FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA _____________________
Gereja dan Toleransi Beragama (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar umat beragama)
Oleh : Ruth Dwi Rimina br Ginting 712007058
Salatiga 2012
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
GEREJA DAN TOLERANSI BERAGAMA (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar Umat Beragama)
Oleh : Nama : Ruth Dwi Rimina br Ginting NIM
: 712007058
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah diujikan pada tanggal 16 Desember 2012 Pembimbing 1,
Pdt. Dr. Retnowati
Pembimbing 2,
Pdt. Dr. Thobias A Messakh
i
LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI GEREJA DAN TOLERANSI BERAGAMA (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar Umat Beragama) Oleh : Nama : Ruth Dwi Rimina br Ginting NIM
: 712007058
Skripsi ini telah diuji oleh Penguji Skripsi dan dinyatakan LULUS pada Hari, tanggal
: Kamis, 16 Februari 2012
Waktu
: 13.00- 14.00 WIB
Penguji 1,
Penguji 2,
Pdt. Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo
Pdt. Dr. Retnowati
Mengetahui Dekan Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Pdt. Dr. Retnowati
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi saya yang berjudul :
GEREJA DAN TOLERANSI BERAGAMA (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar Umat Beragama)
Adalah benar hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip telah di nyatakan dengan benar. Tulisan yang serupa dengan judul skripsi ini tidak pernah dituliskan sebelumnya didalam bentuk skripsi. Demikianlah pernyataan ini saya buat, supaya skripsi ini dapat dipergunakan semestinya.
Salatiga, 17 Februari 2012
Ruth Dwi Rimina Br Ginting
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Tuhan yang selalu memberikan saya hikmat kepandaian dan kebijaksanaan, kekuatan, dan kesempatan untuk menjalani hidup dengan berkat yang melimpah. Bapak, Mamak, Keluarga, Sahabat keluarga besar Fakultas Teologi, Jemaat GBKP Semarang dan semua orang yang memberikan dukungan dan doa di sepanjang perjalanan hidup saya. Saya bersyukur menjadi bagian dari semuanya.
Salatiga, 17 Desember 2012
Ruth Dwi Rimina br Ginting
iv
MOTTO
(Yeremia 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
v
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan yang nyata lewat hikmat akal budi dan kekuatan hati yang dianugerahkanNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis sadar masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan penulis. Ungkapan syukur dan terima kasih juga penulis sampaikan kepada orangorang yang telah terlibat dalam kehidupan penulis dan memberikan dukungan yang tiada henti dalam penulisan skripsi ini : 1. Pdt. Dr. Retnowati sebagai pembimbing I dan Pdt. Dr. Thobias A Messakh sebagai pembimbing II, terimakasih atas bimbingan, kritik dan saran yang telah diberikan dan membangun penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 2. Terima kasih untuk semua dosen Teologi yang selama ini memberikan banyak pengetahuan, pemahaman baru dan pengalaman mengenai Ilmu Teologi kepada penulis. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Fakultas Teologi khususnya bagian tata usaha yang telah banyak membantu dan menolong penulis demi mendukung perkuliahan penulis. 3. Terimakasih kepada teman- teman angkatan 2007 (Peace in Rainbow always in my Heart), teman-teman PERMATA sektor Salatiga dan Semarang, teman-teman IGMK, teman-teman En-Kristo dan semua orang yang pernah berbagi senyum dan bertegur sapa dengan penulis, karena
vi
telah menjadi saudara dalam suka dan duka selama penulis dalam masa perkuliahan dan menjadi bagian dalam proses pembentukan penulis menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Penulis bersyukur, setiap kali penulis mengingat kalian. 4. Terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada Bapak, Mamak, saudara dan keluarga besar penulis karena telah berjuang keras demi memberikan yang terbaik untuk penulis, memberi dukungan dalam doa, motivasi dan harapan-harapan yang disampaikan kepada penulis, dan yang menerima dan mengijinkan penulis menjadi apa adanya diri penulis dengan segala kekurangan dan kelebihan khususnya dalam mendukung perkuliahan penulis. Keluarga adalah anugerah terindah dari Tuhan dalam kehidupan penulis. Semoga Tuhan tetap menyertai kita dan memberkati segala cita-cita dan harapan kita. Berusahalah, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. 5. Kepada Jemaat GBKP rg. Semarang yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi demi terselesaikannya skripsi ini. Kasih Tuhan tetap menyertai kita sekalian. Semoga segala dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak, mendapat berkat dan imbalan dari Yang Maha Kuasa. Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kehidupan gereja dan masyarakat luas pada umumnya dalam memahami vii
pluralitas sebagai realita kehidupan dalam rangka menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik.
Salatiga, 17 Februari 2012
Penulis
viii
DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Pembimbing …………………………………………… i Lembar Pengesahan penguji …………………………………………………. ii Lembar Pernyataan …………………………………………………………... iii Halaman Persembahan ……………………………………………………….. iv Kata Pengantar ………………………………………………………………... v Motto ………………………………………………………………………….... vi Daftar Isi ……………………………………………………………………….. ix Saripati ………………………………………………………………………… xi
BAB I. Pendahuluan …………………………………………………………… 1 A. Latar Belakang ………………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………. 8 C. Tujuan penelitian ……………………………………………….. 8 D. Manfaat Penelitian ……………………………………………… 8 E. Metode Penelitian ………………………………………………. 9 F. Sistematika Penulisan …………………………………………... 11 BAB II. Kerangka Konseptual tentang Toleran ……………………………. 14 A. Toleransi antar Umat Beragam ………………………………… 14 B. Toleransi dalam perspektif Teologi Agama-agama ……………. 25
ix
BAB III. Gambaran Umum Wilayah Penelitian ……………………………. 37 A. Gambaran Masyarakat Kelurahan Karang Rejo Semarang …. 37 B. GBKP Semarang ………………………………………………. 39 C. Pandangan GBKP Semarang terhadap Perbedaan Agama …..... 52 D. Sikap dan tindakan GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi terhadap perbedaan agama dan budaya……………… 53 E. Relasi GBKP Semarang dengan pemeluk Agama maupun Institusi yang berbeda ………………………………………...... 54 F. Pandangan masyarakat sekitar terhadap usaha GBKP dalam mewujudkan sikap Toleransi antar umat beragama …… 56 BAB IV. Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi Antar umat Beragama ……………………………………………. 60 BAB V. Penutup ……………………………………………………………… 70 A. Kesimpulan …………………………………………………….. 70 B. Saran …………………………………………………………… 73 Daftar Pustaka ……………………………………………………………….. 76
x
Saripati Indonesia adalah Negara yang memiliki masyarakat yang terdiri dari entitas budaya yang berbeda- beda baik itu dalam ras maupun agama. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Indonesia sarat akan konflik, penindasan, maupun kekerasan yang disebabkan oleh perbedaan yang ada. Selama berabad-abad, perbedaan entitas agama telah menimbulkan konflik yang paling keras dan paling lama, paling luas, dan paling banyak memakan korban. Dalam citranya yang negatif, agama telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya konflik, penindasan dan kekerasan. GBKP Semarang sebagai salah satu gereja kesukuan yang jemaatnya sebagian besar merupakan orang yang bersuku Batak Karo menyadari keberadaannya di tengah keberagaman yang ada. Dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat, GBKP Semarang berusaha untuk menghargai perbedaan tersebut dan berusaha mewujudkan sikap toleransi antar umat beragama dengan menunjukkan penghargaan dan penerimaan yang baik lewat sikap dan tindakan yang dilakukannya. Usaha tersebut antara lain: Keterbukaan Gereja untuk mau terlibat dengan masyarakat setempat lewat ikut berpartisipasi memperhatikan lingkungan maupun warga masyarakat yang membutuhkan bantuan, menunjukkan respon positif terhadap perbedaan lewat memberi ucapan selamat kepada masyarakat setempat yang sedang merayakan hari besar agamanya, berusaha menjadi bagian dari masyarakat dengan tidak eksklusif. GBKP Semarang mampu mewujudkan sikap toleransi tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : Jemaat GBKP Semarang mempunyai pemahaman dan kesadaran yang baik mengenai pentingnya sikap toleransi dalam menjalin hubungan antar umat beragama yang ada. Pendidikan dan wawasan yang luas mengenai pentingnya kerukunan antar umat beragama didapatkan oleh GBKP Semarang lewat Ibadah dan PA yang dilakukan secara rutin. Hal ini bisa terjadi karena GBKP Semarang yang belum memiliki Pendeta Jemaat sering mendapat pengajaran dari Pendeta- pendeta yang berasal dari denominasi gereja yang berbeda. Jemaat GBKP Semarang maupun masyarakat Karang Rejo tempat dimana gedung GBKP Semarang berada, dalam kehidupannya sehari-hari selalu
xi
bersinggungan bahkan menjadi bagian pluralitas yang ada lewat pekerjaan sebagai mata pencaharian, dan lewat lembaga pendidikan baik itu di sekolah Dasar, SMP, SMA dan di kampus. Secara umum, GBKP Semarang sudah mampu mewujudkan sikap toleransi antar umat beragama. Berdasarkan pengertiannya maka toleransi diasosiasikan sebagai sikap dan tindakan menghargai dan menerima sekalipun perbedaan tersebut merupakan beban dan ditanggung dengan berat hati. Jika demikian, dikaitkan dengan kerukunan antar umat beragama sesuai dengan esensi dari Etik Global dan harapan dari perjumpaan teologi agama-agama yang ada, maka sikap toleransi saja belumlah cukup. Perdamaian dunia dan keadilan serta ketentraman hanya dapat terjadi apabila ada perdamaian antar agama. Perdamaian antar agama menunjukkan didalamnya ketulusan dan sikap sungguh-sungguh mau menerima dan menghargai yang berbeda dengan tidak memaksakan keyakinan dan pendapat sendiri dan menghargai ciri khas dan keunikan agama lain. Karena itu gereja sebaiknya terus meningkatkan segala usaha yang telah dilakukan guna menjadi gereja yang berdampak dan bisa menjadi patner bagi pemeluk agama-agama lain dalam menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik.
xii