·'
fMJtt 1qf,
f 1){
- g
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
between the
NATIONAL COORDINATION AGENCY FOR SURVEYING AND MAPPING (BAKOSURTANAL- INDONESIA)
and the
AUSTRALIAN SURVEYING AND LAND INFORMATION GROUP (AUSLIG - AUSTRALIA)
·...,'
~ .
for
COOPERATIVE PROGRAMS IN SURVEYING AND MAPPING
..
l
t
COOPERATIVE INITIATIVES In 1985, a significant step was taken towards increased collaboration between Indonesia and Australia in the area of science and technology with the exchange of letters between the Australian Minister for Science and Technology and the Indonesian Minister of State for Research and Technology. This was followed in I 992 with the development of the Agreement on Collaboration in Science and Technology between Australia and Indonesia, the COSTAI agreement. Recognising th~t the policies of the Governments of Indonesia and Australia encourage collaboration in the area of science and technology; and recognising the similarity of mandate, status and main tasks held by AUSLIG and BAKOSURTANAL as the Surveying and Mapping Agencies of their respective Governments; the Agencies have hereby come to the following understanding:
L
Paragraph l The Agencies will cooperate in the conduct of specified projects of mutual benefit. These projects will be in the disciplines of common mandate such as geodesy, remote sensing, mapping and geographic information. Each project wil! be prescribed by individual Terms of Reference. A project will be fonnally recognised when it has been jointly agreed and its Tenns of Reference appended as an Attachment to this document. An indicative outline of the Terms of Reference is appended as Attachment I.
Paragraph l The Agencies agree that conditions relating to the ownership of hardware, software, data, intellectual property and products acquired for the conduct of a project or developed during a project, and resourcing will be agreed on a project to project basis.
Paragraph 3
'W '
A USLIG and BAKOSURTAN AL agree to cooperate in the field of geodesy under their national public interest programs. This cooperation will focus on programs of mutual benefit to both nations.
As an initial and typical program the Agencies agree to develop long term monitoring of the Java Fault Subduction Zone through cooperative exchange and processing of data gathered from "campaigns of opportunity". The processes and protocols relating to the implementation of this project will be identified in a separate project document.
Paragraph 4 AUSLIG and BAKOSURTANAL agree to cooperate in the reciprocal distribution of mapping and digital data products produced as part of the cooperative initiatives as covered by this MOU.
Paragraph 5 /_ Tr~r rr:' ..d BAKOS!JRT - u - r, ' ll_. ' \ ' , ; · · 1: 11 t. 1l • 1)
_.:·iit" '
II.I
· · (1 , , : IJ . ' i I · ': , ti: _; "
. 1:.ll'.'1 ( .)1 ; 11.\ iOl Jid i JIU llll,I U!.)1(1)1i
i
1:
"
r i· .fonm:Jioll, 1, ''
-1)(11111hli1111
i
Page 2of3
H - ' ~ •J .
~
L •
.1..
'
:
: I
.
~
I
Initially. the Agencies agree to consult on issues to be raised in the UN Permanent Committee on GIS Infrastructure for Asia and the Pacific Region. AUSLIG will discuss with BAKOSURTANAL national issues arising in the Australia New Zealand Land Information Council (ANZLIC) and in the Intergovernmental Committee on Surveying and Mapping (ICSM) and will provide copies of publications produced by both councils. AUSLJG will discuss with BAKOSURTANAL the development of standards for land information management by Standards Australia, ANZLIC and ICSM and will report on their participation in relevant International Standards Organisation (ISO) committees.
Paragraph 6 This agreement will become effective on signature by both Agencies. The agreement may be terminated by either Agency upon six months notice given in writing.
L..
SIGJ\ED, in duplicate, this
day of
1996.
Signed
Paul Suharto, CHAIRMAN
Signature
for the National Coordination Agency for Surveys and Mapping (BAKOSURTANAL- Indonesia)
Signed Peter Holland, ACTTNG GENERAL MANAGER for the Australian Surveying and Land Information Group (AUSLIG - Australia)
.. Page 3 of3
. Signature
Attachment I
TERMS OF REFERENCE (INDICATIVE OUTLINE ONLY)
Project (number)
I
-
I,
I.
Title
2.
Objective
3.
Background
4.
Elements
5.
Implementation
6.
Outcomes
7.
Management
8.
Funding
9.
Timing
I 0. Intellectual Property
11. Revenue Sharing
12. Reporring
..
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
antara
L
BA DAN KOORDINASI SURVEY DAN PEMETAAN NASIONAL (BAKOSURTANAL) ·
dengan
AUSTRALIAN SURVEYING AND LAND INFORMATION GROUP (AUSLIG-AUSTRALIA)
untuk
PROGRAM KERJASAMA DI BIDANG SURVEY DAN PEMET AAN
PRAKARSA KERJASAMA
Pada tahun 1985 telah diambil langkah yang berarti kearah peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Australia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pertukaran surat-surat amara menteri
Tlmu Pengetahuan dan Teknologi Australia dengan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia. Pada tahun 1992 ha! ini ditindak lanjuti dengan pengembangan dari perjanjian kerjasama dibidang llmu Pengetahuan dan Teknologi antara Indonesia dan Australia yaitu perjanjian COSTAI (Collaboration in Science and Technology between Indonesia and Australia). Mengakui bahwa kebijaksanaan dari pemerintah Indonesia dan Australia menganjurkan kerjasama dibidang llmu Pengetahuan clan Teknologi. Dan mengakui kesamaan dari wewenang, status dan tugas-tugas yang diemban oleh AUSLIG dan BAKOSURTANAL dibidang Ilmu pengetahuan dan Teknologi masing-masing pemerintah, kedua Sadan dengan ini penyepakati hal-hal sebagai berikut:
Pasal I Kedua Badan akan bekerjasama didalam pelaksanaan proyek-proyek tertentu yang saling menguntungkan. Proyck-proyek ini adalah yang berada dalam bidang wewenang bersama seperti Geodesi, penginderaan jauh, pemetaan dan infonnasi geografi. Suatu proyek akan diakui secara fonnal apabila telah disetujui bersama dan Kerangka Acuannya (Tenns of Reference) disertakan sebagai lampiran dari dokwnen ini. Petunjuk garis besar dari Kerangka Acuan dimaksud, disertakan scbagai lampiran I. Pasal 2 Kedua Badan berscpakat bahwa kondisi-kondisi menyangkut pemilikan atas perangkat keras, perangkat lunak, data, hak intelektual dan produk-produk untuk pelaksanaan proyek atau dikembangkan selama berlangsungnya proyek dan penetapan sumber-sumber nya akan disetujui secara proyek per proyek.
Pasal 3
.J•.
AUSLIG dan BAKOSURTANAL sepakat untuk bekerja sama sesuai dengan program kepenringan umwn nasionalnya. Kcrja sama ini akan bertitik berat kepada program yang saling menguntungkan kedua bangsa. Sebagai program awal yang khas AUSLIG dan BAKOSURTANAL sepakat untuk mengembangkan pcmantauan janka panjang dari zona subduksi Patahan Jawa melalui kerjasama pertukaran dan · pemrosesan data yang diperoleh dari kesepakatan yang ada. Proses proses dan protokol protokol yang terkait dengan pelaksanaan proyek ini akan diidentifikasikan dalam dokumen proyek yang terpisah.
Pasal 4 AUSLIG dan BAKOSURTANAL sepakat untuk bekerja sama dalam distribusi timbal balik atas produk-produk pemetaan dan data digital yang dihasilkan sebagai bahagian dari prakarsa kerja sama yang dicakup oleh Memorandum Saling Pengertian ini. Pasal S AfJSUGrianr _ · KO~fTRT/. ·,r · i~,
..
l'. · 1·nf1il - . liu1 , • ·
;. i- ·
Sebagai awal, kedua Badan sepakal unruk berkonsultasi mengenai isu-isu yang akan disampaikan dalam Pertemuan Tetap Kornite PBB mengenai prasarana Sistem Informasi Geografi untuk Kawasan Asia dan Pasifik. AUSLIG akan mendisk."Usikan dengan BAKOSURTANAL isu-sisu nasional yang muncul dalam Dewan Jnformasi Pertanahan Australia - Selandia Baru (ANZLIC) dan dalam Komite antara pemerintah mengenai Survey dan Pemetaan (ICSM) dan AUSLIG akan menyampaikan kepada BAKOSURTANAL penggandaan dari publikasi yang diproduksi oleh dewan dan komite ini. AUSLIG akan mendiskusikan bersama BAKOSURTANAL mengenai pengembagan standar managemen informasi pertanahan dari standat-standar Australia, ANZLIC clan ICSM dan akan melaporkan partisipasi mereka pada kornite-komite Organisasi Standar Internasional (ISO) yang terkait.
..
Pasal 6
Perjanjian ini akan berlaku effektif sejak ditandatangani oleh kedua Badan. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh masing-masing Badan dengan pemberitahuan secara tertulis enam bulan sebelumnya. Ditandatanguni ·di Jakarta pada tanggal lioctober 1996 dalam em pat naskah asli masing-masing dua naskah dalam bahasa Indonesia dan dua naskah dalam bahasa Inggris.
untuk BADAN KOORDINASI SURVEY DAN PEMETAAN NASIONAL (BAKOSURTANAL)
untuk AUSTRALIAN LAND INFORMATION GROUP (AUSLIG - AUSTRALIA)
Signed
Signed
'.
Dr. Paul Suharto
Peter Holland
Ketua
Ketua
.. Pi
: .-
I
f .1
•
<.
Attachment I
TERMS OF REFERENCE (INDICATIVE OUTLINE ONLY)
Project (number)
l.
Title
2.
Objeetive
3.
Background
4.
Elements
5.
Implementation
6.
Outcomes
7.
Management
8.
Funding
9.
Timing
I
I.
10. Intellectual Property
I I. Revenue Sharing
12. Reporting