Edisi OKTOBER 2016
1
2
Edisi OKTOBER 2016
EDITORIAL
Gotong Royong
S
aat pemerintah tengah mengambil langkah seribu guna mewujudkan gagasan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN), nada sumbang terdengar. Gagasan ini, katanya, merupakan privatisasi aset negara. Aduh. Merespons cepat, bukan lagi sekelas pejabat negara atau menteri, Presiden Joko Widodo turun langsung untuk menjelaskan. “Saya tegaskan sekali lagi, pembentukan holding BUMN ini bukan untuk menghilangkan BUMN. Tidak. Holdingisasi bukan privatisasi. Ini berbeda,” demikian kira-kira penegasan Sang Presiden. Dalam berbagai kesempatan, orang nomor satu di Indonesia itu memang menjelaskan bahwa pembentukan holding berbeda dengan skema privatisasi. Holding tak membuat perusahaan pelat merah yang dilebur kehilangan status sebagai BUMN; holding juga tidak menghilangkan atau mengurangi portofolio saham negara secara absolut; tapi holding justru memperkuat perusahaan negara agar bisa keluar kandang dan menjadi perusahaan kelas dunia. Jokowi bahkan berpesan agar BUMN merangkul pengusaha lokal ketika tengah mengerjakan suatu pekerjaan di daerah. Ajak subkontraktor, jangan dikerjakan sendiri, dan jangan dimonopoli. Satu istilahnya, gotong royong ekonomi. l >> MAMAN PEMIMPIN REDAKSI
Edisi OKTOBER 2016
3
aftar is
DAFTARISI
12
6
6
28
>>
>>
COVERSTORY
PROPERTY
Karpet Merah Holding BUMN
12
Rusunami Rasa Apartemen
32
>>
>>
SOSOK&PERISTIWA
POSTCARD
Sang Fenomena dari Surabaya
16
>>
16
Cermin Baan Mankong
22
BUMN&Pupera
Panggung Inovasi BUMN
22
>>
NASIONAL
Semangat Sumpah Pemuda
4
Edisi OKTOBER 2016
28
38
38
44
>>
HobBY&COMMUNITY
Sehat dan Gaya
44
>>
PEOPLE
Abimana Aryasatya, Artis
46
SUSUNAN REDAKSI Pembina Direksi Perum Perumnas Pemimpin Umum Maman WAKIL Pemimpin Umum Wargana Pimpinan Redaksi Dian Rahmawati Wakil Pimpinan Redaksi Tatag Hastungkoro Redaktur Pelaksana Azrial Aras Redaksi Lukman Ardiansyah, Eko FotoGrafer Happy Mauludy Art Director Fesa Risana, Bayu Marketing Bayu
ALAMAT REDAKSI Kantor Pusat Perum Perumnas, Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta 13340 Telp (021) 8194807, 8193802 Email
[email protected] WEB www.perumnas.co.id
46
>> TIPS
Pelindung Istana
50
50
>>
YOUNG&CREATIVE
Kuartet Pembawa Kontainer Gaul
COVER EDISI OKTOBER 2016 KARPET MERAH HOLDING BUMN
rumahkita Edisi OKTOBER 2016
5
COVERSTORY
Karpet Merah
Holding BUMN
D
etik-detik pengesahan pembentukan induk perusahaan (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian mendekati akhir. Keluarga besar perusahaan pelat merah pun bersiap diri. Meski di beberapa titik masih ditemukan sinyal-sinyal keraguan, satu per satu hal yang mempertanyakan holdingisasi mulai terjawab. Seperti diketahui, Kementerian BUMN tengah memperjuangkan untuk segera merealisasikan pembentukan holding ini menjadi enam sektor, yakni, migas, pertambangan, jasa keuangan, jalan tol (konstruksi), perumahan, dan pangan. Menteri BUMN, Rini Soemarno, pun tanpa lelah memberikan penyuluhan akan penting dan perlunya holdingisasi. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya menguntungkan perusahaan holding, tetapi juga memberikan
keuntungan bagi BUMN yang tergabung dalam holding tersebut. “Sekurangnya, ada enam manfaat pembentukan holding BUMN. Pertama, kemandirian keuangan tanpa penambahan PMN; membuka lapangan kerja baru; mendorong ketahanan pangan; mempercepat penyediaan perumahan rakyat; dividen dan pajak pemerintah meningkat; dan infrastruktur lebih efisien dan terintegrasi,” serunya. Munculnya gagasan ini pun tak terlepas dari kondisi perekonomian negara terkini. Hal ini juga dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga antusias menginginkan holding BUMN segera terealisasi. Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, mengatakan bahwa misi holdingisasi tidak hanya sekadar berorientasi pada keuntungan. “Saat ini Indonesia berada di posisi ke-16, negara dengan perekonomian terbesar di dunia dengan Produk Domestik Bruto
Sumber Foto: > www.zlien.com
(PDB) senilai USD862 miliar. Size ekonomi Indonesia pun diprediksi akan makin besar di masa mendatang. Namun sayangnya, di dunia, BUMN milik Indonesia masih kalah bersaing. Padahal BUMN mencerminkan aset yang bisa dibanggakan sebuah negara dan menjadi pemain utama ekonomi dunia,” papar mantan Direktur Bank Dunia ini. Holding BUMN pun diamanahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diwujudkan. Dalam Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan pada Februari 2016 silam, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk membentuk holding BUMN sektoral. Menurutnya, holding sektoral diperlukan agar BUMN menjadi lebih besar, kuat, dan lincah. “BUMN harus bisa berperan menjadi agen pembangunan,” tegasnya. Di waktu terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla bertutur senada. Katanya, salah satu tujuan pembentukan holding itu menyatukan perusahaan-perusahaan yang bisnisnya sejenis, supaya memudahkan koordinasi. Itu
6
Edisi OKTOBER 2016
Sumber Foto: > http://www.zlien.com/
juga untuk mencegah terjadinya tumpang tindih investasi. "Contohnya, antara Perusahan Gas Negara dan Pertamina. PGN membuat pipa gas, di lain pihak di dekatnya ada Pertamina. Kalau sudah di-holding tidak lagi seperti itu," ujarnya. JK, sapaan Jusuf Kalla, pun menekankan alasan yang sama untuk bidang lainnya. Tak hanya soal minyak dan energi, bidang lain seperti perbankan, pembangunan infrastruktur, pangan dan papan juga akan disasar pemerintah. Misalnya perbankan, kalau digabung, maka bank-bank pemerintah tidak akan lagi saling bersaing dalam memberikan bunga deposito kepada nasabah. "Bank tidak lagi bersaing dalam hal memberikan bunga deposito. Sehingga bunga deposito bisa lebih tertata, lebih baik, untuk kepentingan ekonomi nasional. Itu gunanya ada holding. Termasuk
mempermudah pengawasannya dan ada benchmarking-nya," lanjut JK memberi gambaran salah satunya. Sementara mengenai keraguankeraguan yang muncul pemerintah sudah berupaya untuk menjawabnya. Hal ini pun jadi perhatian sejumlah pengamat bahwa tak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan dari holding. Rencana pemerintah membentuk holding BUMN dinilai sebagai hal lumrah karena tidak berbeda dengan restrukturisasi perusahaan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. ”Pembentukan holding seperti restrukturisasai perusahaan biasa. Ini adalah hal wajar, supaya BUMN bisa lebih tajam dan lincah dalam menjalankan bisnisnya," ujar Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Baginya, sangat berlebihan jika banyak pihak merasa khawatir dengan pembentukan holding. “Ini sudah biasa di berbagai negara, misalnya Singapura dan Malaysia, bahkan selain sub
holding untuk tingkat BUMN, juga terdapat super holding untuk tingkat kementerian,” imbuhnya.
Sudah Pernah Dilakukan
Di Indonesia, pembentukan holding sebenarnya sudah dilakukan. Misalnya untuk bidang pupuk dan semen yang hasilnya terbukti sangat positif dan menjadikan BUMN-BUMN menjadi lebih lincah dan tidak bersaing satu sama lain di bidang industri yang sama. Kini, upaya yang sama hendak dilakukan lagi. Untuk sektor migas, misalnya, holding BUMN migas dinilai memiliki banyak dampak positif, baik dampak kepada pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan. “Di tengah karut-marutnya pengelolaan migas Tanah Air, pembentukan holding BUMN sektor migas sangat mendesak, karena hal itu bisa memperbaiki tata kelola migas, serta meningkatkan efisiensi dan Edisi OKTOBER 2016
7
COVERSTORY
meningkatkan sumbangan negara dalam bentuk dividen,” ujar Hikmahanto. Di samping itu, pembentukan holding BUMN sektor migas pun dipandang bisa mengurangi tingginya tingkat “ketakutan” para direksi atau CEO BUMN, seperti yang terjadi saat ini. "Sekarang ini banyak direksi BUMN yang takut mengambil keputusan, sebab jika keputusan bisnis yang diambil kemudian membuat BUMN rugi, maka hal itu dianggap sebagai kerugian negara," katanya. Dengan adanya holding ini, penyertaan pemerintah berada di holding itu sendiri dan tidak berada di anak perusahaan, sehingga perusahaan bisa menjalankan kegiatankegiatan selayaknya pelaku-pelaku bisnis lain—tanpa takut dianggap merugikan keuangan negara. Belum lagi dengan pembentukan holding, maka kementerian tidak sulit mengelola perusahaan dan bisa lebih fokus. Tujuan pembentukan holding sendiri juga bersifat jangka panjang. Seperti sering diutarakan Sri Mulyani, kontribusi yang lebih besar dari BUMN memang diharapkan. Menurutnya, kontribusi BUMN Indonesia terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp220 triliun di 2015 yang berasal dari dividen dan lainnya. Namun besaran tersebut masih kecil dibandingkan injeksi yang diberikan Pemerintah pada BUMN melalui penyertaan modal negara (PMN). "Ekonomi Indonesia makin besar, proses hilirisasi makin nyata. Holding bukan sekadar menyatukan neraca keuangan, tapi yang paling sulit menggabungkan aktivitas bisnis, governance, dampak sosial ekonomi, dan support politic. Kita ingin menciptakan value creation lebih besar supaya BUMN kita bisa bersaing di kancah dunia," tegasnya lagi. Selain itu, dari kacamata perbankan, holding BUMN dinilai jadi lebih efektif dalam mencari pendanaan. Kebijakan ini pun dianggap sebagai salah satu jawaban agar perbankan di Indonesia dapat menjadi salah satu yang terbesar di kawasan regional Asia Tenggara, bahkan Asia. Rencana holdingisasi ini juga tak hanya akan berdampak pada efisiensi anggaran operasional. “Sebagai Badan yang dimiliki oleh negara, maka perusahaan BUMN nantinya dapat terlepas dari ketergantungan dengan PMN. Kan, kita gabung dari pusat, averagenya bisa tinggi. Bisa juga untuk mengurangi PMN," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan.
8
Edisi OKTOBER 2016
Tak cuma itu, holdingisasi juga diyakini dapat memperkuat kedudukan Indonesia di dunia internasional. Sebut saja seperti untuk perusahaan switching yang tengah dibentuk, Indonesia jadi bisa terbebas dari ketergantungan dengan perusahaan asing yang selama ini menjadi penyedia infrastruktur bank untuk melakukan transaksi. Beragam keuntungan inilah yang kian menambah daftar alasan mengapa holding BUMN diharapkan bisa cepat terwujud.
Upaya Realisasi
Dalam mengejar target dan tujuan
holding BUMN tadi, Pemerintah tengah mengebut realisasi pembentukan dengan melakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas. Hingga tulisan ini dibuat, revisi PP tersebut sudah memasuki tahap akhir yang akan segera ditandatangani oleh Presiden Jokowi. Revisi PP Nomor 44 Tahun 2005 tersebut nantinya akan menjadi payung hukum untuk Peraturan Pemerintah lainnya di masing-masing sektor Holding BUMN dan diharapkan selesai pada bulan ini.
Ekonomi Indonesia makin besar, proses hilirisasi makin nyata. Holding bukan sekadar menyatukan neraca keuangan, tapi yang paling sulit menggabungkan aktivitas bisnis, governance, dampak sosial ekonomi, dan support politic. Kita ingin menciptakan value creation lebih besar supaya BUMN kita bisa bersaing di kancah dunia SRI MULYANI Menteri Keuangan
"Kami juga menyiapkan untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa. Jadi, pemberitaan sehubungan dengan RUPS itu kita lakukan awal November 2016, sehingga sebelum akhir 2016 sudah RUPS semua," jelas Menteri Rini. Ya, jika semua lancar, target enam holding di akhir tahun bakal segera terealisasi. Adapun skemanya nanti PT Pertamina (Persero) akan dijadikan sebagai holding di sektor minyak dan gas. Sementara untuk sektor pertambangan di-holding PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Untuk Perum Bulog, direncanakan menjadi induk dari beberapa BUMN
sektor pangan seperti PT Syang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero) dan PT Perdagangan Indonesia (PPI) Persero. Sedangkan untuk PT Dana Reksa (Persero), akan menjadi holding dari BUMN jasa keuangan termasuk perbankan. Sementara di sektor perumahan, Perum Perumnas ditunjuk sebagai Holding Perumahan. Meski mendekati realisasi, kehatihatian memang masih perlu diperhatikan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun tak mau ketinggalan mengingatkan. Pasalnya, rencana pemerintah membentuk holding BUMN juga berimbas langsung di berbagai sektor industri. Jangan sampai, Sumber Foto: > http://az616578.vo.msecnd.net/
ujarnya, pembentukan holding tersebut justru menyampingkan fungsi dan tujuan utama pembentukan perusahaan pelat merah sebagai agen pembangunan. “Selain itu, dominasi holding BUMN yang terlampau kuat bisa menciptakan permasalahan baru di kemudian hari. Terutama yang menyangkut UndangUndang (UU) Persaingan Usaha, yang berpotensi dilanggar oleh holding BUMN. Jangan sampai dengan merger, BUMN ini yang sekarang dominan semakin dominan. Dengan adanya holding, ini kan pihak terafiliasi. Kalau tender yang menang itu-itu saja kan bisa dipersoalkan oleh KPPU," tuturnya mengingatkan. Airlangga melanjutkan bahwa dalam UU BUMN juga disebutkan pemerintah bisa memastikan kepemilikan saham mayoritas hanya pada perusahaanperusahaan milik negara di tier satu. Sementara untuk perusahaan-perusahaan afiliasi BUMN yang berada di tier dua sudah masuk ranah korporasi murni yang berhak secara mandiri menentukan aksi korporasi. "Kalau di level dua kan sudah korporat, bebas juga menentukan dilusi dari saham. Jadi ini yang ingin kami jaga, tetap 51 persen tetap terkonsolidasi terhadap induk," terangnya. Walaupun demikian, ia tetap menyadari pentingnya BUMN sebagai korporasi meningkatkan kapasitas modal agar dapat bersaing dengan perusahaanperusahaan swasta berkapitalisasi besar. Toh dari lingkungan pengusaha pun holding BUMN dianggap bakal mendatangkan banyak manfaat. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani pun mengatakan holding bisa memberikan efek multiplier bagi dunia. "Itu sebenarnya sejalan dengan rencana ketahanan, tapi perlu dilihat lagi asas manfaat yang perlu dibangun," katanya, belum lama ini. Begitu pula kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariadi Sukamdani. Ia juga berharap holdingisasi ini dapat memberikan keuntungan bagi pengusaha. Hanya saja, tegasnya, perusahaan BUMN jangan sampai memonopoli kegiatan usaha. "Perlu diperhatikan tujuan akhirnya seperti apa. Percuma holding kalau nanti ada distorsi,” ujarnya. “Yang penting holding ini harus bisa lebih efisien dan manfaatnya kepada user harus diperhatikan karena ini yang menjadi lebih penting," tutup Hariadi. l
Edisi OKTOBER 2016
9
COVERSTORY
Mencerna Makna Holding Perumahan
Sumber Foto: > ISTIMEWA
Palu sudah diketuk. Karpet merah telah digelar. Seremoni penyambutan pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis sejenis sudah disiapkan. Meski bukan seremoni dalam arti sebenarnya, bagaimanapun juga holdingisasi ini terbilang sebuah langkah besar dalam perekonomian Indonesia. Saat ini, pembentukan holding tinggal menunggu payung hukum berupa Peraturan Pemerintah (PP). Gayung menyambut, keenam holding yang sudah ditunjuk pun sudah sepatutnya menyiapkan segala sesuatunya. Tak terkecuali Perum Perumnas yang ditunjuk akan menjadi induk BUMN sektor perumahan. Adapun BUMN yang masih dikuasai 100 persen oleh negara ini nantinya akan menjadi induk dari PT PP, PT Adhi Karya, PT Amarta Karya, PT Indah Karya, PT Virama Karya dan PT Bina Karya. "Kemampuan Perumnas yang pasti
10
Edisi OKTOBER 2016
akan meningkat dengan adanya dukungan dana yang bertambah. Itu bisa membantu membangun banyak hunian lagi. Bahkan diharapkan bisa lebih dari 1 juta unit rumah dalam bentuk konsep milik maupun sewa yang dapat terbangun dan terkelola," seru Direktur Utama Perumnas, Bambang Triwibowo, saat perayaan Hari Perumahan Nasional, Agustus lalu. Dengan adanya holding BUMN perumahan, penguatan BUMN sebagai agen pembangunan perumahan nasional memang bukan isapan jempol belaka. Holdingisasi ini diyakini bisa meningkatkan efisiensi Perumnas dalam mengembangkan proyek-proyeknya. Bambang juga menilai semua perusahaan yang efisien pasti akan bisa selalu survive. "Kami pun sekarang tengah melaksanakan sistem konstruksi yang lebih murah, lebih cepat, dan lebih bagus. Salah satu caranya yakni dengan memanfaatkan
teknologi yang lebih cepat, sehingga otomatis cost akan turun," ujarnya. Di samping itu, nilai tambah dari holding ini juga bisa mengatasi problem pasokan hunian untuk masyarakat yang biasanya disebabkan karena tidak adanya lahan. Hal inilah yang tengah dijajaki Perumnas, yakni bekerja sama dengan BUMN yang memiliki lahan kosong dan tidak digunakan (idle). Terlebih Perumnas memang telah dimandatkan tugas sebagai penyedia rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “BUMN itu punya aset idle yang banyak. Nah kalau itu dimanfaatkan, mungkin enggak semuanya, tapi yang bisa dipakai untuk membangun rumah-rumah MBR, semakin banyak semakin baik, itu akan kita laksanakan," tandas Bambang. Soal ini pun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut positif sepenuhnya apa dengan
yang menjadi rencana Kementerian BUMN ini. Holding pada akhirnya bisa menjadi ujung tombak bersama dan diharapkan mampu mempercepat program pembangunan satu juta rumah hingga 2019. Apalagi program ini juga merupakan “gol” pemerintah semenjak dicanangkan Presiden Joko Widodo. "Dengan rencana holding sektor perumahan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas BUMN dalam hal ini Perum Perumnas dalam membangun rumahrumah untuk masyarakat kita," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, belum lama ini, di Bekasi. Sebagai perusahaan pelat merah, Perumnas memang telah dipandang sukses dalam hal pencapaian pembangunan perumahan—di samping pencapaian laba setiap tahunnya. Apalagi dengan adanya tambahan bantuan dari anggota Holding tentunya akan semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan pembangunan lagi. Saat ini saja, Perumnas tengah mengembangkan 23 proyek strategis di antaranya tersebar di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, DKI Jakarta, Bekasi dan Karawang. Sementara terkait pendanaan proyek-
proyek strategis Perumnas tadi, Direktur Keuangan Perumnas Hakiki Sudrajat mengungkapkan bahwa dukungan pemerintah kepada Perumnas semacam ini kian menambah kesempatan dan peluang agar dapat menyelesaikan proyek-proyek tersebut sesuai dengan target. Pasalnya, selama ini Perumnas turut membuka peluang seluas-luasnya kepada swasta untuk ikut membangun bersama guna mempercepat pembangunan 1 juta rumah ini. "Dukungan pemerintah kepada Perumnas cukup besar. Tahun lalu kami mendapatkan PMN Rp 1 triliun. Tahun ini rencananya Rp250 miliar tunai. Selain itu dukungan dari perbankan BUMN juga cukup besar. Jadi semakin mencukupilah. Total capex kita hampir 800 miliar," ujar Hakiki. Meski demikian, bukan berarti langkah ini tanpa rintangan. Justru semakin terbukanya peluang, tantangannya jadi ikut semakin besar. Dosen Kelompok Keahlian perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB),
Jehansyah Siregar, pun menuturkan ada beberapa catatan yang harus diperhatikan terkait pembentukan holding BUMN di bidang perumahan. Salah satunya soal bisnis inti induk perusahaan. Jika Perum Perumnas dijadikan induk perusahaan, maka perlu dilakukan evaluasi total terhadap bisnis intinya. Apakah menjalankan program perumahan bersubsidi milik pemerintah karena berbentuk Perum? Ataukah akan menjalankan bisnis properti seperti pengembang swasta setelah menjadi persero? Tantangan inilah yang sudah menanti holding perumahan di depan. Terlepas dari itu, Perumnas dipercaya akan lebih atraktif. Selain likuiditas perusahaan semakin besar, kemampuan perusahaan dalam mencari pendanaan juga akan lebih mudah. dengan adanya holding sektor perumahan ini, kemampuan Perum Perumnas dalam membangun perumahan setiap tahun meningkat 3-4 kali lipat dari saat ini. "Saat ini kemampuan pembangunan rumah kita sekitar 20-30 ribu unit, kalau ada holding nanti kita targetkan mampu di atas 100 ribu unit per tahunnya," tutup Bambang. l
Edisi OKTOBER 2016
11
SOSOK&PERISTIWA
Surabaya harus merdeka dari sampah Tri Rismaharini, WALOKOTA SURABAYA
12
Edisi OKTOBER 2016
Sang Fenomena dari Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya
W
ali Kota perempuan pertama sepanjang sejarah Kota Surabaya bernama Tri Rismaharini mampu mengubah wajah Surabaya menjadi tertib, bersih, dan cerdas. Di dunia sepak bola, ada sosok il phenomenon alias sang fenomena, yakni Ronaldo Luis Nazario de Lima. Pemain sepak bola asal Brasil itu memang memiliki keahlian mengolah bola di atas rata-rata. Semasa berkarier, baik untuk klub maupun negaranya, Ronaldo adalah striker tajam yang sangat ditakuti lawan-lawannya. Prestasinya pun seabrek dan kerap nangkring di puncak daftar pencetak gol terbanyak di setiap turnamen atau liga yang ia ikuti. Sempat beberapa kali mengalami cedera parah yang nyaris mengakhiri kariernya, Ronaldo mampu bangkit dan kembali mengguncang jagat sepak bola dengan menjuarai Piala Dunia. Atas capaian itulah ia dijuluki Sang Fenomena. Nah, di Indonesia, ada juga sosok yang patut menyandang julukan tersebut. Sang fenomenal yang dimaksud adalah Tri Rismaharini. Seperti diketahui bersama, dalam berbagai tulisan dan kegiatan, nama Wali Kota Surabaya ini kerap ditambah embel-embel fenomenal, lebih tepatnya tokoh perempuan fenomenal. Apa sebabnya? Dulu, namanya mungkin masih terasa asing di telinga sebagian besar masyarakat. Namun perlahan tapi pasti, dedikasi dan sumbangsihnya mampu membawa perubahan besar di Surabaya. Bahkan ibu kota Jawa Timur itu kian terkenal hingga mancanegara. Kini, potensi Surabaya sudah disegani bagi banyak investor internasional.
Sumber Foto: > ISTIMEWA
Mundur ke belakang sejenak, sisi fenomena Risma sebenarnya mulai terpancar saat dirinya menjadi perempuan pertama yang terpilih jadi Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Bahkan setelah mengisi jabatan pada periode 2010-2015, Risma kembali terpilih pada pemilihan kepala daerah serentak untuk periode 2016–2021. Tak dipungkiri lagi, dalam genggamannya, Surabaya memang bersolek diri. Semasa menjabat, Risma seperti memiliki kekuatan “magis” yang mampu mengubah Surabaya menjadi kian memesona. Perubahan itu pun sebenarnya sudah dimulai sebelum menjadi wali kota.
Tepatnya saat dirinya menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga 2010. Di bawah kepemimpinannya, ia menerapkan strategi utama pada perencanaan pembangunan kota yang bersih dan asri. Mimpi besar ini jelas patut diapresiasi. Meski tak memiliki keindahan alam atau sumber daya alam seperti kota lainnya, Risma tetap mengejar cita-cita membangun Surabaya sejajar dengan kota di negara-negara maju di dunia. “Surabaya harus merdeka dari sampah,” ujar pemegang Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1987) dan Master Manajemen Pembangunan Kota Surabaya, ITS (2002) ini. Dalam pengejarannya, ibu dua anak ini pun pun rela turun langsung ke lapangan. Ia berperan dalam pembangunan pedestrian bagi pejalan kaki dengan konsep modern di sepanjang Jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga Jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman. Tak hanya itu, dirinya juga yang memimpin pemugaran beberapa taman di Surabaya. Sebut saja seperti Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, Taman Persahabatan, Taman Skate dan BMX, Taman Flora, Taman Undaan, Taman Bundaran Dolog, Taman Bawean, serta beberapa tempat lainnya. Taman-taman dan jalur pedestrian itu menjadi tempat yang nyaman bagi warga untuk melepas kepenatan. Khusus Taman Bungkul yang berada di tengah kota bahkan terbilang paling mendapat perhatian. Sebab dulunya area tersebut tidak layak disebut taman. Namun Edisi OKTOBER 2016
13
SOSOK&PERISTIWA kini, Taman Bungkul diakui dunia dan menjadi taman terbesar se-Asia Tenggara. Sah-sah saja rasanya jika menyebut Risma adalah wali kota yang “gila taman”. Sejumlah taman memang telah dibangun guna menyegarkan pemandangan sekaligus menambah ruang terbuka hijau. Bahkan bukan sekadar itu saja. Di Taman Bulak dan Taman Ronggolawe, Pemkot Surabaya memasang fasilitas WiFi. Tujuannya, mengajak warga agar betah beraktivitas di taman sembari berselancar di dunia maya. Ada juga taman yang dilengkapi
Baru lima hektar yang selesai dibangun. Konsepnya adalah taman berbunga dan berbuah,” ujarnya. Bukan hanya hanya taman. RTH di Surabaya juga diperluas dengan mengembangkan hutan kota. Hutan kota Balasklumprik dan Pakal menjadi contoh nyata upaya Pemkot Surabaya mengembangkan paru-paru udara bagi kota terbesar kedua di Indonesia ini. “Seluruh buah di Indonesia ada di hutan Pakal ini,” ujarnya bangga.
Segudang Penghargaan Selain dinilai berhasil menata Surabaya menjadi kota yang bersih dan penuh taman
kedekatan Risma dengan rakyat sehingga ia bersama punggawa Pemerintah Kota bisa mendorong rakyat antusias berpartisipasi dalam mengelola lingkungan. Dalam menjaga kedekatannya itu, Risma menerapkan gaya pemimpin masa kini, yakni blusukan. Dirinya mengaku sangat tidak betah bila hanya duduk di kursi ruang kerjanya. Ia juga punya rasa peduli terhadap rakyat kecil. Benaknya selalu memikirkan solusi pemecahan masalah kemiskinan yang menghimpit kaum marginal. “Mereka yang selalu aku pikirin,” katanya berulang kali. Risma berpandangan pembangunan kualitas warga tidak kalah penting
Untuk apa pemerintah kota membangun infrastruktur kalau yang menikmati bukan warganya. Warga asli kota harus menikmati, menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri Tri Rismaharini, WALIKOTA SURABAYA Sumber Foto: > AKTUAL.COM
perpustakaan. Tak hanya bersantai, warga juga didorong untuk mau membaca dan menambah pengetahuan. Risma menargetkan, nantinya setiap kelurahan di Kota Surabaya punya taman. Target satu kelurahan, satu taman ini sejalan dengan rencana Pemkot Surabaya untuk menambah luas ruang terbuka hijaunya secara bertahap. Saat ini, Ruang terbuka hijau atau RTH di Kota Surabaya mencapai 20,70%. Risma menargetkan RTH di kota ini kelak mencapai 35%. “Saat ini, kami juga sedang membangun taman kota seluas 60 hektare.
14
Edisi OKTOBER 2016
hijau, wanita kelahiran Kediri ini juga sukses memberi Surabaya meraih kembali Piala Adipura. Tak cuma itu, penghargaan yang didapat Kota Pahlawan ini juga sukses meraihnya tiga tahun berturut-turut, yakni 2011, 2012, dan 2013 untuk kategori Kota Metropolitan. Capaian itu pun menjadi semakin sempurna saat Surabaya sudah lima tahun tak lagi memperolehnya. Belum cukup sampai di situ, dalam tiga tahun kepemimpinannya, Surabaya juga meraih predikat menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik 2012 versi Citynet. Predikat itu pun tak terlepas dari
dengan pembangunan infrastruktur kota. Pembangunan kualitas warga membuat pembangunan kota lebih cepat tercapai dan dapat dinikmati. "Untuk apa pemerintah kota membangun infrastruktur kalau yang menikmati bukan warganya. Warga asli kota harus menikmati, menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri," ujarnya. Berkat itu, pada Oktober 2013, Surabaya memperoleh penghargaan tingkat AsiaPasifik, yaitu Future Government Awards 2013 untuk dua bidang sekaligus. Adapun dua bidang itu adalah data center dan inklusi digital. Hebatnya lagi, Surabaya menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.
Walhasil, keberhasilannya itu semakin mengangkat namanya. Wanita kelahiran 20 November 1961 ini juga masuk dalam daftar nominasi wali kota terbaik di dunia, 2012 World Mayor Prize, yang digelar oleh The City Mayors Foundation. Ia menjadi kandidat wali kota terbaik asal Indonesia bersama dua orang lainnya, yakni Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan, dan Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Dua tahun kemudian, atas capaian prestasinya selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, wanita yang terkenal tegas dan tak kenal kompromi ini lalu resmi terpilih sebagai Wali Kota Terbaik Dunia 2014. Jelaslah sekarang mengapa Risma dianggap sebagai kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia. Malah beberapa waklu lalu, ia juga sukses membawa pulang Ideal Mother Award dari Universitas Kairo di Mesir. Penghargaan tersebut diberikan oleh Universitas Kairo yang bekerja sama dengan Rashid Al Maktoum Foundation. Risma pun juga dikenal sebagai wali kota yang sukses memangkas anggaran birokrasi berbelit. Dia memberikan tunjangan kesehatan bagi warga yang
kurang mampu serta menambah anggaran pendidikan sebesar 35% dari APBD. Ideide kreatifnya itu membuat pertumbuhan ekonomi Surabaya meningkat lebih dari 7,5% sejak ia pimpin. Akhirnya, ia diganjar penghargaan bergengsi, Women Leader Award 2012 dari Globe Asia.
Rajin Turun Langsung Risma memang wali kota bersahaja. Ia tak segan berbecek-becekan bersama rakyat ketika banjir menggenangi Surabaya. Pernah suatu hari ia kedapatan mengatur kemacetan lalu lintas. Pernah juga hujan-hujanan bersama anak buahnya membersihkan got dari ranting-ranting yang patah diterjang angin dan hujan. Tatkala terjadi kerusuhan pertandingan sepak bola di Stadion Gelora 10 Nopember, Risma juga tak segan-segan menghadapi para Bonek dan juga pengurusnya. Seorang supoter tewas dalam peristiwa tersebut. “Cukup sudah Rek, ini yang terakhir. Sampai kapan lagi harus seperti ini. Lihat keluarganya, kasihan. Ini korban anak tunggal,” ujar Risma kepada para Bonekmania dari Asosiasi Suporter Persebaya. Jangan juga lupakan saat Ibu yang hobi naik gunung ini pernah mendatangi tersangka pemerkosa di kantor
Mapolresta. Ia mendatangi dan memberi nasehat para tersangka yang masih anakanak itu. Risma juga pernah menemui dan melabrak tersangka penjual gadis anak baru gede. Ya, sikap tak kenal kompromi dalam menjalankan tugasnya inilah yang jua membuatnya kerap “dimusuhi” lawanlawannya. Tak sedikit yang berusaha melengserkannya. Sikapnya kerap mengundang pro-kontra. Apalagi karakternya juga dikenal berani, misalnya saat mendorong penutupan lokalisasi prostitusi yang menjadi ikon Surabaya, yakni kompleks Gang Dolly dan Jarak. Saat itu, dirinya siap mati demi ditutupnya area lokalisasi tersebut. Namun toh Risma menutup Gang Dolly dengan solusi. Para Pekerja Seks Komersial (PSK) dididik dinas sosial kotamadya. Ada juga PSK yang dipulangkan ke daerah asalnya. Saat memulangkan para PSK itu Risma berujar, “Jangan pernah berpikir, saya bukan bagian dari sampeyan (kalian), tapi berpikirlah bahwa sampeyan-sampeyan itu juga bagian dari saya, sehingga bisa berbuat baik seperti yang orang lain lakukan.” Kini, Gang Dolly menjadi pusat industri kecil berkat sang fenomena, Tri Rismaharini. l
Edisi OKTOBER 2016
15
BUMN&Pupera
Panggung
M
16
Inovasi
BUMN
engenakan batik berkelir cokelat, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Edisi OKTOBER 2016
(BUMN), Rini Soemarno, beserta jajaran direksinya tiba di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Setelah memberikan pengantar yang memotivasi, JK pun lantas meresmikan pembukaan Pameran Indonesia Business and Development (IBD Expo) 2016 yang berlangsung 8-11 September lalu itu. Tepuk tangan bersambut, seakan menandai semangat baru yang lahir kembali seiring dimulainya pameran. Ya, ada pesan dari pameran yang melibatkan 118 BUMN dan sejumlah BUMD ini. Tak cuma sekadar ajang memamerkan perkembangan kinerja dan inovasi masing-masing, pameran ini pun menunjukkan bagaimana peran perusahaan pelat merah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Seperti diketahui bersama, pencapaian BUMN maupun BUMD sekaligus bisa menjadi cerminan akan
kesuksesan sebuah negara di mata dunia. Selain itu, IBD Expo juga bertujuan menunjukkan kepada masyarakat mengenai program BUMN Hadir untuk Negeri, serta memperlihatkan komitmen BUMN dalam membangun dan memberdayakan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. "Temanya BUMN Sebagai Agen Pembangunan. Pengunjung bisa melihat apa saja yang dilakukan BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkap Ketua Panitia IBD Expo 2016 Hempi N. Prajudi. Sementara itu, pada IBD Expo 2016 ini memang tak cuma melibatkan perusahaan dalam negeri. Sejumlah BUMN asing pun ikut meramaikan pameran pertama yang diselenggarakan 4 BUMN National Publishing and News Corporation (NPNC) seperti PT Balai Pustaka (Persero), Perum LKBN Antara, Perum Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Perum Produksi Film Negara ini. "Hadirnya para BUMN luar negeri ini juga akan memberikan masukan-masukan kepada seluruh BUMN, termasuk mengenai wacana BUMN dalam merealisasikan holding," lanjutnya.
senjata api produksi PT Pindad, Tank Anoa, Kapal produksi PT PAL, simulasi kereta cepat PT KAI, hingga Flight Simulator PT Dirgantara Indonesia. “Dengan begitu ini bisa memberikan gambaran luas kepada masyarakat, karena selama ini masyarakat tidak mengetahui BUMN itu apa, dan kinerja BUMN seperti apa," sambung Henpi lagi. Meski begitu, gerai lain juga tak luput dari perhatian ratusan pengunjung yang datang. Wapres JK dan Menteri Rini yang juga didampingi Ketua DPD Irman Gusman ini pun menyempatkan diri berkeliling. Misalnya ke gerai PT Bank Negara Indonesia bersama Direktur Utama BNI Achmad Baiquni; gerai Telkom bersama Direktur Utama Alex J Sinaga; gerai PT Pertamina (Persero) bersama Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam; hingga gerai PT PLN sambil
IBD Expo 2016 dirancang sebagai forum bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk mengevaluasi, membahas, dan memformulasikan langkah-langkah strategis bisnis mereka.
Wapres JK pun sependapat. Menurutnya ikut sertanya BUMN asing bisa memberikan pembekalanpembekalan kepada seluruh direksi perusahaan pelat merah dalam mengelola perusahaan supaya lebih baik. "Dibutuhkan perusahaan besar yang pengelolaannya dilakukan dengan benar," ujar JK dalam sambutannya. Ia menambahkan jika pengelolaan BUMN sudah dilakukan dengan benar, maka akan tercipta tujuan perusahaan BUMN sebagai ujung tombak keberlangsungan perekonomian suatu negara. "BUMN harus berperan dalam perkembangan perekonomian bangsa," tandasnya. Tak cuma pameran, acara ini juga disisipi acara lain seperti seminar hingga job fair untuk mereka yang tertarik bergabung bersama. Selain itu, ada juga acara pendukung seperti Panggung
Rakyat yang diisi dengan pertunjukan kesenian rakyat, terutama kesenian rakyat binaan BUMN. Jangan juga lupakan pendukung lainnya macam penawaran peluang bisnis di berbagai industri dari keuangan, pertanian, energi, pertambangan pariwisata, transportasi, logistik, sampai media. “Ada juga konferensi internasional dengan pembicara dari pimpinan BUMN Singapura dan Cina, “minister lecture” oleh Menteri BUMN, sampai temu bisnis,” aku Direktur Bisnis Komersial dan Teknologi Perum LKBN Antara ini. Belum cukup, sebuah “mini bioskop” yang menampilkan film-film produksi Perum PFN diputar setiap harinya selama IBDExpo itu berlangsung. Namun yang paling banyak dikunjungi sekaligus jadi serbuan para pengunjung memang stand khusus yang menggelar produk-produk inovasi unggulan. Sebut saja seperti
mendengarkan paparan Direktur Utama Sofyan Basir soal maket proyek 35.000 MW yang jadi andalan saat ini. Sekali lagi, IBDExpo 2016 dirancang sebagai forum bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk mengevaluasi, membahas, dan memformulasikan langkah-langkah strategis bisnis mereka. Harapannya dapat mempercepat realisasi nilai dan visi BUMN untuk mengelola bisnis berskala internasional dan memainkan peran sebagai pelaku bisnis global. Ajang IBDExpo 2016 ini pun menjadi kian penting karena merupakan satusatunya expo produk dan jasa BUMN di Indonesia. Terbagi menjadi 11 zona, lebih dari 700 produk dan jasa ditawarkan dalam pameran ini. Selain itu kegiatan ini menjadi peluang ekspansi pasar bagi pelaku bisnis di era Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini. l Edisi OKTOBER 2016
17
BUMN&Pupera
Cukur Habis Perizinan Menolak lelah, Pemerintah Indonesia terus berupaya dan berkomitmen menyediakan sejuta rumah. Tak cuma layak huni, tapi juga dengan harga terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satu bentuk konkretnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memangkas perizinan untuk pembangunan perumahan yang kerap jadi dinding penghalang MBR untuk memiliki rumah sendiri. Pemangkasan tersebut pun tak cuma satu atau dua. Beberapa kemudahan perizinan perumahan untuk MBR yang diberikan antara lain kemudahan administrasi dan pelayanan, kemudahan
18
Edisi OKTOBER 2016
waktu penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan kemudahan dalam bantuan teknis dan informasi. Tak tanggungtanggung, kemudahan itu diberikan untuk penyediaan rumah, baik dalam bentuk rumah sederhana tapak, maupun rumah susun sederhana yang dibangun sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah. Adapun Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa MBR yang dimaksud tidak hanya masyarakat miskin saja, tetapi juga kalangan keluarga-keluarga muda yang pendapatan per bulannya berkisar hingga Rp7 juta. Kebanyakan dari mereka, kata Basuki, kerap terkendala di perizinan pengajuan cicilan. Selain itu juga
karena sulit mengumpulkan uang muka, padahal punya kemampuan untuk mencicil. Sejumlah pemangkasan perizinan ini pun tertuang dalam Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XIII yang digodok Pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya. PKE XIII ini berisi penyederhanaan jumlah dan waktu perizinan dengan menghapus atau mengurangi berbagai perizinan dan rekomendasi yang diperlukan untuk membangun rumah MBR. Jadi jika sebelumnya ada sebanyak 33 izin dan tahapan yang harus dilalui, kini telah dipangkas menjadi sekitar 11 izin dan rekomendasi saja. Dengan adanya pemangkasan besar-besaran ini, waktu pembangunan
Pengurangan Perizinan • • • • •
Izin lokasi dengan waktu 60 hari kerja persetujuan gambar master plan dengan waktu 7 hari kerja rekomendasi peil banjir dengan waktu 30-60 hari kerja persetujuan dan pengesahan gambar site plan dengan waktu 5-7 hari kerja Analisa Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Andal Lalin) dengan waktu 30 hari kerja.
Penggabungan Perizinan
• Izin Pemanfaatan Tanah (IPT)/Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) dengan tahap pengecekan kesesuaian RUTR/RDTR wilayah (KRK) dan Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah/Advise Planning. • pengesahan site plan diproses bersamaan dengan izin lingkungan yang mencakup SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan) sampai dengan luas lahan 5 Ha. • pengesahan site plan diproses bersamaan dengan izin lingkungan yang mencakup SPPL (luas sampai dengan 5 ha), rekomendasi damkar, serta retribusi penyediaan lahan pemakaman atau menyediakan pemakaman.
Percepatan Perizinan
• Surat Pelepasan Hak (SPH) Atas Tanah dari Pemilik Tanah kepada pihak developer (dari 15 hari menjadi 3 hari kerja). • Pengukuran dan pembuatan peta bidang tanah (dari 90 hari menjadi 14 hari kerja) • Penerbitan IMB Induk dan pemecahan IMB (dari 30 hari menjadi 3 hari kerja) • Evaluasi dan Penerbitan SK tentang Penetapan Hak Atas Tanah (dari 213 hari kerja menjadi 3 hari kerja) • Pemecahan sertifikat a/n pengembang (dari 120 hari menjadi 5 hari kerja) • Pemecahan PBB atas nama konsumen (dari 30 hari menjadi 3 hari kerja).
Dengan adanya pemangkasan besar-besaran ini, waktu pembangunan rumah MBR ikut terpangkas. rumah MBR ikut terpangkas. Selama ini, pembangunan rumah untuk MBR bisa menghabiskan waktu rerata mencapai 769-981 hari. Namun dengan banyaknya perizinan yang dipotong, waktu pembangunannya bisa hanya 44 hari saja. Pasalnya, perizinan yang dihilangkan
memang banyak. Hal-hal inilah yang selama ini kerap membuat harga membeludak dan kian tak terjangkau MBR lantaran harus bertahan lebih lama lagi di rumah kontrakannya. Kini, banyak perizinan yang digabungkan. Misalnya seperti Proposal Pengembang yang
sekarang dilampirkan Sertifikat tanah, bukti bayar PBB (tahun terakhir) dengan Surat Pernyataan Tidak Sengketa (dilampirkan dengan peta rincikan tanah/blok plan desa) jika tanah belum bersertifikat, dan masih banyak lagi. Sedangkan khusus perizinan yang ada di Kementerian PUPR, yakni perizinan IMB, ditargetkan sudah keluar maksimum tiga hari. Dengan PKE yang baru ini, Pemerintah berharap pembangunan rumah untuk MBR dapat lebih cepat terealisasi. Sebab, pengurangan, penggabungan, dan percepatan proses perizinan untuk pembangunan rumah MBR, akan mengurangi biaya untuk pengurusan perizinan hingga 70%. l Edisi OKTOBER 2016
19
BUMN&Pupera
Agar BUMN Dipandang Dunia Mengulang sukses yang sama, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina dan PT PLN (Persero) berhasil menembus deretan 500 perusahaan terbesar di dunia versi majalah Fortune tahun ini. Daftar ini punya arti penting bagi semua pelaku usaha ekonomi dan bisnis. Pasalnya daftar tahunan yang disusun dan diterbitkan majalah ini memiliki segudang efek domino yang positif pula. Namun capaian ini rupanya belum dianggap memuaskan di mata Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, Indonesia harusnya bisa "mengirim" lebih dari jumlah itu. Masih katanya, negeri ini memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) sampai dengan US$862 miliar. Dengan bekal tersebut, Indonesia menyeruak di peringkat 16 dunia sebagai negara dengan perekonomian terbesar. Belum lagi Indonesia pun masuk dalam anggota G-20. "Kita harusnya memiliki perusahaan atau BUMN yang merefleksikan size ekonomi kita yang besar," ujarnya di Gedung DPR, belum lama ini. Mantan punggawa Bank Dunia ini juga mengatakan bahwa kesuksesan BUMN turut mencerminkan aset yang bisa dibanggakan sebuah negara—dan menjadi "True Player in The World". Jadi, katanya, misinya itu sendiri bukan hanya sekadar berorientasi pada keuntungan, tapi juga pembangunan. Atas dasar itu pula Sri menginginkan perusahaan pelat merah harus dikelola secara profesional, kompetitif, dan menciptakan kesejahteraan rakyat. Sadar akan potensi dan kemampuan yang dimiliki BUMN Indonesia, Menteri BUMN, Rini Soemarno, lantas memasang target sebanyak enam perusahaan pelat merah bisa masuk kategori korporasi terbaik dunia versi Fortune Global 500. Target ini pun naik dari tahun sebelumnya. "Aspirasi BUMN, sebagaimana digariskan pada RPJMN 2014-2019, yang pertama pada tahun 2014 ada satu BUMN bisa masuk di peringkat Fortune 500," terang Rini yang lantas menyebut perusahaan terbaik versi Fortune itu
20
Edisi OKTOBER 2016
Tak cuma memancang target tinggi, ia pun mengajak seluruh jajaran pengurus untuk lebih sering lagi mengecek satu per satu kinerja BUMN, baik itu
yang berada di kantor pusat, maupun kantor-kantor BUMN yang berada di daerah. "Bersemangatlah bagaimana mengembangkan BUMN kita ini," serunya yang langsung disambut tepuk tangan. Hanya saja, Rini mengingatkan kepada seluruh BUMN bahwa saat ini Indonesia sudah memasuki era persaingan bebas alias globalisasi. Dari situlah ia kembali mengajak seluruh BUMN untuk saling bersinergi. “Ini mutlak harus dilakukan antarperusahaan pelat merah,” tegasnya lagi.
Sadar akan potensi dan kemampuan yang dimiliki BUMN Indonesia, Menteri BUMN, Rini Soemarno, lantas memasang target sebanyak enam perusahaan pelat merah bisa masuk kategori korporasi terbaik dunia versi Fortune Global 500.
adalah Pertamina. Ya, Rini sebenarnya sempat berharap tahun ini setidaknya ada enam perusahaan perusahaan yang bisa menembus 500 besar, yakni PT Pertamina, PT PLN, PT Telkom Tbk, Holding BUMN Perbankan Jasa Keuangan dan Asuransi, Holding Pelabuhan Indonesia, dan PTPN. Hal ini, paparnya, tak terlepas dari adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 yang menyatakan kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara mencapai Rp217 triliun di 2014. "Angka ini diproyeksikan melompat Sumber Foto: > http://olap.com/ tiga kali lipat pada 2019 mendatang," sebutnya.
Selain Fortune, Menteri Rini pun menargetkan pada 2019 mendatang, setidaknya ada 29 perusahaan pelat merah yang nangkring dan diakui dunia internasional versi Forbes. Sama halnya dengan Fortune, daftar perusahaan yang dirilis Forbes pun punya daya tarik dan gengsi tersendiri. Menteri Rini lantas mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk merealisasikannya adalah melalui pembentukan induk perusahaan atau holding. "Saya harap dengan holding sektoral ini, BUMN kita bisa berkompetisi dunia. Pada 2019, masuk Forbes harus sampai 29," tegas Rini, ketika memberikan Lecture Minister di JCC, September lalu.
Seperti diketahui, Majalah Forbes setiap tahun rutin mengeluarkan Forbes Global 2000 atau 2000 perusahaan publik yang paling terbesar dan terkuat di dunia. Adapun metode penilaiannya dilihat dari pendapatan total, laba bersih, dan valuasi total perusahaan. Tahun lalu pun Forbes menempatkan lima perusahaan BUMN dari Indonesia yang masuk ke dalam Forbes Global 2000. Kelima perusahaan BUMN tersebut adalah BRI, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, BNI, dan Perusahaan Gas
Negara (PGN). Majalah Forbes menilai lima BUMN tersebut memiliki valuasi yang sangat besar dibandingkan perusahaan lain. Adapun tahun lalu saja, Forbes Global 2000 telah mengumpulkan 2000 perusahaan dari 61 negara di seluruh dunia. Total pendapatan dari 2000 perusahaan tersebut mencapai US$39 triliun, laba bersih US$3 triliun, dan market total US$48 triliun. Sedangkan Fortune 500 adalah sebuah daftar tahunan yang disusun
dan diterbitkan oleh majalah Fortune yang memeringkatkan 500 perusahaan umum dan milik pemerintah teratas yang diperingkatkan berdasarkan pendapatan bruto mereka setelah penyesuaian dibuat oleh Fortune untuk menghindari dampak pajak eksis yang dikumpulkan perusahaan. Daftar ini sendiri mencakup perusahaan umum dan swasta yang pendapatannya dapat dilihat publik. Dan BUMN yang sudah masuk ke dalam daftar tersebut baru, PT Pertamina (123) dan PT PLN (480). l
Edisi OKTOBER 2016
21
NASIONAL
Semangat
Sumpah Pemuda
Semakin banyak pemuda berprestasi yang kreatif dengan bisnis inovatif dan menjadi CEO.
Sumpah Pemuda. 28 Oktober 1928. Inilah salah satu tonggak bersejarah yang teramat penting bagi bangsa Indonesia. Setiap tahunnya di tanggal yang sama, kita memperingati hari yang menjadi bukti otentik kelahiran bangsa Indonesia. Tiga butirnya, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, membentuk pondasi terkuat lahirnya sebuah negara. Apalagi kalau bukan nasionalisme. Ya, sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Tidak lahir begitu saja, melainkan melalui proses dan tekad untuk bersatu. Sebab mereka yakin, Indonesia takkan bisa terwujud jika tidak bekerja sama. Persatuan dan nasionalisme itulah yang kini patut dipertahankan setelah kemerdekaan. Disadari atau tidak, perjuangan sesungguhnya tak pernah berakhir. Jika dahulu lawannya adalah penjajah, kini musuh besar Indonesia adalah ketidaksejahteraan.
22
Edisi OKTOBER 2016
Berbekal semangat Sumpah Pemuda, nasionalisme dan kerja sama memerangi kemiskinan terus diupayakan. Tidak hanya hal tertentu saja, melainkan di segala bidang, termasuk pembangunan. Kini, kelesuan ekonomi tengah menghambat pertumbuhan Indonesia. Banyak sektor mengalami perlambatan, termasuk di antaranya properti. Saat inilah generasi muda diharapkan--dan Indonesia beruntung banyak memilikinya. Ya, bicara soal anak muda, rasanya saat ini memang eranya. Semakin banyak pemuda berprestasi yang kreatif dengan
bisnis inovatif dan menjadi CEO. Merekalah pahlawannya sekarang. Yang telah membuka lapangan pekerjaan; mendorong pertumbuhan perekonomian; dan menciptakan pemerataan. Mereka jugalah yang diharapkan bisa mematahkan kelesuan ekonomi tadi agar Indonesia mampu bertahan dan justru melakukan ekspansi. Tak berlebihan rasanya jika yang tua kini perlu juga belajar dari yang muda. Menemukan remaja-remaja sukses tak sulit. Jangankan nama-nama yang memang kadung tenar macam Pendiri Google, Sergey Brin (25 tahun) dan Larry Page (25), Pendiri Apple Steve Jobs (21), Steve Wozniak (26), Bill Gates(20), Paul Allen (22), sampai Mark Zuckerberg (20), dan pendiri Wal-Mart, Sam Walton (26), mereka-mereka para pemain baru pun sudah mendulang keuntungan banyak serta bisa berbagi kesejahteraan. Bagaimana dengan di Indonesia?
Fanatisme CEO mudanya juga menarik. Sebut saja seperti Jessica Febiani, yang memiliki belasan butik dan produknya sudah menyebar ke mancanegara; Ryan Gondokusumo, yang memperkenalkan konsep crowdsourcing di Sribu.com; Agung Nugroho pemilik waralaba laundry, Simply Fresh; Diajeng Lestari, berbisnis online baju muslimah (HijUp.com); Nanida Jenahara Nasution, desainer Hijab dan pendiri komunitas Hijabers, atau Elang Gumilang, pengusaha properti yang membangun perumahan pertama saat berusia 22 tahun. Itu baru segelintirnya saja dari deretan CEO pengharum nama bangsa. Tengok juga kiprah “kelompok” UNKL 347 di Bandung. Saat itu Kepala Promosi UNKL-347 Eddi Brokoli mengklaim awalnya hanya sebagai rumah desain dan hanya ingin bermain di situ, tidak yang lain. Namun sukses di clothing, mereka kemudian
merambah ke bisnis desain furnitur sampai rumah—dan kini masuk ke bisnis properti. Berawa dari menjual satu unit rumah dan isinya (furnitur sampai peralatan dapur) dengan ukuran 70 m2, di atas lahan 100 m2 seharga Rp700 juta, ide untuk mengembangkannya berlanjut sampai sekarang. “Bingung juga jual rumah, langsung laris, dan banyak yang antri,” cerita Eddi. Itu saja baru pemain kecil, apalagi pemain besar.
Marcellus Chandra Ini dia, salah satu contoh CEO yang membuktikan sekaranglah saatnya yang muda yang berkarya. Apa kuncinya? Pembentukan tim dan pembangunan karakter para karyawan-karyawannya. Ya, menurut Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PLI) ini, kesuksesan sebuah perusahaan juga bergantung pada kesuksesan tim yang menjadi pasukannya.
Edisi OKTOBER 2016
23
NASIONAL
BEBERAPA TOKOH CEO MUDA INDONESIA Marcellus Chandra
Menjaga hubungan dan kebersamaan dengan karyawan merupakan hal penting.
Edwin Witarsa
Saya lihat, mengapa Bintan isinya orang asing semua ya. Mana wisatawan lokalnya? Karena itulah kami mulai berinisiatif membangun hotel, kondotel, dan ritel komersial. Jimmy AW
Kami sudah mulai memasarkan Cluster Saphhire. Hanya dengan membayar DP Rp10 juta saja, konsumen sudah boleh memiliki unit hunian di sini.
24
Edisi OKTOBER 2016
Insentif, begitu Marcell menyebutnya, merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk bisa memotivasi karyawannya mengeluarkan sisi terbaiknya bagi perusahaan. Hal tersebut, lanjut pria berkacamata ini, dipelajarinya saat masih menjadi staf marketing di sebuah perusahaan televisi berbayar. Pengalaman itulah yang mendorongnya. Selain itu, demi menjaga keselarasan kepentingan karyawan dan perusahaannya, Marcell pun tak segan menggunakan jasa konsultan HRD di PLI. Sebuah wujud nyata kepeduliannya kepada karyawan yang merupakan salah satu faktor utama kemajuan perusahaan. “Menjaga hubungan dan kebersamaan dengan karyawan merupakan hal penting,” tegasnya lagi. Namun Marcell mengingatkan meraih sukses di usia muda tak semudah yang dibayangkan. Tetap saja harus melewati tahapan yang membuatnya harus bersusah payah terlebih dulu sebelum menikmati hasil manisnya saat ini. Mereguk sukses di usia yang terbilang sangat muda, tak berarti mudah untuk mendapatkannya. Marcellus Chandra yang Presdir PT Prioritas Land Indonesia (PLI) ini tetap saja harus melewati tahapan yang membuatnya harus bersusah payah terlebih dulu sebelum menikmati hasil manisnya saat ini. Adapun ketertarikannya di dunia properti diawali dengan pilihannya mengenyam pendidikan di jurusan Civil Engineering di University of New South Wales, Sydney, Australia. Selepas kuliah, ia sempat menjajal kemampuannya di bidang properti dengan bergabung pada salah satu perusahaan besar di Negeri Kanguru tersebut. Hebatnya, Hansen Yuncken Pty. Ltd., perusahaan yang lantas
mempercayakan sebuah proyek besar ke tangannya itu, memberinya tanggung jawab mengelola proyek rekonstruksi gudang senilai 20 juta dolar Australia. Sukses tiga tahun di negeri orang, pemuda asal Surabaya ini pun kembali ke Tanah Air pada 2005. Proyek pertama Prioritas Land menjadi tolak ukur nyali Marcell sebagai “orang baru” di sektor properti. Kawasan Nusa Dua Bali menjadi pilihan lokasi proyek pertamanya, inilah proyek yang diakui Marcell sangat sulit dijual di awal pembangunannya. Tak lama, Majestic Point Villa menjadi bukti bahwa keberanianlah yang membuka kesuksesan seseorang. Proyek dengan 50 unit vila dengan kolam renang pribadi itu sangat sukses dan terjual habis. Kepercayaan diri dan tekad anak muda ini di dunia properti kian berkobar. “Seperti Ciputra, lihat bagaimana dia bisa menciptakan dinasti properti dengan nilai bisnis triliunan. Saya ingin seperti itu," tukas Marcell. Selanjutnya ada Majestic Point Serpong yang terdiri atas dua menara apartemen. Ini juga bukti bahwa “balita” juga bisa berjaya. Yang terbaru adalah proyek apartemen K2 Park, apartemen empat menara dengan 2.500 unit, satu tower perkantoran hibrid bertajuk pendidikan, dan satu tower hotel. Sebagai wujud kontribusi anak bangsa, ia pun menyiapkan education tower, yang akan diisi sejumlah institusi pendidikan seperti sekolah sekretaris, musik, dan hubungan masyarakat. “Saya terinspirasi Gunung Zhang Jia Jie, Hunan, Tiongkok,” kata Marcell. Tak heran bila sosok pekerja keras ini didaulat sebagai Pengusaha Properti Termuda yang sukses.
Bintan dianggap sebagai kawasan yang lebih aman dan nyaman. ya. Mana wisatawan lokalnya? Karena itulah kami mulai berinisiatif membangun hotel, kondotel, dan ritel komersial,” tuturnya seperti dikutip dari Kompas, beberapa waktu lalu. Bintan pun kini menjadi destinasi properti yang sangat berpotensi. Apalagi di sana juga jadi pilihan warga Singapura karena lokasinya paling dekat. Selain itu, dibanding Johor-Malaysia, Bintan dianggap sebagai kawasan yang lebih aman dan nyaman. Permintaan juga masih tinggi Sumber Foto: > julietassone.files.wordpress.com
lantaran Bintan kerap mendapat kunjungan sebanyak 400.000 hingga 500.000 wisatawan asing per tahunnya. Edwin sendiri merupakan jebolan Manajemen Informasi di University of Southern California dan meraih Master di University of Toronto. Pria yang berasal dari keluarga yang menggeluti usaha komoditas, hasil bumi, dan perdagangan umum ini memulai bisnis profesionalnya sebagai distributor ban produksi Taiwan. Setelah itu, ia lantas kembali ke Tanah Air dan mulai memaksimalkan kreativitas serta inovasinya, dan mulai melakukan diversifikasi usaha di sektor bisnis lainnya saat usianya masih muda.
Jimmy AW Selanjutnya ada Jimmy AW, CEO PT Tombak Intan yang turut memberi contoh akan nyatanya sebuah hasil dari kerja keras. Ayah dua putra ini punya strategi memberikan kemudahan bagi setiap konsumennya yang ingin mendapatkan hunian. Menurut pendiri perusahaan pengembang and real estate ini, mengurus faktor legalitas tanah dan unit hunian merupakan bagian yang sangat penting. “Sebelum dipasarkan dipastikan dulu
Edwin Witarsa Potret kiprah anak muda lainnya yang sukses di properti adalah Edwin Witarsa. CEO sekaligus pendiri Stareast Sejahtera Group ini mau mengambil risiko dengan melakukan ekspansi bisnis properti ke Bintan. Padahal kawasan di Kepuauan Riau ini dianggap terlalu mahal sehingga hanya bisa menjadi destinasi wisata pilihan segelintir kalangan. Akibatnya, Bintan jadi kalah populer dibandingkan Bali. Padahal, Bintan tak kalah pesona alamnya, infrastrukturnya, serta atraksi pariwisatanya. Namun Edwin datang dan mematahkan anggapan itu semua. Ia justru mengembangkan properti yang bisa diakses semua lapisan masyarakat. “Saya lihat, mengapa Bintan isinya orang asing semua Edisi OKTOBER 2016
25
NASIONAL
BEBERAPA TOKOH CEO MUDA INDONESIA Adrian Bramantyo Musyanif
Itulah gunanya networking. Bisa pinjam dulu atau ajak partnership atau seperti apa, banyak sekali caranya. Asmat Amin
Cikarang adalah kawasan industri terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Ada kurang lebih 4.000 perusahaan multinasional, dari Jepang, Korea Selatan, Amerika termasuk Tiongkok ada semua. Nathalia Sunaidi
Saya menemukan bisnis ini bisa menjadi sarana perbuatan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
26
Edisi OKTOBER 2016
legalitasnya clear, bahkan unit yang belum jadi pun, sertifikat sudah dipecah menurut nomor kavling masing-masing,” katanya. Benar saja. Filosofinya itu lantas membawa pria berhobi memasak ini ke masa jayanya di properti. Seperti diketahui banyak kalangan, bahkan professional sekalipun, yang masih merasa kesulitan mendapatkan rumah. Bukan lantaran mereka tidak memiliki daya beli, namun lebih pada masalah klise yang sering dikeluhkan. Biasanya, lanjut penyuka hewan ini, keluhan terbanyak lantaran orang sulit mengumpulkan uang DP (down payment). padahal mereka memiliki kemampuan dalam membayar cicilan. “Kami sudah mulai memasarkan Cluster Saphhire. Hanya dengan membayar DP Rp10 juta saja, konsumen sudah boleh memiliki unit hunian di sini,” ujarnya. Kini Tombak Intan menjadi salah satu perusahaan pengembang yang mampu berinovasi dan berdaya saing di bidangnya.
Adrian Bramantyo Musyanif CEO muda ini menggawangi Samali Hotels and Resort. Bermodal kecil, tak membuat dirinya urung berani bermain di properti. Ia pun menjadi salah satu dari sekian pemuda yang optimistis bisa membantu pemerintah mengurangi permintaan akan hunian yang setiap tahun terus meningkat. Menurutnya, untuk memulai sebuah usaha atau bisnis tidak melulu harus mengandalkan modal finansial yang besar. Masalah finansial tidak menjadi hambatan utama untuk memulai usaha. Kelihatannya memang mustahil kalau tanpa modal yang cukup seseorang mampu mengembangkan suatu bisnis tertentu. Namun ia bisa menampiknya dengan memanfaatkan jaringan yang bisa dibangun untuk bisa memulai usaha. “Itulah gunanya networking. Bisa pinjam dulu atau ajak partnership atau seperti apa, banyak sekali caranya,” ungkap Bram. Tapi membangun jaringan saja tidak cukup. Perlu keberanian memulai usaha. Ia mengingatkan untuk tidak sungkan memulai dengan sesuatu yang kecil untuk bisa menggapai hal yang besar. “Enggak boleh takut ambil risiko, enggak boleh minder, enggak usah malu ketemu orang-orang yang sudah lebih
CEO PT Pollux Aditama Kencana ini boleh jadi contoh bahwa anak muda bisa menghadapi masalah yang tengah dihadapi. Di tengah perlambatan ekonomi dunia dan juga di Indonesia, PT Pollux Aditama Kencana justru melihat peluang
Malah, para pejuang-pejuang muda di ranah properti tak hanya dilakoni para pria. Kini wanita-wanita muda berprestasi juga tengah mencuat dan sama-sama memecahkan solusi mengangkat properti. Salah satu dari sekian sosok hebat itu adalah Nathalia Sunaidi yang berani mendobrak tradisi di dunia properti. Meskipun menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) jumlah investor wanita di pasar modal masih di kisaran 15 hingga 20 persen, toh hal itu justru memecut pendirian Nathalia. Ia berhasil menjawab stigma pertanyaan bahwa dunia properti tidak “terlalu keras” untuk wanita.
bisnis properti sangat sederhana dan sesuai dengan jiwa wanitanya yang tak mau rumit. Ibu dua anak ini lantas merintis melalui Rotterdam Properti dan Samara Dana Properti dan berhasil merampungkan delapan proyek rumah tinggal kelas menengah di Jabodetabek dan satu proyek di Tegal. Bahkan, langkah bisnis propertinya hingga menjejak di Pulau Bali dengan mengembangkan projek apartemen dan kondotel Benoa Bay Sand. Bangga? Tentu saja. Nathalia lalu bercerita banyak orang yang kagum dengan dirinya yang berprofesi sebagai developer properti, meskipun bukan hal itu yang ia tuju. “Saya menemukan bisnis ini bisa menjadi sarana perbuatan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru,” katanya.
dan berani melakukan ekspansi di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Pengusaha muda lulusan Ohio University itu juga menjelaskan bahwa peluang pasar sebenarnya masih sangat besar sehingga setiap pengembang dituntut jeli memilih lokasi agar sukses di bisnis ini. “Cikarang adalah kawasan industri terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Ada kurang lebih 4.000 perusahaan multinasional, dari Jepang, Korea Selatan, Amerika termasuk Tiongkok ada semua,” ujarnya. Artinya, lanjut penerima penghargaan adri Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan ini, dengan adanya tujuh kawasan industri di sana, Cikarang sangat layak menjadi kota pengembangan untuk support Jakarta. “Chadstone menjawab kebutuhan
Ya, seorang ahli hipnoterapi yang kini juga menjadi pengusaha properti ini punya visi ke depan soal properti, terutama dari kacamata investasi. Wanita kelahiran Jakarta, 5 Januari 1981 ini pun menyayangkan masih banyak wanita yang belum banyak memanfaatkan peluang. “Kebanyakan, jika Anda membahas investasi kepada wanita Indonesia, mereka akan bilang, kurang paham dan ingin menanyakan pendapat suaminya terlebih dahulu. Sebenarnya gender bukanlah alasan bagi wanita tidak berinvestasi,” tegasnya. Padahal, katanya, berinvestasi di properti memiliki prospek cerah di masa depan untuk dirinya dan keluarganya. Meski demikian ia tak menampik, rintangan untuk mencapai kesuksesan memang tak mudah. Malah menurutnya
Sekali lagi, Nathalia memaparkan bahwa bisnis properti adalah lokomotif perekonomian yang bisa mengangkat sektor-sektor bisnis lain. Meminjam riset Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, properti menunjang lebih dari 170 industri yang menjadi gerbong dari bisnis properti. “Dengan menjadi developer properti, Anda akan membawa manfaat bagi banyak orang, bagi negara serta lingkungan sekitar proyek,” tutupnya. Setidaknya apa yang ditunjukkan par CEO tadi bisa menjadi cermin bahwa yang muda kini bisa diandalkan. Lebih dari itu, segelintir contoh tadi pun akhirnya diharapkan bisa jadi motivasi bagi pemuda lainnya agar berani mengambil risiko dan membuka peluang baru, semangat baru, semangat Sumpah Pemuda. . l
senior, enggak sungkan bertanya cara bisnis yang bagus,” imbuhnya. Sebagai bentuk kontribusinya terhadap negara—karena ini memang sudah sepantasnya—Bram bersama delapan pengusaha lain ikut menyumbangkan dana kepada yayasan Indonesian Health Fund yang berfokus pada pemberantasan penyakit malaria, polio, TBC, HIV AIDS, dan program Keluarga Berencana (KB).
Asmat Amin
Cikarang,” tegas Asmat menyebut salah satu superblok pertamanya itu.
Nathalia Sunaidi
Edisi OKTOBER 2016
27
PROPERTY
Rusunami
Rasa Apartemen
28
Edisi OKTOBER 2016
Sumber Foto: > ISTIMEWA
L
angit biru menjadi latar yang sempurna hari itu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, didampingi Direktur Utama
Perum Perumnas Bambang Triwibowo, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan jajaran Direksi Perum Perumnas lainnya tampak bersiap diri. Mengenakan helm khas proyek berwarna putih, mereka lantas melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rusunami Sentraland Bekasi, Jawa Barat, pertengahan Agustus lalu. Optimisme mengejar target Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah pun kian cerah. Terlebih lagi, acara ini menjadi semakin bermakna lantara berbarengan dengan perayaan Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Ini juga tentunya menjadi momen yang semakin memecut semangat untuk mengatasi backlog perumahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. "Ini sekaligus menunjukkan bentuk komitmen Perumnas dalam menyediakan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan harga terjangkau melalui program sejuta rumah," ungkap Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo, selepas acara. Rusunami Sentraland Bekasi yang tepatnya akan berlokasi di Jalan Raya Siliwangi Km. 07, Bekasi ini memang terbilang berkelas untuk MBR. Dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare dan berada di dalam perumahan Pesona Metropolitan, rusunami rasa apartemen ini tersedia dalam tipe tipe studio dan 1 bedroom. Sudah begitu dipatok dengan harga yang terjangkau pula. Untuk tipe studio, dengan luas 22 m2, dibanderol dengan harga Rp184.800.000, sedangkan tipe 1 Bedroom, dengan luas 32 m2, dipatok dengan harga Rp268.800.000. Kedua tipe tersebut dapat dibeli oleh MBR melalui mekanisme pembayaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga tetap 5 persen selama maksimal 20 tahun. Jelas rusunami Sentraland punya kelasnya tersendiri. Apalagi lokasinya terbilang strategis yang disertai dengan fasilitas pendukung di sekitarnya, sehingga menjadi pilihan bagus bagi masyarakat yang hanya memiliki dana terbatas. Dalam perencanaannya, Rusunami Sentraland Bekasi nantinya akan dibangun 5 tower. Pada tahap pertama akan dibangun 1 tower terlebih dahulu dengan total hunian 1.117 unit. Pembangunannya sendiri ditargetkan akan selesai pada Maret 2018 mendatang. "Ini juga bagian dari program pemerintah yang mencanangkan pembangunan sekitar 200 tower dalam 2-3
tahun ke depan," imbuh Bambang. Selain itu, pembangunan rusunami yang bernilai investasi Rp220 miliar rupiah (untuk Tower I) dari bank-bank BUMN ini juga melengkapi pembangunan di tempat lain yang juga dilakukan dalam menyambut Hapernas. "Karena Hari perumahan nasional merupakan hari yang istimewa, pada saat bersamaan kami juga melaksanakan groundbreaking di 3 tempat. Pertama di Sentraland Bekasi ini. Lalu ada juga groundbreaking pembangunan rumah tapak untuk MBR di Lampung, dan juga di Garut," jelas Bambang. Khusus Perumnas sendiri, memang mulai lebih fokus pada proyek berformat vertikal. Saat ini saja tengah mengembangkan 23 proyek strategis dengan format vertikal, di antaranya tersebar di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, DKI Jakarta, Bekasi dan Karawang. Sentraland Bekasi sendiri diharapkan menjadi role model pembangunan di masa depan dan dapat menjadi salah satu icon Bekasi sebagai kota penyangga Jakarta. Di samping itu, rusunami ini juga ikut berpartisipasi dalam mengurangi angka backlog hunian di seputaran Jabodetabek. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menilai dengan terlaksananya pembangunan perumahan, maka akan ada pergerakan ekonomi di dalamnya—mengingat akan banyak industri terkait yang ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan dan penghunian rumah nantinya. "Karena dengan pembangunan perumahan banyak industri yang terkait baik dari pembangunan sampai penghuniannya," jelasnya. Ia lantas menggambarkan terutama dalam penghuniannya, misalnya buat pasangan-pasangan muda, pasti mereka membutuhkan rice cooker, furniture, dan perlengkapan rumah tangga lainnya. “Sehingga banyak industri yang akan ikut. Tidak kurang saya rasa ada sekitar 15 industri yang ikut, seperti semen, paku, papan dan lainnya,” jelasnya. Terlepas dari itu, dalam menyukseskan program sejuta rumah, lanjut Basuki, memang dibutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta. “Oleh karena itu, Hari Perumahan Nasional 2016 ini diharapkan mampu menjadi perekat seluruh elemen untuk ikut berperan aktif guna memberikan bukti nyata dalam mewujudkan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Indonesia," pungkas Bambang. l Edisi OKTOBER 2016
29
PROPERTY
Pemanfaatan Pemetaan SPSI Tak bisa dipungkiri, kebutuhan terhadap perumahan saat ini masih sangat tinggi. Khususnya di kalangan pekerja dan buruh di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan pabrik. Ini fakta. Kebanyakan dari mereka pun belum memiliki rumah. Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) memiliki datanya. Sekretaris Jenderal SPSI, Subiyanto berasumsi bahwa saat ini jumlah pekerja kurang lebih mencapai 45 juta orang. "42 persennya, sekitar 19 juta orang, merupakan anggota peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sementara 7 juta di antaranya belum memiliki rumah," paparnya. Masalahnya, saat para buruh kerap menemui kendala dan tak kunjung memiliki rumah, kalangan lain justru
30
Edisi OKTOBER 2016
memanfaatkannya dengan menjadikannya alat investasi. Walhasil, kebutuhan akan rumah pun masih menunjukkan angka yang besar. Berangkat dari situ, Perum Perumnas menggandeng SPSI untuk memecahkan solusi sekaligus melihat peluang baru mengatasi kebutuhan akan rumah. Kerja sama pun diresmikan. Tujuannya untuk melakukan pemetaan kebutuhan perumahan bagi kalangan pekerja. Selain itu, memastikan agar kebutuhan rumah dapat tepat sasaran dan tidak lagi menjadi alat investasi. Pekan kedua September lalu, rona cerah optimisme pun terlihat dari Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo, Direktur Pemasaran
Perum Perumnas Muhammad Nawir, Sekretaris Jenderal SPSI Subiyanto, Kepala Divisi Pengembangan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Adjat Sudrajat, Business Development Head Bank BTN Budi Permana, dan Senior VP Securitization & Financing SMF Sid Kusuma. Mereka sepakat dan menaruh keyakinan pada kerja sama ini. “Perumnas melihat peluang yang besar pada penyediaan perumahan, sehingga melakukan inisiasi untuk menggandeng SPSI untuk melakukan pemetaan kebutuhan perumahan,” jelas Bambang yang melihat ada angka signifikan dari anggota SPSI yang membutuhkan rumah. Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, langkah kesepakatan dengan SPSI merupakan terobosan baru agar kebutuhan terhadap perumahan bisa langsung menyasar target penghuni rumah yang rata-rata merupakan pekerja atau buruh. Adapun selanjutnya masih akan dibahas kembali mengenai detailnya antara Perum Perumnas dengan Bank BTN, Jamkrindo, SMF, dan BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya membentuk skema
Perumnas akan langsung membuat tim konsolidasi untuk melakukan pemetaan kebutuhan perumahan yang disesuaikan dengan data yang dimiliki SPSI tadi. Sedangkan untuk menguatkan barisan pendukungnya, Perum Perumnas akan melakukan sinergi dengan BUMN lain. Tentu saja untuk menyiasati masalah keterbatasan lahan yang dimiliki Perumnas. Bambang Triwibowo Direktur Utama Perum Perumnas
pembiayaan yang tepat guna memenuhi kebutuhan perumahan bagi kalangan pekerja. Termasuk juga menuangkan hasil kesepakatan ini dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding). Bambang pun menegaskan komitmennya dan mengatakan Perumnas akan langsung membuat tim konsolidasi untuk melakukan pemetaan kebutuhan perumahan yang disesuaikan dengan data yang dimiliki SPSI tadi. Sedangkan untuk menguatkan barisan pendukungnya, Perum Perumnas akan melakukan sinergi dengan BUMN lain. Tentu saja untuk menyiasati
masalah keterbatasan lahan yang dimiliki Perumnas. Apalagi menurut Bambang, kawasan perumahan yang ditujukan untuk kalangan pekerja dan buruh tersebut jangan sampai hanya sekadar dibangun saja. "Harus terintegrasi dan dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Selain itu harus ada kawasan komersialnya, sehingga para penghuninya nanti tidak perlu lagi berjalan jauh untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Upaya pemenuhan kebutuhan rumah pada buruh ini pun berjalan seiring
dengan apa yang diserukan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dalam Nawacita. Presiden Jokowi secara jelas menyatakan akan meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. Antara lain, seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah, tentunya dengan membangun hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk buruh. Janji itu pun ditindaklanjuti lewat Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Dalam peraturan pemerintah ini, kebijakan pengupahan terhadap buruh diarahkan agar buruh dan keluarganya dapat memenuhi penghidupan yang layak. Lebih lanjut, Presiden Jokowi melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membuat terobosan yang disebut Program Nasional Sejuta Rumah Rakyat, dengan rincian jumlah keseluruhan 603.516 unit rumah untuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah, dan 396.484 unit rumah untuk masyarakat tidak berpenghasilan rendah. Perum Perumnas yang dipercaya fokus pada pembangunan perumahan pun terus berupaya merealisasikannya dengan menjalin banyak kerja sama. l
Edisi OKTOBER 2016
31
POSTCARD
Cermin Baan Mankong
S
iapa tak kenal Bangkok, kota yang penuh dengan warisan kanal-kanal tuanya. Kekayaan budaya ibu kota Thailand ini akhirnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, sekaligus memberikan jati diri sebagai Kota Sungai. Sebenarnya warisan Bangkok mempunyai kesamaan dengan Jakarta. Namun patut diakui, Pemerintah Bangkok lebih terbukti mampu memanfaatkannya. Infrastruktur jalan dan jaringan transportasi
32
Edisi OKTOBER 2016
umum dalam satu dekade terakhir tertata dengan baik. Bangkok juga memiliki jaringan transportasi air (waterway) yang terintegrasi dengan transportasi umum dan sudah existing lebih dulu. Praktis hal ini jadi destinasi wisata favorit para traveller. Sebut saja seperti Sungai Chao Phraya, yang sangat terkenal lantaran menggambarkan keseluruhan kehidupan Bangkok. Di tepiannya, berjejer bangunan-bangunan modern ala Eropa abad ke-19. Di sisi lain, terdapat pasar terapung dari beberapa sampan kayu yang
Sumber Foto: > Ihttp://bookthailandnow.com/
menjajakan makanan-makanan kecil. Tak heran bila Chao Phraya dijuluki “Venesia dari Timur”. Juaranya lagi, saat malam tiba, Bangkok menawarkan paket wisata yang sulit untuk ditolak. Yakni makan malam di atas kapal pesiar sambil menikmati pemandangan dihiasi cahaya lampu berwarna-warni. Singkatnya, Bangkok tahu betul cara menjawab masalah padatnya kondisi lalu lintas di sana. Nah, model tak menyia-nyiakan “warisan” yang ada diterapkan juga dalam mengatasi masalah permukiman kumuh Kota Bangkok. Seperti disebutkan tadi, Bangkok—selain kaya akan kuil kuno— sesungguhnya memiliki banyak kesamaan dengan Jakarta. Tak terkecuali masalah hunian yang sudah tumpah ruah oleh
kepadatan penduduk. Namun, ada beberapa poin yang menunjukkan keunggulan Bangkok karena dinilai mampu keluar dari permasalahan tersebut. Bahkan program rehabilitasi permukiman kumuh dan permukiman liar di Kota Bangkok telah diakui untuk dapat dijadikan sebagai best practice bagi kotakota lainnya. Atas dasar itulah Perum Perumnas mengadakan kunjungan Benchmark ke Thailand dalam rangka penganugerahan Perumnas Award 2016. Menggandeng lembaga semi pemerintah CODI (Community Organization Development Institute), Perumnas belajar langsung bagaimana Bangkok mengatasi persoalan permukiman kumuh—hal yang masih jadi kendala di Tanah Air.
Edisi OKTOBER 2016
33
POSTCARD
Potret nyata nan strategis ditunjukkan Pemerintah Kota Bangkok yang memutuskan membuat program peningkatan kualitas permukiman pada tahun 2003 dalam upaya mengatasi tingginya jumlah permukiman kumuh dan permukiman liar. Mrs. Thipparat Nappaladoram, Senior Advisor CODI, turun langsung menyambut antusiasme keluarga Perumnas. Mantan direktur yang ikut menerapkan peraturan dan implementasi project CODI ini memberikan pengantar bagaimana perusahaannya menjalankan fungsinya dalam memfasilitasi masyarakat agar dapat mandiri dan mengenali masalah fisik lingkungan permukimannya. Termasuk juga bagaimana memanfaatkan dana subsidi berupa prasarana dan sarana dasar serta pinjaman lunak untuk perumahan yang dikelola oleh komunitas tersebut secara swadaya. Potret nyata nan strategis ditunjukkan Pemerintah Kota Bangkok yang memutuskan membuat program peningkatan kualitas permukiman pada tahun 2003 dalam upaya mengatasi tingginya jumlah permukiman kumuh dan permukiman liar. Program yang dimaksud adalah penyediaan satu juta rumah bagi keluarga miskin dalam kurun waktu lima tahun—sesuatu yang familiar tentunya di Indonesia. Adapun program ini dinamakan program Baan Mankong alias “rumah milik”. Di dalam program ini, dijelaskan bagaimana perumahan direncanakan dengan konsep high rise building, yaitu dengan bangunan-bangunan vertikal. Adapun penerapannya diaplikasikan dalam metode slum improvement yang dibagi lagi menjadi tiga submetode, yakni slum upgrading, slum relocaton, dan land sharing. Semua itu didukung penuh juga oleh National Houding Authority of Thailand yang dijelaskan detail oleh Mrs. Suchada Sirorangsee selaku Director Department of
34
Edisi OKTOBER 2016
Housing Development Studies. Di samping slum upgrading, ada juga motede standardized housing development, yakni program memberikan standardisasi perumahan. Dalam program ini, ada beberapa pembagian proyek di antaranya Perumahan Komunitas, Perumahan Kota, Perumahan Pemerintah/Publik, Perumahan Masyarakat Baru, dan Perumahan Sektor
Pasar. Pada dasarnya, program-program ini merupakan program perumahan yang mendudukkan komunitas miskin perkotaan sebagai subjek, dalam proses upaya menemukan solusi permasalahan perumahan, jaminan bertempat tinggal, dan kelangkaan pelayanan dasar di kota-kota Thailand. Jadi bisa dibilang, program ini
memang menekankan pada keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menangani permasalahan perkotaan dan lingkungannya sendiri. Hasilnya mengesankan. Program Baan Mankong setidaknya berhasil mengembangkan sekitar 80 komunitas perumahan dan mampu menyediakan rumah untuk banyak warganya. Perumahan-
perumahan yang tadinya kumuh di bantaran sungai berubah menjadi perumahan yang rapi nan asri. Begitu juga dengan perumahan padat di tengah kota, yang berubah menjadi lingkungan indah dengan blok perumahan yang juga rapi. Keberhasilan ini diklaim diperoleh karena Edisi OKTOBER 2016
35
POSTCARD
Menariknya, perbaikan rumah dilakukan langsung pada lokasilokasi kumuh tanpa menggusur masyarakat penghuni daerah tesebut. 36
Edisi OKTOBER 2016
adanya konsep community upgrading dari CODI. Dengan fasilitasi dari CODI, komunitas-komunitas miskin kota diajak bekerja sama secara dekat dan langsung dengan pemerintah lokal, para profesional, universitas-universitas, hingga sejumlah lembaga sosial masyarakata. CODI secara profesional pun menyalurkan dana perumahan yang berasal dari pemerintah maupun sumber pendanaan lain secara langsung kepada masyarakat. Bahkan dalam menyalurkan dana perumahan tersebut, CODI mengorganisir masyarakat agar membentuk kelompok tabungan yang kemudian diformalkan menjadi koperasi.
antara komunitas masyarakat dengan pemerintah lokal. Selain itu, matangnya program ini lantaran telah disusun selama 10 tahun secara bertahap dan sistematis dalam mengatasi permasalahan perumahan, seperti pembentukan tabungan masyarakat dan kredit usaha yang berskala besar, pembentukan dan penguatan hubungan jaringan antar masyarakat, dan kemudian secara bertahap menggunakan kemampuan masyarakat tersebut dalam menyelesaikan masalah perumahan. Semua itu bersinergi menjadi akar kunci sukses pelaksanaan program Baan Mankong. Adanya komitmen dan kontribusi
Sumber Foto: > ISTIMEWA
Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan pinjaman lunak dan bantuan infrastruktur bagi golongan masyarakat berpendapatan rendah yang berencana untuk melakukan perbaikan terhadap rumah dan lingkungan permukiman mereka. Pada pelaksanaan program ini, komunitas tersebut diberikan kepercayaan penuh untuk dapat mengelola anggaran pembangunan secara mandiri. Menariknya, perbaikan rumah dilakukan langsung pada lokasi-lokasi kumuh tanpa menggusur masyarakat penghuni daerah tesebut. Ya, sekali lagi, inilah kekuatan dari program Baan Mankong yang sangat ditopang oleh adanya kerja sama erat
yang besar dari pemerintah pusat, serta adanya kepercayaan untuk menyertakan masyarakat sebagai dari inti pengerak penyelesaian masalah. Desentralisasi proses penyelesaian masalah ini menyebabkan penyelesaian masalah perumahan menjadi lebih tetap sasaran dan tidak memarjinalkan masyarakat berpenghasilan rendah. Tak berhenti sampai di situ, Pemerintah Bangkok pun menyempurnakannya dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk tatanan sarana lalu lintas. Dipadupadankan dengan peninggalan sejarah, Bangkok kini menjelma jadi destinasi wisata favorit turis mancanegara. l Edisi OKTOBER 2016
37
HobBY&COMMUNITY
Sehat dan Gaya
C
ar free day. Apa yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata itu? Tanpa kendaraan, oke; hari libur, oke; olahraga? Ya, ini dia. Bundaran HI, setiap minggunya memberlakukakan aturan ini dengan banyak alasan. Selain demi kelangsungan hidup bumi kita yang sudah kelebihan polusi, alasan lainnya mungkin agar kita mau dan bisa berolahraga. Lantas, olahraga apa
38
Edisi OKTOBER 2016
yang bisa dan menarik kita lakukan? Kami pikir, tidak usah pusing-pusing, jawabannya adalah lari. Pagi itu kami mencobanya. Baru sebentar, keringat tiba-tiba saja mengucur di pelipis kiri. Meski masih terbilang pagi karena baru pukul 06.35, bagian belakang baju sudah menempel dengan punggung akibat basah kuyup. Padahal jika menggunakan pengukur jarak, kami baru berlari sekitar empat kilometer dari titik start di FX Senayan. Namun begitu mata sudah
melihat Patung Selamat Datang di Bundaran HI, kaki seolah tak mau lagi melangkah apalagi berlari. “Sudah enggak kuat ya?” tanya Veronica Dian, seorang pelari dari klub lari Rush Runner kepada Rumah Kita. Saat itu, kami sengaja mewawancarai dara muda yang doyan lari di seputaran ring satu Ibu Kota ini. Namun entah istilahnya apa, kami sepertinya datang di waktu yang tidak tepat—setidaknya ini bagi kami. Minggu pagi itu merupakan
Sumber Foto: > thegoodcalorie.com
bagian rutinitasnya berlari dari jadwal tiga kali dalam seminggu. Walhasil kami pun mencoba mengikutinya berlari bersama para mahasiswa Prasetya Mulya yang kebetulan “mengontrak” Veronica untuk menjadi pendamping program lari tahunan. “Kalau begitu kita ketemu lagi di titik awal ya. Karena hari ini saya lari 17 kilometer, kira-kira satu jam lagi sampai di sana,” ucapnya. Benar saja, sekira pukul delapan kurang, gadis yang sebelumnya kerap mudah
terserang penyakit ini sudah kembali. Ia pun mulai menceritakan bagaimana olahraga ini bisa memberikan kebahagiaan spesial baginya. “Bagi saya, orang sudah mau lari saja sudah hebat. Sebab lari itu meski kedengarannya sederhana sebenarnya sulit,” ujarnya. “Orang dengan cepatnya mengatakan malas untuk berlari. Padahal saat dia mencobanya bersama temanteman, dia akan menemukan sensasi berbeda,” lanjutnya. Saat melakukan olahraga paling
sederhana di dunia ini, orang bisa bertengkar dengan dirinya sendiri. “Katakanlah saat dia sudah mulai lelah di kilometer pertama, suara hatinya akan berkata: berhenti enggak ya, lanjut enggak ya,” katanya. Nah, bagi gadis mungil ini, di situlah salah satu letak serunya. Orang jadi tahu sejauh mana kemampuannya yang mungkin saja tidak ia sadari selama ini. “Orang dengan cepatnya mengatakan malas untuk berlari. Padahal saat dia mencobanya bersama teman-teman, dia akan
Edisi OKTOBER 2016
39
HobBY&COMMUNITY Sumber Foto: > ISTIMEWA
menemukan sensasri berbeda,” lanjutnya. “Nafsu makan memang akan banyak, tapi berat badan stabil, karena metabolisme kita terjaga”. Menurutnya, ada kesan “gaya” juga yang bisa didapat ketika berlari. Hal ini tak terlepas karena olahraga yang virusnya mulai mewabah ini kerap berhubungan dengan fashion. Mulai dari baju, sepatu, hingga perlengkapan seperti armband, headband, dan lainnya bisa membuat seseorang jadi terlihat sporty dan seksi. Adapun perlengkapan lari sekarang sudah seperti mencari minimarket di Indonesia. Kamu tinggal ke toko sport favorit, ajak teman untuk sharing, lalu beli, dan kenakan. Mudah kan? “Untuk baju, ada baiknya kenakan dri-fit agar nyaman. Sepatu? Ini cocok-cocokan saja, ada Cushion, Barefoot, dan lain-lain. Sementara kalau aksesoris kamu bisa kenakan sportband yang dilengkapi timer atau heart rate monitor. Ini baik bagi kamu yang pemula agar bisa mengatur ritme lari agar tidak cepat capek atau gagal target,” terangnya.
Lari Malam pun Jadi
Nah, bicara soal gaya hidup sehat ini, Indo Runner, sebuah komunitas penggemar lari independen terbesar di Indonesia punya cara yang unik. Dengan kesibukan pekerjaan yang menjerat, tak jarang bila waktu kerap mengganggu dan merebut hobi mereka. Namun ternyata ini tak menjadi alasan lantaran mereka akhirnya memilih untuk lari malam. Toh bagi komunitas yang anggotanya telah mencapai 38 ribu anggota dari kalangan profesional maupun pemula
40
Edisi OKTOBER 2016
ini, tujuan utamanya adalah mempopulerkan lari sebagai olahraga yang menyenangkan, mudah dilakukan, dan menjadi gaya hidup serta budaya Indonesia. “Lari itu kegiatan universal yang paling mudah dilakukan oleh semua orang tanpa batasan umur, jenis kelamin, profesi, status sosial, dan lain-lain. Jadi itulah kenapa virus ini harus terus ditularkan,” ungkap Yomi Wardhana, salah satu pendiri Indo Runner sejak 2009. Menurutnya, lari malam masih lebih baik ketimbang tidak lari sama sekali. Pria yang melamar kekasihnya di garis finis saat mengikuti maraton di Singapura ini menambahkan lari malam sekarang juga sudah menjadi gaya hidup baru di kota-kota besar. “Yang penting, selepas lari, segera ganti baju yang kering,” ucapnya. Adapun Indo Runner selalu memberi warna saat berlari, terlihat dari kostum
mereka yang cukup mencolok. Hal ini pun selalu dibawa saat berpartisipasi di setiap event lari yang mereka ikuti, baik lokal maupun internasional, sebagai wujud bahwa lari adalah kegiatan menyenangkan. "Beberapa teman di Indo Runner bahkan turut serta dalam lomba Triatlon, yakni olahraga yang meliputi renang, sepeda, dan lari,” ujarnya. Indo Runner selalu terbuka bagi siapa saja saja yang ingin bergabung. Reza Puspo, salah satu pendiri lainnya, pada dasarnya memang suka olahraga. “Sebelumnya saya sudah rutin berolahraga, tapi hanya di pusat kebugaran. Namun, saya masih sering sakit sehingga dokter menganjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan latihan kardio. Akhirnya, saya mulai olahraga lari di luar ruangan sekaligus menikmati car free day. Pada saat itulah saya melihat bahwa cukup banyak masyarakat
Lari itu kegiatan universal yang paling mudah dilakukan oleh semua orang tanpa batasan umur, jenis kelamin, profesi, status sosial, dan lain-lain. Jadi itulah kenapa virus ini harus terus ditularkan Yomi Wardhana salah satu pendiri Indo Runner
yang tertarik pada olahraga lari,” ungkap Reza. Layaknya Rush Runner dan kelompok atau komunitas lainnya, Indo Runner mulanya pun hanya sebuah kelompok kecil kurang yang terdiri dari 30 orang. Sebagian besar dari mereka bahkan tidak saling mengenal satu sama lain. “Manfaat lari tidak hanya sekedar untuk meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi juga sebagai salah satu cara saya untuk menghindari kejenuhan terhadap kota Jakarta yang saya temui setiap hari. Lari bisa memberikan semangat dan kebebasan yang berbeda, dan yang jelas lari adalah olahraga paling murah,” aku Reza. Adapun kegiatan para komunitas ini biasanya tak melulu lari saja. Beberapa kali juga kerap mengadakan bakti sosial dan kegiatan semacamnya. Komunitas Indo Runners ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa sebenarnya lari adalah olahraga yang menyenangkan dan tidak susah untuk dijalani. Seperti dikutip dari lamannya, pada saat Jakarta International 10K, Indo Runners bahkan berlari dengan menggunakan kostum Gatot Kaca, Mario Bross, Si Pitung, dan lainnya. Ya, kini event lari sudah sangat banyak diselenggarakan. Ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk mengenal banyak orang. Bahkan bila mau serius pun, banyak brand-brand ternama yang menggelar turnamen lari jauh dengan imingiming hadiah yang besar. Toh kalaupun tidak menang, Anda sudah pasti dapat pengalaman mengasikkan, jalan-jalan ke luar kota bahkan ke luar negeri, dan yang pasti: sehat. Salah satu contohnya adalah seperti yang dilakukan Onesmus Muindi. Pelari asal Kenya itu pernah tercatat membabat 16,8 kilometer dalam waktu 54 menit 47 detik di Kejuaraan King of The Road yang diselenggarakan Adidas. Pria yang menyingkirkan sekitar 3500 pelari ini memang sering mengikuti event macam ini. Ia bahkan mengaku rela terbang ke kotakota besar di negara manapun bila memang memiliki peluang juara baginya. “Saya pernah ikut di Bali dan Malaysia (ia mengira Malaysia adalah bagian dari Indonesia),” ujarnya saat itu. “Saya harus ikut karena ini adalah pekerjaan saya. Di negara saya, lari adalah pekerjaan, bahkan hukuman,” akunya. Jika zaman dahulu lari adalah hukuman, sekarang olahraga ini sudah menjelma jadi gaya hidup. Orang bahkan rela menguras kantongnya untuk mengikuti event hingga ke luar negeri untuk sekadar berlari. l
Enam Lokasi Asyik untuk Lari di Jakarta
1 2
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Lingkar dalam GBK yang beraspal mulus dan jarang dilalui mobil, merupakan beberapa alasan utama yang menjadikannya asyik buat lari. Tidak pagi atau sore hari, ada saja yang lari di sini. Apalagi di sini juga tersedia alat-alat olahraga layaknya di tempat fitness. Taman Suropati Banyaknya pohon rindang sampai jogging track yang lumayan bikin ngos-ngosan bisa jadi alasan banyak orang buat lari di Taman Suropati. Nilai lebihnya di Taman Suropati juga ada toilet sampai penjual makanan dan minuman. Malah di waktu tertentu, bisa juga mendengar alunan musik dari komunitas Taman Suropati Chamber yang rutin latihan di sana.
3 4 5 6
Kanal Banjir Timur Selain berfungsi mengatasi banjir ibu kota di musim hujan, di sepanjang Kanal Banjir Timur ada jogging track yang super panjang. Untuk bayangan, track di sini membentang dari Duren Sawit sampai daerah Marunda. Monas Salah satu landmark kebanggaan Jakarta dan Indonesia yang mempesona dan paling pas untuk lari ya Monas. Saat malam, warna-warni lampu di monument tersebut pun bisa menghibur Anda. Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading Tidak hanya sarangnya kuliner enak, di sini juga punya tempat lari asyik. Taman jogging tersebut bisa jadi alternative jika Monas dan GBK terlampau jauh. Taman Kota Tomang Taman yang memiliki medan berundak yang diselimuti rumput hijau ini memiliki beberapa danau buatan yang tenang. Ada bangku dari semen yang bisa dijadikan tempat bersantai. Jadi Anda bisa berlari sambil menikmati semilir angin yang menggoda.
Edisi OKTOBER 2016
41
FIGURE&INSPIRATION
Old Wine in The New Bottle
"J
angan jago kandang, tetapi jago juga menyerang," demikian seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam sebuah Rapat Terbatas yang diadakan pada Februari silam. Berangkat dari situ, lahirlah gagasan lama yang bersemi kembali, yakni holding BUMN, satu upaya meningkatkan efisiensi penggerak utama roda pereknomian Indonesia. Orang nomor satu se-Tanah Air itu lantas menganalogikannya dengan istilah: Old wine in the new bottle. Sambut penuh optimisme terpancar dari para petinggi negara yang ikut hadir dalam rapat di Kantor Presiden itu. Dalam sebuah kesepahaman tak tertulis, sebanyak 118 BUMN di 13 sektor yang ada dianggap masih belum padu soal koordinasi. Meski berada dalam satu Kementerian, toh antarsatu sama lain masih ditemukan adanya jarak yang cenderung membuat optimalisasi terasa kurang. Bicara soal holding sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Sejarah perekonomian mencatat, gagasan holding BUMN pernah muncul di era 1970-an. Kala itu, mantan Duta Besar Republik Indonesia, Sayidiman Suryohadiprojo sudah mengusulkan hal ini dengan menduplikasi kebijakan Japan Inc kepada Menteri Perdagangan yang saat itu dijabat Radius Prawiro. Ide holding ini lantas diteruskan pada masa Tantri Abeng saat menduduki kursi BUMN melalui Indonesia Incorporated. Lalu di masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, kita menyaksikan bagaimana Menteri BUMN Dahlan Iskan membentuk Holding Semen Indonesia. Kini, giliran Jokowi yang berencana membentuk Holding BUMN. Bukan lagi satu sektor, ia bahkan menargetkan enam
42
Edisi OKTOBER 2016
perusahaan induk dari sektor logistik dan perdagangan, perkebunan, farmasi, perkapalan, konstruksi dan infrastruktur, tambang dan pertahanan strategis. Menurut mantan Gubernur Jakarta ini, keberhasilan gagasan holding sebelumnya dinilai akan terjadi juga di era sekarang. Ambil contoh pada yang bisa terjadi di sektor keuangan, yakni dengan adanya
Sumber Foto: > www.vnurture.in
holding perbankan. Gagasan ini dipandang strategis. Setidaknya keadaan ekonomi domestik dan kawasan membuat kebutuhan kredit kian besar seperti terjadi di Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina dan Vietnam yang memberikan waktu yang tepat untuk terus mendorong konsolidasi perbankan. Dilihat dari kacamata aset, konsolidasi perbankan diproyeksikan menyentuh nilai aset Rp2,477 triliun atau kira-kira sebesar 188 juta dolar AS—yang berpotensi menjadi terbesar di kawasan. Sukses ini pun ditunjukkan dengan nyata oleh Semen Indonesia yang menjadi terbesar di kawasan. Referensi inilah yang kemudian juga menjadi fondasi gagasan holding pertambangan. Terlebih dengan banyaknya izin konsesi pertambangan yang akan habis maupun yang diambil alih, juga menjadi momentum bagi BUMN sektor ini. Konsolidasi di sektor lainnya pun melahirkan keyakinan sewarna, bahwa penguasaan aset akan semakin kuat di pasar domestik maupun ekspansi minimal di regional ASEAN. Ingat, saat ini, pemerintah toh tengah sangat fokus untuk belanja infrastruktur. Momentum ini membuat pengusaan pasar domestik menjadi penting. Walhasil Holding di sektor konstruksi jadi langkah strategis pada ekspansi besar-besaran ini yang secara tidak langsung jadi angin segar bagi holding di sektor terkait. Terlebih dengan adanya masa Pasar Terbuka di Asia Tenggara yang membuat istilah menyerang ala Jokowi kian masuk akal. Di samping itu, posisi negara sebagai supporting policy, setidaknya mengurangi kesan monopoli berlebihan yang berakibat pada distorsi hukum pasar yang justru membuat BUMN tak bisa meroket lebih tinggi di level internasional. Satu yang pasti, konsolidasi BUMN tak hanya sekadar bertujuan menciptakan aset yang besar. Dengan perencanaan dan manajemen yang selayaknya bagi sekelas perusahaan pelat merah, jalan tol menuju "terpandang" di mata internasional bukan lagi isapan jempol belaka. Singkatnya memang, sudah saatnya BUMN tak memikirkan ego sektoral. Menyerang dengan merampingkan organisasi serta memperkuat daya kerja secara profesional bisa memberikan julukan "macan" bagi BUMN Indonesia. Paling tidak, fakta-fakta pilu macam manuver Petronasnya Malaysia yang sekarang sudah meraup keuntungan berlipat ganda dibanding Pertamina, tak lagi terjadi. l Edisi OKTOBER 2016
43
PEOPLE
1. Abimana Aryasatya,
ARTIS
Kesulitan Pakai Gigi Palsu
44
Edisi OKTOBER 2016
Saat pertama kali mendapat tawaran memerankan Dono dalam film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, Abimana Aryasatya sadar akan menemui banyak rintangan. Tak cuma karena tantangannya yang memang besar, tetapi juga artinya penampilannya harus diubah agar bisa semirip mungkin dengan komedian legendaris nasional itu. Benar saja. Demi menyerupai sosok Dono, Abimana pun harus menggunakan gigi palsu selama menjalani syuting. "Saya pakai gigi palsu yang dibuat dari keramik, lalu di-custom satu-satu," ujarnya saat
peluncuran perdana film besutan Anggy Umbara itu, di Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu. "Malah dironsen dulu biar mirip giginya," tambahnya. Tak hanya itu, selama menggunakan gigi palsu tersebut, Abi, sapaannya, kesulitan berbicara saat berdialog. Pasalnya suami dari Inong Ayu ini tidak hanya menggunakan gigi palsu pada bagian atas saja, tapi juga gigi palsu bagian bawah. "Artikulasi agak terganggu. Habis kalau orang biasa bikin yang maju depannya doang, ini bawahnya juga. Tapi setelah latihan terus, lama-lama terbiasa juga," tuturnya. l
2. Vino G.
Bastian, ARTIS
Sempat Tolak Peran Kasino Malang melintang dalam dunia perfilman di Indonesia rupanya tak membuat Vino G. Bastian percaya diri bisa memerankan karakter Kasino. Peraih Pemeran Pria Utama Terfavorit dalam penganugerahan Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2016 ini pun sempat menolak menerima tawaran untuk bermain di film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1. Ia sempat merasa dirinya tak bisa memainkan karakter yang sudah melegenda di masyarakat Indonesia. "Ya nolaklah, karena enggak ada miripnya. Saya ini penggemar Warkop. Karya beliau sudah masterpiece dan enggak ada yang bisa menggantikannya," ungkapnya dulu. Seiring berjalannya waktu yang disertai dukungan penuh, keraguan suami Marsha Timothy itu akhirnya memudar perlahan. Dukungan itu pun berubah jadi cambuk motivasi dirinya untuk membuktikan kepada khalayak. Tawaran ini pun sekaligus menjadi tantangan tersendiri dalam karier aktingnya. "Ketika ditawarkan, saya gali dan bertanya dalam hati mengapa saya yang dipilih. Mereka berpikir saya mampu. Jadi kenapa tidak, ini jadi tantangan baru lagi," ujarnya memilih ketimbang menyerah. "Saya lantas berpikir jadi aktor harus bandel sedikit. Soal peran, soal pro dan kontra bicara nanti," tambah Vino. Meski terbilang sukses, ia mengakui bahwa memerankan Kasion merupakan salah satu yang tersulit sepanjang kariernya. Sebab, saat mencoba mempelajari peran Kasino, dirinya tidak bisa berdiskusi langsung dengan tokoh aslinya. "Karena memerankan seorang legendaris enggak gampang, saya harus mengenalnya melalui Om Indro, keluarga dan pemeran di Warkop terdahulu," jelasnya lagi. l
3. Tora
Sudiro
ARTIS
Antara Takut dan Ingin Anaknya Nonton
Rupanya hal ini sempat membuat salah satu pemeran, Tora Sudiro, merasa degdegan. "Bukan apa-apa, saya cuma takut kalau anak saya nonton dan berpikir anehaneh," ujarnya sambil terkekeh. Meski tidak berkaitan sama sekali, nyatanya anaknya memang belum juga menonton film baru ayahnya itu. Namun bukan karena adanya adegan wanita seksi, melainkan anak Tora memang takut untuk menonton di bioskop. "Karena takut gelap," ungkapnya singkat. Meski demikian, suami Mieke Amalia ini mengaku tetap ingin anaknya juga menonton di bioskop. Apalagi hingga kini jumlah penonton sudah mencapai 5 juta lebih. Apalagi, tambahnya, banyak adegan yang berkesan juga. Misalnya kala mereka melakoni chicken dance alias tarian ala ayam Warkop DKI yang begitu terkenal. Malah ketiganya harus melakukan tarian ini dalam kostum ayam yang membuat mereka menderita. Sayangnya, adegan ini baru ada di part 2 nanti. l
Sepertinya tak ada yang tak tahu bahwa film-film Warkop kerap menampilkan wanita-wanita seksi.
4. Indro
Warkop
ARTIS
Tak Ingin Tergantikan SambiL menahan haru, Indro Warkop mengaku sebenarnya sempat bimbang mengenai pemilihan tokoh pemeran Warkop dalam film Warkop Reborn: Jangkrik Boss! Part 1. Sebab ia takut banyak orang akan beanggapan bahwa ketiga aktor dipilih untuk menggantikan sosok yang sudah ada. "Saya tegaskan bahwa film ini didasari untuk melestarikan genre komedinya, melestarikannya, bukan menggantikannya,"
katanya. Adapun, aku legenda hidup dalam dunia komedi Indonesia ini, proses pemilihan telah melalui pertimbangan yang tidak sebentar. "Prosesnya bahkan setahun lebih sampai benar-benar siap untuk syuting," lanjutnya. Indro juga menegaskan bahwa pemilihan Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro tidak berdasarkan mirip atau tidaknya. "Waktu itu dibahas mau cari pemeran yang mirip atau karakternya. Nah karena yang ingin kita lestarikan itu komedi dan karakternya ya terpilihlah mereka," ungkapnya l Edisi OKTOBER 2016
45
TIPS
Pelindung
Istana
46
Edisi OKTOBER 2016
D
isadari atau tidak, kanopi kini sudah menjadi elemen penting dari sebuah rumah. Di samping membuat rumah Anda semakin indah, kanopi juga memiliki beragam fungsi lainnya. Paling utama tentu saja digunakan untuk menutupi bagian rumah dari hujan, juga melindungi dari panasnya terik matahari. Dengan begitu, kita pun bisa menikmati bagian sisi rumah yang
tertutup kanopi tanpa harus takut kehujanan ataupun kepanasan karena terik matahari. Seperti diketahui, cuaca tropis seperti di Indonesia memang banyak memengaruhi perubahan kondisi rumah secara signifikan. Karena itulah kanopi hadir sebagai solusi agar rumah Anda terlindungi. Hanya saja, lantaran juga bisa menambah keindahan tadi, memasang dan memilih kanopi tidak bisa sembarangan. Tentunya kita harus menyesuaikan dengan arsitektur ruang dan interior
Sumber Foto: > http://o.homedsgn.com/
sehingga memberikan kenyamanan secara keseluruhan. Kanopi yang secantik apapun, namun tidak cocok dengan elemen rumah lainnya, tentu akan sedikit mengurangi nilai estetikanya. Maka dari itu memperbanyak referensi desain dan warna sangatlah penting di sini. Namun sebelumnya, ada baiknya Anda mengetahui dulu tujuan utama dari pemasangan kanopi. Ada beberapa pertimbangan dalam referensi. Jangan juga lupakan akan pentingnya sirkulasi udara di dalam rumah yang bisa saja berpengaruh dengan adanya kanopi di teras Anda. Selain itu, posisi rumah menghadap ke mana juga menjadi pertimbangan utama, terlebih sekali lagi Indonesia beriklim tropis dan notabene memiliki tingkat kelembapan tinggi.
Pemilihan Bahan
Tahap ini punya peran yang cukup besar. Bahan untuk membuat kanopi saat ini sudah sangat banyak. Ada yang terbuat dari fiber, poliester, spandek, kaca, dan masih banyak lainnya. Untuk itu gunakan dan pilihlah bahan yang awet dan tahan lama, supaya tidak perlu selalu menganti kanopi rumah Anda. Jadi jangan sekadar memilih bahan biasa nan murah meriah namun cepat rusak dan terpaksa kembali merogoh kocek banyak untuk menggantinya. Di samping itu, perkembangan model dan bentuk rumah minimalis semakin hari semakin bervariasi. Hal ini pun berjalan seiring dengan perkembangan model dan bentuk kanopi minimalis. Kebanyakan yang kita jumpai mungkin yang berbahan dasar seng dan polikarbonat. Namun saat ini model baru yang muncul dan tengah digandrungi orang-orang artistik adalah kanopi berbahan dasar kayu. Hanya saja memang kayu terbilang lebih mahal dibanding bahan lainnya. Sebab, jika kita memilih kayu yang tak berkualitas, risiko cepat rusak lebih besar kemungkinannya. Terlepas dari itu bukan berarti bahan
Edisi OKTOBER 2016
47
Tips polikarbonat sepi peminat. Di Indonesia, bahan ini justru jadi pilihan favorit. Bahan ini tidak mudah pecah dan lebih tahan lama. Ini pun penting karena jika menggunakan bahan yang cepat pecah, pada saat pemasangan paku akan meninggalkan lubang. Nah, lubang ini juga akan mudah pecah jika terkena panas dan akan bocor jika terkena tetesan air. Bahan ini pun tidak terlalu berisik saat terkena tetesan air hujan, hal yang tentu saja bisa mengganggu kenyamanan rumah Anda. Selain itu, ada juga bahan kanopi minimalis fiberglass. Bahan fiberglass termasuk unggul lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan yang terbuat dari bahan polikarbonat. Kalaupun ada kekurangannya yaitu tidak terlalu mantap untuk menahan panas matahari dan cenderung lebih cepat rusak. Fiberglass pun cenderung menyerap panas, sehingga jika Anda berada di bawahnya di siang
hari akan terasa panas. Tentunya bahan ini tidak terlalu cocok jika lingkungan rumah Anda di perkotaan yang panas. Lain cerita bila lingkungan rumah Anda memang sejuk. Sebab fiberglass punya keunggulan di tampilan yang membuat teras Anda seakan beratapkan langit. Namun jika ingin seperti itu, akan lebih baik lagi bila menggunakan bahan kanopi dari kaca. Ini sangat cocok jika Anda ingin pencahayaan rumah yang banyak. Dengan menggunakan kanopi kaca, rumah Anda akan lebih banyak menerima cahaya dari luar. Tetapi bahan kaca akan mengkibatkan pemanasan global karena cahaya yang turun ke bumi akan dipantulkan lagi ke atas oleh kaca rumah anda. Selain itu kanopi kaca membutuhkan perawatan dan juga pemasangan yang khusus. Harga dari kanopi kaca juga lebih mahal, dibandingkan bahan kanopi lainnya. Kanopi kaca bisa Anda letakkan di area ruang tamu minimalis anda. Namun ingat, sama halnya dengan fiberglass, bahan kaca ini tidak dapat
Kini awning telah menjadi bagian dari arsitektur Indonesia atau daerah tropis yang memiliki hujan dan matahari yang kuat. Sumber Foto: > http://fashionschoolguide.net/
48
Edisi OKTOBER 2016
menahan panas. Masih banyak lagi variasi bahan kanopi, termasuk genting keramik, kanopi PVC, dan lain-lain. Setiap varian itu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sehingga sangat dianjurkan bagi Anda untuk memilih dan mempertimbangkannya matang-matang. Hal-hal macam dapat menahan panas, tidak berisik saat hujan, dan tidak mudah berjamur bisa jadi kriteria pencarian Anda. Kedua, barulah desainnya.
Sudut Kemiringan
Mengatur sudut kemiringan mengikuti tren arsitektur yang ada wajib dilakukan. Ada baiknya tingkat kemiringannya tidak terlalu landau, antara 5-10 derajat saja. Sebab walaupun semakin miring kelihatan bagus dan cantik, ada beberapa hal krusial tentang landainya sudut kemiringan yang kerap dilupakan banyak orang. Pada akhirnya hal ini justru menimbulkan masalah, utamanya permukaan kanopi, di kemudian hari. Perlu diketahui kembali bahwa bagaimanapun juga iklim di Indonesia cenderung lembab dan dipengaruhi banyak
musim hujan yang akan membuat debu di atas kanopi sulit sekali untuk meluncur turun. Hal ini akan menyebabkan debu menebal dan menempel semakin kuat dengan berjalannya waktu. Terlebih untuk kanopi kaca, akan lebih terlihat kotor, kusam, bernoda, dan berdebu membentuk “pulau-pulau kecil” yang akan sulit sekali untuk membersihkannya. Jamur dan kerak air sudah pasti akan terjadi dengan kondisi ini. Atas dasar itulah kemiringan lagi-lagi sangat penting. Demi menambah estetika—ketimbang menambah level kemiringan tadi—ada baiknya bila melapisi permukaan kaca dengan teknologi nano, berupa bahan kimia khusus yang mengisi pori-pori kaca dan menyatu dengan seluruh permukaan kaca (silica based surface only). Dengan begitu membuat suatu lapisan proteksi permanen yang akan melindungi kaca dari segala permasalahan yang akan timbul di kemudian hari. Jadi katakanlah lapisan nano di permukaan kaca ini ibarat lapisan teflon di wajan. Namun tetap saja Anda perlu membersihkan permukaan (khusus yang berbahan kaca) secara rutin minimal seminggu sekali dan setiap kali sesudah hujan turun, kalau memang mau benar-
benar bagus dan mempertahankan nilai estetika dan investasi mahal yang sudah dikeluarkan.
Jendela Payung Rumah
Selain kanopi, ada juga awning yang lebih dikenal sebagai payung jendela rumah. Fungsinya yang kurang lebih sama membuat awning juga kerap jadi alternatif. Bentuknya yang cantik pun dapat menjadi pemanis dekorasi luar rumah—meskipun tidak umum diterapkan pada rumah keluarga di Indonesia. Pertama kali awning diadaptasi oleh bangsa Mesir dan Siria. Dalam perkembangannya, komunitas sosial di Amerika Utara mulai menggunakan awning sebagai payung jendela. Pemakaian arsitektur desain atau arsitektur ruangan paling populer didapati pada bangunan kafe atau resto. Semacam ada keidentikan antara awning dan kafe. Awning sebenarnya sangat cocok digunakan pada rumah indonesia. Kini awning telah menjadi bagian dari arsitektur Indonesia atau daerah tropis yang memiliki hujan dan matahari yang kuat. Adapun arsitektur desain dan arsitektur ruangan dengan penggunaan awning bisa dilihat secara fungsional. Lagipula iklim indonesia sangat mendukung penggunaan awning.
Matahari, air hujan, atau udara yang masuk melalui jendela dapat diminimalkan. Walhasil, rumah tetap sejuk dan cerah. Umumnya masyarakat Indonesia memakai perabotan kayu. Dengan panas dan curah hujan yang tidak menentu, udara menjadi lembap dan tidak bagus untuk perabotan kayu. Awning terbukti mampu menstabilkan sirkulasi udara. Udara yang stabil akan membuat perabotan di dalam rumah menjadi lebih awet. Bahan yang digunakan tidak lagi sekadar kayu dan kain kanvas. Melainkan sudah berkembang menjadi material yang lebih modern. Biasanya pilihan jatuh pada bahan kain akrilik dan poliester. Bahan akrilik kaya tekstur warna dan gelombang sehingga memiliki nilai estetika. Sementara poliester lebih halus dan antijamur. Bahan ini bisa tahan selama delapan tahun. Sekali lagi, kanopi yang juga bisa diartikan jerubung, langit, tirai dari terpal, atau langit-langit dari terpal ini berfungsi melindungi dan sebagai penutup yang mampu memberikan keteduhan. Selain itu, kanopi yang jadi tren dekoratif rumah saat ini juga jadi “lukisan” pertama depan rumah Anda—walaupun sejatinya kanopi tak melulu untuk teras depan. Boleh dibilang, penilaian pertama orang lain terhadap rumah adalah bagaimana penampilan kanopi Anda.. l
Edisi OKTOBER 2016
49
Young&Creative
Kuartet Pembawa Kontainer Gaul 50
Edisi OKTOBER 2016
D
i tengah banyaknya tempat foodcourt atau tempat nongkrong tematik di Indonesia, ada satu yang memiliki konsep beda. Southbox, inilah tempat asik nan menarik yang lebih dari sekadar nyentrik di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Pasalnya, tak cuma menyajikan makanan dan minuman, kumpulan tenant bergaya industrial ini pun sangat unik dari segi desain dengan berbagai kotak ala kontainer berwarna-warni. Ditambah taman terbuka yang sejuk, surga kuliner ini jelas jadi favorit anak-anak muda. Lantas siapakah sang empunya gagasan yang membuat tempat hedon ini? Rifki Ardima Rama Putra, Novian Herbowo, Radhitya, dan Marsha Tengker. Inilah empat pemuda yang berasal dari satu sekolah yang sama. Saking kompaknya, ide keempatnya
pun senada: ingin membuat konsep segar dalam perkembangan dunia food and beverage. Dalam rembukan singkat, jadilah Southbox, sebuah kumpulan kafe kecil berkonsep kontainer yang begitu cozy untuk kongkow bersama. “Four Horsemen” ini rupanya terinspirasi dari Boxpark di London, Inggris—yang juga jadi tempat favoritnya muda-mudi di sana. Bedanya di sini tentu saja menu-menu yang disajikan. Namun bagi Anda yang cuma ingin sekadar mengemil, di Southbox pun disediakan tenant berupa ritel. Namun secara tema, nuansa hangout dengan street culture tak jauh beda. Sejak dibuka pada September tahun lalu, Southbox bak primadona di dunia maya. Oleh kaum muda, tempat makan yang lokasinya di pinggir jalan persis ini kerap diabadikan di akun sosial media mereka. Walhasil, kotak-kotak kontainer
berwarna yang dipenuhi mural-mural artistik ini pun menjadi cepat terkenal. Kendati tidak memiliki lahan yang besar, tata letak yang tepat tetap membuat Southbox nyaman. Karena kerap ramai pengunjung, Rifki, Novian, Radhitya, dan Marsha mengantisipasi parkiran dengan memanfaatkan lahan kosong di sebelahnya. Untuk hal ini mereka turut berkoordinasi dengan warga sekitar. Tak ingin membuat pengunjung bosan, ada sekitar 33 tenant yang ikut berpartisipasi di Southbox. Sekira 11 tenant ada di bawah. Semuanya disusun menyerupai U-shaped, mengelilingi area semi outdoor yang dilengkapi meja dan kursi di tengahnya. Tak jauh beda dengan lantai dua. Malah dekorasi lantai atas ini didominasi rangka-rangka besi yang mengentalkan kesan dan nuansa industrialnya.
Seperti dijelaskan Ardima, sebisa mungkin Southbox memang dibuat tidak kaku. “Kami bertujuan menjadikan Southbox tempat nongkrong yang mudah dijangkau dengan harga yang juga terjangkau,” terangnya. Benar saja. Ragam restoran atau kafe di Southbox memang cukup variatif dan murah. Dari mulai restoran ala Timur Tengah di Halal Bro, lalu ada aneka jajanan di Cuma Comay sampai Quebec Burger, hingga masakan rumahan ala Fresh, dan tentunya aneka menu pencuci mulut dan es krim seperti Sop Duren Addict, Freezing Flamingo, Tropicle, El Coco Loco, serta tempat minum kopi, Havelaar, semua siap memusingkan pengunjung dalam memilih. “Variasi makanan sederhana dan inovatif ini tentunya asyik untuk menghabiskan waktu,” lanjut pemuda yang akrab disapa Dima ini. Siapa sangka, kontainer bekas ini
Edisi OKTOBER 2016
51
YOUNG&CREATIVE
Sumber Foto: > ISTIMEWA
rupanya malah jadi “rumah” yang menarik. Kreator lainnya, Rifki, mengatakan sengaja membebaskan pengelola tenant dalam menghias masing-masing tempatnya. “Terserah kreativitas masing-masing mau menyulapnya jadi seperti apa. Sebab tak cuma makanan, di sini juga ada fashion store dan florist,” ujar Rifki. Menariknya, salah satu tenant ada juga bakmie RN, milik pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita—yang terlihat lebih ramai dari kedai yang lainnya karena murah meriah dengan Rp25 ribu saja. Sebelahnya tak kalah “nendang”. Ada Bene Food yang punya jagoan menu ice mojito dengan rasa
52
Edisi OKTOBER 2016
leci dan ketan mangga khas Negeri Thailand. Naik menuju area atas, ada lebih banyak pilihan lagi untuk varian makanan dan minumannya. Bahkan ada juga kantor milik Keenan Pearce dan meeting room yang disediakan dari pihak Southbox. Tersedia beberapa meja dengan kapasitas 2-3 orang karena space lowongnya yang tidak sebesar area bawah. Di sini, sistem pembeliannya pengunjung datang ke kedai yang mereka inginkan, memesan dan langsung bayar di tempat. Kemudian, pesanan akan diantar ke masing-masing meja pengunjung. Namun di antara varian rasa-rasa itu, nuansa tempat tetap jadi yang paling
berkesan. Dengan mengusung tema outdoor, pengunjung bisa melihat langit tanpa terhalang apapun. Maka, sore sampai malam memang sedang ramai-ramainya didatangi. “Kendalanya ya kalau hujan. Kita memang sudah ambil risiko karena memilih tema outdoor,” ujar Ai selaku Manajer Operasional Southbox. “Jadi kita antisipasinya dengan pasang tenda gulung atau kanopi, buat customer yang sudah terlanjur nongkrong di sini,” jelasnya. Tak cuma menjual tempat, makanan, dan macam-macam barang unik yang ada di sana, “Empat Serangkai” pemuda kreatif ini juga menawarkan hiburan yang kian menghidupkan suasana. Hal ini bahkan kian menambah Southbox lain daripada yang lain. “Setiap hari Jumat ada viva night. Bisa main PS4 sepuasnya dengan menggunakan proyektor. Kita juga ada tema setiap bulannya. Acara nonton bareng bola (nobar), pertunjukkan musik akustik, dan sebagainya,” lanjut Ai. Responsnya pun begitu baik. Beragam komunitas anak muda di Jakarta kerap menjadikan Sothbox tempat berkumpul. Berbagai kegiatan pernah diadakan di sini, seperti sekadar bereuni, ulang tahun, bahkan hingga melamar kekasih. “Sampai saat ini, sudah banyak sekali acara terselenggara di Southbox. Kita senang banyak komunitas yang juga antusias akan ide ini. Kami sedang melihat kemungkinan untuk mengembangkan Southbox. Rifki lantas menambahkan bahwa meski Southbox ditujukan untuk anak muda, toh yang datang justru berasal dari berbagai usia. Dari mulai keluarga hingga kalangan pebisnis juga sering menghabiskan waktu di sela penatnya pekerjaan. Walaupun ia tak menampik bahwa rerata yang menghidupkan suasana Southbox memang dari kalangan
mahasiswa dan pelajar SMA. Lantaran target pasarnya adalah mereka yang baru pulang sekolah, kuliah, hingga kerja, Southbox buka dari jam 15.00 sore. Namun untuk beberapa tenants ada yang buka sejak 11.00 pagi. Untuk weekdays atau hari biasa, jam tutupnya adalah 22.00, sedangkan di akhir pekan, akan lebih malam sampai 00.00-01.00 pagi. Melihat animo masyarakat yang sangat ramai berkunjung, Ai mengungkapkan keinginan jangka panjang dari para pencetus Southbox ini. “Jangka panjangnya sih kita pengen buka untuk ada di seluruh arah mata angin. Jadi nanti ada Northbox, Eastbox dan
sebagainya.” Ucapnya antusias. Ya, kawasan selatan, utamanya Kemang memang sudah dikenal merupakan kawasan kuliner yang gaul dan asik untuk menongkrong. Hanya saja kuartet pendiri Southbox tak ingin terbawa image mewah dan elite layaknya kafe lain yang berada di sana. Atas dasar itulah mereka mengusung jajanan terjangkau yang bisa dijangkau juga oleh semua kalangan. Setidaknya, mereka berempat tak cuma andal memanfaatkan peluang yang efisien dengan konsep menarik, tapi juga menjadi potret perkembangan bakat anak muda menjadi seorang pengusaha. l
Kami bertujuan menjadikan Southbox tempat nongkrong yang mudah dijangkau dengan harga yang juga terjangkau Rifki Ardima Rama Putra SALAH SATU DARI owner Southbox
Edisi OKTOBER 2016
53
Otomotif
Jagoan Anyar
A
54
da yang menarik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu. Tepatnya di
Edisi OKTOBER 2016
Hall 6, Gedung ICE, BSD City, Tangerang Selatan, PT PT KIA Mobil Indonesia (KMI) memamerkan senjata barunya. Alihalih menyandingi dominasi merek asal Jepang di pasar otomotif nasional, KIA ikut meramaikan persaingan
KIA
Sumber Foto: > ISTIMEWA
dengan menghadirkan varian multi purpose vehicle (MPV) baru bernama Grand Sedona. Inilah generasi ketiga KIA Carnival yang hadir untuk menjadi opsional buat konsumen yang butuh tunggangan keluarga lebih banyak. Pasalnya, tak tanggung-tanggung, mobil ini bisa memuat sebelas penumpang. Meski demikian, Grand Sedona rupanya tak cuma sekadar berbodi bongsor. Mobil buatan Korea Selatan ini bahkan tampil elegan dan modern. Bisa dibilang, pemain baru di kelas MPV ini hadir untuk menantang siapa pun yang mengklaim dirinya bercokol di segmen MPV bongsor sekaligus
disematkan pada Grand Sedona misalnya Smart Power Tail Gate. Fitur ini dapat memudahkan penumpang saat membuka pintu bagasi belakang tanpa sentuhan apapun. Jadi saat penumpang membawa Smart Key dan berdiri selama tiga detik dengan zona deteksi 50-100 cm, pintu belakang akan otomatis terbuka, dan penumpang dapat menaruh barang-barang yang dibawanya di bagasi. Bahkan saat akan menutup kembali, pengemudi hanya tinggal menekan satu tombol, lalu pintu bagasi tadi secara otomatis akan tertutup. Kecanggihannya tidak hanya itu saja. Ada juga Electric Dual Power Sliding Door, fitur yang memungkinkan penumpang bisa membuka pintu hanya dengan satu sentuhan, baik dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan. Belum lagi ada Dual Sunroof, fitur ini bisa membuat penumpang bisa melihat pemandangan keluar melalui bagian atap. Ini dia daya tariknya. Kendati Alphard tetap jelas menang premium. Public Relation Manager PT KMI, Lawindri Liu, mengatakan bahwa Grand Sedona telah dilengkapi sejumlah fitur untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya. Mulai dari mesin, dimensi, sampai harga yang ditawarkannya bisa menyerang lawan-lawan lainnya. "Untuk memberikan varian warna dan pilihan sesuai dengan kebutuhan konsumen, Grand Sedona yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari beberapa varian, yaitu KIA Grand Sedona Ultimate, KIA Grand Sedona Platinum dan KIA Grand Sedona,” katanya. Mesin yang digunakan memang membuat si bongsor ini kian terlihat gagah. Menggunakan mesin V6 MPI berkapasitas 3.300 cc, mesin itu sanggup menghasilkan tenaga sebesar 270 daya kuda dan torsi 32,4 kgm. Tenaga mesin Sedona itu memang masih di bawah Toyota Alphard, MPV mewah besutan Toyota yang bermesin dengan kapasitas 3.450 cc, namun dengan kapasitas itu Grand Sedona tetap sangat cocok digunakan baik perjalanan dekat maupun jauh, karena telah dijejali fitur-fitur terbaru dan inovatif lainnya. Lagipula walaupun kubikasi mesin Alphard masih lebih besar, output-nya cuma beda tipis. Mesin Alphard toh hanya unggul tenaga sebesar lima daya kuda dengan angka 275. Sementara, torsi Alphard unggul di angka 34,7 kgm. Adapun beberapa fitur yang
lebih besar 266 tk. Mau yang di atasnya, sama H-1 dan Alphard, harganya jauh di atas. Jadi, ini di tengah, beda dengan kompetitor. Model ini tidak punya pesaing,” kata Direktur Pemasaran KMI, Hartanto Sukmono. Untuk menenami petualangan, Grand Sedona juga telah dilengkapi perangkat hiburan macam audio Infinity by Harman yang dilengkapi dengan 4,3 inci colour TFT LCD Audio Touch Screen (radio, CD, MP3, Aux & USB Connection) serta empat speaker dan dua tweeter. Selain itu, bodi struktur KIA Grand Sedona pun telah mengaplikasikan Advanced High Strength Steel (AHSS) dan hot-stamped steel, serta enam airbag, sehingga dapat melindungi penumpang jika terjadi benturan atau tabrakan dari segala arah. Untuk Active Safety, dilengkapi fitur ESC (Electronic Stability Control) yang secara aktif mengontrol tekanan rem setiap roda dan mesin output.
New Grand Sedona sejatinya merupakan KIA Carnival generasi ketiga. Sebagai generasi terbaru, mobil ini punya banyak perubahan desain. dari sisi kemewahan eksterior dan interior serta fitur-fitur yang diusungnya, harganya masih jauh di atas Sedona, yakni mencapai Rp1,6 miliar. Varian termurah Alphard saja banderolnya Rp860 juta, hampir dua kali lipat. Sedona sendiri harganya di antara Rp426 juta sampai Rp460 juta (off the road). Ya, bicara soal harga, Sedona mungkin berada di tengah-tengah Hyundai H-1. Hyundai varian paling rendah, yaitu Elegance dibanderol Rp417 juta, sedangkan harga varian tertingginya, New H-1 Royale CRDi, Rp573 juta. Namun kalau dari sisi harga yang sepadan di kisaran Rp400 jutaan banyak sekali lawan-lawan Sedona. Sebut saja beberapa di antaranya adalah Mazda Biante, Mitsubishi Delica, atau Kijang Innova. Tapi secara dimensi dan mesin, Sedona lebih oke. “Kami memberikan pilihan, mau dibandingkan sama apa? Di bawahnya ada Innova, tetapi ini lebih longgar, tenaganya
New Grand Sedona sejatinya merupakan KIA Carnival generasi ketiga. Sebagai generasi terbaru, mobil ini punya banyak perubahan desain. Parasnya mengusung identitas KIA berupa tiger nose grille berukuran besar dengan lampu utama proyektor plus LED yang bergaya agresif pada kedua sisi. Kesan modernnya terlihat dari torehan garis kap mesin yang tebal dan konsisten dari pilar A, menurun hingga ke ujung bagian atas bumper. Selain desain yang menarik, mobil yang punya tiga varian ini dibekali sejumlah fitur yang dibutuhkan. Ada cruise control dan setir tilt teleskopik yang memudahkan pengemudi mendapatkan posisi ternyaman saat berkendara. Ada pula fitur lainnya, seperti power seat dengan lumbar support (penyangga ruang bawah punggung), dan AC double blower dual zone. Nah, sudahkah produk anyar Korea ini menyandingi jagoan-jagoan Negeri Matahari Terbit?. l
Edisi OKTOBER 2016
55
GADGET
iPhone Pertama yang Stereo
P
enantian iPhone 7 akhirnya berakhir. Apple resmi merilisnya di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, banyak perubahan hardware dibanding versi sebelumnya. Mulai dengan prosesor quadcore baru yang diklaim meningkatkan kinerja sistem dan grafis, layar yang lebih terang, kini juga tahan terhadap air
(dengan sertifikat Ingress IPX67, maksimal kedalaman 1 meter hingga 30 menit), kamera depan mendapatkan peningkatan resolusi untuk mengakomodir pengemar selfie, langsung menjalankan iOS 10, model base dengan internal storage 32GB, serta yang paling menarik adanya konfigurasi dual-camera untuk melengkapi fitur iPhone 7 Plus. Belum cukup sampai di situ, Apple juga menyisipkan adapter serta earphone
yang bisa dipasangkan melalui port Lightning. Dengan begitu tidak akan menghambat aktivitas yang biasa mendengarkan musik sambil men-charge iPhone kesayangan. Namun yang paling mengesankan iPhone 7 ini menjadi iPhone pertama yang stereo. Dengan memanfaatkan fungsi port Lightning tadi, dan kini juga bisa menjadi sarana input dan output audio. Apple melakukannya karena ingin memberikan speaker tambahan di posisi headphone jack tadi berada. Terlebih iPhone 7 ini juga mampu mengeluarkan suara 2 kali lebih keras dari seri sebelumnya. l >> IPPHONE 7 APPLE
Termewah di Keluarga Zenfone 3
S
etelah varian standar Asus Zenfone 3Z yang biasa dikenali dengan kode Asus Zenfone 3 ZE520KL, atau ZenFone 3 5.2 resmi dijual di pasar Indonesia, kini bersiaplah untuk menyambut varian dengan spesifikasi tertinggi di seri ini. Apalagi kalau bukan Zenfone 3 Deluxe, varian termewah dari keluarga Zenfone 3. Berkat chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 821 (versi overclock dari Snapdragon 820), membuat varian tertinggi ini menjadi smartphone pertama di dunia yang mendapat cangkok mesin terkencang Qualcomm. Dari laman Asus, ZenFone 3 Deluxe dengan Snapdragon 821 ini unggul berkat waktu booting yang lebih cepat serta dalam menjalankan aplikasi
56
Edisi OKTOBER 2016
pun lebih sigap. Selain menggunakan prosesor Kyro quad-core (dual 2.34 + dual 2.19) dan GPU Adreno 530 berkecepatan 653 MHz, ZenFone 3 Deluxe Edition ini mengusung layar lebih besar 5.7-inchi, atau 0.5-inchi lebih lebar dibandingkan varian standarnya. Bahkan layarnya Super AMOLED, sehingga membuat lebih hemat baterai, kontras warna tinggi, dan juga lebih mudah terlihat di bawah paparan cahaya matahari. Namun, Anda masih harus bersabar karena Deluxe internal 256GB yang casing-nya full metal berbahan aluminum ini baru rilis di Taiwan dulu. Harganya pun dibanderol tinggi, yakni NT$24,99 atau sekitar Rp10 jutaan. l
>> Zenfone 3 Deluxe ANDROID
BOOK
Penulis: Rolf Dobelli Harga: Rp 160.500 Pernahkah Anda berbuat semacam kesalahan sederhana dalam pilihan namun kepikiran sampai berhari-hari? Inilah yang disebut bias kognitif oleh sang penulis. Sebenarnya ada cara mengetahui dan mengidentifikasi mereka agar terhindar dari pilihan yang salah. Baik itu dalam urusan pribadi, negosiasi bisnis, keuangan, mendapatkan keuntungan, hingga soal keinginan hidup lainnya, sesungguhnya segala sesuatu bisa diatur supaya tidak
book
The Art of Thinking Clearly berujung pada penyesalan. Di dalam buku ini dijelaskan secara sederhana. Berisi segudang penelitian mutakhir soal perilaku ekonomi dan psikologi, buku ini bisa menjadi panduan praktis bagi siapa saja yang ingin menjadi bijaksana dalam membuat keputusan. Macam-macam keputusan mengejutkan seperti mengapa Anda tidak harus menerima minuman gratis; mengapa Anda harus berjalan keluar dari film yang
Managing People: Kiat Praktis Mengelola Manusia bagi Supervisor dan Manajer Penulis: Lilik Agung Harga: Rp 59.800
Tak sedikit manajer yang sering asal cabut pasang karyawannya lantaran tak sesuai ekspektasi. Sebenarnya ada cara untuk mengatasinya. Buku ini
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika seorang remaja yang masih berusia sangat muda nekad merantau ke negeri orang untuk melanjutkan studinya? Inilah yang dialami oleh Tasniem dalam buku Malam-Malam Terang. Berawal dari kegagalan memperoleh nilai ujian akhir yang cukup untuk melanjutkan sekolah di SMA impiannya di Jogja, gadis yang saat itu baru 15 tahun ini menantang dirinya merantau ke luar negeri. Berbekal restu sang ibu yang rela menjual sepetak tanah, ia berangkat ke Singapura melanjutkan sekolah dengan tekad memenangi apa yang “direbut” darinya.
Malammalam Terang Penulis: Fauzia Rais dan Ridho Rahmadi Harga: Rp 52.000
Anda tidak suka; mengapa begitu sulit memprediksi masa depan; hingga mengapa Anda tidak harus menonton berita. Buku yang laris di dunia ini bisa membantu Anda memecahkan teka-teki dari pemikiran manusia. l
mengulas soal keterampilan mengelola manusia—yang justru sangat penting bagi keberhasilan karier seorang supervisor atau manajer. Lilik Agung, seorang penulis dan pelatih bisnis, kembali memperkaya khazanah pustaka Indonesia dengan tulisan bermutu yang bisa melengkapi wawasan Anda dalam membangun karier di tempat kerja. Buku ini bisa dibilang pantas untuk dimiliki lantaran berisi racikan yang pas antara pemikiran pakar manajemen dan berbagai contoh di lapangan. Dikemas dengan sederhana dan untuk membacanya tak perlu berurutan, menjadi daya tarik yang cocok untuk praktisi yang sipersibuk. Buku ini akan menjadi teman berefleksi untuk melejitkan kembali intuisi kepemimpinan sejati Anda. l
Hidup di Singapura dan belajar di sekolah internasional mengantarkan Tasniem melihat dunia global. Di sisi lain, remaja belasan tahun ini juga didera cobaan hidup merantau; rindu keluarga, kesepian, terasing, dan uang pas-pasan seringkali merayunya untuk menyerah dan pulang. Beruntung, ada tiga teman serantau; Cecilia asal Tiongkok, Aarin asli India, dan Angelina dari Indonesia. Empat sekawan ini sekalipun berbeda dalam keyakinan dan banyak hal lain, berhasil melewati suka-duka dan sukses membangun persahabatan. Petualangan mereka menjadi suguhan menarik sarat makna. l
Edisi OKTOBER 2016
57
MOVIE
Train to Busan Sinopsis: Inilah film pertama Korea pada 2016 yang berhasil menembus angka 10 juta penonton. Bahkan di hari keempat pemutarannya, film ini sudah bisa balik modal dengan (3,4 juta penonton). Meski sudah tayang sejak Agustus lalu, khusus di Indonesia sendiri Train to Busan baru rilis awal September. Tanpa disangka, film yang dibintangi Ahn Sohee ini berhasil merebut hati penonton seluruh dunia. Singkatnya, Train to Busan menceritakan tentang perjalanan kereta KTX dari Seoul ke Busan yang ternyata diserang zombie. Sekelompok orang yang masih selamat kemudian bersatu untuk mati-matian mempertahankan hidup dari serangan brutal zombie. Alur menegangkan hingga akhir inilah yang membuat penonton serasa terbawa ke dalam film. Meski tidak seperti film Korea kebanyakan, nuansa drama mengharukan tetap ada dan disuguhkan dengan begitu apiknya hingga bisa membolak-balik suasana hati penonton. l Jenis Film : Horor Sutradara : Yeon Sang-ho Penulis : Yeon Sang-ho Pemain: Gong Yoo, Kim Su-an, Jung Yu-mi
Sully Sinopsis: Pada 15 Januari 2009 lalu, dunia dikejutkan aksi heroik seorang pilot bernama Chesley ‘Sully’ Sullenberger yang berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat di Sungai Hudson setelah mengalami gangguan ketika tinggal landas dari bandara LaGuardia. Tak cuma itu, seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 155 orang pun selamat dan mencetak sejarah pendaratan di air pertama yang berhasil dengan baik. Namun perjuangan Sully justru tak ditanggapi indah oleh maskapainya sendiri. Dengan tekanan dari pengawas kecelakaan, ia yang sebelumnya dielu-elukan bak pahlawan, malah dituding lalai dan membahayakan penumpang. Kisah nyata inilah yang coba diangkat Clint Eastwood ke dalam layar lebar. Kehebatan artis Tom Hanks dan Aaron Eckhart pun patut diacung jempol. l Jenis Film : Biography, Drama Sutradara : Clint Eastwood Produser : Allyn Stewart, Tim Moore, Clint Eastwood, Frank Marshall Penulis : Todd Komarnicki Produksi : Warner Bros. Pictures Pemain : Tom Hanks, Aaron Eckhart, Laura Linney, Anna Gunn
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 Sinopsis: Tidak mencantumkan Warkop DKI dalam catatan sejarah komedi Indonesia tentu akan mengundang tanda tanya besar. Siapapun tahu trio pelawak legendaris Dono, Kasino, dan Indro. Ketiganya punya peran teramat besar dalam perjalanan dan perkembangan karya komedi di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, karya-karya Warkop bahkan tak pernah membosankan meski diputar berulang-ulang di layar kaca. Kini, dengan visi meneruskan perjuangan yang sudah dilakukan, sutradara Anggy Umbara bersama dua penulis jebolan stand up comedy, Andi “Awwe” Wijaya, Bene Dion Rajagukguk, menjawab tantangan banyak insan menghadirkan kembali sosok legendaris tersebut ke layar lebar. Gaya yang sama, penampilan serupa, hingga ciri khas lainnya, dibuat sedemikian mirip dengan aslinya. Ditambah akulturasi komedi kekinian, Abimana Aryasatya (Dono), Vino G. Bastian (Kasino), dan Tora Sudiro (Indro), menebus kerinduan pecinta Warkop DKI. Mengangkat salah satu karya Warkop, CHIPS (Cara Hebat Ikut-Ikutan Penanggulangan Sosial), sebagai garis besarnya, Anggy turut menyuguhkan sebegitu banyak premis kocak dan khas dari karya-karya pilihan lainnya. Menariknya lagi, film berjudul Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 ini juga mengikutsertakan Indro Warkop dalam cerita. l Jenis Film : Komedi Produser : HB Naveen, Frederica Sutradara : Anggy Umbara
58
Penulis : Bene, Awwe, Anggy Umbara Produksi : Falcon Pictures Pemain : Abimana Aryasatya, Vino G.
Edisi OKTOBER AGUSTUS-SEPTEMBER 2016 2016
Bastian, Tora Sudiro, Indro Warkop
S
Karena Narsis
ETALASE
Segalanya
iapa tak menyukai dokumentasi. Sepertinya sulit ditampik bahwa masyarakat Indonesia memang "gila narsis". Muda maupun tua kerap tak bisa menolak godaan untuk berselfie atau ber-wefie. Bahkan sekarang perangkat untuk itu kian banyak dan variasi, tak terkecuali tongsis (tongkat narsis) dan tomsis (tombol narsis).
Tongsis Bluetooth for Android dan Iphone Tongkat ini dilengkapi tombol yang terhubung dengan fitur Bluetooth sehingga bisa dihubungkan ke smartphone. l
n Harga: Rp50.000-100.000
Tongsis Monopod Holder U Paling laku di pasaran yang memiliki
tambahan sebuah tempat HP dan bisa ditekuk sesuai keinginan. l
n Harga: Rp79.000-200.000
Tongsis with Holder L Jumbo For Smartphone UntukHP Anda yang berukuran
n Harga: Rp80.000
Tomsis Sebuahperangkat berfitur
Bluetooth yang hanya tinggal menekan tombol dengan satu jari saja. l
besar. l
n Harga: Rp137.000
n Harga: Rp100.000
Tongsis Monopod Bluetooth Z07-05 Sebuahperangkat berfitur
Bluetooth yang hanya tinggal menekan tombol dengan satu jari saja. l
n Harga: Rp110.000-120.000
Tongsis Monopod C-188 Tongsisdengan ketahanan yang
kuat dan elegan. l
Edisi OKTOBER 2016
59
60
Edisi OKTOBER 2016