Jurnal Biology Science & Education 2013
Wiwik w
ABSTRACT CHARACTER EDUCATION IN THE LEARNING PROCESS FOR THE GENERATION OF THE NATION
Wiwik Widiyati, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Darussalam Ambon, 0813 4321 8696
[email protected] Educational approaches that rely on physical and intellectual abilities alone will only give birth to children who are intellectually smart (logic, language, count), but weak in self-development skills and a positive attitude and understanding of the emotional values (teamwork, empathy, leadership, steadfast, patient, etc.). While most people assume that the measure of success of one's children is the extent to which he is able to achieve high marks in the subjects taught, such as science, Mathematics, Foreign Language, and so on. In fact, this ability is only a small part of the key person's intelligence and success. Results of recent research shows that "kuntribusi" IQ (intellectual intelligence) at most about 20% of the success of the life course, so that the remaining 80% is determined by other factors, namely a set of factors called Emotional Intelligence (EQ) (Daniel Goleman in Emotional Intelligence). keywords: character, education, teaching Pendidikan adalah sebuah proses untuk
telah berkembang secara fisik dan mental,
mengubah jati diri seorang pserta didik
yang bebas dan sadar kepada Tuhan,
untuk lebih maju. Menurut para ahli, ada
seperti termanifestasi dalam alam sekitar,
beberapa
intelektual, emosional, dan kemanusiaan
pengertian
yang
mengupas
tentang definisi dari pendidikan itu sendiri di
antaranya
menuru
John
Dewey,
dari manusia. Selama
ini
para
guru
sudah
pendidikan adalah mwerupakan salah satu
mengajarkan pendidikan karakter namun
proses pembaharuan makna pengalaman.
kebanyakan masih seputar teori dan
Sedangakan menurut H.Horne, pendidikan
konsep,
merupakan proses yang terjadi terus
metodologi
menerus (abadi) dari penyesuaian yang
kehidupan. Idelanya, dalam setiap proses
lebih tinggi bagi makhuk manusia yang
pembelajaran mencakup aspek konsep
BIOLOGI SEL
belum dan
sampai
ke
ranah
aplikasinya
dalam
Page 11
Jurnal Biology Science & Education 2013
(hakikat), teori (syariat), metode ( tarikat
proses
pendalaman
), dan aplikasi ( makrifat ). Jika para guru
pembiasaan.
Wiwik w
apresiasi
dan
sudah mengajarkan kurikulum secara komprehensif
melalui
konsep,
teori,
metodologi dan aplikasi setiap mata
PENTINGNYA KARAKTER
MEMBANGUN
pelajaran di mana pendidikan karakter
Karakter memberikan gambaran
sudah terimplementasi di dalamnya, maka
tentang suatu bangsa, sebagai penanda,
kebermaknaan yang diajarkannya akan
penciri sekaligus pembeda suatu bangsa
lebih efektif dalam emnunjang pendidikan
dengan
karakter. Tanpa pijakan dan pemahaman
memberikan arahan tentang bagaimana
tebtang konsep, teori serta metode yang
bangsa itu menapaki dan melewati suatu
jelas
tentang
jaman dan mengantarkannya pada suatu
misi
derajat tertentu. Bangsa yang besar adalah
pendidikan karakter pada sekolah-sekolah
bangsa yang memiliki karakter yang
akan menjadi sia-sia.
mampu membangun sebuah peradaban
dan
komprehensif
pendidikan
karakter,
Dalam
maka
implementasinya,
pendidikan akhlak masih sama halnya dengan
pendidikan
beberapa
moral.
lembaga
Walaupun
pendidikan
sudah
besar
bangsa
yang
lainnya.
kemudian
Karakter
mempengaruhi
perkembangan dunia. Langkah-langkah
penerapan
pendidikan karakter untuk menjadi budaya
menyatakan berbasis moral dan akhlak,
sekolah:
tetapi masih berbanding lurus dengan
1. Kesepakatan mengenai karakter yang
naiknay angka kriminalitas dan dekadensi
hendak
moral
sekolah.
sekolah. Karena tidak mungkin satu
karakter
sekolah
pembimbingan
karakter
di
kalangan
Sedangkan merupakan perilaku mencintai,
anak
pendiidkan uapaya siswa
agar
dan
melakukan
mengetahui, kebaikan.
Fokusnya pada tujuan-tujuan etika melalui BIOLOGI SEL
dicapai
dapat yang
dan
ditargetkan
menetapkan
ke-18
ditetapkan
oleh
Kemendikbud. 2. Membangun
pemahaman
bahwa
sekolah ingin membudayakan karakter Page 12
Jurnal Biology Science & Education 2013
positif untuk seluruh warga sekolah dan ini membutuhkan sebuah proses. 3. Menyusun rencana menyeluruh untuk
Wiwik w
10. Memberikan apresiasi bagi warga sekolah yang menunjukkan perubahan ke arah karakter yang dibudayakan.
mengintensifkan pengembangan dan
Selama ini, pendidikan karakter di
pembelajaran mengenai karakter yang
sekolah dibebankan dan disandarkan pada
hendak
bidang studi pendidikan pancasila dan
dicapai
atau
ditargetkan
sekolah.
Kewarganegaraan
4. Mengintegrasikan karakter yang sudah
berganti
(PPKn),
nama
menjadi
menjadi
Pancasila
dan
dipilih ke dalam pembelajaran di
Pendidikan
seluruh
Kewarganegaraan (PKn).
kurikulum
secara
terus-
menerus.
Membangun
kemudian
karakter
bangsa
5. Melalui suatu workshop, para guru
menjadi tanggung jawab bersama semua
harus menentukan pendekatan/metode
pihak dan komponen dari bangsa ini untuk
yang jelas terhadap mata pelajaran
terlibat menyingsingkankan lengan baju
yang
untuk
membangun karakter yang kuat dan khas.
menanamkan karakter yang sudah
Semua potensi bangsa haruslah bangkit
disepakati
dan bersatu padu untuk melakukan sebuah
dapat
digunakan
sekolah.
Contoh:
pendidikan anti korupsi.
gerakan dan tindakan dalam membangun
6. Sosialisasikan karakter yang sudah disepakati
kepada
seluruh
warga
sekolah.
karakter bangsa agar negeri ini bangkit dan meraih cita-cita besarnya sehingga mampu sejajar dengan bangsa-bangsa
7. Mengmbangkan
moto
(semboyan)
besar
lain
di
dunia
dan
mampu
sekolah, yang bertumpu pada karakter
memberikan kontribusi bahkan menjadi
yang disepakati.
pusat peradaban. Semua itu tentu haruslah
8. Menentukan
indikator
(petunjuk)
bermula
dari
semangat,
visi,
dan
terhadap keberhasilan program ini.
keteladanan yang dimunculkan dalam diri
9. Melakukan evaluasiterhadap program
para pemimpinnya, demikianlah yang
karakter
pernah dialami oleh negara-negara besar
BIOLOGI SEL
Page 13
Jurnal Biology Science & Education 2013
dalam
Wiwik w
lainnya. Sehingga semua lini kehidupan
awal
pembentukan
harus bergerak secara terpadu melakukan
karakter
sebuah revolusi mental dalam membangun
pembentuk paling signifikan dalam
karakter bangsa mulai dari unsur paling
diri seseorang. Kita mengenal arti baik
terkecil dalam struktur masyarakat, yaitu
dan buruk dari keluarga melalui apa
keluarga, kemudian lembaga pendidikan,
yang sering dilihat, didengar dalam
lingkungan sosial masyarakat melalui
keluarga,
pemimpin-pemimpin sosial seperti tokoh
ditampilkan khususnya oleh orang tua.
masyarakat, pemimpin RT/RW, pemimpin
Sehingga
daerah (kelurahan/desa, kecamatan, kota,
ungkapan bahasa arab “al ummu
kabupaten), pemimpin tingkat regional,
madrasatul „ula” ibu adalah tempat
gubernur
hingga
pemimpin
tingkat
pendidikan pertama dalam kehidupan
nasional,
anggota
legislatif,
menteri,
bangsa.
Keluarga
ucapan,
kita
nilai adalah
tindakan
mengenal
yang
sebuah
seorang manusia.
presiden. Semua harus bergerak bersama,
2. Kalangan pelaku lembaga pendidikan
bersatu padu dalam sebuah irama yang
di mana pun tingkat dan stafnya
sama utnuk membangun karakter bangsa
khususnya sejak pendidikan dasar,
dengan nilai-nilai luhur yang dipahami
yaitu PAUD, TK, SD, kemudian
bersama.
tingkat yang lebih tasnya SMP, SMP
Dari
kemudian
semua
hingga perguruan Tinggi oleh para
harus
terlibat
pendidik (guru, dosen dsb) juga harus
membangun karakter generasi, antara lain:
terlibat membangun karakter melalui
1. Keluarga
penanaman nilai dan penguatan nilai-
unsur
sinilah
masyarakat
harus
membangun
ikut
karakter
terlibat
generasinya
melalui kepedulian dan keteladanan orang
tua
dengan
cara
nilai
karakter
itu
dengan
cara
mengajarkannya dan mendidiknya. 3. Organisatoris
(termasuk
dalam
memperkenalkannya sejak dini dan
organisatoris adalah para pekerja,
mendampingi
karyawan,
generasi.
Struktur
terkecil masyarakat ini menjadi kunci BIOLOGI SEL
aktivitas
organisasinya,
organisasi profesional, pemerintahan Page 14
Jurnal Biology Science & Education 2013
ataupun
lembaga
lainnya):
dan
institusi
mempraktikkannya
dan
mempengaruhi
orang
Wiwik w
lain
dengan
tindakan, melainkan sebuah keharusan
memberikan contoh teladan terbaik.
untuk
Belajar dari model masyarakat kita
berhubungan langsung secara spiritual
yang patron klien yaitu masyarakat
dengan Allah SWT. Karenanya, tidak
yang sangat tergantung pada patron
adanay
yang ada di atasnya, mereka hanya
mengakibatkan kemurkaan dari Allah
akan bersedia berubah dengan meniru
SWT sebagimana FirmanNya: “Wahai
setiap perilaku yang ditampilkan oleh
oprang-orang yang beriman, kenapakah
mereka yang menjadi patronnya, yaitu
kamu mengatakan sesuatu yang tidak
mereka
kamu kerjakan? Amat besar kebencian di
yang
pimpinanannya, tuakan,
yang
psikologis
dianggap mereka secara
dianggap
sebagai yang
sosial berada
melakukan
contoh
apa yang tidak kamu kerjakan” (QS. Ash-
di
Shaff, 61:2-3). Jika anda adalah orang tua, maka
banyak
metode
metode inilah yang paling kuat. Karena keteladanan memberikan gambaran secara seseorang
harus
bertindak. Keteladanan berarti kesediaan setiap orang untuk menjadi contoh dan miniatur yang sesunagguhnya dari sebuah perilaku. Keteladan harus bermula dari diri sendiri. Di dalam Islam, keteladanan
BIOLOGI SEL
semata
kepada
anak-anak
begitu jug jika seorang guru, pimpinan
membangun dan menanamkan karakter,
hanya
contoh
bagaimana bersikap yang terbaik itu,
1. Melalui keteladanan
bukanlah
akan
dan
berikan
bagaimana
keteladanan
yang
sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-
MEMBANGUN KARAKTER
nyata
itu
di-
“atasnya”.
Darisekian
tindakan
orgnisasi, institusi, atau perusahaan, maka tampakkan kebaikan sikap itu kepada anak-anak,
bukan
dengan
kata-kata.
Mulailah tindakan-tindakan keteladanan itu dari hal-hal yang mungkin terkesan sepele, remeh, dan kecil. Karena tindakantindakan kecil akan membentuk sebuahn puzzle tindakan yang tersusun dengan rapi dalam memori bawah sadar anda dan anak, murid ataupun karyawan sehingga
persoalan Page 15
Jurnal Biology Science & Education 2013
Wiwik w
menjadi sebuah dasar bagi tindakan yang
dengar lihat dan tanyakan atau diskusikan
lebih besar lagi. Misalnya, ambilkan air
dengan beberap teman lain, saya mulai
minum untuk rekan anda saat makan
faham. Apa yang saya dengar, lihat,
bersama
kepedulian,
diskusikan dan lakukan, saya memperoleh
rapikan sandal di rumah dengan posisi
pengetahuan dan ketrampilan. Apa yang
menghadap keluar untuk mengajarkan
saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai.
pada anak tentang kesiapan, kerapian,
Pada
kedisiplinan dan sebaginya.
memiliki tingkat persentase afektifitas
2. Melalui simulasi praktek (experiential
yang berbeda-beda. Dari sekian jalur yang
sebagai
tanda
learning) Dalam
masing-masing
jalur
dtersebut
ada tersebut, tindakan atau aksi jauh lebih proses
setiap
kuat dalam membangun informasi di otak
informasi akan diterima dan diproses
manusia dari apa yang dilihat, didengar,
melalui beberapa jalur dalam otak dengan
dan
tingkat
beragam.
membangun karakter dapat dilakukan
Terdapat enam jalur menuju otak, antara
dengan menggunakan simulasi praktik,
lain melalui apa yang dilihat, didengar,
melalui
dikecap, disentuh, dicium, dan dilakukan.
demonstrasi sikap yaitu mengajak anak
Bahkan Confucius,
untuk memainkan peran sebuah sikap dan
penerimaan
belajar,
yang
2400
tahun lalu
mengatakan:
Mel
Siberman,
mengatakan bahwa apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya dengar dan saya lihat, saya ingat sedikit, apa yang saya BIOLOGI SEL
bermain
Oleh
karena
peran
(role
itu,
play),
karakter positif tertentu, apakah dalam
What I Hear, I Forget. What I See, I Remember. What I Do, I Understand. Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yng saya lihat saya ingat. Apa yang saya lakukan saya paham. Sehingga
sebagainya.
bentuk drama ataupun tindakan nyata dengan berinteraksi pada sebuah sikap tertentu secara langsung. 3. Menggunakan afirmasi
metode
ikon
(menempel
dan dan
menggantung). Memperkenalkan
sebuah
sikap
positif dapat pula dilakukan dengan memprovokasi semua jalur menuju otak Page 16
Jurnal Biology Science & Education 2013
kita khususnya dari apa yang kita lihat
training
melalui
yang
kemudian para instruktur mewajibkan
menjelaskan tentang sebuah sikap positif
para peserta yaitu para calon eksekutif
tertentu. Misalkan dengan tulisan afirmasi
muda
dan ikon-ikon positif yang ditempelkan
kalimat “Saya Juara!” seratus kali dalam
atau digantungkan di tempat yang mudah
sehari selama masa latihan. Hasilnya
untuk kita lihat. Sehingga diri kita akan
ternyata luar biasa! Sekarang kita bisa
sering melihatnya yang kemudian akan
melihat
bagaimana
memprovokasi pikiran dan tindakan untuk
perusahaan
Jepang
mewujudkannya dalam realitas. Tulisan
perusahaan yang hebat dan terbesar serta
afirmasi ataupun ikon ini dapat dibuat
juara di tingkat dunia.
tulisan
atau
gambar
center
tersebut
di
Wiwik w
kuil-kuil
untuk
Shinto,
mengucapkan
perusahaan-
mampu
menjadi
berganti-ganti dalam skala waktu tertentu.
Metode Repeat Power adalah salah
Hal ini disesuaikan dengan nilai-nilai apa
satu cara untuk mencapai sukses dengan
saja yang ingin kita bangun pada anak,
menanamkan sebuah pesan positif pada
murid, ataupun karyawan kita. Tulisan
diri kita secara terus menerus tentang apa
afirmasi itu bisa berupa kalimat positif
yang
yang bersifat motivatif.
membutuhkan suatu provokasi yang dapat
4. Menggunakan Metode Repeat Power
mendorongnya
Yaitu dengan mengucapkan secara
ingin
kita
raih.
Otak
kita
memberikan
suatu
instruksi positif pada diri kit untuk
berulang-ulang sifat atau nilai positif yang
melakukan
ingin dibangun. Metode ini dapat pula
yang dapat mengantarkan pada realitas
disebut dengan metode Dzikir Karakter.
sukses
Di Jepang, metode ini dipergunakan untuk
walaupun dia halus dan lembut, namun
mempersiapkan para pemimpin muda
apabila dijatuhkan secara terus menerus
perusahaan
memformulasikan
pada satu titik di suatu batu yang keras
pikirannya agar mampu mewujudkan
sekalipun maka pastilah batu tersebut
segala apa yang dicita-citakan. Mereka
akan hancur atau setidaknya berlobang.
kemudian
Demikian pula pesan yang begitu halus
BIOLOGI SEL
untuk
dimasukkan
dalam
sebuah
tindakaqn-tindakan
yang
diharapkan.
positif
Ibarat
air
Page 17
Jurnal Biology Science & Education 2013
apabila diucapkan secara terus-menerus
menunjukkan
sikap
pada pikiran kita akan menghasilokan
tindakan-tindakan
sebuah energi besar yang akan mendorong
sesepele apa pun.
pada terwujudnya sesuatu sebagaimana
6. Membangun
yang dimaksudkan dalam pesan tersebut.
keunggulan
Metode ini bisa dilakukan dengan cara
Baik
Wiwik w
tersebut
nyata
melalui
sekecil
kesepakatan
secara
dan
nilai
pribadi
mengulang-ulang nilai sikap positif dalam
kelembagaan
sebuah
atau
komitmen bersama untuk membangun
sebelum memulai aktifitas (proses belajar
nilai-nilai positif yang akan menajadi
mengajar
budaya sikap atau budaya kerja yang akan
yel-yel
lembaga
atau
sebelum
setiap
memulai
menetapkan
atau
pekerjaan).
ditampilkan
5. Metode 99 Sifat Utama
bersama. Nilai sikap yang dipilih dapat
Metode
ini
adalah
dan
menjadi
sebuah
karakteer
melakukan
dijadikan yel-yel ataupun lagu yang wajib
penguatan komitmen nilai-nilai dan sikap
dilantunkan kapan pun saja, saat akan
positif dengan mendasarkan pada 99 Sifat
memulai
Utama (Asma‟ul Husna) yaitu pada setiap
pekerjaan.
harinya orang memilih salah satu sifat
7. Melalui Penggunaan Metafora
Allah (Asmaul Husna) secara bergantian
pekerjaan
Yaitu
atau
dengan
menutup
menggunakan
kemudian menuliskan komitmen perilaku
metode pengungkapan cerita yang diambil
aplikatif yang sesuai dengan sifat tersebut
dari kisah-kisah nyata ataupun kisah
yang akan dipraktikkan paqda hari itu.
inspiratif
Tulisan tersebut diletakkan di meja atau d
secara rutin kepada setiap orang dalam
tempat yang mudah dilihat. Misal: Ar
institusi tersebut (siswa, guru, karyawan
Rahman (Maha Pengasih), komitmen
dll) dan penyampaian kisah motivasi
sikap aplikatifnya adalah: Hari ini, saya
inspiratif
akan menunjukkan kasih sayang kepada
diikutsertakan
siapapun. Pada hari itu anda kuatkan
pembelajaran
komitmen untuk mengaplikasikan dan
motivasi pagi sebelum memulai pelajaran.
BIOLOGI SEL
lainnnya
tersebut
yang
dapat
pada atau
disampaikan
pula
setiap sesi
selalu proses
penyampaian
Page 18
Jurnal Biology Science & Education 2013
KONSEP DASAR MEMBANGUN KARAKTER DENGAN HATI NURANI
Wiwik w
manusia, mereka telah diberi kemampuan sebagai pemenang sejati dan bahkan status menjadi pemenang telah dilekatkan pada
Suatu ketika pada awal penciptaan manusia terdapat percakapan yang sangat menarik antara malaikat dengan Allah Sang Pencipta di saat Allah Sang Pencipta mengutarakan
kehendak
Nya
untuk
menciptakan manusia sebagai pengelola dan pemimpin (khalifah) kehidupan di bumi. Maka mendengar hal itu para malaikat
berkata:
“Mengapa
Engkau
hendak menjadikan di bumi itu orang
diri manusia sebagai watak dasarnya. Sejarah
senantiasa Engkau
bertasbih dan
dengan
mensucikan
memuji Engkau?”,
namun apa yang dikatakan Allah sang Pencipta selanjutnya. “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Ternyata
benar
para
malaikat
tidak
mengetahui skenario Allah SWT yenyang penciptaan manusia ini dan segala rahasia yang ada di balikipenciptaan tersebut. Allah telah menjadikan manusia dengan segala keajaiban penciptaan dan kemampuan yang sangat luar biasa sebagi modal dasar bagi mereka untuk mengelola
telah
dimulai
semenjak manusia masih berupa sel sperma
sebagai
bahan
baku
penciptaannya. Sebagaimana Firman-Nya: Dan Dia yang menciptakan manusia daria air mani lalu dia jadikan manusia itu keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa (QS. Al-Furqaan, 25:54).
yang akan membuat kerusakan din sana dan menumpahkan darah, padahal kami
kemenangan
Demikian pula dalam Firman-Nya: “Maka
hendaklah
memperhatikan
dari
manusia apakah
dia
diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancaqrkan” (QS.Ath-Thaariq, 82: 5-6). Pada waktu itu sekitar 250 juta sel sperma bersamaan dikirim ke rahim sang ibu, mereka
semua
berkompetisi
untuk
menunjukkan siapa diantara mereka yang terbaik dan mampu menjadi pemenang (the winner) dalam perlombaan untuk menjadi manusia. Segera setelah spermasperma ini memasuki tubuh sang ibu mereka berhadapan dengan bahaya yang mematikan
karena
di
dalam
organ
kehidupan. Semenjak awal penciptaan BIOLOGI SEL
Page 19
Jurnal Biology Science & Education 2013
Wiwik w
reproduksi sang ibu terdapat campuran
(Personal Winning), sebuah kemenangan
asam
awal
pekat
yang
menghalangi
sebelum
Anda
memenangkan
pertumbuhan bakteri begitu pula terhadap
kompetensi
dengan
pihak
luar.
sperma. Sehingga dapatlah dipastikan
Keberhasilan
Anda
mengenal
dan
hanya dalam beberapa menit atau jam
mengelola diri Anda sendiri mengantarkan
kemudian sebagian besar kompetitor yang
Anda pada kemenangan dihadapan publik.
berjumlah jutaan itu gugur, dan hanya ada
Pengenalan
satu yang diperkenankan untuk terus
kompetensi
mampu
melanjutkan
mengantarkan Anda dalam penciptaan
perjalanan panjangnya untuk mewujudkan
hidup yang efektif merupakan modal
dirinya sebagai pemenang sejati, siapakah
dasar dalam melakukan interaksi dengan
dia? Jawabnya, ANDA!!!, Andalah sang
kehidupan. Janganlah Anda berharap akan
pemenang dan pemimpin sejati. Inilah
mampu mengelola dan menjadi pemimpin
fitrah kepemimpinan yang ada dalam diri
masa depan jika Anda tidak mampu
setiap manusia sejak awal penciptaannya.
mengelola dan memimpin diri Anda
bertahan
guna
Ketika anda menginginkan sebuah
diri diri
dan
pembangunan
yang
akhirnya
sendiri.
puncak kesuksesan sebagai pemenang
Kemenangan sosial akan Anda
sejati dalam hidup ini, maka landasan
raih manakalah Anda mampu bersikap
utama sebagai modal dasar kemenangan
peka,
itu haruslah anda miliki (Basic Winning),
perubahan
yaitu ketajaman dalam membangun visi
terdepan dalam perubahan sosial tersebut.
ke depan tentang apa yang akan dicapai.
Eksistensi
Di saat menginginkan masa depan yang
sebenarnya dapat dilihat pada sejauh mana
dicita-citakan
semuanya
peran yang anda mainkan di tengah-
berawal di dalam pikiran anda. Di saast
tengah kehidupan itu sendiri. Anda baru
anda berpikir menang maka anda menang,
akan diakui dalam kehidupan di saat Anda
begitu sebaliknya. Kunci kemenangan
mampu turut serta membangun sejarah
kedua adalah kemenangan indivual Anda
perdaban masa depan terbaik.
BIOLOGI SEL
itu,
karena
selanjutnya sosial
anda
mampu dan
melakukan
menjadi
dalam
yang
kehidupan
Page 20
Jurnal Biology Science & Education 2013
Wiwik w
Puncak kemenangan Anda di saat
mendorong perubahan serta pembaharuan
Anda mampu bersikap istiqomah, ajeg
individu dan sosial untuk mencapai mutu
dalam
kehidupan yang lebih baik, dengan cara
menampilkan
kebiasaan
terbaik
sikap-sikap yang
dan
mampu
memaksimalkan
kemerdekaan
pribadi
mengantarkan Anda sebagai pemimpin
peserta didik, serta membela kondisi
kehidupan.
sebuah
kemanusiaan dalam lingkungan sosialnya.
proses perjalanan panjang menampilkan
Faktor mendasar dalam pendidikan adalah
sikap terbaik yang akhirnya menjadi
proses “mengada” (being) si anak. Faktor
sebuah kebiasaan dan karakter dalam
lain di luar diri anak adalah sasaran-
kehidupan menuju pribadi yang anggun
sasaran sosial, makna-makna, dan nilai-
sebagai pemenang yang sejati.
nilai yang terwujud dalam pengalaman
Istiqomah
adalah
sejarah orang dewasa. Faktor lain adalah PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PRAKTIK KELAS YANG AKTIF, KREATIF, KRITIS, DAN BERKARAKTER Ada
sejumlah
faktor anak dan faktor orang dewasa, itulah intisari teori pendidikan. Nada
dan
dasarnya adalah kasih sayang dan simpati.
pandangan yang melandasi gerak langkah
Kedua, pandangan terhadap anak
dan pemikiran saya dalam mewujudkan
sebagai warga belajar. Setiap manusia
proses pembelajaran yang menyenangkan
lahir
dan membebaskan. Berbagai pandangan
Perbedaan-perbedaan pribadi anak lebih
dan idealisme tersebut memang bersifat
penting daripada kesamaannya. Potensi
universal dan diyakini sebagai paradigma
perbedaannya yang menentukan proses
pendidikan progresif. Berikut ini saya
pembelajaran dan posisi masa depannya.
uraikan cara pandang yang saya maksud
Seorang anak hidup dalam dunia dengan
tersebut sebagai berikut:
kontak-kontak
Pertama,
idealisme
media yang memungkin interaksi antara
pandangan
terhadap
sebagai
pribadi
personal
yang
sempit
unik.
yang
membentuk teman-teman dalam suatu
pendidikan. Pendidikan adalah sebuah
totalitas
proses sadar dan terencana untuk terus
dipandang setara secara moral, mendapat
BIOLOGI SEL
kehidupannya.
Anak-anak
Page 21
Jurnal Biology Science & Education 2013
kesempatan setara dalam berjuang demi
berabad-abad,
ganjaran sosial dan intelektual, serta
pengalaman anak yang terbatas. Anak
memperoleh kesempatan secara luas dan
tangkas dan cepat bisa berpindah dari satu
mudah diakses yang dibagikan secara adil.
tema ke tema lain bahkan tanpa menyadari
Tetapi kompetensi pribadi tumbuh melalui
transisi. Itulah suasana belajar dan proses
belajar dari pengalaman, lalu berkembang
pembelajaran yang integral, tematik, dan
membentuk diri sebagai pribadi yang unik
sesuai dengan kemampuan perkembangan
dalam
psikologi anak.
proses
yang
berkelanjutan
sepanjang hayat. Ketiga, materi
bukan
Wiwik w
Keempat, pandangan
kurikulum.
terhadap
Kehidupan
anak
produk
pandangan
dan
terhadap
proses belajar. Keberhasilan suatu proses pembelajaran
lebih
terkait
langsung
merupakan totalitas walau dalam dunia
dengan siswa sebagai subjek dan warga
anak yang sempit. Hal yang menyibukkan
belajar.
benaknya
pengutamaan
diikat
oleh
fisik
dan
Oleh
karenanya
partisipasi
siswa
perlu dalam
kepentingannya. Yang paling menguasai
menentukan model dan proses belajar.
pikirannya adalah segalanya pada saat itu.
Melibatkan peserta didik ke dalam proses
Kemudian
pembelajaran
ia
pergi
ke
sekolah,
agar
mereka
aktif
menemukan bidang-bidang studi, yang
mengembangkan potensi dirinya. Mereka
membagi-bagi dan memecah belah dunia.
belajar dari apa yang dikerjakannya dalam
Ada sejumlah mata pelajaran sebagai
medium
penggolong-golongan
Fakta
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh
dirobek dari tempat aslinya lalu ditata
media pembelajaran (65%), guru, alat tulis
kembali
dan meja kursi dalam
dalam
subyek.
prinsip
umum
ilmu
yang
terkandung
pesan.
kelas, buku
pengetahuan. Penggolongan bukan bagian
pelajaran, fasilitas dan lingkungan, serta
dari pengalaman dunia anak. Bidang studi
faktor lain (35%).
yang dibagi dalam bab-bab atau bagian-
Ki Hajar Dewantara, pendidik,
bagian adalah produk ilmu pengetahuan
pemikir, dan pejuang Indonesia yang
sepanjang sejarah peradaban manusia
hidup di masa kolonial Belanda dan masa
BIOLOGI SEL
Page 22
Jurnal Biology Science & Education 2013
revolusi
kemerdekaan,
Wiwik w
memiliki
Selain Ki Hajar, dalam literasi
perspektif pendidikan yang kritis bahkan
kritis pendidikan Indonesia kita pun
kemudian berhadapan langsung dengan
mengenal Tan Malaka. Pandangan Tan
kolonialisme hingga berisiko diasingkan
Malaka atas pendidikan sangat luar biasa.
dari negeri tercinta ini. Pemikiran kritis Ki
Baginya,
Hajar
tokoh
mempertajam pikiran dan menghaluskan
manusia.
perasaan. Dalam sebuah diskusi tentang
Menurut Ki Hajar, manusia memiliki daya
metode literasi kritis dalam pendidkan
jiwa yaitu cipta, karsa, dan karya. Dari
pancasila, Ubedillah (dosen dan aktivis
perspektif ini Ki Hajar amat kritis
pendidikan) menguraikan pandangan Tan
terhadap realitas dunia pendidikan. Beliau
Malaka atas pendidikan sebagai berikut:
mengatakan
“menurut Tan Malaka, pendidikan harus
bisa
pendidikan
ditelusuri ini
ketika
memahami
bahwa
pendidikan
yang
pendidikan
bertujuan
menekankan pada aspek intelektual belaka
dimaknai
akan menjauhkan peserta didik dari
mewujudkan peserta didik menjadi orang
masyarakatnya.
masyarakat
yang baik dan bajik. Pendidikan yang
pendidikan.
menciptakan manusia yang baik dan bijak
sesungguhnya
akan memberi kekuatan kepada peserta
menggambarkan juga bahwa pendidikan
didik. Karena itulah, menurut Tan Malaka,
justru melakukan dehumanisasi karena
pendidikan akhlak harus menjadi tujuan
olah rasa dan olah karsa tidak dijadikan
utama (Poeze, 200:121)”.
seolah
jauh
Realitas dari
Realitas
dunia
ini
agenda pendidikan. Jika aspek intelektual
sebagai
Tan
Malaka
proses
untuk
juga
untuk
sangat
saja yang terus mendominasi proses
menekankan bahwa pendidikan anak-anak
pembelajaran maka akan berakibat pada
tidak hanya sebatas kognitif, seperti
tidak
mempelajari Sejarah, Ilmu Bumi, dan
hanya
pada
munculnya
dehumanisasi tetapi juga kehilangan akar
Ilmu
kebudayaannya.
Padahal
ditekankan di banyak sekolah-sekolah
adalah
penting
faktor
kebudayaan yang
menjadikan manusia lebih humanis. BIOLOGI SEL
turut
Hitung
seperti
yang
sangat
Eropa pada masa itu. Tan Malaka memandang
bahwa
pendidikan Page 23
Jurnal Biology Science & Education 2013
berkewajiban untuk menanamkan etos kerja
dan
keterampilan-keterampilan
praktis yang akan memunculkan kepada pribadi
untuk
mencintai
kerja,
dan
seharusnya pendidikan pun memberikan nilai
tambah.
Tan
Malaka
juga
memberikan perhatian khusus untuk anakanak para kuli/buru. Pendidikan untuk anak-anak
para
kuli
dan
buruh
ditunjukkan agar otak mereka lebih tajam dan berkemauan lebih kuat, disamping menghaluskan perasaan-perasaan mereka, seperti
apa
yang
menjadi
cita-cita
pendidikan setiap bangsa atau golongan di negeri manapun. Disamping memajukan otak, daya kemampuan, dan perasaan, maka perlu dikembangkan pula kehendak dan
kebiasaan
melakukan
anak-anak
pekerjaan
tangan
untuk serta
perasaan bahwa pekerjaan itu penting artinya, setara dengan pekerjaan otak (Poize, 2000:121).
Wiwik w
Miarso Yusufhadi. 2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Kencana. Jakarta N.Y. Rustaman, dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. JICAUPI. Bandung: Poedjiadi Anna. 2005. Sains Teknologi Masyarakat. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung Purwanto M. Ngalim. 1998. PrinsipPrinsip dan Teknik Evalusi Pengajaran. PT.Rosdakarya. Jakarta. Sabri Alisuf. 1996. Psikologi Pendidikan Cet.II. Pedoman Ilmu Jaya. Jakarta. Sanjaya Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Slameto. 2003. Belajar dan Foktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta: Sudiono Anas. 1999. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta: Suparno. P. 1997. Filsafat Konsrtuktivisme Dalam Pendidikan. Kanisius. Yogyakarta. Syah Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Cet. IX. PT.Remaja Rosda karya Offset. Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Cet.III. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 2. Balai Pustaka. Jakarta. BIOLOGI SEL
Page 24