Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
SAMBUTAN KEPALA PUSAT Assalamu’alaikum wr. wb Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang
Maha
Kuasa
atas
terbitnya Buku Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tahun 2014, semoga dengan diterbitkannya buku yang menyajikan informasi perkembangan profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik sepanjang tahun 2014 ini dapat bermanfaat bagi stakeholders dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sebagai bentuk perwujudan orientasi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) sebagai instansi pada Kementerian Keuangan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pengatur, pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik di Indonesia, maka
secara
keseluruhan
buku
ini
diharapkan mampu
memberikan
gambaran umum tentang perkembangan kondisi profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dan profil singkat Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Sebagaimana diketahui, profesi Akuntan Publik merupakan profesi yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Akuntan Publik
berperan dalam peningkatan
kualitas dan kredibilitas informasi keuangan, serta mendorong peningkatan good corporate governance. Jasa profesional Akuntan Publik digunakan secara luas oleh publik seperti investor, kreditor, pemerintah dan stakeholder lainnya sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan ekonomis. Profesi Akuntan Publik juga merupakan salah satu profesi penunjang dalam mewujudkan stabilitas sistem keuangan yang merupakan salah satu syarat terwujudnya pasar yang efisien. Sebagai salah satu profesi pendukung kegiatan dunia usaha, dalam era globalisasi perdagangan barang dan jasa, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik akan semakin meningkat baik dari segi kualitas jasa maupun kuantitas penyedia jasa. Hal tersebut harus disikapi oleh profesi Akuntan Publik dengan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Langkah yang senada juga dilakukan oleh PPPK selaku pengatur, pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik. Dalam rangka mengembangkan profesi Akuntan Publik baik dari segi kualitas maupun kuantitas, PPPK telah melakukan hal-hal sebagai berikut : menyelenggarakan perizinan bagi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik , menyusun regulasi, mendukung pengembangan standar profesi, ujian profesi dan pendidikan
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
i
profesional berkelanjutan serta melakukan pengawasan terhadap profesi dalam rangka memberikan perlindungan kepada publik. Selain itu PPPK juga turut aktif dalam forum kerja sama internasional dan lembaga regulator lain dalam rangka mengembangkan profesi Akuntan Publik
di Indonesia.
Beberapa hal yang kini menjadi isu penting dan berdampak penting pada perkembangan profesi Akuntan Publik di Indonesia adalah adanya wacana ASEAN Economic Comunity (AEC) yang dicanangkan akan berlaku pada tahun 2015. Untuk menghadapi hal tersebut, profesi Akuntan Publik di Indonesia harus lebih mempersiapkan diri sebagai antisipasi dalam menghadapi persaingan dengan profesi Akuntan Publik dari negara lain. Terakhir, kami berharap perkembangan profesi AP dan KAP yang profesional dan handal dengan segala tantangan yang ada, secara signifikan akan mendukung perekonomian yang sehat dan efisien. Akhir kata, kami menyadari bahwa Buku Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tahun 2014 ini masih jauh dari sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Wassalam, Jakarta,
2015
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan ttd Langgeng Subur
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
ii
Daftar Isi
Sambutan Kepala Pusat .......................................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................................................... iii Sekilas Pembinaan Profesi Akuntan Publik .......................................................................................... 1 Perkembangan Profesi Akuntansi dan Kantor Akuntan Publik ........................................................... 3 1. Perizinan Profesi Akuntan Publik ................................................................................................ 3 1.1. Izin Akuntan Publik Yang Terbit Selama 2014 ........................................................................ 3 1.2. Izin Akuntan Publik Yang Dicabut dan Yang Tidak Berlaku Selama Tahun 2014.................... 6 a. Pencabutan Izin Berdasarkan Pengajuan Pengunduran Diri.............................................. 6 b. Pengenaan Sanksi Administratif berupa Pencabutan Izin.................................................. 7 c. Izin Akuntan Publik yang Dinyatakan Tidak Berlaku Selama Tahun 2014.......................... 7 1.3. Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu ............................................ 8 1.4. Akuntan Publik yang belum mendirikan atau menjadi Rekan pada KAP ................................ 9 2. Perizinan Kantor Akuntan Publik .............................................................................................. 10 2.1. Izin Kantor Akuntan Publik Yang Terbit Selama 2014 .......................................................... 10
2.2. Pendaftaran Rekan Non Akuntan Publik selama Tahun 2014 ..................................... 12 2.3. Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Usaha KAP dalam Tahun 2014 ..................... 13 3. Perizinan Cabang Kantor Akuntan Publik ................................................................................. 14 3.1. Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik selama Tahun 2014...................................... 14 3.2. Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Pendirian Cabang KAP dalam Tahun 2014 .............. 16 4. Kerja Sama KAP dengan Kantor Akuntan Publik Asing/Organisasi Audit Asing ....................... 16 4.1. Pendaftaran KAPA/OAA ........................................................................................................ 16 4.2. Pembatalan Pendaftaran KAPA/OAA .................................................................................... 17 4.3. Pendaftaran KAPA/OAA ........................................................................................................ 17 4.4. Pencabutan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA bersama-sama dengan Nama KAP ................................................................................................................................................ 18 Profil Akuntan Publik & Kantor Akuntan Publik 2014 ................................................................... 19 1. Profil Akuntan Publik ................................................................................................................ 19 1.1. Komposisi Usia dan Gender Akuntan Publik ........................................................................ 19 1.2. Persebaran Domisili Akuntan Publik ..................................................................................... 21 2. Profil Kantor Akuntan Publik .................................................................................................... 21 2.1. Komposisi Kantor Akuntan Publik berdasarkan Bentuk Usaha............................................. 21
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
iii
2.2. Persebaran Domisili Kantor Akuntan Publik ......................................................................... 23 2.3. Komposisi KAP yang Berkerja sama dengan KAPA atau OAA................................................ 24 2.4. Profil Industri KAP berdasarkan Laporan Kegiatan Usaha tahun takwim 2013 .................... 24 2.4.1. Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja pada KAP...................................... 25 2.4.2. Persebaran Tenaga Kerja KAP..................................................................................... 28 2.4.3. KAP dengan Jumlah Tenaga Kerja Terbesar untuk Tahun Takwim 2013.................... 30 2.4.4. Pertumbuhan Jumlah Klien Kantor Akuntan Publik Tahun Takwim 2013.................. 30 2.4.5. Persebaran Klien KAP.................................................................................................. 32 2.4.6. KAP dengan Jumlah Klien Terbesar untuk Tahun Takwim 2013 ................................ 35 2.4.7. Pertumbuhan Jumlah Pendapatan KAP Tahun Takwim 2013 .................................... 36 2.4.8. Persebaran Pendapatan KAP ..................................................................................... 37 2.4.9. KAP dengan Jumlah Pendapatan Terbesar Tahun Takwim 2013 ............................... 39
Pembinaan dan Pengawasan Profesi Akuntan Publik ................................................................... 40 1. Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPL) dan Pemantauan Realisasi PPL yang telah diikuti oleh Akuntan Publik ................................................................ 41 2. Penyelenggaraan hearing dan sosialisasi/diseminasi Standar Profesional Akuntan Publik ..... 41 3. Pemantauan kegiatan usaha KAP melalui Kewajiban Penyampaian Laporan Kegiatan Usaha dan Laporan Keuangan KAP....................................................................................................... 41 4. Pemeriksaan terhadap Akuntan Publik dan KAP....................................................................... 41 a. Pemeriksaan Berkala........................................................................................................... 42 b. Pemeriksaan Sewaktu-waktu.............................................................................................. 46 5. Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Akuntan Publik dan KAP ......................................... 46 a. Pengenaan Sanksi Adminstratif kepada Akutan Publik dalam Tahun 2014 ....................... 46 b. Pengenaan Sanksi Adminstratif kepada Kantor Akutan Publik dalam Tahun 2014............ 47 Penutup ........................................................................................................................................... 48
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
iv
SEKILAS PEMBINAAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Penanganan profesi Akuntan Publik dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1987 Tentang Perubahan Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 Tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden No. 4 Tahun 1987. Dalam Keppres tersebut dinyatakan bahwa pembinaan profesi Akuntan Publik
dilaksanakan oleh Direktorat
Lembaga Keuangan dan Akuntansi (DLKA), salah satu institusi dalam Direktorat Jenderal Moneter. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 35 Tahun 1992 Tentang Perubahan atas Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 Tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah enam belas kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1992, Direktorat Jenderal Moneter berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dan tugas pembinaan profesi Akuntan Publik dilaksanakan Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai. Dalam masa pembinaan profesi Akuntan Publik
dilaksanakan oleh Direktorat
Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan terkait pengaturan Jasa Akuntan Publik , yaitu PMK nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Peraturan ini merupakan peraturan pelaksanaan UU Nomor 34 tahun 1954 tentang Gelar Akuntan. Setelah terjadi reorganisasi dalam Kementerian Keuangan, pada tahun 2006 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 131/KMK.01/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, tugas pembinaan profesi Akuntan Publik dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pada masa tersebut, peraturan mengenai profesi Akuntan Publik
semakin
diperbaiki dengan terbitnya PMK 17/PMK.01/2008 menggantikan peraturan sebelumnya. Bahkan di tahun 2011, peraturan profesi Akuntan Publik diatur secara khusus dalam satu Undang-Undang, yaitu UU Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik . Saat ini Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai sebagai regulator profesi Akuntan Publik telah berganti nama menjadi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan berdasarkan PMK Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
1
nomor 206/PMK.01/2014. Salah satu tugas fungsinya adalah penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan atas profesi Akuntan Publik
yang
dilaksanakan oleh 2 (dua) bidang terkait, yaitu Bidang Pembinaan Profesi Akuntansi dan Bidang Pemeriksaan Profesi Akuntansi. Selengkapnya struktur organisasi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan adalah sebagai berikut :
Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
Kepala Bidang Pembinaan Profesi Akuntansi
Kepala Bidang Pembinaan Penilai Publik dan Aktuaris
Kepala Bidang Pemeriksaan Akuntan Publik
Kepala Bidang Pemeriksaan Penilai Publik dan Aktuaris
Kepala Bagian Tata Usaha
Pembinaan profesi Akuntan Publik dimulai dari mekanisme perizinan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik . Hal ini bertujuan untuk memastikan orang yang memperoleh izin untuk berpraktik sebagai Akuntan Publik adalah orang yang kompeten dan memiliki integritas yang tinggi. Setelah menyandang izin sebagai Akuntan Publik , berbagai kewajiban dan larangan harus dipatuhi dengan diawasi oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan sebagai regulator. Pelanggaran yang dilakukan oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik akan dikenakan sanksi administratif, berupa rekomendasi hingga pencabutan izin tergantung dari berat-ringannya pelanggaran. Selain terhadap Akuntan Publik, pengawasan juga dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian jasa, yang disebut pihak terasosiasi. Dengan dilakukannya pembinaan dan pengawasan terhadap profesi Akuntan Publik, diharapkan profesi ini mampu menjalankan perannya sebagai penjaga kualitas dan kredibilitas informasi keuangan. Pada akhirnya keinginan untuk mendukung perekonomian yang sehat, efisien dan transparan dapat tercapai.
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
2
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK & KANTOR AKUNTAN PUBLIK 1. Perizinan Profesi Akuntan Publik 1.1. Izin Akuntan Publik Yang Terbit Selama 2014 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Menteri Keuangan berwenang memberikan izin menjadi Akuntan Publik dan memberikan sanksi dalam hal Akuntan Publik tidak mematuhi ketentuan dalam UU tersebut. AP dapat dikenai sanksi berupa sanksi administratif maupun sanksi pidana. Sanksi administratif terberat yang dikenakan pada Akuntan Publik adalah sanksi pencabutan izin. Apabila seorang Akuntan Publik dikenai sanksi pencabutan izin, maka yang bersangkutan tidak dapat lagi mengajukan permohonan izin sebagai Akuntan Publik. Akuntan Publik menurut ketentuan dalam UU diperkenankan pula untuk mengajukan permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu maupun permohonan pengunduran diri dengan memenuhi persyaratan tertentu. Dalam hal permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu tersebut disetujui, maka AP tidak dapat memberikan jasa asurans selama kurun waktu tersebut. Sedangkan apabila Menteri menyetujui permohonan pengunduran diri maka izin Akuntan Publik akan dicabut dan Akuntan Publik yang mengundurkan diri tersebut dapat mengajukan kembali permohonan izin sebagai Akuntan Publik setelah 1 (satu) tahun sejak tanggal pengunduran diri disetujui. Dalam tahun 2014, PPPK telah menerbitkan sebanyak 83 (delapan puluh tiga) izin akuntan publik yang diuraikan secara rinci dalam daftar berikut ini:
Izin Akuntan Publik yang Diterbitkan pada Tahun 2014 No
Nama Akuntan Publik
No. Register
No. Izin AP
Tanggal
1
David Kurniawan
AP.1023
843/KM.1/2014
18-Nov-14
2
Oke Andri Sugiarto
AP.1035
20/KM.1/2014
16-Jan-14
3
Bayu Nurcahyo Andini
AP.1036
57/KM.1/2014
30-Jan-14
4
Putra Kurniawan
AP.1037
85/KM.1/2014
18-Feb-14
5
Tri Purwanto
AP.1038
114/KM.1/2014
26-Feb-14
6
Liem Sian Liong
AP.1039
113/KM.1/2014
26-Feb-14
7
Nasib Mikael Saragih
AP.1040
153/KM.1/2014
6-Mar-14
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
3
No
Nama Akuntan Publik
No. Register
No. Izin AP
Tanggal
8
Lim Hendra
AP.1041
158/KM.1/2014
7-Mar-14
9
Susanto Bong
AP.1042
216/KM.1/2014
3-Apr-14
10
Wiwit Oktafianty Z.
AP.1043
217/KM.1/2014
3-Apr-14
11
Erna
AP.1044
218/KM.1/2014
3-Apr-14
12
Yonathan Augustine
AP.1045
219/KM.1/2014
3-Apr-14
13
Panata Bangar Hasioan Sianipar
AP.1046
240/KM.1/2014
14-Apr-14
14
Siska Darmawan
AP.1047
324/KM.1/2014
25-Apr-14
15
Tikkos Sitanggang
AP.1048
322/KM.1/2014
25-Apr-14
16
Rosyid Arifin
AP.1049
327/KM.1/2014
25-Apr-14
17
Toton Sucipto
AP.1050
337/KM.1/2014
5-May-14
18
Moh. Mahsun
AP.1051
338/KM.1/2014
5-May-14
19
M. Kuncara Budi Santosa
AP.1052
340/KM.1/2014
5-May-14
20
Maya Renata Tenardi
AP.1053
355/KM.1/2014
8-May-14
21
Pujilah Mennix Harrijanto
AP.1054
379/KM.1/2014
28-May-14
22
Rudiana
AP.1055
400/KM.1/2014
3-Jun-14
23
Mukhlisy Ilyas
AP.1056
396/KM.1/2014
3-Jun-14
24
Mimando
AP.1057
395/KM.1/2014
3-Jun-14
25
Yuni Nur Ikasari
AP.1058
425/KM.1/2014
13-Jun-14
26
Oyon Suharyono
AP.1059
438/KM.1/2014
23-Jun-14
27
Tubagus Manshur
AP.1060
439/KM.1/2014
23-Jun-14
28
Suherfi
AP.1061
440/KM.1/2014
23-Jun-14
29
Herman Ruslim
AP.1062
513/KM.1/2014
18-Jul-14
30
Santo
AP.1063
516/KM.1/2014
18-Jul-14
31
Sugeng Iscahyono
AP.1064
512/KM.1/2014
18-Jul-14
32
Derdjo Djony Saputro
AP.1065
510/KM.1/2014
18-Jul-14
33
Lukito
AP.1066
543/KM.1/2014
12-Aug-14
34
Dimas Muchammad Fajar
AP.1067
570/KM.1/2014
20-Aug-14
35
Yenny Wati Yahya
AP.1068
631/KM.1/2014
19-Sep-14
36
Lilik Hartatik
AP.1069
587/KM.1/2014
2-Sep-14
37
Fitri Ahmad Kurniawan
AP.1070
584/KM.1/2014
2-Sep-14
38
Iwansyah Chahyadi Iskandar
AP.1071
613/KM.1/2014
9-Sep-14
39
Ricky Utomo
AP.1072
608/KM.1/2014
9-Sep-14
40
Moh. Taufiqurrahman
AP.1073
609/KM.1/2014
9-Sep-14
41
Widya Nugrahanto
AP.1074
633/KM.1/2014
19-Sep-14
42
Auliffi Ermian Challen
AP.1075
670/KM.1/2014
1-Oct-14
43
Yeyen Hundaryanto
AP.1076
754/KM.1/2014
21-Oct-14
44
Pricillia Cynthia Elisabeth Weku
AP.1077
710/KM.1/2014
8-Oct-14
45
Atok Komarianto
AP.1078
712/KM.1/2014
8-Oct-14
46
Faisal Riza
AP.1079
716/KM.1/2014
8-Oct-14
47
Slamet Riyanto
AP.1080
711/KM.1/2014
8-Oct-14
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
4
No
Nama Akuntan Publik
No. Register
No. Izin AP
Tanggal
48
Samsul Erni
AP.1081
714/KM.1/2014
8-Oct-14
49
Jongky Titus Lazuardi
AP.1082
715/KM.1/2014
8-Oct-14
50
Deddy Gunawan
AP.1083
713/KM.1/2014
8-Oct-14
51
Marina
AP.1084
719/KM.1/2014
8-Oct-14
52
Ronady Surya Sembiring
AP.1085
718/KM.1/2014
8-Oct-14
53
Mellin
AP.1086
753/KM.1/2014
21-Oct-14
54
Andreas Haryono Tjahyadi
AP.1087
751/KM.1/2014
21-Oct-14
55
Cahyadi Muliono
AP.1088
795/KM.1/2014
29-Oct-14
56
William Tanuwijaya
AP.1089
752/KM.1/2014
21-Oct-14
57
Randie Harianto
AP.1090
785/KM.1/2014
28-Oct-14
58
Heru Kusdandaru
AP.1091
774/KM.1/2014
27-Oct-14
59
James Pardomuan Sitorus
AP.1092
749/KM.1/2014
21-Oct-14
60
Wagimin Sendjaja
AP.1093
793/KM.1/2014
28-Oct-14
61
Erik Eneddy
AP.1094
750/KM.1/2014
21-Oct-14
62
Shohibul Imam
AP.1095
781/KM.1/2014
28-Oct-14
63
Ashari
AP.1096
799/KM.1/2014
30-Oct-14
64
Karianton Tampubolon
AP.1097
809/KM.1/2014
5-Nov-14
65
Fardiman
AP.1098
835/KM.11/2014
17-Nov-14
66
Denny Tanuwijaya
AP.1099
839/KM.1/2014
18-Nov-14
67
Sheilla Anastasia
AP.1100
836/KM.1/2014
17-Nov-14
68
Bowo Priyatno
AP.1101
834/KM.1/2014
17-Nov-14
69
Winanto
AP.1102
860/KM.1/2014
21-Nov-14
70
Sich Jerry Matanari
AP.1103
870/KM.1/2014
25-Nov-14
71
Suhardi
AP.1104
891/KM.1/2014
8-Dec-14
72
Dodi Pribadi
AP.1105
913/KM.1/2014
10-Dec-14
73
Fiona Melinda Santo
AP.1106
883/KM.1/2014
2-Dec-14
74
Sultana Amri
AP.1107
890/KM.1/2014
8-Dec-14
75
Youngky Juarto
AP.1108
884/KM./2014
10-Dec-14
76
Rudi Setiadi Tjahjono
AP.1109
838/KM.1/2014
18-Nov-14
77
I Nyoman Dharma
AP.1110
935/KM.1/2014
17-Dec-14
78
Bisner Sitanggang
AP.1111
930/KM.1/2014
17-Dec-14
79
Sandra Kristani
AP.1112
962/KM.1/2014
24-Dec-14
80
Nirsihing Asmoro
AP.1113
938/KM.1/2014
17-Dec-14
81
Novida Winata
AP.1114
981/KM.1/2014
31-Dec-14
82
Tjun Tjun
AP.1115
978/KM.1/2014
31-Dec-14
83
Tubagus Arief Prima
AP.1116
980/KM.1/2014
31-Dec-14
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
5
Sejak tahun 2007, tercatat 893 (delapan ratus Sembilan puluh tiga) izin Akuntan Publik telah diterbitkan. Dan jumlah ini hingga tahun 2014 terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dalam grafik berikut ini:
Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Tahun 2007-2014 1200 1000
893
2007
877
903
928
2008
2009
2010
985
1016
999
1053
800 600 400 200 0
2011
2012
2013
2014
Tahun
1.2. Izin Akuntan Publik yang Dicabut dan yang Tidak Berlaku Selama Tahun 2014 a.
Pencabutan Izin Berdasarkan Pengajuan Pengunduran Diri Menurut ketentuan UU Nomor 5 tahun 2011, dalam hal Akuntan Publik mengajukan permohonan pengunduran diri, maka izin akuntan publik yang bersangkutan akan dicabut. Dalam tahun 2014, jumlah pencabutan izin yang diterbitkan berdasarkan pengajuan pengunduran diri akuntan publik adalah sebanyak 7 (tujuh) izin, yang diuraikan secara rinci dalam daftar berikut ini : Izin Akuntan Publik yang Dicabut Berdasarkan Pengajuan Pengunduran Diri AP Tahun 2014 No
Nama AP
No. Reg AP
No. Surat Pencabutan
Tanggal Surat Pencabutan
1
Mulyana Mastam
AP.0491
64/KM.1/2014
10-Feb-14
2
Rasidi
AP.0070
65/KM.1/2014
10-Feb-14
3
Indra Muda J. Lubis
AP.0937
320/KM.1/2014
25-Apr-14
4
Jan Hoesada
AP.0476
478/KM.1/2014
30-Jun-14
5
Teguh Sujono
AP.0974
508/KM.1/2014
18-Jul-14
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
6
No
No. Reg AP
Nama AP
No. Surat Pencabutan
Tanggal Surat Pencabutan
6
Polim Mukri
AP.0863
912/KM.1/2014
10-Dec-14
7
Surti Kanti
AP.0973
933/KM.1/2014
17-Dec-14
b. Pengenaan Sanksi Administratif berupa Pencabutan Izin Selama tahun 2014, PPPK tidak mengenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin AP kepada Akuntan Publik. c.
Izin Akuntan Publik yang Dinyatakan Tidak Berlaku Selama Tahun 2014 Akuntan Publik yang meninggal dunia sehingga izin akuntan publiknya dinyatakan tidak berlaku selama tahun 2014 adalah sebanyak 13 (tigabelas) orang, sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini : Izin Akuntan Publik yang Dinyatakan Tidak Berlaku Selama Tahun 2014 No Nama AP
Tanggal Meninggal
Nama KAP
1
Brigade Bangun
22 Maret 2014
2
Didy Soesetyo
03 Juni 2014
B. Bangun Supoyo, Sutjahjo, Rekan
Subyantara
&
4
Djajasumadi Tanuwibawa Farid Djahidin
5
Henky Tedjasukmana
17 Agustus 2014
Henky Tedjasukmana, Drs.
6
Martha Hadimargono
27 Februari 2014
Thomas Suharsono Wirawan & Rekan
7
Muhamad Zainal Arifin
05 September 2014
Risman & Arifin
8
Murni Anwar
17 Desember 2014
Murni
9
Risman Chaidir
14 April 2014
Risman & Arifin
10
Santoso
24 Januari 2014
Santoso & Rekan
11
Soewardhono
31 Desember 2014
Soewardhono, Drs. & Rekan
12
Willer Nainggolan
24 Desember 2014
Osman Bing Satrio & Eny
13
Zainal Ariffin
17 Desember 2014
Zainal, Juhana & Rekan
3
18 Desember 2014
Sukrisno Sarwoko dan Sandjaja
02 Juli 2014
Farid Djahidin, Nurdiono
1.3. Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu Ketentuan
dalam
UU
Nomor
5
tahun
2011
tentang
Akuntan
Publik
memperkenankan akuntan publik untuk mengajukan permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu paling lama hingga berakhirnya masa berlaku izin akuntan publik yang bersangkutan. Pada masa tersebut, akuntan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
7
publik masih memegang izinnya sebagai akuntan publik namun tidak diperbolehkan untuk memberikan jasa asurans. Dalam tahun 2014, Menteri telah menyetujui permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu sebanyak 15 (lima belas) orang AP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini : Persetujuan atas Permohonan Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu selama Tahun 2014
1
A. Kristiyanto Wahyu I
AP.0459
S-191/MK.1/2014
Tanggal Persetujuan 07 Maret 2014
2
Amir Abadi Jusuf
AP.0505
S-605/MK.1/2014
19 Agustus 2014
29 bulan
3
Andi B. Surya
AP.0192
S-113/MK.1/2014
27 Januari 2014
6 bulan
4
Ardihandiyani
AP.0976
S-114/MK.1/2014
27 Januari 2014
46 bulan
5
Arianto
AP.0523
S-606/MK.1/2014
19 Agustus 2014
29 bulan
6
Aryanto Agus Mulyo
AP.0504
S-608/MK.1/2014
19 Agustus 2014
29 bulan
7
Atjeng Sastrawidjaja
AP.0488
S-752/MK.1/2014
18 September 2014
29 bulan
8
Chandra Hartono
AP.0855
S-530/MK.1/2014
23 Juni 2014
36 bulan
9
Dedy Muliadi
AP.0270
S-190/MK.1/2014
07 Maret 2014
31 bulan
10
Ian Nugraha
AP.1034
S-607/MK.1/2014
19 Agustus 2014
53 bulan
11
Lucas Kurniawan
AP.0441
S-867/MK.1/2014
13 November 2014
36 bulan
12
Poppy Sofia
AP.0508
S-175/MK.1/2014
28 Februari 2014
15 bulan
13
Susanti Adiwinata
AP.0211
S-136/MK.1/2014
10 Februari 2014
32 bulan
14
Thomson E. Batubara
AP.0224
S-743/MK.1/2014
02 September 2014
26 bulan
15
Yuliana Setiawati
AP.0364
S-529/MK.1/2014
23 Juni 2014
18 bulan
No
Nama AP
No. Reg
No Persetujuan
Waktu Cuti 33 bulan
Selain itu, terdapat pula akuntan publik yang mengakhiri masa penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu sebanyak 7 (tujuh) orang AP, sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Akuntan Publik yang mengakhiri masa Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu dalam Tahun 2014
1
Arianto
AP.0523
S-176/MK.1/2014
Tanggal Persetujuan 28-Feb-14
2
Amir Abadi Jusuf
AP.0505
S-177/MK.1/2014
28-Feb-14
3
Aryanto Agus Mulyo
AP.0504
S-174/MK.1/2014
28-Feb-14
4
Joseph Vittorio Pesik
AP.0853
S-531/MK.1/2014
23-Jun-14
5
Ali Hery
AP.0555
S-921/MK.1/2014
17-Dec-14
6
Merliyana Syamsul
AP.0763
S-922/MK.1/2014
17-Dec-14
7
Drs. Hasnil, CPA
AP.0301
S-920/MK.1/2014
17-Dec-14
No
Nama AP
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
No. Reg. AP
No Persetujuan
8
1.4. Akuntan Publik yang belum mendirikan atau menjadi Rekan pada KAP Dalam UU nomor 5 tahun 2011 diatur bahwa Akuntan Publik dalam memberikan jasa harus melalui Kantor Akuntan Publik. Oleh karena itu, setelah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Akuntan Publik diberi waktu hingga paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari untuk mendirikan atau menjadi rekan pada suatu Kantor Akuntan Publik. Hingga akhir tahun 2014, Akuntan Publik yang belum mendirikan atau menjadi rekan KAP adalah sebanyak sebanyak 52 (lima puluh dua) AP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini: Akuntan Publik yang Belum Menjadi Rekan pada KAP No
Nama AP
No. Register
Keterangan
1
Liauw She Jin
AP.0132
AP Tanpa KAP
2
Agus We Djawatagi
AP.0489
AP Tanpa KAP
3
Didik Purwanto
AP.0890
AP Tanpa KAP
4
Syarnubi
AP.0946
AP Tanpa KAP
5
Hadi Hardjono
AP.0218
AP Tanpa KAP
6
Eddy Izwar
AP.0082
AP Tanpa KAP
7
Musfiari Haridhi
AP.0984
AP Tanpa KAP
8
Felix Ivanata Darmasetia
AP.0989
AP Tanpa KAP
9
Budinata Rahardja
AP.0969
AP Tanpa KAP
10
Ali Hery
AP.0555
AP Tanpa KAP
11
Rikanto Radix
AP.1024
AP Tanpa KAP
12
Juninho Widjaja
AP.1029
AP Tanpa KAP
13
Panata Bangar Hasioan Sianipar
AP.1046
AP Tanpa KAP
14
Chang Lucia Adrianti
AP.0025
AP Tanpa KAP
15
Heryanto S. Gani
AP.0216
AP Tanpa KAP
16
Lilik Hartatik
AP.1069
AP Tanpa KAP
17
Yenny Wati Yahya
AP.1068
AP Tanpa KAP
18
Widya Nugrahanto
AP.1074
AP Tanpa KAP
19
Pricillia Cynthia Elisabeth Weku
AP.1077
AP Tanpa KAP
20
Faisal Riza
AP.1079
AP Tanpa KAP
21
Erik Eneddy
AP.1094
AP Tanpa KAP
22
Patricia
AP.0749
AP Tanpa KAP
23
Fardiman
AP.1098
AP Tanpa KAP
24
Bowo Priyatno
AP.1101
AP Tanpa KAP
25
Denny Tanuwijaya
AP.1099
AP Tanpa KAP
26
Winanto
AP.1102
AP Tanpa KAP
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
9
No
Nama AP
No. Register
Keterangan
27
Hilda Ong
AP.0457
AP Tanpa KAP
28
Sich Jerry Matanari
AP.1103
AP Tanpa KAP
29
Bambang Irawan
AP.0010
AP Tanpa KAP
30
Iskandar Pane
AP.0397
AP Tanpa KAP
31
Fiona Melinda Santo
AP.1106
AP Tanpa KAP
32
Suhardi
AP.1104
AP Tanpa KAP
33
Agung Nugroho Soedibyo
AP.0171
AP Tanpa KAP
34
Eva Yulianti Basuki
AP.0265
AP Tanpa KAP
35
Youngky Juarto
AP.1108
AP Tanpa KAP
36
Bisner Sitanggang
AP.1111
AP Tanpa KAP
37
Nirsihing Asmoro
AP.1113
AP Tanpa KAP
38
Sandra Kristani
AP.1112
AP Tanpa KAP
39
Tjun Tjun
AP.1115
AP Tanpa KAP
40
Rudi Setiadi Tjahjono
AP.1109
AP Tanpa KAP
41
Ardihandiyani
AP.0976
Cuti
42
Yuliana Setiawati
AP.0364
Cuti
43
VJH. Boentaran Lesmana
AP.0274
Cuti
44
Budi Rahayu
AP.0210
Cuti
45
Susanti Adiwinata
AP.0211
Cuti
46
Thomson E. Batubara
AP.0224
Cuti
47
Harry Kesuma Tanoto
AP.0238
Cuti
48
Ian Nugraha
AP.1034
Cuti
49
Dedy Muliadi
AP.0270
Cuti
50
A. Kristiyanto Wahyu I
AP.0459
Cuti
51
Chandra Hartono
AP.0855
Cuti
52
Lucas Kurniawan
AP.0441
Cuti
2. Perizinan Kantor Akuntan Publik 2.1 Izin Kantor Akuntan Publik Yang Terbit Selama 2014 UU Nomor 5 tahun 2011 juga mengatur mengenai perizinan Kantor Akuntan Publik (KAP). Bentuk usaha KAP sesuai dengan ketentuan dalam UU adalah bentuk usaha perseorangan dan persekutuan/firma. KAP yang berbentuk usaha perseorangan harus didirikan oleh seorang Akuntan Publik sedangkan KAP yang berbentuk usaha persekutuan/firma dapat terdiri dari rekan Akuntan Publik dan Rekan non Akuntan Publik dengan komposisi paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah rekan adalah Akuntan Publik.
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
10
Dalam tahun 2014, izin usaha Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan adalah sebanyak 45 (empat puluh lima) KAP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini: Izin Kantor Akuntan Publik yang Terbit selama 2014 No
Nama KAP
No. Izin KAP
Tanggal Izin
1
Erfan & Rakhmawan
18/KM.1/2014
16 Januari 2014
2
Zulfikar dan Rizal
31/KM.1/2014
21 Januari 2014
3
Risman & Arifin
42/KM.1/2014
27 Januari 2014
4
Aria Kanaka
68/KM.1/2014
10 Februari 2014
5
Samuel Gunawan
112/KM.1/2014
26 Februari 2014
6
Tri Purwanto
244/KM.1/2014
15 April 2014
7
M. Yasin, Toni Ratim
325/KM.1/2014
25 April 2014
8
Nasib Mikael Saragih, S.E., CPA
352/KM.1/2014
08 Mei 2014
9
Maksum, Suyamto dan Hirdjan
353/KM.1/2014
08 Mei 2014
10
Nalem Sembiring, Ak., CPA, Drs.
377/KM.1/2014
28 Mei 2014
11
Daniel Limbong
378/KM.1/2014
28 Mei 2014
12
Tikkos Sitanggang
398/KM.1/2014
03 Juni 2014
13
Ichwan, Kurniawan & Rekan
436/KM.1/2014
23 Juni 2014
14
Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA
437/KM.1/2014
23 Juni 2014
15
M.Kuncara Budi Santosa, S.E., Ak., M.M., CA., CPA
479/KM.1/2014
30 Juni 2014
16
Yuni Nur Ikasari
542/KM.1/2014
12 Agustus 2014
17
Herman Ruslim, Dr.; S.E., Ak., M.M.
586/KM.1/2014
02 September 2014
18
Maurice Ganda Nainggolan
588/KM.1/2014
02 September 2014
19
Thoufan dan Rosyid
607/KM.1/2014
09 September 2014
20
Asep, Rianita, Manshur & Suharyono
685/KM.1/2014
07 Oktober 2014
21
Lukito Darmawan
720/KM.1/2014
08 Oktober 2014
22
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
775/KM.1/2014
27 Oktober 2014
23
Arief Jauhari
784/KM.1/2014
28 Oktober 2014
24
Sriyadi Elly Sugeng & Rekan
786/KM.1/2014
28 Oktober 2014
25
Ventje Jansen Royke dan Liem
787/KM.1/2014
28 Oktober 2014
26
Johannes Juara & Rekan
789/KM.1/2014
28 Oktober 2014
27
Arman Hendiyanto & Rekan
792/KM.1/2014
28 Oktober 2014
28
Santo & Yonathan
800/KM.1/2014
30 Oktober 2014
29
Drs. Suherfi, Ak., CPA
807/KM.1/2014
05 November 2014
30
Toton Sucipto
810/KM.1/2014
05 November 2014
31
Aria Kanaka & Rekan
832/KM.1/2014
17 November 2014
32
Ladiman, Novita & Rekan
914/KM.1/2014
10 Desember 2014
33
Bayudi, Yohana, Suzy, Arie
915/KM.1/2014
10 Desember 2014
34
Siddharta Widjaja & Rekan
916/KM.1/2014
10 Desember 2014
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
11
No
Nama KAP
No. Izin KAP
Tanggal Izin
35
Arianto, CPA
918/KM.1/2014
10 Desember 2014
36
Slamet Riyanto
919/KM.1/2014
10 Desember 2014
37
Faisal Riza., Ak CA CPA
928/KM.1/2014
17 Desember 2014
38
Hertanto Grace Karunawan
929/KM.1/2014
17 Desember 2014
39
Dr. Wagimin Sendjaja, Ak, CA, CPA
936/KM.1/2014
17 Desember 2014
40
James & Komarianto
948/KM.1/2014
22 Desember 2014
41
Djoko Sidik & Indra
959/KM.1/2014
24 Desember 2014
42
Murni Anwar
991/KM.1/2014
31 Desember 2014
43
Pujilah Mennix Harrijanto
992/KM.1/2014
31 Desember 2014
44
Handoko Tomo Samuel Gunawan & Rekan
993/KM.1/2014
31 Desember 2014
45
Drs. Bakhtiar, S.H
994/KM.1/2014
31 Desember 2014
Dengan adanya izin baru yang diterbitkan dan pencabutan KAP yang tidak memenuhi ketentuan, jumlah kantor akuntan publik sampai dengan akhir Desember 2013 adalah 377 KAP. Pertumbuhan jumlah KAP dalam periode 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam grafik berikut ini: Perkembangan Jumlah Kantor Akuntan Publik Tahun 2007-2014 415 410
406
405
408
408 400
400
394
395 390
388
387
385 380
377
375 370 365 360 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
2.2 Pendaftaran Rekan Non Akuntan Publik selama Tahun 2014 Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik mengatur bahwa setiap orang yang akan menjadi rekan non akuntan publik wajib mendaftar pada Menteri Keuangan. Selama tahun 2014, PPAJP telah melakukan pendaftaran rekan non Akuntan Publik sebanyak 14 (empat belas) orang sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
12
Pendaftaran Rekan Non Akuntan Publik selama Tahun 2014
1
L. Halim Santoso
No. Surat Tanda Terdaftar Rekan Non-AP S-198/MK.1/2014
2
R. Wedi Rusmawan K.
S-222/MK.1/2014
Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih
3
Saipudin
S-306/MK.1/2014
4
Soegeng Soetedjo
S-320/MK.1/2014
5
Annadyah Pratiwi
S-321/MK.1/2014
Thomas, Drs; Blasius, Widartoyo & Rekan -
6
Najemuddin
S-603/MK.1/2014
Thoufan dan Rosyid
7
Frizon Parsaoran Sitanggang
S-806/MK.1/2014
-
8
Ronny Budisantoso
S-813/MK.1/2014
-
9
Dwijono Kristijanto
S-825/MK.1/2014
-
10
Lantriningsih Soegianto
S-827/MK.1/2014
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
11
Deny Aryanto B Ningtyas
S-849/MK.1/2014
Ichwan, Kurniawan & Rekan
12
Setiadi Listyatmodjo Adi
S-883/MK.1/2014
-
13
Inneke Kusumo
S-884/MK.1/2014
-
14
Aryo Wibisono
S-919/MK.1/2014
-
No
Nama AP
Rekan Pada KAP -
2.3 Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Usaha KAP dalam Tahun 2014 Izin usaha KAP yang dicabut selama tahun 2014 adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) KAP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Izin Usaha KAP yang dicabut selama tahun 2014 No
Nama KAP
No KMK Pencabutan
Tanggal KMK Pencabutan
1
Toni H. Ratim
232/KM.1/2014
8-Apr-14
2
321/KM.1/2014
25-Apr-14
353/KM.1/2014
8-May-14
4
Indra Muda J. Lubis, Drs Maksum, Suyamto, Hirdjan & Rekan Heryanto Subrata Gani, Drs
391/KM.1/2014
3-Jun-14
5
Rasin, Ichwan & Rekan
436/KM.1/2014
23-Jun-14
6
Harry, Drs. & Rekan
507/KM.1/2014
18-Jul-14
7
Haryono Adi Prasetyo
569/KM.1/2004
20-Aug-14
8
Thoufan Nur, CPA
606/KM.1/2014
9-Sep-14
9
Asep Rahmansyah & Rekan
679/KM.1/2014
7-Oct-14
10
Rianita Soelaiman
680/KM.1/2014
7-Oct-14
11
Ahmad Adri, Drs, MBA
709/KM.1/2014
8-Oct-14
12
Hendrawinata Eddy & Siddharta
775/KM.1/2014
27-Oct-14
3
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
13
No
No KMK Pencabutan
Nama KAP
Tanggal KMK Pencabutan
13
Arie Rachim
779/KM.1/2014
28-Oct-14
14
J. Tanzil, Drs. & Rekan
780/KM.1/2014
28-Oct-14
15
Sriyadi, Elly & Rekan
786/KM.1/2014
28-Oct-14
16
Ventje Jansen dan Royke
787/KM.1/2014
28-Oct-14
17
Arman Dhani & Rekan
792/KM.1/2014
28-Oct-14
18
Rika Angelina
794/KM.1/2014
29-Oct-14
19
Aria Kanaka
831/KM.1/2014
17-Nov-14
20
Tjiendradjaja & Handoko Tomo
867/KM.1/2014
25-Nov-14
21
Polim Mukri, Drs
911/KM.1/2014
10-Dec-14
22
Jan, Ladiman & Rekan
914/KM.1/2014
10-Dec-14
23
Bayudi Watu & Rekan
915/KM.1/2014
10-Dec-14
24
Hertanto,Sidik & Indra
937/KM.1/2014
17-Dec-14
Sedangkan izin usaha KAP yang dinyatakan tidak berlaku selama tahun 2014 adalah sebanyak 4 (empat) KAP sesuai dengan daftar berikut ini: Izin Usaha KAP yang Dinyatakan Tidak Berlaku selama Tahun 2014 No
Nama KAP
No. Izin KAP
Tanggal Izin KAP
Keterangan
1
Risman & Ariffin
42/KM.1/2014
27 Januari 2014
AP Meninggal Dunia
2
B. Bangun, Drs
KEP-045/KM.17/2000
11 Februari 2000
AP Meninggal Dunia
3
Henky Tedjasukmana
1089/KM.1/2012
06 November 2012
AP Meninggal Dunia
4
Murni Anwar
991/KM.1/2014
31 Desember 2014
AP Meninggal Dunia
3. Perizinan Cabang Kantor Akuntan Publik 3.1 Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik selama Tahun 2014 Cabang Kantor Akuntan Publik dapat didirikan oleh KAP berbentuk usaha persekutuan perdata atau firma. Izin pendirian cabang diberikan oleh Menteri setelah KAP tersebut memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam UU Nomor 5 tahun 2011. Dalam tahun 2014, Menteri Keuangan telah memberikan izin pendirian cabang KAP sebanyak 13 (tiga belas) cabang KAP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut: Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik selama Tahun 2014 No 1
Nama KAP Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
No Izin Cabang 67/KM.1/2014
Tanggal Izin Cabang 10-Feb-14
Kota Bandung 14
2
Moch. Zainuddin, Sukmadi & Rekan
19/KM.1/2014
Tanggal Izin Cabang 16-Jan-14
3
Zulfikar & Rizal
53/KM.1/2014
30-Jan-14
Depok
4
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
152/KM.1/2014 6-Mar-14
Bekasi
5
Erfan & Rakhmawan
159/KM.1/2014 7-Mar-14
Surabaya
6
Joachim Poltak Lian Michell & Rekan
339/KM.1/2014 5-May-14
Medan
7
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
808/KM.1/2014 5-Nov-14
Jakarta
8
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
820/KM.1/2014 10-Nov-14
Surabaya
9
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
823/KM.1/2014 11-Nov-14
Medan
10
Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
841/KM.1/2014 18-Nov-14
Yogyakarta
11
Asep, Rianita, Manshur & Suharyono
869/KM.1/2014 25-Nov-14
Bandung
12
Y. Santosa dan Rekan
892/KM.1/2014 8-Dec-14
Jakarta Selatan
13
Angelina Yansen
932/KM.1/2014 17-Dec-14
Bekasi
No
Nama KAP
No Izin Cabang
Kota Cirebon
Pertumbuhan jumlah cabang KAP dalam periode 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel dan grafik berikut ini : Tabel II.4 Pertumbuhan Jumlah Cabang KAP dalam 6 tahun terakhir No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Cabang KAP 100 106 110 119 119 110
Pertumbuhan Jumlah Cabang KAP dalam 6 tahun terakhir
125
119
120 115
110
110 105 100
119 110
106 100
95 90 Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah Cabang KAP
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Tahun 2013
Tahun 2014
15
3.2 Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Pendirian Cabang KAP dalam Tahun 2014 Sedangkan izin usaha cabang KAP yang dinyatakan tidak berlaku selama tahun 2014 adalah sebanyak 7 (tujuh) cabang KAP sesuai dengan daftar berikut ini : Izin Usaha Cabang KAP yang Dinyatakan Tidak Berlaku selama Tahun 2014
1
Bayudi Watu & Rekan
Tanggal Pencabutan 915/KM.1/2014 10-Dec-14
2
Jan, Ladiman & Rekan
435/KM.1/2014 23-Jun-14
Jakarta
3
Hendrawinata Eddy & Siddharta
775/KM.1/2014 27-Oct-14
Jakarta
4
Hendrawinata Eddy & Siddharta
775/KM.1/2014 27-Oct-14
Medan
5
Wisnu B. Soewito & Rekan
156/KM.1/2014 7-Mar-14
Bandung
6
Y. Santosa dan Rekan
195/KM.1/2014 20-Mar-14
Jakarta
7
Thomas, Blasius, Widartoyo & Rekan
628/KM.1/2014 19-Sep-14
Jakarta
No
Nama KAP
No Pencabutan
Kota Semarang
4. Kerja Sama KAP dengan Kantor Akuntan Publik Asing/Organisasi Audit Asing 4.1 Pendaftaran KAPA/OAA
KAP juga diperkenankan untuk melakukan kerja sama antar KAP atau melakukan kerjasama dengan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA) yang telah terdaftar pada Kementerian Keuangan. Selama tahun 2014, jumlah pendaftaran KAPA/OAA pada Menteri Keuangan adalah sebanyak 8 (delapan) KAPA/OAA sesuai dengan daftar berikut ini: KAPA/OAA yang terdaftar pada Menteri selama tahun 2014
No
Nama KAPA/OAA
Jenis
Nomor Persetujuan
Tanggal Persetujuan
1
PrimeGlobal
OAA
S-122/MK.1/2014
30-Jan-14
2
Praxity AISBL
OAA
S-150/MK.1/2014
18-Feb-14
3
Affilica International
OAA
S-229/MK.1/2014
3-Apr-14
4
TGS Global Network Limited
OAA
S-604/MK.1/2014
19-Aug-14
5
Moores Rowland CPAs
KAPA
S-826/MK.1/2014
21-Oct-14
6
TKNP International Intercontinental Groupingmof Accountants and Lawyers (IGAL) INAA I.N.P.A
KAPA
S-828/MK.1/2014
21-Oct-14
OAA
S-918/MK.1/2014
17-Dec-14
OAA
S-952/MK.1/2014
30-Dec-14
7 8
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
16
4.2 Pembatalan Pendaftaran KAPA/OAA
Selama tahun 2014, jumlah pembatalan KAPA/OAA pada Menteri Keuangan adalah sebanyak 1 (satu) KAPA/OAA sesuai dengan daftar berikut ini: Pembatalan KAPA/OAA selama tahun 2014 No 1
Nama KAPA/OAA
Jenis
No Surat
Tgl Surat
INAA (Guernsey) Limited
OAA
S-952/MK.1/2014
30-Dec-14
4.3 Persetujuan Pencantuman nama KAPA/OAA bersama-sama dengan nama KAP
Kantor Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan dalam UU dapat bekerja sama dengan KAPA/OAA yang terdaftar pada Menteri dan mencantumkan nama KAPA/OAA tersebut bersama-sama dengan nama KAP setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan. Selama tahun 2014, Menteri telah menerbitkan persetujuan pencantuman nama KAPA/OAA bersama-sama dengan nama KAP sebanyak 14 (empat belas) nama KAPA/OAA sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA Bersama-sama dengan Nama KAP No
Nama KAP
KAPA/OAA
1
Anwar, Sugiharto & Rekan
DFK International
2
Indra, Sumijono & Rekan
Y.S. KOH & CO
3
J. Tanzil, Drs. & Rekan
PrimeGlobal
4
Gideon Adi & Rekan
Parker Randall International
5
Praxity AISBL
7
Samuel Gunawan Joachim Poltak Lian Michell & Rekan Jansen & Ramdan
8
Agus Ubaidillah dan Rekan
TGS Global Network Limited
9
Siddharta Widjaja & Rekan
KPMG International Cooperative
10
Johannes Juara & Rekan
INAA I.N.P.A
11
Samuel Gunawan
Moores Rowland CPAs
12
Y. Santosa dan Rekan Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Sriyadi Elly Sugeng & Rekan
Praxity AISBL
6
13 14
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
The Leading Edge Alliance, Inc. Affilica International
Kreston International Kudos International Network Limited
17
4.4 Pencabutan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA Bersama-sama dengan Nama KAP
Dalam tahun 2014, Menteri telah mencabut persetujuan pencantuman nama KAPA/OAA bersama-sama dengan nama KAP sebanyak 8 (delapan) nama KAPA/OAA sesuai dengan daftar berikut : Pencabutan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA Bersama-sama dengan Nama KAP No
Nama KAP
KAPA/OAA
1
Hasnil, M.Yasin & Rekan
Y.S.KOH & CO
2
Anwar & Rekan
DFK International
3
Tjiendradjaja & Handoko Tomo
Mazars
4
Samuel Gunawan
Praxity AISBL
5
Hendrawinata Eddy & Siddharta
Kreston International
6
Drs. J Tanzil & Rekan
PrimeGlobal
7
Johannes Patricia Juara & Rekan
INAA Group
8
Sriyadi, Elly & Rekan
Kudos International Network Limited
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
18
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
PROFIL AKUNTAN PUBLIK & KANTOR AKUNTAN PUBLIK 2014 1.
Profil Akuntan Publik Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan jasa asurans sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Akuntan Publik berperan dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan, serta mendorong peningkatan good corporate governance. Selaku regulator profesi akuntan publik, PPPK terus mengembangkan profesi akuntan publik di Indonesia baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga menjadi semakin handal, professional dan berdaya saing tinggi. 1.1 Komposisi Usia dan Gender Akuntan Publik a. Usia
Komposisi Akuntan Publik di Indonesia berdasarkan usia dapat dilihat dari grafik berikut ini : Persebaran Usia AP Aktif <30 31 s/d 39 40 s/d 49 50 s/d 59 >59 Total
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah 10 132 305 273 333 1053
% 0.94% 12,54% 28,97% 25,93% 31,62% 100%
19
Persebaran Usia AP Usia <30
Usia 30 s/d 39
Usia 40 s/d 49 1%
Usia 50 s/d 59
12%
Usia > 59
32%
29%
26%
b. Gender
Komposisi Akuntan Publik di Indonesia berdasarkan gender dapat dilihat dari grafik berikut ini :
Komposisi Gender AP 900 800 700 600 Komposisi Gender AP
500 400 300 200 100 0
Perempuan 173 AP
Laki-Laki 880 AP
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
20
1.2 Persebaran Domisili Akuntan Publik
KAP harus memiliki kantor yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KAP juga diperkenankan untuk mendirikan kantor cabang yang juga harus berdomisili di wilayah Indonesia. Persebaran domisili Akuntan Publik dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini: Kalbar, Kalteng, Kalsel 9
Sumbagut 41
Sulut & Sulteng 7
Papua 1
Sumbagteng 21 Jabodetabek 729 Sumbagsel 21 Jabar 58
Jateng & DIY 45
2.
Jatim 97
Bali & NTB 15
Sulsel 9
Profil Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik merupakan badan usaha yang didirikan untuk memberikan jasa asurans maupun jasa lain yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen. Bentuk usaha KAP dapat berupa usaha perseorangan, persekutuan perdata maupun firma dan harus dipimpin oleh seorang Akuntan Publik. 2.1 Komposisi Kantor Akuntan Publik berdasarkan Bentuk Usaha
Pasal 12 Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik menjabarkan bahwa Kantor Akuntan Publik dapat berbentuk usaha: a. perseorangan; b. persekutuan perdata; c. firma; atau d. bentuk usaha lain yang sesuai dengan karakteristik profesi Akuntan Publik, yang diatur dalam Undang Undang.
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
21
Berdasarkan data tahun 2014, Kantor Akuntan Publik yang berbentuk usaha persekutuan berjumlah 201 (dua ratus satu) dari total keseluruhan 388 Kantor Akuntan Publik. Lebih detailnya, komposisi Kantor Akuntan Publik di Indonesia berdasarkan bentuk usaha dapat dilihat dari grafik berikut ini :
Bentuk Usaha Persekutuan ; 201
Persekutuan
Perseorangan; 187
Perseorangan
180
185
190
195
200
205
Pada Kantor Akuntan Publik dengan bentuk usaha persekutuan terdapat ketentuan terkait proporsi Kantor Akuntan Publik yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah komposisi jumlah rekan pada Kantor Akuntan Publik dengan bentuk usaha Persekutuan tahun 2014: Komposisi Jumlah Rekan KAP 2 s.d. 5 6 s.d. 10 >10 Total
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah 167 11 14 201
% 87% 6% 7% 100%
22
Komposisi Jumlah Rekan KAP Persekutuan Persekutuan dengan jumlah rekan 2-5 orang Persekutuan dengan jumlah rekan 6-10 orang Persekutuan dengan jumlah rekan >10 orang
6%
7%
87%
2.2 Persebaran Domisili Kantor Akuntan Publik Persebaran domisili Kantor Akuntan Publik dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini: Kalbar, Kalteng, Kalsel 8
Sumbagut 19
Sulut & Sulteng 4
Papua 1
Sumbagteng 8 Jabodetabek 253 Sumbagsel 11
Jabar 23
Jateng & DIY 20
Jatim 30
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Bali & NTB 7
Sulsel 4
23
2.3 Komposisi KAP yang Bekerja Sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA) Berdasarkan UU nomor 5 tahun 2011, Kantor Akuntan Publik di Indonesia dapat melakukan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA). Hingga akhir tahun 2014, jumlah KAP yang telah bekerja sama dengan KAPA/OAA adalah sebanyak 51 KAP dari 388 KAP sebagaimana ditunjukkan dalam grafik berikut:
Proporsi KAP berdasarkan kerja sama dengan KAPA atau OAA Bekerjasama dengan KAPA 3%
Bekerjasama dengan OAA 10%
Tidak bekerjasama dengan KAPA/OAA 87%
2.4 Profil Industri KAP berdasarkan Laporan Kegiatan Usaha tahun takwim 2013 Kantor Akuntan Publik memiliki kewajiban untuk melaporkan kegiatan usaha dan laporan keuangan setiap tahun takwim kepada PPPK. Dalam laporan tersebut, KAP menginformasikan perkembangan jumlah tenaga kerja, jumlah klien dan jumlah pendapatan KAP selama satu tahun takwim. Pada tahun 2014, jumlah KAP yang telah menyampaikan laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan adalah sebanyak 370 KAP. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan KAP tersebut, dapat diuraikan profil industri KAP sebagai berikut :
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
24
2.4.1 Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja pada KAP Berdasarkan ketentuan UU nomor 5 tahun 2011, dalam menjalankan usahanya KAP harus memiliki sedikitnya 2 (dua) orang auditor yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi. Namun demikian, pada prakteknya KAP tidak hanya membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi tetapi juga kompetensi di bidang lain seperti manajemen, perpajakan, hukum hingga teknologi informasi untuk dapat menyesuaikan tuntutan kualitas yang diinginkan oleh klien maupun pemangku kepentingan lainnya. Bahkan beberapa KAP juga mempekerjakan tenaga ahli berkewarganegaraan asing dalam rangka meningkatkan kualitas jasa yang diberikan. Berdasarkan format laporan kegiatan usaha yang ditetapkan dalam PMK 17/PMK.01/2008, jenis tenaga kerja KAP dibagi dalam beberapa kategori: a. Rekan Akuntan Publik b. Rekan Non Akuntan Publik c. Tenaga Auditor d. Tenaga Profesional Lainnya e. Tenaga Administratif f. Tenaga Kerja Asing Berdasarkan data dalam laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, secara umum total tenaga kerja yang bekerja pada KAP di Indonesia adalah sebesar 12.533 orang. Dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja tahun lalu sebesar 13.087 orang dapat disimpulkan terdapat penurunan jumlah tenaga kerja sebesar 4,42%. Sedangkan pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada KAP selama 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja pada KAP dalam 6 tahun terakhir No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahun Takwim 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah Tenaga Kerja 12.364 13.809 14.095 12.938 13.087 12.533
25
Grafik Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja pada KAP dalam 6 tahun terakhir
14.095 13.809
12.938
13.087 12.533
12.364
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Sedangkan komposisi tenaga kerja pada tahun 2013 berdasarkan kategori sesuai dengan ketentuan PMK nomor 17/PMK.01/2008 dapat dilihat dalam tabel berikut: Komposisi Tenaga Kerja pada KAP Berdasarkan Jabatan dalam KAP Tahun Takwim 2013 No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jabatan dalam KAP Rekan AP Rekan Non AP Tenaga Profesional Auditor Tenaga Profesional non Auditor Tenaga Administratif Tenaga Asing Total
Jumlah 956 36 9.177 728 1.508 128 12.533
Persentase 7,63% 0,29% 73,22% 5,81% 12,03% 1,02% 100,00%
Undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik memperkenankan KAP untuk mempekerjakan tenaga kerja profesional asing yang telah memiliki izin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Dalam hal KAP mempekerjakan tenaga kerja profesional asing, KAP harus memenuhi beberapa ketentuan, seperti memenuhi ketentuan batas maksimal jumlah tenaga kerja asing pada KAP dan menyampaikan laporan realisasi program profesi akuntan publik dan dunia pendidikan akuntansi yang disusun dan dijalankan oleh tenaga asing tersebut.
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
26
Berdasarkan laporan kegiatan usaha KAP, jumlah tenaga kerja profesional asing yang bekerja pada KAP dalam tahun takwim 2013 adalah sebanyak 128 orang. Hal ini merupakan peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 0,78%. Ditinjau dari asal negara tenaga asing tersebut, PPPK mencatat bahwa sebagian besar tenaga kerja asing tersebut berasal dari negara Filipina, yaitu sejumlah 86 orang atau sebesar 67,19% dari seluruh tenaga kerja asing yang bekerja pada KAP untuk tahun takwim 2013. Informasi selengkapnya mengenai asal negara tenaga kerja profesional asing yang bekerja pada KAP tahun takwim 2013 diuraikan dalam tabel berikut ini: Daftar Negara Asal Tenaga Asing yang bekerja pada KAP Tahun Takwim 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Negara Asal Amerika Serikat Australia Belanda Cina Filipina Finlandia Inggris Jepang Jerman Korea Selatan Malaysia Perancis Peru Singapura
Total
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah Tenaga Asing 4 7 2 2 86 2 2 9 1 4 5 1 1 2 128
% 3% 5% 2% 2% 67% 2% 2% 7% 1% 3% 4% 1% 1% 2% 100%
27
Grafik Komposisi Tenaga Asing yang bekerja pada KAP Tahun Takwim 2013 berdasarkan Negara Asal
Malaysia 4%
Perancis 1%
Peru 1%
Korea Selatan 3%
Singapura 2%
Amerika Serikat 3% Australia 5%
Jerman 1%
Belanda 1%
Jepang 7%
Cina 1%
Inggris 2% Finlandia 2%
Filipina 67%
2.4.2 Persebaran Tenaga Kerja KAP a. Berdasarkan Ukuran KAP Ukuran KAP yang digunakan sebagai dasar persebaran disusun berdasarkan komposisi jumlah rekan KAP sebagaimana diuraikan berikut ini : KAP Kecil : KAP Perseorangan KAP Menengah : KAP Persekutuan dengan 2-5 orang rekan KAP Besar : KAP Persekutuan dengan 6-10 orang rekan KAP Sangat Besar : KAP Persekutuan dengan >10 orang rekan, namun tidak termasuk KAP Big Four KAP Big Four : KAP yang bekerja sama dengan OAA yang merupakan kategori Big Four di dunia. Berdasarkan kategori yang digunakan di atas, persebaran tenaga kerja KAP tahun takwim 2013 berdasarkan ukuran KAP adalah sebagai berikut :
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
28
Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan ukuran KAP No. 1 2 3 4 5
Jumlah Tenaga Kerja
Kategori KAP KAP Kecil KAP Menengah KAP Besar KAP Sangat Besar KAP Big Four Total
Rata-rata Jumlah Tenaga Kerja 8,90 28,65 93,62 257,20 664,25
%
1.646 4.441 1.217 2.572 2.657 12.533
13% 35% 10% 21% 21% 100%
Grafik Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan ukuran KAP
KAP Big Four; 2.657; KAP Kecil; 1.646; 13% 21%
KAP Menengah; 4.441; 35%
KAP Sangat Besar; 2.572; 21%
KAP Besar; 1.217; 10%
KAP Kecil
KAP Menengah
KAP Besar
KAP Sangat Besar
KAP Big Four
b. Berdasarkan Domisili KAP Persebaran tenaga kerja KAP tahun takwim 2013 berdasarkan domisili KAP dan Cabang KAP adalah sebagai berikut : Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan Domisili KAP No.
Domisili KAP
1 2 3 4 5 6 7
Sumatera Jabodetabek Jabar & Banten Jateng & DIY Jatim Bali & Nusra Kalimantan, Sulawesi & Papua Total
Jumlah Tenaga Kerja 416 10.631 316 259 673 97
3% 85% 3% 2% 5% 1%
Rata-rata Jumlah Tenaga Kerja 11,89 42,69 13,74 15,24 19,79 16,17
141
1%
10,85
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
%
12.533 29
Grafik Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan Domisili KAP
Jateng & DIY; 259; 2%
Jatim; 673; 5%
Bali & Nusra; 97; 1%
Jabar & Banten; 316; 3%
Kalimantan, Sulawesi & Papua; 141; 1% Sumatera; 416; 3%
Jabodetabek; 10.631; 85%
2.4.3 KAP dengan Jumlah Tenaga Kerja Terbesar untuk Tahun Takwim 2013 Berdasarkan laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, 10 (sepuluh) KAP yang melaporkan jumlah tenaga kerja terbesar adalah : 1. Tanudiredja, Wibisana & Rekan 2. Osman Bing Satrio & Eny 3. Purwantono, Suherman & Surja 4. Siddharta & Widjaja 5. Hadori Sugiarto Adi & Rekan 6. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto 7. Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan 8. Johan Malonda Mustika & Rekan 9. Tjiendradjaja & Handoko Tomo 10. Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny 2.4.4 Pertumbuhan Jumlah Klien Kantor Akuntan Publik Tahun Takwim 2013 Jasa yang diberikan oleh Akuntan Publik menurut Undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik adalah jasa asurans yang terdiri dari jasa audit umum atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis dan jasa asurans lainnya. Selain itu, akuntan publik dapat pula memberikan jasa lainnya yang Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
30
berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketentuan dalam Undang-Undang juga menyatakan bahwa pemberian jasa oleh akuntan publik tersebut harus melalui KAP dan kegiatan pemberian jasa tersebut selanjutnya akan dilaporkan oleh KAP dalam laporan kegiatan usaha setiap tahunnya kepada PPPK. Berdasarkan data yang diterima PPPK dalam laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, jumlah perusahaan yang menjadi klien KAP adalah sebanyak 30.536 perusahaan. Dengan capaian klien KAP selama tahun takwim 2013 sebagaimana diuraikan tersebut di atas, disimpulkan bahwa terdapat peningkatan jumlah klien KAP sebesar 11.40% dibandingkan dengan jumlah klien untuk tahun takwim 2012. Sedangkan pertumbuhan jumlah klien KAP selama 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel dan grafik berikut ini: Pertumbuhan Jumlah Klien KAP dalam 6 Tahun Terakhir No 1 2 3 4 5 6
Tahun Takwim 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Klien KAP 19.424 23.262 23.011 22.945 27.055 30.536
Jumlah Klien KAP 35.000
30.536
30.000
27.055
25.000 20.000
23.262
23.011
22.946
Tahun Takwim 2009
Tahun Takwim 2010
Tahun Takwim 2011
19.424
15.000 10.000 5.000 0 Tahun Takwim 2008
Tahun Takwim 2012
Tahun Takwim 2013
Jumlah klien KAP tahun 2013 dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis jasa yang dapat diberikan oleh KAP berdasarkan UU nomor 5 tahun 2011, yaitu : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
31
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Jasa yang Diberikan Audit Umum Lap. Keuangan Prospektif Pelaporan Informasi Keuangan Proforma Review atas Laporan Keuangan Jasa Atestasi Lainnya Jasa Kompilasi Jasa Perpajakan Jasa Manajemen Jasa Konsultasi lainnya
Jasa Atestasi Lainnya 6,386% Review atas Laporan Keuangan 9,477%
Jumlah 24.378 3 163 2.894 1.950 215 497 145 291 30.536
Total
% 79,84% 0,01% 0,53% 9,48% 6,39% 0,70% 1,63% 0,48% 0,95% 100,00%
Jasa Kompilasi Jasa Perpajakan 0,704% 1,628% Jasa Manajemen 0,475% Jasa Konsultasi lainnya 0,953%
Pelaporan Informasi Keuangan Proforma 0,534%
Lap. Keuangan Prospektif 0,010%
Audit Umum 79,834%
Berdasarkan tabel dan grafik tersebut proporsi klien terbesar berasal dari pemberian jasa audit sebesar 79,84%. 2.4.5 Persebaran Klien KAP a. Berdasarkan Ukuran KAP Persebaran klien KAP berdasarkan ukuran KAP untuk tahun takwim 2013 adalah sebagai berikut : No
Ukuran KAP
1 2 3 4 5
KAP Kecil KAP Menengah KAP Besar KAP Sangat Besar KAP Big Four Total
Jumlah Klien 3.821 9.956 2.590 9.640 4.529 30.536
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
% 13% 33% 8% 32% 15% 100%
Jumlah Klien Audit Umum 2.802 8.579 2.382 6.684 3.931 24.378
% 11% 35% 10% 27% 16% 100% 32
Grafik Proporsi Jumlah Klien Berdasarkan Ukuran KAP KAP Kecil; 3.821; KAP Big Four; 4.529; 12% 15%
KAP Menengah; 9.956; 33%
KAP Sangat Besar; 9.640; 32%
KAP Besar; 2.590; 8%
KAP Kecil
KAP Menengah
KAP Besar
KAP Sangat Besar
KAP Big Four
Grafik Proporsi Jumlah Klien Audit Umum Berdasarkan Ukuran KAP
KAP Big Four; 3.931 ; 16%
KAP Kecil; 2.802 ; 12%
KAP Sangat Besar; 6.684 ; 27%
KAP Menengah; 8.579 ; 35%
KAP Besar; 2.382 ; 10% KAP Kecil
KAP Menengah
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
KAP Besar
KAP Sangat Besar
KAP Big Four
33
b. Berdasarkan Domisili KAP Persebaran jumlah klien KAP berdasarkan domisili KAP dan Cabang KAP untuk tahun takwim 2013 adalah sebagai berikut : No. 1 2 3 4 5 6 7
Domisili KAP
Jumlah Klien
%
Sumatera Jabodetabek Jabar & Banten Jateng & DIY Jatim Bali & Nusra Kalimantan, Sulawesi & Papua
1.346 25.636 523 914 1.532 375 210
Total
30.536
4% 84% 2% 3% 5% 1% 1% 100%
Jumlah Klien Audit Umum 813 20.779 330 827 1.130 344 155 24.378
% 3% 85% 1% 3% 5% 1% 1% 100%
Grafik Proporsi Jumlah Klien Berdasarkan Domisili KAP
Jatim; 1.532; 5% Jateng & DIY; 914; 3%
Bali & Nusra; 375; 1%
Kalimantan, Sulawesi & Papua; 210; 1% Sumatera; 1.346; 4%
Jabar & Banten; 523; 2%
Jabodetabek; 25.636; 84%
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
34
Grafik Proporsi Jumlah Klien Audit Umum Berdasarkan Domisili KAP
Jatim 5%
Bali & Nusra 2%
Kalimantan, Sulawesi & Papua 1%
Sumatera 3%
Jateng & DIY 3%
Jabar & Banten 1%
Jabodetabek 85%
2.4.6 KAP dengan Jumlah Klien Terbesar untuk Tahun Takwim 2013 Berdasarkan laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, 10 (sepuluh) KAP yang melaporkan jumlah klien terbesar adalah : 1. Hadori Sugiarto Adi & Rekan 2. Purwantono, Suherman & Surja 3. Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 4. Tanudiredja, Wibisana & Rekan 5. Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan 6. Osman Bing Satrio & Eny 7. Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali 8. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto 9. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan 10. Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
35
Sedangkan untuk 10 (sepuluh) KAP yang melaporkan jumlah klien audit umum terbesar adalah : 1. Purwantono, Suherman & Surja 2. Hadori Sugiarto Adi & Rekan 3. Tanudiredja, Wibisana & Rekan 4. Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan 5. Osman Bing Satrio & Eny 6. Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 7. Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny 8. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto 9. Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali 10. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan
2.4.7 Pertumbuhan Jumlah Pendapatan KAP Tahun Takwim 2013 Berdasarkan laporan keuangan KAP, selama tahun 2013, jumlah pendapatan yang diperoleh KAP adalah sebesar Rp 2.476.789.529.025.-. Hal ini merupakan penurunan dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp. 2.710.528.190.835. Pendapatan yang diperoleh KAP tersebut berasal dari pendapatan dari jasa audit umum atas laporan keuangan, jasa atestasi selain audit umum, dan jasa non atestasi. Untuk pertumbuhan jumlah pendapatan KAP dalam 6 tahun terakhir ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut: Pertumbuhan Pendapatan KAP dalam 6 (enam) Tahun Terakhir No 1 2 3 4 5 6
Tahun Takwim 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah Pendapatan Rp. 1.748.017.406.648 Rp. 2.117.730.764.040 Rp. 2.186.162.283.574 Rp. 2.286.122.669.696 Rp. 2.710.528.190.835 Rp. 2.476.789.529.025
36
Grafik Pertumbuhan Pendapatan KAP dalam 6 (enam) Tahun Terakhir
Rp 2.710.528.190.835 Rp 2.286.122.669.696 Rp 2.186.162.283.574 Rp 2.476.789.529.025
Rp 3.000.000.000.000
Rp 2.117.730.764.040 Rp 2.500.000.000.000 Rp 1.748.017.406.648 Rp 2.000.000.000.000 Rp 1.500.000.000.000 Rp 1.000.000.000.000 Rp 500.000.000.000 Rp 000 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2.4.8 Persebaran Pendapatan KAP a. Berdasarkan Ukuran KAP Persebaran pendapatan KAP berdasarkan ukuran KAP untuk tahun takwim 2013 adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4 5
Ukuran KAP KAP Kecil KAP Menengah KAP Besar KAP Sangat Besar KAP Big Four Total
Jumlah Pendapatan 82.384.051.459 385.537.299.411 89.696.328.535 383.442.084.888 1.769.468.426.542 2.478.350.779.025
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
% 3% 14% 3% 14% 65%
Rata-rata 286.159.992 1.613.073.096 2.268.720.849 26.265.583.936 470.418.597.563
37
Grafik Persebaran Pendapatan Berdasarkan Ukuran KAP KAP Kecil; 52.939.598.517; 2%
KAP Menengah; 250.026.329.861; 10%
KAP Besar; 29.493.371.032; 1%
KAP Sangat Besar; 262.655.839.364; 11%
KAP Big Four; 1.881.674.390.25 1; 76%
b. Berdasarkan Domisili KAP Persebaran pendapatan KAP berdasarkan domisili KAP untuk tahun takwim 2013 adalah sebagai berikut : No.
Domisili KAP
1 2 3 4 5 6 7
Sumatera Jabodetabek Jabar & Banten Jateng & DIY Jatim Bali & Nusra Kalimantan, Sulawesi & Papua Total
16.929.686.720 2.389.845.412.838 12.815.336.581 9.664.591.954 40.553.281.335 4.721.917.490
0,68% 96,43% 0,52% 0,39% 1,64% 0,19%
Rata-rata Jumlah Pendapatan 483.705.335 9.597.772.742 557.188.547 568.505.409 1.192.743.569 786.986.248
3.820.552.107
0,15%
293.888.624
Jumlah Pendapatan
%
2.478.350.779.025
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
38
Grafik Persebaran Pendapatan Berdasarkan Domisili KAP
Jateng & DIY; 9.664.591.954; 0%
Bali & Nusra; Jatim; 4.721.917.490; 40.553.281.335; 0% 2%
Kalimantan, Sulawesi & Papua; 3.820.552.107; 0%
Jabar & Banten; 12.815.336.581; 1%
Sumatera; 16.929.686.720; 1%
Jabodetabek; 2.633.177.247.053;
97%
2.4.9 KAP dengan Jumlah Pendapatan Terbesar Tahun Takwim 2013 Berdasarkan laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, 10 (sepuluh) KAP yang melaporkan jumlah pendapatan terbesar adalah sebagai berikut : 1. Tanudiredja, Wibisana & Rekan 2. Purwantono, Suherman & Surja 3. Osman Bing Satrio & Eny 4. Siddharta & Widjaja 5. Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan 6. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto 7. Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan 8. Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny 9. Tjiendradjaja & Handoko Tomo 10. Hendrawinata Eddy & Siddharta
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
39
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Akuntan
Publik
mempunyai
peranan
yang
signifikan
dalam
mendukung
perekonomian nasional yang sehat dan efisien, serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan sehingga Akuntan Publik dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Dengan praktik Akuntan Publik yang baik dan handal, maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa, dapat dipercaya dan mengedepankan independensi serta profesionalisme sehingga industri-industri Indonesia menjadi lebih reliable dan terciptalah perekonomian yang sehat. Sejalan dengan hal tersebut, peran PPPK dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui penciptaan profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang handal dan dapat dipercaya. Sesuai tugas dan fungsinya, PPPK melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik. Dalam peraturan yang berlaku, setelah memperoleh izin dari Menteri, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik memiliki kewajiban yang harus dipenuhi dan mematuhi larangan yang telah ditetapkan. PPPK sebagai regulator profesi melakukan pembinaan dan pengawasan dalam rangka membantu akuntan publik tersebut memenuhi ketentuan yang berlaku. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PPPK dalam tugas pembinaan dan pengawasan profesi akuntan publik adalah sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPL) dan Pemantauan Realisasi PPL yang telah diikuti oleh Akuntan Publik. Sesuai dengan ketentuan dalam UU nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik yang menyatakan bahwa akuntan publik wajib menjaga kompetensinya melalui pelatihan profesional berkelanjutan. Jumlah pelatihan yang wajib diikuti saat ini adalah sebesar 30 satuan kredit PPL (SKP), dan 4 SKP diantaranya merupakan PPL di bidang pembinaan dan pengawasan yang diselenggarakan oleh PPPK. Selama tahun 2014, PPL terkait pembinaan dan pengawasan yang telah diselenggarakan adalah sebanyak sebanyak 12 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
40
(dua belas) kali penyelenggaraan di berbagai kota di Indonesia antara lain Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Padang, Denpasar, Palembang, Solo, dan Surabaya. 2. Penyelenggaraan hearing dan sosialisasi/diseminasi Standar Profesional Akuntan Publik Asosiasi Profesi Akuntan Publik telah memberlakukan standar profesional akuntan publik berbasis International Standard on Auditing (ISA) secara efektif untuk semua klien audit sejak 1 Januari 2014. Oleh karena itu, selaku regulator, PPPK bekerja sama dengan IAPI melakukan hearing dan sosialisasi/diseminasi Standar Profesi Akuntan Publik tersebut yang diselenggarakan di 3 (tiga) kota untuk menjaring masukan dan menyebarluaskan standar auditing terbaru kepada pihak-pihak yang terkait sehingga diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang sama dan berkesesuaian dengan kondisi di Indonesia. 3. Pemantauan kegiatan usaha KAP melalui Kewajiban Penyampaian Laporan Kegiatan Usaha dan Laporan Keuangan KAP. Sesuai dengan ketentuan pasal 27 Undang-undang nomor 5 tahun 2011 yang menyatakan bahwa KAP wajib menyampaikan laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan KAP untuk setiap tahun takwim paling lambat pada akhir bulan April tahun berikutnya. Untuk tahun 2014, PPPK telah menerima sebanyak 370 laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan KAP yang merupakan 98,14% dari seluruh KAP yang seharusnya menyampaikan laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan. Dari seluruh laporan yang diterima tersebut, telah teridentifikasi sebanyak 64 laporan tahunan atau 17,30% laporan disampaikan tidak tepat waktu. 4. Pemeriksaan terhadap Akuntan Publik dan KAP Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap profesi Akuntan Publik sebagaimana amanat dari pasal 51 UU no 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, PPPK melaksanakan pemeriksaan atas Akuntan Publik, KAP dan Cabang KAP yang bertujuan untuk memperoleh keyakinan atas kepatuhan Akuntan Publik, KAP dan Cabang KAP terhadap UU dan aturan pelaksanaannya serta terhadap SPAP. Pemeriksaan terdiri dari pemeriksaan berkala dan pemeriksaan sewaktu-waktu. Pemeriksaan berkala adalah pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan rencana pemeriksaan tahunan, sedangkan pemeriksaan sewaktu-waktu merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan latar belakang khusus, seperti adanya pengaduan. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
41
Selama tahun 2014, jumlah pemeriksaan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Pemeriksaan Berkala Pemeriksaan berkala atau reguler pada tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor: 14/SJ/2014 tanggal 10 Februari 2014 tentang Rencana Pemeriksaan Tahunan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Tahun 2014 (selanjutnya disebut RPT 2014). Berdasarkan RPT 2014, jumlah KAP yang direncanakan diperiksa pada tahun 2014 berjumlah 50 KAP dan telah direalisasikan seluruhnya. Jenis pemeriksaan berkala yang dilakukan atas 50 KAP tersebut terdiri dari:
pemeriksaan berkala untuk menguji sistem pengendalian mutu KAP dan kepatuhan atas ketentuan administratif. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap 20 KAP; dan
pemeriksaan berkala untuk menguji kepatuhan AP dan KAP terhadap ketentuan administratif, sistem pengendalian mutu KAP dan SPAP dalam perikatan yang dilaksanakannya. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap 30 KAP.
Ditinjau dari domisili KAP, pemeriksaan pada tahun 2014 tersebar dalam berbagai wilayah di Indonesia dengan porsi pemeriksaan terbesar pada wilayah Jabodetabek sebagaimana tergambar dalam grafik berikut :
Lokasi KAP yang diperiksa Jawa 14%
Bali 2%
Kalimantan 2%
Sulawesi 2%
Sumatera 6% Jabodetabek 74%
Sumber : Bidang Pemeriksaan Akuntan Publik
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PPPK, tercatat berbagai temuan pelanggaran dengan kategori pelanggaran sebagai berikut : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
42
1) Pelanggaran administratif a) Pelanggaran oleh Akuntan Publik Selama tahun 2014, jumlah Akuntan Publik yang diperiksa sejumlah 57 orang dengan hasil terdapat pelanggaran administratif yang dilakukan oleh 6 Akuntan Publik. Jenis ketentuan administratif yang dilanggar adalah sebagai berikut : No
Jenis Pelanggaran AP
1 Tidak menyampaikan laporan realisasi PPL 2 Pemberian jasa tidak sesuai dengan peraturan perundangan– undangan yang berkaitan dengan jasa yang diberikan. 3 Tidak mengikuti PPL atau tidak memenuhi jumlah SKP minimal 4 Menjabat sebagai Pemimpin KAP dimasa penghentian pemberian jasa
Jumlah
1 3 1 1
b) Pelanggaran oleh KAP Jumlah KAP yang melakukan pelanggaran adalah sebanyak 29 KAP dari 50 KAP yang diperiksa. Jenis ketentuan administratif yang dilanggar oleh KAP adalah sebagai berikut : No Jenis Pelanggaran 1 Tidak menyelenggarakan dan memelihara catatan jam kerja auditor dan AP 2 Tidak mencantumkan Nomor Izin Akuntan Publik (NIAP) pada LAI 3 Tidak ada minimal 2 tenaga profesional pemeriksa di bidang akuntansi 4 Tidak mencantumkan nama lengkap dan Nomor Izin Usaha Kantor Akuntan Publik (NIUKAP) pada bagian depan kantor 5 Tidak menyampaikan Laporan Kegiatan Usaha (LKU) secara lengkap 6 Tidak mencantumkan nama lengkap dan NIUKAP pada KOP surat 7 Tidak memiliki kantor yang terisolasi. 8 Nama KAP tidak sesuai dengan Izin Usaha KAP
Jumlah 18 5 4 4 4 1 1 1
2) Pelanggaran dalam Sistem Pengendalian Mutu KAP Pasal 27 UU nomor 5 tahun 2011 mewajibkan KAP untuk memiliki dan menjalankan sistem pengendalian mutu sesuai ketentuan standar pengendalian
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
43
mutu yang berlaku. Saat ini sistem pengendalian mutu KAP harus mengacu pada SPM 1 yang ditetapkan oleh IAPI dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2013. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan PPPK, dari 50 KAP yang menjadi objek pemeriksaan, terdapat 27 KAP yang belum menyesuaikan sistem pengendalian mutunya dengan standar pengendalian mutu yang berlaku. 3) Pelanggaran terhadap SPAP Dari 30 KAP yang diperiksa dengan tujuan untuk menguji kepatuhan AP dan KAP terhadap SPAP, PPPK telah mengambil 38 sampel perikatan untuk dijadikan objek pemeriksaan. Perikatan audit tersebut terdiri dari 8 perikatan audit dengan klien emiten dan sisanya perikatan audit dengan klien non emiten. Untuk klien audit emiten, SPAP yang digunakan sebagai kriteria adalah SPAP yang berbasis ISA (International Standards on Auditing) yang telah berlaku efektif sejak 31 Desember 2013. Sedangkan untuk klien audit non emiten, SPAP yang digunakan masih SPAP yang lama karena SPAP berbasis ISA baru berlaku efektif per 31 Desember 2014 untuk audit klien non emiten. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PPPK, pelanggaran SPAP yang dilakukan oleh Akuntan Publik dalam pelaksanaan perikatan yang dijadikan sampel adalah sebagai berikut : a) Pelanggaran terhadap SPAP lama Perikatan audit yang diperiksa berjumlah 30 sampel yang dilakukan oleh . Temuan pemeriksaan berupa pelanggaran diuraikan dalam tabel dan grafik berikut : No Standar Auditing 1 Penggunaan Kemahiran Profesional dengan Cermat dan Seksama dalam Pelaksanaan Pekerjaan Auditor (SA 230) 2 Perencanaan dan Supervisi (SA 311) 3 Komunikasi Antara Auditor Pendahulu dengan Auditor Pengganti (SA 315) 4 Perimbangan atas Pengendalian Intern dalam Audit Laporan Keuangan (SA 319) 5 Surat Perikatan Audit (SA 320) 6 Perikatan Audit Tahun Pertama - Saldo Awal (SA 323) 7 Bukti Audit (SA 326) 8 Proses Konfirmasi (SA 330) 9 Representasi Manajemen (SA 333) 10 Penggunaan Pekerjaan Spesialis (SA 336) Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah 7 17 1 3 1 6 22 2 4 1 44
No 11 12 13 14 15
Standar Auditing
Jumlah 3 1 3 3 2
Kertas Kerja (SA 339) Audit atas Estimasi Akuntansi (SA 342) Sampling Audit (SA 350) Komunikasi dengan Manajemen (SA 360) Kepatuhan Terhadap Prinsip Akuntansi yag Berlaku Umum di Indonesia (SA 410) 16 Pengungkapan Memadai dalam Laporan Keuangan (SA 431) 17 Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Auditan (SA 508) 18 Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain (SA 543) Jumlah
25
82
Pelanggaran SA-SPAP
22
20
4 1 1
17
15
6 4 1
1 SA 543
2
SA 508
3
SA 431
3
SA 410
1
SA 360
3
1
SA 350
4
SA 342
2
SA 339
1
SA 230 SA 311 SA 315 SA 319 SA 320 SA 323 SA 326 SA 330
0
1
3
SA 336
5
7
SA 333
10
Sumber : Bidang Pemeriksaan Akuntan Publik
b) Pelanggaran terhadap SPAP berbasis ISA Perikatan audit yang diperiksa berjumlah 8 sampel. Temuan pemeriksaan berupa pelanggaran adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6
SPAP Baru - ISA Dokumentasi Audit (SPA 230) Perencanaan Audit (SPA 300) Risiko Salah Saji Material (SPA 315) Bukti Audit (SPA 500) Konfirmasi Eksternal (SPA 505) Pihak Berelasi (SPA 550) Jumlah
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah 6 1 1 3 1 1 13
45
Pelanggaran SA-SPAP Baru
6 6
3
4 1
2 0
ISA 230
ISA 300
1
ISA 315
1
ISA 500
ISA 505
1
ISA 550
Sumber : Bidang Pemeriksaan Akuntan Publik
b. Pemeriksaan Sewaktu-waktu Dalam tahun 2014, PPPK telah menerima 5 (lima) pengaduan terkait profesi akuntan publik. Dari kelima pengaduan tersebut, PPPK telah menindaklanjuti 3 (tiga) pengaduan dengan pemeriksaan sewaktu-waktu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. 5. Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Akuntan Publik dan KAP Akuntan Publik dan KAP wajib mematuhi ketentuan dalam peraturan perundangundangan tentang Akuntan Publik antara lain : menjaga kompetensi melalui pelatihan profesional berkelanjutan, berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, dan mempunyai integritas yang tinggi, mematuhi dan melaksanakan standar profesional akuntan publik, dan menyampaikan kepada Menteri laporan kegiatan usaha, laporan keuangan KAP serta laporan realisasi program tahunan untuk tenaga asing. Dalam hal Akuntan Publik dan KAP tidak mematuhi kewajiban tersebut di atas, yang bersangkutan dapat dikenai sanksi administratif oleh Menteri Keuangan. Berdasarkan database Berikut ini akan diuraikan daftar sanksi administratif yang dijatuhkan pada Akuntan Publik dan KAP akibat pelanggaran yang dilakukan selama tahun 2014 : a.
Pengenaan Sanksi Administratif kepada Akuntan Publik dalam Tahun 2014 Akuntan Publik yang dikenai sanksi selama tahun 2014 disebabkan oleh beberapa pelanggaran terkait keterlambatan pelaporan PPL, tidak memenuhi jumlah SKP yang ditentukan, pelanggaran terhadap standar profesi akuntan publik maupun ketentuan administratif lainnya. Sanksi administratif yang dikenakan kepada Akuntan Publik selama tahun 2014 adalah sebagai berikut : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
46
No
Jenis Sanksi
1
Rekomendasi
2
Peringatan
3 4
Pembekuan Denda
Jenis Pelanggaran Penyampaian laporan PPL SKP tidak terpenuhi SPAP Tidak Mengikuti PPL SPAP Keterlambatan laporan PPL Total sanksi yang diterbitkan
Jumlah AP yang dikenakan sanksi 41 37 9 18 1 28 134
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat Akuntan Publik yang dikenai sanksi pembekuan dalam tahun 2014 yaitu : No
Nama AP
1
Drs. Dharma Surjadi Latief, MM
No Surat Tanggal Sanksi Sanksi 603/KM.1/2014 9 Sep 2014
Masa beku 3 bulan
Dalam tahun 2014, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan juga melakukan pengaktifan terhadap akuntan publik yang telah dikenai sanksi pembekuan, yaitu: No 1
Nama AP Drs. Pamudji, Ak. Drs. Dharma Surjadi Latief, MM
2
1166/KM.1/2013
No Surat Pengaktifan S-223/MK.1/2014
24 Maret 2014
603/KM.1/2014
S-949/MK.1/2014
30 Des 2014
No Surat Sanksi
Tanggal Aktif
b. Pengenaan Sanksi Administratif kepada Kantor Akuntan Publik dalam Tahun 2014 Sanksi administratif yang dikenakan terhadap Kantor Akuntan Publik diakibatkan oleh pelanggaran terkait penyampaian laporan kegiatan usaha dan penerapan sistem pengendalian mutu KAP berdasarkan hasil pemeriksaan. Berikut adalah uraian sanksi yang dikenakan terhadap KAP selama tahun 2014 : No
Jenis Sanksi
1
Rekomendasi
2
Denda
Jenis Pelanggaran Penyampaian LKU 2012 Penyampaian LKU 2013 Komposisi Rekan Keterlambatan LKU 2012 Keterlambatan LKU 2013 Total sanksi yang diterbitkan
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
Jumlah AP yang dikenakan sanksi 25 27 1 58 64 175
47
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
PENUTUP Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tahun 2014 merupakan informasi publik mengenai profesi akuntan publik selama tahun 2014 di bawah regulasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sumber informasi terutama terdiri dari :
kegiatan perizinan, pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan selama tahun 2014; laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan KAP tahun takwim 2013 yang telah dinyatakan lengkap dan benar oleh KAP yang bersangkutan.
Kritik dan saran untuk penyempurnaan substansi maupun format Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik selanjutnya dapat dilakukan melalui surat dan email berikut : PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan R.I. Gd. Djuanda II, Lt. 19-20 Jln. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 Telp. : (021) 384 3237 (direct) Fax. : (021) 350 8573 Email:
[email protected] Website: www.ppajp.kemenkeu.go.id
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
48