oleh pihak lain (on-line: diakses pembaca dari berbagai lokasi)
Contoh artikel Cyber
FENOMENA DAMPAK UPWELLING PADA USAHA BUDIDAYA IKAN DENGAN KJA DI DANAU DAN WADUK http://pusluh.kkp.go.id/mfce/html/guru.php?id=lihmateri &kode=16 (akses:15 Agustus 2014) Peluang membuat ARTIKEL lanjutan/jawaban/penjelasan: Trik Mencegah dan Menanggulangi Dampak Upwelling Bagi Pembudidaya Ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Di Danau/Waduk
Bentuk Artikel yang bisa dimuat di Cyber 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8.
How To (Bagaimana cara mengatasi suatu masalah) Personal Experience (Pengalaman pribadi/langsung) Self Help (Petunjuk/Pedoman bersifat psikologis berdasarkan prilaku) Profile (Potret pribadi, Public Figure) Round Up Survey (Menghubungkan pendapat, saran, gagasan, komentar beberapa tokoh dirangkum menjadi satu, menghadapi permasalahan yg timbul, Bermuatan Komentar, Renungan, Informasi, Petunjuk, Saran, Antisipasi Isu, Memperluas Perspektif & Kepedulian) Humor (Lucu, menarik, essai ) Commentary/Opinion Editorial ( Mengemukakan ekspresi penulisnya, Mengangkat suatu masalah dari sudut pandangannya sendiri, Mengajak pembaca untuk terlibat) General Interes ( Luas cakupannya dan dikupas secara umum)
Agar Tulisan dimuat 1.
* Menarik bagi redaksi dan pembaca * Tulisan jangan sama dengan tulisan yang ada * Kalaupun ada tulisan yg sama, berbeda titik pandangnya (angle)
2. Memperhatikan waktu dan momentum 3. Mengandung sesuatu yang baru layak di baca 4. Mengamati terus tulisan-tulisan orang lain yang sudah dimuat (trend tulisan) 5. Memahami kebijaksanaan redaksi/pengelola cyber
Jenis tulisan yang bisa dimuat di Cyber? Berita Respon/reaksi dari suatu berita (ulasan) Bahan/bagian buku Karangan khas/artikel Feature (paling disenangi pembaca)
Tulisan feature: mengisahkan
sebuah cerita
Penulis feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah Ia melukis “gambar” dengan kata-kata; Ia menghidupkan imajinasi pembaca
Intisari
Kartini
Kompas Anak (minggu)
Skandal Seks Kaum Belut Slamet Soeseno, “Dari Kutu Sampai Ke Gajah” Hal. 88)
….. Para siswa perikanan dibuat heboh oleh penemuan, bahwa belut yang semula dilahirkan sebagai betina, pada suatu ketika berubah menjadi jantan …kaum belut hidup sebagai mahluk yang paling senang di muka bumi, karena mengalami “sorge dunie” dua kali. Mula-mula sebagai “Nyonya Belut” ketika ia masih muda dan langsing berukuran kurang dari 35 cm. Kemudian menjadi “Tuan Belut” yang jagoan, kalau sudah tua dan gembrot berukuran 40 cm. …..Untuk berbulan madu, para jejaka dan duda belut menggali terowongan sebagai mahligai perkawinan dengan dua pintu yang salah satunya dihiasi busa. ….busa berlaku sebagai iklan, untuk memikat para juita belut…. ….. Mereka bercumbu-cumbuan di luar lubang, dengan kodok ngorek sebagai iringan orkes semalam suntuk.
Feature yang Baik • Tulisan feature: haruslah hasil dari sebuah pemikiran/perenungan dari kumpulan informasi yang autentik • Karena itu , pengumpulan bahan/data/informasi yang akurat sangat perlu • Ditulis dengan kata-kata yang efektif
SUMBER DATA 1. Satu sumber (pengalaman penulis) 2.Hasil wawancara dengan seseorang atau beberapa tokoh. 3.Hasil investigasi 4.Hasil penelitian 5.Kunjungan pribadi ke lokasi tertentu 6.Korenspodensi dengan pihak tertentu 7.Sumber tertulis (media cetak, buku, kliping) 8.Perpustakaan, pustaka pribadi, surat-surat, foto, catatan perjalanan, catatan kegiatan.
Ide cerita/tema: mengisahkan sebuah cerita yang menarik Syarat: -Sesuai konteks waktu/up to date -Menjawab isu yang sedang berkembang -Terkait dengan kehidupan masyarakat/komunitas -Didukung data dan informasi yang bernas/penting
CONTOH: Kejadian umum di lingkungan kita Misalkan: Adu jangkrik oleh anak kampung di belakang rumah
Sulit dibuat cerita menarik
Cerita yang sama akan sangat menarik jika mengedepankan unsur 5w+1h
(Vademenkum Wartawan, KPG, 1997)
Bagaimana menuliskannya ?
Panjang tulisan
Berapa panjang tulisannya ?
Sepanjang kita menganggapnya masih menarik
Beberapa ketentuan 1.
2.
3.
Menulis feature membutuhkan imajinasi yang baik untuk menjahit kata-kata dan rangkaian kata menjadi cerita yang menarik Tidak boleh imajinasi penulis mewarnai fakta-fakta dalam cerita feature (cerita khayalan agar dihindarkan). Memakai kata-kata yang efektif dan akurat
Memilih Segi (angle) yang Tepat Ide feature memilih segi (angle) yang
tepat dari sudut mana yang paling efektif untuk melakukan penulisan (story angle/segi cerita) Sekali angle yang tepat dipakai, cerita biasanya akan berjalan dengan sendirinya.
FORMAT dan BENTUK TULISAN FEATURE
Format Tulisan Formatnya terdiri dari 4 bagian:
a. Judul b. Teras (lead) c. Badan (body) d. Penutup (ending/conclusion)
Bentuk Tulisan
• Berita: bentuk yang lazim adalah piramida terbalik: bagian terpenting informasi terletak di bagian atas. • Feature: bentuknya bermacam-macam: – Piramida – Piramida terbalik – Segi empat – Gabungan
A. JUDUL: Apa fungsinya Mengiklankan (to advertise) agar orang tertarik
untuk memperhatian, lalu membaca. Meringkas (to summarize) agar orang dengan membaca judulnya saja dapat mengerti apa yang akan disampaikan oleh tulisan itu Mempercantik tampilan (to beautify) , dengan pemilihan bentuk, ukuran, tebal tipis huruf yang dipilih(kadang-kadang dibantu oleh foto, gambar, denah, karikatur)
Syarat Judul: Disarankan pendek (singkat) Menggunakan kata kerja aktif dan kata sifat yang dapat menarik perhatian pembaca Judul harus mampu menceritakan sesuatu hanya dalam beberapa kata. Panjang judul dapat hanya satu kata dan maksimal tujuh kata
B. Teras/Intro (LEAD) lead menarik minat pembaca menjelaskan isi tulisan dalam satu kalimat menentukan lead sesudah menemukan angle cerita
Kunci penulisan feature yang baik terletak pada paragraf pertama, yaitu LEAD Tulisan feature tanpa lead yang baik mengail ikan tanpa umpan Tujuan utama lead:
1.Menarik minat pembaca untuk mengikuti cerita 2.Membuat jalan supaya alur cerita lancar
(Syarat LEAD yang baik) Berfungsi menjelaskan isi tulisan dalam satu
kalimat jika mungkin, atau dua kalimat pendek yang menjelaskan 5 w + 1 h dari dari tulisan itu. Panjang teras maksimal antara 30-35 kata. Tapi ingat: makin pendek makin baik. Disarankan sedapat mungkin menggunakan LEAD jenis yang menggunakan sentuhan kemanusian (human touch).
JENIS-JENIS LEAD
Lead ringkasan Lead bercerita Lead deskriptif Lead kutipan Lead pertanyaan Lead menuding langsung Lead penggoda Lead nyentrik Lead gabungan
Contoh LEAD
CONTOH LEAD YANG BAIK • Lead penggoda:
Ia memiliki 200 kaki, seribu jari kaki, seratus hidung, dan beberapa terompet. Wanita itu bilang, “Ogah, ah”, tapi toh mau juga.
Lele Sangkuriang, Buah Manis Cinta Terlarang LEAD: Ada banyak jenis ikan lele, baik yang lokal maupun pendatang. Lele lokal adalah lele asli perairan Indonesia. Sementara yang pendatang, contohnya lele dumbo: lahir dari perkawinan silang antar benua. Lalu ada jenis lele baru: lele phyton dan sangkuriang. Yang disebut terakhir ini adalah produk “cinta terlarang”, buah perkawinan “siri” antara anak lelaki dengan ibu kandungnya, persis seperti kisah masyarakat tanah Parahiayangan. Seru juga ya ...
Isi Tulisan (BODY):---------------------------------------------------
BADAN (BODY) Bagian Penting/Isi dari tulisan Bagian ini berisi rincian sesuatu yang sudah
disebut (diiklankan, diringkas) pada judul dan dipadatkan pada LEAD Dalam bagian inilah fakta/data, rincian dan urutan peristiwa, bahan-bahan pendukung (kutipan), perbandingan, analisa dan pembahasan atau pendapat penulis disajikan.
Petunjuk menulis Body Konsisten dengan judul dan teras
Keterpaduan/keterpautan (coherence). Ini berkaitan
dengan sistematika penyajian terutama perpindahan informasi/gagasan/sesuatu dari kalimat dan alinea satu ke yang lain. Harus runut, mengalir dalam tata urut yang logis, hingga menjadi satu kesatuan yang padu, tidak melompat-lompat yang membingungkan. Penulis pemula: perlu membaca beberapa kali tulisannya sebelum diserahkan kepada penerbit.
Penutup/Ending Bagian terakhir sebuah tulisan Dapat berupa kesimpulan, pertanyaan,
imbauan, kilas balik Bagian penutup dapat terdiri dari beberapa kata, satu kaliman, atau satu alinea
OUTLINE: perlukah ? Penulis pemula ada baiknya membuat outline/sketsa/corat-coret
dari kerangka tulisan yang akan dibuatnya Pertama-tama harus tahu apa yang akan ditulis/disampikan dan bagaimana menuliskannya (mengatakan/menyampaikannya) Outline harus memuat: Topik atau bahan utama yang akan dibahas Mengatur ulang topik/bahan Di bawah setiap topik/bahan ditambahkan secara singkat contoh,
kejadian-kejadian, data statistik dan perhitungan/perincian lain yang diperlukan untuk membuat sebuah kesimpilan
1. PILIH TOPIK YANG AKAN DITULIS
2. TENTUTAKAN TEMA
ALUR PENULISAN ILMIAH POPULER
4. MEMILIH/MEMBUAT JUDUL
5. MEMILIH POLA PENGGARAPAN
9. MENGIRIM KE MEDIA MASSA 8. MEMBANGUN DAN MENUTUP TULISAN
3. KUMPULKAN BAHAN
7. MEMULAI/MEMBUKA TULISAN
6. MEMBUAT OUTLINE
Trik Pemuatan di Media
KENALKAN DIRI ANDA Tak kenal maka tak sayang. Pepatah ini berlaku juga dalam menulis artikel di media.
Berdasarkan pengalaman: biarpun artikel tersebut sangat bagus, kalau penulisnya tidak kenal secara baik kepada redaktur/atau tidak dikenal oleh redaktur ada saja kemungkinan artikel tersebut tidak dimuat Hal di atas bukan berarti tulisan itu tidak layak dimuat, tetapi lebih karena faktor kredibilitas (redaktur tidak tahu kompetensi dan kapabilitas penulis). Akibatnya: artikel sudah kalah sebelum bertempur
KENALI MEDIA DAN MOMENTNYA
Apakah naskah Anda sudah sesuai dengan misi medianya? Contoh: artikel perikanan dan kelautan tidak sesuai dengan majalah olah raga seperti; Tabloid BOLA. Harus mengetahui selera media massa yang akan dikirimi naskah (golongan menengah/intelektual, dll) Perhatikan aktualitas, apa yang sedang hangat diperbincangkan dan menjadi sorotan umum. Sebab, setiap media ingin menyajikan tulisan terhadap kejadian yang sifatnya baru Harus memiliki gagasan yang jelas mengenai isu yang sedang hangat: misalnya, saat terjadi kematian ikan di Sungai Musi Presiden SBY secara khusus membahas hal ini. Maka: buatlah artikel mengenai penyebab dan upaya penanggulangannya.
Segi Penulisan
Penuhi persyaratan penulisan yang ditetapkan media tersebut. Misalnya: sekitar 5 halaman, 1,5 spasi. Redaktur tidak menginginkan beban kerjanya bertambah: buatlah artikel yang memenuhi kaedah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ditulis secara sistematis dan runut. Jika penulis dapat memenuhi keinginan redaktur, maka tulisan-tulisan berikutnya akan menjadi perhatian redaktur untuk masuk dalam prioritas pemuatan.
Pengiriman Naskah
Gunakan media penyimpan data yang baik sesuai yang diminta, print out, CD, via email, disket, dll. Dalam mengirim naskah sertakan kata pengantar yang jelas dan tidak bertele-tele. Sebaiknya kirim naskah langsung ke alamat email redaktur bersangkutan. Akan lebih cepat diproses dibanding dikirim ke alamat email umum media bersangkutan.
Yang harus dihindari:
Dalam kata pengantar naskah jangan sekalikali cantumkan riwayat hidup Dalam kata pengantar jangan diembel-embeli ungkapan bahwa artikel yang ditulis belum sempurna, masih perlu perbaikan (Imege redaksi: penulisnya sendiri tidak sempurna, marendahkan kredibilitas penulis). Data penulis cukup ditulis secara sederhana di bagian bawah naskah berisi: nama lengkap, alamat lengkap, no. hp/telepon, alamat email, no rekening bank.
Naskah yang masuk setiap hari sangat banyak dan redaksi cukup sibuk, hal-hal kecil yang menyita waktu redaksi akan membuat redaksi tidak sabaran, akibatnya : naskah Anda akan tersisih sebelum sempat dibahas
HARUS DIINGAT
Pembaca Anda tidak selalu sepandai Anda Mereka juga belum tentu memiliki minat dan pengetahuan seperti Anda Oleh karena itu; Sejak awal Anda harus sadar bahwa Anda menulis untuk umum dengan latar belakang pengetahuan yang beragam. Membuat tulisan menarik sejak judul, teras, badan dan penutup sangat penting. Yang lebih penting lagi: isi tulisan/pesan yang Anda sampaikan harus akurat,jelas, dengan bahasa terpilih sehingga mudah dimengerti.
semoga sukses !