LaporanKeuanganI Financial Statements Tanggal31 Desember2OL5| As of December 37, 2075 Dan Untuk Tahunyang Berakhir PadaTanggalTersebut/ And For The Year Then Ended
DIREKSI
.
18,MedanJl. lmamBonjolNo. - 4515100 Phone : (061) 4155100 - 4512652 Facsimil€ : (06l)4142937
SURAT PERI{YATAAI\ DIRf,,KSI / DIXECTOR'S STATEMENTLETTER TENTAI{G I REL4TED TO TANGGIJNG JAWAB ATAS LAPIORANKEUA}IGAN PADA TANGGAL DAI\ T'NTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER2015DAN 2OT4, TTIERESPONSIBILITYON TEE FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEARSENDED DECEMBER 31, 2015AND aAIJ PT BANK SUMTIT below: tangn dibawahiniI ve, theindersigned Kamiyangbertanda 1.
2.
Edie Rizliyanto Jl. Imam BonjolNq. 18 Medan Komplek Bank MandiriC2 Mampang Prapatan JakartaSelatan 061-4155100
Nama I Name Alamat Kantor I Office Address Alamat Domisili sesuaiKTP i Domicile as stated ID Card Nomor Telepon Kantor / Phone Number Office JabatanI Position
Direktur Utama : : :
Nama lName Alamat Kantor I Office Address Alamat Domisili sesuaiKTP / Domicile as stated ID Card Nomor Telepon Kantor / Phone Number Office JabatanlPosition
:
Didi Duharsa Jl.Imam BonjolNo. tg Medan Komplek Citra WisataBlok XIV No. 37 Medan Johor Medan 0 6 1 - 4 51 51 0 0
:
Direktur Operasional
Menyatakanbahwa : 1. Bertanggungjawabataspenyusunandan penyajian Laporan keuanganPT Bank Sumut 2. Laporan KeuanganBank telah disusun dan disajikan sesuaidenganprinsip akuntansiyang berlaku umum di Indonesia 3. a. Semuainformasi dalam Laporan KeuanganBank telah dimuat secaralengkap b. Laporan KeuanganBank tidak mengandung informasi atau fakfa material yang tidak benar, dan tidak menghilangkaninformasi atau fakta material. 4. Bertanggungjawab atas sistempengendalianintern Bank.
Demikian pernyataanini dibuat dengansebenarnya
Atas nama dan
We are responsibleon thepreparation and representation of PT Baik Sumut Finacial statement 2. The bank'sfinancial statementhave beenprepared and presented in accordancewith generally accepted acco-unting p r incip les 3. a. l7l information contain in the Bank'sfinancial statementis completeand correct b.TheBank'sfinancial statementdo not contain misleading material information or fact an do not eliminate material information or facts. 4. Weare responsibleon teh Bank's internal control Svstem. I.
This statementletter is made truthfullv.
Medan, M aret 2016 lMarch 18,2016f\ iI of the si I fqr qpd.leftq!{
w
Duharsa Direktur Utama
Direktur
of Directors
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTOR’S STATEMENTS LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terdiri dari:
FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2015, consists of:
-
Laporan Posisi Keuangan
i - ii
-
Statements of Financial Position
-
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain
iii
-
Statements of Profit or Loss And Other Comprehensive Income
-
Laporan Perubahan Ekuitas
iv
-
Statements of Change in Shareholders’ Equity
-
Laporan Arus Kas
v
-
Statements of Cash Flows
-
Catatan atas Laporan Keuangan
1 - 164
-
Notes to Financial Statements
dbsd*a
B KR
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali RegisteredPublic Accountants LicenseNo. : KEP - 42|I
INTERNATIONAL
An independentmember of BKRlnternational, with offices throushout the World
MenaraKuningan I l'h Floor Jl. HR. Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5 J akarta 12940 Indonesia Phone : (62-21\ 300 15102- 05 Fax : (62-21)300 15701 E-mail :
[email protected] Website : www.kapdbsda.com
Nomor: R.4.3/019-GA/B.SUMUT | 03I L6
Number : R.4.3/01?-GA/B.SUMUT/03/16
LAPORANAUDITOR INDEPENDEN
IN DEPENDENT A UDITOR'S REPORT
PemegangSaham,DewanKomisarisdan Direksi PT Bank Sumut
Boardof Commissioners and Directors Shareholders, PT Bank Sumut
Kamitelah mengauditlaporankeuanganPT BankSumut terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal31 Desember2015, sefta laporanlaba rugi dan penghasilankomprehensif lain,laporanperubahanekuitas dan laporanarus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggaltersebut,dan suatu ikhtisarkebijakanakuntansi signifikandan informasipenjelasan lainnya.
financialstatements Wehaveauditedtheaccompanying of PT BankSumut, which comprisethe statementof ftnancialposition as of December31, 2015 and the statement of profit or loss and other comprehensive income,statement of changesin equityand statement of cashflows for the year then endedand a summary of significantaccountingpoliciesand other explanatory information.
Tanggung Jawab Keuangan
Management's Responsibility for The Financial Statements
Manajemen
atas
Laporan
Manajemenbeftanggungjawab atas penyusunandan penyajian wajarlaporankeuangansesuaidenganStandar AkuntansiKeuangan di Indonesia,dan ataspengendalian internalyang dianggapperlu oleh manajemenuntuk penyusunan memungkinkan laporankeuanganbebasdari kesalahanpenyajianmaterial, yang disebabkanoleh kecurangan atau kesalahan.
Mandgementis responsiblefor the preparationand fair presentationof this financial rtaEments in accordance withI ndonesian FinanciaIAccounting Standards,and for such internal control as managementdeterminesis necessary to enable the preparation of financial statementsthat are free from materialmisstatement, whetherdue to fraud or error.
Tanggung Jawab Auditor
Auditorc' Responsibility
Tanggungjawabkamiterletakpadapernyataan opiniatas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami audit berdasarkanStandar Audit yang melaksanakan ditetapkan olehInstitutAkuntan Publik I ndonesia.Standar tersebutmengharuskankami mematuhiketentuanetika sefta merencanakandan melaksanakanaudit untuk keyakinan memperoleh memadaitentangapakahlaporan keuanganbebasdari kesalahanpenyajianmaterial.
Our responsibilityis to expressan opinion on the financialstatementbasedon our audit. Weconducted our audit in accordancewith standardson Auditing ertablished by the Indonesian Institute of Ceftified PublicAccountants.Thosestandardsrequire that we complywith ethicalrequirementsandplan andpcifform the auditto obtainreasonableassuranceaboutwhether the financial statements are free from material misstatement.
DolioBambang,Sulistiyanto,Dadang & Ali
TanggungJawabAuditor (lanjutan)
Auditors' Responsibility (contin ued)
proseduruntuk Suatuaudit melibatkanpelaksanaan memperoleh buKi audit tentangjumlah-jumlah dan pengungkapan yang dalamlaporankeuangan. Prosedur padapeftimbangan dipilihbergantung auditor, termasuk penilaian penyajian atasrisikokesalahan material dalam laporan keuangan, baikyang disebabkan olehkecurangan atau kesalahan.Dalam melakukanpenilaianrisiko pengendalian tersebut,auditor mempeftimbangkan internalyangrelevan denganpenyusunan danpenyajian wajar laporan keuanganentitas untuk merancang proseduraudityang tepat sesuaidengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakanopini atas pengendalian keefeKivitasan internalentitas.Suatuaudit jugamencakup pengevaluasian atasketepatan kebijakan akuntansiyang digunakandan kewajaranestimasi akuntansiyang dibuat oleh manajemen,sefta pengevaluasian ataspenyajian laporankeuangan secara keseluruhan.
An auditinvolvesperformingproceduresto obtainaudit evidenceabout the amounts and disclosuresin the financialstatements.Theproceduresselecteddepend of on the auditors'judgment, includingthe assessment the risks of material misstatementof the financial statements,whetherdue to fraud or error. In making the auditorsconsider internal thoserisk assessments, control relevant to the entity's preparationand fair presentationof the financial rtaEments in order to design audit proceduresthat are appropriatein the circumstances,but not for the purposeof expressing an opinionon the effedivenessof the entity'sinternal control. An audit also includes evaluating the appropriatenessof accountingpolicies usedand the reasonablenessof accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentationof the financialstatements.
Kamiyakinbahwabuktiaudityangtelahkamiperoleh adalahcukupdantepatuntukmenyediakan suatubasis bagiopiniauditkami.
Webelievethat the audit evidencewe haveobtainedis sufficient and appropriateto provide a basis for our audit opinion.
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuanganterlampir menyajikan secarawajar, dalam semua hal yang material,posisikeuangan PTBankSumutpadatanggal 2015,seftakinerjakeuangan 31 Desember danaruskas untuktahunyangberakhirpadatanggaltersebut,sesuai Akuntansi denganStandar Keuangan di Indonesia.
In our opinion,the accompanyingfinancialstatements present fairly, in all material respeds, the financial positionof PT BankSumutas of December31, 2015, and its financialperformanceand cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financia I AccountingStandards.
DOLI, BAMBANG, SULISTIYANTO, DADANG & ALI Izin UsahaI LicenceFirm No. KEP-42|KM.L|20L3
NomorRegistrasi AkuntanPublik/ PublicAccountant RegistrationNumber AP.0401 Jakafta,18 Maret/March18,20L6
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2015 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
2014*
2013*
ASET Kas
ASSETS 689.068.712.375
809.484.050.300
971.091.304.210
Cash
Giro Pada Bank Indonesia
2.d, 2.f, 2.ag, 5
2.d, 2.ag, 4
1.760.994.100.274
1.786.167.545.770
1.510.240.591.048
Current Account With Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain
2.d, 2.f, 2.ag, 6
5.710.515.786
5.058.790.553
1.944.614.155
Current Account With Other Banks Placements With Bank Indonesia and Others Banks
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
2.d, 2.g, 7
1.248.451.755.039
1.670.837.907.318
973.570.599.374
Efek-efek
2.d, 2.h, 8
2.019.845.225.415
437.366.744.009
390.161.719.060
Marketable Securities
Tagihan Akseptasi
2.d, 2.i, 9
1.416.920.238
-
-
Acceptances Receivable
2.d, 2.j, 10
-
806.126.377.000
546.630.372.536
Securities Purchased Under Agreement To Resell
Efek-efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali Kredit Yang Diberikan Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah kredit yang diberikan Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Penyertaan Saham
2.d, 2.k, 2.m, 11 2.e, 38
2.d, 2.l, 12
18.604.221.803.279 91.754.253.261 18.695.976.056.540 (770.364.271.806) 17.925.611.784.733
18.075.921.874.584 85.018.740.278 18.160.940.614.862 (759.474.016.215) 17.401.466.598.647
17.079.121.484.072 30.098.138.754 17.109.219.622.826 (467.290.182.105) 16.641.929.440.721
Loans Third parties Related parties Total loans Less: Allowance for impairment losses
750.000.000
750.000.000
750.000.000
Equity Investment
Beban Dibayar Dimuka
2.n, 13
24.257.546.880
21.697.831.913
25.076.667.096
Prepaid Expenses
Pajak Dibayar Dimuka
2.w, 19.a
12.884.338.400
12.873.447.245
-
Aset Pajak Tangguhan
2.w, 20
73.229.701.346
75.374.541.821
83.244.060.364
Aset Tetap - Bersih
2.o, 14
187.814.128.383
198.867.054.996
214.055.793.277
Fixed Assets - Net
Aset Tak Berwujud - Bersih
2.p, 15
2.997.924.218
4.886.901.533
593.034.288
Intangible Assets - Net
Aset Lain-lain
2.q, 16
177.080.454.144
163.863.911.240
153.035.687.204
Others Assets
24.130.113.107.232
23.394.821.702.345
21.512.323.883.333
JUMLAH ASET
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 44)
Prepaid Taxes Deferred Tax Assets
TOTAL ASSETS
*) Restated (see note 44)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements i
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
PT BANK SUMUT LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) AS OF DECEMBER 31, 2015 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
2014*
2013*
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas Segera
LIABILITIES 2.r, 17
Simpanan Nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah simpanan nasabah
2.d, 2.s, 18
Simpanan Dari Bank Lain
2.d, 2.t, 19
Utang Pajak Pajak penghasilan Pajak lain-lain Jumlah utang pajak
2.e, 38
2.w, 20
733.473.148.680
568.791.383.618
585.388.627.636
Obligations Due Immediately
15.419.625.062.874 4.033.588.468.547 19.453.213.531.421
15.853.804.520.700 3.085.686.579.854 18.939.491.100.554
13.267.236.674.664 2.675.806.304.500 15.943.042.979.164
Deposits From Customers Third parties Related parties Total deposits from customers
466.633.454.578
488.371.063.436
1.743.853.623.332
37.152.032.812 21.773.789.264 58.925.822.076
10.497.976.498 10.497.976.498
23.668.572.374 6.805.738.412 30.474.310.786
Taxes Payable Corporate income tax Others tax Total taxes payable Securities Issued
Efek-efek Yang Diterbitkan
2.d, 2.u, 21
998.761.379.318
997.815.280.009
996.963.984.939
Pinjaman Yang Diterima
Deposits From Other Banks
2.d, 2.v, 22
101.738.041.890
43.565.781.481
41.174.942.995
Borrowings
Beban Yang Masih Harus Dibayar
23
25.784.289.420
46.813.827.521
45.593.482.404
Accrued Expenses
Imbalan Kerja Karyawan Bonus dan tantiem Imbalan pasca kerja Jumlah imbalan kerja karyawan
2.x, 24
125.790.267.775 143.014.207.819 268.804.475.594
117.332.291.952 136.769.884.058 254.102.176.010
152.779.147.238 121.421.291.336 274.200.438.574
Employee Benefits Bonus and tantiem Employee benefits Total employee benefits
Liabilitas Lain-lain
25
JUMLAH LIABLITAS EKUITAS Modal Saham Modal dasar 200.000.000 dan 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham pada tahun 2015, 2014 dan 2013, Modal ditempatkan dan disetor 108.320.564, 105.255.321 dan 90.652.343 lembar saham pada tahun 2015, 2014 dan 2013 2.ad, 26 Tambahan modal disetor - bersih 27 Peningkatan/Penurunan nilai surat berharga tersedia untuk dijual 29 Keuntungan (Kerugian) atas liabilitas imbalan paska kerja 29 Saldo laba yang ditentukan penggunaannya 28 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 28 Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
30.362.066.728
49.652.822.339
98.240.549.804
22.137.696.209.703
21.399.101.411.466
19.758.932.939.634
1.083.205.640.000 15.283.123.381
1.052.553.210.000 19.995.400.659
3.172.824.413
6.706.335
4.461.856.544 278.422.219.867 607.871.233.323 1.992.416.897.528
1.076.301.033 255.032.400.604 667.056.272.248 1.995.720.290.879
24.130.113.107.232
23.394.821.702.345
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 44)
Others Liabilities TOTAL LIABILITIES
EQUITY Share Capital Autorized Capital 200,000,000 and 100,000,000 shares with par value of Rp 10,000 for years 2015, 2014 and 2013 Issued and fully paid 108,320,564, 105,255,321 and 90,652,343 906.523.430.000 for years 2015, 2014 and 2013 139.341.559.523 Additonal Paid in Capital Unrealized gains and losses on (37.578.164.584) avaible for sale Marketable Securities Gain (Loss) benefit Employee 4.346.206 228.433.996.539 Appropriated retained earnings 516.665.776.015 Unappropriated retained earnings 1.753.390.943.699 Total shareholders' equity 21.512.323.883.333
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Restated (see note 44)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements ii
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
PT BANK SUMUT LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 2.y, 30 Beban Bunga dan Beban Syariah 2.y, 31 Jumlah Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah -Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
2.y, 32
Beban Operasional Lainnya Provisi dan komisi Tenaga kerja Umum dan administrasi Pembentukkan cadangan kerugian penurunan nilai Pembentukkan estimasi kerugian atas komitmen dan kontijensi Jumlah beban operasional lainnya
2.z 33 34 2.m, 35 2.ac
LABA OPERASIONAL Pendapatan (Beban) Bukan Operasional Pendapatan bukan operasional Beban bukan operasional Jumlah pendapatan non operasional - bersih
36 37
2.w, 20
LABA TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif Lainnya
2015
2014*
3.030.494.772.500 (1.132.064.456.977) 1.898.430.315.522
125.760.013.111
(1.865.663.583) (619.307.462.346) (504.439.015.065) (283.059.492.601) (30.776.430) (1.408.702.410.026) 615.487.918.607
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK Beban Pajak Kini Manfaat (beban) pajak tangguhan Jumlah beban pajak
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIF INCOME FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2015 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
23.664.446.514 (12.852.364.183) 10.812.082.331
2.852.694.666.119 (1.030.811.087.207) 1.821.883.578.912
84.612.880.740
(299.443.694) (576.181.154.948) (435.076.770.053) (290.968.210.816) (42.149.535) (1.302.567.729.046) 603.928.730.606
20.881.415.560 (6.854.837.861) 14.026.577.699
626.300.000.938
617.955.308.305
(161.404.091.500) 39.050.722 (161.365.040.778)
(157.793.017.500) 5.016.090.039 (152.776.927.461)
464.934.960.160
465.178.380.844
Pajak penghasilan atas Surat berharga
Other Operating Income Other Operating Expenses Other fee and commision Employee's General and administrative Allowance for impairment losses Estmated losses for commitments and contingencies Total other operating expenses OPERATING INCOME - NET Non Operating Income (Expense) Non operating income Non operating expenses Total non operating income - net INCOME BEFORE TAX EXPENSE Tax Expense Current tax Benefit (expense) deferred tax Total tax expense INCOME FOR THE YEAR Others Comprehensive Income
29
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (Kerugian) aktuarial atas program imbalan kerja Pajak penghasilan atas program imbalan kerja Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual - bersih
Interest Income And Sharia Income Interest Expense And Sharia Expense Total Interest Income And Sharia Income - net
4.514.074.015 (1.128.518.504)
1.429.273.103 (357.318.276)
4.221.490.771 (1.055.372.693) 6.551.673.590
50.113.161.225 (12.528.290.306) 38.656.825.746
Post are not reclasified in Income statement Actuarial gain (losses) for employee benefit Income Tax for Employee benefit liabilities Post are reclasified in Income statement Net changes in fair value of available for salemarketable sucurities Income Tax for salemarketable sucurities
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
471.486.633.749
503.835.206.590
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
464.934.960.160
465.178.380.844
INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE To Equity Holder Of The Bank
4.292
4.420
EARNING PER SHARES
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2.ae, 40
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 44)
*) Restated (see note 44)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements iii
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
PT BANK SUMUT LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2015 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
Saldo per 31 Desember 2013
Penyesuaian Penerapan PSAK 50,55 dan 60 terhadap cadangan kerugian penurunan nilai pembiayaan murabahah Setoran Modal Tambahan modal disetor Pendapatan Komprehensif Lainnya Pendapatan yang belum direalisasi atas Efek-efek tersedia untuk dijual Keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja Pembentukan cadangan Dividen tunai Laba tahun berjalan
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
906.523.430.000
Dampak perubahan PSAK 24 Setelah penyajian kembali Setoran Modal Tambahan modal disetor Pendapatan Komprehensif Lainnya Pendapatan yang belum direalisasi atas Efek-efek tersedia untuk dijual Keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja Pembentukan cadangan Dividen tunai Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2014 Setelah penyajian kembali
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Issued And Fully Paid-UP Capital
906.523.430.000
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Others Comprehensive Income
139.341.559.523
(50.104.219.445)
139.341.559.523
12.530.401.067 (37.573.818.378)
26 27
146.029.780.000 -
(146.029.780.000) 26.683.621.136
29
-
-
28 28
1.052.553.210.000
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earning
Jumlah Ekuitas/ Total shareholders' equity
228.433.996.539
531.968.081.302
1.756.162.847.919
228.433.996.539
(15.302.305.287) 516.665.776.015
(2.771.904.220) 1.753.390.943.699
-
-
-
26.683.621.136
-
-
-
37.584.870.919 1.071.954.827 -
26.598.404.065 -
37.584.870.919 1.071.954.827 (288.189.480.546) 465.178.380.844
19.995.400.659
1.083.007.368
255.032.400.604
44 26 27
30.652.430.000 -
29
-
-
28 28
1.083.205.640.000
Saldo per 31 Desember 2015
Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaanya/ Appropriated Retained Earning
(30.652.430.000) 25.940.152.722
-
-
-
3.166.118.078 3.385.555.511 -
23.389.819.263 -
15.283.123.381
7.634.680.957
278.422.219.867
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(26.598.404.065) (288.189.480.546) 465.178.380.844 667.056.272.248
(52.292.306.086) (23.389.819.263) (448.437.873.736) 464.934.960.160 607.871.233.323
1.995.720.290.879
(52.292.306.086) 25.940.152.722 3.166.118.078 3.385.555.511 (448.437.873.736) 464.934.960.160 1.992.416.897.528
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Paid in capital Additional Paid in capital Other Comprehensive Income Unrealized gain on Available for sale securities Actuarial gain for employee benefit Appropriation for reserves Cash dividends Income for the year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014 Adjustment implementation of PSAK 50,55 dan 60 to impairment of murabahah Paid in capital Additional Paid in capital Other Comprehensive Income Unrealized gain on Available for sale securities Actuarial gain for employee benefit Appropriation for reserves Cash dividends Income for the year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
See the accompanying notes are an integral part of these financial statements iv
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
R.4.3/019-GA/B.SUMUT/03/16
PT BANK SUMUT LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED AS OF DECEMBER 31, 2015 (Expressed Full Amount in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga, provisi dan komisi Beban bunga dan beban pembayaran lainnya yang dibayar Pendapatan operasional lainnya Beban administrasi dan umum Beban kepegawaian Pajak Penghasilan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
2014
3.027.516.972.495 (1.132.984.021.252) 143.088.597.711 (551.425.418.188) (619.726.504.819) (161.404.091.500) 705.065.534.447
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan/(kenaikan) aset operasi Efek-efek dan tagihan lainnya Kredit yang diberikan Aset Lain-lain Kenaikan (penurunan) pada: Simpanan Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya Kas bersih diperoleh dari Kegiatan operasi
491.984.822.009
1.740.965.561.494
(10.606.666.268) 3.163.882.633
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
4 5 6 7
Jumlah
(106.712.130.079) 1.032.447.880.795
(5.178.186.461) (4.633.961.750) 50.113.161.225
(7.442.783.635)
40.301.013.014
25.940.152.722 (448.437.873.736) 58.172.260.408
26.683.621.137 (288.189.480.546) 2.390.838.487
(364.325.460.605)
(259.115.020.922)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest income, provision and commission Interest expense and other expenses Other operating revenues General and administrative expenses Employee"s expenses Income tax Cash flows before changes in operating assets and liabilities Changes in operating assets and liabilities: Decrease/(increase) in operating assets: Securities and other receivables Loans Other assets Increase (Decrease) in operating liabilities: Deposits Accrued expenses and other liabilities Net cash from provided operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of fixed assets Intangible Assets Marketable Securities Net cash (used in)/provided from investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in subordinated loans Payment for dividend Increase in borrowings Net cash used in financing activities
4.272.011.634.450
3.458.377.761.563
NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR
3.705.067.823.983
4.272.011.634.450
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
689.068.712.375 1.760.994.100.274 5.713.256.295 1.249.291.755.039
809.484.050.300 1.786.167.545.770 5.060.018.380 1.671.300.020.000
Components of cash and cash equivalent: Cash Current account with Bank Indonesia Current account with Other Banks Placements with Other Banks and Bank Indonesia
3.705.067.823.983
4.272.011.634.450
(566.943.810.467)
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
814.017.895.938
(306.701.029.413) (1.091.704.784.440) (17.417.632.705)
209.355.211.216
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan setoran modal Pembayaran dividen Kenaikan pinjaman yang diterima Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
2.844.974.190.223 (1.030.259.235.830) 141.808.574.933 (411.656.804.331) (573.055.811.557) (157.793.017.500)
(723.883.789.032) (869.715.075.167) (7.982.269.699)
(195.175.566.227)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Perolehan aset tidak berwujud Efek - Efek Kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari Kegiatan investasi
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
2015
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
813.633.872.886
Total
See the accompanying notes are an integral part of these financial statements v
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian dan informasi umum
GENERAL a. Establishment and general information
Perusahaan pertama kali didirikan di Medan, Sumatera Utara dengan nama "PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara" sebagaimana termaksud dalam akta Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara No. 22 tanggal 4 Nopember 1961 dibuat di hadapan Rusli, Notaris di Medan. Bank telah memulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Nopember 1961.
Bank was firstly established in Medan, North Sumatera named "PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara" as stated with Notarial Deed of Limited Company PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara No. 22 dated November 4, 1961 of Rusli, Notary in Medan. Bank has started the commercial operations on November 4, 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT Bank Sumut (“Bank"), merupakan bank devisa. Berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada 16 April 1999, akta Notaris Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38, menyatakan bahwa bentuk usaha kembali menjadi Perseroan Terbatas. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C-8224 HT.01.01.TH.99 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1999.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, or abbreviated as PT Bank Sumut ("Bank"), is a foreign exchange bank. Based on Law No. 13, 1962, concerning the Principal Stipulations of Regional Development Bank and the 1st Level Regional Regulations of North Sumatera No. 5, 1965, the form was changed into a Regional Corporation (BUMD). On April 16, 1999, the notarial deed of Alina Hanum Nasution, S.H., No. 38 stated that, it was changed back into a Limited. It was legalized by the Minister of Law of the Republic of Indonesia, as stated in the Letter of Decision Number C-8224 HT.01.01.TH.99, dated May 5, 1999 and published in the Additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54, dated July 6, 1999.
Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir diubah dengan akta No. 1 tanggal 2 November 2015 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., mengenai Perubahan komposisi saham yang dicatat dalam Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.030978416 tanggal 9 November 2015.
The Bank's Articles of Association has been amended several times, the latest was through the notarial deed of Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 1 dated November 2, 2015, changes in the composition of the shares are recorded in the Statement of meeting PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. The amendment of Association Articles has been approved and noted in database of corporation administration system of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of amendment approval on Association Articles No.AHU-AH.01.03-0978416 dated November 9, 2015.
PT Bank Sumut membuka unit usaha Syariah pada tanggal 4 Nopember 2004 berdasarkan ijin dari Bank Indonesia Cabang Medan melalui suratnya Nomor 6/142/DPIP/Prz/Mdn tanggal 18 Oktober 2004.
PT Bank Sumut opened Sharia Business Units dated November 4, 2004 based on the Letter of Bank Indonesia Number 6/142/DPIP/Prz/Mdn dated October 18, 2004.
1
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (Continued) a. Establishment and general information (continued)
PT Bank Sumut telah ditunjuk sebagai Bank Umum Devisa berdasarkan ijin dari Bank Indonesia Jakarta melalui suratnya No. 14/4/KEP.DpG/2012 tahun 2012 tanggal 30 Juli 2012.
PT Bank Sumut has been appointed as foreign exchange Bank based on license from Bank of Indonesia Jakarta through its letter No. 14/4/KEP.DpG/2012 year 2012 dated July 30, 2012.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang perbankan baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.
In accordance with article 3 of the Articles of Association of Bank, the intention and purpose is engage in banking, based on both conventional and Sharia principles.
Kantor Pusat PT Bank Sumut terletak di Jl. Imam Bonjol No. 18, Medan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, PT Bank Sumut mempunyai jaringan distribusi sebagai berikut:
The Head Office of PT Bank Sumut is located at Jl. Imam Bonjol No. 18, Medan. In December 31, 2015 and 2014, PT Bank Sumut has distribution network as follows:
Kantor Pusat Kantor Cabang Konvensional Kantor Cabang Syariah Kantor Capem Konvensional Kantor Capem Syariah Kantor Kas Payment Point Kas Mobil ATM
2015
2014
1 34 5 99 17 31 59 27 239
1 30 5 103 17 16 57 23 239
b. Penawaran Umum Obligasi Bank
Head Office Conventional Branches Office Sharia Branches Office Conventional Sub-branches Office Sharia Sub-branches Office Cash Office Payment Service Point Mobile Cash ATMs
b. Public Offering of Bank's Obligation
Pada tanggal 14 Agustus 1989, PT Bank Sumut menerbitkan Obligasi I (satu) sebesar Rp10.000.000.000 untuk tujuan pendanaan ekspansi kredit bendahara investasi, dengan tingkat bunga tetap sebesar 19,25% untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah dicatat pada Bursa Efek Surabaya yang telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal 14 Agustus 1994. Penerbitan Obligasi tersebut telah mendapatkan izin dari Menkeu Republik Indonesia No. S1-039/OBL/MK10/89.
In August 14, 1989 PT Bank Sumut's issued the Obligation I (one) as Rp10,000,000,000 for financial treasure credit investment purpose with interest rate 19.25 % for 5 (five) years and records in Surabaya Stock Exchange which has been paid in maturity dated August 14, 1994. Bonds has received permission from Financial Ministry of Republic Indonesia No.S1-039/OBL/MK10/89.
2
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Obligasi Bank (lanjutan)
GENERAL (Continued)
b. Public Offering of Bank's Obligation (continued)
Pada tanggal 23 Juni 2011 PT Bank Sumut mendapatkan pernyataan pendaftaran efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dalam rangka penerbitan Obligasi III Bank Sumut dan Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011. PT Bank Sumut telah menerbitkan dan mencatatkan obligasinya (lihat Catatan 21).
In June 23, 2011, PT Bank Sumut's has an effective registration statement from Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for issued Obligation III Bank Sumut and Subordination Obligation I for 2011 year. PT Bank Sumut's has issued and record the obligations (see Note 21).
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit
c. Composition of The B o a rd of Commissioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
On December 31, 2015 and 2014, the Boards of Commissioners and Directors of the Bank are as follows:
2015
2014
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
-Rizal Fahlevi Hasibuan Brata Kesuma
Djaili Azwar Rizal Fahlevi Hasibuan Brata Kesuma
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Bisnis dan Syariah Direktur Kepatuhan Direktur Operasional
Edie Rizliyanto Ester Junita Ginting -Yulianto Maris Didi Duharsa
-Ester Junita Ginting Edie Rizliyanto Yulianto Maris Muhammad Yahya
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2014 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Juli 2014, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 109 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan.
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Marketing Director Bussines and Sharia Director Compliance Director Operational Director
Board of Commissioners as of December 31, 2014 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on July, 21, 2014 which documented on Notarial Deed No. 109, Risna Rahmi Arifa, S.H., Notary in Medan.
3
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit (lanjutan)
GENERAL (Continued)
c. Composition of The B o a rd of Commissioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Committee (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan No. 217/Dir/SP-SPr/Psh/2015 tentang Pelaksana Tugas Komisaris Utama PT Bank Sumut tanggal 23 Juli 2015 sebagai berikut :
Based on the Decree No. 217/Dir/SP-SPR/Psh /2015 about Acting President Commissioner of PT Bank Sumut on July 23, 2015 as follows:
1. Masa tugas Komisaris Utama PT Bank Sumut telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2015.
1. Term of duty President Commissioner of PT Bank Sumut was terminated on June 30, 2015.
2. Sesuai hasil rapat Dewan Komisaris PT Bank Sumut tanggal 6 Juli 2015 menunjuk Bapak Rizal Fahlevi Hasibuan sebagai pejabat yang menjalankan fungsi dan tugas Komisaris Utama sampai dengan ditetapkannya Komisaris Utama yang definitif.
2. According the results of a meeting the board of commissioners PT Bank Sumut on July 6, 2015 has appointed Rizal Fahlevi Hasibuan as officials functions and duty of President Commissioner until designated of President Commissioner definitive .
Susunan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Maret 2015, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 18 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, di Medan.
Board of Directors as of December 31, 2015 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on March 6, 2015 which documented on Notarial Deed No. 18, Risna Rahmi Arifa, Notary in Medan.
Susunan Dewan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Februari 2014, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Berita Acara No. 56 dari Notaris Risna Rahmi Arifa, di Medan.
Board of Directors as of December 31, 2014 has appointed based on Extraordinary Shareholders General Meeting held on February 28, 2014 which documented on Notarial Deed No. 56, Risna Rahmi Arifa, Notary in Medan.
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
Sharia Board Supervisory Chairman Member Member
M. Yasir Nasution Abdullah Syah Amiur Nuruddin
Susunan Komite Audit PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee of PT Bank Sumut on December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota *)
Audit Committee Rizal Fahlevi Hasibuan *) Tadjuddin Effendy Harahap
Merangkap sebagai Komisaris Independen
Chairman Member Member *) Concurently as Independent Commissioner
4
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
c. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit (lanjutan)
c. Com p o s i t i o n of The Board of Commissioners, The Board of Directors, The Board of Sharia Supervisory and Audit Committee (continued)
Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.I.5 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan B a n k I n donesia (PBI) No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum.
Audit committee has established based on Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation No.IX.I.5 dated September 24, 2004 and Bank Indonesia Regulation (PBI) No.8/4/PBI/2006 dated on January 30, 2006 and No. 8/14/PBI/2006 dated on October 5, 2006 about Good Corporate Governance for general bank.
Sesuai Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 perihal Pembentukan Sekretaris Perusahaan pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, PT Bank Sumut telah membentuk Sekretaris Perusahaan sebagai Pemimpin Corporate Secretary.
Based on Bapepam's Regulation No. IX.I.4 for Secretary established for on appendix Bapepam-LK Chairman No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996. PT Bank Sumut has established Secretary as Corporate Secretary Leader.
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebanyak 2.505 dan 2.538 orang.
The number of employees as of December 31, 2015 and 2014 are 2,505 and 2,538 employees respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan PT Bank Sumut untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disetujui oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2016.
The financial statements of PT Bank Sumut for the years ended 31 December 2015 and 2014 were authorised by the Board of Directors and completed on March 18, 2016.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. B a s i s f o r p r e p a r a t i o n o f f i n a n c i a l statements
Pernyataan kepatuhan
Statement of compliance
Laporan keuangan Bank disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).
The Bank’s financial statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI).
5
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a. Dasar penyusunan (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Basis for preparation statements (continued)
of
financial
Pernyataan kepatuhan (lanjutan)
Statement of compliance (continued)
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang “Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia”
The financial statements have been also prepared in accordance with Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (starting January 1, 2013 BAPEPAM-LK is called Financial Services Authority (OJK)) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 dated December 21, 2012 regarding the “Use of Financial Statements Disclosure Checklist For All Types of Industries in the Capital Market of Indonesia”.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.
Financial statements were prepared according to PSAK 1 (revised 2013), "Presentation of Financial Statements", which became effective on January 1, 2015.
Informasi keuangan Unit Usaha Syariah Bank disajikan sesuai dengan PSAK No.101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No.102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No.103, “Akuntansi Salam”, PSAK No.104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No.105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No.106, “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK No.107, “Akuntansi Ijarah” yang menggantikan PSAK 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan untuk topik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan IAI.
The financial information of the Sharia Unit have been prepared in conformity with PSAK No.101, “Sharia Financial Statements Presentation”, PSAK No.102, “Accounting for Murabahah”, PSAK No.103, “Accounting for Salam”, PSAK No.104, “Accounting for Istishna”, PSAK No.105, “Accounting for Mudharabah”, PSAK No.106, “Accounting for Musyarakah” and PSAK No.107, “Accounting for Ijarah” which replaces PSAK 59, "Accounting for Sharia Banking", associated with recognition, measurement, presentation and disclosure for the respective topics and Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI) issued by Bank Indonesia and IAI.
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun dengan dasar akrual (kecuali bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah).
The financial statements have been prepared on a historical cost basis, unless otherwise stated, and under the accrual basis of accounting (except for profit sharing for mudharabah and musyarakah financing).
6
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a. Dasar penyusunan (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Basis for preparation statements (continued)
of
financial
Pernyataan kepatuhan (lanjutan)
Statement of compliance (continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows have been prepared based on the direct method and have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Deposits Facility maturing within 3 (three) months from the acquisition date, and not used as collateral for borrowing and not for restricted in use.
Mata uang fungsional dan penyajian
Functional and presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain, informasi keuangan yang disajikan dalam ribuan dan jutaan Rupiah telah dibulatkan ke ribuan dan jutaan terdekat.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank. These financial statements are presented in full amount of Rupiah, except otherwise indicated, financial information presented in thousands and millions of Rupiah has been rounded to the nearest thousands and million.
b. Penggunaan penilaian, estimasi, dan asumsi
b. U s e o f j u d g e m e n t s , e s t i m a t e s a n d assumptions
PSAK mengharuskan manajemen untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta pelaporan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan biaya. Meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen kejadian dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
SFAS requires management to make judgements, estimates and assumption that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expense. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditinjau secara berkelanjutan. Revisi perkiraan akuntansi diakui pada periode yang dimana estimasi direvisi dan terpengaruh dalam setiap periode mendatang.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
7
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan
c. Changes to the statements of financial accounting standard and interpretations of the statements of financial accounting standard
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations which were effective on or after January 1, 2015.
Standar baru, revisi dan interpretasi yang relevan terhadap Bank dan menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank, namun tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan selama tahun berjalan atau tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations which were relevant to the Bank and resulted in changes to Bank’s accounting policies, but no material effect on the amounts reported for current year or prior financial years are as follows:
-
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 (revisi 2013) mengharuskan entitas untuk mengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain atas dasar apakah item-item tersebut berpotensi direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya. Laporan penghasilan komprehensif lain pada laporan keuangan ini telah direvisi untuk mencerminkan PSAK 1 (revisi 2013).
-
SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements" SFAS 1 (revised 2013) requires the entity to group items presented in other comprehensive income on the basis of whether those items may potentially be reclassified to profit or loss subsequently. The statement of other comprehensive income in these financial statements has been revised to reflect the SFAS 1 (revised 2013).
-
PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” Keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali) yang timbul dari penilaian program pensiun manfaat pasti tidak lagi menggunakan corridor approach method dan harus diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Selain itu, pada PSAK 24 (revisi 2013), biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi.
-
SFAS 24 (revised 2013) “Employee Benefits” Actuarial gains and losses (remeasurements) arising from the valuation of defined benefit pension schemes are no longer using the corridor approach method and should be r e cogni z e d i m m e d i a t e l y i n o t h e r comprehensive income.
-
PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 46 (revisi 2014) mensyaratkan pajak-pajak lainnya di luar dari pajak penghasilan badan disajikan terpisah di laporan posisi keuangan. Pajak penghasilan dan pajak lainnya telah disajikan terpisah dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan PSAK 46 (revisi 2014).
-
SFAS 46 (revised 2014) “Income Taxes” SFAS 46 (revised 2014) requires other taxes outside corporate income tax should be separately presented in financial position. The corporate income tax and other taxes have been presented separately in the statement of financial position to reflect the SFAS 46 (revised 2014).
8
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
c. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Changes to the statements of financial accounting standard and interpretations of the statements of financial accounting standard (continued)
-
PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 50 (revisi 2014) menjelaskan persyaratan untuk saling hapus instrumen-instrumen keuangan dan mengantisipasi ketidak-konsistenan yang diidentifikasi dalam menerapkan kriteria saling hapus.
-
SFAS 50 (revised 2014) “FinancialInstruments: Presentation” SFAS 50 (revised 2014) clarifies the requirements for offsetting financial instruments and anticipates inconsistencies identified in applying the offsetting criteria.
-
PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 55 (revisi 2014) menambahkan pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
-
SFAS 55 (revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” SFAS 55 (revised 2014) add a setting criteria for hedging instruments which cannot be deemed to have expired or been terminated, as well as provisions for financial instruments recorded on the measurement date and the date subsequent to initial recognition.
-
PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 60 (revisi 2014) mensyaratkan entitas mengungkapkan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pengaruh atau pengaruh potensial atas netting arrangements pada laporan posisi keuangan.
-
SFAS 60 (revised 2014) “Financial Instruments: Disclosure” SFAS 60 (revised 2014) requires entity to disclose information to enable users of the financial statements to evaluate the effect or potential effect of netting arrangements on the statements of financial position.
-
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas, dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran (exit price) atau, dalam ketiadaan, pasar yang paling menguntungkan pada tanggal tersebut. Nilai wajar suatu liabilitas mencerminkan dampak risiko wanprestasi (non-performance risk). PSAK 68 mensyaratkan bahwa nilai wajar aset nonkeuangan ditentukan berdasarkan penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset. PSAK 68 juga mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi teknik penilaian dan input yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan di level 2, dan untuk pengukuran aset atau liabilitas keuangan di level 3, harus diungkapkan dampak dari pengukuran terhadap laba rugi atau penghasilan laba komprehensif lain untuk periode tersebut.
-
SFAS 68 “Fair Value Measurement” SFAS 68 defines fair value as the price that would be received to sell an asset, or paid to transfer a liability, in an orderly transaction between market participants at the measurement date (exit price) or, in its absence, the most advantageous market at that date. The fair value of liability reflects its nonperformance risk. SFAS 68 requires that the fair value of a non-financial asset is determined based on the highest and best use of the asset. SFAS 68 also requires entity to disclose information on the valuation technique and inputs used in the fair value measurement for financial asset and liability in level 2, and financial asset or liabilities in level 3, the entity should disclose impact of the measurement to profit or loss or other comprehensive income for the current period.
9
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Effective January 1, 2015, Bank adopted SFAS 50 (revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, SFAS 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” and SFAS 68, “Fair Value Measurement”.
Sebelum 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Before January 1, 2015, Bank adopted SFAS 50 (revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, kredit/ pinjaman, investasi surat berharga/efek-efek, Tagihan Akseptasi dan Efek-efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali.
The Bank's financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and Other Banks, loans receivable, investment securities, Acceptances Receivable, Securities Purchased Under Agreement To Resell.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan dari bank-bank, simpanan dari nasabah, pinjaman yang diterima dan surat berharga yang diterbitkan.
The Bank's financial liabilities mainly consist of deposits from banks, deposits from customer, borrowing and debt securities issued.
i. Klasifikasi
i. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengukuran awal:
Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
-
-
Financial assets at fair value through profit or loss, w h ich has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets heldfor- trading;·
-
Loans and receivables; Held-to-maturity investments; Available-for-sale investments.
-
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
10
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
d. Financial assets and liabilities (continued)
i. Klasifikasi (lanjutan) -
-
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Classification (continued)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
-
Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as heldfor-trading;
-
Financial liabilities measured at amortized cost.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau untuk diperdagangkan terdiri dari aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss or held-for-trading consist of financial assets and liabilities that Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a financial instrument portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, except:
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
-
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-for-trading, and those that the Bank upon initial recognition are designates at fair value through profit or loss;
-
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
-
those that upon initial recognition are designated as available-for-sale investments; or
-
dalam hal Bank tidak akan memperoleh kembali seluruh investasi awal kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration which shall be classified as available-for-sale.
11
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
i. Klasifikasi (lanjutan)
i. Classification (continued)
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif kuotasi dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. Kategori dimiliki hingga jatuh tempo meliputi Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi.
Held-to-maturity category consists of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities which the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity. Investments intended to be held for an undeterminated period of time are not included in this classification. Held-to-maturity includes Certificates of Bank Indonesia and bonds.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai investasi tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Hasil efektif dan (dimana dapat diaplikasikan) hasil dari penyajian kembali atas mata uang asing untuk investasi yang tersedia untuk dijual dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for available-for-sale investments are reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities represent financial liabilities that are not held-for-trading or designated at fair value through profit or loss upon the recognition of the liabilities.
12
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
ii. Pengakuan awal
ii. Initial recognition
-
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
-
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
-
Aset dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
-
Financial assets and liabilities are initially recognised at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortitasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been inccurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount initially recognized, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt initially recognized. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Bank, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
13
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
ii. Pengakuan awal (lanjutan)
ii. Initial recognition (continued)
-
Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
-
The application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
Aset dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
-
The financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or
-
Aset dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
-
The financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang diberikan dan piutang tertentu yang dilindung nilai menggunakan credit derivatives atau swap suku bunga, namun tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika kredit yang diberikan dan piutang tidak dilindung nilai, kredit yang diberikan akan dicatat menggunakan biaya amortisasi dan derivatif akan diukur menggunakan nilai wajar melalui laba rugi.
The fair value option is applied to certain loans and receivables that are hedged with credit derivatives or interest rate swaps, but for which the hedge accounting conditions are not fulfilled. If the loans and receivable are not hedged, the loans would be accounted for at amortized cost, while the derivatives are measured at fair value through profit or loss.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk dana investasi yang merupakan bagian dari portofolio yang dikelola dengan basis nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan untuk structured investment yang termasuk derivatif melekat.
The fair value option is also applied to investment funds that are part of a portfolio managed on a fair value basis. Furthermore, it is applied to structured investments that include embedded derivatives.
iii. Pengukuran setelah pengakuan awal
iii. Subsequent measurement
-
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.
-
Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value.
-
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
-
Loans and receivables, held-to-maturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
14
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) iv.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
iv.
Derecognition
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
a. Financial assets are derecognized when:
- hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
- the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired;
- Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement); dan
- the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and
- Apakah (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
- Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement ), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai.
The Bank writes-off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
15
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) iv.
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
iv.
Derecognition
b. L i a b i l i t a s keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi demikian diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pengakuan pendapatan dan beban
v.
Income and expense recognition
a. Pendapatan dan beban bunga atas suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual serta aset dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
a. For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter diakui pada pendapatan komprehensif lain, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognised in other comprehensive income and reported directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired.
16
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) v.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued) beban
v.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. vi.
Income and (continued)
expense
recognition
At the time the financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gain or loss previously reported in equity is recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan
vi.
Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Bank shall not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Bank as at fair value through profit or loss.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank cannot classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current period or in the 2 (two) preceeding years, held-to-maturity investments have been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sales or reclassifications are:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly the financial assets’ fair value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. made after the Bank has obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c. related to specific events that occurred out of control of the Bank, were nonrecurring, and could not be reasonably anticipated fairly by the Bank.
17
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) vi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
vi.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Perbedaan antara nilai perolehan diamortisasi dan nilai wajar saat tanggal reklasifikasi harus disajikan pada ekuitas dan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif hingga jatuh temponya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassification of financial assets (continued) Reclassifications of financial assets from held-to-maturity to available-for-sale category is recorded at fair value. The difference between the amortized cost and fair value at reclassification date should be reported to equity and amortized using effective interest rate until maturity. Unrealized gains or losses are recognized in other comprehensive income and reported in equity up to the derecognition of such financial assets.
vii. Saling hapus
vii. Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to off-set the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi keuangan.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the financial accounting standards.
viii. Pengukuran biaya diamortisasi
viii. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
18
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) ix.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Pengukuran nilai wajar
ix.
Fair value measurement
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participant) pada tanggal pengukuran di pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its nonperformance risk.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction) pada tanggal pengukuran.
Prior to January 1, 2015, fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif, yang tersedia sewaktu-waktu dan teratur dari penukaran, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
The Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market, which are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
19
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) ix.
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial assets and liabilities (continued)
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ix.
Fair value measurement (continued)
Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku, sementara untuk aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaannya. Ketika Bank memiliki aset dan liabilitas dengan risiko pasar saling hapus, nilai tengah dari pasar dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan diterapkan pada posisi terbuka atau neto (net open position), yang sesuai.
The appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price and, for an asset to be acquired or liability held, the asking price. When the Bank has assets and liabilities with offsetting market risks, mid-market prices can be used as a basis for establishing fair values for the offsetting risk positions and apply the bid or asking price to the net open position as appropriate.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimal input pasar, mengandalkan sedikit mungkin pada input khusus dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same and discounted cash flow analysis. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on the inputs specifically from the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
Aset keuangan murabahah
x.
Aset keuangan murabahah dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang dalam penerapannya disesuaikan dengan prinsip, karakteristik dan istilah transaksi syariah. Atas transaksi aset keuangan murabahah, Bank mengacu pada PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK 60 (revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Murabahah financial assets The financial assets murabahah is categorized as loans and receivables, which in practice adapted to the principles, characteristics and the term of Syaria transactions. For financial assets murabahah transactions, Bank, referred to PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (revised 2014), ”Financial Instruments: Recognition and Measurement", and PSAK 60 (revised 2014), ”Financial Instruments: Disclosures”.
20
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Transactions with related parties
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank, jika:
A party is considered as related party of Bank, if:
a.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a.
the Bank directly or indirectly through one or more intermediaries, a party (i) controlling, or controlled by, or under common control with Bank; (ii) have stake in the Bank that gives significant influence to the Bank; or (iii) have joint control on Bank;
b.
suatu pihak yang berelasi dengan Bank;
b.
a party which is related to Bank;
c.
suatu pihak adalah ventura bersama dimana Bank sebagai ventura;
c.
a party is a joint venture in which Bank as a venture;
d.
suatu pihak adalah anggota dari personil dari manajemen kunci Bank;
d.
a party is a member of the key management personnel of Bank;
e.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan (a) atau (d);
e.
a party is a close family member of an individual who is described (a) or (d);
f.
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, yaitu individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
f.
a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in some entity, directly or indirectly, an individual identified in point (d) or (e);
g.
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.
g.
a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either Bank or a party related to Bank.
Transaksi dengan pihak berelasi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction with related parties is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya disajikan dalam Catatan 38.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the detail is presented in Note 38.
21
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Current accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less an allowance for impairment losses.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
g. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money dan deposito berjangka.
Placements with other banks and Bank Indonesia consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money and time deposits.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using effective interest rate less any allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
h. Efek-efek
h. Marketable securities
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi dan reksa dana yang diperdagangkan di pasar uang dan pasar modal.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government obligations, corporate bonds, and mutual funds traded in the money market and stock exchange.
Pada saat pengakuan awal, efek-efek dan Obligasi Pemerintah dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu aset keuangan tersedia untuk dijual, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan laba rugi serta disajikan sebesar nilai wajarnya.
At initial recognition, the securities and Government Bonds are recorded according to their category, i.e., available-for-sale financial assets, held-to-maturity financial assets or at fair value through profit or loss and initially measured at fair value.
22
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
h. Efek-efek (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Marketable securities (Continued)
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
i. Tagihan Akseptasi
i. Acceptances Receivable
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Acceptances receivable are classified as loans and receivables.
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Acceptances receivable is stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated net of allowance for impairment losses.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
j. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
j. Securities purchased under agreements to resell
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi), dan diakui sebagai pendapatan bunga selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali menggunakan metode suku bunga efektif.
Securities purchased under resale agreements are presented as an asset in the statement of financial position at the agreed resale price less unamortized interest income and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price is treated as deferred interest income (unamortized), and amortized as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date using effective interest rate method.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreement are classified as loans and receivables.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
k. Kredit yang diberikan dan piutang syariah
k. Loans and sharia receivables
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are attributable to obtaining the financial asset, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment losses.
23
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
k. Kredit yang diberikan dan piutang syariah (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Loans and sharia receivables (Continued)
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Penerusan kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit yang diberikan.
Channeling loans are stated at the principal amount.
Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam pengakuan kredit yang diberikan meliputi biaya provisi dan komisi.
Attributable costs to the recognition of loans comprises of provision and commissions.
Kredit yang diberikan termasuk piutang syariah, pendanaan mudharabah dan musyarakah serta piutang qardh.
Loans may include sharia receivables, mudharabah and musyarakah financing and qardh receivable.
Piutang syariah merupakan hasil dari transaksi jual beli berdasarkan perjanjian murabahah.
Sharia receivables result from sale and purchase transactions based on murabahah agreements.
Murabahah adalah akad jual beli barang tertentu dengan harga ditentukan sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Bank sebagai penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli (debitur). Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan ”marjin yang ditangguhkan” yang belum direalisasikan dan penyisihan kerugian.
Murabahah is an agreement to buy and sell certain products at acquisition cost plus a certain margin to be agreed by both the buyer and seller and the Bank as the seller is required to disclose the acquisition cost to the buyer. Murabahah receivables are stated at the amount of receivables less unrealized deferred margin and allowance for losses.
Mudharabah adalah kontrak kerjasama usaha antara pemilik dana (shahibul maal) dan manajer pendanaan (mudharib) berdasarkan rasio pendapatan atau keuntungan dan kerugian yang ditentukan sebelumnya.
Mudharabah is a commercial cooperation contract between the owner of funds (shahibul maal) and a funds manager (mudharib) based on a predetermined ratio of revenue or profit and loss sharing.
Mulai tanggal 1 Januari 2014, piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Starting January 1, 2014, murabahah receivables initially measured at fair value are measured at amortized cost using the effective margin method less any allowance for impairment losses.
24
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
k. Kredit yang diberikan dan piutang syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Loans and sharia receivables (continued)
Efektif 1 Januari 2015, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan pendapatan dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Sedangkan biaya transaksi atas perolehan aset keuangan sebelum tanggal 1 Januari 2015 tersebut diakui langsung pada tahun berjalan.
Effective January 1, 2015, transaction cost with direcly attributable transaction cost and incremental costs to the acquisition of a financial asset are amortized using the effective margin method less any allowance for impairment losses. When transaction cost to obtain the respect financial assets dated before January 1, 2015 are directly to current year’s.
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai dengan kesepakatan atau secara proporsional sesuai kontribusi modal.
Musyarakah is an agreement between the investors (musyarakah partners) to enter into a joint-venture in the form of a partnership with revenue or profit and loss sharing based on an agreement or capital contribution proportion.
Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan liabilitas pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Qardh is a loan/borrowing funds without any agreed consideration wherein the borrower has the obligation to return the principal of the loan at lump sum or on installment over a certain period.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Thereafter, all cash receipt under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest income. In accordance with the restructuring scheme.
25
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
k. Kredit yang diberikan dan piutang syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Loans and sharia receivables (continued)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan, jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Loans are written-off when there are no realistic prospects of future recovery and all collateral have been realized or have been foreclosed. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of loans written-off are credited to the allowance for impairment losses in the statements of financial position, if recovered in the current year and are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as other operating income, if recovered after the statement of financial position date.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
l. Penyertaan saham
l. Equity Investment
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.
Equity Investments represent share investments in non-public listed companies engaged in the financial services industry which not through capital market for long term purposes.
Bank memiliki investasi pada saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar harga perolehan karena kisaran estimasi nilai wajar yang realistis adalah signifikan dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara handal mengakibatkan tidak memungkinkan bagi Bank untuk melakukan pengukuran investasi pada saham pada nilai wajarnya.
The Bank has investment in shares which is classified as available for sale financial asset. This investment is recorded at cost because of the significant estimation range of the realistic fair value and the probability of various estimation could not be assessed reliably and therefore the Bank is unable to measure the investment in shares at its fair value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current period statement of comprehensive income.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
26
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai
m. I d e n t i f i c a t i o n a n d m e a s u r e m e n t o f impairment
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan, tagihan lainnya dan komitmen dan kontinjensi.
Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, loans, other receivable and commitments and contingencies.
Komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif, antara lain terdiri dari tetapi tidak terbatas pada penerbitan jaminan, letter of credit, standby letter of credit dan fasilitas kredit yang belum ditarik.
Commitments and contingencies are off-balance sheet transactions which include but are not limited to issued guarantees, letters of credit, standby letters of credit and unused loan facilities.
Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk suspense accounts.
Non-earning assets are Bank’s assets other than earning assets with potential loss, in the form of suspense accounts.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each statements of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow of the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine objective evidence for impairment are as follows:
a.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
a.
significant financial difficulties by the issuer or debtor;
b.
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b.
breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments;
c.
pihak kreditur, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak debitur, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak debitur yang tidak mungkin diberikan jika pihak debitur tidak mengalami kesulitan tersebut;
c.
the creditor, with economic or legal reasons in connection with the financial difficulties of the debtor, provided relief (concessions) to the debtor and that relief will not be given to the debtor if the debtor does not encounter such difficulties;
27
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
of
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
d.
terdapat kemungkinan bahwa pihak debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
d.
there is a possibility that the debtor will be declared bankcrupt or undertake other financial reorganization;
e.
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e.
the loss of an active market for financial assets as a result of financial difficulties; or
f.
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f.
observed data indicates that there is a measured impairment on the estimated future cash flow of financial assets since the initial measurement of the assets, although the impairment cannot be identified to individual financial assets in that group, including:
-
memburuknya status pembayaran pihak debitur dalam kelompok tersebut; dan
-
deterioration of the payment status of the debtor in that group; and
-
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
-
national or local economic conditions are related to a default on assets in that group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of the period between the occurrence of events and identification of a loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months, and for specific cases it may involve a longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
28
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
of
Impairment of financial assets (continued)
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met:
-
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
-
Loans which individually have significant value and there is objective evidence of impairment;
-
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai.
-
Restructured loans which individually have significant value and there is objective evidence of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
-
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan tetapi tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
-
Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment;
-
Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan dan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai;
-
Loans which individually have insignificant value and there is no objective evidence of impairment;
-
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan dan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai.
-
Restructured loans which individually have insignificant value and there is no objective evidence of impairment.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur.
Allowance for impairment losses individually is calculated by using discounted cash flows method. While allowance for impairment losses on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others.
29
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
of
Impairment of financial assets (continued)
Bank menggunakan migration analysis method, untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
The Bank uses migration analysis method, to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku saat ini.
If loans, receivables or held-to-maturity investment have variable interest rates, the discount rate used to measure the loss on impairment is the current effective interest rate.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
As practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument’s fair value by using observable market price, where the calculation of the present value of estimated future cash flows of collateralised financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition occurs or not.
30
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
of
Impairment of financial assets (continued)
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income and are reflected in an allowance for impairment losses account as a deduction from financial assets carried at amortized cost. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flow for the purpose of measuring the impairment loss. When subsequent events cause the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan penyisihan penurunan nilai yang diatribusikan ke dalam nilai waktu tercermin sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statement of profit or loss and other comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Changes in allowance of impairment losses attributable to time value are reflected as a component of interest income.
31
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
of
Impairment of financial assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat-surat berharga dalam bentuk instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale marketable security in the form of debt securities instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the requirements of loans receivable or held-tomaturity marketable securities are renegotiated or modified because the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the requirements were changed.
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk di dalam penyesuaian ini adalah penambahan penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non-produktif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for losses on non-productive assets are reported in the year that such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for losses as well as recoveries of previously written-off non-productive assets.
Aset non-produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.
Non-productive assets are written-off against the respective allowance for losses when management believes that the recoverability of those assets is unlikely.
32
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
of
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset nonproduktif - produk perbankan Syariah
Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets - Sharia banking product
Unit Usaha Syariah membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
The Sharia Business Unit has provided the allowance for possible losses on earning assets and non-earning assets based on management’s review of the quality of these earning assets and nonearning assets at the end of each year, and management evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance and repayment ability. Moreover, the allowance also considers other things such as classification based on Bank Indonesia audit results, classification determined by either commercial banks on earning assets provided by more than one bank (BI checking) and availability of debtor’s audited financial statements.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas piutang dan pembiayaan yang diberikan sebagaimana diwajibkan oleh Bank Indonesia sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/26/DPbS tanggal 10 Juli 2013, PSAK 102 (revisi 2013) dan S u r a t Otoritas Jasa Keua n g a n ( O J K ) No.S-159/PB.13/2014 tertanggal 3 Desember 2014, perihal tanggapan atas usulan ASBISINDO, untuk penerapan pertama kali PSAK 102 (revisi 2013) dan PAPSI 2013. Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. Sesuai dengan PSAK 102 (revisi 2013) dan Surat OJK tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai atas aset keuangan secara kolektif berlaku mulai 1 Januari 2015.
For the purpose of evaluating the collective impairment on receivables and financing, as required by Bank Indonesia based on Circular Letter Bank Indonesia No.15/26/DPbS dated July 10, 2013, PSAK 102 (revised 2013) and Financial Services Authority’s letter No.S-159/PB.13/2014 dated December 3, 2014, concerning the respond of ASBISINDO’s proposal, in adopting of PSAK 102 (revised 2013) and PAPSI 2013. The Bank applies the transition rule for collective impairment with the calculation based on the applicable Bank Indonesia’s regulation on the Quality Rating of assets of Commercial Bank which conduct Business Based on Sharia Principles. In accordance with PSAK 102 (revised 2013) and the aforementioned Financial Service Authority’s Letter, the transition rule for collective impairment calculation is effective from January 1, 2015.
Dalam evaluasi penurunan nilai terhadap piutang murabahah dilakukan secara periodik pada setiap tanggal laporan keuangan, untuk memastikan metodologi dan asumsi yang digunakan dapat diandalkan, serta meminimalkan perbedaan antara estimasi jumlah kerugian dengan jumlah kerugian aktual.
The evaluation of impairment of murabaha receivables is done periodically on every financial statement date, to ensure methodology and assumptions are reliable, and to reduce difference between estimated losses amount and actual losses amount.
33
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
of
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset nonproduktif - produk perbankan Syariah (lanjutan)
Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets - Sharia banking product (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Piutang murabahah yang telah mengalami penurunan nilai dicatat berdasarkan jumlah yang didiskonto (discounted value) dan bukan berdasarkan nilai buku, karena tidak akan dapat diperoleh kembali seluruh jumlah piutang murabahah yang telah diberikan kepada debitur. Jumlah yang didiskonto (discounted value) diperoleh dengan mengestimasi arus kas masa datang (mencakup pembayaran pokok dan margin) yang didiskonto menggunakan margin efektif.
Allowance for impairment losses is calculated individually by using discounted cash flows method. Murabaha receivables that has been impaired is recognised based on amount that are discounted (discounted value) and not based on net book value, because the amount of murabahah receivables that had been given to debtors are unable to be fully recovered. The amount of discounted value is obtained by estimating the future cash flows (includes payment of principles and margin) that is discounted at effective margin.
Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini.
Allowance for impairment losses on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the past effects of conditions in the historical period that no longer valid.
Bank menggunakan migration analysis method untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam perhitungan Probability of Default (PD) dan menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun untuk Loss Given Default (LGD).
The Bank uses migration analysis method to assess the allowance for impairment losses. The Bank uses historical data in the 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and also using those 3 (three) years of historical data to compute for the Loss Given Default (LGD).
Pengelompokan karakteristik risiko pembiayaan untuk tahun 2015 digolongkan berdasarkan Bank Wide pembiayaan murabahah, dan dilakukan evaluasi (loan review) setiap 1 (satu) tahun sekali.
The classification characteristics of risk loan in year 2015 is classified based on Bank Wide murabahah financing and is evaluated every 1 (one) year.
Dampak dari penerapan estimasi penurunan nilai atas pembiayaan murabahah telah diakui dalam saldo laba tahun 2014.
The implementation effects of impairment of murabahah financing are recognized in retained earning in 2014.
34
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
of
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset nonproduktif - produk perbankan Syariah (lanjutan)
Allowance for possible losses of earning assets and non-earning assets - Sharia banking product (continued)
Dalam menentukan penyisihan kerugian (selain piutang murabahah) dan peringkat kualitas aset, Unit Usaha Syariah menerapkan PBI No.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No.9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan PBI No.10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 serta PBI No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dalam menentukan kerugian penurunan nilai.
In determining the allowance for losses (except murabaha receivables) and asset quality rating, the Sharia Business Unit applies PBI No.8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 wherein certain articles have been amended by PBI No.9/9/2007 dated June 18, 2007 and PBI No.10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 and No.13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks Conducting Business Based on Sharia Principles for determination of impairment losses.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan peraturan OJK baru No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 dan Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Financial Services Authority (OJK) published a new OJK regulation No.16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014 and OJK Circular Letter No.8/SEOJK.03/2015 dated March 10, 2015 concerning Asset Quality Rating for Islamic Banks and Sharia Business Unit.
Penyisihan kerugian minimum atas aset produktif adalah sebagai berikut:
Minimum allowance for possible losses on earning assets is as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses Lancar *) Minimum 1% Dalam perhatian khusus Minimum 5% Kurang lancar Minimum 15% Diragukan Minimum 50% Macet 100% *)
di luar Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yang diterbitkan Pemerintah berdasarkan prinsip syariah aset produktif dengan agunan tunai.
*)
Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.
Current *) Special mention Sub-standard Doubtful Loss
excluding Deposit Facilities of Bank Indonesia Sharia, Certificates of Bank Indonesia Sharia and marketable securities sharia and earning assets secured by cash collateral.
Specific provisions for non-performing loans were calculated based on the borrower's debt servicing capacity. Specific provisions were made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and management considers that the estimated recovery from the borrower was likely to fall short from the amount of principal and interest outstanding.
35
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
of
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi
Impairment of commitments and contingencies
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset nonproduktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
In accordance with Bank Indonesia Letter No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards.
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
In compliance with PSAK 48 (revised 2014), “Impairment in Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible writedown to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recovered. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the\ current period’s statements of profit or loss and other comprehensive income.
Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
The carrying values of assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. Any impairment loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income in the current period.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position.
36
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Identification and measurement impairment (continued)
of
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
Impairment of commitments and contingencies (continued)
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets.
Transaksi komitmen dan kontinjensi dihapusbukukan dari penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut tidak dapat tertagih lagi.
The commitment and contingent transactions written-off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible.
n. Biaya dibayar di muka
n. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over the beneficial periods using the straight-line method.
o. Aset tetap
o. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss. Cost includes the replacement cost of a part of the fixed assets when the expenditure meets the criteria for recognition.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara handal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
The expenses after cost of acquisitions as components changes and significant inspections, recognized in the carrying amount of fixed assets to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank's and the expense can be reliably measured. Remaining carrying amount of component expenses that has changed or previous inspection expenses discontinued its recognized. Daily maintenance cost of fixed asset still recognized as cost in the transaction date.
37
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
o. Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Fixed assets (continued)
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode saldo menurun untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali bangunan menggunakan metode garis lurus.
Depreciation is recognized using the double declining method for the depreciable amount of fixed assets, except building using the straight line method.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun "Aset Lain-lain" pada laporan posisi keuangan.
Land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the land rights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under "Other Assets" in the statement of position financial.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives of the assets are as follows:
Gedung dan rumah Permanen Tidak permanen Aset tetap kelompok I Aset tetap kelompok II
Tarif/ rate 5% 10% 50% 25%
Buildings and house: Permanent Non permanent Fixed assets group I Fixed assets group II
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di riviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from de recognition of an item of fixed assets is included in the statements of comprehensive income.
ISAK No.25 menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Bank.
ISAK No.25 states that land right is not depreciated unless there is contrary evidence indicates that the extentions or renewal of land likely or definitely not to be obtained. The adoption of this interpretation does not have significant impact to the Bank.
38
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
p. Aset takberwujud
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Intangible Assets
Aset takberwujud meliputi piranti lunak komputer, hak patent dan hak cipta, biaya pengembangan dan peniltian dan merek dagang (trademark).
Intangible assets include computer software, patents and copyrights, and developing cost studies were and trademarks.
Aset takberwujud yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada).
Intangible assets purchased by the Bank are recorded at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses (if any).
Metode pengukuran aset takberwujud menggunakan model Biaya yang disusutkan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Intangible asset measurement method using a model of the cost are depreciated using the straight-line method (straight line method).
q. Aset lain-lain
q. Other assets
Aset lain-lain antara lain terdiri dari uang muka, piutang bunga, properti terbengkalai dan lain-lain.
Other assets as follows cash advances, interest receivables, abandoned properties and others.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dan agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed collateral recognized by net realizable. Net reliable amount are fair value foreclosed collateral less cost estimated for collateral sale. Excess in credit over reliable net amount and foreclosed collateral that costed in allowance for impairment loss.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Excess between foreclosed collateral and sale recognized as gain or loses when it sold.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
The expenses that related to maintenance foreclosed collateral expense to the statement of comprehensive income when realized.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
If impairment loss permanent, then carrying amount less to recognized the impairment and loss expenses to the statement of comprehensive income when realized.
39
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
r. Liabilitas segera
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Obligations due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded when the liabilities or received orders from authorities, from public or from other banks.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.
Obligations due immediately are stated at the amortised cost.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
s. Simpanan nasabah
s. Deposits from customers
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
Demand deposits are deposit from customers and can be withdraw every time.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan memenuhi persyaratan yang disepakati.
Saving deposits are deposit from customers and can be withdraw under terms agreement.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent deposits of customers who may only be withdrawn at any given time in accordance with agreements between the customer and the Bank.
Termasuk di dalam giro adalah giro wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijaksanaan Bank. Simpanan nasabah dalam bentuk giro wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
Included in demand deposits and wadiah. Wadiah deposits can be used as an instrument of payment and may be withdrawn at any time by check and giro. Wadiah get bonus at the discretion of the Bank. Customer deposits in wadiah stated at Bank liability.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured by amortized cost.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
t. Simpanan dari Bank lain
t. Deposits from other Banks
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan interbank call money.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks in current accounts, savings deposits, time deposits and interbank call money.
40
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
t. Simpanan dari Bank lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
t. Deposits from other Banks (continued)
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from other banks are classified as other financial liabilities which are measured at amortised cost using effective interest rate method except sharia deposits which is stated at the amounts payable by Bank to the customers. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
u. Efek-efek yang diterbitkan
u. Securities issued
Efek-efek yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
Marketable securities issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued.
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred related to the bond issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized over the term of the bonds using the effective interest rate method.
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
v. Pinjaman yang diterima
v. Borrowing
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowing are funds received from other banks, Bank Indonesia or another party to liability in accordance with the terms of repayment of the loan agreement.
Pada pengukuran awal pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At the initial measurement borrowing are stated at fair value plus transaction costs directly attributable to the acquisition/publishing borrowing. Borrowing are classified as financial liabilities are measured by amortized cost.
41
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
v. Pinjaman yang diterima (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Borrowing (continued)
Lihat Catatan 2.d untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan.
Refer to Note 2.d for the accounting policies of financial assets and liabilities.
w. Perpajakan
w. Taxation
Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
Accounting treatment for income tax is accordance with PSAK 46 (revised 2014), “Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode liabilitas untuk menentukan pajak penghasilannya. Berdasarkan metode liabilitas, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini mensyaratkan pengakuan manfaat pajak di masa mendatang, contoh: saldo rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang terdapat kemungkinan besar realisasi manfaat pajak tersebut.
The Bank applies the liability method to determine its income tax expense. Under the liability method, deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif atau peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika Bank mengajukan keberatan, saat putusan banding telah diterbitkan.
Adjustments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed by the Bank, when the result of the appeal is determined.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar laba fiskal tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
42
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
x. Imbalan kerja karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
x. Employee benefit
Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja", efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi 2010): "Imbalan Kerja".
The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee benefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24 (revised 2010): "Employee Benefit".
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits dan other post employment
Bank mempunyai program pensiun sesuai dengan Undang-Undang (UU) Dana Pensiun No. 11 tahun 1992 atau kebijakan internal Bank maupun UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Berdasarkan ketentuan untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya pensiun berdasarkan UU Dana Pensiun adalah program manfaat pasti.
The bank has pension schemes in accordance with law of pension fund No. 11 year 1992 or the internal policies of Bank and labor law No. 13/2003. Since the labor law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under labor law represent defined benefit plans.
Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang pemberiannya biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.
The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such age, years of service compensation.
Skema pensiun diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan pasti, tergantung pada substansi ekonomi syarat dan kondisi utama program tersebut. Program iuran pasti adalah program pensiun yang mewajibkan Bank membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas terpisah. Bank tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti.
Pension schemes are classified as either defined contribution plans or defined benefit plans, depending on the economic substance of the plan as derived from its principal terms and conditions. A defined contribution plan is a pension plan under which the Bank pays fixed contributions into a separate entity. The Bank has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. A defined benefit plan is a pension plan that is not a defined contribution plan.
43
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
x. Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
x. Employee benefit (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits dan other post employment (continued)
Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan kompensasi.
Typically, defined benefit plans define an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam denominasi mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan bunga obligasi pemerintah.
The liability recognised in the interim consolidated statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating to the terms of the related pension obligations. When there is no deep market for such bonds, the market rates of government bonds are used.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi.
Past service costs are recognised immediately in profit or loss.
Bank mengakui keuntungan dan kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The Bank recognised gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment on settlement comprises change in the present value of the defined benefit obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilan komprehensif lain pada periode di mana beban tersebut terjadi.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.
44
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
y. Pendapatan dan beban bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
y. Interest income and expenses
Konvensional
Conventional
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expenses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation reflects all commissions, provisions, and other forms that accepted by the parties in the contract which are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of a loss on impairment, then the interest income subsequently received is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans where the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.
Syariah
Sharia
Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari murabahah, pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah dan pendapatan lainnya.
The main operating income consists of income from murabahah transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing and others.
45
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
y. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
y. Interest income and expenses (continued)
Syariah (lanjutan)
Sharia (continued)
Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode setara tingkat imbal hasil efektif (margin efektif). Margin efektif adalah margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari margin efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Income from murabahah receivables using the effective rate of return method (effective margin). Effective margin is the margin that precisely discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the murabahah receivables. When calculating the effective margin, Bank estimates the future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider the loss of receivables in the future. This calculation includes all commissions, provision fees and other forms accepted by the parties in the contract that are an inseparable part of the effective margin, transaction costs and all other premiums or discounts.
Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis). Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.
Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis). Other main operating income consists of income derived from placements with other sharia banks. Other main operating income is recognized upon collection.
Margin dan bagi hasil diakui secara akrual, kecuali pendapatan margin dan bagi hasil atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non-performing, yang diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan margin dan bagi hasil yang telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming, dan selanjutnya dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai.
Margin and profit sharing are recognized on an accrual basis, except for margin and profit sharing income on loans and other earning assets classified as non-performing, which is recognized only when such interest is received in cash. Margin and profit sharing income recognized or recorded but not yet received, is reversed when the loans are classified as non-performing, and the interest amounts are recorded as contingent receivables in the administrative accounts and such interest is recognized as income on a cash received basis.
z. Pendapatan provisi dan komisi
z. Fee and commission income
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan kredit, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif.
Significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest interests rate.
46
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
z.
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
z.
Fee and commission income (continued)
Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. Untuk pembiayaan syariah, provisi dan komisi diakui selama jangka waktu akad dengan metode garis lurus.
Fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income. For sharia financing, fees and commissions are recognized over the term of the contract with the straight-line method.
Provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Other commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions occur.
aa. Provisi
aa. Provision
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and reliable estimate can be made of the amount of obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
ab. Sewa
ab. Lease
Bank mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
47
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
ab. Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ab. Lease (continued)
Bank lebih banyak bertindak sebagai lessee, dengan demikian:
The Bank is mostly acting as a lessee, therefore:
a.
a.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini pembayaran tersebut lebih rendah dari nilai wajarnya. Pembayaran sewa minimum dialokasikan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of minimum lease payments.
Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
b.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan yang dikapitalisasi disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewanya.
b.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Bank will obtain ownership by the end of the lease term.
c.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
c.
Lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline basis over the lease term.
ac. Liabilitas dan aset kontinjensi
ac. Contingent liabilities and assets
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized but are disclosed in the financial statement when an inflow of economic benefits are probable.
48
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
ad. Modal saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ad. Share capital
Bank mengklasifikasikan instrumen modal sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi ketentuan kontrak dari instrumen.
The Bank classifies capital instruments as financial liabilities or equity instruments in accordance with the substance of the contractual terms of the instruments.
Saham Bank diklasifikasikan sebagai ekuitas ketika tidak ada kewajiban kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
The Bank's shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
ae. Laba per saham dasar
ae. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham biasa yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income for the year available to shareholders of ordinary shares (residual income) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the current year.
af. Dividen
af. Dividend
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the financial statements in the period in which the dividends are approved by the shareholders.
ag. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
ag. Transaction and balances in foreign currencies
Bank berdomisili di Indonesia menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah yang terjadi di sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
Bank domiciled in Indonesia maintain their accounting records in Rupiah. Transactions during the year involving currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions were made.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuters pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah Rp13.785,00 dan Rp12.385,00.
At statement of financial position date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the Reuters spot rate at 16:00 Western Indonesian Time (WIB). The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the statements of comprehensive income for the current year. As of December 31, 2015 and 2014, the exchange rate used to convert foreign currencies into dollars is Rp13,785.00 and Rp12,385.00.
49
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
ah. Pelaporan segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ah. Segment information
Bank menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan oleh bagian akuntansi kepada pengambil keputusan operasional.
The Bank determines and presents operating segments based on the information that is internally provided by accounting department to the operating decision maker.
Bank mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas:
The Bank defines an operating segment as a component of an entity:
a.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a.
hat engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
b.
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b.
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and
c.
tersedia informasi dipisahkan.
c.
for which discrete financial information is available.
keuangan
yang
dapat
Bank mengungkapkan segmen operasionalnya berdasarkan segmen usaha yang meliputi perbankan konvensional dan syariah.
Bank discloses its operating segments based on business segments that consist of banking conventional and sharia.
ai. Peristiwa setelah periode pelaporan
ai. Events after the reporting period
Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.
Any post-year-end event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. Post-year-end events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements.
50
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has assessed the Bank’s ability to continue as a going concern and believes that the Bank has the resources to continue its business in the future. In addition to that, management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities in which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on the lowest level of input that is significant on the overall fair value measurement:
-
-
Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran. 51
Level 1: quoted price (without adjustments) in active markets for identical assets or liabilities that are accessible at the measurement date.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
Fair value of financial instruments (continued)
-
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
-
Level 2: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly.
-
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
-
Level 3: unobservable inputs for the asset and liability.
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Classification to held-to-maturity investments
Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo membutuhkan judgment yang signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu sebagai contoh, menjual dalam jatuh tempo yang insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut akan diukur pada nilai wajar dan bukan menggunakan biaya yang diamortisasi.
The classification under held-to-maturity securities requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example, selling an insignificant amount close to maturity, it will be required to reclassify the entire portfolio as available-for-sale securities. The available-for-sale securities would therefore be measured at fair value and not at amortized cost.
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar
Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut dikuotasi atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi adalah apakah aset keuangan yang dikuotasi di pasar aktif tersebut ditentukan berdasarkan apakah harga kuotasi tersedia secara rutin, dan apakah harga tersebut mencerminkan harga aktual yang secara teratur terjadi transaksi pasar secara wajar.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regulary occurring market transactions on an arm’s length basis.
Penilaian mata uang fungsional
Assessment of functional currency
Manajemen telah melakukan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional yang paling mewakili dampak ekonomi dari suatu transaksi, kejadian dan kondisi-kondisi yang relevan terhadap entitas. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Bank telah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
The management has considered to use its judgment to determine the entity’s functional currency such that it most faithfully represents the economic effects of the underlaying transactions, events and conditions that are relevant to the entity. In making this judgment, the Bank has considered the following:
52
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penilaian mata uang fungsional (lanjutan)
Assessment of functional currency (continued)
a.
mata uang yang mempengaruhi harga jual atas instrumen keuangan dan jasa-jasa lainnya (biasanya dari mata uang atas harga jual instrument keuangan dan jasa-jasa yang telah diselesaikan);
a.
the currency that mainly influences sales prices for financial instruments and services (this will often be the currency in which sales prices for its financial instruments and services are denominated and settled);
b.
mata uang atas dana yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan; dan
b.
the currency in which funds from financing activities are generated; and
c.
mata uang atas yang biasa diterima dari aktivitas operasi.
c.
the currency in which funds from operating are usually retained.
Sewa operasi Operating leases Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank.
The Bank, as a lessee, has entered into lease on premises used for its operations. The Bank has determined that all signifikan risk and rewards of ownership of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang dapat menimbulkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun keuangan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Situasi yang ada dan asumsi perkembangan masa depan, dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang berada diluar kendali Bank. Perubahan-perubahan tersebut dicerminkan di dalam asumsi-asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan (Catatan 20).
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from temporary difference. Management’s judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing on level of future taxable profits together with future tax planning strategics (Note 20).
53
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pensiun
Pension
Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (Catatan 24).
Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate expected rate of returns on investments, future salary increase, mortality rate, resignation rates and others (Note 24).
Penurunan nilai surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of held-to-maturity securities
Bank mereviu surat berharga yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai.
Bank reviews securities classified held to maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value.
Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya (Catatan 8).
In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost (Note 8).
Penurunan nilai atas aset tidak produktif
Impairment of non-productive assets
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset non-finansial kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Bank assesses impairment on non productive assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the followings :
a.
Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan; di masa yang akan datang;
a.
Significant under performance relative to expected historical or projected future operating results;
b.
Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan
b.
Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and
c.
Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.
c.
Significant negative industry or economic trends.
54
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi neto agunan.
The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama 3 tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu migration analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku.
For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last 3 years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organized, smooth and still calculates loans writeoff data.
Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as a basis to estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang (Catatan 11).
These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future (Noted 11).
55
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan dan estimasi masa manfaat dari aset tetap
Depreciation and estimated useful lives of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan metode saldo menurun ganda untuk selain bangunan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Bank mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun.
The costs of fixed asset are depreciated on a straight-line method for buildings and on a double declining balance method for other than buildings over their estimated useful lives. The Bank’s management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi (Catatan 14).
Changes in the expected level of the usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of the assets, and thefore future depreciation changes could be revised (Noted 14).
KAS
4. 2015
Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
688.265.843.375 802.869.000
808.567.684.672 916.365.628
Rupiah Foreign Currencies
689.068.712.375
809.484.050.300
Total
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) of Rp25,514,000,000 and Rp27,606,750,000, as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
5.
2015 Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
CASH 2014
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp25.514.000.000 dan Rp27.606.750.000 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
5.
USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2014
1.760.635.690.274 358.410.000
1.785.845.535.770 322.010.000
Rupiah Foreign Currencies
1.760.994.100.274
1.786.167.545.770
Total
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing.
The Bank is required to maintain Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah for conventional and sharia banking and Minimum Statutory Reserves in foreign currencies for foreign exchange transactions.
56
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (Continued)
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “Second amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as of December 31, 2014 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen dengan PBI No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No.10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008.
As of December 31, 2015 and 2014 the calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No.6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting activities based on sharia principles which has been amended by PBI No.8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI No.10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) (tidak diaudit) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The minimum statutory reserves ratio requirement (GWM) (unaudited) of the Bank as of December 31, 2015 and 2014 was as follows:
Konvensional GWM Rupiah Utama Sekunder GWM Mata uang asing Utama
2015
2014
7,50% 4,00%
8,00% 4,00%
8,00%
8,00%
Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar: Konvensional GWM Rupiah Utama Sekunder GWM Mata uang asing Utama
Conventional Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary Statutory Reserves in Foreign Exchange Primary
The ratio of the Minimum Statutory Reserve requirement for its Rupiah and foreign currencies accounts as of 31 December 2015 and 2014, are as follows: 2014 Conventional Statutory Reserves in Rupiah 8,06% Primary 4,38% Secondary Statutory Reserves in Foreign Exchange 17,10% Primary
2015 7,53% 7,50% 17,81%
Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan memenuhi syarat.
Management believes that the amount of minimum legal reserves at Bank Indonesia is adequate and meet the requirements.
57
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN
6.
2015 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mestika Darma PT Bank Nagari Mata Uang Asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2014
4.685.355.587
4.286.521.332
409.083.398 101.248.175 69.530.637 28.739.980
98.349.655 100.714.176 69.770.637
14.361.502
14.655.870
24.161.232
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank DKI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
7.766.547 3.521.448 2.304.662 5.321.911.936
8.678.547 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.874.629 PT Bank Mestika Darma 2.427.132 PT Bank Nagari 4.609.153.210
391.344.359 391.344.359 5.713.256.295 (2.740.509)
450.865.170 450.865.170 5.060.018.380 (1.227.827)
5.710.515.786
5.058.790.553
Foreign Currencies PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Allowance for impairment losses Total - Net
Giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI. Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakan sebagai agunan pada tanggal-tanggal tersebut.
Current accounts with other banks as of December 31, 2015 and 2014 were classified as current under BI collectibility principles. There were no current accounts with other banks which were blocked or under lien as of those dates.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 termasuk dalam giro pada bank lain adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah masing-masing sebesar Rp369.138.702 dan Rp122.782.748.
As of December 31, 2015 and 2014 current accounts with other banks include amount under Sharia Banking Principles amounting Rp369,138,702 and Rp122,782,748, respectively.
Tingkat suku bunga giro pada bank lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,07% dan 1,76%.
The interest rates of current accounts with other banks during the years ended December 31, 2015 and 2014 are 1.07% and 1.76% per annum, respectively.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment losses for current accounts with other banks are as follows:
2015 Saldo awal (Pembalikan)/ penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
2014
(1.227.827)
(1.105.246)
(1.512.682)
(122.581)
Beginning Balance (Reversal)/allowance during the year
(2.740.509)
(1.227.827)
Ending Balance
58
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (Continued)
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai merupakan cadangan kerugian penurunan nilai giro yang didasarkan prinsip perbankan syariah.
Impairment losses reserve is the impairment losses reserve accounts based on Sharia banking principles (Wadiah).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believes that the impairment losses is adequate.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
a.
7.
Transaksi dengan pihak tertentu
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih b.
a.
Rupiah Third parties Related parties
1.249.291.755.039 --
1.671.300.020.000 --
1.249.291.755.039
1.671.300.020.000
(840.000.000)
(462.112.682)
Allowance for impairment losses
1.248.451.755.039
1.670.837.907.318
Total - net
b. 2015
Interbank call money PT Bank Jambi PT Bank Lampung PT Bank Sulawesi Tenggara
Transaction with certain parties 2014
Berdasarkan jenis
Depo Facility/ FASBI bersih setelah dikurang i dengan diskonto yang belum diamortisasi
for
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
2015 Rupiah Pihak ketiga Pihak Berelasi
allowance
By type 2014
101.791.755.039
45.000.020.000
90.000.000.000 --
25.000.000.000 50.000.000.000
50.000.000.000 140.000.000.000
-75.000.000.000
59
Depo Facility/ FASBI - net of unamortized discount Interbank call money PT Bank Jambi PT Bank Lampung PT Bank Sulawesi Tenggara
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan)
b.
7.
Berdasarkan jenis (lanjutan)
b. 2015
Deposito Berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Syariah PT Bank BPR Syariah PT BPRS Saudara Insani PT Bank Muamala Indonesia PT Bank Riau UUS Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued)
By type (continued) 2014 Time Deposit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
575.000.000.000
1.300.000.000.000
100.000.000.000
--
250.000.000.000
150.000.000.000
PT Bank BRI (Persero) Tbk
65.000.000.000 16.300.000.000 --
PT Bank OCBC NISP Syariah PT Bank BPR Syariah PT Bank Jawa Barat Syariah
-1.007.500.000.000
20.000.000.000 1.551.300.000.000
PT Bank Riau UUS
1.249.291.755.039
1.671.300.020.000
(840.000.000)
(462.112.682)
1.248.451.755.039
1.670.837.907.318
--2.500.000.000 80.000.000.000
Total Allowance for impairment losses Total -net
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 termasuk dalam penempatan pada bank lain adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan Syariah masing-masing sebesar Rp82.500.000.000 dan Rp101.300.000.000.
As of December 31, 2015 and 2014 include the placements with Bank Indonesia and other banks include time deposit under Sharia Banking Principles, amounting Rp82,500,000,000 and Rp101,300,000,000.
Tingkat suku bunga penempatan pada bank lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 7,50%-9,75% dan 6,15%-8,30%.
The interest rates of placements with other banks during the years ended December 31, 2015 and 2014 are 7.50%-9.75%; and 6.15%-8.30%; per annum, respectively.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment losses for placements with other banks are as follows:
60
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan) b.
7.
Berdasarkan jenis (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued) b.
2015 Saldo awal (Pembalikan)/ penyisihan tahun berjalan
8.
2014
(462.112.682)
Saldo akhir
By type (continued)
(1.529.547.530)
(377.887.318)
1.067.434.848
Beginning Balance (Reversal)/allowance during the year
(840.000.000)
(462.112.682)
Ending Balance
Saldo cadangan kerugian penurunan nilai merupakan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang didasarkan prinsip perbankan syariah.
Impairment losses reserve is the impairment losses reserve accounts based on Sharia banking principles.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believes that the impairment losses is adequate.
EFEK-EFEK
a.
8.
Transaksi dengan pihak tertentu
b.
a.
2.019.845.225.415
437.366.744.009 b.
2015
Jumlah c.
By type:
707.949.895.142 1.041.634.796.104 270.260.534.169
30.792.200.000 235.318.941.780 171.255.602.229
2.019.845.225.415
437.366.744.009 c.
2015
Jumlah
Third Parties
2014
Berdasarkan Penerbit:
Pemerintah Republik Indonesia Bank Korporasi
Transaction with certain parties 2014
Berdasarkan Jenis:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo
for
MARKETABLE SECURITIES
2015 Pihak ketiga
allowance
Fair value through profit on loss Available for sale Held to maturity Total
By Issuer: 2014
1.483.579.100.135 181.000.000.000 355.266.125.280
61.047.802.229 141.000.000.000 235.318.941.780
Indonesia Governments Banks Corporate
2.019.845.225.415
437.366.744.009
Total
61
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
d.
8.
Berdasarkan Peringkat dan Pengukuran (dalam ribuan Rupiah):
MARKETABLE SECURITIES (Continued)
d.
By Rating and Measurement (in thousands Rupiah):
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Pemeringkat/ Peringkat Agency / Rating Nilai wajar melalui laporan laba rugi SPNS 05022016 SUN FR - 0069 SUN FR - 0070 SUN FR - 0072 SUN FR - 0052 SUN FR - 0038 IDSD06011691S IDSD20011691C IDSD02031691C
Tarif / Rate %
7,875 8,375 8,25 10,5 11,6 6,85 6,85 6,85
Jatuh tempo / Maturity date
05 Feb 2016 15 Apr 2019 15 Mar 2024 15 Mei 2036 15 Agu 2030 15 Agu 2018 06 Jan 2016 20 Jan 2016 02 Mar 2016
sub jumlah Tersedia untuk dijual SPN 12160107 SPN 12160512 SPN 12160708 SPN 12160805 ORI 11 VR26 ORI 12 IDBI150716273C NCD I PT BTN Tahap II Seri B 2015 REKSADANA TERPROTEKSI III MNC REKSADANA TERPROTEKSI 2 MAYBANK
SUKRI SR007 OBLIGASI BANK SULSEL I SERI B TAHUN 2011 Pefindo OBLIGASI I BANK NTT SERI C TAHUN 2011 Pefindo OBLIGASI I BANK RIAU KEPRI TAHUN 2011 Fitch Ratings sub jumlah Jumlah
Premi (Diskonto)
Penyesuaian/ Adjustment
Nilai Tercatat/ Carrying amount
200.000.000 10.000.000 12.000.000 45.000.000 62.000.000 26.000.000 150.000.000 100.000.000 100.000.000
----------
(1.082.000) (276.200) (332.760) (2.955.150) 7.064.900 1.653.340 (480.960) (320.638) (320.638)
198.918.000 9.723.800 11.667.240 42.044.850 69.064.900 27.653.340 149.519.040 99.679.362 99.679.362
705.000.000
--
2.949.894
707.949.894
135.000.000 77.183.000 64.286.000 20.000.000 30.000.000 50.000.000 50.000.000 225.000.000
---------
(83.700) (2.024.510) (2.277.653) (816.000) 59.400 (1.204.500) 118.500 (8.295.245)
134.916.300 75.158.490 62.008.347 19.184.000 30.059.400 48.795.500 50.118.500 216.704.755
Fair value through profit on loss SPNS 05022016 SUN FR - 0069 SUN FR - 0070 SUN FR - 0072 SUN FR - 0052 SUN FR - 0038 IDSD06011691S IDSD20011691C IDSD02031691C sub total
8,5 6,23 9 7,1
07 Jan 2016 12 Mei 2016 08 Jul 2016 05 Agu 2016 15 Okt 2017 25 Jan 2018 15 Okt 2018 15 Jul 2016
9,25
18 Feb 2016
50.000.000
--
(576.620)
49.423.380
15 Apr 2042
235.310.000
--
1.856.125
237.166.125
Available for sale SPN 12160107 SPN 12160512 SPN 12160708 SPN 12160805 ORI 11 VR26 ORI 12 IDBI150716273C NCD I PT BTN Tahap II Seri B 2015 REKSADANA TERPROTEKSI III MNC
30 Dec 2045
118.100.000
--
--
118.100.000
REKSADANA TERPROTEKSI 2 MAYBANK
1.054.879.000
--
(13.244.203)
1.041.634.797
sub jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo SUKRI SR005 PBS008
Nilai nominal/ Value nominal
sub total
6 7
27 Feb 2016 15 jun 2016
15.000.000 100.000.000
(26.250) (170.536)
---
14.973.750 99.829.464
Held to maturity SUKRI SR005 PBS008
8,25
11 Mar 2018
24.600.000
(142.680)
--
24.457.320
SUKRI SR007
A
10,4
12 Mei 2016
6.000.000
--
--
A-
10,4
07 Juli 2016
50.000.000
--
--
A
10,4
07 Juli 2016
75.000.000
--
--
270.600.000 2.030.479.000
62
(339.466)
--
OBLIGASI BANK SULSEL I SERI B 6.000.000 TAHUN 2011 OBLIGASI I BANK NTT SERI C 50.000.000 TAHUN 2011 OBLIGASI I BANK RIAU KEPRI 75.000.000 TAHUN 2011 270.260.534 sub total 2.019.845.225
Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
8.
d. Berdasarkan Peringkat dan Pengukuran (dalam ribuan Rupiah) (lanjutan) :
MARKETABLE SECURITIES (Continued)
d. By Rating and Measurement (in thousands Rupiah) (continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Pemeringkat/ Peringkat Agency / Rating
Tarif / Rate %
Nilai wajar melalui laporan laba rugi FR 0069
--
--
7,87%
FR 0070
--
--
8,37%
Jatuh tempo / Maturity date
15 April 2019/April 2019 15 Maret 2024/ Marth 2024
sub jumlah Tersedia untuk dijual Reksadana Terproteksi III MNC
–
--
--
--
Nilai nominal/ Value nominal
Premi (Diskonto)
Penyesuaian/ Adjustment
Nilai Tercatat/ Carrying amount Fair value through profit on loss
10.000.000
--
55.800
10.055.800
FR 0069
20.000.000
--
736.400
20.736.400
FR 0070
30.000.000
--
792.200
30.792.200
sub total
235.310.000
--
8.942
235.318.942
Available for sale Reksadana Terproteksi III MNC
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Obligasi Bank Sulut IV 2010
Held to maturity
Pefindo
Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011 Pefindo Obligasi I Bank NTT seri C 2011 Pefindo Obligasi I Bank Riau Kepri 2011 Fitch Ratings
SUKRI SR004
--
A-
12,00%
A
10,40%
A-
10,80%
A
10,40%
--
6,25%
9 April 2015/ April 2015 12 Mei 2016/ May 2016 7 Juli 2016/ July 2016 7 Juli 2016/ July 2016 21 September 2015/ September 2015
Sub jumlah
10.000.000
--
--
6.000.000
--
--
--
--
50.000.000
Obligasi I Bank NTT seri C 2011
75.000.000
--
--
75.000.000
Obligasi I Bank Riau Kepri 2011
30.255.602
--
--
--
--
436.565.602
e. Berdasarkan jatuh tempo: Jangka Waktu Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah - bersih
Obligasi Bank Sulut IV 2010
50.000.000
171.255.602
Jumlah
10.000.000
6.000.000 Obligasi Bank Sulsel I seri B 2011
30.255.602 171.255.602 437.366.744
SUKRI SR004 sub total Total
e. By maturity: 2015
2014
Maturity Period
384.916.300.000 338.923.899.036 627.154.051.099 30.059.400.000 160.748.460.000 478.043.115.280
--39.807.142.858 131.448.459.372 10.055.800.000 256.055.341.779
Less than 1 months More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months More than 1 -2 years More than 2 - 5 years More than 5 years
2.019.845.225.415
437.366.744.009
Total - net
f. Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, semua efekefek pada 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI.
f. Based on BI condition applied, all marketable securities on December 31, 2015 and 2014 is classified current
g. Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun 7,46% dan 8,04% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
g. Interest rate effectively per year in the amount of 7.46% and 8.04% respectively for year ended on December 31, 2015 and 2014.
63
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (Lanjutan)
8.
h. Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan efek-efek sebesar Rp308.612.979 dan Rp90.199.809 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang disajikan dalam akun “Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto” (lihat catatan 32).
h. Bank recognize the net profit for marketable securities for amount Rp308,612,979 and Rp90,199,809 respectively for the years ended on December 31, 2015 and 2014 which presented in account “profit from marketable securities sellingnett” (see note 32).
i.
Nilai pasar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 100,20% sampai dengan 100,66% dan 100,62% sampai dengan 102,25% dari nilai nominal obligasi yang dimiliki oleh Bank.
i.
Market value for owned securities until maturity on December 31, 2015 and 2014 respectively is 100.20% up to 100.66% and 100.62% up to 102.25% of obligation nominal value owned by the Bank
j.
Bank mengakui keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi akibat peningkatan/penurunan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp4.230.432.551 dan Rp8.941.780 yang disajikan dalam ekuitas. (Lihat Catatan 29).
j.
Bank recognize net profit (loss) which not yet applied as the impact of increasing/decreasing at fair value of available securities for sale on December 31, 2015 and 2014, respectively for amount Rp4,230,432,551 and Rp8,941,780 which presented in equity. (See Note 29).
Mutasi keuntungan (kerugian) efek-efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut:
Profit (loss) mutation effects available for sale unrealized is as follow :
2015 Saldo awal Laba (rugi) yang belum direalisasi yang diakui di ekuitas (lihat catatan 29) Jumlah
2014
8.941.780
(50.104.219.445)
Beginning Balance
4.221.490.771
50.113.161.225
Profit (loss) unrealized recognized in equity (see note 29)
4.230.432.551
8.941.780
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai permanen atas surat berharga.
9.
MARKETABLE SECURITIES (Continued)
Management believes that there is no permanent allowance for impairment losses on marketable securities.
TAGIHAN AKSEPTASI
9.
2015 Rupiah Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
ACCEPTANCES RECEIVABLE
2014
--
1.416.920.238
64
Rupiah Domestic Documentary Letters of Credit
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN AKSEPTASI (Lanjutan)
9.
ACCEPTANCES RECEIVABLE (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, tagihan akseptasi merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of 31 December 2015, acceptances receivable are all with third parties.
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, tagihan akseptasi pada 31 Desember 2015 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI.
Based on BI condition applied, acceptances receivable on December 31, 2015 is classified as current.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no allowance for impairment losses.
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
10. SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTS TO RESELL (REVERSE REPO)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Pihak Penjual/ Counterparty
BTN
Jenis Efek/ Type of Securities
Nilai Nominal/ Nominal Amount
Tarif/ Rate (%)
IDBI
100.000.000.000
6.80%
Bank Mega
FR0070
56.000.000.000
6,20%
Bank Mandiri
VR0029
90.000.000.000
6,13%
Bank Mandiri Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia
VR0029
359.000.000.000
6,13%
FR0071
100.000.000.000
6,02%
FR0064
25.000.000.000
6,01%
FR0052
30.000.000.000
6,01%
FR0052
50.000.000.000
6,28%
50.000.000.000
6,00%
FR0053
860.000.000.000
Tanggal dimulai/ Value date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
24 Oktober 2014 / October, 2014 17 Desember 2014 / December 2014 24 Desember 2014 / December 2014 29 Desember 2014/ December 2014 5 Desember 2014/ December 2014 9 Desember 2014/ December 2014 10 Desember 2014/ December 2014 11 Desember 2014/ December 2014 12 Desember 2014/ December 2014
22 Januari 2015/ January 2015 16 Januari 2015/ January 2015 7 Januari 2015/ January 2015 12 Januari 2015/ January 2015 6 Januari 2015/ January 2015 6 Januari 2015/ January 2015 7 Januari 2015/ January 2015 5 Pebruari 2015/ February 2015 8 Januari 2015/ January 2015
Nilai jual/ Selling price
87.099.309.000 50.270.472.000 80.365.770.000 320.615.361.000 104.195.800.000 19.765.275.000 35.287.590.000 58.618.400.000 49.908.400.000 806.126.377.000
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, efek-efek tersebut telah dijual kembali.
Until the date of the financial statements, the marketable securities have been resold.
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, semua efek-efek pada 31 Desember 2014 diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas BI.
Based on BI condition applied, all marketable securities on December 31, 2014 is classified as current
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no allowance for impairment losses.
65
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN
11. LOANS
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (dalam ribuan Rupiah)
a. Based on types and collectibility (in thousands Rupiah)
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
8.816.590.025 5.553.987.081 1.779.314.626 651.700.727 354.784.504 17.156.376.963
198.182.768 242.319.793 133.694.121 29.814.327 49.912 604.060.921
21.094.493 33.317.463 7.780.466 --62.192.422
19.555.924 45.611.704 10.389.067 -1.000 75.557.695
167.827.023 561.661.243 66.892.723 -1.407.067 797.788.056
9.223.250.233 6.436.897.284 1.998.071.003 681.515.054 356.242.483 18.695.976.057
Consumption Working capital Investments Syndicated Employee Total
(81.715.340)
(41.700.401)
(4.500.138)
(7.177.385)
(635.271.008)
(770.364.272)
Allowance for impairment losses
17.074.661.623
562.360.520
57.692.284
68.380.310
162.517.048
17.925.611.785
Total - Net
Lancar/ Current Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
8.637.301.096 5.403.444.825 1.747.559.974 649.908.111 270.013.434
150.626.397 248.498.998 58.895.326 -1.644.950
22.213.557 23.622.265 6.909.394 29.964.337 190.142
34.252.944 34.760.939 6.649.023 -531.893
145.768.435 623.335.747 64.104.481 -744.347
8.990.162.429 6.333.662.774 1.884.118.198 679.872.448 273.124.766
16.708.227.440
459.665.671
82.899.695
76.194.799
833.953.010
18.160.940.615
Consumption Working capital Investments Syndicated Employee Total
(69.849.190)
(21.882.188)
(7.373.782)
(15.378.055)
(644.990.801)
(759.474.016)
Allowance for impairment losses
16.638.378.250
437.783.483
75.525.913
60.816.744
188.962.209
17.401.466.599
Total - Net
Lancar/ Current Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih
b. Sektor Ekonomi (dalam ribuan Rupiah)
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
b. Economic Sector (in thousands Rupiah) 31 Desember 2015 / December 31, 2015
Lancar/ Current Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Pertambangan Jasa dunia usaha Listrik, gas, dan air Pengangkutan, pergudangan Lainnya Jumlah - Bersih
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
202.133.500
10.371.744
1.316.225
2.444.309
20.467.347
(34.580.822)
3.349.521.046 926.215.655 2.659.157.706 713.524.924 12.657.334 470.089.566 124.467.613
206.348.532 117.316.907 101.076.642 27.127.890 447.985 9.953.024 37.625
21.545.271 16.273.561 8.990.000 5.076.695 26.475 1.896.822 110.000
20.861.984 11.064.708 16.403.246 7.451.031 -5.976.215 --
235.166.235 111.313.396 137.577.075 180.958.291 1.248.539 29.681.848 --
(255.718.767) (38.774.381) (150.082.431) (125.488.285) (1.535.299) (35.031.094) (38.785)
202.152.303 Industrial Trading, restaurant, hotel 3.577.724.301 and other services 1.143.409.846 Social society service 2.773.122.238 Agriculture 808.650.546 Construction 12.845.034 Mining 482.566.381 Business Services 124.576.453 Electricity, gas and water
74.140.665 8.624.468.954
32.734.564 98.646.008
64.386 6.892.987
1.142.633 10.213.569
3.977.383 77.397.942
(6.736.594) (122.377.814)
105.323.037 8.695.241.646
Cargo, warehouse Others
17.156.376.963
604.060.921
62.192.422
75.557.695
797.788.056
(770.364.272)
17.925.611.785
Total - Net
66
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
b. Sektor Ekonomi (dalam ribuan Rupiah) (Lanjutan)
b. Economic Sector (in thousands Rupiah) (Continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Lancar/ Current Perindustrian Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Jasa sosial masyarakat Pertanian Konstruksi Pertambangan Jasa dunia usaha Listrik, gas, dan air Pengangkutan, pergudangan Lainnya Jumlah - Bersih
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
220.664.975
15.771.663
534.987
1.291.003
19.497.566
(20.510.527)
3.295.123.751 361.727.978 2.538.902.857 621.790.798 12.150.794 493.676.131 171.035.688
151.088.425 16.558.875 75.865.051 28.334.367 868.462 17.362.110 61.002
12.764.818 1.056.014 8.522.013 8.519.213 -1.746.502 --
16.754.243 1.132.193 8.453.834 8.843.938 -1.002.101 --
271.902.585 25.390.693 111.898.793 220.806.029 1.857.581 25.002.979 76.112
(289.714.295) (29.990.876) (119.368.493) (162.283.082) (2.143.099) (10.685.409) (1.963.805)
237.249.667 Industrial Trading, restaurant, hotel 3.457.919.527 and other services 375.874.877 Social society service 2.624.274.055 Agriculture 726.011.263 Construction 12.733.738 Mining 528.104.414 Business Services 169.208.997 Electricity, gas and water
68.499.744 8.924.654.724
35.426.865 118.328.851
45.538 49.710.610
891.219 37.826.268
2.098.978 155.421.694
(4.589.632) (118.224.798)
102.372.712 9.167.717.349
Cargo, warehouse Others
16.708.227.440
459.665.671
82.899.695
76.194.799
833.953.010
(759.474.016)
17.401.466.599
Total - Net
c. Jangka Waktu (dalam ribuan Rupiah)
c. Maturity Period (in thousands Rupiah)
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan jatuh temponya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Maturity period are classified based on credit period and the remaining period until maturity as stated on the loans agreements as follows:
2015 Jangka Waktu Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 s/d 2 tahun Lebih dari 2 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
2014 789.320.506 1.284.480.958 4.132.913.180 11.954.225.970 18.160.940.615
(770.364.272)
(759.474.016)
Allowance for impairment losses
17.925.611.785
17.401.466.599
Total - net
d. Berdasarkan jatuh tempo (dalam ribuan rupiah) Jangka Waktu Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Maturity Period Up to 1 years More than 1-2 years More than 2-3 years More than 5 years
666.968.850 389.595.511 4.861.817.931 12.777.593.765 18.695.976.057
d. By Maturity period (in thousand of rupiah)
2015
2014
Maturity Period
555.902.126 417.563.885 1.342.537.477 1.147.318.554 4.526.812.836 10.705.841.179 18.695.976.057
18.306.653 40.493.997 710.646.759 1.138.178.901 2.514.340.194 13.738.974.111
(770.364.272)
(759.474.016)
Allowance for impairment losses
17.925.611.785
17.401.466.599
Total - net
18.160.940.615
67
Less than 1 month More than 1 -3 months More than 3 -12 months More than 1 -2 years More than 2 -5 years More than 5 years
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
e. Kredit kepada pihak berelasi dan pihak ketiga (dalam ribuan Rupiah) 2015 Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
e. By related and third parties (in thousand of Rupiah) 2014
91.754.253 18.604.221.804 18.695.976.057
85.018.740 18.075.921.875 18.160.940.615
(770.364.272)
(759.474.016)
Allowance for impairment losses
17.925.611.785
17.401.466.599
Total - net
f. Tingkat suku bunga
f. Interest rate 2015
Suku bunga efektif rata-rata per tahun Suku Bunga Kontraktual Suku Bunga rata rata karyawan pertahun
2014
15,24% 11,11%
14,37% 11,00%
6,00%
6,00%
g. Kredit yang Direstrukturisasi (dalam ribuan Rupiah)
Below is the type and amount of restructured loans as of December 31, 2015:
2015
Jumlah
2014
153.259.421.718
--
Extension of loan maturity dates
86.808.750.168
--
Extension of loan maturity dates and reduction of interest rates
Extension of loan maturity dates, reduction of interest rates and other -restructuring programs -Total
801.828.240 240.870.000.126
Pinjaman yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut (dalam ribuan Rupiah):
Restructured loans by collectibility are as follows (in thousand of Rupiah):
2015 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
Effective interest rateper annum Contractual Interest rate Interest rate of employee per annum
g. Restructured Loans (in thousand of Rupiah)
Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah direstrukturisasi per 31 Desember 2015:
Perpanjangan jangka waktu kredit Perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga kredit Perpanjangan jangka waktu kredit, penurunan suku bunga kredit, dan program restrukturisasi lain-lain
Related parties Third parties
2014
191.446.401.856 38.971.789.267 10.451.715.644 -93.359 240.870.000.126
------68
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
h. Kredit Usaha Kecil
h. Micro Financing
Jumlah kredit usaha mikro dan kecil pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp7.022.886.743 ribu dan Rp6.348.545.254 ribu. Rasio Kredit Usaha Kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar 37,56% dan 34,96%. i.
The number of micro financing as of December 31, 2015 and 2014 are Rp7,022,886,743 thousand and Rp6,348,545,254 thousand, respectively. Micro financing ratio of total loans as of December 31, 2015 and 2014 are 37.56% and 34.96% respectively.
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
i.
Sesuai dengan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak yang berelasi. j.
Bank’s Legal Lending Limit In accordance with the Bank’s Legal Lending Limit (BMPK) report to Bank Indonesia as of December 31, 2015 and 2014, The Bank complied with legal lending limit for third parties and related parties.
Kredit Penerusan
j.
Bank juga menyalurkan fasilitas kredit yang dananya bersumber dari Pemerintah Indonesia qq Departemen Keuangan melalui kredit penerusan dalam bentuk Kredit Usaha Mikro dan Kecil. Dalam kredit penerusan ini Bank bertindak sebagai chanelling sehingga Bank hanya sebagai penyalur berdasarkan rekomendasi dari departemen yang membidanginya. Jumlah kredit yang telah disalurkan sampai dengan tangga 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp70.911.365 ribu dan Rp78.034.618 ribu.
Continuation Loans The Bank also provides loans facilities funded by the Government of Indonesia qq Ministry of Finance through a channeling loans in the form of Micro Financing. In this channeling loans Bank acted as the channeling so that the Bank only as a channel based on the recommendation of the department held. Total loans disbursed up to December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp70,911,365 thousand and Rp78,034,618 thousand, respectively.
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
k. Other significant information related to loans
-
Kredit modal kerja dan investasi adalah kredit yang diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang modalnya.
-
Working capital and investment loans are given to debtors for their working capital and capital assets.
-
Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai negeri maupun swasta, kredit kepemilikan rumah dan pensiunan.
-
Consumption loans consist of loan to civil servant and private, housing and pension.
-
Kredit kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya, yang dibebani bunga selama periode usia kerja dan pembayaran cicilan dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan.
-
Loans given for Bank’s employee are for the purchase of vehicles and housing, as well as other needs, charged with interest over the period of working, and paid through direct deduction from the employees’ salaries.
69
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information related to loans (continued)
-
Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa asuransi dalam rangka memperoleh jaminan atas pengembalian kredit (lihat Catatan 46).
-
Bank signs into cooperation agreements with several insurance in order to obtain collateral for loan repayment (see Note 46).
-
Kredit Sindikasi adalah suatu kerjasama pemberian kredit antara dua atau lebih lembaga keuangan (bank) kepada/dengan sebuah Bank (debitur) untuk suatu pemberian proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersama-sama dan ditata-usahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank yang disebut agent (SK Direksi Nomor 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).
-
Syndication loan is loan given to debtor under a joint financing agreement with other banks or financial institutions, with the same terms and conditions and loans agreement which, generally, is signed together and administered by Bank's appointed institution, also known as agent (Letter of Decision of Directors' No. 317/DIR/DKR-KR/SK/2005).
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi (participant Bank) pada tahun 2015 dan 2014 antara lain:
The Bank involvement as a participant of the syndication in 2015 dan 2014 are as follows:
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 6% atau plafond sebesar Rp350.000.000 ribu untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan tingkat bunga JIBOR 3 (tiga) bulanan rata-rata ditambah JIBOR 3 (tiga) bulanan tertinggi dibagi 2 (dua) dengan jangka waktu mulai tanggal 24 April 2009 sampai dengan 24 April 2019. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp96.005.928 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 6% equivalent with plafond of Rp350,000,000 thousand to finance the steam generated powerplant of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), with interest bearing at the average three-month JIBOR plus the highest three-month JIBOR divided in 2 starting from April 24, 2009 up to April 24, 2019. The balance on December 31, 2015 amounting Rp96,005,928 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 33,33% atau plafond sebesar Rp50.000.000 ribu untuk pembiayaan pembangunan gedung perkantoran MNC Finance Centre dengan tingkat bunga 13,9% dengan jangka waktu mulai tanggal 16 September 2011 sampai dengan 16 September 2021. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp41.506.328 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 33.33% equivalent with plafond of Rp50,000,000 thousand to fund the contruction of MNC Finance Centre office building with interest bearing at 13.9% for the period starting from September 16, 2011 up to September 16, 2021. The balance on December 31, 2015 amounting Rp41,506,328 thousand.
70
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information related to loans (continued)
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi (participant Bank) pada tahun 2015 dan 2014 antara lain (lanjutan):
The Bank involvement as a participant of the syndication in 2015 dan 2014 are as follows (continued) :
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 13,12% atau plafond sebesar Rp17.225.250 ribu untuk industri Synthetic Resin dalam bentuk kredit modal kerja pada PT Petrowidada dengan tingkat bunga 12% dengan jangka waktu mulai tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan 8 Juni 2016. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp17.103.903 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 13.12% equivalent with plafond of Rp17,225,250 thousand to chemical petrochemical industry and bio-diesel in finance working capital for PT Petrowidada with interest bearing at 12% for the period starting from June 24, 2011 up to June 8, 2016. The balance on December 31, 2015 amounting Rp17,103,903 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 24,46% atau plafond sebesar Rp41.276.650 ribu untuk industri petrokimia kimia dan biodisel dalam bentuk kredit modal kerja pada PT Eterindo dengan tingkat bunga 12%. Jangka waktu mulai tanggal 8 Juni 2015 sampai dengan 8 Juni 2016. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp41.105.379 ribu.
-
Bank acts as participant in syndication of 24.46% equivalent with plafond of Rp41,276,650 thousand to chemical petrochemical industry and bio-diesel in finance working capital PT Eterindo with interest bearing at 12% for the period starting from June 8, 2015 up to June 8, 2016. Outstanding balance as of December 31, 2015 is Rp41,105,379 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 12,00% atau plafond sebesar Rp60.000.000 ribu untuk pembiayaan finance dalam bentuk kredit modal kerja PT Mitra Piansthika Mustika Finance dengan tingkat bunga 10%. Jangka waktu mulai tanggal 28 Nopember 2011 sampai dengan 28 Nopember 2015. Kredit tersebut telah dilunasi pada bulan November 2015.
-
Bank acts as member for amount 12.00% or plafond amounting Rp60,000,000 thousand for finance funding in form of working capital credit for PT Mitra Piansthika Mustika Finance with interest rate 10%. The period started from November 28, 2011 until November 28, 2015. The credit has been repaid in full in November 2015.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 10,16% atau plafond sebesar Rp250.000.000 ribu untuk membiayai proyek jalan tol Surabaya–Mojokerto pada PT Marga Nujyasumo Agung dengan tingkat bunga 11,6%. Jangka waktu mulai tanggal 8 Nopember 2012 sampai dengan 23 Desember 2026. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp170.673.256 ribu.
-
Bank acts as member for amount 10.16% or plafond amounting Rp250,000,000 thousand for Surabaya–Mojokerto funding PT Marga Nujyasumo Agung with interest rate 11.6%. The period started from November 8, 2012 until December 23, 2026. The balance on December 31, 2015 amounting Rp170,673,256 thousand.
71
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
11. LOANS (Continued)
k. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
k. Other significant information related to loans (continued)
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi (participant Bank) pada tahun 2015 dan 2014 antara lain (lanjutan):
The Bank involvement as a participant of the syndication in 2015 dan 2014 are as follows (continued) :
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 10,25% atau plafond sebesar Rp331.578.000 ribu untuk membiayai proyek jalan tol Medan-Kualanamu pada PT Jasamarga dengan tingkat bunga 10,83%. Jangka waktu mulai tanggal 11 Juli 2015 sampai dengan 11 Juli 2028. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp12.273.559 ribu.
-
Bank acts as member for amount 10.25% or plafond amounting Rp331,578,000 thousand for Medan-Kualanamu funding PT Jasamarga with interest rate 10.83%. The period started from November 11, 2015 until July 11, 2028. The balance on December 31, 2015 amounting Rp12,273,559 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 4,07% atau plafond sebesar Rp30.001.839 ribu pada PT Citra Sari Mandiri (CSM) dengan tingkat bunga 15,00% yang dievaluasi per triwulan. Jangka waktu mulai tanggal 25 April 2011 sampai dengan 25 Juni 2023. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp29.814.327 ribu.
-
Bank acts as member for amount 4.07% or plafond amounting Rp30,001,839 thousand for PT Citra Sari Mandiri (CSM) with interest rate 15.00% which evaluate quaterly.The period start from April 25, 2011 until June 25, 2023. The balance on December 31, 2015 amounting Rp29,814,327 thousand.
-
Bank bertindak sebagai anggota sebesar 25,00% atau plafond sebesar Rp250.000.000 ribu pada PT Pegadaian (Persero) dengan tingkat bunga 9,00% yang dievaluasi per triwulan. Jangka waktu mulai tanggal 29 oktober 2013 sampai dengan 29 Nopember 2015. Kredit tersebut telah dilunasi pada bulan November 2015.
-
Bank acts as member for amount 25.00% or plafond amounting Rp250,000,000 for PT Pegadaian (Persero) with interest rate 9.00% which evaluated quarterly. The period starts from October 29, 2013 until November 29, 2015. The credit has been repaid in full in November 2015 .
l.
Cadangan kerugian penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah):
l.
2015 Saldo awal Penyesuaian saldo awal Penghapusan Kredit/Pembiayaan Pembalikan (penyisihan) selama tahun berjalan (Catatan 35) Saldo akhir
Allowance for impairment losses (in thousand of Rupiah): 2014
(759.474.016) (52.292.306)
(467.290.182)
Beginning balance Adjustment Beginning balance
324.082.143
--
writes-off loans/
(282.680.093)
(292.183.834)
Reversal (allowance) during the year (see note 35)
(770.364.272)
(759.474.016)
Ending balance
72
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
l.
11. LOANS (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah) (lanjutan) :
l.
Allowance for impairment losses (in thousand of Rupiah) (continued) :
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total Saldo awal Penyesuaian saldo awal Penghapusan Kredit Pembalikan (penyisihan) selama tahun berjalan (Catatan 35) Saldo akhir
(129.239.049)
(630.234.967)
(759.474.016)
-36.947.801
(52.292.306) 287.134.342
(52.292.306) 324.082.143
(37.419.503) (129.710.751)
(245.260.590) (640.653.521)
(282.680.093) (770.364.272)
Beginning balance Adjustment Beginning balance writes-off loans Reversal (allowance) during the year (see note 35) Ending Balance
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Kolektif/ Jumlah/ Individual Collective Total Saldo awal Pembalikan (penyisihan) selama tahun berjalan (Catatan 35) Saldo akhir
(98.285.787)
(369.004.395)
(467.290.182)
(30.953.262)
(261.230.572)
(292.183.834)
Beginning Balance Reversal (allowance) during the year (see note 35)
(129.239.049)
(630.234.967)
(759.474.016)
Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya kredit.
Management believes that allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that might arise from uncollectible loans.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka dan jaminan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan jaminan tunai berupa deposito berjangka yang diblokir adalah masing-masing sebesar Rp21.629.371 ribu dan Rp20.862.261 ribu.
Loans are secured with collateral that was tied to mortgage, deferred rights or power of attorney to sell, time deposits and other guarantees. On December 31, 2015 and 2014 the amount of loans secured by cash collateral in the form of withheld time deposits are Rp21.629.371 thousand and Rp20,862,261 thousand .
73
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
l.
11. LOANS (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai (dalam ribuan Rupiah): (lanjutan)
l.
Allowance for impairment losses (in thousand of Rupiah): (continued)
Kredit yang dihapusbukukan (dalam ribuan Rupiah):
Loans written-off (in thousand of Rupiah):
Pada tahun 2015, Kredit yang dihapusbuku oleh Bank sebesar Rp324.082.143 ribu, mutasi untuk kredit yang dihapusbuku pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
In 2015 , loans written off by the Bank of Rp324,082,143 thousand , mutation to loans written off on December 31, 2015 are as follows :
Saldo awal Penerimaan kembali Hapus Buku Penyesuaian Saldo akhir
2015
2014
184.637.406 (3.492.538) 324.082.143 5.532.895
187.457.614 (2.820.208) ---
Beginning balance Recovery Write off Adjustment
510.759.906
184.637.406
Ending Balance
Dalam hal kredit yang dihapusbukukan telah diatur dalam Peraturan Direksi PT Bank Sumut Nomor:011/Dir/DPK-Restr/PBS/2015 tanggal 17 Desember 2015 tentang Hapus Buku Dan Hapus Tagih Kredit/ Pembiayaan dan Surat Keputusan Direksi PT bank Sumut Nomor:311/Dir/DPKRestr/SK/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Wewenang Memutus Hapus Buku Kredit/ Pembiayaan serta Surat Edaran Nomor 131/Dir/DPKRestr/SE/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Hapus Buku Kredit/ Pembiayaan.
In a loans that written off has been set in the Regulation of the Board of Directors of PT Bank of N o r t h S u m a t r a N u m b e r : 011/Dir/DPK-restr/PBS/2015 on December 17, 2015 about write-off Loans/receivable and letter of the Board of Directors of Bank of North Sumatra Number: 311/Dir/ DPK-restr/SK/2015 on December 18, 2015 on the Authority Terminate write-off Loans /receivable and Circular Letter No. 131/Dir/DPK-restr/SE/2015 on December 18, 2015 about Implementation Guidelines write-off Loans /receivable.
m. Kredit yang bermasalah (dalam ribuan Rupiah):
m. Non-performing loans (in thousand of Rupiah):
2015
2014
62.192.422 75.557.695 797.788.056 935.538.173
82.899.695 76.194.799 833.953.010 993.047.504
Cadangan kerugian penurunan nilai
(646.948.531)
(667.742.638)
Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
288.589.642
325.304.866
Total - net
Kurang lancar Diragukan Macet
Rasio kredit bermasalah - kotor Rasio kredit bermasalah - bersih
2015
2014
5,00% 1,54%
5,47% 1,79%
74
Substandard Doubtful Loss
The ratio of non-performing loans - gross The ratio of non-performing loans – net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM
PT Sarana Sumut Ventura Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
12. EQUITY INVESTMENT
2015
2014
750.000.000
750.000.000
--
--
PT Sarana Sumut Ventura Allowance for impairment losses
750.000.000
750.000.000
Total
Penyertaan saham pada PT Sarana Sumut Ventura adalah sebanyak 1.259.530 lembar saham atau 12,84% kepemilikan, harga saham PT Sarana Sumut Ventura tidak tersedia di pasar modal.
The Bank owns 1,259,530 shares of PT Sarana Sumut Ventura or 12.84% ownership. Stock price of PT Sarana Sumut Ventura is not available in the capital market.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham.
Management believes that there is no allowance for impairment losses on equity investments.
13. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
13. PREPAID EXPENSES 2015
Sewa Bangunan Asuransi Lain-lain Jumlah
2014
17.685.134.052 5.633.073.924 939.338.904
17.198.396.439 3.817.458.666 681.976.808
Building rental Insurance Others
24.257.546.880
21.697.831.913
Total
Sewa bangunan merupakan biaya sewa kantor dibayar di muka kepada pihak ketiga dengan umur sewa yang berkisar antara 24 - 36 bulan.
Building lease represents prepaid office lease with the third parties with rental period ranging from 24 -36 months.
Asuransi merupakan biaya yang ditangguhkan sehubungan dengan asuransi kebakaran, cash in safe dan kebongkaran yang akan diamortisasi selama periode asuransi.
Insurance is deferred costs in accordance with fire insurance, cash in safe and broken that will be amortized over the period of insurance.
14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS 2015
Pemilikan langsung Akumulasi penyusutan Jumlah
2014
523.778.884.835 (335.964.756.452)
513.172.218.567 (314.305.163.571)
Direct ownership Accumulated depreciation
187.814.128.383
198.867.054.996
Total
75
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan Perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai Buku
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan dan Perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai Buku
Saldo Akhir/ Ending Balance
82.335.212.166 176.533.333.640
-7.272.282.718
---
241.459.799.462 7.611.013.549 5.232.859.750 513.172.218.567
-3.334.383.550 10.606.666.268
-----
(5.856.152.750) --
246.311.880.946 7.611.013.549 2.711.090.550 523.778.884.835
89.927.166.238
8.189.491.361
--
--
98.116.657.599
218.309.936.109 6.068.061.224 314.305.163.571
13.418.591.671 51.509.849 21.659.592.881
----
----
231.728.527.780 6.119.571.073 335.964.756.452
1.004.071.266 4.852.081.484
198.867.054.996
Saldo awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Additions Disposals Reclassifications
82.335.212.166 184.809.687.624
187.814.128.383
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Penambahan/ Pelepasan/ Reklasifikasi/ Additions Disposals Reclassifications
Accumulated Depreciation Buildings Office Equipment and Furniture Vehicles
Book Value
Saldo Akhir/ Ending Balance
82.335.212.166 173.338.375.194
-82.780.500
---
-3.112.177.946
82.335.212.166 176.533.333.640
236.566.575.600 6.610.738.550 6.795.513.284 505.646.414.794
3.401.317.762 1.000.274.999 693.813.200 5.178.186.461
-----
1.491.906.100 -(2.256.466.734) 2.347.617.312
241.459.799.462 7.611.013.549 5.232.859.750 513.172.218.567
82.026.086.695
7.901.079.543
--
--
89.927.166.238
203.931.930.960 5.632.603.862 291.590.621.517
14.378.005.149 435.457.362 22.714.542.054
----
----
218.309.936.109 6.068.061.224 314.305.163.571
214.055.793.277
Cost Lands Buildings Office Equipments and Furniture Vehicles Construction in Progress
198.867.054.996
Cost Lands Buildings Office Equipments and Furniture Vehicles Asets in Progress Accumulated Depreciation Buildings Office Equipment and Furniture Vehicles
Book Value
Aset dalam penyelesaian terdiri dari bangunan dan inventaris yang diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan dengan nilai tercatat per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp3.151.106.150 dan Rp5.232.859.750 dengan persentase tingkat penyelesaian masing-masing sebesar 98,50% dan 97,00%.
Assets in progress consists of building and inventory are expected to be completed in less than 6 months after financial position statements with the carrying value per December 31, 2015 and 2014 amounted Rp3,151,106,150 and Rp5,232,859,750 and the percentage of completion of each level is to 98.50% and 97.00%.
Biaya penyusutan aset tetap yang telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp21.659.592.881, dan Rp22.714.542.054 (lihat Catatan 34).
Depreciation expenses of fixed assets charged to statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2015 dan 2014 are Rp21,659,592,881 and Rp22,714,542,054, respectively (see Note 34).
76
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp963.719.010.661 dan Rp537.680.014.207. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan tersebut.
On December 31, 2015 and 2014, the Bank has insured its fixed assets to cover possible losses against fire and other risks insured value amounting Rp963,719,010,661 and Rp537,680,014,207, respectively. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured fixed.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki Bank sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (revisi 2014) selama tahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as described in PSAK 48 (revised 2014), because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.
Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan dan dijual.
There were no fixed assets pledged as collateral and sale.
15. ASET TIDAK BERWUJUD
15. INTANGIBLE ASSETS
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Biaya Perolehan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Aset tidak berwujud dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Nilai Buku
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
3.307.312.345
--
Reklasifikasi/ Reclassifications --
Saldo Akhir/ Ending Balance
3.780.361.750
7.087.674.095
Cost Software
253.037.227
--
--
--
253.037.227
4.521.761.750
--
(741.400.000)
(3.780.361.750)
--
8.082.111.322
--
--
--
7.340.711.322
2.972.225.232
1.114.911.371
--
--
4.087.136.603
222.984.557 3.195.209.789
32.665.944 1.147.577.315
---
---
255.650.501 4.342.787.104
Software development
2.997.924.218
Book Value
4.886.901.533
Software development Intangible construction in progress Accumulated Depreciation Software
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Biaya Perolehan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Aset tidak berwujud dalam penyelesaian Akumulasi Penyusutan Piranti lunak Pengembangan piranti lunak Nilai Buku
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
3.195.112.345
112.200.000
--
--
3.307.312.345
Cost Software
253.037.227
--
--
--
253.037.227
Software development
-3.448.149.572
4.521.761.750 4.633.961.750
---
---
4.521.761.750 8.082.111.322
Intangible assets in progress
2.664.796.671
307.428.561
--
--
2.972.225.232
190.318.613 2.855.115.284
32.665.944 340.094.505
---
---
222.984.557 3.195.209.789
Software development
4.886.901.533
Book Value
593.034.288
77
Accumulated Depreciation Software
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan)
15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Biaya amortisasi aset tidak berwujud yang telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.147.577.315 dan Rp340.094.505 (lihat Catatan 34).
Amortization expenses of intangible assets charged to statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2015 dan 2014 are Rp1,147,577,315 and Rp340,094,505, respectively (see Note 34).
Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak adalah berkisar antara 1 sampai dengan 4 tahun.
The Remaining amortization period of software are around 1 to 4 years.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tak berwujud.
Management are of the opinion that there is no impairment in the value of intangible assets.
16. ASET LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS
2015 Piutang Bunga Bunga Kredit Bunga efek-efek Bunga lain-lain Properti terbengkalai: Harga perolehan Tanah Aset lainnya: Piutang lain-lain Tagihan ATM Bersama Materai, prangko, barang cetakan, ATM Tagihan kepada pihak ketiga Uang jaminan Uang muka Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Bersih
2014 Interest Receivables Credit interest Securities Interest Others interest
118.574.222.636 8.843.704.858 261.458.333 127.679.385.827
110.857.557.553 4.070.270.314 2.784.792.091 117.712.619.958
301.500.000 301.500.000
301.500.000 301.500.000
24.240.227.078 13.658.695.371
21.280.964.578 11.520.056.446
8.513.862.451 10.912.454 1.032.912.376 168.510.000 1.775.948.587 49.401.068.317 177.381.954.144
8.273.127.430 1.120.310.132 958.859.876 131.604.000 2.866.368.820 46.151.291.282 164.165.411.240
(301.500.000)
(301.500.000)
Less: Allowance for impairment losses
177.080.454.144
163.863.911.240
Total Net
Piutang lain-lain sebagian besar merupakan piutang yang berasal dari klaim asuransi sebesar Rp19.243.572.023 dan Rp16.426.261.177 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Abandoned property: Cost of acquisition Land Other assets: Other receivables ATM receivables Stamp duties, stamps, ATMs Due from third parties Guarantee Cash advances Others Total
Other receivables mostly comprised of receivables from insurance claims amounting to Rp19,243,572,023 and Rp16,426,261,177 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
78
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
16. OTHER ASSETS (Continued)
Iktisar perubahan penyisihan penghapusan tagihan kepada pihak ketiga dan agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
Saldo awal Pembalikan Saldo akhir
The changes in allowances for impairment losses of due from third parties and foreclosed collateral are as follows:
2015
2014
(301.500.000) --
(301.500.000) --
Beginning Balane Reversal
(301.500.000)
(301.500.000)
Ending Balance
Berdasarkan PBI Nomor 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 dan telah diperbaharui dengan PBI Nomor 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012, Bank diwajibkan untuk melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Bank telah mulai melakukan identifikasi dan penetapan properti terbengkalai yang dimilikinya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo properti terbengkalai masingmasing sebesar Rp301.500.000.
Based on PBI Number 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 and has been updated with PBI Number 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012, Bank is required to conduct identification and determination of its own abandoned properties. Bank has identified and determined its abandoned properties. As of December 31, 2015 and 2014, the balance of abandoned properties are Rp301,500,000.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset-aset yang disebutkan di atas telah memadai
Management believes that the allowance for impairment losses on the respective assets outlined above is adequate.
17. LIABILITAS SEGERA
17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2015
Bunga yang akan dibayar Bunga simpanan Bunga obligasi Bunga pinjaman Titipan dana nasabah Penerimaan pajak melalui Bank yang belum disetor Titipan pemerintah daerah Kiriman uang Bantuan guru Bantuan operasional sekolah Kewajiban ATM Bersama Asuransi Utang angsuran kredit bendaharawan Garansi jatuh tempo Biro Umum Kantor Pusat Titipan gaji Lain-lain dibawah Rp 500.000.000 Jumlah
2014
Interest will be paid Interest saving Interest bonds Interest loan
23.050.171.676 25.265.170.166 1.847.989.934 50.163.331.776
32.650.446.372 25.064.336.662 466.267.941 58.181.050.975
186.754.386.123
152.131.117.202
173.366.507.741 147.738.093.041 69.430.009.492 36.506.338.634 24.019.810.950 19.924.061.859 9.619.547.164
108.483.794.137 134.842.272.382 41.672.180.566 7.938.759.166 5.193.022.950 14.198.242.721 31.454.742.939
6.065.130.494 5.627.951.863 3.441.704.098 786.586.897 29.688.548 683.309.816.904
4.191.426.926 6.051.423.004 3.115.950.947 1.332.411.513 4.988.190 510.610.332.643
Loan installments of treasurer Overdue of guarantee General Bereu of head office Salaries funds Others below Rp 500,000,000
733.473.148.680
568.791.383.618
Total
79
Customer's funds Tax receive which was not yet paid by Bank Regional government's funds Money transfers Teacher endowment Operating endowments of schools ATM Liabilities Insurances
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN NASABAH
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Pihak Ketiga/ Pihak berelasi/ Jumlah/ Third parties Related parties Total Giro Tabungan
3.833.656.171.401 11.583.297.146 188.349.000.000
5.950.088.101.347 6.935.999.728.399 6.567.125.701.675
Current accounts Savings account
Deposito
2.116.431.929.946 6.924.416.431.253 6.378.776.701.675
Jumlah
15.419.625.062.874
4.033.588.468.547
19.453.213.531.421
Total
Time deposits
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Pihak Ketiga/ Pihak berelasi/ Jumlah/ Third parties Related parties Total Giro Tabungan
3.027.829.767.919 19.483.426.935 38.373.385.000
4.615.937.965.106 6.160.439.815.552 8.163.113.319.896
Current accounts Savings account
Deposito
1.588.108.197.187 6.140.956.388.617 8.124.739.934.896
Jumlah
15.853.804.520.700
3.085.686.579.854
18.939.491.100.554
Total
Time deposits
Pada 31 Desember 2015 dan 2014 termasuk dalam giro, tabungan, dan deposito yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp92.584.952.357, Rp486.721.163.303 dan Rp875.583.459.828, (2014: Rp75.297.587.185, Rp424.559.023.296 dan Rp698.172.600.000).
The account as of December 31, 2015 and 2014 includes current accounts, savings account and time deposits which are based on Sharia banking principles Rp92,584,952,357,Rp486,721,163,303 and Rp875,583,459,828 (2014: Rp75,297,587,185, Rp424,559,023,296 and Rp698,172,600,000), respectively.
Jumlah deposito yang diblokir yang dijadikan sebagai agunan kredit yang diberikan pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp21.629.371.692 dan Rp20.862.261.000.
The amount of blocked time deposits as collateral credit granted on 31 December 2015 and 2014 are each amounting to Rp21,629,371,692 and Rp20,862,261,000.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jenis nasabah adalah sebagai berikut:
Time deposits classification by type of customers is as follows:
2015 Asuransi Koperasi Perorangan Perusahaan Yayasan Lain-lain Jumlah
2014
450.119.110.000 85.785.000.000 3.304.098.496.743 2.003.368.095.000 375.749.030.604 348.005.969.328
677.605.000.000 15.920.000.000 3.145.650.116.567 2.778.543.051.000 86.152.460.521 1.459.242.691.808
Insurances Corporate Individual Corporate Foundation Others
6.567.125.701.675
8.163.113.319.896
Total
80
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on term of period is as follows:
2015
2014
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan
2.191.131.811.924 1.786.416.666.516 573.707.626.079 2.013.074.097.156 2.795.500.000
2.309.605.826.790 2.945.654.636.738 2.482.962.419.288 415.785.937.080 9.104.500.000
1 month 3 months 6 months 12 months 24 months
Jumlah
6.567.125.701.675
8.163.113.319.896
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on maturity is as follows:
2015 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
2014
542.780.529.911 3.434.767.948.529 2.425.863.723.235 163.713.500.000
324.078.684.428 4.937.249.963.528 2.892.680.171.940 9.104.500.000
Less than 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months More than 12 months
6.567.125.701.675
8.163.113.319.896
Total
Tingkat bunga rata-rata:
The average interest rates per annum are: 2015
2014
Giro
2,18%
2,16 %
Current accounts
Tabungan: Simpeda Martabe TabunganKu Deposito
3,40% 1,88% 0,88% 8,94%
3,48 1,90 0,87 8,92
Savings account: Simpeda Martabe TabunganKu Time deposits
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
% % % %
Based on Constitution No. 24 dated 22 September 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3 dated 13 October 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criterias.
81
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
As of December 31, 2015 and 2014, based on Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 7.75% for deposits denominated in Rupiah and 1.50% for deposits denominated in foreign currency as of December 31, 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2015 and 2014, Bank was a participant of that guarantee program
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 2015
2014
Giro PT PT PT PT PT
Bank Jabar Banten Tbk BPD DKI Jaya BPD Banda Aceh Bank BRI (Persero) Tbk Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Sub jumlah Tabungan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Current accounts 49.744.000 4.633.415 67.939.085 2.958.913
399.969.000 3.301.415 69.046.085 158.007.252
56.686.728 373.166.002
55.373.490 53.603.316
526.088.135
934.960.044
88.842.947 1.170.059.225
2.882.558 1.677.143.160
72.683.395.353
61.213.920.276
82
PT Bank Jabar Banten Tbk PT BPD DKI Jaya PT BPD Banda Aceh PT Bank BRI (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Sub total Savings account PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan)
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (Continued)
2015 Inter Bank Call Money PT BPD Sumsel Babel PT Bank Jabar PT BPD Jatim PT BPD Riau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Kalsel PT BPD DKI Sub jumlah Deposito PT Bank Aceh Syariah PT Bank Jawa Tengah Syariah PT Bank BCA Syariah PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sub jumlah Jumlah
2014
92.000.000.000 50.000.000.000 75.000.000.000 --
---100.000.000.000
---217.000.000.000
180.000.000.000 50.000.000.000 25.000.000.000 355.000.000.000
90.000.000.000
25.000.000.000
40.000.000.000 30.000.000.000 15.780.000.000
25.000.000.000 --
Inter Bank Call Money PT BPD Sumsel Babel PT Bank Jabar PT BPD Jatim PT BPD Riau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Kalsel PT BPD DKI Sub total Time Deposits PT Bank Aceh Syariah PT Bank Jawa Tengah Syariah
175.780.000.000
20.480.000.000 70.480.000.000
PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sub total
466.633.454.578
488.371.063.436
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on term of period is as follows:
2015
2014
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
174.560.000.000 1.170.000.000 50.000.000 --
68.360.000.000 2.020.000.000 -100.000.000
1 month 3 months 6 months 12 months
Jumlah
175.780.000.000
70.480.000.000
Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Time deposits classification based on maturity is as follows:
2015 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Jumlah
2014
160.500.000.000 15.230.000.000 50.000.000
-70.380.000.000 100.000.000
Less than 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months
175.780.000.000
70.480.000.000
Total
83
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan)
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (Continued)
Tingkat bunga rata-rata:
Giro Tabungan: Simpeda Martabe Deposito
The average interest rates per annum are: 2015
2014
1,07%
1,33 %
3,62% 2,99% 8,09%
3,68 % 3,11 % 7,75 %
Current accounts Savings account: Simpeda Martabe Time deposits
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 termasuk dalam giro, tabungan dan deposito yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp40.832.983, Rp5.383.453.747, dan Rp166.015.1 1 9 . 7 1 3 ( 2 0 1 4 : R p 3 9 . 6 8 6 . 7 0 7 , Rp4.819.470.992, dan Rp50.600.000.000).
As of December 31, 2015 and 2014 includes current accounts, savings account, and time deposits based on Sharia banking principles amounting Rp40,832,983, Rp5,383,453,747, and Rp166,015,119,713(2014: Rp39,686,707, Rp4,819,470,992, and Rp50,600,000,000), respectively.
Tidak ada saldo simpanan dari bank lain yang diblokir atau dijadikan jaminan per 31 Desember 2015 dan 2014.
There is no balance of deposits from other banks that are blocked or pledged as collateral as of December 31, 2015 dan 2014.
20. PERPAJAKAN
20. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid Taxes 2015
PPh badan (2014) PPh Pasal 23 Jumlah
2014
12.803.807.562 80.530.838 12.884.338.400
12.803.807.562 69.639.683 12.873.447.245
b. Utang pajak
b. Taxes payable 2015
Pajak penghasilan Pajak lainnya PPh pasal PPh pasal PPh pasal PPh pasal PPN Jumlah
4 ayat 2 23 21 22
Corporate Income Tax(2014) Income tax art 23 Total
2014
37.152.032.812
--
7.947.102.894 138.150.945 13.641.591.559 35.123.700 11.820.166 21.773.789.264
9.391.866.968 149.292.079 917.684.760 35.123.700 4.008.991 10.497.976.498
58.925.822.076
10.497.976.498
84
Income tax Other tax Income tax art 4 (2) Income tax art 23 Income tax art 21 Income tax art 22 Value Added Tax Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak (lanjutan)
b. Taxes payable (continued)
Pada tahun 2012 Bank menerima Surat Ketetapan Pajak/Surat Tagihan Pajak atas sanksi keterlambatan pembetulan SPT PPh Badan tahun 2004 akibat keputusan banding tahun 2003 sebesar Rp36.853.538.729 dan sudah disetor ke kas negara sebesar Rp36.853.538.729. Pada tanggal 09 Oktober 2013 Bank mengajukan surat gugatan No. 019/Dir/DTIA-UKP/L/2013. Pada tanggal 11 Juni 2014, Bank telah menerima surat Putusan Pengadilan Pajak No. 53083/PP/M.XVB/99/2014, atas keputusan tersebut gugatan Bank diterima oleh Pengadilan Pajak, sehingga sanksi administrasi bunga yang dikenakan sebesar Rp10.919.567.030. Sebagaimana dengan Surat keputusan tersebut, bank mengajukan Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sebesar Rp25.933.971.699 dan telah diterima sebesar Rp9.634.895.042, sisanya sebesar Rp16.299.076.657 diperhitungkan dengan utang pajak Murabahah Perbankan Syariah sesuai dengan surat tanggal 16 Oktober 2014 No.S1906/WPJ.01/KP.0706/2014. Atas dasar pemotongan kelebihan bayar sebesar Rp16.299.076.657, Bank mengajukan gugatan terhadap Direktorat Jenderal Pajak. Sampai dengan tanggal laporan disusun keputusan banding masih belum diterbitkan.
On 2012, Bank receipt letter of tax assessment/ Letter of tax bill on correction penalty sanction of Board SPT Pph on 2004 as the result of appeal decision on 2003 for amounting Rp36,853,538,729 and deposited to state treasury for amount Rp36,853,538,729. On October 09, 2013, Bank proposed letter of accusation No. 019/Dir/DTIAUKP/L/2013. On June 11, 2014, Bank receipt letter of tax court statement No. 53083/PP/M.XVB/99/2014, contain Bank sued accepted by Tax Court, so rate administration penalty for amount Rp10,919,567,030. As mentioned in the letter, Bank propose the payment of refund back amount Rp25,933,971,699 and receipt for amount Rp9,634,895,042, the rest amount Rp16,299,076,657 counted with tax payable of Sharia Bank Murabahah No.S1906/WPJ.01/KP.0706/2014 on October 16, 2014. Bank proposed claim for overpayment cutting amount Rp16,299,076,657 to Directorate General of Taxation. The appealing is still not published until the date of composing this report.
Pada tahun 2015, Bank menerima surat pemeriksaan pajak untuk tahun buku 2014 dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan No S3823/WPJ.01/KP.0700/2015 tanggal 23 September 2015. Sampai dengan tanggal laporan disusun pelaksanaan pemeriksaan masih dalam proses.
In 2015, the Bank received a letter of fiscal eximination to the 2014 fiscal year, from the Regional Office of Directorate General of Taxation North Sumatera I KPP Medan No. S-3823 / WPJ.01 / KP.0700 / 2015 on September 23, 2015. The appealing is still in process until the date of composing this report.
Pada tahun 2015 Bank menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/Surat Tagihan pajak tahun 2011 pada bulan Desember 2015 untuk PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp210.690.642, PPh Pasal 23 sebesar Rp125.208.345, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp54.294.942 dan Pph badan sebesar Rp865.653.850 atas pajak tersebut telah disetor ke kas negara pada bulan Desember 2015 dan Januari 2016.
In 2015, the Bank received various SKPKB/STP relating to the 2011 fiscal year in December 2015 for PPh 4(2) amounted Rp210,690,642, PPh 23 amounted Rp125,208,345, Value Added Tax (VAT) amounted Rp54,294,942 and corporate income tax amounted Rp865,653,850, on the tax has been paid tin December 2015 and January 2016.
Pada tahun 2015 Bank menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/Surat Tagihan Pajak tahun 2012 pada bulan Juli 2015 untuk PPh 21 sebesar Rp289.341.117, PPh Pasal 4 (2) dan PPh Pasal 23 sebesar nihil, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp30.198.776 dan PPh badan sebesar Rp11.928.149.170 atas pajak tersebut telah disetor ke kas negara pada bulan Agustus 2015.
In 2015, the Bank received various SKPKB/STP relating to the 2012 fiscal year in July 2015 for PPh 21 amounted Rp289,341,117, PPh 4(2) and PPh 23 amounted nil, Value Added Tax (VAT) amounted Rp30,198,776 and corporate income tax amounted Rp11,928,149,170 on the tax has been paid tin August 2015.
85
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20. TAXATION (Continued)
c. Pajak penghasilan badan
c. Corporate income tax
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak menurut laporan Beda waktu: Imbalan pasca kerja Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainlain Laba (rugi) yang belum direalisasikan atas efek Yang diperdagangkan Imbalan jasa produksi dan tantiem Beda tetap: Pajak dan pungutan Biaya olahraga/rekreasi Sumbangan Hadiah lainnya Promosi Lain-lain Berbagai Penghasilan Pendapatan sewa Taksiran penghasilan kena pajak Pembulatan Taksiran pajak penghasilan badan Pajak dibayar dimuka: Pph pasal 25 Taksiran (lebih) kurang pajak penghasilan pasal 29
Reconciliation between profit (loss) before tax as shown in the statements of comprehensive income with the estimated taxable income for the year ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
2014
626.300.000.938
617.955.308.305
10.758.397.776
1.112.220.896
(12.379.817.829)
47.103.433.056
--
(2.072.551.903)
(6.680.352.884)
--
8.457.975.824 156.202.887
(26.078.741.893) 20.064.360.156
15.888.390.515 3.942.925.757 1.725.597.500 72.510.000 363.208.042 2.978.275.132 -(5.810.744.249) 19.160.162.697
85.307.853 2.023.465.500 1.416.478.078 376.715.539 876.537.898 1.120.560.307 (9.634.895.042) (3.111.768.032) (6.847.597.899)
645.616.366.522 645.616.366.000
631.172.070.562 631.172.070.000
161.404.091.500
157.793.017.500
(124.252.058.688)
(170.596.825.062)
37.152.032.812
(12.803.807.562)
86
Profit before estimated Temporary difference: Employee benefits Allowance for impairment losses loan Allowance for impairment losses other asset Unrealized gain (loss) on trading Securities Bonus and tantiem Permanent difference: Taxes and retribution Sport and recreation expenses Donation Other gift expenses Promotion Others expenses Others income Rent income Estimated taxable income Rounded Estimated corporate income tax Prepaid tax Estimated tax art 25 Estimated less payment of income tax article 29
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20. TAXATION (Continued)
d. Pajak tangguhan
d. Deferred tax 31 Desember 2014/ December 31, 2014
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Laba (rugi) yang belum direalisasikan atas efek tersedia dijual Beban imbalan pasca kerja Imbalan jasa produksi dan tantiem Lainnya Jumlah
Dikreditkan/ dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
Jumlah
(3.094.954.457)
--
8.680.903.807
75.375.000
--
--
75.375.000
(2.235.444) 34.192.471.014 29.333.072.987 --
-2.689.599.444 2.114.493.956 (1.670.088.221)
(1.055.372.693) (1.128.518.504) ---
(1.057.608.137) 35.753.551.954 31.447.566.943 (1.670.088.221)
Deferred Tax Assets (Liabilities): Allowance for impairment losses loan Allowance for impairment losses other asset Unrealized gan(loss) on available-forsale Securities Employee benefits Bonus and tantiem other
75.374.541.821
39.050.722
(2.183.891.197)
73.229.701.346
Total
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Dikreditkan/ dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
--
11.775.858.264
593.512.975
(518.137.975)
12.526.054.862 34.271.734.066 35.852.758.461
278.055.224 (6.519.685.474)
83.244.060.364
5.016.090.039
21. EFEK EFEK YANG DITERBITKAN
Obligasi Subordinasi I Bank Sumut Dikurangi: Biaya emisi efek yang diterbitkan Jumlah
--
75.375.000
(12.528.290.306) (357.318.276)
(2.235.444) 34.192.471.014 29.333.072.987
Deferred Tax Assets (Liabilities): Allowance for impairment losses loan Allowance for impairment losses other asset Unrealized gan(loss) on available-forsale Securities Employee benefits Bonus and tantiem
(12.885.608.582)
75.374.541.821
Total
--
11.775.858.264
21. SECURITIES ISSUED 2015
Obligasi Bank Sumut III Dikurangi: Biaya emisi efek yang diterbitkan
31 Desember 2015 / December 31, 2015
11.775.858.264
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain Laba (rugi) yang belum direalisasikan atas efek tersedia dijual Beban imbalan pasca kerja Imbalan jasa produksi dan tantiem
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
2014
600.000.000.000
600.000.000.000
(368.279.835) 599.631.720.165
(1.031.806.418) 598.968.193.582
400.000.000.000
400.000.000.000
(870.340.847) 399.129.659.153
(1.152.913.573) 398.847.086.427
998.761.379.318
997.815.280.009
87
Obligation Bank Sumut III Less: Securities issued cost Obligation Bank Sumut I Less: Securities issued cost Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
21. EFEK EFEK YANG DITERBITKAN (Lanjutan) -
-
21. SECURITIES ISSUED (Continued)
Bank menerbitkan Obligasi Bank Sumut III tahun 2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,125% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2016. Penerbitan Obligasi Bank Sumut III tahun 2011 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No No.S-7005/BL/2011 tanggal 23 Juni 2011.
-
Bank published Bonds III Bank Sumut in 2011 with a total nominal value of Rp600,000,000.000 listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX). The bonds were issued at 100% of their nominal value with a fixed annual interest rate of 10.125%, payable every three months and will mature on July 5, 2016. Bank Sumut Bonds III in 2011 has been declared effective by virtue of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) pursuant to the Decree No. No.S-7005/BL/2011 dated June 23, 2011.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan untuk ekspansi kredit. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Net income from the obligation publishing used as fund sources for credit expansion. Obligation holder authority is paripassu without preference right of other bank creditor for both in present and future time, except creditor’s bank right which special guaranteed with existing Bank asset and the future assets. This obligation does not guaranteed by special guarantee, but with the whole of Bank Asset, for both current assets and fixed asset, which already exist or the future assets will become a guarantee for obligation holder.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Obligasi Bank Sumut III tahun 2011 mendapat penilaian peringkat idA+, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Bank Sumut III adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
On December 31, 2015 and 2014, Obligation of Bank Sumut III on 2011 gained grade idA+ from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).PT Bank Mandiri (Persero) Tbk acts as trustee Obligation Bank Sumut III
Bank menerbitkan Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp400.000.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 11,35% yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2018. Penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No No.S-7005/BL/2011 tanggal 23 Juni 2011.
-
88
Bank issued Subordinated Bank Sumut in 2011 with a total nominal value of Rp400,000,000,000 were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The bonds were issued at 100% of their nominal value with a fixed annual interest rate of 11.35%, payable every three months and will mature on July 5, 2018. Issuance of Subordinated Bonds of the Bank Sumut in 2011 has been declared effective by virtue of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) pursuant to the Decree No. No.S-7005/BL/2011 dated June 23, 2011.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
21. EFEK EFEK YANG DITERBITKAN (Lanjutan)
21. SECURITIES ISSUED (Continued)
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi tersebut digunakan sebagai sumber untuk meningkatkan struktur permodalan Bank. Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi.
Net income from the obligation is used as fund sources to increase Bank capital structure. The right of obligation holder is paripassu without preference right with other bank creditor that existing now or in the future, except the rights of the creditors of the Bank in guarantee exclusively with the wealth of Bank which has excited or will exist in the future. This obligation does not guaranteed by special guarantee, but with the whole of Bank Asset, for both current assets and fixed asset, which already exist or the future assets will become a guarantee for obligation holder.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Obligasi Subordinasi I Bank Sumut tahun 2011 mendapat penilaian peringkat id A, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Subordinasi I Bank Sumut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
On December 31, 2015 and 2014, Obligation of Bank Sumut Subordinate I on 2011 gained grade id A from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk acts as trustee Obligation Subordinated I Bank Sumut
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 bank tidak membentuk cadangan khusus untuk pelunasan utang pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.
On December 31, 2015 and 2014, Bank did not provide special reserve for settlement of main debt with consideration to optimize the using of emission result fund which according to the purpose of it’s using.
22. PINJAMAN DITERIMA
22. BORROWINGS
2015 Rekening Pokok KUMK SUP 005 Otorita Asahan BLU Kemenpera PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Swisscontact Jumlah
2014
25.000.000.000 5.247.088 20.697.496.738
25.000.000.000 3.826.002 18.526.657.416
56.000.000.000 35.298.064
-35.298.063
101.738.041.890
43.565.781.481
89
Principal account KUMK SUP - 005 Asahan Authority BLU Kemenpera PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Swisscontact Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
22. PINJAMAN DITERIMA (Lanjutan)
22. BORROWINGS (Continued)
a. Rekening Pokok KUMK SUP – 005
a. The KUMK SUP Principal Account – 005
Bank memperoleh pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp25.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil Nomor KP-27/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004.
The Bank received borrowing from the Department of Finance of the Republic of Indonesia in the amount of Rp25,000,000,000, based on the Loans Agreement between the Government and the Bank for The Micro Financing Number KP – 27/DP3/2004, dated August 9, 2004.
Berdasarkan Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor S-677/PB.7/2005, tanggal 13 Mei 2005, perihal Perubahan terhadap Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah dan PT BPD Sumatera Utara Nomor KP-027/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Perubahan yang dilakukan diperuntukkan bagi debitur (Usaha Mikro dan Kecil).
In accordance with the Letter of the General Director of Treasury - Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Number S-677/PB.7/2005, dated May 13, 2005, entitled the Amendment to Loans Agreement between the Government and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Number KP-027/DP3/2004, dated August 9, 2004. The amendment is made for debtors (Micro and Small Business).
Perjanjian pinjaman ini diubah dengan perjanjian Nomor AMA-50/KP-027/DSMI/2009 tanggal 31 Juli 2009. Dalam perjanjian ini disepakati perpanjangan waktu pinjaman sampai tanggal 10 Desember 2019. Bank wajib membayar kembali pokok pinjaman yang telah ditarik dalam 5 (lima) kali angsuran per setengah tahunan secara pro rata pada tanggal 10 Juni dan 10 Desember setiap tahun, dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019.
The agreement was amended through agreement Number AMA-50/KP-027/DSMI/2009 dated July 31, 2009. Term of the agreement was extended up to December 10, 2019. Bank is required to repay the principal loan in 5 (five) times on a sixmonth period installment proportionally on June 10 and December 10 every year; of which first installment begins on December 10, 2017 and the last installment is on December 10, 2019.
Tingkat bunga yang dibebankan sama besarnya dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu 3 (tiga) bulan.
The interest rate charged is equal with the amount of the interest rate of 3 (three) months period of Certificates of Bank Indonesia.
Bank bertindak sebagai executing sehingga Bank menanggung risiko terhadap kredit yang disalurkan.
Bank acts as the executing party and there by bears the risks of loans.
90
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
22. PINJAMAN DITERIMA (Lanjutan)
22. BORROWINGS (Continued)
b. Otorita Asahan
b. The Asahan Authority
Bank memperoleh pinjaman dari Otorita Asahan berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dan Bank tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) - Otorita Asahan Nomor 228A/K-OA/XIII/2003 dan Nomor 019/DIR/DPEM-KR/SJ/2003 tanggal 24 Desember 2003 dan Addendum Kesepakatan Bersama antara Otorita Asahan dengan Bank tentang Penyaluran Kredit Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) - Otorita Asahan Nomor 108/KOA/IV/2005 dan Nomor 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 tanggal 4 Mei 2005.
Bank received borrowings from the Asahan Authority based on the Agreement between the Asahan Authority and Bank, regarding The Distribution of Loans for the Enhancement of People’s Economy - The Asahan Authority Number 228A/KOA/XIII/2003 and Number 019/DIR/DPEM-KR/SJ/2003, dated December 24, 2003, and the Amendment of the Agreement Number 108/K-OA/IV/2005 and Number 007/DIR/DPEM-KR/SJ/2005 dated May 4, 2005.
Pinjaman ini diberikan untuk memfasilitasi kredit modal kerja Bank bertindak sebagai channeling sehingga Bank tidak menanggung risiko dengan alokasi sebagai berikut: - Untuk disalurkan sebagai pinjaman sebesar 97%; dan, - Untuk dana cadangan Bank saat perguliran dana sebesar 3%.
The objective of these borrowings is to facilitate the working capital loans, in which Bank acts as the channeling party, with allocations as follows:
Ketentuan lainnya adalah sebagai berikut:
Other stipulations are as follows:
Plafond kepada nasabah petani-nelayan Suku bunga pinjaman Jangka waktu penyediaan plafond
-
97% is to be distributed as loans; and
-
3% is for Bank’s reserve at fund withdrawing.
Rp 2.000.000 Maximum amount for farmer-fisherman customers 9% p.a Interest rate 12 bulan/months Period
c. Swisscontact
c. Swisscontact
Bank memperoleh pinjaman dari Swisscontact berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Swisscontact dan Bank tentang Penyaluran Kredit untuk implementasi Program Pengembangan Usaha Pemula Nomor 220/PM/SC-BA/XI/2008 dan Nomor 911/KC07-PmSPj/2008 tanggal 27 Nopember 2008.
The Bank received borrowings from the Swisscontact based on the Cooperation Agreement between the Swisscontact and Bank, regarding The Implementation of Business Startup Program Number 220/PM/SC-BA/XI/2008 and Number 911/KC07-PmSPj/2008 dated November 27, 2008.
Pinjaman ini diberikan untuk mengembangkan kesempatan usaha baru yang tumbuh setelah tsunami, konflik di Nanggroe Aceh Darussalam dan gempa Nias.
The objective of these borrowings is to develop new business opportunities emerging after the tsunami, conflict in Nanggroe Aceh Darussalam and earthquake in Nias.
Jangka waktu pinjaman adalah 36 (tiga puluh enam) bulan dan dengan tingkat suku bunga sebesar 0%. Risiko atas kegagalan pembayaran pinjaman dibagi antara Swisscontact sebesar 70% dan Bank sebesar 30% dari pokok pinjaman.
The maximum duration of loans is limited to 36 (thirty six) months and interest of 0%. Losses from defaults are shared between Swisscontact 70% and Bank 30% to the principal of loans.
91
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
22. PINJAMAN DITERIMA (Lanjutan)
d. BLU Pusat Kemenpera
Pembiayaan
22. BORROWINGS (Continued)
Perumahan
d. BLU Centre of Financing of Ministry of People Housing
Bank memperoleh pinjaman dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang penyaluran dana fasilitas likuidasi pembiayaan perumahan (FLPP) dalam rangka pengadaan perumahan melalui kredit pemilikan rumah sejahtera tapak dengan perjanjian No. 115/SK.9/HK.02.04/12 perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014.
Bank obtained loan from Ministry of People Housing of Republic of Indonesia in regard with the channeling of housing loan liquidity facility (FLPP) in accordance provision of housing through credit of prosperous home ownership site with cooperation agreement No. 115/SK.9/HK.02.04/12 this agreement extended until dated December 31, 2014.
Pada tanggal 21 Agustus 2015 bank melakukan perjanjian kesepakatan bersama dengan nomor 041/Dir/DRt-KPr/SPj/2015 tentang pelaksanaan kegiatan penyaluran dana fasilitas likuidiasi pembiayaan perumahaan (FLPP) dengan Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementrian Perumahan Rakyat Repulik Indonesia, kemudian pada tanggal 5 Januari 2016 bank menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional dengan Nomor : 001/Dir/DRt-KPr/SPj/2016 dengan BLU Pusat Pembiayaan Perumahan Kemenpera dengan jangka waktu 3 tahun ditandatangani tanggal 5 Januari 2016 dan mulai berlaku terhitung sejak tanggal 2 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018.
On August 21, 2015 the bank entered into a memorandum of understandiing No. 041/Dir/DRtKPr/SPj/2015 about the implementation of channeling funds property financing liquidity facility (FLPP) with Ministry of People Housing of Republic of Indonesia. Futhermore on January 5, 2016 the bank signed a Joint Venture No. 001/Dir/DRt-KPr/SPj/2016 with Ministry of People Housing of Republic of Indonesia with the term duration 3 year signed on January 5,2015 and started on Januaru 2,2016 until December 31,2018
e. PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero)
e. PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Bank memperoleh pinjaman dari PT.Sarana Multigriya Finansial (Perseo) sebesar Rp 50.000.000.000,- dan Rp 6.000.000.000,berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara PT. Sarana Multigriya Finansial (PERSERO) dan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dalam rangka Refinancing KPR dengan jaminan portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Nomor 049/PP/SMF-BANKSUMUT/XII/2015 dan Nomor 059/Dir/DTs-Ts/SPJ/2015 tanggal 17 Desember 2015 dan Refinancing KPR dengan jaminan protofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Nomor 050/PP/SMF-BANKSUMUT/XII/2015 dan Nomor 058/Dir/DTs-Ts/SPJ/2015 tanggal 17 Desember 2015.
The Bank received borrowing from PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) in the amount of Rp 50,000,000,000,- and Rp. 6,000,000,000,-, based on the loans Agreement between PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) and the Bank for Refinancing of House Ownership Credit with corateral portfolio Number 049/PP/SMF-BANK SUMUT/XII/2015 and Number 059/Dir/DTs-Ts/SPJ/2015, dated December 17, 2015 and Refinancing of House Ownership Credit Number 050/PP/SMF-BANK SUMUT/XII/2015 and Number 058/Dir/DTs-Ts/SPJ/2015, dated December 17, 2015.
Dalam perjanjian ini disepakati waktu pinjaman 369 hari terhitung mulai sejak 17 Desember 2015 sampai tanggal 20 Desember 2016 dengan tingkat bunga pinjaman 9,50% p.a efektif per tahun.
Term of the agreed loans period commencing 369 days since December 17, 2015 until December 20, 2016 with interest rate 9.50% per annum.
92
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
23. ACCRUAL EXPENSES
2015 Biaya operasional Lain-lain Jumlah
2014
25.739.832.920 44.456.500
41.635.708.625 5.178.118.896
Operation expenses Others
25.784.289.420
46.813.827.521
Total
24. IMBALAN KERJA KARYAWAN
24. EMPLOYEE BENEFIT 2015
Bonus dan Tantiem Imbalan pasca kerja Jumlah
2014
125.790.267.775 143.014.207.819
117.332.291.952 136.769.884.058
Bonus and Tantiem Employee benefit
268.804.475.594
254.102.176.010
Total
Program Pensiun
Pension Plan
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti. Program pensiun manfaat pasti diselenggarakan untuk seluruh karyawannya sejak pegawai ditetapkan sebagai peserta dan berakhir pada saat pegawai tidak lagi mempunyai hubungan kerja, meninggal dunia atau pensiun.
Bank carries out defined benefit pension. Defined benefit pension plans are maintained for all employees since the employees designated as participants and ended when the employee no longer has a working relationship, or when the employee is dead or retired.
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Bank yang merupakan kelanjutan Program Pensiun yang diselenggarakan oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang dibentuk pertama kali berdasarkan akta Notaris B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 tanggal 13 Nopember 1981 yang pembentukannya mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat Nomor S-149/MK.11/1982 tanggal 30 April 1982 dan terakhir Peraturan Dana Pensiun Pegawai Bank No. 127/Dir/DSDM-TK/SK 2009 tanggal 31 Agustus 2009 yang disahkan oleh Menteri Keuangan Kep95/KM.10/2010 tanggal 15 Pebruari 2010.
The program is managed by Bank Employees Pension Fund which is a continuation of Sumut Pension Plan held by the Employee Welfare Fund Foundation of Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara was first established based on notarial B. Ar. Poeloengan, S.H., No. 40 dated November 13, 1981. Its creation approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on the number S-149/MK.11/1982 letter dated April 30, 1982 and the last Employees Pension Fund Regulation Bank No. 127/Dir/DSDM-TK/SK 2009 dated August 31, 2009 which was approved by the Minister of Finance Kep-95/KM.10/2010 February 15, 2010.
Tingkat iuran normal yang diperlukan sebesar 27% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP), dari jumlah tersebut masing-masing peserta dan pemberi kerja membayar sebesar 5% dan 22% dari PhDP. Iuran pensiun yang telah dibayarkan Bank untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp28.480.936.608 dan Rp23.524.282.626
Normal contribution required level of 27% of Basic Retirement Income (PhDP), from that amount the participant and the employer pays 5% and 22% of PhDP, respectively. Pension contributions have been paid the Bank in 2015 and 2014 Rp 28,480,936,608 and Rp23,524,282,626.
93
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. LIABILITAS (Lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
Program Pensiun (Lanjutan) Perhitungan aktuaris atas beban pensiun untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 disiapkan PT Dian Artha Tama tanggal 29 Februari 2016. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: Mortalitas Persentase tingkat cacat Persentase tingkat pensiun dini Persentase tingkat pengunduran diri Persentase kenaikan penghasilan dasar pensiun Kenaikan manfaat pensiun bulanan Bunga teknis per tahun Pajak manfaat pensiun Biaya pengelolaan
Pension Plan (Continued) The actuarial calculation of pension expense for the years ended December 31, 2015 and 2014 prepared by PT Dian Artha Tama dated February 29, 2016. The actuarial calculations use the following assumptions:
GAM - 1971 0,01 % per tahun /annum 0,5 % per tahun / annum 0,05 % per tahun / annum 7 % per tahun / annum Tidak ada/ nil 8% Dana Pensiun/ Pension Fund Tidak dibebankan pada iuran/ not charged to contribution
Imbalan pasca kerja meliputi penghargaan masa kerja dan imbalan kerja lainnya dalam bentuk cuti dan uang duka. Penghitungan liabilitas imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit" seperti yang diharuskan oleh PSAK 24. Perhitungan aktuaris menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat mortalitas Kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri Usia 18 - 45 tahun Usia 46 - 55 tahun Kenaikan gaji Tingkat bunga Metode
Mortality Disability probability Percentage of early retirement rate Percentage of resignation rate Percentage of increase of pension basic Increase of the monthly pension benefit Interest rate per annum Tax on pension benefit Management fee
Post-employment benefits include gratuity and other employee benefits in the form of leave and compassionate allowance. The Bank's calculation of post-employment benefit obligations uses the "Projected Unit Credit" as required by PSAK 24. The actuarial calculations are using the following assumptions:
GAM - 1971 0,01% per tahun /annum 0,05% per tahun /annum 0,50% 0,05% 7% 9% per tahun /annum Project Unit Cost
Beban imbalan pasca kerja yag dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Mortality rate Disability probability Turnover rate Age 18 - 45 years Age 46 - 55 years Salary increase Interest rate Method
Post-employment benefit expenses charged to the statements of comprehensive income are as follows:
2015
2014 Liability defined benefit net at beginning of year Expenses for the year Amount recognized in the profit and 35.597.159.200 losses Remeasurement of assets/ liabilities in (1.429.273.103) the current year
Liabilitas Bersih Awal Periode Biaya Imbalan Pasti - Jumlah yang Diakui Dalam Laba Rugi - Pengukuran Kembali Liabilitas/Aset Periode Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja oleh Entitas
136.769.884.058
121.421.291.336
(29.144.752.028)
(18.819.293.375)
Paid of benefits
Liabilitas (aset) imbalan pasti neto
143.014.207.819
136.769.884.058
Liabilities (asset) defined benefit – net
39.903.149.804 (4.514.074.015)
94
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. LIABILITAS (Lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
Program Pensiun (Lanjutan)
Pension Plan (Continued) 2015
2014
Pengukuran Kembali Awal Periode (Keuntungan) Kerugian Aktuaria Imbalan Hasil atas Aset Program Perubahan atas Dampak Aset Diluar Bunga Neto Aset
1.435.068.044
5.794.941
4.514.074.015 ---
1.429.273.103 ---
Jumlah Pengukuran Kembali aset/liabilitas Periode Berjalan
4.514.074.015
1.429.273.103
Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
5.949.142.059
1.435.068.044
25. LIABILITAS LAIN-LAIN
Jumlah
The remeasurement of pension net of defined benefit liability (assets)
25. OTHER LIABILITIES
2015 Program CSR Lain-lain
Remeasurement of Beginning of the year Actuarial (gain) losses Return on assets program Amendment of the impact on assets outside interest in net assets Remeasurement of assets/ liabilities in the current year
2014
14.831.847.457 15.530.219.271
24.043.843.218 25.608.979.121
CSR Program Others
30.362.066.728
49.652.822.339
Total
Lain-lain diantaranya merupakan provisi kredit diterima dimuka, bunga obligasi diterima dimuka, pendapatan kredit sindikasi diterima dimuka, penerimaan klaim PT Askrindo, kewajiban subrogasi Perum Sarana dan PT Askrindo, serta kewajiban kepada pihak ketiga.
Others include accrued loan provision, accrued obligation interest, accrued syndication loan income, klaim accrued PT Askrindo, subrogation liabilities Perum Sarana and PT Askrindo and liabilities to the third parties.
95
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM
26. SHARE CAPITAL
Dalam tahun 2015, telah disahkan setoran triwulan IV tahun 2014 sebesar Rp 19.995.250.000 dari 10 (sepuluh) pemegang saham yang dituangkan dalam akta pernyataan keputusan rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, No. 53 tanggal 16 Februari 2015, setoran triwulan I tahun 2015 sebesar Rp 316.430.000 dari 1 (satu) pemegang saham yang dituangkan dalam akta pernyataan keputusan rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, No. 9 tanggal 18 Mei 2015, setoran triwulan II tahun 2015 sebesar Rp 6.210.010.000 dari 4 (empat) pemegang saham yang dituangkan dalam akta pernyataan keputusan rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, No. 17 tanggal 30 Juli 2015, setoran triwulan III tahun 2014 sebesar Rp 4.130.740.000 dari 4 (empat) pemegang saham yang dituangkan dalam akta pernyataan keputusan rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, No. 1 tanggal 2 November 2015. Penambahan modal saham tersebut telah dicatat perubahannya oleh Menteri Hukum daan Hak Azazi Manusai RI sesuai dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03.0978416 dengan Daftar Perseroan No. AHU-3576585.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 09 November 2015, sehingga pada tanggal 31 Desember 2015 modal disetor Bank menjadi Rp1.083.205.640.000.
In 2015, it has been valid the quarterly deposit of IV for year 2014 amounting of Rp 19,995,250,000 from 10 (ten) shareholders as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 53 dated February 16, 2015, quarterly I for year 2015 according to deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 9 dated May 18, 2015 amounting Rp316,430,000 from 1 (one), quarterly II for year 2015 according to deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 17 dated July 30, 2015 amounting Rp6,210,000,000 from 4 (four) and the quarterly III for year 2014 according to deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 1 dated November 2, 2015 amounting Rp4,130,740,000 from 4 (four). The shares capital increasing has been recorded its amendment by Minister of Law and human Right RI by letter No. AHU-AH.01.03.0978416 with company register No AHU-3576585.AH.01.11 dated November 9, 2015, so that on December 31, 2015 the Bank paid-up capital to Rp1,083,205,640,000.
Dalam tahun 2014, telah disahkan setoran triwulan IV tahun 2013 sebesar Rp139.341.410.000 dari 19 (sembilan belas) pemegang saham yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 86 tanggal 29 Januari 2014, setoran triwulan I dan II tahun 2014 sesuai dengan akta pernyataan keputusan rapat dari notaris Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 65 tanggal 10 Juli 2014 sebesar Rp 3.482.610.000 dan setoran triwulan III tahun 2014 sebesar Rp 3.205.760.000 yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 116 tanggal 27 Nopember 2014. Penambahan modal saham tersebut telah dicatat perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Surat Nomor AHU-04501.40.21.2014 dengan daftar perseroan Nomor AHU-0074420.40.80.2014 tanggal 18 Juli 2014, sehingga pada tanggal 31 Desember 2014 modal disetor Bank menjadi sebesar Rp1.052.553.210.000.
In 2014, it has been valid the quarterly deposit of IV for year 2013 amounting of Rp139,341,410,000 from 19 (nineteen) shareholders as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 86 dated January 29, 2014, quarterly I and II for year 2014 according to deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 65 dated July 10, 2014 amounting Rp3,482,610,000 and the quarterly deposit of III for year 2014 amounting of Rp 3,205,760,000 as stipulated in deed of statement of the meeting of the Notary Risna Rahmi Arifa, SH, No. 116 dated November 27, 2014. The shares capital increasing has been recorded its amendment by Minister of Law and human Right RI by letter no. AHU-04501.40.21.2014 with company register No AHU-0074420.40.80.2014 dated July 18, 2014, so that on December 31, 2014 the Bank paid-up capital to Rp1,052,553,210,000.
Susunan pemegang saham PT Bank Sumut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of PT Bank Sumut's shareholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
96
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (Lanjutan)
26. SHARE CAPITAL (Continued)
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Persentase Jumlah Kepemilikan/ Saham / Percentage of Number of Ownership Jumlah Rp / Shares (%) Total Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Labuhan Batu Pemko Tebing Tinggi Pemko Medan Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Pemkab Asahan Pemkab Tapanuli Utara
55.654.852 9.947.477 3.410.817 3.814.988 2.364.388 2.578.580 1.804.459 2.101.296 2.185.627 1.799.493 1.686.016
51,38 9,18 3,15 3,52 2,18 2,38 1,67 1,94 2,02 1,66 1,56
556.548.520.000 99.474.770.000 34.108.170.000 38.149.880.000 23.643.880.000 25.785.800.000 18.044.590.000 21.012.960.000 21.856.270.000 17.994.930.000 16.860.160.000
Pemko Pematang Siantar Pemkab Mandailing Natal
1.995.856 2.820.805
1,84 2,60
19.958.560.000 28.208.050.000
Pemko Padang Sidempuan Pemkab Dairi Pemko Tanjung Balai Pemko Sibolga Pemkab Langkat Pemkab Padang Lawas Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Toba Samosir Pemko Binjai Pemkab Karo Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Samosir Pemkab Nias Selatan Pemkab Pakpak Barat Pemkab Padang Lawas Utara Pemkab Batubara Pemkab Labuhan Batu Utara
2.565.626 1.785.339 1.481.023 2.063.198 1.546.758 930.426
2,37 1,65 1,37 1,90 1,43 0,86
25.656.260.000 17.853.390.000 14.810.230.000 20.631.980.000 15.467.580.000 9.304.260.000
938.283 855.650 760.069 580.499 802.473 527.381 638.926 270.953
0,87 0,79 0,70 0,54 0,74 0,49 0,59 0,25
9.382.830.000 8.556.500.000 7.600.690.000 5.804.990.000 8.024.730.000 5.273.810.000 6.389.260.000 2.709.530.000
109.306 100.000
0,10 0,09
1.093.060.000 1.000.000.000
200.000
0,18
2.000.000.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Tebing Tinggi Municipal Government of Medan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Dairi Regional Government of Tanjung Balai Municipal Government of Sibolga Regional Government of Langkat Regional Government Lawas Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Binjai Regional Government of Karo Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Samosir Regional Government of South Nias Regional Government of West Pakpak Regional Government of North Padang Lawas Regional Government of Batubara Regional Government of North Labuhan Batu
108.320.564
100,00
1.083.205.640.000
Total
Jumlah
97
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (Lanjutan)
26. SHARE CAPITAL (Continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Persentase Jumlah Kepemilikan / Saham / Percentage of Number of Ownership Jumlah Rp / Shares (%) Total Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Labuhan Batu Pemko Tebing Tinggi Pemko Medan Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Pemkab Asahan Pemkab Tapanuli Utara
55.654.852 9.224.093 3.410.817 3.814.988 2.364.388 2.578.580 1.804.459 1.976.270 2.185.627 1.799.493 1.686.016
52,88 8,76 3,24 3,62 2,25 2,45 1,71 1,88 2,08 1,71 1,60
Pemko Pematang Siantar Pemkab Mandailing Natal
1.645.856 2.420.805
1,56 2,30
Pemko Padang Sidempuan Pemkab Dairi Pemko Tanjung Balai Pemko Sibolga Pemkab Langkat Pemkab Padang Lawas Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Toba Samosir Pemko Binjai Pemkab Karo Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Samosir Pemkab Nias Selatan Pemkab Pakpak Barat Pemkab Padang Lawas Utara
2.408.427 1.585.339 1.481.023 1.763.198 1.346.758 930.426
2,29 1,51 1,41 1,68 1,28 0,88
938.283 805.650 700.435 580.499 602.473 527.381 638.926 270.953
0,89 0,77 0,67 0,55 0,57 0,50 0,61 0,26
109.306
0,10
105.255.321
100,00
Jumlah
556.548.520.000 Provincial Government of North Sumatera 92.240.930.000 Regional Government of South Tapanuli 34.108.170.000 Regional Government of Simalungun 38.149.880.000 Regional Government of Deli Serdang 23.643.880.000 Regional Government of Labuhan Batu 25.785.800.000 Municipal Government of Tebing Tinggi 18.044.590.000 Municipal Government of Medan 19.762.700.000 Regional Government of Central Tapanuli 21.856.270.000 Regional Government of Nias 17.994.930.000 Regional Government of Asahan 16.860.160.000 Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of 16.458.560.000 Pematang Siantar 24.208.050.000 Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Padang 24.084.270.000 Sidempuan 15.853.390.000 Regional Government of Dairi 14.810.230.000 Regional Government of Tanjung Balai 17.631.980.000 Municipal Government of Sibolga 13.467.580.000 Regional Government of Langkat 9.304.260.000 Regional Government Lawas Regional Government of 9.382.830.000 Humbang Hasundutan 8.056.500.000 Regional Government of Toba Samosir 7.004.350.000 Municipal Government of Binjai 5.804.990.000 Regional Government of Karo 6.024.730.000 Regional Government of Serdang Bedagai 5.273.810.000 Regional Government of Samosir 6.389.260.000 Regional Government of South Nias 2.709.530.000 Regional Government of West Pakpak Regional Government of North Padang 1.093.060.000 Lawas 1.052.553.210.000
98
Total
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Akun ini merupakan setoran yang dilakukan oleh pemegang saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dikuatkan pelaksanaan RUPS sehingga belum bisa diklasifikasikan sebagai modal saham ditempatkan. Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
This account represents payment made by shareholders for the current year additional paid-up capital which has not been legalized through minutes of shareholders meeting. Additional paid-in capital as of December 31, 2015 dan 2014 are as follows:
Nama Pemegang Saham
2015
2014
Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Deli Serdang Pemkab Mandailing Natal Pemkab Nias Pemko Sibolga
6.008 606.698.135 9.685.613.612 2.000.007.746 4.719 8.866
6.008 6.187.231.652 5.728 4.000.007.746 4.719 3.000.008.866
Pemko Padang Sidempuan Pemkab Langkat Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Selatan Pemkab Dairi Pemkab Simalungun
990.675.002 15 409 8.000 2.000.002.500 9.813
461.426.647 15 1.250.260.409 8.000 2.000.002.500 9.813
4.570 6.817 8.818 7.412 9.673 8.780 8.035 7.791 4.692 5.282 2.332 3.036
4.570 6.817 500.008.818 7.412 9.673 8.780 8.035 7.791 4.692 5.282 596.342.332 3.036
645 625
1.000.000.645 625
8.392 1.656 --
8.392 1.656 1.000.000.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Deli Regional Government of Mandailing Natal Regional Government of Nias Municipal Government of Sibolga Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Langkat Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of South Nias Regional Government of Dairi Regional Government of Simalungun Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Tebing Tinggi Regional Government of Toba Samosir Regional Government of Samosir Regional Government of Asahan Regional Government of Tanjung Balai Regional Government of Labuhan Batu Regional Government of West Pakpak Regional Government of North Tapanuli Regional Government of Medan Municipal Government of Binjai Regional Government of Padang Lawas Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Karo Municipal Government of Pematang Siantar Regional Government of North Lawas Regional Government of Batubara
15.283.123.381
19.995.400.659
Total
Pemkab Humbang Hasundutan Pemko Tebing Tinggi Pemkab Toba Samosir Pemkab Samosir Pemkab Asahan Pemko Tanjung Balai Pemkab Labuhan Batu Pemkab Pakpak Barat Pemkab Tapanuli Utara Pemko Medan Pemko Binjai Pemkab Padang Lawas Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Karo Pemko Pematang Siantar Pemkab Padang Lawas Utara Pemkab Batubara Jumlah
99
Shareholders' name
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENGGUNAAN LABA BERSIH
28. USE OF NET INCOME
a. Cadangan
a. Reserves 2015
Saldo awal Pembentukan cadangan Saldo akhir
2014
255.032.400.604 23.389.819.263
228.433.996.539 26.598.404.065
Beginning balance Appropriated for reserves
278.422.219.867
255.032.400.604
Ending balance
Cadangan ini dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
This reserve arising from net profit after income tax which has been approved in the General Shareholders Meeting in accordance with the prevailing regulations.
Cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp278.422.219.867 dan Rp255.032.400.604. Cadangan terakhir dibentuk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Sumut Akta Notaris No. 23 tanggal 22 Mei 2015 dihadapan Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., di Medan.
The balance as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp278,422,219,867 and Rp255,032,400,604 This reserve is formed the latest based on Notarial Deed No. 23 dated May 22, 2015 of Notary Risna Rahmi Arifa, S.H., notary in Medan.
b. Dividen
b. Dividend
Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Sumut No. 23 tanggal 22 Mei 2015 dari Notaris Risna Rahmi Arifa,S.H., di Medan, para pemegang saham menyetujui pembagian laba bersih tahun buku 2014 sebesar Rp467.796.385.261 dengan alokasi untuk dividen sebesar 45%, khusus untuk Kabupaten Tapanuli Selatan Dividen yang dibayar tunai sebesar 100% sehingga dividen yang dibagi sebesar Rp231.257.677.044. c. Saldo laba yang penggunaannya
belum
Based on the Minutes of Meeting of General Shareholders' Meeting of PT Bank Sumut No. 23 dated May 22, 2015 of Notary Risna Rahmi Arifa, SH, in Medan, the shareholders approved the distribution of 2015 net pr o fit of Rp467,796,385,261 with the allocation for a dividend of 45%, specially for Regional Government of South Tapanuli , paid cash Dividends amounting to 100% so that the dividends of Rp 231,257,677,044 divided.
ditentukan
c. Retained earning that have not specified in use
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya merupakan akumulasi dari laba yang belum dibagikan (didistribusikan) dan menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp607.871.233.323 dan Rp667.056.272.248.
Retained earnings are not yet determined its use is the accumulation of profits that have not divided (distributed) and waiting the decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS). Retained earnings that have not been specified for use on the date of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp607,871,233,323 and Rp667,056,272,248.
100
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENDAPATAN(BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA
2015 Aset keuangan tersedia untuk dijual Saldo awal Keuntungan (kerugian) periode berjalan Pajak-pajak terkait Jumlah Kerugian aktuarial atas program imbalan kerja Saldo awal Keuntungan (kerugian) periode berjalan Pajak-pajak terkait Jumlah
30. PENDAPATAN SYARIAH
BUNGA
DAN
2014
6.706.335
(37.578.164.584)
Financial assets available for sale Begining balance
4.221.490.771 (1.055.372.693) 3.172.824.413
50.113.161.225 (12.528.290.306) 6.706.335
Gain (loss) for the current Taxes Total
1.076.301.033
4.346.206
Begining balance
4.514.074.015 (1.128.518.504) 4.461.856.544
1.429.273.103 (357.318.276) 1.076.301.033
Gain (loss) for the current Taxes Total
PENDAPATAN
2015 Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia Surat-surat berharga Penempatan pada bank lain Pendapatan syariah Jumlah
2.462.428.790.580
2.379.890.565.810
12.364.161.311 62.426.959.079 255.715.935.427 237.558.926.103
10.232.010.449 96.616.010.307 176.365.025.235 189.591.054.318
Loan Placement with Bank Indonesia Marketable Securities Placement with other banks Sharia income
3.030.494.772.500
2.852.694.666.119
Total
31. INTEREST EXPENSES AND SHARIA EXPENSE
2015
Jumlah
30. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME
2014
31. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH
Simpanan nasabah Pinjaman yang diterima Beban syariah Call Money
29. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)
2014
919.533.872.673 109.027.836.702 75.818.009.713 27.684.737.889
827.413.711.038 108.921.524.703 63.522.526.845 30.953.324.621
Deposit from customers Borrowings Sharia expense Call money
1.132.064.456.977
1.030.811.087.207
Total
101
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
32. OTHER OPERATING REVENUE
2015 Provisi dan komisi kredit Keuntungan atas perubahan nilai wajar surat berharga Keuntungan penjualan surat berharga bersih Lainnya Jumlah
2014
4.296.915.373
4.211.745.834
6.680.352.884
867.898.000
308.612.979 114.474.131.875
90.199.809 79.443.037.097
Provision and commission Gain for changes of fair value investment securities Gain for sales of investment securities Others
125.760.013.111
84.612.880.740
Total
33. BEBAN TENAGA KERJA
33. EMPLOYEE EXPENSES 2015
Gaji pegawai Jasa produksi dan pengabdian Bantuan kesejahteraan Tunjangan cuti Pendidikan dan latihan Tunjangan hari raya Bantuan akhir tahun Pengobatan Lembur pegawai Rekreasi dan olahraga Biaya tenaga kerja lainnya Jumlah
2014
325.428.799.838 138.237.148.644 18.001.059.828 21.517.701.128 15.838.068.605 34.903.302.975 34.316.645.136 18.839.860.854 6.136.071.757 3.942.925.757 2.145.877.824
295.711.871.653 126.700.594.862 30.962.033.599 18.819.293.376 20.394.277.950 32.234.403.798 31.509.998.175 11.380.463.826 5.207.401.601 2.018.665.500 1.242.150.608
Employee salaries Post-employment bonus Welfare assistance Leave allowance Education and training expenses Holiday allowance Year end allowance Medical Employee overtime Recreation and sport Other employee expenses
619.307.462.346
576.181.154.948
Total
Jumlah gaji, tunjangan dan tantiem Dewan Komisaris, Direksi dan Komite masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Total gross salaries, allowances and tantiem of the Boards of Commissioners, Directors and Committee for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively, are as follows:
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Jumlah anggota/ Members Dewan Komisaris/ Pengawas Syariah Dewan Direksi Komite Audit/ Manajemen resiko Jumlah
5 4 4
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowance
Bonus/ Bonus
Jumlah/ Amount
7.079.088.899 16.626.848.963
8.892.324.899 21.344.748.963
185.760.000
--
46.440.000
232.200.000
Board of Commissioners/ Sharia Supervisory Board of Directors Audit Committee/ Risk Management
6.421.396.000
295.500.000
23.752.377.862
30.469.273.862
Total
1.775.736.000 4.459.900.000
37.500.000 258.000.000
102
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN TENAGA KERJA (Lanjutan)
33. EMPLOYEE EXPENSES (Continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jumlah anggota/ Members Dewan Komisaris/ Pengawas Syariah Dewan Direksi Komite Audit/ Manajemen resiko
6 4 4
Jumlah
Gaji/ Salaries
Tunjangan/ Allowance
185.760.000
28.922.040
--
214.682.040
4.835.039.772
1.607.811.404
13.130.255.839
19.573.107.015
Total
517.451.140 1.061.438.224
5.729.406.462 7.400.849.377
8.215.527.502 11.142.897.473
34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2015
Jumlah
Jumlah/ Amount Board of Commissioners/ Sharia Supervisory Board of Directors Audit Committee/ Risk Management
1.968.669.900 2.680.609.872
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Biaya pegawai harian Premi asuransi Telphone dan komunikasi lainnya Promosi Iuran dana pensiun pegawai Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Penyusutan aset tetap dan aset tidak berwujud (catatan 14 dan 15) Pajak dan pungutan Listrik, air dan gas Pungutan Otoritas Jasa Keuangan Perjalanan dinas dan penginapan Iuran-iuran Bahan bakar minyak Alat tulis dan cetakan Jasa konsultan Pengawalan Beban administrasi bank Transport & pengiriman barang Perkara somasi Penelitian & pengembangan Pertemuan dan rapat Biaya ATM Bersama Peresmian gedung Lain-lain
Bonus/ Bonus
2014
117.042.588.760 68.327.506.942
104.388.521.688 62.160.886.389
42.477.496.638 41.698.565.752 38.715.842.069 28.324.459.867 27.138.641.379
39.718.108.659 39.687.785.551 28.593.788.852 23.842.383.845 29.498.466.846
22.807.170.197 19.192.861.914 12.453.348.312
23.054.636.559 2.539.972.507 12.062.167.843
11.027.527.830
5.699.933.443
10.599.445.252 9.609.976.211 9.593.437.391 9.541.437.669 7.517.548.009 5.542.232.483 2.879.524.706 1.053.490.924 755.250.000 620.500.504 538.016.754 359.900.000 89.906.636 16.532.338.866
9.194.793.141 7.570.222.059 9.712.640.616 12.107.193.892 6.753.303.767 4.768.765.369 3.044.424.278 1.148.628.460 280.250.000 504.518.626 583.628.901 326.700.000 62.233.583 7.772.815.179
Daily employee's wage Insurance premiums Phone and other communications Promotion Pension fund contributions Maintenance and repairs Rent Depreciation expenses of fixed asset and intangible assets (notes 14 and 15) Taxes and retributions Electricity, water and gas Collected financial service authority Official travels and accommodation Contributions Fuel Stationerys and printings Consultant services fees Escorting fees Bank administration expenses Transportation and couriers Somatie Research and development Meeting ATM expenses Building opening ceremonies Other
504.439.015.065
435.076.770.053
Total
103
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
35. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
2015 Aset keuangan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Kredit yang diberikan (catatan 11.l) Aset lainnya Jumlah
2014
(379.400.000)
1.067.312.267
(282.680.092.601) --
(292.183.834.110) 148.311.027
Financial assets Placements with Bank Indonesia and others bank Loans (Notes 11.l) Other assets
(283.059.492.601)
(290.968.210.816)
Total
36. PENDAPATAN NON OPERASIONAL
36. NON OPERATING INCOME
2015 Pendapatan sewa Lainnya Jumlah
2014
5.817.544.249 17.846.902.265
3.119.668.032 17.761.747.528
Rent income Others
23.664.446.514
20.881.415.560
Total
37. BEBAN NON OPERASIONAL
37. NON OPERATING EXPENSES
2015 Hadiah Sumbangan Denda/sanksi Lainnya Jumlah
35. PROVISION IMPAIRMENT LOSSES FINANCIAL ASSETS
2014
6.759.249.169 1.725.597.500 572.003.913 3.795.513.601
2.992.588.280 1.416.478.078 577.237.955 1.868.533.548
Gift Donation Penalty Others
12.852.364.183
6.854.837.861
Total
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.
104
In its course of business, Bank enters into transactions with certain related parties. Transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to third parties.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Saldo instrumen keuangan dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:
38. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
Balances of financial instrument transactions with related parties:
2015 Aset Kredit yang diberikan Pemegang saham Karyawan kunci Jumlah Persentase dari jumlah aset Liabilitas Giro Pemegang saham Tabungan Pemegang saham Karyawan kunci Deposito berjangka Pemegang saham Karyawan kunci
Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas
arising
from
2014
319.911.547 91.434.341.342 91.754.252.889
12.625.144.312 72.393.595.965 85.018.740.278
Assets Loan Shareholders Key employees Total
0,38%
0,36%
Percentage to total assets Liabilities Current accounts Shareholders Savings account Shareholders Key employees
3.833.656.171.401
3.027.829.767.919
-11.583.297.146 11.583.297.146
-19.483.426.935 19.483.426.935
185.550.000.000 2.799.000.000 188.349.000.000
35.000.000.000 3.373.385.000 38.373.385.000
4.033.588.468.547
3.085.686.579.854
Total
18,22%
14,90%
Percentage of total liabilities
Time deposits Shareholders Key employees
Sifat dari hubungan/Nature of Relationship
Sifat dari transaksi/Nature of transaction
Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel
Komisaris dan Direksi, kepala divisi dan kepala cabang/ Boards of Commissioners and Directors, Divisions head and head of branches
kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/ Loans and Deposit from customers
Pemegang Saham/ Shareholders
Pengendalian melalui Pemerintah Daerah Control through the Government of the Regional Goverment.
Pinjaman yang diterima dan Giro/ Loan and recevables and Current Accounts.
Pihak berelasi/Related parties
105
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
39. F A I R VALUE OF FINANCIAL AS S ETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini (dalam juta) menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan. Nilai yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut.
The table below (in million) presenting comparisons between the value of recorded and reasonable value of its assets and liabilities of finance. The value of the disclosed based on relevant information available as at 31 December 2015 and 2014 and is not updated to reflect changes in market conditions that have occurred after that date.
2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Tagihan Akseptasi Efek -efek
2014 Nilai Tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value
689.069 1.760.994 5.711
689.069 1.760.994 5.711
809.484 1.786.167 5.058
809.484 1.786.167 5.058
Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others Bank
1.248.452 1.417 2.019.845
1.248.452 1.417 2.020.354
1.670.837 -437.366
1.670.837 -436.566
Placement with Bank Indonesia and other Banks Acceptances Receivable Marketable securities
-17.925.611
-17.925.611
806.126 17.401.467
806.126 17.401.467
Marketable securities purchased under agreement to resale Loan
Penyertaan saham Jumlah aset keuangan
750 23.651.849
750 23.652.358
750 22.917.255
750 22.916.455
Equity investment Total financial assets
Liabilitas Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Jumlah liabilitas keuangan
19.453.214 466.633 998.761 101.738 21.020.346
19.453.214 466.633 998.761 101.738 21.020.346
18.939.491 488.371 997.815 43.565 20.469.242
18.939.491 488.371 997.815 43.565 20.469.242
Liabilities Deposits from customers Deposits from others bank Bonds payable Borrowings Total financial liabilities
Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan
Metode dengan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:
A method of assuming used for estimated value beseem is as follows :
a. Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu, kecuali efekefek yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan, serta pinjaman yang diterima, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat.
a. The fair value of certain assets and liabilities, except for securities held to maturity, loans and borrowings, approximate their carrying values due to having maturities are short.
Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku Bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated value of certain financial assets beseem against be stipulated based on discount cash flow by using market interest rates that apply to debt at the risk of credit and the rest of similar maturity.
Estimasi nilai wajar terhadap kewajiban keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated value of certain financial reasonable to obligation that is not having the quota in the market active be stipulated based on discount cash flow by using interest rates new debt with the rest of similar maturity.
106
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
b. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga dan tagihan lainnya.
b. Current accounts with Bank Indonesia, other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities and other receivables.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro serta penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Carrying value of cash and cash equivalents, current accounts and placements at floating interest rates are the reasonable estimates of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga dan tagihan lainnya ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun, sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga dan tagihan lainnya adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of placements with fixed interest rates, marketable securities and other receivables are determined based on discounted cash flows using the prevailing money market interest rates for debt with the same credit risks and remaining maturity. Because the residual maturity dates are below one year, the carrying amount of fixed rate placements, marketable securities and other receivables are reasonable estimates of fair value.
c. Efek-efek
c. Marketable securities
Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar di estimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa. d. Kredit yang diberikan
Fair value for securities and government bonds to maturity stipulated in accordance with the market price or intermediate quotation broker and dealer securities. If this information is not available, fair value being estimated using market price quotations of securities that have characteristics of credit, maturity and yield similar. d. Loans
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku Bunga pasar unutk menentukan nilai wajar.
Bank Loan portfolio in general consisting of credit given with interest rates floating and fixed interest rate. loans given stated based on the number of values is recorded. Fair value unnaturally from loan shown discount approximate cash flow future expected to accepted by a Bank. Approximate cash flow this discount by using market interest rates to determine the value reasonable.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying value of loans provided with floating interest rates and fixed interest rates is a decent estimate of the fair value
107
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain
e. Liabilities immediately payable, deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of liabilities immediately payable, deposits with no specified maturity, including non-interest-bearing deposits represent payable amounts when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari setoran jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan, sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rates and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using the interest rates of new debt with similar maturities. There is no practice to estimate the fair value of security deposits due to they have no certain settlement schedule, although is not expected to be settled within 12 months after the reporting date, the carrying amount of fixed rate deposits and other liabilities are reasonable estimates of fair value.
f. Pinjaman yang diterima dan efek-efek diterbitkan
yang
Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar untuk sisa periode jatuh tempo.
40. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba bersih per saham dasar
Fair value is calculated based on the model of discount cash flow by using a market interest rate for the remaining maturity period.
40. EARNING PER SHARE
2015 Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
f. The borrowing and securities issued
2014
464.934.960.160
465.178.380.844
108.320.564
105.255.321
4.292
4.420
108
Net income Total weighted average common share Net income per share
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
41. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
41. THE GOVERNMENT'S GUARANTEE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
ON
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15/2004 tanggal 21 Pebruari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (selanjutnya "BPPN"), dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 84/KMK06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (selanjutnya disebut UP3), sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN untuk melanjutkan pelaksanaan program penjaminan Pemerintah atas kewajiban pada bank-bank lokal.
Based on the Presidential Decree Number 15/2004 dated February 21, 2004, regarding the Duty Termination and Dissolution of the Indonesian Bank Restructuring Agency (hereafter "BPPN"), and the Minister of Finance Decree Number 84/KMK06/2004 dated February 27, 2004, the Government of the Republic of Indonesia established the Unit of Government Guarantee Agency (hereafter UP3), a new institution replacing the BPPN in respect of the Government guarantee on obligations of private domestic banks.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank.
Based on the Decree of the Minister of Finance Number 17/PMK05/2005 dated March 3, 2005, starting April 18, 2005, the Government guarantee program covers demand deposits, saving deposits, time deposits and deposits from other banks from money market inter bank transactions.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjamin yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on constitution No. 24 dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended with the Government Regulation of Indonesia No. 3 dated October 13, 2008, the Deposit Insurance Agency ("LPS") was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criteria.
Pada tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 7,5% dan 1,25% dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan sama dengan atau di bawah 7% dan 1,25% dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014.
As of December 31, 2008, based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposits Guaranteed by the Indonesian Deposit Insurance Corporation, the amount of deposits covered by LPS is up to Rp2,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 7.5% and 1.25% in Rupiah and foreign currency as of December 31, 2015 and equal to or below 7% and 1.25% in Rupiah and foreign currency as of December 31, 2014.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp48.790.712.403 dan Rp42.249.623.331.
The Government guarantee premiums paid by the Bank for years ended December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp48,790,712,403 and Rp42,249,623,331, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at December 31, 2015 and 2014, the Bank was a participant of that guarantee program.
109
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO
42. RISK MANAGEMENT
Fungsi manajemen risiko dalam pelaksanaannya melakukan identifikasi, penilaian, pengukuran, evaluasi, monitoring, dan pengendalian risiko terkait pula pengembangan sistemteknologi dan informasi manajemen, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola risiko.
Risk management function includes identification, assessment, measurement, evaluation, monitoring and risk controls, including development of technology and management information systems and improvement of human resources quality in risk management
Bank selalu menyempurnakan seluruh ketentuan internal terkait pengelolaan risiko, termasuk dari sisi kebijakan, pedoman, prosedur dan pemanfaatan teknologi informasi.
The Bank continously improves internal policies related to risk management, including policies, standardized operations, procedures, and information technology utilization.
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum".
Implementation of risk management in Bank accordance with the Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding "Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks".
Pada tahun 2011, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No.13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 perihal penilaian tingkat kesehatan Bank umum, dimana profil risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari penilaian tingkat kesehatan dimaksud.
In 2011, Bank Indonesia issued regulation No.13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 about the assessment of commercial Bank health rating, where the risk profile is an integral part of the assessment.
Kerangka manajemen risiko Bank mencakup ruang lingkup sistem pengendalian risiko yang diimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan, toleransi risiko serta perangkat manajemen risiko. Bank melakukan pengembangan manajemen risiko secara berkesinambungan sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan bisnis dengan landasan organisasi, strategi dan sistem informasi manajemen.
Bank's risk management framework covers the scope of the risk control system implemented through policies, procedures, transaction limits and authority, tolerance of risk and risk management tools. Bank continuously develop risk management in accordance with the development of complexity and business with organizational basis, strategy, and management information system.
Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang merupakan bagian yang sangat penting dalam pengendalian risiko, kontrol unit yang memantau seluruh risiko yang terdapat pada kegiatan operasional bank. Secara umum pengelolaan risiko pada Bank adalah sebagai berikut:
The Bank has established a Risk Oversight Committee which is a very important part in risk control, a control unit which monitors all risks in the operation of banks. Generally, risk management of Bank is as follows:
110
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit
1. Credit Risk Management
Pengelolaan Risiko Kredit merupakan suatu proses dimana risiko kredit diidentifikasi, diukur, dan dikelola (termasuk monitoring, controlling, dan communication).
Credit Risk Management is a process in which credit risk is identified, measured, and managed (including monitoring, controlling, and communicating).
Proses dimaksud sifatnya cyclical, dan dimulai sejak aplikasi kredit diterima oleh Bank, dianalisa, persetujuan, pemantauan, dan penyelamatan.
The nature of the process is cyclical and it starts when the credit application is received by the Bank, which is then analyzed, approved, monitored, and rescued.
Organisasi Manajemen Risiko Kredit
Credit Risk Management Organization
Dalam melakukan pengelolaan terhadap risiko kredit, Bank telah memiliki organisasi yang bertugas untuk memanajemen risiko kredit terdiri dari :
In managing risk credit, Bank Sumut form an organization who aims to manage credit risk consist of :
a. Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberian kredit atau penyaluran dana/pembiayaan yang terdapat pada seluruh unit kantor operasional Bank Sumut yang dikoordinir oleh Divisi Kredit untuk unit konvensional dan Divisi Usaha Syariah untuk unit usaha syariah.
a. Business unit that performs lending activity or fund distribution in operational unit coordinated by credit unit divison for conventional unit and sharia unit division for sharia unit.
b. Unit pemulihan kredit atau unit yang melakukan penanganan kredit bermasalah yang terdapat pada unit kantor operasional Bank Sumut berada pada seksi Administrasi dan Penyelamatan Kredit/Pembiayaan (APK/APP) yang dikoordinir oleh Divisi Penyelamatan Kredit pada Kantor Pusat.
b. Credit recovery unit is division assigned to settle non performing loan in operational unit of Bank Sumut on Administration and Credit recovery/ financing coordinated by Credit Recovery Division in Head Office.
c. Unit Manajemen Risiko, khususnya yang menilai dan memantau Risiko Kredit. Pada Bank Sumut secara bankwide risiko kredit dikelola oleh Divisi Manajemen Risiko sedangkan secara individual, risiko tersebut dikelola oleh Tim Manajemen Risiko Kredit.
c. Risk Management Unit, especially valuation and monitoring credit risk. Bank Sumut as Whole risk credit managed by risk management division, as for individually, the risk managed by credit management risk team.
111
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan) Organisasi (lanjutan)
Manajemen
Risiko
1. Credit Risk Management (Continued) Kredit
Credit Risk Management Organization (continued)
d. Komite Pemutus Kredit/Pembiayaan yang bertanggung jawab khususnya untuk memutuskan pemberian kredit/pembiayaan dalam jumlah tertentu.Komite Pemutus Kredit/pembiayaan pada Bank Sumut berada pada seluruh unit kantor operasional pada Bank Sumut yang menyalurkan kredit/pembiayaan baik konvensional dan syariah (Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu). Sedangkan untuk memutuskan pemberian kredit diatas wewenang Divisi Kredit/Divisi Usaha Syariah, Bank Sumut memiliki komite yang diberi nama Loan/Financing Committee yang anggotanya gabungan lintas Divisi pada Bank Sumut.
d. Loan /Financing Committee is responsible to make decision in lending credit/financing on certain amounts. Loan /Financing Committee of Bank Sumut assigned in whole operational unit of Bank Sumut that lend credit/financing on conventional and sharia ( domestic branches and domestic sub-branches). As for decision making to credit lending above authority of Credit Division/Sharia Unit Division, Bank Sumut has Committee named Loan/Financing Committee consist of across division of Bank Sumut.
Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk aktivitas yang memiliki eksposur kredit yang signifikan
Credit Risk Management Strategy for significant credit exposure
Untuk kredit yang memiliki eksposur risiko yang signifikan (kredit dalam jumlah yang besar), keputusan pemberian kredit dimaksud dilakukan oleh hasil rapat yang dilakukan oleh komite kredit (Loan Committee). Pada saat kredit tersebut dibahas pada Komite Kredit, kredit tersebut dianalisa dan didiskusikan oleh seluruh anggota loan committee yang terdiri dari lintas Divisi pada Bank Sumut. Dengan adanya rapat pembahasan oleh Komite Kredit tersebut, keputusan yang diambil bukan berasal dari individu tetapi secara berkelompok sehingga dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. Apabila keputusan kredit tersebut disetujui, maka unit kerja pemberi kredit wajib melakukan pemantauan khusus secara berkala terhadap kualitas kredit dimaksud. Apabila terdapat indikasi kredit tersebut mulai mengalami penurunan kualitas, unit kerja terkait wajib mengambil langkah khusus secara cepat dan tepat untuk mengembalikan kualitas kredit seperti semula.
For significant risk exposure credit (credit with large amounts), credit lending decided through Loan Committee meeting. As the credit commiitte discuss the credits, they are analyzed and discussed by all Loan Committe consist of across Division of Bank Sumut. Based on Loan Committe meeting, decision not taken by individual but collective to make the decision is far better. In condition the credit is approved, the lender unit must monitor the quality of the credit intensively and periodically. if the credit has the indications of impairment of collectibility, the related unit must take quick and accurate particular step.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/ non-performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2015 and 2014 :
Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih
2015
2014
5,00% 1,54%
5,47% 1,79% 112
NPL ratio - gross NPL ratio - net
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk Management (Continued)
Pada posisi 31 Desember 2015, eksposur maksimum potensi risiko kredit untuk 50 debitur terbesar adalah Rp702.535.264.257 yang terdiri dari berbagai kolektibilitas.
In the position of December 31, 2015, the maximum exposure to credit risk is the potential for the 50 largest debtors is Rp702,535,264,257 consisting of various collectibility.
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan kredit lainnya. Eksposur risiko kredit terhadap aset laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The maximum exposure of credit risk without calculating other loan collateral. Credit risk exposure to statement of financial position as of December 31, 2015 is as follows:
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Keterangan Aset Keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Tagihan Akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - bersih Kredit yang diberikan - bersih Penyertaan saham - bersih
Descriptions Financial Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Marketable Securities - net Acceptances Receivable Marketable securities payables under agreement to resale - net Loans - net Equity investment - net
689.068.712.375 1.760.994.100.274 5.710.515.786 1.248.451.755.039 2.019.845.225.415 1.416.920.238 -17.925.611.784.733 750.000.000
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit:
Concentrations of risk of financial assets with credit risk exposure:
i.
i.
Berdasarkan jenis (dalam ribuan Rupiah) 2015 Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Jumlah
By type (in thousand Rupiah)
2014
9.223.250.233 6.436.897.284 1.998.071.003 681.515.054 356.242.483
8.990.162.429 6.333.662.774 1.884.118.198 679.872.448 273.124.766
Consumption Working Capital Investment Syndicated Employee
18.695.976.057
18.160.940.615
Total
113
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk Management (continued)
ii. Berdasarkan sektor ekonomi (dalam ribuan Rupiah) 2015 Perdagangan, restoran, hotel dan lainnya Pertanian Konstruksi Jasa dunia usaha Jasa sosial masyarakat Perindustrian Listrik, gas dan air Pengangkutan/ pergudangan Pertambangan Lain-lain Jumlah
2014
3.833.443.065 2.923.204.667 934.138.829 517.597.474 1.182.184.226 236.733.131 124.615.237
3.747.633.822 2.743.642.548 888.294.344 538.789.823 405.865.753 257.760.194 171.172.802
Trading, restaurant, hotel and other services Agriculture Construction Business services Social society services Industrial Electricity, gas and water
112.059.630 14.380.333 8.817.619.465
106.962.346 14.876.838 9.285.942.145
Cargo/ warehouse Mining Others
18.695.976.057
18.160.940.615
Total
iii. Rekening administrasi (dalam ribuan Rupiah)
iii. Administrative accounts (in thousand Rupiah)
2015 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan Jumlah
ii. By economic sectors (in thousand Rupiah)
2014
485.323.308 148.100.299
500.048.825 109.806.579
Loans facility to customers that not use Issued guarantee
633.423.607
609.855.404
Total
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis, konsentrasi kredit Bank Sumut ditujukan untuk konsumsi adalah sebesar Rp8.816.569.820 atau sekitar 51,39% dari keseluruhan kredit. Hal tersebut disebabkan oleh karena kredit BPD pada umumnya didominasi oleh kredit untuk Pegawai Negeri Sipil yang sebagian besar digunakan untuk konsumsi, maka menurut kami konsentrasi kredit tersebut adalah suatu yang wajar dan masih dalam batas aman mengingat NPL kredit Pegawai Negeri Sipil tersebut sangat rendah. Selain itu, sumber pembayaran kredit tersebut adalah melalui gaji yang juga dibayarkan melalui Bank Sumut.
114
Based on the data above, it can be seen that based on the type of Bank credit, the concentration of Bank Sumut intended for consumption is Rp8,816,569,820 or approximately 51.39% of the total credit. It is caused by BPD due to the credit in general are dominated by loans to civil servants who are mostly used for consumption, then our opinion about the credit concentration is a reasonable and still within the safe given the NPL loans civil servants are very low. In addition, the source of the credit payment is through salary also paid through Bank Sumut.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
1. Credit Risk Management (continued)
iii. Rekening administrasi (dalam ribuan Rupiah) (lanjutan)
iii. Administrative accounts (in thousand Rupiah) (continued)
Kredit berdasarkan sektor ekonomi, didominasi pada sektor rumah tangga sebesar Rp314.568.365.766 atau sebesar 49,81% dari total kredit, sedangkan rekening administratif adalah sebesar Rp510.759.905.618 atau sebesar2,73% dari total kredit.
Credit based on economic sector, dominated by the household sector amounting to Rp314,568,365,766 or by credit 49.81% of the total, while the administrative account is Rp510,759,905,618 or by 2.73% of total loans.
Untuk mengelola risiko konsentrasi, Bank Sumut menerapkan hal-hal sebagai berikut :
To manage the risk of concentration, Bank Sumut implement things as follows:
a. Menetapkan kebijakan untuk melaksanakan prinsip diversifikasi dengan tujuan mengurangi konsentrasi kredit.
a. Determine policy to apply diversivication risk in purpose to reduce credit concentration.
b. Kebijakan diversifikasi tersebut bertujuan untuk menghindari konsentrasi pinjaman pada sektor tertentu atau pada debitur tertentu.
b. Diversivication policy intend to avoid loan concentration in certain sector or certain debtors.
c. Tingkat konsentrasi pinjaman harus dipantau secara terus menerus sesuai dengan risk tolerance yang telah ditetapkan
c. The level of concentration loan must be monitored continuously based on risk tolerance as determined
d. Kebijakan membuka unit-unit kantor di daerah-daerah untuk menghindari konsentrasi geografis tertentu.
d. Determining the Limit Of Credit Concentration where a specific restriction for credit concentration in certain sector to aim the credit credit will not influence as whole in condition significant risk occur.
e. Penetapan Limit Konsentrasi Kredit dimana adanya pembatasan khusus untuk konsentrasi kredit pada sektor tertentu. Dengan adanya limit tersebut maka apabila terjadi risiko yang signifikan pada sektor dimaksud, tidak akan mempengaruhi kredit secara keseluruhan.
e. Determining the Limit Of Credit Concentration where a specific restriction for credit concentration in certain sector to aim the credit credit will not influence as whole in condition significant risk occur.
f. Lebih berhati-hati dalam memberikan fasilitas kredit untuk debitur terkait grup.
f. Precautionary in lending credit facility to debtor with related party.
115
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
2. Pengelolaan Risiko Operasional
2. Operational Risk Management
Risiko Operasional adalah risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat tidak berfungsinya atau kurangnya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem informasi, dan atau adanya kejadian–kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha. Selain itu, secara umum kelemahan ini akan mengakibatkan kelancaran operasional dan mutu pelayanan menjadi terganggu dan menurunkan kinerja dan daya saing bank.
Operational Risk is the possibility of the risk as impact of disfuntion or internal weakness, human error, information system error or other external event that influene bank operational. Weak operational system can cause increasing of operational cost and decreasing operating income. Moreover, those weakness can cause disorder of operational activity and service quality that lead to decrease performance and bank competitiveness.
Organisasi manajemen risiko operasional berada pada seluruh lini bisnis Bank dengan Pemimpin unit kerja sebagai penanggung jawabnya. Selain itu, untuk mengawasi jalannya kegiatan operasional pada unit kerja Bank telah ditempatkan Kontrol Internal yang merupakan perpanjangan tangan Divisi Pengawasan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari sehingga risiko operasional dapat diminimumkan. Selain itu, secara berkala Divisi Pengawasan melakukan audit kepada seluruh unit kerja operasional guna memeriksa pelaksnaaan kegiatan operasional pada seluruh unit kerja Bank.
Management Organization of operational risk is on all Bank Business line with responsible by working unit chief . Besides, to control operational activity on Bank working unit has been assigned Internal Control which is hand extended of Monitoring Division to control of daily operational activity , so operational risk can be minimized. Besides, periodically, Monitoring Division doing audit to all operational working unit to check the running of operational activity to all Bank working unit.
Sehubungan dengan hal tersebut maka Bank Sumut dalam mengelola risiko operasional melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Related to condition described, Bank Sumut in managing risk applied particular step as follows :
a. Organisasi Manajemen Risiko Operasional
a. Operational Risk Management Organization
Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Lemahnya sistem operasional dapat menyebabkan bank mengalami kerugian, meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha serta akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasional dan mutu pelayanan yang akhirnya dapat menurunkan kinerja dan daya saing bank.
116
Operational Risk is condition occur due to insufficient and/or disfunction of internal process, human error, system error and external events which influence bank operational. Weak operational system can cause loss, raising of operating cost and decreasing income. Operation process will also be disturbed and quality of service and performance is getting worse that lead to lower competitiveness level.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
2. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan) a. Organisasi (lanjutan)
Manajemen
Risiko
2. Operational Risk Management (continued)
Operasional
a. Operational Risk Management Organization (continued)
Organisasi manajemen risiko operasional Bank Sumut berada pada seluruh lini bisnis Bank dengan Pemimpin unit kerja sebagai penanggung jawabnya. Selain itu, untuk mengawasi jalannya kegiatan operasional pada unit kerja Bank Sumut telah ditempatkan Kontrol Internal yang merupakan perpanjangan tangan Divisi Pengawasan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari sehingga risiko operasional dapat diminimumkan. Selain itu, secara berkala Divisi Pengawasan melakukan audit kepada seluruh unit kerja operasional guna memeriksa pelaksanaan kegiatan operasional pada seluruh unit kerja Bank Sumut.
Operational Risk Management Organization established in entire bank unit business with working unit manager as the head of unit. To supervise operational activitied on Bank Sumut working unit, Internal control has been placed in working unit as representation of Supervision Division which in charge to monitor operational activities daily and minimize operational risk. Supervision division periodically conducts audit to entire operational working unit to review operational activities related.
b. Mekanisme yang Digunakan Bank untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional
b. Mechanisms Used To Identify And Measure Operational Risk
Identifikasi dan pengukuran risiko operasional dilakukan dengan menggunakan software manajemen risiko dengan mengelompokkan seluruh kejadian risiko operasional dalam 7 kategori :
Identification and measurement operational risk conducted by using risk management software to classify operational risk event in 7 category :
1. Kecurangan internal 2. Kejahatan eksternal 3. Praktek ketenagakerjaan dan keselamatan tempat kerja 4. Klien, produk, dan praktek bisnis 5. Kerusakan aset fisik 6. Gangguan bisnis dan kegagalan sistem 7. Eksekusi, pengiriman dan manajemen proses
1. Internal Fraud 2. External Crime 3. Employment practices and safety of work area 4. Client, Product, and business operation 5. The Breakage of physic asset 6. Business interference and system failure 7. Execution, transmission and process management
c. Mekanisme untuk memitigasi risiko operasional
The Mechanism for operational risk mitigation
Untuk mitigasi risiko operasional, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
In order to mitigate operational risk, Bank Sumut take steps as follows :
-
-
Melakukan proses identifikasi terhadap setiap event yang berpotensi menimbulkan risiko dari setiap kegiatan operasional Bank.
117
Conduct identification process to each event which has potential to cause risk of every bank operational activity as described.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
2. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan)
2. Operational Risk Management (continued)
c. Mekanisme untuk memitigasi risiko operasional (lanjutan)
The Mechanism for operational risk mitigation (continued)
-
Melakukan pengukuran seberapa besar risiko operasional yang ditimbulkan oleh event tersebut dan sekaligus melakukan pemantauan seberapa besar pengaruh risiko operasional tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
-
Conduct measurement the risk level and impact caused by event and also monitoring how far the risk influence the continuation of bank operation
-
Melakukan pengendalian/mitigasi terhadap risiko operasional tersebut sehingga dampak risiko dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
-
Conduct controlling/mitigation to the operational risk in order to minimize the risk.
Untuk pengelolaan risiko operasional, melakukan antara lain :
Bank telah
For operational risk management, Bank implied as follows :
-
Menyusun kebijakan dan prosedur yang cukup untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko.
-
Prepare sufficient policies and prosedurs to identify the sources of risk.
-
Menggunakan sistem informasi yang dimiiki saat ini dimana dinilai telah mampu untuk memantau kondisi risiko operasional setiap saat diperlukan dengan menggunakan software manajemen risiko.
-
Using available information system which has the ability to monitor condition of operational risk in need by using risk management risk.
-
Mengikutsertakan pejabat/pegawai Bank Sumut pada program-program pendidikan, pelatihan, maupun seminar yang berhubungan dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya untuk peningkatan kompetensinya.
-
Inviting Officer/Employee of Bank Sumut in education, training or seminar program related to their own field of expertise and responsibility to improve their competency.
-
Melakukan reviu secara berkala terhadap seluruh kebijakan dan prosedur untuk menilai apakah kebijakan dan prosedur tersebut masih layak digunakan atau perlu dilakukan revisi/perbaikan.
-
Review all the policies and prosedurs periodically to evaluate whether the policies and the prosedurs are still effective or need to be revised.
-
Melakukan reviu terhadap kehandalan sistem informasi baik core maupun non core sehingga sistem tersebut dapat diandalkan dan mengurangi kemungkinan adanya ancaman terhadap sistem informasi akibat kesalahan prosedur yang dilakukan oleh sistem.
-
Review the effectiveness of the information system in core and non core to make sure the system is relyable and can decrease the possibility of threat caused by prosedur error of the system.
-
Menanamkan kepada seluruh pegawai/pejabat pada Bank Sumut mengenai pentingnya budaya risiko (risk culture) sehingga seluruh pegawai/pejabat Bank Sumut dapat melakukan upaya mitigasi risiko operasional yang dihadapinya dalam pekerjaan sehari-hari.
-
Sharing to all Officer/Employee of Bank Sumut about how important risk culture and improving awareness to mitigate operational risk on daily activity.
118
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
3. Pengelolaan Risiko Pasar
3. Market Risk Management
Definisi risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
Market Risk based on Bank Indonesia Regulation is risk on Balance sheet position and administrative accounts including derivative transactions due to as whole changes of market condition, including risk of changes in option prices.
Pada saat ini risiko pasar yang dikelola Bank adalah risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Bank menggunakan standard model untuk menghitung dan memantau risiko suku bunga dan risiko nilai tukar secara konsisten sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum sebagaimana diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
Currently, market risks managed by Bank are interest rate and exchange risk. Bank applies model standards to measure and monitor interest rate risk and exchange risk consistently based on Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003 concerning Implementation Risk Management on commercial bank as amended by Bank Indonesia Circular Letter No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011.
Risiko suku bunga selain timbul dari berbagai layanan perbankan kepada nasabah seperti tabungan, deposito, giro, kredit dan instrumen rekening administratif juga dapat terjadi pada kepemilikan surat berharga pada banking book (interest rate risk in banking book). Sedangkan risiko nilai tukar timbul akibat adanya perubahan nilai tukar rupiah dengan valuta asing yang berfluktuatif sehingga terdapat potensi kerugian bagi Bank akibat adanya fluktuasi tersebut. Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar sesuai dengan pedoman umum bank.
Interate risk occurs not only by bank services on public such as saving deposits, time deposits, demand deposits, credit and administrative accounts instrument but also occurs on the ownherships of securities on banking book (interest rate risk in banking book). While the exchange rate arises due to changes of rupias exchange over foreign currency which fluctuates and arising potential loss. Management takes responsibility to determine, implement and keep maintaining risk management policies of interest rate and exchange rates according to commercial bank guideline.
Bank Sumut mengelola risiko risiko nilai tukar karena Bank Indonesia telah menetapkan status bank menjadi Bank Devisa. Dengan status dimaksud maka bank diberikan kewenangan untuk melakukan transaksi dengan mata uang asing. Oleh karena itu, dengan ditetapkan status bank menjadi Bank Devisa, maka eksposur risiko pasar yang harus dikelola bank bertambah.
Bank Sumut manages exchange risk because Bank Indonesia has established Bank Sumut status as Bank of foreign exchange. Therefore, Bank Sumut is given authority to engage transactions in foreign currency. By that means, Bank Sumut will find the exposure of market risk raising.
PT Bank Sumut sebagai Bank Devisa dalam pelaksanaan manajemen risiko atas risiko pasar terhadap transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
PT Bank Sumut as Bank of foreign exchange in implementation of risk management over market risk to foreign currency transactions due to rate changes or rate fluctiation has performed strategies as follows:
119
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
3. Pengelolaan Risiko Pasar (lanjutan)
3. Market Risk Management (continued)
Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko suku bunga sesuai dengan pedoman umum bank.
Management is responsible for determining, implementing and maintaining interest rate risk management policy in accordance with general guidelines for banks.
a. Penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko
a. The Determination of risk determination of risk tolerance
limit
and
Dalam transaksi tresuri diberlakukan penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko. Penetapan limit risiko dan penetapan toleransi risiko tersebut berupa penetapan limit transaksi, limit volume transaksi, limit posisi terbuka (open position limit), limit kerugian (cut loss limit), limit nasabah dan counterparty.
The treasury transaction is applied determination of risk limit and the determination of risk tolerance. The determination of risk limit and determination of risk tolerance in a form of determination of transaction limit, transaction volume limt, open position limit (open position limit), cut loss limit (cut loss limit), customer limit and counter party.
Saat ini penetapan limit volume transaksi dan limit nasabah dan counterpart diatur pada:
Currently determination of transaction volume limit and customer limit and counterparty accordance with :
1. Surat Keputusan Direksi Bank Sumut No. 263/Dir/DTs-Dn/SK/2011 tanggal 13 September 2011 perihal Daftar Wewenang Memutus Transaksi Penempatan dan Peminjaman Dana, Penjualan dan Pembelian Surat Berharga Serta Penandatanganan Dokumen Transaksi Bagi Pejabat Divisi Treasury.
1. Decree of directorate of Bank Sumut No. 263/DTs-Dn/SK/2011 dated September 13, 2011 concerning fund placements and fund borrowing, security sale and purchase along with transaction agreement signed by treasury division officers.
2. Surat Edaran Direksi Bank Sumut Nomor 089/Dir/DTs-Dn/SE/2011 tanggal 30 Desember 2011 perihal Wewenang Transaksi dan Budget Loss Limit Divisi Treasury yang mengatur mengenai limit kerugian (cut loss limit) dan budget loss limit atas portofolio penempatan pada capital market, interbank dan transaksi valuta asing.
2. Circular letter of Directorate Bank Sumut No 089/Dir/Dts-Dn/SE/2011 dated December 30, 2011 concerning of Treasury Division's transaction authority and Limit Loss Budget which regulates cut loss limit and budget loss limit of placements of portfolio on capital market, interbank and foreign currency transactions.
120
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
3. Pengelolaan Risiko Pasar (lanjutan)
3. Market Risk Management (continued)
Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap open position valas yang dimiliki untuk mengeliminasi kemungkinan terjadinya perubahan nilai kurs yang merugikan Bank. Jika perubahan kurs tersebut dinilai merugikan terhadap open position dari Bank, maka akan dilakukan squaring untuk mengantisipasi kerugian tersebut.
Bank keeps monitoring the foreign currency open position owned to eliminate the loss possibility of the effects of changes in foreign currency rates. In condition the changes of rates demonstrate loss to bank open position, Bank conducts squaring to anticipate related loss.
b. Penyediaan dana mata uang asing pada Bank Sumut diperoleh dari Dana Pihak Ketiga; Posisi Devisa Neto Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
b. The providing of foreign currency funding at Bank Sumut is obtained from Third Party Fund. The bank open position as of December 31, 2015 is as follow: 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/ Assets Liabilities Net Open Position Rp Rp Rp
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Laporan Posisi Keuangan Rekening/ On Statement of Financials Position Accounts Dolar Amerika Serikat/ United States Dollar
1.953.172.517
Untuk mempermudah dalam hal pengelolaan resiko pasar (risiko suku bunga dan risiko nilai tukar), bank telah memiliki sistem informasi berupa software risk management system yang telah digunakan oleh Risk taking unit pada unit kerja bank. 4. Pengelolaan Risiko Likuiditas
1.921.039.311
32.133.206
To facilitate market risk management ( interest rate and exchange risk ), bank has information system namely Risk Management System software used by risk taking working unit. 4. Liquidity Risk Management
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko Likuiditas merupakan risiko yang memerlukan pengelolaan secara berkesinambungan sama halnya dengan pengelolaan risiko lainnya.
121
Liquidity Risk arising due to inability of bank to fulfill maturing liabilities from cash flows funding and or liquid asset high quality which is able to be collateral without disturbing activity or bank financial position. Liquidity risk needs to be managed continuosly as other risk.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk Management (continued)
Risiko likuiditas timbul secara alamiah sebagai akibat dari mismatch atau Gap antara Rate Sensitive Assets (RSA) yaitu aset yang sensitif terhadap suku bunga dan Rate Sensitive Liabilities (RSL) yaitu kewajiban yang sensitif terhadap suku bunga Hal ini dikarenakan pada umumnya bank memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam kredit/pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Selain itu penyebab lain dari risiko likuiditas adalah karena terjadi penarikan dana dalam jumlah yang sangat besar sebagai akibat situasi politik dan ekonomi yang kurang menguntungkan, sehingga dapat menyebabkan bank mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha bank tersebut. Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal. Tujuan tersebut dicapai oleh Bank dengan menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan cadangan likuiditas yang optimal, mengukur dan menetapkan limit untuk risiko likuiditas serta penyusunan contigency plan. Untuk mengelola risiko likuiditas, Bank Sumut memiliki Asset and Liabilities Committee (ALCO) yaitu suatu komite yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan likuiditas pada Bank Sumut. Dalam memonitor transaksi sehari - hari, risiko likuiditas Bank Sumut dikelola oleh Divisi Treasury.
Risk liquidity arising naturally due to missmatch or gap between Rare Sensitive Assets (RSA) and Rate Sensitive Liabilites (RSL) or assests and liabilities which is sensitive towards interest rate. This events generally occur because bank has financing in short term and distributes in loan/financeing in longer term. Maturity of longer term leaves bank in difficult condition in fulfilling liabilites towards customers and other parties. On the other hand, due to withdrawing of fund in large amounts as impact of politic and economy that lead to condition where bank's liquidity decrease and worse performance and prospect of bank. Bank manages liquidity risk to fulfill every mature liability and keep maintaining optimal liquidity. Bank achieves that objective by determining and implementing limit of optimal liquidty reserve policies, measuring and determining limit of liquidity risk along with arranging contigency plan. To manage liquidity risk, Bank Sumut own Assets and Liabilities Committee (ALCO) namely committee in charge to responsible in managing liquidity on PT Bank Sumut. In monitoring daily transactions, liquidity risk managed by Treasury Division.
Indikator likuiditas
Indicator of Early warning Issues
peringatan
dini
permasalahan
Sebelum suatu risiko terjadi, biasanya akan menunjukkan suatu gejala. Gejala tersebut apabila tidak ditindaklanjuti dengan segera akan mengakibatkan semakin meningkatnya eksposur risiko tersebut. Agar gejala munculnya risiko dapat diketahui lebih awal, maka diterapkanlah indikator peringatan dini (early warning system) pada Bank. Indikator peringatan dini permasalahan likuiditas pada Bank meliputi indikator internal dan indikator eksternal.
122
Indications of risk arising priorly before any risk occured. Those indications in case left without immediate handling will cause arising on risk exposure. Bank Sumut applies early warning system as step to detect risk in the first place. Indicator of early warning system including internal and external indicators.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan) Indikator peringatan likuiditas (lanjutan)
dini
4. Liquidity Risk Management (continued)
permasalahan
1. Indikator internal
Indicator of (Continued)
Early
warning
Issues
1. Internal Indicator
Indikator inernal adalah indikator yang berasal dari dalam Bank itu sendiri. Yang termasuk indikator internal antara lain adalah kualitas aset yang memburuk, peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan sumber pendanaan tertentu, peningkatan currency mismatches, terjadinya pelampauan limit, peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/atau posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity mismatch yang besar terutama skala waktu jangka pendek. 2. Indikator eksternal
Internal Indicator source arising from within. Internal indicator such as worse assets quality, concentration raising on certain assets and certain funding sources, raising in currency missmatches, limit surpassion, raising in cost as whole, and or worse cash flows position due to large maturity missmatch regarding on short term scale.
2. External Indicator
Indikator eksternal adalah indikator early warning system yang berasal dari luar. Indikator eksternal antara lain informasi publik yang negatif terhadap bank, penurunan hasil peringkat oleh lembaga pemeringkat, penurunan fasilitas credit line yang diberikan oleh bank koresponden, peningkatan penarikan deposito sebelum jatuh tempo, dan/atau keterbatasan akses untuk memperoleh pendanaan jangka panjang.
External Indicator is early warning system indicator from outside Bank Sumut. External Indicator is negative public information towards bank, grade decreasing by authority, decreasing facility of credit line granted by correspondent bank, raising of time deposits withdrawal before maturity, and or limitation acces to procure funding in long term.
Selain itu, Early warning system untuk mendeteksi gejala risiko likuiditas yang digunakan adalah laporan-laporan yang dikeluarkan oleh Bank secara berkala yaitu laporan maturity profile dan laporan cash flow. Laporan maturity profile bertujuan untuk melihat selisih antara aset dengan kewajiban, sedangkan laporan cash flow adalah laporan selisih antara kas masuk dengan kas keluar dengan melakukan forecasting dengan rentang waktu tertentu baik dengan asumsi kontraktual maupun asumsi historikal.
And more, Early warning system detects liquidity risk indication by using periodically issued report such as maturity profile report and cash flows report. Maturity profile report aims to compare difference between assets and liabilites. As for cash flows aims to figure out difference between cash inflows and cash outflows by forecasting certain range based on either contractual or hitorycal assumptions.
123
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk Management (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas
Mechanisms of Measuring and Controlling Liquidity Risk
Tingkat likuiditas Bank diukur dengan besarnya tingkat cadangan primer dan cadangan sekunder yang dipelihara Bank serta rasio likuiditas lainnya. Pengukuran rasio likuiditas Bank meliputi struktur pendanaan, expected cash flow, akses pasar dan asset marketability. Pengelolaan cadangan primer dan cadangan sekunder adalah untuk keperluan pendanaan operasional harian dan sebagai buffer untuk meng-cover penarikan dana yang tidak terduga Dalam hal pengukuran risiko likuiditas, Bank memiliki beberapa alat yang digunakan yaitu :
Bank liquidity rate measured by primary reserve and secondary reverse which is maintained along with other liquidity risk. Measuring liquidity risk including fund structure, expected cash flows, market acces and assets marketability. Primary and secondary reverse managed for daily operational funding purpose and as buffer to cover unpredicted fund withdrawal. In measuring liquidity risk, Bank has tolls as follows :
-
-
-
-
-
Proyeksi arus kas, yaitu proyeksi seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar termasuk kebutuhan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif Rasio likuiditas, yaitu rasio keuangan yang menggambarkan indikator likuiditas dan/atau mengukur kemampuan bank umtuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Profil maturitas, yaitu pemetaan posisi asset, kewajiban, dan rekening administratif ke dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa jangka waktu sampai jatuh tempo. Stress testing, yaitu pengujian yang dilakukan dengan menggunakan skenario tertentu terhadap posisi likuiditas Bank dalam kondisi krisis. Laporan cash flow yaitu laporan selisih antara kas masuk dengan kas keluar dengan melakukan forecasting dengan rentang waktu tertentu baik dengan asumsi kontraktual maupun asumsi historikal.
-
Cash flows projection is projection of cash inflows and cash outflows as well as the need of funding to fulfill commitments and contigencies. Liquidy Risk is financial ratio which describes liquidity indicators to measure bank ability to fulfill short term liabilities.
-
Maturity profile is mapping assets position, liabilites and administrative accounts in to certain scale based on range of maturity.
-
Stress testing is test of bank liquidity in case of crisis based on certain scenario.
-
Statement of cash flows is difference between cash inflows and cash outflows by forecasting either contractually or historycally assumption based on range of maturity either
Dalam melakukan pengelolaan, bank memelihara cadangan likuiditas dalam bentuk:
Bank maintains liquidity reserve in form of :
-
-
Primary reserve (cadangan primer), merupakan cadangan utama yang pertama digunakan untuk memenuhi kewajiban likuiditas. Primary reserve ditempatkan dalam bentuk kas dan giro pada Bank Indonesia sebagai Giro Wajib Minimum.
124
Primary reserve is main reserve used in the first place to pay liquidity liabilities. Primary reserve placed with Bank Indonesia in form of current accounts as Minimum Reserve Requirement of General Banks.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk Management (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas (lanjutan)
Mechanisms of Measuring and Controlling Liquidity Risk (continued)
-
Secondary reserve (cadangan sekunder), merupakan kelebihan likuiditas yang dikelola oleh bank selain diperuntukkan untuk memperoleh imbal hasil dari pengelolaannya (baik dalam bentuk bunga/kupon dari penempatan ataupun kenaikan atas nilai penempatan), juga ditujukan untuk mendukung kebutuhan likuiditas harian yang ditempatkan dalam instrument: a. Penempatan pada Bank Indonesia b. Penempatan pada Bank Lain c. Surat-surat berharga yang berada dalam portofolio diperdagangkan dan tersedia untuk dijual.
-
Tertiary reserve (cadangan tersier), Merupakan kelebihan likuiditas yang ditempatkan dalam instrument investasi jangka panjang yaitu instrument investasi yang digolongkan kedalam portofolio dimiliki sehingga jatuh tempo ataupun dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dalam bentuk obligasi dan surat-surat berharga.
-
-
Secondary reserve is the excess of liquidity managed by other bank except for yield purpose (either interest or coupon concerning placement or raising of placement value). Another objective is to support daily liquidity needs which is placed in form of instruments : a. Placements with Bank Indonesia b. Placements with other banks c. classified held for trading and available for sale. Tertiary reserve is the Excess of liquidity placed on long term investment and classified as held to maturity or loan and receivable in form of bonds and marketable securities.
Selain hal tersebut diatas, Bank Sumut melakukan proses pengukuran dan pengendalian atas risiko likuiditas secara terpadu melalui Risk Management System (RMS) Bank Sumut. Risk taking unit dalam hal ini Divisi Treasury melakukan proses identifikasi atas risiko likuiditas atas kegiatan - kegiatan yang berhubungan dengan risiko likuiditas. Untuk selanjutnya hasil identifikasi tersebut diinput ke dalam software RMS Bank Sumut. Secara berkala risk taking unit mengirimkan data tersebut kepada Divisi Manajemen Risiko untuk selanjutnya dilakukan proses pengukuran secara sistem maupun secara manual.
Furthermore, Bank sumut measures and controls liquidity risk through Risk Management System of Bank Sumut. Risk Taking Unit, in this case Treasury Division identify liquidity risk related to liquidity activities. The unit then inputs result of identification into the system. Risk taking unit periodically hands over datas to Risk Management Division to measure by system or manually.
Output dari proses pengukuran tersebut kemudian dipantau untuk melihat kecenderungan profil risiko likuiditas Bank Sumut. Apabila dalam proses pemantauan tersebut ditemukan peningkatan yang cukup signifikan dalam risiko likuiditas, Divisi Manajemen Risiko melalui Komite Manajemen Risiko bersama dengan Direksi dan Divisi Treasury menetapkan langkah dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut.
The output then monitored to asses the tendency of Bank Sumut liquidity risk profil. In condition the monitoring process there is improving significantly in liquidity risk, Risk Management Division through Risk Manajemen Commiittee along with Board of Directors and treasury division determine plans and actions conducted to manage risk related.
125
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk Management (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas (lanjutan)
Mechanisms of Measuring and Controlling Liquidity Risk (continued)
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank Sumut untuk menjaga likuiditas bank adalah :
Strategic plans apllied by Bank Sumut to manage liquidity as follows:
1. Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga tanpa terfokus pada satu nasabah tertentu dan juga memberikan pembiayaan yang bersifat menyebar.
1. Gathering third party fund and distributing by non one customer concentrate based.
2. Mengaktifkan fungsi dan peran Asset Liability Committee (ALCO).
2. Activating function and role of Assets Liability Committee (ALCO)
3. Meningkatkan upaya penghimpunan dana dan mengefektifkan pengelolaan jatuh tempo penyaluran dana dengan jatuh tempo dana pihak ketiga.
3. Improving the fund gathering and managing the maturity of fund distributing efectively.
4. Menjalin hubungan dengan Bank lain dalam bentuk money market line.
4. Maintaining relationship with other banks in form of money market line.
5. Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank.
5. Establishing policies of Cash Holding Limit on domestic branches.
126
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
4. Liquidity Risk Management (continued)
Mekanisme pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas (lanjutan)
Mechanisms of Measuring and Controlling Liquidity Risk (continued)
Analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan laibilitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):
Liquidity anlysis (residual maturity) og the assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014 are as follow (in million Rupiah):
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Saldo/ Amount Aset Kas
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 Month
1 - 3 bulan/ 1 - 3 months
3 - 6 bulan/ 3 - 6 months
6 - 12 bulan/ 6 - 12 months
> 12 bulan/ > 12 months Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others Bank Placement with Bank Indonesia and other Banks Marketable securities
689.068
689.068
--
--
--
--
Giro pada Bank Indonesia
1.760.994
1.760.994
--
--
--
--
Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek -efek
5.710
5.710
--
--
--
--
1.248.451 2.019.844
1.199.028 --
49.423 754.173
-779.405
-131.000
-355.266
1.416 17.925.611 750
-682.161 --
1.416 794.811 --
-1.028.116 --
-1.948.490 --
-13.472.033 750
190.812
--
--
--
--
190.812
287.457 24.130.113
241.275 4.578.236
13.389 1.613.212
14.055 1.821.576
14.055 2.093.545
Prepaid Expenses, Deferred 4.684 tax assets and Others asset 14.023.545 Total Assets
Obligations due immediately
Tagihan Akseptasi Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset Tetap dan Aset tidak berwujud Beban dibayar dimuka, Aset pajak tangguhan dan Aset lain-lain Jumlah aset Liabilitas Liabilitas segera
Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Selisih aset dan liabilitas
Acceptances Receivable Loan Equity investment Fixed Aset and Intagible Assets
Liabilities
733.473
733.473
--
--
--
--
19.453.213 466.633 998.760 101.738 58.925
3.762.996 465.413 --58.925
2.328.262 1.220 ----
1.797.263
1.403.703
10.160.989
----
599.631 ---
399.129 101.738 --
Deposits from customers Deposits from others bank Securities issued Borrowings Taxes payable
324.954 22.137.696
299.215 5.320.022
25.458 2.354.940
-1.797.263
-2.003.334
281 10.662.137
Accrued expenses and others liabilities Total Liabilities
1.992.417
(741.786)
(741.728)
24.313
90.211
3.361.408
Difference assets and liabilities
127
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Pengelolaan Risiko Likuiditas (lanjutan)
Saldo/ Amount Aset Kas
4. Liquidity Risk Management (continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Sampai dengan 6 - 12 bulan/ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 Up to 1 Month 1 - 3 months 3 - 6 months months
> 12 bulan/ > 12 months Assets Cash Current account with Bank Indonesia Current account with others Bank Placement with Bank Indonesia and other Banks Marketable securities
809.484
809.484
--
--
--
--
Giro pada Bank Indonesia
1.786.167
1.786.167
--
--
--
--
Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek -efek Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset Tetap dan Aset tidak berwujud Beban dibayar dimuka, Aset pajak tangguhan dan Aset lain-lain Jumlah asset
5.059
5.059
--
--
--
--
1.670.838 437.367
1.670.838 266.560
---
---
---
-170.807
806.126 17.401.467 750
806.126 18.307 --
-65.205 --
-355.323 --
-355.323 --
203.754
--
--
--
--
Securities purchased -- under agreement to resell 16.607.309 Loans 750 Equity investment Fixed Aset and Intagible 203.754 Assets
273.809 23.394.821
232.176 5.594.717
12.070 77.275
12.670 367.993
12.670 367.993
Prepaid Expenses, Deferred 4.223 tax assets and Others asset 16.986.843 Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang pajak Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas Selisih aset dan liabilitas
Liabilities
568.791 18.939.491 488.371 997.815 43.566 10.498
568.791 4.730.729 484.751 --10.498
-3.417.917 3.520 ----
-1.916.565
-780.640
----
350.569 21.399.101
286.216 6.080.985
64.353 3.485.790
1.995.720
(486.268)
(3.408.515)
5. Pengelolaan Risiko Hukum
Obligations due immediately
----
-8.093.640 100 997.815 43.566 --
Deposits from customers Deposits from others bank Securities Issued Borrowings Taxes payable
-1.916.565
-780.640
-9.135.121
Accrued expenses and others liabilities Total Liabilities
(1.548.572)
(412.647)
7.851.722
Difference assets and liabilities
5. Legal Risk Management
Pengertian risiko hukum menurut Bank Indonesia adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Berdasarkan definisi tersebut, ada 2 penyebab munculnya risiko hukum pada Bank yaitu : - Bank dituntut secara hukum oleh stakeholder - Terdapat kelemahan atas aspek yuridis (aspek hukum) yang ada pada Bank misalnya ketidakpatuhan pada peraturan dan perundang-undangan, serta kelemahan perikatan, misalnya tidak dipenuhinya persyaratan kontrak, pengikatan agunan yang tidak sempurna dan lain-lain.
128
According to Bank Indonesia legal risk is a risk arising due to litigation of law and/or weakness juridical aspect. There are 2 causes of legal risk on Bank as follows : - stakeholders litigate Bank legally - A condition of juridical weakness for example the non compliance of regulations and laws, incompleteness of terms and flawless collateral aggrement.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
5. Pengelolaan Risiko Hukum (lanjutan)
5. Legal Risk Management (continued)
Tujuan risiko hukum dikelola oleh Bank adalah untuk melindungi Bank dari risiko yang berkaitan dengan hukum yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank, oleh karena itu tujuan pengelolaan risiko hukum adalah untuk memastikan tidak adanya kelemahan aspek yuridis pada setiap kegiatan yang dilakukan Bank dan agar terhindar dari tuntutan hukum karena ketiadaan atau kelemahan atas ketentuan internal Bank yang berhubungan dengan hukum. Ruang lingkup risiko hukum biasanya berhubungan dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko stratejik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain.
Bank's objective to manage legal risk is to protect bank related to legal event which is possible arising and threaten the continuation of the Bank's going concern. Therefore, the purpose of managing law risk is to secure and ensure that there is no juridical weakness in all operations or activities which aims to avoid lawsuits because lack of bank internal legal aspect. Legal risk scope related to other risks such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, reputational risk, strategic risk and compliance risk. Legal risk arising due to prior risk which is compliance risk, such as the flawless of collateral agreement and not properly settled accordance with prevailing laws and regulations.
Risiko hukum dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya pengikatan agunan tidak dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Risiko hukum dapat juga timbul karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu misalnya, petugas Bank telah lalai melakukan pengikatan jaminan dengan sempurna. Bank harus melakukan identifikasi risiko hukum yang melekat pada setiap aktivitas fungsional bank perkreditan/pembiayaan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumber daya manusia.
Legal risk also arising due to prior operational risk where the Bank officer carelessly and improperly conducts collateral agreement. Bank should identify legal risk related to bankwide activities such as loan/financing, treasury and investment, operational and service, information system and human resources.
Bank Sumut telah melakukan pengelolaan Risiko Hukum dengan baik dimana bank telah memiliki bidang khusus yaitu Bidang Hukum PT Bank Sumut yang secara struktur organisasi berada dibawah Sekretariat Perusahaan PT Bank Sumut. Bidang hukum menangani permasalahan hukum dengan tugas memberikan analisa/advis mencakup seluruh permasalahan hukum yang ada di PT Bank Sumut Kantor Pusat, Cabang, Cabang Pembantu baik pidana, perdata, legalitas produk dan perjanjian Bank Sumut dengan pihak lain.
Bank Sumut has Implemented legal risk managing properly which is bank has special unit namely Legal Division PT Bank Sumut as organization structurely under the corporate secretariat PT Bank Sumut. Legal Division handling legal event by providing analysis or advises covering legal events on PT Bank Sumut on head office, Branches office and Sub-Branches office concerning crime law, private law, products legality and Bank Sumut agreement with other parties.
129
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
5. Pengelolaan Risiko Hukum (lanjutan)
5. Legal Risk Management (continued)
Bidang hukum secara bersama-sama dengan Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan dan satuan kerja operasional (risk taking unit) melakukan reviu terhadap perubahan ketentuan atau peraturan tertentu yang berpotensi meningkatkan eksposur risiko hukum.
Legal division along with Risk Mangement Division, Compliance Division and Operational unit (risk taking unit) review the changes of rules and regulations which has potentials to improve legal risk exposure.
Dalam rangka meminimalisir risiko hukum yang berpotensi terjadi, mekanisme yang dilakukan oleh Bank Sumut adalah :
In minimizing the potential of possibility legal risk occurs, mechanisms taken by Bank Sumut are as follows:
-
Seluruh Divisi pada Bank Sumut melakukan pembahasan dengan Bidang Hukum terkait mengenai naskah-naskah perjanjian/perikatan dan peraturan-peraturan ataupun ketentuanketentuan serta perubahan format yang berkaitan dengan produk dana dan jasa PT Bank Sumut.
Whole divisions of Bank Sumut together with legal division review agreement related documents, regulations and laws along with changes related to financial products and services of PT Bank Sumut
-
Bidang hukum membantu untuk mengawasi tindakan hukum yang dilakukan oleh unit-unit kerja Bank dengan cara meminta informasi yang diperlukan atau laporan dari unit tersebut.
-
Legal division assists in supervising legal acts of working units taken by procuring information required.
-
Dalam setiap urusan hukum yang menyangkut PT Bank Sumut pada pengadilan ataupun saluran lainnya, Bidang Hukum bertindak untuk mewakili PT Bank Sumut dengan surat kuasa atau penunjukan khusus dari Direksi.
-
In legal matters related to PT Bank Sumut on court or other parties, Legal Division acts represent PT Bank Sumut with letter of attorney or authorized by Director.
-
Menatausahakan dan monitoring seluruh berkas perkara PT Bank Sumut pada setiap tingkat badan peradilan (perdamaian, perlawanan, gugatan, upaya banding, upaya kasasi, dan peninjauan kembali) dan DJPLN/KP2LN.
-
Arranging and Monitoring whole litigation related documents PT Bank Sumut on each level of court ( reconciling, claiming, appealing, cassation and judical review)
-
Melakukan evaluasi perjanjian-perjanjian yang telah dan akan dibuat dengan pihak lain yang berkaitan dengan produk dana dan jasa PT Bank Sumut, serta apabila diperlukan mengusulkan pengakhiran perjanjian kerjasama tersebut bilamana kerjasama dimaksud tidak bermanfaat bagi PT Bank Sumut ataupun dalam pelaksanaannya merugikan dan atau melemahkan kedudukan Bank Sumut.
-
Evaluating agreements which has been and will be done with related party concerning financial products and services on PT Bank Sumut, along with proposing expiry agreement in condition the agreeement impact loss and or reducing Bank Sumut strength.
130
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
6. Pengelolaan Risiko Strategik
6. Strategy Risk Management
Definisi risiko stratejik menurut Bank Indonesia adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Strategic Risk according to Bank Indonesia is risk arising due to unproper decision making or implementing certain strategic plans and failure in anticipating changes business environment.
Berdasarkan definisi tersebut timbulnya Strategik dapat disebabkan antara lain oleh:
Based on definition described, strategic risk arising caused by several conditions as follows:
-
risiko
Kurang tepatnya penetapan dan pelaksanaan Strategik Bank. Kurang tepatnya pengambilan keputusan Bank. Kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
-
Inaccurate determination and implementation of Bank Strategies. Inaccurate Bank decision making. Irresponsive bank concerning the changes of business environment.
Risiko strategik dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko lainnya, misalnya risiko kepatuhan, dimana adanya ketidakpatuhan terhadap prosedur penyusunan strategik sehingga menimbulkan risiko stratejik. Risiko strategik, dapat juga disebabkan karena terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, misalnya, teknologi informasi yang dimiliki bank tidak mampu bekerja secara konsisten sehingga tidak mampu menghasilkan data dan informasi yang akurat sehingga berdampak pada kekeliruan penetapan strategik pengambilan keputusan maupun kekeliruan respon terhadap perubahan lingkungan eksternal yang berdampak pada munculnya risiko stratejik.
Usually strategic risk arising due to other prior risk, such as compliance risk which non compliance to strategic prosedure arrangement that leads to strategic risk. Strategic risk can be also caused due to prior operational risk such as disable of information system to process consistently and can not provide datas and informations accurately which has impact to missjudgment in determination decision making strategies or improper responses upon the changes of external environment and raising strategic risk.
Oleh karena itu diperlukan pengelolaan risiko strategik yang bertujuan untuk memastikan bahwa penetapan dan pelaksanaan strategik serta pengambilan keputusan telah dilaksanakan secara tepat dan untuk memastikan bahwa manajemen bersifat responsif terhadap perubahan lingkungan eksternal.
Therfore strategic risk management is established which aims to ensure that determination and implementation of strategies along with decision making which has been applied properly and to ensure that management is resonsive to changes of external environment.
Pengelolaan risiko stratejik di Bank Sumut dilakukan oleh unit kerja perencanaan Bank Sumut yang berada pada Divisi Perencanaan. Salah satu tugas Divisi Perencanaan adalah merumuskan rencana strategi Bank sesuai dengan kebijakan umum Direksi untuk dituangkan kedalam rencana kerja dan anggaran tahunan, Rencana Jangka Menengah dan Rencana Jangka Panjang Bank.
Strategic risk management conducted by planning working unit which is under planning division. one of Planning Division Job description is determining strategic plans according to Director general policies and stated on bank working and annual plans, medium term plans and long term plans.
131
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
6. Pengelolaan Risiko Strategik (lanjutan)
6. Strategy Risk Management (continued)
Untuk mengidentifikasi dan merespon perubahan bisnis baik eksternal maupun internal, Bank Sumut telah memiliki kebijakan berupa pedoman penyusunan rencana bisnis Bank. Pedoman penyusunan Rencana Bisnis Bank tersebut dimaksudkan sebagai standar agar:
To identify and respon the changes of external and internal business, Bank Sumut has established policies and stated in guidline of determining bank business plan as standard to ensure that:
-
-
Determining plan in long term, middle term and short term and well implemented.
-
To be guideline of implementing working achievement and settled on time and responsibly covered.
-
Identify dan response changes of external and internal business well done. It is a comparison of Top-Down and Bottom-Up system by approaching and adapting between working plan set by Planning-Division with accumulation working plan from whole branches office along with divisions.
-
-
Penyusunan rencana baik jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek dapat dilaksanakan dengan baik. Menjadi panduan pelaksanaan pencapaian kinerja dan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Dapat melakukan identifikasi dan merespon perubahan bisnis baik eksternal maupun internal. Rencana ini merupakan komparisasi dari sistem Top-Down dan Bottom-Up yaitu melakukan pendekatan dan penyesuaian antara rencana kerja yang dibuat oleh Divisi Perencanaan dengan rencana kerja akumulasi dari seluruh Kantor Cabang serta Divisi-divisi.
Rencana dan anggaran difokuskan pada manajemen operasional dengan berpedoman kepada rencana strategis yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh Direksi. Rencana kerja yang telah disetujui akan dijadikan dasar bagi penyusunan "Performance Apprasial" atau Manajemen Kinerja antara Direksi dengan Pemimpin Cabang dan Pemimpin Divisi.
Plan and estimation focused on operational management according to strategic plan which is priorly determined by Director. Working plan which has been approved set as basic to determine "performance appraisal" or Performance Manajemen between Director and and branch manager and division head.
Mekanisme yang digunakan Bank dalam mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang sudah ditetapkan dilakukan Evaluasi kinerja atau monitoring Rencana Bisnis yang merupakan early warning system dalam pengendalian usaha bank (pengendalian risiko strategik).
Mechanisms implemented by Bank Sumut in measuring progress achieved of determined business plan is by evaluating performance or monitoring business plan which is early warning system in bankwide activities controlling ( strategic risk controlling).
132
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
6. Pengelolaan Risiko Strategik (lanjutan)
6. Strategy Risk Management (continued)
Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan dengan membandingkan realisasi dengan target yang ditetapkan dalam rencana kerja, baik secara gabungan (konsolidasi) maupun masing-masing unit kantor operasional (Kantor Cabang/ Kantor Cabang Pembantu/ Kantor Kas/ Kas Mobil). Setiap penyimpangan (variance) dan pertumbuhan (growth) yang signifikan akan dianalisa penyebabnya baik tercapai maupun tidak tercapai. Berdasarkan feedback tersebut manajemen dapat segera mengambil langkah perbaikan (remedial action) dalam kinerja dan dalam penyusunan rencana kerja yang akan datang.
Performance evaluation conducted monthly by comparing realization to target to be achieved in consolidation and each operational working unit (Branch offices/Sub-branch offices/Cash offices/Cash car). Each significant variance and growth will be analyzed the causes in case achieved and not achieved. Based on feedback result, management immediately takes remedial action in on going performance and also in next determination of working plan. Perfomance evaluation monthly conducted on Balance sheet and Profit/Loss together with certain financial ratios in the end of monthly report, by comparing budget plan as follows :
Evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan terhadap Neraca dan Laba/Rugi serta Rasio Keuangan tertentu posisi akhir bulan laporan, dengan membandingkan anggaran berikut :
Performance evaluation is conducted each month against the balance sheet and profit/loss on certain financial ratio as well as the position of the end of month reports, by comparing the following budgets:
a. kinerja posisi bulan laporan (realisasi) dengan anggaran bulan laporan (rencana) dan anggaran akhir tahun ini.
a. Performance positions monthly reports (realized) with a budget of monthly reports (planned) and budget the end of this year.
b. kinerja posisi bulan laporan dengan kinerja bulan lalu (mom), Desember tahun lalu dan bulan yang sama tahun lalu (yoy).
b. Prior monthly performance report to current monthly report (mom), current December performance report to December on prior year (yoy).
Evaluasi kinerja meliputi target yang telah ditetapkan yaitu target Penghimpunan Dana (DPK) dan Penyaluran Kredit, Piutang & Pembiayaan, serta perkiraan Laba/ Rugi, NPL dan Kolektibilitas serta rasio keuangan lainnya.
Performance Evaluation consists of target to be achieved such as gathering third parties fund and ditributing credit, receivables and financing, Profit/Loss, Non performing loan and collectibility
133
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi
7. Reputation Risk Management
Risiko reputasi dapat terjadi antara lain disebabkan oleh tindakan-tindakan, peristiwa, atau kejadian yang dapat menimbulkan publikasi dan persepsi negatif yang dapat merugikan Bank. Sumber risiko reputasi melekat pada seluruh sumber daya manusia dan seluruh produk atau aktivitas yang dimiliki oleh Bank termasuk perilaku kegiatan pekerjaan pegawai di setiap unit kerja maupun perilaku pegawai di luar bidang kegiatan pekerjaan. Oleh karena itu, tujuan pengelolaan reputasi adalah untuk meminimalisir terjadinya kegiatan, tindakan, ataupun peristiwa yang dapat menimbulkan persepsi dan publikasi negatif yang dapat menimbulkan kerugian bagi kegiatan usaha Bank.
Reputation risk can occur, among others, due to the actions, events, or incidents that could lead to negative publicity and perception that can cause losses for the Bank. Source of reputation risk is inherent in all human resources and all products or activities of the Bank including the behavior of the work activities of employees in each working unit and employee behavior outside the field of activity employment. Therefore, the purpose of reputation management is to minimize the occurrence of activities, actions, or events that could lead to the negative perception and publicity that can result in losses for the business of the Bank.
Ruang lingkup risiko reputasi biasanya berhubungan dengan jenis risiko lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko strategik, maupun risiko kepatuhan yang seringkali memiliki keterkaitan erat satu sama lain.
The scope of reputation risk usually related with the types of other risks such as credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, strategy risk, and compliance risks that often have close correlation with each other.
Risiko reputasi dapat timbul karena telah terjadi terlebih dahulu risiko kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mengecewakan nasabah dan akhirnya menimbulkan risiko reputasi. Risiko reputasi dapat juga timbul akibat terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, misalnya petugas Bank menggelapkan uang milik nasabah sehingga timbul persepsi negatif dan nasabah kemudian melakukan publikasi peristiwa tersebut. Risiko kredit juga bisa menimbulkan risiko reputasi, misalnya pemberian kredit untuk usaha yang melanggar norma kesusilaan yang dapat mengakibatkan munculnya publikasi dan persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk may incur because there has been prior compliance risks, such as non-compliance employees in performing the job causing a customer to be disappointed and eventually lead to reputation risk. Reputation risk can also incur due to operational risks beforehand, such as Bank officials embezzled customers' money causing a negative perception and the customer then publicizing these events. Credit risk can also lead to reputation risk, such as a credit for businesses that violate the moral norms that can lead to the emergence of publicity and negative perceptions for the Bank.
134
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk Management (continued)
Sekretaris Perusahaan merupakan satuan kerja di Bank yang memiliki peran strategis dalam mengelola risiko reputasi. Salah satu peranan Sekretaris Perusahaan dalam memitigasi risiko reputasi adalah dengan cara menjalankan fungsi pencegahan dan pengendalian publikasi negatif risiko reputasi yang terkait erat dengan pemberitaan negatif atau keluhan melalui media massa maupun social media. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut berperan sebagai jembatan informasi dan komunikasi antara pemangku kepentingan dengan pihak manajemen perusahaan serta didukung oleh unit lainnya yang melaksanakan fungsi penyelesaian pengaduan nasabah di Divisi Kepatuhan dan unit penerimaan/penyelesaian pengaduan di Call Center dan seluruh unit kerja kantor cabang.
Corporate Secretary constitute working unit in Bank with has strategic role in manage reputation risk. One of the role in mitigate of reputation risk by running avoiding function and controlling of negative publication risk closed related to negative communication or complaining through mass media and also social media.Corporate Secretary of Bank Sumut has a role as bridge of information and communication between stoke holder and company management and supported by other units with perform function of customer resolving complaints on compliance division and receiving/resolving unit at call center and all working unit of branch office.
Dalam hal melakukan manajemen terhadap risiko reputasi Sekretaris Perusahaan bertugas melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyiapkan infrastruktur pemantauan publikasi negatif dan pelayanan informasi 2. Menyusun tata kelola risiko reputasi yang terkait erat dengan publikasi negatif. 3. Melakukan med i a monitoring dan pendokumentasian publikasi. 4. Merespon publikasi negatif atau kejadian lainnya terkait eksposur risiko reputasi. 5. Memonitoring tindak lanjut pemulihan risiko inheren oleh unit pelaksana terkait. 6. Melakukan upaya mitigasi risiko reputasi
In managing reputation risk, corporate secretary applies steps as follows :
Sekretaris Perusahaan melalui Bidang Public Relation memiliki kebijakan tata kelola reputasi yang menjadi pedoman dalam melakukan pelayanan komunikasi dan informasi kepada stakeholders dalam rangka meningkatkan reputasi dan merespon publikasi negatif, dengan menyediakan kebijakan dan Infrastruktur informasi, antara lain: 1. Kebijakan dan prosedur manual publikasi, dengan strategi Press Release, Press Conference, Hak Jawab dan Corporate Advertising.
Corporate secretary through public relation division has reputation management policies used as guideline in implementation of communication and information service to stakeholders in plan of improving reputation and responding negative publication, by providing policies and information infrastructure as follows: 1. Policies and manual prosedures of publication through Press Release Strategy, Press conference, right to reply and corporate advertising 2. Policies and manual prosedures of information service and media monitoring, with website managing strategy, social media and corporate magazine. 3. Monitoring media policies with strategiec of contents analyze and issues isolation.
2. Kebijakan dan prosedur manual pelayanan informasi dan Pemantauan Media, dengan strategi pengelolaan Website, Social Media, dan Corporate Magazine. 3. Kebijakan Media Monitoring, dengan strategi analisa isi dan isolasi isu
135
1. Preparing infrastructure of negative publication monitoring and information service. 2. Determining corporate governance reputation risk related to negative publication. 3. Keep monitoring and documenting mass media. 4. Actively respond negative publication or other events related to reputation risk exposure. 5. Monitoring forward actions of recovering inherent risk by related officer. 6. Mitigating reputation risk.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk Management (continued)
4. Best Practise Krisis Reputasi, dengan strategi manajemen krisis public relations. 5. Kebijakan Human Relations, dengan strategi Media Relations, Bussiness Gathering dan Corporate Social Responsibility (CSR).
4. Best practice reputation crisis, with strategies of public relation management strategies. 5. Human relation policies, with Media Relation, Business Gathering and Corpporate Social Responsiblity (CSR) policies.
Bank Sumut telah melakukan pengelolaan risiko reputasi untuk meminimalkan terjadinya hal-hal yang berkaitan dengan risiko reputasi dengan cara :
Bank sumut has managed reputation risk to minimize events related to reputation risk as follows :
1. Mengoptimalkan unit pengaduan nasabah dimana setiap pengaduan harus segera ditindaklanjuti.
1. Optimizing customer complaint unit where each complaints must be immediately followed up. 2. Optimizing role of Public Relation to plan and organize communication strategies to maintain reputation and minimize reputation risk.
2. Mengoptimalkan peran Public Relation/Humas untuk merancang dan mengorganisir strategi komunikasi yang efektif untuk menjaga reputasi dan meminimalisir risiko reputasi. 3. Menjaga kualitas produk dan layanan serta prilaku seluruh pegawai Bank Sumut.
3. Maintaining producst quality and services along with behavior of whole Bank Sumut employees.
Dalam melakukan mitigasi risiko reputasi, dilakukan strategi manajemen risiko reputasi, melalui tahapan prosedur identifikasi risiko, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, yakni:
In doing the reputation risk mitigation strategies risk management, made a reputation, through the stages of risk identification procedures, measurement, monitoring and controlling risks, namely:
1. Identifikasi Risiko Reputasi
1. The identification of Risk Reputation
Dalam pelaksanaan manajemen risiko reputasi, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut melakukan analisa seluruh sumber risiko reputasi yang melekat (inherent risk) sebagai risiko yang diambil untuk dikelola, dengan berpedoman pada identifikasi isu dan sumber risiko.
136
In the risk management reputation ,the Secretary of the company Bank Sumut doing analysis of the entire source of the inherent reputation risk (inherent risk) as the risk to be taken, based on the identification of issues and sources of risk.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk Management (continued)
2. Pengukuran Risiko Reputasi
2. The measurement of risk reputation
Setelah diidentifikasi, dilakukan pengukuran besarnya eskposur risiko yang melekat pada risiko reputasi. Metode pengukuran yang digunakan adalah :
After identified, the measurement of the magnitude of the risk inherent in exposure reputation risk. Measurement methods used are:
-
-
-
Content Analysis Media
Content Analysis Media
Metode Analisa Isi (Content Analisys) digunakan untuk mengukur tingkat risiko reputasi dan dampak pembentukan persepsi negatif dan kerugian bisnis, antara lain dengan parameter level media (kemampuan menjangkau audiens), frekuensi publikasi negatif di media massa.
Content analysis method (Content Analysis) is used to measure reputation risk level and impact of formation of negative perception and business loss, that is by media level parameter (ability to get audience), negative publication frequency in mass media.
Sentimen netizen/follower (audiens) sosial media terhadap Bank Sumut, produk dan aktivitas bisnisnya dianalisa dari aspek kunjungan, like, dan mention (ungkapan/komentar/status) berupa pendapat atau perasaan dari konsumen atau audiens social media (facebook/twitter), baik dengan sentimen positif maupun negatif. Net Sentiment (NS) diukur dengan metode penjumlahan total mention positif dan total mention netral dikurangi dengan total mention negatif.
Sentiment of follower (audience) social media toward Bank Sumut, its product and business activities can be analyzed from visiting aspect, like and mention (statement/comment/status) in a form of idea or such feeling from consumer or audience of media social (face book/twitter), either with positive or negative sentiment. Net Sentiment (NS) is measured with total addition method of positive mention plus total mention of neutral minus with total of negative mention.
Net Sentimen Social Media
-
Dari hasil pengukuran, dapat diketahui jenis isu negatif apa yang paling menonjol.
137
Social Media Sentiment Net Based on the measurement, can be recognized the type of negative issue appearance.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk Management (continued)
3. Pemantauan Risiko Reputasi
3. Monitoring of Reputation Risk
Pemantauan risiko reputasi atas publikasi negatif oleh surat kabar dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selaku unit pelaksana melalui kegiatan pendokumentasian kliping koran dan media monitoring serta monitoring mention sosial media, dan hasilnya dilaporkan secara berkala kepada Direksi dalam laporan harian, laporan mingguan dan bulanan serta laporan rekap tahunan. Berdasarkan laporan bulanan, Sekretaris Perusahaan melakukan pemantauan atas dampak terhadap kerugian bisnis dengan melakukan analisa korelasi tingkat risiko reputasi bulanan dengan rasio keuangan dan pertumbuhan laba pada bulan yang sama. Jika ditemukan korelasi positif, selanjutnya direkomendasikan kepada direksi upaya pengendalian risiko reputasi melalui respon atas pemberitaan negatif serta penyampaian upaya tindak lanjut recovery eksposure risiko aktivitas bank oleh unit pelaksana terkait sesuai dengan sumber risikonya. 4. Pengendalian Risiko Reputasi
Monitoring of reputation risk on negative publication at newspaper, conducted by Corporate Secretary as executive unit through documentation of newspaper clippings and monitoring social media mention, and the result reported periodically to Board of Director in daily report, weekly and monthly and also annual recap. Based on monthly report, the Corporate Secretary keep monitoring the impact of business loss by analyzing monthly reputation of risk level correlation with financial ration and profit growth at the same month. If found positive correlation, for next recommended to the Board of Director the effort of reputation risk management through response on negative news and the delivery of follow up effort for recovery exposure of Bank activity risk by executive unit related to its risk source
4. Controlling of Reputation Risk
Upaya pengendalian risiko reputasi (isolasi isu) dilakukan antara lain dengan metode :
Steps to control reputation risk (issue isolation) conducted by methods below :
i.
i.
Merespon publikasi negatif oleh Sekretaris Perusahaan, dengan strategi: - Isolasi isu melalui media massa - Memastikan potensi dan tingkat risiko reputasi - Pengumpulan data akurat untuk klarifikasi isu - Penyiapan spoke person (juru bicara), yakni internal spoke person atau external spoke person - Menggunakan pilihan strategi, antara lain: press release; press conference; special interview; hak jawab; advertorial. - Pemilihan media publikasi
138
Corporate secretary responds negative publication based on strategies belows: - Issue isolation through media mass - Ensuring potential and reputation risk level. - Gathering accurate datas to clarify issue. - Provide spoker person, internal and external. -
Choosing strategies availabe, as : press release, press conference, special interview, right to replay, advertorial. Choosing publication media.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
7. Pengelolaan Risiko Reputasi (lanjutan)
7. Reputation Risk Management (continued)
4. Pengendalian Risiko Reputasi (lanjutan)
4. Controlling of Reputation Risk (continued)
ii. Mengendalikan isu melalui Human Relations, dengan pilihan business gathering dan media relations.
ii. Managing issue through Human Relations, with choices of business gathering and media relations.
Solusi atas risiko inheren, dengan upaya mitigasi risiko inheren oleh unit terkait sesuai dengan sumber risiko aktivitas bank berdasarkan limit waktu penyelesaian risiko yang ditentukan oleh masing-masing unit pelaksana terkait.
Solution upon inherent risk is where related unit mitigating inherent risk according to risk source on bank activities based on limit of completion which established by related unit.
5. Pengendalian Risiko Reputasi saat Krisis Pada saat kondisi krisis, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memitigasi timbulnya risiko reputasi, yaitu :
5. Control of reputation risk at time of crisis In crisis condition, there are some steps should do to mitigate reputation risk arise, they are:
-
-
Cepat memberi respon kepada publik. Memberikan informasi yang jujur kepada publik tentang kondisi yang terjadi Selalu informatif karena media akan menciptakan cerita versi mereka sendiri apabila perusahaan tidak memberikan informasi yang diperlukan. Rumor atau gosip bisa menyebabkan kehancuran yang lebih fatal, Memperlihatkan kepada publik bahwa perusahaan peduli terhadap kondisi yang terjadi. Tetap memelihara hubungan baik dengan seluruh stakeholder.
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
-
quick response to public provide truth information to public about condition occurs keep informative because mass media will create their own story version if the company didn’t provide needed information. Rumors and gossips could lead to more fatal destruction,
-
show to the public that company pay attention to the existing condition
-
maintain good stakeholder.
relations
with
all
8. Compliance Risk Management
Timbulnya risiko kepatuhan bersumber dari ketidakpatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, misalnya tidak terpenuhinya ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP) atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK).
139
The emergence of compliance risk comes from noncompliance of the Bank to the legislation and other applicable laws and regulations, such as non-fulfillment of the provisions of capital adequacy, Productive Asset Quality, allowance of impairment losses, Minimum Loan Limit.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Compliance Risk Management (continued)
Ruang lingkup risiko biasanya berhubungan dengan risiko lainnya. Kepatuhan tidak dapat dipisahkan dari risiko kredit, risiko pasar, risiko strategik dan risiko lainnya. Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko kredit tercermin dalam hubungannya dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK). Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain tercermin dari timbulnya maturity mismatch.
The scope of compliance risk used to related with other risks. Compliance can not be separated from credit risk, market risk, strategy and other risks. The correlation between compliance risk with credit risk is reflected in relation to the provision of capital adequacy, Productive Asset Quality, Allowance of impairment loss, Minimum Loan Limit. The correlation between compliance risk with market risk, among others, is reflected in the emergence of maturity mismatch.
Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko pasar antara lain ketidakpatuhan terhadap kebijakan mark to market (MTM) yang harus dilakukan setiap hari untuk instrumen yang diperdagangkan sehingga mengakibatkan penilaian terhadap surat berharga tidak menggambarkan nilai sebenarnya.
Relation between compliance risk and market risk is in compliance to market policy should performed everyday for trade instrument, cause valuation to bond securities not describe actual value.
Keterkaitan risiko kepatuhan dengan risiko strategik tercermin dalam hubungannya terhadap penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank yang tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Selain itu risiko kepatuhan juga berhubungan erat dengan risiko operasional, risiko likuiditas, dan risiko hukum.
The linkage of compliance with strategy risk is reflected in the relation to the preparation of Annual Work Plan Budget of Banks that are not based on applicable regulations. In addition, the compliance risk is also closely related to operational risk, liquidity risk and legal risk.
Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum.
Compliance risk can be source from law attitude that is attitude /Bank activity which deviate or broke the rules or regulation applied and organization attitude that attitude /Bank activity deviate or opposite from applied standardization generally.
140
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Compliance Risk Management (continued)
Untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, dalam pelaksanaannya bank mengefektifkan fungsi satuan kerja kepatuhan, satuan kerja manajemen risiko, dan satuan kerja audit intern bank sebagai fungsi pengendalian. Masing-masing fungsi pengendalian melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Satuan kerja kepatuhan melakukan fungsi pengendalian dalam hal pencegahan (ex ante) dan satuan kerja fungsi audit intern bank memastikan kepatuhan unit kerja dalam hal pelaksanaan penerapan kebijakan dan prosedur (SOP) yang berlaku (ex post) melalui Kontrol Intern Bank serta Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan fungsi pengendalian dalam hal pengelolaan risiko secara keseluruhan.
To monitor and assure the compliance to regulation and r u l e s applied, in its implementation, Bank activate function of compliance working unit, and interna audit working unit as monitoring. Each unit perform their task and responsibility. Compliance working unit undertake control function in case of prevention (ex ante) and internal audit working unit to assure compliance in working unit in case of performance of standard operational and procedure (SOP) applied (ex post) through Bank Internal Control and also Risk Management Working Unit perform control function in form of whole Risk Management
Dalam melaksanakan pemantauan risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain:
In performing compliance risk controlling, Bank execute some actions as :
1. Secara berkala seluruh unit kerja melaporkan kepatuhan terhadap SOP kepada Satuan Kerja Audit Intern Bank.
1. All unit report compliance of SOP to Bank Internal Audit Unit periodically.
2. Menyampaikan buku daftar kewajiban pelaporan kepada seluruh unit kerja terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan pelaporan kepada Bank Indonesia maupun pihak lainnya sehingga dapat menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas keterlambatan penyampaian laporan yang mengakibatkan sanksi administratif dan/atau denda bagi bank.
2. Deliver list book of report obligation ro all related unit with Bank responsibility to provide report for Bank Indonesia and also for other parties, so as could avoid the existing of compliance risk for late report deliver which cause administrative sanction and / or penalty for the Bank.
3. Pemantauan dan riviu terhadap kebijakan dan prosedur, SOP dan ketentuan internal sebagaimana dimaksud diatas adalah untuk menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas ketidaksesuaian dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku
3. Monitoring and review for policy and procedure, SOP and internal condition as mentioned above is intended to avoid the existence of compliance risk on discrepancy with provisions and applicable regulation.
4. Secara berkala Satuan Kerja Audit Intern Bank melakukan pemeriksaan terhadap unit kerja.
4. Working unit of Bank Internal Audit perform investigation on each working unit periodically
5. Memantau komitmen yang dibuat Bank kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lainnya untuk menghindari risiko kepatuhan atas ketidakpatuhan terhadap pemenuhan komitmen yang telah disepakati.
5. Monitoring Bank commitment to Bank Indonesia/ Financial Service Authority and other party to prevent compliance risk to non compliance toward agreed commitment fulfilment.
141
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Compliance Risk Management (continued)
Strategi manajemen risiko dan efektifitas penerapan manajemen risiko untuk risiko kepatuhan, terutama dalam rangka memastikan penyusunan kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum, ketentuan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Risk Mangement Strategic And Effectiveness Of Implementing Risk Management Upon Compliance Risk, Mainly In Ensuring Determination Policies And Procedures In Accordance With Prevailing Standards, Regulations And Laws.
Strategi manajemen risiko kepatuhan pada Bank Sumut dengan memastikan bahwa :
Compliance risk management strategy on bank Bank sumut ensure that :
1. Tetap mempertahankan eksposur risiko yang sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank, peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. 2. Dikelola oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian di bidang manajemen risiko, sesuai dengan kompleksitas dan kemampuan usaha Bank.
1. Keep maintaining exposure risk accordance with policies, internal bank prosedures, prevailing laws and regulations.
Pengelolaan risiko Kepatuhan Bank Sumut mencakup strategi untuk seluruh aktivitas yang memiliki eksposur Risiko Kepatuhan. Bank Sumut telah memastikan efektivitas penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Kepatuhan dengan melakukan:
Bank Sumut compliance risk management covers strategies for entire activities with Compliance Risk Exposure. Bank Sumut has ensured effectiveness of risk management implementation for Compliance risk by applying steps as follows:
1. Pengujian atas draft kebijakan dan prosedur dan ketentuan internal Bank dengan mempedomani ketentuan dan peraturan yang berlaku serta memperhatikan adanya fungsi pengendalian dalam penyusunan SOP yakni penerapan prinsip pemisahan fungsi (four eyes principle) yang memadai dan dilaksanakan secara konsisten. 2. Pengujian atas draft perjanjian kerja sama untuk memastikan agar perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan memenuhi syarat - syarat yang ditentukan dalam perjanjian. 3. Penilaian (opini) terhadap kepatuhan atas kredit yang dibahas melalui loan committee agar tidak bertentangan dengan ketentuan perkreditan yang berlaku. 4. Pemantauan terhadap kebijakan dan prosedur, SOP, dan ketentuan internal bank (existing) dengan melakukan review secara berkala agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
1. Test of policies draft and posedures and Bank internal regulations according to prevailing rules and regulations and consider controlling function in determining prosedure operational standards as implementing principal of separated function ( four eyes principle) which is properly and consistently applied. 2. Test of Agreement to ensure that the agreement is not in contrary with prevailing regulation and fulfill determined requirements set on agreement.
142
2. Managed by human resources with proper knowledge, experience and expertise in risk management accordance to complexity and ability of bank operational.
3. Opinion to compliance upon the credit reviewed through loan committee to ensure loan lending is not in contrary with prevailing loan regulations. 4. Monitoring upon the policies and prosedures, Prosedures Operational Standards and Bank Internal Regulations by reviewing periodically to make sure that regulations in accordance with prevailing rules and regulations.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Compliance Risk Management (continued)
Untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, dalam pelaksanaannya bank mengefektifkan fungsi satuan kerja kepatuhan, satuan kerja manajemen risiko, dan satuan kerja audit intern bank sebagai fungsi pengendalian sebagaimana yang diamanatkan oleh pihak regulator. Masing-masing fungsi pengendalian melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Satuan kerja kepatuhan melakukan fungsi pengendalian dalam hal pencegahan (ex ante), satuan kerja fungsi audit intern bank memastikan kepatuhan unit kerja dalam hal pelaksanaan penerapan kebijakan dan prosedur (SOP) yang berlaku (ex post) melalui Kontrol Intern Bank, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan fungsi pengendalian dalam hal pengelolaan risiko secara keseluruhan.
In purpose controlling and ensure the compliance in accordance with rules and regulations, Bank streamlines function of compliance working unit, risk management working unit and internal audit working unit as controlling function as authorized of regulator party. Each of controlling function conducts their jobs and responsibilities. Compliance working unit conduct controlling function in condition of preventing (ex ante), internal audit function ensures the compliance of working unit in implementation prevailing policies and prosedurs (ex post) through Bank Internal control and Risk Management Working Unit conducts their functions in controlling management of risk as awhole.
Dalam melaksanakan pemantauan risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain :
In implementation of compliance risk monitoring, Bank takes steps as follows :
1. Secara berkala seluruh unit kerja melaporkan kepatuhan terhadap SOP kepada Satuan Kerja Audit Intern Bank. 2. Menyampaikan buku daftar kewajiban pelaporan kepada seluruh unit kerja terkait dengan kewajiban pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan maupun pihak lainnya sehingga dapat menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas keterlambatan penyampaian laporan yang mengakibatkan sanksi administratif dan/atau denda bagi bank. 3. Pemantauan dan review terhadap kebijakan dan prosedur, SOP dan ketentuan internal sebagaimana dimaksud diatas adalah untuk menghindarkan terjadinya risiko kepatuhan atas ketidaksesuaian dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. 4. Secara berkala Satuan Kerja Audit Intern Bank melakukan pemeriksaan terhadap unit kerja. 5. Memantau komitmen yang dibuat Bank kepada Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan pihak lainnya untuk menghindari risiko kepatuhan atas ketidakpatuhan terhadap pemenuhan komitmen yang telah disepakati.
1. Entire working units periodically report compliance over Prosedure Operational Standards. 2. Submitting reporting obligation list book to whole working unit related reporting obligation towards Financial Service Authority and other parties to avoid compliance risk arising due to late reporting submission that leads to administrative punishment and or penalty to bank.
143
3. Monitoring and reviewing towards policies and prosedures,prosedures operational standards and internal regulations as mentioned is precautionary actionn upon compliance risk and deviation from prevailing laws and regulations. 4. Internal Audit Working Unit periodically review towards working unit. 5. Monitoring commitments bank towards Bank Indonesia/ Financial Service Authority and other party to avoid compliance ris over compliance for unfulfilled commitment which had been agreed.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
42. RISK MANAGEMENT (Continued)
8. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
8. Compliance Risk Management (continued)
Dalam melaksanakan pengendalian risiko kepatuhan, Bank melakukan antara lain :
In performing compliance risk controlling, Bank conduct among other:
1. Menetapkan: - Ketentuan yang mengatur tentang penetapan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan manajemen risiko; - Limit-limit risiko; - Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghindari pengenaan sanksi.
1. Determine; - Provision which manage about regulation of provisions related with risk management; - risk limits; - Steps should be taken to prevent sanction imposition
2. Mengikuti, memahami dan memperhatikan semua peraturan yang berlaku untuk kemudian menyesuaikan kegiatan usaha Bank dengan ketentuan tersebut.
2. Comply, understanding and pay attention to all applicable rules for then adjusted Bank activities with the applied regulation
3. Mengkomunikasikan hal-hal terkait hasil pemeriksaan dan menindaklanjuti hasil temuan dimaksud.
3. Communicating related matters of audit result and follow up the result
4. Memasukkan dalam job deskripsi dari seluruh pejabat maupun pelaksana di seluruh unit kerja mengenai kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
4. Include in job description for all official and executive in all unit regarding compliance to applicable regulation
5. Menerapkan sistem reward dan punishment dalam hal pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan dalam kegiatan operasional.
5. Applying reward system and punishment in implication of compliance principles in operational activity.
6. Meningkatkan pegawasan melekat dari pimpinan kepada bawahan.
6. Increasing strict control from leaderships to subordinates
7. Melakukan sosialisasi terhadap ketentuan yang diterbitkan kepada seluruh unit kerja operasional.
7. Performing socialization of regulation published for all operational working unit.
43. MANAJEMEN MODAL
43. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
144
The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Bank’s business expansion strategy currently, to sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capital structure.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
43. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks. Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk which can be tolerated appetite through the capital planning process method as well as assess the businesses based on Bank’s capital and liquidity requirements.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis.
The capital needs of the Bank are also discussed and planned on a routine basis supported by data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang kuat guna mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Capital Planning is prepared by the Board of Directors as part of Bank’s business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital Planning ensures that adequate levels of capital and strong mix of the different components of capital are maintained to support business growth in the future.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organisational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Bank has complied with all regulator imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted Assets (RWA).
Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan (Peraturan Bank Indonesia) PBI No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yang merupakan perubahan dari PBI No.10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008.
Before January 1, 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 on Minimum Capital Reserve for General Bank based on Risk Profile Rating, which amends PBI No.10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008.
145
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
43. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
-
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
-
Tier 1 capital, which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
-
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.
-
Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.
Various limits have been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
146
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing Central Bank regulation.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
43. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognised in the statement of financial position. Based on Central Bank regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognised and the Banks also recognise the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with the available capital. The Bank is required to provide minimum capital based on the risk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:
Minimum capital requirements are as follows:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset;
147
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
43. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c. For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.
Adapun rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):
The Bank's capital adequacy ratio with loans risk and market risk are as follows (in millions of Rupiah):
2015 Aset Tertimbang Menurut Resiko - Dengan memperhitungkan resiko kredit - Dengan memperhitungkan resiko operasional - Dengan memperhitungkan resiko pasar Modal - Modal Inti - Modal Pelengkap Jumlah modal inti dan pelengkap Rasio kewajiban penyediaan - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko operasional - Dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan Bank Indonesia sesuai profil risiko
2014 Capital Ratio to weighted risk assets
12.186.501
11.767.698
With Loan risk -
3.456.501
3.058.318
With operational risk -
92.167
13.278
1.912.008 356.211 2.268.219
With market risk Capital 1.706.524 Core Capital 427.096 Supplementary capital Total Core Capital and Supplementary 2.133.620 Adequacy ratio
14,50%
14,39%
With loans and operational risk -
18,47%
18,34%
With loans and market risk -
14,41%
14,38%
With loans, operational and market risk
9,74%
9,94%
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
148
Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia
Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
43. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
43. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2015 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 9,74%.
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Based on its self-assessment, as of December 31, 2015 the Bank risk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%. The Bank Capital Adequate Ratio was 9.74%, which was higher than the required minimum provision of capital.
44. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Efektif 1 Januari 2015, Bank telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, di adopsi dari International Accounting Standards (“IAS”) 19.
Effective January 1, 2015, the Bank have retrospectively adopted PSAK 24 (Revised 2013), "Employee Benefits", adopted from International Accounting Standards ("IAS") 19.
PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the ”corridor approach“ permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows:
-
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lain (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.
-
Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss.
-
Keuntungan yang diharapkan atas aset program tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (beban) atas program manfaat pasti bersih (liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.
-
Expected return in plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (expense) on the net defined benefit asset (liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.
-
Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Bank mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
-
Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of then the amendment/curtailment accurs or when the Bank recognized related restructuring or termination costs.
Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam posisi laporan keuangan untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.
149
Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
44. PENYAJIAN (Lanjutan)
KEMBALI
LAPORAN
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
44. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, laporan posisi keuangan Bank tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah disajikan kembali sebagai berikut:
In connection with above, the statements of financial position of the Bank dated December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 and statements of profit or loss and other comprehensive income for years ended have been restated as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Sebelum/ Sesudah/ Before After Laporan Posisi Keuangan Aset Aset pajak tangguhan - bersih Liabilitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Ekuitas Keuntungan atas liabilitas imbalan kerja Saldo laba - belum ditentukan penggunaanya
69.762.107.709
75.374.541.821
Statements of Financial Position Asset Deferred tax Asset - net
Liabilities 136.769.884.058 Estimated liabilities for employees’ benefits
114.311.205.830
--
Equity 1.076.301.033 Gain on employee benefits liability
684.976.581.952
667.056.272.248 Retained earnings - unappropriated
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013 Sebelum/ Sesudah/ Before After Laporan Posisi Keuangan Aset Aset pajak tangguhan - bersih Liabilitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Ekuitas Keuntungan atas liabilitas imbalan kerja Saldo laba - belum ditentukan penggunaanya
65.618.685.809
83.244.060.364
Statements of Financial Position Asset Deferred tax Asset - net
Liabilities 121.421.291.336 Estimated liabilities for employees’ benefits
101.024.012.561
--
Equity 4.346.206 Gain on employee benefits liability
531.968.081.302
516.665.776.015 Retained earnings - unappropriated
150
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
44. PENYAJIAN (Lanjutan)
KEMBALI
LAPORAN
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
44. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Sebelum/ Sesudah/ Before After Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Beban Tenaga Kerja Laba Tahun Berjalan Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
(572.690.482.392) 467.796.385.261 517.909.546.486
(576.181.154.948) 465.178.380.844 503.835.206.590
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Employee Benefit Income for The Year Total Comprehensive Income For The Year
Mulai tanggal 1 Januari 2014, piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Starting January 1, 2014, murabahah receivables initially measured at fair value are measured at amortized cost using the effective margin method less any allowance for impairment losses.
Efektif 1 Januari 2015, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan pendapatan dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Sedangkan biaya transaksi atas perolehan aset keuangan sebelum tanggal 1 Januari 2015 tersebut diakui langsung pada tahun berjalan.
Effective January 1, 2015, transaction cost with direcly attributable transaction cost and incremental costs to the acquisition of a financial asset are amortized using the effective margin method less any allowance for impairment losses. When transaction cost to obtain the respect financial assets dated before January 1, 2015 are directly to current year’s.
Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. Penurunan nilai atas aset keuangan secara kolektif berlaku mulai 1 Januari 2015.
The Bank applies the transition rule for collective impairment with the calculation based on the applicable Bank Indonesia's regulation on the Quality Rating of assets of Commercial Bank which conduct Business Based on Sharia Principles. In accordance collective impairment calculation is effective from January 1, 2015.
Dampak transisi untuk laporan posisi keuangan Bank per tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut :
Impact of transition for Statements of Financial Position of the Bank as of January 1, 2015 is as follows:
151
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
44. PENYAJIAN (Lanjutan)
KEMBALI
LAPORAN
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
44. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Sebelum/ Before
Penyesuaian Sehubungan Dengan Penerapan PSAK No. 50, PSAK No. 55 dan PSAK 60/ Adjustment related to implementation of PSAK No.50, PSAK No.55 and PSAK 60
1 Januari 2015 / January 1, 2015
Sesudah/ After 1 Januari 2015 / January 1, 2015
Aset/ Assets Kredit yang diberikan - bersih Loans -net
17.401.466.598.647
(52.292.306.086)
17.349.174.292.561
666.697.505.237
(52.292.306.086)
614.405.199.151
Ekuitas/ Equity Saldo Laba/ Retained Earnings
45. INFORMASI SEGMEN
45. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan manajemen, unit usaha Bank dikelompokkan dalam 2 (dua) kegiatan yaitu Unit Usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah. Jumlah/ Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Efek-efek Tagihan Akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Beban dibayar di muka Pajak dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap Aset tidak berwujud Aset lain-lain Jumlah Aset
For managerial purposes, Bank's businesses are classified into two units, the Conventional business unit and the Sharia business unit.
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Non-Syariah/ Syariah/ Conventional Sharia
689.068.712.375
669.195.961.675
19.872.750.700
1.760.994.100.274
1.677.808.509.791
83.185.590.483
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia
5.710.515.786
5.341.377.083
369.138.703
Current Accounts with other Banks
1.248.451.755.039 2.019.845.225.415
1.082.151.755.039 2.019.845.225.415
166.300.000.000 --
Placement with Bank Indonesia and other Bank Marketable securities
1.416.920.238
1.416.920.238
--
--
--
--
17.925.611.784.733 750.000.000 24.257.546.880 12.884.338.400 73.229.701.346 187.814.128.383 2.997.924.218 177.080.454.145 24.130.113.107.232
16.312.757.501.002 750.000.000 20.890.573.404 12.812.760.162 73.229.701.346 178.981.529.953 2.997.924.218 169.502.454.145 22.227.682.193.471
1.612.854.283.731 -3.366.973.476 71.578.238 -8.832.598.430 -7.578.000.000 1.902.430.913.761
152
Acceptances receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Equity investment Prepaid expense Prepaid Tax Deferred tax assets Fixed assets Intangible assets Other assets Total assets
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
45. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Jumlah/ Total
45. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Non-Syariah/ Syariah/ Conventional Sharia
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Biaya yang harus dibayar Imbalan kerja karyawan Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas
733.473.148.680 19.453.213.531.421 466.633.454.578 58.925.822.076 998.761.379.318 101.738.041.890 25.784.289.420 268.804.475.594 30.362.066.726 22.137.696.209.703
705.907.582.361 17.832.349.669.202 300.659.167.848 57.848.070.613 998.761.379.318 98.366.575.614 25.741.053.870 268.804.475.594 30.076.222.155 20.318.514.196.575
27.565.566.319 1.620.863.862.219 165.974.286.730 1.077.751.463 -3.371.466.276 43.235.550 -285.844.571 1.819.182.013.128
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other Banks Taxes payable Securities issued Borrowings Accrual expenses Employee benefits Other liabilities Total liabilities
Pendapatan Segmen Pendapatan operasi Pendapatan operasi lainnya Pendapatan non operasi Jumlah pendapatan segmen
3.030.494.772.500 125.760.013.111 23.664.446.514 3.179.919.232.125
2.852.451.239.785 114.210.460.843 23.433.652.195 2.990.095.352.823
178.043.532.715 11.549.552.268 230.794.319 189.823.879.302
Segment income Operating income Other operating income Non operating income Total segment income
(1.132.064.456.977) (1.408.702.410.026) (12.852.364.184) (2.553.619.231.187) (161.365.040.778)
(1.108.538.753.353) (1.230.186.321.822) (10.988.448.891) (2.349.713.524.066) (161.365.040.778)
(23.525.703.624) (178.516.088.204) (1.863.915.293) (203.905.707.121) --
Segment expenses Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses Total segment expenses Tax expenses-net
464.934.960.160
479.016.787.979
(14.081.827.819)
Net income
Beban Segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak - bersih Laba bersih
Jumlah/ Total Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan saham Beban dibayar di muka Pajak dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Aset tetap Aset tidak berwujud Aset lain-lain Jumlah Aset
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Non-Syariah/ Syariah/ Conventional Sharia
809.484.050.300
788.901.351.550
20.582.698.750
1.786.167.545.770
1.721.209.046.865
64.958.498.905
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia
5.058.790.553
4.937.235.632
121.554.921
Current Accounts with other Banks
1.670.837.907.318 437.366.744.008
1.524.536.020.000 437.366.744.008
146.301.887.318 --
806.126.377.000
806.126.377.000
--
17.401.466.598.647 750.000.000 21.697.831.914 12.873.447.245 75.374.541.821 198.867.054.996 4.886.901.533 163.863.911.239 23.394.821.702.345
15.835.721.821.892 750.000.000 19.850.893.904 12.873.447.245 75.374.541.821 189.032.771.742 4.886.901.533 156.963.996.549 21.578.531.149.741
1.565.744.776.755 -1.846.938.010 --9.834.283.254 -6.899.914.690 1.816.290.552.603
153
Placement with Bank Indonesia and other Bank Marketable securities Securities purchased under agreement to resell Loans Equity investment Prepaid expense Prepaid Tax Deferred tax assets Fixed assets Intangible assets Other assets Total assets
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
45. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Jumlah/ Total Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Efek-efek yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Biaya yang harus dibayar Imbalan kerja karyawan Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas Pendapatan Segmen Pendapatan operasi Pendapatan operasi lainnya Pendapatan non operasi Jumlah pendapatan segmen Beban Segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak - bersih Laba bersih
45. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Non-Syariah/ Syariah/ Conventional Sharia
568.791.383.618 18.939.491.100.554 488.371.063.436 10.497.976.498 997.815.280.009 43.565.781.481 46.813.827.521 254.102.176.010 49.652.822.338 21.399.101.411.466
100.388.572.967 17.741.461.890.072 432.911.905.737 10.493.383.263 997.815.280.009 39.921.727.894 45.844.954.931 254.102.176.010 38.995.467.665 19.661.935.358.548
468.402.810.651 1.198.029.210.482 55.459.157.699 4.593.235 -3.644.053.587 968.872.590 -10.657.354.673 1.737.166.052.917
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other Banks Taxes payable Securities issued Borrowings Accrual expenses Employee benefits Other liabilities Total liabilities
2.852.694.666.119 84.612.880.740 20.881.415.560 2.958.188.962.419
2.673.636.611.801 75.104.253.966 20.520.275.128 2.769.261.140.895
179.058.054.318 9.508.626.774 361.140.432 188.927.821.524
Segment income Operating incomeq Other operating income Non operating income Total segment income
(1.030.811.087.207) (1.302.567.729.046) (6.854.837.861) (2.340.233.654.114) (152.776.927.461)
(967.288.560.362) (1.267.494.302.642) (6.576.382.461) (2.241.359.245.465) (141.848.515.746)
(63.522.526.845) (35.073.426.404) (278.455.400) (98.874.408.649) (10.928.411.715)
Segment expenses Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses Total segment expenses Tax expenses-net
465.178.380.844
386.053.379.684
79.125.001.160
Net income
46. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
46. SIGNIFICANT AGREEMENT
a. Pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Tabungan Hari Tua Multiguna dan Pensiun Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 049/DIR/DLL-PDJ/SP J /2015 tanggal 20 September 2015 dengan PT Taspen (Persero). Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank akan menerima dan membayarkan tabungan hari tua, tabungan hari tua multiguna, dan pensiun dari PT Taspen (Persero) kepada masing-masing peserta. Perjanjian kerjasama ini berakhir pada 25 September 2017.
154
a. Payment for THT, THT Multiguna and Pension Bank Sumut signed cooperation agreement No 049/DIR/DLL-PDJ/SP J /2015 dated September 20, 2015 with PT Taspen (Pesero). Based on the cooperation agreement, Bank will receive and pay Old-age savings, Multipurpose old-age savings and Pensions from PT Taspen (Persero) to each member. This agreement will be expired on September 25, 2017.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
46. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
46. SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)
b. Pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member
b. Utilization of ATM Bersama for Principle Member
Bank menandatangani perjanjian Addendum kerjasama Nomor 056/Dir/DLL-PDJ/SPj 2015 tanggal 14 Desember 2015 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis yang sebelumnya telah mengikatkan diri dengan Nomor Perjanjian 027/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 tanggal 02 Nopember 2010. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank mendapatkan fasilitas dari PT Artajasa untuk menyelenggarakan layanan pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member. c. Pembayaran Manfaat Pensiun Melalui Jasa Pay Roll
Bank signed Addendum of cooperation No 056/Dir/DLL-PDJ/SPj 2015 dated December 14, 2015 with PT Artajasa Pembayaran Elektronis which has been engaged before to agreement No 027/Dir/DTs-PDJ/SPj/2010 dated November 02, 2010. Based on the agreement, Bank obtained facility from PT Artajasa regarding procurement of ATM Bersama for Principle Member. c. Pension Benefit Payment Through Pay Roll Facility
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 001 /Dir/DPB-PEI/PKS/2014 tanggal 20 Februari 2014 dengan Dana Pensiun Perkebunan. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bank Menerima Pembayaran Manfaat Pensiun Melalui Jasa Payroll. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun terh i t u n g s e jak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat di perbaharui kembali untuk maksimal jangka waktu yang sama. d. Penyelenggaraan Layanan Uang Elektronik
Bank signed cooperation agreement No. 001 /Dir/DPB-PEI/PKS/2014 dated February 20, 2014 with Plantation Pension Fund. Based on the agreement, Bank received Pension Benefit Payment through Payroll facility. The agreement is valid starting from the signing date for 3 years and extended for same period.
d. Implementation Of Electronic Money Facility
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 1 04/Dir/DLL-PDJ/SPJ/2014 tanggal 02 Juli 2014 dengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Berdasarkan perjanjian tersebut PT TELKOM menerbitkan kartu uang elektronik dengan co-branding Bank Sumut. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini. e. Pengisian Ulang Pulsa Kartu Prabayar Telkomsel
Bank signed cooperation agreement No. 1 04/Dir/DLL-PDJ/SPJ/2014 dated July 02, 2014 with PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Based on the agreement, PT Telkom Issued electronic money card of Bank Sumut branded. This agreement is valid for 3 years starting from the signing date.
e. Topping Up Telkomsel Prepaid Balance
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 048/Dir/DLL-PDJ/SPJ/2015 tanggal 17 September 2015 dengan PT Finnet Indonesia dan PT Telekomunikasi Selular. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Telekomunikasi akan mendistribusikan Produk TELKOMSEL melalui saluran penjualan milik Bank Sumut. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
155
Bank signed cooperation agreement No 048/Dir/DLL-PDJ/SPJ/2015 dated September 17, 2015 with PT Finnet Indonesia and PT Telekomunikasi Selular. Based on the agreement, PT Telekomunikasi will distribute TELKOMSEL Products through Bank Sumut sales channelling. The agreement will be expired on December 31, 2015.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
46. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
46. SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)
f. Jasa Pengembangan Aplikasi New SMS Banking
f. Development of New SMS Banking Application
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 061/Dir/DLL-PDJ/SPJ/2015 tanggal 17 Desember 2015 dengan PT Emobile Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut PT. Emobile Indonesia akan akan melakukan pengembangan Aplikasi New SMS Banking mencakup SMS Banking Plain Text, USSD (Unstructured Supplementary Service Data ) dan SMS Applet. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 17 Desember 2018. g. Pelayanan Dan Pemanfaatan Jasa Bank
Bank signed cooperation agreement No 061/Dir/DLL-PDJ/SPJ/2015 dated December 17, 2015 with PT Emobile Indonesia. Based on the agreement PT Emobile Indonesia will develop New SMS Banking application including SMS Banking Plain Text, USSD( Unstructured Supplementary Service Data ) and SMS Applet. This agreement will be expired on December 17, 2018. g. Bank Service And Facility Utilization
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 102/Dir/DLL-PDJ/SPj/2014 tanggal 17 Desember 2015 dengan PT Jasa Raharja (Persero).Perjanjian tersebut untuk memaksimalkan transaksi penyetoran dan transaksi pendebetan penerimaan Bank Sumut dari Kantor Bersama SAMSAT. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 24 Juni 2017. h. Tentang Penyediaan Jasa Jaringan MLPO
Bank signed cooperation agreement No 102/Dir/DLL-PDJ/SPj/2014 dated December 17, 2015 with PT Jasa Raharja (Persero). The agreement aims to maximize deposit and debiting Bank Sumut Income from Kantor Bersama SAMSAT. This agreement will be expired on June 24, 2017. h. MLPO Network Procurement
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 005/Dir/DLL-PDJ/SPj/2015 tanggal 11 Februari 2015 dengan PT Sarana Yukti Bandhana. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Sarana Yukti Bandhana akan menyediakan layanan Jaringan MLPO untuk pembayaran Tagihan Listrik PLN dengan sistem host to host. Perjanjian ini akan berlangsung selama 3 tahun setelah ditandatanganinya perjanjian tersebut. i.
Penyaluran Honorarium Pengurus Rumah Ibadah, Bilal Jenazah, Penggali Kubur, Imam Masjid, Guru-guru MDA, TPQ, TKQ, Guru-Guru sekolah minggu dan guru-guru magrib mengaji se-kota Medan Melalui Rekening Tabungan Simpeda. Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 037/Dir/DLL-Pem/SPj/2015 tanggal 08 Juli 2015 dengan Pemerintah Kota Medan. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Sumut akan memberikan keweanangan kepada Pemko Medan untuk menyalurkan Honorarium kepada Pengurus Rumah Ibadah, Bilal Jenazah, Penggali Kubur, Imam Masjid, Guru-guru MDA, TPQ, TKQ, Guru-Guru sekolah minggu dan guru-guru magrib mengaji se-kota Medan Melalui Rekening Tabungan Simpeda. Perjanjian ini akan berlangsung selama 3 tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut. 156
Bank signed cooperation agreement No 005/Dir/DLL-PDJ/SPj/2015 dated February 11, 2015 with PT Sarana Yukti Bandhana. Based on the agreement PT Sarana Yukti Bandhana will provide MLPO Network for PLN electricity bill based on host to host system. This agreement is valid for 3 years starting from the signing date. i.
Salary distribution of guard houses of worship, Undertakers, Imam Mosque, MDA teachers, TPQ, TKQ, Sunday School Teachers, Magrib Teachers of Medan ares through Simpeda Savings. Bank signed cooperation agreement No 037/Dir/DLL-Pem/SPj/2015 dated July 08, 2015 with Medan Government. Based on the agreement, PT Bank Sumut authorizes Medan Government to distribute salary to guard houses of worship, Undertakers, Imam Mosque, MDA teachers, TPQ, TKQ, Sunday School Teachers, Magrib Teachers of medan area through Simpeda Savings. This agreement is valid for 3 years from the signing date.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
46. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
j.
46. SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)
Penyelenggaraan Pengembangan dan Penggunaan Aplikasi Cash Management System untuk Pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah Interface Dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah Keuangan Dalam Rangka Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Medan
j.
Implementation Of Development And Utilization Of Cash Management System Application For District General Cash Account Management Interferes With District Management Information System In Optimizing Medan Government Financial Management.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 068/Dir/DLL-PDJ/SPj/2015 tanggal 31 Desember 2015 antara Pemerintah Kota Medan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Ruang Lingkup Kesepakatan bersama ini untuk penyelenggaraan pengembangan dan penggunaan aplikasi CMS Interface dengan aplikasi SIMDA Keuangan untuk pengelolaan rekening kas umum daerah melalui Bank Sumut Cabang Utama Medan. Perjanjian ini berlangsung selama 12 bulan terhitung sejak ditandatanginya perjanjian tersebut.
Bank signed cooperation agreement No 068/Dir/DLL-PDJ/SPj/2015 dated December 31, 2015 betweeen Medan District Government with Development and Finance Supervisory Agency (BPKP). Scope of the agreement including development and utilization of CMS Interface application with district management information system (SIMDA) to manage district general cash account through Main Branch Office (KCU) Medan. The agreement is valid for 12 Months starting from the signing date.
k. Perjanjian Kerja Sama Penutupan Asuransi Kerugian Barang Jaminan Pembiayaan Syariah
k. Cooperation Agreement Of Insurance Covering In Sharia Financing Collateral Loss.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 001/Dir/Dusy-PUiB/PKS/2015 tanggal 26 Januari 2015 dengan PT Asuransi Jasa Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut, maka Unit syariah Bank Sumut Menunjuk PT Asuransi Jasa Indonesia unuk menutup kerugian barang jaminan/agunan dari pembiayaan syariah yang diberikan. Perjanjian ini akan berakhir pada 26 Januari 2018.
Bank signed cooperation agreement No 001/Dir/Dusy-PUiB/PKS/2015 dated January 26, 2015 with PT Asuransi Jasa Indonesia. Based on the agreement, Bank Sumut sharia unit pointed PT. Asuransi Jasa Indonesia as insurance company to cover collateral loss in sharia financing lended. This agreement will be expired on January 26, 2018.
l.
Perjanjian Kerja Sama Penutupan Asuransi Syariah.
l.
Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 014/PERJ/ABA-Syrh/2015 tanggal 26 Januari 2015 dengan PT Asuransi Bangun Askrida. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank menunjuk PT Asuransi Bangun Askrida untuk menutupi Asuransi Syariah. Jangka Waktu Perjanjian kerja sama ini selama 3 tahun. m. Penjaminan Program Asuransi Kreasi Syariah
Cooperation Agreement In Covering Sharia Insurance. Bank signed cooperation agreement No 014/PERJ/ABA-Syrh/2015 dated January 26, 2015 with PT Asuransi Bangun Askrida. Based on the agreement, Bank Pointed PT Asuransi Bangun Askrida to cover Sharia Insurance. The agreement is valid for 3 years from the signing date.
m. Guarantee Program of Sharia Creation Insurance
Bank Menandatangani perjanjian kerja sama Nomor 015/PERJ/ABA-Syrh/2015 tanggal 1 Januari 2015 dengan PT. Asuransi Bangun Askrida. Berdasarkan Pejanjian tersebut Bank menunjuk PT. Asuransi Bangun Askrida untuk menutupi program Asuransi Kreasi Syariah. Jangka waktu perjanjian kerja sama ini selama 3 tahun. 157
Bank Signed cooperation agreement No 015/PERJ/ABA-Syrh/2015 dated January 1, 2015 with PT. Asuransi Bangun Askrida. Based on the agreement, Bank pointed PT. Asuransi Bangun Askrida to cover Sharia Creation Insurance. The agreement is valid for 3 years from the signing date.
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
46. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
46. SIGNIFICANT AGREEMENT (Continued)
n. Asuransi Kredit (Cash loan dan Non Cash Loan)
n. Loan Insurance ( Cash Loan and Non Cash Loan)
Bank Menandatangani perjanjian kerja sama Nomor 40/Dir/Tim MRK/SPj/2015 tanggal 4 Agustus 2015 dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Berdasarkan Perjanjian tersebut Bank menunjuk PT Askrindo sebagai penjamin untuk kredit yang diberikan oleh Bank. Jangka waktu perjanjian ini selama 3 tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
47. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Bank Signed cooperation agreement No 40/Dir/Tim MRK/SPj/2015 dated August 4, 2015 with PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Based on the agreement, Bank Pointed PT Askrindo to cover loans lended. This agreement is valid for 3 years starting from the signing date.
47. BOARD OF SHARIA OPINION
Berdasarkan Opini Dewan Pengawas Syariah PT Bank Sumut tanggal 9 Februari 2016, menjelaskan bahwa pelaksanaan operasional serta produk dan jasa unit usaha Syariah PT Bank Sumut yang meliputi penghimpunan dan penyaluran dana secara umum telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia namun beberapa hal yang bukan prinsipil masih memerlukan penyempurnaan. 48. INFORMASI PENTING UNIT SYARIAH LAINNYA
Based on opinion of Shariah supervisory board PT Bank Sumut dated February 9, 2015, explain that operational activity and product and unit service of Shariah business PT Bank Sumut which cover accumulation and distribution of fund generally has been accordance with Fatwa of National Shariah Board - Majelis Ulama Indonesia, however some in principle need to be improvement. 48. OTHER INFORMATION SHARIA UNIT
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)/ Statements of Source and Usage of Zakah, Infaq and Shadaqah (ZIS) Funds Uraian (Detail)
2015
1. Sumber Dana ZIS pada awal periode (ZIS fund sources at the beginning of the period) 2. Sumber Dana ZIS (ZIS Fund Sources) a. Zakat dari Bank (Zakah from bank) b. Zakat dari Pihal Luar Bank (Zakah from The Other Parties) c. Infaq dan Shadaqah (Infaq and Shadaqah) Total Sumber Dana (Total Amount) 3. Penggunaan Dana ZIS (ZIS Fund Usage) 3.1. Disalurkan ke Lembaga Lain (Channeled to other institutions) a. Dompet Dhuafa Republika / (Dompet Dhuafa Republika) b. Bhaitul Maal Hidayatullah / (Baitul Maal Hidayatullah) c. Bhaitul Maal Muamalat / (Baitul Maal Muamalat) d. Bamuis BNI / (Bamuis BNI)
158
2014
9.647.772
7.445.132
-1.918.429 326.606 2.245.035
-1.329.168 873.472 2.202.640
-----
-----
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
48. INFORMASI PENTING UNIT SYARIAH LAINNYA (Lanjutan)
48. OTHER INFORMATION (Continued)
SHARIA
UNIT
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) (lanjutan)/ Statements of Source and Usage of Zakah, Infaq and Shadaqah (ZIS) Funds (continued) Uraian (Detail)
2015
Jumlah pindahan / Total Carrying e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid / (Daarut Tauhid Wallet Carring People) f. LAZIS Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia / (LAZIZ Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) g. LAZIS Muhammadiyah / (LAZIZ Muhammadiyah) h. LAZIS BMT / (LAZIZ BMT) i. LAZNAS BSM Umat / (LAZNAS BSM Umat) j. LAZNAS Persis / (LAZNAS Persis) k. Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) / Justice and carrying people post (PKPU) l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) / Indonesian Zakah House (DSUQ) m. Yayasan Amanah Takaful / ((Amanah Takaful Foundation) n. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (Bank Rakyat Indonesia Baitul Mall Foundation) o. Yayasan Dana Sosial Alfalah (Alfalah Social Fund Foundation) p. Lainnya (Others) 3.2. Distribusikan Sendiri (Distrbuted by Bank) Total Penggunaan Dana ZIS (Total usage of ZIS Fund) 4. Kenaikan (Penurunaan) Sumber atas Penggunaan Dana ZIS (Total usage of ZIS Fund) 5. Sumber Dana ZIS pada Akhir Periode (ZIS fund sources at the end of the period)
159
2014
2.245.035
2.202.640
--
--
------
------
--
--
---
---
----
----
---
---
2.245.035
2.202.640
11.892.807
9.647.772
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
48.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI PENTING UNIT SYARIAH LAINNYA (Lanjutan)
48.
OTHER INFORMATION (Continued)
SHARIA
UNIT
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh / Statements of Source and Usage of Qardh Funds Uraian (Detail) 1. Sumber Dana Qardh pada awal periode (Qard fund sources at the beginning of the period) 2. Sumber Dana Qardh (Qardh Fund Sources) a. Infaq dan Shadaqah (Infaq and Shadaqah) b. Denda (Fines) c. Sumbangan/ Hibah (Donation and Grants) d. Pendapatan Non Halal (Non-halal Income) e. Lainnya (Others) Total sumber Dana (Total Amount of Fund) 3. Penggunaan Dana Qardh (Qardh Fund Usage) a Pinjaman (Loan) b. Sumbangan (Donation) c. Lainnya (Others) Total Penggunaan Dana Qardh (Total Amount of Qardh Fund Usage) 4. Kenaikan (Penurunaan) Sumber atas Penggunaan Dana Qardh (Total usage of Qardh Fund) 5. Sumber Dana Qardh pada Akhir Periode (Qardh fund sources at the end of the period)
160
2015
2014
167.406.397
167.225.958
326.606 3.505.589 --629.137 4.461.332
873.472 4.304.304 -2.663 -5.180.439
-----
-5.000.000 -5.000.000
4.461.332
180.439
171.867.729
167.406.397
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
48.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI PENTING UNIT SYARIAH LAINNYA (Lanjutan)
48.
OTHER INFORMATION (Continued)
SHARIA
UNIT
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat / Statements of Change in Restricted Investment Funds Portofolio A Dinas Koperasi dan UKM / Portfolio A Department of Cooperatives and SME’s 2015 2014
Uraian (Detail) Informasi Awal Periode / (Information At The Beginning Of The Period) Portofolio Pembiayaan (Project) / (Funding Portfolio (Project) Saldo Awal / (Beginning Balance) Information Periode Berjalan / (Information on the period Running) Portofolio Pembiayaan (Project) / (Funding Portfolio (Project) Penerimaan Dana / (Funds Receipt) Penarikan Dana / (Funds withdrawal) Keuntungan (rugi) Investasi / (Profit or Loss Investment) Beban/ Biaya / (Expense/cost Fee/Penerimaan Bank / (Fee/Bank receipt) Informasi Akhir Periode / (Information At The End Of Period) Portfolio Pembiayaan (Project) / (Funding Portfolio (Project) Saldo Akhir / (Ending Balance) 49.
STANDAR AKUNTANSI BARU
49.
---
---
3.131.564.000
3.131.564.000
------
------
--
--
3.131.564.000
3.131.564.000
NEW ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan serta mengesahkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has endorsed the adjustments and amendments to some of the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), as well to certify the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), but is not effective for financial statements ended December 31, 2015:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016:
Effective on or after January 1, 2016:
-
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri;
-
Amendment of PSAK 4: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements;
-
Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi;
-
Amendment of PSAK 15: Investments in Associates and Joint Ventures of the Investment Entities: Applying the Consolidation Exception;
161
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
49.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
49.
NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2016 (continued):
-
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi;
-
Amendment of PSAK 16: Fixed Assets on the Received Clarification Methods for Depreciation and Amortization;
-
Amandemen PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi;
-
Amendment of PSAK 19: Intangible Assets on the Received Clarification Methods for Depreciation and Amortization;
-
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja;
-
Amendment of PSAK 24: Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Worker Contribution
-
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi;
-
Amendment of PSAK 65: Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception;
-
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama;
-
Amendments of PSAK 66: Joint Arrangement Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operations;
-
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi;
-
Amendment of PSAK 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Entities Investments: Applying the Consolidation Exception;
-
ISAK 30: Pungutan;
-
ISAK 30: Levy;
-
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi;
-
PSAK 5 (Adjustment 2015): Operating Segments;
-
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihakpihak Berelasi;
-
PSAK 7 (Adjustment 2015): Related Party Disclosures;
-
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi;
-
PSAK 13 (Adjustment 2015): Property Investment;
-
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap;
-
PSAK 16 (Adjustment 2015): Fixed Assets;
-
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak berwujud;
-
PSAK 19 (Adjustment 2015): Intangible Assets;
-
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis;
-
PSAK 22 (Adjustment 2015): Business Combinations
-
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan;
-
PSAK 25 (Adjustment 2015) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
-
PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham;
-
PSAK 53 (Adjustment 2015): Share-based Payment;
-
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
-
PSAK 68 (Adjustment Measurement.
162
2015):
Fair
Value
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
49.
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
49.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
Effective on or after January 1, 2017:
-
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan;
-
Amendment of PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative
-
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi;
-
ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: Property Investment
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
50.
NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
PERISTIWA SETELAH POSISI KEUANGAN
TANGGAL
LAPORAN
The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and interpretations standard on the financial statement of the Bank. 50.
STATEMENT EVENTS
OF
FINANCIAL
POSITION
Pada tanggal 9 Februari 2016, telah disahkan setoran modal untuk triwulan IV periode Oktober sampai dengan Desember 2015 yang telah disetor penuh oleh Pemegang Saham senilai Rp15.282.970.000 yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 11 tanggal 9 Februari 2016 dengan rincian sebagai berikut:
On February 9, 2016, has approved the payment of capital for the fourth quarter of the period of October to December 2015 which has been fully paid by the Shareholders amounting Rp15,282,970,000 set forth in the Deed of Resolution of Notary Risna Rahmi Arifa, SH , No. 11 dated February 9, 2016 with the as follow:
1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan sejumlah 60.669 saham atau sebesar Rp606.690.000.
1. The Regional Government of South Tapanuli number of 60,669 shares or equivalent Rp606,690,000 .
2. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sejumlah 968.561 saham atau sebesar Rp9.685.610.000.
2. The Regional Government of Deli Serdang number of 968.561 shares or equivalent Rp9,685,610,000.
3. Pemerintah Kota Padang Sidempuan sejumlah 99.067 saham atau sebesar Rp990.670.000.
3. The Municipal Government of Padang Sidempuan number of 99,067 shares or equivalent Rp990,670,000.
4. Pemerintah Kabupaten Dairi sejumlah 200.000 saham atau sebesar Rp2.000.000.000.
4. The Regional Government of Dairi number of 200,000 shares or equivalent Rp2,000,000,000.
5. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal sejumlah 200.000 saham atau sebesar Rp2.000.000.000.
5. The Regional Government Mandailing Natal number of 200,000 shares or equivalent Rp2,000,000,000.
Perubahan komposisi modal telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai Perubahan anggaran dasar dan telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0023816 tanggal 16 Pebruari 2016.
Changes in the composition of capital has been reported to the Ministry of Law and Human Rights as amendment of Association Articles has been approved and noted in database of corporation administration system of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of amendment approval on Association Articles No. AHU-AH.01.03-0023816 dated February 16, 2016.
163
PT BANK SUMUT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
50.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
PT BANK SUMUT NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of 31 December 2015 And For The Year Then Ended (Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN
50.
Susunan pemegang saham PT Bank Sumut pada tanggal 29 Februari 2016 adalah sebagai berikut:
STATEMENT OF FINANCIAL EVENTS (Continued)
POSITION
The composition of PT Bank Sumut's shareholders as of February 29, 2016 are as follows:
29 Februari 2016 / February 29, 2016 Persentase Jumlah Kepemilikan/ Saham / Percentage of Number of Ownership Jumlah Rp / Shares (%) Total Pemprov Sumatera Utara Pemkab Tapanuli Selatan Pemkab Simalungun Pemkab Deli Serdang Pemkab Labuhan Batu Pemko Tebing Tinggi Pemko Medan Pemkab Tapanuli Tengah Pemkab Nias Pemkab Asahan Pemkab Tapanuli Utara
55.654.852 10.008.146 3.410.817 4.783.549 2.364.388 2.578.580 1.804.459 2.101.296 2.185.627 1.799.493 1.686.016
50,66 9,11 3,11 4,35 2,15 2,35 1,64 1,91 1,99 1,64 1,53
556.548.520.000 100.081.460.000 34.108.170.000 47.835.490.000 23.643.880.000 25.785.800.000 18.044.590.000 21.012.960.000 21.856.270.000 17.994.930.000 16.860.160.000
Pemko Pematang Siantar Pemkab Mandailing Natal Pemko Padang Sidempuan Pemkab Dairi Pemko Tanjung Balai Pemko Sibolga Pemkab Langkat Pemkab Padang Lawas Pemkab Humbang Hasundutan Pemkab Toba Samosir Pemko Binjai Pemkab Karo Pemkab Serdang Bedagai Pemkab Samosir Pemkab Nias Selatan Pemkab Pakpak Barat Pemkab Padang Lawas Utara Pemkab Batubara Pemkab Labuhan Batu Utara
1.995.856 3.020.805
1,82 2,75
19.958.560.000 30.208.050.000
2.664.693 1.985.339 1.481.023 2.063.198 1.546.758 930.426
2,43 1,81 1,35 1,88 1,41 0,85
26.646.930.000 19.853.390.000 14.810.230.000 20.631.980.000 15.467.580.000 9.304.260.000
938.283 855.650 760.069 580.499 802.473 527.381 638.926 270.953
0,85 0,78 0,69 0,53 0,73 0,48 0,58 0,25
9.382.830.000 8.556.500.000 7.600.690.000 5.804.990.000 8.024.730.000 5.273.810.000 6.389.260.000 2.709.530.000
109.306 100.000
0,10 0,09
1.093.060.000 1.000.000.000
200.000
0,18
2.000.000.000
Provincial Government of North Sumatera Regional Government of South Tapanuli Regional Government of Simalungun Regional Government of Deli Serdang Regional Government of Labuhan Batu Municipal Government of Tebing Tinggi Municipal Government of Medan Regional Government of Central Tapanuli Regional Government of Nias Regional Government of Asahan Regional Government of North Tapanuli Municipal Government of Pematang Siantar Regional Government of Mandailing Natal Municipal Government of Padang Sidempuan Regional Government of Dairi Regional Government of Tanjung Balai Municipal Government of Sibolga Regional Government of Langkat Regional Government Lawas Regional Government of Humbang Hasundutan Regional Government of Toba Samosir Municipal Government of Binjai Regional Government of Karo Regional Government of Serdang Bedagai Regional Government of Samosir Regional Government of South Nias Regional Government of West Pakpak Regional Government of North Padang Lawas Regional Government of Batubara Regional Government of North Labuhan Batu
109.848.861
100,00
1.098.488.610.000
Total
Jumlah
164