Harnessing Natural Gas for The People and The Nation

PULL

Harnessing Natural Gas for The People and The Nation

2013

Laporan Tahunan Annual Report

GAGAS

brings energy to you

2013 Laporan Tahunan Annual Report

GAGAS

brings energy to you Equity Tower, 16 Floor Sudirman Central Business District (SCBD), Lot 9 Jl. Jendral Sudirman Kavling 52 – 53 Jakarta Selatan 12190, Indonesia Contact Phone : +6221 – 2903 5835 (Hunting) Fax : +6221 – 2903 5838 Email : [email protected]

Harnessing Natural Gas for The People and The Nation Gas

Pipelines

LNG

2013

Laporan Tahunan Annual Report

CNG

Power Plant

GAGAS


Daftar Isi

Table of Contents

I. KILAS KINERJA 2013 2013 PERFORMANCE HIGHLIGHT 1. Penyaluran Gas Gas Sales

2

2. Jumlah Laba Tahun Berjalan Total Profit For the Year

2

3. Jumlah Pelanggan Total Customers

2

4. Jumlah SPBG Total Gas Stations

3

5. Laba Operasi Operating Profit

3

6. EBITDA

3

II. PEMANFAATAN GAS BUMI BAGI MASYARAKAT DAN BANGSA HARNESSING NATURAL GAS FOR THE PEOPLE AND THE NATION 1. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Sektor Industri Natural Gas Utilization for Industrial Sector

4

2. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Sektor Transportasi Natural Gas Utilization for Transportation Sector

5

3. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Sektor Listrik Natural Gas Utilization for Electricity Sector

5

4. Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Sektor Rumah Tangga Natural Gas Utilization For Household Sector

5

III. IKHTISAR KINERJA 2013 2013 PERFORMANCE HIGHLIGHT A. Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlight

6

B. Ikhtisar Operasional Operational Highlight

7

C. Rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2013 Significant Events in 2013

8

IV. LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM REPORT TO SHAREHOLDERS A. Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commissioners

13

B. Laporan Direksi Report of Board of Directors

21

C. Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2013 Statement Of Accountability Of The Board Of Commissioners And The Directors On Annual Report 2013 V. PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE 1. Data Perusahaan Company’s Data

30

2. Alamat Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Adresses of Head Office and Representative Offices

31

Harnessing Natural Gas for The People And The Nation

3. Riwayat Singkat Perusahaan Brief History of the Company

32

4. Kegiatan Usaha Business Activities

33

5. Model Struktur Usaha Business Structure Model

34

a) Bisnis Gas Pipa Pipeline Gas Business b) Bisnis CNG Industri dan Tranportasi Industrial CNG and Transportation Business 1. Pemanfaatan CNG untuk Transportasi CNG Utilization for Transportation 2. CNG untuk Industri CNG for Industry c) Bisnis Mini LNG Mini LNG Business d) Bisnis Kelistrikan Electricity Business

35 35

35

36

51 13. Pengembangan Kompetensi Competence Development 14. Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Structure and Composition of Shareholders

59

15. Informasi Entitas Afiliasi Information of Affiliate Entities

60

16. Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

61

VI. STRATEGI PERSEROAN CORPORATE STRATEGIES 64 1. Transformasi Perseroan Company’s Transformation 2. Peta Strategis 2014 Strategic Map of 2014

65

36 37

3. Peta Wilayah Operasi Map of Operational Areas

66

6. Struktur Organisasi Organization Structure

38

7. Visi Misi dan Budaya Perusahaan Company’s Vision Mission and Corporate Culture

40

VII. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS A. Tinjauan Industri Industrial Overview

70

B. Analisa Kinerja Operasi Operational Performance Analysis

72

a) Visi dan Misi Perseroan Vision and Mission of the Company

41

b) Tata Nilai Perseroan Corporate Values

42

1.

c) Identitas Korporat Corporate Identity

43

2. Kinerja Penjualan Sales Performance

73

3. Aspek Pemasaran dan Promosi Marketing and Promotion Aspects

74

8. Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

44

9. Profil Direksi Profile of Directors

45

10. Komposisi Dewan Komisaris Composition of Board of Commissioners

46

11. Komposisi Direksi Composition of Directors

46

12. Komposisi Sumber Daya Manusia Composition of Human Resources

48

a) Visi dan Misi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Vision and Missions of Human Resource Management b) Kebijakan Pengelolaan SDM Policies of Human Resource Management c) Strategi Pengembangan SDM 2013 Strategy of Human Resource Development in 2013 d) Kinerja SDM 2013 Performance of Human Resources in 2013 e) Rekrutmen Recruitment f) Pengelolaan Kinerja Performance Management g) Budaya Kerja Corporate Culture h) Strategi Remunerasi Remuneration Strategy

48

49

49

49 49 50 50 51

Kinerja Pasokan Supply Performance

C. Analisa Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis

72

75

1.

Pendapatan Revenues

76

2.

78

Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue

3.

Laba Bruto Gross Profit

79

4. Beban Operasi Operating Expenses

79

5. Laba Operasi Operating Profit

79

6. Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Profit before Income Tax Benefit (Expenses)

79

7. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit for the Year Attributable to Shareholders

80

8. Aset | Assets

80

9. Liabilitas | Liabilities

84

10. Ekuitas | Equity

86

11. Arus Kas | Cash Flow

86

Annual Report 2013

12. Kemampuan Membayar Hutang Solvency

97

13. Kolektibilitas Piutang Accounts Receivable Collectibility

88

14. Struktur Modal Capital Structure

88

25. Pernyataan Prospektif Prospective Statement VIII. TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

15. Kebijakan Manajemen 88 Atas Struktur Modal Management Policy on Capital Structure 88 16. Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Material Commitment Related to Capital Investment 17. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts after Audit Report Date

89

18. Prospek dan Pengembangan Usaha Business Prospect and Development

89

19. Pencapaian Target Tahun 2013 2013 Target Achievement

91

20. Proyeksi Tahun 2014 Projection of 2014

92

21. Kebijakan Pembagian 93 Deviden Dividend Distribution Policy 93 22. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restruktutrisasi Hutang atau Modal, Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Material Information on Investment, Expansion, Divestation, Acquisition or Payable or Capital Restructurization, Transactions Containing Conflict of Interest and Related Parties Transaction 23. Perubahan Peraturan PerundangUndangan Terhadap Perusahaan Amendment of Laws and Regulations

94

24. Perubahan Kebijakan Akuntansi Amendment of Accounting Policy

94

94

PT Gagas Energi Indonesia

1. Struktur Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Structure

98

a) Prinsip-prinsip GCG GCG Principle

98

b) Road Map GCG GCG Road Map

99

c) Tujuan Penerapan GCG Objectives of GCG Implementation

100

d) Manfaat GCG Bagi Perseroan Benefits of GCG

101

2. Assesment GCG GCG Assesment

102

3. Uraian Dewan Komisaris Description of Board of Commissioners

102

4. Uraian Direksi Description of Directors

106

5. Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Relationship between Board of Commissioners and Directors

111

6. Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners

111

7. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

112

114 8. Assessment GCG Terhadap Dewan Komisaris dan/atau Direksi GCG Assessment to Board of Commissioners and/or Directors 9. Komite-Komite Committee

19. Perkara Penting yang Dihadapi Perseroan Significant Cases Faced by Gagas

121

20. Akses Terhadap Informasi Access to Information

121

IX. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY 1. Pengertian tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Definition of Corporate Social and Environmental Responsibility

124

2. Kegiatan TJSL Tahun 2013 Activities of Corporate Social and Environmental Responsibility in 2013

124

3. Tanggung Jawab Lingkungan Hidup Environmental Responsibility

124

4. Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Manpowership, Health and Occupational Safety

124

5. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development

126

6. Tanggung Jawab Produk dan Perseroan Product and Corporate Responsibility

126

X. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

130

114

10. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

115

11. Pengendali Kinerja dan HSE Performance Controller and HSE

117

12. Unit Audit Internal Internal Audit Unit

119

13. Auditor Eksternal External Audit

119

14. Manajemen Resiko Risk Management

120

15. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

120

16. Kode Etik Perusahaan Company’s Code of Ethics

121

17. Budaya Perseroan Corporate Culture

121

18. Whistle Blowing System Whistle Blowing System

121

GAGAS


1

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

2

Laporan Tahunan 2013

Ikhtisar Kinerja 2013

V.

2013 Performance Highlight


II.

Pemanfaatan Gas Bumi Bagi Masyarakat dan Bangsa Harnessing Natural Gas for the People and the Nation

IV.

Profil Perseroan Company Profile

Laporan kepada Pemegang Saham

VI.

Strategi Perseroan Corporate Strategies

Report to Shareholders

Kinerja 2013


Pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2013 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2012. Di tahun 2013 Gagas mencatatkan laba operasi sebesar USD18,01 juta, EBITDA sebesar USD18,16 juta dan laba tahun berjalan sebesar USD11,98 juta.

The Company’s 2013 performance achievement showed a significant increase compared to year 2012. In 2013 Gagas recorded operating profit at USD18.01 millions, EBITDA at USD18.16 millions and profit for the year at USD11.98 millions.

Laporan keuangan Perseroan tahun 2013 telah diaudit oleh auditor independen. Berdasarkan opini auditor, laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan standar akuntansi Indonesia.

The Company’s 2013 financial statement has been audited by independent auditor. Based on auditor’s opinion, financial statements present fairly in all material aspects in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Penyaluran Gas (Bbtu) Gas Sales (Bbtu)

Jumlah Laba Tahun Berjalan (Juta USD) Total Profit for the Year (Million USD)

Jumlah Pelanggan Total Customers

20.969,01 2013

265

2012

109

11,98 3.501,03

2012

1,93

2013


2012

2013

VII.

Analisa dan Pembahasan Manajemen

IX.

Management Discussion and Analysis

VIII.

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Corporate Social and Environmental Responsibility

X.

Good Corporate Governance

Annual Report 2013

Laporan Keuangan Konsolidasi

3

Consolidated Financial Statement

I

Jumlah Spbg Total Gas Stations

2013

Laba Operasi (juta USD) Operating Profit (million USD)

EBITDA (juta USD) EBITDA (million USD)

2 18,16

18,01

2012

0

2,79

2012

2,5

2013

2012

2013

Volume Realisasi Pasokan dan Kontrak Pasokan Gas (BBTU) Gas Supply Realization Volume and Gas Supply Contract (BBTU)

Kontrak Pasokan Gas Gas Supply Contract Realisasi Pasokan Supply Realization

24.466,1022 21.035,2542

4.654,0015 3.469,5215

2012


2013

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

IV.


4


II.


III.

Laporan kepada Pemegang Saham Report to Shareholders

V.


VI.


VII.

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Ikhtisar Kinerja 2013 2013 Performance Highlight

Pemanfaatan Gas Bumi Harnessing Natural Gas Di tengah kenaikan harga energi yang melambung, Gagas hadir memberikan solusi energi yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Amid the rising of energy prices, Gagas brought the solutions by providing the affordable energy for the people.

Gagas menepis kekhawatiran masyarakat akan kenaikan harga dan kelangkaan energi melalui penyediaan energi yang terjangkau dan dekat dengan masyarakat.

Gagas eliminated the people’s concern related to the rising of gasoline prices and scarcity of energy through the provision of affordable energy which is close to the people.

Sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Gagas memiliki peran sebagai pioner yang bertugas untuk menjadi garda PGN terdepan dalam menyentuh pelanggan dan melahirkan pasar baru.

As one of PGN’s subsidiaries, Gagas has a role as pioneer, having duties to be PGN’s front guard in approaching customers and creating new markets.

Gagas dilahirkan dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang bahan bakar gas sebagai alternatif bahan bakar yang aman dan mudah digunakan sebagai bahan bakar industri maupun transportasi.

Gagas was established with the aim to introduce the people regarding natural gas as an alternative fuel, which is safe and easy to be used as industrial and transportation fuels.

Terkait dengan hal tersebut, Perseroan telah berkontribusi terhadap pemanfaatan gas bumi dalam berbagai sektor:

Related to those issues, the Company has contributed in the utilization of natural gas in various sectors:

1. Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Sektor Industri Salah satu usaha Perseroan di tahun 2013 dalam pemanfaatan gas bumi adalah berupa penyaluran gas bumi untuk sektor industri yang digunakan sebagai energi (sumber panas) dan bahan baku untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai ekonomis.

1. Natural Gas Utilization for Industrial Sector


One of the company’s business in 2013 in natural gas utilization is natural gas distribution for industrial sector used as energy (source of heat) and raw materials to produce goods that have economic value.

VIII.


X.


IX.

Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement

XI.

Corporate Social and Environmental Responsibility

XII. XIII.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan 2013

Daftar Istilah List of Terms Daftar Tabel Penting dan Grafik List of Significant Tables and Graphs

Annual Report 2013

5

Statement of Accountability of the Board of Commissioners and the Directors on Annual Report 2013

I

bagi Masyarakat dan Bangsa for the People and the Nation 2. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Sektor Transportasi Sebagai salah satu komitmen Perseroan dalam mendukung program Pemerintah, pemanfaatan gas bumi oleh Perseroan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan sektor transportasi dengan cara konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

2. Natural Gas Utilization for Transportation Sector As one of the Company’s commitments to support the Government’s program, the company’s utilization of natural gas is also used to fulfill the needs of the transportation sector by converting oil to gas fuel.

This was due to the better conditions of natural gas comparing to oil fuels. Natural gas supplied by the Company has higher octane and cleaner emissions than oil fuels, thereby it can reduce the level of pollution to the environment.

Hal ini dikarenakan, kondisi gas bumi yang lebih baik dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Gas bumi yang disalurkan oleh Perseroan mempunyai oktan yang lebih tinggi dengan emisi lebih bersih daripada bahan bakar minyak sehingga dapat mengurangi tingkat polusi terhadap lingkungan.

3. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Sektor Listrik Seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik, Perseroan berupaya untuk memanfaatkan gas bumi guna memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkitan listrik. Pembakaran gas bumi lebih bersih daripada minyak dan batubara sehingga dapat menghasilkan listrik dengan emisi yang lebih rendah.

3. Natural Gas Utilization for Electricity Sector Aligned with the increase of fuel consumption to generate electrical energy, the Company attempted to utilize natural gas to fulfill fuel needs of power generators. The combustion of natural gas are much cleaner than oil and coal in order to generate electric power with lower emission.

4. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Sektor Rumah Tangga Di masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya harga bahan bakar LPG, Perseroan berkomitmen untuk membantu masyarakat khususnya sektor rumah tangga dengan memberikan nilai lebih dari bahan bakar LPG.

4. Natural Gas Utilization for Household Sector


In the future, aligned with the increase of LPG fuel price, the Company is committed to assist society, particularly household sector, by giving more added value than LPG fuel.

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

6



V.



II.

IV.




VI.



Ikhtisar Data Keuangan Financial Data Highlight Keterangan

2013 (Diaudit) (Audited)


2011 (Disajikan Kembali) (Restated)

Laba Rugi Komprehensif (dalam juta USD)

Pendapatan

Description

Comprehensive Income (in USD million)

217,66

41,70

-

Revenues

(196,60)

(36,78)

-

Cost of Revenues

21,06

4,92

-

Gross Profit

(3,08)

(2,11)

(0,06)

Operating Expense (excluding depreciation)

(0,15)

(0,02)

-

Depreciation Expense

0,18

-

-

Other Income (Expenses)

Laba Operasi

18,01

2,79

(0,06)

Operating Profit

Laba (Rugi) Selisih Kurs Neto

(1,98)

(0,26)

-

Gain (Loss) on Foreign Exchange – Net

0,26

0,14

0,03

Finance Income (Cost)

Laba Sebelum Pajak

16,29

2,67

(0,03)

Profit Before Tax Benefit (Expense)

Beban Pajak Penghasilan

(4,31)

(0,74)

0,01

Tax Expense-Net

11,98

1,93

(0,02)

Profit for the Year

-

-

(0,18)

Other Comprehensive Income

11,98

1,93

(0,18)

Total Comprehensive Income for the Year

Beban Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Usaha (di luar Penyusutan) Beban Penyusutan Pendapatan (Beban) Lain-lain

Pendapatan (Beban) Keuangan

Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif lainnya Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


7


Ikhtisar Operasional Operational Highlight Keterangan

Satuan Unit

2013

2012

2011

Volume Pasokan Gas

Gas Supply Volume

Gas Pipa LNG: • Wilayah Jawa Bagian Barat

Description

LNG Pipeline Gas: BBTU

2.857,9138

971,6760

-

Gas Pipa:

• Western Java Area Pipeline Gas:

• Wilayah Jawa Bagian Barat

BBTU

2.055,8735

492,1175

-

• Western Java Area

• Wilayah Jawa Bagian Timur

BBTU

10.037,2421

1.369,5044

-

• Eastern Java Area

• Wilayah Sumatera Bagian Utara BBTU

5.938,9667

638,2236

-

• Northern Sumatra Area

CNG

CNG


BBTU

4,3271

-

-



BBTU

140,9310

7,4971

-


BBTU

21.035,2542

3.479,0186

-

Total

Jumlah Volume Penyaluran Gas

Gas Distribution Volume

Gas Pipa LNG: • Wilayah Jawa Bagian Barat

LNG Pipeline Gas: BBTU

2.857,9138

971,6760

-

Gas Pipa:



BBTU

2.028,3586

481,9560

-



BBTU

10.030,8455

1.369,5044

-


• Wilayah Sumatera Bagian Utara BBTU

5.908,1444

670,4973

-


CNG

CNG


BBTU

3,2990

-

-



BBTU

140,4457

7,3958

-


BBTU

20.969,0070

3.501,0295

-

Total

Jumlah Jumlah Pelanggan

Total Customers

Gas Pipa LNG: • Wilayah Jawa Barat

LNG Pipeline Gas: Pelanggan Customers

223

96

-

Gas Pipa:


• Wilayah Jawa Barat

Pelanggan Customers

1

4

-


• Wilayah Jawa Timur

Pelanggan Customers

35

6

-


• Wilayah Sumatera Bagian Utara Pelanggan Customers

1

1

-


CNG • Wilayah Jawa Timur Jumlah


CNG Pelanggan Customers

5

2

-


Pelanggan Customers

265

109

-

Total

GAGAS


III

I.

Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Highlight

8


II.


III.


V.


IV.



VI.



Rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2013 Significant Events in 2013

22 Maret | March 2013 Pelaksanaan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2012 pada tanggal 22 Maret 2013. Implementation of Annual General Meeting of Shareholders (GMS) for 2012 fiscal year on 22 March 2013.

22 Juni | June 2013 Soft launching Mobile Refueling Unit (MRU) pada tanggal 19 Mei 2013 dan diresmikan pada tanggal 22 Juni 2013. Soft launching of Mobile Refueling Unit (MRU) on 19 May 2013 and inauguration on 22 June 2013.

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas dengan Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas dengan dua Pemasok di wilayah Jawa Barat. Signing of Gas Sales and Purchase Agreement with two Suppliers in

Pelanggan Pada tahun 2013 Perseroan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas dengan 265 Pelanggan dengan total volume keseluruhan sebesar ±40 MMSCFD.

Western Java. Signing of Gas Sales and Purchase Agreement with Customers In 2013 the Company signed Gas Sales and Purchase Agreement with 265 Customers with total volume of ±40 MMSCFD.


VII.


IX.


VIII.



X.



Annual Report 2013

9


III

16 Juli | July 2013 Persetujuan Menteri Keuangan tentang penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dalam satuan mata uang dollar Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 2013. Approval of Minister of Finance concerning accountancy by using English language in USD currency on 16 July 2013.

Perjanjian lain-lain Pada tahun 2013, Perseroan juga telah menandatangani 11 buah Perjanjian lainnya dengan pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan operasional Perseroan, diantaranya perjanjianperjanjian yang terkait dengan proyek-proyek pembangunan SPBG dan MRU. Other Agreements In 2013, the Company signed 11 other Agreements with third parties to run Company’s operational activities, among others, agreements related to Gas station establishment and MRU projects.


Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan 7 (tujuh) Mitra Kerjasama, 3 (tiga) Pemasok dan 8 (delapan) Pelanggan. Signing of Memorandum of Understanding with 7 (seven) Cooperation Partners, 3 (three) Suppliers and 8 (eight) Customers

24 Desember | December 2013 Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelesaikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Pondok Ungu bersama PGN guna memanfaatkan gas bumi bagi sektor transportasi, yang diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral padatanggal 24 Desember 2013. In 2013, the Company has completed the construction of Gas Station in Pondok Ungu with PGN to utilize natural gas for transportation sector, inaugurated by Minister of Energy and Mineral Resources on 24 December 2013.

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013 2013 Performance Kilas Kinerja 2013 Highlight

10


II.

Harnessing Natural Pemanfaatan Gas Bumi Gas Bagi For Masyarakat dan The Bangsa The People and Nation

Harnessing Harnessing Natural Natural Gas Gas for For the The People and and The the Nation People Nation

III.

Ikhtisar Kinerja 2013 Ikhtisar Kinerja 2013


III. IV. IV. V.

Ikhtisar Kinerja Laporan Kepada2013 Pemegang

2013 Performance Highlight Saham Laporan Kepada Pemegang Saham Laporan kepada Pemegang

SahamPerusahaan Profil

ReportPerusahaan Profil to Shareholders

V. VI.

Profil Perseroan Strategi Gagas CompanyGagas Strategi Profile

VI. VII.

Strategidan Analisa Perseroan Pembahasan

Corporate Strategies Manajemen Analisa dan Pembahasan Manajemen

VII. VIII. IX. VIII.

Analisa Tata kelola danperusahaan Pembahasan Tata Manajemen kelola perusahaan ManagementJawab Discussion Tanggung Sosial Dan and Analysis Lingkungan Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Dan

IX. X. XI. X.

Good Corporate Governance Lingkungan Perusahaan

Laporan Keuangan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Konsolidasi Laporan Keuangan Corporate Social and Konsolidasi Environmental Responsibility Surat Pernyataan Anggota

Laporan Keuangan Dewan Komisaris Dan Direksi Konsolidasi Atas Laporan Tahunan 2013

XII. XIII.

Daftar Istilah Daftar Istilah Daftar Tabel Penting dan Grafik Daftar Tabel Penting dan Grafik

Consolidated Financial Statement Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2013

IV

Laporan kepada Pemegang Saham Report to the Shareholders


I.


12


II.



III.


V.


IV.



VI.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


13


Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report

Upaya pembuktian ini memberikan gambaran kepada kita semua bahwa apa yang telah dilaksanakan oleh Gagas selama tahun 2013 memberikan hasil nyata yang sangat baik. This effort gives us a description that what had been done by Gagas during 2013 brought an excellent result.

PT Gagas Energi Indonesia atau dikenal dengan

PT Gagas Energi Indonesia or known as Gagas

nama Gagas telah memberikan hasil nyata dalam

has brought a real outcome in achieving the

mencapai visi perseroan sebagai Perusahaan

Company’s vision as a Leading Downstream

Niaga Energi Hilir Terkemuka di Indonesia. Hal ini

Energy Trading Company in Indonesia. This was

ditunjukkan dari kinerja perseroan yang semakin

shown by more excellent performance of the

baik dalam mendukung bisnis inti dari

Company in supporting the core business of

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (“PGN”).

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Jika dilihat dari usia pendirian perseroan dapat

(“PGN”). Eventhough Gagas is relatively newly

dikatakan bahwa Gagas merupakan perusahaan

established company, yet commitment and

yang masih sangat muda, namun komitmen serta

efforts of all Directors and employees have

upaya dari segenap jajaran Direksi dan para

given very excellent results.

karyawannya yang telah dilakukan selama ini memberikan hasil yang sangat baik. Selama perjalanan waktu tahun 2013, bisnis gas

During the year of 2013, the natural gas business,

bumi, khususnya kegiatan niaga gas, mengalami

especially gas trading activities, experienced quite

tantangan yang tidak ringan.

hard challenges.


GAGAS


IV

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


14


II.

Pemanfaatan Gas Bumi Bagi Masyarakat dan Bangsa


V.


IV.

Harnessing Natural Gas for the People and the Nation



VI.



Tantangan ini terutama berasal dari kondisi

These challenges mainly came from tighter

persaingan yang semakin ketat sehingga daya

competition, thus competitiveness became the

saing menjadi tuntutan yang harus dimiliki sebagai

demand that must be filled as basic pillars of the

pilar dasar Perseroan dalam melaksanakan

Company in implementing its business.

kegiatan usahanya. Tantangan yang dihadapi ini bukan saja sebagai

These challenges were not only obstacles to be

suatu hambatan yang harus dilalui namun

overcomed but also a form of maturation to the

juga menjadi suatu bentuk pendewasaan bagi

Company in general to face bigger challenges in

Perseroan pada umumnya dalam menghadapi

the future.

tantangan yang lebih besar lagi di masa-masa yang akan datang. Dengan mengemban Visi sebagai perusahaan

Through upholding the Vision to be the Leading

Niaga Energi Hilir Terkemuka di Indonesia

Downstream Energy Company in Indonesia, the

tentunya hal ini memerlukan pembuktian-

company has to show the realization through

pembuktian dari kerja keras yang dilaksanakan.

hard efforts.

Upaya pembuktian ini memberikan gambaran

These realization of hard efforts described that

kepada kita semua bahwa apa yang telah

Gagas had created excellent results in 2013.

dilaksanakan oleh Gagas selama tahun 2013 memberikan hasil nyata yang sangat baik. Dalam hal kegiatan niaga gas, Gagas telah

In gas trading activities, Gagas has implemented

melaksanakan kegiatan niaga di seluruh wilayah

it around PGN’s operational areas to support the

operasional PGN sebagai pendukung bisnis inti PGN.

core business of PGN.

Salah satu bukti yang telah ditunjukan oleh Gagas

One of realizations that has been shown by

adalah dengan peningkatan penjualan hasil

Gagas is the sales increase of gas regasified from

regasifikasi gas alam cair atau Liquified Natural

Liquified Natural Gas (LNG) to industrial sector at

Gas (LNG) kepada para pengguna sektor Industri

SBU Distribution Area I Western Java.

di SBU Distribusi Wilayah I Jawa Bagian Barat. Tidak hanya itu dalam upaya meningkatkan

Moreover, in order to optimize the natural gas

optimalisasi pemanfaatan gas bumi bagi para

utilization to the users, Gagas has presented

penggunanya, Gagas juga telah memberikan

excellent business growth in Eastern Java and

gambaran pertumbuhan bisnis yang sangat baik

Northern Sumatra, although natural gas business

di Jawa Bagian Timur maupun Sumatera Bagian

competition in these regions is very tight.

Utara walaupun di kedua wilayah ini kondisi persaingan bisnis gas bumi sangat ketat. Selain kedua kegiatan usaha tersebut, selama

Other than those two activities, during 2013 Gagas

tahun 2013 Gagas juga telah menunjukan

performed as a company that runs Downstream

hasil sebagai perusahaan yang bergerak di

Energy Trading by operating Mobile Refueling

bidang Niaga Energi Hilir yaitu dengan telah di operasikannya Mobile Refueling Unit (MRU)


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


15


sebagai penyedia kebutuhan Bahan Bakar Gas

Unit (MRU) as the provider of gas fuel for

(BBG) untuk sektor Transportasi khususnya di

transportation sector, especially in

Wilayah DKI Jakarta.

DKI Jakarta Area.

Komitmen lainnya yang telah dibuktikan juga

Other commitment has also proved in the

dalam penyediaan bahan bakar gas untuk sektor

provision of gas fuels for transportation sector

transportasi adalah mulai di operasikannya Stasiun

was the commencement of the operation of

Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Pondok

Gas Station (SPBG) in Pondok Ungu, which was

Ungu yang diresmikan oleh Menteri ESDM dan

inaugurated by the Minister of Energy and Mineral

jajaran Direksi PGN.

Resources and the Directors of PGN.

Komitmen Perseroan dalam mendukung program

The Company’s commitment in supporting the

Pemerintah khususnya pemanfaatan bahan bakar

Government’s programs, particularly in gas fuel

gas bagi sektor transportasi telah mendapatkan

utilization for transportation sector, has been

dukungan positif dari segenap pihak sehingga

supported by all parties, so that the inauguration

pelaksanaan peresmian SPBG Pondok Ungu

of SPBG Pondok Ungu went well.

tersebut dapat berjalan dengan baik. Selama tahun 2013 beberapa catatan positif juga

Gagas created some positive records in 2013

telah diperoleh oleh Gagas sebagai perusahaan

as the provider of Downstream Energy Trading,

Penyedia Niaga Energi Hilir, yaitu dengan telah

such as by the signing of Memorandum of

ditandatanganinya Kesepahaman dengan PT

Understanding with PT Citra Metro Lampung

Citra Metro Lampung Persada (CMLP) mengenai

Persada (CMLP) concerning fulfillment of

pemenuhan kebutuhan energi listrik untuk kawasan

electrical energy needs for commercial area in

komersial di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

Kalibata, South Jakarta.

Pencapaian-pencapaian ini merupakan langkah

These achievements are good starts to be

awal yang sangat baik yang masih diperlukan

sustained, in order to make the business

tindak lanjut agar implementasi bisnisnya dapat

implementation be able to enhance the

meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan ke

Company’s business growth.

arah yang lebih baik lagi. Proses kegiatan usaha lainnya yang juga telah

Another business activity process conducted by

dilakukan Gagas adalah sebagai penyedia

Gagas was the provision of Compress Natural Gas

Compressed Natural Gas (CNG) untuk

(CNG) for the users in industrial sector that have

kebutuhan pengguna khususnya sektor Industri

not been connected to gas pipeline networks to

yang belum terhubung dengan jaringan pipa

be developed further.

gas untuk terus dikembangkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah komitmen

An issue to be considered is the commitment to

dalam pengembangan kegiatan ini perlu ditopang

develop this activity needs to be supported by

oleh usaha-usaha pencarian sumber pasokan gas

searching of natural gas supplies to allow this

bumi agar pelaksanaan kegiatan usaha ini dapat

business activity to run optimally.

berjalan dengan optimal.


GAGAS


IV

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


16


II.



V.


IV.



VI.



Keseriusan lainnya yang ditunjukan segenap jajaran

Another importance shown by all Directors and

Direksi dan pekerja Gagas selama tahun 2013

employees of Gagas in 2013 was the achievement

adalah pencapaian terhadap kinerja operasional

in operational performances, especially in the

terutama dari aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja

aspect of Safety, Health, Environmental Protection

dan Perlindungan Lingkungan dimana keseriusan

by establishing a particular working unit which

ini ditunjukan dengan telah dibentuknya satuan

specifically handles those activities, considering

kerja yang secara khusus menangani kegiatan

that the occupational safety and health as well

ini, mengingat tanpa adanya keselamatan dan

as environmental protection play big roles in the

kesehatan kerja yang baik dan dukungan terhadap

Company’s business growth.

perlindungan lingkungan pertumbuhan bisnis perusahaan akan tidak ada artinya.

Dukungan Dewan Komisaris terhadap Bisnis Perusahaan

Board of Commisioners support to the Company’s Business

Sebagaimana tugas dan fungsi yang diemban oleh

As duties and functions of Board of

Dewan Komisaris, pelaksanaan pengawasan serta

Commissioners, the implementation of

tinjauan terhadap kinerja manajemen menjadi

supervisory and examination to the management

concern yang patut dicermati dengan seksama.

performance need to be well concerned.

Dewan Komisaris secara berkala melakukan

Board of Commissioners periodically conducted

komunikasi dan pertemuan yang intensif bersama

intensive communications and meetings with

dengan Manajemen dalam hal pelaksanaan

the Management in the implementation of

tata kelola perusahaan yang baik agar tercipta

good corporate governance in order to create a

suasana bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Good

business atmosphere based on Good Corporate

Corporate Governance yang mampu menghasilkan

Governance value that is able to generate the

bukti pertumbuhan perusahaan yang baik.

Company’s positive growth.

Prospek Kegiatan Usaha Perusahaan

Prospect of the Company’s Business Activities

Kami mengharapkan momentum pertumbuhan

We expect that the momentum of growth

yang telah dibukukan pada tahun 2013 ini dapat

recorded in 2013 can be used as a standard to

dijadikan sebagai ukuran untuk menangkap

capture all existing business opportunities.

seluruh peluang bisnis yang ada.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


17


Dari kiri ke kanan From left to right Iman Rochendi Ahmad Karmawan Subanendra Hendi Kusnadi

Di samping itu peran penting yang akan diambil

In addition, a significant role of Gagas in

oleh Gagas dalam pelaksanaan bisnis penyediaan

the implementation of gas fuel business for

bahan bakar gas untuk sektor transportasi

transportation sector becomes very strategic in

menjadi sangat strategis dalam mendukung

supporting PGN’s business goals in the future.

pencapaian bisnis PGN di masa yang akan datang. Gagas dengan segala kemampuan yang

Gagas with all of its abilities is potential to be the

dimilikinya berpotensi untuk menjadi perusahaan

Leading Downstream Energy Trading company in

Niaga Energi Hilir Terkemuka di Indonesia,

Indonesia, considering that the growth of natural

mengingat pertumbuhan kebutuhan akan gas

gas demands is still widely open in Indonesia.

bumi masih sangat terbuka lebar di Indonesia. Kami sangat yakin jajaran Direksi Gagas telah

We believe that the Directors of Gagas have

merumuskan strategi pertumbuhan perusahaan

formulated the right growth strategies

yang tepat untuk melakukan ekspansi bisnis dan

to do business expansion and generate

menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

sustainable growth.

Dalam rangka mencapai cita-cita tersebut

In achieving the objectives, hard efforts of

tentunya sangat diperlukan kerja keras dari

Directors are needed, mainly in generating

jajaran Direksi terutama dalam hal menciptakan

employees to be skilled manpowers in their fields,

para pekerja saat ini sebagai tenaga ahli di

readiness of program referrence documents

bidangnya, kesiapan dokumen acuan kerja serta

and supporting hardwares and readiness of

perangkat pendukungnya, kesiapan pembiayaan

financing, as well as optimizing the Company’s

serta mengoptimalkan peran perusahaan melalui

role through intensive communication with

komunikasi yang intensif dengan para stakeholder

relevant stakeholders, besides PGN, such as the

yang terkait, selain PGN tentunya juga para

stakeholders at Ministry of Energy and Mineral

pemangku kepentingan di jajaran Kementerian

Resources, Central and Local Governments,

ESDM, Pemerintah Pusat dan Daerah, Para Pelaku

Business Players or the Public as the users of

Usaha maupun Masyarakat luas pengguna gas bumi.

natural gas.

Dengan adanya rencana pengoperasian Floating

Regarding to the plans of operating Floating

Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung dan

Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung

pengembangan-pengembangan wilayah usaha baru

and other developments of new business

oleh PGN tentunya hal ini perlu disikapi sebagai

areas by PGN, it should be considered as the

peluang pertumbuhan perusahaan yang perlu

Company’s growth opportunities and positive

menjadi catatan sebagai kerangka bisnis yang

business frames, in which Gagas can play its role

sangat positif, di mana peran serta Gagas dapat

by taking business initiatives in supporting the

ditunjukan dengan mengambil inisiatif-inisiatif usaha

PGN’s big plans.

dalam mendukung rencana besar PGN tersebut. Rencana penyesuaian tarif dasar listrik oleh PLN

The electricity tariff adjustment plan by PLN

kepada pengguna listrik sektor industri tertentu

to electricity users in certain industrial sector

diharapkan Gagas dapat memberikan kontribusi

is expected to be an opportunity for Gagas to

upaya penyediaan energi listrik bagi Industri yang

contribute in the provision of the electricity


GAGAS


IV

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


18


II.



V.


IV.



VI.



membutuhkan, mengingat pertumbuhan kebutuhan

demands for the industrial sector, considering

listrik saat ini masih belum dapat mengimbangi

the growing supply for electricity is still unable to

pertumbuhan kebutuhan penggunanya.

keep pace with the growing demand of its users.

Tentunya jika Gagas dapat mengambil porsi dari

Obviously if Gagas can take a portion in this

bisnis penyediaan listrik ini dapat membantu

electricity supply business, it will support the

program Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan

Government’s program to meet the electricity

listrik di Indonesia.

demand in Indonesia.

Usaha-usaha pencarian sumber pasokan gas baru

Efforts in finding new gas supply sources need to

perlu terus didorong dengan tetap memperhatikan

be sustained by always considering demand of the

tingkat kebutuhan penggunaannya khususnya

users especially in the industrial sector in Indonesia.

sektor industri di Indonesia. Sebagai anak perusahaan PGN yang ditugasi

As a PGN’s Subsidiary assigned to develop

dalam melakukan pengembangan usaha

business in gas fuel supply for transportation

penyediaan bahan bakar gas bagi sektor

sector, Gagas needs to create new opportunity

transportasi perlu kiranya menciptakan peluang

in this activity in order to enhance the

usaha baru agar kegiatan ini dapat menghasilkan

Company’s growth in the optimization of gas

pertumbuhan perusahaan di sisi optimalisasi

volume utilization and the better growth

pemanfaatan volume gas serta pertumbuhan dari

of the Company’s revenues.

sisi pendapatan perusahaan yang lebih baik. Prospek kegiatan usaha ini tentunya tidak

Obviously the prospect of this operation did not

datang dengan sendirinya, melainkan diperlukan

come easily, but was supported by the seriousness

keseriusan dan kerja keras dari segenap jajaran

and perseverance of the Directors of Gagas. We

Direksi Gagas, kami sangat yakin apa yang telah

believe that what the Company has done until

dicapai saat ini dan keseriusan yang ditunjukan

know and the concerns shown by the Directors

dapat menjadikan seluruh peluang yang ada

can transform all existing opportunities into the

sebagai nilai pertumbuhan perusahaan yang

Company’s sustainable growth value in the future.

berkelanjutan untuk masa yang akan datang.

Komposisi Dewan Komisaris

Composition of Board of Commissioners

Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris

Board of Commissioners consist of President

Utama Bapak Hendi Kusnadi, Bapak Subanendra

Commissioner Hendi Kusnadi, Subanendra

dan Bapak Iman Rochendi Ahmad Karmawan

and Iman Rochendi Ahmad Karmawan as

selaku Komisaris, yang ditetapkan berdasarkan

Comissioners, who were appointed according

Surat Keputusan Para Pemegang Saham secara

to Circular Decree of Shareholders of PT Gagas

Sirkuler PT Gagas Energi Indonesia tanggal

Energi Indonesia dated 13 July 2012.

13 Juli 2012.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


19


Komposisi Dewan Komisaris ini diharapkan

The composition of Board of Commissioners has

dapat memberikan kontribusi yang positif bagi

been expected to contribute positively to the

perkembangan Perseroan serta dapat sebagai

Company’s growth and liasion the communication

penghubung sarana komunikasi antara pemangku

among stakeholders, such as the shareholders and

kepentingan yakni para pemegang saham serta

the management.

pengurus Perseroan. Dengan adanya komunikasi yang baik antara para

With good communication between the

pemegang saham dengan pengurus Perseroan,

shareholders and the Company’s Management,

salah salah satu hal yang dapat diambil adalah

aspiration of shareholders can be followed up

adanya penerimaan aspirasi dari para pemegang

promptly by the Management, in this case the

saham yang dapat secara cepat ditindaklanjuti

Directors of PT Gagas Energi Indonesia.

oleh pengurus Perseroan dalam hal ini adalah jajaran Direksi PT Gagas Energi Indonesia. Dengan komposisi Dewan Komisaris yang ada

With the current composition of Board of

saat ini, maka tugas dan peran Komisaris menjadi

Commissioners, duties and roles of Board of

sangat penting untuk perkembangan bisnis

Commissioners become essential for the business

maupun dalam menetapkan langkah-langkah

growth as well as for the stipulation of business

bisnis sebagai peluang usaha yang akan diambil

strategies as opportunities to be taken by Gagas.

oleh Gagas.

Apresiasi kepada Seluruh Pemangku Kepentingan

Appreciation to All Stakeholders

Seluruh komitmen dan kerja keras yang telah

All commitments and hard work presented by the

ditunjukan oleh Jajaran Direksi Gagas serta

Directors and employees of Gagas have proven

segenap pekerja Gagas menunjukan bukti

that PT Gagas Energi Indonesia is a Downstream

bahwa PT Gagas Energi Indonesia merupakan

Energy Trading Company that has run on the

Perusahaan Niaga Energi Hilir yang telah berjalan

right track.

dalam jalur yang tepat. Atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan

On behalf of Board of Commissioners, we would

penghargaan dan apresiasi atas hasil ini, serta

like to give appreciation for this outcome and

ucapan terima kasih dan penghargaan tak lupa kami

gratitude to all Shareholders for the trust given to

sampaikan kepada para Pemegang Saham atas

us and we hope to always obtain the support in

kepercayaan yang diberikan dan tetap mendukung

the future.

Perseroan di periode yang akan datang.

Hendi Kusnadi Komisaris Utama | President Commissioner


GAGAS


IV

I.


20


II.



III.


V.


IV.



VI.


VII.


IX.


VIII.



X.



Annual Report 2013

21


Laporan Direksi

Board of Directors Report

Dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, Gagas berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan menjangkau pelanggan yang lebih luas. Through Gagas breakthrough project, Gagas expected to give more contribution to the people and reach more customers. Menginjak usianya di tahun ketiga,

At its third year, PT Gagas Energi Indonesia

PT Gagas Energi Indonesia sebagai salah satu

as one of subsidiaries established by PGN to

anak perusahaan yang dibentuk oleh PGN

support its downstream business sector, has

untuk mendukung bisnisnya di sektor hilir, telah

proved that the Company is able to accomplish

membuktikan bahwa Gagas sanggup mengemban

the duty. It has been shown by the growth of

tugas tersebut. Hal ini ditunjukkan melalui

natural gas utilization in 2013 compared to the

peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan

prior year. As a company focusing on natural gas

gas bumi pada tahun 2013 yang meningkat

downstream activity, Gagas strives to optimize the

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebagai

opportunities in developing its business.

perusahaan yang memfokuskan diri di bidang hilir gas bumi (down stream), Gagas terus berusaha untuk memanfaatkan semua peluang yang ada dalam mengembangkan bisnisnya. Gagas selalu berupaya untuk mendukung PGN

Gagas puts its best efforts to support PGN

dalam melayani kebutuhan masyarakat, terbukti

in fulfilling people’s needs, reflected in

dengan terealisasinya pengembangan bahan

environmental friendly fuel development at

bakar ramah lingkungan dengan harga yang

competitive price for transportation sector


GAGAS


IV

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


22


II.



V.


IV.



VI.



kompetitif untuk sektor transportasi melalui

through Gas Stations and Mobile Refuelling Unit

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas dan moda

(MRU). Soft launching of MRU was conducted on

Mobile Refuelling Unit (“MRU”). Soft launching

the 48th anniversary of PGN dated 19 May 2013,

MRU dilakukan pada perayaan hari ulang tahun

and inaugurated by Minister of Energy and Mineral

PGN yang ke-48 tanggal 19 Mei 2013,dan

Resources at Monas field on 22 June 2013. With

diresmikan oleh Menteri Energi Sumber Daya

its breakthrough, Gagas expects to give bigger

dan Mineral di Lapangan Monas pada tanggal

contribution to the people and reach

22 Juni 2013. Dengan terobosan-terobosan yang

more customers.

dilakukannya, Gagas berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan menjangkau pelanggan yang lebih luas. Menghadapi persaingan dalam bidang niaga gas

In order to face the competition in natural gas

bumi yang semakin ketat, Gagas mengupayakan

trading business, Gagas seeks to be the leader in

untuk selalu menjadi yang terdepan dalam

fulfilling customer needs, reflected by the signing

memenuhi kebutuhan pelanggan, yang dibuktikan

of Gas Sales and Purchase Agreement with 2

dengan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli

(two) Gas Suppliers in Western Java area and the

Gas dengan 2 (dua) Pemasok Gas di wilayah Jawa

signing of Gas Sales and Purchase Agreement

Barat, dan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli

with 265 Customers in total volume of +40

Gas dengan 265 Pelanggan dengan total volume

MMSCFD. Moreover, Gagas has also succeeded

keseluruhan sebesar +40 MMSCFD. Selain itu,

to sign Memorandum of Understanding with 7

Gagas juga telah berhasil menandatangani Nota

(seven) Cooperation Partners, 3 (three) Suppliers

Kesepahaman dengan 7 (tujuh) Mitra Kerjasama,

and 8 (eight) Customers.

3 (tiga) Pemasok dan 8 (delapan) Pelanggan. Sebagai bentuk dukungan terhadap PGN dalam

As part of supports to PGN in utiilization of

memanfaatkan gas bumi bagi sektor transportasi,

natural gas for transportation sector, Gagas plays

Gagas berperan serta dalam penyelesaian

its role on the completion of Pondok Ungu Gas

pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas

Station construction, which officially inaugurated

di Pondok Ungu, yang diresmikan oleh


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


23


Dari kiri ke kanan From left to right Danny Praditya Achmad Rifa’i Dadang Gandara

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada

by Minister of Energy and Mineral Resources on 24

tanggal 24 Desember 2013.

December 2013.

Kinerja Tahun 2013 dan Rencana Kerja Tahun 2014

2013 Performance and 2014 Action Plan

Pencapaian kinerja di tahun 2013 terutama

2013 performance achievement was mainly

disumbangkan dari kegiatan usaha niaga gas bumi

contributed by natural gas trading activities

dengan melakukan penjualan gas melalui jaringan

through conducting gas sales using PGN’s

pipa eksisting PGN. Di samping itu Gagas juga

existing pipelines. In addition, Gagas also did

melakukan kegiatan penjualan gas melalui gas

selling activities through compressed gas

terkompresi (CNG) ke pelanggan industri dan sektor

both to industrial and transportation sector.

transportasi. Perusahaan mencatatkan volume

The Company recorded gas sales volume of

penjualan gas sebesar 20.969,0070 BBTU dengan

20,969.0070 BBTU with total 265 customers

jumlah pelanggan sebanyak 265 yang tersebar di

from Western Java, Eastern Java and Northern

wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan

Sumatra areas. It generated operating income in

Sumatera Bagian Utara. Kegiatan usaha tersebut

2013 at USD18.01 million (218% compared to the

menghasilkan laba operasi Perseroan tahun 2013

Company’s action plan and budget (RKAP) 2013)

sebesar USD18,01 juta (218% dibandingkan dengan

and income for the year at USD11.98 million (198%

RKAP 2013) dan laba tahun berjalan sebesar

compared to RKAP 2013).

USD11,98 juta (198% dibandingkan dengan RKAP 2013). Visi kami untuk menjadi Perseroan penyedia

Our vision to be the leading energy provider

energi terkemuka di Indonesia di bidang gas

in Indonesia in natural gas and its derivative

bumi dan produk turunannya diwujudkan dengan

products was reflected by focusing on activities

memfokuskan pada kegiatan di tahun 2013 melalui

in 2013 through compressed gas business

pengembangan usaha penjualan gas berbentuk gas

development for industry and transportation as

terkompresi untuk industri dan transportasi sebagai

an added value of natural gas utilization. The

nilai tambah pemanfaatan gas bumi. Perseroan

Company had to keep prioritizing gas supplies

akan tetap memprioritaskan pengusahaan pasokan

through cooperations with Local Governments

gas melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah

that have obtained gas allocation.

yang mendapatkan alokasi gas. Kerjasama tersebut dilakukan dengan Badan

Those cooperations were done with Local

Usaha Milik Daerah “BUMD” sebagai pengelola

Government Owned Enterprises (BUMD) as a

alokasi pasokan gas yang diberikan oleh

party holding gas supply allocation granted by the

Pemerintah ke Daerah penghasil gas dimana peran

Government to Regions, in which the Company’s

Perseroan adalah partner usaha yang mendukung

role was a business partner who supports all

semua aktivitas pengembangan usaha sampai

business development activities up to the gas

dengan terjadinya penjualan gas ke pelanggan.

sales to customers.

Kendala yang Dihadapi

Obstacles

Pada tahun 2013, Perseroan dihadapkan pada

In 2013, the Company faced some obstacles came

beberapa kendala yang umumnya berasal dari

from external conditions that were uncontrollable.

kondisi eksternal yang bersifat uncontrollable.


GAGAS


IV

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


24

II.




V.


IV.



VI.



Perseroan berinisiatif membantu program

The Company initiated to support the

Pemerintah untuk melakukan konversi bahan

Government’s programs to do the conversion of

bakar minyak ke bahan bakar gas, dimana harga

oil based fuel consumption into gas fuel, in which

jual untuk transportasi masih berada di bawah

the price is still under economic value. Related to

nilai keekonomian. Terkait dengan konversi bahan

such fuel conversion program, another issue is the

bakar tersebut, hal lainnya yang menjadi kendala

limited number of converter kit providers.

adalah belum banyaknya penyedia converter kit. Kendala lain yang dihadapi oleh Perseroan,

Another obstacle faced by the Company,

khususnya untuk pengembangan pasar melalui CNG

especially for market development of CNG, was

adalah keterbatasan volume dari moda transportasi

the volume limitation that can be delivered by

pengangkutan gas ke sektor industri, dimana untuk

transportation mode to industrial sector with the

sektor industri yang dapat dipasok melalui CNG

volume at maximum 500,000 m3 per month.

maksimum adalah 500.000 m per bulan. 3

Terkait dengan pengembangan usaha di bidang

In line with business development in electricity,

listrik, Perseroan terkendala dengan tingginya harga

the Company was affected by high cost of

pembangkitan listrik menggunakan bahan bakar

electricity generation using natural gas which

gas karena sebagian besar peralatan diimpor. Maka

was due to most of the equipment still imported.

dari itu diperlukan usaha ekstra untuk mencari

Therefore the company should make an extra

pelanggan yang secara bersamaan membutuhkan

effort to find potential customers that need

listrik. energi panas dan atau energi dingin agar gas

electricity, heat and or cooling energy so the

bumi dapat dimanfaatkan secara maksimal.

natural gas can be fully utilized.

Direksi memiliki beberapa inisiatif strategis untuk

Directors have strategic initiatives to face the

menghadapi kendala tersebut, diantaranya

obstacle, among others, through mapping and

melalui pemetaan dan penetrasi ke wilayah di luar

penetrating into area beyond pipeline that still

jaringan pipa yang mengalami defisit listrik dan

have electricity deficit and industries who still use

industri yang masih memanfaatkan BBM sebagai

oil fuel as primary energy.

energi primer. Perseroan konsisten untuk mengupayakan

The Company is consistent to realize cost

program penghematan biaya melalui efisiensi

efficiency program through operating expense

biaya operasi serta negosiasi dengan pihak

efficiency and negotiation with third parties. The

ketiga. Upaya penghematan ini tidak hanya untuk

efficiency was not only aimed to solve obstacles

mengatasi kendala di tahun 2013, namun juga

in 2013, but also to preserve the Company’s

sebagai upaya untuk terus mempertahankan

competitiveness position as one of energy

posisi daya saing Perseroan sebagai salah satu

provider companies which have competitive

perusahaan penyedia energi yang memiliki

cost structure.

struktur biaya kompetitif. Inisiatif lain manajemen untuk mengatasi kendala

The management’s another initiative to overcome

adalah dengan mengupayakan kepada pemerintah

the obstacles was by proposing gas for

penyesuaian harga gas untuk transportasi agar

transportation price adjustment to goverment to

memenuhi nilai keekonomian.

fulfill economic value.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


25


Prospek Usaha

Business Prospect

Kinerja sektor minyak dan gas di Indonesia masih

Oil and gas sector in Indonesia will still be

akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor

influenced by some factors including price

termasuk pergerakan harga gas bumi, kemampuan

fluctutation, domestic production ability

produksi domestik, serta investasi dalam rangka

and investment with the aim of production

pengembangan produksi maupun cadangan baru.

development and new reserves.

Penjualan gas bumi oleh Perseroan sampai saat

Natural gas sales by the Company currently

ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan gas di

has been prioritized to meet gas needs in

sektor industri.

industrial sector.

Kebutuhan untuk memasok gas bagi keperluan

The needs to supply gas for power generators are

pembangkit listrik diperkirakan akan meningkat

estimated to increase responding to Government

mengingat adanya kepentingan untuk

interest to reduce electricity subsidies, among

menurunkan subsidi listrik dari Pemerintah,

others, by optimizing gas usage at power

antara lain dengan mengoptimalkan penggunaan

generators to replace oil fuel.

gas di pembangkit listrik sebagai pengganti bahan bakar minyak. Dengan adanya kenaikan tarif listrik setiap 3

With the increase of electricity price rate in each

bulan, Perseroan memegang peranan dalam

3 months, the Company plays a role in providing

menyediakan bahan bakar bagi pembangkit listrik

fuels for power generators in the form of CNG

melalui penyediaan CNG dan LNG.

and LNG.

Untuk memenuhi kebutuhan gas di bidang

In order to meet the needs of gas in

transportasi dan industri, Perseroan berinvestasi

transportation and industrial sector, the

dengan melakukan pembangunan SPBG.

Company has made investments by establishing gas stations.

Investasi di bidang SPBG ini telah dimanfaatkan

These investments in gas stations had been

dan memegang peranan penting dalam

utilized and played an important role to enable

mengupayakan keseimbangan penawaran dan

a balance of gas supply and demands in

permintaan gas di sektor transportasi.

transportation sector.

Salah satu solusi jangka pendek untuk

One of short term solutions to socialize and

mensosialisasikan dan menciptakan pasar

create gas demand for transportation sector is the

pemanfaatan gas untuk sektor transportasi adalah di

operation of MRU by the Company starting in 2013.

operasikannya MRU di tahun 2013 oleh Perseroan. Rencana Pemerintah untuk menghapuskan bahan

The Government’s plan to eliminate subsidized

bakar bersubsidi, akan menjadi prospek usaha

fuels shall become a business prospect for the

bagi Perseroan sebagai perusahaan penyedia

Company as gas fuel provider for transportation.

bahan bakar gas untuk kebutuhan transportasi.


GAGAS


IV

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


26


II.



V.


IV.



VI.



Komposisi Direksi

Composition of Directors

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Based on Deed of Resolutions of General Meeting

Pemegang Saham PT Gagas Energi Indonesia

of Shareholders of PT Gagas Energi Indonesia

No. 4 tanggal 3 Juni 2013, terjadi perubahan

No. 4 dated 3 June 2013, the composition of

susunan anggota Direksi. Dengan adanya

Directors was changed. The composition change

perubahan susunan Direksi diharapkan dapat

was expected to lead the Company to be better.

membawa perusahaan menjadi lebih baik.

Apresiasi kepada Seluruh Pemangku Kepentingan

Appreciation to All Stakeholders

Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan

At the end, we would like to express high

yang tinggi kepada seluruh pekerja Perseroan,

appreciation to all employees, Directors and Board

Direksi dan Dewan Komisaris atas kerja sama dan

of Commissioners for cooperation and supports to

dukungan untuk menghasilkan kinerja positif di

generate positive performance in 2013.

tahun 2013. Kepada seluruh pekerja Perseroan, kami

To all employees of the Company, we would

menyampaikan terima kasih dan penghargaan

like to convey our gratitude and rewards for

atas keuletan, ketangguhan dan semangat yang

perseverance, tenacity and high spirit in facing

tinggi dalam menghadapi tantangan di tahun ini.

challenges in this year.

Di tahun yang akan datang, Perseroan akan

In future years, the Company will step forward

melangkah maju dengan model bisnis yang baru

with new business model which is more dynamic

yang lebih dinamis untuk menyambut setiap

to grab each relevant business opportunity.

peluang bisnis yang relevan. Oleh karena itu, Perseroan membutuhkan

Therefore, the Company needs higher creativity

kreativitas dan komitmen yang lebih lagi dari para

and commitment from employees in all units to

pekerja di seluruh unit kerja agar dapat mencapai

achieve the objectives.

tujuan bersama. Direksi yakin bahwa kerja keras seluruh pekerja akan

Directors believe that hard efforts of all

dihargai sepenuhnya oleh manajemen Perseroan.

employees will be fully appreciated by the Company’s management.

Kami sangat yakin di tengah tantangan yang

We strongly believe that amid the current

dihadapi saat ini, kesempatan juga terbuka

challenges, opportunities are widely opened for

luas bagi Perseroan untuk mengeksplorasi dan

the Company to explore business opportunities

mengembangkan peluang usaha di sepanjang

within natural gas business chains, especially in

rantai bisnis gas bumi khususnya sektor hilir.

the downstream sector.

Danny Praditya Direktur Utama | President Director


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


27


Surat Pernyataan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Statement Sesuai dengan masa jabatan untuk periode di

According to the above term of office, the

atas, yang bertandatangan di bawah ini telah

undersigned have duly read, examined, and

membaca dan memeriksa dengan seksama serta

bear responsibility for the accuracy of the

bertanggung jawab atas kebenaran isi buku

Company’s Annual Report for 2013, which

Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2013 ini, yang

includes the Company’s Financial Statement

di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan

of year ending 2013.

Perusahaan untuk tahun buku 2013.

IV

Hendi Kusnadi Komisaris Utama President Commissioner

Subanendra Komisaris Commissioner

Iman Rochendi Komisaris Commissioner

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Sesuai dengan masa jabatan untuk periode di

In line with the official term stated above, the

atas, yang bertandatangan di bawah ini telah

undersigned have duly read, examined, and

membaca dan memeriksa dengan seksama serta

bear responsibility for the accuracy of the

bertanggung jawab atas kebenaran isi buku

Company’s Annual Report for 2013, which

Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2013 ini, yang

includes the Company’s Financial Statement

di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan

of year ending 2013.

Perusahaan untuk tahun buku 2013.

Danny Praditya Direktur Utama President Director


Achmad Rifa’i Direktur Komersial Commercial Director

Dadang Gandara Direktur Keuangan Finance Director

GAGAS


I.


28


II.



III.



III. IV. IV. V.





V. VI.


VI. VII.





IX. X. XI. X.




XII. XIII.



Profil Perusahaan Company Profile


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


30


II.



V.


IV.



VI.



Profil Perseroan Company Profile Data Perusahaan

Company’s Data

PT Gagas Energi Indonesia adalah suatu

PT Gagas Energi Indonesia is a limited liability

perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan

company established and incorporated under

dan tunduk pada hukum negara Republik

the laws of the Republic Indonesia based on the

Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 125

Deed of Establishment No. 125 dated 27 June

tanggal 27 Juni 2011, yang dibuat di hadapan

2011 drawn before Fathiah Helmi, SH, Notary in

Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah

Jakarta, which has been certified by the Minister

mendapat pengesahan dari Menteri Hukum

of Law and Human Rights by virtue of its Decree

dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan

No. AHU-42487.AH.01.01.Tahun 2011 dated

No. AHU-42487.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 22

22 August 2011 and having its registered office

Agustus 2011, berkedudukan di Jalan K.H. Zainul

at Jalan K.H. Zainul Arifin Nomor 20, Jakarta.

Arifin Nomor 20, Jakarta. Sesuai Akta Pendirian,

According to the Deed of Establishment, intention

maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak di

and objective of the Company is to engage in

bidang pengolahan, pengangkutan, penyimpanan

processing, transport, storage and trading of oil

niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya.

and gas as well as other energy.

PT Gagas Energi Indonesia sebagai anak

PT Gagas Energi Indonesia as PGN’s subsidiary

perusahaan PGN didirikan dengan tujuan untuk

was established with the objective of preserving

menjaga pertumbuhan usaha PGN Grup, dengan

business growth of PGN Group, by way of

cara memperkuat bisnis inti dan memberikan

strengthening the core business and giving added

nilai tambah usaha (penyempurna) PGN. Dalam

value to PGN’s business. In strengthening PGN

memperkuat bisnis eksisting PGN pada sisi hilir,

existing downstream business, the Company

Perseroan melakukan kegiatan pengolahan,

conducts activities of processing, transportation,

pengangkutan, penyimpanan dan niaga hasil

storage and trading oil and gas product,

produksi minyak dan gas bumi, panas bumi, gas

geothermal, methane gas, CBM as well as other

metana, CBM dan energi lainnya. Di samping itu,

energy. In addition, the Company focuses on the

Perseroan juga memfokuskan diri pada kegiatan

activities of planning, procurement, construction

perencanaan, pengadaan, pembangunan dan

and development of transportation mode, among

pengembangan moda transportasi gas antara lain

others, CNG, LNG, and other transportation mode.

CNG, LNG dan moda transportasi lainnya. Nama Name Bidang Usaha Business Line

PT Gagas Energi Indonesia Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan, Niaga Minyak dan Gas Bumi serta Energi Lainnya Processing, Transportation, Storage, Trading of Oil and Gas as well as other energy.

Tanggal Pendirian Date of Establishment

27 Juni | June 2011

Modal Dasar Basic Capital

Rp 132.000.000.000

Modal Ditempatkan Issued Capital

Rp 33.000.000.000

Kepemilikan Saham Share ownership

99% PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 1%


PT PGAS Solution

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


31


Alamat Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Address of Head Office and Representative Offices Kantor Pusat

Head Office

Equity Tower, Lantai 16 Suites C - E

Equity Tower, 16th Floor, Suites C - E

Sudirman Central Business District (SCBD), Lot 9

Sudirman Central Business District (SCBD), Lot 9

Jl. Jendral Sudirman Kavling 52 – 53

Jl. Jendral Sudirman Kavling 52 – 53

Jakarta Selatan 12190, Indonesia

South Jakarta 12190, Indonesia

Telepon : +6221 – 2903 5835 (hunting)

Telephone : +6221 – 2903 5835 (hunting)

Fax

: +6221 – 2903 5838

Fax

: +6221 – 2903 5838

Email

: [email protected]

Email

: [email protected]

Kantor Perwakilan

Representative Offices

Kantor PGN SBU Distribusi Wilayah II, lantai 8B,

PGN SBU of Distribution Area II, 8B Floor

Jalan Pemuda No. 56 – 58,

Jl. Pemuda No. 56 – 58,

Surabaya 60271, Indonesia

Surabaya 60271, Indonesia

Telepon : +6231 – 535 8900

Telephone : +6231 – 535 8900

Fax

Fax

: +6231 – 538 8901

V

: +6231 – 538 8901

Aditya Herlambang Legal Officer PT Gagas Energi Indonesia Legal Officer of PT Gagas Energi Indonesia Berdasarkan 2 tahun pengalaman PT Gagas Energi Indonesia dalam menjalankan bisnis niaga gas bumi, saya yakin di masa mendatang perusahaan ini dapat menjadi benchmark perusahaan niaga gas bumi di Indonesia.

Based on 2-year experiences in natural gas business, I believe that PT Gagas Energi Indonesia can be a benchmark for all natural gas trading companies in Indonesia .


GAGAS


I.


32


II.


III.


V.


IV.




VI.



Riwayat Singkat Perusahaan Brief History of the Company

Tonggak Sejarah Perusahaan The Company’s Milestone

2011

Pendirian Perusahaan

GAGAS


COMPANY ESTABLISHMENT

PT Gagas Energi Indonesia didirikan di

PT Gagas Energi Indonesia was

Jakarta berdasarkan Akta No. 125 tanggal

established in Jakarta based on Deed No.

27 Juni 2011 oleh Notaris Fathiah Helmi SH,

125 dated 27 June 2011 before Notary

yang telah mendapat pengesahan dari

Fathiah Helmi SH, and authorized by

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Minister of Law and Human Rights of

Republik Indonesia No. AHU-42487.

Republic of Indonesia No. AHU-42487.

AHA.01.01 tahun 2011 tanggal 22 Agustus

AHA.01.01 of 2011 on 22 August 2011 with

2011 dengan Tanda Daftar Perseroan No.

Company Registration Certificate No.

09.02.1.46.4296 tanggal 31 Oktober 2012.

09.02.1.46.4296 dated 31 October 2012.

2012

KOMERSIALISASI GAS BUMI MELALUI PIPA DAN CNG Pada tahun 2012 Perseroan telah

COMMERCIALIZATION OF NATURAL GAS THROUGH PIPELINES AND CNG In 2012 the Company started

memulai komersialisasi gas bumi

natural gas commercialization

melalui pipa dan CNG untuk

through pipelines and CNG to fulfill

memenuhi kebutuhan

the needs of industrial customers.

pelanggan industri.

2013

PENGOPERASIAN MRU DAN SPBG Pada tahun 2013 Perseroan memasuki era penyediaan gas bumi bagi sektor transportasi dengan mulai beroperasinya MRU dan diresmikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Pondok Ungu.


OPERATION OF MRU AND SPBG In 2013 the Company entered into the era of natural gas provision for transportation sector by operating the MRU and inauguration of gas stations (SPBG) in Pondok Ungu.

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


33


Kegiatan Usaha Business Activities

Tujuan Usaha Perseroan

The Company’s Business Objectives

Tujuan usaha dari Perseroan adalah untuk

The Company’s business objective is to maintain

menjaga pertumbuhan usaha PGN, dengan

business growth of PGN, by supporting the core

cara menunjang bisnis inti (Penunjang) dan

business (Supporter) and giving any added value

memberikan nilai tambah (Penyempurna) melalui:

(Perfector) through:

a. Penyediaan pasokan gas dari sumber di luar

a. Provision of gas supply from sources beyond

kontrak eksisting. b. Jangkauan pelayanan kebutuhan gas kepada

the existing contract. b. Service coverage of gas demands to customers

pelanggan melalui diversifikasi usaha niaga gas

through the diversification of natural gas

bumi dengan menggunakan moda transportasi

trading by using transportation mode of CNG

CNG dan Mini LNG. c. Pelayanan terintegrasi dengan memberikan

and Mini LNG. c. Integrated services by giving added value

nilai tambah atas pemenuhan kebutuhan gas

to meet the natural gas demand, electricity

bumi, listrik dan energi lainnya untuk sektor

and other energy forms for commercial and

komersial dan industri. d. Pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi sektor

industrial sectors. d. Fulfillment of natural gas demand for household

rumah tangga dan sektor transportasi (konversi

and transportation sectors (conversion of oil

bahan bakar minyak ke bahan bakar gas) melalui

fuels to gas fuels) through establishment of gas

pembangunan SPBG di seluruh Indonesia.

stations throughout Indonesia.

Kegiatan Usaha Perseroan

Company’s Business Activities

Berdasarkan akte pendiriannya, kegiatan usaha

Based on the Deed of Establishment, the

Perseroan meliputi:

Company’s business activities comprises of:

1. Usaha pengolahan dan/atau penyimpanan lebih

1. Further processing and/or storage of oil and

lanjut atas hasil produksi minyak dan gas bumi,

gas product, geothermal, methane gas, gas

panas bumi, gas metana, gas dari batubara (CBM) dan energi lainnya. 2. Usaha niaga hasil produksi minyak dan gas bumi, panas bumi, gas metana, CBM dan energi lainnya. 3. Perencanaan, pengadaan, pembangunan

produced from coal bed (CBM) and

other energy.

2. Trading of oil and gas product, geothermal, methane gas, CBM and other energy. 3. Planning, procurement, establishment

dan pengembangan moda transportasi gas,

and development of gas transportation

antara lain CNG, LNG dan moda

mode, among others, CNG, LNG and other

transportasi lainnya.

transportation mode.

4. Usaha penunjang lainnya yang mendukung tercapainya maksud dan tujuan perusahaan.


4. Other supporting business to achieve the Company’s intention and objective.

GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

34



V.



II.


IV.




VI.



Produk Products

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

As a company that runs business in natural gas

niaga gas bumi, produk usaha Perseroan berupa

trading, the Company’s products are in the form

energi yang bersumber dari gas bumi yang

of energy sourced from natural gas that are

disalurkan menggunakan moda pipa, CNG, LNG

distributed using pipelines, CNG, LNG or other

atau moda transportasi lainnya untuk memenuhi

transportation modes to meet customers’ needs.

kebutuhan gas pelanggan.

Bidang Usaha Gagas Energi Indonesia Business Line of Gagas Energi Indonesia Gas Pipa

LNG

Pipeline Gas

LNG

Saat ini bisnis utama Perseroan sebagian besar berasal dari hasil penjualan gas bumi melalui pipa dengan skema ‘Buying atau Selling’ Support to Holding

Langkah awal untuk memasok pasar-pasar baru dapat diimplementasikan dengan moda LNG lewat kerjasama dengan BUMD/Mitra Strategis (BOT atau BOO) dan micro LNG. Initial phase to supply the new markets could be implemented by LNG modes in cooperation with local government owned enterprise/strategic partners (BOT or BOO), and micro LNG.

Currently most of Company main business come from the sales of natural gas through pipeline with buying or selling support to holding scheme.

GoEnergi Untuk mengatasi keterbatasan transportasi yang tidak ekonomis, beragam cara pengangkutan alternatif dikembangkan, salah satunya dengan CNG (SPBG, MRU). To overcome the limitation of uneconomical transportation, numbers of alternative transportation method are developed including with CNG (Gas station, MRU).

CNG CNG


Membangun, memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas dan menjual listrik yang diproduksi kepada Kawasan Industri atau Industri (model IPP). Building, owning and operating gas fired power generation and selling electricity produced by industrial area or industry (IPP mode).

Listrik

Electricity

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


35


Bisnis Gas Pipa Pipeline Gas Business Pasokan Gas Gas Supply

Transmisi Transmission

Distribusi Distribution

Industri Industry

Meter

Meter

Meter

Pembangkit Listrik Power Plant

Meter

Meter

Komersial dan Rumah Tangga Commercial and Residential

Pemanfaatan CNG Untuk Transportasi CNG Utilization for Transportation Pasokan Gas Gas Supply


Distribusi CNG Transportasi CNG Distribution and Transportation


Meter

SPBG Online

NGV

MRU Meter

Meter

Meter

Mother Station

CNG Trailer

SPBG (Daughter) Station

NGV

*NGV: Natural Gas for Vehicle


GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


36

II.




V.


IV.




VI.



CNG Untuk Industri CNG for Industry

Pasokan Gas Gas Supply



Industri Industry

Meter

Meter

Mother Station

CNG Trailer

Komersial Commercial

Mini LNG Mini LNG

Storage


Liquification Plant

Storage

LNG Trailer

LNG Carrier


Regassification Plant

Konsumen Customer

VII.


IX.



VIII.



X.

Annual Report 2013



37


Bisnis Kelistrikan Electricity Business

Transporter

Meter

V

Kawasan Industri Industrial Estate LNG Carrier


Pembangkit Listrik Power Plant

LNG Trailer

Komersial Commercial


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

38



V.



II.


IV.



VI.



Struktur Organisasi | Organization Structure

Direktur Utama President Director Manager Hukum Legal Manager Direktur Keuangan & Administrasi Director of Finance & Administration

Direktur Komersial Commercial Director

Manager Usaha Baru Business Development Manager

Kelompok Usaha Baru Business Development Group

Manager Pasokan Gas Supply Manager

Kelompok Pasokan Gas Supply Group

Manager Pemasaran Marketing Manager

Kelompok Pemasaran Marketing Group

Manager Administrasi Administration Manager

Manager Keuangan Finance Manager

Logistik Logistic

Anggaran & Akuntansi Budgeting & Accounting

SDM Human Resources

Perbendaharaan Treasury

Layanan Umum General Affairs


Hukum Legal

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


39


Pada tahun 2013, Perseroan telah mengajukan

In 2013 the Company proposed an amendment of

usulan perubahan struktur organisasi kepada

organization structure to Shareholders by adding

Pemegang Saham dengan menambahkan

some functions to support the implementation of

beberapa fungsi demi mendukung pelaksanaan

business operation and Good Corporate

operasional usaha dan penerapan prinsip Good

Governance as follows:

Corporate Governance, sebagai berikut:

Direktur Utama President Director

Pengendalian Kinerja Performance Controller • K3PL HSSE • Pengembangan Internal Internal Development

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary • Hukum Legal • Humas Public Relations V

Direktorat Keuangan & Administrasi Directorate of Finance & Administration

Direktorat Teknik & Komersial Directorate of Engineering & Commercial

Teknik & Operasi Engineering & Operation

Operasi dan Pemeliharaan Operation & Maintenance

Teknik Engineering

Usaha Baru Business Development

Analis Perencanaan Pengembangan Usaha Business Development & Planning Analyst

Analis Kebutuhan Listrik Electricity Need Analyst

Pasokan Gas Supply

Pemasaran Marketing

SDM & Umum HRD & GA

Keuangan Finance

Pembelian Gas Gas Purchasing

Pengembangan Gas Gas Market Development

Pengembangan SDM HR Development

Pengelolaan Gas Gas Management

Pelayanan Pelanggan Customer Relation

Pengembangan Remunerasi Remuneration Development

Akuntansi Accounting

Administrasi Pelanggan Customer Administration

Layanan Umum GA

Perbendaharaan & Perpajakan Treasury & Taxation

Anggaran dan Pengendalian Budgeting & Controlling

Pengadaan Procurement

Pengadaan Auction

Administrasi & Monitoring Pengadaan Monitoring & Administration of Procurement

Teknologi Informasi Information Technology


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


40


II.



V.


IV.




VI.



Visi dan Misi Perseroan Vision and Mission of the Company Pada tahun 2013, Perseroan telah melakukan penyesuaian visi dan misi yaitu sebagai berikut:

In 2013, the Company adapted its vision and missions, as follows:

Misi

Mission

Untuk meningkatkan nilai Perseroan bagi Stakeholders melalui:

To enhance the value of the Company to the Stakeholders by:

1. Mendukung PGN Grup dengan menghasilkan portofolio usaha baru yang menguntungkan dan berkelanjutan di sektor hilir gas bumi dengan mensinergikan dan mengintegrasikan sumber daya yang tersedia untuk memberi nilai tambah bagi gas bumi sebagai bahan bakar pilihan;

1. Supporting PGN Group by generating new profitable business portfolio and sustain in natural gas sector by synergizing and integrating the existing resources to provide added value to natural gas as the alternative fuel;

2. Mendukung inisiatif Pemerintah dalam memperkenalkan gas bumi sebagai energi yang bersih, efisien dan ramah lingkungan melalui penyediaan infrastruktur dan sistem pasokan energi yang berguna bagi mitra dan pemangku kepentingan;

2. Supporting the Government’s innitiatives in introducing natural gas as a clean, efficient and environmentally friendly energy by providing the infrastructure and system of energy which benefits the partners and the stakeholders;

3. Meningkatkan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pekerja untuk mengembangkan keahlian dan kompetensi masing-masing.

3. Enhancing competencies through human resource development and giving equal opportunities to employees to develop their skills and competencies.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


41


Visi

Vision

Menjadi Perseroan penyedia energi terkemuka di Indonesia di bidang gas bumi dan produk turunannya.

To be the leading energy provider company in Indonesia in natural gas and its derivative products.


V

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


42


II.



V.


IV.




VI.



Tata Nilai Perusahaan Corporate Values

Perseroan memiliki nilai-nilai yang harus ditaati

The Company has values to be obeyed by all

oleh seluruh jajaran Direksi dan pekerja Perseroan:

Directors and employes:

BRAVE

BRAVE

Borderless:

Tanpa Batas

Borderless:

Without Limitation

Berfikir dan bertindak out of the box guna

Thinking and acting out of the box in order to create

menciptakan inovasi-inovasi baru dengan tetap

new innovations by referring to prevailing rules.

mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku.

Respectful:

Saling Menghargai

Respectful:

Appreciate Each Other

Saling menghargai setiap kontribusi yang

Respecting each other’s contribution that

mendukung bagi kemajuan Perseroan.

supports the Company’s growth.

Accountable: Bertanggung Jawab

Accountable: Responsible

Bertanggungjawab atas tindakan atau

Being responsible for actions and decisions taken

keputusan yang diambil dalam upaya mencapai

in achieving the Company’s objectives.

tujuan Perseroan.

Visionary: Memiliki Visi Kedepan

Visionary: Visioner

Berani memberikan ide-ide untuk

Being encouraged to share ideas for the

keberlangsungan perkembangan Perseroan.

Company’s sustainability growth.

Excellent: Kesempurnaan

Excellent: Exceptional

Memberikan upaya terbaik dan melakukan

Giving the best efforts and conducting sustainable

perbaikan yang berkelanjutan dalam melayani

improvement in serving the stakeholders.

para stakeholder.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


43


Identitas Korporat Corporate Identity

GAGAS


Makna logo Perseroan

The Company’s logo represents:

menggambarkan: 1. Penguatan Brand Korporat, sinergi

1. Strengthening the Corporate Brand,

antara Brand Anak Perusahaan

synergy between the Brand of the

dengan Brand Korporat.

Subsidiaries and Corporate Brand.

2. Komitmen Perseroan untuk

2. The Company’s commitment to provide environmentally

menyediakan energi yang

ramah lingkungan.

3. Komitmen Perseroan untuk

friendly energy.

3. The Company’s commitment to give

mengutamakan dan berorientasi

priority and be oriented to customer

pada kepuasan pelanggan.

satisfaction.


GAGAS


V

I.


44


II.


III.


V.


IV.



VI.



Profil Dewan Komisaris

Profile of Board of Commissioners

HENDI KUSNADI (KOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONER) Hendi Kusnadi menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 16 Juli 2012. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987. Saat ini menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT PGN (Persero) Tbk. Hendi Kusnadi has served as the President Commissioner since July 16, 2012. Graduated with a Bachelor Degree of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1987. He has currently served as Director of Human Resources and General Affairs of PT PGN (Persero) Tbk.

SUBANENDRA (KOMISARIS COMMISSIONER) Subanendra mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris sejak tanggal 16 Juli 2012. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di Universitas Gajah Mada pada tahun 1983. Jabatan saat ini adalah Kepala Divisi Penjualan Korporat PT PGN (Persero) Tbk. Subanendra started to join the Company as a Commissioner on July 16, 2012. Graduated with a Bachelor Degree from Gajah Mada University in 1983, His current position is Head of Corporate Sales Division of PT PGN (Persero) Tbk.

IMAN ROCHENDI AHMAD KARMAWAN (KOMISARIS COMMISSIONER) Iman Rochendi mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris sejak tanggal 16 Juli 2012. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 1998. Jabatan saat ini Sekretaris Inspektorat Jendral Kementerian ESDM. Iman Rochendi started to join the Company as the Commissioner on July 16, 2012. Graduated with Master of Management at Krisna Dwipayana University in 1998, His current position is Secretary General Inspectorate of the Ministry of Energy and Mineral Resources.


VII.


IX.


VIII.



X.



Annual Report 2013

45


Profil Direksi

Profile of Directors

DANNY PRADITYA (DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR) Danny Praditya mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tanggal 20 Mei 2013. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Metalurgi tahun 2000 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan melanjutkan Master of Science (MSc.) Jurusan Teknik Industri di Fachhochschule Karisruhe - Jerman tahun 2004. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Citra Nusantara Gemilang. Danny Praditya started joining the Company as the President Director on May 20, 2013. He finished Bachelor Degree program of Metallurgy Engineering in 2000 at Faculty of Engineering of University of Indonesia, Then continued Master of Science (MSc.) of Industrial Engineering at Fachhochschule Karisruhe - Germany in 2004. Previously he served as President Director of PT Citra Nusantara Gemilang.

DADANG GANDARA (DIREKTUR KEUANGAN DIRECTOR OF FINANCE) Dadang Gandara mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Keuangan sejak tanggal 27 Juni 2011. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Ekonomi Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) tahun 2000. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Perbendaharaan PT PGN (Persero) Tbk. Dadang Gandara started joining the Company as Director of Finance on June 27, 2011. He finished Bachelor Degree program of Economic Accounting at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) in 2000. Previously he served as Head of Treasury Division of PT PGN (Persero) Tbk.

ACHMAD RIFA’I (DIREKTUR KOMERSIAL DIRECTOR OF COMMERCIAL) Achmad Rifai mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Komersial pada bulan Mei tahun 2013. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Mesin dari Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 1985. Sebelumnya menjabat sebagai Pjs. General Manager SBU Distribusi Wilayah I PT PGN (Persero) Tbk. Achmad Rifai started joining the Company as a Director of Commercial in May 2013. He finished Bachelor Degree program of Mechanical Engineering, Faculty of Industrial Technology, Institute of Technology Sepuluh Nopember (ITS) in 1985. Previously he served as Acting General Manager of SBU of Distribution Area I of PT PGN (Persero) Tbk.


GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


46


II.



V.


IV.



Komposisi Dewan Komisaris

Composition of the Board of Commissioners Periode 1 Januari – 31 Desember 2013 | Period of 1 January – 31 December 2013: Komisaris Utama President Commissioner

Hendi Kusnadi

Komisaris Commissioner

Subanendra

Komisaris Commissioner

Iman Rochendi Ahmad Karmawan

Komposisi Dewan Direksi Composition of Directors

Periode 1 Januari - 20 Mei 2013 | Period of 1 January - 20 May 2013: Direktur Utama President Director

Suko Hartono

Direktur Komersial Director of Commercial

Ivanna Laksmini Devi

Direktur Keuangan Director of Finance

Dadang Gandara

Sejak 20 Mei 2013 | Since 20 May 2013: Direktur Utama President Director

Danny Praditya

Direktur Komersial Director of Commercial

Achmad Rifa’i

Direktur Keuangan Director of Finance

Dadang Gandara



VI.


VII.


IX.


VIII.



X.



Annual Report 2013

47


V

Penyediaan energi bagi rumah tangga dan komersial merupakan salah satu prospek bisnis PT Gagas Energi Indonesia. Providing energy for residential and commercial sector are one of PT Gagas Energi Indonesia business prospects.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

48



V.



II.


IV.




VI.



Komposisi Sumber Daya Manusia Composition of Human Resources

Visi dan Misi Pengelolaan SDM Vision and Missions of Human Resource Management

Great vision without great people is irrelevant Visi besar tanpa orang-orang hebat adalah tidak relevan Visi

Vision

Membentuk SDM yang Profesional

Forming Professional and Competent

dan Berkompeten

Human Resources

Misi

Mission

• Meningkatkan kompetensi melalui

• Enhancing competencies through human

pengembangan sumber daya manusia dan

resource development and giving equal

memberikan kesempatan yang sama bagi

opportunities to employees to develop their

seluruh pekerja untuk mengembangkan

skills and competencies.

keahlian dan kompetensi masing-masing. • Memberikan pelatihan sesuai kompetensinya.

• Providing trainings in accordance with the relevant competencies.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


49


Kebijakan Pengelolaan SDM

Policies of Human Resource Management

• Memiliki sistem pengelolaan Sumber Daya

• Owning a human resource management system

Manusia yang efektif sesuai dengan kebutuhan

that effectively match the Company’s needs

Perusahaan dan perkembangan bisnis Perseroan.

and business development.

• Melakukan penyempurnaan kebijakan Sistem

• Improving the Remuneration System,

Remunerasi, Penyusunan Uraian Jabatan,

formulating the Job Descriptions, arranging

pembuatan Pedoman dan Prosedur

the Guidelines and Operational Procedures of

Operasi SDM.

Strategi Pengembangan SDM 2013 • Pemetaan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Organisasi;

Human Resource.

Strategy of Human Resource Development in 2013 • Mapping of competence in accordance with the

• Pemetaan personil yang sesuai dengan kebutuhan Organisasi;

Organization’s needs; • Mapping of personnels in accordance with the

• Pemberian Pelatihan kepada Seluruh Pekerja.

Organization’s needs; • Trainings for all employees.

Kinerja SDM 2013

Performance of Human Resources in 2013

• Melakukan kajian atas struktur organisasi dan

• Reviewing the organization structure and

proses bisnis • Pengangkatan calon pekerja sebagai

business process • Promoting the probation employees to be

pekerja tetap

permanent employees

• Penandatangan Kontrak Tenaga Jasa Profesi

• Signing of Individual Consultant

• penandatangan kontrak Pekerja Waktu

Tertentu (PKWT)

Services Agreement

• Signing of Indefinite Term Employee Contracts

• Menyusun uraian jabatan

• Formulating the job descriptions

• Evaluasi jabatan dan grading system

• Evaluating of position and grading system

• Menyusun pedoman model kompetensi dan

• Arranging the competencies model guide and

asesmen kompetensi • Menyusun pedoman dan prosedur operasi SDM • Menyusun sistem remunerasi • Melakukan asesmen pada setiap pekerja untuk melihat nilai kompetensi yang mengarah pada penggolongan (grading system)

competence assessment • Arranging the guidelines and operational procedures of human resource • Arranging the remuneration system • Conducting assessment to each employee in order to observe the competence which leads to classification (grading system)

Rekrutmen

Recruitment

• Seiring dengan perkembangan organisasi

• Aligned with organization’s growth and

dan kegiatan usaha perseroan, kebutuhan

company’s business activity, the needs of

akan tenaga kerja juga semakin meningkat

employees have also increased and varied.

dan bervariasi.


GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

50



IV.


Untuk memenuhi kebutuhan pekerja baru


V.



II.



VI.



To fullfil the needs of new employees, the

tersebut, Perseroan memberikan kesempatan

Company grants opportunities to competent

kepada siapa saja untuk menjadi pekerja

candidates intending to join the Company through

melalui jasa pemasangan lowongan kerja di

job vacancy advertisement on the internet.

internet untuk merekrut calon pekerja.

Dalam melakukan proses rekrutmen, Perseroan

During the recruitment process, the Company

bekerja sama dengan pihak ketiga seperti

cooperated with third parties, such as

lembaga psikologi, lembaga bahasa Inggris

psychology consultant, English institution, and

dan lembaga medis untuk menilai potensi dan

Medical Clinic to observe the aptitude and

melakukan pemeriksaan kesehatan

medical check up of the potential employee.

calon pekerja.

Pengelolaan Kinerja

Performance Management

Pengelolaan kinerja dilakukan dengan cara

Performance management has been conducted

menjadikan visi dan misi Perseroan sebagai

by adopting vision and mission of the Company

acuan bagi sasaran kerja setiap individu untuk

as a reference for the individual key performance

memastikan bahwa setiap kegiatan harus sejalan

indicator in order to ensure that each activity

dengan visi dan misi Perseroan.

aligns with the vision and mission.

Pada akhir tahun dilakukan penilaian kinerja

At the end of the year, employee performance

pekerja secara menyeluruh oleh atasan terkait

assessment is conducted comprehensively by

untuk melihat hasil atau prestasi kerja yang telah

relevant superior to overview the achievements

dicapai pada tahun itu.

within the year.

Budaya Kerja

Corporate Culture

Perseroan masih mengadopsi Budaya Kerja milik

The Company still adopted PGN’s Corporate

PGN dan disesuaikan dengan kultur Perseroan.

Culture and adjusted it with the Company’s culture.

1. Profesionalisme

1. Professionalism

Senantiasa memberikan hasil terbaik dengan

Always giving the best results by improving

meningkatkan kompetensi di bidangnya dan

relevant competencies and being responsible

bertanggung jawab atas setiap tindakan dan

for all decision taken.

keputusan yang di ambil. 2. Penyempurnaan Terus Menerus

2. Continuous Improvement

Berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan

Committed to continuously seek improvement.

terus menerus. 3. Integritas

3. Integrity

Jujur terhadap diri sendiri maupun orang

Honest with oneself and with others. Consistent

lain. Konsisten antara pikiran, perkataan dan

in mind, work and behavior by having a strong

perbuatan berlandaskan standar etika

ethical core.

yang luhur.

4. Keselamatan Kerja

4. Safety

Senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, baik untuk diri sendiri maupun

Always prioritizing health and safety at work, for oneself and for the surroundings.

lingkungan sekitarnya. 5. Pelayanan Prima

5. Excellent Service

Prioritizing satisfaction for both to internal and

Mengutamakan kepuasan baik pelanggan internal maupun eksternal dengan memberikan pelayanan terbaik.


external customers by giving excellent services.

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


51


6. Menjaga Kepercayaan

6. Maintaining Trust

Menghargai orang lain dengan selalu menjaga

Respecting the others by always maintaining trust given by the Company.

kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan. 7. Loyalitas

7. Loyalty

Setia dalam bekerja untuk meningkatkan

Being loyal in working to improve productivity and playing roles in business development.

produktivitas dan berperan pada pengembangan bisnis. 8. Berkomitmen dalam Bekerja

8. Committed

Berkomitmen terhadap keunggulan untuk

Committed to excellence so as to bring the Company to fulfill good and affordable energy.

membawa perusahaan memenuhi kebutuhan energi yang baik dan terjangkau. 9. Inisiatif

9. Initiative

Berani memberikan ide-ide untuk keberlangsungan perkembangan Perseroan.

Being encouraged to share ideas for the Company’s sustainability growth.

10. Menjadi Yang terdepan

10. Leader

Leading in the business by providing high

Menjadi yang terdepan dalam bisnis dengan memberi produk dan layanan yang berkualitas.

quality products and services.

Strategi Remunerasi

Remuneration Strategy

1. Pengembangan sistem Remunerasi

1. Development of Remuneration system based

berdasarkan:

on:

a. Pay for Position (Pekerjaan): Diberikan

a. Pay for Position (Work): Given based on the

berdasarkan pada pekerjaan yang

work performed and value of position that

dilakukan dan sesuai dengan nilai jabatan

has been mapped.

yang sudah dipetakan. b. Pay for Performance (Kinerja): Diberikan

b. Pay for Performance (Performance): Given

berdasarkan hasil penilaian kinerja seseorang

based on assessment to performance of

pada jabatan yang diembannya dalam

individual’s position in the form of incentives.

bentuk insentif. c. Pay for People: Diberikan berdasarkan penghargaan dan terkait dengan kondisi

c. Pay for People: based on awards related to the conditions of employees and environment.

pekerja dan lingkungan. 2. Mengembangkan sistem remunerasi yang layak

2. Developing proper, fair, interested and realistic

dan adil, menarik, realistis sesuai kekuatan dan

remuneration systems, in accordance with the

rencana keuangan perseroan dan taat kepada

Company’s financial ability and planning as well

peraturan yang berlaku.

as compliance with prevailing regulations.

Pengembangan Kompetensi

Competence Development

Perseroan melakukan pengembangan kompetensi

The Company performing the competence

dengan cara sebagai berikut:

development by way of:

1. Menyusun kompetensi dasar dengan

1. Formulating the core competencies by

melakukan asesmen melalui diskusi kelompok dan wawancara. 2. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya.

conducting assesments through discussions and interviews. 2. Granting opportunities to participate in trainings in line with the related fields.

Dalam membangun pondasi yang kokoh di bidang

In building the solid foundation in human

SDM, Perseroan terus berupaya untuk melakukan

resources, the Company keeps conducting

rekrutmen dan penempatan SDM sesuai dengan

recruitment and placement of human resources

kompetensi yang dibutuhkan Perseroan.

based on competence needed by the Company.


GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


52

II.




V.

Profil Perseroan


IV.


Company Profile


VI.



Jumlah pekerja per tanggal 31 Desember 2013

Total employees as of 31 December 2013 is 43

adalah 43 (empat puluh tiga) orang, terdiri dari 14

(fourty three) people, consists of 14 (fourteen)

(empat belas) pekerja perbantuan, 17 (tujuh belas)

seconded, 17 (seventeen) organic workers and

pekerja organik, 12 (dua belas) pekerja non organik.

12 (twelve) non organic workers.

Satuan Unit

Keterangan

2013

Description

2012

Pendidikan

Education

Strata 2 (S2)

Orang Person

6

3

Master Degree

Strata 1 (S1)

Orang Person

29

18

Bachelor Degree

Diploma 3 (D3)

Orang Person

8

5

Diploma 3 (D3)

SLTA Sederajat

Orang Person

0

0

Senior High School

Jumlah

Orang Person

43

26

Total

Jenjang Jabatan

Position Level

Direksi

Orang Person

3

3

Directors

Senior Manager

Orang Person

2

0

Senior Manager

Manager

Orang Person

6

5

Manager

Senior Spesialis

Orang Person

5

4

Senior Specialist

Spesialis

Orang Person

3

0

Specialist

Pelaksana

Orang Person

24

14

Officer

Jumlah

Orang Person

43

26

Total

Status Pegawai

Status of Employees

Perbantuan PGN

Orang Person

14

10

Seconded

Organik

Orang Person

17

10

Organic

Non Organik

Orang Person

12

6

Non Organic

Jumlah

Orang Person

43

26

Total

Pensiun

Pension

Perseroan mengalokasikan dana pensiun sebesar

Company allocates 15% of basic wage and

15% dari upah dasar dan bekerja sama dengan

cooperates with Financial Institution Pension

Lembaga Penyelenggara DPLK. Sampai saat ini

Fund (DPLK) organizer. Until now, there is no

belum ada pekerja yang pensiun.

retired employees.

Kesempatan Kerja yang Sama

Equal Opportunity

Perseroan memberikan kesempatan kerja

The Company gives equal opportunity to

yang sama kepada sesama pekerja untuk

employees to enhance competence.

meningkatkan kompetensi.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


53


Road Map dan Strategi Pengembangan SDM 2014

Road Map and Strategy of Human Resource Development 2014

INTEGRATED HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM ORGANIZATIONAL VIEW

FUNCTIONAL VIEW

HR STRATEGY

Board of Commissioner

Vision

Mission

Core Competencies

Employee Competencies

Strategy

Development & Training

Reward

Assessment & Performance Managemant

HR INFORMATION SYSTEM

Penyusunan road map dan strategi

Arrangement of road map and strategy of

pengembangan SDM tahun 2014 mengacu

human resource development in 2014 refers to

pada visi, misi dan strategi Perseroan yang akan

vision, mission and corporate strategies to be

dilaksanakan pada tahun 2014.

implemented in 2014.

Berdasarkan visi, misi dan strategi Perseroan

Based on the vision, mission and corporate

tersebut, Perseroan menetapkan kompetensi

strategies, the Company determined core

utama yang dibutuhkan dan selanjutnya

competence needed and then conducted

melakukan pemetaan terhadap kompetensi

mapping competencies of existing employees.

pegawai yang ada. Pemenuhan kompetensi pegawai dilakukan

Fulfillment of employee competence is executed

melalui Recruitment, Selection & Deployment,

through Recruitment, Selection & Deployment,

Development & Training, Assessment &

Development & Training, Assessment &

Performance Management.

Performance Management.

Perseroan juga menerapkan sistem reward

The Company also applied reward system as one of

sebagai salah satu bentuk apresiasi yang diberikan

appreciations to best employees.

kepada pekerja yang berprestasi.


GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

54



V.



II.


IV.



VI.



Teknologi Informasi (TI)

Information Technology (IT)

Pada tahun 2013, Perseroan telah membentuk

In 2013, the Company formed the Unit of

Unit Teknologi dan Informasi yang bertujuan

Information and Technology with the aim of

untuk dapat melayani dan memenuhi kebutuhan

serving and fulfilling the Company needs.

teknologi dan informasi Perseroan. Untuk mencapai tujuan tersebut, fungsi TI memiliki

In order to achieve such objective, IT Unit has

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

duties and responsibilities as follows:

• Melayani operasional kegiatan bisnis Perseroan.

• Serving operational activities of the Company.

• Menjaga dan mengamankan data-data

• Maintaining and securing Company’s data.

Perseroan. • Meningkatkan kemampuan dan kompetensi

IT Development Roadmap

Roadmap Pengembangan TI

• Develop intranet and internet networks for the Company’s needs. • Develop the Company’s website official applications. • Building infrastructure and telecommunication for Company’s

2013

• Enhancing abilities and competencies of human resources in IT Unit.

SDM di Bidang TI.

• Building intranet and internet networks for Gas Stations. • Develop Point of Sale (POS) Application for Gas Station. • Building infrastructure and telecommunication Gas Station.

2014

building infrastructure, application and network in head office and gas station pt gagas energi indonesia

• Building intranet and internet networks for Mini LNG and LPG plant. • Building infrastructure and telecommunication for Mini LNG and LPG plant.

2015

building infrastructure and network in mini lng and lng plant

• All internet network Office, SPBG, Mini LNG Plant and LPG Plant integrated safety and excellent. • IT Service adds value to excellent customer service.

2016

it service secure and excellent

Pencapaian TI di tahun 2013

IT Achievement in 2013

•

• Establishing the Company’s website with the

Membangun website Perseroan dengan alamat website: www.gagas.co.id

•

Membuat folder sharing dan sistem back

up data. •

Menyediakan perangkat teknologi informasi guna menunjang kebutuhan IT dan

official address: www.gagas.co.id • Creating the folder sharing and back up folder sharing system. • Providing IT wares to support IT and telecommunication of the Company.

telekomunikasi Perseroan. •

Tidak ada permasalahan mendasar yang mengganggu proses bisnis selama tahun 2013.

•

Menyusun kebutuhan TI di tahun 2014 untuk

• There were no major problems distracting business process during 2013. • Arranging IT needs in 2014 to accommodate

rencana kantor baru dan SPBG di

the plan of new office and gas stations in

beberapa wilayah.

some regions.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


55


Daftar Pelatihan List of Trainings

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan

In order to enhance the competence and insight

wawasan pekerja sesuai fungsi masing-masing,

of employee of each function, the Company

Perseroan juga memberi kesempatan kepada

also gave opportunities to employees to attend

seluruh pekerja untuk mengikuti pelatihan/seminar.

trainings/seminars.

Pelatihan/seminar yang telah diikuti untuk periode

Trainings/seminars for the period of 1 January

1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013

2013 to 31 December 2013 is as follows:

sebagai berikut: Daftar Pelatihan SDM PT Gagas Energi Indonesia

List of Trainings for Human Resources of PT Gagas Energi Indonesia

Kompetensi Competencies

Manajemen Puncak Top Management

Sumber Daya Manusia Human Resources

Usaha Baru Business Development

Layanan Umum General Affairs

Keuangan Finance

Nama Pelatihan Name of Training

Jumlah Peserta Total Participants

Arah & Kebijakan Pengembangan Industri Gas Indonesia (Conference Indogas 2013)

Aim & Policy of Indonesian Gas Industry Development (Conference Indogas 2013)

1 Orang Person

English Conversation


1 Orang Person

Pelatihan “Hukum Perusahaan”

Corporate Legal

Training Safety

Training Safety

Trend Gaji 2013 & Outsourcing

2013 Salary Trend & Outsourcing 2 Orang Persons



2 Orang Persons

Training Safety

Training Safety

2 Orang Persons

Pelatihan “Bagaimana Melakukan Rekrutmen dan Seleksi yang Benar”

Training “Bagaimana Melakukan Rekrutmen dan Seleksi yang Benar”

1 Orang Person

Global Economic Model


1 Orang Person



Training Safety

Training Safety

Arah & Kebijakan Pengembangan Aim & Policy of Indonesian Industri Gas Indonesia (Conference Gas Industry Development Indogas 2013) (Conference Indogas 2013)

1 Orang Person 2 Orang Persons

1 Orang Person 3 Orang Persons 1 Orang Person

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill

Filing System & Doc. Management

Filing System & Doc. Management

1 Orang Person

Successful General Affair Development

Successful General Affair Development

1 Orang Person



Training “Secretary Development Program”

Training “Secretary Development Program”

2 Orang Persons

3 Orang Persons 1 Orang Person

Training Safety

Training Safety

4 Orang Persons



3 Orang Persons

Training Safety

Training Safety

Workshop Excel For Accountants

Workshop Excel for Accountants

Financial Modelling

Financial Modelling



1 Orang Person

Pelatihan “Certified Management Accountant”

Training “Certified Management Accountant”

1 Orang Person


1 Orang Person 1 Orang Person 2 Orang Persons

GAGAS


V

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

56



IV.


Kompetensi Competencies

Pengadaan Procurement

Hukum Legal

Pemasaran Marketing

Pasokan Supply


V.

Profil Perseroan



II.


Company Profile

VI.



Nama Pelatihan Name of Training

Jumlah Peserta Total Participants

Strategic Procurement Management

Strategic Procurement Management

1 Orang Person



1 Orang Person

Logistic, Traffic, Shipping and Custom Procedure Training

Logistic, Traffic, Shipping and Custom Procedure Training

1 Orang Person

Training “Pelatihan Legal Audit dan Training "Pelatihan Legal Audit Legal Opinion” dan Legal Opinion"

2 Orang Persons

Pelatihan “Hukum Perusahaan”

Corporate Legal

1 Orang Person

Training Safety

Training Safety

1 Orang Person





3 Orang Persons

Training Safety

Training Safety

8 Orang Persons

Business Forum bahan bakar gas

Business Forum of Gas Fuels

2 Orang Persons

How to Manage Customer Relationship Effectively Seminar

How to Manage Customer Relationship Effectively Seminar

6 Orang Persons

Training Safety

Training Safety

3 Orang Persons



1 Orang Person

1 Orang Person

Pengembangan Karir

Career Development

• Perseroan telah menetapkan Sistem Penilaian

• The Company has applied the Performance

Kinerja yang mensinergikan antara kompetensi

Assessment System which synergizes the

dengan kinerja pekerja dengan tujuan untuk

competence and employees’ performance

pengembangan karir.

which is aimed for career development.

• Selain mempertimbangkan hasil penilaian

• In addition to considering performance

kinerja, penetapan promosi jabatan juga

assessment results, stipulation of position

mempertimbangkan kebutuhan Perseroan dan

promotion also considers the Company’s needs

pengalaman kerja.

and working experiences.

Rencana Pelatihan

Training Plan

Rencana Pelatihan Tahun 2014 bagi Pekerja:

Plan of trainings in 2014 for Employees:

• Leadership Skills

• Leadership Skills

• Sales Management

• Sales Management

• First Aid

• First Aid

• Marketing Management

• Marketing Management

• Teknik Negosiasi

• Negotiation Technique

• Accounting Information Analysis for

• Accounting Information Analysis for

Business Decision

• Cash Management, Treasury & International

Business Decision

• Cash Management, Treasury & International

Business Transaction in Global Business Context

Business Transaction in Global Business Context

• Forecasting, Budgeting & cost Control

• Forecasting, Budgeting & cost Control

• Leading Finance and Accounting Department

• Leading Finance and Accounting Department

• Tax Due Diligence Review (All Tax Review)

• Tax Due Diligence Review (All Tax Review)

• How to Make Cash Flow Forecasting

• How to Make Cash Flow Forecasting

• PSAK 46 Pajak Tangguhan

• PSAK 46 Deferred Taxes

• Modern Financial Modelling

• Modern Financial Modelling

• Treasury Management

• Treasury Management

• Compensation and Benefit

• Compensation and Benefit

• Managing People and Effective Leadership / HR

• Managing People and Effective Leadership / HR

Management For Oil & Gas Managers

and Supervisors


Management For Oil & Gas Managers

and Supervisors

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


57


V

• Management For Professional Secretary

• Management For Professional Secretary

• Public and Human Relation Skills (Effective PR

• Public and Human Relation Skills (Effective PR & Business Presentation Skills)

& Business Presentation Skills) • Strategic Time Management

• Strategic Time Management

• MPP, HR Strategic Planning, Recruitment,

• MPP, HR Strategic Planning, Recruitment, CBHRM, People Development Training

CBHRM, People Development Training • Sistem Manajemen Pelayanan Umum

• General Service Management System

• Logistik secara Umum (fundamentals of

• General Logistic (fundamentals of Purchasing for the new Buyer/Purchasing and

Purchasing for the new Buyer/Purchasing and Supply Management)

Supply Management)

• Project Management

• Project Management

• Oil and Gas Seminar

• Oil and Gas Seminar

• Company Strategic Planning

• Company Strategic Planning

• Corporate Credit Analysis

• Corporate Credit Analysis

• Oil and Gas Accounting

• Oil and Gas Accounting

• Proactive Leadership

• Proactive Leadership

Kesejahteraan Karyawan

Employee Welfare

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

With the aim of improving employees welfare,

karyawan, Perseroan sedang menyempurnakan

the Company has refined the remuneration

sistem remunerasi dan meningkatkan sistem

system and enhanced the health services system

pelayanan kesehatan dengan melakukan kajian

by conducting collective review with insurance

bersama pihak asuransi dan pengelola kesehatan.

companies and health service organizers.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


58

II.




V.


IV.




VI.



Unit Penunjang Layanan SDM

Supporting Unit of Human Resource Services

Dalam pelaksanaan kegiatan operasional dan

In the implementation of operational and

teknis, fungsi SDM selalu berkoordinasi dengan

technical activities, Human Resources

fungsi internal di lingkungan Perseroan dan

Departement always coordinates with other

bekerjasama dengan pihak eksternal seperti

Department of the Company and cooperates

Konsultan SDM, lembaga rekrutmen (Lembaga

with external parties, such as Human Resource

Tes Psikologi, TOEFL dan Tes Kesehatan), Suku

Consultants, Recruitment Institution (psychology

Dinas Tenaga Kerja, Bank dan pihak lainnya

institution, English institution and Medical Clinic),

terkait kepegawaian.

Manpower Office, Banks, and other parties relevant to employment.

Struktur dan Komposisi Pemegang Saham

Structure and Composition of Shareholders

PT GAGAS ENERGI INDONESIA Nama Neme

Jumlah Saham Number of Share

PT PGN (Persero) Tbk

32.670.000

PT PGAS Solution

330.000

Total

Nilai Nominal (Per Lembar Saham) Nominal Value (Per Share) @ Rp1.000

33.000.000

1%

PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk PT PGAS Solution

99%


Persentase Percentage

99% 1% 100%

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


59


Komposisi Kepemilikan Saham di Afiliasi Composition of Share Ownership on Affiliates

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM DI AFILIASI COMPOSITION OF SHARE OWNERSHIP ON AFFILIATES

PT GAGAS ENERGI INDONESIA

PT PGN LNG INDONESIA 0,013% (50 Lembar Saham Shares)

PT Saka Ketapang Perdana 0,00025% (50000 Lembar Saham Shares)

PT Saka lematang 0,05% (250 Lembar Saham Shares) V

Daftar dan Struktur Entitas Afiliasi List and Structure of Affliated Entities Nama Perusahaan Name of the Company

Alamat Address

Bidang Usaha Business Line

Pt Pgn Lng Indonesia

Equity Tower Lantai Liquified Natural 16, Suite Sgh, Scbd, Gas Jalan Jenderal Sudirman Kav. 5253, Jakarta Selatan 12190, Indonesia Telp : (62-21) 290 37505 (62-21) 290 37606


Status Status

PT PGN LNG didirikan pada tanggal 26 Juni 2012 dan melakukan usaha di bidang liquified natural gas, termasuk tidak terbatas pada pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga

Persiapan operasional Operational preparation

PT PGN LNG was established on 26 June 2012 and conducts business in liquified natural gas, including not limited to processing, transportation, storage and trading

Fax : (62-21) 290 37444

Pt Saka Lematang Equity Tower Lantai 16, Suite Sgh, Scbd, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 5253, Jakarta Selatan 12190, Indonesia

Deskripsi Perusahaan Company Description

Bidang Industri Minyak Dan Gas Bumi, Khususnya Gas Metana Batubara, Termasuk Usaha Penambangan, Pengembangan, Perdagangan, Pengangkutan, Dan Pekerjaan Teknik Serta Jasa/ Pelayanan

PT Saka Lematang didirikan pada tanggal 24 September 2012 PT Saka Lematang was established on 24 September 2012

Persiapan operasional Operational preparation

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

60


IV.


Nama Perusahaan Name of the Company

Alamat Address

Bidang Usaha Business Line


V.



II.



VI.



Deskripsi Perusahaan Company Description

Status Status

Oil and Natural Gas Industry, especially methane gas, coal, including businesses of mining, development, trading, transportation and technical work as well as services Pt Saka Ketapang Perdana

Equity Tower Lantai 16, Suite Sgh, Scbd, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 5253, Jakarta Selatan 12190, Indonesia

Bidang Industri Minyak Dan Gas Bumi Oil and natural gas industry

PT Saka Ketapang Perdana Sudah Beroperasi didirikan pada tanggal 17 Oktober 2012 Operating PT Saka Ketapang Perdana was established on 17 October 2012

Entitas yang Berelasi Related Entities

Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan

In normal business activities, the Company conducts

transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi. Pada

business transactions with related entities. In 2013,

tahun 2013, Perseroan melakukan transaksi dengan

the Company conducted transactions with related

entitas berelasi, yang terdiri dari:

entities, consists of:

Pihak-pihak berelasi Related parties

Sifat hubungan Nature of relationship

Jenis transaksi Nature of transactions


Entitas induk Ultimate parent

Pemasok gas, pelanggan dan pinjaman dari pemegang saham Gas supplier, customer and shareholder loan

PT Transportasi Gas Indonesia

Entitas sepengendali Under common control

Transmisi gas Gas transmission

PT PGN LNG Indonesia


Investasi dalam saham Investment in shares of stock

PT Saka Lematang



PT Saka Ketapang Perdana



PT PGAS Solution


Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Construction of gas station

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Placement of current accounts, placement of unrestricted time deposits, placement of restricted time deposits


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


61


Pihak-pihak berelasi Related parties

Sifat hubungan Nature of relationship

Jenis transaksi Nature of transactions

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Penempatan giro, deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya | Placement of current accounts, placement of unrestricted time deposits, placement of restricted time deposits

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk



PT Bank Syariah Mandiri



Penghargaan dan Sertifikasi

V

Awards and Certifications

Sejak pendirian Perseroan sampai dengan tahun

As of the establishment of the Company up to

2013, Perseroan belum memperoleh penghargaan

2013, the Company has not received any awards

dan sertifikasi.

and certifications.

Andang W. Suharji, S.Si, MT. Spesialis Pasokan Gas PT Gagas Energi Indonesia Gas Supply Specialist PT Gagas Energi Indonesia Koordinasi yang baik mempermudah proses penyaluran gas yang mengakomodir kepentingan penjual dan pembeli. Well coordination makes the process of gas distribution easier which accomodates the interest of seller and buyer.


GAGAS


I.


62


II.



III.



III. IV. IV. V.





V. VI.


VI. VII.





IX. X. XI. X.




XII. XIII.



Strategi Perseroan Company Strategies


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


64


II.



V.


IV.



VI.



Transformasi Perseroan Company’s Tranformation 2011 – Pendirian

2011- Establishment

Perseroan didirikan pada 27 Juni 2011 dengan

The Company was established on June 27, 2011

kegiatan usaha pengolahan, penyimpanan, niaga

with line of business on processing, storage,

minyak, gas bumi dan energi lainnya.

trading on oil, gas and other energy sources.

2012 – Pondasi

2012 – Foundation

Perseroan memulai bisnisnya dengan melakukan

The Company started its business by doing

niaga gas bumi melalui pipa sebagai pondasi bisnis

natural gas trading through pipelines as a business

untuk mengembangkan bisnis energi lainnya.

foundation to develop other energy business.

2013 – Diversifikasi

2013 – Diversification

Perseroan mengembangkan bisnisnya dengan

The Company developed its business by

memulai usaha niaga gas bumi non pipa dan

starting natural gas trading beyond pipelines

energi lainnya.

and other energy.

2014 – Penciptaan Nilai Tambah

2014 – Added Value

Menyadari peluang penciptaan nilai tambah terhadap

Considering the opportunity to have natural gas

gas bumi, Perseroan mulai mengambil peluang

added value, the Company starts to grab those

untuk meningkatkan nilai tambah gas bumi melalui

opportunities by having natural gas processing

pemrosesan gas bumi menjadi produk turunan.

into derivative products.

Pada tahun 2013, Perseroan memperbaharui

In 2013, the Company updated its corporate

identitasnya dengan memperluas visinya dari

identity by expanding its vision from “Become

“Menjadi Perusahaan Niaga Gas Bumi Terkemuka

a Leading Natural Gas Trading Company in

di Indonesia” ke “Menjadi Perseroan Penyedia

Indonesia” into “Become a Leading Energy

Energi Terkemuka di Indonesia di Bidang Gas

Provider Company in Indonesia based on Natural

Bumi dan Produk Turunannya”

Gas and its Derivative Products”

Pelaksanaan Proses Tranformasi di Tahun 2013

Implementation Transformation Process in 2013

Pada tahun 2013, Perseroan mulai melakukan

In 2013, the Company started the natural gas

usaha niaga gas bumi non pipa seperti

trading beyond pipelines, such as Compressed

Compressed Natural Gas (CNG), dimana pada

Natural Gas (CNG), where as in early 2012 the

awal tahun 2012 usaha Perseroan adalah

Company’s business is support PGN’s core

menunjang bisnis inti PGN berupa usaha niaga

business by conducting natural gas trading

gas bumi melalui pipa. Pada sektor industri,

through pipelines. On industrial sector, the

Perseroan melakukan usaha melalui kerjasama

Company’s cooperated with existing CNG

dengan pengusaha CNG eksisting untuk melayani

players to distribute the gas to customers yet

pelanggan yang belum terjangkau oleh pipa gas.

unreachable by pipelines.

Sedangkan pada sektor transportasi, Perseroan

Meanwhile in transportation sector, the Company

melakukan usaha melalui pengadaan Mobile

have been providing Mobile Refueling Unit (MRU)

Refueling Unit (MRU) dan pembangunan Stasiun

and establishing gas station in Pondok Ungu.

Bahan Bakar Gas (SPBG) di Pondok Ungu. Kedua usaha ini menjadi pondasi bagi pengembangan

These two businesses have been the foundations of

usaha Perseroan di tahun-tahun ke depan.

the Company’s business development in future years.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


65


Kegiatan usaha CNG transportasi merupakan bentuk

CNG business for transportation is a part of

Perseroan untuk mendukung program percepatan

Company’s efforts to support Government’s

Pemerintah dalam konversi Bahan Bakar Minyak

acceleration program to do conversion from oil

(BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG)

fuel to gas fuel.

Disamping itu, Perseroan juga akan memulai

Furthermore, the Company will also start power

usaha pembangkitan listrik berbasis gas bumi,

generation business based on natural gas through

melalui kerjasama dengan Perusahaan penyedia

cooperations with private company of electrical

listrik swasta untuk melayani kebutuhan listrik

energy provider to fulfill small and middle scaled

skala kecil dan menengah di sektor komersial.

electricity needs in commercial sector.

Menyadari bahwa nilai tambah gas bumi dapat

Considering that added value of natural gas

ditingkatkan jika diproses dengan teknologi yang

can be enhanced if processed with effective

tepat guna, maka pada tahun 2014 Perseroan

technology, in 2014 the Company will start the

akan mulai memasuki usaha pengolahan gas

business of gas processing through cooperation

bumi (gas processing), melalui kerjasama maupun

and investment in Gas Processing Plant. By

penyertaan dalam Gas Processing Plant. Dengan

this business, the Company can obtain benefits

usaha ini, Perseroan dapat memperoleh manfaat

byproducts of natural gas, such as LPG,

dari produk samping gas bumi seperti LPG,

condensate and other byproducts.

kondensat dan produk samping lainnya.

Peta Strategis 2014

VI

Strategic Map of 2014 Pedoman Guidance

Prakarsa Initiative

Pasokan Gas Supply of Gas

Keamanan Pasokan Security of Gas Supply

Penguatan Usaha Inti Strengthening of Core Business

CNG untuk Sektor Industri & Transportasi CNG for Industrial & Transportaton Sector

Diversifikasi Diversification

Mengembangkan Alternatif Bisnis Energi Developing Alternative Energy Business

Peraturan Regulation

Kepatuhan Terhadap Peraturan Legal Compliance

Operasional & K3PL Operatioal & HSSE

Pelayanan yang Memuaskan & Zero Incident Providing Service Excellent & Zero Incident


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

66



V.



II.


IV.




VI.



Peta Wilayah Operasi Map of Operational Areas

Dumai Pekanbaru Batam

Jambi

Kalimantan

Sumatera Palembang

Lampung

Tangerang Jakarta

Semarang Surabaya Sidoarjo

Cilegon

Jawa

Bogor Bandung Karawang

Operasi GEI saat ini Rencana Operasi GEI


Pasuruan Yogyakarta

Indo

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


67


Papua VI

Sulawesi

nesia

Area

Total Customer & Sales Volume

Northern Sumatera

1 - (535.706 BBTU)

Western Java

224 - (295.354 BBTU)

Eastern Java

40 - (897.635 BBTU)


GAGAS


I.


68


II.



III.


V.


IV.



VI.


VII.


IX.


VIII.



X.



Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


70


II.



V.


IV.



VI.



Tinjauan Industri Industrial Review

Ekonomi Indonesia

Indonesian Economic

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat

Central Bureau Statistics recorded the economic

pertumbuhan perekonomian Indonesia secara

growth of Indonesia cumulatively 5.78% in 2013.

kumulatif tumbuh 5,78% pada 2013. Angka

It is a lower than the assumption value of the

tersebut menunjukkan nilai yang lebih rendah

existing economic growth in the Indonesian

dari nilai yang ada dalam asumsi pertumbuhan

revised budget of 2013 which is amounted

ekonomi pada APBNP 2013 sebesar 6,3%.

to 6.3%.

Lebih rendahnya perkiraan laju pertumbuhan

Lower rate of economic growth estimated is

ekonomi tersebut terutama dipengaruhi oleh

mainly influenced by developments in the global

perkembangan perekonomian global sepanjang

economy throughout 2013, including a decline in

tahun 2013, termasuk penurunan harga

export commodity prices.

komoditas ekspor. Tingkat inflasi sepanjang tahun 2013 dapat

The rate of inflation during 2013 was able to be

dikendalikan pada kisaran 8,38%, yang masih

controlled in the range of 8.38%, which is still

lebih tinggi dari asumsi inflasi dalam APBNP 2013

higher than the inflation rate assumed in the

sebesar 7,2%. Lebih tingginya laju inflasi pada

Indonesian revised budget of 2013 amounted

tahun 2013 terutama dipengaruhi oleh kenaikan

to 7.2%. Those higher inflation rates is mainly

harga BBM bersubsidi serta pelemahan nilai tukar

influenced by the increase in fuel price and the

Rupiah beserta dampak ikutannya terhadap harga

weakening of the Rupiah along its associated

komoditas di dalam negeri.

impact on commodity prices in the country.

Gambaran Energi Indonesia

Indonesian Energy Figure

Jumlah penduduk Indonesia sebagai salah satu

The population of Indonesia, as a developing

negara berkembang di dunia terus mengalami

country in the world, continues to experience


VII.


IX.



VIII.



X.

Annual Report 2013



71


pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut

growth. Such growth influenced a various aspects

menimbulkan berbagai dampak terhadap aspek

in human life. One of those aspects is the use of

kehidupan manusia. Salah satu aspek yang cukup

energy to support the necessities of life among

terpengaruh dengan adanya pertambahan jumlah

others industrial, transportation, households

penduduk adalah penggunaan energi untuk

sectors, and so forth.

menunjang kebutuhan hidup yang meliputi sektor industri, transportasi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Dalam Outlook Energi Indonesia 2013,

In 2013 Indonesian Energy Outlook, the average

pertumbuhan rata-rata energi diperkirakan

of energy growth rate estimated at 4.7% per year

sebesar 4,7% per tahun selama tahun 2011-2030.

during the years 2011 to 2030.

Konsumsi Energi Final per Jenis Final Energy Consumption by Type

764

777

777

816

838

835

839 877

890

923

1.011 1.044

Biomasa Biomass Listrik Electricity

Juta SBM Million BOE

Elpiji LPG Gas Batubara Coal BBM Fuel Total 2000

2001

2008

2009

2010

2011 VII

Sumber | Source: BPPT-Outlook Energi Indonesia 2013

Berdasarkan table diatas, konsumsi energi

Based on the chart above, the largest energy

terbesar dari tahun 2000 sampai 2011 ialah jenis

consumption from 2000 to 2011 is oil fuel. Oil

BBM. BBM yang berasal dari fosil ini paling banyak

fuel is most widely used by the people, both in

digunakan oleh masyarakat di Indonesia, baik itu

the industrial (for engine fuels), transportation

dalam sektor industri (untuk bahan bakar mesin),

(gasoline and diesel), household sector

transportasi (bensin dan solar), rumah tangga

(kerosene), and so forth.

(minyak tanah), dan lain sebagainya.

Ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil sudah mencapai angka 97%.

Indonesia’s dependence on oil fuels has reached 97%

Pemanfaatan BBM sebagai energi di Indonesia

Utilization of oil fuel as an energy in Indonesia has

sudah melewati batas wajar. Tiap tahun Indonesia

beyond the reasonable limit. Each year Indonesia

harus mengimpor BBM karena kebutuhan

has to import fuel due to the high demands so

masyarakatnya yang tinggi sehingga memberi

as to give unfavorable effect to the balance of

pengaruh yang kurang baik terhadap neraca

trade. In 2011 Indonesia was having deficit trade

perdagangan. Pada tahun 2011 neraca perdagangan

balance due to uncontrolled oil imports amounted

Indonesia mengalami defisit akibat impor migas

to USD0.7 billion, and getting worse in 2012 by

yang tidak terkendali sebesar USD0,7 miliar,

amounted to USD5.1 billion. Even in January-July

kemudian semakin parah pada tahun 2012 yaitu

2013 the deficit has reached USD7.6 billion.

sebesar USD5,1 miliar. Bahkan pada Januari-Juli 2013 defisit migas sudah mencapai USD7,6 miliar.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


72


II.



V.


IV.



VI.



Potensi Gas Bumi di Indonesia

Natural Gas Potential in Indonesia

Melihat kondisi ketergantungan masyarakat

Considering the energy high dependence of the

atas energi khususnya BBM yang sangat besar,

people especially on oil fuel, the Government

Pemerintah harus mencari energi alternatif untuk

should searching for alternative energy to meet

memenuhi kebutuhan masyarakat serta untuk

the demands as well as to reduce the deficit of oil

mengurangi beban Pemerintah atas defisit migas

and gas trade balance in Indonesia.

dalam neraca perdagangan Indonesia. Potensi gas bumi cukup baik sebagai alternatif

Natural gas has a good potential as one of

solusi energi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

alternative energy solutions to meet those needs.

Berdasarkan data Outlook Energi Indonesia tahun

Indonesian Energy Outlook in 2012 shows the

2012, menunjukkan cadangan gas bumi terbukti

natural gas proven reserves of 103.35 TSCF

sebesar 103,35 TSCF, dan cadangan potensial

and potential reserves of 48.18 TSCF. With a

sebesar 48,18 TSCF. Dengan kapasitas produksi

production capacity of 3.26 TSCF gas per year,

gas bumi sebesar 3,26 TSCF per tahun, rasio

the ratio between proven reserves and production

antara cadangan terbukti dan produksi gas bumi

of natural gas shows that gas production is still

menunjukkan produksi gas dapat terus dilakukan

able to be carried out in the next 32 years.

hingga 32 tahun ke depan. Disinilah peran Perseroan untuk dapat

This is where the Company able to shows its

menunjukkan keunggulannya, sebagai anak

superiority role, as a subsidiary of PGN, by

perusahaan PGN, dengan memperluas pasar

expanding the integrated natural gas market in

gas bumi yang terintegrasi di Indonesia. Hal ini

Indonesia. This is reflected on the penetration

akan dibuktikan dengan peran Perseroan dalam

to the new markets yet unreachable by existing

penetrasi pasar baru yang belum terjangkau oleh

pipelines, supporting Government’s acceleration

jaringan pipa eksisting, mendukung program

programs to do conversion from oil fuel to

percepatan Pemerintah dalam konversi BBM ke

gas fuel, as well as develop new pipeline

BBG, serta mengembangkan jaringan pipa baru di

infrastructures beyond the PGN’s existing

luar wilayah operasional eksisting dengan tujuan

operation areas with aim to increase the number

semakin banyak pihak yang menggunakan gas

gas consumption as an energy. Those efforts

sebagai sumber energi. Upaya yang dilakukan oleh

will certainly help to reduce the oil fuel subsidies

Perseroan tentunya akan membantu mengurangi

and the deficit on oil fuel import in Indonesian

beban subsidi BBM dan defisit impor migas dalam

government trade balance.

neraca perdagangan pemerintah RI.

Analisa Kinerja Operasi

Operational Performance Analysis Kinerja Pasokan

Gas Supply Performance

Realisasi pasokan tahun 2013 untuk wilayah Jawa

2013 supply realization in Western Java, Eastern

Bagian Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera

Java and Northern Sumatra have reached

Bagian Utara telah mencapai volume sebesar

volume of 21,035.2542 BBTU or increased by

21.035,2542 BBTU atau meningkat sekitar 600%

about 600% compared to 2012. The volume

dibandingkan tahun 2012. Volume tersebut terdiri

consists of gas supply through pipelines and

dari pasokan gas pipa dan pasokan CNG dengan

CNG supply with the volume each 20,889.9961

volume masing-masing sebesar 20.889,9961 BBTU

BBTU and 145.2581 BBTU.

dan 145,2581 BBTU.


VII.


IX.



VIII.



X.

73

Annual Report 2013




Kenaikan pasokan pada tahun 2013 terjadi karena

The supply increase in 2013 occurred due to the

terdapat kenaikan pasokan gas pipa sebesar sekitar

rise of gas supply through pipelines amounting to

600% dan kenaikan pasokan CNG sebesar 19,4 kali

around 600% and increase of CNG supply of 19.4

jika dibandingkan dengan pasokan pada tahun 2012.

times compared to 2012 supply.

Realisasi Volume Pasokan Gas Pipa Per Wilayah

Volume Realization of Pipeline Gas Supply Per Region

Wilayah Region

2013 (BBTU)

Kontribusi (%) Contribution

2012 (BBTU)


2011 (BBTU)


Jawa Bagian Barat Western Java

4.913,7873

23,40

1.463,7935

42,17

-

-

Jawa Bagian Timur Eastern Java

10.037,2421

48,13

1.369,5044

39,45

-

-

Sumatera Bagian Utara Northern Sumatera

5.938,9667

28,47

638,2236

18,38

-

-

20.889,9961

100,00

3.471,5215

100,00

-

-

Total

Volume Realization of CNG Supply Per Region

Realisasi Volume Pasokan CNG Per Wilayah Wilayah Region

2013 (BBTU)


2012 (BBTU)


2011 (BBTU)



4,3271

2,98

-

-

-

-


140,9310

97,02

7,4971

100,00

-

-


-

-

-

-

-

-

145,2581

100,00

7,4971

100,00

-

-

Total

Kinerja Penjualan

Sales Performance

Realisasi penjualan tahun 2013 untuk wilayah Jawa

Sales realization in 2013 for the Western Java,


Eastern Java and Northern Sumatra areas had

Bagian Utara telah mencapai volume sebesar

reached the volume of 20,969.0070 BBTU or

20.969,0070 BBTU atau meningkat sekitar 600%

increased by about 600% compared to 2012.

dibandingkan tahun 2012. Volume tersebut terdiri

Sales volume realization contribute by sales of

dari penjualan Gas Pipa dan penjualan CNG dengan

gas through pipelines and sales of CNG with the

volume masing-masing sebesar 20.825,2623

volumes respectively amounting to 20,825.2623

BBTU dan 143,7447 BBTU. Untuk penjualan CNG

BBTU and 143.7447 BBTU. Meanwhile sales of

terdiri dari penjualan ke sektor industry dan sektor

CNG consist of sales to industrial sector and

transportasi dengan volume masing-masing sebesar

transportation sector in 2013 with the volumes

140,4457 BBTU dan 3,299 BBTU atau 96.991,79 LSP.

respectively amounting to 140.4457 BBTU and 3.299 BBTU or 96,991.79 LSP.

Di tahun 2013, dengan menggunakan CNG

In 2013, by using CNG the Company has been

Perseroan telah melayani sektor transportasi

serving the transportation sector (natural gas for

(kendaraan berbahan bakar gas) rata-rata per hari

vehicles) in average per day amounting to 329

sebanyak 329 pelanggan, sedangkan untuk sektor

customers and meanwhile in industrial sector the

industri sebanyak 5 pelanggan. Di samping itu

Company serves 5 customers. In addition, the

Perseroan juga melayani 260 pelanggan industri

Company also served 260 industrial customers

melalui gas pipa yang tersebar di wilayah Jawa

through gas pipeline in Western Java, Eastern


Java and Northern Sumatra areas.

Bagian Utara. PT Gagas Energi Indonesia

GAGAS


VII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

74



V.



II.

IV.




VI.



Volume Realization of Pipeline Gas Sales Per Region

Realisasi Volume Penjualan Gas Pipa Per Wilayah Wilayah Region

2013 (BBTU)


2012 (BBTU)


2011 (BBTU)



4.886,2724

23,39

1.453,6320

41,60

-

-


10.030,8455

48,22

1.369,5044

39,20

-

-


5.908,1444

28,39

670,4973

19,20

-

-

20.825,2623

100,00

3.493,6338

100,00

-

-

Total

Jumlah Pelanggan Gas Pipa Per Wilayah

Total Customers of Pipeline Gas Per Region

Wilayah Region

2013


2012


2011



224

86,31

100

91,74

-

-


35

13,31

8

7,34

-

-

1

0,38

1

0,92

-

-

260

100,00

109

100,00

-

-


Total

Volume of CNG Sales Per Region

Volume Penjualan CNG Per Wilayah Wilayah Region

2013 (BBTU)


2012 (BBTU)


2011 (BBTU)



3,2990

2,29

-

-

-

-


140,4457

97,71

7,3958

100,00

-

-


-

-

-

-

-

-

143,7447

100,00

7,3958

100,00

-

-

Total

Penjualan CNG di wilayah Jawa Barat saat ini

CNG sales in Western Java currently comprises of

berupa penyaluran gas untuk sektor transportasi

gas distribution for transportation sector through

melalui MRU di Lapangan IRTI Monas.

MRU at IRTI field, Monas.

Aspek Pemasaran dan Promosi

Marketing and Promotion Aspects

• Pangsa Pasar

• Market Share

Perseroan yang baru saja memulai bisnisnya

The Company just started its business, but

menguasai sekitar 5% dari total pangsa pasar

has dominated about 5% of the total market

gas di Indonesia termasuk sektor usaha CNG

share of gas in Indonesia including the business

industri dan transportasi.

sector of CNG for industry and transportation.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


75


• Strategi Pemasaran

• Marketing Strategy

Untuk meningkatkan penjualan gas bumi di

To increase sales of natural gas throughout

seluruh wilayah operasi, Perseroan berusaha

the operational areas, the Company strives to

untuk mempertahankan dan meningkatkan

maintain and increase market share through

pangsa pasar melalui beberapa inisatif yang

some initiatives, among others:

antara lain: 1. Melayani calon pelanggan PGN melalui CNG sementara menunggu tersambungnya pipa gas. 2. Menempatkan sebuah MRU di pusat kota Jakarta untuk melayani pasar

1. Serving potential customers of PGN through CNG while waiting for the connection of gas pipeline. 2. Establishing MRU in Central of Jakarta to serve CNG market for transportation.

CNG transportasi.

3. Melakukan kegiatan survey pasar bersama dengan PGN untuk wilayah-wilayah yang belum terkoneksi jaringan pipa gas bumi. 4. Menawarkan berbagai skema penjualan

3. Conducting market surveys together with PGN to the areas in which yet unreachable by natural gas pipelines. 4. Offering various schemes of natural gas

gas bumi untuk menyesuaikan dengan

sales to adjust with business competition

kondisi persaingan usaha melalui

through approaches of customer

pendekatan kebutuhan pelanggan baik

needs, both for short and long terms by

secara jangka pendek maupun jangka

considering the gas supply.

panjang dengan mempertimbangkan pasokan gas yang diperoleh. 5. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga

5. Cooperating with third parties to create

untuk menciptakan pasar baru di wilayah

new markets in closed regions such as

tertutup seperti kawasan industri.

industrial areas.

Analisa Kinerja Keuangan

VII

Financial Performance Analysis Kinerja keuangan Perseroan di tahun 2013

The Company’s financial performance in 2013

mengalami peningkatan yang cukup signifikan

shows a significant increase compared to

dibandingkan tahun 2012. Pembahasan dan

2012. This discussion and analysis of financial

analisis kinerja keuangan berikut ini mengacu

performance refers to the Company’s financial

pada Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir

statements ending on 31 December 2013 and

pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang

2012, which are also presented in this annual

juga ditampilkan di dalam laporan tahunan ini.

report. Company’s financial statements have

Laporan keuangan ini telah diaudit oleh Kantor

been audited by public accountant Purwantono,

Akuntan Publik Purwantono, Suherman, dan Surja

Suherman and Surja (A Member of

(A Member of Ernst & Young Global).

Ernst & Young Global).


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

76


IV.


Kinerja Laba Rugi


V.



II.



VI.



Profit & Loss Performance

Keterangan


2012

2011

(Diaudit) (Audited)

(Disajikan Kembali) (Restated)

Description

Laba Rugi komprehensif (Dalam Juta USD):

Comprehensive Profit & Loss (in USD million USD):

Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor Beban Usaha (Diluar Penyusutan) Beban Penyusutan Pendapatan (Beban) Lain-lain

217,66

41,70

-

Revenues

(196,60)

(36,78)

-

Cost of Revenues

21,06

4,92

-

Gross Profit

(3,08)

(2,11)

(0,06)

Operating Expense (Excluding Depreciation)

(0,15)

(0,02)

-

Depreciation Expense

0,18

-

-

Other Income (Expense)

Laba Operasi

18,01

2,79

(0,06)

Operating Profit

Laba (Rugi) Selisih Kurs - Neto

(1,98)

(0,26)

-

Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net

0,26

0,14

0,03

Finance Income (Cost)

Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

Pendapatan (Beban) Keuangan

16,29

2,67

(0,03)

Profit before Tax Benefit (Expense)

Beban Pajak Neto

(4,31)

(0,74)

0,01

Tax Expense Net

11,98

1,93

(0,02)

Profit for the year

Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprrehensif Lain Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan

-

-

(0,18)

Other Comprehensive Income

11,98

1,93

(0,20)

Total Comprehensive Income for the year

Ratio Keuangan:

Financial Ratio:

EBIT (dalam juta USD) (Laba Operasi)

18,01

2,79

(0,06)

EBIT (in USD million) (Operating Profit)

EBITDA(dalam juta USD) (Laba Operasi + Penyusutan)

18,16

2,81

(0,06)

EBITDA (in USD million) (Operating Profit + Depreciation)

Return On Equity (ROE) (%) (Laba Tahun Berjalan / Ekuitas)

68,37

34,77

-0,55

Return On Equity (ROE)(%) (Income for the year/Equity)

Return On Investment (ROI)(%) (EBITDA / Total Aset - ADP)

43,62

10,26

-1,63

Return On Investment (ROI)(%) (EBITDA /Total Assets - CIP)

Return on Assets (ROA) (%) (Laba Tahun Berjalan / Total Aset)

28,09

7,04

-5,49

Return on Assets (ROA) (%) (Income for the year/Total Assets)

Profit Margin (%) (Laba tahun Berjalan/Pendapatan)

5,50

5,05

N/A

Profit Margin (%) (Income for the year/Revenues)

Operating Margin (%) (Laba Operasi/ Pendapatan)

8,27

6,69

N/A

Operating Margin (%) (Operating Income/Revenues)

Efisiensi Biaya(%) (Beban Usaha / Pendapatan)

1,49

5,10

N/A

Cost Efficiency (%) (Operating Expenses/Revenues)

1. Pendapatan

1. Revenues

Selama tahun 2013, Perseroan telah membukukan

In 2013, the Company recorded revenues of

pendapatan sebesar USD217,66 juta. Pendapatan

USD217.66 million. This revenues was contributed

ini berasal dari kegiatan usaha niaga gas pipa dan

by gas trading through pipelines and CNG

usaha CNG.

business activities.

Segmen Usaha Business Line

Niaga Gas Pipa Pipelines Gas Trading Niaga CNG CNG Trading Total

2013 Kontribusi (juta USD) (%) (USD Contribution million)

2012 (juta USD) (USD million)




215,38

98,95

41,59

99,73

-

-

2,28

1,05

0,11

0,27

-

-

217,66

100,00

41,70

100,00

-

-


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


77


Pendapatan dari Niaga Gas Bumi

Revenues from Natural Gas Trading

Pendapatan Perseroan tahun 2013 sebesar

The Company’s revenues in 2013 amounted to

USD215,38 juta merupakan pendapatan yang

USD215.38 millions was the revenues generated

berasal dari penjualan gas bumi melalui pipa di

from the sales of natural gas through the pipelines

wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur

in the Western Java, Eastern Java and Northern

dan Sumatera Bagian Utara. Pendapatan niaga gas

Sumatra areas. Revenues from Natural Gas Trading

bumi tahun 2013 terdapat peningkatan sebesar

in 2013 increased by 417 percents compared to

417% jika dibandingkan dengan tahun 2012 karena

2012 due to the increase of sales volume and

adanya peningkatan atas volume penjualan dan

the number of customers. Meanwhile, in 2011

jumlah pelanggan. Sementara itu, untuk tahun 2011

the Company has not started its business

Perseroan belum memulai kegiatan usahanya.

activities yet.

Wilayah Area





Jawa Bagian Barat Western Java Gas Pipa Pipeline Gas

85,13

CNG

0,03

24,58 39,13

-

58,95

-

-

Jawa Bagian Timur Eastern Java Gas Pipa Pipeline Gas CNG

80,23

11,08 37,89

2,25

0,11

26,83

-

-

Sumatera Bagian Utara Northern Sumatera Gas Pipa Pipeline Gas Total

50,02

22,98

5,93

14,22

-

-

217,66

100,00

41,70

100,00

-

-

VII

Pendapatan dari Niaga CNG

Revenues from CNG Trading

Pendapatan Perseroan di tahun 2013 sebesar

The Company’s revenues in 2013 amounted to

USD2,28 juta merupakan pendapatan yang berasal

USD2.28 millions was generated from the sales

dari penjualan CNG kepada 5 pelanggan industri

of CNG for 5 industrial customers in Eastern Java

di wilayah Jawa Bagian Timur dan CNG kepada

and CNG for transportation customers in Western

pelanggan transportasi di wilayah Jawa Bagian

Java. Revenue of CNG trading in 2013 rose by

Barat. Pendapatan niaga CNG di tahun 2013

20 times compared to 2012 due to an increase

naik sebesar 20 kali dibandingkan tahun 2012

in sales volume and number of customers. In the

dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan

meantime, in 2011 the company has not started its

dan jumlah pelanggan. Sementara itu, untuk tahun

business activities yet.

2011 Perseroan belum memulai kegiatan usahanya. Pendapatan dari Pihak-pihak Berelasi

Revenues from Related Parties

Pendapatan dari pihak berelasi di tahun 2013 dan

Revenues from related parties in 2013 and 2012

2012 merupakan pendapatan yang diperoleh dari

was earned from business activities of natural gas

kegiatan usaha niaga gas bumi dengan PGN di

trading with PGN in Western Java and Eastern

wilayah Jawa Bagian Barat dan Jawa Bagian Timur

Java as well as the revenue from the use of fuel

serta pendapatan atas pemakaian fuel gas oleh

gas by PT Transportasi Gas Indonesia in Northern

PT Transportasi Gas Indonesia di wilayah

Sumatra. Meanwhile, in 2011 the Company has

Sumatera Bagian Utara. Sementara itu, untuk

not conducted yet any transactions with related

tahun 2011, Perseroan belum melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Pada tahun 2013,


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

78



V.

Profil Perseroan



II.


IV.

Company Profile



VI.



pendapatan dari pihak berelasi meningkat sebesar

parties. In 2013 revenue from related parties

329% dibandingkan tahun 2012.

increased by 329% compared to 2012.

Pihak Berelasi Related Parties

2013 Kontribusi 2012 (juta USD) (%) (juta USD) (USD Contribution (USD million) million)

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia Total


2011 Kontribusi (juta (%) USD) Contribution (USD million)

38,40

99,97

8,95

100

-

-

0,01

0,03

-

-

-

-

38,41

100

8,95

100

-

-

-

17,65

-

21,45

-

-

Persentase terhadap Total Pendapatan Percentage to total revenues

2. Beban Pokok Pendapatan

2. Cost of Revenues

Beban pokok pendapatan merupakan pembelian

Cost of revenues is the purchase of gas from the

gas dari para pemasok dan beban transportasi

suppliers and cost of gas transportation. In 2013

gas. Selama tahun 2013 beban pokok sebesar

cost of revenues amounted to USD196.60 millions

USD196,60 juta terdiri dari pembelian gas

consist of the purchase of natural gas and CNG

bumi, CNG dan toll fee. Terdapat peningkatan

as well as toll fee. There was an increased in cost

beban pokok pendapatan sebesar 434% jika

of revenues at 434% compared to 2012 due to

dibandingkan dengan tahun 2012 karena adanya

the increase of supply to meet customer needs.

penambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan

Meanwhile, in 2011 the Company has not started

pelanggan. Sementara itu, untuk tahun 2011

its business activities yet.

Perseroan belum memulai kegiatan usahanya. Pembelian barang dan jasa dari Pihak berelasi

Purchase of goods and services from related parties

Pembelian barang dan jasa dari pihak berelasi di

Purchase of goods and services from related

tahun 2013 dan 2012 merupakan pembelian gas

parties in 2013 and 2012 is the purchase of natural

bumi dari PGN di wilayah Jawa Bagian Barat,

gas from PGN in Western Java, Eastern Java and

Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara

Northern Sumatra areas as well as the use of gas

serta penggunaan jasa transportasi gas dari PT

transportation services from PT Transportasi Gas

Transportasi Gas Indonesia di wilayah Sumatera

Indonesia in Northern Sumatera. Meanwhile, in

Bagian Utara. Sementara itu, untuk tahun 2011

2011 the Company has not made any transaction

Perseroan belum melakukan transaksi dengan

with related parties. In 2013, the purchase of

pihak berelasi. Pada tahun 2013, pembelian barang

goods and services from related parties increased

dan jasa dari pihak berelasi meningkat sebesar

by 464% compared to 2012.

464% dibandingkan tahun 2012. Pihak Berelasi Related Parties

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia Total Persentase terhadap total Beban Pokok Pendapatan Percentage to Cost of Revenues



137,33

99,18

24,37

99,39

-

-

1,13

0,82

0,15

0,61

-

-

138,46

100

24,52

100

-

-

-

70,43

-

66,67

-

-




VII.


IX.


VIII.



X.


79

Annual Report 2013


3. Laba Bruto

3. Gross Profit

Laba bruto yang diperoleh Perseroan pada

The gross profit earned by the Company in 2013

tahun 2013 adalah sebesar USD21,06 Juta atau

was USD21.06 millions or increased by 328%

mengalami peningkatan sebesar 328% jika

compared to 2012.

dibandingkan dengan tahun 2012.

4. Beban Operasi

4. Operating Expenses

Beban operasi Perseroan meningkat dari USD0,06

The Company’s operating expenses increased

juta di tahun 2011 dan USD2,13 juta di tahun 2012

from USD0.06 millions in 2011 and USD2.13

menjadi sebesar USD3,23 juta di tahun 2013.

millions in 2012 amounted to USD3.23 millions in

Peningkatan beban operasi ini disebabkan telah

2013. The increase of operating expense was due

berkembangnya kegiatan usaha perusahaan dalam

to the expansion of Company’s business activities

bidang niaga gas bumi dan CNG di wilayah Jawa

in natural gas and CNG trading in Western Java,

Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, dan Sumatera

Eastern Java and Nothern Sumatera areas,

Bagian Utara, yang berimplikasi pada peningkatan

which implied to the increase of administrative

beban administrasi dan umum serta beban

and general expenses as well as distribution and

distribusi dan transportasi berupa penambahan

transportation expenses in the form of office

gedung kantor beserta fasilitasnya di Jawa Bagian

building with facilties in Eastern Java, the use

Timur, penggunaan jasa pihak ketiga, peningkatan

of third party services, increase of the number

jumlah sumber daya manusia, biaya perjalanan

of human resources, trip expenses, as well as

dinas, serta biaya manajemen dengan pelanggan

management fee with customers and suppliers.

dan pemasok. Keterangan Description




Beban Distribusi dan Transportasi Distribution and Transportation Expenses

0,69

21,30

0,33

15,89

-

-

Beban Administrasi dan Umum Administration and General Expenses

2,54

78,70

1,80

84,11

0,06

100,00

Total

3,23

100,00

2,13

100,00

0,06

100,00

5. Laba Operasi

5. Operating Profit

Di tahun 2013, Perseroan membukukan laba

In 2013, the Company booked operating profit

operasi sebesar USD18,01 juta atau meningkat sebesar 545% jika dibandingkan dengan tahun 2012 dikarenakan adanya peningkatan penjualan dari kegiatan operasional Perseroan. Sementara di tahun 2011 Perseroan masih mengalami kerugian operasi sebesar USD0,06 juta.

of USD18.01 millions or increased by 545% compared to 2012 due to an increase in sales of the Company’s operational activities. While in 2011, the Company recorded operating losses amounted to USD0.06 millions.

6. Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak

6. Profit before Tax Benefit (Expense)

Di tahun 2013, Perseroan membukukan laba

In 2013, the Company booked income before tax

sebelum manfaat (beban) pajak sebesar USD16,29 juta atau meningkat sebesar 512% jika dibandingkan dengan tahun 2012 dikarenakan adanya peningkatan laba operasi dan

benefit (expense) amounted to USD16.29 millions or increased by 512% compared to 2012 due to an increase in operating income and financial income.

pendapatan keuangan.


GAGAS


VII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

80



V.



II.

IV.




VI.



7. Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemegang Saham

7. Profit for the Year Attributable To The Shareholders

Pada tahun 2013, Perseroan menghasilkan

In 2013, the Company booked profit for the year

laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

attributable to the shareholders amounted to

kepada pemegang saham sebesar USD11,98 juta,

USD 11.98 millions, increased by 520% compared

meningkat sebesar 520% dibandingkan tahun 2012.

to 2012.

Kinerja Posisi Keuangan

Financial Position Performance

Keterangan

2013

2012

2011

(Diaudit) (Audited)

(Diaudit) (Audited)

(Disajikan Kembali) (Restated)

Laporan Keuangan (Dalam Juta USD): Aset Lancar Aset Tidak Lancar

Description

Financial Statements (in USD million): 36,56

27,21

3,65

Current Asset

6,08

0,18

0,02

Non Current Asset

Total Aset

42,64

27,39

3,67

Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek

24,72

21,60

0,05

Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

0,40

0,24

-

Non Current Liabilities

Ekuitas

17,52

5,55

3,62

Equity

42,64

27,39

3,67

Total Liabilities and Equities

147,90

125,97

7.300

Current Ratio (%)

Total Liabilitas dan Ekuitas Rasio Keuangan: Rasio Lancar (%)

Financial Ratio:

(Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek) Rasio Pinjaman Terhadap Ekuitas (%)

(Current Asset /Current Liabilities) N/A

87,97

N/A

Debt to Equity Ratio (%)

11,84

5,61

3,6

Net Working Capital (in USD million)

(Pinjaman/Ekuitas) Modal Kerja Bersih (in USD million)

(Total Loans/Equity)

(Aset Lancar - Liabilitas Jangka Pendek)

(Current Asset - Current Liabilities)

8. Aset

8. Assets

Total aset Perseroan di tahun 2013 sebesar

Company’s total assets in 2013 amounted to

USD42,64 juta mengalami peningkatan sebesar

USD42.64 millions increased by 56% compared

56% jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan

to 2012 and increased 10 times compared to 2011.

meningkat 10 kali jika dibandingkan dengan tahun

An increase in total assets in 2013 compared to

2011. Peningkatan total aset di tahun 2013 jika

2012 was due to the increase in current assets

dibandingkan dengan tahun 2012 disebabkan

of 34.36% and non current assets of 34 times

oleh peningkatan aset lancar sebesar 34,36%

compared to 2012. The composition of total assets

dan peningkatan aset tidak lancar sebesar 34 kali

was current assets 85.75% and non current assets

dibandingkan tahun 2012. Komposisi total aset

14.25% in 2013.

terdiri atas aset lancar sebesar 85,75% dan aset tidak lancar sebesar 14,25% untuk periode tahun 2013. Aset Lancar

Current Assets

Aset lancar tahun 2013 mengalami peningkatan

In 2013 current assets increased by 26% compared

sebesar 26% dibandingkan tahun 2012 dan

to 2012 and increased 10 times compared to 2011.

meningkat 10 kali jika dibandingkan dengan tahun

The increase in current assets was mainly due to

2011. Peningkatan aset lancar terutama disebabkan

an increase in current accounts receivable from

oleh peningkatan piutang atas hasil penjualan gas

the sales of natural gas and CNG in Western Java,

bumi dan CNG di wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa

Eastern Java and Nothern Sumatra areas, and


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


81


Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara, serta

also an increase in cash and cash equivalents

peningkatan kas dan setara kas sebesar 304,38%.

amounted to 304.38%.

Komposisi Aset Lancar

Composition of Current Assets

Keterangan

2013 Kontribusi (Juta USD) (%) (USD Contribution million)

Kas dan Setara Kas

2012 Kontribusi 2011 Kontribusi (Juta USD) (%) (Juta USD) (%) (USD Contribution (USD Contribution million) million)

Description

14,63

40,02

3,62

13,30

2,93

80,25

Cash and Cash Equivalents

-

-

7,82

28,74

0,72

19,62

Restricted Cash

Piutang Usaha

21,84

59,74

15,76

57,92

-

-

Trade Receivables

Piutang Pihak Berelasi dan Lainlain

0,05

0,14

0,01

0,04

0,01

0,13

Receivables with Related Parties and Others

Pajak dan Biaya Dibayar Dimuka

0,04

0,10

-

-

-

-

Tax and Prepaid Expenses

36,56

100,00

27,21

100,00

3,66

100,00

Total Current Assets

Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Total Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas tahun 2013 terdiri dari Kas dan

Cash and cash equivalents in 2013 consist of

Bank sebesar USD6,84 Juta dan deposito sebesar

Cash and Bank amounted to USD6.84 millions

USD7,79 Juta. Tingkat bunga deposito IDR rata-

and deposits amounted to USD7.79 millions. The

rata selama tahun 2013 adalah sebesar 5,75 –

average interest rate of IDR deposits in 2013

10,00%. Peningkatan kas dan setara kas di tahun

was 5.75-10.00%. The increase of cash and cash

2013 disebabkan oleh realisasi hasil penjualan gas

equivalent in 2013 was due to the realization of

bumi dan CNG di wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa

natural gas and CNG sales in the Western Java,

Bagian Timur dan Sumatera Bagian Utara.

Eastern Java and Northern Sumatra areas.

Keterangan

Kas

VII

Composition of Cash and Cash Equivalents

Komposisi Kas dan Setara Kas 2013 Kontribusi (Juta USD) (%) (USD Contribution million)

2012 (Juta USD) (USD million)




Description

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,03

Cash

Bank IDR

1,37

9,36

0,12

3,31

2,93

99,93

Bank IDR

Bank USD

5,47

37,39

1,95

53,87

0,00

0,04

Bank USD

Deposito Jumlah Kas dan Setara Kas

7,79

53,25

1,55

42,82

-

-

Deposits

14,63

100,00

3,62

100,00

2,93

100,00

Total Cash and Cash Equivalents

Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Restricted Cash

Pada tahun 2013, Kas yang dibatasi

Restricted cash in 2013 has decreased compared

penggunaannya mengalami penurunan jika

to 2012 and 2011, this is due to the Company is

dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2011,

no longer guarantee a deposit as a condition of

hal ini disebabkan Perseroan sudah tidak lagi

SBLC issuance. Meanwhile, the Company used

menggunakan penjaminan deposito sebagai

PGN Non Cash Loan facilities for SBLC issuance

syarat penerbitan SBLC. Di tahun 2013 Perseroan

to suppliers.

menggunakan fasilitas Non Cash Loan PGN untuk penerbitan SBLC kepada pemasok.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

82




IV.

V.



VI.



Composition of Restricted Cash

Komposisi Kas yang Dibatasi Penggunaannya Keterangan



II.




Description

Deposito di Bank Mandiri

-

-

1,12

14,32

0,72

100,00

Deposits in Bank Mandiri

Deposito di Bank BNI

-

-

6,70

85,68

-

-

Deposits in Bank BNI

Total Kas yang DIbatasi Penggunaannya

-

-

7,82

100,00

0,72

100,00

Total Restricted Cash

Piutang Usaha

Trade Receivables

Piutang usaha di tahun 2013 merupakan realisasi

Trade receivables in 2013 was the realization of

penjualan gas bumi dan CNG di wilayah Jawa Bagian

the sales of natural gas and CNG in Western Java,

Barat, Jawa Bagian Timur dan Sumatera Bagian

Eastern Java and Nothern Sumatera as well as a

Utara serta adanya pemanfaatan gas bumi kepada

result of natural gas utilization to PGN according

PGN sesuai skema yang diatur dalam Perjanjian

the scheme in the Agreement of Gas Supply

Pemanfaatan Pasokan Gas antara Perseroan dengan

Utilization between the Company and PGN signed

PGN yang telah ditandatangani pada tanggal

on 20 November 2012. The increase of trade

20 November 2012. Peningkatan piutang usaha

receivables in 2013 compared to 2012 was due to

tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun 2012

an increase of sales and number of customers.

dikarenakan adanya peningkatan hasil penjualan dan

Meanwhile in 2011 the Company has not started its

peningkatan jumlah pelanggan. Untuk tahun 2011

business activities.

Perseroan belum memulai kegiatan usahanya. Composition of Trade Receivables

Komposisi Piutang Usaha Keterangan




Kontribusi 2011 Kontribusi (%) (Juta USD) (%) Contribution (USD million) Contribution

Description

Piutang Usaha Gas Bumi

21,64

99,08

15,72

99,75

-

-

Trade Receivable – Natural Gas

Piutang Usaha CNG

0,20

0,92

0,04

0,25

-

-

Trade Receivable – CNG

21,84

100,00

15,76

100,00

-

-

Piutang usaha dengan Pihak berelasi

Trade receivables with related Parties

Piutang usaha dengan pihak berelasi di tahun 2013

Trade receivables with related parties in 2013 and

dan 2012 merupakan piutang usaha atas transaksi

2012 was trade receivables from natural gas sales

penjualan gas bumi kepada PGN di wilayah Jawa

transaction to PGN in Western Java and Eastern

Bagian Barat dan Jawa Bagian Timur berdasarkan

Java, based on the Agreement of Gas Supply

Perjanjian Pemanfaatan Pasokan Gas yang telah

Utilization signed on 20 November 2012 as well

ditandatangani pada tanggal 20 November 2012

as trade receivables related to the use of gas

serta piutang atas transaksi pemakaian fuel gas oleh

fuel by PT Transportasi Gas Indonesia in Northern

PT Transportasi Gas Indonesia di Sumatera Bagian

Sumatera. Meanwhile, in 2011 the Company has

Utara. Sementara itu, untuk tahun 2011, Perseroan

not made any transaction yet with related parties.

belum melakukan transaksi dengan pihak berelasi.

In 2013, trade receivables with related parties

Pada tahun 2013, piutang dengan pihak berelasi

declined by 14.8% compared to 2012.

menurun sebesar 14,8% dibandingkan tahun 2012.


VII.


IX.



VIII.



X.

Annual Report 2013



83


Keterangan Description



4,42

100

5,19

100

-

-

-

-

-

-

-

-

4,42

100

5,19

100

-

-

18,96

-

-

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia Total Persentase Terhadap Total Aset Percentage to total assets (%)

2012 Kontribusi (%) (Juta USD) Contribution (USD million)

10,36

Non Current Assets

Aset Tidak Lancar

Non Current Assets in 2013 increased 36 times

Aset tidak lancar tahun 2013 mengalami peningkatan

compared to 2012 due to the realization of

sebesar 36 kali jika dibandingkan tahun 2012

purchase in fixed assets, construction in progress

dikarenakan terdapatnya realisasi pembelian aset

of Gas Station in Pondok Ungu, payment of Take

tetap, progress pembangunan SPBG di Pondok

or Pay liability, investment in shares of stock and

Ungu, pembayaran kewajiban Take or Pay, penyertaan

an increase of deferred tax assets.

saham dan peningkatan atas aset pajak tangguhan.

Composition of Non Current Assets

Komposisi Aset Tidak Lancar Keterangan

2011 Kontribusi (%) (Juta USD) Contribution (USD million)




Penyertaan Saham Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap – Neto

0,01

0,17

0,00

3,03

-

-

0,15

2,54

0,09

52,71

0,01

100,00

1,80

29,56

0,07

44,26

-

-

Aset Dalam Pembangunan Aset Lain-lain

1,02

16,74

-

-

-

-

Total Aset Tidak Lancar

3,10

50,99

-

-

-

-

6,08

100,00

0,17

100,00

0,01

100,00

Description

Investment in shares of stock Deferred Tax Assets Fixed Assets – Net Construction in Progress Other Assets Total Non Current Assets

Penyertaan Saham

Invesment in Shares of Stock

Penyertaan saham di tahun 2013 mengalami

Investment in shares of stock in 2013 increased by

peningkatan sebesar 100% jika dibandingkan

100% compared to 2012 due to the realization of the

tahun 2012 yang disebabkan adanya realisasi

investment in shares of PT Saka Ketapang Perdana.

penyertaan saham di PT Saka Ketapang Perdana.

In 2011 there was no realization of investment in

Di tahun 2011 belum ada realisasi penyertaan

shares of other companies.

saham Perseroan di perusahaan lain. Komposisi Penyertaan Saham Keterangan

Composition of Investment in Shares of Stock



Penyertaan Saham PT PGN LNG Indonesia

0,005

50,36

0,005

99,51

-

-

Investment in Shares of Stock: PT PGN LNG Indonesia

PT Saka Lematang

0,000

0,24

0,000

0,49

-

-

PT Saka Lematang


0,005

49,40

-

-

-

-


Total Penyertaan Saham

0,010

100,00

0,005

100,00

-

-

Total Investment in Shares of Stock:


2012 Kontribusi (Juta (%) USD) Contribution (USD million)


Description

GAGAS


VII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

84



V.



II.


IV.




VI.



Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Peningkatan aset pajak tangguhan tahun 2013

Increase of deferred tax assets in 2013 amounted

adalah sebesar 66,67% jika dibandingkan dengan

to 66.67% compared to 2012 due to the

tahun 2012 dikarenakan adanya pengakuan aset

recognition of deferred tax assets from the

pajak tangguhan atas pembebanan bonus dan

accrued of bonus and tantiem expenses as well as

tantiem serta imbalan kerja pegawai.

employee benefits.

Aset Tetap - Net

Fixed Assets - Net

Aset tetap tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar

Fixed assets in 2013 increased by 25 times

25 kali jika dibandingkan dengan tahun 2012.

compared to 2012. The increase of fixed assets in

Peningkatan aset tetap di tahun 2013 disebabkan

2013 was due to the procurement of machinery

adanya pengadaan mesin dan peralatan CNG dan

and equipment for CNG and MRU amounted to

MRU sebesar USD1,72 juta dan peralatan kantor

USD1.72 millions and office equipments amounted

sebesar USD0,01 juta. Untuk tahun 2011, Perseroan

to USD0.01 millions. Meanwhile, in 2011 the

belum mempunyai aset tetap.

Company does not have any fixed assets.

Aset Dalam Pembangunan

Construction in Progress

Pada tahun 2013, terdapat realisasi proyek

In 2013, construction in progress of Gas Station in

pembangunan SPBG Pondok Ungu sebesar

Pondok Ungu amounted to USD1.02 millions.

USD1,02 juta. Composition of Fixed Assets – Net

Komposisi Aset Tetap – Neto Keterangan




Kontribusi 2011 (%) (Juta USD) Contribution (USD million)


Description

Fixed Assets – Net

Aset Tetap Net Mesin dan Peralatan

1,76

97,72

0,04

55,90

-

-

Machinery and Equipments

Peralatan Kantor

0,04

2,28

0,03

44,10

-

-

Office Equipments

Jumlah Aset Tetap - Neto

1,80

100,00

0,07

100,00

-

-

Total Asset – Net

Aset Dalam Pembangunan

1,02

100

-

-

-

-

Construction in Progress

Aset Lain-lain

Other Assets

Pada tahun 2013, terdapat realisasi pembayaran

Other assets In 2013 was an advance payment of

uang muka pembelian gas atau take or pay sebesar

natural gas purchase or take or pay amounted to

USD3,08 juta dan uang muka atas kegiatan

USD3.08 millions and an advance payment

operasional Perseroan sebesar USD0,02 juta.

of the operational activities amounted to USD0.02 billions.

9. Liabilitas

9. Liabilities

Total liabilitas tahun 2013 adalah sebesar USD25,12

Total liabilities in 2013 amounted to USD25.12

juta yang terdiri dari liabilitas jangka pendek

millions consist of current liabilities amounted

sebesar USD24,72 juta dan liabilitas jangka

to USD24.72 millions and non current liabilities

panjang sebesar USD0,40 juta.

amounted to USD0.40 millions.

Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities

Liabilitas jangka pendek tahun 2013 sebesar

Current liabilities in 2013 was USD24.72 millions,

USD24,72 juta, mengalami peningkatan sebesar

increased by 14% compared to 2012. The increased

14% jika dibandingkan dengan tahun 2012. Hal ini

was due to the additional supply


VII.


IX.



VIII.



X.

Annual Report 2013



85


disebabkan karena adanya penambahan pasokan

of natural gas, increased of tax and third parties

gas bumi, peningkatan utang pajak, peningkatan

payables for the Company’s operational activities.

hutang kepada pihak ketiga atas kegiatan

In 2011, the Company’s current liabilities were

operasional Perseroan. Pada tahun 2011, liabilitas

payables to related parties for operating costs and

jangka pendek Perseroan merupakan hutang

tax payables.

kepada pihak berelasi atas biaya operasional dan hutang pajak. Keterangan

Utang Usaha



2012 (Juta USD)(USD million)



Description

19,99

80,87

15,43

71,47

-

-

Trade Payables

Utang lain-lain

0,47

1,90

5,15

23,85

0,04

89,39

Other Payables

Utang Pajak

3,44

13,92

0,59

2,73

0,01

10,61

Tax Payables

Liabilitas yang Masih Harus Dibayar

0,75

3,03

0,42

1,95

-

-

Accrued Liabilities

Utang Jangka Pendek Lainnya

0,07

0,28

0,00

0,00

-

-

Other Short Term Payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

24,72

100,00

21,59

100,00

0,05

100,00

Total Current Liabilities

Utang Usaha dengan Pihak Berelasi

Trade Payables to Related Parties

Saldo utang usaha dengan pihak berelasi

Payables to related parties consist of trade

merupakan saldo utang usaha atas transaksi

payable for the transaction of natural gas sales to

penjualan gas bumi dengan PGN sesuai dengan

PGN based on the Agreement of Utilization of Gas

Perjanjian Pemanfaatan Gas Hasil Regasifikasi

from Liquified Natural Gas (LNG) Regasification

Liquified Natural Gas (LNG) yang ditandatangani

signed on July 23, 2012 and Gas Utilization

pada tanggal 23 Juli 2012 dan Perjanjian

Agreement signed on November 20, 2012 as

Pemanfaatan Gas yang ditandatangani pada tanggal

well as trade payable for toll fee invoiced by PT

20 November 2012 serta utang usaha dengan PT

Transportasi Gas Indonesia (TGI) in accordance

Transportasi Gas Indonesia (TGI) atas tagihan toll

with the Gas Transportation Agreement signed on

fee sesuai dengan Gas Transportation Agreement

October 31, 2012.

VII

yang ditandatangani pada tanggal 31 Oktober 2012. Pada tahun 2013, utang usaha dengan pihak

In 2013, trade payables to related parties

berelasi meningkat sebesar 7,21% dibandingkan

increased by 7.21% compared to 2012 due to the

dengan tahun 2012 karena adanya penambahan

increase of gas supply to meet customer needs. In

pasokan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2011, the Company has not had transactions with

Pada tahun 2011, Perseroan belum memiliki

related parties.

transaksi dengan pihak berelasi. Keterangan

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia Total


Kontribusi 2012 (%) (Juta USD) Contribution (USD million)



Description

13,57

99,19

12,67

99,29

-

-


0,11

0,81

0,09

0,71

-

-


13,68

100

12,76

100

-

-

Total

-

54,47

-

58,46

-

-

Percentage to total liabilities (%)

Persentase terhadap total liabilitas (%)


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


86


II.



V.


IV.




VI.



Perseroan juga memiliki utang dengan pihak

The company also has payables to related parties

berelasi terkait dengan proyek pembangunan

in line with the construction project of Gas

SPBG Pondok Ungu. Pada tahun 2013, Perseroan

Station in Pondok Ungu. In 2013, the Company

memiliki utang kepada PT PGAS Solution sebesar

had payables to PT PGAS Solution amounted to

USD0,47 juta.

USD0.47 millions.

Utang Pajak

Taxes Payable

Utang Pajak pada tahun 2013 mengalami

Taxes payable in 2013 increased by 483%


compared to 2012. This was due to an increase of

dengan tahun 2012. Hal ini dikarenakan adanya

income tax payables caused by the increase of

peningkatan hutang pajak penghasilan badan yang

Company’s profit.

disebabkan oleh peningkatan laba Perseroan. Liabilitas yang Masih Harus Dibayar

Accrued Liabilities

Liabilitas yang masih harus dibayar mengalami

An increase occured to accrued liabilites by


78% compared to 2012, due to an increase of

dengan tahun 2012. Hal ini dikarenakan adanya

Company’s operational activities.

peningkatan kegiatan operasional Perseroan. Utang Jangka Pendek Lainnya

Other Short Term Payables

Utang jangka pendek lainnya tahun 2013 mengalami

Other short term payables in 2013 increased by


100% compared to 2012, comprising the revenue

dengan tahun 2012 yang merupakan pendapatan

received in advance from customer payment.

diterima di muka dari pembayaran pelanggan. Liabilitas Jangka Panjang

Non Current Liabilities

Liabilitas jangka panjang tahun 2013 merupakan

Non current liabilities in 2013 was cash collateral

jaminan tunai dari pelanggan atas penjualan gas

from customers for natural gas sales amounted to

bumi sebesar USD0,04 juta.

USD0.04 millions.

10. Ekuitas

10. Equity

Ekuitas tahun 2013 meningkat sebesar 215,91%

Equity in 2013 increased by 215.91% compared

jika dibandingkan dengan tahun 2012. Hal ini

to 2012, due to an increase in operating profit

dikarenakan adanya peningkatan laba atas hasil

in 2013.

usaha di tahun 2013.

11. Arus kas

11. Cash Flow

Posisi kas dan setara kas di tahun 2013 meningkat

Cash and cash equivalents position in 2013

sebesar 304% jika dibandingkan dengan tahun 2012.

increased by 304% compared to 2012. It was

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan

due to an increase in revenue and operational

hasil usaha dan kegiatan operasional Perseroan

activities in 2013.

di tahun 2013. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Cash Flow from Operating Activities

Arus kas dari aktivitas operasi tahun 2013 adalah

Cash flow from operating activities in 2013

sebesar USD11,86 juta meningkat 425% jika

amounted to USD11.86 millions increased by

dibandingkan tahun 2012 yang sebesar USD2,26

425% from 2012 amounted to USD2.26 millions.

juta. Peningkatan ini antara lain disebabkan

This increase was among others caused by the

adanya peningkatan penerimaan dari pelanggan,

increase of receipts from customers, payments to

pembayaran kepada pemasok dan peningkatan

suppliers and operational activities.

aktivitas usaha.


VII.


IX.



VIII.



X.

Annual Report 2013



87


Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Cash Flow from Investment Activities

Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2013

Cash flow from investment activities in 2013

sebesar USD5,94 juta merupakan realisasi

amounted to USD5.94 millions comprising the

penggunaan dana untuk pembelian aset tetap,

realization of the use of funds for the purchase of

penyertaan saham dan pencairan deposito

fixed assets, investment in shares of stock and the

yang dijaminkan untuk penerbitan SBLC

disbursement of the pledged deposits for SBLC

kepada pemasok.

issuance to suppliers.

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Cash Flow from Financing Activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan tahun 2013

Cash flow from financing activities in 2013

sebesar USD4,88 juta merupakan realisasi

amounted to USD4.88 millions comprised the

pembayaran pinjaman dari pemegang saham

realization of payment of shareholder loan

(shareholder loan) yang sebelumnya digunakan

previously used as cash collateral for SBLC

sebagai cash collateral untuk penerbitan SBLC

issuance to suppliers.

kepada pemasok.

12. Kemampuan Membayar Hutang

12. Solvency

Kemampuan perusahaan untuk membayar

The company’s ability to pay the entire liabilities

seluruh liabilitas termasuk liabilitas jangka pendek

including current liabilities was quite good. It was

cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari current

shown from the current ratio and debt to equity

ratio dan debt to equity ratio. Current ratio

ratio. Company’s current ratio in 2013, 2012 and

perusahaan pada tahun 2013, 2012 dan 2011 secara

2011 described that the Company has a healthy

keseluruhan menggambarkan perusahaan memiliki

liquidity. Current ratio in 2013 amounted to

likuiditas yang sehat. Dimana pada tahun 2013

147.90% (1.48 times) which describes the ability of

current ratio perusahaan adalah sebesar 147,90%

the Company to pay off short-term liabilities with

(1,48 kali) yang menggambarkan kemampuan

its current assets amounted to 1.48 times.

perusahaan untuk melunasi liabilitas jangka

VII

pendek dengan aktiva lancar sebesar 1,48 kali. Sementara itu, untuk rasio hutang terhadap

Meanwhile, debt to equity ratio of the

ekuitas (debt to equity ratio) Perseroan di tahun

Company in 2013 was nil, describing that

2013 adalah nihil yang menggambarkan bahwa

capital structure of the Company was 100%

struktur modal Perseroan 100% berasal dari modal

coming from shareholder’s capital and the

pemegang saham dan hasil kinerja Perseroan.

Company’s performance results. While in 2012,

Sedangkan pada tahun 2012, rasio hutang

the Company’s debt to equity ratio amounted

terhadap ekuitas Perseroan sebesar 87,93% yang

to 87.93% generate from the shareholder loans

berasal dari pinjaman pemegang saham sebesar


USD4,8 juta. Rasio (%)

Rumus Formula

2013

Rasio lancar

Current Assets/ Current Liability

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas

Total Loans/ Total Equity


2012

2011

Ratio (%)

147,90

126,03

7,348

Current Ratio

NA

87,93

NA

Debt to Equity Ratio

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

88



V.



II.


IV.




VI.



13. Kolektibilitas Piutang

13. Accounts Receivable Collectibility

Selama tahun 2013, kolektibilitas piutang

Company’s accounts receivable collectibility

Perseroan menunjukkan kinerja yang stabil. Hal

performance in 2013 relatively stable. This was

ini tercermin dari kecilnya tunggakan piutang

reflected from the small amount of bad debt trade

pelanggan yang hanya sebesar 1,64% dari

receivables of customers amounted to only 1.64%

total piutang.

of total receivables.

14. Struktur Modal

14. Capital Structure

Pada akhir tahun 2013, struktur modal Perseroan

In the end of 2013, the Company’s capital

adalah sebagai berikut:

structure was as follows:

Keterangan

2013

2012

2011

Description

(Juta USD) (USD Million)


(Juta USD) (USD Million)


(Juta USD) Kontribusi (USD (%) Million) Contribution

Pinjaman Jangka Pendek

-

-

4,88

46,79

-

-

Short Term Loan

Pinjaman Jangka Panjang

-

-

-

-

-

-

Long Term Loan

Total Pinjaman

-

-

4,88

46,79

-

-

Total Loans

Ekuitas

17,52

100,00

5,55

53,21

3,62

100,00

Equity

Total Modal yang Diinvestasikan

17,52

100,00

10,43

100,00

3,62

100,00

Total Invested Capital

Struktur modal tersebut menunjukkan bahwa pada

Company’s capital structure in 2013 derived from

tahun 2013 komponen modal Perseroan seluruhnya

shareholder capital and Company’s operation

berasal dari modal Pemegang Saham dan modal

income or better than 2012, in which the

yang berasal dari hasil operasi Perseroan atau

company’s capital structure shows a ratio of debt

membaik dibandingkan tahun 2012, di mana

to equity at 87.93%.

struktur modal Perseroan menunjukkan rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 87,93%.

15. Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

15. Management Policy on Capital Structure

Perseroan menetapkan kebijakan struktur modal

The Company determined capital structure policy

dengan mempertahankan rasio hutang dan

by maintaining the debt ratio and equity not more

ekuitas tidak lebih dari 70%:30%.

than 70%:30%.

16. Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal

16. Material Commitment Related to Capital Investment

Di tahun 2013, Perseroan memiliki ikatan material

In 2013, the Company had material commitment

dengan beberapa kontraktor terkait revitalisasi

with contractors related to revitalization of Gas

SPBG Pondok Ungu dalam mata uang Rupiah,

Station in Pondok Ungu in Rupiah, Euro and

Euro, dan USD. Untuk meminimalisir risiko mata

USD currency. To mitigate the risks related to

uang, Perseroan menyesuaikan mata uang yang

foreign currency, the Company adjusted the

digunakan untuk memenuhi kewajiban pada

currency used to fulfill the obligation to the

kontraktor proyek sesuai dengan jenis mata uang

contractors in accordance with the type of

yang tertuang dalam kontrak yaitu Rupiah, Euro,

the currency contained in the contract which

atau USD. Untuk kewajiban pada kontraktor

were denominated in rupiah, euros or USD. For

proyek dalam mata uang Euro, Perseroan

liabilities to project contractors in Euro currency,

menggunakan pendanaan proyek dengan mata

the Company used project financing with USD


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


89


uang USD. Investasi barang modal di tahun 2013

currency. Capital investment in 2013 used the

menggunakan sumber dana internal Perseroan.

Company’s internal fund source.

17. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

17. Information and Material Fact after Audit Report Date

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi

There was no information or material fact after

setelah tanggal laporan Akuntan.

audit report date.

18. Prospek dan Pengembangan Usaha

18. Business Prospect and Development

Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

Natural Gas Trading through Pipelines

Sebagai penunjang bisnis inti PGN, Perseroan

As a supporter of PGN’s core business, the

telah melakukan pengembangan bisnis niaga gas

Company has done the business development.

bumi melalui pipa. Hal itu terwujud dalam inisiasi

It implemented in the initiation of cooperation

kerjasama dengan pengelola kawasan industri

with industrial estate management to build the

untuk membangun infrastruktur pipa gas dan

infrastructure of gas pipelines and sell natural gas

menjual gas bumi guna memenuhi kebutuhan

to meet the energy demands in the region.

energi di kawasan tersebut. Disamping itu, Perseroan terus berkoordinasi

Besides, the Company continues to coordinate

dengan PGN untuk menjajaki peluang niaga gas

with PGN in order to explore the opportunities of

bumi melalui pipa di luar wilayah operasional PGN.

natural gas sales through the pipelines beyond PGN’s operational area.

Niaga Gas Bumi melalui CNG

Natural Gas Trading through CNG

Pengembangan niaga gas bumi melalui CNG telah

Natural gas trading development through CNG

berkembang dari tahun sebelumnya dengan telah

has growth from the previous year by providing

menyediakan energi pada sektor industri dan

energy for industrial and transportation sector.

transportasi. Usaha niaga CNG untuk pelanggan industri terus

CNG trading for industrial customers has kept

tumbuh dengan bertambahnya jumlah pelanggan

growing with increase of new customers in 2013.

baru di tahun 2013. Kegiatan usaha ini merupakan

This business activities was part of Company’s

bagian dari strategi Perseroan untuk melayani

strategy to serve customers in which yet

pelanggan yang belum dapat dijangkau oleh pipa PGN.

unreachable by PGN pipelines.

Sedangkan usaha niaga CNG untuk sektor

While CNG trading for transportaion sector has

transportasi telah disosialisasikan dan

been socialized and operated by the Company.

dioperasikan oleh Perseroan. Pada tanggal 19 Mei 2013 bertepatan dengan perayaan

On 19 May 2013 concured with the ceremonial

ulang tahun PGN, MRU telah diresmikan sebagai

anniversary of PGN, MRU was inaugurated to

penyedia bahan bakar gas untuk sektor transportasi.

provide gas fuel for transportation sector.

MRU melayani penjualan bahan bakar gas kepada

MRU served fuel gas sales to customers consists

pelanggan yang terdiri dari kendaraan umum,

of public transporatation, PGN’s operational

kendaraan operasional PGN dan kendaraan

vehicles and government’s operational vehicles.

operasional instansi Pemerintah. MRU telah

MRU has operated in IRTI field, Monas, Jakarta

beroperasi di Lapangan IRTI-Monas, Jakarta sejak

since the mid of 2013.

pertengahan tahun 2013.


GAGAS


VII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.


90


II.



V.


IV.




VI.



Sebagai salah satu langkah yang berkelanjutan

As one of sustainable phases in the development

dalam pengembangan niaga gas bumi melalui

of natural gas trading through CNG, Gas Station

CNG, pada tanggal 24 Desember 2013, telah

in Pondok Ungu, Bekasi was inaugurated on

diresmikan SPBG Pondok Ungu di Bekasi, yang

24 December 2013 and became PGN’s first gas

merupakan SPBG pertama PGN. Penyediaan MRU

station. The establishment of MRU and SPBG was

dan SPBG merupakan langkah nyata Perseroan

the Company’s real contribution in supporting

dalam mendukung program Pemerintah untuk

Government’s program of convertion from oil fuel

konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

to gas fuel.

Pengembangan Usaha Niaga Gas Bumi

Natural Gas Business Development

Pengembangan usaha niaga gas bumi dilakukan

Business development of natural gas trading

melalui moda pipa maupun moda transportasi

conducted through pipelines mode or other

lainnya dalam bentuk CNG dan Liquified Natural

modes in the form of CNG and Liquified Natural

Gas (LNG).

Gas (LNG).

Pengembangan usaha niaga gas bumi melalui


pipa dilakukan dengan membangun jaringan pipa

through pipelines carried out by building new

di wilayah baru di luar wilayah operasional PGN.

pipelines beyond the PGN’s operational areas.

Pengembangan usaha niaga gas bumi melalui


CNG dilakukan melalui pembangunan dan

through CNG is implemented through the

pengoperasian SPBG untuk melayani sektor

construction and operation of gas stations to

transportasi dan industri.

serve the industrial and transportation sectors.

Adapun dalam rangka pengembangan usaha

In the aim of business development of natural

niaga gas bumi melalui LNG, Perseroan sedang

gas trading through LNG, the Company has been

melakukan kajian awal Micro LNG Plant.

conducting initial study of Micro LNG Plant.

Pengembangan Usaha Ketenagalistrikan

Electricity Business Development

Sebagai perusahaan penyedia energi, Perseroan

As an energy provider, the Company will also start

juga akan memulai usaha ketenagalistrikan

a business of electricity provision using the natural

dengan pembangkit berbasis gas bumi untuk

gas based power plants to meet the energy needs

memenuhi kebutuhan energi pelanggan industri

of industrial and commercial customers.

dan komersial. Usaha ketenagalistrikan berbasis gas bumi

Business of natural gas based electricity provision

untuk pemakaian skala kecil dan menengah

for small and medium scaled conducted through

dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan

collaboration with property developer companies,

pengembang properti, penyedia listrik swasta,

private power providers, building managers,

pengelola gedung, maupun pelanggan industri

industrial customers that use electricity. These

pengguna listrik. Pembangkit listrik dapat

electricity can be generated by gas turbine

menggunakan gas turbin maupun gas engine.

or gas engine.

Selain energi listrik, Perseroan juga menawarkan

In addition to electricity, the Company also offers

energi panas dan energi dingin hasil co-generasi/

thermal and cold energy produced from co-

tri-generasi dari proses pembangkitan listrik yang

generation/tri-generation of power plant process

dapat memberikan efisiensi kepada konsumen.

that can gives efficiencies to customers.


VII.


IX.



VIII.



X.

Annual Report 2013



91


Pengembangan Usaha Panas Bumi

Geothermal Business Development

Selain energi yang berbasis pada gas bumi,

Besides the natural gas base energy, the

Perseroan juga akan mengembangkan energi

Company is intending to develop the renewable

terbarukan, seperti panas bumi. Potensi cadangan

energy, such as geothermal energy. The

panas bumi di Indonesia sangat besar, mengingat

Geothermal energy reserves in Indonesia is

kondisi geografis Indonesia yang banyak memiliki

sizeable due to the Indonesia’s geographics.

gunung berapi. Pemanfaatan panas bumi dapat

Geothermal utilization will be able to reduce

mengurangi subsidi energi yang harus dikeluarkan

energy subsidies by the Government also

Pemerintah serta memberikan biaya konsumsi

providing inexpensive electricity cost.

listrik yang lebih rendah. Adapun dalam rangka pengembangan usaha

In the aim of business development of

panas bumi, Perseroan sedang melakukan kajian

geothermal energy, the Company has been

awal berupa pengumpulan informasi.

conducting initial study.

Pengembangan Usaha Pengolahan Gas

Business Development of Gas Processing

Menyadari bahwa nilai tambah gas bumi dapat

Considering that the added value of natural gas

ditingkatkan melalui teknologi yang tepat guna,

can be increased by appropriate technology, the

maka Perseroan juga akan mulai memasuki usaha

Company will also begin to enter gas-processing

pengolahan gas, melalui kerjasama maupun

business, through cooperations or participation

penyertaan dalam gas processing plant dan

in gas processing plants and petrochemical

petrochemical plant yang berbasis gas bumi.

plants based on natural gas. By this business, the

Dengan usaha ini, Perseroan dapat memperoleh

Company may obtain benefit from natural gas

manfaat dari produk turunan gas bumi seperti

derivative products such as LPG and condensate,

LPG dan kondensat, serta dari produk petrokimia

as well as petrochemical products such as urea,

seperti urea, formaldehyde, DME, dan produk

formaldehyde, DME and other derivative products

turunan amonia maupun methanol lainnya.

of ammonia and methanol. VII

19. 2013 Target Achievement

19. Pencapaian Target Tahun 2013 Keterangan

Realisasi 2013 Realization

(Juta USD) (USD million)


(2)

(3)

(4 = 3:2)

(5)

(6 = 5:3)

133,62

217,66

162,89

383,94

176,39

Laba Kotor

13,15

21,06

160,15

31,75

150,76

Gross Profit

Beban Usaha

4,91

3,23

65,78

11,82

365,94

Operating Expenses

Laba Operasi

8,24

18,01

218,56

19,93

110,67

Operating Profit

Laba Tahun Berjalan

6,05

11,98

198,02

14,95

124,79

Income for the year

11.287,63

20.969,01

185,65

37.818,59

(1) Pendapatan

Volume Penjualan (BBTU)

%

Description

RKAP 2013 Action Plan & Budget


%


Revenues

180,47 Sales Volume (BBTU)

Realisasi pendapatan pada tahun 2013 tercapai

Revenues in 2013 achieved by 162.89% compared

sebesar 162,89% dibandingkan dengan RKAP

to Action Plan & Budget 2013. It was due to

2013. Hal ini disebabkan karena adanya

an increase of sales volume and/or increase of

peningkatan volume penjualan dan/atau

customers in Western Java, Eastern Java and

penambahan pelanggan di wilayah Jawa Bagian

Northern Sumatra areas. Realization of sales

Barat, Jawa Bagian Timur, dan Sumatera Bagian

volume in 2013 achieved by 185.65%.

Utara. Realisasi volume penjualan pada tahun 2013 tercapai sebesar 185,65%.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

92



V.



II.


IV.



VI.



Realisasi beban usaha pada tahun 2013 tercapai

Realization of operating expenses in 2013

sebesar 65,78% dibandingkan dengan RKAP 2013.

achieved by 65.78% compared to Action Plan

Hal ini disebabkan karena adanya upaya efisiensi

& Budget 2013. It was due to an efficiency of

pada beban usaha dan belum terealisasinya biaya-

operating cost and unrealized cost related to the

biaya terkait pelaksanaan proyek.

project implementation.

Realisasi laba operasi pada tahun 2013 tercapai

Realization of operating profit in 2013 achieved

sebesar 218,56% dibandingkan dengan RKAP 2013.

by 218.56% compared to Action Plan and Budget

Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan

2013. It was due to an increase of revenue and an

pendapatan dan efisiensi pada beban usaha.

efficiency of operating expenses.

Realisasi laba tahun berjalan pada tahun 2013

Realization of profit in 2013 achieved by 198.02%

tercapai sebesar 198,02% dibandingkan dengan

compared to Action Plan & Budget 2013. It was

RKAP 2013. Hal ini disebabkan karena adanya

due to an increase of operating profit and finance

peningkatan laba usaha dan pendapatan

income in 2013.

keuangan di tahun 2013. Keterangan

(1)


Realisasi 2013 Realization



(2)

%


%

Description


(3) (4 = 3:2)

(5)

(6 = 5:3)

Pinjaman Jangka Pendek

-

-

-

-

-

Short Term Loan

Pinjaman Jangka Panjang

-

-

-

-

-

Long Term Loan

-

-

-

-

-

Total Loan

Ekuitas

Total Pinjaman

65,18

17,52

26,88

58,41

333,59

Equity

Total Modal yang Diinvestasikan

65,18

17,52

26,88

58,41

333,59

Total Invested Capital

Struktur modal pada RKAP 2013 dan realisasi 2013

The capital structure in Action Plan and Budget

seluruhnya berasal dari modal Pemegang Saham

2013 and realization in 2013 derived from

dan hasil operasi Perseroan.

shareholders capital and the Company’s profit.

Pada tahun 2013, Perseroan tidak merealisasikan

In 2013, the Company did not realize additional

tambahan modal Pemegang Saham yang telah

shareholder capital as targeted in Action Plan

ditargetkan pada RKAP 2013 karena adanya

and Budget 2013 due to delays on several

penundaan beberapa proyek di tahun 2013.

projects in 2013.

20. Proyeksi tahun 2014

20. Projection of 2014

Proyeksi pendapatan pada tahun 2014 sebesar

Revenues projection in 2014 is 176.39% compared

176,39% dibandingkan dengan realisasi 2013. Hal

to realization in 2013. This was due to an increase

ini disebabkan karena adanya peningkatan volume

of sales volume and/or the addition of customers

penjualan dan/atau penambahan pelanggan di

in Western Java, Eastern Java and Northern

wilayah Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur,

Sumatera areas, particularly associated with

dan Sumatera Bagian Utara, khususnya dikaitkan

business development of natural gas through

dengan adanya pengembangan usaha niaga gas

pipelines and CNG trading by the Company.

pipa dan CNG oleh Perseroan. Proyeksi volume

The projected sales volume in 2014 is 180.47%.

penjualan pada tahun 2014 sebesar 180,47%.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


93


Proyeksi beban usaha pada tahun 2014 sebesar

Operating expenses projection in 2014 is 365.94%

365,94% dibandingkan dengan realisasi 2013. Hal

compared to the realization in 2013. This was

ini disebabkan karena adanya pengembangan

due to Company’s business development of

usaha niaga gas pipa dan CNG oleh Perseroan

natural gas through pipelines and CNG trading by

melalui pengoperasian SPBG di wilayah Jawa

operating gas stations in Western Java, Eastern

Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, dan Sumatera

Java and Northern Sumatera.

Bagian Utara. Proyeksi laba usaha pada tahun 2014 sebesar 124,87%

Operating profit projection in 2014 is 124.87%

dibandingkan dengan realisasi 2013. Proyeksi laba

compared to the realization in 2013. Profit for the

tahun berjalan pada tahun 2014 sebesar 124,79%

year projection in 2014 is 124.79% compared to

dibandingkan dengan realisasi 2013.

the realization in 2013.

Struktur modal pada RKAP 2014 seluruhnya masih

The capital structure in 2014 Action Plan and

berasal dari modal Pemegang Saham dan hasil

Budget derived from shareholder capital and

operasi Perseroan. Pada tahun 2014, diperkirakan

Company’s profit. In 2014, it is estimated that

terdapat tambahan modal Pemegang Saham

there will be an increase of shareholder capital

sebesar USD28,57 juta.


21. Kebijakan Pembagian Dividen

21. Dividend Distribution Policy

Kebijakan pembagian dividen ditetapkan oleh

Dividend distribution policy is determined by

Pemegang Saham dengan tetap mengacu pada

the shareholders according to the provisions of

ketentuan yang terdapat dalam Pasal 71 UU

Article 71, Law No. 40 of 2007 regarding Limited

Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

Liability Company.

Sesuai hasil keputusan RUPS Tahun Buku

According to resolutions of the General Meeting of

2012, Pemegang Saham telah menetapkan

Shareholders for fiscal year 2012, shareholders have

pembagian saldo laba untuk cadangan umum

determined the distribution of retained earnings for

dan cadangan lain yang akan digunakan

appropriated retained earnings and unappropriated

untuk mendukung kegiatan operasional dan

retained earnings, which will be used for the

pengembangan Perseroan.

Company’s operational activities and development.

22. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi Atau Restruktutrisasi Hutang Atau Modal, Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi

22. Material Information regarding Investment, Expansion, Divestation, Acquisition or Payable or Capital Restructurization, Transactions Containing Conflict of Interest and Related Parties Transaction

Transaksi dengan induk Perseroan dan pihak

Transactions with the parent company and its

berelasi pada tahun 2013:

related parties in 2013:

1. Perseroan melakukan kerjasama pemanfaatan

1. The Company conducted cooperation of gas

pasokan gas dan pemanfaatan gas dengan PGN. 2. Perseroan melakukan kerjasama pemanfaatan gas hasil regasifikasi LNG dengan PGN. 3. Perseroan melakukan kerjasama layanan

supply and utilization with PGN. 2. The Company conducted cooperation with PGN for utilization of gas comes from regassified LNG. 3. The Company used telecommunication

penggunaan jaringan komunikasi yang

network provided by PT PGAS Telekomunikasi

disediakan oleh PT PGAS Telekomunikasi

Nusantara to support the Company’s

Nusantara untuk mendukung kegiatan

operational activities.

operasional perusahaan.


GAGAS


VII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

94



IV.


4. Perseroan melakukan penyertaan modal pada


V.



II.



VI.



4. The Company invested shares of stock in

PT Saka Ketapang Perdana sebesar

PT Saka Ketapang Perdana amounted to

Rp 50.000.000,-

5. Perseroan menggunakan jasa PT PGAS

Solution to undertake construction project

Solution untuk melaksanakan proyek pembangunan 3 (tiga) SPBG.

Transaksi Material yang Mengandung Benturan

Rp 50,000,000.-

5. The Company used the service of PT PGAS

of 3 (three) gas stations.

Material transaction Containing Conflict of Interest

Kepentingan Pada tahun 2013, Perseroan tidak melakukan

In 2013, the Company was not involved in any

transaksi yang mengandung benturan

transaction containing conflict of interest with

kepentingan dengan pihak manapun.

any party.

23. Perubahan Peraturan PerundangUndangan

23. Amendement of Laws and Regulations

Selama tahun 2013, tidak ada perubahan

In 2013, there was no amendments of laws and

peraturan perundang-undangan yang berdampak

regulations impacted to the Company’s

pada bidang usaha Perseroan.

business line.

24. Perubahan Kebijakan Akuntansi

24. Amendment of Accounting Policy

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

The accounting policies applied in the preparation

penyusunan laporan keuangan Perseroan Tahun

of the Company’s financial statements for 2013

2013, konsisten dengan kebijakan akuntansi

was consistent with the accounting policy

yang diterapkan dalam laporan keuangan untuk

as applied in the financial statements for the

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

year ended December 31, 2012, except for the

2012, kecuali bagi penerapan beberapa standar

application of some of the financial accounting

akuntansi keuangan (SAK) yang telah direvisi dan

standards (SAK) which had been revised and was

berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013.

effective as of 1 January 2013.

25. Pernyataan Prospektif

25. Prospective Statement

Laporan Tahunan ini berisikan pernyataan-

This annual report contains statements of

pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi,

financial condition, results of operations,

proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan

projections, plans, strategies, policies, as well as

Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan

the Company’s objectives, categorized as future

ke depan dalam pengertian perundang-undangan

statement in the statutory sense, except things

yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis.

that have historical values.

Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat

Such statements are prospective with risks

prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian

and uncertainties as well as might cause actual

serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual

developments materially different from those

yang secara material berbeda dengan yang

stated in such statements.

tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


95


Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini

Prospective statement in this annual report is

dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai

based on various assumptions about current

kondisi terkini dan kondisi mendatang dari

and future conditions of the Company as well as

Perseroan serta lingkungan bisnis di mana

the business environment in which the company

Perseroan menjalankan kegiatan usaha.

conducts its business activities.

Perseroan tidak menjamin bahwa segala tindakan

The Company does not guarantee that all actions

yang telah diambil untuk memastikan keabsahan

that have been taken to ensure the validity of this

dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu

document will bring certain results as expected.

sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Perseroan”

This report also contains the word “Company”

yang didefinisikan sebagai PT Gagas Energi

defined as PT Gagas Energi Indonesia, which

Indonesia, yang menjalankan usaha dalam bidang

runs business of processing, transportation,

pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan

storage and trading of oil and gas as well as

niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya.

other energy sources.

VII

Khairina B. Razif, SE, Ak. Analis Keuangan PT Gagas Energi Indonesia Finance Analyst PT Gagas Energi Indonesia Komitmen dan kerjasama yang baik menghasilkan peningkatan kinerja dan nilai perusahaan. Commitment and cooperation results in improved performance and corporate value.


GAGAS


I.


96


II.



III.


V.


IV.



VI.


Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

98



V.



II.


IV.




VI.



Struktur Tata Kelola Perusahan Corporate Governance Structure

a) Prinsip-prinsip GCG

a) GCG Principle

Prinsip-prinsip GCG sesuai dengan PER-01/

GCG principle in accordance with PER-01/

MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang

MBU/2011 dated 1 August 2011 regarding the

penerapan tata kelola perusahaan yang baik

application of good corporate governance in

(Good Corporate Governance) pada Badan

State Owned Enterprises, includes:

Usaha Milik Negara meliputi: a.

Transparansi, yaitu keterbukaan dalam

a. Transparency, namely openness in

melaksanakan proses pengambilan

carrying out the process of decision

keputusan dan keterbukaan dalam

making and openness in disclosing

mengungkapkan informasi material dan

material and relevant information about

relevan mengenai Perseroan.

the Company.

b. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi,

b.

functions, implementation and

organ sehingga penggelolaan Perseroan

responsibility of the organ so that the

terlaksana secara efektif.

Company’s management runs effectively.

c. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian

d.

e.

Accountability, namely clarity of

pelaksanaan dan pertanggungjawaban

c.

Responsibility, namely obedience

dalam pengelolaan Perseroan terhadap

of Company’s management to laws

peraturan perundang-undangan dan

and regulations as well as healthy

prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

corporation principles.

Kemandirian, yaitu keadaan di mana

d. Independency, namely the condition

perusahaan dikelola secara profesional

in which the Company is managed

tanpa benturan kepentingan dan

professionally without conflicts of

pengaruh/tekanan dari pihak manapun

interest and influence/pressure from any

yang tidak sesuai dengan peraturan

party which is not in accordance with

perundang-undangan dan prinsip-prinsip

laws and regulations as well as healthy

korporasi yang sehat.

corporation principles.

Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan

e.

Fairness, namely justice and equality

di dalam memenuhi hak-hak pemangku

in fulfilling the rights of stakeholders

kepentingan (stakeholders) yang timbul

arising under any agreement as well as

berdasarkan perjanjian dan peraturan

laws and regulations.

perundang-undangan. Perseroan sebagai anak perusahaan PGN

In implementing GCG principles, as PGN’s

dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG

Subsidiary, the Company refers to the

mengacu pada prinsip-prinsip GCG yang

principles of GCG generally prevails.

berlaku umum.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


99


Road Map GCG | GCG Road Map

GCG Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

PERSIAPAN IMPLEMENTASI GCG GCG IMPLEMENTATION PREPARATION

GGC Perusahaan yang terkelola dengan baik (Good Governed Corporation) GCC Perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik (Good Corporate Citizen)

Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berhubungan dengan GCG Comply with laws and regulation associated with GCG

Pengoperasian yang dikendalikan dengan baik melalui internal control yang wajar dan implementasi manajemen risiko Operation controlled through reasonable internal control and implementation of risk management

Menjadi perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik melalui implementasi tanggung jawab sosial perusahaan Becoming a company by a good citizen through implementation of company social responsibility

Perbaikan yang berkelanjutan Continuous improvement

Tata kelola perusahaan yang baik & penciptaan nilai-nilai | Good corporate governance & values

Corporate governance didefinisikan sebagai

Corporate governance is defined as a system

sistem yang terdiri atas proses dan struktur

consisting of process and structure (mechanisms)

(mekanisme) yang dikoordinasikan untuk

coordinated to direct and control the Company’s

mengarahkan dan mengendalikan bisnis

business, so that the Company’s business

Perseroan, sehingga jalannya bisnis Perseroan

operations does not interrupt the interest of each

tidak menyebabkan kepentingan masing-masing

participant (stakeholders).

partisipan (stakeholder) terganggu. Proses digunakan untuk mengarahkan dan

The process is used to direct and control planned

mengendalikan aktivitas-aktivitas bisnis

business activities, in order to achieve the

yang direncanakan, dalam rangka mencapai

Company’s objectives, aligning the Company’s

tujuan Perseroan, menyelaraskan perilaku

behavior with people’s expectations and

Perseroan dengan ekspektasi masyarakat serta

maintaining the Company’s accountability

mempertahankan akuntabilitas Perseroan kepada

to shareholders.

Pemegang Saham.

Prajudi Senior Spesialis Pemasaran PT Gagas Energi Indonesia Marketing Senior Specialist PT Gagas Energi Indonesia Cerdas dengan menggunakan Bahan Bakar Gas. It is smart to use natural gas as fuel.


GAGAS


VIII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

100



V.



II.


IV.



VI.



Struktur akan menspesifikasikan pendistribusian

The structure specifies the distribution of

hak-hak dan tanggung jawab di antara berbagai

rights and responsibilities among different

partisipan dalam Perseroan seperti dewan

participants within the Company such as

komisaris, direksi, manajer, pemegang saham

Board of Commissioners, Directors, managers,

serta stakeholder lainnya dan menyelaraskan

shareholders and other stakeholders, as well as

aturan-aturan maupun prosedur-prosedur untuk

harmonizes rules and procedures for the taking of

pengambilan kebijakan Perseroan.

Company’s policy.

Pengertian penerapan GCG terkait dengan sasaran

Definition of GCG implementation is related to

pada 3 aspek yaitu:

target on 3 aspects:

1. Peningkatan kinerja perusahaan

1. Improvement of the Company’s performance (performance);

(performance); 2. Kepatuhan pada peraturan perundangan yang

2. Compliance with the applicable laws and regulations (compliance) and;

berlaku (compliance), dan; 3. Kesesuaian pada norma dan etika masyarakat

3. Comformance with public norms and ethics (conformance).

(conformance) Ketiga hal di atas harus dilaksanakan bersamaan

The three aspect above should be implemented

dan secara proporsional, sesuai dengan tuntutan

simultaneously and proportionately, according to

pasar (performance), regulator (compliance) dan

the market demands (performance), regulators

juga masyarakat luas (conformance).

(compliance) and also the public (conformance).

Tujuan Penerapan GCG

Objectives of GCG Implementation

Tujuan penerapan GCG di lingkungan Perseroan

Objectives of GCG implementation in the

adalah:

Company’s environment are:

a.

a. Elaborating values and ethical standards aligned

Menjabarkan nilai-nilai dan standar etika

with the Company’s vision and mission;

selaras dengan visi dan misi Perseroan; b.

Mencapai kesinambungan usaha Perseroan

b. Achieving the Company’s business

melalui pengelolaan yang didasarkan

sustainability through the management

pada asas transparansi, akuntabilitas,

based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency

pertangungjawaban, kemandirian

dan kewajaran;

and fairness;

c.

Mendorong agar organ Perseroan dalam

c. Encouraging the Company’s organs in making

membuat keputusan dan menjalankan

decisions and executing the actions to be based

tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang

on high moral values by reffering to the Articles

tinggi dengan memperhatikan Anggaran

of Association and applicable provisions;

Dasar dan ketentuan yang berlaku; d.

Menciptakan pengelolaan Perseroan yang

d. Creating the Company’s management that is

lebih profesional, transparan dan efisien, serta

more professional, transparent and efficient,

memberdayakan fungsi organ Perseroan;

as well as empowering the functions of the Company’s organs;

e.

Meningkatkan citra Perseroan bagi

e. Enhancing the Company’s image for the

tercapainya daya saing secara nasional

achievement of competitiveness nationally

maupun internasional dalam rangka

and internationally in order to rise market

meningkatkan kepercayaan pasar untuk

trust to encourage the flow of investment and

mendorong arus investasi dan pertumbuhan

sustainable national economic growth;

ekonomi nasional yang berkesinambungan;


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


101


f.

f. Encouraging awareness and social responsibility

Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap

of the Company to the community and

masyarakat dan kelestarian lingkungan

environmental preservation especially in the

terutama di sekitar lokasi usaha Perseroan.

vicinity of the Company’s operational areas.

Manfaat GCG bagi Perseroan

Benefits of GCG to the Company

a.

a. Encouraging the Company’s performance

b.

Mendorong peningkatan kinerja Perseroan, berakibat pada peningkatan kepercayaan

improvement, resulting in the enhancement of

stakeholder terhadap Perseroan.

stakeholders’ trust to the Company.

Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap

b. Enhancing the Company’s compliance with

hukum dan perundang-undangan sehingga

laws and regulations so as to minimize risks of

mengurangi risiko terjadinya permasalahan

legal issues to the Company.

hukum kepada Perseroan. c.

Mencegah terjadinya praktek-praktek

c. Preventing practices of corruption, collusion

korupsi, kolusi dan nepotisme serta

and nepotism as well as improving control

meningkatkan aspek pengendalian dalam

aspects in the Company’s management.

pengelolaan Perusahaan. d.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial

d. Through Corporate Social and Environmental

dan Lingkungan, Perseroan memberikan

Responsibility, the Company has contributed

kontribusi terhadap peningkatan

in the improvement of people’s welfare and

kesejahteraan masyarakat serta perbaikan

recovery of natural environment.

kondisi lingkungan alam. Struktur tata kelola Perseroan di tahun 2013

Structure of Good Corporate Governance of the


Company in 2013 is as follows:

VIII

RUPS AGM

Direksi Directors

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Pengendali Kinerja Performance Controller

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Sekretaris Komisaris Board of Commissioner Secretary

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

102



V.



II.


IV.



VI.



Asesmen GCG

GCG Assessment

Perseroan belum melakukan asesmen atas

The Company has not conducted assessment on

penerapan prinsip-prinsip GCG.

the implementation of GCG principles.

Uraian Dewan Komisaris

Description of Board of Commissioners

Independensi Dewan Komisaris

Independence of Board of Commissioners

1. Komisaris Utama

1. President Commissioner

Hendi Kusnadi tidak memiliki hubungan afiliasi

Hendi Kusnadi does not have any affiliation

dengan anggota Direksi dan anggota Dewan

with other members of Directors and Board of

Komisaris lainnya, maupun pemegang saham.

Commissioners or shareholders.

2. Komisaris

2. Commissioner

Subanendra tidak memiliki hubungan afiliasi

Subanendra does not have any affiliation with

dengan anggota Direksi dan anggota Dewan

other members of Directors and Board of

Komisaris lainnya, maupun pemegang saham.

Commissioners or shareholders.

3. Komisaris

3. Commissioner

Iman Rochendi Ahmad Karmawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

have any affiliation with other members of

Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham.

Iman Rochendi Ahmad Karmawan does not Directors and Board of Commissioners

or shareholders.

Pengembangan Kompetensi tahun 2013

Competence Development in 2013

Selama bertugas di Perseroan, Dewan Komisaris

During their duties at the Company, Board of

tidak mengikuti pelatihan.

Commissioners did not participate in any training.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Responsibilities of Board of Commissioners

Dalam Pasal 108 UU Perseroan Terbatas,

Article 108 of Law No. 40 Year 2007 regarding

dinyatakan bahwa setiap Dewan Komisaris

Limited liability Company states that each

wajib dengan itikad baik dan bertanggungjawab

member of Board of Commissioners is obliged

menjalankan tugas pengawasan atas kebijakan

in good faith and is responsible for carrying out

pengurusan pada umumnya baik mengenai

duties of supervision to the management policy

Perseroan maupun usaha Perseroan dan

in general, both concerning the Company and its

pemberian nasihat kepada Direksi untuk

business, as well as duties of advising Directors for

kepentingan dan tujuan perusahaan. Setiap

the interests and objectives of the Company. Each

anggota Dewan Komisaris ikut bertanggungjawab

member of Board of Commissioners is personally

secara pribadi dan tanggung renteng atas

responsible and liable for the Company’s losses if

kerugian perusahaan apabila yang bersangkutan

he or she is guilty or negligent in carrying out his

bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

or her duties.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Implementation of Duties of Board of Commissioners

Dalam Pasal 108 Undang-Undang Perseroan

In Article 108 of Law No. 40 Year 2007 regarding

Terbatas No. 40 Tahun 2007 dinyatakan bahwa

Limited Liability Company states that the Board

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

of Commissioners conduct surveillance to

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan

management policy, management in general,

pada umumnya, baik mengenai Perseroan

concerning both the Company and its business,

maupun usaha perusahaan dan memberi

as well as advice Directors.

nasehat pada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasehat tersebut


Surveillance and advisory are conducted for the

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


103


dilakukan untuk kepentingan perseroan dan sesuai

interest of the Company and in accordance with

dengan maksud dan tujuan perseroan.

the purpose and objectives of the Company.

Selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah

During the year of 2013 the Board of

melaksanakan kegiatan pengawasan sebagai

Commissioners carried out surveillance activities

berikut:

as follows:

1. Memberi rekomendasi dan persetujuan atas:

1. Providing recommendations and approval on:

a. Rencana Kerjasama Pengadaan MRU;

a. Plan of MRU Procurement Cooperation;

b. Pembelian Gas dari PT Kemitraan Energi

b. Gas Purchase from PT Kemitraan Energi Industri at the amount of 3 BBTUD;

Industri sebesar 3 BBTUD; c. Pembelian Gas dari PT Sarana Indo Energi

c. Gas purchase from PT Sarana Indo Energi at the amount of 10 BBTUD;

sebesar 10 BBTUD; d. Rekomendasi Penyesuaian Key

d. Recommendation of Key Performance Indicator (KPI) alignment in 2013;

Performance Indicator (KPI) tahun 2013; e. Penggunaan Jasa Kantor Akuntan Publik

e. Appointment of public accountant for the

(KAP) untuk Pelaksanaan Limited Review dan

implementation of Limited Review and Audit

Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.

of the Financial Statement for fiscal year 2013.

2. Membahas, memberi pendapat, masukan

2. Discussing, giving advices/inputs/ feedback

dan tanggapan serta memberikan penjelasan

as well as providing explanations concerning,

antara lain mengenai:

among others:

a. Pelaksanaan Izin Usaha Sementara Niaga

a. Implementation of Temporary Business Authorization of CNG Trading of PT Gagas

CNG PT Gagas Energi Indonesia;

Energi Indonesia;

b. Due Diligence PT Granary Global Enegy; c.

Kinerja Pasokan Gas di Wilayah Jawa

b. Due Diligence of PT Granary Global Energy;

Bagian Timur yang berasal dari Nugas,

c. Performance of Gas supply in Eastern Java area, which comes from Nugas, Nagatek and

Nagatek dan PT Gresik Migas;

PT Gresik Migas;

d. Verifikasi atas Rencana Pembelian Pasokan Gas di Wilayah Jawa Bagian Barat;

d. Verification on the planning of Gas purchase in Western Java area;

e. Pembahasan mengenai RKAP tahun 2014; f. Pembahasan optimilisasi penyerapan Pasokan Gas dalam rangka meminimalisir

e. Discussion of 2014 Action Plan and Budget; f. Discussion in optimization of gas supply

dampak terjadinya take or pay serta

absorption in order to minimize the impact

penyerapan make up gas tahun 2012;

of take or pay as well as make up gas absorption in 2012;

g. Perjanjian Pemanfaatan Pasokan Gas; h. Perjanjian Pemanfaatan Pinjam Lahan dan Bangunan; i. Perkembangan kegiatan usaha Perseroan

g. Agreement of Gas Supply Utilization; h. Agreement of Land and Building Utilization; i. The Company’s business development in gas trading through pipelines and CNG trading;

di bidang usaha niaga gas pipa dan CNG; j.

Business Plan GAGAS;

j. GAGAS Business Plan;

k.

Strategi pemasaran niaga gas bumi

k. Marketing strategy of natural gas and

dan CNG;

l.

Strategi pemasaran atas pemanfaatan gas

l. Marketing strategy for the utilization of gas

eks LNG; m. Laporan Pencapaian Kinerja Manajemen secara bulanan;


CNG trading; comes from LNG regasification;

m. Monthly Report of Management Performance Achievement;

GAGAS


VIII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

104



IV.


n. Sinergi Kerjasama antara PGN dan GAGAS

(KPI) Tahun 2013; p. Melaksanakan kegiatan RUPS sebagai tugas Dewan Komisaris pada tanggal 22 Maret 2013.

V.



VI.



n. Collaboration synergy between PGN with GAGAS as well as other subsidiaries

serta anak perusahaan lain dan GAGAS; o. Pencapaian Key Performance Indicator



II.

with GAGAS;

o. Key Performance Indicator (KPI) achievement in 2013; p. Conducting the General Meeting of Shareholders on 22 March 2013.

Kebijakan Penetapan Remunerasi Untuk Dewan

Policy of Remuneration Stipulation for Board of

Komisaris

Commissioners

Sesuai Pasal 113 UU Perseroan Terbatas No. 40

In accordance with Article 113 of Law No.40 Year

Tahun 2007, kebijakan remunerasi untuk Dewan

2007 regarding Limited Liability Company, the

Komisaris ditetapkan oleh Pemegang Saham.

remuneration policy for Board of Commissioners is determined by the shareholders.

Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota

Procedure of Remuneration Stipulation of Board

Dewan Komisaris

of Commissioners

Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan

Procedure for the determination of the

Komisaris dilaksanakan oleh Pemegang Saham

remuneration of the Board of Commissioners

dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang

is held by shareholders in General Meeting of

dituangkan dalam Keputusan

Shareholders as stipulated in the Decree of

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Selaku


Pemegang Saham Mayoritas tanggal 3 Mei 2013.

dated May 3, 2013.

Remunerasi Untuk Setiap Anggota Dewan Komisaris

Remuneration for Each Member of Board of Commissioners

Remunerasi untuk setiap anggota Dewan

Remuneration for each member of Board of

Komisaris mengacu pada keputusan

Commissioners refers to the Decree of



tanggal 3 Mei 2013, selaku pemegang saham

dated May 3, 2013, regarding the determination

mayoritas tentang penetapan penghasilan

of Directors and Board of Commissioners’

Direksi dan Dewan Komisaris di Anak Perusahaan

renumeration in the subsidiaries of

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.


Pengangkatan dan Pemberhentian

Appointment and Dismissal

Pengangkatan dan pemberhentian Dewan

The appointment and dismissal of Board


of Commissioners is determined by the

Pada tanggal 27 Desember 2013, Pemegang

Shareholders. On 27 December 2013, the

Saham mengeluarkan keputusan tentang

Shareholders issued a decision on reshuffling

perubahan susunan pengurus Perseroan.

of the Company’s management.

Untuk susunan pengurus Perseroan menjadi

The composition of the Company’s management

sebagai berikut:

was as follows:

Komisaris Utama : M. Riza Pahlevi Tabrani

Chairman

: M. Riza Pahlevi Tabrani

Komisaris

: Surat Indrijarso

Commissioner

: Surat Indrijarso

Komisaris

: Iman Rochendi

Commissioner

: Iman Rochendi

Direktur Utama

: Danny Praditya

Director

: Danny Praditya

Direktur Keuangan : Wibisono

Director of Finance

: Wibisono

Direktur Komersial : Achmad Rifa’i

Director of Commercial : Achmad Rifa’i


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


105


Kebijakan Penetapan Remunerasi untuk

Remuneration Stipulation Policy for Board

Dewan Komisaris

of Commissioners


According to Article 113 of law No. 40 year

Tahun 2007, kebijakan remunerasi untuk Dewan

2007 regarding Limited liability Company, the


remuneration policy for Board of Commissioners is determined by the shareholders.

Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota

Procedure for the Determination of Remuneration

Dewan Komisaris

of Board of Commissioners

Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan

Procedure for the determination of remuneration

Komisaris dilaksanakan oleh Pemegang Saham.

of the Board of Commissioners is implemented by shareholders.

Remunerasi Untuk Setiap Anggota

Remuneration for Each Member of the Board

Dewan Komisaris

of Commissioners

Remunerasi untuk setiap anggota Dewan

Remuneration for each member of Board of

Komisaris mengacu pada Keputusan

Commissioners refers to the Decree of

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tanggal


3 Mei 2013 selaku pemegang saham mayoritas

dated May 3rd, 2013, regarding Determination

tentang penetapan penghasilan Direksi dan

of Remuneration of the Directors and Board of

Dewan Komisaris di Anak Perusahaan

Commissioners in the subsidiaries of


PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Income

terdiri atas:

Component of Board of Commissioners consists of:

a. Gaji/Honorarium

a. Salary/Honorarium

b. Tunjangan Hari Raya Keagamaan

b. Religious Holiday Allowance

c. Tunjangan Komunikasi

c. Communication Allowance

d. Santunan Purna Jabatan

d. Retirement Benefit

e. Kesehatan

e. Health Allowance

f. Perkumpulan Profesi

f. Profession Community

g. Bantuan Hukum

g. Legal Assistance

h. Club Membership

h. Club Membership VIII

Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013

Remuneration of Board of Commissioners in 2013

Remunerasi

Rupiah

Gaji/Honorarium | Honorarium

971.625.581,00

Tunjangan dan Fasilitas | Allowances and Facilities

96.480.000,00

Tantiem

98.985.260,00

Kebijakan Perusahaan Tentang Frekuensi Rapat

The Company’s Policy on Meeting Frequencies of

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Sesuai Pasal 17 Akta Pendirian PT Gagas Energi

According to Article 17 of the Deed of

Indonesia, penyelenggaraan Rapat Dewan

Establishment of PT Gagas Energi Indonesia,

Komisaris dapat dilakukan setiap waktu apabila

meetings of Board of Commissioners can

dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota

be conducted at any time when deemed

Dewan Komisaris, atas permintaan tertulis dari

necessary by one or more members of Board of

seorang atau lebih anggota Direksi atau atas

Commissioners, at written request of one or more

permintaan tertulis dari satu orang atau lebih

members of Directors or upon written request of

Pemegang Saham.

one or more shareholders.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


106

II.




V.


IV.



VI.



Frekuensi Pertemuan

Frequency of Meetings

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah

During the year of 2013, the Board of

melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak

Commissioners had conducted 7 (seven) meetings

7 (tujuh) kali pertemuan.

of Board of Commissioners.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Joint Meeting of Board of Commissioners and Directors

Selama tahun 2013 telah dilaksanakan rapat

During the year of 2013 there have been joint

gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang

meetings between the Board of Commissioners

membahas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

and Directors, which discuss the Board of

sebagai Pengawas Perseroan. Adapun rinciannya

Commissioners responsibilities as the Company’s


supervisor, as follows:

Periode Period

Agenda Pertemuan Agenda of Meetings

Januari January 2013

Rapat Pembahasan Pencapaian Kinerja tahun 2012 dan rencana Pelaksanaan RKAP tahun 2013 Discussion on 2012 Performance Achievement and Preparation of 2013 Action Plan and Budget implementation

Februari February 2013

Rapat Pembahasan Pencapaian Kinerja Bidang Keuangan dan Pencapaian KPI tahun 2012 serta Pengesahan KPI tahun 2013 Discussion on Financial Performance Achievement and 2012 KPI Achievement as well as 2013 KPI Authorization

April 2013

Rapat Pencapaian Kinerja Triwulan I – 2013, Usulan Perubahan Struktur Organisasi dan Rencana Pengembangan Usaha Discussion on Quarter I – 2013 Performance Achievement, Proposal of Organization Structure Amendment and Business Development Plan

Juni June 2013

Rapat Pembahasan Skema Kerjasama Gagas - PGN, Eveluasi Pencapaian Kinerja dan Progress Investasi Rencana Pengoperasian Mobile Refueling Unit (MRU) Discussion on Cooperation Scheme of Gagas - PGN, Evaluation of Performance Achievement and Investment Progress of Mobile Refueling Unit (MRU) Operation Plan

Juli July 2013

Rapat Pembahasan Pencapaian Kinerja Semester I – 2013, Upadate Progress kegiatan investasi dan Usulan Bussiness Plan Discussion on Semester I – 2013 Performance Achievement, Progress Update of Investment Activities and Proposal for Bussiness Plan

September 2013

Pembahasan Draft Awal RKAP tahun 2014 Discussion on Initial Draft of 2014 Action Plan and Budget

Desember December 2013

Pembahasan implementasi bisnis saat ini, Pencapaian Kinerja tahun 2013, Pencapaian KPI dan Rencana Bisnis tahun 2014 Discussion on current business implementation, 2013 Performance Achievement, KPI Achievement and 2014 Business Plan

Uraian Direksi

Description of Directors

Direksi Perseroan dalam menjalankan tugas dan

In performing its duties and authorities, the

wewenangnya mengacu kepada Pasal 13 dalam

Directors refers to Article 13 of the Company

Anggaran Dasar Perseroan No. 125 tanggal 27

Articles of Association No. 125 dated 27 June 2011,

Juni 2011 sebagaimana diubah dalam Berita Acara

as has been modified in the Minutes of Annual

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

General Meeting of Shareholders of

PT Gagas Energi Indonesia Nomor 89

PT Gagas Energi Indonesia No. 89 dated March 22,

tanggal 22 Maret 2013.

2013.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


107


Independensi Direksi

Independence of Directors

Antara para anggota Direksi dan antara para

Among the members of Directors and between

anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris

Director members and Board of Commissioner

tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai

members do not have blood family relationship up

dengan derajat ketiga, baik menurut garis

to the third degree, whether vertically, horizontally

lurus maupun garis kesamping atau hubungan

or by marriage.

semenda (menantu atau ipar). Tanggung Jawab Direksi

Responsibility of Directors


According to Article 92 of Law No. 40 Year 2007

Tahun 2007 dan Pasal 13 Anggaran Dasar, Direksi

regarding Limited Liability Company and Article

wajib dengan itikad baik dan bertanggungjawab

13 of Articles of Association, Directors shall

menjalankan pengurusan Perseroan untuk

run the Company’s management in good faith

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan

and responsible for the sake of the Company

maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota

in accordance with the purpose and objectives

Direksi bertanggungjawab secara pribadi dan

of the Company. Each member of Directors

tanggung renteng atas kerugian Perseroan apabila

is responsible personally and jointly for the

yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam

Company’s losses, if the person is guilty or

menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan

negligent in carrying out his or her duties for the

usaha Perseroan.

interets and business of the Company.

Pelaksanaan Tugas Direksi

Implementation of Duties of Directors

Direksi berwenang menjalankan pengurusan

Directors is authorized to run the Company’s

Perseroan sesuai dengan kebijakan yang

management in accordance with the policy that is

dipandang tepat dalam batas yang ditentukan

considered true as specified in the Law of Limited

dalam undang-undang Perseroan Terbatas dan/

Liability Company and/or Articles of Association.

atau Anggaran Dasar. Direksi memiliki tugas pokok sebagai berikut:

Directors has the following principal duties:

1.

1. Leading and managing the Company in

Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa

accordance with the Company’s intentions

berusaha meningkatkan efisiensi dan

and objectives, as well as always seeking to

efektivitas Perseroan.

improve the efficiency and effectiveness of the Company.

2. Memelihara dan mengurus

kekayaan Perseroan.

2. Maintaining and managing the

Company’s assets.

Direksi juga berhak mewakili Perseroan di dalam

Directors also has the right to represent the

dan diluar pengadilan tentang segala hal dan

Company, including in a court of law, as provided

dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan

for in the relevant laws and regulations, the

pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta

Articles of Association and/or Resolution of the

menjalankan segala tindakan, baik mengenai

General Meeting of Shareholders.

kepengurusan maupun kepemilikan Perseroan. Selama tahun 2013, Direksi telah melaksanakan

During the year of 2013, the Company’s Directors

pengurusan Perseroan mengacu pada rencana

have conducted the Company’s management

kerja dan anggaran perusahaan yang telah

referring to the action plan and budget approved

disetujui oleh Pemegang Saham.

by the Company’s shareholders.


GAGAS


VIII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

108



V.



II.


IV.



VI.



Direktur Utama

President Director

Direktur Utama mempunyai fungsi dan tugas

President Director has functions and duties to

yaitu mengkoordinasikan seluruh kegiatan

coordinate all of the Company’s development and

pengembangan dan operasional perusahaan,

operational activities. In the implementation of

yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh

which he is assisted by and cooperate with

Direksi lainnya.

other Directors.

Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama:

Duties and responsibilities of President Director:

a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan

a. Planning, organizing and controlling the

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta

Company’s Action Plan and Budget as well as

mengevaluasi pencapaiannya. b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan

evaluating the accomplishments. b. Planning, managing and controlling the

pengawasan pengelolaan perusahaan. c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan

supervisory of the Company’s management. c. Planning, managing and controlling the

kepatuhan terhadap hukum dan perundang –

compliance with laws and regulations.

undangan. d. Mengendalikan kegiatan pasokan

d. Controlling the activities of gas supply,

gas, pemasaran dan penjualan serta

marketing and sales as well as business

pengembangan usaha. e. Mengendalikan kegiatan pengelolaan

development. e. Controlling the activities of budget

anggaran, perbendaharaan dan perpajakan serta akuntansi. f. Mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber

management, treasury and taxation as well

as accounting.

f. Controlling the activities of human resource

daya manusia, layanan umum dan kelogistikan.

management, general affairs and logistics.

Direktur Komersial

Director of Commercial

Direktur Komersial mempunyai fungsi

Director of Commercial has function to decide,

menetapkan, mengelola dan mengendalikan

manage and control the Company’s policy in

kebijakan perusahaan dalam pengoperasi

the operation and maintenance of transmission

dan pemeliharaan jaringan pipa transmisi dan

pipeline network and natural gas distribution,

distribusi gas bumi, fasilitas penunjangnya, serta

supporting facilities and other transportation

moda transportasi lainnya, dan perencanaan,

modes, as well as planning the needs,

kebutuhan, pengendalian ketersediaan

controlling the gas supply availability, managing

pasokan gas, pengelolaan niaga gas bumi, dan

the natural gas trading and the Company’s

pengembangan bisnis perusahaan.

business development.

Tugas dan tanggung jawab Direktur Komersial:

Duties and responsibilities of Director of Commercial:

a. Merencanakan, mengelola dan

a. Planning, managing and controlling the

mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran

Company’s Action Plan and Budget of all

satuan kerja di Direktorat Komersial serta mengevaluasi pencapaiannya. b. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan

particular department in the Directorate

of Commercial as well as evaluating

the achievements.

b. Planning, managing, controlling and developing

mengembangkan kebijakan yang berkaitan

policies relating to operations and main facility

dengan pengoperasian dan pemeliharaan

maintenance as well as supporter of natural gas

fasilitas utama dan penunjang usaha gas

business and other new businesses, also other

bumi dan usaha baru lainnya, serta moda

transportation modes.

transportasi lainnya. c. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan

c. Planning, managing and controlling of business

operasional bisnis Niaga Gas Bumi dan Usaha

the operations of natural gas trading business

Baru Perusahaan.

and the Company’s other businesses.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


109


d. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan

d. Planning, managing, controlling and developing

mengembangkan kebijakan yang berkaitan

policies related to the supply of natural gas.

dengan pasokan gas bumi. e. Merencanakan, mengelola, mengendalikan,

e. Planning, managing, controlling and developing

dan mengembangkan kebijakan yang

policies related to marketing, sales and

berkaitan dengan pemasaran, penjualan dan

customer service.

layanan pelanggan. f. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan

f. Planning, managing and controlling policies related to the Company’s business development.

pengembangan bisnis perusahaan. Direktur Keuangan

Director of Finance

Direktur Keuangan mempunyai fungsi

Director of Finance has functions to decide,

menetapkan, mengelola dan mengendalikan

manage and control the policies as well as

kebijakan dan mengoptimalkan keuangan

optimize the Company’s finance, human resource

perusahaan serta pengembangan sumber daya

development, logistics and general affairs.

manusia, kelogistikan serta layanan umum. Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan:

Duties and Responsibilities of the Director of Finance:

a. Mengkoordinir penyusunan kebijakan

dan strategi serta penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan evaluasi pencapaiannya.

b. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran Direktorat Keuangan dan Administrasi serta evaluasi pencapaiannya. c.

Merencanakan, mengelola dan mengendalikan sistem dan kebijakan serta kegiatan yang terkait dengan perbendaharaan dan perpajakan perusahaan.

d. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan sistem dan kebijakan serta kegiatan Akuntansi yang akan menghasilkan laporan keuangan Perusahaan. e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan tenaga kerja, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia, remunerasi dan hubungan industrial serta kegiatan pendidikan dan pelatihan. f.

Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa.

g. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan layanan jasa dan

a. Coordinating the formulation of policy and strategy as well as the arrangement of the Company’s Action Plan and Budget and evaluating the achievements. b. Planning, organizing and controlling the Action Plan and Budget of the Directorate of Finance and Administration as well as evaluating the achievements. c. Planning, managing and controlling the systems, policies and activities related to the treasury and taxation of the Company. VIII

d. Planning, managing and controlling accounting systems, policies and activities which will result in financial statements of the Company. e. Planning, managing and controlling policies and activities related to manpower planning, human resource development and empowerment, remuneration and industrial relations as well as educational activities and trainings. f. Planning, managing and controlling policies and activities related to logistics, including procedures of goods and service procurement. g. Planning, managing and controlling policies and activities of services and facility provision.

penyediaan fasilitas.


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


110


II.



V.


IV.



VI.



Kebijakan Penetapan Remunerasi Untuk Direksi

Remuneration Policy of Directors


According to Article 96 of Law No. 40 year

Tahun 2007, kebijakan remunerasi untuk Direksi

2007 regarding Limited Liability Company,

ditetapkan oleh Pemegang Saham.

the remuneration policy for the Directors is determined by the Shareholders.

Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Direksi

Procedure of Remuneration of Members of Directors

Prosedur penetapan remunerasi untuk Direksi

The procedure of remuneration determination for

dilaksanakan oleh Pemegang Saham.

Directors is implemented by the Shareholders.

Remunerasi untuk setiap anggota Direksi

Remuneration for each member of Directors

Remunerasi untuk setiap anggota Direksi mengacu

Remuneration for each member of Directors refers

pada keputusan PT Perusahaan Gas Negara

to the decision of PT Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk tanggal 3 Mei 2013, selaku pemegang

(Persero) Tbk dated on 3 May 2013 concerning

saham mayoritas tentang penetapan penghasilan

the remuneration determination for Directors and

Direksi dan Dewan Komisaris di Anak Perusahaan

Board of Commissioners at the subsidiaries of



Komponen Penghasilan Direksi terdiri dari:

Income component of Directors consists of:

1. Gaji/Honorarium

1. Salary/Honorarium

2. Tunjangan Hari Raya Keagamaan

2. Religious Holiday Allowance

3. Tunjangan Cuti Tahunan

3. Yearly Leave Allowance

4. Tunjangan Cuti Besar

4. Major Leave Allowance

5. Tunjangan Komunikasi

5. Communication Allowance

6. Tunjangan Perumahan

6. Housing Allowance

7.

7. Retirement Benefit

Santunan Purna Jabatan

8. Kendaraan Dinas

8. Official Vehicles

9. Kesehatan

9. Health Allowance

10. Perkumpulan Profesi

10. Profession Community

11. Bantuan Hukum

11. Legal Assistance

12. Keanggotaan Klub

12. Club Membership

Remunerasi Direksi Tahun 2013

Remuneration of Directors in 2013

Remunerasi Remuneration

Rupiah

Gaji/Honorarium | Salary/Honorarium

2.039.225.806

Tunjangan dan Fasilitas | Allowances and Facilities

958.647.000

Tantiem

1.216.153.722

Kebijakan Perusahaan Tentang Frekuensi

The Company’s Policy on Frequency of Meetings

Rapat Direksi

of Directors

Sesuai Pasal 14 Akta Pendirian PT Gagas Energi

In accordance with Article 14 of the Deed of

Indonesia, penyelenggaraan Rapat Direksi dapat

Establishment of PT Gagas Energi Indonesia,

dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu

meetings of Directors may be conducted at

oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atas

any time when deemed necessary by one or

permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggora

more members of Directors, upon the written

Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari

request from one or more members of Board of

satu orang atau lebih Pemegang Saham.

Commissioners or the written request from one or more Shareholders.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


111


Frekuensi Pertemuan

Frequency of Meetings

Selama tahun 2013, Direksi telah melaksanakan

In 2013, Directors had conducted

Rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali.

12 (twelve) meetings.

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi

The Relationship of Board of Commissioners and Directors

Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai

Board of Commissioners and Directors have duties

tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan

and authorities in accordance with the functions,

fungsinya seperti yang diamanahkan dalam

as mandated in the Articles of Association and the

Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

prevailing laws and regulations. Both of them have

undangan yang berlaku. Keduanya secara

a responsibility to maintain the sustainability of

bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk

the Company’s business in the long term.

memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan

To combine vision and to decide an important

suatu persoalan penting menyangkut

issue concerning the business sustainability

kelangsungan usaha dan keputusan strategis

and the Company’s strategic decisions,

Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai

Board of Commissioners and Directors as the

dua organ Perseroan terpenting senantiasa

Company’s organs always schedule periodic

mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi

meetings. Coordination between the Board of

antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan

Commissioners and Directors conducted through

dengan mengundang Direksi melalui Rapat

the Joint Meeting. The content in a joint meeting

Gabungan, antara lain membahas kinerja

are, among others, to discuss the Company’s

Perseroan, rencana Direksi untuk meraih peluang

performance, the Directors plans to grab the

yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan

existing opportunities, as well as strategic issues

persetujuan atau rekomendasi Dewan Komisaris.

that require approval or recommendation from the Board of Commissioners.

Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary of Board of Commissioners

Dalam mendukung fungsi pengawasan dan

In supporting the functions of supervisory

penasihatannya, Dewan Komisaris dibantu oleh

and advisory, the Board of Commissioners is

Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom).

assisted by Secretary of Board of Commissioners

Sekdekom diangkat oleh dan bertanggungjawab

(Secretary). The Secretary was appointed by

kepada Dewan Komisaris. Tanggung jawab

and responsible to Board of Commissioners. The

Sekdekom antara lain mengatur administrasi dan

Secretary’s responsibilities include regulating the

tata kelola yang baik dan benar dalam rangka

administration and good governance to assist

membantu Dewan Komisaris melaksanakan

Board of Commissioners in implementing effective

fungsi pengawasan yang efektif, antara lain

supervisory functions, among others, activities

kegiatan menyiapkan rapat, menyedikan bahan

of preparing meetings, providing materials and

dan informasi untuk bahan rapat ataupun

information for meeting or reports of Board of

laporan Dewan Komisaris, membuat risalah rapat,

Commissioners, making minutes of meeting,

menyediakan informasi yang dibutuhkan Dewan

providing information needed by Board of

Komisaris dalam proses pengambilan keputusan

Commissioners in the decision-making process

maupun informasi yang dibutuhkan secara

and information needed on regular basis, as well

berkala, dan menyusun laporan Dewan Komisaris.

as compiling reports of Board of Commissioners.


GAGAS


VIII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

112



V.



II.


IV.



VI.



Ahmad Cahyadi

Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners

Achmad Cahyadi mulai bergabung dengan

Achmad Cahyadi started joining the Company

Perseroan sebagai Sekretaris Dewan Komisaris

as Secretary of Board of Commissioners on

pada 31 Januari 2013. Menyelesaikan pendidikan

31 January 2013. He finished Bachelor Degree

Sarjana Strata-1 di Institut Sains dan Teknologi

Program at Science and Technology Institute

Nasional tahun 2004. Saat ini menjabat sebagai

in 2004. He has currently served as Head of

Kepala Divisi Pemasaran PT Perusahaan Gas

Marketing Division of PT Perusahaan Gas Negara

Negara (Persero) Tbk.

(Persero) Tbk.

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders


In accordance with Article 75 of Law No. 40

Tahun 2007, Rapat Umum Pemegang Saham

year 2007 regarding Limited Liability Company,

mempunyai wewenang yang tidak diberikan

General Meeting of Shareholders (GMS) has

pada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas

authorities that are not granted to the Directors

yang ditentukan dalam UU atau Anggaran

and Board of Commissioners in definite limit

Dasar. Di dalam RUPS, Pemegang Saham berhak

as stipulated in Law or Articles of Association.

memperoleh keterangan yang berkaitan dengan

In the GMS, the Shareholders have the rights

Perseroan dari Direksi atau Dewan Komisaris

to obtain information related to the Company

sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat

from Directors and Board of Commissioners as

dan tidak bertentangan dengan kepentingan

long as it is still in the meeting agenda and not

Perseroan. Direksi dapat menyelenggarakan RUPS

in contradiction with the Company’s interests.

tahunan dan RUPS lainnya (RUPS Luar Biasa).

Directors may conduct annual GMS and other

Pada tahun 2013 Perseroan menyelenggarakan

GMS (Extraordinary GMS). In 2013, the Company

RUPS tahunan pada tanggal 22 Maret 2013 yang

conducted annual GMS on 22 March 2013 in

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang

accordance with Law No. 40 year 2007 regarding

terdapat dalam UU Perseroan Terbatas No.40

Limited Liability Company and the Deed of

Tahun 2007 dan Akta Pendirian sebagai berikut:

Establishment, detailed as follows:

1. Pemberitahuan rencana RUPS Tahunan PT

1. Announcement of planning of Annual GMS of

Gagas Energi Indonesia Tahun Buku 2013 telah disampaikan pada tanggal 7 Maret 2013. 2. Agenda RUPS Tahunan PT Gagas Energi

PT Gagas Energi Indonesia in Fiscal Year 2012 was delivered on 7 March 2013. 2. Agenda of Annual GMS of PT Gagas Energi

Indonesia Tahun Buku 2012 adalah:

Indonesia in Fiscal Year 2012 includes:

a. Ratifikasi atas Kontrak Kerjasama dan

a. Ratification of the Company’s Cooperation Contract and Agreement in 2012.

Perjanjian Perseroan Tahun 2012. b. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2012.


b. Approval of the Company’s 2012

Annual Report.

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


113


c. Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan

c. Authorization of the Company’s Financial

Perseroan Tahun Buku 2012 sekaligus

Statement in Fiscal Year 2012, as well as

pemberian pelunasan dan pembebasan

granting acquittance and exemption from

tanggung jawab sepenunhnya kepada

the fully responsibility to the members

anggota Direksi atas pengurusan

of Directors for the management, and

dan Anggota Dewan Komisaris atas

members of Board of Commissioners for the supervisory in fiscal year 2012.

pengawasan tahun buku 2012. d. Pendelegasian Kewenangan Pemegang

d. Delegation of shareholder authority to the Company’s management.

Saham kepada Pengurus Perseroan. e. Penetapan penggunaan Laba Bersih

e. Stipulation of the use of the Company’s Net Income in Fiscal Year 2012.

Perseroan Tahun Buku 2012. f. Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan

f. Remuneration stipulation for Directors and Board of Commissioners as well as the

Komisaris serta Pekerja Perseroan.

Company’s employees. 3. Hasil RUPS Tahunan PT Gagas Energi

3. The results of Annual GMS of PT Gagas Energi

Indonesia Tahun Buku 2012 adalah:

Indonesia in Fiscal Year 2012 are:

a. Agar Direksi menyiapkan perubahan Pasal

a. Directors to prepare amendment of Article 13 Section 7 Part a of the Article of Association.

13 ayat 7 huruf a Anggaran Dasar. b. Menyetujui pemberian ratifikasi atas

b. Approval of ratification on the Company’s

Kontrak Kerjasama dan Perjanjian

Cooperation Contracts and Agreements

Perseroan Tahun 2012. c. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2012. d. Mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan

in 2012.

c. Approval of the Company’s Annual Report in Fiscal Year 2012. d. Authorization of the Company’s Financial

Perseroan Tahun Buku 2012 sekaligus

Statement in Fiscal Year 2012, as well as

pemberian pelunasan dan pembebasan

granting acquittance and exemption from

tanggung jawab sepenunhnya kepada

the fully responsibility to the members of

anggota Direksi atas pengurusan

Directors for the management, and members

dan Anggota dewan Komisaris atas

of Board of Commissioners for supervisory in

pengawasan tahun buku 2012. e. Pendelegasian Kewenangan Pemegang Saham kepada Pengurus Perseroan adalah

fiscal year 2012. e. The delegation of Shareholders’ authority to the Company’s management, as follows:

sebagai berikut: 1. Sepanjang dalam tujuan memenuhi

1. As long as to fullfil the Action Plan and Budget, it can be executed.

RKAP, maka dapat dijalankan. 2. Untuk kegiatan terkait sinergi PGN Grup

2. For activities related to the synergy of PGN Grup, it can be executed directly.

dapat langsung dilaksanakan. 3. Untuk nilai kontrak kerjasama dengan

3. For cooperation contract with the value

nilai kurang dari atau sama dengan 50%

of less than or equal to 50% of equity, it is

ekuitas diberikan melalui persetujuan

given by the approval of Board

Dewan Komisaris. 4. Untuk kontrak dengan nilai lebih dari

of Commissioners.

4. For the contract with the value of

50% ekuitas harus mendapatkan

more than 50% of equtiy, it needs

persetujuan Pemegang Saham dengan

approval from the shareholders with the recommendation of Board

rekomendasi Dewan Komisaris.


of Commissioners.

GAGAS


VIII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

114



f. Menyetujui penggunaan Laba Bersih


V.



II.

IV.



VI.



f. Approval of the use of the Company’s

Perseroan Tahun Buku 2012 yang

Net Income in Fiscal Year 2012 totaling

seluruhnya berjumlah USD1.926.705,00

USD1,926,705.00 (one million nine hundred

(satu juta sembilan ratus dua puluh enam

twenty six thousand seven hundred

ribu tujuh ratus lima Dollar Amerika Serikat)

and five American Dollars) or equal to

atau setara Rp20.800.127.475,00 (dua puluh

IDR20,800,127,475.00 (twenty billion eight

miliar delapan ratus juta seratus dua puluh

hundred million one hundred and twenty

tujuh ribu empat ratus tujuh puluh lima

seven thousand four hundred and seventy

rupiah) diperuntukkan sebagai berikut:

five rupiahs) allocated as follows:

1. Sebesar USD765.750,00 atau setara

1. USD765,750.00 or equivalent to

Rp6.600.000.000 atau setara

IDR6,600,000,000 or equivalent to 20%

dengan 20% dari jumlah modal yang

of authorized capital and paid-in capital

ditempatkan dan disetor sebagai

as appropriated retained earnings in

penyisihan cadangan sesuai ketentuan

accordance with Article 70 of Law

Pasal 70 UU Perseroan Terbatas Nomor

No. 40 year 2007 regarding Limited

40 Tahun 2007. 2. Sisanya sebesar USD160.955,00 atau

Liability Company. 2. The remains at USD160,955.00 or

setara Rp14.200.127.475,00 akan

equivalent to IDR14,200,127,475.00

dicatatkan sebagai cadangan lain atau

will be recorded as unappropriated

saldo laba yang akan dipergunakan

retained earnings to be used to

untuk mendukung kegiatan operasional

support the Company’s operational and

dan pengembangan Perseroan. g. Menyetujui pemberian bonus atau insentif

development activities. g. Approval of performance bonus or

kinerja bagi pekerja organik Perseroan (non

insentive distribution for the Company’s

perbantuan PGN) sebesar 2 (dua) kali gaji

organic employees (non secondeed)

secara proporsional sesuai masa kerja aktif

amounted to 2 (two) times proportional

di Perseroan yang pelaksanaannya diatur

salary according to working period at the

oleh Direksi Perseroan.

Company and the implementation to be regulated by the Directors.

h. Menetapkan bahwa remunerasi Direksi dan

h. Determine that the remuneration of Directors

Dewan Komisaris akan disetujui secara

and Board of Commissioners will be approved

terpisah oleh pemegang saham mayoritas.

separately by the majority Shareholders.

Asesmen GCG terhadap Dewan Komisaris

GCG Assesment to Board of Commissioners

dan/atau Direksi

and/or Directors

Perseroan saat ini dalam proses penyusunan

The Company has currently been in the process

pedoman GCG, dan belum melaksanakan asesmen

of arranging GCG guidelines and has not

GCG terhadap Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

implemented GCG assessment to Board of

Namun demikian dalam setiap pelaksanaan

Commissioners and/or Directors. However, in

tugasnya, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip

each of assignment, the Company has applied

GCG yang berlaku umum.

GCG principles generally prevails.

Komite-Komite

Committees

Sampai saat ini Perseroan belum memiliki Komite

Until today the Company has no Audit and Risk

Audit dan Komite Pemantau Manajemen Resiko

Management Committee as supporting organs of

dan Pengembangan Usaha sebagai organ

the Board of Commissioners.

pendukung Dewan Komisaris.

Corporate Secretary


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


115


Sekretaris Perusahaan 1. Fungsi dan Tanggung Jawab

1. Functions and responsibilities of

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi dan

Corporate Secretary has functions and

tanggung jawab dalam penyusunan kebijakan,

responsibilities in formulating the policy,

perencanaan dan pengendalian komunikasi

planning and controlling of corporate

korporat, kesekretariatan Direksi, menjalankan

communications, secretariate of Directors,

program Corporate Social Responbility

implementation of Corporate Social

(CSR) Korporasi, menjalankan prinsip Good

Responsibility (CSR) program, implementation

Corporate Governance, pengelolaan informasi

of Good Corporate Governance principles,

perusahaan dan mengontrol dokumen keluar

the Company’s information management and

dari Perseroan.

controling the Company’s outgoing documents.

Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan:

Responsibilities of Corporate Secretary:

a. Mengendalikan pengelolaan strategi

a. Controlling management of communication strategy to build corporate image.

komunikasi untuk membangun citra korporat. b. Memastikan penanganan kepentingan

b. Ensuring the handling of the interests of

Direksi berkaitan dengan koordinasi

Directors with regard to the Company’s

internal Perseroan dan penyebaran

internal coordination and information

informasi kepada publik serta follow up

dissemination to public as well as following up the progress to the Directors.

perkembangan yang terjadi kepada Direksi. c. Memastikan terciptanya komunikasi dan

c. Ensuring communication and transmission of

penyampaian informasi serta edukasi rutin

information as well as periodically education

kepada publik dan stakeholder.

to the public and stakeholders.

d. Memastikan penyelenggaraan RUPS

d. Ensuring the organizing of the Company’s General Meeting of Shareholders in

Perseroan sesuai dengan Anggaran

accordance with the Company’s Articles

Dasar Perseroan.

e. Memastikan keputusan pemegang

e. Ensuring that the decisions of circular

saham sirkuler sesuai dengan ketentuan

shareholders meeting are in accordance with

yang berlaku.

the prevailling law and regulations.

f. Membina hubungan dengan institusi Pemerintah terkait.

of Association.

f. Building relations with related

g. Menjalankan prinsip Good

g. Implementing Good Corporate

Corporate Governance.

h. Menjalankan program CSR Korporasi.

Government institutions. Governance principles.

h. Implementing the Corporate Social Responsibility programs. 2. Dasar hukum penunjukan Sekretaris Perusahaan

Dasar hukum penunjukan Sekretaris

2. Legal basis of the appointment of Corporate Secretary Legal basis of the appointment of Corporate

Perusahaan adalah sesuai dengan Keputusan

Secretary is the decision of the Directors of PT

Direksi PT Gagas Energi Indonesia No 014101.

Gagas Energi Indonesia No. 014101.SK/KP/GEI-

SK/KP/GEI-KEU 2013 Tanggal 3 Juni 2013.

KÊU 2013 dated June 3rd, 2013.

3. Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan

3. Implementation of the duties of Corporate

pada tahun 2013

Secretary in 2013

a. Menyelenggarakan Rapat Direksi dan

a. Organizing Meetings of Directors and making

membuat Notulen Rapat hasil Rapat Direksi.


minutes of meetings.

GAGAS


VIII

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

116



V.



II.


IV.



VI.



b. Proposing recommendations to Board

b. Membuat permohonan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris.

of Commissioners.

c. Drafting concepts of Good Corporate

c. Menyusun konsep pedoman Good

Governance guidelines.

Corporate Governance.

d. Building relations with stakeholders.

d. Membina hubungan dengan stakeholder.

Grace Theresia Widyani

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

4. Riwayat jabatan, pendidikan dan pengalaman

4. History of positions, Educations and Work

kerja Sekretaris Perusahaan

Grace Theresia Widyani mulai bergabung

experiences of Corporate Secretary

Grace Theresia Widyani joined the Company

dengan Perseroan sebagai Sekretaris

as Corporate Secretary as well as the Head

Perusahaan merangkap Kepala Fungsi

of Legal and Public Relations Department

Hukum dan Humas pada tanggal 1 Juni 2013.

on June 1st 2013. Finishing Bachelor Degree

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1

Program in Japanese Literature at Faculty of

Jurusan Sastra Jepang pada Fakultas Sastra

Literature of University of Indonesia in 1997

Universitas Indonesia tahun 1997 dan Sarjana

and Bachelor Degree in Civil Law at Faculty of

Strata-1 Jurusan Hukum Perdata pada Fakultas

Law of University of Indonesia in 1998. Then

Hukum Universitas Indonesia tahun 1998.

continued with Master Degree in Economic Law

Dilanjutkan dengan Magister Hukum Jurusan

at Faculty of Law of University of Indonesia

Hukum Ekonomi pada Fakultas Hukum

in 2002, as well as Legumes Magister (LL.M)

Universitas Indonesia tahun 2002, serta

in American Law from Wake Forest University

Legum Magister (LL.M) bidang American Law

School of Law, North Carolina, United States in

dari Wake Forest University School of Law,

2005. Previously she served as the VP Legal at

North Carolina Amerika Serikat, tahun 2005.

PT PGN LNG Indonesia.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, yang bersangkutan merupakan VP Legal pada PT PGN LNG Indonesia. 5. Keterbukaan informasi

5. Information Disclosure

Untuk memenuhi kewajiban keterbukaan

To fulfill the obligation of information disclosure

informasi kepada Pemegang Saham, Sekretaris

to shareholders, Corporate Secretary, together

Perusahaan bersama unit kerja terkait di

with related department continues to conduct

perseroan senantiasa melakukan pelaporan

periodic report to Division of Business

secara berkala kepada Divisi Pengembangan

Development and Portfolio Control of

Bisnis dan Pengendalian Portofolio PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai pengendali anak perusahaan PGN.


PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk as the controller of subsidiaries of PGN.

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


117


Pengendali Kinerja dan K3PL

Performance Controller and HSSE

1. Fungsi dan Tugas Pengendali Kinerja

1. Functions and Duties of Performance

Controller

Fungsi dan tugas Pengendali Kinerja adalah menganalisa dan menyediakan data kinerja

Functions and duties of Performance Controller

bagi direksi untuk memonitor kinerja semua

are analyzing and providing performance data

fungsi yang ada didalam Perseroan.

for Directors to monitor the performance of all existing functions in the Company. Responsibilities of Performance Controller:

Tanggungjawab pengendali Kinerja:

a. Conducting coordination, monitoring and

a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi proses penyediaan dan analisa

evaluation of the process of data provision

data bagi Direksi untuk memonitor kinerja

and analysis for Directors to monitor the performance of all Departments.

semua fungsi.

b. Conducting coordination, monitoring and

b. Melakukan koordinasi, pengawasan dan evaluasi terhadap perumusan rekomendasi

evaluation with respect to the formulation

tindak lanjut atas kinerja semua fungsi.

of recommendations for follow-up of the

c. Memonitor dan memastikan kelengkapan

c. Monitoring and ensuring the completeness

performance of all Departments. of follow-up reports on the performance of

laporan tindak lanjut kinerja semua fungsi.

all Departments. d. Facilitating Directors in following up

d. Memfasilitasi Direksi dalam menindaklanjuti

performance achievements.

permasalahan kinerja.

e. Coordinating the implementation of risk

e. Mengkoordinir pelaksanaan fungsi manajemen risiko dan pengembangan

management function and development of

sistem manajemen.

management system.

2. Fungsi dan tugas K3PL

2. Functions and Duties of HSSE

K3PL mempunyai fungsi mengelola

HSSE has the function of managing

pelaksanaan program K3PL jaringan dan non

the implementation of HSSE program

jaringan serta pelaksanaan program tanggung

in all operational area as well as the

jawab sosial dan lingkungan.

implementation of social and environmental responsibility programs.

K3PL mempunyai tugas:

HSSE has the duties of:

a. Menyusun dan mengendalikan

a. Preparing and controlling the the

VIII

pelaksanaan program kerja Keselamatan

implementation of the program of Healthy

dan Kesehatan Kerja.

Safety and Environment.

b. Menyusun dan mengendalikan pelaksanaan program Pengelolaan Lingkungan. c. Mengkoordinasikan rencana program tanggung jawab sosial dan lingkungan. d. Memastikan terbentuknya komponen/

b. Preparing and controlling the implementation of environmental management programs. c. Coordinating plans of social and environmental responsibility programs. d. Ensuring the formation of components/

unsur-unsur terkait implementasi Sistem

elements related to the implementation of

Manajemen K3PL dan memastikan semua

HSSE management system and ensuring all

unsur menjalankan fungsinya dengan baik.

elements implement their functions properly.

e. Melakukan pembinaan dan sosialisasi pada semua fungsi kerja terkait implementasi Sistem Manajemen K3PL. f. Menyusun dan melaksanakan program simulasi keadaan tanggap darurat.


e. Conducting development and socialization on all work functions related to implementation of HSSE management system. f. Developing and implementing simulation program of emergency response.

GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.

118



g. Melakukan pengawasan dan evaluasi


V.



II.

IV.



VI.



g. Monitoring and evaluating the management

pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan

of Health Safety and Environment as well as

Kerja serta memastikan tersedianya

ensuring the availability of HSSE equipments at

peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

all Working Units.

di seluruh Satuan Kerja.

h. Evaluating reports of the implementation of HSSE as well as management of social and

h. Mengevaluasi laporan pelaksanaan

environmental responsibility.

keselamatan kerja dan kesehatan kerja, pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). 3. Dasar hukum penunjukan Pengendali Kinerja

3. Legal basis of the appointment of Performance Controller

Direksi Perseroan mengeluarkan SK Nomor 039219.SK/KP/GEI-UT/2013 tanggal 20

The Company’s Directors issued a Decree No. 039219.SK/KP/GEI-UT/2013 dated 20

November 2013.

November 2013. 4. Pelaksanaan tugas Pengendali Kinerja pada

4. Implementation of duties of Performance Controller in 2013

tahun 2013

Sampai dengan tahun 2013, pengembangan

Up to the year 2013, system management

sistem manajemen terkait dengan operasional

development regarding the Company’s

Perseroan yang berhubungan dengan

operations related to businesses and HSSE

bisnis dan K3PL dalam proses penyusunan

in the process of procedure arrangement.

prosedur. Identifikasi proses bisnis saat ini

Identification of business processes is currently

sedang dilakukan.

being done.

5. Pelaksanaan tugas K3PL pada tahun 2013

5. Implementation of HSSE in 2013

Pelaksanaan K3PL tahun 2013 adalah:

• Pembuatan Roadmap K3PL PT Gagas Energi Indonesia

Implementation of HSSE 2013 includes: • Making of HSSE Roadmap of PT Gagas Energi Indonesia

• Penyusunan sistem dan prosedur K3PL

• Drafting of HSSE systems and procedures

• Simulasi kesiapsiagaan dan tanggap

• Simulation of preparedness and emergency

darurat di lokasi operasional Perseroan

response at the Company’s operational areas

• Pelatihan K3PL bagi seluruh

• HSSE trainings to all workers of the Company

• Implementation of monthly safety meetings

pekerja Perseroan

• Pelaksanaan safety meeting bulanan • Pelaporan bulanan pencapaian kinerja K3PL


• Monthly reporting of HSE performance achievement

VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


119


6. Riwayat jabatan, pendidikan dan pengalaman

6. History of positions, educations and work experiences of Performance Controller

kerja Pengendali Kinerja

Novi Muharam

Pengendali Kinerja Performance Controller

Novi Muharam mulai bergabung dengan

Novi Muharam joined the Company as

Perseroan sebagai Pengendali Kinerja pada

Performance Controller in December 2013.

bulan Desember tahun 2013. Menyelesaikan

Completed the Bachelor Degree in Electrical

pendidikan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Elektro

Engineering in 2002 and Post Graduate Program

tahun 2002 dan pendidikan pascasarjana (S2)

in Material Science in 2006 at University of

Jurusan Ilmu Material tahun 2006 di Universitas

Indonesia. Currently registered as the student

Indonesia. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa

of Graduate Program in Gas Management at

program pascasarjana departemen teknik Kimia

Chemical Engineering Department of University

Jurusan Manajemen Gas di Universitas Indonesia.

of Indonesia. Previously he worked at PGN for 4

Sebelumya bekerja di PGN selama 4 tahun,

years, as the auditor and trainer at Certification

sebagai auditor dan trainer di Badan Sertifikasi

Agency SAI Global Indonesia (2010), as the

SAI Global Indonesia (2010), sebagai konsultan

consultant at Neville Clarke-Indonesia (2008), and

Neville-Clarke Indonesia (2008) dan sebagai

as the Assistant Manager at LG PHILIPS Displays

Asisten Manager di LG PHILIPS Displays Indonesia

Indonesia (2006). Certifications obtained are Six

(2006). Sertifikasi yang diperoleh adalah Six

Sigma Black Belt, Lead Auditor ISO 9001:2008

Sigma Black Belt, Lead Auditor ISO 9001:2008

and Lead Auditor OHSAS 18001:2007.

dan Lead Auditor OHSAS 18001:2007. Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

Sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki

Until today, the Company has not yet have Internal

Unit Audit Internal.

Audit Unit.

Auditor Eksternal

External Audit

Perseroan menggunakan jasa kantor akuntan

The Company used Public Accountants to

publik untuk melakukan review dan audit terhadap

conduct reviews and audit to the Company’s

laporan keuangan Perseroan. Selama 3 tahun

financial statements. For the latest 3 years, the

terakhir Perseroan menggunakan jasa kantor

Company has used the service of the public

akuntan publik sebagai berikut:

accountants, detailed as follows:

Nama Name

Periode Period Jasa Services

VIII

Biaya Costs

KAP Ishak, Saleh, Soewondo dan rekan Public Accountant Ishak, Saleh, Soewondo and associates

2011

Audit laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 Audit of financial statement for the year ended December 31, 2011

Rp21.000.000,00

KAP Ishak, Saleh, Soewondo dan rekan Public Accountant Ishak, Saleh, Soewondo and associates

2012

Audit laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 Audit of financial statement for the year ended December 31, 2012

Rp40.000.000,00


GAGAS


I.

Kilas Kinerja 2013

III.


120

II.



Nama Name


V.


IV.



VI.



Periode Period Jasa Services

KAP Purwantono, Suherman 2013 dan Surja (Member of Ernst and Young Global) Public Accountant Purwantono, Suherman and Surja (Member of Ernst and Young Global)

Review laporan keuangan untuk 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan audit laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2013 Review of financial statement for latest 6 months ended on June 30, 2013 and Audit of financial statement for the year ended on December 31, 2013

Biaya Costs Rp 240.000.000,00

Manajemen Risiko

Risk Management

Sampai dengan saat ini, Perseroan masih dalam

Currently the Company has been on the

tahap pengembangan sistem manajemen risiko.

development stage of risk management system.

Namun demikian, Perseroan telah mengakomodir

Nevertheless, the Company has to accommodate

penerapan GCG di lingkungan PGN yang memiliki

the implementation of GCG in PGN environment

prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas,

that has the principles of transparency,

pertanggungjawaban, kemandirian, serta

accountability, responsibility, independency and

kewajaran dalam rangka mewujudkan visi dan

fairness in order to realize the vision and missions

misi Perseroan.

of the Company.

Untuk merealisasikannya, Perseroan harus mampu

To achieve them, the Company should be able

mengelola risiko secara efektif dan menyeluruh

to manage risk effectively and comprehensively

(enterprise-wide) melalui penerapan manajemen

(enterprise-wide) through the implementation of

risiko sebagai salah satu pilar GCG yang saat ini

risk management as one of the pillars of GCG that

masih dalam tahap penyusunan kajian.

is currently still on the stage of study arrangement.

Terkait dengan hal ini, Perseroan berkomitmen

Accordingly, the Company is committed to

menerapkan manajemen risiko secara konsisten

implementing risk management consistently

dengan didukung oleh infrastruktur (organisasi,

supported by adequate infrastructures

tata kelola manajemen risiko, dan elemen-

(organization, risk management governance and

elemen pendukung lainnya) yang memadai

other supporting elements) as well as condusive

serta lingkungan internal yang kondusif. Sebagai

internal environment. As the commitment

bentuk pelaksanaan komitmen tersebut, pada

implementation, by the end of 2013, the Company

akhir tahun 2013, Perseroan mulai merekrut

began to recruit experts in the areas of business

tenaga ahli di bidang proses bisnis, GCG dan

processes, GCG and risk management further

manajemen risiko yang selanjutnya dicantumkan

included in the concept of organization structure

dalam konsep Struktur Organisasi yang diusulkan

initiated in 2014 Action Plan and Budget.

dalam RKAP 2014.

Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System

Sampai dengan saat ini, Pengendalian Internal

Currently, Internal Control is conducted through

dilakukan melalui mekanisme rapat koordinasi

the mechanism of weekly coordination meetings

mingguan dengan menyampaikan hasil

which deliver results of performance achievement

pencapaian kinerja masing-masing fungsi.

of each function.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


121


Kode Etik Perusahaan

The Company’s Code of Ethics

Perseroan saat ini dalam proses penyusunan Kode

The Company has currently been in the process

Etik Perusahaan. Namun demikian dalam setiap

of arranging Code of Ethics. Nevertheless, in

pelaksanaan tugasnya, perseroan menerapkan

every implementation of its duties, the Company

prinsip-prinsip kode etik perusahaan yang

applies the principles of the code of ethics

berlaku umum.

generally prevailing.

Budaya Perseroan

Corporate Culture

Selain mengadopsi ProCISE yang telah ditetapkan

In addition to adopting ProCISE set by PGN,

oleh PGN, Perseroan menerapkan tata nilai

the Company applies the values of Borderless,

Borderless, Respectful, Accountable, Visionary

Respectful, Accountable, Visionary and Excellent

dan Excellent dan juga asas keterbukaan,

as well as the principles of transparency,

kebersamaan dan fairness. Hal ini dilakukan

togetherness and fairness. It has been realized

dengan melaksanakan budaya daily morning

by implementing the culture of daily morning

briefing, yang didalamnya berisi kegiatan doa

briefings consisting of pray together, sharing

bersama, sharing session dan safety contact.

session and safety contact. The Company

Perseroan juga melakukan gathering secara

also conducts periodic gathering and weekly

periodik dan rapat koordinasi mingguan.

coordination meetings.

Whistle Blowing System

Whistle Blowing System

Perseroan saat ini dalam proses penyusunan

The Company has currently in the process of

Whistle Blowing System. Namun demikian

arranging Whistle Blowing System. However, in

dalam setiap pelaksanaan tugasnya, Perseroan

every implementation of its duties, the Company

memberi kesempatan pada masing-masing

gives opportunities to each worker to deliver

pekerja menyampaikan aspirasi secara langsung

aspiration directly to the management.

kepada manajemen.

Perkara Penting Yang Dihadapi Perseroan

Significant Cases Faced by the Company

Pada tahun 2013, Perseroan tidak menghadapi

In 2013, the Company did not face any case or

perkara atau gugatan hukum dari pihak manapun.

lawsuit from any party.

Akses Terhadap Informasi

Access to Information

Untuk memudahkan para pemangku kepentingan

To facilitate stakeholders in obtaining accesses

(stakeholder) dalam memperoleh akses terhadap

to the Company’s information, the Company

informasi Perseroan, saat ini Perseroan telah

has made a website with the address of www.

membuat website dengan alamat www.gagas.

gagas.co.id. The Company is also committed to

co.id. Perseroan juga berkomitmen untuk

develop the website and ensure the disclosure of

mengembangkan website tersebut dan menjamin

information to all stakeholders.

VIII

keterbukaan informasi bagi seluruh stakeholder.


GAGAS


I.


122


II.



III.


V.


IV.



VI.


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Corporate Social Responsibility

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

124



1. Pengertian tentang tanggung jawab sosial


V.



II.

IV.



VI.



1. Definition of Corporate Social and

dan lingkungan

Envrionmental Responsibility

Sesuai dengan UU Perseroan Terbatas No. 40

In accordance with Article 1 Section 3 and

tahun 2007 Pasal 1 ayat 3 dan

Article 74 of Law No. 40 year 2007 regarding

Pasal 74 jo. Peraturan Pemerintah No. 47

Limited Liability Company and Government

Tahun 2012 Perseroan berkewajiban untuk

Regulation No. 47 of 2012 the Company

berperan serta dalam pembangunan ekonomi

is obliged to to participate in sustainable

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas

economic development with the aim of

kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,

enhancing the quality of life and environment

baik bagi Perseroan sendiri, komunitas

beneficial to the Company itself, community

setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

and the public.

2. Kegiatan TJSL Tahun 2013

2. Activities of Corporate Social and Environmental Responsibility in 2013

Pada tahun 2013 Perseroan melaksanakan

In 2013 the Company conducted several

beberapa kegiatan TJSL melalui koordinasi

activities of social and environmental

langsung dengan PGN, yaitu kegiatan:

responsibility through direct coordination with PGN, including:

•

Pemberian bantuan penambahan sarana

•

•

Assistance in building more rooms of religious dormitory school (pesantren)

ruangan untuk Pesantren di wilayah Banten

in Banten

Perbaikan fasilitas MCK di wilayah

•

Renovation of sanitary facilities in

Jakarta Barat

West Jakarta

3. Tanggung Jawab Lingkungan Hidup

3. Environmental Responsibility

Dalam melaksanakan usahanya, Perseroan

In conducting its business, the Company has

menerapkan prinsip-prinsip Keselamatan,

applied the principles of Health Safety and

Kesehatan Kerja, dan Pengelolaan Lingkungan

Environment determined by PGN, among

yang ditetapkan oleh PGN, di antaranya

others, by the establishment of UKL UPL

dengan pembuatan UKL UPL yang mendahului

preceeding the construction of gas station

pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar

(SPBG) in Pondok Ungu and the placement of

Gas Pondok Ungu dan penempatan MRU di

MRU at IRTI Monas, Jakarta.

IRTI Monas, Jakarta. 4. Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja

4. Manpowership, Health and Occupational Safety

Perseroan memberikan perhatian dan komitmen

The Company has given high concerns and

yang tinggi dalam pemberian kesempatan

commitment in giving opportunities and

dan pelatihan kerja untuk meningkatkan

training to enhance professionalism of the

profesionalisme karyawan dan sistem imbal

employees as well as equal payment. In

jasa yang sepadan. Pada tahun 2013, Perseroan

2013, the Company conducted selection and

melakukan seleksi dan rekruitmen pekerja

recruitment of new employees in Jakarta,

baru yang dilakukan di Jakarta, Surabaya dan

Surabaya and Pekanbaru with the aim of giving

Pekanbaru dengan tujuan untuk memberikan

opportunities to local people living in the

kesempatan bagi putera puteri daerah di lokasi

Company’s operational areas.

beroperasinya Perseroan.


VII.


IX.


VIII.



X.


Annual Report 2013


125


Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Occupational Health and Safety and

Lingkungan

Environment

Perseroan berkomitmen dalam bidang

The Company is committed to occupational

kesehatan dan keselamatan kerja melalui

health and safety through the programs of the

program-program peningkatan kesadaran

enhancement of awareness of occupational

atas keselamatan dan kesehatan kerja oleh

health and safety from the employees, among

karyawan, diantaranya pelaksanaan olahraga

others, by the organizing of collective exercise

bersama yang dilakukan setiap Jumat pagi

every Friday morning and 5S (Sort, Set in

dan kegiatan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat

order, Shine, Standardized and Systematize)

dan Rajin) yang dilakukan satu kali dalam

activity conducted once a month.

setiap bulan. Perseroan telah melakukan penyusunan sistem

The Company has arranged system and

dan prosedur manajemen K3pl. Perseroan

procedure of HSSE management, also

juga telah melaksanakan pelatihan dasar-dasar

implemented basic trainings of occupational

K3pl, kesiapsiagaan dan tanggap darurat, risk

health and safety, responsiveness and

contentment audit (RCA).

emergency response and risk contentment audit (RCA).

Pada tahun 2013, Perseroan juga telah

In 2013, the Company conducted socialization

melakukan sosialisasi terkait dengan K3

related to occupational health and safety in

pada kegiatan operasional MRU dan SPBG di

operational activities of MRU and gas station in

Pondok Ungu.

Pondok Ungu.

Seluruh karyawan Perseroan telah

All employees of the Company had medical

melaksanakan medical check up di klinik

check up at health clinics appointed by the

yang telah bekerjasama dengan Perseroan,

Company, the employees also participated

dan para karyawan juga mengikuti program

blood donation.

donor darah. Perseroan akan terus meningkatkan penerapan

The Company will keep enhancing the

K3PL, dibuktikan dengan telah bergabungnya

implementation of HSSE, proven with the

ahli K3PL dari PGN dengan Perseroan pada

existence of HSSE experts from PGN at

pertengahan tahun 2013 dan penyusunan

the Company in the midst of 2013 and

program penerapan K3PL yang telah

arrangement of HSSE implementation program

dianggarkan dalam RKAP 2014, yaitu:

which has been prepared in 2014 Action Plan and Budget, namely:

1.

melengkapi rambu dan peralatan

1. Equipping CNG stations and other operational areas with signs and safety tools;

keselamatan di CNG Station dan wilayah operasional lainnya; 2. melengkapi standar keselamatan

2. Equipping operational offices with all safety standards;

kantor operasional;

3. menyusun pedoman/prosedur K3PL;

3. Arranging HSSE guidelines/procedure;

4. menyediakan fasilitas/sarana dan prasarana

4. Preparing facilities and infrastructure that

yang dapat menjaga dan meningkatkan

can keep and improve the quality and health of the employees;

kualitas dan kesehatan pekerja; 5. melaksanakan pembinaan K3PL kepada seluruh pekerja; 6. melakukan kunjungan ke wilayah kerja operasional secara terjadwal.


5. Conducting development of HSE to

all employees;

6. Conducting visits to operational

areas regularly.

GAGAS


IX

I.

Kilas Kinerja 2013

III.

126



IV.


5. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


V.



II.



VI.



5. Social and Community Development

Perseroan berkomitmen untuk memberikan

The Company is committed to contributing

kontribusi terhadap pengembangan sosial

to social and community development by the

dan kemasyarakatan melalui kegiatan bantuan

assistance of room construction for religious

penambahan sarana ruangan untuk pesantren

dormitory school (pesantren) and sanitary

dan perbaikan fasilitas MCK yang dilaksanakan

facility renovation in association with PGN.

bersama dengan PGN. 6. Tanggung Jawab Produk dan Perseroan

6. Product and Corporate Responsibility

Perseroan berkomitmen untuk memenuhi

The Company is committed to fulfill its

tanggung jawab kepada pelanggan, oleh

responsibilities to customers, hence the

karena itu Perseroan menempatkan kepuasan

Company prioritizes customer satisfaction

pelanggan sebagai bentuk pelayanan yang

as the important service, through customer

penting, melalui acara temu pelanggan yang

gathering conducted collaboratively with PGN.

dilaksanakan bersama dengan PGN.

.

Testimoni Testimonial

Mudi, pengemudi bajaj driver Dengan adanya gas dapat meringankan beban orang-orang kecil seperti kami. By using gas can ease low lived people like us.

Hasan, pengemudi bajaj driver Kami sekarang tidak perlu jauh-jauh mengisi bahan bakar gas, sudah ada di Monas yang lokasinya dekat. Now we don’t have to go further to fill the gas fuel, we can reach it at Monas which is very near.


VII.


IX.


VIII.



X.



Annual Report 2013

127


Dede, pengemudi bajaj driver Enak ngisi di Monas dekat tapi antriannya panjang, mudahmudahan nanti ga’ perlu antri lama lagi It is good to fill the gas at Monas, it is near but it takes time to queue, I hope next time we don’t have to queue anymore.

Sutanta, SE, MM Direktur Teknik & Operasional PT Gresik Migas Director of Engineering & Operations of PT Gresik Migas PT Gagas Energi Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak di sektor hilir Niaga Gas Bumi, dan sejak tahun 2012 merupakan mitra usaha/ pembeli dari PT Gresik Migas (BUMD) Kabupaten Gresik. Dan selama ini menunjukkan kinerja yang baik dengan komitmen dan intregritas yang tinggi. Untuk ke depan dengan potensi sumber daya manusia dan keuangan yang mumpuni PT Gagas Energi Indonesia mempunyai potensi sebagai salah satu perusahaan gas trader yang diperhitungkan di Indonesia. PT Gagas Energi Indonesia is a company that runs businesses in natural gas trading sector, and since 2012 has been the business partner/buyer from PT Gresik Migas (local government owned enterprise/BUMD) Gresik Regency. GAGAS has shown good performance with high commitment and intergity. In the future, with the potency of excellent human resources and finance, PT Gagas Energi Indonesia is potential to be one of the leading gas traders in Indonesia.


GAGAS


IX

I.


128


II.


III.




SPBG Pondok Ungu SPBG (Gas Stations) Pondok Ungu

Angkot Daryo, pengemudi angkot 19 jurusan Kranji-PGC driver of mini bus (angkot) 19 Kranji - PGC Pelayanannya baik tapi sangat jauh untuk melakukan pengisian ke SPBG The service is good but it is very far to fill the gas at the gas station

Ali, pengemudi angkot 02 jurusan PD. Gede-Bekasi driver of mini bus (angkot) 02 Pd. Gede - Bekasi Pelayanan baik, cuma jarak tempuh lebih jauh Good service, but the distance is far

Taksi Taxi Widiyanto, pengemudi taksi driver Pelayanan baik dan tidak ada masalah The service is good and there are no any problems


V.


IV.


VI.


VII.


IX.


VIII.



X.



Annual Report 2013

129


Kendaraan Pribadi Personal Vehicle Edi Hartono, pemilik kendaraan pribadi owner of personal vehicle Lokasi SPBG strategis, pelayanan bagus, menggunakan gas lebih hemat dari pertamax, dan untuk mesin jadi lebih enak The location of gas station is strategic, the service is good, using gas is more economical than Pertamax and makes machine go better

Pelanggan CNG Industri SBU II Customer of CNG Industry of SBU II

Ivan Mamangkay Pt. nachindo Tape Industry Dengan dukungan supply Gas CNG dari PT GAGAS ENERGI INDONESIA membuat Cost of Energy di tempat kami turun secara signifikan dan membuat kami mampu bersaing di dunia Industri Adhesive Tapes, baik terhadap pesaing lokal maupun asing. Selain itu didukung juga kinerja yang profesional dari Staf maupun Pimpinan PT GAGAS ENERGI INDONESIA, yang selama ini kami nilai sangat konsisten dalam melayani permintaan kami. With the support of CNG gas supplies from PT GAGAS ENERGI INDONESIA, Cost of Energy in our company has declined significantly and we can compete in adhesive tapes industry, both with local competitors and foreign competitors. In addition, we consider that professional performance of the staff and management of PT GAGAS ENERGI INDONESIA has been very consistent in serving our orders.


GAGAS


IX

130



Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements


PT Gagas Energi Indonesia Laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/


GAGAS


The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT GAGAS ENERGI INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi

Table of Contents

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan ...............................................

1-2

.................................. Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif ...................................

3

........................ Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas ...........................................

4

................................. Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas............................................................

5

........................................... Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan ....................................

6-46

............................... Notes to the Financial Statements

************************

Annual Report 2013

137


PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2013

2012

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

ASSETS 14.629.197

2b,2c,4,7,23

3.617.709

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents

-

2b,2c,5,7,23 2b,2f,3, 6,7,23 2b,23

7.823.345

Restricted time deposits

15.765.580 7.327

Trade receivables Other receivables

-

Current maturities of advances

27.213.961

Total Current Assets

Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka jatuh tempo dalam waktu satu tahun

21.839.190 55.344

Total Aset Lancar

36.564.477

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$153.950 pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$16.076 pada tanggal 31 Desember 2012 Uang muka - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Investasi dalam saham Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET

40.746

10,21

154.464

2e,14

92.115

2.813.319

2g,9

77.351

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Fixes assets - net of accumulated depreciation of US$153,950 as of December 31, 2013 and US$16,076 as of December 31, 2012

3.099.017 10.472

10 2b,2d,8,23

5.300

Advances - net of current maturities Investments in shares of stock

6.077.272

174.766

Total Non-Current Assets

42.641.749

27.388.727

TOTAL ASSETS

X

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

1


GAGAS


138



PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2013 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2013

Catatan/ Notes

2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pemegang saham Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas yang masih harus dibayar Total Liabilitas Jangka Pendek

LIABILITIES AND EQUITY 19.986.047 541.489 3.441.635 554.368 194.220

2b,7,11,23 2b,7,12, 23,24 7,13,23,24 2e,14 15,24 2b,23,24

24.717.759

15.431.088 268.615 4.882.500 592.381

CURRENT LIABILITIES Trade payables

374.807 49.466

Other payables Shareholder loan Taxes payable Short-term employees benefits liabilities Accrued liabilities

21.598.857

Total Current Liabilities

902 241.382

NON-CURRENT LIABILITIES Long-term liabilities for employees’ benefits Other payables

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang imbalan kerja Utang lain-lain

8.051 390.815

Total Liabilitas Jangka Panjang

398.866

242.284

Total Non-Current Liabilities

25.116.625

21.841.141

TOTAL LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

15 2b,12

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (angka penuh) per saham Modal dasar – 132.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh 33.000.000 saham Saldo laba Dicadangkan Tidak dicadangkan

765.750 12.930.624

1.718.836

EQUITY Capital stock - nominal value Rp1,000 (full amount) per share Authorized - 132,000,000 shares Issued and fully paid 33,000,000 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated

TOTAL EKUITAS

17.525.124

5.547.586

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

42.641.749

27.388.727

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

3.828.750

16



2


3.828.750

Annual Report 2013

139


PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

2013 PENDAPATAN NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban distribusi dan transportasi

PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year ended December 31, 2013 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2012

217.663.991

2j,17

41.706.612

(196.597.626)

2j,18

(36.782.960)

21.066.365

4.923.652

NET REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT Distribution and transportation expenses General and administrative expenses Other income

(686.829)

19

(336.692)

Beban umum dan administrasi Pendapatan lain-lain

(2.548.353) 180.715

20

(1.797.499) -

LABA OPERASI

18.011.898

Pendapatan keuangan Beban keuangan Rugi selisih kurs

280.257 (16.708) (1.984.160)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK

16.291.287

MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan

(4.376.098) 62.349

Beban pajak - Neto

(4.313.749)

LABA TAHUN BERJALAN

11.977.538

1.926.705

PROFIT FOR THE YEAR

-

-

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

1.926.705

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

2.789.461 178.346 (36.080) (265.217) 2.666.510 2e,14

11.977.538

OPERATING PROFIT Finance income Finance cost Loss on foreign exchange PROFIT BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)

(815.793) 75.988

TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred

(739.805)

Tax Expense - Net

X



3


GAGAS


140



Annual Report 2013

141

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT GAGAS ENERGI INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes

2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok

PT GAGAS ENERGI INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS Year ended December 31, 2013 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2012

209.550.682 339.381 (192.906.766)

26.140.315 174.335 (22.551.637)

Pembayaran untuk beban operasi dan aktivitas operasi lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban bunga

(2.177.240) (1.874.089) (1.039.005) (35.991)

(814.457) (365.516) (326.066) -

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi

11.856.972

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan (penempatan) deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penambahan aset tetap Penambahan investasi dalam saham Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman dari pemegang saham Penerimaan pinjaman dari pemegang saham Kas neto yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan

2.256.974

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Receipts from interest income Payments to suppliers Payments for operational expenses and other operating activities Income tax payments Payments to employees Payments of interest expense Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

7.781.860 (1.840.734) (5.172)

5 9 8

5.935.954

(4.882.500)

13

-

(4.882.500)

(7.486.728) (91.071) (5.300)

Decrease (increase) of restricted time deposits Additional fixed assets Increase in direct investments

(7.583.099)

Net cash provided by (used in) investing activities

5.822.505

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of loan from shareholder Receipt of loan from Shareholder

5.822.505

Net cash (used in) provided by financing activities

-

Pengaruh perubahan kurs neto dari kas dan setara kas

(1.898.938)

188.818

Effect of net changes in exchange rate from cash and cash equivalents

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS

11.011.488

685.198

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

3.617.709

4

2.932.511

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

14.629.197

2c,4

3.617.709

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR X



5


GAGAS


142



PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2013 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT GAGAS ENERGI INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and the Year Then Ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

UMUM a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL a.

The Company’s Establishment

PT Gagas Energi Indonesia (Perusahaan), didirikan berdasakan Akta No. 125, tanggal 27 Juni 2011 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, yang mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU42487.AHA.01.01 tahun 2011 tanggal 22 Agustus 2011 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 89 tanggal 6 November 2012.

PT Gagas Energi Indonesia (the “Company”), was established based on Deed No. 125, dated June 27, 2011 by Notary Fathiah Helmi, S.H, which was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU42487.AHA.01.01 year 2011 dated August 22, 2011 and was published in State of Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 dated November 6, 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 4 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, tanggal 3 Juni 2013, yang mengatur, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.10-24941 tanggal 20 Juni 2013.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 4 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, dated June 3, 2013, concerning, among others, the change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company. The amendments were reported to and accepted by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgment Letter No. AHU-AH.01.10-24941 dated June 20, 2013.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dibidang pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, niaga minyak dan gas bumi serta energi lainnya. Pada saat ini, usaha utama Perusahaan adalah distribusi gas bumi ke pelanggan industri.

Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in processing, transportation, storing and trading of oil and natural gas as well as other energy. Currently, the Company’s principal business is the distribution of natural gas to industrial customers.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 2012.

The Company started operations in 2012.

Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Equity Tower, Lantai 16, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.

The Company’s head office address is at the th Equity Tower, 16 floor, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190.

Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PT PGN) dan PT PGN dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.

The immediate parent entity is PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PT PGN) whereby PT PGN is owned by the Government of the Republic of Indonesia as the majority shareholder.

6


its

commercial

Annual Report 2013

143




UMUM (lanjutan) b.

1.

Penyelesaian Laporan Keuangan

GENERAL (continued) b.

Laporan keuangan ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Februari 2014. c.

The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on February 24, 2014.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

c.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur

Board of Commissioners, Directors and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 are as follows:

Hendi Kusnadi Subanendra Iman Rochendi Ahmad Karmawan

Board of Commissioners President Commissioners Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director

Danny Praditya Dadang Gandara Achmad Rifa’i

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 are as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Completion of the Financial Statements

Hendi Kusnadi Subanendra Iman Rochendi Ahmad Karmawan

Suko Hartono Dadang Gandara Ivanna Laksmini Devi Syahrial


As of December 31, 2013 and 2012 the numbers of permanent employees of the Company are 17 and 10 persons (unaudited), respectively and the numbers of employees of PT PGN, who are seconded to the Company’ are 14 and 10 persons (including Directors) (unaudited), respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah karyawan tetap Perusahaan masing-masing 17 orang dan 10 orang (tidak diaudit) dan jumlah karyawan PT PGN, yang diperbantukan kepada Perusahaan adalah masing-masing 14 orang dan 10 orang (tidak diaudit) (termasuk Direksi).

7


GAGAS


X

144




IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.

b.

AKUNTANSI


YANG

2.

Dasar penyusunan laporan keuangan

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

Basis of preparation statements

of

ACCOUNTING the

financial

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”).

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”).

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is US Dollar, which is the Company’s functional currency.

Aset dan liabilitas keuangan (i)

b.

Aset keuangan

Financial asset and liabilities (i)

Financial assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

8


Annual Report 2013

145



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.

AKUNTANSI


YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Aset keuangan (lanjutan)

Financial asset and liabilities (continued) (i)

Financial assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang di batasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi dalam saham.

The Company’s financial assets include cash and cash equivalent, restricted time deposits, trade receivables, other receivables, and investment in shares of stock.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran aset pengakuan awal klasifikasinya.

keuangan setelah tergantung pada

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.

The Company classifies its financial assets as loans and receivables and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial period end.

·

·

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on these financial assets classification is presented as finance income in the statements of comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statements of comprehensive income.

9


GAGAS


X

146





AKUNTANSI


YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i)

b.

Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) ·

setelah

pengakuan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial asset and liabilities (continued) (i)

awal

Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued) ·

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Perusahaan memiliki kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain.

·

(ii)

Loans and receivables (continued) The Company has cash and cash equivalent, restricted time deposits, trade and other receivables.

·

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Available-for-sale assets

(AFS)

financial

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS are as follows:

-

-

Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

Penurunan nilai dari aset keuangan

(ii)

Perusahaan melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Impairment of financial assets The Company assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired.

10


Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.

Annual Report 2013

147




AKUNTANSI


YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii)

b.

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) · Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi

pada

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

Financial asset and liabilities (continued) (ii) Impairment (continued) ·

biaya

ACCOUNTING

of

financial

assets

Financial assets carried at amortized cost

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. If a receivable has a variable interest rate, the discount rate used is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Perusahaan.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from the utilization of deposit placed by customer to the Company.

11


GAGAS


X

148





AKUNTANSI


YANG


SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) · Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)

2.

Financial asset and liabilities (continued) (ii) Impairment (continued)

biaya

ACCOUNTING

·

of

financial

assets

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.

The estimated year between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type.

Arus kas masa datang dari aset keuangan Perusahaan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in the Company of financial assets that are collectively evaluated for impairment, and are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the current conditions which did not affect the year on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical year that do not currently exist.

Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivable are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to receivable, is classified in “Allowance for Impairment Losses”.

12


Annual Report 2013

149




AKUNTANSI


YANG



Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) · Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)

2.


biaya

ACCOUNTING

of

financial

assets

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognized in the statements of comprehensive income.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written-off receivables, if in the current year, are credited to the allowance for impairment losses, but if after the statement of financial position date, are credited to other operating income.

· Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

·

Available-for-sale assets

(AFS)

financial

Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

A financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.

Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.

To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets have been incurred, the Company considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

13


GAGAS


X

150





AKUNTANSI


YANG


2.


Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)


· Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

ACCOUNTING

of

financial

Available-for-sale assets (continued)

(AFS)

assets financial

The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

(iii) Liabilitas keuangan

(iii) Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar.

The Company’s financial liabilities include trade and other payables and accrued liabilities.

Pengakuan setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya. Semua liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.

The measurement of a financial liability depends on its classification. All the Company’s financial liabilities are classified as loans and borrowings.

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

14


Annual Report 2013

151


PT GAGAS ENERGI INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2013 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.


AKUNTANSI


YANG

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)


(iv) Penentuan Nilai Wajar

(v)

2.

ACCOUNTING

Financial asset and liabilities (continued) (iv) Determination of Fair Value

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Penghentian pengakuan

(v)

Derecognition

Aset keuangan

Financial assets

Suatu aset keuangan (atau mana yang berlaku, bagian dari suatu aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian “passthrough”; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

15


GAGAS


X

152





AKUNTANSI


YANG

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

2.


(vi) Reklasifikasi instrumen keuangan

ACCOUNTING

Financial asset and liabilities (continued) (vi) Reclassification instruments

of

financial

Perusahaan tidak mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Company does not reclassify any financial instruments out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.

Perusahaan tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo melebihi jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Company does not classify any financial assets as held-to-maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga pasar tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

- are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;

-

terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok awal aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau

- occur after the Company has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or

- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan.

- are attributable to an isolated event that is beyond the Company's control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Reclassification of financial assets from held to maturity classification to available for sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity section until the financial assets is derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the statements of comprehensive income.

16


Annual Report 2013

153




AKUNTANSI


YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vii)


Saling hapus instrumen keuangan

d.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Setara kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

c.

Cash equivalents deposit

and

restricted

time

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan untuk utang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Time deposits which will mature within three months or less since the date of placement which are not restricted in use and not pledge as collateral for to loan are classified as “Cash Equivalents”.

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan penerbitan jaminan disajikan sebagai "Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya".

Time deposits which are used as guarantee in relation to the issuance of stand-by letter of credit are presented as "Restricted Time Deposit".

Investasi dalam saham

d. Investment in shares of stock

Penyertaan saham pada entitas dimana Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). e.

Financial asset and liabilities (continued) (vii) Offsetting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. c.

ACCOUNTING

Investments in shares of stock of entities wherein the Company does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).

Pajak penghasilan

e.

Income tax

Pajak kini

Current tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates.

17


GAGAS


X

154




IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.

AKUNTANSI


YANG

2.

Pajak penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

ACCOUNTING

Income tax (continued)

Pajak kini (lanjutan)

Current tax (continued)

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.

Pajak tangguhan

Deferred tax

Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

18


Annual Report 2013

155



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.

f.

AKUNTANSI


YANG

2.

Pajak penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

ACCOUNTING

Income tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

Deferred tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Transaksi dengan pihak berelasi

f.

Transactions with related parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Company has transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).

Saldo dan transaksi yang material antara Perusahaaan dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. Perusahaan memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.

Significant transactions and balances of the Company with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the financial statements. The Company elected to disclose the transactions with Governmentrelated entities, using the exemption from general related party disclosure requirements.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

19


GAGAS


X

156




IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.

AKUNTANSI


YANG

2.

Aset tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.

ACCOUNTING

Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets is computed using the straight-line method for buildings and improvements, and the double-declining balance method for other fixed assets over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/ Year Mesin dan peralatan Peralatan kantor

Tarif/ Rate 16 4-8

12,5% 25% - 50%

Machinery and equipment Office equipment

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of year, the residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if according to circumstances are adjusted prospectively

Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif.

Assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the statements of comprehensive income.

20


Annual Report 2013

157



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.

AKUNTANSI

YANG

2.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.

Transactions currency

and

ACCOUNTING

balances

in

foreign

Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan menentukan mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan menggunakan Dolar AS.

The Company takes into account main indicators and other indicators in determining the functional currency. The Company has determined its functional currency which is the US Dollar and has decided to present financial statements using the US Dollar.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode/tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to functional currency using the average of the selling and buying rates of exchange prevailing of the last banking transcation date of the period/year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The rates of exchange used were as follows:

1 Dolar Amerika Serikat (US$)/Rupiah

i.


31 Desember 2013/ December 31, 2013

31 Desember 2012/ December 31, 2012

12.189

9.670

Imbalan kerja

i.

United States Dollar (US$) 1/Rupiah

Employee benefits

Perusahaan mengakui provisi jangka panjang untuk hak jasa kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”).

The Company recognized an unfunded longterm provision for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“LL No. 13/2003”).

Perhitungan tersebut, yang diestimasi secara internal, ditentukan dengan metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program, manapun yang lebih tinggi pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The calculation, internally estimated, is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation or the fair value of the plan assets whichever is higher at that date. These gains or losses will be recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

21


GAGAS


X

158




IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.

AKUNTANSI


YANG

2.

Pengakuan pendapatan dan beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Revenue and expense recognition Revenues from natural gas distribution are recognized when gas is distributed or sent to customers based on gas meter readings.

Pendapatan dari distribusi gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan atau dikirim kepada pelanggan berdasarkan pencatatan pada alat meter gas.

k.

ACCOUNTING

Pengakuan Beban

Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.

Expenses are recognized when incurred on an accrual basis.

Standar akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif

k.

PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.

·

·

PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015.

PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

22


been

This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. ·

have

The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2013 financial statements:

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013: ·

Accounting standards that published but not yet effective

Annual Report 2013

159



IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.

AKUNTANSI


YANG

2.

Standar akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) ·

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.

Accounting standards that have been published but not yet effective (continued) ·

PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. ·

ISAK No. 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, yang diadopsi dari IFRIC 18, berlaku efektif 1 Januari 2014.

·

ISAK No. 27: Transfer of Assets from Customers, adopted from IFRIC 18, effective January 1, 2014.

·

ISAK No. 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, yang diadopsi dari IFRIC 19, berlaku efektif 1 Januari 2014.

·

ISAK No. 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments, adopted from IFRIC 19, effective January 1, 2014.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya. 3.

ACCOUNTING

PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

DAN

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

ASUMSI

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTION

JUDGMENT,

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

23


GAGAS


X

160




PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


ASUMSI

3.

SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional

Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.b.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.b.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha

Allowance for Receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgement, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect.

Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US$21.839.190 (31 Desember 2012: US$15.765.580). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2013 was US$21,839,190 (December 31, 2012: US$15,765,580). Further details are disclosed in Note 6.

24


Impairment

Losses

on

Trade

Annual Report 2013

161





ASUMSI

3.


Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the controls of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahanperubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Company estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Company’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial period-end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 16 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US$2.813.319 (31 Desember 2012: US$77.351). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

The Company estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 16 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2013 was US$2,813,319 (December 31, 2012: US$77,351). Further details are disclosed in Note 9.

25


GAGAS


X

162






ASUMSI

3.


Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan

Uncertain Tax Exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US$3.420.005 (31 Desember 2012: US$577.884). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.a.

The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2013 was US$3,420,005 (December 31, 2012: US$577,884). Further details are disclosed in Note 14.a.

26


Annual Report 2013

163




KAS DAN SETARA KAS

4.

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2013

2012

Kas (Rp100.000 pada tahun 2013 Rp1.260.600 pada tahun 2012)

8

Bank Rekening Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp6.775.253.799 pada tahun 2013 Rp468.349.275 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp5.273.457.600 pada tahun 2013 Rp490.498.560 pada tahun 2012) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp4.081.602.773 pada tahun 2013 Rp216.207.758 pada tahun 2012) PT Bank Syariah Mandiri (Rp544.152.860)

Cash (Rp100,000 in 2013 Rp1,260,600 in 2012)

130

555.850

48.433

432.640

50.724

334.860

22.359

44.643

-

Bank Rupiah accounts Government-related entities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp6,775,253,799 in 2013 Rp468,349,275 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp5,273,457,600 in 2013 Rp490,498,560 in 2012) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp4,081,602,773 in 2013 Rp216,207,758 in 2012) PT Bank Syariah Mandiri (Rp544,152,860)

Rekening Dolar Amerika Serikat Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3.242.932 1.689.372 534.979

918.775 295.586 730.513

United States Dollar (US$) accounts Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub-total

6.835.276

2.066.390

Sub-total

Setara kas - Deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya Rekening Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp70.000.000.000 pada tahun 2013 Rp15.000.000.000 pada tahun 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp15.000.000.000) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp10.000.000.000) Sub-total Total

5.742.883

1.551.189 -

820.412

-

7.793.913

1.551.189

Sub-total

14.629.197

3.617.709

Total

The annual interest rates of time deposits rear on the following dates are as follows:

31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013 Rekening Rupiah

DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA

31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012

4,00% - 10,00%

YANG

4,00% - 6,50%

DIBATASI

5.

2013

Total

Rupiah account X

RESTRICTED TIME DEPOSITS This account represents:


Rekening Rupiah Entitas berelasi dengan Pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp64.784.700.000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp10.867.045.735)

Cash equivalents - Unrestricted time deposits Rupiah accounts Government-related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp70,000,000,000 in 2013 Rp15,000,000,000 in 2012) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp15,000,000,000) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp10,000,000,000)

1.230.618

Tingkat bunga tahunan untuk deposito berjangka pada tanggal berikut adalah sebagai berikut:

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2012

-

6.699.555

-

1.123.790

-

7.823.345

Rupiah accounts Government-related entities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Rp64,784,700,000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp10,867,045,735) Total

27


GAGAS


164




DEPOSITO BERJANGKA YANG PENGGUNAANNYA (lanjutan)


DIBATASI

5.

Restricted time deposits are time deposits guaranteed for Stand By Letter of Credit (SBLC) issuance related to gas purchases from PT Sarana Indo Energi (SIE), PT Gresik Migas (PTGM), PT Taruko Energi (TE) and PT Nugas Trans Energy (Nugas).

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito yang dijaminkan sebagai syarat penerbitan Stand By Letter of Credit (SBLC) sehubungan dengan pembelian gas dari PT Sarana Indo Energi (SIE), PT Gresik Migas (PTGM), PT Taruko Energi (TE) dan PT Nugas Trans Energy (Nugas). 6.

PIUTANG USAHA

6.

TRADE RECEIVABLES This account consists of receivables from:

Akun ini terdiri dari piutang dari: 2013

2012

Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)

17.420.801 4.418.389

10.573.622 5.191.958

Third parties Related parties (Note 7)

Total

21.839.190

15.765.580

Total

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables currencies are as follows:

2013

based

on

2012

Dollar Amerika Serikat Rupiah

20.852.614 986.576

14.917.498 848.082

United States Dollar Rupiah

Total

21.839.190

15.765.580

Total

Analisa umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables based on invoice dates are as follows:

2013 Belum jatuh tempo tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1bulan - 3 bulan Total

2012

21.479.414

15.758.755

Neither past due nor impaired

359.776

6.825

Past due and not impaired > 1 month - 3 months

21.839.190

15.765.580

Total

The management is of the opinion that all of the receivables are collectible. Hence, no allowance for impairment losses has been provided.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. 7.

RESTRICTED TIME DEPOSITS (continued)

SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

7.

In the normal course of business, the Company entered into trade transactions with related parties.

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak berelasi.

28


SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Annual Report 2013

165




SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7.

BALANCES WITH RELATED

AND PARTIES

The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties are as follows :

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut : Pihak-pihak berelasi/ Related parties

SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued)

Sifat hubungan/ Nature of relationship

Jenis transaksi/ Nature of transactions


Entitas induk/ Ultimate parent

Pemasok gas, pelanggan dan pinjaman dari pemegang saham/ Gas supplier, customer and shareholder loan


Entitas sepengendali/ Under common control

Transmisi gas/ Gas transmission

PT PGN LNG Indonesia, PT Saka Lematang, PT Saka Ketapang Perdana


Investasi dalam saham/ Investment in shares of stock

PT PGAS Solution


Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)/ Construction of gas fueling station (SPBG)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia/ Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Placement of current accounts, placement of unrestricted time deposits, placement of restricted time deposits

PT Bank Syariah Mandiri

Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/ Controlled by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan giro/ Placement of current accounts

Significant transactions with related parties are as follows:

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2013

2012

Pendapatan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia

38.403.594 12.149

8.946.828 1.292

Total

38.415.743

8.948.120

Total

17,65%

21,45%

Percentage to total revenues

Pembelian barang dan jasa PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia

137.326.469 1.129.094

24.368.822 154.677

Total

138.455.563

24.523.499

Total

70,43%

66,67%

Percentage to cost of revenues

Persentase terhadap total pendapatan

Persentase terhadap total beban pokok

Revenue PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia

Purchase of goods and services PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia

29


GAGAS


X

166






7.



AND PARTIES

Kas dan setara kas (Catatan 4)

Cash and cash equivalents (Note 4)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 34,31% dan 13,21% dari total aset.

As of December 31, 2013 and 2012, the balances of cash and cash equivalents placed in government-related entities amounted to 34.31% and 13.21%, respectively, from the total assets.

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5)

Restricted time deposits (Note 5)

Pada tanggal 31 Desember 2012, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah adalah sebesar 28,56% dari total aset.

As of December 31, 2012, the balances of restricted time deposits placed in governmentrelated entities amounted to 28.56%, from the total assets.

Piutang usaha - neto (Catatan 6)

Trade receivables - net (Note 6) 2013

2012

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Transportasi Gas Indonesia

4.417.116 1.273

5.191.189 769


Total

4.418.389

5.191.958

Total

10,36%

18,96%

Percentage to total assets

Persentase terhadap total aset

Utang usaha (Catatan 11)

Trade payables (Note 11) 2013

2012


13.574.773 106.443

12.672.927 94.451


Total

13.681.216

12.767.378

Total

54,47%

58,46%

Percentage to total liabilities

Persentase terhadap total liabilitas

Saldo utang usaha berelasi dari PT PGN merupakan saldo utang usaha atas transaksi penjualan gas bumi sesuai dengan Perjanjian Pemanfaatan Gas Hasil Regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) yang ditandatangani pada tanggal 23 Juli 2012 dan Perjanjian Pemanfaatan Gas yang ditandatangani pada tanggal 20 November 2012. Sedangkan, saldo utang usaha berelasi dari PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) merupakan saldo utang usaha atas tagihan toll fee sesuai dengan Gas Transportation Agreement yang ditandatangani pada tanggal 31 Oktober 2012.

The balance of related party payable to PT PGN are payables for natural gas sales transactions in accordance with the Liquified Natural Gas (LNG) Regasification Utilization Agreement which was signed on July 23, 2012 and Gas Utilization Agreement which was signed on November 20, 2012. While related party trade payables to PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) are payables for toll fee billings in accordance with the Gas Transportation Agreement which was signed on October 31, 2012.

Utang lain-lain (Catatan 12)

Other payables (Note 12) 2013

2012

PT PGAS Solution PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

469.265 2.561

268.517

PT PGAS Solution PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Total

471.826

268.517

Total

1,88%

1,23%

Persentase terhadap total liabilitas

30


Percentage to total liabilities

Annual Report 2013

167



8.



7.



AND PARTIES

Utang lain-lain (Catatan 12) (lanjutan)

Other payables (Note 12) (continued)

Utang kepada PT PGN, Entitas Induk, terutama merupakan utang atas pembebanan biaya operasional pegawai perbantuan. Utang kepada PT PGASSOL, merupakan utang atas pembangunan aset dalam penyelesaian SPBG Pondok Ungu, Bekasi.

Payables to PT PGN, Parent Company mainly represent payables for seconded of employee operational cost. Payables to PT PGASSOL, represent payables for construction in progress of SPBG Pondok Ungu, Bekasi.

Pinjaman (Catatan 13)

Shareholder loan (Note 13)

dari

pemegang

saham

Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman dari pemegang saham sebesar 22,35% dari total liabilitas.

As of December 31, 2012, the balance of shareholder loan amounted to 22.35% from the total liabilities.

Kompensasi dan imbalan lain

Compensation and other benefits

Jumlah imbalan jangka pendek (gaji dan tunjangan) yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing adalah sebesar US$523.720 dan US$304.537 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Tidak ada imbalan lain selain imbalan jangka pendek yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

Total short-term benefits (salaries and compensation) granted to the Company’s Boards of Commissioners and Directors amounted to US$523,720 and US$304,537 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively. Other than short-term benefits, there are no other benefits granted to the Company’s Boards of Commissioners and Directors.

INVESTASI DALAM SAHAM

8.


This account consists of : Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership

Metode biaya perolehan PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang PT Saka Ketapang Perdana

0,0130% 0,0500% 0,0003%

Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership Metode biaya perolehan PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang

INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

0,013% 0,050%

Nilai tercatat 1 Jan. 2013/ Carrying amount Jan 1, 2013

Penambahan/ Additions

Nilai tercatat 31 Des. 2013/ Carrying amount Dec. 31, 2013 ________

5.274 26 -

5.172

5.274 26 5.172

5.300

5.172

10.472

Nilai tercatat 1 Jan. 2012/ Carrying amount Jan 1, 2012


Cost method PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang PT Saka Ketapang Perdana

Nilai tercatat 31 Des. 2012/ Carrying amount Dec. 31, 2012

-

5.274 26

5.274 26

-

5.300

5.300

X

Cost method PT PGN LNG Indonesia PT Saka Lematang

31


GAGAS


168




9.


INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan)

8.

INVESTMENT (continued)

IN

SHARES

OF

STOCK

Pada tanggal 13 Agustus 2012, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT PGN LNG Indonesia, entitas sepengendali, yang bergerak dalam bidang pengolahan Liquified Natural Gas (LNG), sebesar Rp50.000.000 (setara dengan US$5.274).

On August 13, 2012, the Company has invested in shares of stock in PT PGN LNG Indonesia, entity under common control, which is engaged in processing of Liquified Natural Gas (LNG), with contribution amounting to Rp50,000,000 (equivalent to US$5,274).

Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Saka Lematang, entitas sepengendali, yang bergerak dalam bidang eksplorasi minyak dan gas bumi, sebesar Rp250.000 (setara dengan US$26).

On December 28, 2012, the Company has invested in shares of stock of PT Saka Lematang, entity under common control, which is engaged in exploration of oil and gas, with contribution amounting to Rp250,000 (equivalent to US$26).

Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Saka Ketapang Perdana, entitas sepengendali, yang bergerak dalam bidang eksplorasi minyak dan gas bumi, sebesar Rp50.000.000 (setara dengan US$5.172).

On February 28, 2013, the Company has invested in shares of stock of PT Saka Ketapang Perdana, entity under common control, which is engaged in exploration of oil and gas, with contribution amounting to Rp50,000,000 (equivalent to US$5,172).

ASET TETAP

9.

FIXED ASSETS This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2013

Keterangan

Saldo Awal/ Beginning Balances


Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balances

Details

Harga perolehan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian

43.697 49.730 -

1.839.057 33.854 1.017.007

-

-

1.882.754 83.584 1.017.007

Total harga perolehan

93.427

2.889.918

-

-

2.983.345

Total acquisition cost

127.386 42.640

Accumulated depreciation Machinery and equipment Office equipment

170.026

Total accumulated depreciation

2.813.319

Total carrying amount

Akumulasi penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan kantor

455 15.621

126.931 27.019

-

-

Total akumulasi penyusutan

16.076

153.950

-

-

Total nilai tercatat

77.351

Acquisition cost Machinery and equipment Office equipment Construction in progress

2012

Keterangan

Saldo Awal/ Beginning Balances


Pengurangan/ Disposals

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balances

Details

Harga perolehan Mesin dan peralatan Peralatan kantor

-

43.697 49.730

-

-

43.697 49.730

Total harga perolehan

-

93.427

-

-

93.427

Total acquisition cost

Acquisition cost Machinery and equipment Office equipment

Akumulasi penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan kantor

-

455 15.621

-

-

455 15.621

Accumulated depreciation Machinery and equipment Office equipment

Total akumulasi penyusutan

-

16.076

-

-

16.076

Total accumulated depreciation

Total nilai tercatat

-

77.351

Total carrying amount

32


Annual Report 2013

169




ASET TETAP (lanjutan)

9.

FIXED ASSETS (continued)

Penambahan aset dalam penyelesaian terkait pembangunan SPBG di Pondok Ungu, Bekasi.

The additions to construction in progress related to construction of SPBG in Pondok Ungu, Bekasi.

Penyusutan yang dibebankan pada usaha masingmasing sebesar US$153.950 dan US$16.076 untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 19 dan 20).

Depreciation charged to operations amounted to US$153,950 and US$16,076 for the year ended December 31, 2013 and 2012, respectively (Notes 19 and 20).

Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Based on Management’s assessment of the Company, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.

10. UANG MUKA

10. ADVANCES

Akun ini terdiri dari uang muka untuk:

This account consists of advances for: 2013

2012

Pembelian gas bumi (“Take-or-Pay”) PT Niaga Gema Teknologi PT Nugas Trans Energy PT Gresik Migas Pembelian jasa/sewa Pembelian barang

2.190.177 864.656 32.698 40.746 11.486

-

Total

3.139.763

-

Total

3.087.531 11.486

-

Less non-current portion: Purchase of natural gas (“Take-or-Pay”) Purchase of goods

40.746

-

Current portion - Net

Dikurangi bagian jangka panjang: Pembelian gas bumi (“Take-or-Pay”) Pembelian barang Bagian jangka pendek - Neto

Purchase of natural gas (“Take-or-Pay”) PT Niaga Gema Teknologi PT Nugas Trans Energy PT Gresik Migas Purchase of services/rent Purchase of goods

Uang muka pembelian gas bumi berdasarkan kesepakatan “take-or-pay” terdiri dari pembayaran untuk selisih jumlah gas yang dialirkan dengan jumlah kuantitas pembelian gas bumi minimum seperti yang tertera dalam Perjanjian Jual Beli Gas (Catatan 21). Uang muka tersebut akan dikreditkan dengan kelebihan kuantitas gas yang dialirkan dengan jumlah kuantitas pembelian gas bumi minimum yang terjadi setelahnya.

The advances for purchase of natural gas under the take-or-pay arrangements pertain to the payments for the difference between the delivered quantity and the minimum purchase quantity of natural gas as stated in the Gas Sales and Purchase Agreements (Note 21). Such advances will be applied against future deliveries of quantities over the minimum specified purchase quantities of natural gas.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan.

The management believes advances can be recovered.

that all of

such

X

33


GAGAS


170





11. UTANG USAHA

11. TRADE PAYABLES 2013

Pihak Ketiga PT Sarana Indo Energi PT Taruko Energy PT Nugas Trans Energy PT Niaga Gema Teknologi PT Gresik Migas PT Granary Global Energy (Rp258.804.330 dan US$126.903 pada tahun 2013 dan Rp64.704.101 dan US$30.862 pada tahun 2012) PT Petross Gas (Rp50.871.099 dan US$9.091)

2012

2.210.446 1.731.660 1.024.811 1.013.524 162.990

801.466 1.504.204 273.157 36.092 11.238

148.135

37.553

13.265

-

Third Parties PT Sarana Indo Energi PT Taruko Energy PT Nugas Trans Energy PT Niaga Gema Teknologi PT Gresik Migas PT Granary Global Energy (Rp258,804,330 and US$126,903 in 2013 and Rp64,704,101 and US$30,862 in 2012) PT Petross Gas (Rp50,871,099 and US$9,091)

6.304.831

2.663.710

Sub-total

Pihak Berelasi (Catatan 7)

13.681.216

12.767.378

Related Parties (Note 7)

Total

19.986.047

15.431.088

Total

Sub-total

12. UTANG LAIN-LAIN

12. OTHER PAYABLES This account consist of:

Akun ini terdiri dari: 2013 Jangka pendek Utang pihak berelasi (Catatan 7) Pendapatan diterima dimuka

2012 Current Payable to related party (Note 7) Unearned revenues

471.826 69.663

268.517 98

Sub-total Jangka panjang Uang jaminan gas

541.489

268.615

390.815

241.382

Sub-total Non-current Gas guarantee deposits

Total

932.304

509.997

Total

Uang jaminan gas merupakan uang jaminan gas yang diterima oleh Perusahaan dari pelanggan dalam rangka transaksi penjualan gas.

Gas guarantee deposits payable represents gas deposits received by the Company from the customers in relation to the gas sales transactions.

Pendapatan diterima dimuka adalah kelebihan pembayaran dari pelanggan gas bumi yang akan diperhitungkan dengan tagihan bulan berikutnya.

Unearned revenue represents overpayment from natural gas customers which will be accounted for in the following months billing.

13. PINJAMAN DARI PEMEGANG SAHAM

13. SHAREHOLDER LOAN

Akun ini terdiri dari pinjaman dari:

This account consists of Loan from: 2013

2012


-

4.882.500


Total

-

4.882.500

Total

Pada tanggal 16 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT PGN dengan jumlah maksimum sebesar US$14.376.302. Hasil pinjaman digunakan untuk uang muka pembelian gas dan sebagai jaminan kas atas penerbitan SBLC. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar rata-rata suku bunga deposito Rupiah 3 bulan dari 3 bank nasional, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ditambah 1% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2013.

On August 16, 2012, the Company obtained a credit facility from PT PGN at the maximum amount of US$14,376,302. The proceed was used for advance payment of gas purchase and cash collateral for the issuance of SBLC. This loan is subject to interest of average 3-months time deposits interest in Rupiah from 3 national banks, namely PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk plus 1% per annum. This loan was settled in 2013.

34


Annual Report 2013

171




14. PERPAJAKAN a.

14. TAXATION a. Taxes payable

Utang Pajak 2013

b.

Pajak Penghasilan: Pasal 21 (Rp244.290.134 pada tahun 2013 dan Rp106.542.845 pada tahun 2012) Pasal 23 (Rp19.350.096 pada tahun 2013 dan Rp33.642.806 pada tahun 2012) Pasal 29 (Rp41.686.442.180 pada tahun 2013 dan Rp5.588.139.472 pada tahun 2012) Total

2012

20.042

11.018

1.588

3.479

3.420.005

577.884

Income Taxes: Article 21 (Rp244,290,134 in 2013 and Rp106,542,845 in 2012) Article 23 (Rp19,350,096 in 2013 and Rp33,642,806 in 2012) Article 29 (Rp41,686,442,180 in 2013 and Rp5,588,139,472 in 2012)

3.441.635

592.381

Total

b. Current tax

Pajak Kini Dalam Rupiah/ In Rupiah 2013 Laba sebelum manfaat (beban) pajak Perusahaan

2012

208.580.476.293

27.939.624.780

Profit before tax benefit (expense) of the Company

Beda temporer Kesejahteraan karyawan - neto Pencadangan bonus

89.416.250 3.109.731.854

8.718.721 3.554.289.935

Temporary differences Employees’ benefit - net Bonus Allocation

Beda temporer - neto

3.199.148.104

3.563.008.656

Temporary differences - net

2.264.315.509 2.043.240.033

1.302.437.935 952.071.045

Permanent differences Salaries and other employees’ benefits Representation and entertainment

186.930.949

56.675.876

(2.913.078.877)

(1.692.819.439)

1.581.407.614

618.365.417

Permanent differences - net

213.361.032.011

32.120.998.853

Estimated taxable income

Beda tetap Gaji dan kesejahteraan karyawan Representasi dan jamuan Beban lain-lain yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Beda tetap - neto Estimasi laba kena pajak Rugi fiskal tahun sebelumnya Estimasi laba fiskal setelah kompensasi rugi fiskal

213.361.032.011

(566.110.877) 31.554.887.976

Estimasi beban pajak kini dan tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Other non-deductible expenses Interest income already subject to final income tax

Tax loss carry forward Estimated tax profit after compensation of tax loss carry forward

The estimated current tax expense and claims for tax refund are as follows:

Dalam Rupiah/ In Rupiah 2013 Estimasi laba kena pajak Beban pajak kini Beban pajak kini (dalam Dollar AS) Pembayaran pajak penghasilan di muka Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 Sub-total Estimasi Utang Pajak Penghasilan Badan

2012

X

213.361.032.011

31.554.887.976

Estimated taxable income

53.340.258.003

7.888.721.994

Current tax expense

4.376.098

815.793

Current tax expense (in US Dollar)

5.314.352.221 6.339.463.602

2.300.582.522

Prepayments of income taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 25

11.653.815.823

2.300.582.522

41.686.442.180

5.588.139.472

Sub-total Estimated Corporate Income Tax Payables

35


GAGAS


172





14. PERPAJAKAN (lanjutan) b.

14. TAXATION (continued) b. Current tax (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Estimasi beban pajak kini dan tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut (lanjutan):

The estimated current tax expense and claims for tax refund are as follows (continued):

Dalam Rupiah/ In Rupiah 2013 Estimasi Utang Pajak Penghasilan Badan (Dalam Dolar AS)

2012

3.420.005

Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian laporan keuangan efektif 1 Januari 2012, Perusahaan yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar AS telah mengajukan ijin pembukuan dalam Dolar AS untuk keperluan pelaporan dan perhitungan kewajiban perpajakannya. Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku efektif mulai tahun fiskal 2014. Kewajiban perpajakan untuk tahun 2013 dihitung berdasarkan pembukuan Rupiah yang disusun dengan metode yang sama dengan sebelum tahun 2012. c.

Estimated Corporate Income Tax Payables (In US Dollar)

577.884

In relation to the change in the presentation currency effective January 1, 2012, the Company having US Dollar functional currency have applied for permit to use US Dollar bookkeeping for tax reporting and computation of tax liabilities. The Company has obtained approval from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Taxation which will be effective in 2014 fiscal years onward. Tax liabilities for 2013 are computed based on Rupiah book-keeping which were prepared using the same method as the year before 2012.

Pajak tangguhan

c.

Deferred tax The tax effects of significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

Aset Pajak Tangguhan 1 Januari 2013/ Deferred Tax Asset January 1, 2013

Dikreditkan Ke Laporan Laba/Rugi Komprehensif/ Credited to Statement of Comprehensive Income

Aset Pajak Tangguhan 31 Desember 2013/ Deferred Tax Asset December 31, 2013

Bonus dan tantiem Imbalan kerja karyawan

91.890 225

60.333 2.016

152.223 2.241

Bonus and tantiem Employee benefit

Total

92.115

62.349

154.464

Total

Aset Pajak Tangguhan 1 Januari 2012/ Deferred Tax Asset January 1, 2012

Dikreditkan (Dibebankan) Ke Laporan Laba/Rugi Komprehensif/ Credited (Charged) to Statement of Comprehensive Income

Aset Pajak Tangguhan 31 Desember 2012/ Deferred Tax Asset December 31, 2012

Bonus dan tantiem Imbalan kerja karyawan Pemulihan rugi fiskal

16.127

91.890 225 (16.127)

91.890 225 -

Bonus and tantiem Employee benefit Tax Loss Recovered

Total

16.127

75.988

92.115

Total

36


Annual Report 2013

173




14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

14. TAXATION (continued) c. Deferred tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan.

As of December 31, 2013 and 2012, the management of the Company believes that the above deferred tax assets are recoverable.

Rekonsiliasi antara estimasi pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada periode 2013 dan 2012 dari laba akuntansi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between tax expense computed using the prevailing tax rate in 2013 and 2012 on the accounting income before tax benefit (expense) reported in the statements of comprehensive income for the year ended as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:

2013

2012

Laba sebelum manfaat (beban) pajak

16.291.287

2.666.510

Profit before tax benefit (expense)

Beban pajak dengan tarif pajak 25% Pengaruh pajak atas beda tetap Perubahan kurs

4.072.822 37.829 203.098

666.628 63.947 9.230

Tax expense computed using tax rate of 25% Tax effect of permanent difference Foreign exchanges rate changes

Estimasi beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif

4.313.749

739.805

Estimated tax expense per statements of comprehensive income

15. IMBALAN KERJA a.

15. EMPLOYEE BENEFITS a.

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Akun ini merupakan liabilitas Perusahaan atas bonus karyawan tahun berjalan.

b.

Short-term employee benefits This account represents the Company’s current year employee bonus liabilities.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

b.

Long-term employees’ benefits liabilities

Akun ini merupakan liabilitas atas imbalan pasca kerja karyawan yang dicadangkan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mengakui liabilitas tersebut berdasarkan perhitungan internal manajemen.

This account represents post employment benefits liability which were provided based on Labor Law No. 13/2003. As of December 31, 2013, the Company recognized, the liabilities based on management internal calculation.

Asumsi dasar yang digunakan dalam pencadangan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dihitung dengan metode “Projected Unit Credit”, sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012, calculated using the “Projected Unit Credit” method, are as follows:

2013 Tingkat bunga Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun

Perubahan dalam liabilitas karyawan, sebagai berikut:

2012

8,5% 10% 55 years

10% 10% 55 years

Discount rate Salary growth rate Retirement age

Movements of the employee benefits liability, are as follows:

kesejahteraan

2013

2012

Saldo awal Beban imbalan kerja neto

902 7.149

902

Beginning balance Net employee benefits expense

Saldo akhir

8.051

902

Ending balance

37


GAGAS


X

174





16. MODAL SAHAM

16. CAPITAL STOCK

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The details of the shareholders as December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Lembar Saham/ Number of Shares

US$

of

%

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PGAS Solution

32.670.000 330.000

3.790.463 38.287

99,00% 1,00%

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT PGAS Solution

Total

33.000.000

3.828.750

100,00%

Total

17. PENCADANGAN SALDO LABA DAN PEMBAGIAN LABA

17. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS AND DISTRIBUTIONS OF INCOME

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 Maret 2013 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 89 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, tanggal 22 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui keputusan-keputusan, sebagai berikut:

Based on the Minutes of the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on March 22, 2013 which were notarized with Notarial Deed No. 89 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, dated March 22, 2013, the shareholders ratified the following decisions, as follows:

1.

Sebesar US$765.650 (setara dengan Rp6.600.000.000) sebagai penyisihan cadangan;

1.

In the amount of US$765.650 (equivalent to Rp6,600,000,000) as appropriation of retained earnings;

2.

Sisanya sebesar US$160.955 (setara dengan Rp14.200.127.475) akan dicatatkan sebagai cadangan lain atau saldo laba yang akan dipergunakan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.

2.

The remaining amount of US$160.955 (equivalent to Rp14,200,127,475) will be appropriated as retained earnings to support the operational activities and the Company’s expansion.

18. PENDAPATAN Akun ini merupakan distribusi gas bumi.

18. REVENUE pendapatan

dari

aktivitas

This account represents revenue from natural gas distribution.

2013

2012

Pendapatan gas bumi melalui pipa Pendapatan gas bumi melalui moda CNG

215.383.160 2.280.831

41.591.977 114.635

Revenue from natural gas through pipe Revenue from natural gas through CNG

Total

217.663.991

41.706.612

Total

19. BEBAN POKOK PENDAPATAN

19. COST OF REVENUE This account consists of:


2012

Pembelian gas bumi melalui pipa Pembelian gas bumi melalui moda CNG Transmisi gas

193.598.472 1.870.060 1.129.094

36.531.243 97.040 154.677

Purchase of natural gas through pipe Purchase of natural gas through CNG Gas Transmission

Total

196.597.626

36.782.960

Total

38


Annual Report 2013

175




20. BEBAN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI

20. DISTRIBUTION EXPENSES

TRANSPORTATION

This account consists of:


2012

Gaji dan kesejahteraan karyawan Depresiasi (Catatan 9) Hubungan pelanggan dan pemasok Sewa Perjalanan dinas dan transportasi Material umum Lain-lain

288.991 126.931 84.888 78.573 53.495 11.436 42.515

220.305 455 54.910 8.282 25.701 7.782 19.257

Total

686.829

336.692

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Salaries and employees’ benefits Depreciation (Note 9) Customer and supplier relation Rent Travelling and transportation General Material Others Total

21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


This account consists of: 2013

2012

Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa konsultan Sewa Representasi dan jamuan Perjalanan dinas dan transportasi Material umum Depresiasi (Catatan 9) Lain-lain

1.559.527 242.449 230.601 100.798 88.763 79.958 27.019 219.238

1.037.927 367.562 158.969 24.809 29.707 45.508 15.621 117.396

Total

2.548.353

1.797.499

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 1.

AND

Salaries and employees’ benefits Consultant fee Rent Representation and entertainment Travelling and transportation General material Depreciation (Note 9) Other Total

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS 1. The Company is required to buy and pay for the minimum purchase quantity per year/quarter for each of the GSPA below. The difference between the purchased quantity and the minimum purchase quantity is recorded as “Take or Pay”, which can be realized anytime if the minimum quantity has been taken or at a specified year/quarter during the period of the agreement. The outstanding balance of the “Take or Pay” is presented as part of “Advances” in the statements of financial position.

Perusahaan harus membeli dan membayar jumlah pembelian minimum per tahun/kwartal untuk setiap PJBG di bawah ini. Perbedaan antara jumlah kuantitas pembelian dan kuantitas pembelian minimum dicatat sebagai “Take or Pay”, yang dapat direalisasikan setiap saat jika kuantitas minimum telah diambil pada tahun/kwartal tertentu selama jangka waktu perjanjian. Saldo “Take or Pay” disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka” pada laporan posisi keuangan.

X

39


GAGAS


176





22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Pemasok/ Suppliers

Perjanjian/ Agreements

PT Nugas Trans Energy (Nugas)

PJBG

Wilayah kontrak West Madura Offshore

PT Gresik Migas (GM)

PJBG

Wilayah kontrak Madura Offshore

PT Niaga Teknologi (NGT)

PJBG

Wilayah kontrak Madura Offshore

PT Taruko Energi (TE)

Lapangan Gas/ Gas Field

Volume/tahun Volume/year

Jangka waktu/Terms Awal/Start Akhir/End

4,245 TBTU

1 April 2012

31 Desember 2015

West

639.5 TBTU

2 Juli 2012

31 Desember 2015

West

2,5560 TBTU

1 September 2012

31 Desember 2014

PJBG

Wilayah KKS Blok Jambi Merang

16,415 BBTU

10 November 2012

9 Februari 2019

PT Sarana Indo Energi (SIE)

PJBG

Lapangan Tambun, Bekasi

2,133,000 MMBTU

20 November 2012

31 Oktober 2014

PT Kemitraan Industri (KEI)

Energi

PJBG

Lapangan Tambun, Bekasi

1,095,000 MMBTU

25 Maret 2013

31 Januari 2016

PT Sarana Indo Energi (SIE)

PJBG

Lapangan Gas Pondok Tengah, Pondok Makmur, Pondok Berkah dan Jatinegara

3,650,000 MMBTU

1 Agustus 2013

30 Juni 2018

Gema

2.

Pada tanggal 28 Mei 2012, Perusahaan dan PT Granary Global Energy (GGE) menandatangani Perjanjian Kerjasama Penjualan Compressed Natural Gas (CNG) (PKS) dengan mekanisme pemanfaatan gas bumi. GGE bertindak sebagai penyedia jasa kompresi gas bumi dan jasa transportasi CNG tersebut ke lokasi pelanggan Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 29 Mei 2017.

2.

On May 28, 2012, the Company and PT Granary Global Energy (GGE) have signed an Agreement for the Sale of Compressed Natural Gas (CNG) using mechanism of natural gas utilization. GGE is acting as provider of natural gas compression service and CNG transportation service to the Company’s customer location. The agreement is valid until May 29, 2017.

3.

Pada tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan dan PT PGN telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Gas Hasil Regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG). Berdasarkan Perjanjian ini, Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah nilai pemanfaatan gas sebesar harga beli gas sesuai Kesepakatan Bersama (KB) atau PJBG PT PGN dengan pemasok. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Juli 2012 sampai dengan berakhirnya KB atau PJBG dengan pemasok atau sesuai kesepakatan tertulis PT PGN dan Perusahaan.

3.

On July 23, 2012, the Company and PT PGN have signed an Agreement for the Utilization of Results from Regasified Liquid Natural Gas (LNG). Based on this agreement, the Company has the obligation to pay for the gas utilization for the sum of the gas purchase cost according to the consensus or agreement with the supplier. This agreement is valid since July 1, 2012 until the ending of the consensus or Agreement with the supplier or according to the written agreement of both PT PGN and the Company.

4.

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perusahaan dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) telah menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan volume kontrak harian sebesar 7,14 BBTUD, kecuali untuk periode 1 Januari 2013 sampai dengan 30 Juni 2013 sebesar 5 BBTUD. Jangka waktu berlakunya GTA ini adalah sejak 10 November 2012 sampai dengan 19 Februari 2019. Berdasarkan GTA ini, Perusahaan berkewajiban untuk membayar interim tariff, dan TGI berkewajiban untuk membayar fuel gas kepada Perusahaan.

4.

On October 31, 2012, the Company and PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) have signed a Gas Transportation Agreement (GTA) with daily volume of 7.14 BBTUD, except for the period January 1, 2013 until June 30, 2013 for the amount of 5 BBTUD. The agreement time is from November 10, 2012 until February 19, 2019. Based on this agreement, the Company is obligated to pay an interim tariff, and TGI is obligated to pay gas fuel to the Company.

40


Annual Report 2013

177




22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

5.

Pada tanggal 20 November 2012, Perusahaan dan PT PGN telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Pasokan Gas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan akan menyerahkan gas kepada PT PGN dengan harga jual sebesar harga beli gas sesuai PJBG Perusahaan dengan pemasok. Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya PJBG Perusahaan dengan pemasok atau sesuai dengan kesepakatan tertulis Perusahaan dengan PT PGN.

5.

On November 20, 2012, the Company and PT PGN have signed a Gas Supply Utilization Agreement. Based on this agreement, the Company will supply gas to PT PGN with selling price according to the gas purchase cost with the supplier. This agreement is valid until the end of the agreement between the Company and the supplier or according to the written agreement of both the Company and PT PGN.

6.

Pada tanggal 4 Oktober 2013, Perusahaan dan PT Petross Gas (PG) menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Fasilitas Kompresi Gas Bumi dimana PG setuju untuk melakukan kompresi gas bumi dan menyerahkannya kepada GEI berupa Compressed Natural Gas (CNG) di titik penyerahan.

6.

On October 4, 2013, the Company and PT Petross Gas (PG) signed a Gas Compression Facility Agreement whereby PG agreed to compress the gas and deliver it to GEI in the form of Compressed Natural gas (CNG) at delivery point.

23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

MANAJEMEN RISIKO

RISK MANAGEMENT

Liabilitas keuangan utama Perusahaan adalah berupa utang dan pinjaman. Tujuan utama dari utang dan pinjaman ini adalah untuk membiayai perolehan dan pengembangan portofolio aset Perusahaan. Perusahaan tidak melakukan transaksi derivatif. Perusahaan memiliki kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar yang timbul dari kegiatan usahanya dan pinjaman dari pemegang saham.

The Company’s principal financial liabilities are loans and borrowings. The main purpose of the Company’s loans and borrowings is to finance the acquisitions and developments of the Company’s property portfolio. It does not enter into derivative transactions. The Company has cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade and other receivables, trade and other payables and accrued liabilities that arise directly from its operations and shareholder loan.

a.

a. Credit Risk

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas.

Credit risk is the risk of suffering financial loss, when the Company’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from the sale of gas to customers.

Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Manajemen risiko kredit antara lain dilakukan dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam proses pemilihan pelanggan baru dan meminta jaminan pembayaran dalam bentuk kas, bank garansi atau standby L/C senilai dua bulan pemakaian gas.

Customer credit risk is managed based on the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Credit risk management, among others, is done by exercising due care in new customer selection and requiring deposit payments in form of cash, bank guarantee or standby L/C equivalent to two months gas usage.

X

41


GAGAS


178





23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

RISK MANAGEMENT (continued)

a.

a. Credit Risk (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan kurang lebih sebesar nilai tercatat bersih sebagaimana ditunjukkan dalam Catatan 6. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

The maximum Company’s exposure of the credit risk approximates is represented by the net carrying amounts as shown in Note 6. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in the trade receivables.

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas serta kas yang dibatasi penggunaannya, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Perusahaan memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana ditunjukkan pada Catatan 4 dan 5.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents and restricted cash, the Company’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company and Subsidiary have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with high credit rating. The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 4 and 5.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations when they fall due. The management closely evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long-term liabilities are obtained from sales activities to customers.

Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan masa jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013:

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities at December 31, 2013:

Dibawah 1 tahun/ Below 1 year

Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ Over 1 year up to 3 years

Lebih dari 3 tahun/ Over 3 years

Jumlah/ Total

Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar

19.986.047 541.489 194.220

390.815 -

-

19.986.047 932.304 194.220

Financial Liabilities Trade payables Other payables Accrued liabilities

Total liabilitas keuangan

20.721.756

398.866

-

21.112.571

Total financial liabilities

42


Annual Report 2013

179




23. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

MANAJEMEN MODAL

CAPITAL MANAGEMENT

Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The Company aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of their business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholder value.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

The Company manages their capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the period ended December 31, 2013.

24. INSTRUMEN KEUANGAN

24. FINANCIAL INSTRUMENTS

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar dan pinjaman dari pemegang saham yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.

The Company’s financial assets include cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables and other receivables which arise from their business operations. Its financial liabilities include trade payables, other payables, accrued liabilities and shareholder loan which main purpose is to finance the business operations.

Nilai tercatat dari seluruh instrumen keuangan dicatat mendekati nilai wajarnya. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Perusahaan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

All financial instruments’s carrying value recorded near to their fair value. These are the method and assumption used to estimates fair value of each the Company’s financial instruments classification which practiceable to estimates the value:

X

43


GAGAS


180





24. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) i.

24. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, utang usaha, utang lain-lain dan liabilitas yang masih harus dibayar tertentu.

i.

All financial instruments stated above are financial instruments which have maturity date less than 1 year, hence the financial instruments’s carrying value are approximate their fair values.

Seluruh instrumen keuangan diatas merupakan instrumen keuangan yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun sehingga nilai tercatat instrumen keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. ii.

Cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payable and certain accrued liabilities.

ii.

Pinjaman dari pemegang saham.

Shareholder loan.

Liabilitas keuangan diatas merupakan pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

Financial liabilities stated above are the loan charged by floating interest rate which adjusted with market interest rate movement, thus the financial liabilities’s carrying value approximate their fair values.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:

The following table sets forth the carrying amount and their estimated fair values of the Company’s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2013 and 2012:

31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi dalam saham

14.629.197 21.839.190 55.344 10.472

14.629.197 21.839.190 55.344 10.472

Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Investments in shares of stock

Total

36.534.203

36.534.203

Total

Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar

19.986.047 541.489 194.220

19.986.047 541.489 194.220

Financial liabilities Trade payables Other payables Accrued liabilities

Total

20.721.756

20.721.756

Total

44


Annual Report 2013

181




24. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) ii.

24. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) ii.

Pinjaman dari pemegang saham (lanjutan)

Shareholder loan (continued)

31 Desember, 2012/ December 31, 2012 Nilai tercatat/ Carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi dalam saham

3.617.709

3.617.709

7.823.345 15.765.580 7.327 5.300

7.823.345 15.765.580 7.327 5.300

Total

27.219.261

27.219.261

Total

Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman dari pemegang saham Liabilitas yang masih harus dibayar

15.431.088 268.615 4.882.500 49.466

15.431.088 268.615 4.882.500 49.466

Financial liabilities Trade payables Other payables Shareholder loan Accrued liabilities

Total

20.631.669

20.631.669

Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak memiliki instrumen yang disajikan pada nilai wajar sehingga dengan demikian tidak mengungkapkan hierarki nilai wajar.

Restricted time deposits Trade receivables Other receivables Investments in shares of stock

As of December 31, 2013 and 2012, the Company does not have financial instrument which is stated at fair value therefore did not present fair value hierarchy disclosure.

25. REKLASIFIKASI AKUN

25. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2013, sebagai berikut: Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

Financial assets Cash and cash equivalents

Certain accounts in the 2012 financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2013 financial statements, as follows: Total/ Amount

Penjelasan/ Nature

31 Desember 2012/ December 31, 2012 Liabilitas yang masih harus dibayar/ Accrued liabilities Pinjaman dari pemegang saham/ Shareholder loan

374.807

Direklasifikasikan ke liabilitas imbalan kerja jangka pendek /Reclassified to Short-term employees’ benefits liabilities

268.517

Direklasifikasikan ke utang lain-lain - pihak berelasi/ Reclassified to other payables related parties

X

45


GAGAS


182





26. PERISTIWA SETELAH TAHUN PELAPORAN

26. EVENTS AFTER THE REPORTING YEAR

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 dari Notaris Mina Ng, S.H., Mkn tanggal 9 Januari 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris

Based on the Minutes of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting which were notarized in Notarial Deed No. 1 of Notary Mina Ng, S.H., Mkn dated January 9, 2014, the members of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of January 1, 2014 are as follows:

M. Riza Pahlevi Tabrani Surat Indrijarso Iman Rochendi Ahmad Karmawan

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur

Danny Praditya Wibisono Achmad Rifa’i

46



Harnessing Natural Gas for The People and The Nation

Recommend Documents